perliaku

19
By: Surtikanti

Upload: gilang-guswara

Post on 20-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdaa

TRANSCRIPT

By: Surtikanti

Perilaku adalah semua kegiatan at aktivitas manusia baik yang dapat diamati langsung atau tidak.

Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan resultan dari berbagai faktor internal dan eksternal

Perilaku manusia merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi & sikap.

Kepribadian ditentukan oleh salah satu nilai budaya yang dominan, kepribadian tersebut akan menentukan pola dasar perilaku manusia tersebut

PengalamanKeyakinanFasilitasSosio - Budaya

Pengetahuan

PersepsiSikap

KeinginanKehendakMotivasi

Niat

Perilaku

Faktor-faktor yang membedakan respon terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan perilaku.Determinan perilaku dibedakan menjadi dua, yakni:

1.Determinan internal, yakni karakterisitik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan misalnya tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin.2.Determinan eksternal yaitu lingkungan baik lingkungan fisik, sosial, budaya ekonomi, politik.

Dalam perubahan perilaku kesehatan hal yang terpenting adalah masalah pembentukan dari perubahan perilaku.

Karena perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan sebagai penunjang program-program kesehatan lainnya.

1. Teori Laurence Green Perilaku manusia dianalisis dari tingkat kesehatan.Kesehatan dipengaruhi oleh 2 faktor pokok : • Faktor perilaku ( Behaviour cause)• Faktor di luar perilaku (non behaviour cause)

Perilaku dibentuk oleh 3 faktor :• Faktor Predisposisi (predisposing Faktors) :

pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan & nilai2• Faktor Pendukung (enabling Faktors) : Terwujud

dalam lingkungan fisik (tersedianya fasilitas/sarana kesehatan).

• Faktor Pendorong (reinforsing Faktors) : Sikap & Perilaku Petugas kesehatan

RUMUS :

B: BehaviourPF : Predisposing FaktorsEF : Enabling FaktorsRF : Reinforsing FaktorsF : Fungsi

B = f (PF, EF, RF)

2. Teori Snehandu B. Kar Analisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak bahwa perilaku merupakan fungsi dari :•Niat seseorang untuk bertindak S.d kesehatan/perawatan kesehatan (Behaviour intention)•Dukungan sosial dari masyarakat sekitar (Sosial support)•Ada tidaknya informasi ttg kesehatan at fasilitas kesehatan (accssebility of information)•Otonomi pribadi seseorang dalam mengambil keputusan ( personal Otonomi)•Situasi yang memungkinkan untuk bertindak / tidak (action Situation)

RUMUS :

B : Behaviourf : FungsiBI : Behaviour IntentionSS : Sosial SupportAI : Accessebility Of InformationPA : Personal AutonomyAS : Action Situation

B = f ( BI, SS, AL, PA, AS)

3. WHO Tim Kerja dari WHO menganalisa bahwa yang menyebabkan orang berperilaku karena 3 alasan :a.Pengetahuan

Pengetahuan dan pengalaman seseorangb. Kepercayaan

Keyakinan tanpa ada pembultian terlebih dahuluC. Sikap

sikap menggambarkan suka /tidak suka terhadap sesuatu, yg diperoleh dari pengalaman sendiri/

orang lain.

sikap positif thdp nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam perilaku. Ini dipengaruhi oleh :

- Situasi - Pengalaman individu/orang lain- Nilai (value)- Orang terdekat- Sumber daya ( fasilitas, waktu, uang dan

tenaga)- Perilaku normal, kebiasaan, nilai dlm

masyarakat (kebudayaan )

1. Teori Stimulus-Organisme-ResponHosland, et al (1953) mengatakan bahwa proses perubahan perilaku sama dengan proses belajar, pada individu yang terdiri dari : a.     Stimulus (rangsang) yang diberikan pada organisme dapat diterima atau ditolak. (efektif/tidak Efektif) b.     menerima stimulus ,mengerti stimulus dan melanjutkan kepada proses berikutnya. c.     mengolah stimulus kesediaan dan untuk bertindak

(bersikap). d.     Akhirnya dukungan fasilitas serta dorongan dari

lingkungan maka stimulus mempunyai efek tindakan

(perubahan perilaku).

2. Teori Festingerkeadaan cognitive dissonance merupakan

keadaan ketidakseimbangan psikologis yang diliputi oleh ketegangan diri yang berusaha untuk mencapai keseimbangan kembali. Ketidakseimbangan dalam diri seseorang dapat menyebabkan perubahan perilaku karena adanya perbedaan jumlah elemen kognisi yang tidak seimbang dengan jumlah elemen kognitif.

Sehingga akan menimbulkan konflik pada diri individu tersebut dan terjadi perubahan perilaku

3. Teori FungsiTeori ini berdasarkan anggapan bahwa perubahan

perilaku individu itu tergantung kepada kebutuhan. Menurut Katz (1960) perilaku dilatar belakangi oleh kebutuhan individu yang bersangkutan. Katz berasumsi bahwa : a.    Perilaku memiliki fungsi instrumental, artinya dapat berfungsi dan memberikan pelayanan terhadap kebutuhan.b.    Perilaku dapat berfungsi sebagai pertahanan diri dalam menghadapi lingkungannya (defence mekanism)c.    Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan memberikan arti.d.    Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dalam diri

seseorang dalam menjawab suatu situasi.

4. Teori Kurt lewin• Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa manusia itu adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces) dan kekuatan-kekuatan penahan (restrining forces). Perilaku itu dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut di dalam diri seseorang.

Sehingga ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku pada diri seseorang itu, yakni:a.      Kekuatan-kekuatan pendorong meningkat. Hal ini terjadi adanya stimulus-stimulus berupa penyuluhan yang mendorong untuk terjadinya perubahan-perubahan perilaku.b.      Kekuatan-kekuatan penahan menurun. Hal ini akan terjadi adanya stimulus-stimulus yang

memperlemah kekuatan penahan tersebut.c.      Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan

pendorong menurun.

5. Teori WHOMenurut WHO, yang dikutip oleh Notoatmodjo (1993), perubahan perilaku dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :1.      Perubahan alamiah (natural change), dikarenakan

perubahan pada lingkungan fisik, sosial, budaya ataupun ekonomi dimana dia hidup dan beraktivitas.2.      Perubahan terencana (planned change),

karena memang direncanakan sendiri oleh subjek.3.      Perubahan dari hal kesiapan untuk berubah (readiness to change)

terjadi apabila terdapat suatu inovasi atau program- program baru, maka yang terjadi adalah sebagian orang cepat mengalami perubahan perilaku dan sebagian lagi lamban.

1. Menggunakan kekuatan /kekuasaan atau dorongan

2. Pemberian informasi3. Diskusi & partisipasi

Terimakasih