perikarditis.doc
DESCRIPTION
askepTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT JANTUNG INFEKSI
1. PERIKARDITIS
Pengertian
Perikarditis Kronis adalah suatu peradangan perikardium yang menyebabkan
penimbunanan cairan atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta
berlangsung lama. Pada Perikarditis Efusif Kronis, secara perlahan cairan terkumpul di
dalam perikardium. Biasanya penyebabnya tidak diketahui, tetapi mungkin disebabkan
oleh kanker, tuberkolosis atau penurunan fungsi tiroid. Jika memungkinkan, penyebabnya
diobati, jika fungsi jantung normal, dilakukan pendekatan dengan cara menunggu dan
melihat perkembangannya.
Perikarditis konstriktif kronis adalah penyakit yang jarang terjadi jika jaringan fibrosa
terbentuk disekitar jantung. Jaringan fibrosa cenderung untuk menetap selama bertahun-
tahun, menekan jantung dan membuat jantung menjadi kecil. Penekanan jantung akan
menyebabkan meningkatnya tekanan didalam vena yang mengangkut darah kejantung
karena mengisi jantung diperlukan tekanan yang lbih tinggi. Cairan akan mengalir balik
dan kemudian meresap dan terkumpl dibawah kulit, didalam perut dan kadang-kadang
dirongga sekitar paru-paru.
Penyebab
Penyebab terbanyak adalah infeksi virus dan terapi penyinaran untuk kanker
payudara atau limfoma. Pentakit ini juga sebagian disebabkan oleh :
- artritis rematoid
- lupus eritematosus sistemik
- sedera
- pembedahan jantung
- infeksi bakteri
sebelumnya tuberkulosis adalah penyebab terbanyak dari perikaditis kronis di AS, tetapi
saat ini hanya 2 % kasus yang disebabkan oleh tuberkulosis.
Gejala
Gejala dari perikarditis kronis antara lain :
- Sesak Nafas
- Batuk
- Kelelahan
Gejala-gejala yang dapat menjadi petunjuk penting bahwa seseorang menderita
perikarditis kronis adalah tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner atau penyakit
katub jantung.
Diagnosa
Untuk memperkuat diagnosis dilakuakn 2 prosedur :
1. kateterisasi jantung : digunakan untuk mengukur tekanan darah didalam bilik
jantung dan pembuluh darah utama.
2. MRI scan ata CT scan : digunakan untuk mengukur ketebalan perikardium.
Dalam keadaan normal, tebal perikardium kurang dari 0,3 cm, tetapi pada
perikarditis konstritif kronis tebalnya mencapai 0,6 cm atu lebih.
Pengobatan
Diuretik (obat yang membuang kelebihan cairan) bisa memperbaiki gejala, tetapi
penyembuhan hanya mungkin terjadi jika dilakukan pembedahan untuk mengangkat
perikardium. Pembedahan memiliki resiko kematian sebesar 5-15 %, karena itu
pembedahan hanya dilakukan jika penyakit ini telah sangat menganggu aktvitas
penderita sehari-hari.
2. MYOKARDITIS
Pengertian
Myocardium lapisan dinding jantung yang terdiri tas jaringan otot jantung yang
sangat husus. Myocarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium.
Pada umumnya disebabkan oleh penyakit – penyakit infejksi, tetapi dapat sebagai
akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia dan
radiasi. Atau myocarditis adalah peradangan / inflamasi otot jantung oleh berbagai
penyebab terutama agen-agen infeksi.
Etiologi Dan Klasifikasi
1. acute isolated myocarditis adalah miokarditis interstisial acute dengan etiologi
tidak diketahuui.
2. bacterial myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh infejksi bakteri
3. chronic miokarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh tiksin bakteri yang
dihasilkan pada difteri : lesi primer bersifat degeneratif dan nekrotik dengan
respons radang sekunder.
4. giant cell myocarditis adalah subtype miokarditis akut terisolasi yang ditandai
dengan adanya sel raksasa multinukleus dan sel-sel radang lain, termasuk limfosit,
sel plasma dan makrofag dan oleh dilatasi ventikel, trombi mural, dan daerah
nekrosis yang tersebar luas.
5. hipersensitivity miocarditis adalah miokarditis yang disebabkn oleh reaksi alergi
yang disebabkan hipersensitivitas terhadap berbagai obat, terutama sulfonamide,
penicilin, dan metildopa.
6. infection myocarditis adalah disebabkan oleh agen infeksius, termasuk bakteri,
virus, protozoa, dan bakteri lainnya. Agen tersebut dapat merusak miokardium
melaluui infeksi langsung, produksi toksin, atau perantara respons immunologis.
7. interstisial myocarditis adala miokarditis adalah miokarditis yng mengenai
jaringan aikat interstisial.
8. Protozoa myocarditis, disebabkan oleh protozoa terutama terjadi pada penyakit
chagas dan toxoplasmosis.
9. rheumatic myocarditis, gejala sisa yang umum pada demam reumatik.
10. rickettisal myocarditis, niokarditis yang berhubungan dengan infeksi riketsia.
11. tuberculosis myocarditis adalah peradangan granulumatosa miokardium pada
tuberkulosa.
12. viral myocarditis, infeksi virus terutama oleh enterovitus, paling sering terjadi
pada bayi, wanita hamil, dan pada pasien dengan tanggap immune rendah.
Patofisioliogi
Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui 3 mekanisme
dasar :
1. invasi langsung
2. proses immunologis terhadap miokard
3. mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.proses miokarditis viral ada 2
tahap :
4. fase akut berlangsung kira –kira satu minggu, dimana terjadi invasi kemiokard,
replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk netrulizing antibody dan virus
akan dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural
killer cell.
5. pada fase berikutnya miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system immune
akan diaktifkan antra lain dengan terbentuknya antibody terhadap miokard, akibat
perubahan permukaaan sel yang terpaan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa
minggu sampai beberap bulan dan diikuti kerusakan miokard dari minimal sampai
yang berat
Gejala Klinis
- letih
- nafs pendek
- detak jantung tidak teratur
- demam
- gejala-gejal lain karena gngun yng mendasarinya
- demam megigil
- anoreksia nyeri dada
- dispnea
Komplikasi
1. kardimiopati kongesif
2. payah jantung kongesif
3. efusi perikardial
4. AV block totl
5. trombi kardiac
Pemeriksaaan Diagnostik
1. lab: leukosit, LED, limfosit, LDH
2. elektrokardiografi
3. rontgen thorax
4. ekokardiografi
5. mipsi endokiokardial.
Penatalaksanaan
1. perawatn untuk tindakan observasi
2. tirah baring
3. antibiotik
4. pengobatan sistemik supportif
5. obat kortison.
3. ENDOKARDITIS
Pengertian
Endokarditis adalah peradangan atau infeki dari endokardium dan yang paling sering
menyerang kattub-katub jantung. Endokarditis dibagi menjadi dua macam :
1. Endokarditis infekstif,suatu infeksi yang disebabkan oleh invasi langsung
bakteri atau organisme lain dan menyebabkan deformitas belah katub.
2. endokarditis reumatik, disebabkan langsung oleh demam rematik, suatu
penyakit sistemik yang disebabkan oleh infeksi streptococcus group A.
Etiologi
Streptococcus viridans/fecalis, staphylococcus aureus, candida, aspergillus, basil E.
Colli
Manifestasi klinis
a. Endokrditis rematik
Gejala jantung yang muncul bergantung pada bagian jantung yang terkena. Gejala
yang paling zsering adalah gagal jantung kiri:
1. sesak nafas dengan krekel
2. whezing pada paru
b. Endokarditis infeksi
1. Manifestai umum, mirip dengan influenza, kelemahan, anoreksia,
penurunan berat badan, dapat muncul di konjungtiva dan membran mukosa
2. manifestai janung, murmur jantung yang muanya tidak ada
3. manifestasi sistem saraf pusat, sakit kepala, iskemia serebral transien atau
sementara, dan stroke.
4. Embolisasi.
Patofisiologi
a. Endokrditis rematik
1. disebabkan langsung oleh demam rematik. Suatu penyakit sistemik yang
disebabkan oleh infeksi streptococcus group A. Demam rematik
mempengaruhi semua persendian, menyebabkan poliartritis.
2. melemahkan tenag kontrasi jantung
3. terjadi selama perjalan penyakit
4. endeokarditis dimanifestasikan dengan tumbuhan kecil trnsparan
menyerupai manik disepanjang tepi bilah katub, manik ini menjadi awal
terjadiny suatu proses yang secara bertahap menebalkan bilah-bilah katub
sehingga tidak dapat menutup dengan empurna, terjadilah kebocoran, suatu
keadaan yang disebut regurtasi ktub.
b. Endokrditis infeksi
1. efek destruksi lokal akibat infeksi intra krdiak, koloni kuman pada katub
jantung dan jaringan sekitar dapat mengakibtkan kerusakan dan kebocorn
katub, terbentuknya abses tau perluasan vegetasi ke perivavular.
2. adanya egetan yang terlepas, dapat mengakibatkan terjadinya tremboeboli,
mulai dari tromboli paru atau sampai keotak, yang dapat mengakibatkan
infark atau infeksi.
3. vegetasi akan melepaskan bakteri secara terus menerus ke dalam sirkulasi
yang akan menimbulkan bekterimia persisten yang mengakibatkan gejala
konstitusional seperti demam, malise, tidak nafsu makan, penurunan berat
badan, dll.
4. bakterimia yang terjadi akan merangsang sistem imun seluler dan humoral
pejamu, sehingga terbentuk kompleks imun dalam sirkulasi yang munsul
dalam manifestasi klinis endokarditis nfektif.
A. Pengkajian
- aktivitas / istirahat
gejala : kelelahan, kelmahan
tanda : tachikardia, penurunan tekan darah, dispnea dengan aktivitas sirkulasi.
Gejala : riwayat demam rematik, bedah ajntung, jatuh pingsan
Tanda : tachikrdia, distritmia, perpindahan titik impuls maksimal, kardimegali.
Gejala : nyeri dada pada anterior diperberat oleh oleh inspiasi, batuk, gerakkan
menelan, berbaring
Tanda : perilau distraksi misalnya gelisah\
- pernafasan
gejala: nafas pendek memburuk pada malam hari
tanda : dispnea, batuk, inspirasi takipnea
- keamanan
gejala : riwayat infeksi virus, bakteri, jamur
tanda : demam
- penyuluhan
gejla : terapi intravena jangka panjang.
B. Diagnosa keperawatan
a. nyeri b/d inflamasi miokardium, efek-efek sistemik dari infeksi,
iskemia jaringan.
c. intoleransi ktivitas b/d inflamasi dan degenarasi sel-sel otot miokard, penurunan.
curah jantung
d. resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d degenerasi otot antung
e. kurang pengetahuan mengenai kondisi, rencana pengobatan b/ddaya ingat.
C. intervensi dan implementasi
1. nyeri
tujuan : nyeri hilang ata terkontrol
kriteria hasil : nyeri hilang atau berkurang dan klien tampak tenang
intervensidan implementasi :
o selidiki keluhan nyeri dada, perhatikan awitan dan faktor penurun.
R : pada nyeri ini memburuk pada inspirasi dalam, gerakkan dan berbaing dan
hilang dengan duduk tegak.
o Berikan lingkungan yang tenang
R : tindakan ini dapat menurunkan ketidaknyamanan fisik dan emosional
paisen.
o Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi.
R : dapat menghilangkan nyeri, menurunkan respons inflamasi , menurunkan
demam, steroid diberikan untuk gejala yang lebih berat.
2. intoleransi aktifitas
tujuan : pasien memiliki cukup energi untuk beraktifitas
kriteria hasil :
- perilaku merupakan emampuan untuk memenuhi kebutuhan diri
- pppasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa
dibantu
- koordinasi otot, tulang dan anggota gerak lainnya.
Intervensi dan implementasi
o kaji respons pasien terhadap aktivitas. Perhatikan adanya perubahan dan
keluhan kelemahan, keletihan, dan dispnea berkenaan dengan aktivitas.
R : miokarditis menyebabkn inflamasi dan kemungkinan kerusakan fungsi sel-
sel miokardial
o Pantau frekuensi jantung, TD, dan frekueni pernafasan sebelum dan
setelah aktifitas dan selma diperlukan
R: membantu menentukan derajat dekompensasi jntung dan pulmonal.
Penurunan TD, tachikardia, distrimia, takipnea.
o Bantu pasien dalam program latihan progresif bertahap sesegera mungkin
untuk turun dari tempat tidur, mencatat respons tanda vital.
R : meaksimalkan ketersediaan oksigen untuk menurunkan periode dispnea.
3. resiko tinggi terhadap penurunan curah janung
tujuan : mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja jantung.
Kriteria hasil : melaporkan penururnan periode dipnea, angina, dan distrmia.
Intervensi dan implementasi :
o pantau frekuensi jantung , dan frekuensi pernafasan sebelum dan sesudah
aktivitas dan selama diperlukan.
R : membaantu menentukan derajat dekompensasi jantung pulmonal. Penurunan
TD terhadap aktivitas.
o Pertahan tirah baring
R : menurunkan bebabn kerja jantung , memaksimalkan curah jantung.
o Berikan tindakan yang nyaman
R : meningkatkan relaksasi dan dan mengarhkan kembali perhatian.
4. kurang pengetahuan
tujuan : menyatkan pemahaman enatng proses penyakit dan regimen
pengetahuan
kriteria hasil : mengidentifikasi efek samping bat dan kemungkinan komplikasi
yang perlu diperhatikan.
Intervensi dan implementasi :
o kaji kesipan dan hambatan dalam belaja termasuk orang terdekat.
R : untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri, pasien perlu
memahami penyebab khusus, pengobatan dan efek jangk pnjang yang
diarapakan dari kondisi inflamasi.
o Anjurkan orang terdekat pasien tenatng dosis, tujuan dan eek samping
obat, kebutuhan diet.
R : perawatan dirumah sakit lama.
D. Evaluasi
Yang diharapkan pada pasien dengan myocarditis :
1. nyeri hilang atau terkonterol
2. pasien memiliki cukup tinggi untuk beraktivitas
3. mengidentivikasi perilaku untuk menurunkan beban keraja jantung
4. menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan atas segala rahmat dan hidayah-NYA, kami akhirnya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ” askep pada psien gangguan penyakit
jantung infeksi”. Makalah ini disusun untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan
keperawatan.
Makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan nasehat dari pembaca demi kesempurnaan maklah ini. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih .
Makassar, 25januari
penyusun