perhitungan isotonis

3
2/16/13 ....Farmasi Oke Oke Saja....: Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones syariefsimboro.blogspot.com/2012/12/perhitungan-isotonis-untuk-injectiones.html 1/3 ....Farmasi Oke Oke Saja.... ....Farmasi Oke Oke Saja.... SELASA, 11 DESEMBER 2012 Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones Cara Ekivalensi NaCl. Yang dimaksud dengan ekivalen dari NaCl ( E ) adalah sekian gram NaCl yang memberikan efek osmose yang sama dengan 1 gram dari suatu zat terlarut tertentu. Jika E Efedrin HCl = 0,28 ; berarti tiap 1 gram Efedrin HCl ~ 0,28 gram NaCl. Jadi dapat dianalogikan sebagai berikut : E x = a ; artinya tiap 1 gram zat X ~ a gram NaCl E x = E ; artinya tiap 1 gram zat X ~ E gram NaCl Jika bobot zat X = W gram ® maka ekivalennya adalah W x E gram NaCl Larutan isotonis NaCl 0,9 % b/v ; artinya tiap 100 ml NaCl ~ 0,9 gram NaCl Jika bobot NaCl = W x E gram ; maka Volume yang isotonis adalah ( W x E )100/0,9 ; sehingga dapat kita rumuskan sebagai berikut : Rumus-2 V' = ( W x E ) 100/0,9 = ( W x E ) 111,1 Keterangan : V' = Volume larutan yang sudah isotonis dalam satuan ml. W = bobot zat aktip dalam satuan gram E = Nilai ekivalensi zat aktip Jika Volume larutan = V ml dan Volume yang sudah isotonis = V' ml ; maka Volume yang belum isotonis adalah (V - V') ml , sedangkan volume untuk tiap 100 ml NaCl agar isotonis ~ 0,9 gram NaCl, maka bobot NaCl ( B ) yang masih diperlukan agar larutan menjadi isotonis adalah ( V - V ' ) x 0,9 / 100 , maka B = ( V - V ' ) x 0,9 / 100 atau B = ( 0,9/100 x V ) - ( 0,9/100 x V' ). Jika V' kita ganti dengan ( W x E ) 100 / 0,9 , maka B = { 0,9/100 x V } – { 0,9/100 x ( W x E ) 100/0,9 } dan akhirnya kita dapatkan rumus sebagai berikut : Rumus-3 : B = 0,9/100 x V - ( W x E ) Keterangan : B = bobot zat tambahan dalam satuan gram. V = Volume larutan dalam satuan ml W = bobot zatkhasiat dalam satuan gram E = Ekivalensi zat aktif terhadap NaCl Tiga jenis keadaan tekanan osmotis larutan obat : 1. Keadaan Isotonis apabila nilai B = 0 ; maka 0,9/100 x V = ( W x E ) 2. Keadaan hipotonis apabila nilai B positip; 2013 (10) 2012 (120) Desember (90) BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS, TUBER 2 BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS, TUBER 1 Cortex 4 Cortex 3 Cortex 2 Farmakognosi : Cortex Radix 4 Radix 3 Radix 2 Radix Rhizoma 5 Rhizoma 4 Rhizoma 3 Farmakognosi : Rhizoma 2 Farmakognosi : Rhizoma~~ Farmakognosi : Istilah2 Farmakognosi : Istilah2 Farmakognosi Lanjutan Farmakognosi : Pengambilan Dan Metode Analisis Sim... Farmakognosi : Pengolahan Simplisia `~Farmakognosi : Budidaya Tanaman Obat~` Farmakognosi Bag. 3 Farmakognosi Bag. 2 Farmakognosi Bag. 1 Aerosol & Inhalasi Aerosol Bag. 1 Infus Intravena Injectiones Bag. 4 Injectiones Bag. 3 Uji Sterilitas Teknik Aseptik Pada Injeksi Uji Sterilitas Teknik Aseptik Pada Injeksi Injectiones Bag. 2 Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones Perhitungan Isotonis (Sambungan Injectiones) Injectiones 1 Sambungannya Sterilisasi Bag. 2 Sterilsasi Bag. 2 Sterilisasi Bag. 1 Tablet Bag. 3 Tablet Bag. 2 Tablet Bag. 1 Suppositoria Bag. IV Suppositoria Bag. 2 ARSIP BLOG 1 Bagikan Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: indra-paqotz

Post on 11-Aug-2015

429 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

tonisitas larutan injeksi

TRANSCRIPT

Page 1: perhitungan isotonis

2/16/13 ....Farmasi Oke Oke Saja....: Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones

syariefsimboro.blogspot.com/2012/12/perhitungan-isotonis-untuk-injectiones.html 1/3

....Farmasi Oke Oke Saja........Farmasi Oke Oke Saja....

SELASA, 11 DESEMBER 2012

Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones

Cara Ekivalensi NaCl.

Yang dimaksud dengan ekivalen dari NaCl ( E ) adalah sekian gram NaCl

yang memberikan efek osmose yang sama dengan 1 gram dari suatu zat

terlarut tertentu.

Jika E Efedrin HCl = 0,28 ; berarti tiap 1 gram Efedrin HCl ~ 0,28 gram

NaCl. Jadi dapat dianalogikan sebagai berikut :

Ex = a ; artinya tiap 1 gram zat X ~ a gram NaCl

Ex = E ; artinya tiap 1 gram zat X ~ E gram NaCl

Jika bobot zat X = W gram ® maka ekivalennya adalah W x E gram

NaCl

Larutan isotonis NaCl 0,9 % b/v ; artinya tiap 100 ml NaCl ~ 0,9 gram

NaCl

Jika bobot NaCl = W x E gram ; maka Volume yang isotonis adalah ( W x E

)100/0,9 ; sehingga dapat kita rumuskan sebagai berikut :

Rumus-2 V' = ( W x E ) 100/0,9 = ( W x E ) 111,1

Keterangan :

V' = Volume larutan yang sudah isotonis dalam satuan ml.

W = bobot zat aktip dalam satuan gram

E = Nilai ekivalensi zat aktip

Jika Volume larutan = V ml dan Volume yang sudah isotonis = V' ml ; maka

Volume yang belum isotonis adalah (V - V') ml , sedangkan volume

untuk tiap 100 ml NaCl agar isotonis ~ 0,9 gram NaCl, maka bobot NaCl ( B )

yang masih diperlukan agar larutan menjadi isotonis adalah

( V - V ' ) x 0,9 / 100 ,

maka B = ( V - V ' ) x 0,9 / 100

atau B = ( 0,9/100 x V ) - ( 0,9/100 x V' ).

Jika V' kita ganti dengan ( W x E ) 100 / 0,9 ,

maka B = { 0,9/100 x V } – { 0,9/100 x ( W x E ) 100/0,9 }

dan akhirnya kita dapatkan rumus sebagai berikut :

Rumus-3 : B = 0,9/100 x V - ( W x E )

Keterangan :

B = bobot zat tambahan dalam satuan gram.

V = Volume larutan dalam satuan ml

W = bobot zatkhasiat dalam satuan gram

E = Ekivalensi zat aktif terhadap NaCl

Tiga jenis keadaan tekanan osmotis larutan obat :

1. Keadaan Isotonis apabila nilai B = 0 ;

maka 0,9/100 x V = ( W x E )

2. Keadaan hipotonis apabila nilai B positip;

► ► 2013 (10)

▼ ▼ 2012 (120)

▼ ▼ Desember (90)

BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS,TUBER 2

BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS,TUBER 1

Cortex 4

Cortex 3

Cortex 2

Farmakognosi : Cortex

Radix 4

Radix 3

Radix 2

Radix

Rhizoma 5

Rhizoma 4

Rhizoma 3

Farmakognosi : Rhizoma 2

Farmakognosi : Rhizoma~~

Farmakognosi : Istilah2

Farmakognosi : Istilah2

Farmakognosi Lanjutan

Farmakognosi : Pengambilan DanMetode Analisis Sim...

Farmakognosi : Pengolahan Simplisia

`~Farmakognosi : Budidaya TanamanObat~`

Farmakognosi Bag. 3

Farmakognosi Bag. 2

Farmakognosi Bag. 1

Aerosol & Inhalasi

Aerosol Bag. 1

Infus Intravena

Injectiones Bag. 4

Injectiones Bag. 3

Uji Sterilitas Teknik Aseptik Pada Injeksi

Uji Sterilitas Teknik Aseptik Pada Injeksi

Injectiones Bag. 2

Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones

Perhitungan Isotonis (SambunganInjectiones)

Injectiones 1

Sambungannya Sterilisasi Bag. 2

Sterilsasi Bag. 2

Sterilisasi Bag. 1

Tablet Bag. 3

Tablet Bag. 2

Tablet Bag. 1

Suppositoria Bag. IV

Suppositoria Bag. 2

ARSIP BLOG

1BagikanBagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: perhitungan isotonis

2/16/13 ....Farmasi Oke Oke Saja....: Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones

syariefsimboro.blogspot.com/2012/12/perhitungan-isotonis-untuk-injectiones.html 2/3

Diposkan oleh Syarief Amd. Far di 14.33

maka 0,9/100 x V > ( W x E )

3. Keadaan hipertonis apabila nilai B negatip;

maka 0,9/100 x V < ( W x E )

Contoh Soal :

1. Bila 0,76 gram NaCl harus ditambahkan ke dalam 100 ml 1 % b/v larutan

Atropin Sulfat, maka larutan Atropin Sulfat isotonis adalah........................

a. 6,43 % b/v b. 6 % b/v c. 2 % b/v d. 1,18 % b/v

Jawab :

Cara A :

E Atropin sulfat = 0,900 - 0,760 = 0,140

Artinya 1 gram Atropin sulfat ~ 0,14 gram NaCl (dalam 100 ml)

Jadi untuk larutan isotonis 0,9 gram NaCl dalam 100 ml ekivalen dengan

0,9/0,14 x 1 gram Atropin sulfat = 6,43 gram/100 cc = 6,43 %

b/v

Cara B :

E Atropin sulfat = 0,900 - 0,760 = 0,140 ; dan volume 100 ml

Dengan rumus3 jika isotonis = 0,9/100 x 100 = W x 0,140

W = 0,9/0,140= 6,43

Jadi larutan Atropin Sulfat isotonisnya adalah 6,43 gram dalam 100 ml atau

6,43 % b/v

2. Hitung berapa mg NaCl yang diperlukan untuk membuat larutan 2 % b/v Morfin

HCl yang isotonis sebanyak 30 ml , jika diketahui dalam Tabel ekivalen FI

untuk morfin adalah 755 , ......................

Jawab :

Dalam tabel ekivalen FI untuk Morfin HCl = 755,

artinya 1 gram Morfin HCl menyebabkan ekivalen dengan 900 mg – 755

mg = 145 mg NaCl untuk tiap 100 ml atau dengan kata lain E Morfin HCl =

0,145.

Bobot 2 % Morfin HCl dalam 30 ml larutan = 2/100 x 30 gram = 0,6 gram

Dari rumus3 ,

B =0,9

V - ( W x E )100

=0,9

30 - (0,6 x 0,145) = 0,27 - 0, 087 = 0,183100

Jadi bobot NaCl yang masih harus ditambahkan adalah 0,183 gram

+1 Rekomendasikan ini di Google

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Suppositoria Bag. 1

Sediaan Galenika Bag. X

Sediaan Galenika Bag. IX

Sediaan Galenika Bag. VIII

Sediaan Galenika Bag. VII

Sediaan Galenik Bag. VI

Sediaan Galenik Bag. 5

Sediaan Galenik Bag. 4

Sediaan Galenika Bag. III

Sediaan Galenik Bag. II

Sediaan Galenik Bag. I

Pilulae Duaaaaa

Pilulaee 1

Emulsieee Limaaaaa

Emulsiiiiiee 4

Emulsi *3*

Hitungan Emulsi 2

Hitungan Emulsi 1

Emulsiii 2

Emulsiii I

Suspensi ~IV~

Suspensi III

Suspensi II

Solutio (Larutan) IV

Suspensi I

Larutan V

Solutio III

Solutio (Larutan) II

Solutio (Larutan) I

Unguenta VI

Unguentum V

Unguenta IV~

Unguenta III

Unguenta II

Unguenta II

Unguenta I

Capsulae II

Capsulae I

Pulvis IV

Pulvis III

Pulvis II

Pulvis I

Cara Kerja Di Laboratorium

Alat Peracikan Obat

Konsep Kefarmasian III

Konsep Kefarmasian II

Konsep Kefarmasian 1

► ► November (30)

Syarief Amd. Far

Lihat profil lengkapku

MENGENAI SAYA

Page 3: perhitungan isotonis

2/16/13 ....Farmasi Oke Oke Saja....: Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones

syariefsimboro.blogspot.com/2012/12/perhitungan-isotonis-untuk-injectiones.html 3/3

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.