perhitungan hirac

32
IDENTIFIKASI BAHAYA BEKERJA PADA DAERAH BERTEGANGAN ( SWITCHYARD 150 kV) DENGAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DAN HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) (STUDIKASUS: PT. PJBUNIT PEMBANGKITAN GRESIK) Presented by: NOVI MARHAENDRA PUTRANTO (6508 040 516) Program Studi Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

Upload: eddie-saputra

Post on 30-Jul-2015

792 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: perhitungan HIRAC

IDENTIFIKASI BAHAYA BEKERJA PADA DAERAHBERTEGANGAN (SWITCHYARD 150 kV) DENGANPENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DANHAZARD IDENTIFICATIONRISK ASSESMENT ANDRISKCONTROL(HIRARC)

(STUDIKASUS:PT.PJBUNITPEMBANGKITANGRESIK)

Presented by:

NOVI MARHAENDRA PUTRANTO (6508 040 516)

Program Studi Teknik Keselamatan & Kesehatan KerjaPoliteknik Perkapalan Negeri SurabayaInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2010

Page 2: perhitungan HIRAC

LATAR BELAKANG

• Mengidentifikasi bahaya bekerja pada daerah yangbertegangan yang mempunyai tingkat resiko yang cukupbesar .

• Menghindari dan menanggulangi semua unsur yangberpotensial mengganggu jalannya proses produksi.

• Kemungkinan bahaya yang ditimbulkan biasanyadisebabkan oleh faktor manusianya sendiri (unsafe action)dan bisa juga dari factor lingkungan/kondisi yang tidakaman (unsafe condition).

• Memastikan pekerja agar bekerja dalam kondisi aman dannyaman tanpa rasa cemas.

Page 3: perhitungan HIRAC

PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana mengidentifikasi kejadian risiko yang dapatmengganggu proses produksi di switchyard 150 kV PT. PJB UnitPembangkitan Gresik?

Bagaimana memperkirakan besarnya dampak risiko yangmungkin akan terjadi di switchyard 150 kV PT. PJB UnitPembangkitan Gresik?

Bagaimana menentukan sumber–sumber yang berpotensimenimbulkan risiko di switchyard 150 kV PT. PJB UnitPembangkitan Gresik?

Bagaimana memberikan rekomendasi untuk meminimalkan jikaada kecelakaan pekerja di switchyard 150 kV PT. PJB UnitPembangkitan Gresik?

Page 4: perhitungan HIRAC

Mengidentifikasi kejadian risiko yang dapat menggangguproses produksi dengan menggunakan metode Job SafetyAnalysis (JSA).

Memperkirakan besarnya dampak risiko yang mungkin akanterjadi dengan menggunakan metode Hazard IdentificationRisk Assesment and Risk Control (HIRARC).

Mengetahui sumber-sumber yang berpotensi menimbulkanrisiko.

Memberikan tindakan penanggulangan terhadap risiko yangada dengan menggunakan metode Hazard IdentificationRisk Assesment and Risk Control (HIRARC).

TUJUAN PENELITIAN

Page 5: perhitungan HIRAC

PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK mendapatkangambaran mengenai risiko yang mungkin harus dihadapiberdasarkan hasil penilaian risiko.

PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK mendapatgambaran mengenai besarnya dampak risiko yangmungkin akan terjadi.

Memberikan pemahaman dalam pengelolaan sumber-sumber potensial risiko di switchyard 150 kV PT. PJB UNITPEMBANGKITAN GRESIK.

Memberikan masukan kepada manajemen PT. PJB UNITPEMBANGKITAN GRESIK terhadap tindakanpenaggulangan risiko yang ada.

MANFAAT PENELITIAN

Page 6: perhitungan HIRAC

Pengidentifikasian besarnya bahaya hanya pada Switchyard 150kV di PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK.

Pengidentifikasian bahaya dan analisa data menggunakanpendekatan metode Job Safety Analysis (JSA).

Dasar hukum yang digunakan adalah didasarkan padaUndang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang KeselamatanKerja, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralNomor 0001 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan PekerjaanDalam Keadaan Bertegangan diatur lebih lanjut dalam SPLN82–1:1991 tentang Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan danSNI IEC 60050-651:2009 tentang Pekerjaan Dalam KeadaanBertegangan.

BATASAN MASALAH

Page 7: perhitungan HIRAC

Switchyard adalah bagian dari gardu induk terbuka yangdijadikan sebagai tempat peletakan peralatan listrik berupasaklar – saklar pengaman, arrester dan pemutus TeganganTinggi. Bagian-bagiannya adalah:

• LA (Lightning Arrester)

• PT (Potential Transformer)

• CT (Current Transformer)

• DS (Disconnecting Switch)

• CB (Circuit Breaker)

• Rel (busbar)

• ES (Earthing Switch)

• Local Control Panel

TINJAUAN PUSTAKA

Page 8: perhitungan HIRAC

Job Safety Analysis (JSA) sebuah metode identifikasi yang digunakan untuk

menganalisa kegiatan kerja yang dilakukanterhadap potensi bahaya yang dihadapi ketikamenjalankan pekerjaan tersebut. Merupakan carayang efektif untuk membantu mengurangi ataumenurunkan terjadinya insiden, kecelakaan ataubahkan cedera yang terjadi ditempat kerja.

Sumber:HAZCO. (2002). Job Safety Analysis Form. Division of CCSIncome Trust. OSHA. (2002). OSHA 3071: Job Hazard Analysis. U. S Depart of Labour AS / NZS 4360 .(2004 ).

Page 9: perhitungan HIRAC

JSA merupakan sebuah multi-step process yang terdiri dari :a. Basic Job Stepb. Potential Hazardc. Recommended Safety Control

Page 10: perhitungan HIRAC

Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control (HIRARC) Hazard Identification

proses pemeriksaan tiap – tiap area kerja dengan tujuan untukmengidentifikasi semua bahaya yang melekat pada suatupekerjaan. Area kerja termasuk juga meliputi mesin peralatankerja, laboratorium, area perkantoran gudang dan angkutan.

Risk Assesment

suatu proses penilaian resiko terhadap adanya bahaya di tempatkerja.

Risk Control

suatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi danmengendalikan semua kemungkinan bahaya ditempat kerja sertamelakukan peninjauan ulang secara terus menerus untukmemastikan bahwa pekerjaan mereka telah aman2

Page 11: perhitungan HIRAC

Contoh Tabel HIRARC

Page 12: perhitungan HIRAC

Likelihood merupakan kemungkinan dalam suatu periode waktu darisuatu risiko tersebut akan muncul. Perhitungan kemungkinan ataupeluang yang sering digunakan adalah frekuensi.

Consequence ialah suatu akibat dari suatu kejadian yang biasanyadiekspresikan sebagai kerugian dari suatu kejadian atau suatu risiko.Oleh karena itu, perhitungan risiko dilakukan dengan mengkalikannilai Likelihood dengan Consequence.

Risks = Likelihood x ConsequenceDimana :

Likelihood = frekuensi kegagalan untuk suatu risiko.

Consequence = konsekuensi untuk suatu risiko.

Perkiraan Nilai Resiko

Page 13: perhitungan HIRAC

METODOLOGI PENELITIAN

KEGIATAN

BULAN

1 2 3

Identifikasi Awal √

Pengumpulan Data √

Pengolahan Data √ √

Analisa Hasil √ √

Penyusunan Laporan √

Page 14: perhitungan HIRAC

OBSERVASI PENDAHULUAN

Mulai

IDENTIFIKASI BAHAYA SETIAP LANGKAH KERJA

Tahap Pengumpulan Data

Tahap Pengolahan data

Tahap Analisa Data

Studi Lapangan dan Wawancara

Studi literatur :1 . Switchyard

3 . Resiko2 . Data Peralatan 5 . HIRARC

4. JSA

Pengumpulan Data

Data Primer :

Wawancara pada pihak engineering dan maintenance :1 . Prinsip Kerja peralatan dari switchyard

2 . Bahaya peralatan dari switchyard

3 . SOP perawatan peralatan switchyard

Data Sekunder :

1 . Layout dari switchyard

2 . Data komponen komponen yang terdapat pada switchyard

dan spesifikasinya3 . Data pelepasan dan penormalan tegangan

Melakukan penilaian resikomenggunakan HIRARC

Selesai

Identifikasi menggunakan metode JSA

Melakukan solusi alternatif menggunakan HIRARC

Analisa : Analisa JSAAnalisa ResikoAnalisa solusi alternatif dengan HIRARC

Kesimpulan dan saran

Page 15: perhitungan HIRAC

BAB IVPENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Urutan Pelepasan dan Penormalan Tegangan

Urutan pekerjaan perawatan dibagi menjadi dua,yaitu pelepasan tegangan dan penormalan tegangan.Pelepasan tegangan yaitu saat switchyard dalam kondisibertegangan kemudian dilakukan pemutusan tegangan,sedangkan penormalan tegangan yaitu setelah dilakukanperawatan (kondisi tidak bertegangan) kemudianswitchyard diberi tegangan lagi. Proses pelepasan danpenormalan tegangan disebut dengan manuver(manuever).

Page 16: perhitungan HIRAC

Analisa Single Line Diagram Switchyard 150 kV Saat proses perbaikan di switchyard 150 kV milik PT.

PJB UP Gresik sudah selesai dan penghantargrounding sudah dilepas padahal untuk line Waru 2masih ada pekerjaan sehingga arus tidak ke groundinglagi tapi berbalik menuju line Waru 2. Sehinggalinesman yang masih melakukan perbaikan di Waru 2akan tersengat listik dan dapat menyebabkankematian. Oleh sebab itu koordinasi antara linesmandengan pengawas K3 harus terjalin dengan baik agartidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.

Page 17: perhitungan HIRAC

Analisa Job Safety Analysis (JSA) Dalam proses pekerjaan pelepasan tegangan

switchyard 150 kV ini mempunyai potensi bahayayang sangat bervariasi tergantung dari jenispekerjaannya. Setelah dilakukan pengelompokkanjenis pekerjaannya didapatkan jenis pekerjaanyang mempunyai potensi bahaya/risikonya kecil(low), sedang (medium) dan besar (high), seperticontoh berikut ini:

Pelepasan tegangan Switchyard 150 kV

Perawatan Peralatan Switchyard 150 kV

Penormalan tegangan Switchyard 150 kV

Page 18: perhitungan HIRAC

Pelepasan tegangan Switchyard 150 kV

Saat pengaktifan PMS ground pekerjaan pengecekkan grounding danpengait/tuas penghantar sebagai pekerjaan yang mempunyaipotensi bahaya/ risikonya kecil (low) karena dampak yangditimbulkan tidak sampai melukai atau ada bekas luka.

Saat melepas PMS 204 pekerjaan penghantar (connector) dilepas.sebagai pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonyabesar (high) karena mempunyai potensi bahaya/risikonya banyak dandampak yang ditimbulkan dapat berakibat pingsan dan patah tulang.

Saat melepas PMS 891LG1 pekerjaan penghantar (connector) dilepas.sebagai pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonyasedang (medium) karena mempunyai potensi bahaya/risikonya yangsering terjadi dan dampak yang ditimbulkan dapat berakibat pingsandan telinga berdenging.

Page 19: perhitungan HIRAC

Dalam proses pekerjaan perawatan peralatan switchyard 150 kV inimempunyai potensi bahaya yang hampir sama, pekerjaan tersebutyang mempunyai potensi bahaya/risikonya kecil (low) dan sedang(medium), contohnya yaitu saat pemutusan saklar pengoperasian(kondisi lock), pengecekan tahanan isolasi dan grounding peralatan,pengisian gas SF6 dan setting ulang peralatan sesuai dengan nameplateyang tertera di body panel.

Namun ada juga jenis pekerjaan yang mempunyai potensibahaya/risikonya besar (high) yaitu pekerjaan diatas ketinggianseperti pembersihan isolator kabel line/busbar, jika tidak berhati-hati dapat menyebabkan jatuh, patah tulang dan kematian. Oleh sebabitu patuhi penggunaan APD sesuai dengan jenis pekerjaan diatasketinggian dan di daerah bertegangan. Dan yang terpenting adalahkoordinasi linesman dengan pengawas K3 harus terjalin dan baik agartidak salah pengertian yang mengakibatkan hal-hal yang tidakdiinginkan terjadi.

Perawatan Peralatan Switchyard 150 kV

Page 20: perhitungan HIRAC

Pekerjaan pertama mempunyai bahaya tersengat listrikarus DC peralatan (arus bocor). Hal ini bisa terjadi karenaperawatan dari kabel pentanahan yang tidak pernah rutindan jarang di cek tahanan pentanahan sebagai pekerjaanyang mempunyai potensi bahaya/risikonya sedang(medium).

Sedangkan untuk pengerjaan kedua mempunyai bahayatangan terjepit jika pemasangan pengaitnya tidak tepat(luka memar), terjadi benturan pada tubuh, terjatuh dantersengat listrik arus AC dari kabel line (risiko kematian)sebagai pekerjaan yang mempunyai potensibahaya/risikonya besar (high) .

Penormalan tegangan Switchyard 150 kV

Page 21: perhitungan HIRAC

Penilaian Risiko Untuk Perawatan Switchyard 150 kV Likelihood

Kemungkinan terjadi suatu kecelakaan yaitu

1 = Very unlikely. Kemungkinan bisa terjadi pada suatu waktu

3 = Unlikely. Kemungkinan terjadi pada suatu waktu

5 = Likely. Kemungkinan besar dapat terjadi pada setiap keadaan.

10 = Very likely. Sering terjadi pada kondisi normal atau rutin.

Severity

Dampaknya terhadap manusia sebagai berikut:

1 = Insignificant. Tidak menimbulkan cidera

3 = Slightly Harmful. Memerlukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (terpotong kecil, memar, iritasi, mata, pusing, ketidaknyamanan).

5 = Harmful. Memerlukan perawatan medis lebih lanjut (luka bakar, luka yang terkoyak, patah tulang, keseleo serius, tuli, dermatitis, asma).

10 = Extremely Harmful. Cacat, kematian, amputasi, keracunan, kanker, penyakit yang membahayakan.

Page 22: perhitungan HIRAC

Tabel Matrik Risiko

Keterangan:

Trivial adalah kategori risiko yang tidak memerlukan tindakan lebih lanjut dan tidak memerlukancatatan. (Score 1-4)

Tolerable adalah kategori risiko dimana harus dilakukan pemantauan untuk memastikan bahwapengendalian dipelihara dan diterapkan dengan baik dan benar. (Score 5-9)

Moderate adalah kategori risiko dimana perlu adanya tindakan untuk mengurangi resiko. (Score 10-15)

Substantial adalah kategori risiko dimana sebelum risiko direduksi, maka pekerjaan tidakdilaksanakan. (Score 25-30)

Intolerable adalah merupakan kategori risiko dimana pekerjaan harus dihentikan, risiko harus segeradireduksi secepat mungkin karena bila tidak dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagiperusahaan.(Score 50-100)

Page 23: perhitungan HIRAC

Analisa Hazard Identification Risk Analysis and Risk Control (HIRARC) Sama dengan analisa Job Safety Analysis (JSA), dalam

pekerjaan perawatan bulanan di switchyard 150 kV diPT. PJB UP Gresik untuk Line Waru 2 ini ada tigakondisi yang dianalisa dengan menggunakan metodeHazard Identification Risk Analysis and Risk Control(HIRARC) yaitu saat pelepasan, perawatan danpenormalan tegangan switchyard 150 kV.

Pelepasan tegangan Switchyard 150 kV

Perawatan Peralatan Switchyard 150 kV

Penormalan tegangan Switchyard 150 kV

Page 24: perhitungan HIRAC

Keterangan:

Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan pengecekkan grounding danpengait/tuas penghantar. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (veryunlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (slightly harmfull) untuk D(tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial).

Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan pengecekkan grounding danpengait/tuas penghantar. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely)untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (slightly harmfull) untuk D (tingkatkeparahan) sehingga nilai resikonya 9 (tolerable).

Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan memasukkan penghantar(connector) grounding RST. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (unlikely)untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10 (harmfull) untuk D (tingkatkeparahan) sehingga nilai resikonya 10 (moderate).

Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan memasukkan penghantar(connector) grounding RST. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely)untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5 (harmfull) untuk D (tingkatkeparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate).

Page 25: perhitungan HIRAC

Dari analisa diatas diketahui bahwa ada empat penilaianrisiko yang nilai risikonya sama dengan yang lain sehinggadapat dikelompokkan menjadi dua kriteria potensibahaya/risiko, yaitu :

Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risiko Trivial(Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 3),Tolerable (Score 5-9) contohnya analisa nomer dua (Score9).

Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risikoModerate (Score 10-15) contohnya analisa nomer tiga (Score10) dan nomer empat (Score 15). Untuk lebih detail danjelasnya lihat pada Lampiran 3.

Page 26: perhitungan HIRAC

Keterangan:

Saat pengisian gas SF6. Uraian bahaya yaitu switch log off tidak bekerja. Nilairesiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan)dan 1 (insignificant) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 1(trivial).

Saat pemutusan saklar pengoperasian (kondisi lock). Uraian bahaya yaitu terjadipanas karena adanya hubung singkat dari fuse kontaktor. Nilai resiko yangdiberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (SlightlyHarmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial).

Saat pembersihan isolator setiap peralatan. Uraian bahaya yaitu tersengat listrik.Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan)dan 3 (slightly harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 9(tolerable).

Saat Pemutusan saklar pengoperasian (kondisi lock). Uraian bahaya yaituterbentur busbar maupun connector. Nilai resiko yang diberikan adalah 3(unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5 (harmfull) untuk D (tingkatkeparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate).

Saat pembersihan isolator setiap peralatan. Uraian bahaya yaitu terjatuh saatmemanjat. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkatkemungkinan) dan 10 (extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan)sehingga nilai resikonya 30 (substanstial).

Page 27: perhitungan HIRAC

Dari analisa diatas diketahui bahwa ada lima penilaian risikoyang nilai risikonya sama dengan yang lain sehingga dapatdikelompokkan menjadi tiga kriteria potensi bahaya/risiko,yaitu :

Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risiko trivial(Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 1) dannomer dua (Score 3), tolerable (Score 5-9) contohnyaanalisa nomer tiga (Score 9).

Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risikomoderate (Score 10-15) contohnya analisa nomer empat(Score 15).

Besar (high) yang masuk dalam kategori risiko substantial(Score 25-30) contohnya analisa nomer lima (Score 30).Untuk lebih detail dan jelasnya lihat pada Lampiran 3.

Page 28: perhitungan HIRAC

Keterangan:

Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan penghantar (connector) grounding RST dilepas.Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3(Slightly Harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial).

Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan penghantar (connector) grounding RST dilepas.Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5(harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 5 (tolerable).

Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan pengecekan MCB dan connector dalam boxpanel. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3(slightly harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 9 (tolerable).

Saat mengaktifkan GCB/PMT 52G1 208 pekerjaan penghantar (connector) diaktifkan. Nilairesiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10(extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 10 (moderate).

Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan pengecekan MCB dan connector dalam boxpanel. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5(harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate).

Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan penghantar (connector) grounding RST dilepas.Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10(extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 30 (substantial).

Page 29: perhitungan HIRAC

Dari analisa diatas diketahui bahwa ada enam penilaian risikoyang nilai risikonya sama dengan yang lain sehingga dapatdikelompokkan menjadi tiga kriteria potensi bahaya/risiko,yaitu :

Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risiko trivial(Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 3),tolerable (Score 5-9) contohnya analisa nomer dua (Score 5)dan tiga (Score 9).

Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risikomoderate (Score 10-15) contohnya analisa nomer empat(Score 10) dan nomer lima (Score 15).

Besar (high) yang masuk dalam kategori risiko substantial(Score 25-30) contohnya analisa nomer enam (Score 30).Untuk lebih detail dan jelasnya lihat pada Lampiran 3.

Page 30: perhitungan HIRAC

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulansebagai berikut :

Dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) maka yang dapat mengganggu prosesproduksi dari PT. PJB UP Gresik yaitu faktor yang berasal dari unsafe action contohnya tidakmenggunakan sarung tangan sesuai jenis pekerjaannya, (penggunaan APD yang tidak tepat) dankurangnya koordinasi antara linesman dengan pengawas K3.

Dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control (HIRARC)diketahui bahwa dampak risiko yang paling besar yaitu dapat menyebabkan patah tulang dantersengat arus listrik AC sehingga dapat menyebabkan lumpuh dan kematian (substanstial, score 30).Dampak risiko yang sedang yaitu dapat menyebabkan luka lebam/memar karena terjatuh dan terjadibenturan dengan penghantar/connector (moderatel, score 15). Dampak risiko yang ringan yaitutersengat listrik dari peralatan dan terbentur penghantar/connector namun tidak menyebabkan lukalebam/memar (trivial, score 3).

Dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard Identification Risk Assesmentand Risk Control (HIRARC) sumber-sumber bahaya yang berpotensi menimbulkan risiko dariperalatan switchyard 150 kV yaitu unsafe action, kurangnya koordinasi antara linesman denganpengawas K3. Namun penggunaan APD yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan jenis pekerjaan jugamenimbulkan potensi bahaya dan risiko yang cukup besar.

Dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control (HIRARC)dapat diberikan tindakan penanggulangan dampak risiko sehingga mengurangi dampak yangditimbulkan berkurang dan tidak terlalu besar yaitu pentingnya koordinasi pihak pengawas K3dengan linesman harus terjalin dan baik, konsentrasi dan gunakan APD yang diperlukan serta sesuaidengan jenis pekerjaannya.

Page 31: perhitungan HIRAC

Saran yang dapat diberikan pada pihak perusahaan danpihak lain dengan adanya penelitian ini adalah sebagaiberikut:

Diharapkan perusahaan mengembangkan metodeidentifikasi bahaya dan penilaian risiko yang lebihdetail dan terperinci pada tiap proses kerja.

Diharapkan perusahaan selalu mensosialisasikan APDyang baru ke para karyawan yang bekerja/berada diarea switcyard 150 kV. Jika masih ada yang melanggarsebaiknya diberi peringatan atau sanksi yang tegas danyang telah mematuhi diberi reward.

Page 32: perhitungan HIRAC

TERIMA KASIH.....................