perencanaan usaha budi

Click here to load reader

Upload: yoshiichiro

Post on 01-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Materi Ekonomi Manajerial Bu' Budi

TRANSCRIPT

PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLANNING)

PERENCANAAN USAHA(BUSINESS PLANNING) A. Konsep dan Pengertian BisnisBisnis adalah kegiatan memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan konsumen dan pihak terkait (stakeholder) lainnya, dalam rangka mencari laba. Dengan demikian, bisnis yang layak dilakukan adalah bisnis yang menghasilkan laba. Secara sederhana dapat dikatakan Bisnis= fungsi (Laba). Untuk mendapatkan laba, perusahaan perlu melakukan aktivitas produksi, yang berakibat timbulnya biaya. Agar perusahaan dapat mencapai tujuannya, diperlukan pendapatan yang memadai, sehingga dapat menutup biaya yang dikeluarkan, dan menyisakan kelebihan yang disebut dengan laba. Dengan demikian, secara sederhana dapat dirumuskan, sebagai berikut: Laba = Pendapatan Biaya.Laba = fungsi (Pendapatan, Biaya)Setiap perusahaan, akan berusaha untuk mendapat laba sebesar atau seoptimal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut perusahaan harus memperoleh pendapatan (income) sebesar mungkin, dan menekan biaya (cost) sekecil mungkin, ini yang dikenal dengan persoalan optimasi.Pendapatan dari perusahaan berasal dari penjualan. Selanjutnya hasil penjualan yang diterima perusahaan berasal dari produksi barang dan jasa yang dilakukannya. Dengan demikian, maka makin tinggi produktivitas perusahaan makin besar pendapatan, dan semakin tinggi efesiensi proses produksi, makin rendah biaya sehingga makin besar laba yang di dapat perusahaan. Oleh karena itu, secara ringkas dapat dirumuskan: Laba = fungsi (Produktivitas, efesiensi)3Produktivitas berkaitan dengan masalah produksi ( manajemen produksi, fungsi produksi, teknologi produksi, dan hal lainnya yang berkaitan dengan produksi). Efesiensi berkaitan dengan masalah biaya, seperti fungsi biaya, karakteristik biaya, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan biaya.Biaya adalah pengeluaran yang timbul karena adanya eksploitasi faktor-faktor produksi.B. Perilaku Produsen (Producers Behavior)Perilaku produsen: adalah kecenderumhan produsen dalam berproduksi, untuk memaksimumkan labanya. Perilaku produsen ini tentunya akan memengaruhi jumlah dan volume produksi barang dan jasa pada akhirnya tentu akan memengaruhi penawaran (supply) barang dan jasa di masyarakat. Selanjutnya, perilaku produsen ini juga akan memengaruhi kepuasan konsumen (customers satisfaction), yang membutuhkan barang dan jasa.

C. Konsep dan Pengertian ProduksiProduksi adalah mengolah input, baik berupa barang atau jasa, menjadi output berupa barang atau jasa yang lebih bernilai atau lebih bermanfaat.Teori dan Faktor ProduksiTeori Produksi1)Bagaimana memilih kombinasi penggunaan input untuk menghasilkan output dengan produktivitas dan efesiensi tinggi?2)Bagaimana menentukan tingkat output yang optimal untuk tingkat penggunaan input tertentu?3)Bagaimana memilh teknologi yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan?6b.Faktor ProduksiFaktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk menghasilkan produksi. Faktor produksi ini antara lain meliputi bahan baku, bahan penolong, teknologi dan peralatan produksi, tenaga kerja (manusia), dan energi. c.Pendapatan dan Biaya sebagai Pertimbangan Kebijakan ProduksiPertimbangan utama atau parameter utama dalam melakukan produksi adalah pendapatan (revenue), yang akan diterima perusahaan dan biaya (cost) yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produksi tersebut.

2. Fungsi Produksi Q = fungsi (input) atau Q = fungsi (faktor produksi) Q = f (Bahan baku, Penolong, Teknologi, Labor, Energi.

Q = f (K,L) menunjukkan skala hasil yang didapat (return to scale) :keterangan:K = Capital, adalah gabungan dari faktor: Bahan (baku dan penolong), Teknologi, dan Energi, yang semua dinilai dengan uang, kemudian dijumlahkan, sehingga menjadi jumlah dana (modal) yang dibutuhkan untuk berproduksi.L = Tenaga Kerja83. Produksi Jangka Pendek dan Panjang (Short Run-Long Run Production)Produksi Jangka Pendek (Short Run Production)Yang dimaksud dengan produksi jangka pendek adalah masa atau periode produksi di mana ada satu atau beberapa jenis input yang penggunaannya tetap (fixed input). Oleh karena itu, maka produksi jangka pendek berlaku selama teknologi dan kapasitas produksinya belum berubah. Atau dengan kata lain selama tidak ada inovasi dalam teknologi produksi maka masa itu dikatakan produksi jangka pendek.Produksi Jangka Panjang (Long Run Production)Bila ada inovasi dalam teknologi produksi, sehingga ada perubahan proses atau input produksi, maka produksi jangka pendek berhenti, pindah menjadi produksi jangka panjang.

Input yang Berubah (Variable Input)Bila ada temuan baru atau inovasi dalam proses dan teknologi produksi, maka penggunaan input tetap (fixed input) akan berkurang, atau berubah menjadi input variabel (variable input).Hukum Berkurangnya Hasil (the Law of Deminishing Return)Hukum berkurangnya hasil (the law of deminishing return), menyatakan bahwa penambahan penggunaan input variabel dalam produksi jangka pendek, akan menaikkan output, sampai suatu tingkat tertentu, dan selanjutnya tambahan output tersebut akan menurun. ContohTabel 4.1 Hubungan Penggunaan Input Variabel dengan Output

Input (Labor, L)Variable Total Produk (TP)Tambahan Produk Marjinal Produk (MP)Arah (trend) Penambahan Produksi000-188Naik 21810Naik 32911Naik 44112Naik 55211Turun 66210Turun 7719Turun 8798Turun Contoh: Kurva Produksi Fungsi Produksi Q= f (K,L)

5. Skala ProduksiSkala produksi adalah gambaran mengenai arah atau kecenderungan (trend) dari hubungan antara kombinasi penggunaan input dengan output yang dihasilkan.Skala produksi yang meningkat (increasing return to scale): adalah skala produksi dengan arah (trend) yang meningkat. Skala produksi yang meningkat ini ditunjukkan oleh lebih besarnya persentase peningkatan output dibandingkan dengan persentase peningkatan penggunaan inputSkala produksi yang tetap (constant return to scale): adalah skala produksi dengan arah (trend) yang tetap atau sama. Skala produksi yang tetap atau sama ini ditunjukkan oleh kesamaan persentase pen ingkatan output dengan persentase peningkatan penggunaan input.Skala produksi yang menurun (decreasing return to scale): adalah skala produksi dengan arah (trend) yang menurun. Skala produksi yang menurun ini ditunjukkan oleh lebih kecilnya persentase peningkatan output dibandingkan dengan persentase peningkatan penggunaan input.

6. efisisensi produksiEfisiensi produksi adalah penghematan proses produksi yang di lakukan dengan berbagai kombinasi penggunaan input. Efisiensi produksi ini dapat diuraikan menjadi dua kelompok yaitu:a. Efisiensi teknisefisiensi teknis adalah efisiensi dari teknis produksi. Efisiensi ini diukur dengan minimalnya proses yang tidak perlu dalam berproduksi. Efisiensi teknis ini dapat di capai dengan berbagai cara kombinasi penggunaan unit input yang minimumb. Efisiensi ekonomiefisiensi ekonomi adalah efisisensi dari biaya produksi. Efisiensi ekonomi ini diukur dengan makin kecilnya biaya yang di keluarkan perusahaan perunit produksi yang dihasilkan. Efisiensi dapat di capai dengan berbagai teknik penggunaan kombinasi jenis input dengan biaya serendah mungkin.7. Manajemen produksimanajemen produksi adalah kegiatan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan masukan atau faktor produksi berupa bahan baku,bahan penolong,teknologi dan manajerial,menjadi keluaran atau produk berupa barang dan jasa yang bernilai lebih dengan produktivitas dan efisiensi yang optimal.1. produk totalproduk total adalah jumlah total produksi atau output yang dihasilkan. Besarnya output atau produksi ini tergantung dari penggunaan input yang berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan produksi. Secara ringkas produk total ini ditunjukkan oleh fungsi produksi. TP=f(input)Q=f(K.L)2. tambahan produkproduk marjinal adalah tambahan produk untuk setiap tambahan penggunaan satu unit input. Produk marjinal input besarnya berubah sesuai dengan perubahan penggunaan input,dan tingkat produksi. Untuk mendapatkan informasi diperlukan pendekatan produksi dengan penggunaan salah satu input tetap,sementara input lainnya berubah,seperti fungsi berikut ini:Q=f(K,L,K,=C) atau Q=f(L/K=C)menunjukkan hubungan salah satu input dengan hasil ,yaitu pemakaian input L dengan K tetap.3. produk rata-rata dari inputproduk rata-rata adalah rata-rata produksi atau rata-rata output yang di hasilkan dengan penggunaan input tertentu,sesuai dengan fungsi produksi. Besarnya produk rata-rata atau avarage product dari penggunaan input ini adalah ratio dari perubahan produk total,dengan perubahan penggunaan input.