perencanaan tambang 8
TRANSCRIPT
1. BIAYA KAPITAL TAMBANG
1.1 PENDAHULUAN
1. Ongkos-ongkos kapital tambang (mine capital costs) meliputi pembelian
awal peralatan pertambangan, dan peralatan pengganti yang harus
dibeli selama jangka waktu penambangan. Termasuk di dalamnya
adalah perkakas bengkel yang diperlukan dan persediaan suku cadang
awal.
2. Selain itu, struktur fisik seperti bengkel tambang dan gudang untuk suku
cadang, gudang bahan peledak dan fasilitas untuk bahan bakar
termasuk pula ke dalam mine capital costs.
1.2 KAPITAL UNTUK PERALATAN
1. Peralatan Utama Tambang
a. Termasuk alat bor untuk lubang tembak, alat muat (loader, shovel),
alat angkut (truk), alat pendorong (bulldozer rantai atau berban
karet), grader, truk air.
b. Jumlah alat yang dibutuhkan per tahun tergantung pada kebutuhan
jadwal produksi serta beberapa asumsi dasar tentang produktivitas
alat.
2. Peralatan Pembantu
a. Termasuk berbagai peralatan mobil seperti truk bahan peledak dan
bahan bakar, truk servis, truk bak rata, loader dan backhoe kecil,
forklift, tire handlers, crane, jip, van, pickup, ambulans, dll.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 1
b. Dapat pula ditambah dengan radio komunikasi, peralatan
engineering dan safety, dll.
3. Perkakas Bengkel
a. Dari yang kecil-kecil seperti perkakas tangan, alat las, dongkrak
hingga perkakas besar seperti takel (crane).
b. Kebutuhan perkakas bengkel ini dapat ditaksir sebagai persentase
dari biaya kapital untuk peralatan utama tambang. Angka 2% umum
dipakai bila hal-hal besar seperti penggantian mesin dikontrakkan ke
luar. Jika semua pekerjaan perbaikan alat dikerjakan sendiri, angka
ini menjadi 3-5%.
c. Perlu diadakan pos tambahan untuk kehilangan / pencurian,
keausan, kerusakan, dll.
4. Suku Cadang
a. Meliputi persediaan suku cadang awal, biasanya dilakukan pada
permulaan proyek. Kebutuhan suku cadang berikutnya sering kali
dimasukkan ke dalam biaya operasi.
b. Juga umum menaksir kebutuhan suku cadang awal sebagai
persentase dari biaya kapital untuk peralatan utama tambang.
Angka yang umum dipakai adalah 3% untuk daerah di mana jaringan
komunikasi dan pengirimannya baik. Untuk daerah terpencil angka
ini harus dinaikkan.
5. Berbagai Tingkat Penaksiran Ongkos
a. Data yang ada di file
i. Dapat bersumberkan laporan dan angka-angka yang sudah
lama.
ii. Bila perlu harus disesuaikan dengan tingkat inflasi.
b. Daftar harga atau budget quotation dari agen penyalur
i. Agen-agen besar biasanya cukup responsif untuk memberikan
hal ini.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 2
ii. Harga yang dikutipkan umumnya lebih tinggi dari harga akhir
hasil negosiasi, terutama jika beberapa unit sekaligus dibeli dari
agen yang sama (fleet discounts).
c. Harga penawaran pasti atau sales quotes
i. Biasanya hanya dapat diminta oleh pejabat perusahaan dengan
otoritas untuk melakukan pembelian.
1.3 BENGKEL, GUDANG, FASILITAS BAHAN BAKAR & BAHAN
PELEDAK
1. Memperkirakan Ukuran Fasilitas Bengkel Utama
a. Ukuran dan jumlah main repair bay
i. Ukuran tergantung pada panjang dan lebar alat-alat utama; truk
jungkit (dump truck) harus dapat dinaikkan baknya di dalam
bengkel.
ii. Jumlah tergantung pada jumlah peralatan utama dan
ketersediaan mekanisnya (mechanical availability).
b. Layout bay
i. Tempat mekanik dan tukang las menangani mangkok, boom, dll.
dari shovel dan loader.
ii. Kurang lebih seukuran dengan main repair bay.
iii. Jumlahnya 1 atau 2 tergantung luas yang ada.
c. Ruang-ruang kerja untuk peralatan kecil dan kantor
i. Dibutuhkan beberapa small equipment bay untuk perbaikan alat-
alat bantu.
ii. Kurang lebih sama dengan ukuran satu main repair bay.
iii. Bagian atasnya dapat dipakai untuk kantor perawatan.
d. Bengkel mekanik dan bengkel listrik
i. Tempat untuk bor mesin, mesin bubut, mesin press dll.
ii. Kurang lebih sama dengan ukuran satu small equipment bay.
iii. Bengkel listrik dapat ditempatkan di atas bengkel mekanik.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 3
2. Fasilitas Pergudangan Tambang
a. Biasanya memakan 20-40% ruang lantai dari bengkel tambang.
Luas rata-rata adalah sepertiga dari luas bengkel.
b. Umumnya tak perlu lebih dari satu lantai.
3. Gudang Bahan Bakar dan Bahan Peledak
a. Tentukan kebutuhan mingguan bahan bakar diesel untuk peralatan
tambang utama dan alat-alat bantu, juga untuk peledakan bila
dengan ANFO. Sumber yang dapat digunakan misalnya Caterpillar
handbook, program simulasi truk dll.
b. Mungkin harus menyimpan lebih dari satu macam bahan peledak
(misalnya slurry untuk lubang yang basah dan AN prills untuk lubang
kering).
c. Berapa minggu volume penyimpanan yang diperlukan? Minimum
mungkin sekitar dua minggu untuk tempat-tempat dengan jaringan
transport yang baik. Maksimum mungkin sekitar tiga bulan, terutama
untuk daerah terpencil yang tak dapat dimasuki selama musim
dingin.
1.4 BIAYA PENGGANTIAN (REPLACEMENT CAPITAL)
1. Peralatan tambang memiliki usia terbatas dan biasanya harus diganti
selama jangka penambangan.
2. Untuk peralatan utama usia peralatan dinyatakan dalam jam pemakaian
aktual (metered hours). Umur alat dapat ditentukan dari jadwal
pemakaian aktual tiap tahun.
3. Umur peralatan pembantu biasanya dinyatakan dalam tahun.
4. Apakah sebaiknya mengganti atau memperbaiki alat?
a. Untuk tujuan suatu studi kelayakan, isu utama adalah memastikan
agar dana yang dialokasikan cukup supaya armada peralatan
beroperasi dengan efisien. Dalam jangka panjang, mengganti atau
memperbaiki biayanya kurang lebih sama.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 4
b. Jika tidak ada dana yang dialokasikan untuk memperbaiki atau
mengganti alat, mechanical availability akan merosot secara drastis
dan ongkos-ongkos pemeliharaan dan operasi akan melonjak naik.
1.5 KOMENTAR LAIN
1. Pastikan apakah kutipan harga peralatan termasuk ban, pemasangan,
ongkos angkut sampai ke lapangan, serta pajak-pajak.
2. Beberapa negara mengenakan bea masuk yang tinggi untuk mengimpor
peralatan tambang (bisa sampai 30% dari harga beli). Untuk daerah-
daerah terpencil ongkos angkut dapat mencapai 20% atau lebih dari
harga pembelian alat.
3. Ongkos penambangan pra-produksi (pengupasan, pembuatan jalan, dll.)
sering dianggap sebagai ongkos kapital untuk keperluan pelaporan dan
pajak. Untuk tujuan kita ongkos penambangan pra-produksi termasuk ke
dalam ongkos operasi.
4. Suatu patokan ancar-ancar (rule of thumb) yang dapat dipakai: untuk
mendapatkan kapasitas penambangan sebanyak 1 ton dibutuhkan biaya
US$ 1. Sebagai contoh, untuk menambang / memindahkan 25 juta ton
material dibutuhkan armada peralatan seharga kurang lebih US$ 25 juta.
Ini termasuk peralatan utama dan pembantu, bengkel, gudang, dll.
5. Patokan lain tentang umur alat: armada peralatan tambang tersusutkan
sebesar $ 0.12 - $ 0.16 per ton material yang ditambang. Implikasinya
adalah bahwa umur alat rata-rata adalah sekitar 7 tahun ($1/$0.14 = 7).
6. Biasanya kita tidak menambah biaya tak terduga pada ongkos kapital
tambang berdasarkan budget quotes. Asumsinya adalah bahwa dengan
fleet discount ongkos kapital masih di bawah budget quotes. Namun
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 5
demikian hal ini mungkin tidak berlaku untuk biaya pengangkutan ke
lokasi terpencil, perlengkapan tambahan untuk cuaca buruk, dll.
2. BIAYA OPERASI TAMBANG 2.1 KOMPONEN UTAMA
1. Tenaga Kerja
2. Suku Cadang dan Bahan Habis
a. Penggantian karena rusak atau aus
b. Bahan bakar
c. Bahan peledak dan aksesorinya
d. Oli, pelumas, filter
2.2 ONGKOS OPERASI UNTUK TIAP UNIT OPERASI
1. Pemboran
a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi
dan perawatan alat bor lubang tembak. Meliputi ongkos mata bor,
batang bor dan aksesori lainnya.
b. Ongkos tenaga kerja (operator alat bor dan asistennya serta
sebagian dari personel perawatan alat).
2. Peledakan
a. Ongkos suku suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan
operasi peledakan.
b. Ongkos tenaga kerja (juru ledak dan asistennya).
3. Pemuatan
a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi
dan perawatan alat muat (shovel, loader)
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 6
b. Ongkos tenaga kerja (operator shovel, loader dan sebagian dari
personel perawatan alat)
4. Pengangkutan
a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi
dan perawatan alat angkut (truk)
b. Ongkos tenaga kerja (operator truk dan sebagian dari personel
perawatan alat)
5. Kegiatan Pendukung Utama
a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi
dan perawatan alat pendukung utama (bulldozer, grader, truk air)
b. Ongkos tenaga kerja alat-alat tersebut (operator dan sebagian dari
personel perawatan alat)
6. Kegiatan Penunjang Tambang
a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi
dan perawatan alat penunjang kegiatan tambang (alat bor kecil, truk
bahan peledak, alat gali kecil, dll., juga suplai untuk bagian
engineering dan operasi). Sebagai patokan (rule of thumb) dapat
digunakan angka US$ 0.01 per total ton.
b. Ongkos tenaga kerja personel tambang yang terkait (juru pompa, kru
servis dan tenaga kerja umum)
7. Perawatan Umum
a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan
pemeliharaan alat pendukung perawatan tambang (truk bahan bakar,
truk pelumas, crane dll., juga suplai untuk bagian perawatan, bengkel
dan gudang). Sebagai patokan (rule of thumb) dapat digunakan
angka US$ 0.01 per total ton.
b. Ongkos tenaga kerja personel perawatan seperti teknisi ban, kru
bahan bakar / pelumas dan tenaga kerja umum.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 7
c. Termasuk pula biaya servis oleh kontraktor atau agen. Dapat
diperkirakan sebagai persentase dari ongkos tenaga kerja perawatan
total.
8. General dan Administrative (G & A)
Gaji pegawai di bidang-bidang umum dan administrasi (biasanya disebut
dengan biaya upah overhead) ditambah dengan tunjangan-tunjangan
lainnya.
2.3 PARAMETER PENTING DALAM PENAKSIRAN BIAYA
1. Tingkat Upah Pekerja
a. Perlu data tentang tingkat upah yang berlaku untuk keahlian ekivalen
yang diperlukan oleh operasi penambangan.
b. Tambahan tunjangan-tunjangan lain di luar gaji besarnya tergantung
pada peraturan yang berlaku. Di Amerika Serikat berkisar sekitar
35%; di beberapa negara lain dapat lebih tinggi.
c. Tingkat upah ini dikalikan dengan jumlah personil yang dihitung
sebelumnya dalam diktat Peralatan Tenaga Kerja Tambang.
2. Harga diesel (untuk bahan bakar dan campuran bahan peledak ANFO)
hingga ke tambang.
3. Biaya listrik (untuk peralatan shovel dan bor listrik)
4. Harga bahan peledak sampai ke tambang.
5. Jumlah gilir yang dijadwalkan untuk tiap jenis alat (dari Perhitungan
Kebutuhan Peralatan Tambang).
2.4 BIAYA OPERASI ALAT PER GILIR
Berdasarkan pada biaya operasi per jam dan jumlah aktual jam pemakaian
alat per gilir.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 8
2.5 BIAYA PELEDAKAN
1. Ongkos bahan peledak dan aksesorinya yang dibutuhkan untuk suatu
pola peledakan tipikal, dibagi dengan jumlah ton batuan yang dihasilkan
2. Alternatif lain untuk memperkirakan biaya aksesori peledakan adalah
dengan menggunakan persentase dari ongkos bahan peledak.
Persentase untuk suplai aksesori bahan peledak ini berkisar dari 2-3%
untuk tinggi jenjang dan spasi (jarak antar lubang tembak) yang besar,
hingga 33% untuk jenjang dan spasi kecil.
Suplai aksesori lainnya ini meliputi primer, booster, detonating cord dll.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 9
Tabel 1. Summary of Mine Operating Costs (Dollars per Ton of Total Material)
Dollars Per Total Ton Period Total Mine ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Total Cost
Production (K ton)
Drill Blast Load Haul Auxil GMine GMaint G&A Total Per Period ($1000)
Prep 11000 0.084 0.109 0.099 0.125 0.132 0.211 0.032 0.128 0.921 10,143 Year 1 17000 0.089 0.106 0.099 0.140 0.104 0.167 0.028 0.088 0.821 13,961 Year 2 17000 0.095 0.108 0.099 0.161 0.096 0.180 0.028 0.088 0.856 14,545 Year 3 17000 0.095 0.108 0.099 0.171 0.096 0.180 0.029 0.089 0.867 14,743 Year 4 16383 0.093 0.109 0.100 0.194 0.099 0.202 0.029 0.092 0.918 15,040 Year 5 6711 0.115 0.133 0.108 0.206 0.163 0.280 0.042 0.189 1.236 8,296 Year 6 3629 0.121 0.135 0.106 0.232 0.088 0.238 0.040 0.174 1.134 4,115
Total 88723
Average 0.095 0.111 0.100 0.167 0.107 0.195 0.031 0.105 0.911 Notes :
DRILL - Blast Hole Drill Operators, Maintenance People Plus Burden and Parts Cost. BLAST - Contact Blasting Cost. LOAD - Shovel and Loader Production Operators, Maintenance Labor Plus Burden and parts Cost. HAUL - Haul Truck Operators, Maintenance Labor Plus Burden and parts Cost. AUXIL - Loader Support, Dozers, Grader, Water Truck Operators, Maintenance, Burden and parts Cost. GMINE - Major Equipment Lease, Pumpman, Service Crew and General Laborer Plus Burden Plus Gmien Part. GMAINT - Fuel/Lube Man, Tireman Labor Plus Burden, Off-Site Rebuild Labor Plus Gmaint Parts. G&A - Salaried Personnel Labor Plus Burden, and VS&A People Plus Burden.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 11
3. EVALUASI FINANSIAL 3.1 PENDAHULUAN
1. Tujuan dari suatu usaha bisnis dalam ekonomi pasar bebas adalah
memberikan pengembalian finansial (financial return) kepada para
pemilik usaha, konsisten dengan tujuan dari perusahaan. Perusahaan
itu sendiri bisa berupa perusahaan publik atau milik individu.
2. Tujuan evaluasi finansial adalah untuk menentukan apakah
pengembalian finansial yang cukup dapat diperoleh dari suatu proyek.
Salah satu hal yang mungkin ingin dievaluasi adalah bagaimana
sebaiknya mengalokasikan dana perusahaan di beberapa proyek yang
saling bersaing untuk mendapatkan dana.
3. Aspek-aspek evaluasi finansial spesifik untuk pertambangan.
a. Intensitas kapital
b. Masa pra-produksi yang panjang
c. Resiko besar
d. Sumberdaya tak terbarukan - penghasilan diperoleh dengan
mengambil / menjual aset (cadangan)
3.2 NILAI WAKTU DARI UANG
1. Dalam ekonomi pasar bebas, nilai waktu dari uang terletak di jantung
dari semua transaksi finansial.
2. Bunga (interest) adalah sewa yang dibayar untuk pemakaian uang.
a. FV = PV (1 + i) n PV = Present Value
b. PV = FV / (1 +i) n FV = Future Value
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 12
3.3 MENENTUKAN TINGKAT BUNGA (DISCOUNT RATE)
1. Walaupun telah ada kesepakatan tentang perlunya konsep nilai waktu
dari uang, pemilihan atau penentuan tingkat bunga yang pantas sering
menjadi bahan diskusi dan perdebatan.
2. Komponen Utama dari Discount Rate
a. Biaya Kesempatan (Base Opportunity Cost)
b. Biaya Traksaksi (Transaction Cost)
c. Risk Increment - Berbagai Tingkat
i. Penggantian peralatan di tambang yang sedang beroperasi
ii. Program ekspansi di tambang yang sedang beroperasi
iii. Pengembangan tambang baru, komoditas sama, di negara yang
sama
iv. Pengembangan tambang baru, komoditas lain dan / atau di
negara lain
d. Inflation Increment
i. Jika digunakan evaluasi constant dollar, komponen inflasi harus
dikeluarkan dari discount rate
3.4 PERHITUNGAN INFLASI
1. Tiga cara mendasar untuk memasukkan inflasi dalam statement aliran
kas :
a. Constant dollar, tanpa perubahan untuk inflasi.
i. Semua ongkos / biaya dan penghasilan dihitung untuk waktu itu
ii. Ongkos dan penghasilan dianggap akan terinflasi pada tingkat
yang sama
iii. Ongkos kapital dan pajak biasanya terlalu kecil dari seharusnya
b. Semua variabel diinflasikan ke awal proyek, setelah itu tetap
konstan.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 13
i. Digunakan oleh beberapa institusi keuangan karena
memperhitungkan inflasi untuk ongkos kapital
ii. Pajak masih terlalu kecil dari yang seharusnya
c. Semua variabel diinflasikan selama jangka waktu proyek
i. Dalam teorinya paling realistik
ii. Harus mengasumsikan tingkat inflasi per tahun untuk tiap
variabel
2. Tanpa memperhitungkan inflasi akan membuat pajak terlalu kecil
a. Depresiasi dan deplesi dihitung pada awal proyek dan tidak
terpengaruh oleh inflasi. Pengaruh netto dari inflasi ialah mengurangi
kredit pajak dari keduanya.
3.5 UKURAN KINERJA
1. Payback Period
2. Net Present Value
a. Dalam membandingkan beberapa proyek, adalah penting bahwa
mereka memiliki jangka waktu dan penanaman kapital yang sama.
3. Internal Rate of Return
3.6 ANALISIS SENSITIVITAS
1. Problem utama dengan analisis finansial ialah mencoba memprediksikan
hasil dari banyak parameter
2. Dalam analisis sensitivitas tiap variabel yang penting untuk evaluasi
(kadar bijih, perolehan, ongkos kapital, ongkos operasi, harga komoditas)
diubah-ubah untuk menentukan pengaruhnya terhadap ukuran kinerja.
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 14
3.7 ANALISIS RESIKO
1. Mirip dengan analisis sensitivitas, hanya di sini suatu distribusi
probabilitas dibuat untuk parameter-parameter yang penting.
2. Simulasi Monte Carlo dipakai untuk membuat suatu distribusi ukuran
kinerja.
(lihat artikel 4.3 “Financial Analysis” dalam Surface Mining)
Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 15