pereaksi pembatas

2
 P e r e aksi P e m b a t as (Hi t u n g a n K i m i a ) January 20, 2012 — usemansano Sesuai namanya, pereaksi pembatas adalah zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan pada suatu reaksi. ikatakan membatasi jumlah produk yang dihasilkan karena zat tersebut telah habis terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada, padahal keberadaann ya sangat diperlukan untuk reaksi selanjutn ya (men ghasilkan produk). Jadi, pe reaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu (pertama kali). !ereaksi pembatas dapat ditentukan dengan "ara membagi jumlah mol setiap pereaksi masing#masing dengan koe$isien reaksinya (% kuosien reaksi, &). 'e ntu saja dari reaksi yang suda h setara. !ereaksi den gan kuosien reaksi te rke"il merupakan pereaksi pembatas. engan demikian kalau tersedia beberapa zat pereaksi dengan jumlahnya masing#masing , kita dapat meramalkan zat pereaksi apa yang nantinya habis terlebih dahulu atau zat apa yang tersisa. ntuk perhitungan selanjutn ya, jumlah (mol) pereaksi pembatas dipakai sebagai pembanding standarnya. *aik jumlah produk atau pun zat lain yang bereaks i. Contoh + Sebanyak ,- gram logam n (/r n % -) direaksikan dengan 1000 m larutan l 0,1 3. 'e ntukan jumlah zat yang tersisa dan 4olume gas 2yang dihasilkan (S'!). 5eaksi yang t erjadi + n (s) 6 2l (a7) 89 nl 2 (a7) 6 2 (g)  Jawab : 3ol n % ,-- % 0,1 mol (koe$isien reaksi % 1) & n % 0,11 % 0,1 3ol l % 1000 : 0,1 % 10 mmol % 0,1 mol (koe$isien reaksi % 2) & l % 0,12 % 0,0;

Upload: geld45

Post on 05-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pereaksi Pembatas

TRANSCRIPT

Pereaksi Pembatas (HitunganKimia)

January 20, 2012 usemansano

Sesuai namanya, pereaksi pembatas adalah zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan pada suatu reaksi. Dikatakan membatasi jumlah produk yang dihasilkan karena zat tersebut telah habis terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada, padahal keberadaannya sangat diperlukan untuk reaksi selanjutnya (menghasilkan produk). Jadi, pereaksi pembatas adalahpereaksi yang habis terlebih dahulu (pertama kali).Pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah mol setiap pereaksi masing-masing dengan koefisien reaksinya (= kuosien reaksi, Q). Tentu saja dari reaksi yang sudah setara. Pereaksi dengan kuosien reaksi terkecil merupakan pereaksi pembatas. Dengan demikian kalau tersedia beberapa zat pereaksi dengan jumlahnya masing-masing, kita dapat meramalkan zat pereaksi apa yang nantinya habis terlebih dahulu atau zat apa yang tersisa.

Untuk perhitungan selanjutnya, jumlah (mol) pereaksi pembatas dipakai sebagai pembanding/ standarnya. Baik jumlah produk ataupun zat lain yang bereaksi.

Contoh: Sebanyak 6,5 gram logam Zn (Ar Zn = 65) direaksikan dengan 1000 mL larutan HCl 0,16 M. Tentukan jumlah zat yang tersisa dan volume gas H2yang dihasilkan (STP). Reaksi yang terjadi :

Zn (s) + 2HCl (aq) > ZnCl2(aq) + H2(g)

Jawab:Mol Zn = 6,5/65 = 0,1 mol (koefisien reaksi = 1)

Q Zn = 0,1/1 = 0,1

Mol HCl = 1000 x 0,16 = 160 mmol = 0,16 mol (koefisien reaksi = 2)

Q HCl = 0,16/2 = 0,08

Ternyata Q HCl < Q Zn, sehingga HCl merupakan pereaksi pembatas (pereaksi yang habis lebih dulu).

. Zn (s) + 2HCl (aq) > ZnCl2(aq) + H2(g)

Mula2 0,1 0,16 - -

Reaksi -0,08 -0,16 +0,08 +0,08

______________________________________________________ +

Akhir 0,02 mol 0 0,08 mol0,08 molZat yang tersisa Zn = 0,02 mol

= (0,02 x 65) gram

= 1,30 gram

Gas H2yang dihasilkan = 0,08 x 22,4 L

= 1,72 L

Baik, demikian sedikit pembahasan tentang pereaksi pembatas. Semoga bermanfaat.