perdirjen78
TRANSCRIPT
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA
melalui
MODUL PENERIMAAN NEGARAMODUL PENERIMAAN NEGARA
WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR/BENDAHARA PENERIMAAN
BANK PERSEPSI/BANK DEVISA PERSEPSI/POS PERSEPSI
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN)
Validitas Penerimaan Negara
Setiap transaksi penerimaan negara harus mendapat NTPN
Pengakuan Penerimaan Negara: sudah mendapat NTPN saat masuk ke Rekening Kas Negara
NTPN dan NTB = validasi penerimaan via Bank; NTPN dan NTP = validasi penerimaan via Pos; NTPN dan NPP = validasi penerimaan dari
potongan SPM; Cut-off pukul 15.00 waktu setempat
Pelunasan Kewajiban
Pembayaran dapat dilakukan setiap saat melalui Bank/Pos Persepsi yang terhubung MPN
Pelunasan kewajiban oleh Wajib Pajak/Wajib Bayar/Wajib Setor/Bendahara Penerimaan diakui saat tanggal pembayaran
Mengisi formulir Mengisi formulir setoransetoran
BPN
Ke LoketKe Loket
PerekamanData dengan
MPNBank/PosBank/Pos
Prosedur Kerja Wajib Pajak/Wajib Bayar melalui Loket/Teller
• NTPN• NTB/NTP• Tandatangan, nama pejabat, cap bank/pos• Tanggal dan jam setor
Instansi Instansi terkaitterkait
BPN
Instansi terkaitInstansi terkait
Prosedur Kerja Wajib Pajak/Wajib Bayarmelalui e-Banking
• Mengisi data setoran dg benar • Mendapat Nomor Registrasi Pembayaran (NRP)
BPN
• Melunasi setoran dengan memasukkan NRP• Menerima NTPN dan NTB/NTP
www.djpbn.depkeu.go.idwww.djpbn.depkeu.go.id
Web.e-bankingWeb.e-banking
Mencetak surat setoran melalui:
- Sis. Reg. Pembayaran - Bank
Untuk tagihan oleh instansi pemerintah, pendaftaran dilakukan instansi terkait (NRP tercantum pada surat tagihan)
Sistem Registrasi PembayaranSistem Registrasi Pembayaran
Kewajiban Bank/Pos Persepsi
Bank/Pos melaporkan penerimaan negara ke KPPN setempat setiap hari
Bank/Pos dapat menerima setoran, dengan mengkredit rekening kas negara pada Bank/Pos Cabang lain
Bank/Pos yang menerima setoran melaporkan penerimaan negara termasuk yang diterima Bank/Pos Cabang lain ke KPPN
Bank/Pos dapat menggunakan Aplication Service Provider (ASP) atas persetujuan DJPBN
Bank/Pos bertanggungjawab dan menanggung biaya penggunaan jasa ASP
Ke LoketKe Loket
BPN (4 lb)
Mengkredit sesuai jenis setoran:- Rek. Persepsi- Rek Devisa Persepsi- Rek PBB- Rek BPHTB
MPNMPN
Prosedur Kerja Bank/Pos Persepsi/Devisa Persepsimelalui Loket/Teller
• Meneliti dokumen dan uang
NTPNNTPNSuratSetoran 4
Memvalidasi Surat Setoran setelah mendapat NTPN
Mencetak
Menerbitkan BPN atas penerimaan via Bank/Pos Cabang yang online stlh mendapat NTPN dari MPN
DATADATA
BPN
Mengkredit setoran ke RKN berdasarkan NRP dari Sistem Reg. Pembayaran
Prosedur Kerja Bank/Pos Persepsi/Devisa Persepsimelalui e-banking
•Menerima setoran melalui e-banking berdasarkan NRP
Mencetak BPN sesuai Kebutuhan
Mencetak
Menerbitkan BPN atas penerimaan via Bank/Pos Cabang yang online stlh mendapat NTPN dari MPN
NTPNNTPN
Proses akhir hari pada Kantor Pusat Bank/Pos:
1. Mengirim data transaksi secara batch ke Kantor Pusat DJPBN paling lambat 1 jam setelah cut-off transaksi di kantor cabang
2. Data yang dikirim terdiri dari • Nota Kredit • Nota debet• Rekap per MAP • DNP
Pelimpahan
Pelimpahan ke RKUN dengan fasilitas transfer BI Pelimpahan setiap Selasa & Jum’at (jika libur, di hari
kerja berikutnya) Pelimpahan juga pada hari kerja pertama setiap bulan
(kecuali penerimaan PBB/ BPHTB) Penerimaan hari Jum’at - Senin dilimpahkan hari Selasa Penerimaan hari Selasa - Kamis dilimpahkan hari
Jum’at Penerimaan PBB/BPHTB dilimpahkan ke BO III setiap
Jum’at (hari kerja berikutnya jika libur) Pelimpahan paling lambat pk 10.00 waktu setempat
ADK
KPPNKPPNSeksi PersepsiSeksi Persepsi
Prosedur Kerja Seksi Bendum/Persepsi KPPN
LHP & DNP
DokumenSumber
UploadData
Bank/PosBank/Pos
ADK ≠ DNP
KP DJPBNKP DJPBN
DownloadData
Pukul 15.00-16.00 waktu setempat
ADK = DNP &Rekap NK
Mencocokkan data downloaddari KP DJPBN dengan ADK
Bank/Pos Cabang
HasilRekonKPPNKPPN
Seksi Bank/PosSeksi Bank/Pos
DNPDok Sbr
BPNLHP
Seksi Bank/Giro Pos/Seksi Bendum
1. Meng-upload data potongan SPM yang sudah diterbitkan SP2D nya
2. NTPN diperoleh melalui sistem pengesahan potongan SPM
3. Menerbitkan BPN dengan mencantumkan NTPN dan NPP4. Menggabungkan dengan surat setoran masing-masing5. Membuat DNP atas penerimaan via potongan SPM6. Membukukan penerimaan via Bank, Pos, dan Potongan
SPM yang telah valid untuk menyusun LKP5. Memperbaiki kesalahan elemen data pada potongan SPM
setelah mendapatkan NTPN (prosedur reversal)
Koreksi dan Gangguan Jaringan Komunikasi
Prosedur perekaman ulang =
Gangguan jaringan komunikasi Kantor Pusat - Kantor Cabang/Pos dan antara Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN dalam 1 hari
Prosedur reversal (pembalikan) sebelum penyampaian LHP ke KPPN =
Kesalahan perekaman elemen data
Penerimaan negara tetap diterima dan dilaporkan ke KPPN =
Gangguan jaringan komunikasi Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN lebih dari 1 hari
Perekaman Ulang
Menerima dan meneliti jumlah setoran Menyerahkan bukti setoran yang telah di-cap
dan ditandatangani ke Wajib Pajak/Wajib Bayar/ Wajib Setor/Bendahara Penerimaan;
Melakukan store and forward untuk mendapat NTPN tanpa mengubah NTB/NTP
Perekaman ulang hanya dapat dilakukan pada hari yang sama dengan hari penyetoran;
Force Majeur
Force majeur = gangguan jaringan komunikasi antara Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN lebih dari 1 hari
Prosedur pada Bank/Pos Tetap menerima setoran Mengadministrasikan secara off line Memberikan NTB/NTP pada dokumen sumber Memberitahukan KPPN atas penyebab
gangguan Menyampaikan LHP ke KPPN Melakukan prosedur perekaman ulang saat
keadaan normal
Pembalikan
Pembalikan (reversal) hanya untuk transaksi tanpa mengakibatkan uang keluar dari kas negara
Perbaikan transaksi yang mengakibatkan uang keluar dari kas negara diatur tersendiri
Reversal dilakukan sebelum Bank/Pos menyampaikan LHP ke KPPN; dan sebelum rekonsiliasi data di Kantor Pusat DJPBN
Bank/Pos menyurati Kantor Pusat DJPBN jika ditemukan kesalahan perekaman setelah rekonsiliasi