percobaan ingenhouzsz

22
Laporan Biologi Percobaan Ingenhousz Disusun oleh : Dini Lailatul Khasanah Fitri Hidayanti Izzatun Nisa Rika Budi Noviawati SMA NEGERI 2 KOTA CIREBON 2011/2012 1

Upload: hanyawawan

Post on 19-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

just for upload

TRANSCRIPT

  • Laporan Biologi Percobaan Ingenhousz

    Disusun oleh :

    Dini Lailatul Khasanah

    Fitri Hidayanti

    Izzatun Nisa

    Rika Budi Noviawati

    SMA NEGERI 2 KOTA CIREBON

    2011/2012

    1

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Daftar Isi

    Tujuan.....................................................................................................................3

    Teori Dasar.............................................................................................................3

    Alat dan Bahan

    ....................................................................................................13

    Cara Kerja

    .............................................................................................................13

    Tabel Pengamatan................................................................................................14

    Kesimpulan...........................................................................................................14

    Pembahasan.........................................................................................................15

    Daftar Pustaka......................................................................................................18

    2

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • PERCOBAAN INGENHOUSZ

    Tujuan : membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2

    Teori Dasar

    Anabolisme adalah proses kimia tingkat molekuler yang berkaitan dengan penyusunan senyawa

    dari yang sederhana menjadi kompleks.

    Contoh dari Anabolisme yang paling terkenal adalah proses fotosintesis. Proses fotosintesis

    terjadi dalam 2 tahap yaitu Reaksi terang dan reaksi gelap. Proses ini terjadi di dalam butir-butir

    plastida. Kebanyakan daun memiliki plastida yang berwarna hijau jadi disebut dengan kloroplas.

    Berikut ini adalah organel yang disebut dengan kloroplas.

    Organel ini memiliki bagian-bagian:

    1. Tilakoid 2. Ruang tilakoid 3. Grana 4. Stroma 5. Ruang antar membran

    Disebutkan di atas bahwa fotosintesis terjadi dalam dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi

    gelap. Reaksi terang terjadi di bagian dengan keterangan no 1 sedangkan reaksi gelap terjadi

    3

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • pada nomor 4.

    Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya matahari yang terdiri dari

    klorofil a, kompleks antena, dan akseptor elektron. Di dalam kloroplas terdapat beberapa

    macam klorofil dan pigmenlain, seperti klorofil a yang berwarna hijau muda, klorofil b berwarna

    hijau tua, dan karoten yang berwarna kuning sampai jingga. Pigmen-pigmen tersebut

    mengelompok dalam membran tilakoid dan membentuk perangkat pigmen yang berperan

    penting dalam fotosintesis.

    Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi. Klorofil ini berperan dalam

    menyalurkan elektron yang berenergi tinggi ke akseptor utama elektron. Elektron ini

    selanjutnya masuk ke sistem siklus elektron. Elektron yang dilepaskan klorofil a

    mempunyai energi tinggi sebab memperoleh energi dari cahaya yang berasal

    darimolekul perangkat pigmen yang dikenal dengan kompleks antena.

    Pada tumbuhan fotosistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem I dan fotosistem II.

    Pada fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap

    cahaya dengan panjang gelombang 700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700. Energi yang

    diperoleh P700 ditransfer dari kompleks antena. Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya

    dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga disebut

    P680. P680 yang teroksidasi merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada P700.

    Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk memperoleh

    elektron dari molekul-molekul air.

    Perhatikan gambar berikut

    4

    http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorofilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pigmenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karotenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sensitif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Reaksi terang adalah reaksi yang melibatkan tenaga matahari sedangkan reaksi gelap

    (calvin-Benson Cycle) dapat terjadi tanpa kehadiran sinar matahari.

    Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa:

    Reaksi terang dan gelap berkaitan, kaitannya adalah reaksi terang menyediakan energi untuk melangsungkan reaksi bagi reaksi gelap. Energi yang dipersiapkan oleh reaksi terang berupa

    ATP dan NADPH.

    ATP diperoleh dari tenaga foton yang berasal dari matahari dan H+ pada NADPH berasal dari pemecahan air. Selain itu pemecahan air juga menghasilkan oksigen yang akan dibebaskan

    ke lingkungan.

    Pada raksi gelap dihasilkan gula dengan memanfaatkan CO2 lingkungan.

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • FOTOSISTEM

    Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya matahari yang terdiri dari

    klorofil a, kompleks antena, dan akseptor elektron. Di dalam kloroplas terdapat beberapa

    macam klorofil dan pigmenlain, seperti klorofil a yang berwarna hijau muda, klorofil b berwarna

    hijau tua, dan karoten yang berwarna kuning sampai jingga. Pigmen-pigmen tersebut

    mengelompok dalam membran tilakoid dan membentuk perangkat pigmen yang berperan

    penting dalam fotosintesis.

    Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi. Klorofil ini berperan dalam

    menyalurkan elektron yang berenergi tinggi ke akseptor utama elektron. Elektron ini

    selanjutnya masuk ke sistem siklus elektron. Elektron yang dilepaskan klorofil a

    mempunyai energi tinggi sebab memperoleh energi dari cahaya yang berasal

    darimolekul perangkat pigmen yang dikenal dengan kompleks antena.

    Fotosistem sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Pada

    fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap

    cahaya dengan panjang gelombang 700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700. Energi yang

    diperoleh P700 ditransfer dari kompleks antena. Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya

    dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga disebut

    P680. P680 yang teroksidasi merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada

    P700. Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk

    memperoleh elektron dari molekul-molekul air.

    Fotosintesis pada tumbuhan

    Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari

    senyawa anorganik.Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula

    dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal

    dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:

    6H2O + 6CO2 + cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2

    Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat

    pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang

    terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi

    seluler berkebalikan dengan persamaan di atas.Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain

    akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

    Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang

    memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut

    kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh

    6

    http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorofilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pigmenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karotenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sensitif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar

    energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang

    mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati

    lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya

    sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin

    yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun

    penguapan air yang berlebihan.

    Fotosintesis pada alga dan bakteri

    Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri

    dari satu sel.Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis

    pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis

    pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih

    bervariasi. Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian

    kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh

    organisme lain.

    Proses

    Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap yang

    belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital

    ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan

    alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri.

    Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara

    umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di

    organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil

    fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu.

    Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi

    terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi

    memerlukan karbon dioksida).

    Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam

    stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan

    7

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • menghasilkan oksigen (O2).Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang

    membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan

    dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan

    cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom

    karbon menjadi molekul gula. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang

    gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang

    gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas

    cahaya merah (610 700 nm), hijau kuning (510 600 nm), biru (410 500 nm) dan violet (<

    400 nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini

    terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang

    terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang

    tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang

    berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama

    menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan

    memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan

    klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi cahaya

    menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang selanjutnya akan

    disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini merupakan awal dari rangkaian

    panjang reaksi fotosintesis.

    Reaksi terang

    Reaksi terang dari fotosintesis pada membran tilakoid

    Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini

    8

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • memerlukan molekul air dan cahaya matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh

    pigmen sebagai antena.

    Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I dan

    II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal

    menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat

    reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm.

    Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem II menyerap cahaya

    matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan menyebabkan muatan menjadi

    tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II akan mengambil elektron dari molekul H2O yang

    ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai

    enzim. Hal ini akan mengakibatkan pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan menggunakan

    elektron dari air, selanjutnya PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk

    PQH2. Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat pada membran lipid bilayer

    tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron dari PS II ke suatu pompa H+ yang disebut

    sitokrom b6-f kompleks. Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS II adalah:

    2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- 4H+ + O2 + 2PQH2

    Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke PS I dengan

    mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah bergerak dan mengandung

    tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC). Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa

    H+ dari stroma ke membran tilakoid. Reaksi yang terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah:

    2PQH2 + 4PC(Cu2+) 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)

    Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I. Fotosistem ini menyerap

    energi cahaya terpisah dari PS II, tapi mengandung kompleks inti terpisahkan, yang menerima

    elektron yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. Sebagai sistem yang

    bergantung pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan

    elektron ke protein Fe-S larut yang disebut feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I adalah:

    Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)

    Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan elektron

    untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis dalam stroma oleh enzim

    feredoksin-NADP+reduktase. Reaksinya adalah:

    4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ 4Fd (Fe3+) + 2NADPH

    Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase. ATP

    sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan elektron dan

    9

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • H+ melintasi membran tilakoid.Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase

    bekerja mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi keseluruhan yang terjadi

    pada reaksi terang adalah sebagai berikut:

    Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O ATP + NADPH + 3H+ + O2

    Reaksi gelap

    Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus

    Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa

    ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa

    3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini

    dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu

    oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut

    tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat

    yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate

    carboxilase.

    10

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Siklus Calvin-Benson

    Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa difosfat karboksilase

    (RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP merupakan enzim alosetrik yang distimulasi oleh tiga

    jenis perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini

    distimulasi oleh peningkatan pH.Jika kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke

    dalam tilakoid menghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase,

    terletak di permukaan luar membran tilakoid. Kedua, reaksi ini distimulasi oleh Mg2+, yang

    memasuki stroma daun sebagai ion H+, jika kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi ini distimulasi

    oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama pemberian cahaya.

    Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan kloroplas. Fikasasi

    CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi. Karboksilasi melibatkan

    penambahan CO2 dan H2O ke RuBP membentuk dua molekul 3-fosfogliserat(3-PGA). Kemudian

    pada fase reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam

    3-fosforgliseradehida (3-Pgaldehida). Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tapi gugus

    karboksil dari 3-PGA pertama-tama diubah menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam

    1,3-bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP. ATP ini

    timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-bisPGA terbentuk, yang diubah

    kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi yang

    11

    http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alosetrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • sebenarnya adalah NADPH, yang menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan

    digunakan kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP.

    Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan

    CO2 tambahan yang berdifusi secara konstan ke dalam dan melalui stomata. Pada akhir reaksi

    Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk

    mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP, kemudian daur dimulai lagi.

    Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO2 dan produk akhirnya adalah

    1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya dibawa

    keluar. Sistem ini membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi

    menyebabkan munculnya triosafosfat di sitosol. Triosa fosfat digunakan sitosol untuk

    membentuk sukrosa.

    Siklus Hatch-Slack

    12

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Berdasarkan cara memproduksi glukosa, tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan C3 dan

    C4.Tumbuhan C3 merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah subtropis. Tumbuhan ini

    menghasilkan glukosa dengan pengolahan CO2 melalui siklus Calvin, yang

    melibatkan enzim Rubisco sebagai penambat CO2. Tumbuhan C3 memerlukan 3 ATP untuk

    menghasilkan molekul glukosa. Namun, ATP ini dapat terpakai sia-sia tanpa dihasilkannya

    glukosa. Hal ini dapat terjadi jika ada fotorespirasi, di mana enzim Rubisco tidak menambat

    CO2 tetapi menambat O2. Tumbuhan C4 adalah tumbuhan yang umumnya ditemukan di daerah

    tropis. Tumbuhan ini melibatkan dua enzim di dalam pengolahan CO2 menjadi glukosa. Enzim

    phosphophenol pyruvat carboxilase (PEPco) adalah enzim yang akan mengikat CO2 dari udara

    dan kemudian akan menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat akan diubah menjadi malat. Malat akan

    terkarboksilasi menjadi piruvat dan CO2. Piruvat akan kembali menjadi PEPco, sedangkan

    CO2 akan masuk ke dalam siklus Calvin yang berlangsung di sel bundle sheath dan melibatkan

    enzim RuBP. Proses ini dinamakan siklus Hatch Slack, yang terjadi di sel mesofil. Dalam

    keseluruhan proses ini, digunakan 5 ATP.

    Didalam kloroplas terdapat senyawasenyawa yang membantu proses fotosintesis antara lain:

    a. Sitokrom Sitokrom merupakan protein yang dimiliki bagian bukan protein yang berupa Fe.

    Sitokrom F dan sitrokom b6 berfungsi untuk membantu proses fotosintesis.

    b. Plastoquinon Plastoquinon tidak terikat oleh protein dan berfungsi sebagai pereduksi.

    Contoh vitamin K.

    c. Plastosianin Plastosianin merupakan protein yang mengandung atom tembaga (Cu) dan berwarna

    biru dengan fungsi sebagai transfer electron dan fotosintesis.

    Kecepatan fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu factor luar dan factor dalam:

    a. faktor luar, meliputi : persediaan air, konsentrasi karbondioksida, intensitas cahaya , suhu dan interaksi-interaksi factor luar.

    persediaan air. persediaan air yang kurang memadai pada tumbuhan akan berdampak pada

    pengurangan kecepatan fotosintesis secara drastis. Akibat dari kekurangan air ini

    akan mengakibatkan daun melakukan penutupan stomata . penutupan stomata

    merupakan alsan utama mengapa terjadi pengurangan kecepatan fotosintesis.

    konsentrasi karbondioksida. Pada konsentrasi karbondioksida rendah kecepatan fotosintesis akan sebanding

    13

    http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • dengan kecepatan proses fotosintesis. Jika konsentrasi karbondioksida

    dinaikkan, peningkatan kecepatan turun dengan cepat , sampai dicapai

    kecepatan maksimum.

    intensitas cahaya. Pada intensitas cahaya rendah tidak ada fotosintesis yang dapat dideteksi

    melalui metode baku analisis gas. Sebab pada keadaan ini pertukaran gas pada

    fotosintesis lebih kecil bila dibandingkan dengan respirasi.

    suhu. Kisaran suhu yang memungkinkan terjadinya suatu fotosintesis sangatlah

    berfariasi terutama pada daerah tropik. Perkiraan suhu tersebut antara 5-4

    derajat celcius.

    Interaksi faktor-faktor luar Interaksi factor-faktor luar antara lain dapat terjadi dengan suhu dan intensitas

    cahaya yang lebih rumit daripada interaksi lain. Sebab terdapat variasi suhu yang

    sangat berbeda pada intensitas cahaya yang rendag sampai tinggi.

    b. faktor dalam ,meliputi : reaksi dalam daun terhadap difusi gas bebas ,penimbunan hasil fotosintesis, kandungan klorofil, morfologi dan anatomi daun, akumulasi fotosintat.

    reaksi dalam daun terhadap difusi gas bebas penimbunan hasil fotosintesis kandungan klorofil

    jumlah klorofil yang dimiliki menentukan kecepatan fotosintesis . makin besar

    kadar klorofil yang dimiliki maka proses laju fotosintesis dapat berlangsung

    dengan sangat cepat.

    morfologi dan anatomi daun.

    Umur daun sangat mempengaruhi proses fotosintesis: proses penuaan akan berdampak pada

    kelambanan proses fotosintesis. Faktor utama yang mempengaruhi laju penuaan ialah

    kandungan nutriea mineral daun. Masukan nutriea mineral yang cukup akan memungkinkan

    daun yang msih muda maupun tua memenuhi kebutuhan mereka. Namun dalam beberapa

    kondisi seringkali nutrisi yang jumlahnya terbatas lebih sering didistribusikan ke daun yang lebih

    tua daripada ke daun yang lebih muda.

    Daun tua selalu lebih banyak mengandung klorofil yang lebih besar daripada daun muda.

    Adanya perbedaan kandungan klorofil antara daun muda dan tua, nampaknya sangat berkaitan

    denga umur daun tersebut. Perbedaan kandungan klorofil pada beberapa spesies tanaman

    dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Perbedaan kandungan klorofil setiap tanaman

    14

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • dipengaruhi oleh adanya perbedaan massa jenis tanaman, varietas, status nutrisi, musim serta

    stress biotik dan abiotik. Selain itu, tipe tanaman, jenis tanah, keadaan iklim setempat, stress

    dan penyakit tanaman serta nutrisi yang dimilikinya juga berpengaruh terhadap besarnya

    kandungan klorofil suatu tanaman.

    Pada jenis yang sama, tanaman yang tumbuh di tempat ternaung umumnya memiliki

    kandungan klorofil lebih besar dan luas daun lebih lebar, sedangkan tanaman di tempat terbuka

    kandungan klorofilnya lebih kecil dan luas daunnya lebih sempit. Tanaman yang tumbuh di

    daerah ternaung, kandungan klorofilnya lebih besar, daunnya lebih tipis, proteinnya lebih

    rendah dan luas permukaan daunnya lebih lebar dibandingkan tanman yang tumbuh di tempat

    terbuka / tak ternaung

    15

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Alat dan Bahan :

    1. Beaker glass 2. Corong kaca 3. Tabung reaksi 4. Kawat 5. Air 6. Tanaman hydrilla / chara 7. Air es 8. Air hangat 9. Termometer

    Cara Kerja :

    1. Siapkan sebuah beaker glass yang berisi air 2. Ambil tanaman hydrilla yang masih segar, kemudian susun dan masukkan ke corong

    (usahakan tanamannya tidak bercabang)

    3. Masukkan tanaman yang ada di corong ke dalam beaker glass yang telah berisi air 4. Isi air pada tabung reaksi kemudian masukkan pipa corong ke tabung reaksi (air pada

    tabung reaksi jangan sampai berkurang)

    5. Gunakan 2 atau 4 kawat dengan ukuran yang sama sebagai penyangga corong 6. Letakkan pada tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari 7. Ukur suhu air dengan memasukkan termometer ke dalam air 8. Perhatikan perubahan atau reaksi yang terjadi, kemudian tulis hasil pengamatan pada

    tabel pengamatan

    9. Lakukan juga di tempat yang terkena cahaya matahari, suhu tinggi (menggunkan air hangat), dan suhu rendah (menggunakan air dingin)

    16

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Tabel Pengamatan

    No. Variable manipulasi Gelembung O2 Suhu Waktu

    1. Di tempat teduh + 290 C 5 menit

    2. Di tempat terkena cahaya +++ 300C 5 menit

    3. Di air hangat ++++ 400C 5 menit

    4. Di air es - 100C 5 menit

    5. Di tambah NaHCO3

    Keterangan :

    + : Sedikit

    ++ : Sedang

    +++ : Banyak

    ++++ : Sangat banyak

    - : Tidak ada

    Kesimpulan :

    Berdasarkan dari hasil percobaan, suhu dan cahaya dapat mempengaruhi hasil fotosintesis.

    Pada tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung, gelembung yang dihasilkan

    banyak. Sedangkan pada tempat yang teduh, gelembung yang dihasilkan sedikit. Hal ini

    membuktikan bahwa kadar O2 yang dihasilkan pada tempat yang terkena cahaya matahari

    langsung lebih banyak daripada di tempat yang teduh. Begitu pula dengan suhu. Pada air

    hangat (suhu tinggi) gelembung yang dihasilkan lebih banyak. Sedangkan pada air es (suhu

    rendah) tidak ada gelembung yang dihasilkan. Dengan demikian, dalam percobaan ini dapat

    dibuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2 dan intensitas cahaya serta suhu dapat

    mempengaruhi proses fotosintesis tanaman.

    17

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Pembahasan

    Variabel :

    Variabel manipulasi/ bebas : suhu, cahaya

    Variabel respon/terikat : gelembung udara

    Variabel kontrol : volume H2O, banyaknya tanaman Chara, alat, waktu (5 menit)

    Di tempat yang terkena cahaya matahari dihasilkan gelembung udara lebih banyak daripada di tempat teduh. Hal ini disebabkan karena dalam proses fotosintesis, matahari

    sangat diperlukan sebagai sumber energi. Makin tinggi intensitas cahaya, makin banyak

    aktivitas fotosintesis yang dapat dilakukan sehingga gelembung udara O2 lebih banyak

    dihasilkan.

    Suhu dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Untuk berlangsungnya proses fotosintesis diperlukan enzim-enzim. Enzim dapat bekerja secara maksimal jika suhu

    lingkungannya optimum. Jika suhu di atas optimum, laju fotosintesisnya berkurang

    karena aktivitas enzimnya makin lambat. Demikian pula jika di bawah suhu optimum,

    laju fotosintesis akan berkurang karena aktivitas enzim juga berkurang.

    Tujuan dari penambahan NaHCO3 adalah untuk menambah banyaknya gelembung O2 yang dihasilkan. NaHCO3 akan bereaksi dengan H2O terurai menjadi CO2 sehingga

    NaHCO3 dapat menjadi katalisator atau zat yang dapat mempercepat laju fotosintesis.

    NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O

    CO2 berpengaruh terhadap fotosintesis yaitu mempercepat laju fotosintesis.

    Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut: 2H2O 4H

    + + O2 Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air. Gelembung O2 keluar dari batang tanaman chara. Di batang tanaman itu terdapat

    pembuluh floem, tempat terjadinya proses fotosintesis.

    Faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis:

    Faktor Internal : Genetik, Kandungan klorofil, Morfologi dan anatomi daun, Enzim

    fotosintesis, Umur daun, Kebutuhan fotosintat

    Faktor eksternal : Cahaya, Suhu, Air, CO2, Nutrisi dan Mineral

    18

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Beaker glass berisi air

    Percobaan di tempat teduh (dalam ruangan)

    Percobaan di tempat terkena cahaya matahari

    19

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Gelembung yang dihasilkan pada percobaan di tempat terkena cahaya

    Percobaan dengan air hangat

    20

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • Percobaan pada suhu rendah (air es)

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.google.com/

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

    21

    http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

  • 22

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis