percobaan ingenhouzsz
DESCRIPTION
just for uploadTRANSCRIPT
-
Laporan Biologi Percobaan Ingenhousz
Disusun oleh :
Dini Lailatul Khasanah
Fitri Hidayanti
Izzatun Nisa
Rika Budi Noviawati
SMA NEGERI 2 KOTA CIREBON
2011/2012
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Daftar Isi
Tujuan.....................................................................................................................3
Teori Dasar.............................................................................................................3
Alat dan Bahan
....................................................................................................13
Cara Kerja
.............................................................................................................13
Tabel Pengamatan................................................................................................14
Kesimpulan...........................................................................................................14
Pembahasan.........................................................................................................15
Daftar Pustaka......................................................................................................18
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
PERCOBAAN INGENHOUSZ
Tujuan : membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2
Teori Dasar
Anabolisme adalah proses kimia tingkat molekuler yang berkaitan dengan penyusunan senyawa
dari yang sederhana menjadi kompleks.
Contoh dari Anabolisme yang paling terkenal adalah proses fotosintesis. Proses fotosintesis
terjadi dalam 2 tahap yaitu Reaksi terang dan reaksi gelap. Proses ini terjadi di dalam butir-butir
plastida. Kebanyakan daun memiliki plastida yang berwarna hijau jadi disebut dengan kloroplas.
Berikut ini adalah organel yang disebut dengan kloroplas.
Organel ini memiliki bagian-bagian:
1. Tilakoid 2. Ruang tilakoid 3. Grana 4. Stroma 5. Ruang antar membran
Disebutkan di atas bahwa fotosintesis terjadi dalam dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap. Reaksi terang terjadi di bagian dengan keterangan no 1 sedangkan reaksi gelap terjadi
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
pada nomor 4.
Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya matahari yang terdiri dari
klorofil a, kompleks antena, dan akseptor elektron. Di dalam kloroplas terdapat beberapa
macam klorofil dan pigmenlain, seperti klorofil a yang berwarna hijau muda, klorofil b berwarna
hijau tua, dan karoten yang berwarna kuning sampai jingga. Pigmen-pigmen tersebut
mengelompok dalam membran tilakoid dan membentuk perangkat pigmen yang berperan
penting dalam fotosintesis.
Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi. Klorofil ini berperan dalam
menyalurkan elektron yang berenergi tinggi ke akseptor utama elektron. Elektron ini
selanjutnya masuk ke sistem siklus elektron. Elektron yang dilepaskan klorofil a
mempunyai energi tinggi sebab memperoleh energi dari cahaya yang berasal
darimolekul perangkat pigmen yang dikenal dengan kompleks antena.
Pada tumbuhan fotosistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem I dan fotosistem II.
Pada fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap
cahaya dengan panjang gelombang 700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700. Energi yang
diperoleh P700 ditransfer dari kompleks antena. Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya
dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga disebut
P680. P680 yang teroksidasi merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada P700.
Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk memperoleh
elektron dari molekul-molekul air.
Perhatikan gambar berikut
4
http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorofilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pigmenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karotenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sensitif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Reaksi terang adalah reaksi yang melibatkan tenaga matahari sedangkan reaksi gelap
(calvin-Benson Cycle) dapat terjadi tanpa kehadiran sinar matahari.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa:
Reaksi terang dan gelap berkaitan, kaitannya adalah reaksi terang menyediakan energi untuk melangsungkan reaksi bagi reaksi gelap. Energi yang dipersiapkan oleh reaksi terang berupa
ATP dan NADPH.
ATP diperoleh dari tenaga foton yang berasal dari matahari dan H+ pada NADPH berasal dari pemecahan air. Selain itu pemecahan air juga menghasilkan oksigen yang akan dibebaskan
ke lingkungan.
Pada raksi gelap dihasilkan gula dengan memanfaatkan CO2 lingkungan.
5
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
FOTOSISTEM
Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya matahari yang terdiri dari
klorofil a, kompleks antena, dan akseptor elektron. Di dalam kloroplas terdapat beberapa
macam klorofil dan pigmenlain, seperti klorofil a yang berwarna hijau muda, klorofil b berwarna
hijau tua, dan karoten yang berwarna kuning sampai jingga. Pigmen-pigmen tersebut
mengelompok dalam membran tilakoid dan membentuk perangkat pigmen yang berperan
penting dalam fotosintesis.
Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi. Klorofil ini berperan dalam
menyalurkan elektron yang berenergi tinggi ke akseptor utama elektron. Elektron ini
selanjutnya masuk ke sistem siklus elektron. Elektron yang dilepaskan klorofil a
mempunyai energi tinggi sebab memperoleh energi dari cahaya yang berasal
darimolekul perangkat pigmen yang dikenal dengan kompleks antena.
Fotosistem sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Pada
fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap
cahaya dengan panjang gelombang 700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700. Energi yang
diperoleh P700 ditransfer dari kompleks antena. Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya
dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga disebut
P680. P680 yang teroksidasi merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada
P700. Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk
memperoleh elektron dari molekul-molekul air.
Fotosintesis pada tumbuhan
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari
senyawa anorganik.Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula
dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal
dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:
6H2O + 6CO2 + cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat
pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang
terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi
seluler berkebalikan dengan persamaan di atas.Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain
akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang
memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut
kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh
6
http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorofilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pigmenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karotenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sensitif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar
energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati
lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya
sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin
yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun
penguapan air yang berlebihan.
Fotosintesis pada alga dan bakteri
Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri
dari satu sel.Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis
pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis
pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih
bervariasi. Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian
kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh
organisme lain.
Proses
Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap yang
belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital
ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan
alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri.
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara
umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di
organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil
fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi
terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbon dioksida).
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam
stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan
7
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
menghasilkan oksigen (O2).Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang
membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan
dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan
cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom
karbon menjadi molekul gula. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang
gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang
gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas
cahaya merah (610 700 nm), hijau kuning (510 600 nm), biru (410 500 nm) dan violet (<
400 nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini
terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang
terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang
tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang
berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama
menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan
memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan
klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi cahaya
menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang selanjutnya akan
disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini merupakan awal dari rangkaian
panjang reaksi fotosintesis.
Reaksi terang
Reaksi terang dari fotosintesis pada membran tilakoid
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini
8
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
memerlukan molekul air dan cahaya matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh
pigmen sebagai antena.
Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I dan
II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal
menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat
reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm.
Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem II menyerap cahaya
matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan menyebabkan muatan menjadi
tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II akan mengambil elektron dari molekul H2O yang
ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai
enzim. Hal ini akan mengakibatkan pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan menggunakan
elektron dari air, selanjutnya PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk
PQH2. Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat pada membran lipid bilayer
tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron dari PS II ke suatu pompa H+ yang disebut
sitokrom b6-f kompleks. Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS II adalah:
2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- 4H+ + O2 + 2PQH2
Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke PS I dengan
mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah bergerak dan mengandung
tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC). Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa
H+ dari stroma ke membran tilakoid. Reaksi yang terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah:
2PQH2 + 4PC(Cu2+) 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)
Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I. Fotosistem ini menyerap
energi cahaya terpisah dari PS II, tapi mengandung kompleks inti terpisahkan, yang menerima
elektron yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. Sebagai sistem yang
bergantung pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan
elektron ke protein Fe-S larut yang disebut feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I adalah:
Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)
Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan elektron
untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis dalam stroma oleh enzim
feredoksin-NADP+reduktase. Reaksinya adalah:
4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ 4Fd (Fe3+) + 2NADPH
Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase. ATP
sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan elektron dan
9
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
H+ melintasi membran tilakoid.Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase
bekerja mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi keseluruhan yang terjadi
pada reaksi terang adalah sebagai berikut:
Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O ATP + NADPH + 3H+ + O2
Reaksi gelap
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus
Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa
ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa
3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini
dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu
oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut
tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat
yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate
carboxilase.
10
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Siklus Calvin-Benson
Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa difosfat karboksilase
(RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP merupakan enzim alosetrik yang distimulasi oleh tiga
jenis perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini
distimulasi oleh peningkatan pH.Jika kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke
dalam tilakoid menghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase,
terletak di permukaan luar membran tilakoid. Kedua, reaksi ini distimulasi oleh Mg2+, yang
memasuki stroma daun sebagai ion H+, jika kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi ini distimulasi
oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama pemberian cahaya.
Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan kloroplas. Fikasasi
CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi. Karboksilasi melibatkan
penambahan CO2 dan H2O ke RuBP membentuk dua molekul 3-fosfogliserat(3-PGA). Kemudian
pada fase reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam
3-fosforgliseradehida (3-Pgaldehida). Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tapi gugus
karboksil dari 3-PGA pertama-tama diubah menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam
1,3-bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP. ATP ini
timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-bisPGA terbentuk, yang diubah
kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi yang
11
http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alosetrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
sebenarnya adalah NADPH, yang menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan
digunakan kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP.
Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan
CO2 tambahan yang berdifusi secara konstan ke dalam dan melalui stomata. Pada akhir reaksi
Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk
mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP, kemudian daur dimulai lagi.
Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO2 dan produk akhirnya adalah
1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya dibawa
keluar. Sistem ini membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi
menyebabkan munculnya triosafosfat di sitosol. Triosa fosfat digunakan sitosol untuk
membentuk sukrosa.
Siklus Hatch-Slack
12
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Berdasarkan cara memproduksi glukosa, tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan C3 dan
C4.Tumbuhan C3 merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah subtropis. Tumbuhan ini
menghasilkan glukosa dengan pengolahan CO2 melalui siklus Calvin, yang
melibatkan enzim Rubisco sebagai penambat CO2. Tumbuhan C3 memerlukan 3 ATP untuk
menghasilkan molekul glukosa. Namun, ATP ini dapat terpakai sia-sia tanpa dihasilkannya
glukosa. Hal ini dapat terjadi jika ada fotorespirasi, di mana enzim Rubisco tidak menambat
CO2 tetapi menambat O2. Tumbuhan C4 adalah tumbuhan yang umumnya ditemukan di daerah
tropis. Tumbuhan ini melibatkan dua enzim di dalam pengolahan CO2 menjadi glukosa. Enzim
phosphophenol pyruvat carboxilase (PEPco) adalah enzim yang akan mengikat CO2 dari udara
dan kemudian akan menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat akan diubah menjadi malat. Malat akan
terkarboksilasi menjadi piruvat dan CO2. Piruvat akan kembali menjadi PEPco, sedangkan
CO2 akan masuk ke dalam siklus Calvin yang berlangsung di sel bundle sheath dan melibatkan
enzim RuBP. Proses ini dinamakan siklus Hatch Slack, yang terjadi di sel mesofil. Dalam
keseluruhan proses ini, digunakan 5 ATP.
Didalam kloroplas terdapat senyawasenyawa yang membantu proses fotosintesis antara lain:
a. Sitokrom Sitokrom merupakan protein yang dimiliki bagian bukan protein yang berupa Fe.
Sitokrom F dan sitrokom b6 berfungsi untuk membantu proses fotosintesis.
b. Plastoquinon Plastoquinon tidak terikat oleh protein dan berfungsi sebagai pereduksi.
Contoh vitamin K.
c. Plastosianin Plastosianin merupakan protein yang mengandung atom tembaga (Cu) dan berwarna
biru dengan fungsi sebagai transfer electron dan fotosintesis.
Kecepatan fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu factor luar dan factor dalam:
a. faktor luar, meliputi : persediaan air, konsentrasi karbondioksida, intensitas cahaya , suhu dan interaksi-interaksi factor luar.
persediaan air. persediaan air yang kurang memadai pada tumbuhan akan berdampak pada
pengurangan kecepatan fotosintesis secara drastis. Akibat dari kekurangan air ini
akan mengakibatkan daun melakukan penutupan stomata . penutupan stomata
merupakan alsan utama mengapa terjadi pengurangan kecepatan fotosintesis.
konsentrasi karbondioksida. Pada konsentrasi karbondioksida rendah kecepatan fotosintesis akan sebanding
13
http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
dengan kecepatan proses fotosintesis. Jika konsentrasi karbondioksida
dinaikkan, peningkatan kecepatan turun dengan cepat , sampai dicapai
kecepatan maksimum.
intensitas cahaya. Pada intensitas cahaya rendah tidak ada fotosintesis yang dapat dideteksi
melalui metode baku analisis gas. Sebab pada keadaan ini pertukaran gas pada
fotosintesis lebih kecil bila dibandingkan dengan respirasi.
suhu. Kisaran suhu yang memungkinkan terjadinya suatu fotosintesis sangatlah
berfariasi terutama pada daerah tropik. Perkiraan suhu tersebut antara 5-4
derajat celcius.
Interaksi faktor-faktor luar Interaksi factor-faktor luar antara lain dapat terjadi dengan suhu dan intensitas
cahaya yang lebih rumit daripada interaksi lain. Sebab terdapat variasi suhu yang
sangat berbeda pada intensitas cahaya yang rendag sampai tinggi.
b. faktor dalam ,meliputi : reaksi dalam daun terhadap difusi gas bebas ,penimbunan hasil fotosintesis, kandungan klorofil, morfologi dan anatomi daun, akumulasi fotosintat.
reaksi dalam daun terhadap difusi gas bebas penimbunan hasil fotosintesis kandungan klorofil
jumlah klorofil yang dimiliki menentukan kecepatan fotosintesis . makin besar
kadar klorofil yang dimiliki maka proses laju fotosintesis dapat berlangsung
dengan sangat cepat.
morfologi dan anatomi daun.
Umur daun sangat mempengaruhi proses fotosintesis: proses penuaan akan berdampak pada
kelambanan proses fotosintesis. Faktor utama yang mempengaruhi laju penuaan ialah
kandungan nutriea mineral daun. Masukan nutriea mineral yang cukup akan memungkinkan
daun yang msih muda maupun tua memenuhi kebutuhan mereka. Namun dalam beberapa
kondisi seringkali nutrisi yang jumlahnya terbatas lebih sering didistribusikan ke daun yang lebih
tua daripada ke daun yang lebih muda.
Daun tua selalu lebih banyak mengandung klorofil yang lebih besar daripada daun muda.
Adanya perbedaan kandungan klorofil antara daun muda dan tua, nampaknya sangat berkaitan
denga umur daun tersebut. Perbedaan kandungan klorofil pada beberapa spesies tanaman
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Perbedaan kandungan klorofil setiap tanaman
14
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
dipengaruhi oleh adanya perbedaan massa jenis tanaman, varietas, status nutrisi, musim serta
stress biotik dan abiotik. Selain itu, tipe tanaman, jenis tanah, keadaan iklim setempat, stress
dan penyakit tanaman serta nutrisi yang dimilikinya juga berpengaruh terhadap besarnya
kandungan klorofil suatu tanaman.
Pada jenis yang sama, tanaman yang tumbuh di tempat ternaung umumnya memiliki
kandungan klorofil lebih besar dan luas daun lebih lebar, sedangkan tanaman di tempat terbuka
kandungan klorofilnya lebih kecil dan luas daunnya lebih sempit. Tanaman yang tumbuh di
daerah ternaung, kandungan klorofilnya lebih besar, daunnya lebih tipis, proteinnya lebih
rendah dan luas permukaan daunnya lebih lebar dibandingkan tanman yang tumbuh di tempat
terbuka / tak ternaung
15
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Alat dan Bahan :
1. Beaker glass 2. Corong kaca 3. Tabung reaksi 4. Kawat 5. Air 6. Tanaman hydrilla / chara 7. Air es 8. Air hangat 9. Termometer
Cara Kerja :
1. Siapkan sebuah beaker glass yang berisi air 2. Ambil tanaman hydrilla yang masih segar, kemudian susun dan masukkan ke corong
(usahakan tanamannya tidak bercabang)
3. Masukkan tanaman yang ada di corong ke dalam beaker glass yang telah berisi air 4. Isi air pada tabung reaksi kemudian masukkan pipa corong ke tabung reaksi (air pada
tabung reaksi jangan sampai berkurang)
5. Gunakan 2 atau 4 kawat dengan ukuran yang sama sebagai penyangga corong 6. Letakkan pada tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari 7. Ukur suhu air dengan memasukkan termometer ke dalam air 8. Perhatikan perubahan atau reaksi yang terjadi, kemudian tulis hasil pengamatan pada
tabel pengamatan
9. Lakukan juga di tempat yang terkena cahaya matahari, suhu tinggi (menggunkan air hangat), dan suhu rendah (menggunakan air dingin)
16
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Tabel Pengamatan
No. Variable manipulasi Gelembung O2 Suhu Waktu
1. Di tempat teduh + 290 C 5 menit
2. Di tempat terkena cahaya +++ 300C 5 menit
3. Di air hangat ++++ 400C 5 menit
4. Di air es - 100C 5 menit
5. Di tambah NaHCO3
Keterangan :
+ : Sedikit
++ : Sedang
+++ : Banyak
++++ : Sangat banyak
- : Tidak ada
Kesimpulan :
Berdasarkan dari hasil percobaan, suhu dan cahaya dapat mempengaruhi hasil fotosintesis.
Pada tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung, gelembung yang dihasilkan
banyak. Sedangkan pada tempat yang teduh, gelembung yang dihasilkan sedikit. Hal ini
membuktikan bahwa kadar O2 yang dihasilkan pada tempat yang terkena cahaya matahari
langsung lebih banyak daripada di tempat yang teduh. Begitu pula dengan suhu. Pada air
hangat (suhu tinggi) gelembung yang dihasilkan lebih banyak. Sedangkan pada air es (suhu
rendah) tidak ada gelembung yang dihasilkan. Dengan demikian, dalam percobaan ini dapat
dibuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2 dan intensitas cahaya serta suhu dapat
mempengaruhi proses fotosintesis tanaman.
17
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Pembahasan
Variabel :
Variabel manipulasi/ bebas : suhu, cahaya
Variabel respon/terikat : gelembung udara
Variabel kontrol : volume H2O, banyaknya tanaman Chara, alat, waktu (5 menit)
Di tempat yang terkena cahaya matahari dihasilkan gelembung udara lebih banyak daripada di tempat teduh. Hal ini disebabkan karena dalam proses fotosintesis, matahari
sangat diperlukan sebagai sumber energi. Makin tinggi intensitas cahaya, makin banyak
aktivitas fotosintesis yang dapat dilakukan sehingga gelembung udara O2 lebih banyak
dihasilkan.
Suhu dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Untuk berlangsungnya proses fotosintesis diperlukan enzim-enzim. Enzim dapat bekerja secara maksimal jika suhu
lingkungannya optimum. Jika suhu di atas optimum, laju fotosintesisnya berkurang
karena aktivitas enzimnya makin lambat. Demikian pula jika di bawah suhu optimum,
laju fotosintesis akan berkurang karena aktivitas enzim juga berkurang.
Tujuan dari penambahan NaHCO3 adalah untuk menambah banyaknya gelembung O2 yang dihasilkan. NaHCO3 akan bereaksi dengan H2O terurai menjadi CO2 sehingga
NaHCO3 dapat menjadi katalisator atau zat yang dapat mempercepat laju fotosintesis.
NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O
CO2 berpengaruh terhadap fotosintesis yaitu mempercepat laju fotosintesis.
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut: 2H2O 4H
+ + O2 Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air. Gelembung O2 keluar dari batang tanaman chara. Di batang tanaman itu terdapat
pembuluh floem, tempat terjadinya proses fotosintesis.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis:
Faktor Internal : Genetik, Kandungan klorofil, Morfologi dan anatomi daun, Enzim
fotosintesis, Umur daun, Kebutuhan fotosintat
Faktor eksternal : Cahaya, Suhu, Air, CO2, Nutrisi dan Mineral
18
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Beaker glass berisi air
Percobaan di tempat teduh (dalam ruangan)
Percobaan di tempat terkena cahaya matahari
19
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan di tempat terkena cahaya
Percobaan dengan air hangat
20
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
Percobaan pada suhu rendah (air es)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
21
http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
-
22
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis