percobaan i karbo

Upload: novaldi

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    1/13

    PERCOBAAN I

    ISOLASI KARAGINAN

    I. Tujuan Percobaan

    Mempelajari cara isolasi karaginan dari rumput laut  Eucheuma cottoni.

    II. Tinjauan Pustaka

     Eucheuma cottonii merupakan salah satu jenis rumput laut merah

    ( Rhodophyceae) penghasil karaginan, jenis karaginan yang dihasilkan dari

    rumput laut  Eucheuma cottonii  adalah kappa karaginan.  Eucheuma cottonii

    memiliki ciri-ciri fisik seperti thallus silindris, permukaan licin, cartilogineus.

    Keadaan warna tidak selalu tetap, kadang-kadang berwarna hijau, hijau kuning,

    abu-abu atau merah. Perubahan warna sering terjadi hanya karena faktor 

    lingkungan. Kejadian ini merupakan suatu proses adaptasi kromatik yaitu

     penyesuaian antara proporsi pigmen dengan berbagai kualitas pencahayaan

    (slan, !""#).

    $ambar rumput laut %ucheuma cottoni dapat dlihat sebagai berikut &

    Gambar 1. Rumut Laut  Eucheuma Cottonii Klasifikasi  Eucheuma cottonii menurut (slan !""#) adalah sebagai

     berikut&

    Kingdom & Plantae

    'iisio & hodophyta

    Kelas & hodophyceae

    *rdo & $igartinales

    +amili & olieraceae

    1

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    2/13

    $enus & Eucheuma cottonii 

    Karaginan yaitu getah rumput laut yang diperoleh dari hasil ekstraksi

    rumput laut merah dengan menggunakan air panas (hot water ) atau larutan

    alkali pada temperatur tinggi. Karaginan merupakan nama yang diberikan

    untuk keluarga polisakarida linear yang diperoleh dari alga. Polisakrida

    tersebut tersusun dari sejumlah unit galaktosa dengan ikatan (!,) '-

    galaktosa dan / (!,0) ,1-anhidrogalaktosa secara bergantian, baik mengandung

    ester sulfat atau tanpa sulfat ($likcksman !"#).

    'oty (!"#2), membedakan karaginan berdasarkan kandungan sulfatnya

    menjadi dua fraksi yaitu kappa karaginan yang mengandung sulfat kurang dari

    3# 4 dan iota karaginan jika lebih dari 5 4. 6inarno (!""1) menyatakan

     bahwa kappa karaginan dihasilkan dari rumput laut jenis  Eucheuma cottonii,

    iota karaginan dihasilkan dari  Eucheuma spinosum, sedangkan lambda

    karaginan dari Chondrus crispus.

    Gambar !. Struktur mo"eku kaa kara#inan $Tojo %an Pra%o !&&'(.

    Kappa-karaginan tersusun dari (!,)-'-galaktosa-0-sulfat dan /(!,0)-,1-

    anhidro-'-galaktosa. Kappa-karaginan juga mengandung '-galaktosa-1-sulfat

    ester dan ,1-anhidro-'-galaktosa-3-sulfat ester. danya gugusan 1-sulfat, dapat

    menurunkan daya gelasi dari kappa-karaginan, tetapi dengan pemberian alkali

    mampu menyebabkan terjadinya transeliminasi gugusan 1-sulfat, yang

    menghasilkan ,1-anhidro-'-galaktosa. 'engan demikian derajat keseragaman

    molekul meningkat dan daya gelasinya juga bertambah (6inarno, !""1).

    Kappa karaginan jika dimasukkan ke dalam air dingin akan membesar 

    membentuk sebaran kasar yang memerlukan pemanasan sampai 2557 untuk 

    melarutkannya. uhu pembentukan gel dan kualitas gel dipengaruhi oleh

    konsentrasi, jumlah dan adanya ion-ion logam seperti K 8, 9:08, 7a88, r 88 dan ;a8

    8. ecara umum karaginan membentuk gel yang keras pada suhu antara 0< 57 dan

    2

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    3/13

    1ota karaginan mempunyai sifat larut dalam air dingin dan larutan garamnatrium. 'i dalam larutan garam kation lain seperti K 8 dan 7a38 tidak dapat larut

    dan hanya menunjukkan pengembangan, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor 

    yaitu jenis dan konsentrasi kation, densitas karaginan, suhu, p:, adanya ion

     penghambat dan yang lainnya. ?arutan iota karaginan stabil pada lingkungan

    elektrolit kuat seperti 9a7l 35-3

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    4/13

    Gambar ). Struktur kimia "amb%a kara#inan $Tojo %an Pra%o !&&'(

    ;erdasarkan pada  stereotipe  struktur molekul dan posisi ion sulfatnya,

    iotakaraginan, kappa-karaginan, dan lambda  karaginan yang dibedakan oleh

     jumlah dan posisi ester sulfat dan kandungan ,1 anhidro-'-galaktosa. Ketiganya

     berbeda dalam sifat gel dan reaksinya terhadap protein. Kappa karaginan

    menghasilkan gel yang kuat (rigid ), sedangkan iota-karaginan membentuk gel

    yang halus ( flaccid ) dan mudah dibentuk (nggadiredja, !""1).

    Kelarutan karaginan dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

    tipe karaginan, temperatur, p:, kehadiran jenis ion tandingan dan =at-=at terlarut

    lainnya. $ugus hidroksil dan sulfat pada karaginan bersifat hidrofilik sedangkan

    gugus ,1-anhidro-'-galaktosa lebih hidrofobik. ?ambda karaginan mudah larut

     pada semua kondisi karena tanpa unit ,1-anhidro-'-galaktosa dan mengandung

    gugus sulfat yang tinggi. Karaginan jenis iota bersifat lebih hidrofilik karena

    adanya gugus 3-sulfat dapat menetralkan ,1-anhidro-'-galaktosa yang kurang

    hidrofilik. Karaginan jenis kappa kurang hidrofilik karena lebih banyak memiliki

    gugus ,1-anhidro-'-galaktosa (cPKelco p, 3550).

    Karakteristik daya larut karaginan juga dipengaruhi oleh bentuk garam dari

    gugus ester sulfatnya. @enis sodium umumnya lebih mudah larut, sementara jenis

     potasium lebih sukar larut. :al ini menyebabkan kappa karaginan dalam bentuk 

    garam potasium lebih sulit larut dalam air dingin dan diperlukan panas untuk 

    mengubahnya menjadi larutan, sedangkan dalam bentuk garam sodium lebih

    mudah larut. ?ambda karaginan larut dalam air dan tidak tergantung jenis

    garamnya (cPKelco p, 3550).

    Kappa-karaginan dan iota-karaginan merupakan fraksi yang mampu

    membentuk gel dalam air dan bersifat reersible yaitu meleleh jika dipanaskan

    4

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    5/13

    dan membentuk gel kembali jika didinginkan. Proses pemanasan dengan suhu

    yang lebih tinggi dari suhu pembentukan gel akan mengakibatkan polimer 

    karaginan dalam larutan menjadi random coil  (acak). ;ila suhu diturunkan, maka

     polimer akan membentuk struktur double heliA (pilinan ganda) dan apabila

     penurunan suhu terus dilanjutkan polimer-polimer ini akan terikat silang secara

    kuat dan dengan makin bertambahnya bentuk heliks akan terbentuk agregat yang

     bertanggung jawab terhadap terbentuknya gel yang kuat ($licksman, !"1"). @ika

    diteruskan, ada kemungkinan proses pembentukan agregat terus terjadi dan gel

    akan mengerut sambil melepaskan air. Proses terakhir ini disebut sineresis

    (+ardia=, !"#").

    Karaginan merupakan senyawa hidrokoloid yang terdiri atas ester kalium,

    natrium, magnesium dan kalium sulfat dengan galaktosa ,1 anhidrogalaktosa

    kopolimer. Karaginan adalah suatu bentuk polisakarida linear dengan berat

    molekul di atas !55 k'a atau berkisar antara !55-#55 ribu 'a. Karaginan tersusun

    dari perulangan unit-unit galaktosa dan ,1-anhidrogalaktosa (,1-$).

    Keduanya, baik yang berikatan dengan sulfat atau tidak, dihubungkan dengan

    ikatan glikosidik B!, dan /-!,0 secara bergantian (6inarno, !""1).

    @umlah dan posisi sulfat membedakan macam-macam polisakarida

    rhodophyceae. Cntuk dapat diklasifikasikan sebagai karaginan, polisakarida

    tersebut harus mengandung 35 4 sulfat berdasarkan berat kering membedakan

    karaginan berdasarkan kandungan sulfatnya, yaitu kappa karaginan yang

    mengandung sulfat kurang dari 3# 4 dan iota karaginan jika lebih dari 5 4.

    ementara membagi karaginan menjadi fraksi berdasarkan unit penyusunnya

    yaitu kappa, iota dan lambda karaginan. Kappa-karaginan dihasilkan dari rumput

    laut jenis  Kappaphycus alvarezii,  iota-karaginan dihasilkan dari  Eucheuma

     spinosum, sedangkan lambda-karaginan dari Chondrus crispus, Kappa-karaginan

    tersusun dari (!,)-'-galaktosa-0-sulfat dan /(!,0)-,1-anhidro-'-galaktosa.

    Kappa-karaginan juga mengandung '-galaktosa-1-sulfat ester dan ,1-anhidro-'-

    galaktosa-3-sulfat ester. danya gugusan 1-sulfat, dapat menurunkan daya gelasi

    dari kappa-karaginan, tetapi dengan pemberian alkali mampu menyebabkan

    terjadinya transeliminasi gugusan 1-sulfat, yang menghasilkan ,1-anhidro-'-

    5

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    6/13

    galaktosa. 'engan demikian derajat keseragaman molekul meningkat dan daya

    gelasinya juga bertambah (6inarno, !""1).

    %kstraksi karaginan dari rumput laut  Eucheuma cottonii  pada prinsipnya

    dimulai dengan sistem ekstraksi dengan suatu basa yang kemudian dilanjutkan

    dengan penyaringan, pengendapan dan penggilingan hingga menjadi suatu tepung.

    Cntuk memperoleh tepung karaginan dengan kekuatan gel yang tinggi, rumput

    laut yang digunakan sebaiknya rumput laut yang telah diberi perlakuan alkali

     panas. asyid (35!5), menjelaskan bahwa perbedaan penggunaan basa

     berpengaruh pada kekentalan dan kekuatan gel karaginan. @ika diinginkan suatu

     produk yang kental dengan kekuatan gel rendah maka digunakan garam natrium,

    untuk gel yang elastis digunakan garam kalsium sedangkan garam kalium

    menghasilkan gel yang keras. Cntuk kappa karaginan lebih sensitif terhadap ion-

    ion kalium sedangkan iota karaginan lebih sensitif dengan ion-ion kalsium .

    Dowle (!"2), menyatakan bahwa larutan alkali mempunyai dua fungsi

    yaitu membantu ekstraksi polisakarida dari rumput laut dan berfungsi untuk 

    mengkatalisis hilangnya gugus-1-sulfat dari unit monomernya dengan membentuk 

    ,1-anhidrogalaktosa sehingga mengakibatkan kenaikan kekuatan gelnya. :al ini

    didukung oleh hasil penelitian heng Eao et al. (!"#1), ekstraksi yang dilakukan

    dengan 9a*: 3 4 mempunyai gel B < kali lebih kuat jika dibanding dengan

    air. 'isamping itu alkali berfungsi untuk mencegah terjadinya hidrolisis karaginan

    ($uiseley et a.l , !"#5). K*: dipilih karena efek kation terhadap kappa karaginan

    yang menghasilkan gel lebih kuat dibandingkan dengan alkali lain seperti 9a*:

    dan 7a(*:)3.

    @enis karaginan yang terdapat pada rumput laut Eucheuma cottoni adalah

    kappa karaginan yang sifatnya larut dalam air panas pada suhu 25 o7 dan memiliki

    kekuatan gel yang sangat tinggi, jika ekstraksinya dilakukan dalam larutan kalium

    hidroksida encer. eperti halnya senyawa lain, kelarutan karaginan semakin tinggi

    dengan meningkatnya olume larutan pengestrak. %kstraksi karaginan dari rumput

    laut Eucheuma cottoni berlangsung pada rasio pelarutFrumput laut

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    7/13

    III. A"at %an Ba*an

    III.1 A"at

    !. Kain saring3. ;lender 

    . $elas kimia #55 ml

    0. Penangas air 

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    8/13

    0. Menambahkan filtrat yang telah dingin dengan etanol "

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    9/13

     pemanaskan dalam penangas air 

    dengan suhu "5o7-"

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    10/13

    karaginan yang dihasilkan. elain itu, larutan kalium hidroksida dapat

    memecahkan dinding sel rumput laut sehingga membantu dalam proses

    ekstraksi karaginan serta berfungsi sebagai katalisis yang dapat

    menghilangkan gugus-1-sulfat dari unit monomernya dengan membentuk 

    ,1-anhidrogalaktosa. Menurut Dowle (!"2), adanya gugus fungsi ,1-

    anhidrogalaktosa menyebabkan sifat anhidrofilik dan meningkatkan

     pembentukan struktur heliks rangkap sehingga terbentuk gel yang tinggi. aat

     proses ekstraksi berlangsung terjadi transformasi gugus sulfat yang terikat

     pada gugus galaktosa oleh ion K 8 sehingga terbentuknya garam K 3*0.

    ?arutan alkali mempunyai dua fungsi yaitu membantu ekstraksi

     polisakarida dari rumput laut dan berfungsi untuk mengkatalisis hilangnya

    gugus-1-sulfat dari unit monomernya dengan membentuk ,1-

    anhidrogalaktosa sehingga mengakibatkan kenaikan kekuatan gelnya. :al ini

    didukung oleh hasil penelitian heng Eao et al. (!"#1), dimana ekstraksi yang

    dilakukan dengan 9a*: 3 4 mempunyai gel B < kali lebih kuat jika

    dibanding dengan air. 'isamping itu alkali berfungsi untuk mencegah

    terjadinya hidrolisis karagenan ($uiseley et a.l , !"#5). K*: dipilih karena

    efek kation terhadap kappa karagenan yang menghasilkan gel lebih kuat

    dibandingkan dengan alkali lain seperti 9a*: dan 7a(*:)3.

    Pada perlakuan selanjutnya, yaitu memasak rumput laut hingga hancur,

    yang bertujuan untuk memaksimalkan proses ekstraksi karaginan dari rumput

    laut. Kemudian menyaringnya untuk memisahkan filtrat dan residunya.

    +iltrat yang dihasilkan, kemudian dipekatkan hingga setengah dari olume

    awal. :al ini bertujuan untuk mengeluarkan air dari hasil ekstraksi agar 

    diperoleh karaginan murninya. Kemudian pada tahap selanjutnya,

    ditambahkan dengan etanol "

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    11/13

    diperoleh berat karaginan kering sebesar 3, "2# g dengan rendemen sebesar 

    !0,#" 4.

    Cntuk pengujian karaginan, sebanyak 5,! gram karaginan yang

    diperoleh ditambahkan dengan !5 ml aGuades dan memanaskannya pada

     penangas air dengan suhu "5 o7 -"

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    12/13

    atar Pustaka

    nonim, !"22. Carragenan. US! "arine Colloids #ivision, $"C. Corporation.

    %&'().#alam )engaruh )encampuran Kappa dan *ota Karagenan

    +erhadap is-ositas dan Ke-uatan el Karagenan Campuran. >nstitut

    Petanian. ;ogor.

    nggadiredja, @.D., !""3. Etnobotany and Etnopharmacology Study of *ndonesian

     "arine "arco lgae. tudy eport ;PP Dechnology. @akarta.

    nggadiredja, @.D., !""1.  )otensi dan "anfaat Rumput /aut *ndonesia dalam 0idang $armasi, Prosiding eminar 9asional umput ?aut, P;>>.

    @akarta.

    nggadiredjo, @.D., 3551.  Rumput /aut . Penebar wadaya, @akarta.

    ngka, . ?., uhartono MD. 3555.  0iote-nologi 1asil /aut. )usat Ka2ian

    Sumberdaya )esisir dan /autan. >nstitut Pertanian. ;ogor.

    slan, ?.M. !""#. Seri 0udidaya Rumpu /aut . Kanisius. Eogyakarta.

    cP Kelco ps. 3550. 7arrageenan. 'enmark. http&FFwww.cPKelco.com. 'iakses pada tanggal !< gustus 3550.

     'oty, M., antos, $., !"#2. +he )roduction and Uses of Eucheuma #alam !

    Studies of Seven Commercial Seaweeds Resources. %d. ;y & M.. 'oty,

    @.+. 7addy and ;. antelices. +* +ish. Dech. Paper 9o. 3#! ome.

    +ardia=, '., !"#". 1idro-oloid . ?aboratorium Kimia dan ;iokimia Pangan. Pusat

    ntar Cniersitas Pangan dan $i=i, >nstitut Pertanian ;ogor.

    $licksman, !"#. Seaweed e3tracts. #i dalam lic-sman " 4ed5.  +ood

    :ydrocolloids ol >>. 77 Press, ;oca aton, +lorida.

    12

    http://gangganglaut.blogspot.com/2010/11/pengertian-rumput-laut.htmlhttp://gangganglaut.blogspot.com/2010/11/pengertian-rumput-laut.htmlhttp://www.cpkelco.com/http://www.cpkelco.com/http://gangganglaut.blogspot.com/2010/11/pengertian-rumput-laut.html

  • 8/16/2019 Percobaan i Karbo

    13/13

    $uiseley, K;., tanley 9+, 6hitchouse P. !"#5. Carrageenan. 'i dalam

    6histler ? (ed). :andbook of 6ater oluble $ums and esins. 9ewyork & Mc$raw :ill ;ook 7o.

    asyid, . 35!5.  E-stra- 6atrium lginat dari lga Co-lat . Pusat Penelitian

    *seanografi.

    heng, Eao., 6anging .?., ?.Lhien and EanAia L., !"#1.  )reparation and 

     )roperties of Carrageenan $rom some Species of Eucheuma in 1ainan

     *sland Cina. @urnal +ish 7hina.

    Dim 'osen Modifikasi Karbohidrat. 35!0.  )enuntun )ra-ti-um "odifi-asi

     Karbohidrat .+M>P Cniersitas Dadulako. Palu.

    Dojo, %., Prado, @., 355. Chemical composition of carrageenan blends

    determined by *R spectroscopy combined with a )/S multivariate

    calibration method. 7arbohydrate esearch.

    Dowle, .$., !"2. Carrageenan. >n & .? 6histler (%d). >ndustrial $um &

    Polysacharides and Dheir 'eriates. cademic Press. ?ondon.

    6inarno, +$., !""1. +e-nologi )engolahan Rumput /aut . PD $ramedia Pustaka

    Ctama. @akarta.

    6inarno, +.$., !""2. Kimia )angan dan izi. $ramedia. @akarta.

    13