perbedaan ktsp dan kurikulum 2013
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013
Tahun ajaran 2013/2014 ditandai dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 untuk
beberapa sekolah. Perbedaan pokok antara sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) dengan Kurikulum 2013 berkaitan dengan perencanaan
pembelajaran. Dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan
satuan pendidikan sedangkan pada Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus
beralih menjadi kewenangan pusat (kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara
khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan).
Meskipun silabus sudah di kembangkan oleh pusat tetapi guru dituntut untuk dapat
memahami seluruh pesan dan makna yang terkandung dalamnya. Oleh karena itu,
kajian silabus sangat penting dilakukan oleh para guru, sedangkan penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) masih merupakan kewenangan guru.
Inilah perbedaan esensial antara KTSP dan kurikulum 2013.
No KTSP Kurikulum 2013
1 Mata pelajaran tertentu mendukung
kompetensi tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi (Sikap, Keteampilan,
Pengetahuan)
2 Mata pelajaran dirancang berdiri
sendiri dan memiliki kompetensi
dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu
dengan yang lain dan memiliki kompetensi
dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap
kelas
3 Bahasa Indonesia sejajar dengan
mapel lain
Bahasa Indonesia sebagai penghela
mapel lain (sikap dan keterampilan
berbahasa)
4 Tiap mata pelajaran diajarkan
dengan pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan
pendekatan yang sama (saintifik) melalui
mengamati, menanya, mencoba,
menalar…
5 Tiap jenis konten pembelajaran
diajarkan terpisah
Bermacam jenis konten pembelajaran
diajarkan terkait dan terpadu satu sama
lainKonten ilmu pengetahuan
diintegrasikan dan dijadikan penggerak
konten pembelajaran lainnya
6 Tematik untuk kelas I-III (belum
integratif)
Tematik integratif untuk kelas I-III
7 TIK mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana pembelajaran,
dipergunakan sebagai media
pembelajaran mata pelajaran lain
8 Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
dan carrier of knowledge
9 Untuk SMA ada penjurusan sejak
kelas XI
Tidak ada penjurusan SMA. Ada mata
pelajaran wajib, peminatan, antar minat,
dan pendalaman minat
10 SMA dan SMK tanpa kesamaan
kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran
wajib yang sama terkait dasar-dasar
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
11 Penjurusan di SMK sangat detil Penjurusan di SMK tidak terlalu detil
sampai bidang studi, didalamnya terdapat
pengelompokkan peminatan dan
pendalaman
KIRIMKAN INI LEWAT EMAIL BLOGTHIS! BERBAGI KE TWITTER BERBAGI KE FACEBO
AJENG ANGGELLA SARIWritter and reader
Menu
Skip to content
Home
About
Makalah Perbedaan dan Persamaan KTSP dan Kurikuum 2013
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan adalah suatu usaha untuk melakukan proses pe
mbelajaran bagi peserta didik untuk
mencapai tujuan pendidikan yang diterapkan di suatu negara
.
Pendidikan tidak terlepas dari kurikulum pendidikan yang tela
h ditetapkan oleh Pemerintah. Kurikulum merupakan suatu m
etode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidik
an di suatu negara.
Kurikulum yang dipakai saat ini, mengacu pada Undang-
Undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasion
al. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), akan tetapi dinilai dar
i berbagai sudut kurikulum yang digunakan saat ini masih m
emiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu pemerintah mer
ancang kurikulum baru yaitu Struktur Kurikulum 2013. Oleh k
arena itu kita selaku calon pendidik perlu mengetahui perb
edaan dan persamaan antara 2 kurikulum tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian pendidikan ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kurikulum dan bagaimana
struktur kurikulum tersebut?
3. Bagaimana peran kurikulum dalam pendidikan ?
4. Apa persamaan dan perbedaan antara kurikulum KTSP da
n Kurikulum 2013 ?
5. Apakah kelebihan dan kekurangan Kurikulum KTSP dan Ku
rikulum 2013 ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pendidikan.
2. Mengetahui lingkup dan struktur kurikulum .
3. Mengetahui dengan pasti peran kurikulum dalam pendidik
an.
4. Mengetahui persamaan dan perbedaan antara kurikulum K
TSP dan kurikulum 2013.
5. Memahami dengan baik tentang kelebihan dan kekuranga
n masing-masing kurikulum.
D. Metode Penelitian
Metode literatur : metode pengumpulan data dengan cara me
mbaca buku-buku dan situs-situs internet yang mendukung d
an menunjang dalam pembuatan dan penyusunan laporan, s
ekaligus dijadikan sebagai landasan dalam penulisan laporan.
BAB II
KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013
A. Pengertian Pendidikan dan Kurikulum
2.1 Pengertian Pendidikan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, tentang Pen
gertian Pendidikan , yang berasal dari kata ”didik”, Lalu
kata ini mendapat awalan kata ”me” sehingga menjadi ”
mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan. Dal
am memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya
ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kec
erdasan pikiran.
Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989, Pendidikan adalah us
aha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegia
tan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi perana
nnya di masa yang akan datang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003, Pendidikan adalah usah
a sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belaj
ar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara ak
tif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki keku
atan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadia
n, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang dip
erlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan yaitu tuntutan d
i dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudny
a, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat ya
ng ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusi
a dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai k
eselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Menurut Langeveld, Pendidikan adalah setiap usaha, pen
garuh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada
anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih te
pat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tu
gas hidupnya sendiri
Menurut J.J. Rousseau,Pendidikan adalah memberi kita p
erbekalan yang ada pada masa kanak-kanak sampai rem
aja yang nantinya akan dibutuhkan pada saat kita dewas
a nanti.
Dari beberapa Pengertian Pendidikan diatas dapat disimpulka
n mengenai pengertian Pendidikan, yaitu salah satu proses y
ang dilakukan oleh pemerintah secara sadar dan terencana u
ntuk memajukan negaranya melalui ilmu pengetahuan untuk
mencapai tujuan negaranya.
2.2 Pengertian Kurikulum
Menurut Crow and Crow Kurikulum adalah Rancangan Pe
ngajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun sec
ara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untu
k memperoleh ijazah.
Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik
atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau
sertifikasi dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum p
elajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika (Carter V. Go
od dalam Oliva, 191:6)
Menurut wikipedia, Kurikulum adalah perangkat mata pe
lajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh sua
tu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi ranca
ngan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pela
jaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
B. KTSP dan Kurikulum 2013
2.2.1 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
KTSP yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004 (
KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksan
akan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah. Depart
emen Pendidikan Nasional mengharapkan paling lambat tahu
n 2009/2010, semua sekolah telah melaksanakan KTSP. Peny
usunan KTSP yang dipercayakan pada masing tingkat satuan
pendidikan ini hampir senada dengan prinsip implementasi K
BK (Kurikulum 2004) yang disebut Pengelolaan Kurikulum Ber
basis Sekolah (KBS). Prinsip ini diimplementasikan untuk me
mberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan, mel
aksanakan, dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai
dengan kondisi dan aspirasi mereka. Prinsip Pengelolaan KBS
ini mengacu pada “kesatuan dalam kebijaksanaan dan keber
agaman dalam pelaksanaan”. Yang dimaksud dengan “kesat
uan dalam kebijaksanaan” ditandai dengan sekolah-sekolah
menggunakan perangkat dokumen KBK yang “sama” dikeluar
kan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Sedangkan “Kebe
ragaman dalam pelaksanaan” ditandai dengan keberagaman
silabus yang akan dikembangkan oleh sekolah masing-
masing sesuai dengan karakteristik sekolahnya. KTSP atau Ku
rikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah sebuah kurikulum
operasional pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan di Indonesia.KTSP secara y
uridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 20
03 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemeri
ntah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Stand
ar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimul
ai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan
dasar dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui P
eraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor
22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pe
ngembangan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP. Pada prinsip
nya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI,
namun pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar s
esuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) terdiri dari tujuan pendidikan ting
kat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingka
t satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaks
anaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2
006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Struktur KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
No. Komponen Alokasi Waktu KTSP SD
Kelas
Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 6
A. Mata Pelajaran T
1. Pendidikan E 3 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan P M 2 2 2
3. B.Indonesia E A 5 5 5
4. Matematika N T 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam D I 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial E K 3 3 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan K 4 4 4
8.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesenian A 4 4 4
T
B. Mutlok A
a. Budaya Daerah N 2 2 2
b. Bahasa Inggris 2 2 2
c. ……………(disesuaikan) 2 2 2
C. Pengembangan Diri2*)
2*) 2*)
Jumlah 2627
28 36 36 36
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Keterangan :
1. 1 (Satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
2. Kelas 1, 2 dan 3 pendekatan Tematik, alokasi waktu per m
ata pelajaran di atur sendiri oleh SD/MI
3. Kelas 4,5, dan 6 pendekatan mata pelajaran
4. Sekolah dapat memasukan pendidikan yang berbasis keun
ggulan lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata p
elajaran yang diunggulkan.
5. Mengenal pembelajaran tematis sekolah dapat menentuka
n alokasi waktu per-mata pelajaran sedangkan dalam PMB m
enggunakan pendekatan tematis.
Kelebihan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelen
ggarakan pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah sat
u bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum di masa lalu adal
ah adanya penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tid
ak melihat kepada situasi riil di lapangan, dan kurang mengh
argai potensi keunggulan lokal.
2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajem
en sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dala
m penyelenggaraan program-program pendidikan.
3. KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk me
nitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu y
ang akseptabel bagi kebutuhan siswa. Sekolah dapat menitik
beratkan pada mata pelajaran tertentu yang dianggap paling
dibutuhkan siswanya. Sebagai contoh daerah kawasan wisata
dapat mengembangkan kepariwisataan dan bahasa inggris, s
ebagai keterampilan hidup.
4. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat p
adat. Karena menurut ahli beban belajar yang berat dapat m
empengaruhi perkembangan jiwa anak.
5. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah
-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai denga
n kebutuhan.
6. Guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih dan pengemb
ang kurikulum.
7. Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan isi/konten kurikulum ses
uai dengan kondisi sekolah, kemampuan siswa dan kondisi d
aerahnya masing-masing.
8. Menggunakan pendekatan kompetensi yang menekankan
pada pemahaman, kemampuan atau kompetensi terutama di
sekolah yang berkaitan dengan pekerjaan masyarakat sekitar
.
9. Standar kompetensi yang memperhatikan kemampuan indi
vidu, baik kemampuan, kecakapan belajar, maupun konteks s
ocial budaya.
10. Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dala
m proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh asp
ek kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-potensi
bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan dib
erikan oleh lingkungan.
11. Pengembangan kurikulum di laksanakan secara desentral
isasi (pada satuan tingkat pendidikan) sehingga pemerintah d
an masyarakat bersama-sama menentukan standar pendidik
an yang dituangkan dalam kurikulum.
12. Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untyuk menyus
usn dan mengembangkan silabus mata pelajaran sehingga d
apat mengakomodasikan potensi sekolah kebutuhan dan ke
mampuan peserta didik, serta kebutuhan masyarakat sekitar
sekolah.
13. Guru sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan li
ngkungan untuk memberikan kemudahan belajar siswa.
14. Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan ketramp
ilan berdasarkan pemahaman yang akan membentuk kompet
ensi individual.
15. Pembelajaran yang dilakukan mendorong terjadinya kerja
sama antar sekolah, masyarakat, dan dunia kerja yang memb
entuk kompetensi peserta didik.
16. Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada proses da
n hasil belajar.
17. Berpusat pada siswa.
18. Menggunakan berbagai sumber belajar.
19. kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, dinamis dan men
yenangkan
Sedangkan kelemahan dari kurikulum KTSP :
1. Kurangnnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan K
TSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Minimnya
kualitas guru dan sekolah.
2. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP .
3. Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara ko
mprehensif baik kosepnya, penyusunannya,maupun praktekn
ya di lapangan
4. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan ja
m pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru
. Sulit untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam, sebagai
syarat sertifikasi guru untukmendapatkan tunjangan profesi.
2.2.2 Struktur Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 ini merupakan Kurikulum yang sedang dalam
tahap perencanaan oleh Pemerintah, karena ini merupakan
perubahan dari struktur kurikulum KTSP. Perubahan ini dilaku
kan karena banyaknya masalah dan salah satu upaya untuk
memperbaiki kurikulum yang kurang tepat.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat taha
p, yakni :
1. Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Ke
mdikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagai dis
iplin ilmu dan praktisi pendidikan.
2. Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil
Presiden selaku Ketua Komite Pendidikan yang telah dilaksan
akan pada 13 November 2012 serta di depan Komisi X DPR RI
pada 22 November 2012.
3. Ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggap
an dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu cara yang di
tempuh selain melalui saluran daring (on-line) pada laman htt
p://kurikulum2013.kemdikbud.go.id , juga melalui media mas
sa cetak.
4. Keempat, dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya dit
etapkan menjadi Kurikulum 2013.
Struktur Kurikulum 2013
Sumber : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-
kurikulum-2013-4
Kelebihan dari Kurikulum 2013:
“Selain kreatif dan inovatif, pendidikan karakter juga penting
yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidika
n budi pekerti dan karakter harus diintegrasikan ke semua pr
ogram studi,” kata Prof Anna Suhaenah Suparno dari Kement
erian Pendidikan
Ia mengatakan asumsi dari kurikulum itu adalah tidak ada pe
rbedaan antara anak desa atau kota. Anak di desa cenderung
tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensi mere
ka.
Menurut dia, potensi siswa perlu dirangsang dari awal, misaln
ya melalui jenjang pendidikan anak usia dini.
Namun, kata dia, kunci terpenting adalah kesiapan pada guru
. Guru, lanjut dia, juga harus terus dipacu kemampuannya m
elalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk m
eningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus meneru
s.
Ia mencontohkan di Singapura, dalam setahun guru berhak m
endapatkan pelatihan selama 100 jam. Sementara di Indones
ia, “tagihan” hanya mendapat sertifikat
kelemahan kurikulum 2013:
“Saat ini, KTSP saja baru menuju uji coba dan ada beberapa s
ekolah yang belum melaksanakannya. Bagaimana bisa, kurik
ulum 2013 ditetapkan tanpa ada evaluasi dari pelaksanaan k
urikulum sebelumnya,” katanya di Yogyakarta, Senin lalu.
Kelemahan lainnya, lanjut Wuryadi, pemerintah seolah melih
at semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dala
m kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsun
g dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
Wuryadi juga menilai tak adanya keseimbangan antara orient
asi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Kes
eimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN)
masih diberlakukan.
“UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sa
ma sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini
berdampak pada dikesampingkannya mata pelajaran yang ti
dak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non-UN juga
memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pend
idikan,” tambahnya.
Kelemahan penting lainnya, pengintegrasian mata pelajaran I
lmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IP
S) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pen
didikan dasar. Dewan Pendidikan DIY menilai langkah ini tida
k tepat karena rumpun ilmu mata pelajaran-mata pelajaran it
u berbeda.
http://edukasi.kompas.com
C. Perbedaan Struktur Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013
Perbedaan Struktur KTSP dan Kurikulum 2013:
1. Struktur Kurikulum 2013 pelajarannya lebih sedikit dari pa
da kurikulum KTSP yaitu yang semula berjumlah 11 mata pel
ajaran menjadi 7 atau 6 pelajaran. Ke tujuh mata pelajaran t
ersebut yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan K
ewarganegaraan (PPKN), Bahasa Indonesia, Matematika, Pen
getahuan Umum, Kesenian, dan Pendidikan Jasmani dan Olah
raga Kesehatan (PJOK).
2. Kelas I-VI menggunakan metode belajar tematik.
3. Penambahan waktu mata pelajaran.
4. Pemisahan mata pelajaran IPA dan IPS.
Persamaan Struktur KTSP dan Kurikulum 2013:
1. Dibuat dan dirancang oleh Pemerintah tepatnya oleh Depdi
knas.
2. Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KT
SP
Berbagai macam perubahan Kurikulum, hendaknya kita
sebagai calon guru tetap melaksanakan tugas kita sebagai
pendidik yang dapat mencerdaskan anak bangsa. Kurikulum
mana pun yang akan kita gunakan akan berdampak positif
jika kita menanggapinya dengan positif juga. ” Ayo kita
cerdaskan anak bangsa,!!”
TAMBAHAN => Untuk mengetahui Kurikulum 2013 lebih
dalam, dan bagaimana implementasinya terhadap
pendidikan. HADIRILAH ”Seminar Nasional dan Loka Karya”
mengenai Kurikulum 2013 dengan tema Implementasi
Kurikulum 2013 untuk meningkatkan Mutu Pendidikan. Pada
Tanggal 11 Mei 2013 bertempat di Auditorium FPIPS
Universitas Pendidikan Indonesia.
Untuk biaya:
mahasiswa Rp 100.000,00
Guru/Dosen Rp 125.000,00
Umum Rp 150.000,00
Contact Person : Ajeng Anggella Sari 083811615479,
Klik lebih lanjut join at Group
Faceboo
khttps://www.facebook.com/groups/121891054669373/Share this:
Twitter 1
Facebook 31
Like this:RelatedMakalah Perbedaan dan Persamaan KTSP dan Kurikuum 2013
Resume Buku Pendidikan-Seni Mendidik Anak 2
Laporan s2 (tugas)In "tugas"
Posted on February 13, 2013 by ajenganggellasari • This entry
was posted in tugas. Bookmark the permalink.
Post navigation
← Kumpulan Rumpaka Sunda
love →
Leave a Reply
Searching about my posting
Search
Archives
July 2013
May 2013
April 2013
March 2013
February 2013
January 2013
Ikuti Blog melalui surat elektromik
Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan
menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.
Join 8 other followers
Ajeng Anggella
KalenderM T W T F S S
« Jan Mar »
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28
February 2013
Kategori
Ikuti
Recent Posts
First Time When I Meet You
Makalah Perbedaan dan Persamaan KTSP dan Kurikuum 2013
Rihlah Soft Skill
Lembar Pertanggung Jawaban
Sikap yang merusak hubungan “pacaran”
Top Posts & Pages
Makalah Perbedaan dan Persamaan KTSP dan Kurikuum 2013
Resensi Film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta
Makalah Perbedaan dan Persamaan KTSP dan Kurikuum 2013
Agama Taoisme
…
Meta
Register
Log in
Entries RSS
Comments RSS
WordPress.com
Categories
information
love
tugas
Uncategorized
Search
Twitteer TimeError: Twitter did not respond. Please wait a few minutes and refresh this
page.
Blog at WordPress.com. • The Chalkboard Theme.
Follow
Follow “ajeng anggella sari”
Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com
Related Searches:
?
Berjaya Redang Beach Resort
Petronas Twin Towers Petaling Jaya Malaysia Twin Towers
BuzzSearch Ads
Trust Rating
Not Yet Rated
ajenganggellasari.wordpress.com
Sign me up
Perbedaan Esensial KTSP dan Kurikulum 2013~Perbedaan pokok antara KTSP atau
kurikulum tingkat satuan pendidikan (Kurikulum 2006) yang selama ini diterapkan dengan
Kurikulum 2013 yang akan dijalankan secara terbatas mulau Juli 2013 yaitu berkaitan
dengan perencanaan pembelajaran. Dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus
merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun dalam Kurikulum 2013 kegiatan
pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pemerintah, kecuali untuk mata
pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang
bersangkutan.
Meskipun silabus sudah di kembangkan oleh pemerintah pusat , namun guru tetap dituntut
untuk dapat memahami seluruh pesan dan makna yang terkandung dalam silabus,
terutama untuk kepentingan operasionalisasi pembelajaran. Oleh karena itu, kajian silabus
tampak menjadi penting, baik dilakukan secara mandiri maupun kelompok sehingga
diharapkan para guru dapat memperoleh perspektif yang lebih tajam, utuh dan
komprehensif dalam memahami seluruh isi silabus yang telah disiapkan tersebut.
Adapun penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) masih merupakan
kewenangan guru yang bersangkutan, yaitu dengan berusaha mengembangkan dari Buku
Babon (termasuk silabus) yang telah disiapkan pemerintah.
Perbedaan esensial dari KTSP dan kurikulum 2013 itu sendiri adalah sebagai berikut :