perbedaan kharisma dan wibawa

2
Nama : Andi Taufiq Yusuf NIM : E21108264 Jurusan : Ilmu Administrasi Negara Mata Kuliah : Perilaku Organisasi KHARISMA a. Definisi Kharisma - Kata kharisma berakar dari bahasa Yunani, ‘charis’, yang berarti karunia atau bakat; menurut mitologinya, para dewa mengaruniakan kekuatan spesial pada orang-orang tertentu sehingga mereka bisa tampil lebih menawan. - Menurut Susan Wilson Solovic, penulis The girl’s guide to Power & Success, kharisma adalah semacam aura tak terlihat. - Ahli sosiologi terkenal berkebangsaan Jerman, Max Weber, secara serius mempelajari tentang karisma. Dia menyatakan kharisma adalah, “… a certain quality of an individual personality, by virtue of which one is ’set apart’ from ordinary people and treated as endowed with supernatural, superhuman, or at least specifically exceptional powers or qualities, - Paul Gingrich, seorang profesor Sosiologi di University of Regina, menulis, Charisma is a quality of an individual personality that is considered extraordinary, and followers may consider this quality to be endowed with supernatural, superhuman, or exceptional powers or qualities. Whether such powers actually exist or not is irrelevant – the fact that followers believe that such powers exist is what is important.Dari beberapa penjelasan di atas kami menyimpulkan bahwa kharisma adalah sebuah aura khas yang dimiliki seseorang sejak lahir dan berkembang seiring bertambahnya ilmu dan pengalamannya yang membuatnya terlihat “berbeda” dari yang lain. Kami berpendapat bahwa kharisma itu sendiri merupakan ciri khas unik seseorang, sehingga kami yakin itu takkan bisa ditiru oleh orang lain. b. Perbedaan Kharisma dan Wibawa 1

Upload: hexaluna

Post on 19-Jun-2015

3.531 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Artikel ini secara singkat berisi tentang perbedaan antara kharisma dan wibawa

TRANSCRIPT

Page 1: Perbedaan kharisma dan Wibawa

Nama : Andi Taufiq Yusuf

NIM : E21108264

Jurusan : Ilmu Administrasi Negara

Mata Kuliah : Perilaku Organisasi

KHARISMA

a. Definisi Kharisma

- Kata kharisma berakar dari bahasa Yunani, ‘charis’, yang berarti karunia atau bakat; menurut mitologinya, para dewa mengaruniakan kekuatan spesial pada orang-orang tertentu sehingga mereka bisa tampil lebih menawan.

- Menurut Susan Wilson Solovic, penulis The girl’s guide to Power & Success, kharisma adalah semacam aura tak terlihat.

- Ahli sosiologi terkenal berkebangsaan Jerman, Max Weber, secara serius mempelajari tentang karisma. Dia menyatakan kharisma adalah, “… a certain quality of an individual personality, by virtue of which one is ’set apart’ from ordinary people and treated as endowed with supernatural, superhuman, or at least specifically exceptional powers or qualities,”

- Paul Gingrich, seorang profesor Sosiologi di University of Regina, menulis, “Charisma is a quality of an individual personality that is considered extraordinary, and followers may consider this quality to be endowed with supernatural, superhuman, or exceptional powers or qualities. Whether such powers actually exist or not is irrelevant – the fact that followers believe that such powers exist is what is important.“Dari beberapa penjelasan di atas kami menyimpulkan bahwa kharisma adalah sebuah aura

khas yang dimiliki seseorang sejak lahir dan berkembang seiring bertambahnya ilmu dan pengalamannya yang membuatnya terlihat “berbeda” dari yang lain. Kami berpendapat bahwa kharisma itu sendiri merupakan ciri khas unik seseorang, sehingga kami yakin itu takkan bisa ditiru oleh orang lain.

b. Perbedaan Kharisma dan Wibawa

Sebelum masuk kepada perbedaan antara keduanya kami terlebih dahulu akan menjelaskan apa itu wibawa, dalam kamus online (kamus.landak.com) kata wibawa dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai “authority;power” (otoritas atau kekuasaan) dalam bahasa inggris, dari situ dapat dijelaskan bahwa wibawa adalah otoritas/kekuasaan seseorang terhadap orang lain yang membuatnya dapat mempengaruhi tingkah laku orang tersebut. Wibawa dapat muncul dari berbagai sumber (jabatan, penampilan, tingkah laku dll) yang artinya wibawa adalah akibat, sedangkan sebabnya adalah sumber yang telah disebutkan sebelumnya, dan diantara sumber wibawa seseorang adalah kharisma orang tersebut. Dari perspektif itu kita dapat melihat perbedaan keduanya.

1