perbankan syariah
DESCRIPTION
Pembahasan tentang apa itu bank syariah dan akad-akad yang ada di dalamnyaTRANSCRIPT
Oleh :Diniyah hidayati
Hikmah H. farhanindyaEviana Dianawati
Hartini HalimRisya Dwi P.Ari Lailus F
Tria MeitaningsihLuluk
Pada abad ke-20, kelahiran perbankan syariah tidak terlepas dari hadirnya dua gerakan renaisans Islam modern
Sekitar tahun 1940-an, di Pakistan dan Malaysia telah terdapat upaya-upaya pengelolaan dana jamaah haji secara non konvensional.
Tahun 1963, Islamic Rural Bank berdiri di desa Mit Ghamr di Kairo, Mesir
Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan perbankannya berdasarkan hukum islam (prinsip syariah), bank ini juga biasa disebut sebagai bank tanpa bunga karena bank ini menghimpun dana dari masyarakat dengan tidak memberikan imbalan bunga tidak juga memberikan pinjaman dengan bunga.
Prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur di bawah ini dalam transaksi-transaksi perbankan tersebut :
Perniagaan atas barang-barang yang haram Bunga (ربا riba) Perjudian dan spekulasi yang disengaja (maisir ميسر) Ketidakjelasan dan manipulatif (غرر gharar)
BANK SYARIAH BANK KONVESIONAL
Melakukan hanya investasi yang halal menurut hukum Islam
Memakai prinsip bagi hasil, jual-beli, dan sewa
Berorientasi keuntungan dan falah (kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai ajaran Islam)
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan
Penghimpunan dan penyaluran dana sesuai fatwa Dewan Pengawas Syariah
Melakukan investasi baik yang halal atau haram menurut hukum Islam
Memakai perangkat suku bunga
Berorientasi keuntungan Hubungan dengan
nasabah dalam bentuk kreditur-debitur
Penghimpunan dan penyaluran dana tidak diatur oleh dewan sejenis
Beberapa akad dalam perbankan syariah, sebagai berikut :
Titipan atau simpanan Bagi hasil Jual beli Sewa Jasa
Al-Wadi'ah (jasa penitipan), adalah jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. Dengan sistem wadiah Bank tidak berkewajiban, namun diperbolehkan, untuk memberikan bonus kepada nasabah.
Deposito Mudharabah, nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu yang tertentu. Keuntungan dari investasi terhadap dana nasabah yang dilakukan bank akan dibagikan antara bank dan nasabah dengan nisbah bagi hasil tertentu.
Al-Musyarakah, adalah bentuk umum dari usaha bagi hasil di mana dua orang atau lebih menyumbangkan pembiayaan dan manajemen usaha, dengan proporsi bisa sama atau tidak.
Al-Mudharabah, adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal.
Al-Muzara'ah, adalah bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen.
Al-Musaqah, adalah bentuk lebih yang sederhana dari muzara'ah, di mana nasabah hanya bertanggung-jawab atas penyiramaan dan pemeliharaan, dan sebagai imbalannya nasabah berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.
Bai' Al-Murabahah, adalah penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut.
Bai' As-Salam, Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Barang yang dibeli harus diukur dan ditimbang secara jelas dan spesifik, dan penetapan harga beli berdasarkan keridhaan yang utuh antara kedua belah pihak.
Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Al-Ijarah Al-Muntahia Bit-Tamlik sama dengan ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa, namun dimasa akhir sewa terjadi pemindahan kepemilikan atas barang sewa.
Al-Wakalah adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad (perwakilan) yang sesuai dengan prinsip prinsip yang di terapkan dalam syariat islam.
Al-Hawalah adalah akad perpindahan dimana dalam prakteknya memindahkan hutang dari tanggungan orang yang berhutang menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar hutang (contoh: lembaga pengambilalihan hutang).
Ar-Rahn, adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad gadai yang sesuai dengan syariah
Al-Kafalah adalah memberikan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung, dengan kata lain mengalihkan tanggung jawab seorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan.
Al-Qardh adalah salah satu akad yang terdapat pada sistem perbankan syariah yang tidak lain adalah memberikan pinjaman baik berupa uang ataupun lainnya tanpa mengharapkan imbalan atau bunga ( riba . secara tidak langsung berniat untuk tolong menolong bukan komersial.
Bunga bank itu haram karena termasuk riba dan juga untuk mengambil prinsip kehati-hatian.
Pengelolaan rekening haji yang akan dipercayakan pada perbankan syariah.
Hadirnya investor-investor baru akan mendorong pertumbuhan bisnis syariah.
Pengelolaan asuransi yang berbasis syariah
Dalil Larangan Riba :
… : ( .… البقرة َب;ا الر= َم; ر? َو;َح; الCب;ْيCَع; Eالَّل?ُه َّل? َأ;َح; (275َو;
“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba….” (An-Nisa’: 43)
Dalil Larangan Perjudian :
Eاُب َو;األْنCَص; Eر NِسCْي الCَم; َو; Eر Cَم الCَخ; ا Nْن?َم; ِإ ُنEوا آَم; ال?ِذNيَن; ا ;ي]َه; َأ ي;ا CَنNَم ِرNْجCٌس\ Eالَم Cَو;األْز
) 90الَمائدة: َّلNُحEون ) CْفEُت CْمEل;َع;َّل?ُك; Nَط;انCْي الَّش? Nَع;َم;َّلEوُهEبNَت;ُن Cاْج َف;
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Al-Maidah: 90)
Dalil Mudhorobah Qs. Muzzammil : 20
Dalil Musyarokah Qs. An-nisa’ : 12
Oleh :Kelompok VIII