perbandingan world bank dengan undp (kerangka teori clive archer)

31
PERBANDINGAN ANTARA WORLD BANK DAN UNDP BERDASARKAN KLASIFIKASI ORGANISASI INTERNASIONAL MENURUT CLIVE ARCHER Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Organisasi Internasional Dosen: Yudhi A. Yuniarsyah Oleh: Siti Octrina Malikah 209000061 Adi Permana 209000085 Adita Bella 209000086 Ahmad Yafie 209000089 Said Iqbal 209000313 Karya Ilmiah ini adalah karya kelompok yang disusun sesuai dengan etika penulisan ilmiah. Penulis bertanggung jawab atas seluruh isinya. PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN 1

Upload: riri-malikah-nasution

Post on 02-Jul-2015

628 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

PERBANDINGAN ANTARA WORLD BANK DAN UNDPBERDASARKAN KLASIFIKASI ORGANISASI INTERNASIONAL

MENURUT CLIVE ARCHER

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Organisasi Internasional

Dosen: Yudhi A. Yuniarsyah

Oleh:

Siti Octrina Malikah209000061

Adi Permana 209000085

Adita Bella 209000086

Ahmad Yafie 209000089

Said Iqbal 209000313

Karya Ilmiah ini adalah karya kelompok

yang disusun sesuai dengan etika penulisan ilmiah.

Penulis bertanggung jawab atas seluruh isinya.

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN

UNIVERSITAS PARAMADINA

2010

1

Page 2: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas semua rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah Organisasi Internasional ini dengan tepat waktu. Karya tulis

ilmiah ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban kami untuk melengkapi tugas yang

diberikan yaitu mengenai perbandingan dua organisasi internasional berdasarkan klasifikasi

organisasi internasional menurut Clive Archer, yang mana dalam hal ini kami mengangkat

World Bank dan UNDP sebagai objek analisa.

Penulisan karya ilmiah ini terwujud atas kerjasama dari anggota kelompok kami. Kami

menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna maka kami sangat

berbesar hati dalam menerima saran dan kritik yang membangun agar dapat

diimplementasikan pada penulisan karya ilmiah kami selanjutnya.

Jakarta, 23 April 2010

Penulis

2

Page 3: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Kerangka Teori 1

1.1.1. Definisi Organisasi Internasional 1

1.1.2. Klasifikasi Organisasi Internasional 2

1.1.2.1 Keanggotaan 2

1.1.2.2. Tujuan dan Aktivitas 3

1.1.2.3. Struktur 4

1.1.3. Peran dan Fungsi Organisasi Internasional 5

1.2. Objek Perbandingan 6

1.2.1. World Bank 6

1.2.1.1. International Bank for Reconstuction and Development (IBRD) 6

1.2.1.2. International Development Assosiation (IDA) 7

1.2.1.3. International Finance Corporation (IFC) 7

1.2.1.4. Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) 7

1.2.1.5. International Center for the Settlement of Investment Dispute (ICSID) 7

1.2.2. United Nation Development Program (UNDP) 8

BAB II PEMBAHASAN 9

2.1. Perbandingan antara World Bank dan UNDP Berdasarkan Klasifikasi Organisasi

Internasional 9

1.2.1. Perbandingan dari Segi Keanggotaan 9

1.2.2. Perbandingan dari Segi Tujuan dan Aktivitas 10

1.2.3. Perbandingan dari Segi Struktur 10

2.2. Perbandingan antara World Bank dan UNDP Berdasarkan Peran dan Fungsi

Organisasi Internasional 12

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Akibat dari Perbedaan Pengklasifikasian, Peran, dan

Fungsi Organisasi Internasional pada World Bank dan UNDP 14

BAB III KESIMPULAN 16

DAFTAR PUSTAKA 18

3

Page 4: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. KERANGKA TEORI

1.1.1 Definisi Organisasi Internasional

”International Organization is a process; International Organizations are

representative aspects of the phase of that process which has been reached in a given

time.” (Inis Claude 1964: 4)

Sekitar empat dekade yang lalu, organisasi internasional identik dengan sudut pandang

government-oriented karena dalam melakukan hubungan internasional yang berperan aktif

adalah aktor negara yang dalam hal ini merupakan perwakilan resmi dari sebuah negara.

Namun, ternyata pola diplomasi abad 21 sangat berbeda dengan masa-masa empat dekade

yang lalu karena saat ini peran aktor-aktor non negara juga sangat aktif seperti Multi National

Corporations (MNCs), individu, dan International Non-Governmental Organizations

(InGOs). Atas dasar hal-hal di atas, klasifikasi organisasi internasional pun menjadi beragam

sesuasi dengan tujuannya ada yang yang berorientasi umum dan ada pula yang lebih khusus.

Ada begitu banyak ahli hubungan internasional yang mengemukakan pendapat mereka

mengenai definisi organisasi internasional dan dari berbagai pendapat yang mereka

kemukakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena hampir secara keseluruhan

memasukkan unsur keanggotaan, tujuan, dan struktur. Berikut definisi dari organisasi

internasional:

”International Organization can be defined as a formal, continous structure established

by aggreement between members (governmental and/or non-governmental) from two or

more sovereign states with the aim of pursuing the common interest of the membership.”

Faktor-faktor lain yang diasosiasikan dengan kebanyakan organisasi internasional: institusi

mereka biasanya terdiri dari pertemuan paripurna dari keseluruhan anggota (biasa disebut

majelis atau konferensi), sebuah pertemuan secara teratur oleh segelintir anggota (biasanya

berkaitan dengan power pada organisasi tersebut), dan sebuah sekretariat permanen untuk

mendukung kegiatan administratif organisasi internasional tersebut. Bagaimanapun juga

4

Page 5: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

keberadaan organisasi internasional ini pasti bertujuan untuk memberikan keuntungan pada

anggotanya.

1.1.2. Klasifikasi Organisasi Internasional

Memasuki abad ke-21, terjadi dekolonialisasi besar-besaran di dunia yang melahirkan begitu

banyak negara-negara baru dengan ideologi dan national interest yang berbeda-beda.

Ternyata dengan adanya fenomena kemerdekaan negara-negara tersebut menstimulasi

pertumbuhan organisasi-organisasi di berbagai konsentrasi pula. Pada tahun 1909 tercatat ada

37 organisasi internasional, kemudian 50 tahun kemudian yaitu pada tahun 1956 jumlahnya

naik menjadi 132, 154 pada 1960, 280 pada 1972, 337 pada 1980, 341 pada 1987, dan lebih

dari 350 organisasi internasional pada tahun 19961. Jumlah ini merupakan pencerminan

petingnya peran dan fungsi organisasi internasional dalam kehidupan masyarakat dunia2.

Pada kesempatan ini akan dijelaskan klasifikasi organisasi internasional berdasarkan Clive

Archer di mana organisasi internasional dibedakan berdasarkan tiga kriteria yaitu

keanggotaan, tujuan dan aktivitas, serta struktur organisasi internasional. Berdasarkan tiga

kriteria yang disebutkan di atas, kita akan mampu membedakan keberagaman konsep antara

satu organisasi dengan organisasi lainnya.

1.1.2.1 Keanggotaan

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa saat sekarang ini tidak hanya aktor negara

yang bisa menjadi anggota organisasi internasional, tetapi aktor-aktor non negara pun bisa

menjadi anggota organisasi internasional. Negara berdaulat tidak mutlak menjadi satu-

satunya anggota organisasi internasional karena lahirnya banyak aktor-aktor lain yang juga

berperan. Oleh sebab itu, ada begitu banyak organisasi internasional yang memberikan

manfaat bagi anggotanya sesuai dengan kepentingan bersama organisasi internasional

tersebut.

Berikut ini kami akan menjabarkan klasifikasi organisasi internasional berdasarkan

perbedaan dalam hal keanggotan:

1 Lihat pula: D.W Bowet., Op. Cit., hlm., 199, et seq.; Syahmin AK, Pokok-pokok….” Op. Cit., hlm., 29, et seq.2 Dari segi hukum sebagaimana tampak perkembangan jumlah dan fungsi organisasi-organisasi internasional ini telah menyebabkan negara-negara mengakuinya sebagai aktor baru dalam hukum internasional tidak perlu diragukan lagi, (Syahmin AK: Aspek-aspek Organisasi Internasional, (Bandung: CV Armico, 1998).

5

Page 6: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

1. Intergovernmental Organizations (IGOs): Keanggotaannya terdiri atas negara-negara

berdaulat, namun bisa juga terdiri atas negara bagian di mana negara induk negara bagian

tersebut mengizinkan negara bagiannya untuk ikut dalam organisasi internasional. Amerika

Serikat dan Rusia adalah negara yang tidak mengizinkan adanya interstates untuk mengikuti

organisasi internasional sementara Swedia adalah negara yang memperbolehkan Maka ada

juga yang memasukkan interstates ke dalam jenis Intergovernmental Organization contohnya

International Telecommunication Union (ITU), the Universal Postal Union (UPU), dan lain-

lain.

2. Transnational Organizations (TNOs): Suatu organisasi internasional disebut sebagai

bagian dari TNOs adalah saat keanggotannya memiliki aktor non negara. TNOs dibagi

kembali menjadi beberapa jenis, yaitu:

a. Genuine INGOs: TNOs yang keanggotaannya hanya terdiri dari aktor non negara.

b. Hybrid INGOs: TNOs yang keanggotaannya terdiri dari aktor negara dan aktor non

negara.

c. The Transgovernmental Organizations (TGO): TNOs yang keanggotaannya terdiri

dari aktor-aktor pemerintah tetapi tidak diatur oleh kebijakan luar negri pusat negara

mereka.

d. Bussiness International Nongovernmental Organizations (BINGOs): TNOs yang

lebih dikenal dengan istilah Multi National Corporations (MNCs) merupakan badan

usaha raksasa yang memiliki cabang di berbagai negara sehingga setiap kebijakannya

tidak hanya ditentukan oleh satu negara.

1.1.2.2. Tujuan dan Aktivitas

Hal yang paling umum dan paling baik dalam mengklasifikasikan organisasi internasional

adalah berdasarkan apa yang ia lakukan dan untuk apa ia melakukan itu. Pada dasarnya

tujuan setiap organisasi internasional pasti telah dibuat sejak awal berdirinya namun bukan

berarti tidak memungkinkan adanya tambahan tujuan melalui program kerja atau dengan kata

lain berbagai manuver sangat mungkin untuk terjadi.

Tujuan dari organisasi internasional bisa sangat umum dan luas bisa pula lebih spesifik dan

tertentu, begitu pula dengan aktivitasnya yang pasti berkenaan dengan tujuan organisasi yang

telah ditetapkan sebelumnya. Ketika kita menganalisa tentang tujuan dari organisasi

intenasional, kita juga harus mempertimbang hubungan seperti apa mungkin terjadi di antara

anggota. Ada tiga kemungkinan terhada hal ini:

6

Page 7: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

a. Menciptakan suatu bentuk hubungan yang co-operative antar anggota bisa melalui

berbagai aspek seperti perdagangan dan sosial.

b. Meminimalisir atau mencegah kemungkinan terjadinya conflict dengan kerjasama

sehingga akan menimbulkan rasa saling menghormati kepentingan nasional masing-

masing negara.

c. Merangsang timbulnya confrontation karena ternyata pada akhirnya organisasi

tersebut merangsang terjadinya konflik.

1.1.2.3. Struktur

Saat berbicara mengenai struktur kita akan banyak membahas mengenai bagaimana

organisasi itu berjalan. Kita akan menganalisa sistem yang menggerakkan mesin organisasi

tersebut sebagai aktualisasi tujuan dan aktivitas organisasi internasional yang telah disepakati

seluruh anggota. Pasca abad ke 20, struktur organisasi internasional semakin kompleks.

Pembahasan mengenai struktur ini termasuk pola pemerintahan pada organisasi, decision

making process, kepemilikan sekretariat dan pengadaan sidang paripurna.

Organisasi yang semakin tumbuh juga akan mempengaruhi inovesi pada struktur organisasi

internasional. Saat kita berbicara mengenai power anggota dalam klasifikasi struktur maka

ini akan terkait dengan hak suara. Terdapat perbedaan hak suara di setiap organisasi, ada

yang menganut konsep one man one vote (majority voting), ada dengan konsep hak veto,

unanimity voting, dan ada pula dengan konsep siapa yang berkontribusi banyak maka besar

pula hak suaranya (weighted voting).

Dengan menganalisa melalui struktur organisasi sebenarnya akan lebih mudah untuk kita

dalam pengklasifikasian. Karena pada dasarnya setiap organisasi pasti memilih sistem yang

berbeda-bedas sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk organisasi yang beranggota sedikit

akan lebih memilih kosep voting unanimity dibandingkan veto karen mempertimbangakan

sedikitnya anggota atau hal yang menjadi tujuan organisasi tersebut tidak menyangkut hal-

hal sekuritas sehingga veto dinilai tidak terlalu penting dan berbagai alasan lainnya.

Setelah kita memahami tiga kriteria di atas, pada poin selanjutnya kami akan membedakan

dua organisasi yang sama-sama digolongkan ke dalam organisasi internasional yang bergerak

di bidang ekonomi pembangunan berdasarkan klasifikasi organisasi internasional menurut

Clive Archer. Organisasi yang akan kami perbandingkan adalah World Bank (1.3.) dan

United Nation Development Program (1.4.)

7

Page 8: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

1.1.3. Peran dan Fungsi Organisasi Internasional

Jelas adanya bahwa beberapa organisasi mempunyai fungsi dan peran yang terbatas dan

bebrapa organisasi lainnya mencakup peran dan fungsi yang lebih luas. Peran yang

dimainkan oleh organisasi internasional pasti akan mempengaruhi fungsinya dalam

hubungan internasional tapi tidak tertutup kemungkinan apabila kedepannya akan bisa

diupayakan untuk perubahan peran dan fungsi sesuai dengan tekanan yang mampu

merangsang organisasi internasional tersebut.

1.1.3.1. Peran Organisasi Internasional

Peranan organisasi internasional dalam hubungan internasional saat ini telah diakui karena

keberhasilannya dalam memecahkan berbagai permasalah yang dihadapi suatu negara.

Bahkan saat ini organisasi internasional dinilai mampu untuk langsung dapat memperngaruhi

tingkah laku negara secara tidak langsung. Kehadiran organisasi internasional mencerminkan

kebutuhan manusia untuk bekerjasama, sekaligus sebagai sarana untuk menangani masalah-

masalah yang timbul melalui kerjasama tersebut.

Peranan organisasi internasional dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:

1. Sebagai instrumen. Organisai internasional digunakan oleh negara-negara anggotanya

untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan tujuan politik luar negerinya;

2. Sebagai arena. Organisasi internasional merupakan tempat bertemu bagi anggota-

anggotanya untuk membicarakan dan membahas masalah-masalah yang dihadapi. Tidak

jarang organisasi internasional digunakan negara-negara unttuk mengangkat masalah dalam

negerinya, ataupun masalah dalam negeri negara lain dengan tujuan untuk mendapat

perhatian internasional;

3. Sebagai aktor independen. Organisasi internasional dapat membuat keputusan-keputusan

sendiri tanpa dipengaruhi oleh kekuasaan atau paksaan dari luar organisasi.

1.1.3.2. Fungsi Organisasi Internasional

Suatu organisasi internasional yang bersifat fungsional sudah tentu memiliki fungsi dalam

menjalankan aktivitasnya. Fungsi ini bertujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yang

berhubungan dalam pemberian bantuan terhadap masalah yang timbul terhadap pihak yang

terkait. Fungsi organisasi internasional pasti dipengaruhi oleh peran organisasi tersebut.

8

Page 9: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

1.2. OBJEK PERBANDINGAN

1.2.1 World Bank

World Bank bersekretariat di Washington DC, AS, dan didirikan pada 27 Desember 1945

setelah diratifikasinya secara internasional mengenai perjanjian yang telah dicapai pada

Konferensi Bretton Woods yang berlangsung pada tanggal 1 Juli-22 Juli 1944.3 World Bank

merupakan lembaga keuangan multilateral dunia yang berfungsi dalam memberikan dana

bantuan bagi negara-negara berkembang dan negara-negara yang sedang berada dalam masa

transisi. Badan pimpinan World Bank adalah Dewan Gubernur, di mana semua negara

anggota terwakili. Operasi umum didelegasikan kepada satu kelompok yang lebih kecil,

Dewan Direktur Eksekutif, sementara Presiden dari World Bank bertindak sebagai Ketua

Dewan. Anggota World Bank terdiri dari negara-negara berkembang yang memerlukan

bantuan dana dan juga terdiri dari negara yang sudah maju yang memerlukan bimbingan atau

bantuan teknis. Kelompok World Bank memiliki staf sekitar 11.000 orang dengan anggaran

administratif tahunan sekitar $1.4 miliyar.4

Tujuan bersama dari semua lembaga tersebut adalah untuk mengurangi kemiskinan di

seluruh dunia dengan memperkuat perekonomian negara-negara miskin. Tujuan akhirnya

adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dengan menggalakkan pertumbuhan ekonomi

dan pembangunan. World Bank merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari lima lembaga:

International Bank for Reconstuction and Development (IBRD), International Development

Assosiation (IDA), International Finance Corporation (IFC), Multilateral Investment

Guarantee Agency (MIGA), dan International Center for the Settlement of Investment

Dispute (ICSID).

1.2.1.1. International Bank for Reconstuction and Development (IBRD)

Pasal-pasal pembentukan IBRD disusun pada tahun 1944 di Bretton Woods Conference, dan

Bank ini mulai beroperasi pada tahun 1946. Bank ini memberikan pinjaman dan bantuan

pembangunan kepada negara-negara berpendapatan menengah dan negara-negara yang layak

menerima kredit. Hak voting dikaitkan dengan sumbangan modal negara anggota yang

didasarkan pada kekuatan ekonominya. Bank tersebut memperoleh 90% dari dananya

melalui penjualan bond di pasar modal internasional. Pinjaman diinvestasikan pada sektor-

3 www.wikipedia.com4 Pengetahuan Dasar tentang Perserikatan Bangsa-Bangsa. hlm: 59-62; hlm: 146-147.

9

Page 10: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

sektor seperti pembangkit listrik, minyak dan gas, industri dan pertambangan, transportasi,

pembangunan perkotaan, air dan sanitasi serta sektor finansial.

1.2.1.2. International Development Assosiation (IDA)

IDA memberikan pinjaman dengan ketentuan-ketentuan yang sangat ringan kepada negara-

negara miskin di dunia yang tidak bisa membayar pinjaman dari IBRD, namun IBRD tetap

bertanggung jawab atas administrasinya. Pinjaman IDA bersifat kredit dengan jangka waktu

35 sampai 40 tahun dan tanpa bunga kecuali untuk menutupi administrasi. Sumber keuangan

IDA adalah sumbangan pemerintah terutama dari negara anggota IDA yang lebih kaya. Dana

IDA biasanya digunakan untuk menanggulangi kebutuhan dasar seperti pendidikan,

kesehatan, air dan sanitasi serta pemberian dana untuk mendukung reformasi ekonomi

menuju liberalisasi perekonomian.

1.2.1.3. International Finance Corporation (IFC)

IFC merupakan sumber pinjaman untuk mendanai proyek-proyek swasta di negara yang

sedang berkembang dengan memberikan dana dan menyediakan nasihat untuk penanaman

modal dengan bekerjasama dengan investor swasta. Fokus kegiatannya adalah

mempromosikan pembangunan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan usaha yang

produktif dan pasar modal yang efektif di negara-negara anggotanya.

1.2.1.4. Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)

MIGA mendorong investasi asing di negara-negara sedang berkembang dengan memberikan

jaminan kepada investor swasta asing terhadap kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh

hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan resiko perdagangan (yaitu politik). Modal

MIGA berasal dari sumbangan modal 151 negara anggotanya.

1.2.1.5. International Center for the Settlement of Investment Dispute (ICSID)

ICSID menyediakan fasilitas bagi penyelesaian pertikaian investasi antara pemerintah

dengan investor asing swasta melalui mediasi atau arbitrasi. ICSID didirikan berdasarkan

Convention on the Settlement of Investment Disputes between States and Nationals of Other

States tahun 1966 dan telah diratifikasi oleh 131 negara. Sumber dana ICSID adalah

sumbangan sukarela dari negara anggotanya. Sekali suatu pihak mengajukan arbitrase maka

tidak akan bisa dibatalkan secara sepihak.

10

Page 11: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

1.2.2. United Nation Development Program (UNDP)

UNDP merupakan badan utama dalam koordinasi tugas pembangunan Perserikatan Bangsa-

Bangsa (PBB). Jangkauan global dan manajemennya, dengan sumber dana mencapaii $2.3

miliyar setahun, membuat UNDP sebagai penyedia bantuan hibah pembangunan terbesar di

dalam jajaran PBB. UNDP memberikan nasihat kebijakan yang arif dan membantu dalam

membangun kapasitas kelembagaan dan kapasitas manusia yang mendorong pertumbuhan

ekonomi yang adil serta terikat untuk mempromosikan pemerintahan yang akuntabel di

semua tingkatan masyarakat.

UNDP memiliki jaringan kantor di 134 negara dengan 174 program yang terdapat di teritori

dan negara seluruh dunia. UNDP dipimpin oleh Dewan Pimpinan yang terdiri dari 36 orang,

yang mewakili negara-negara baik yang sedang berkembang maupun yang maju. Setiap

tahun UNDP menerbitkan laporan tahunan yang penting, Human Development Report.

UNDP merupakan organisasi pemberi bantuan yang 85% dari stafnya bekerja di negara-

negara di mana rakyatnya membutuhkan bantuan. UNDP membantu rakyat untuk menolong

diri mereka sendiri dan yang menjadi prioritas sekarang ini antara lain pemanfaatan teknologi

informasi bagi pembangunan, memerangi penyebaran HIV/AIDS, membantu menanggulangi

dampak konflik dan bencana alam, serta sering sekali diminta membangun kembali

masyarakat pasca perang atau pada saat terjadinya keadaan darurat5.

UNDP mengkordinasikan kegiatannya dengan dana PBB yang lain, serta lembaga-lembaga

keuangan internasional, di antaranya World Bank dan IMF. Program UNDP juga

memanfaatkan tenaga dari dalam negeri dan 75% dari semua proyek yang didukung UNDP

dilaksanakan oleh organisasi-organisasi lokal.6 Beberapa program kerja UNDP yang paling

menonjol antara lain dalam upaya penghapusan kemiskinan dengan alokasi 40% dari total

keseluruhan dana UNDP, menciptakan penghidupan yang layak, mengusahakan perwujudan

kesetaraan gender yang terbukti dengan adanya Dana Pembangunan Wanita Perserikatan

Bangsa-Bangsa (UNIFEM), pelestarian lingkungan bersama dengan World Bank dan United

Nation Environmental Program dengan program Global Environment Facility, dan

menciptakan Good and Clean Governance7.

5 Pengetahuan Dasar tentang Perserikatan Bangsa-Bangsa. hlm: 436 Ibid. hlm: 144-1457 UNDP 1996/1997 Annual Report-Ending Poverty and Building Peace Through Sustainable Human Development. United Nation Development Program.

11

Page 12: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Perbandingan antara World Bank dan UNDP Berdasarkan Klasifikasi

Organisasi Internasional

World Bank dan United Nation Development Program (UNDP) adalah organisasi internasional

yang sama-sama digolongkan sebagai organisasi internasional yang bergerak di bidang ekonomi

pembangunan. Meskipun demikian, kedua organisasi internasional tersebut pastilah memiliki

perbedaan yang dapat kita lihat dari pengklasifikasian organisasi internasional menurut Clive

Archer.

2.1.1. Perbandingan dari Segi Keanggotaan

Keanggotaan kerap menentukan berjalannya arus dan pola kebijakan organisasi internasional.

Terdapat perbedaan keanggotaan antara World Bank dan United Nation Development Program

(UNDP). World Bank dikategorikan sebagai Intergovernmental Organizations (IGOs) di mana

anggotanya terdiri dari negara-negara berdaulat dan memiliki perwakilan masing-masing di

World Bank. Sementara UNDP sistem keanggotaannya dikategorikan sebagai Hybrid INGOs di

mana anggotanya tidak hanya terdiri dari negara-negara berdaulat tetapi juga aktor-aktor non

negara atau interest group yang umumnya berasal dari dalam negara tersebut.

Dapat kita tarik kesimpulan bahwa keanggotaan UNDP berasal dari lebih banyak sumber yang

akan berpengaruh pula dalam decision making process-nya. Keberagaman konsep keanggotaan

ini semata-semata berdasarkan kebutuhan organisasi internasional tersebut misalnya World Bank

yang mengutamakan sentralisasi kekuasaan yang ada tangan pemerintahan suatu negara karena

konsepnya yang lebih kepada makroekonomi yang bertujuan akhir pada kebijakan nasional yang

mana kita ketahui prerogatif pembuatan kebijakan lebih kepada kalangan pemerintah.

Sebaliknya, keanggotaan UNDP yang beragam juga sangat sesuai dengan kebutuhan UNDP

yang cenderung melakukan aktivitasnya ke arah grassroot. Dengan keberagaman keanggotaan

tersebut UNDP bisa mendapatkan lebih banyak input untuk dikaji sebelum pada akhirnya ia

mengaktualisasikan visinya.

12

Page 13: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

2.1.2. Perbandingan dari Segi Tujuan dan Aktivitas

Meskipun kedua organisasi tersebut bergerak di bidang ekonomi pembangunan, namun ada

perbedaan yang sangat signifikan dari segi tujuan dan aktivitas mereka. World Bank lebih

menitikberatkan perhatiannya kepada sektor finansial yang mengarah pada pembangunan

ekonomi makro yang cenderung terfokus pada hal-hal seperti inflasi, devaluasi, arus investasi,

pengangguran, dan sebagainya. Sedangkan UNDP lebih terfokus sektor riil yang mengarah pada

pembangunan ekonomi mikro yang cenderung terfokus pada hal-hal mendasar seperti sebab-

sebab tidak langsung yang mempengaruhi perekonomian di negara-negara berkembang seperti

isu-isu jender, etos kerja yang mempengaruhi kualitas tenaga kerja, pendidikan yang

mempengaruhi pendapatan individu. UNDP juga memiliki program seperti : Eradicating

Poverty, Sustainable Livelihoods, Gender Equality, Environment, Good and Clean Governance,

Peace Building.

Kedua organisasi internasional menggunakan cara yang berbeda dalam mencapai tujuannya yaitu

untuk menghapuskan kemiskinan di negara-negara berkembang dan negara-negara miskin.

Sangat jelas sekali objek kajian mereka sangat berbeda tapi kita juga tidak dapat memungkiri

bahwa pada kenyataannya aktivitas mereka memang saling berkaitan satu sama lain.

Keefektivitasan kinerja kedua organisasi internasional itu pasti berbeda karena input yang

berpengaruh juga berbeda.

2.1.3. Perbandingan dari Segi Struktur

Kita dapat melakukan pengklasifikasian dengan mudah melalui struktur yang dimiliki

organisasi internasional. Perbedaan struktur memang sah-sah saja dalam setiap organisasi

internasional karena setiap struktur pastilah mewakili peran dan fungsi yang berbeda pula

dari organisasi internasional tersebut.

Struktur dari World Bank lebih bersifat permanen yang dimungkinkan karena

keanggotaannya yang mudah untuk dimanajemen seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa

keanggotaannya terdiri hanya dari negara-negara berdaulat. World Bank diketuai oleh Dewan

Gubernur dan juga memiliki Dewan Eksekutif serta lembaga-lembaga dibawah naungan

World Bank seperti : International Bank for Reconstuction and Development (IBRD),

International Development Assosiation (IDA), International Finance Corporation (IFC),

Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), dan International Center for the

Settlement of Investment Dispute (ICSID). Kelima cabang World Bank ini mempunyai peran,

13

Page 14: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

fungsi, dan wewenangnya masing-masing bahkan keanggotaan yang berbeda pula. bisa saja

suatu negara adalah anggota dari IBRD dan IDA tapi bukanlah anggota dari cabang Wold

Bank yang lain. Kelima cabang tersebut dipersiapkan dengan matang untuk menangani

permasalahan-permasalahan makroekonomi negara-negara berkembang dan negara-negara

miskin, jadi setiap negara berhak menentukan cabang mana yang dibutuhkan dan

memberikan manfaat lebih efektif ke negara tersebut.

Chart 1. Struktur Organisasi World Bank

Sedangkan UNDP adalah organisasi internasional yang cabang-cabangnya lebih bersifat

conditional artinya banyak dari cabang-cabang ataupun lembaga di bawahnya didirikan

dengan maksud ad hoc untuk menangani permasalahan-permasalahan di negara-negara

berkembang dan negara-negara miskin. UNDP kerap mengkaji present condition yang ada di

dunia lalu memfokuskan program kerja pada masalah-masalah yang tengah dihadapi. Jika

pada saat penanganan masalah tersebut ternyata dibutuhkan adanya lembaga khusus maka

UNDP akan membentuk suatu lembaga untuk menyelesaikan masalah itu.

14

Page 15: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

Chart 2. Struktur Organisasi UNDP

2.2. Perbandingan antara World Bank dan UNDP Berdasarkan Peran dan

Fungsi Organisasi Internasional

World Bank dan UNDP tentunya memiliki sinkronisasi dalam beberapa hal menyangkut

peran dan fungsinya yang sama-sama bergerak di bidang ekonomi pembangunan negara-

negara berkembang dan negara-negara miskin. Maka dari itu terkadang diperlukan kerjasama

antara World Bank dan UNDP serta dengan pemerintah, donor, dan NGO untuk mengatasi

permasalahan tersebut dengan lebih efektif. Meskipun kedua organisasi internasional tersebut

kerap bekerjasama namun peran dan fungsi mereka pastilah berbeda.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa perbedaan fungsi dan peran

yang dijalankan oleh World Bank dan UNDP. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pada

fokus utama yang dikedepankan oleh kedua organisasi internasional ini. World Bank lebih

terfokus pada hal-hal mengenai pembangunan finansial yang mengarah pada sektor

15

Page 16: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

makroekonomi negara-negara berkembang, misalnya membantu dalam menstimulasi

peningkatan arus investasi agar pembangunan infrastruktur di negara berkembang tersebut

dapat lebih baik dengan cara pemberian dana secara langsung yang bersifat hutang dan

dikembalikan secara berjangka. Beberapa hal yang menjadi konsentrasi World Bank daam

peningkatan taraf hidup di suatu negara antara lain berkaitan dengan pemberian nasihat

kepada negara-negara anggotanya untuk meningkatkan penanaman modal, pemberian dana

secara langsung untuk membangun infrastruktur, memberikan jaminan kepada investor asing,

dan lain-lain yang berkaitan dengan arus investasi.

Sedangkan fungsi dan peranan dari UNDP lebih mengarah pada msalah-masalah

pengembangan negara dalam sektor peningkatan kualitas sumber daya manusia, etos kerja

individual yang pada akhirnya menciptakan kemandirian dari negara tersebut. Peranan

UNDP sangat berpengaruh terhadap negara yang sedang dibantu dan dikembangkan karena

UNDP menyerap tenaga kerja domestik dan bekerjasama dengan organisasi lokal untuk

berperan aktif dalam menjalankan projek yang dirancang oleh UNDP. Seperti yang di

sebutkan sebelumnya fokus utama UNDP lebih kepada pengembangan sektor ekonomi mikro

di suatu negara artinya dalam fungsinya dalam meningkatkan taraf hidup akan meningkatkan

perhatiannya dari berbagai segi seperti pendidikan, sosial masyarakat terkait isu kemanusiaan

dan jender, pemerintahan yang baik dan bersih, kehidupan yang layak, dan kesehatan.

Perhatian UNDP yang mengarah kepada grassroot dimaksudkan untuk member life lesson

bagi negara tersebut agar kelak negara tersebut mempunyai pondasi yang kokoh baik di

tubuh masyarakat maupun pemerintahan. Sistem yang berusaha diterapkan UNDP melalui

program-programnya ditargetkan untuk jangka panjang maka hasil kerjanya tidak bisa secara

langsung kita lihat.

Akhirnya kita dapat membedakan peran dan fungsi World Bank dan UNDP meskipun

keduanya bergerak pada bidang ekonomi dan pembangunan tapi kita dapat melakukan

pengklasifikasian menurut Cive Archer. Perbedaan yang mereka miliki ternyata sangat

mencolok dan dangat mendasar sehingga berpengaruh besar dalam aktivitas mereka di

kehidupan masyarakat internasional.

16

Page 17: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Akibat dari Perbedaan Pengklasifikasian

Organisasi Internasional pada World Bank dan UNDP

Pada pembahasan sebelumnya, kami telah menjabarkan perbedaan-perbedaan pada World

Bank dan UNDP berdasarkan pengklasifikasian dan peran serta fungsinya. dalam beberapa

paragraf berikut kami akan menjabarkan hasil diskusi kelompok kami berdasarkan

perbedaan-perbedaan tersebut secara komprehensif.

Dalam segi keanggotaan, UNDP lebih terbuka daripada World Bank. Maksudnya terbuka

ialah UNDP menerima anggotanya bukan hanya dari aktor negara (pemerintahan dalam suatu

negara) saja namun juga aktor non negara (LSM, individu) mendapat kesempatan untuk

menyampaikan aspirasinya. Kelemahan World Bank ialah bahwa World Bank hanya

terhubung oleh institusi pemerintahan saja dalam mengelola dana bantuan keuangannya,

tidak ada pengawasan atau kontrol dari masyarakat luas atau masyarakat.akar rumput seperti

LSM (non negara). Dengan lemahnya pengawasan dari masyarakat, dana bantuan dari World

Bank terancam tidak sampai kepada masyarakat yang membutuhkan karena dana bantuan

dari World Bank tersebut kemungkinan akan dikorupsi.

Selain itu, di dalam arena memperjuangkan kepentingan masing-masing anggotanya, World

Bank hanya berpusat pada aktor pemerintah yang memiliki potensi atau kecenderungan tidak

merepresentasi aspirasi dari banyak pihak. Dengan demikian, kelebihan UNDP dari segi

keanggotaan terletak pada luasnya akses masyarakat terhadap informasi dana yang akan

dipergunakan dan disalurkan serta dalam forum internasional aktor-aktor non negara dapat

tampil memberikan pengaruh kepada kebijakan-kebijakan yang akan diambil.

UNDP menggerakkan program kerjanya sampai pada permberdayaan masyarakat akar

rumput. Dalam hal ini, tujuan dan aktivitas UNDP lebih mengakar pada ekonomi mikro

menjadi kelebihan tersendiri daripada World Bank yang bersifat makro. Dengan

memperhatikan sektor ekonomi mikro, UNDP melihat permasalahan pembangunan ekonomi

lebih solutif karena menyangkut hal-hal terkecil namun sangat penting artinya, seperti

pemberdayaan masyarakat (individu-individu) yang pada akhirnya akan melahirkan kualitas

tenaga kerja yang baik. Sementara dibandingkan World Bank yang terkonsentrasi kepada

sektor makro yang mementingkan investasi guna memperlancar percepatan pertumbuhan

ekonomi di mana menomorduakan pembangunan mikro.

17

Page 18: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

Kelebihan UNDP dari segi struktur adalah terkait dengan decision making process yang

terdapat dalam tubuh UNDP. Struktur yang terdapat di UNDP menjanjikan suatu proses

pembuatan keputusan yang lebih egaliter dikarenakan input berasal bukan hanya dari

pemerintahan suatu negara tetapi LSM dan berbagai interest group lainnya dapat juga

memiliki andil dalam proses pembuatan keputusan pada pemecahan masalah di UNDP.

Struktur yang lebih terbuka yang membolehkan aktor non negara ikut serta merupakan suatu

keunggulan dari UNDP dibandingkan World Bank yang hanya mengutamakan aktor

pemerintahan negara saja. Namun di lain sisi World Bank juga memiliki keunggulan dari

segi struktur, di mana kita dapat melihat bahwa struktur yang ada di UNDP lebih cenderung

sementara (temporary) dan kurang matang dalam persiapannya karena tindakannya

didasarkan pada present condition sehingga terkesan kurang visioner, misalnya dalam

pembentukan struktur atau badan yang bekerja dalam pembangunan kemanusiaan, UNDP

lebih lama dalam membangun strukturnya karena tidak mempunyai lembaga cabang-cabang

yang tetap untuk merespon isu-isu yang baru berkembang di masyarakat. Sementara World

Bank memiliki struktur yang kuat yang didukung oleh eksistensi permanen atas lembaga-

lembaga cabangnya, terbukti dengan adanya kelima lembaga cabang World Bank yang

menangani isu-isu berbeda sehingga keberadaan lembaga yang bersifat permanen ini dapat

lebih menjaga efektifitas dan efisiensi.

Dari segi tujuan dan aktivitas kami menemukan adanya kelemahan pada kedua organisasi

internasional ini. Kelemahan UNDP dalam segi tujuan adalah dalam mencapai tujuannya

UNDP cenderung membutuhkan jangka waktu yang lama hingga hasil dari aktualisasi

program kerjanya dapat dirasakan masyarakat di negara tersebut. Ini disebabkan oleh

penempatan tujuan-tujuan UNDP yang secara terperinci berorientasi pada masalah-masalah

ekonomi dan sosial yang sangat mikro,spesifik, dan berkaitan satu sama lain, seperti

peningkatan kualitas pendidikan, pencegahan HIV AIDS, kesetaraan jender, revitalisasi

lingkungan, dan lain-lain. Sementara, kelemahan World Bank dalam segi tujuan adalah

eksistensi Wolrd Bank yang memiliki banyak lembaga-lembaga cabang yang berpotensi

menyebabkan tumpang tindih dalam melaksanakan kebijakan demi mencapai tujuan terhadap

suatu negara. Seperti yang diketahui, World Bank membawahi lima lembaga yang akan

berhubungan langsung dalam kerjasama dengan pemerintahan suatu negara tapi di lain sisi

sering kali suatu negara hanya menjadi salah satu anggota atau bahkan sekaligus menjadi

anggota di kelima lembaga cabang.

18

Page 19: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

BAB III

KESIMPULAN

Kita telah menyadari bahwa pada diplomasi abad 21 ini kita tidak lagi hanya membicarakan

negara berdaulat sebagai aktor hubungan internasional, namun telah hadir banyak aktor baru

berupa aktor-aktor non negara. Organisasi internasional sebagai salah satu jenis aktor non

negara saat ini sudah sangat diakui kehadirannya dalam hubungan internasional mengingat

kehadirannya yang berdampak sangat signifikan dalam kehidupan masyarakat internasional.

Penulisan karya ilmiah ini dititikberatkan pada perbedaan antar dua organisasi internasional

dari segi pengklasifikasian dan fungsi serta perannya menurut Clive Archer.

Pengklasifikasian organisasi internasional tersebut berdasarkan keanggotaan, tujuan dan

aktivitas, serta struktur organisasi internasional. Perbedaan peran dan fungsi organisasi

internasional yang mengacu pada peran organisasi internasional sebagai instrumen, arena,

dan aktor independen.

World Bank dan UNDP diangkat menjadi objek kajian pada penulisan makalah ini di mana

kedua organisasi internasional tersebut sama-sama berasal dari bidang ekonomi

pembangunan namun akan dibedakan berdasarkan keanggotaan, tujuan, aktivitas, struktur,

peran dan fungsinya. Yang perlu diingat adalah bahwa pada dasarnya setiap organisasi

internasional pasti mempunyai perbedaan meski sekecil apapun karena suatu organisasi

internasional didirikan untuk memberikan manfaat bagi anggotanya sehingga segala sesuatu

pasti disesuaikan dengan kepentingan kolektif anggotanya.

Kesimpulan dari penjabaran kami pada makalah ini adalah World Bank dengan UNDP sama-

sama bergerak di bidang ekonomi pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf

hidup di negara-negara berkembang dan negara-negara miskin namun ternyata perbedaannya

terletak pada fokus aktivitas kedua organisasi internasional tersebut. World Bank lebih fokus

pada peningkatan taraf hidup melalui pembangunan makroekonomi terutama arus investasi

yang dimulai dari pemberian dana langsung, membuat pasar yang lebih terbuka,

menyediakan jaminan bagi investor asing, memberi nasihat dalam hal peningkatan

penanaman modal, dan sebagainya. UNDP lebih fokus pada peningkatan taraf hidup melalui

pembangunan mikroekonomi yang berkaitan pada pembangunan grassroot yang bersifat

19

Page 20: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

jangka panjang dan berkesinambungan seperti peningkatan etos kerja individu melalui sistem

pendidikan yang baik dan jaminan kesehatan sehingga akan menstimulasi lahirnya

pemerintahan yang bersih dan baik.

Baik World Bank dan UNDP memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan,

meskipun demikian, perbedaan tersebut pasti memiliki alasan yang akan berhulu pada

kepentingan kolektif anggotanya. Perlu diingat bahwa setiap kelebihan dan kekurangan ini

dapat dirubah melalui upaya reformasi di tubuh organisasi internasional tersebut. Reformasi

ini mungkin terjadi jika ada hal-hal yang sangat signifikan sehingga mampu merangsang,

baik World Bank maupun UNDP, untuk melakukan upaya reformasi.

20

Page 21: Perbandingan World Bank dengan UNDP (kerangka teori Clive Archer)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku:

Referensi Website:

www.undp.org

www.worldbank.org

www.wikipedia.com

www.kompas.com

21