perbandingan kinerja keuangan antara bank...

112
PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH SETELAH MASUKNYA INVESTASI MODAL ASING SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Skripsi Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: FAIZAH NISRINA FATIN 1113085000080 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

Upload: phungthuy

Post on 11-Aug-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK

MUAMALAT INDONESIA DAN PT BANK PANIN DUBAI

SYARIAH SETELAH MASUKNYA INVESTASI MODAL

ASING

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan

Skripsi Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

FAIZAH NISRINA FATIN

1113085000080

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

ii

Page 3: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

iii

Page 4: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

iv

Page 5: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

v

Page 6: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Faizah Nisrina Fatin

Tempat, Tanggal, Lahir : Kepahiang, 28 Januari 1996

Alamat : Jl.Pensiunan RT/RW 008/003 Kel.Pensiunan,

Kec.Kepahiang, Kota Bengkulu

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Asyiah Kepahiang Tahun 2000-2001

2. SD Negeri 02 Kepahiang Tahun 2001-2007

3. SMP Nurul Ikhlas Padang Panjang Tahun 2007-2010

4. SMA Negeri 1 Kepahiang Tahun 2010-2013

5. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2019

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015.

2. Anggota FOSMA 165 ESQ Tahun 2015-2016.

3. Konsumsi Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Kelompok AMOEBA (Anak Muda Berkarya) Tahun 2017.

4. Alumni Training Support THE AMAZING YOU ESQ ICE BSD

Tangerang Tahun 2018.

Page 7: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

vii

ABSTRACT

Faizah Nisrina Fatin. The comparison Bank’s Financial performance Shari’a

After entering The Capital Investment Foreign Direct Investment (case studies

in Bank Muamalat Indonesia and PT Bank Panin Dubai Syariah).

The purpose of this research is to know how much influence Foreign Investment

to the development Bank Financial performance Shari‟a In Indonesia. Another

purpose is to compare the financial performance conditions of Bank Muamalat

Indonesia and PT Bank Panin Dubai Shari‟a after the entry foreign capital

investment. The method is used methods quantitative comparative descriptive with

data is derived from consolidated financial Bank Muamalat Indonesia and PT

Bank Panin Dubai Shari‟a period March 2013 until September 2017. That

accumulated Data analyzed using metods Paired Independent Sampel T-Test and

Mann-Whitney T-test. Trial is done in order to know whether there is significant

difference in financial perfermonce of the company after the capital investment

foreign investment. Results of research that after the Foreign Capital Investment

between Bank Muamalat Indonesia and PT Panin Dubai Shari‟a that have a good

and healthy financial performance is PT Panin Dubai Shari‟a. In addition, there

was difference that significantly in RBBR method after the entry of foreign

investment between Bank Muamalat Indonesia and PT Bank Panin Dubai Shari‟a.

Keyword: Foreign Capital Investment, Islamic Bank Financial Performance.

Page 8: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

viii

ABSTRAK

Faizah Nisrina Fatin. Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Muamalat

Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah Setelah Masuknya Invesasi

Modal Asing.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar pengaruh

Investasi Modal Asing terhadap kinerja keuangan Bank Syariah di Indonesia.

Tujuan lainnya adalah untuk membandingkan kondisi kinerja keuangan Bank

Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah masuknya

Investasi Modal Asing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif komparatif deskriptif dengan menggunakan data yang

bersumber dari data keuangan Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah periode Maret 2013 sampai September 2017. Data yang terkumpul

menggunakan metode Independent Sampel T-Test dan juga menggunakan Uji

Mann-Whitney. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang

signifikan pada kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah Setelah masuknya Investasi Modal Asing. Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa setelah masuknya Investasi Modal Asing antara Bank

Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah yang memiliki kinerja

keuangan yang baik dan sehat adalah PT Bank Panin Dubai Syariah. Selain itu

terdapat perbedaan yang signifikan pada Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank

Panin Dubai Syariah dilihat dari metode RBBR setelah masuknya Investasi Modal

Asing.

Kata Kunci: Investasi Modal Asing, Kinerja Keuangan Bank Syariah.

Page 9: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah Robbil „Alamiin, Puji serta syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah Subhanahu wata‟ala karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu „alaihi wassalam, kepada

keluarganya, para sahabatnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya

hingga akhir zaman. Aamiin.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana pada Program Sarjana Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul

yang penulis ajukan adalah “Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Muamalat

Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah Setelah Masuknya Investasi Modal

Asing.” Dalam penyusunan skripsi ini tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada:

1. Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang telah memberikan segala nikmat sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., M.BA selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah mengesahkan secara resmi judul penelitian sebagai bahan skripsi dan

telah membantu memberikan izin kepada penulis sehingga penulisan skripsi

berjalan dengan lancar.

3. Bapak Dr. Indo Yama, SE, MAB selaku Dosen Pembimbing pertama dan Ibu

Ay Maryani, SE., M,Si selaku Dosen Pembimbing kedua yang selalu sabar,

bijaksana, serta memberikan saran, nasehat dan waktunya selama penelitian

dan penulisan skripsi ini.

4. Bapak Ade Suherlan, M.M selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing selama masa studi.

5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan dan mengamalkan ilmunya

hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

x

6. Ayah Faizal Amri dan Ibu Ratni yang telah memberikan kasih sayang dalam

mendidik dan membesarkan penulis, dan selalu memberikan yang terbaik

untuk anak-anaknya. Serta adik kandung dan sepupu-sepupu saya

Fadhlurahman Fikri, M Rasyid Ridho, Fitri Yanti, Suci Lestari, Pepawan Dwi

Setyo, Rahmat Dian Kusuma, Hadi Ananda.

7. Inggi Moh Natsir, Makwo Ningsih, Uni Yanti, Om Muhib, Etek Aci, penulis

ucapkan terimakasih banyak atas dukungan, motivasi dan segala hal yang

telah diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu.

8. Ciwi-ciwi yang selalu mendukung dan menemani penulis selama perkuliahan,

kompre dan skripsi Dewi Wulandari, Dhea Zahriyanih, dan Nadia

Rahmadian.

9. Sahabat solehah yang selalu memberikan dukungan dan menghibur penulis

Dhiya Ul Hafifah, Fathimah Noor Eniya, Zeri Raihanati, Nelsa Dwi

Wahyuni, Rahma Dilla Arnanda, dan Aulia Arliani.

10. Teman-teman Perbankan Syariah Angkatan 2014 yang sama-sama merasakan

perjuangan menjadi mahasiswa baru hingga akhir. Terimakasih banyak.

11. Keluarga besar KKN AMOEBA 038 2017 yang memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis, khususnya Dian Rahmasari. Terimakasih Banyak.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, baik kritik maupun saran yang membangu sangat diharapkan untuk

perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini mampu memberikan

manfaat bagi masyarakat dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama

bagi penelitian yang sejenis.

Jakarta, 31 Maret 2019

Faizah Nisrina Fatin

NIM. 1113085000080

Page 11: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 9

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 10

D. Perumusan Masalah ................................................................. 11

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 11

F. Manfaat Penelitian ................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Investasi .................................................................................. 13

1. Pengertian Investasi ............................................................ 13

2. Jenis Investasi ..................................................................... 14

3. Investasi Dalam Perspektif Islam ....................................... 16

B. Penanaman Modal Asing ......................................................... 19

1. Pengertian PMA .................................................................. 19

2. Dasar Hukum Penanaman Modal Asing ............................. 21

3. Faktor-faktor Penentu PMA ............................................... 26

4. Manfaat Penanaman Modal Asing ...................................... 27

Page 12: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

xii

C. Perbankan Syariah ................................................................... 29

1. Visi dan Misi Perbankan Syariah ....................................... 29

2. Struktur Modal Bank Syariah ............................................. 30

3. Kepemilikan Bank Umum Syariah Melalui Pembelian

Saham ................................................................................. 33

4. Kinerja Keuangan ............................................................... 36

5. Kesehatan Bank Syariah ..................................................... 38

6. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode

CAMELS ........................................................................... 39

7. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode RBBR 39

D. Tinjauan Kajian Terdahulu ...................................................... 53

E. Kerangka Penelitian.................................................................. 55

F. Hipotesis Penelitian ................................................................. 56

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian .................................................................... 58

B. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 59

1. Jenis Penelitian ................................................................... 59

2. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 60

C. Objek Penelitian ...................................................................... 60

D. Populasi dan Sampel ................................................................ 60

E. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 61

F. Teknik Analisis Data ............................................................... 62

G. Operasional Variabel Penelitian ............................................... 64

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 66

1. Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia .................... 66

2. Gambaran Umum PT Bank Panin Dubai Syariah .............. 69

B. Laporan Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia dan

PT Bank Panin Dubai Syariah ................................................ 70

1. Rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) ................................ 70

2. Rasio ROA (Return On Assets) .......................................... 71

3. Rasio ROE (Return On Equity) .......................................... 72

Page 13: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

xiii

4. Rasio NOM (Net Operating Margin) ................................. 73

5. Rasio BOPO (Biaya Operasi Pendapatan Operasi) .......... 74

6. Rasio FDR (Financing To Depocit Rastio) ........................ 75

C. Uji Statistik Deskriptif ............................................................ 78

D. Uji Normalitas Kolmogolov Smirnov ..................................... 82

E. Uji Mann Whitney Test ........................................................... 83

F. Interpretasi ............................................................................... 85

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 87

B. Saran ........................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 91

LAMPIRAN ................................................................................................... 94

Page 14: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Aset Perbankan Syariah ..................................... 5

Tabel 1.2 Komposisi Pembiayaan Menurut Jenisnya .................................. 7

Tabel 2.1 Kriteria Peringkat Kompenen FDR .............................................. 44

Tabel 2.2 Kriteria Peringkat Kompenen ROA ............................................. 47

Tabel 2.3 Kriteria Peringkat Kompenen ROE .............................................. 48

Tabel 2.4 Kriteria Peringkat Kompenen NOM ............................................ 50

Tabel 2.5 Kriteria Peringkat Kompenen BOPO ........................................... 50

Tabel 2.6 Kriteria Peringkat Kompenen CAR ............................................. 53

Tabel 2.7 Penelitian Terdahulu .................................................................... 53

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian .................................................... 64

Tabel 4.1 Data Rasio CAR Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah .............................................................................. 71

Tabel 4.2 Data Rasio ROA Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah ............................................................................... 72

Tabel 4.3 Data Rasio ROE Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah ............................................................................... 73

Tabel 4.4 Data Rasio NOM Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank

Panin Dubai Syariah .................................................................... 74

Tabel 4.5 Data Rasio BOPO Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank

Panin Dubai Syariah ..................................................................... 75

Tabel 4.6 Data Rasio FDR Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah ............................................................................... 76

Tabel 4.7 Data Keuangan RBBR Bank Muamalat Indonesia ...................... 76

Tabel 4.8 Data Rasio Keuangan RBBR Bank Panin Dubai Syariah ............ 77

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Variabel Bank Muamalat Indonesia .............. 78

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Variabel Bank Panin Dubai Syariah ............. 80

Tabel 4.11 Uji Normalitas Kolmogolov Smirnov .......................................... 82

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Data (Uji K-S) ............................................ 83

Tabel 4.13 Uji Mann-Whitney (Test Statistics) ............................................. 84

Tabel 4.14 Hasil Uji Beda Setiap Variabel .................................................... 85

Page 15: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Sumber Dana dari Modal ................................................ 4

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .................................................................... 55

Page 16: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Variabel Data Penelitian ............................................................ 94

Lampiran 2: Data Statistik Penelitian ............................................................ 96

Page 17: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara berkembang sangat membutuhkan dana yang

lumayan besar untuk melaksanakan pembangunan Nasional. Dana yang besar

tersebut harus dipenuhi untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju,

baik di kawasan Nasional maupun Internasional. Dalam hal pembangunan,

diperlukan adanya modal atau investasi besar-besaran. Karena modal merupakan

suatu aspek penting di perusahaan baik dalam pembukuan bisnis maupun

pengembangannya. Oleh sebab itu, perusahaan wajib menentukan seberapa

banyak modal yang diperlukan untuk membiayai bisnisnya. Dana perusahaan

dapat bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan.

Modal dapat diartikan sebagai suatu kepemilikan yang mewakili

kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan. Pemegang saham yang memiliki

modal dapat menempatkan modal tersebut pada bank dengan harapan

memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Menurut Jahnson dan

Jahnson, modal bank mempunyai tiga fungsi. Pertama, sebagai penyangga untuk

menyerap kerugian operasional dan kerugian lainnya. Dalam fungsi ini modal

memberikan perlindungan terhadap kegagalan atau kerugian bank dan

perlindungan terhadap kepentingan para deposan. Kedua, sebagai dasar bagi

penetapan batas maksimum pemberian kredit. Ketiga, modal juga menjadi dasar

perhitungan bagi para partisipan untuk mengevaluasi tingkat kemampuan bank

secara relatif dalam menghasilkan keuntungan (Arifin 2006, 135-136).

Page 18: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

2

Sejak tahun 1967 kegiatan penanaman modal di Indonesia telah dimulai,

yaitu sejak dikeluarkannya Undang-undang Nomor 1 tahun 1967 tentang

Penanaman Modal Asing dan Undang-undang Nomor 6 tahun 1968 tentang

Penanaman Modal Dalam Negeri. Dalam kerjasama investasi pastisipasi asing

melalui suatu perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki secara bersama (joint

venture corporation), relatif lebih kompleks dan diadakan dalam jangka waktu

yang panjang. Modal asing yang berpatungan merupakan modal asing yang

bekerja sama dengan penanam modal Indonesia, dimana saham yang dimiliki oleh

pihak asing maksimal 95%, sedangkan pihak menanam modal Indonesia, minimal

modalnya 5% (Salim dan Sutrisno 2008, 149).

Unsur utama dalam perkembangan dan pertumbuhan suatu perusahaan

adalah Investasi. Investasi berdasarkan asetnya merupakan salah satu jenis

investasi. Investasi berdasarkan asetnya adalah penggolongan investasi dari aspek

modal atau kekayaannya. Pada umumnya investasi ini dibagi menjadi dua yaitu

real asset merupakan investasi yang berwujud seperti tanah, mesin-mesin, gedung

dan sebagainya, dan financial asset merupakan dokumen (surat-surat), kontrak-

kontrak tertulis seperti saham dan obligasi (Sharpe dkk 1999, 1).

Secara umum, ada beberapa alasan bagi bank untuk go public yaitu dalam

rangka menambah modal, meningkatkan ekspansi kredit, meningkatkan likuiditas

perusahaan, supaya kinerjanya lebih transparan. Selain itu, perusahaan jelas

mencatat beberapa hal positif dalam melakukan penawaran umum (go public),

diantaranya catatan keuangan yang baik, perolehan keuntungan, pembesaran

volume usaha karena membesarnya potensi laba, posisi perusahaan dimasyarakat

(Nasarudin dkk 2008, 214).

Page 19: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

3

Sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk

memproyeksikan peluang dana asing yang sangat besar ditahun 2009 terhadap

perbankan syariah di Indonesia. Ketentuan yang memperbolehkan kepemilikan

saham suatu bank oleh pihak asing melalui cara kepemilikan asing dan kemitraan

di Bank Umum Syariah dengan batas kepemilikan maksimal 99%. Sebagaimana

telah di atur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank

Umum Syariah. Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank

Umum Syariah. Yang berbunyi:

Pasal 6 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa: “kepemilikan oleh warga negara

asing dan/atau badan hukum asing paling banyak sebesar 99% (sembilan puluh

sembilan persen) dari modal disetor Bank.”

Seperti yang diketahui bahwa Bank Syariah merupakan lembaga

intermediary (perantara) yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit

(pembiayaan) dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat dengan menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Perbankan

boleh dimiliki pihak asing dengan cara kemitraan karena lembaga keuangan bank

merupakan instrumen yang digunakan dalam proses perekonomian suatu negara

untuk membantu roda perekonomian Indonesia. Di Indonesia mendapatkan

bantuan modal dengan adanya investasi modal asing diperbankan, hanya saja ada

kendala yang mungkin timbul dikemudian hari yaitu karena porsi kepemilikan

saham oleh pihak asing yang telah dikeluarkan terlalu besar, yaitu sebesar 99%.

Page 20: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

4

Modal inti (core capital) dan kuasi ekuitas merupakan sumber utama

modal Bank Syariah. Modal inti adalah modal yang berasal dari para pemilik

bank, yang terdiri dari cadangan, modal yang disetor oleh para pemegang saham

dan laba yang ditahan. Sedangkan kuasi ekuitas adalah dana-dana yang tercatat

dalam rekening-rekening bagi hasil (mudharabah). Modal inti inilah yang

berfungsi sebagai penyangga dan penyerap kegagalan atau kerugian bank dan

melindungi kepentingan para pemegang rekening titipan (wadi‟ah). Ketentuan

tentang aspek permodalan bank-bank syariah telah di tetapkan oleh Bank

Indonesia. Bank Syariah wajib menyediakan minimum sebesar 8% dari aktiva

tertimbang menurut resiko, yaitu resiko penyaluran dana dan resiko pasar, dalam

hal ini resiko nilai tukar.

Gambar 1.1

Skema Sumber Dana dari Modal

1. Sektor keuangan

3. Bagi Hasil 2. Pemanfaatan Dana

Dana

Modal yang terbatas merupakan kendala bagi bank-bank syariah untuk

memberikan pembiayaan dalam skala besar. Sehingga masuknya modal atau

investasi asing dapat meningkatkan daya saing bagi bank-bank syariah untuk

pembiayaan yang lebih besar. Tingginya keinginan pihak asing untuk

INVESTOR

Shahibul Sahm

(Pemegang Saham)

BANK

Musyarik

(Partner)

USER

Page 21: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

5

menanamkan modal dan investasi di Indonesia, membuktikan bahwa betapa

menggiurkannya potensi pasar Bank Syariah Nasional.

Tujuan masuknya investasi asing di Perbankan Syariah adalah untuk

membantu perkembangan perbankan syariah agar terus meningkat. Dengan

masuknya investasi asing akan mendapatkan tambahan modal dari investor asing

tersebut. Namun dengan masuknya investasi asing akan berdampak positif

maupun negatif. Dampak positifnya yaitu: Penyuntikan dana dari pihak asing

dengan cara investasi maka otomatis modal pada bank syariah tersebut bertambah,

dengan modal yang besar bank syariah dapat leluasa melakukan peningkatan

infrastruktur berupa penambahan ATM dengan berbagai fitur, peningkatan

kapasitas layanan, serta jaringan kantor cabang. Sedangkan dampak negatifnya

adalah timbulnya konflik perbedaan pendapat antara pihak domestik dengan

pemilik saham asing disebabkan adanya perbedaan sistem hukum, karena sistem

hukum di berbagai negara berbeda-beda.

Berikut ini adalah tabel perkembangan aset perbankan syariah:

Tabel 1.1

Perkembangan Aset Perbankan Syariah (Miliar)

Indikator 2013 2014 2015 2016 2017

Bank Umum Syariah 147.581 204.961 213.423 254.184 288.027

Unit Usaha Syariah 47.437 67.383 82.839 102.320 136.154

Total 195.018 272.344 296.262 356.504 424.181

Sumber: Statistik Perbankan Syariah per Desember 2017.

Dapat diperhatikan pada tabel 4 bahwa terjadi peningkatan total aset

perbankan setiap tahunnya. Total aset perbankan telah mencapai angka Rp

296.262 Miliar pada tahun 2015 yang terdiri dari Unit Usaha Syariah sebesar Rp

82.839 Miliar dan Bank Syariah sebesar 213.423 Miliar. Angka tersebut

mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebanyak Rp 47.258 Miliar dari total aset

Page 22: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

6

perbankan sebesar 195.018 Miliar pada tahun yang sama. Bank Syariah masih

mendominasi Total Aset terbesar.

Bank Syariah sebagai lembaga intermediary (perantara), menurut penulis

mempunyai tugas pokok yakni menghimpun dana dari masyarakat berupa

simpanan (tabungan) atau dana pihak ketiga, kemudian menyalurkan dana

tersebut dalam bentuk pembiayaan atau kredit. Pembiayaan yang disalurkan

kepada masyarakat mempunyati arti yang sangat penting, baik bagi bank syariah

maupun bagi masyarakat itu sendiri. Dana yang segar dibutuhkan oleh

masyarakat, perolehan dana tersebut yaitu untuk modal usaha. Bagi bank untuk

menggerakkan roda perekonomian Indonesia didapatkan dengan cara memperoleh

pendapatan bagi hasil dan perekonomian secara keseluruhan. Jumlah pembiayaan

yang diberikan oleh suatu bank dapat menunjukkan kemampuan bank tersebut

dalam peranannya sebagai perantara keuangan.

Uang seperti “darah” dalam tubuh manusia sama pentingnnya dengan

peranan bank dalam perekonomian, maka bank adalah “jantung” yang berfungsi

memompa darah keseluruh tubuh manusia. Jika jantung pada manusia sehat maka

dia akan berfungsi baik dengan mengatur sirkulasi darah keseluruh tubuh manusia

sehingga kesehatan tubuh pun terjaga. Namun jika jantung manusia mengalami

gangguan maka kesehatan tubuh akan terganggu. Lembaga keuangan sebagai

salah satu pilar ekonomi penting yang dapat dilihat dari kebijakan pengucuran

dana pada berbagai usaha. Oleh karena itu, bank sebaiknya memperhatikan

berbagai faktor dan aspek apa saja yang harus dipertimbangkan dalam

pengambilan keputusan terhadap masalah pembiayaan atau penyaluran dana pada

masyarakat.

Page 23: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

7

Pada perkembangan pembiayaan perbankan syariah terjadi hal yang positif

dari tahun ke tahun. Tingginya perumbuhan penghimpunan dana telah diimbangi

dengan pertumbuhan penyaluran dana kepada sektor riil berupa pembiayaan

sehingga fungsi intermediasi perbankan dapat relatif terjaga. Jumlah pembiayaan

yang disalurkan berdasarkan jenisnya terlihat pada table berikut ini.

Tabel 1.2

Komposisi Pembiayaan Menurut Jenisnya (Miliar)

Indikator 2013 2014 2015 2016 2017

Musyarakah 39.874 49.387 652.316 774.949 776.696

Mudharabah 13.625 14.354 168.516 156.256 124.497

Murabahah 110.565 117.371 4.491.697 5.058.764 5.904.751

Salam - - 15 14 -

Istishna’ 582 633 11.135 9.428 21.426

Lainnya - - 311.729 515.523 724.398

Total 164.646 181.745 5.635.408 6.514.934 7.551.768

Sumber: Statistik Perbankan Syariah per desember 2017.

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan pembiayaan selama 5

tahun cukup menggembirakan. Total pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan

syariah mencapai Rp 164.646 Miliar terjadi pada tahun 2013. Pada tahun 2014

angka tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp 17.099 Miliar dari total

pembiayaan yaitu sebesar Rp 181.745 Miliar. Peningkatan total pembiayaan yang

cukup tinggi mencapai Rp 5.453.663 Miliar pada tahun 2015 dari total

pembiayaan tahun 2014 sebesar Rp 5.635.408 Miliar. Pangsa pembiayaan masih

didominasi oleh pembiayaan murabahah sebesar 60% yaitu sebesar Rp 3.908.960

Miliar dari total pembiayaan perbankan syariah pada tahun 2016. Setelah itu

disusul oleh pembiayaan musyarakah 21,65% yaitu sebesar Rp 1.410.483 Miliar

dari total pembiayaan perbankan syariah. Dan peringkat ketiga diduduki oleh

pembiayaan mudharabah 7,39% dari total pembiayaan perbankan syariah.

Page 24: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

8

Peringkat terakhir diduduki oleh pembiayaan qardh dan ijarah sebesar 10,57%

dari total pembiayaan perbankan syariah.

Dengan pertumbuhan pembiayaan yang baik di perbankan syariah dapat

membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Sumber dana

pokok yang dimiliki oleh bank bersumber dari dana masyarakat yang biasanya

disebut Dana Pihak Ketiga. Dana tersebut dapat berasal dari simpanan berupa

tabungan, giro dan deposito (Sulistya dan Wirakusuma, 2013). DPK ini

selanjutnya digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui

penyaluran pembiayaan.

Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral Republik Indonesia (RI) yang

berwenang untuk mengatur dan mengawasi bank-bank yang beroperasi di

Indonesia mengeluarkan peraturan yaitu penilaian kesehatan menurut Peraturan

Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004 tentang sistem Penilaian Tingkat kesehatan

Bank Umum dan SE BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perihal Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan Metode CAMELS

(Falhanawati 2017, 13).

Metode CAMELS mencakup faktor-faktor Capital (permodalan), Asset

(kualitas aset), Management (manajemen), Earning (rentabilitas), Liquidity

(likuiditas) dan Sensitivity to Market Risk (penilaian terhadap risiko pasar).

Penilian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan secara kantitatif dengan

memperhatikan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan

signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta faktor-faktor lainnya (Falhanawati

2017, 13).

Page 25: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

9

Kebijakan penilaian tingkat kesehatan bank kembali dipengaruhi oleh

Bank Indonesia pada tanggal 25 Oktober 2011 dengan mengeluarkan Peraturan

Bank Indonesia No.13/PBI/2011. Peraturan baru ini merupakan penyempurnaan

dari metode CAMELS yang digunakan sebelumnya. Metode baru yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia merupakan metode dengan pendekatan risiko yakni Risk-

Based Bank Rating. Metode Risk-Based Bank Rating atau RBBR merupakan

metode yang terdiri dari empat faktor penilaian yakni Risk Profile, Good

Corporate Governance (GCG), Earning, dan Capital (Widyaningrum dkk, 2014).

Berdasarkan penjelasan diatas penulis ingin mendalami tentang bagaimana

kondisi kinerja keuangan bank syariah setelah masuknya penanaman modal asing.

Dan bagaimana invetasi modal asing bisa mempengaruhi kinerja keuangan bank

atau perusahaan tersebut. Serta adakah beberapa perbedaan yang signifikan atas

kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah

setelah masuknya investasi modal asing. Maka dengan latar belakang diatas

penulis mengangkat sebuat judul “PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN

ANTARA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN PT BANK PANIN DUBAI

SYARIAH SETELAH MASUKNYA INVESTASI MODAL ASING”.

B. Identifikasi Masalah

1. Kendala yang timbul dengan adanya Investasi Modal Asing diperbankan

biasanya dikarenakan porsi kepemilikan saham oleh pihak asing yang

telah dikeluarkan terlalu besar, yaitu sebesar 99%.

Page 26: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

10

2. Modal asing yang berpatungan dengan penanaman modal Indonesia,

dimana saham yang dimiliki oleh pihak asing maksimal 95%, sedangkan

pihak menanam modal Indonesia, minimal modalnya 5%.

3. Invetasi Modal Asing diperbankan memiliki dampak negatif yaitu

timbulnya konflik perbedaan pendapat antara pihak domestik dengan

pemilik saham asing disebabkan adanya perbedaan sistsem hukum,

karena sistem hukum di berbagai negara berbeda-beda.

4. Bank Syariah wajib menyediakan minimum sebesar 8% dari aktiva

tertimbang menurut resiko, yaitu resiko penyaluran dana dan resiko pasar,

dalam hal ini resiko nilai tukar.

5. Modal terbatas merupakan kendala bagi bank-bank syariah untuk

memberikan pembiayaan dalam skala besar. Sehingga masuknya modal

atau investasi modal asing dapat meningkatkan daya saing bagi bank-

bank syariah untuk pembiayaan yang lebih besar.

C. Pembatasan Masalah

Pembahasan dalam penelitian ini secara umum adalah mengenai kinerja

perkembangan bank syariah yang berani mengambil dana dari pihak asing.

Dengan ini, peneliti akan membatasi penelitian terhadap bank yang sudah

menerima dana dari investasi modal asing. Saat ini Bank Muamalat dan Bank

Panin Dubai Syariah yang telah berani mengambil suntikan dana dari investasi

modal asing. Bank Muamalat Indonesia dan Bank Panin Dubai Syariah adalah

bank syariah pertama di Indonesia yang sudah menerima suntikan dana dari pihak

asing, dan perkembangan kinerja keuangan yang dimaksud menggunakan rasio-

Page 27: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

11

rasio RBBR. Apakah terjadi perbedaan yang signifikan pada rasio-rasio RBBR

tersebut setelah adanya investasi modal asing.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, perumusan masalah dapat disusun sebagai

berikut:

1. Bagaimana tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia jika dilihat dari

metode RBBR?

2. Bagaimana tingkat kesehatan PT Bank Panin Dubai Syariah jika dilihat

dari metode RBBR?

3. Apakah terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Bank Panin Dubai

Syariah dan Bank Muamalat Indonesia setelah masuknya investasi modal

asing?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia jika dilihat

dari metode RBBR.

2. Untuk mengetahui tingkat kesehatan PT Bank Panin Dubai Syariah jika

dilihat dari metode RBBR.

3. Untuk mengetahui perbedaan atas kinerja keuangan Bank Panin Dubai

Syariah dan Bank Muamalat Indonesia setelah masuknya dana dari pihak

asing.

Page 28: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

12

F. Manfaat Penelitian

Apapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada berbagai pihak yaitu:

1. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian diharapkan mampu memperluas dan

memperdalam pengetahuan khazanah keilmuan penulis, khususnya apa

saja dampak positif dan negatif terhadap perkembangan kinerja keuangan

Bank Panin Syariah di Indonesia lalu bagaimana kondisi kinerja keuangan

Bank Panin Syariah sebelum dan sesudah adanya investasi dari pihak

asing dan umumnya pengaruh dana pihak asing terhadap perkembangan

kinerja keuangan perbankan syariah secara keseluruhan.

2. Bagi Lembaga Keuangan

Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

manfaat terhadap sektor Lembaga Keuangan terutama Perbankan Syariah

dalam mengahadapi investor asing yang ingin menanamkan modalnya di

perusahaan tersebut, sehingga melalui penelitian ini diharapkan dapat

memberikan masukan mengenai pengaruh yang terjadi dengan adanya

penanaman modal asing di Bank Syariah.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi pihak lain karena bisa

dijadikan sumber referensi saluran pemikiran bagi kalangan akademis dan

praktisi sebagai penunjang penelitian dan bahan perbandingan bagi

peneliti lainnya.

Page 29: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Investasi

1. Pengertian Investasi

Investasi menurut Kamaruddin Ahmad, adalah menempatkan

uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau

keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Selain itu Komaruddin

memberikan pengertian investiasi dalam 3 bagian, yaitu (Ahmad 2008,

39):

a. Suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat penyertaan

lainnya;

b. Suatu tindakan membeli barang-barang modal;

c. Pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan pendapatan

dimasa yang akan datang.

Istilah Investasi berasal dari bahasa Latin, yaitu investire

(memakai), sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan investment.

Investasi menurut Ensiklopedia Indonesia adalah penanaman uang atau

modal dalam proses produksi (dengan pembelian gedung-gedung,

permesinan, bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta

pengembangannya) (Ichtiar 1982, 1470). Para ahli mempunyai tanggapan

yang berbeda-beda mengenai teori tentang Investasi.

Berdasarkan definisi diatas, investasi dapat diartikan sebagai

tindakan membeli saham , obligasi, dan barang-barang modal. Ini sangat

Page 30: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

14

erat kaitannya dengan pembelian saham di pasar modal, padahal

pembelian saham tidak hanya terjadi dipasar modal tetapi bisa terjadi di

berbagai bidang lainnya.

Investasi menurut Salim dan Budi Sutrisno adalah penanaman

modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun

domestic dalam berbagai bidang usaha terbuka untuk investasi, dengan

tujuan untuk memperoleh keuntungan (Ismanthono 2003, 121). Investasi

dalam kamus istilah ekonomi popular adalah suatu tindakan

menanamkan uang dalam bentuk uang tunai, aset, dan surat-surat

berharga lainnya dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa

yang akan datang sebagai pendapatan dari investasi tersebut.

2. Jenis Investasi

Pada dasarnya investasi dapat digolongkan dalam empat macam

yaitu (Sutrisno 2008, 36-38):

a. Investasi Berdasarkan Asetnya.

Investasi berdasarlan asetnya merupakan penggolongan

investasi dari aspek modal atau kekayaannya. Investasi berdasarkan

asetnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1) Real Asset

Real Asset merupakan investasi yang berwujud, seperti

gedung-gedung, kendaraan dan sebagainya.

Page 31: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

15

2) Financial Asset

Financial Asset merupakan dokumen (surat-surat) klaim

tidak langsung pemegangnya terhadap aktivitas tiil pihak yang

menerbitkan sekuritas tersebut.

b. Investasi Berdasarkan Pengaruhnya.

Invetasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang

didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau tidak

berpengaruh dari kegiatan investasi.

Investasi berdasarkan pengaruhnya dibagi menjadi dua macam,

yaitu:

1) Investasi autonomus (berdiri sendiri) merupakan investasi yang

tidak dipengaruhi tingkat pendapatan, bersifat spekulatif. Misalnya

surat-surat berharga.

2) Investasi induced (mempengaruhi-menyebabkan) merupakan

investasi yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan

jasa serta tingkat pendapatan. Misalnya, penghasilan transitory,

yaitu penghasilan yang didapat selain dari bekerja, seperti bunga,

bagi hasil dan sebagainya. Teori ini dikembangkan oleh Milton

Friedman.

c. Investasi Berdasarkan Sumber Pembiayaannya.

(Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman

Modal Asing; Undang-undang 11 Tahun 1968 tentang Penanaman

Modal Dalam Negeri). Investasi berdasarkan sumber pembiayaannya

merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi yang

Page 32: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

16

berdasarkan pada asal-usul investasi itu diperoleh. Investasi ini dibagi

menjadi dua macam, yaitu:

1) Investasi yang bersumber dari modal asing (PMA) merupakan

investasi yang bersumber dari pembiayaan luar negeri.

2) Investasi yang bersumber dari modal dalam negeri (PMDN)

merupakan investasi yang bersumber dari pembiayaan dalam

negeri.

d. Investasi Berdasarkan Bentuknya.

Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang

didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Investasi cara ini

dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1) Investasi portofolio, investasi ini dilakukan melalui pasar modal

dengan instrumen surat berharga, seperti saham dan obligasi.

2) Investasi langsung, investasi ini merupakan bentuk investasi

dengan jalan membangun, membeli total, atau mengakui sisi

perusahaan.

3. Investasi Dalam Perspektif Islam

Islam mengatur hubungan yang sangat kuat dan erat kaitannya

antara aqidah, akhlak, ibadah, dan muamalah. Aspek muamalah

merupakan aturan main bagi manusia dalam menjalankan kehidupan

sosial, sekaligus merupakan dasar untuk membangun sistem

perekonomian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Page 33: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

17

Antonio berpendapat bahwa perekonomian yang

menyeimbangkan aspek dunia dan akhirat merupakan karakteristik unik

ekonomi islam. Karena itu, kesejahteraan hidup menurut Islam adalah

kesejahteraan di dunia tanpa melupakan hakikat kebahagiaan di akhirat

(Antonio 2001, 13). Kehidupan sosial dalam ekonomi islam, tidak bisa

terlepas dari prinsip-prinsip syariah. Investasi islam adalah investasi yang

berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah, baik investasi pada sektor

riil maupun sector keuangan. Islam mengajarkan investasi yang

menguntungkan semua pihak (win win solution) dan melarang manusia

melakukan investasi yang mengandung unsur riba, gharar, maysir (judi),

menjual sesuatu yang tidak dimiliki, dan transaksi lain yang merugikan

salah satu pihak (Nafik 2009, 23).

Investasi syariah tidak melulu membahas tentang persoalan

duniawi sebagaimana telah disampaikan oleh ekonomi sekuler. Ada

unsur lain yang sangat menetukan berhasi tidaknya suatu investasi

dimasa depan, yaitu ketentuan dan kehendak Allah. Islam

memerintahkan umatnya untuk mencapai kesuksesan dan berupaya

meningkatkan hasil investasi. Islam memerintahkan untuk meninggalkan

investasi yang tidak menguntungkan sebagaimana sabda Rasullulah saw:

“Jadilah orang pertama, jangan menjadi orang kedua, apalagi

yang ketiga. Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari

kemarin maka ia termasuk golongan yang beruntung. Barang

siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka ia termsuk

golongan yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih

Page 34: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

18

buruk dari hari kemarin maka ia termasuk golongan yang

celaka.” (HR. Thabrani).

Islam sangat mengatur semua perbuatan manusia sebagaimana

yang sudah tertera di Al-Quran dan Hadist termasuk halnya dengan

aktivitas ekonomi dan investasi yang akan mendapatkan hasil (return).

Investasi yang melanggar ketentuan islam akan mendapatkan balasan

yang setimpal di akhirat, begitu pula investasi yang sesuai sengan prinsip

syariah. Return (hasil) investasi dalam islam dilihat dari seberapa besar

sumber daya yang dikorbankan. Selain itu, semua investasi yang

dilakukan dalam rangka beribadah kedapa Allah SWT untuk mencapai

kebahagian lahir batin di dunia dan akhirat baik bagi generasi sekarang

maupun generasi yang akan datang.

Kewajiban melakukan upaya kerja produktif dan pengembangan

harta kekayaan melalui investasi sangat ditekankan oleh Nabi

Muhammad SAW dan Khalifah Umar pernah menyuruh kaum muslimin

untuk menggunakan modal mereka secara produktif dengan mengatakan:

“siapa saja yang memiliki uang, hendaklah ia menginvestasikannya dan

siapa saja yang memiliki tanah hendaklah ia menanaminya (Rodoni

2009, 30).” Dengan ajaran-ajaran demikian menunjukkan bahwa islam

sangat mengakui peranan modal sebagai suatu faktor produksi.

Dalam islam, investor diharuskan untuk mempertimbangkan dan

melihat aturan atau hukum-hukum yang telah dijelaskan melalui

Al-Quran dan Hadist dimana terdapat larangan dan perintah di dalamnya.

Dan investasi hanya dapat dilakukan pada asset atau kegiataan usaha

Page 35: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

19

halal, tahir, spesifik tidak membahayakan dan bermanfaat. Sebagaimana

sudah dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 168 yang artinya berbunyi

sebagai berikut:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa

yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-

langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh

yang nyata bagimu.”

Masih banyak aturan-aturan lain yang terdapat dalam Al-Quran

dan Hadist mengenai aturan yang berkenaan dengan halal haramnya

investasi, riba, kerusakan lingkungan serta kegiatan yang mengandung

unsur judi dan spekulasi.

B. Penanaman Modal Asing (PMA)

1. Pengertian Penanaman Modal Asing (PMA)

Menurut istilah penanaman modal berasal dari bahasa inggris

“Investment” yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai penanaman

modal atau disebut juga dengan investasi. Kemudian kita dapat mengenal

istilah penanaman modal asing dengan sebutan “foreign investment”.

Dalam kamus istilah ekonomi popular. Investasi asing langsung

(Foreign Direct Investment) yaitu penanaman modal yang dilakukan oleh

investor luar negeri. Modal tersebut biasanya digunakan untuk proyek-

proyek fisik industry, jasa, perdagangan dan lain sebagainya. Foreign

Direct Investment (FDI) masuk ke Indonesia dengan cara penanaman

Page 36: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

20

modal asing yang dikoordinasikan oleh Badan Koordinasi Penanaman

Modal (BKPM).

Pengertian penanaman modal asing pada hakikatnya berarti suatu

modal yang berasal dari luar negeri dan dimasukkan ke dalam wilayah

suatu negara untuk ditanamkan atau dikembangkan lebih lanjut melalui

kegiatan usaha yang bersifat ekonomis (Rakhmawati 2004, 2).

Dalam pengertian yudiris, pasal 1 Undang-undang Nomor 1

Tahun 1967 tentang penanaman Modal Asing, definisi penanaman modal

asing sebagai berikut:

“Pengertian penanaman modal asing di dalam Undang-undang

ini hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung

yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan

Undang-undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan

Perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara

langsung menanggung risiko dari penanaman modal tersebut.”

Selanjutnya yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 25

Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Pasal 1 ayat 3 dan 6 menyatakan

bahwa:

“Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal

untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia

yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang

menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang

Page 37: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

21

berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.” (pasal 1

ayat 3)

“Penanaman modal asing adalah perseorangan warga negara

asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang

melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik

Indonesia.” (pasal 1 ayat 6).

Kegiatan menanam merupakan kegiatan untuk memasukkan

modal atau investasi, dengan tujuan untuk melakukan kegiatan usaha.

Kegiatan penanaman modal ini dilakukan oleh penanam modal asing,

baik yang menggunakan (Sutrisno 2008, 148-149):

a. Modal asing sepenuhnya; dan atau

b. Modal asing berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Modal asing berpatungan merupakan penanam modal asing yang

bekerjasama dengan penanam modal Indonesia, dimana saham yang

dimiliki penanam modal oleh pihak Indonesia dan pihak penanam modal

asing masing-masing akan berbeda di setiap bidang usaha.

2. Dasar Hukum Penanaman Modal Asing

Dimulainya momentum investasi asing di Indonesia adalah sejak

diberlakukannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang

Penanaman Modal Asing. Undang-Undang ini merupakan penompang

yang menjalankan penanaman modal asing di Indonesia. Undang-

Undang ini terdiri dari 13 bab dan 31 pasal. Undang-Undang ini telah

diberlakukan penambahan dan perubahan dengan Undang-Undang

Page 38: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

22

Nomor 11 tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang-undang

Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing.

Beberapa hal yang ditambah dan diubah adalah Pasal 15-17

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing.

Yang intinya adalah perubahan dan ketentuan itu berkaitan dengan

kelonggaran-kelonggaran perpajakan yang diberikan kepada penanam

modal asing, terutama yang menanamkan modalnya pada bidang-bidang

usaha yang terbuka bagi modal asing.

Selain Undang-Undang diatas berikut adalah dasar hukum

penanaman modal asing lainnya diantaranya:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1992 tentang Persyaratan

Pemilikan Saham Dalam Perusahaan Penanaman Modal Asing.

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1994

tentang Pemilikan Saham Dalam Perusahaan yang Didirikan Dalam

Rangka Penanaman Modal Asing.

c. Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2000 tentang Bidang Usaha

yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan

Tertentu Bagi Penanaman\ Modal. Keputusan Menteri Negara

Investasi/ Kepala BKPM Nomor 38/SK/1999 tentang Pedoman dan

Tata Cara Permohonan Penanaman Modal yang Didirikan Dalam

Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal

Asing telah diubah dengan Keputusan Kepala BKPM Nomor

57/SK/2004 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman

Page 39: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

23

Modal yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Dalam

Negeri dan Penanaman Modal Asing.

d. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 1998

tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 1993

tentang Tata Cara Penanaman Modal.

e. Keputusan Menteri Negara Investasi/ Kepala BKPM Nomor

38/SK/1999 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman

Modal yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Dalam

Negeri dan Penanaman Modal Asing telah diubah dengan dengan

Keputusan Kepala BKPM Nomor 57/SK/2004 tentang Pedoman dan

Tata Cara Permohonan Penanaman Modal yang Didirikan Dalam

Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal

Asing.

Dalam hal kepemilikan modal asing yang diatur dalam Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 1967 dan dihubungkan dengan Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 1970 dapar terjadi sebagai berikut:

a. Seluruh modal asing artinya tidak bercampur dengan modal nasional

(pasal 1dan 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967).

b. Sebagian modal asing dan sebagian modal nasional (Joint Venture,

pasal 23 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967).

Page 40: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

24

Jadi yang dimaksud dengan modal asing adalah (Suhendro

2005, 13):

a. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari

kekayaan devisa Indonesia, atas persetujuan pemerintah digunakan

untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.

b. Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan orang

asing dan bahan-bahan yang dimasukkan dari luar negeri ke wilayah

Indonesia selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari devisa

Indonesia.

c. Keuntungan perusahaan yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 1

Tahun 1967 boleg ditransfer, namun digunakan untuk membiayai

perusahaan di Indonesia.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 pasal 1 ayat 3,

penanaman modal asing diartikan sebagai kegiatan menanam modal

untuk melakukan usaha diwilayah negara Republik Indonesia yang

dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal

asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal

dalam negeri.

Investasi dari luar negeri dapat dibedakan dalam beberapa bentuk.

Pertama, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) yaitu

investasi modal yang dimiliki dan dioperasikan oleh entitas luar negeri.

Kedua, investasi portofolio luar negeri (Foreign Portfolio Investment)

yaitu investasi yang dibiayai oleh luar negeri tetapi dioperasikan oleh

warga domestik.

Page 41: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

25

Di Indonesia pun investasi dibagi dalam dua bentuk investasi,

yaitu investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio

dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti

saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung atau dikenal dengan

istilah penanaman modal asing langsung (PMA) merupakan bentuk

investasi dengan jalan membangun, mengakui sisi atau membeli total

perusahaan. Jika dibandingkan dengan investasi portofolio, investasi

langsung atau penanaman modal asing langsung (PMA) lebih

mempunyai banyak kelebihan. Karena sifatnya yang permanen atau

jangka panjang, penanaman modal asing memberi andil dalam teknologi,

keterampilan manajemen dan membuka lapangan kerja baru. Lapangan

kerja ini sangat penting diperhatikan jika mengingat masalah

menyediakan lapangan kerja merupakan masalah yang lumayan berat

bagi pemerintah.

Pemanfaatan investasi luar negeri bisa untuk menaikkan

pertumbuhan, walaupun sejumlah keuntungan dari investasi

dikembalikan kepada investor asing. Namun investasi asing akan

menaikkan persediaan barang modal yang kemudian menaikkan

produktivitas dan gaji. Investasi luar negeri merupakan suatu cara yang

bisa digunakan negara miskin untuk mempelajari teknologi terkini yang

telah dikembangkan dan dipakai negara-negara kaya.

Indonesia sangat mengharapkan masuknya investasi langsung.

Perekonomian Indonesia belum bisa tumbuh tinggi pada tahun ini jika

tidak maka akan didukung investasi asing. Posisi Indonesia saat ini

Page 42: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

26

adalah sebagai basis produksi dari penanaman modal asing yang sudah

melemah. Pemerintah harus membangun kembali citra sebagai negara

aman dan berprospek seperti halnya investasi.

3. Faktor-faktor Penentu Penanaman Modal Asing

Faktor-faktor yang dapat menjadi motivasi bagi investor asing

untuk melakukan penanaman modal asing (PMA) di suatu negara adalah:

a. Access to Mineral / Natural Resources

Orientasi dari penanaman modal asing ini hanyalah untuk

memperoleh sumber daya yang lebih murah dan efisien dimana

sumber daya di negara asalnya sudah tidak lagi mencukupi.

b. Menghindari hambatan tari

Tarif untuk suatu produk yang akan masuk di suatu negara

dapat menghambat jalur perdagangan dan dapat mengurangi tingkat

keuntungan, sehingga mendirikan perusahaan di negara tersebut

merupakan upaya untuk menghindari tarif tersebut.

c. Domestic Market Oriented

Pasar dari negara tuan rumah sengat menjanjikan dan dapat

memperoleh keuntungan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan

produksi di negara asalnya sendiri.

d. Tingkat upah pekerja yang relatif rendah

Kebanyakan upah di negara maju sudah terlalu tinggi bilda

dibandingkan dengan kapital dan berkembangnya produk baru yang

lebih intensif modal dan pengetahuan sehingga alternatif untuk

Page 43: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

27

membuka atau mendirikan usaha industrinya di negara lain menjadi

lebih menguntungkan. Terlebih jika negara tujuannya mempunyai

upah tenaga kerja yang lebih murah dari negara asalnya.

4. Manfaat Penanaman Modal Asing

Manfaat yang diharapkan dari penanaman modal asing (PMA)

berupa:

a. Penyerapan tenaga kerja

b. Alih teknologi

c. Pelatihan manajerial, dan

d. Akses ke pasar internasional melalui ekspor

Tetapi dalam hal perkembangannya, kehadiran PMA di negara

berkembang ada yang mendukung ada nada juga yang menentangnya.

Berikut adalah manfaat dari adanya penanaman modal asing, yaitu

(Hidayah, 2006: 47-48):

a. Dengan adanya PMA akan memberikan sumbangan positif terhadap

pembangunan nasional di negara penerimanya.

b. PMA berperan dalam mengisi kesenjangan atara target jumlah devisa

yang dibutuhkan dan hasil-hasil akibat devisa dari ekspor ditambah

dengan bantuan luar negeri netto.

c. PMA dapat menambah pendapatan yang diterima oleh pemerintah

yang berasal dari pajak yang dibayarkan oleh perusahaan asing

tersebut sehingga pemerintah memiliki ketersediaan dana finansial

Page 44: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

28

untuk membiayai pengeluarannya atau membiayai proyek-proyek

dalam negeri.

d. PMA akan membawa pengetahuan dan teknologi yang canggih dalam

melakukan proses produksinya.

e. Mengurangi tingkat pengangguran di negara tuan rumah bagi

perusahaan asing yang membawa dan melakukan produksi dengan

padat karya.

Sementara itu, pendapat uang menentang adanya PMA antara lain

disebabkan oleh :

a. Adanya PMA ini akan memperburuk ketimpangan kesempatan

ekonomis atar daerah dan akan mendorong terjadinya arus urbanisasi

antar daerah.

b. Adanya perusahaan asing yang memproduksi barang-barang yang

sebenarnya masih belum sesuai dengan kebutuhan pokok penduduk,

maka akan mendorong perilaku untuk berkonsumsi mewah dan

mendorong adanya demonstration effect di kalangan masyarakat.

c. Sumber-sumber daya negara-negara tuan rumah akan dialokasikan

oleh kegiatan produksi yang dilihat secara sosial tidak

menguntungkan sehingga negara tuan rumah merasa dirugikan dengan

adanya peranan perusahaan asing tersebut.

d. Perusahaan-perusahaan asing akan merusak struktur perekonomian

negara tuan rumah, karena dapat menghambat investasi yang

dilakukan oleh usahawan local. Hal ini dikarenakan perusahaan asing

tersebut telah menguasai teknologi, jaringan perdagangan,

Page 45: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

29

telekomunikasi, keahlian dan keterampilan dalam manajemen

usahanya.

e. Adanya perusahaan asing di negara tuan rumah dapat mempengaruhi

kondisi politik suatu negara.

C. Perbankan Syariah

1. Visi dan Misi Perbankan Syariah

a. Visi Perbankan Syariah

Visi perbankan syariah berbunyi: “Terwujudnya sistem

perbankan syariah yang kompetitif, efesien dan memenuhi prinsip

kehati-hatian yang mempu mendukung sektor riil secara nyata melalui

kegiatan pembiayaan berbasis bagi hasil (share based financing) dan

transaksi riil dalam rangka keadilan, tolong-menolong menuju

kebaikan guna mencapai kemaslahatan masyarakat.”

b. Misi Perbankan Syariah

Berdasarkan Visi yang di maksud, misi menjelaskan peran

Bank Indonesia adalah mewujudkan iklim yang kondusif untuk

mengembankan perbankan syariah yang istiqomah terhadap prinsip-

prinsip syariah dan mampu berperan dalam sektor riil, yang meliputi

sebagai berikut (Ali 2008, 8):

1) Melakukan kajian dan penelitian tentang kondisi, potensi serta

kebutuhan perbankan syariah secara berkesinambungan.

Page 46: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

30

2) Mempersiapkan konsep dan melaksanakan pengaturan dan

pengawasan berbasis risiko guna menjamin kesinambungan

operasional perbankan syariah yang sesuai dengan karakteristiknya.

3) Mempersiapkan infrastruktur guna peningkatan efisiensi

operasional perbanka syariah.

4) Mendesain kerangka entry dan exit perbankan syariah yang dapat

mendukung stabilitas sistem perbankan.

2. Struktur Modal Bank Syariah

Perekonomian dalam kehidupan yang semakin berkembang dan

terbuka sangat cepat seperti saat ini, dibutuhkannya layanan jasa

perbankan yang semakin luas, baik, dan berkualitas. Sehubungan sengan

itu diperlukan sistem perbankan yang sehat, efisien, tangguh, dan mampu

bersaing. Oleh karena itu, perbankan perlu didorong untuk memperkuat

struktur permodalannya, baik dengan mengupayakan sumber dana dari

dalam maupun dari luar negeri, termasuk dengan meningkatkan kinerja

bank yang bersangkutan. Untuk memperkuat struktur permodalan

perbankan tersebut, maka dibuka kemungkinan yang lebih besar bagi

masyarakat untuk membeli saham Bank Umum yang telah go public baik

Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah.

Sebagai lembaga keuangan, masalah utama bank adalah dana.

Tanpa dana yang cukup, maka bank tidak bisa berbuat banyak, atau

dengan kata lain bank tidak akan berfungsi sama sekali. Dana adalah

uang tunai yang dimiliki oleh bank dalam bentuk riil atau tunai, atau

Page 47: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

31

aktiva lain yang bisa diubah segera menjadi uang tunai. Uang tunai yang

dimiliki atau yang dikuasai oleh bank bukan hanya milik pemilik bank

itu sendiri, melainkan juga berasal dari titipan atau penyertaan dana

orang lain atau pihak lain yang sewaktu-waktu akan di tarik kembali,

baik sekaligus ataupun secara berangsur-angsur. Sumber dana Bank

Syariah terdiri dari (Arifin 2006, 48-52):

a. Modal Inti (core capital)

Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang berasal

dari para penegang saham bank, yakni pemilik bank.

Pada umumnya dana modal inti terdiri dari:

1) Modal yang disetor oleh pemegang saham, sumber utama dari

modal perusahaan adalah saham. Sumber dana ini hanya akan

timbul apabila pemilik penyertaan dananya pada bank melalui

pembelian saham, dan untuk penambahan dana berikutnya dapat

dilakukan oleh bank dengan mengeluarkan dan menjual tambahan

saham baru.

2) Tambahan Modal Disetor (Rivai dan Arifin 2010, 663-664).

Merupakan tambahan modal bagi bank yang biasanya berbentuk

agio, disagio, dan modal sumbangan.

a) Agio adalah selisih lebih setoran modal yang diterima sebagai

akibat harga saham yang melebihi nilai nominal.

b) Disagio adalah selisih kurang setoran modal yang diterima

sebagai akibat harga saham yang lebih rendah nilai nominal.

Page 48: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

32

c) Modal sumbangan adalah modal yang diterima yang berasal dari

sumbangan.

3) Cadangan, yaitu sebagai laba bank yang tidak dibagi, yang

disisihkan untuk menutup timbulnya risiko kerugian dikemudian

hari. Cadangan ini dibentuk menurut ketentuan anggaran dasar dan

atau keputusan pemilik atas dasar keputusan RUPS.

a) Cadangan umum yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan

laba yang ditahan atau laba bersih setelah dikurangi pajak.

b) Cadangan tujuan yaitu bagian laba setelah pajak yang disisihkan

untuk tujuan tertentu.

4) Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan

kepada para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham

sendiri (melalui Rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan untuk

ditanam kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga merupakan

cara untuk menambah dana modal lebih lanjut.

b. Kuasi Ekuitas (mudharabah account)

Bank menghimpun dana bagi hasil atas dasar prinsip

mudharabah, yaitu akad kerja sama antara pemilik dana (shahibul

maal) dengan pengusaha (mudharib) untuk melakukan suatu usaha

bersama, dan pemilik dana tidak boleh mencampuri pengelolaan

bisnis sehari-hari. Keuntungan yang diperoleh dibagi antara keduanya

dengan perbandingan (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya.

Kerugian financial menjadi bahan pemilik dana, sedangkan pengelola

tidak memperoleh imbalan atas usaha yang dilakukan.

Page 49: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

33

c. Titipan (wadi‟ah) atau simpanan tanpa imbalan (non remunerated

deposit).

Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada

bank, yang umumnya berupa giro atau tabungan. Pada umumnya

motivasi utama orang menitipkan dana pada bank adalah untuk

keamanan dana mereka dan memperoleh keleluasaan untuk menarik

kembali dananya sewaktu-waktu.

3. Kepemilikan Bank Umum Syariah Melalui Pembelian Saham

Saham Bank Umum Syariah dapat dimiliki oleh perorangan

ataupun badan hukum, baik domestik maupun asing. Kepemilikan saham

Bank Umum Syariah dapat dilakukan melalui pembelian saham secara

langsung maupun dengan pembelian saham bank melalui bursa.

Mekanisme dan tata cara kepemilikan bank, terutama melalui pembelian

saham adalah sebagaimana diuraikan dibawah ini:

a. Ketentuan Umum (Direktorat BI 2007, 22-23)

1) Jumlah kepemilikan saham bank oleh Warga Negara dan/atau

badan hukum Asing yang diperoleh melalui pembelian secara

langsung maupun melalui bursa efek maksimal sebesar 99% dari

jumlah saham bank.

2) Pihak yang dapat menjadi pemilik bank, adalah pihak yang:

a) Tidak termasuk dalam daftar orang tercela dibidang perbankan

sesuai dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan

Page 50: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

34

b) Menurut penilaian Bank Indonesia memiliki integritas yang

baik.

3) Persyaratan memiliki intergitas yang baik adalah antara lain

sebagai berikut:

a) Memiliki akhlak dan moral yang baik,

b) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan

c) Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan

operasional bank yang sehat.

b. Tata Cara Pembelian Saham

1) Pembelian saham bank yang wajib memperoleh izin terlebih

dahulu dari Bank Indonesia adalah:

a) Yang menyebabkan kepemilikan mencapai sebesar 25% atau

lebih dari jumlah saham bank, atau

b) Kepemilikan sahamnya kurang dari 25% dan jumlah saham

bank namun mengakibatkan beralihnya pengendalian bank.

2) Pembelian saham bank melalui bursa efek yang tidak dimaksudkan

untuk dicatatkan dalam kepemilikan bank, tidak perlu izin Bank

Indonesia.

3) Permohonan izin pembelian saham bank bagi perorangan, wajib

dilengkapi dengan:

a) Dokumen identitas (fotokopi paspor/KIMS)

b) Rancangan akta jual beli saham

c) Rencana komposisi pemegang saham bank

d) Surat penyertaan tentang sumber dana

Page 51: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

35

e) Surat penyertaan tidak pernah melakukan tindakan tercela

dibidang perbankan/keuangan/usaha lain dan/atau tidak pernah

dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana kejahatan.

4) Permohonan izin pembelian saham bank bagi Badan Hukum,

dilakukan oleh Direksi Badan Hukum yang bersangkutan, wajib

dilengkapi:

a) Rancangan akta jual beli saham

b) Akta pendirian termasuk anggaran dasar Badan Hukum berikut

perubahannya, beserta pengesahan instansi berwenang

c) Dokumen identitas (fotokopi paspor/KTP seluruh Komisaris dan

Direksi)

d) Daftar pemegang saham dan besar kepemilikan

e) Neraca Badan Hukum yang diaudit akuntan public, paling

lambat 6 bulan sebelum tanggal pengajuan permohonan

f) Surat penyertaan Direksi dan/atau Komisaris tentang sumber

dana pembelian saham bank surat penyertaan tidak pernah

melakukan tindakan tercela dibidang perbankan/keuangan/usaha

lain dan/atau tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan

tindak pidana kejahatan.

5) Persetujuan atau penolakan atas permohonan pembelian saham

bank dari Bank Indonesia paling lambat 30 hari setelah dokumen

permohonan diterima lengkap.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah pasal 27 menyatakan bahwa:

Page 52: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

36

“calon pemegang saham pengendali Bank Syariah wajib

lulus uji kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh

Bank Indonesia dan pemegang saham pengendali yang

tidak lulus uji kemampuan dan kepatutan wajib

menurunkan kepemilikan sahamnya menjadi paling banyak

10%.”

Serta ketentuan lebih lanjut mengenai uji kemampuan dan

kepatutan diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

4. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang

mampu diraih oleh perusahaan perbankan pada periode tertentu melalui

aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara

efisien dan efektif, yang dapat diukur perekembangannya dengan

mengadakan analisis terhadap data-data keuangan yang tercermin dalam

laporan keuangan (Mulianty 2016, 46).

Kinerja (performance) dalam kamus istilah akuntansi adalah

kuantifikasi dari keefektifan dalam pengoprasian bisnis selama periode

tertentu (Joel dan Shim 1994, 93). Kinerja bank secara umum dapat

dilihat dari gambaran prestasi yang dicapai oleh bank dalam

operasionalnya. Kinerja keuangan bank adalah gambaran kondisi

keuangan bank pada suatu periode tertentu baik mencakup aspek

penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Kinerja dapat

ditunjukkan dengan suatu yang berhubungan dengan kekuatan serta

Page 53: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

37

kelemahan suatu perusahaan. Kekuatan tersebut dapat dipahami agar

dapat di manfaatkan dan kelemahan dapat dilakukan dengan langkah-

langkah perbaikan (Siegel dan Shim 1994, 94).

Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan

mengevaluasi laporan keuangan perusahaan tersebut. Informasi posisi

keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali digunakan

sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja dimasa

depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai seperti

pembayaran deviden, upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo.

Untuk menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi yang

mungkin dikendalikan masalah di masa depan maka diperlukannya

informasi kinerja perusahaan terutama profitabilitas. Informasi fluktuasi

kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam

menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada, disamping itu

informasi tersebut juga dapat berguna dalam perumusan pertimbangan

tentang efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber

daya.

Rasio adalah alat ukur yang digunakan dalam perusahaan untuk

menganalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan

atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain.

Dengan menggunakan alat analisa yang berupa rasio keuangan dapat

menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik

Page 54: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

38

dan buruknya keadaan atau posisi keuangan dari suatu period ke periode

berikutnya (Kusumo 2007, 111).

5. Kesehatan Bank Syariah

Berdasarkan Pasal 29 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

bank wajib memelihara tingkat kesehatannya sesuai dengan ketentuan

kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas,

rentabilitas, dan solvabilitas, serta aspek lain yang berkaitan dengan

usaha bank dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip

kehati-hatian. Penggolongan tingkat kesehatan bank dibagi menjadi

empat kategori yaitu: sehat, sukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat,

namun sistem pemberian nilai dalam menetapkan tingkat kesehatan bank

didasarkan pada “reward system” dengan nilai kredit antara 0 sampai

dengan 100.

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia: 6/23/DPNP tanggal 31

Mei tahun 2004, penilaian tingkat kesehatan bank merupakan penilain

kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau

kinerja suatu bank melalui penilaian aspek permodalan, kualitas asset,

manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap resiko pasar.

Dengan demikian semakin meningkatnya kompleksitas usaha dan

resiko, bank perlu mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul

dalam operasional bank. Bagi perbankan sendiri, hasil akhir penilaian

tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menerapkan

strategi usaha diwaktu yang akan datang sedangkan bagi Bank Indonesia

Page 55: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

39

antara lain dapat digunakan sebagai cara penetapan dan implementasi

strategi pengawasannya.

6. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode CAMELS

Berdasarkan Surat Edaran BI No. 13/24/DPNP tentang Tata Cara

Penilaian dan Peraturan BI No. 13/1/PBI/2011 tentang sistem Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum. CAMELS merupakan salah satu

metode untuk mengukur kinerja bank. CAMELS merupakan alat ukur

resmi yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk menghitung

kesehatan Bank di Indonesia (Sarasati, 2018).

CAMELS adalah aspek yang paling banyak berpengaruh terhadap

kondisi keuangan bank, yang mempengaruhi pula tingkat kesehatan

bank, CAMELS merupakan objek pemeriksaan bank yang dilakukan

oleh pengawas bank. CAMELS terdiri dari lima kriteria yaitu modal,

aktiva, manajemen, pendapatan, dan kualitas (Sarasati 2018, 23).

7. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode RBBR.

PBI No. 13/1/PBI/2011 dan SE BI No.13/24/DPNP yang berlaku

per Januari 2012 menggantikan penilaian kesehatan bank dengan metode

CAMELS dengan metode RGEC. Metode CAMELS tersebut sudah

diberlakukan selama hampir delapan tahun sejak terbitnya PBI

No.6/10/PBI/2004 dan SE No.6/23/DPNP. Dengan terbitnya PBI dan SE

terbaru ini, metode CAMELS dinyatakan tidak berlaku lagi, diganti

dngan model baru yang mewajibkan Bank Umum untuk melakukan

Page 56: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

40

penilaian sendiri (self-assessment). Tingkat Kesehatan Bank dengan

menggunakan pendekatan risiko RBBR (Risk-based Bank Rating) baik

secara individual maupun secara konsolidasi (Faly 2016, 44).

Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Bank Indonesia telah

menetapkan sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank berbasis risiko.

Pada PBI No. 13/I/PBI/2011 dan SE No. 13/24/DPNP tanggal 25

Oktober 2011 yang menjadi indikator adalah:

a. Risk Profile

Penilaian terhadap resiko terbagi menjadi 8 bagian yaitu:

1) Resiko Kredit

Risiko pinajaman tidak kembali sesuai dengan kontrak,

seperti penundaan, pengurangan pembayaran suku bunga dan

pinjaman pokoknya, atau tidak membayar pinjamannya sama

sekali.

Risiko kredit dihitung dengan menggunakan rasio Non

Performing Loan:

x 100

2) Resiko Pasar

Suatu resiko yang timbul karena menurunnya nilai suatu

investasi karena pergerakan pada faktor-faktor pasar. Rasio pasar

dihitung dengan rasio Interest Rate Risk:

Page 57: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

41

x 100

3) Risiko Likuiditas

Likuiditas menunjukkan persediaan tunai dan aset lain yang

dengan midah dijadikan uang tunai. Oleh karena itu, likuiditas

adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan persediaan uang

tunai dan alat-alat likuid lainnya yang dikuasai oleh bank yang

bersangkutan.

Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk membayar

uang jangka pendeknya. Dari sudut aktiva, likuiditas adalah

kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai,

sedangkan dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank

untuk memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio

liabilitasnya. Bank yang likuid yakni bank yang mampu membayar

kembali pencairan dana deposannya pada saat ditagih serta dapat

mencakupi permintaan kredit yang diajukan.

Konsep indicator likuiditas dibagi menjadi dua, yaitu:

konsep persediaan dan konsep arus kas. Untuk memperoleh

penilaian yang wajar atas posisi likuiditas bank, diperlukan hal

berikut:

a) Suatu ramalan kebutuhan uang tunai yang tepat

b) Tingkat aset likuid yang diperkirakan, dan

c) Arus penerimaan uang tunai selama jangka waktu tertentu

Page 58: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

42

Oleh karena itu, suatu ukuran likuiditas yang baik harus

memperhatikan dan mempertimbangkan konsep arus uang.

Walaupun demikian, ukuran likuiditas yang paling banyak

digunakan berdasarkan konsep persediaan yaitu FDR dan Cash

Ratio. Semakin besar FDR dan Cash Ratio, semakin baik likuiditas

bank tersebut.

Selain itu, likuiditas merupakan kemampuan bank untuk

memenuhi kemungkinan ditariknya deposito/simpanan oleh

deposan/penitip. Masuknya suatu bank dikatakan likuid apabila

bank tersebut dapat memenuhi kewajiban penarikan uang dari para

deposan dana maupun dari paran peminjam/debitur. Ada juga yang

mengartikan likuiditas adalah tingkat kemudahan relatif suatu

aktiva untuk segera dikonversikan ke dalam kas dengan sedikit atau

tanpa penurunan nilai, serta kepastian tentang jumlah kas yang

diperoleh (Muslich 2003, 48). Likuiditas merupakan suatu yang

sangat penting dalam perbankan, dalam teori manajemen

likuiditasnya menitikberatkan pada pemberian pembiayaan yang

dilakukan dengan unsur “safety” sebagai penunjang utama

(Mulianty, 2016).

Financing to Deposit Ratio (FDR) yang dalam bank

konvensional disebut juga Loan to Deposit Ratio (LDR)

merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam

memenuhi kewajibannya yang berasal dari permintaan

pembiayaan. Rasio ini dihitung dengan membandingkan kompetisi

Page 59: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

43

jumlah pembiayaan yang diberikan dengan jumlah dana pihak

ketiga. Financing to Deposit Ratio menggambarkan kemampuan

bank untuk membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah

penyimpan dengan mengandalkan pinjaman dari sumber likuiditas

bank tersebut. Oleh karena itu, selain mencerminkan kondisi

likuiditas bank, rasio ini juga digunakan untuk mengukur tingkat

resiko yang menjadi beban bank dalam menjalankan usahanya

(Suhirman 2010, 22).

Aspek ini menunjukan kesediaan dana dan sumber dana

bank saat ini dan masyarakat yang akan datang. Pengaturan

likuiditas bank terutama dimaksudkan agar bank setiap saat dapat

memenuhi kewajiban yang harus segera dibayar. Pada penelitian

bank syariah digunakan rasio pembiayaan terhadap dana pihak

ketiga atau DPK yang disebut dengan FDR (Financing to Deposit

Ratio) yaitu perbandingan antara kredit yang disalurkan dengan

dana masyarakat yang dikumpulkan bank baik berupa tabungan,

giro, maupun deposito. FDR memberikan indikasi mengenai

jumlah dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk

pembiayaan besarnya Financing to Deposit Ratio menurut

peraturan pemerintah maksimum adalah 100%. Dengan ditetapkan

batas maksimum pemberian kredit (pembiayaan) dan Financing to

Deposit Ratio yang harus diperhatikab oleh bank syariah, maka

bank syariah tidak dapat secara berlebihan melakukan ekspansi

pembiayaan dengan tujuan memperoleh keuntungan yang sebesar-

Page 60: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

44

besarnya atau bertujuan untuk secepatnya dapat memperbesar

jumlah asetnya, karena hal itu akan membahayakan kelangsungan

bank tersebut dan lebih lanjut akan membahayakan simpanan para

nasabah penyimpan dari bank itu (Sjadeini 2007, 177).

FDR dapat dihitung dengan rumus:

x 100%

Table 2.1

Kriteria Peringkat Kompenen FDR

Rasio Peringkat

FDR 75% 1

75% FDR 85% 2

85% FDR 100% 3

100% FDR 120% 4

FDR 120% 5

Sumber: PBI No. 15/1/PBI/2011

4) Risiko Opersional

Risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan atau tidak

memadainya proses internal, manusia dan sistem, atau sebagai

akibat dari kejadian eksternal.

5) Risiko Hukum

Risiko dari ketidakpastian tindakan atau tuntutan atau

ketidakpastian dari pelaksanaan atau interpretasi dari kontrak,

hukum atau peraturan.

Page 61: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

45

6) Risiko Stratejik

Risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan dan

pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan

bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap

perubahan eksternal.

7) Risiko Kepatuhan

Risiko yang disebabkan oleh ketidakpatuhan suatu bank

untuk melaksanakan perundang-undangan dan ketentuan lain yang

berlaku, dan

8) Risiko Reputasi

Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder

yang bersumber dari persepsi negative terhadap bank.

Masing-masing bagian dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu

tingkat risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko.

Sehingga penilaian untuk resiko terdapat 16 penilaian. Meninjau

tingkat risiko terbagi atas 5 tingkat. Semakin kecil poin yang

diterima maka kesehatan bank dari sisi risiko tersebut semakin

baik.

b. Good Corporate Governance

Menurut IICG (Indonesian InstituteOf Corporate Governance)

pengertian good corporate governance adalah proses dan struktur

yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama

meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan

tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain. Corporate

Page 62: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

46

governance juga mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk

mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja.

Prinsip-prinsip dasar GCG merupakan kerangka dalam

perumusan praktik GCG itu sendiri. Penerapan GCG yang baik adalah

ketika prinsip-prinsip dasar GCG dapat dilaksanakan semaksimal

mungkin (Riandi dan Siregar, 2011).

Menurut FCGI terdapat lima prinsip utama yang penting dalam

Corporate Governance yaitu Keadilan (Fairness), Transparasi

(Transparancy), Kemandirian (Indenpendency), Akuntabilitas

(Accountability), dan Pertanggungjawaban (Responsibility) (Riandi

dan Siregar 2011).

c. Earning

Salah satu parameter untuk mengukur tingkat kesehatan suatu

bank adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuantungan. Perlu

diketahui bahwa apabila bank selalu mengalami kerugian dalam

kegiatan operasinya, maka tentu saja lama kelamaan kerugian tersebut

akan memakan modalnya. Bank dalam kondisi demikian tentu saja

tidak dapat dikatakan sehat.

Penilaian didasarkan kepada rentabilitas atau earning suatu

bank yaitu melihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba.

Penilaian dalam unsur ini didasarkan pada dua macam, yaitu:

1) Rasio Laba terhadap Total Assets (ROA)

ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan dari total aktiva

Page 63: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

47

yang dimiliki. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

bank dalam mengelola aset guna memperoleh keuntungan (laba)

secara keseluruhan ROA dihitung dengan rumus sebagai berikut

(Muhamad 2005, 101):

Besarnya nilai untuk laba sebelum pajak dapat dilihat pada

perhitungan laba rugi bank, sedangkan total aktiva dapat dilihat

pada laporan neraca bank. Adapun perhitungan ROA untuk bank

syariah biasanya menggunakan laba sebelum pajak. Laba sebelum

pajak adalah laba rugi bank yang diperoleh dalam periode berjalan

sebelum dikurangi pajak, sedangkan total aktiva merupakan

kompenen yang terdiri dari kas giro pada BI, penempatan pada

Bank lain, piutang, pembiayaan dengan prinsip bagi hasil,

pembiayaan dengan prinsip jual beli, pembiayaan dengan prinsip

sewa, pinjaman qardh, aktiva tetap, dan lain-lain (Muhamad 2005,

22):

Rumus perhitungan ROA adalah sebagai berikut:

Rumus Perhitungan ROA:

x 100%

Tabel 2.2

Kriteria Peringkat Kompenen ROA

Rasio Peringkat

ROA 1,5% 1

1,25% ROA 1,5% 2

0,5% ROA 1,25% 3

0 ROA 0,5% 4

ROA 0% 5

Sumber: PBI No. 15/I/PBI/2011

Page 64: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

48

2) ROE

ROE mengindikasi kemampuan bank dalam menghasilkan

laba dengan menggunakan ekuitasnya. Kenaikan dalam rasio ini

berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan

dan selanjutnya kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan

harga saham bank (Dendawijaya 2009, 119).

Rumus Perhitungan ROE:

x 100

Table 2.3

Kriteria Peringkat Kompenen ROE

Rasio Peringkat

ROE 15% 1

12,5% ROE 15% 2

5% ROE 12,5% 3

0 ROE 5% 4

ROE 0% 5

Sumber: PBI No. 15/I/PBI/2011

3) Net Operating Margin (NOM)

Margin laba operasi, suatu ukuran operasi efesiensi operasi

secara keseluruhan, menghubungkan semua beban yang berkenaan

dengan aktivitas bisnis umum. Margin laba bersih mengukur

profitabilitas setelah mempertimbangkan semua pendapatan beban

teemasuk pos bunga, pajak dan non operasi. Net Operating Margin

merupakan ukuran efisiensi dan profitabilitas. Net Operating

Margin mengindikasikan seberapa baik manajemen mampu menaja

pertumbuhan pendapatan dimana sebagian besar bersumber dari

Page 65: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

49

kredit yang diberikan atau permbiayaan yang diberikan. Menurut

Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/24/DPBS Tahun 2007 Net

Operating Margin (NOM) merupakan rasio utama dalam penentuan

rentabiltas suatu bank syariah. Rentabilitas adalah kemampuan

sebuah bank syariah dalam menghasilkan laba. NOM tidak tersurat

dalam laporan keuangan bank nasional, NOM bersumber dari

pendapatan Operasional bersih dibagi penjualan bersih. Rasio ini

bermanfaat untuk melihat seberapa besar suatu bank mampu

meraih berapa rupiah dari setiap produk atau jasa yang dipasarkan.

Net Operating Margin merupakan salah satu ukuran dari

efisiensi manajemen. Industri yang net operating marginnya tinggi

umumnya akan berjalan dengan baik. Rasio NOM yang tinggi

dapat didapatkan apabila perusahaan (bank) mampu memberikan

produk atau jasa kepada nasabah pada harga yang lebih murah

dibandingkan pesaingnya namun tetap dapat menciptakan

keuntungan (laba) (Fitriyah 2012, 154).

NOM dapat dihitung dengan Rumus berikut:

x 100%

Page 66: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

50

Tabel 2.4

Kriteria Peringkat Kompenen NOM

Rasio Peringkat

NOM 3% 1

2% NOM 3% 2

1,5% NOM 2% 3

1% NOM 1,5% 4

NOM 1% 5

Sumber: PBI No. 15/I/PBI/2011

4) BOPO

BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Semakin

tinggi rasio ini menunjukkan semakin tidak efisien biaya

operasional bank.

Rumus Perhitungan BOPO:

x 100%

Tabel 2.5

Kriteria Peringkat Kompenen BOPO

Rasio Peringkat

BOPO 94% 1

94% BOPO 95% 2

95% BOPO 96% 3

96% BOPO 97% 4

BOPO 97% 5

Sumber: PBI No. 15/I/PBI 2011

d. Capital

Pengertian kecukupan modal tidak hanya dihitung dari jumlah

nominalnya, tetapi juga dari rasio kecukupan modal, atau yang sering

disebut sebagai Capital Adequency Ratio (CAR). Rasio tersebut

merupakan perbandingan antara jumlah modal dengan aktiva

tertimbang menurut risiko (ATMR). Pada saat ini sesuai dengan

Page 67: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

51

ketentuan yang berlaku, CAR suatu bank sekurang-kurangnya

sebesar 8%.

CAR adalah perbandingan antara total modal dengan asset

tertimbang menurut resiko Bank Indonesia diterjemahkan menjadi

KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum). CAR adalah rasio

yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang

mengundang risiko (pembiayaan, penyertaan, surat berharga, tagihan

pada bank lain) yang diikuti dana modal bank, disamping memperoleh

dana-dana dari sumber-sumber diluar bank seperti dana masyarakat,

pinjaman (uang), dan lain-lain. Dengan kata lain CAR adalah rasio

kinerja bank untuk menunjang aktiva yang mengandung risiko,

misalnya pembiayaan yang diberikan.

Rasio CAR merupakan alat pengukuran kinerja keuangan

bank. Selain itu, CAR juga menggambarkan kondisi perbankan di

antaranya:

1) Kemampuan membiayai operasional dan membiayai seluruh aktiva

tetap dan inventaris bank. CAR yang tinggi menunjukan cukupnya

modal untuk melaksanakan kegiatan usahanya dan dapat

melakukan pengembangan bisnis usaha lebih aman.

2) Kemampuan bank dalam meningkatkan profitabilitas. CAR yang

tinggi menunjukan bank tersebut memiliki tingkat modal yang

cuku besar dalam meningkatkan cadangan kas yang dapat

digunakan untuk memperluas pembiayaannya, sehingga akan

Page 68: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

52

membuka peluang yang lebih besar bagi bank untuk meningkatkan

profitabilitas.

3) Indikasi permodalan apakah telah memadai untuk menutup risiko

kerugian yang timbul dari penanaman modal dana dalam aktiva-

aktiva produktif karena setiap kerugian akan mengurangi modal.

CAR mengukur kemampuan permodalan bank dalam

mengantisipasi penurunan aktiva dan menutup kemungkinan

terjadinya kerugian dalam pembiayaan. CAR yang tinggi

mencerminkan semakin baiknya permodalan karena modal dapat

digunakan untuk menjamin pemberian pembiayaan. CAR yang

rendah mencerminkan bahwa permodalan bank kurang baik karena

mampu menutup kemungkinan terjadinya kegagalan dalam

pembiayaan.

4) Ketahanan dan efisiensi perbankan. Bila CAR rendah, kemampuan

bank untuk bertahan pada saat mengalami kerugian yang dialami

dan akhirnya kelangsungan usaha bank menjadi terganggu.

Rumus Perhitungan CAR adalah sebagai berikut:

x 100%

Bank Indonesia menetapkan ketentuan modal minimum bagi

perbankan sebagaimana ketentuan dalam standar Bank For

International Settlement (BIS) bahwa setiap bank untuk kewajiban

bank umum diwajibkan menyediakan modal minimum sebesar 8%

dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Adapun

Page 69: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

53

klasifikasi tingkat CAR menurut Bank Indonesia secara rinci adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.6

Kriteria Peringkat Kompenen CAR

Rasio Peringkat

CAR 12% 1

9% CAR 12% 2

8% CAR 9% 3

6% CAR 8% 4

CAR 6% 5

Sumber: PBI No. 15/I/PBI/2011

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Tabel 2.7

Penelitian Terdahulu

Peneliti

dan Tahun Judul Variabel

Metode

Analisis Hasil

Asih

Mulianty

(2016)

Perkembangan

Kinerja Keuangan

PT. Bank Panin

Syariah Sebelum dan

Sesudah Masuknya

Investasi Modal

Asing

1. Likuiditas

2. RGEC

Regresi

Liniear

Berganda

Secara rata-rata

Bank Panin Syariah

menunjukkan

sebuah

peningkatan, ketika

jumlah aktiva

jangka pendek

bank tinggi maka

kemampuan untuk

memenuhi

kewajiban jangka

pendek baik.

Atiek

Rosyadah

(2011)

Kebijakan Bank

Indonesia Terhadap

Investasi Modal

Asing Di Perbankan

Syariah

1. Likuiditas

2. GDP

Regresi

Liniear

Berganda

Semua variabel

ekonomi Growth,

Asset, GDP

mempunyai

hubungan yang

positif dengan

variabel Likuiditas.

Ema

Rindawati

(2007)

Analisis

Perbandingan

Kinerja Perbankan

Syariah dengan

1. Likuiditas

Regresi

Liniear

Berganda

Rata-rata semua

rasio keuangan

perbankan syariah

lebih baik secara

Page 70: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

54

Perbankan

Konvensional

signifikan

dibandingkan

dengan perbankan

konvensional,

sedangkan pada

rasio-rasio lain

perbankan syariah

lebih rendah.

M. Arif

Sambodo

(2003)

Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Penanaman Modal

Asing di Indonesia

1. Likuiditas

Regresi

Liniear

Berganda

Semua penanaman

modal asing di

Indonesia sebelum

krisis dipengaruhi

secara siginifikan

oleh nilai tukar

rupiah dan posisi

dana masyarakat,

sedangkan tingkat

bunga

luar negeri

berpengaruh pada

jangka panjang.

Sarwedi

(2002)

Investasi Asing

Langsung di

Indonesia dan

Faktor-faktor yang

Mempengaruhinya

1. Firm Growth

2. Firm Wage

3. GDP

4. Ekspor

Regresi

Liniear

Berganda

Semua variabel

ekonomi (GDP,

Growth, Wage, dan

Ekspor)

mempunyai

hubungan positif

dengan FDI atau

PMA

Hodijah

(2000)

Analisis

Perbandingan

Kinerja Keuangan

Bank melalui

Pendekatan

Likuiditas,

Solvabilitas dan

Rentabilitas pada

Bank Muamalat

Indonesia, Bank

Syariah Mandiri dan

Bank Mega Syariah

1. Profitabilitas

2. Likuiditas

Regresi

Liniear

Berganda

Tidak ada

perbedaan antara

bank syariah

apabila dilihat dari

rasio likuiditas,

solvabilitas, dan

rentabilitas.

Page 71: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

55

E. Kerangka Penelitian

Kerangka Penelitian yang didasarkan pada tinjauan pustaka, maka

kerangka penelitian teoritik dijelaskan pada gambar:

Gambar 2.1

Investasi Modal Asing

Bank Panin Syariah

Kinerja Keuangan Bank

RBBR

ROA ROE BOPO NOM CAR

Interpretasi

Bank Muamalat Indonesia

FDR

Uji Mann-Whitney

Kesimpulan

Page 72: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

56

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah direncanakan, dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

1. Liquidity / Likuiditas (FDR)

H01 : Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS

dan BMI, jika dilihat dari rasio Liquidity (FDR) setelah masuknya

investasi asing.

Ha1 : Ada perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan PNBS dan

BMI, jika dilihat dari rasio Liquidity (FDR) setelah masuknya

investasi asing.

2. Earnings / Profitabilitas (ROA, ROE, NOM, BOPO)

H03 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan

PNBS dan BMI, jika dilihat dari rasio Earning (ROA) setelah

masuknya investasi asing.

Ha3 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PNBS

dan BMI, jika dilihat dari rasio Earning (ROA) setelah masuknya

investasi asing.

H04 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan

PNBS dan BMI, jika dilihat dari rasio Earning (ROE) setelah

masuknya investasi asing.

Ha4 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PNBS

dan BMI, jika dilihat dari rasio Earning (ROE) setelah masuknya

investasi asing.

Page 73: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

57

H05 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan

PNBS dan BMI, jika dilihat dari rasio Earning (NOM) setelah

masuknya investasi asing.

Ha5 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PNB dan

BMI, jika dilihat dari rasio Earning (NOM) setelah masuknya

investasi asing.

H06 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan

PNBS dan BMI, jika dilihat dari rasio Earning (BOPO) setelah

masuknya investasi asing.

Ha6 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PNBS

dan BMI, jika dilihat dari rasio Earning (BOPO) setelah

masuknya investasi asing.

3. Capital / Permodalan (CAR)

H07 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan

PNBS dan BMI, jika dilihat dari rasio Capital (CAR) setelah

masuknya investasi asing.

Ha7 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PNBS

dan BMI, jika dilihat dari rasio Capital (CAR) setelah masuknya

investasi asing.

Page 74: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

58

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Proses pengukuran

adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan

hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis

dari hubungan kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan penelitian

komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua

gejala atau lebih. Penelitian komparatif dapat berupa komparatif deskriptif

(descriptive comparative) maupun komparatif korelasional (correlation

comparative). Komparatif deskriptif membandingkan variable yang sama untuk

sampel yang berbeda. Analisis komparasi atau perbandingan adalah prosedur

statistik guna menguji perbedaan diantara dua kelompok data atau lebih. Uji ini

bergantung pada jenis data (nominal, ordinal, interval/rasio) dan kelompok sampel

yang diuji. Komparasi antara dua sampel yang saling lepas (independen) yaitu

sampel-sampel tersebut satu sama lain terpisah secara tegas dimana anggota

sampel yang satu tidak menjadi anggota sampel lainnya.

Page 75: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

59

B. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah PT Bank Panin Syariah Tbk dan Bank

Muamalat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja

keuangan Bank Panin Dubai Syariah dan Bank Muamalat Indonesa setelah

masuknya investasi modal asing dengan menganalisis perkembangan kinerja

keuangan dengan rasio RGEC yang bersifat kuantitatif seteleh masuknya investasi

modal asing.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif komparatif. Metode deskriptif adalah suatu metode

dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu situasi

kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-

sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir 2005, 54).

Deskriptif dalam penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana

investasi modal asing dapat mempengaruhi kinerja keuangan pada Bank

Muamalat Indonesia tersebut. Sedangkan komparatif adalah untuk

mengetahui apakah terjadi perbedaan yang signifikan pada tahun 2013

sampai 2017 terhadap masuknya investasi modal asing. Penelitian

deskriptif dengan pendekatan studi kasus ini dilakukan agar memperoleh

gambaran lebih mendalam mengenai karakteristik masalah yang

berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang

Page 76: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

60

diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan (Rochaety 2009,

16-17).

2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder yang berjenis kuantitatif. Data bersumber dari laporan

keuangan triwulan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk dan Bank

Muamalat Indonesia yang telah dipublikasi pada periode Maret 2013 dan

September 2017 sebagai pembanding atau perubahan modal PT Bank

Panin Syariah dan Bank Muamalat Indonesia setelah masuknya investasi

modal asing.

C. Objek Penelitian

Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Bank Syariah

yang telah melakukan proses Go Public yaitu PT Panin Syariah Tbk. Bank Panin

Syariah merupakan Bank Syariah pertama dan satu-satunya bank syariah yang

hingga saat ini yang telah mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia

(BEI) melalui proses penawaran saham perdananya (IPO), dan pada bulan Mei

tahun 2014 Dubai Islamic Bank (DIB). DIB telah menyelesaikan akuisisi 24,9%

saham di Bank Panin Syariah dengan mengakuisisi 2,427,750,000 saham.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari elemen-elemen yang akan di teliti.

Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti (J. Supranto

1998, 129). Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universal) dari objek

Page 77: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

61

penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,

nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat

digunakan sebagai sumber data penelitian (Bugin, S.Sos., M.Si 2005, 99).

Populasi dalam penelitian ini adalah PT Bank Panin Syariah dan Bank

Muamalat Indonesia. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah laporan keuangan PT Bank Panin Syariah dan Bank Muamalat Indonesia

pada periode Maret 2013 sampai dengan September 2017 yang berjumlah 38

buah.

E. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung

melalui perantara yang dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa

bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam data documenter

yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan (Indriantoro dan Suporno

2002, 147).

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Library Research

Pengembangan hipotesis dan landasan teori yang dibentuk

merupakan hasil pencarian dan pengumpulan data dari beberapa

literature, seperti buku, jurnal ilmiah, dan tulisan-tulisan lain yang

berkaitan dengan penelitian. Penelitian kepustakaan bertujuan untuk

mendapatkan landasan dan konsep yang kuat agar dapat memecahkan

Page 78: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

62

permasalahan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan

literature-literatur ilmiah buku-buku, artikel dan jurnal yang terkait

dengan penelitian.

2. Internet Research

Dalam penelitian ini, data diperoleh dari laporan keuangan

triwulan PT Bank Panin Syariah Tbk dan Bank Muamalat Indonesia

periode Maret 2013 dan September 2017 yang telah di publikasikan

secara lengkap di website www.ojk.go.id www.paninsyariah.co.id

www.bankmuamalat.co.id

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

perbandingan. Analisis perbandingan merupakan teknik analisis laporan keuangan

yang dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan

membandingkan antara satu dengan yang lain, dengan mengunjukkan informasi

keuangan atau data lainnya baik dalam rupiah atau dalam unit. Analisis

perbandingan bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan berupa kenaikan

atau penurunan pos-pos laporan keuangan atau data lainnya dalam dua atau lebih

periode yang dibandingkan (Harahap 2010, 227).

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Statistik Deskriptif.

Yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa ada tujuan untuk membuat kesimpulan untuk

Page 79: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

63

generalisasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah penyajian data

melalui tabel, grafik, diagram lingkaran (pie chart), pictogram,

perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), desil,

persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan

standar deviasi, perhitungan prosentase. Dapat juga dilakukan analisis

korelasi antar variabel, analisis regresi atau membandingkan dua nilai

rata-rata sampel/populasi.

2. Uji Normalitas Kolmogorov Smornov

Uji Kolmogorov Smornov merupakan pengujian normalitas yang

banyak dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang

beredar. Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah data yang

dipakai dalam penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak.

Pedoman pengambilan keputusan:

a. Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Distribusi

adalah tidak normal.

b. Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Distribusi

adalah normal.

3. Uji Mann-Whitney

Mann Whitney U Test disebut juga dengan Wilcoxon Rank Sum

Test merupakan pilihan uji non parametris apabila uji Independent T-Test

tidak dapat dilakukan oleh karena asumsi normalitas tidak terpenuhi.

Tetapi meskipun bentuk non parametris dari uji independent t-test, uji

Mann Whitney U-Test tidak menguji perbedaan mean (rerata) dua

Page 80: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

64

kelompok seperti layaknya Uji Independen T-Test, melainkan untuk

menguji perbedaan Median (nilai tengah) dua kelompok (Hidayat, 2014).

Tetapi beberapa ahli tetap menyatakan bahwasanya uji Mann

Whitney U-Test tidak hanya menguji perbedaan Median, melainkan juga

menguji Mean. Mengapa seperti itu? karena dalam berbagai kasus, median

kedua kelompok bisa saja sama, tetapi nilai P Value hasilnya kecil yaitu <

0,05 yang berarti ada perbedaan. Penyebabnya adalah karena mean kedua

kelompok tersebut berbeda secara nyata. Maka dapat disimpulkan bahwa

uji ini bukan hanya menguji perbedaan Median, melainkan juga perbedaan

mean (Hidayat, 2014).

G. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah spesifikasi penelitian dalam

mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukkan indikator dari variabel

peneliti yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian terdahulu.

Berikut variabel operasional yang digunakan, dapat dilihat dalam tabel

dibawah ini:

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Pengukuran Variabel Sumber

1 FDR

(Financing to

Deposit Ratio)

FDR merupakan rasio

untuk mengukur

kemampuan bank dalam

memenuhi kewajibannya

yang berasal dari

permintaan pembiayaan.

x 100%

Suhirman

(2010)

Page 81: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

65

2 ROA (Return

On Assets)

ROA digunakan untuk

mengukur kemampuan

manajemen bank dalam

memperoleh laba secara

keseluruhan dari total

aktiva yang dimiliki.

x 100% Muhammad

(2005)

3 ROE (Return

On Equity)

ROE mengindikasi

kemampuan bank dalam

menghasilkan laba dengan

menggunakan ekuitasnya.

x 100%

Dendawijaya

(2009)

4 NOM (Net

Operating

Margin)

NOM merupakan salah

satu ukuran dari efesiensi

manajemen. Industri yang

NOM nya tinggi umumnya

akan berjalan dengan baik.

x

100%

Fitriyah

(2012)

5

BOPO (Biaya

Operasional

Pendapatan

Operasional)

BOPO merupakan rasio

antara biaya operasioinal

terhadap pendapatan

operasi.

x 100% Yulianti

(2014)

6

CAR (Capital

Adequency

Ratio)

CAR adalah kecakupan

modal yang menunjukkan

kemampuan bank dalam

mempertahankan modal

yang mencakupi dan

kemampuan bank dalam

mengidentifikasi,

mengukur, dan mengontrol

resiko-resiko yang timbul

serta dapat berpengaruh

terhadap besarnya modal.

x 100%

Rusandy

(2016)

Page 82: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

66

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”)

memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia

pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank

Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim

yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia.

Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank

Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produkproduk

keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), Dana

Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan

multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang seluruhnya

menjadi terobosan di Indonesia. Selain itu produk Bank yaitu Shar-e

yang diluncurkan pada tahun 2004 juga merupakan tabungan instan

pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan

pada tahun 2011 tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor

Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip

pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking,

mobile banking, ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk

Page 83: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

68

tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak

sejarah penting di industri perbankan syariah.

Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan

izin sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang

tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank

dengan percaya diri melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT)

dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 5

(lima) kali dan merupakan lembaga perbankan pertama di Indonesia yang

mengeluarkan Sukuk Subordinasi Mudharabah. Aksi korporasi tersebut

semakin menegaskan posisi Bank Muamalat Indonesia di peta industri

perbankan Indonesia.

Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Bank semakin

melebarkan sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di

seluruh Indonesia. Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk

membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan menjadi bank

pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan ekspansi

bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah memiliki 325 kantor

layanan termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia. Operasional Bank

juga didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM

Muamalat, 120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih

dari 11.000 jaringan ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic

Payment (MEPS).

Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat

Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin

Page 84: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

69

meningkatkan awareness terhadap image sebagai Bank syariah Islami,

Modern dan Profesional. Bank pun terus mewujudkan berbagai

pencapaian serta prestasi yang diakui baik secara nasional maupun

internasional. Hingga saat ini, Bank beroperasi bersama beberapa entitas

anaknya dalam memberikan layanan terbaik yaitu Al-Ijarah Indonesia

Finance (ALIF) yang memberikan layanan pembiayaan syariah, (DPLK

Muamalat) yang memberikan layanan dana pensiun melalui Dana

Pensiun Lembaga Keuangan, dan Baitulmaal Muamalat yang

memberikan layanan untuk menyalurkan dana Zakat, Infakdan Sedekah

(ZIS).

Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa

untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan

jangka panjang. Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat

Indonesia akan terus melaju mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic

Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence.

2. Gambaran Umum PT Bank Panin Dubai Syariah

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (“Panin Dubai Syariah

Bank”), berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Panin

Life Center, Jl. Letjend S. Parman Kav. 91, Jakarta Barat.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Panin Dubai Syariah

Bank, ruang lingkup kegiatan Panin Dubai Syariah Bank adalah

menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan dengan prinsip bagi

hasil berdasarkan syariat Islam. Panin Dubai Syariah Bank mendapat ijin

Page 85: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

70

usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank

Indonesia No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009 sebagai

bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sebagai

Bank Umum Syariah pada tanggal 2 Desember 2009.

Sejak awal berdirinya industri perbankan syariah di Indonesia,

Bank Panin Dubai Syariah dengan konsisten menunjukkan kinerja dan

pertumbuhan usaha yang sangat baik. Bank Panin Dubai Syariah telah

bekerja sama dengan Panin Bank di bidang jaringan ATM, sehingga

nasabah giro dan tabungan Bank Panin Dubai Syariah dapat melakukan

transaksi di lebih dari 800 jaringan ATM Bank Panin Dubai Syariah yang

tersebar diseluruh wilayah Indonesia (Mulianty, 2016: 76).

B. Laporan Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank

Panin Dubai Syariah

Dalam penelitian ini penulis menggunakan rasio-rasio keuangan dengan

menggunakan RBBR yang bersifat kuantitatif dalam laporan keuangan triwulan

pada Bank Muamalat Indonesia dan Laporan Keuangan Triwulan PT Bank Panin

Dubai Syariah.

1. Rasio CAR (Capital Adequacy Ratio)

Capital Adequacy Ratio adalah kecakupan modal yang

menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang

mencakupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi,

mengukur, mengawasi, dan mengontrol resiko-resiko yang timbul dan

dapat berpengaruh terhadap besarnya modal (Rusandy, 2016).

Page 86: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

71

Perhitungan Capital Adequacy Ratio didasarkan pada prinsip

bahwa setiap penanaman yang mengandung risiko harus disediakan

dalam jumlah modal sebesar persentase tertentu terhadap jumlah

penanamannya (Rusandy, 2016).

Berikut adalah rasio CAR pada Bank Muamalat Indonesia dan PT

Bank Panin Dubai Syariah periode Maret 2013 sampai September 2017:

Tabel 4.1

Data Rasio CAR Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah

BANK TRIWULAN

TAHUN

2013

(%)

2014

(%)

2015

(%)

2016

(%)

2017

(%)

Bank

Muamalat

Indonesia

Maret 12.08 17.64 14.61 12.10 12.83

Juni 12.52 16.37 14.91 12.78 12.94

September 12.95 14.77 13.71 12.75 11.58

Desember 17.55 14.22 12.36 12.74 -

Panin Dubai

Syariah Maret 27.09 31.15 24.71 19.77 18.04

Juni 23.11 25.52 21.17 19.51 16.41

September 19.75 26.16 21.44 19.89 16.83

Desember 20.83 25.69 20.30 18.17 -

Sumber: Laporan Keuangan Triwulan Bank Syariah, data diolah 2017

2. Rasio ROA (Return On Assets)

ROA adalah rasio keuntungan bersih pajak yang juga berarti

suatu ukuran untuk menilai seberapa besart ingkat pengembalian dari

aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa

dari total aktiva yang dipergunakan untuk operasi perusahaan mampu

memberikan laba rugi perusahaan. Sebaliknya, jika ROA negatif

Page 87: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

72

menunjukkan total aktiva yang dipergunakan tidak memberikan

keuntungan/rugi (Fadilla, 2016).

Berikut adalah rasio ROA pada Bank Muamalat Indonesia dan PT

Bank Panin Dubai Syariah periode Maret 2013 sampai September 2017:

Tabel 4.2

Data Rasio ROA Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah

BANK TRIWULAN

TAHUN

2013

(%)

2014

(%)

2015

(%)

2016

(%)

2017

(%)

Bank

Muamalat

Indonesia

Maret 1.72 1.44 0.62 0.15 0.12

Juni 1.69 1.03 0.51 0.13 0.15

September 1.68 0.10 0.36 0.22 0.11

Desember 1.37 0.17 0.63 0.15 -

Panin Dubai

Syariah Maret 2.72 1.45 1.56 0.20 0.80

Juni 2.34 1.64 1.22 0.36 0.45

September 2.18 1.82 1.13 0.42 0.29

Desember 1.03 1.99 1.14 0.37 -

Sumber: Laporan Keuangan Triwulan Bank Syariah, data diolah 2017

3. Rasio ROE (Return on Equity)

ROE membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas

yang telah diinvestasikan pemegang saham perusahaan. Rasio ini

menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan

nilai buku para pemegang saham, dan sering kali digunakan dalam

membandingkan dua atau lebih perusahaan atas peluang investasi yang

baik dan manajemen biayan yang efektif (Chandra, 2015).

Berikut adalah rasio ROE pada Bank Muamalat Indonesia dan PT

Bank Panin Dubai Syariah periode Maret 2013 sampai September 2017:

Page 88: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

73

Tabel 4.3

Data Rasio ROE Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah

BANK TRIWULAN

TAHUN

2013

(%)

2014

(%)

2015

(%)

2016

(%)

2017

(%)

Bank

Muamalat

Indonesia

Maret 41.77 21.77 9.78 3.76 1.83

Juni 42.32 15.96 7.94 2.28 2.25

September 41.69 1.56 5.66 1.89 1.70

Desember 32.87 2.13 0.20 3.00 -

Panin Dubai

Syariah Maret 9.97 5.27 7.59 0.97 4.34

Juni 8.92 5.75 5.44 1.77 2.57

September 8.94 6.68 5.16 2.08 1.72

Desember 4.44 7.66 4.94 1.76 -

Sumber: Laporan Keuangan Triwulan Bank Syariah, data diolah 2017

4. Rasio NOM (Net Operating Margin)

Net Operating Margin merupakan rasio utama dalam penilaian

rentabilitas suatu bank yang merupakan perbandingan antara pendapatan

operasional setelah bagi hasil dan beban operasional dengan rata-rata

aktiva produktif. Setiap perbankan akan selalu mengupayakan Net

Operating Margin yang bernilai positif, karena semakin tinggi Net

Operating Margin bank syariah, maka semakin tinggi pendapatan bank

atas aktiva produktif yang dimilikinya (Yulianti, 2014).

Berikut adalah rasio NOM pada Bank Muamalat Indonesia dan

PT Bank Panin Dubai Syariah periode Maret 2013 sampai September

2017:

Page 89: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

74

Tabel 4.4

Data Rasio NOM Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah

BANK TRIWULAN

TAHUN

2013

(%)

2014

(%)

2015

(%)

2016

(%)

2017

(%)

Bank

Muamalat

Indonesia

Maret 4.61 4.28 4.40 0.30 0.16

Juni 4.60 3.82 0.54 0.01 0.23

September 4.57 3.37 0.42 0.10 0.17

Desember 4.64 3.36 0.27 0.20 -

Panin Dubai

Syariah Maret 6.49 4.1 3.59 0.02 0.50

Juni 6.15 5.5 1.24 0.15 0.10

September 4.97 5.59 0.78 0.14 0.001

Desember 4.26 5.88 0.86 0.05 -

Sumber: Laporan Keuangan Triwulan Bank Syariah, data diolah 2017

5. Rasio BOPO (Biaya Operasi Pendapatan Operasi)

BOPO merupakan rasio antara biaya operasi terhadap pendapatan

operasi. Biaya operassi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank

dala rangka menjalankan aktivitas usaha utamanya seperti biaya bunga,

biaya pemasaran, biaya tenaga kerja, dan biaya operasi lainnya.

Pendapatan operasi merupakan pendapatan utama bank yaitu pendapatn

yang diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit dan

pendapatan operasi lainnya. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin

efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. Bank yang sehat

rasio BOPO-nya kurang dari satu sebaliknya bank yang kurang seha,

rasio BOPO-nya lebih dari satu. Menurut ketentuan Bank Indonesia

efisiensi operasi diukur dengan BOPO (Yulianti, 2014).

Page 90: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

75

Berikut adalah rasio BOPO pada Bank Muamalat Indonesia dan

PT Bank Panin Dubai Syariah periode Maret 2013 sampai September

2017:

Tabel 4.5

Data Rasio BOPO Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah

BANK TRIWULAN

TAHUN

2013

(%)

2014

(%)

2015

(%)

2016

(%)

2017

(%)

Bank

Muamalat

Indonesia

Maret 82.07 85.55 93.37 97.32 98.19

Juni 82.37 89.11 94.84 99.90 97.40

September 82.67 98.32 96.26 98.89 98.10

Desember 85.12 97.33 97.41 97.76 -

Panin Dubai

Syariah Maret 59.42 80.7 79.19 98.14 91.56

Juni 64.34 79.9 88.8 96.51 95.26

September 64.17 72.9 89.57 95.80 96.87

Desember 81.3 68.47 89.29 96.17 -

Sumber: Laporan Keuangan Triwulan Bank Syariah, data diolah 2017

6. Rasio FDR (Financing To Depocit Ratio)

Rasio pembiayaan terhadap pendanaan (Financing To Depocit

Ratio) perbankan syariah dinilai akan efektif untuk mendukung

perolehan imbal hasil tinggi jika berada pada kisaran 95%-98%. Hal itu

berarti 100% dana yang terkumpul dari masyarakat, sebanyak 95%-98%

diantaranya disalurkan dalam bentuk pembiayaan (Muqoddam, 2014).

Berikut adalah rasio FDR pada Bank Muamalat Indonesia dan PT

Bank Panin Dubai Syariah periode Maret 2013 sampai September 2017:

Page 91: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

76

Tabel 4.6

Data Rasio FDR Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin

Dubai Syariah

BANK TRIWULAN

TAHUN

2013

(%)

2014

(%)

2015

(%)

2016

(%)

2017

(%)

Bank

Muamalat

Indonesia

Maret 102.02 105.40 95.11 97.30 90.93

Juni 106.50 96.78 99.05 99.11 89.00

September 103.40 98.81 96.09 96.47 86.14

Desember 99.99 84.14 90.30 95.13 -

Panin Dubai

Syariah Maret 120.91 112.84 94.27 94.03 90.34

Juni 123.34 140.48 97.58 89.60 92.48

September 112.46 111.79 96.1 84.14 94.25

Desember 90.4 94.04 96.43 91.99 -

Berikut merupakan data rasio keuangan Bank Muamalat Indonesia periode

Maret 2013 sampai September 2017:

Tabel 4.7

Data Rasio Keuangan RBBR Bank Muamalat Indonesia

BULAN CAR

% R

ROA

% R

ROE

% R

NOM

% R

BOPO

% R

FDR

% R

Mar-2013 12.08 1 1.72 1 41.77 1 4.61 1 82.07 1 102.02 4

Jun-2013 12.52 1 1.69 1 42.32 1 4.60 1 82.37 1 106.50 4

Sep-2013 12.95 1 1.68 1 41.69 1 4.57 1 82.67 1 103.40 4

Des-2013 17.55 1 1.37 2 32.87 1 4.64 1 85.12 1 99.99 3

Mar-2014 17.64 1 1.44 2 21.77 1 4.28 1 85.55 1 105.40 4

Jun-2014 16.37 1 1.03 3 15.96 1 3.82 1 89.11 1 96.78 3

Sep-2014 14.77 1 0.10 4 1.56 4 3.37 1 98.32 5 98.81 3

Des-2014 14.22 1 0.17 3 2.13 4 3.36 1 97.33 5 84.14 2

Mar-2015 14.61 1 0.62 3 9.78 3 4.40 1 93.37 1 95.11 3

Jun-2015 14.91 1 0.51 3 7.94 3 0.54 5 94.84 2 99.05 4

Sep-2015 13.71 1 0.36 3 5.66 3 0.42 5 96.26 4 96.09 3

Des-2015 12.36 1 0.63 3 0.20 4 0.27 5 97.41 5 90.30 3

Mar-2016 12.10 1 0.25 4 3.76 4 0.30 5 97.32 5 97.30 3

Jun-2016 12.78 1 0.15 4 2.28 4 0.01 5 99.90 5 99.11 3

Sep-2016 12.75 1 0.13 4 1.89 4 0.10 5 98.89 5 96.47 3

Des-2016 12.74 1 0.22 4 3.00 4 0.20 5 97.76 5 95.13 3

Page 92: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

77

Mar-2017 12.83 1 0.12 3 1.83 4 0.16 5 98.19 5 90.93 3

Jun-2017 12.94 1 0.15 3 2.25 4 0.23 5 97.40 5 89.00 3

Sep-2017 11.58 2 0.11 3 1.70 4 0.17 5 98.10 5 86.14 3

Sumber: Laporan keuangan triwulan Bank Muamalat Indonesia

Berikut merupakan data rasio keuangan Bank Panin Dubai Syariah periode

Maret 2013 sampai September 2017:

Tabel 4.8

Data Rasio Keuangan RBBR Bank Panin Dubai Syariah

BULAN CAR

% R

ROA

% R

ROE

% R

NOM

% R

BOPO

% R

FDR

% R

Mar-2013 27.09 1 2.72 1 9.97 3 6.49 1 59.42 1 120.91 1

Jun-2013 23.11 1 2.34 1 8.92 3 6.15 1 64.34 1 123.34 1

Sep-2013 19.75 1 2.18 1 8.94 3 4.97 1 64.17 1 112.46 1

Des-2013 20.83 1 1.03 3 4.44 4 4.26 1 81.3 1 90.4 1

Mar-2014 31.15 1 1.45 2 5.27 3 4.1 1 80.7 1 112.84 1

Jun-2014 25.52 1 1.64 1 5.75 3 5.5 1 79.9 1 140.48 1

Sep-2014 26.16 1 1.82 1 6.68 3 5.59 1 72.9 1 111.79 1

Des-2014 25.69 1 1.99 1 7.66 3 5.88 1 68.47 1 94.04 1

Mar-2015 24.71 1 1.56 1 7.59 3 3.59 1 79.19 1 94.27 1

Jun-2015 21.17 1 1.22 3 5.44 3 1.24 4 88.8 1 97.58 1

Sep-2015 21.44 1 1.13 3 5.16 3 0.78 5 89.57 1 96.1 1

Des-2015 20.30 1 1.14 2 4.94 4 0.86 5 89.29 1 96.43 3

Mar-2016 19.77 1 0.20 3 0.97 4 0.02 5 98.14 5 94.03 3

Jun-2016 19.51 1 0.36 3 1.77 4 0.15 5 96.51 4 89.60 3

Sep-2016 19.89 1 0.42 3 2.08 4 0.14 5 95.80 3 84.14 2

Des-2016 18.17 1 0.37 3 1.76 4 0.05 5 96.17 4 91.99 3

Mar-2017 18.04 1 0.80 3 4.34 4 0.50 5 91.56 1 90.34 3

Jun-2017 16.41 1 0.45 4 2.57 4 0.10 5 95.26 3 92.48 3

Sep-2017 16.83 1 0.29 4 1.72 4 0.001 5 96.87 4 94.25 3

Sumber: Laporan keuangan triwulan Bank Panin Dubai Syariah

Data diatas merupakan data hasil olahan yang diperoleh dari laporan

keuangan triwulan periode Maret 2013 sampai September 2017, data yang

diambil adalah data yang termasuk kedalam kategori rasio RGEC yang

bersifat kuantitatif yaitu CAR, ROA, ROE, NOM, BOPO, dan FDR.

Page 93: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

78

C. Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan data diatas dilakukan Uji Statistik Deskriptif untuk melihat

gambaran tentang data yang diperoleh. Berikut adalah hasil Uji Statistik

Deskriptif Bank Muamalat Indonesia:

Tabel 4.9

Statistik Deskriptif Variabel

Bank Muamalat Indonesia

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 19 11.58 17.64 13.7584 1.80358

ROA 19 .10 1.72 .6553 .61912

ROE 19 .20 42.32 12.6505 15.42568

NOM 19 .01 4.64 2.1079 2.05631

BOPO 19 82.07 99.90 93.2621 6.44279

FDR 19 84.14 106.50 96.4037 6.13938

Valid N (listwise) 19

Sumber: Data Statistik yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.10 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 19 buah, yang diambil dalam Laporan

Keuangan Bank Muamalat Indonesia dari Maret 2013 sampai Sepember 2017.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai mean atau rata-rata CAR adalah

sebesar 13.7584 dengan standar deviasi 1.80358. Hal ini menunjukkan bahwa

selama periode penelitian, secara statistik dapat dijelaskan bahwa rasio CAR pada

Bank Muamalat Indonesia termasuk kedalam kategori yang cukup baik. Dengan

nilai rata-rata (mean) lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi (standard

deviation) menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.

Rata-rata (mean) dari ROA adalah 0.6553 dengan nilai standar deviasi

sebesar 0.61912. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode

Page 94: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

79

penelitian besarnya ROA sudah memenuhi standar, dan dapat dikatakan bahwa

simpangan data pada ROA baik. Karena standar deviasi sebesar 0.61912 lebih

kecil dibandingkan dengan nilai mean-nya sebesar 0.6553.

Variabel ROE memiliki rata-rata (mean) sebesar 12.6505 dan standar

deviasi variabel ROE adalah sebesar 15.42568. Hal ini menunjukkan bahwa

secara statistik selama periode penelitian besarnya variabel ROE belum

memenuhi standar. Dapat dilihat dari standar deviasi yang lebih besar dari nilai

mean-nya. Dimana jika nilai standar deviasi lebih besar dari nilai mean berarti

nilai mean merupakan representasi yang buruk dari keseluruhan data.

Rata-rata (mean) dari NOM adalah 2.1079 dengan standar deviasi sebesar

2.05631. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian

besarnya NOM sudah memenuhi standar. Dapat dilihat dari standar deviasi yang

lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean-nya, dengan demikian dapat

dikatakan bahwa simpangan data pada NOM baik.

Nilai mean atau rata-rata BOPO adalah sebesar 93.2621 dengan standar

deviasi 6.44279. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode penelitian secara

statistik dapat dijelaskan bahwa rasio BOPO pada Bank Muamalat Indonesia

termasuk ke dalam kategori yang cukup baik. Dilihat dari nilai rata-rata (mean)

lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi menunjukkan bahwa data

terdistribusi dengan baik.

Rata-rata (mean) dari FDR adalah 96.4037 dengan standar nilai deviasi

sebesar 6.13938. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode

penelitian besarnya FDR sudah memenuhi standar. Dapat dilihat dari standar

Page 95: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

80

deviasi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean-nya, dengan

demikian dapat dikatakan bahwa simpangan data pada FDR baik.

Berikut adalah hasil Uji Statistik Deskriptif Bank Panin Dubai Syariah:

Tabel 4.10

Statistik Deskriptif Variabel

Bank Panin Dubai Syariah

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 19 16.41 31.15 21.8705 3.91207

ROA 19 .20 2.72 1.2163 .76561

ROE 19 .97 9.97 5.0511 2.74991

NOM 19 .00 6.49 2.6511 2.56270

BOPO 19 59.42 98.14 83.5979 12.64643

FDR 19 84.14 140,48 101.4458 14.67571

Valid N (listwise) 19

Sumber: Data Statistik diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 19 buah, yang diambil dalam Laporan

Keuangan Bank Panin Dubai Syariah dari Maret 2013 sampai Sepember 2017.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) CAR adalah

sebesar 21.8705 dengan standar deviasi 3.91207. Hal ini menunjukkan bahwa

selama periode penelitian, secara statistik dapat dijelaskan bahwa rasio CAR pada

Bank Panin Dubai Syariah termasuk kedalam kategori yang cukup baik. Dengan

nilai rata-rata (mean) lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi (standard

deviation) menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.

Rata-rata atau mean dari ROA sebesar 1.2163 dengan standar deviasi

adalah sebesar 0.76561. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik selama

periode penelitian besarnya ROA sudah memenuhi standar. Dapat dilihat dari

Page 96: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

81

nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata-rata (mean), dengan demikian dapat

dikatakan bahwa simpangan pada data ROA baik.

Rata-rata (mean) dari ROE adalah 5.0511 dengan nilai standar deviasi

sebesar 2.74991. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode

penelitian besarnya ROE sudah memenuhi standar, dan dapat dikatakan bahwa

simpangan data pada ROA baik. Karena standar deviasi sebesar 2.74991 lebih

kecil dibandingkan dengan nilai mean-nya sebesar 5.0511.

Variabel NOM memiliki rata-rata (mean) sebesar 2.6511 dan standar

deviasi variabel NOM adalah sebesar 2.56270. Hal ini menunjukkan bahwa secara

statistik selama periode penelitian besarnya variabel NOM sudah memenuhi

standar. Dapat dilihat dari standar deviasi yang lebih kecil dari nilai mean-nya.

Dimana jika nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai mean berarti nilai mean

merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data.

Rata-rata (mean) dari BOPO adalah 83.5979 dengan standar nilai deviasi

sebesar 12.64643. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode

penelitian besarnya BOPO sudah memenuhi standar. Dapat dilihat dari standar

deviasi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean-nya, dengan

demikian dapat dikatakan bahwa simpangan data pada BOPO baik.

Nilai mean atau rata-rata FDR adalah sebesar 101.4458 dengan standar

deviasi 14.67571. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode penelitian secara

statistik dapat dijelaskan bahwa rasio FDR pada Bank Muamalat Indonesia

termasuk ke dalam kategori yang cukup baik. Dilihat dari nilai rata-rata (mean)

lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi menunjukkan bahwa data

terdistribusi dengan baik.

Page 97: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

82

D. Uji Normalitas Kolmogolov Smirnov

Uji Kolmogolov Smirnov adalah uji beda antara data yang di uji

normalitasnya dengan data normal buku. Seperti pada uji beda biasa, jika

signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika

signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan

pada Uji Kormogolov Smirnov adalah jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data

yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku,

berarti data tersebut tidak normal, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data

normal baku, artinya berarti data yang diuji normal (Mulianty, 2016). Berikut

merupakan hasil Uji Normalitas Kolmogolov Smirnov:

Tabel 4.11

Uji Normalitas Kolmogolov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

CAR ROA ROE NOM BOPO FDR

N 38 38 38 38 38 38

Normal

Parametersa,b

Mean 17.8145 5.4429 16.6666 18.4019 88.4300 98.9247

Std. Deviation 5.09156 22.65544 48.59658 99.42151 11.04441 11.38604

Most Extreme

Differences

Absolute .137 .495 .371 .521 .193 .204

Positive .137 .495 .371 .521 .150 .204

Negative -.110 -.407 -.367 -.427 -.193 -.113

Test Statistic .137 .495 .371 .521 .193 .204

Asymp. Sig. (2-tailed) .070c .000

c .000

c .000

c .001

c .000

c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil penelitian dari tabel di atas dapat disimpulkan sebagai

berikut:

Page 98: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

83

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Data (Uji K-S)

Variabel Signifikasi Uji K-S Keterangan

CAR 0.070 Tidak Normal

ROA 0.000 Tidak Normal

ROE 0.000 Tidak Normal

NOM 0.000 Tidak Normal

BOPO 0.001 Tidak Normal

FDR 0.000 Tidak Normal

Sumber: Data diolah SPSS, 2017

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari Uji Normalitas

Kolmogorov Smirnov seluruh variable di atas tidak normal dan tidak memenuhi

persyaratan uji normalitas.

E. Uji Mann Whitney Test

Berdasarkan hasil Uji Normalitas (Uji Kolmogolov-Semirnov), dari

variabel data penelitian tersebut ada enam variabel yang berdistrbusi tidak normal

sehingga untuk tahap selanjutnya akan dilakukan Uji Mann Whitney Test untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel

yang tidak berhubungan dimana:

Jika signifikasi > 0,05 maka H0 diterima dan,

Jika Signifikasi < 0,05 maka H0 ditolak.

Page 99: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

84

Tabel 4.13

Uji Mann-Whitney (Test Statistics)

Test Statisticsa

CAR ROA ROE NOM BOPO FDR

Mann-Whitney U 4.000 93.500 151.000 162.500 80.000 178.500

Wilcoxon W 194.000 283.500 341.000 352.500 270.000 368.500

Z -5.153 -2.540 -.861 -.526 -2.934 -.058

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .011 .389 .599 .003 .953

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b .010

b .402

b .603

b .003

b .954

b

Sumber: Data Diolah

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil dari Uji Mann-Whitney untuk

variabel CAR adalah 4.000 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas < 0,05

dapat disimpulkan bahwa H07 ditolak, atau dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan secara statistik antara Bank Muamalat Indonesia dan

Bank Panin Dubai Syariah setelah masuknya Investasi Modal Asing.

Selanjutnya, variabel ROA adalah 93.500 dengan probabilitas 0,011.

Maka, probabilitas > 0,05 dapat dinyatakan bahwa H03 diterima atau dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik

antara Bank Muamalat Indonesia dan Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

Berikutnya, hasil dari variabel ROE adalah 151.000 dengan probabilitas

0,389. Karena probabilitas > 0,05 maka H04 diterima atau dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara Bank

Muamalat Indonesia dan Bank Panin Dubai Syariah setelah masuknya Investasi

Modal Asing.

Pada tabel tersebut terlihat hasil dari variabel NOM adalah 162.500

dengan probabilitas 0,599. Karena probabilitas > 0,05 maka H05 diterima atau

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik

Page 100: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

85

antara Bank Muamalat Indonesia dan Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

Kemudian pada tabel di atas terlihat nilai variabel BOPO adalah 80.000

dengan probabilitas 0,003. Karena probabilitas < 0,05 maka H06 ditolak atau

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik

antara Bank Muamalat Indonesia dan Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

Pada tabel di atas dapat dilihat nilai variabel FDR adalah 178.500 dengan

probabilitas 0,953. Karena probabilitas > 0,05 maka H01 diterima atau dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik

antara Bank Muamalat Indonesia dan Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

F. Interpretasi

Dari penjelasan di atas dapat diketahui hasil uji beda setiap variabel adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Beda Setiap Variabel

NO VARIABEL NILAI

STATISTIK HASIL UJI BEDA

1 CAR Sig. (2-tailed) =

0,000 < 0,05

Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik

dari kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia

dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

2 ROA Sig. (2-tailed) =

0,011 > 0,05

Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik

dari kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia

dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

3 ROE Sig. (2-tailed) =

0,389 > 0,05

Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik

dari kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia

dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

Page 101: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

86

4 NOM Sig. (2-tailed) =

0,599 > 0,05

Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik

dari kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia

dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

5 BOPO Sig. (2-tailed) =

0,003 < 0,05

Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik

dari kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia

dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

6 FDR Sig. (2-tailed) =

0,953 > 0,05

Tidak ada perbedaan yang signifikan secara

statistik dari kinerja keuangan Bank Muamalat

Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

Beradasarkan keterangan diatas, secara rata-rata Bank Muamalat Indonesia

dan PT Bank Panin Dubai Syariah menunjukkan sebuah peningkatan. Hal ini

disebabkan karena bank syariah tersebut mampu memberikan biaya modal

investasi yang lebih rendah, maka minat nasabah untuk berinvestasi semakin

meningkat dan berpengaruh terhadap pertumbuhan aktiva jangka pendek,

terutama kas. Sehingga, ketika jumlah aktiva jangka pendek bank tinggi maka

kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek membaik.

Page 102: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan dalam bab-bab

sebelumnya mengenai “Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Bank Muamalat

Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah masuknya Investasi Modal

Asing” tersebut, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia dinilai cukup sehat dilihat

dari metode RBBR.

2. Tingkat kesehatan PT Bank Panin Dubai Syariah dinilai sehat dilihat dari

metode RBBR.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan Bank

Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah setelah

masuknya Investasi Modal Asing.

Rasio CAR menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,000. Hal ini berarti

bahwa probabilitas lebih kecil dari 0,05 sehingga H07 ditolak. Dari hasil uji

tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya Investasi Modal Asing bank tidak

dapat menjaga bahkan menambah permodalannya.

Rasio ROA menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,010. Hal ini berarti

bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga H03 diterima, melihat uji

hipotesis dengan masuknya investasi modal asing Bank tetap bisa mengelola aset

dengan baik bahkan memperoleh keuntungan laba yang cukup memuaskan.

Page 103: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

88

Pada rasio ROE menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,389. Hal ini berarti

bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga H04 diterima, sesuai dengan

hasil yang diuji diatas setelah masuknya investasi modal asing bank menunjukkan

kenaikan laba dan membantu pertumbuhan bank.

Rasio NOM menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,599. Hal ini berarti

bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga H05 diterima, sesuai hasil yang

diuji diatas menunjukkan bahwa dengan masuknya investasi modal asing bank

mampu menjaga pertumbuhan pendapatannya.

Rasio BOPO menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,003. Hal ini berarti

bahwa probabilitas lebih kecil dari 0,05 sehingga H06 ditolak. Sesuai hasil yang

diuji diatas dengan adanya investasi modal asing menunjukkan kurangnya

kemampuan bank dalam meningkatkan kegiatan operasinya secara efesien.

Rasio FDR menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,953. Hal ini berarti

bahwa probabilitas lebih besar dari 0,05 sehingga H01 diterima. Berdasarkan hasil

uji diatas setelah masuknya invetsasi momdal asing bank mampu memenuhi

kewajibannya yang berasal daari dana pihak ketiga.

Berdasarkan keterangan diatas, secara rata-rata Bank Muamalat Indonesia

dan PT Bank Panin Dubai Syariah menunjukkan sebuah peningkatan yang cukup

baik. Hal ini disebabkan Bank Syariah tersebut mampu memberikan biaya modal

investasi yang lebih rendah, maka minat nasabah untuk berinvestasi semakin

meningkat dan berpengaruh terhadap pertumbuhan aktiva jangka pendek,

terutama kas. Sehingga, ketika jumlah aktiva jangka pendek bank tinggi maka

kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek semakin baik.

Page 104: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

89

B. Saran

Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih baik lagi dengan adanya masukan mengenaik beberapa hal

diantaranya

1. Bagi Perusahaan

a. Dengan adanya penelitian ini diketahui tingkat kesehatan Bank

Muamalat Indonesia dinilai cukup sehat dibandingkan dengan PT

Bank Panin Dubai Syariah yang tingkat kesehatan bank tersebut

dinilai sehat. Oleh karena itu, Manajeman Bank Muamalat Indonesia

diharapkan lebih menigkatkan kinerjanya agar bisa lebih maju dan

lebih berkembang lagi dan terus dalam keadaan sehat.

b. Dengan adanya penelitian ini diketahui rasio CAR (Capital Adequncy

Ratio) dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu, pihak

Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Panin Dubai Syariah

disarankan untuk terus meningkatkan modalnya sehingga kerugian

yang disebabkan oleh risiko pembiayaan dapat ditutupi oleh

modalnya. Namun, pihak Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank

Panin Dubai Syariah juga tetap harus menjaga risiko pembiayaannya

agar tetap stabil dan dalam keadaan sehat.

2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan

perbandingan selanjutnya dan diharapkan untuk dapat melanjutkan

penelitian yang berkaitan mengenai perbandingan kinerja keuangan

perbankan syariah setelah masuknya investasi modal asing sehingga

Page 105: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

90

bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan. Untuk penelitian

selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lainnya selain rasio

keuangan, seperti ukuran perusahaan dan menambah rentangan waktu

yang lebih panjang sehingga nantinya bisa diharapkan hasil yang

diperoleh dapat lebih tergeneralisasi.

Page 106: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

91

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Rodoni, Investasi Syariah (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009).

Ali, Zainuddin, Hukum Perbankan Syariah (Jakarta: Sinar Grafika, 2008).

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema

Insani, 2001.

Bank Indonesia, Panduan Investasi Perbankan Syariah Indonesia, (Jakarta:

Direktorat BI, Juli 2007).

Bugin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi , Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Edisi pertama, Jakarta:

Kencana, 2005.

Denda Wijaya, Manajemen Investasi, Jakarta 2009.

Gemala, Dewi, Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian

Syariah di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2006).

Henricus W. Ismanthono, Kamus Istilah Ekonomi Populer (Jakarta: Kompas,

2013).

Herman, Darmawi, Manajemen Perbankan (Jakarta: Bumi AKSARA, 2011).

Irsan, Nasarudin dkk, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: Kencana,

2008).

Kamaruddin, Ahmad, Investasi di Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2008).

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008).

Kusumo, Yunanto Adi, Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri

Periode 2002-2007 (Dengan Pendekatan PBI No. 9/I/BPI/2007), vol. II,

No. 1, La Riba: Jurnal Ekonomi Islam, 2008.

Moh Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta, EKONISIA, 2005).

Muhamad, Muslich, Manajemen Keuangan Modern : Analisis, Perencanaan dan

Kebijaksanaan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003).

Page 107: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

92

Muhammad Syafi dan Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta:

Gema Insani, 2001).

Mulianty, Asih. “Perkembangan Kinerja Keuangan PT Bank Panin Syariah

sebelum dan sesudah masuknya Investasi Modal Asing”, Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Nafik, Muhammad, Bursa Efek dan Investasi Syariah (Jakarta: PT. Serambi Ilmu

semesta, 2009).

Oktaviana Kartika, Ulfi Fitriyah, Financial Ratio to Distinguish Islamic Banking,

Islamic Business Units and Conventional Bank in Indonesia, (KEMENAG

RI: 2012).

Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah Pasal

6 ayat 1 dan 2.

Riandi, Dani dan Hasan Sakti Siregar. “Pengaruh Penerapan Good Corporate

Governance Terhadap Return On Asset, Net Profit Margin, dan Earning

per Share pada perusahaan yang terdaftar di Corporate Governance

Perception Index” JurnalEkonom, Vol 14, No 3: 2011.

Rindawati, Ema. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah

dengan Perbankan Konvensional, Yogyakarta: UII, 2007.

Rosyidah, Rakhmawati, Hukum Penanaman Modal di Indonesia, Cetakan Kedua,

(Jawa Timur: Bayumedia Publishing, 2004).

Salim, Budi, dan Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2008).

Siegel Joel dan Joel Shim, Kamus Istilah Akuntansi, (Jakarta: PT. Elex

Komputindo, 1994).

Suhirman, Kajian Tentang Perkembangan LDR dan Dampaknya bagi Rentabilitas

Bank, (Jakarta; Institut Bankir Indonesia, 2001).

Sultan, Remy Sjadeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum

Perbankan Indonesia, (Jakarta: PT Pustaka Utama Graiti, 2007).

Veithzal, Rivai dan Arvian Arifin, Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep, dan

Aplikasi, Edisi I, Cetakan Pertama (Jakarta: Bumi Aksara, 2010).

Widyaningrum, Hening Asih dkk, 2014. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank

Dengan Menggunakan Metode Risk-Based Bank Rating (RBBR) (Studi

Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dalam IHSG Sub Rektor

Perbankan Tahun 2012)” Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 9, No 2: 2012.

Page 108: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

93

William F. Sharpe dkk, Investasi (Jakarta: Prenhallindo, 1999).

Zainul, Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustaka Alfabet,

2006).

www.ojk.go.id diakses pada tanggal .... 31 Maret 2019

www.bankmuamalat.co.id diakses pada tanggal ....24 Februari 2019

www.paninsyariah.co.id diakses pada tanggal .... 4 Februari 2019

Undang-undang dan Peraturan-Peraturan

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1999 Tentang

Pembelian

Saham Bank umum

Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah

Page 109: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

94

LAMPIRAN

Lampiran 1: Variabel Data Penelitian

A. Laporan Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia

BULAN CAR

%

ROA

%

ROE

%

NOM

%

BOPO

%

FDR

%

Mar-2013 12.08 1.72 41.77 4.61 82.07 102.02

Jun-2013 12.52 1.69 42.32 4.60 82.37 106.50

Sep-2013 12.95 1.68 41.69 4.57 82.67 103.40

Des-2013 17.55 1.37 32.87 4.64 85.12 99.99

Mar-2014 17.64 1.44 21.77 4.28 85.55 105.40

Jun-2014 16.37 1.03 15.96 3.82 89.11 96.78

Sep-2014 14.77 0.10 1.56 3.37 98.32 98.81

Des-2014 14.22 0.17 2.13 3.36 97.33 84.14

Mar-2015 14.61 0.62 9.78 4.40 93.37 95.11

Jun-2015 14.91 0.51 7.94 0.54 94.84 99.05

Sep-2015 13.71 0.36 5.66 0.42 96.26 96.09

Des-2015 12.36 0.63 0.20 0.27 97.41 90.30

Mar-2016 12.10 0.25 3.76 0.30 97.32 97.30

Jun-2016 12.78 0.15 2.28 0.01 99.90 99.11

Sep-2016 12.75 0.13 1.89 0.10 98.89 96.47

Des-2016 12.74 0.22 3.00 0.20 97.76 95.13

Mar-2017 12.83 0.12 1.83 0.16 98.19 90.93

Jun-2017 12.94 0.15 2.25 0.23 97.40 89.00

Sep-2017 11.58 0.11 1.70 0.17 98.10 86.14

B. Laporan Keuangan Triwulan Bank Panin Dubai Syariah

BULAN CAR

%

ROA

%

ROE

%

NOM

%

BOPO

%

FDR

%

Mar-2013 27.09 2.72 9.97 6.49 59.42 120.91

Jun-2013 23.11 2.34 8.92 6.15 64.34 123.34

Sep-2013 19.75 2.18 8.94 4.97 64.17 112.46

Des-2013 20.83 1.03 4.44 4.26 81.3 90.4

Mar-2014 31.15 1.45 5.27 4.1 80.7 112.84

Jun-2014 25.52 1.64 5.75 5.5 79.9 140.48

Sep-2014 26.16 1.82 6.68 5.59 72.9 111.79

Des-2014 25.69 1.99 7.66 5.88 68.47 94.04

Mar-2015 24.71 1.56 7.59 3.59 79.19 94.27

Jun-2015 21.17 1.22 5.44 1.24 88.8 97.58

Sep-2015 21.44 1.13 5.16 0.78 89.57 96.1

Des-2015 20.30 1.14 4.94 0.86 89.29 96.43

Mar-2016 19.77 0.20 0.97 0.02 98.14 94.03

Jun-2016 19.51 0.36 1.77 0.15 96.51 89.60

Sep-2016 19.89 0.42 2.08 0.14 95.80 84.14

Des-2016 18.17 0.37 1.76 0.05 96.17 91.99

Page 110: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

95

Mar-2017 18.04 0.80 4.34 0.50 91.56 90.34

Jun-2017 16.41 0.45 2.57 0.10 95.26 92.48

Sep-2017 16.83 0.29 1.72 0.001 96.87 94.25

Page 111: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

96

Lampiran 2: Data Statistik Penelitian

A. Data Statistik Deskriptif Bank Muamalat Indonesia

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 19 11.58 17.64 13.7584 1.80358

ROA 19 .10 1.72 .6553 .61912

ROE 19 .20 42.32 12.6505 15.42568

NOM 19 .01 4.64 2.1079 2.05631

BOPO 19 82.07 99.90 93.2621 6.44279

FDR 19 84.14 106.50 96.4037 6.13938

Valid N (listwise) 19

B. Data Statistik Deskriptif Bank Panin Dubai Syariah

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 19 16.41 31.15 21.8705 3.91207

ROA 19 .20 2.72 1.2163 .76561

ROE 19 .97 9.97 5.0511 2.74991

NOM 19 .00 6.49 2.6511 2.56270

BOPO 19 59.42 98.14 83.5979 12.64643

FDR 19 84.14 140,48 101.4458 14.67571

Valid N (listwise) 19

C. Uji Normalitas Kolmogolov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

CAR NPM ROA ROE NOM BOPO FDR

N 38 38 38 38 38 38 38

Normal

Parametersa,b

Mean 17.8145 73.0668 5.4429 16.6666 18.4019 88.4300 98.9247

Std. Deviation 5.09156 28.29621 22.65544 48.59658 99.42151 11.04441 11.38604

Most Extreme

Differences

Absolute .137 .119 .495 .371 .521 .193 .204

Positive .137 .116 .495 .371 .521 .150 .204

Negative -.110 -.119 -.407 -.367 -.427 -.193 -.113

Test Statistic .137 .119 .495 .371 .521 .193 .204

Asymp. Sig. (2-tailed) .070c .192

c .000

c .000

c .000

c .001

c .000

c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 112: PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45398/1/FAIZAH... · Anggota SHOT 165 ESQ Tahun 2014-2015. 2. Anggota FOSMA 165 ESQ

97

D. Uji Mann-Whitney (Test Statistics)

Test Statisticsa

CAR ROA ROE NOM BOPO FDR

Mann-Whitney U 4.000 93.500 151.000 162.500 80.000 178.500

Wilcoxon W 194.000 283.500 341.000 352.500 270.000 368.500

Z -5.153 -2.540 -.861 -.526 -2.934 -.058

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .011 .389 .599 .003 .953

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b .010

b .402

b .603

b .003

b .954

b