perbandingan hasil belajar antara siswa yang …digilib.unila.ac.id/26047/3/skripsi tanpa bab...

56
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI ASRAMA DENGAN SISWA YANG TINGGAL DI RUMAH ORANG TUA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG T.A 2015/2016 (Skripsi) Oleh: BAHTIAR AFWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS LAMPUNG 2017

Upload: dothien

Post on 13-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWAYANG TINGGAL DI ASRAMA DENGAN SISWA

YANG TINGGAL DI RUMAH ORANG TUAPADA MATA PELAJARAN SEJARAH

KELAS X SMA AL-KAUTSARBANDAR LAMPUNG

T.A 2015/2016

(Skripsi)

Oleh:

BAHTIAR AFWAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAHUNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 2: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

ABSTRAK

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWAYANG TINGGAL DI ASRAMA DENGAN SISWA

YANG TINGGAL DI RUMAH ORANG TUAPADA MATA PELAJARAN SEJARAH

KELAS X SMA AL-KAUTSARBANDARLAMPUNG

T.A 2015/2016

Oleh:

Bahtiar Afwan

Keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari nilai yangdiperolehnya selama kurun waktu tertentu yang diberikan oleh guru melaluimekanisme penilaian yang telah ditetapkan. Hasil belajar tersebut merupakansalah satu parameter yang dapat dilihat untuk mengetahui seberapa berhasilnyasiswa dalam kegiatan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Salah satu faktoryang mempengaruhi hasil belajar siswa dalah tempat tinggal. Berdasarkanpenelitian pendahuluan terdapat 2 kategori tempat tinggal siswa SMA Al-Kautsar.Tempat tinggal siswa ada yang tinggal di asrama dan ada juga yang tinggal dirumah bersama dengan orang tuanya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian iniadalah Apakah ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang tinggal di asramadan siswa yang tinggal di rumah orang tua pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XSMA Al-Kautsar Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui ada tidaknya peredaan hasil belajar siswa yang tinggal di asrama dansiswa yang tinggal di rumah orang tua pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XSMA Al-Kautsar Tahun Ajaran 2015/2016.

Metode penelitian yang digunakan adalah komparatif. Desain penelitian yangdigunakan adalah causal comparative tipe komparatif independen. Sampel padapenelitian ini adalah 30 orang siswa dari masing masing sub populasi. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dankepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis datakuantitatif deskriptif yaitu dengan menganalisis data hasil belajar semester genapsiswa kelas X SMA Al-Kautsar Bandarlampung. Analisis data yang digunakansecara kuantitatif dengan menggunakan uji beda non-parametrik mann-whittneydengan menggunakan bantuan software SPSS 21 (0,029 < 0,05) dapatdisimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang tinggal diasrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua pada mata pelajaran sejarahkelas X SMA Al-Kautsar tahun ajaran 2015/2016.

Page 3: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA

YANG TINGGAL DI ASRAMA DENGAN SISWA

YANG TINGGAL DI RUMAH ORANG TUA

PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

KELAS X SMA AL-KAUTSAR

BANDAR LAMPUNG

T.A 2015/2016

OLEH

BAHTIAR AFWAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Sejarah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 4: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan
Page 5: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan
Page 6: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan
Page 7: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Simpang Pematang Kecamatan Simpang

Pematang Kabupaten Mesuji pada tanggal 28 Maret 1994

merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan

Zaeni S.Pd dan Dra. Salisatun Mubarokah.

Penulis memulai pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Simpang

Pematang Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji pada Tahun 2005,

setelah itu penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Simpang Pematang Kecamatan Simpang

Pematang Kabupaten Mesuji dan selesai pada Tahun 2009. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan menengah atas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-

Kautsar Bandarlampung dan selesai pada Tahun 2012.

Pada Tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi

Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung. Tahun 2015 penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

(PPL) di SMA Bhakti Mulya Suoh dan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

di Desa Tugu Ratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat.

Page 8: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

MOTO

“Allah S.W.T Tidak akan membebani seseorang melainkansesuai dengan kesanggupannya, percayalah setelah kesulitan

pasti ada kemudahan” (Q.S Al-Insyirah:5)

Page 9: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

Persembahan

Dengan rasa syukur kepada Allah S.W.T dan kerendahan hati. Sebagai ungkapan terima kasihkupersembahkan lembaran-lembaran sederhana ini untuk orang-orang terkasihku :

Ibuku Dra. Salisatun Mubarokah, yang telah membukakan mata tentang sebuah

kehidupan, yang mengajarkan untuk menghadapinya dengan kesabaran dan

perjuangan, yang selalu menopang dan mendoakan disaat sempit maupun lapang.

Ayahku Zaeni S.Pd, terimakasih telah menjadi ayah yang selalu menjadi teladan bagi

kami anak-anakmu, rangkaian tasbih dan dzikir dalam setiap do’a dan shalat mu tiada

pernah henti terus mengiringi langkahku. Semoga butir-butir air mata dan tetesan

keringatmu terwujud sebagai kebahagian dan keberhasilanku.

Adikku Iqbal Nur Aziz yang tak lelah mendoakanku.

Rekan dan sahabat, Faris Putra, Sukma Nugroho, Rendy Wahyudi, Andi Novrianto,

Yohanes Susilo, Zulfikar Khanif, Ody Iqbal, Dwi Santoso, Andi Wahyudi, Banuarea,

Deni Satria, Enggal Dona, Kadafi, Alex, Maxi dan rekan-rekan lainnya yang tidak bisa

disebutkan satu persatu yang selalu menemani dan memberikan dukungan di saat suka

dan duka.

Para pendidikku dan dosen yang selalu memberikan ilmunya

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 10: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

SANWACANA

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan segala bentuk kerendahan hati, penantian panjang dan perjuangan yang

selalu dihiasi dengan pasang surutnya semangat demi sebuah harapan dan

tanggung jawab untuk mengemban amanah dari orang-orang yang selalu

merindukan keberhasilanku, maka tidak ada kata yang pantas yang patut penulis

ucapkan kecuali ucapan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan sebuah karya tulis ini, yang berjudul “Perbandingan Hasil

Belajar Antara Siswa Yang Tinggal Di Asrama Dengan Siswa Yang Tinggal Di

Rumah Orang Tua Pada Mata Pelajaran Sejarah SMA Al-Kautsar Tahun

Ajaran 2015/2016” penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk meraih

gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan,

dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang setulusnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum, Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

Page 11: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd, Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung;

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung

6. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sebagai

pembimbing II skripsi,terimakasih atas dukungan, masukan dan saran

dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. H. Tontowi Amsia, M.Si. Selaku pembimbing akademik (PA)

dan pembimbing I terimakasih atas segla saran, dukungan, dan masukan

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Drs. H. Maskun, M.H Selaku pembahas skripsi yang dengan ikhlas

dan senantiasa sabar membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung, Drs. Wakidi, M.Hum, Drs. H. Ali Imron, M.Hum,

M. Basri, S.Pd, M.Pd, Drs. H.Iskandar Syah, M.Hum, Drs. Henry

Susanto, M.Si, Dr. Risma Margaretha Sinaga, M.Hum, Yustina Sri

Ekwandari, S.Pd, M.Hum dan Suparman Arif S.Pd, M.Pd sebagai dosen

Pendidikan Sejarah FKIP Unila yang telah membimbing penulis selama

menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Sejarah.

Page 12: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

10. Bapak Eko Anzair, S.Si selaku kepala SMA Al- Kautsar yang telah

memberikan izin penulis untuk melakukan penelitan.

11. Bapak Ersontowi, S.Pd selaku guru bidang studi sejarah SMA Al- Kautsar

yang memberi bantuan dan saran dalam melaksanakan penelitian.

12. Teman-temanku seperjuangan angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan

satu persatu, terimakasih untuk kekeluargaan dan kebersamaan selama ini.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi.

Semoga amal ibadah dan ketulusan hati semua pihak yang terkait mendapat

imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 2017Penulis,

Bahtiar AfwanNPM 1213033012

Page 13: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xivDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ............................................................................... 11.2 Identifikasi Masalah...................... .................................................. 41.3 Pembatasan masalah........ ................................................................ 51.4 Rumusan Masalah .......... ................................................................ 51.5 Tujuan Penelitian............................................................................. 51.6 Kegunaan Penelitian ........................................................................ 61.7 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 6

II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DANHIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................. 72.1.1 Konsep Perbandingan ........................................................... 72.1.2 Konsep Hasil Belajar .............................................................. 82.1.3 Konsep Tempat Tinggal ......................................................... 102.1.4 Konsep Asrama ...................................................................... 122.1.5 Konsep Rumah Orang Tua ..................................................... 142.1.6 Konsep Pembelajaran Sejarah ................................................ 16

2.2 Kerangka Pikir. ................................................................................ 172.3 Paradigma ........................................................................................ 18

III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ............................................................................. 193.2 Desain Penelitian............................................................................... 203.3 Populasi dan Sampel ......................................................................... 21

3.3.1 Populasi............ ........................................................................ 213.3.2 Sampel...................................................................................... 22

3.4 Variabel dan Definisi Operasional ................................................... 233.4.1 Variabel Penelitian ................................................................. 23

3.4.1.1 Variabel Bebas (Independen) ...................................... 233.4.1.2 Variabel Terikat (Dependen)......................................... 23

Page 14: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

xiii

3.4.2 Definisi Operasional ............................................................... 243.5 Instrumen Penelitian ........................................................................ 25

3.5.1 Instrumen ............................................................................... 253.6 Langkah-langkah Penelitian............................................................. 253.7 Teknik Pengumpulan Data............................................................... 26

3.7.1 Observasi ................................................................................ 263.7.2 Kepustakaan .......................................................................... 263.7.3 Dokumentasi........................................................................... 26

3.8 Teknik Analisis Data........................................................................ 273.8.1 Uji Normalitas ....................................................................... 273.8.2 Uji Hipotesis .......................................................................... 29

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 31

4.1.1 Sejarah Berdirinya SMA Al-Kautsar Bandarlampung ......... 314.1.2 Letak Geografis ..................................................................... 354.1.3 Perkembangan Sekolah ......................................................... 364.1.4 Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan ....................... 374.1.5 Keadaan Peserta Didik SMA Al-Kautsar............................... 404.1.6 Visi dan Misi SMA Al-Kautsar.............................................. 41

4.1.6.1 Visi ............................................................................. 414.1.6.2 Misi ............................................................................ 41

4.1.7 Keadaan Sarana dan Prasarana............................................... 424.1.8 Kegiatan Ekstrakulikuler........................................................ 46

4.2 Hasil Penelitian .............................................................................. 474.3 Uji Prasyarat ................................................................................... 50

4.3.1 Uji Normalitas........................................................................ 504.3.2 Uji Hipotesis ......................................................................... 53

4.3 Pembahasan..................................................................................... 55

V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 605.2 Saran...................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 15: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Anggota Populasi Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar

Bandarlampung Tahun Ajaran 2015/2016 .....................................21

2. Anggota Sampel Penelitian ............................................................22

3. Kriteria penilaian hasil belajar siswa .............................................29

4. Daftar Nama Kepala Sekolah SMA Al-Kautsar Bandarlampung...35

5. Tenaga Pendidik SMA Al-Kautsar Bandarlampung ......................38

6. TU Kependidikan di SMA Al-Kautsar Bandarlampung ................40

7. Keadaan Jumlah Sarana dan Prasarana

di SMAN Al-Kautsar Bandarlampung ...........................................42

8. Sarana / Ruang Penunjang .............................................................45

9. Prasarana ........................................................................................46

10. Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Al-Kautsar Bandarlampung ...47

11. Kriteria penilaian hasil belajar siswa ...........................................47

12. Hasil Belajar Kelas X Siswa Yang Tinggal

di Asrama SMA Al-Kautsar Bandarlampung ..............................48

13. Hasil Belajar Kelas X Siswa Yang Tinggal

di Rumah Orang Tua SMA Al-Kautsar Bandarlampung..............49

Page 16: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

xv

14. Hasil Output Uji Normalitas SPSS 21 ..........................................51

15. Perhitungan Kenormalan Data Hasil Belajar ...............................52

16. Hasil Output Uji Hipotesis SPSS21 ..............................................54

17. Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Tinggal

di Asrama dan di Rumah Orang Tua .........................................54

Page 17: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1. Daftar Nilai Hasil Belajar Sejarah Semester Genap

Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandarlampung

T.A 2015/2016

Lampiran 2. Tahap Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Dengan

Menggunakan SPSS 21

Lampiran 3. Tahap Uji Hipotesis Mann-Whitney Dengan

Menggunakan SPSS 21

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian

Lampiran 5. Surat Balasan Penelitian

Lampiran 6. Rencana Judul Penelitian

Page 18: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

1

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SMA Al-Kautsar Bandarlampung Bandarlampung merupakan sekolah

menengah atas yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandarlampung.

SMA Al-Kautsar Bandarlampung adalah sekolah swasta yang memiliki

akreditasi A, hal ini membuat yayasan SMA Al-Kautsar Bandarlampung

menjadi salah satu sekolah favorit di Bandar Lampung. Visi dari SMA Al-

Kautsar Bandarlampung adalah unggul, islami, dan global yang juga sepadan

dengan tujuan pendidikan nasional di Indonesia.

Tujuan pendidikan nasional adalah untuk menciptakan sumber daya manusia

yang berkualitas (BSNP, 2010:39). Tercapainya sebuah tujuan pendidikan

adalah dengan melihat keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar siswa.

Salah satu parameter yang di lihat dari keberhasilan belajar siswa adalah hasil

belajar siswa yaitu berupa nilai yang diperoleh siswa yang diberikan guru

dengan mekanisme penilaian yang telah ditentukan.

Baik atau buruknya hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa

yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Dalyono, 2009:55). Faktor internal

adalah faktor yang timbul dari dalam diri. Faktor internal meliputi kesehatan,

Page 19: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

2

bakat, motivasi dan cara belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor

yang berasal dari luar. Faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan tempat tinggal. Hal ini tentunya memberikan arti

bahwa segala unsur yang ada di dalam faktor internal maupun eksternal dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Tempat tinggal sebagai salah satu unsur

yang termasuk di dalam faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar.

Tempat tinggal merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi

hasil belajar siswa. Tempat tinggal adalah “tempat di mana seseorang

dianggap hadir dalam hal melakukan hak-haknya dan memenuhi

kewajibannya meskipun kenyataannya dia tidak di situ (Soedewi, 1975:44).

Tempat tinggal seseorang dapat ditentukan berdasarkan kesehariannya dalam

melakukan rutinitasnya di suatu tempat. Tempat tinggal siswa dapat diartikan

sebagai tempat tinggal yang digunakan siswa sebagai kediaman siswa dalam

melaksanakan kegiatan sehari-harinya dan juga sebagai tempat belajar di luar

sekolah.

Hubungan antara tempat tinggal dengan hasil belajar merupakan hal yang

saling berkaitan satu sama lain. Indriyani (2014:52) dalam penelitiannya

mengenai tempat tinggal siswa terhadap hasil belajar berkesimpulan bahwa

tempat tinggal siswa dapat meningkatkan hasil kualitas yang maksimal

khususnya dalam hasil belajar siswa. Hal ini dapat diartikan bahwa tempat

tinggal siswa yang baik tentunya akan memberikan dampak yang baik pula

terhadap baiknya hasil belajar yang didapatkan siswa dalam proses kegiatan

belajar mengajar.

Page 20: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

3

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti terdapat 2

kategori tempat tinggal siswa SMA Al-Kautsar Bandarlampung. Tempat

tinggal siswa SMA Al-Kautsar Bandarlampung ada yang tinggal di asrama

dan ada juga yang tinggal di rumah bersama dengan orang tuanya. Siswa

SMA Al-Kautsar Bandarlampung tidak hanya berasal dari Kota

Bandarlampung, namun juga berasal dari beberapa daerah kabupaten yang

ada di Provinsi Lampung, bahkan ada yang berasal dari luar Provinsi

Lampung. Orang tua siswa SMA Al-Kautsar Bandarlampung yang berasal

dari daerah luar Kota Bandarlampung cenderung menitipkan anaknya di

asrama Al-Kautsar Bandarlampung dikarenakan jarak yang jauh sehingga

membutuhkan jaminan fasilitas dan keamanan.

Asrama merupakan suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota

suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah. Toffler (dalam

Kusmintardjo, 1992:36) menyatakan asrama adalah suatu tempat tinggal bagi

anak-anak dimana mereka diberi pengajaran atau bersekolah. Sedangkan

rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama

jangka waktu tertentu yang di dalamnya terdapat anggota keluarga. Di rumah

sendiri terdapat orang tua sebagai seseorang yang mempunyai kebijakan

penuh di rumah. Siswa yang tinggal di asrama lebih tinggi hasil belajarnya

dibandingkan dengan siswa yang tinggal di rumah orang tua (Sholeh,2013:6).

Hal ini menunjukkan bahwa asrama sebagai tempat tinggal yang menunjang

hasil belajar yang baik. Sedangkan dalam penelitian yang lain didapatkan hasil

belajar siswa yang tinggal di lingkungan rumah orang tua lebih tinggi

dibandingkan siswa yang tinggal di lingkungan asrama (Harjono, 2009:70).

Page 21: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

4

Perbedaan hasil belajar antara siswa yang tinggal di asrama dengan siswa

yang tinggal di rumah orang tua masih menjadi sebuah kontroversi. Salah

satunya adalah Mukarromah (2013:9) menyatakan dalam penelitiannya bahwa

tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang tinggal di asrama dengan

siswa yang tinggal di rumah bersama dengan orang tuanya. Pernyataan

tersebut tentunya memberikan arti bahwa hasil belajar siswa yang tinggal di

asrama dengan siswa yang tinggal di rumah orang tua sama besar atau sedikit

perbedaan. Caswa (2013:91) juga menyatakan dalam sebuah penelitian

komparatif siswa asrama dan siswa non asrama berkesimpulan bahwa tidak

ada perbedaan hasil belajar yang signifikan diantara keduanya.

Berdasarkan fenomena berbeda yang terjadi di atas, peneliti tertarik untuk

meneliti “Perbandingan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Tinggal Di Asrama

Dengan Siswa Yang Tinggal Di Rumah Orang Tua Pada Mata Pelajaran

Sejarah Kelas X Di SMA Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Ajaran

2015/2016.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi

adalah :

1. Perbedaan hasil belajar siswa yang tinggal di asrama dan yang tinggal

di rumah orang tua pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Al-

Kautsar Bandarlampung Bandarlampung Tahun Ajaran 2015/2016.

Page 22: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

5

2. Persamaan hasil belajar siswa yang tinggal di asrama dan yang tinggal

di rumah orang tua pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Al-

Kautsar Bandarlampung Tahun Ajaran 2015/2016.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti

membatasi dan memfokuskan penelitian ini pada perbedaan hasil belajar

antara siswa yang tinggal di asrama dengan siswa yang tinggal di rumah

orang tua pada mata pelajaran sejarah kelas X SMA Al-Kautsar

Bandarlampung tahun ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah maka rumusan masalah

pada penelitian ini adalah “Apakah ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa

yang tinggal di asrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua pada Mata

Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Ajaran

2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :

1. Mengetahui besarnya perbedaan hasil belajar antara siswa yang tinggal

asrama dengan siswa yang tinggal di rumah orang tua.

2. Mengetahui tempat tinggal yang efektif bagi hasil belajar siswa.

Page 23: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

6

1.6 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini mempunyai kegunaan, diantaranya adalah :

1. Dapat mengetahui hasil belajar yang tinggi antara siswa yang tinggal di

asrama dan siswa yang tinggal di rumah.

2. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian lain yang melakukan

penelitian sejenis.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Subjek Penelitian : Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandarlampung

2. Objek Penelitian : Perbandingan Hasil Blajar antara Siswa yang

tinggal di asrama ddengan siswa yang tinggal di

rumah orang tua pada mata pelaaran sejarah SMA

Al-Kautsar Bandarlampung

3. Tempat Penelitian : SMA Al-Kautsar Bandarlampung

4. Waktu Penelitian : Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016

5. Bidang Ilmu : Ilmu Pendidikan khususnya pendidikan sejarah

Page 24: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

7

REFERENSI

Muhammad Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta. Hlm 55

Sri Soedewi. 1975, Hukum Perutangan, terjemahan Verbintenissenrecht bagian

dari Inleiding Nederlands Burgerlijk Recht. Yogyakarta. Hlm 44

Ratna Indriyani. 2014. Pengaruh Asal Sekolah Dan Tempat Tinggal Terhadap

Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Universitas Wiraraja

Sumenep (tesis). (digilib.uns.ac.id, diakses pada 10 januari 2016, 13.34

WIB). Hlm 52

Kusmintardjo. 1992. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah. IKIP Malang. Hlm

36

Sholeh, Muhammad. 2013. Perbedaan Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar

Pada Siswa Yang Menggunakan Sistem Boarding School Dan Siswa Yang

Tidak Menggunakan Sistem Boarding School Di SMA Muhammadiyah 1

Gresik (Tesis). (ejournal.unesa.ac.id, diakses 7 januari 2016, 13.15 WIB).

Hlm 6

Muhammad Adhiwardana Hardjono. 2009. Perbedaan Prestasi Belajar ditinjau

dari Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (skripsi).( http://karya-

ilmiah.um.ac.id, diakses 15 januari 2016, 22.00 WIB). Hlm 70

Wulidzatul Mukarromah.2013. Perbedaan Kebiasaan Belajar Dan Prestasi

Belajar Mahasiswa Prodi D IV Bidan Pendidikan Reguler Yang Tinggal Di

Asrama Dan Di Luar Asrama Stikkes Aisyiah Yogyakarta (Skripsi).

(opac.unisayogya.ac.id, diakses 7 januari 2016, 17.00 WIB) Hlm 9

Caswa. 2013. Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Berasrama Dengan Siswa

Non Asrama Di SMP Khariisma Bangsa Tangerang Selatan Dalam Mata

Pelajaran pendidikan Agama Islam (Skripsi). (repository.uinjkt.ac.id,

diakses 8 januari 2016, 21.00 WIB) Hlm 91.

Page 25: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

7

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1. Konsep Perbandingan

Perbandingan adalah sesuatu yang menggambarkan dua atau lebih

fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti dengan membandingkan

persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan

kerangka pemikiran tertentu (Sugiyono, 2012:92). Perbandingan adalah

membandingkan dua unsur yang berbeda dengan cara mencari

perbedaan (selisih) atau kesamaan.

Perbandingan di dalam pendidikan bertujuan untuk

menggambarkan suatu fakta-fakta pendidikan baik dalam satu

negara maupun antar negara. Bisa menyangkut sistem pendidikan

secara umum maupun menyangkut bagian per bagian dalam sistem

pendidikan, misalnya: kurikulumnya, kondisi siswanya, tenaga

kependidikannya, pendanaanya, dan lain-lain (Arif Rahman,

2010:100).

Berdasarkan pernyataan diatas dapat dipahami bahwa perbandingan di

dalam pendidikan digunakan untuk melihat kelebihan maupun kelemahan

yang ada di dalam sebuah sistem pendidikan. Perbandingan dalam hal ini

sangat baik utuk melihat seberapa baik atau buruknya segala unsur yang

ada di dalam pendidikan.

Page 26: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

8

2.1.2. Konsep Hasil Belajar

Pengertian hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiliki

siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, sedangkan menurut

Gagne hasil belajar harus harus didasarkan pada pengamatan tingkah

laku melalui stimulus respon (Nana Sudjana, 2005:19).

Hasil belajar berkenaan dengan kemampuan siswa di dalam

memahami materi pelajaran. Hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi,

ablititas dan keterampilan (Hamalik, 2007:31).

Hasil belajar tampak sebagai terjadi perubahan tingkah laku pada diri

siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan

pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya,

misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi

sopan dan sebagainya (Hamalik, 2007: 155).

Penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran merupakan

implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional pendidikan (SNP). Penetapan SNP membawa

implikasi terhadap model dan teknik penilaian pembelajaran yang

mendidik. Perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan

pembelajaran mencakup penilaian eksternal dan internal.

Langkah perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan

pembelajaran mencakup rencana penilaian proses pembelajaran dan

rencana penilaian hasil belajar peserta didik. Rencana penilaian proses

serta hasil belajar dan pembelajaran merupakan rencana penilaian yang

akan dilakukan oleh guru untuk memantau proses kemajuan

Page 27: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

9

perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang

dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan.

Berdasarkan Taksonomi Bloom, (dalam Usman, 1994: 29) hasil

belajar dalam rangka pembelajaran meliputi tiga kategori ranah,

yaitu:

1. Ranah kognitif

2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai.

3. Ranah psikomotor

Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan

psikomotor karena lebih menonjol namun hasil belajar psikomotor dan

afektif harus menjadi bagian dari hasil penilaian dan proses

pembelajaran di sekolah. Berdasarkan daripengertian diatas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dan

hasil tersebut dapat digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau

kriteria dalam mencapa isuatu tujuan pendidikan dan hal ini dapat

tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diringi oleh

perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.

Untuk mengetahui hasil belajar seseorang dapat dilakukan dengan

melakukan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran memerlukan alat

sebagai pengumpul data yang disebut dengan instrumen penilaian hasil

belajar. Instrumen dibagi menjadi dua bagian besar, yakni tes dan non

tes (Wahidmurni, 2010: 28). Hasil belajar yang diperoleh dapat diukur

melalui kemajuan yang diperoleh siswa setelah belajar dengan

sungguh-sungguh (Hamalik 2006: 155). Hasil belajar tampak terjadinya

perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur

Page 28: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

10

melalui perubahan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat

diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik

dibandingkan dengan sebelumnya.

Berdasarkan konsepsi di atas, pengertian hasil belajar dapat

disimpulkan sebagai perubahan perilaku secara positif serta

kemampuan yang dimiliki siswa dari suatu interaksi tindak belajar dan

mengajar yang berupa hasil belajar intelektual, strategi kognitif, sikap

dan nilai, inovasi verbal, dan hasil belajar motorik. Perubahan tersebut

dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih

baik dibandingkan dengan sebelumnya.

2.1.3. Konsep Tempat Tinggal

Tempat kediaman atau tempat tinggal (domisili) diatur dalam pasal 17

KUH Perdata sampai dengan pasal 25 KUH Perdata. Tempat kediaman

adalah tempat seseorang yang melakukan perbuatan hukum (Soedewi,

1975:44). Domisili adalah terjemahan dari domicile atau woonplaats

yang artinya tempat tinggal. Domisili atau tempat tinggal itu

adalahntempat di mana seseorang dianggap hadir mengenai hal

melakukan hak-haknya dan memenuhi kewajibannya juga meskipun

kenyataannya dia tidak di situ. Tempat tinggal dapat berupa

wilayah/daerah atau dapat pula berupa rumah kediaman kantor yang

berada dalam wilayah/daerah tertentu. Tempat tinggal manusia pribadi

biasa disebut tempat kediaman.

Page 29: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

11

Menurut kitab Undang-Undang Hukum Perdata tempat kediaman itu

seringkali adalah rumahnya, kadang-kadang kotanya. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa setiap orang dianggap selalu mempunyai

tempat tinggal di mana ia sehari-harinya melakukan kegiatannya atau di

mana ia berkediaman pokok. Kadang-kadang menetapkan tempat

kediaman seseorang itu sulit, karena selalu berpindah-pindah (banyak

rumahnya).

Tempat tinggal merupakan ruang lingkup seseorang dalam menjalankan

rutinitas sehari-harinya. Terbentuknya sifat kepribadian pada seseorang

sangat ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan (Arsyad 2014:15).

Faktor lingkungan yang baik menurutnya dapat diatur oleh pendidikan

dan pengalaman. Hal ini memberikan arti bahwa lingkungan dan

pendidikan memiliki keterkaitan dalam membentuk pribadi seseorang.

Keberhasilan sebuah proses pendidikan adalah dengan melihat hasil

belajar siswa sebagai alat ukurnya. Terdapat 2 faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor

eksternal (Dalyono, 2009:55). Faktor internal adalah faktor yang timbul

dari dalam diri. Faktor internal meliputi kesehatan, bakat, motivasi dan

cara belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari

luar. Faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan tempat tinggal. Pernyataan di atas tentunya memberikan

penjelasan bahwa tempat tinggal siswa sebagai salah satu faktor

eksternal memiliki pengaruh terhadap hasil .

Page 30: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

12

Tempat tinggal siswa dapat diartikan sebagai tempat tinggal yang

digunakan siswa sebagai kediaman siswa dalam melaksanakan kegiatan

sehari-harinya dan juga sebagai tempat belajar di luar sekolah. Tempat

tinggal dipengaruhi oleh jarak tempuh seseorang terhadap

keperluannya. Siswa sebagai subjeknya menentukan tempat tinggal

berdasarkan jarak antara tempat tinggal dengan sekolahnya. Siswa yang

memiliki tempat tinggal yang jauh cenderung menggunakan asrama dan

kost sebagai tempat tinggalnya selama menjalani studinya. Sementara

siswa yang berjarak dekat dengan lokasi sekolahnya cenderung tetap

tinggal di rumah bersama dengan orang tuanya.

2.1.4. Konsep Asrama

Asrama merupakan sebuah tempat tinggal bagi siswa yang biasanya

jauh dari rumah dan di dalamnya terdapat pembina asrama serta aturan

yang terikat (Setiawan, 2013 : 8). Hal ini dapat diartikan bahwa asrama

sekolah adalah suatu tempat dimana para siswa bertempat tinggal dalam

jangka waktu yang relatif tetap bersama dengan guru sebagai

pengasuhnya yang memberikan bantuan kepada para siswa dalam

proses peningkatan hasil belajar.

Peserta didik yang mengikuti pendidikan pada lingkungan asrama

dihadapkan pada situasi hidup terpisah dengan orangtua kemudian

bertemu dengan orang-orang baru sesama peserta didik dan civitas

akademika tentunya memerlukan kemampuan penyesuaian diri. Dalam

hal ini dibutuhkan kemampuan penyesuaian diri dan kemauan yang

Page 31: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

13

besar dari peserta didik untuk mengikuti setiap kegiatan yang

dilaksanakan dalam pendidikan.

Asrama sebagai salah satu tempat tinggal merupakan salah satu faktor

eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang tinggal di

asrama lebih tinggi hasil belajarnya dibandingkan dengan siswa yang

tinggal di rumah orang tua (Sholeh 2013:6). Hal ini menunjukkan bahwa

asrama sebagai tempat tinggal yang menunjang hasil belajar yang baik

bagi siswa.

Kehidupan di asrama serupa dengan kehidupan dalam lingkungan

keluarga namun lebih terstruktur. Di asrama ada bapak atau ibu sebagai

pengganti orang tua, ada peraturan-peraturan secara tertulis maupun

tidak tertulis, dan seperangkat fasilitas yang menyerupai fasilitas dalam

kehidupan keluarga di rumah. Karena merupakan lingkungan yang

menyerupai lingkungan keluarga namun lebih formal, maka kehidupan

di asrama peserta didik dapat dikondisikan untuk membentuk sikap dan

kepribadian penghuninya.

Kehidupan siswa yang tinggal di asrama mereka hidup berkelompok

bersama dengan siswa yang lain. Dalam kehidupan belajar siswa yang

tinggal di asrama cenderung belajar secara berkelompok dikarenakan

penghuni asrama yang cukup banyak.

Asrama memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri bagi siswa yang

tinggal di dalamnya. Kelebihan asrama sebagai tempat tinggal siswa

diantaranya adalah membentuk pribadi siswa yang mandiri, selain itu di

Page 32: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

14

lingkungan asrama memiliki jadwal kegiatan sehari-hari yang dapat

membentuk kepribadian disiplin siswa. Lingkungan asrama tentu juga

memiliki kekurangan yaitu bagi siswa yang baru masuk ke asrama maka

akan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar asrama. Siswa tersebut

akan merasa tidak nyaman dengan kondisi semacam ini dan akan

mempengaruhi proses belajar mengajar di awal-awal tahun

pembelajaran. Selain itu juga cara belajar mereka secara berkelompok

tentu juga akan menyebabkan suasana yang tidak kondusif dalam

belajar.

2.1.5. Konsep Rumah Orang Tua

Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan

melangsungkan kehidupannya (Budihardjo, 1998: 148). Disamping itu

rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada

saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan

yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Jadi setiap rumah memiliki

sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai tersebut berbeda

antara satu perumahandengan perumahan yang lain, tergantung pada

daerah ataupun keadaan masyarakat setempat.

Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan

(struktural), melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-

syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan

masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan,

untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama

Page 33: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

15

keluarga. Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari

kehidupannya di dalam dunia ini.

Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh,

memberi kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya,

dan lebih dari itu, rumah harus memberi ketenangan, kesenangan,

kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya.

(Frick, 2006: 1).

Rumah orang tua dalam hal ini merupakan sebuah tempat tinggal yang

ditempati oleh siswa yang di dalamnya terdapat orang tua sebagai

pengasuhnya. Orang tua sebagai seseorang yang bertanggung jawab di

rumah dapat membentuk dan mempengaruhi dalam pembentukan

kebiasaan-kebiasaan anak karena pendidikan anak diawali dari

pendidikan di lingkungan keluarga. Pendidikan yang dilakukan di

lingkungan keluarga dapat dilakukan melalui pembiasaan, pengawasan,

perintah, larangan, ganjaran, dan hukuman.Tumbuh kembangnya

beberapa aspek manusia baik fisik atau psikis, sosial dan spiritual, yang

paling menentukan bagi keberhasilan kehidupannya, sangat ditentukan

oleh rumah atau lingkungan keluarga. Rumah atau lingkungan keluarga

yang kondusif menentukan optimalisasi perkembangan pribadi,

penyesuaian diri, kemampuan bersosialisasi, kecerdasan, kreativitas,

moral, juga peningkatan kapasitas diri menuju batas-batas kebaikan dan

kesempurnaan dalam ukuran kemanusiaan.

Kehidupan siswa yang tinggal di rumah orang tua mendapat

pengawasan dari orang tua. Cara belajar siswa yang tinggal di rumah

orang tua pun secara mandiri. Siswa yang belajar secara mandiri lebih

kondusif daripada belajar secara berkelompok. Hal ini disebabkan siswa

Page 34: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

16

yang belajar mandiri akan lebih serius dalam belajar dibandingkan

siswa yang belajar secara berkelompok.

Kelebihan dari lingkungan rumah orang tua tentunya adalah keseriusan

belajar akan didapatkan ketika siswa belajar secara mandiri

dibandingkan belajar secara berkelompok. Selain itu pun kekurangan

dari lingkungan rumah orang tua adalah tidak adanya jadwal khusus

bagi siswa yang tinggal di rumah orang tua. Hal ini menyebabkan

kurangnya kepribadian disiplin siswa yang tinggal di rumah orang tua.

2.1.6. Konsep Pembelajaran Sejarah

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab “Syajaratun” yang artinya

“Pohon” atau “Keturunan” atau “Asal-usul” yang kemudian

berkembang sebagai kata dalam bahasa Melayu Syajarah yang akhirnya

berkembang menjadi kata “Sejarah” dalam Bahasa Indonesia.

Sejarah adalah ilmu yang meneliti gambaran dengan penglihatan

yang singkat untuk merumuskan fenomena kehidupan, yang

berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi karena

hubungan manusia dengan masyarakat, memilih fenomena tersebut

dengan memperhatikan akibat-akibat pada zamannya serta bentuk

kualitasnya dan memusatkan perubahan-perubahan itu sesuai

dengan waktunya serta tidak akan terulang lagi (irreproducible)

(Poerwantana, 1987:5).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mata pelajaran sejarah adalah

studi yang diajarkan kepada siswa yang berhubungan dengan peristiwa

atau kejadian yang dialami oleh manusia, dimana peristiwa tersebut

terjadi pada masa lampau, hanya terjadi sekali, dan dapat dijadikan

sebagai pedoman untuk kehidupan di masa kini serta masa yang akan

datang.

Page 35: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

17

2.2 Kerangka Pikir

Keberhasilan proses pembelajaran disekolah berkaitan dengan tempat

tinggal.Tempat tinggal yang kondusif tentu akan memberikan dampak pada

hasil belajar yang baik. Tempat tinggal dapat menunjang keberhasilan belajar

siswa. Ada banyak tempat tinggal yang dapat menunjang keberhasilan belajar

siswa, tetapi penelitian ini hanya membandingkan tempat tinggal siswa yang

di asrama dan siswa yang tinggal di rumah.

Peranan tempat tinggal sangat besar terhadap kehidupan individu, dimana

tempat tinggal berperan dalam perkembangan individu. Peran dan pengaruh

tempat tinggal bagi pelajar ikut memberikan dampak yang besar dalam

proses belajar dan hasil belajar. Asrama adalah suatu tempat tinggal bagi

anak-anak dimana mereka diberi pengajaran atau bersekolah. Asrama sekolah

merupakan lembaga pendidikan baik tingkat dasar ataupun tingkatmenengah

yang menjadi tempat bagi para siswa untuk dapat bertempat tinggal selama

mengikuti program pengajaran. Kehidupan siswa yang tinggal di asrama

lebih menerapkan sistem belajar kelompok. Rumah merupakan sebuah

bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Rumah

orang tua merupakan lembaga sosial yang paling awal dikenal dan dekat

dengan anak, hal ini menjadikan peranan keluarga dalam pendidikan. Rumah

harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, member

kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu,

rumah harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan

kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya. (Frick, 2006: 1). Sistem belajar

siswa yang tinggal di rumah orang tua adalah sistem belajar mandiri.

Page 36: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

18

Menurut teori di atas tentunya rumah dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa.

Kedua tempat tinggal antara asrama dan rumah dapat mempengaruhi proses

hasil belajar siswa. Hal ini bersumber dari pengaruh tempat tinggal sebagai

penunjang keberhasilan belajar siswa. Jadi tempat tinggal yang baik tentu

akan memberikan dampak yang baik pula terhadap hasil belajarnya.

2.3 Paradigma

Keterangan :

: Garis Perbandingan

: Garis Tempat Tinggal

RUMAH

ORANG TUA

HASIL

BELAJAR

ASRAMA

Page 37: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

19

REFERENSI

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hlm 92

Arif Rahman. 2010. Pendidikan Komparatif. Yogyakarta: Laksbang Grafika.Hlm

100

Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT.

Remaja Rosdikarya.Hlm 19

Oemar Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi

Aksara.Hlm31

Oemar Hamalik. Ibid.Hlm 155

Moh Uzer Usman. 1994. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.

Bandung: Remaja Rosdakarya.Hlm 29

Wahidmurni. 2010. Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik.

Yogyakarta: Nuha Letera.Hlm 28

Oemar Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hlm

155

Sri Soedewi. 1975, Hukum Perutangan, terjemahan Verbintenissenrecht bagian

dari Inleiding Nederlands Burgerlijk Recht. Yogyakarta.Hlm 44

A. Arsyad .2014.Media Pembelajaran.Jakarta.Raja Grafindo Jakarta. Hlm 15

Muhammad Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta. Hlm 55

Irfan Setiawan. 2013. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik Pada

Institusi Berasrama. Yogyakarta: CV.Smart Writing.Hlm 8

Muhammad Sholeh. 2013. Perbedaan Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar

Pada Siswa Yang Menggunakan Sistem Boarding School Dan Siswa Yang

Tidak Menggunakan Sistem Boarding School Di SMA Muhammadiyah 1

Gresik (Tesis). (ejournal.unesa.ac.id, diakses 7 januari 2016, 13.15 WIB).

Hlm 6

Page 38: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

20

Budihardjo. 1998, Sejumlah Masalah Permukiman Kota.Bandung: Cetakan III,

PT. Alumni.Hlm 148

Frick. 2006. Arsitektur Ekologis. Yogyakarta:Penerbit Kanisius.Hal:1

Poerwantana.1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta, Bina Aksara.Hlm 5

Frick. Opcit.Hlm 1

Page 39: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

19

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang sistematis untuk

menemukan jawaban yang mendekati kebenaran mengenai permasalahan

pendidikan atas dasar penalaran yang rasional dan logis, serta adanya

dukungan dari fakta empiris (Margono, 2000:18). Metode penelitian

merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan

menentukan jawaban atas masalah yang diajukan (Nasir, 1988:51). Jadi

metode penelitian pendidikan dilakukan untuk mengembangkan, menemukan

dan menguji atas kebenaran dari suatu konsep, prinsip, pengetahuan dan

mengenai pendidikan secara umum.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

komparatif independen. Pelitian komparatif dapat berupa komparatif

independen maupun komparatif korelasional. Komparatif independen adalah

penelitian yang membandingkan variabel yang sama dengan kriteria sampel

terpisah secara tegas. (Misbahudin, 2013:168). Hal ini memberikan makna

bahwa terdapat dua kriteria sampel yang dimana sampel yang satu tidak bisa

mewakili sampel yang lain.

Page 40: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

20

3.2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain causal

comparative. Causal comparative merupakan jenis penelitian yang digunakan

untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel

tertentu (Arifin, 2012:46). Penelitian komparatif ini memiliki tujuan untuk

melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program

yang sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau

komponennya. Analisis penelitian dilakukan terhadap perbedaan dalam

perencanaan, pelaksanaan, faktor-faktor pendukung dan hasil. Hasil analisis

perbandingan dapat menemukan unsur-unsur atau faktor-faktor penting yang

melatarbelakangi persamaan dan perbedaan.

Penelitian kausal komparatif bersifat expost facto, artinya data yang

dikumpulkan setelah semua peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Ex post

facto merupakan suatu penelitian empiris yang sistematis dimana peneliti

tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan

variabel tersebut telah terjadi atau variabel tersebut memang pada dasarnya

tidak bisa dimanipulasi. Peneliti tidak memberikan perlakuan dalam

membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya.

Peneliti hanya mencari sebab akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan

menelusuri kembali masalalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan

hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data

kuantitatif.

Page 41: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

21

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono 2014:80). Jadi populasi bukan hanya diartikan sebagai orang

saja, tetapi bisa juga objek dan benda-benda alam yang lain.

Tabel 1. Anggota Populasi Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar

Bandarlampung Tahun Ajaran 2015/2016.

No Kelas Siswa Yang Tinggal di

Jumlah Asrama Rumah

1. X-I 11 21 32

2. X-2 15 16 31

3. X-3 13 23 36

4. X-4 6 29 35

5. X-5 5 31 36

6. X-6 9 27 36

7. X-7 19 12 31

8. X-8 10 26 36

9. X-9 6 29 35

Jumlah 94 216 314

Sumber : Tata Usaha SMA Al-Kautsar Tahun 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui yang menjadi populasi adalah

seluruh siswa kelas X SMA Al-Kautsar Bandarlampung tahun ajaran

2015/2016 yang terdistribusi dalam 9 kelas dengan jumlah siswa

sebanyak 314 siswa. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 94 siswa

yang tinggal di asrama dan 216 siswa yang tinggal di rumah orang tua.

Page 42: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

22

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut” (Sugiyono 2013:118). Dalam menentukan banyaknya

jumlah sampel yang digunakan, Arikunto (2006:134) menyatakan

apabila populasi lebih dari 100 maka sampel dapat diambil sebanyak

dari kisaran 10-15%, 20-25%, atau lebih dari 25%. Berdasarkan

pertimbangan teori-teori tersebut, maka sampel yang diambil peneliti

adalah sebesar 19% atau sebanyak 60 siswa dengan rincian 30 siswa

yang tinggal di asrama dan 30 siswa yang tinggal bersama orang tua.

Tabel 2. Anggota Sampel Penelitian

No. Kelas Siswa Yang Tinggal di

Jumlah Asrama Rumah

1. X-I 3 4 7

2. X-2 2 3 5

3. X-3 3 3 6

4. X-4 5 3 8

5. X-5 4 4 8

6. X-6 3 4 7

7. X-7 4 3 7

8. X-8 3 3 6

9. X-9 3 3 6

Jumlah Sampel 30 30 60

Sumber : Olah data peneliti Tahun 2016

Sampel pada tabel diatas diambil dengan menggunakan teknik

purposive sampling, teknik ini merupakan teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:68). Pada penelitian ini

Page 43: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

23

yang menjadi pertimbangan peneliti adalah berdasarkan tempat tinggal

siswa (asrama dan rumah orang tua) dengan jumlah antara siswa yang

tinggal di asrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua adalah

sebesar 20%. Jumlah 20% dari populasi siswa yang tinggal di asrama

dan di rumah orang tua adalah sebesar 60 siswa. Siswa tersebut terbagi

sama besar yaitu sebesar 30 siswa yang tinggal di asrama dan siswa

yang tinggal di rumah orang tua.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.4.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yaitu segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:60). Dalam

penelitian ada dua variabel yaitu :

3.4.1.1 Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik yang oleh

peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan

hubungannya dengan fenomena yang diobservasi (Wina

Sanjaya, 2013:95). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

siswa yang tinggal di asrama dan siswa yang tinggal di rumah.

3.4.1.2 Variabel Terikat (dependen)

Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang

berubah, yang muncul atau tidak muncul ketika peneliti

mengintroduksi, mengubah, dan mengganti variabel bebas

Page 44: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

24

(Wina Sanjaya, 2013:95). Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah hasil belajar kognitif kognitif siswa.

3.4.2. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah suatu cara untuk menggambarkan

dan mendiskripsikan variabel sedemikian rupa sehingga variabel

tersebut bersifat spesifik dan terukur. Tujuannya agar menghindari

terjadinya kesalahpahaman dalam penafsiran variabel yang akan

diteliti, sehingga perlu adanya batasan atau definisi operasional

mengenai variabel yang akan penulis teliti. Maka definisi operasional

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar kognitif adalah hasil yang diperoleh siswa berupa

angka atau nilai yang tertuang setelah proses pembelajaran. Untuk

mengetahui data hasil belajar kognitif, peneliti menggunakan

metode pemberian soal test sebagai metode pengumpulan datanya.

Data hasil belajar siswa diambil dari pemberian soal test di

semester genap. Oleh karena subyeknya adalah siswa kelas X maka

peneliti memberikan soal test di semester genap.

2. Tempat tinggal adalah tempat dimana siswa hidup, bergaul,

berkembang, dan melakukan banyak aktifitas di dalamnya. Dalam

penelitian ini tempat tinggal siswa dikelompokan menjadi dua yaitu

siswa yang bertempat tinggal di asrama dan yang bertempat tinggal

di rumah. Siswa yang bertempat tinggal di asrama adalah siswa

yang hidup, bergaul, menetap dan melakukan banyak aktifitas di

asrama, serta terdaftar sebagai siswa asrama yang ditempatinya.

Page 45: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

25

Siswa yang bertempat tinggal di rumah adalah siswa yang tinggal

bersama orang tua atau keluarganya. Untuk mengetahui data

tempat tinggal siswa, penulis menggunakan metode observasi

sebagai metode pengumpulan datanya.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1. Instrumen

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam

mengumpulkan data (Arikunto, 2006:149). Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Penelitian ini hanya

mengambil data hasil belajar semester genap siswa yang tinggal di

asrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua pada lokasi

penelitian. Hasil belajar yang diambil merupakan data hasil belajar

sejarah tahun ajaran 2015/2016. Instrumen pada soal semester genap

diakui validitas dan reliabilitasnya, hal ini disebabkan soal semester

genap merupakan hasil musyawarah kerja kepala sekolah dinas Provinsi

Lampung.

3.6 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi awal untuk melihat kondisi sekolah atau tempat penelitian

seperti banyak kelas, jumlah siswa siswa asrama dan siswa di rumah

orang tua.

2. Menentukan populasi dan sampel berdasarkan klasifikasi tempat tinggal.

Page 46: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

26

3. Mengambil hasil belajar semester genap dari siswa yang tinggal di

asrama dan siswa yang tinggal di rumah.

4. Menganalisis data dan menarik kesimpulan.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yaitu suatu proses

pengamatan dan ingatan (Hadi,2001:224). Untuk memperoleh data

yang dibutuhkan dan relevan dalam penelitian ini, maka penulis

menggunakan teknik observasi langsung. Observasi ini peneliti

gunakan untuk melihat kondisi belajar mengajar di sekolahyaitu di

SMA Al-Kautsar Bandarlampung.

3.7.2. Kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan

dengan penulisan dalam penelitian ini, seperti teori-teori yang sesuai

dengan materi yang dibutuhkan, konsep-konsep dalam penelitian, serta

data-data yang diambil dari berbagai referensi.

3.7.3. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar sejarah

siswa yang tinggal di asrama dengan siswa yang tinggal di rumah

orang tua. Data hasil belajar sejarah siswa yang tinggal di asrama dan

siswa yang tinggal di rumah orang tua diperoleh penulis dari hasil

belajar semester genap siswa SMA Al-Kautsar Bandarlampung tahun

ajaran 2015/2016.

Page 47: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

27

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih

mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,

2013:335).

Sebelum menganalisis data penelitian maka langkah pertama yang harus

digunakan adalah menguji kenormalan data. Uji normalitas digunakan untuk

melihat data penelitian yang digunakan berdistribusi normal atau tidak

normal. Untuk menguji kenormalan data peneliti menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov dengan bantuan software SPSS 21. Teknik analisis data

untuk menguji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test

dua sampel. Jika di dalam proses uji kenormalan data didapatkan data

penelitian yang berdistribusi normal maka uji t- test dua sampel dapat

digunakan, namun jika di dalam proses uji kenormalan data didapatkan data

yang berdistribusi tidak normal maka peneliti menggunakan uji beda non-

parametrik Mann-Whittney dengan bantuan software SPSS 21.

3.8.1. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk menganalisis data dengan menguji kenormalan

data. Untuk melihat kenormalan data, peneliti menggunakan uji

normalitas Kolmogorov-Smirnov. Kolmogorov-Smirnov adalah alat

ukur yang digunakan dengan membandingkan distribusi data (yang

akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Uji

normalitas pada sampel data akan didapatkan dua kemungkinan yaitu

data sampel yang berdistribusi normal dan data sampel yang

Page 48: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

28

berdistribusi tidak normal. Normal dan tidaknya sampel data tidak

mempengaruhi penelitian karena masing-masing memiliki cara

penghitungan secara statistik. Jika data sampel yang diujikan

mendapatkan hasil normal maka dapat digunakan dengan uji t-test dua

sampel dan jika data sampel berdistribusi tidak normal maka dapat

digunakan uji beda non-parametrik Mann-Whittney dengan bantuan

software SPSS 21.

Langkah-langkah menguji normalitas data dengan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan software SPSS21 adalah

sebagai berikut.

1. Langkah pertama adalah memepersiapkan data yang ingin diuji

dalam file dokumen.

2. Buka program SPSS. Klik variabel view, dibagian pojok kiri

bawah.

3. Selanjutnya, pada bagian name tulis variabel yang bebas dan

variabel terikat, pada desimal ubah menjadi angka 0 dan pada

bagian label tuliskan variabel bebas dan variabel terikat.

4. Kemudian pilih menu analyze. Kemudian pilih menu descriptive

statistic, dan kemudian pilih explore.

5. Kemudian muncul tabel dialog explore, lalu pilih menu plots

memberikan tanda ceklis pada normality plots with test. Setelah

itu akan muncul hasil normalitas.

Jika nilai uji signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau terdapat

perbedaan dan jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima atau

Page 49: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

29

tidak terdapat perbedaan (Priyatno, 2009:190). Uji ini menggunakan

bantuan software SPSS.21.

Setelah diketahui data berdistribusi normal atau tidak normal langkah

selanjutnya adalah pengkategorian nilai hasil belajar sejarah siswa

semester genap tahun 2016.

Pengkategorian ini berguna untuk membantu perhitungan selanjutnya

yaitu pada uji hipotesis, dalam hal ini peneliti membagi kategori

motivasi belajar sejarah berdasarkan 5 tingkatan yaitu sangat rendah,

rendah,cukup,tinggi dan sangat tinggi.

Tabel 3. Kriteria penilaian hasil belajar siswa

No. Inteval Kategori

1 81 – 100 Sangat tinggi

2 61 – 80 Tinggi

3 41 – 60 Cukup

4 21 – 40 Rendah

5 0 – 20 Sangat rendah

Sumber: Riduwan (2012:89).

3.8.2. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan diketahui

bahwa sampel berdistribusi tidak normal maka selanjutnya dilakukan

uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji t-test dua sampel dengan. Uji t-test dua sampel dapat

digunakan dengan syarat jika sampel data berdistribusi normal,

disebabkan sampel data yang didapatkan dalam penelitian ini

Page 50: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

30

berdistribusi tidak normal maka peneliti menggunakan uji beda yaitu

uji non-parametrik Mann-Whittney dengan bantuan software SPSS

21.

Setelah mengetahui hasil belajar siswa, selanjutnya dilakukan

analisis data untuk mengetahui perbedaan hasil belajar berdasarkan

tempat tinggal (asrama dan rumah orang tua) yaitu dengan

menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney dengan

menggunakan software SPSS 21. Uji ini dapat digunakan untuk data

yang berdistribusi tidak normal.

Langkah-langkah menguji hipotesis data dengan menggunakan uji

Mann-Whitney dengan bantuan software SPSS21 adalah sebagai

berikut.

1. Dimulai dengan memasukkan data hasil belajar.

2. Setelah itu memilih menu alayze, kemudian pilih non parametric

test, lalu pilih legacy dialog dan memilih 2 independent samples.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog independent sample test dan

memberi tanda ceklis pada Mann Whitney U.

4. Setelah itu akan muncul hasil uji hipotesis.

Jika nilai uji signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau terdapat

perbedaan dan jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

atau tidak terdapat perbedaan (Priyatno, 2009:190). Uji ini

menggunakan bantuan software SPSS 21.

Page 51: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

31

REFERENSI

Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.Hlm 18

Mohammad Nasir.1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.Hlm 51

Misbahudin. 2013. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta, Bumi

Aksara.Hlm 168

Zainal Arifin.2012. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta, Bumi

Aksara.Hlm 46

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung : Alfabeta.Hlm 80

Sugiyono.2013.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Hlm 118

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:PT. Rineka Cipta.Hlm 134

Sugiyono.Op.Cit.Hlm 68

Sugiyono.Ibid.Hlm 60

Wina Sanjaya. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur.

Jakarta:Kencana Prenada Media Group.Hlm 95

Arikunto. Ibid.Hlm 149

Sutrisno Hadi. 2001. Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Skripsi,

Thesis dan Disertasi, Jilid Tiga. Yogyakarta : Penerbit Andi.Hlm224

Sugiyono.Op.Cit.Hlm 335

Dwi Priyatno.2013. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta, Bumi

Aksara.Hlm 190

Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-Varibel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.Hlm 89

Dwi Priyatno.Opcit.Hlm 190

Page 52: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbandingan hasil belajar siswa kelas

X SMA Al-Kautsar yang tinggal di asrama dengan siswa yang tinggal di

rumah orang tua, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil

belajar dalam pembelajaran sejarah di kelas X SMA Al-Kautsar.Seberapa

nyata perbedaan keduanya didapatkan dengan menggunakan uji non-

parametrik Mann-Whitney dengan bantuan software SPSS 21. Hasil yang

didapatkan 0.029 yaitu dapat dikatakan terdapat perbedaan antara siswa yang

tinggal di asrama dengan siswa yang tinggal di rumah orang tua karena nilai

uji yang didapatkan < 0.05 dengan masing masing sampel 30 orang siswa.

Maka dapat disimpulkan bahwa nilai siswa yang tinggal di rumah orang tua

lebih besar daripada siswa yang tinggal di asrama.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan peneliti dalam memaparkan

perbedaan hasil belajar antara siswa yang tinggal di asrama dengan siswa

yang tinggal di rumah orang tua. Perbedaan hasil belajar antara siswa yang

tinggal di asrama dan siswa yang tinggal di rumah orang tua juga sangat

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada di dalam tempat tinggal siswa

diantaranya adalah perhatian orang tua, pengawasan berdasarkan tempat

Page 53: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

61

tinggal siswa, fasilitas kebutuhan belajar dan juga kondisi lingkungan tempat

tinggal.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran siswa yang

tinggal di asrama dengan siswa yang tinggal di rumah orang tua dan juga

analisis terhadap hasil pengamatan, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut:

1. Tempat tinggal siswa mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga untuk

mencapai hasil belajar yang maksimal orang tua hendaknya

memperhatikan tempat tinggal siswa.

2. Untuk penulis selanjutnya hendaknya lebih bisa menambahkan variabel-

variabel lain yang yang berkaitan dengan judul penelitian ini, sehingga

penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dan dapat lebih baik lagi.

Page 54: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

DAFTAR PUSTAKA

Arif Rahman.2010. Pendidikan Komparatif. Yogyakarta. Laksbang Grafika.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta. Rineka Cipta.

Arsyad A.2014.Media Pembelajaran.Jakarta.Raja Grafindo Jakarta

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2010. Paradigma Pendidikan Nasional Abad

XXI. (isi-dsp.ac.id, diakses 7 januari 2016, 08.30 WIB). 59 hlm.

Budiharjo, Eko. 1998. Sejumlah Masalah Permukiman Kota. Bandung. Cetakan III,

PT. Alumni.

Caswa. 2013. Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Berasrama Dengan Siswa

Non Asrama Di SMP Khariisma Bangsa Tangerang Selatan Dalam Mata

Pelajaran pendidikan Agama Islam (Skripsi). (repository.uinjkt.ac.id,

diakses 8 januari 2016, 21.00 WIB) 123 hlm.

Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta.

Frick, Heinz., dan Tri Hesti M. 2006. Arsitektur Ekologis. Yogyakarta. Penerbit

Kanisius.

Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Skripsi,

Thesis dan Disertasi, Jilid Tiga. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Hamalik, Oemar. 2007. Evaluasi Kurikulum Pendekatan Sistematik. Bandung:

Yayasan Al-Madani Terpadu.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Harjono, Muhammad Adhiwardana. 2009. Perbedaan Prestasi Belajar ditinjau

dari Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Page 55: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (skripsi).( http://karya-

ilmiah.um.ac.id, diakses 15 januari 2016, 22.00 WIB) 80 hlm.

Indriyani, Ratna. 2014. Pengaruh Asal Sekolah Dan Tempat Tinggal Terhadap

Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Universitas Wiraraja

Sumenep (tesis). (digilib.uns.ac.id, diakses pada 10 januari 2016, 13.34

WIB). 68 hlm.

Kusmintardjo. 1992. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah. IKIP Malang.

Maksudin. 2006. Pendidikan Nilai Sistem Boarding School di SMP IT Abu

Bakar (Disertasi). Yogyakarta.Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga.

Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mudyahardjo, Redja. 2008. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang

Dasar-Dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di indonesia.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mukarromah, Wulidzatul. 2013. Perbedaan Kebiasaan Belajar Dan Prestasi

Belajar Mahasiswa Prodi D IV Bidan Pendidikan Reguler Yang Tinggal Di

Asrama Dan Di Luar Asrama Stikkes Aisyiah Yogyakarta (Skripsi).

(opac.unisayogya.ac.id, diakses 7 januari 2016, 17.00 WIB) 11 hlm.

Nasir, Mohammad, 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pidarta, Made. 2009. Landasan Pendidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak

Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Poerwantana. 1987. Penganter Ilmu Sejarah.Iawirohamidjojo. 1991. Hukum

Perikatan. Surabaya. Bina Ilmu..

Priyatno, Dwi. 2013. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta. Bumi

Aksara

Purwanto, M. Ngalim. 2007. Ilmu pendidikan teoritis dan praktis. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung.

Alfabeta

Sanjaya, Wina, Prof. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur.

Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Saroni,Muhammad. 2006. Manajemen Pendidikan: Kiat Menjadi Pendidik Yang

Kompeten. Yogyakarta:Ar-Ruzz.

Page 56: PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG …digilib.unila.ac.id/26047/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan latar belakang diatas, ... secara kuantitatif dengan menggunakan

Setiawan, Irfan. 2013. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik Pada

Institusi Berasrama. Yogyakarta: CV.Smart Writing.

Shohib M. 1998. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan

Displin Diri. Jakarta. Rineka Cipta

Sholeh, Muhammad. 2013. Perbedaan Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar

Pada Siswa Yang Menggunakan Sistem Boarding School Dan Siswa Yang

Tidak Menggunakan Sistem Boarding School Di SMA Muhammadiyah 1

Gresik (Tesis). (ejournal.unesa.ac.id, diakses 7 januari 2016, 13.15 WIB). 7

hlm.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:PT.

Rineka Cipta

Soedewi Sri. 1975, Hukum Perutangan, terjemahan Verbintenissenrecht bagian

dari Inleiding Nederlands Burgerlijk Recht. Yogyakarta.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT.

Remaja Rosdikarya.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Usman, Moh Uzer dan Lilis Setiawati. 1994. Upaya Optimalisasi Kegiatan

Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wahidmurni, Mustikawan, dan Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran:

Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

-