penerapan pendekatan multi representasi terhadap …digilib.unila.ac.id/23911/18/skripsi tanpa bab...

54
PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar Tahun Pelajaran 2015/2016) (Skripsi) Oleh DWI MUSTIKA SARI TERA MALAU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: vuque

Post on 19-Jun-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAPKEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM

PERNAPASAN(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar

Tahun Pelajaran 2015/2016)

(Skripsi)

Oleh

DWI MUSTIKA SARI TERA MALAU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAPKEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM

PERNAPASAN

(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 NatarTahun Pelajaran 2015/2016)

ABSTRAK

OlehDwi Mustika Sari Tera Malau

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan multi representasi

terhadap hasil belajar kognitif XI IPA SMA Negeri 1 Natar pada materi sistem

pernapasan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 dan X IPA 6

yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian ini

menggunakan pretest- posttest non ekuivalen. Data kuantitatif di peroleh dari

pretest, postest dan N-gain yang di analisis menggunakan uji kesamaan dua

varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif berupa tanggapan

siswa terhadap pendekatan multi representasi dalam pembelajaran sistem

pernapasan melalui angket tanggapan siswa dan dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan multi representasi berpengaruh

terhadap kemampuan kognitif siswa. Nilai pretes siswa mengunakan uji Mann-

Whitney U yaitu p(0,580> 0,05). Nilai postes siswa menggunakan uji kesamaan dan

Page 3: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

iii

perbedaan dua rata-rata didapatkan hasil uji t1(5,783) > tt(1,684) dan t2(11,068) > tt(1,684).

N-gain kedua kelas menggunakan uji kesamaan dan perbedaan dua rata-rata

didapatkan hasil uji t1(6,148) > tt(1,684) dan t2(8,339) > tt(1,684) artinya N-gain siswa

kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kontrol. Siswa kelas eksperimen

memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran menggunakan

pendekatan multi representasi. Dengan demikian, penggunaan pendekatan multi

representasi dalam pembelajaran materi sistem pernapasan dapat meningkatkan

kemampuan kognitif siswa.

Kata kunci : kemampuan kognitif, multi representasi, sistem pernapasan

Page 4: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAPKEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM

PERNAPASAN(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar

Tahun Pelajaran 2015/2016)

Oleh

DWI MUSTIKA SARI TERA MALAU

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif
Page 6: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif
Page 7: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif
Page 8: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lampung Utara, pada tanggal 25

Februari 1993, merupakan anak kedua dari empat

bersaudara pasangan Bapak J. Malau dengan Ibu T.

Sidabutar. Pendidikan yang ditempuh penulis adalah SD

Negeri 1 Dwi Warga Tunggal Jaya (1999-2005), SMP

Lentera Harapan Banjar Agung (2005-2008), SMA Lentera Harapan Banjar

Agung (2008-2011).

Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP

Unila melalui jalur SNMPTN Tertulis. Penulis beralamatkan di RT/RW V/VI

Penawar Rejo, Kec. Banjar Margo, Kab. Tulang Bawang. No.Hp penulis

082282621997.

Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1

Pesisir Utara dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kabupaten Pesisir Barat

(Tahun 2015), dan melakukan penelitian pendidikan di SMA Negeri 1 Natar

untuk meraih gelar sarjana pendidikan/S.Pd. (Tahun 2016).

Page 9: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

ix

MOTTO

“Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya ituakan ditambahkan kepadamu”(matius 6:33)

“Karena Masa Depan Sungguh Ada dan Harapanmu Tidak Akan Hilang”(Amsal 23 : 18)

“Apapun yang terjadi percaya Tuhan itu tetap bekerja untuk mendatangkankebaikan bagi hidup ku”(penulis)

“Hiduplah seperti layang-layang yang tidak mengikuti arah akan tetapimelawan angin”(penulis)

Page 10: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

x

PERSEMBAHAN

Tuhan Yesus Kristus, Juruselamatku yang memberiku kesempatan, kemampuan, dan kemenangan.

Bapak dan Mama terkasih yang selalu setia

memberi doa serta dukungan yang telah mendidik dan membesarkan ku dengan penuh kesabaran

dan limpahan kasih sayang, selalu menjaga dan menguatkanku, serta mendukung segala langkah

ku menuju kesuksesan dan kebahagian.

Abangku yang terkasih Misno Riyanto Malau. Adek-adekku terkasih: Victor Pandapotan

Malau, dan Regina Wati Malau, yang selalu memberiku semangat, dukungan, dan doa.

Sahabat – sahabat terbaikku yang setia

mendukungku suka maupun duka.

Serta

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung

Page 11: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan karunia-

Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Pendidikan MIPA, FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “PENERAPAN

PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP KEMAMPUAN

KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN (Studi

Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar Tahun Pelajaran

2015/2016)”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M. Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas

Lampung;

3. Berti Yolida, S. Pd., M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi;

4. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

5. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai

Page 12: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

xii

6. Dr. Arwin Surbakti, M.Si., atas saran-saran perbaikan dan motivasi yang

sangat berharga;

7. Drs. Suwarlan, M.M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 1 Natar dan Sandra

Budiarti S. Pd serta Dra. Jaminar, selaku guru mitra, yang telah memberikan

izin dan bantuan selama penelitian serta motivasi yang sangat berharga;

8. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas XI IPA 3 dan XI IPA 6 SMA

Negeri 1 Natar atas kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung;

9. Orang tua yang selalu memberikan dukungan, doa, dan kasih sayang yaitu

bapak J. Malau dan Ibu T. Sidabutar

10. Abang dan adik-adik ku yang telah memberikan dukungan, semangat, doa dan

semua bantuan yaitu Misno Riyanto Malau. Amd, Victor Pandapotan Malau

dan Regina Wati Malau.

11. Saudara-saudara ku yang telah memberikan dukungan, semangat, doa dan

semua bantuan yaitu Derican, Novena Caecilia. S.P, Sri Bulan.

12. Sahabat seperjuangan skripsi (tim) yaitu Farhanah dan Lia Lestari atas

dukungan, semangat, dan semua bantuan yang telah diberikan;

13. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Biologi 2012, kakak dan adik tingkat

Pendidikan Biologi FKIP UNILA atas persahabatan yang telah diberikan;

14. Sahabat-sahabat Pendidikan Biologi 2012 yaitu Dwi Rahmawati, Niki Harfa,

Nurul, Indri, Lina, dan Ratna atas persahabatan yang telah diberikan;

15. Sahabat-sabahat dan adik-adik CO3 yaitu Cisca, Dina, Rahma, Meilin, Ulfa,

Hasna, Lita, Nada, Anggi, Tika, Icha, Elok, Lesta, Rency, Zulfa dan Nanda

atas dukungan, semangat, dan semua bantuan yang telah diberikan.

Page 13: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

xiii

16. Teman –teman KKN-KT FKIP 2015 Pekon Kuripan atas persahabatan yang

telah diberikan yaitu Didi, Emil, Tika, Rita, Tia, Velin, Nurma, Putri dan

Marina

17. Sahabat-sabahat SMA atas persahabatan yang telah diberikan yaitu Yulianti,

S.E, Wayan Ari Suda, S.E, Tyas, Nia Daniati. Amd, Karla dan Yusnia.

18. Sahabat-sabahat yang dukungan, semangat, dan doa yaitu Delima, Wika,

Posma dan Aknes

Terimakasih atas semua saran yang sangat membangun bagi penulis demi

perbaikan di masa mendatang. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

dunia pendidikan dan sumbangsih yang berharga bagi dunia ilmu pengetahuan.

Bandar Lampung, September 2016Penulis

Dwi Mustika Sari Tera Malau

Page 14: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendekatan Multi Representasi ............................................................. 9

B. Kemampuan Kognitif ........................................................................... 15

C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 20

D. Hipotesis ................................................................................................ 21

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 22

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 22

C. Desain Penelitian .................................................................................. 22

D. Prosedur Penelitian................................................................................ 23

E. Jenis dan Teknik Analisis Data ............................................................. 28

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 34

B. Pembahasan .......................................................................................... 39

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 45

B. Saran ..................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 47

Page 15: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

xiv

LAMPIRAN

1. Silabus ................................................................................................... 49

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 53

3. Kisi-Kisi Soal Pretest/Posttest ............................................................... 65

4. Soal Pretest/Posttest ............................................................................. 70

5. Jawaban Soal Pretest/Posttest Essay ..................................................... 75

6. Lembar Kerja Kelompok........................................................................ 76

7. Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok .............................................. 91

8. Rubrik Penilaian LKK............................................................................ 96

9. Angket Tanggapan Siswa ....................................................................... 101

10. Data-Data Hasil Penelitian ................................................................... 102

11. Analisis Uji Statistik Data Hasil Penelitian ......................................... 114

12. Lampiran Foto Penelitian ...................................................................... 135

Page 16: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Proses berpikir kognitif........................................................................ 19

2. Angket tanggpan siswa........................................................................ 29

3. Skor per item angket............................................................. .............. 30

4. Tabulasi data angket tanggpan siswa................................................... 30

5. Hasil Uji Statistik Nilai Pretest, Posttest dan N-gain.......................... 34

6. Hasil Analisis Rata-Rata Nilai N-gain per Indikator............................ 36

7. Tanggapan siswa terhadap pendekatan multi representasi.................... 38

8. Analisis butir soal Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen................... 102

9. Analisis butir soal Pretest dan Posttest Kelas Kontrol.......................... 104

10. Skor setiap indikator Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen............... 106

11. Skor setiap indikator Pretest dan Posttest Kelas kontrol....................... 108

12. Daftar Nilai Pretest, Posttest dan N-gain Siswa Kelas Eksperimen...... 110

13. Daftar Nilai Pretest, Posttest dan N-gain Siswa Kelas kontrol............. 112

Page 17: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Taksonomi fungsi multipel representasi.............................................. 12

2. Model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.......... 21

3. Desain penelitian kelompok pretes/postes non ekuivalen.................... 23

4. Hasil Uji Statistik Nilai Pretest, Posttest dan N-gain.......................... 35

5. Hasil Analisis Rata-Rata Nilai N-gain per Indikator........................... 37

6. Tanggapan siswa terhadap pendekatan multi representasi.................... 39

7. Siswa mengerjakan soal evaluasi pretes.............................................. 135

8. Guru menjelaskan materi dengan pendekatan multi reperesentasi

menggunakan video dan gambar sistem pernapasan......................... 135

9. Siswa berdiskusi mengerjakan LKK dalam kelompok......................... 135

10. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok................................. 136

11. Siswa mengerjakan soal evaluasi postes.............................................. 136

12. Siswa mengerjakan soal evaluasi pretes............................................... 136

13. Siswa berdiskusi mengerjakan LKK..................................................... 137

14. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok................................. 137

15. Siswa mengerjakan postes..................................................................... 137

Page 18: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

1

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran di kelas memiliki peranan penting dalam menentukan hasil

belajar siswa. Semakin baik suatu pembelajaran maka akan baik pula hasil

belajar yang diperoleh. Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses

interaksi komunikasi antara sumber belajar, guru dan siswa (Rusman,

Kurniawan dan Riyana, 2011: 9).

Kegiatan pembelajaran di kelas merupakan salah satu bagian dari proses

pendidikan yang bertujuan untuk membawa suatu keadaan ke keadaan baru

yang lebih baik.Kegiatan pembelajaran biologi di kelas menuntut siswa untuk

dapat memahami materi atau konsep serta dapat mengaitkan materi atau

konsep yang diterima dengan kehidupan sehari-hari. Materi atau konsep

yang diterima umumnya dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari atau bahkan

dialami oleh siswa itu sendiri di dalam tubuhnya.

Kegiatan pembelajaran biologi selama ini cenderung membuat siswa menjadi

pasif dan terkesan hanya menghafal materi atau konsep yang diberikan oleh

guru. Padahal pembelajaran biologi bukan untuk dihafal melainkan untuk

dipahami lalu di aplikasikan. Siswa yang hanya menghafal materi atau

Page 19: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

2

konsep yang berikan kan cenderung cepat lupa dibandingkan siswa yang

memahami atau mengaplikasikan materi atau konsep.

Bagi siswa penting untuk dapat memahami materi atau konsep yang diberikan

oleh guru. Hal ini menuntut guru untuk dapat menyajikan pelajaran yang

dapat diterima oleh siswa dengan baik yaitu dengan menggunakan banyak

representasi. Materi pelajaran biologi terdiri dari materi yang makro dan

mikro. Materi-materi yang besifat makro dapat diamati oleh mata secara

langsung sedangkan materi-materi biologi yang besifat mikro tidak dapat

diamati dengan mata tanpa alat bantu seperti kaca pembesar atau mikroskop.

Sehingga untuk materi-materi biologi yang bersifat mikro diperlukanlah

repesentasi-representasi yang dapat membantu dalam memahami materi-

materi biologi yang bersifat mikro tersebut. Representasi itu sendiri yaitu

suatu yang dapat disimbolkan atau simbol pada suatu objek ataupun proses.

Sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat menampilkan

banyak representasi.

Hasil observasi dan wawancara pada guru bidang studi biologi di SMA

Negeri 1 Natar, di peroleh hasil bahwa dari 6 lokal untuk kelas XI IPA,

kemampuan kognitif siswa untuk kelas XI IPA 4 sampai XI IPA 6, memiliki

hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas XI IPA 1 sampai XI IPA

3. Pada tahun pelajaran 2014/2015 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

untuk materi sistem pernapasan yaitu 74. Hasil belajar pada siswa kelas

eksperimen hanya 70% dari jumlah siswa yang mencapai KKM sedangkan

untuk kelas kontrol 90% dari jumlah siswa yang mencapai KKM. Hal ini

Page 20: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

3

membuktikan kurang optimalnya pencapaian penguasaan materi pada sistem

pernapasan. Pembelajaran pada materi sistem pernapasan yang berlangsung

selama ini belum menggunakan pendekatan pembelajaran tetapi hanya

menggunakan metode diskusi . metode diskusi memiliki kekurangan yaitu

peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas dan dapat dikuasai oleh

orang-orang yang suka berbicara. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa

maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan materi

tentang sistem pernapasan. Salah satu strateginya yaitu dengan menggunakan

suatu pendekatan pembelajaran yang mampu menggambarkan tentang materi

sistem pernapasan dengan lebih konkrit. Sehingga salah satu alternatifnya

adalah pendekatan multi representasi.

Pendekatan multi representasi merupakan pendekatan pembelajaran yang

banyak menggunakan representasi dalam kegiatan pembelajaran.

Kemampuan representasi dapat ditunjang dengan pembelajaran berbasis multi

representasi. Multi representasi berarti mempresentasi ulang konsep yang

sama dengan format yang berbeda, termasuk verbal, gambar, grafik, dan

matematik. Multi representasi adalah penggunaan dua atau lebih representasi

untuk menggambarkan suatu sistem atau proses nyata. Menurut Meij (dalam

Widianingtyas, Siswoyo dan Bakri, 2015: 2) multi representasi dapat

menggambarkan aspek yang berbeda dari suatu keadaan nyata atau

menggambarkan aspek yang sama dengan cara yang berbeda. Penggunaan

multirepresentasi dapat membantu guru dalam mengindentifikasi tiga dimensi

pembelajaran yang terjadi yakni: (1) representasi memberi peluang kepada

guru untuk dapat menilai pemikiran siswa, (2) representasi memberi peluang

Page 21: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

4

guru untuk menggunakan teknik pedagogik yang baru, dan (3) representasi

memudahkan guru untuk menjembatani antara pendekatan konvensional dan

pendekatan modern.

Penggunaan pendekatan multi representasi ini diharapkan dapat membuat

siswa menjadi lebih memahami materi atau konsep yang diberikan. Dalam

biologi representasi dapat berupa gambar, diagram, grafik, simulasi komputer

dan sebagainya. Selain itu multi representasi juga dapat membantu

mempelajari konsep, memecahkan masalah, serta menyikapi masalah.

Sehingga akan membuat siswa memahami materi atau konsep dengan banyak

representasi. Dengan demikian akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu dilakukan oleh

Widianingtyas, Siswoyo dan Bakri (2015: 6). Hasil penelitiannya yaitu

dengan pendekatan multi representasi memberikan pengaruh positif terhadap

kemampuan kognitif siswa yang diukur berdasarkan hasil belajar kognitifnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Suhandi dan Wibowo (2012: 1) menunjukkan

bahwa bahwa multirepresentasi merupakan salah satu pendekatan yang cukup

efektif untuk digunakan dalam rangka menanamkan pemahaman konsep-

konsep fisika di kalangan mahasiswa. Penelitian yang dilakukan Herawati

dkk (2012: 42) menunjukkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran

multiple representasi pada materi laju reaksi lebih tinggi daripada

pembelajaran konvensional

Ranah kognitif siswa menurut Anderson dan Karthwohl (dalam

Widianingtyas, Siswoyo dan Bakri, 2015:2) tediri dari enam aspek, yakni

Page 22: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

5

mengingat (C1, remember), mengerti (C2, understand), memakai (C3, apply),

menganalisis (C4, analyze), menilai (C5, evaluate), dan mencipta (C6,

create). Keenam aspek di atas disusun berdasarkan struktur piramidal dari

aspek yang paling sederhana hingga aspek yang paling kompleks. Adapun

kemampuan kognitif seseorang dibagi menjadi dua bagian, yaitu kemampuan

kognitif tingkat rendah dan kemampuan kognitif tingkat tinggi.

Penggunaan pendekatan multi representasi dalam pembelajaran biologi

dalam menyampaikan materi atau konsep diharapkan dapat membantu siswa

untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya. Sehubungan dengan itu akan di

lakukan penelitian dengan judul “Penerapan Pendekatan Multi Representasi

Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Sistem Pernapasan (Studi

pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Natar TP 2015/2016)”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah pada penelitian ini

adalah :

1. Apakah ada perbedaan nilai kognitif siswa dengan penerapan pendekatan

multi representasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Natar tahun

pelajaran 2015/2016 pada materi sistem pernapasan ?

2. Bagaimana tanggapan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Natar terhadap

penggunaan pendekatan multi representasi pada pembelajaran materi

sistem pernapasan ?

Page 23: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

6

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Perbedaan nilai kognitif siswa dengan penerapan pendekatan multi

representasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Natar tahun pelajaran

2015/2016 pada materi sistem pernapasan.

2. Tanggapan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Natar terhadap penggunaan

pendekatan multi representasi pada pembelajaran materi sistem

pernapasan

D. Manfaat Penelitian

Setelah diadakan penelitian ini, diharapkan bermanfaat sebagai berikut :

a. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

b. Bagi guru, memberikan alternatif pilihan dalam menerapkan

pendekatan dalam pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil

belajar kognitif siswa.

c. Bagi sekolah , sebagai masukan atau saran dalam upaya

mengembangkan suatu proses pembelajaran yang mampu meningkatkan

kemampuan kognitif siswa sehingga menghasilkan siswa yang

berkualitas.

d. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai calon

guru biologi dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran multi representasi.

Page 24: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

7

E. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari terjadinya penafsiran pada penelitian ini, maka ruang

lingkup penelitian ini, maka ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Multi representasi adalah penggunaan dua atau lebih representasi untuk

menggambarkan suatu sistem atau proses nyata. representasi yang

digunakan pada penelitian ini berupa video dan gambar sistem

pernapasan. Selain itu multi representasi juga dapat membantu

mempelajari konsep, membatu memecahkan masalah, serta membantu

menyikapi masalah Someren (dalam Widianingtyas, Siswoyo dan Bakri,

2015: 3)

2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes siswa

pada aspek kognitif mata pelajaran biologi pada materi sistem pernapasan

dengan menggunakan soal pretest dan postest dengan bentuk pilihan

jamak dengan jumlah 20 butir soal dan essay 5 butir

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar pada

semester genap tahun ajaran 2015/2016 . Kelas XI IPA 6 sebagai kelas

eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol.

4. Materi pokok dalam penelitian ini adalah materi sistem pernapasan pada

kompetensi dasar (KD) 3.4 “Mengaitkan antara struktur, fungsi, dan

proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernafasan

pada manusia dan membandingkan dengan pernapasan pada hewan

burung”.

5. Ranah kognitif siswa menurut Anderson dan Karthwohl (dalam

Widianingtyas, Siswoyo dan Bakri, 2015:2) tediri dari enam aspek, yakni

Page 25: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

8

mengingat (C1, remember), mengerti (C2, understand), memakai (C3,

apply), menganalisis (C4, analyze), menilai (C5, evaluate), dan mencipta

(C6, create).

Page 26: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendekatan Multi Representasi

Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses

pembelajaran. Pendekatan bermakna pandangan tentang terjadinya suatu

proses yang masih umum (Sutirman, 2013:21). Istilah pendekatan merujuk

kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih

umum. Berdasarkan kajian terhadap pendapat ini, maka pendekatan

merupakan langkah awal pembentukan suatu ide dalam memandang suatu

masalah atau objek kajian.

Pendekatan akan menentukan arah pelaksanaan ide tersebut untuk

menggambarkan perlakuan yang diterapkan terhadap masalah atau objek

kajian yang akan dipelajari. Pendekatan dalam pembelajaran secara umum

dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan berorientasi pada guru (teacher centered

approaches) dan pendekatan berorientasi pada siswa (student centered

approaches) (Rusman, Kurniawan, dan Riyana, 2011:45).

Kamus besar bahasa indonesia mengartikan multi sebagai banyak; lebih dari

satu; lebih daru dua. Kamus besar bahasa indonesia mengartikan representasi

sebagai pebuatan mewakili; keadaan diwakili; apa yang diwakili;

perwakilan.Menurut Prain dan Waldrip (Putri dalam Widianingtyas, Siswoyo

Page 27: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

10

dan Bakri, 2015: 2) multi representasi berarti merepresentasi ulang konsep

yang sama dengan format yang berbeda, termasuk verbal, gambar, grafik dan

matematik.Menurut Tytler (dalam Widianingtyas, Siswoyo dan Bakri, 2015

:2). Dalam pembelajaran sains, multi representasi mengacu pada

pembelajaran sains yang menggambarkan suatu konsep dan proses yang sama

dalam format yang berbeda, termasuk format verbal, grafik dan format

numerik.

Menurut Haveleun & Zou (Sunyono 2012: 16) Representasi dikategorikan ke

dalam dua kelompok, yaitu representasi internal dan eksternal. Representasi

internal diartikan sebagai konfigurasi kognitif individu yang diduga berasal

dari perilaku yang menggambarkan beberapa aspek dari proses fisik dan

pemecahan masalah, sedangkan representasi eksternal dapat di gambarkan

sebagai situasi fisik yang terstruktur yang dapat dilihat sebagai perwujudan

ide-ide fisik. Menurut Norman (dalam Sunyono 2012:16) representasi

eksternal biasanya mengacu pada (1) simbol fisik, objek, atau dimensi, dan

(2) aturan eksternal, kendala, atau hubungan yang terkait dengan konfigurasi

fisik (misalnya hubungan spasial dari bilangan dengan digit tertentu, kendala

fisik pada alat bantu belajar, dan lain-lain).

Someren (dalam Widianingtyas, Siswoyo dan Bakri, 2015:3) membagi

bentuk-bentuk multi representasi menjadi 4 kategori, yaitu (1) multi

representasi dalam penalaran manusia, multi representasi dapat mendukung

pembentukan pemahaman seseorang akan suatu informasi. Dimana setiap

orang memiliki multi intelegensi masing-masing sehingga membutuhkan

Page 28: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

11

tampilan yang berbeda-beda dari informasi yang didapatkanya agar lebih

mudah dipahami. (2) multi representasi dalam Pembelajaran menurut

Dufresne, representasi mempunyai tiga cara (modes). Ketiga cara tersebut

adalah: (a) sebagai cara atau alat yang menguraikan persoalan yang terjadi

ketika peserta didik membuat atau menggambar sketsa situasi fisis dan

melengkapi informasi, (b) sebagai pokok persoalan ketika peserta didik

secara eksplisit diminta untuk membuat grafik atau mencari nilai suatu

besaran fisis menggunakan grafik, (c) sebagai langkah atau prosedur formal

ketika peserta didik diminta untuk menggambar diagram benda bebas sebagai

salah satu langkah awal untuk memecahkan soal. (3) multi representasi dalam

pengajaran, pengajar dapat menggunakan multi representasi untuk

menjelaskan konsep yang abstrak dengan mengubah konsep tersebut ke

dalam bentuk representasi visual. Sehingga peserta didik dapat memahami

makna dari konsep tersebut. (4) multi representasi dalam penyelesaian

Masalah, keberhasilan representasi dalam mengarahkan peserta didik untuk

memahami suatu informasi dan pengetahuan memberikan kemudahan pada

peserta didik untuk menyelesaikan masalah.

Menurut de Jong et al dalam (Treagust, D. F & Tsui, C-Y, 2013: 4)peserta

didik bisa mendapatkan keuntungan dari belajar dengan lebih dari satu

representasi eksternal.Peserta didik cenderung menguntungkan ketika

Informasi yang disajikan dalam lebih dari satu representasi. Hal ini karena

informasi yang spesifik sangat baik disampaikan dalam representasi tertentu,

beberapa representasi dapat lebih berguna dalam menampilkan berbagai

Page 29: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

12

informasi, dan pemecahan masalah untuk beberapa representasi dari domain

yang sama.

Multi representasi adalah alat yang sesuai untuk membantu peserta didik

mengembangkan pengetahuan ilmiah yang kompleks. Beberapa representasi

disediakan untuk konsep-konsep ilmiah bagi pendidikan. Penggunaan

representasi untuk membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep

ilmiah yang kompleks.Multi representasi ini memiliki tiga fungsi utama, yaitu

(1) multi representasi dapat mendukung pembelajaran, (2) multi representasi

sebagai pembatas interpretasi, (3) multi representasi dapat membangun

pemahaman (Ainsworthdalam Gilbert. JK, Reiner. M, dan Nakhleh. M. 2008:

196). Ketiga fungsi tersebut dapat dibagi menjadi bagian-bagian lebih rinci

seperti pada Gambar dibawah ini.

Fungsi MultiRepresentasi

Fungsi Pelengkap MembatasiInterpresentasi

MembangunPemahaman

MelengkapiProses

MelengkapiInformasi Membatasi

MelaluiKeakraban

MembatasiMelalui Sifat

Inheren

Abstraksi Hubungan

Perluasan

Page 30: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

13

Gambar 1. Taksonomi Fungsi Multipel Representasi(Ainsworth dalamSunyono 2012: 17)

Sebagai pelengkap, multipel representasi eksternal (MERs) digunakan untuk

memberikan representasi yang berisi informasi pelengkap atau melengkapi

proses kognitif. Sebagai pembatas interpretasi, multipel representasi

digunakan untuk membatasi kemungkinan kesalahan menginterpretasi

representasi satu dengan representasi yang lain dan sebagai pemahaman,

multipel representasi dapat digunakan untuk mendorong siswa membangun

pemahaman terhadap situasi secara mendalam.

Ainsworth (Treagust, D. F & Tsui, C-Y, 2013: 5-6) mengusulkan taksonomi

beberapa representasi. Multipel representasi eksternal (misalnya, ketika dua

atau lebih representasi eksternal secara simultan digunakan) dalam mengajar

dan belajar-dapat melayani tiga fungsi pedagogis dasar. Pertama, MERs

mendukung proses pelengkap dan informasi pelengkap. Misalnya,

menyediakan grafik, tabel, persamaan, dan gambar dari fenomena biologi

berarti bahwa setiap representasi dapat dirancang sehingga informasi tersebut

disajikan dalam cara yang paling tepat untuk kebutuhan peserta didik.

Berbagai bentuk representasi membuat kesimpulan tertentu lebih mudah-

grafik memungkinkan pola persepsi untuk dilihat, tabel menunjukkan sel-sel

kosong, dan persamaan menunjukkan kuantitatif yang tepat hubungan antara

variabel Kedua, MERs membatasi interpretasi atau salah tafsir dari fenomena

oleh keakraban atau sifat yang melekat. Misalnya, ketika belajar melibatkan

MERs, sebuah representasi familiar dapat mendukung interpretasi peserta

Page 31: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

14

didik dari kurang akrab representasi untuk memahami (misalnya, penggunaan

metafora dan analogi), atau diagram yang menyertai deskripsi, dengan cara

sifat yang melekat, visual dapatmendukung interpretasi peserta didik dari

deskripsi ambigu (misalnya, tentang lokasi fisik dari objek). Ketiga, MERs

membangun pemahaman melalui abstraksi, ekstensi, dan hubungan sebagai

berikut:

1. Abstraksi (yaitu, mendeteksi dan mengekstrak bagian dari elemen yang

terkait informasi dari representasi)

2. Extension (yaitu, memperluas pengetahuan yang dipelajari dalam satu

representasi untuk newsituations dengan representasi lain atau membuat

generalisasi dari representasi)

3. Hubungan (yaitu, menerjemahkan antara dua atau lebih representasi yang

jarang digunakan

Beberapa representasi eksternal (MERs) dalam biologi melibatkan tiga

dimensi: mode representasi, tingkat representasi, dan domain pengetahuan

biologi.Tingkat representasi biologi adalah unik karena empat tingkat

representasi perlu dipertimbangkan untukpemahaman penuh dari fenomena

biologis: (1) tingkat makroskopik di mana truktur biologis yang terlihat

dengan mata telanjang; (2) selular atau subselular (Mikroskopis) tingkat di

mana struktur hanya dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya atau mikroskop

elektron; (3) tingkat molekuler (submicroscopic) yang melibatkan DNA,

protein, dan berbagai biokimia misalnya, biokimia dapat diidentifikasi dengan

menggunakan elektroforesis, kromatografi, sentrifus,dan alat-alat analisis

lainnya, termasuk tomografi elektron cryogenic terbaru; dan (4) tingkat

Page 32: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

15

simbolik yang menyediakan mekanisme penjelas dari fenomena diwakili oleh

simbol-simbol, rumus, persamaan kimia, jalur metabolisme, perhitungan

numerik, genotipe, warisan pola, pohon filogenetik dalam evolusi, dan

sebagainya (Treagust, D. F & Tsui, C-Y, 2013: 7).

Domain pengetahuan biologi yang luas dan kompleks tentang hidup dan

kehidupan organisme-menggabungkan integrasi disiplin lain, khususnya

kimia, fisika, dan matematika. Hidup atau hidup sistem dapat konseptual

direpresentasikan, seperti yang disarankan oleh pemandu guru dari Biological

Sains Kurikulum Studi , dengan enam tema pemersatu:

1. Evolusi: pola dan produk dari perubahan sistem kehidupan

2. Homeostasis: menjaga keseimbangan dinamis dalam sistem kehidupan

3. Energi, materi, dan organisasi: hubungan di sistem kehidupan

4. Continuity: reproduksi dan warisan dalam sistem kehidupan

5. Pembangunan: pertumbuhan dan diferensiasi dalam sistem kehidupan

6. Ekologi: interaksi dan saling ketergantungan dalam sistem hidup

(Treagust, D. F & Tsui, C-Y, 2013: 8).

B. Kemampuan Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan otak. Artinya, segala

upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk ke dalam ranah kognitif

(Sudaryono, 2012:43). Menurut Bloom (dalam Sudijono, 1996: 49-50) segala

upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.

Dalam ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai dari

jenjang terendah sampai jenjang yang paling tinggi.

Page 33: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

16

Bloom dan Krathwohl (dalam Arikunto, 2007:116-117) telah memberikan

banyak insipirasi kepada banyak orang yang melahirkan taksonomi lain.

Prinsip-prinsip dasar yang digunakan oleh 2 orang ini ada 4 buah yaitu:

1. Prinsip metodologis

Perbedaan-perbedaan yang besar telah merefleksi kepada cara-cara guru

dalam mengajar.

2. Prinsip psikologis

Taksonomi hendaknya konsisten dengan fenomena kejiwaan yang ada

sekarang.

3. Prinsip logis

Taksonomi hendaknya dikembangkan secara logis dan konsisten.

4. Prinsip tujuan

5. Tingkatan-taingkatan tujuan tidak selaras dengan tingkatan-tingkatan

nilai-nilai. Tiap-tiap jenis tujuan pendidikan hendaknya menggambarkan

corak yang netral

Atas dasar prinsip ini maka taksonomi disusun menjadi suatu tingkatan yang

menunjukkan tingkat kesulitan. Sebagai contoh, mengingat fakta lebih mudah

daripada menarik kesimpulan. Atau menghafal, lebih mudah daripada

memberikan pertimbangan. Tingkatan kesulitan ini juga merefleksi kepada

kesulitan dalam proses belajar dan mengajar. Secara garis besar, Bloom

bersama kawan-kawan merumuskan tujuan-tujuan pendidikan pada 3

tingkatan:

Page 34: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

17

1) Kategori tingkah laku yang masih verbal.

2) Perluasan kategori menjadi sederetan tujuan.

3) Tingkah laku kongkret yang terdiri dari tuga-tugas (task) dalam

pertanyaan- pertanyaan sebagai ujian dan butir-butir soal.

Ada 3 ranah atau domain besar, yang terletak pada tingkatan ke-2 yang

selanjutnya disebut taksonomi yaitu: (1) Ranah kognitif (cognitive domain),

(2) Ranah afektif (affective domain), (3) Ranah psikomotorik (psychomotor

domain).Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan otak. Artinya,

segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk ke dalam ranah

kognitif (Sudaryono, 2012:43).

Aspek kognitif dapat dilihat melalui berbagai aspek.Menurut Bloom (dalam

Daryanto, 2007:103-113) Taksonomi atau penggolongan tujuan dalam ranah

kognitif ada 6 (enam) kelas/tingkat yakni:

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan adalah aspek yang paling dasar dalam taksonomi Bloom.

Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk dapat mengenali

atau mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah-istilah. Karena itu,

rumusan TIK menggunakan kata-kata operasional sebagai berikut :

menyebutkan, menunjukkan, mengingat kembali, menyebut definisi,

memilih, dan menyatakan. Bentuk soal yang sesuai untuk mengukur

kemampuan ini antara lain : benar-salah, menjodohkan, isian atau jawaban

singkat, dan pilihan ganda.

2. Pemahaman (comprehension)

Page 35: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

18

Kemampuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses belajar-

mengajar. Siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang diajarkan,

mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan

isinya tanpa keharusan menghubungkannya dengan hal-hal lain. Bentuk

soal yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan ini adalah

pilihan ganda dan uraian.

3. Penerapan (application)

Dalam jenjang kemampuan ini dituntut kesanggupan ide-ide umum, tata

cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip serta teori-teori dalam situasi

baru dan konkret. Bentuk soal yang sesuai untuk mengukur aspek

penerapan antara lain pilihan ganda dan uraian. Kata kerja operasional

yang dipakai untuk merumuskan TIKnya adalah menggunakan,

meramalkan, menghubungkan, memilih, mengembangkan,

mengorganisasi, mengubah, menyusun kembali, mengklasifikasikan,

menghitung, menerapkan, menentukan, dan memecahkan masalah.

4. Analisis (analysis)

Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk dapat

menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau

komponen-komponen pembentuknya. Bentuk soal yang sesuai untuk

mengukur kemampuan ini adalah pilihan ganda dan uraian.

5. Sintesis (synthesis)

Pada jenjang ini seorang dituntut untuk dapat menghasilkan sesuatu yang

baru dengan jalan menggabungkan berbagai faktor yang ada. Hasil yang

diperoleh dari penggabungan ini dapat berupa tulisan, rencana atau

Page 36: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

19

mekanisme. Kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk merumuskan

TIKnya adalah menghasilkan, mengambil manfaat, mengklasifikasikan,

menarik kesimpulan, merumuskan dan memodifikasi.

6. Penilaian (evaluation)

Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dapat dituntut untuk dapat

mengevaluasi situasi, keadaan, pernyataan atau konsep berdasarkan suatu

kriteria tertentu. Kata kerja operasional untuk merumuskannya adalah

menafsirkan, menduga, mempertimbangkan, mengevaluasi, menentukan,

membandingkan, membenarkan, mengkritik.

Anderson dan Krathwol (dalam Prawiradilaga,Maudiarti dan Suma 2009: 95)

merumuskan jenjang berpikir kognitif yang merupakan revisi dari taksonomi

Bloom, seperti Tabel 1.

Tabel 1. Proses Berpikir KognitifRanahKognitif

Berpikir Uraian Rincian

C1 Mengingat Memunculkan pengetahuandari jangka panjang.

Mengenali Mengingat

C2 Mengerti Membentuk arti dari pesanpembelajaran (isi): lisan,tulisan, grafis, gambar.

Memahami Membuat contoh Mengelompokkan

C3 Menerapkan Melaksanakan ataumenggunakan prosedurdalam situasi tertentu

Melaksanakan Mengembangkan

C4 Menganalisis Menjabarkan komponen ataustruktur dengan membedakandari bentuk dan fungsi tujuandan seterusnya.

Membedakan Menyusun

kembali Menandai

C5 Mengevaluasi Menyusun pertimbanganberdasarkan kriteriapersyaratan khusus.

Mengecek Mengkritik

C6 Berkreasi Menyusun suatu hal baru,memodifikasi suatu modellama menjadi sesuatu yangberbeda.

Menghasilkan Merencanakan Membentuk

Sumber: Prawiradilaga, Santi, dan Anggiearanidipta(2009: 95)

Page 37: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

20

C. Kerangka Pikir

Salah satu pilihan pembelajaran yang dapat dipakai oleh guru yaitu

pendekatan multi representasi. Multi representasi adalah penggunaan dua

atau lebih representasi untuk menggambarkan suatu sistem atau proses nyata.

Multi representasi kiranya dapat membantu siswa dalam mempelajari dan

memahami materi atau konsep biologi. Beberapa bentuk representasi yang

dapat di berikan dalam pelajaran biologi yaitu berupa kata, gambar, diagram,

grafik, simulasi komputer, dan sebagainya. Pada penelitian ini reperesentasi

yang digunakan adalah representasi berupa gambar dan video pembelajaran

tentang sistem pernapasan. Dengan pemberian multi representasi pada

materi pokok sistem pernapasan diharapkan siswa mampu memahami proses

pernapasan di dalam tubuhnya.

Bloom dalam taksonominya mengelompokkan 3 ranah pembelajaran yaitu

ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Pada penelitian ini

yang diukur adalah ranah kognitifnya yaitu berupa hasil kemampuan kognitif

yang didapat dari hasil mengerjakan soal pretest dan postest.

materi yang akan digunakan dalam kegiatan pemebelajaran ini adalah materi

tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan seperti burung. Sub

materi yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu mengenai struktur,

fungsi dan proses pernapasan pada manusia, fungsi dan proses pernapasan

pada hewan burung, dan gangguan dan penyakit pada sistem pernapasan

manusia.

Page 38: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

21

Ranah kognitif siswa menurut Anderson dan Karthwohl terdiri dari enam

aspek, yakni mengingat (C1, remember), mengerti (C2, understand),

memakai (C3, apply), menganalisis (C4, analyze), menilai (C5, evaluate), dan

mencipta (C6, create).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan multi representasi

(variabel X), dan variable terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan

kognitif siswa (variabel Y).

Gambar 2. Model hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

Keterangan :X : Variabel bebas, yaitu pendekatan multi representasi.Y : Variabel terikat, yaitu kemampuan kognitif siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan suatu

hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :

1. H0 : Tidak terdapat perbedaan nilai kognitif siswa dengan penerapan

pendekatan multi representasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1

Natar pada materi pokok sistem pernapasan

2. H1 : Terdapat perbedaan nilai kognitif siswa dengan penerapan

pendekatan multi representasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1

Natar materi pokok sistem pernapasan

YX

Page 39: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

22

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016

di SMA Negeri 1 Natar, pada bulan April 2016.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap di

SMA Negeri 1 Natar tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel

dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Sampel tersebut adalah siswa

kelas XI IPA 6 yang berjumlah 41 orang sebagai kelas ekperimen dan siswa

kelas XI IPA 3 yang berjumlah 41 orang sebagai kelas kontrol.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretest-postest

equivalen. Kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan pendekatan

multi representasi, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode diskusi.

Hasil pretest-postest pada kedua kelas subjek dibandingkan. Struktur

desainnya adalah sebagai berikut.

Page 40: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

23

Desain penelitian ini dapat dilihat pada melalui skema berikut:

Gambar 3. Desain penelitian kelompok pretes-postes non ekuivalen(Riyanto, 2001: 43)

Keterangan:I = Kelas eksperimen (kelas XI IPA 6)II = Kelas kontrol (kelas XI IPA 3)X = Perlakuan di kelas eksperimen dengan pendekatan multi

representasiC = Perlakuan di kelas kontrol dengan pendekatan konvensionalO1= PretestO2= Postest

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan

penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut, sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada penelitian adalah :

1 Membuat surat izin observasi ke sekolah.

2 Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian,

untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan

diteliti.

3 Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen menggunakan

pendekatan multi representasi, dan kelas kontrol menggunakan

pendekatan konvensional.

Kelas Pretest Perlakuan Postest

I O1 X O2

II O1 C O2

Page 41: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

24

4 Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Kelompok

(LKK).

5 Membuat instrumen penelitian yaitu soal pretest-postest berupa soal

pilihan jamak dengan jumlah 20 soal dan soal essay dengan jumlah 5

soal.

6 Membuat kelompok pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang

terdiri dari 6 anggota untuk 6 kelompok dan 5 anggota untuk 1

kelompok.

7 Pembagian kelompok dilakukan dengan membagi siswa secara

heterogen yaitu dengan kemampuan kognitif tinggi, sedang dan

rendah dalam satu kelompok.

8 Pembuatan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang

diberikan.

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan kegiatan penelitian dengan menggunakan pendekatan multi

representasi untuk kelas eksperimen dan menggunakan metode diskusi

untuk kelas kontrol.

A. Kelas eksperimen (Pendekatan Multi Representasi)

1) Pendahuluan

1. Guru memberikan pretes (pertemuan 1).

2. Guru menggali pengetahuan awal siswa (apersepsi):

1. Pertemuan 1 : “zat apa yang dihirup setiap hari?”. Apakah

Page 42: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

25

ada hubungannya dengan pernapasan ?

2. Pertemuan 2 : ” Masih ingatkah kalian tentang

mekanisme pernapasan dengan

menanyakan bagaimana manusia

bernapas?”

3. Pertemuan 3 :“ Tahukah kalian gangguan/penyakit yang

terjadi pada sistem penapasan?”

3. Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya pernapasan

bagi tubuh, pentingnya mekanisme pernapasan bagi tubuh dan

cara menghindari ganguan/penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pernapasan.

2) Kegiatan Inti

1. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok, 6 kelompok terdiri

dari 6 orang dan 1 kelompok terdiri dari 5 orang.

2. Siswa mengamati gambar dan video yang ditayangkan

mengenai organ-organ penyusun sistem pernapasan pada

manusia, sistem pernapasan pada manusia dan pada hewan

burung serta gangguan/penyakit pada sistem pernapasan pada

manusia.

3. Siswa mendiskusikan bersama kelompoknya untuk menjawab

pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Kelompok (LKK).

4. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

5. Guru memberikan kesempaan kepada siswa untuk bertanya

mengenai materi yang telah dipelajari.

Page 43: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

26

6. Guru memberikan penguataan dengan menjelaskan materi

yang belum dipahami oleh siswa.

3) Penutup

1. Pertemuan I : Guru membimbing siswa membuat

kesimpulan dan Guru menyampaikan sub

materi pada pertemuan selanjutnya.

2. Pertemuan II : Guru membimbing siswa membuat

kesimpulan dan Guru menyampaikan sub

materi pada pertemuan selanjutnya.

3. Pertemuan III: Membimbing siswa membuat

kesimpulan/rangkuman materi yang telah

dipelajari selanjutnya membagikan soal tes

akhir (postes).

B. Kelas Kontrol (Pendekatan Konvensional)

1) Pendahuluan

1 Guru memberikan pretes (pertemuan 1).

2 Guru menggali pengetahuan awal siswa (apersepsi):

1. Pertemuan 1 : “zat apa yang dihirup setiap hari?”. Apakah

ada hubungannya dengan pernapasan ?

2. Pertemuan 2 : ” Masih ingatkah kalian tentang

mekanisme pernapasan dengan

menanyakan bagaimana manusia

bernapas?”

Page 44: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

27

3. Pertemuan 3 :“ Tahukah kalian gangguan/penyakit yang

terjadi pada sistem penapasan?”

3. Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya pernapasan

bagi tubuh, pentingnya mekanisme pernapasan bagi tubuh dan

cara menghindari ganguan/penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pernapasan.

2) Kegiatan Inti

1 Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok, 6 kelompok terdiri

dari 6 orang dan 1 kelompok terdiri dari 5 orang.

2 Siswa membaca buku teks, kemudian mengumpulkan

informasi tentang organ-organ penyusun sistem pernapasan

pada manusia, informasi tentang mekanisme pernapasan pada

manusia dan pada hewan burung serta gangguan/penyakit pada

sistem pernapasan manusia.

3 Siswa mendiskusikan bersama kelompoknya untuk menjawab

pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Kelompok (LKK).

4 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

megenai materi yang telah dipelajari.

6 Guru memberikan pengutaan dengan menjelaskan materi yang

belum dipahami oleh siswa.

3) Penutup

1. Pertemuan I : Guru membimbing siswa membuat

Page 45: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

28

kesimpulan dan Guru menyampaikan sub \

materi pada pertemuan selanjutnya.

2. Pertemuan II : Guru membimbing siswa membuat

kesimpulan dan Guru menyampaikan sub

materi pada pertemuan selanjutnya.

3. Pertemuan III: Membimbing siswa membuat

kesimpulan/rangkuman materi yang telah

dipelajari selanjutnya membagikan soal tes

akhir (postes).

E. Jenis Data dan Teknik Analisis Data

1. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif, yaitu berupa data hasil belajar yang di peroleh dari nilai

pretest dan postest pada materi pokok sistem permapasan, kemudian

dihitung selisih antara nilai pretest dengan postest (skor N-gain), lalu

dianalisis secara statistik menggunakan uji t atau .

Data hasil belajar berupa pretest dan postest. Nilai pretest diambil pada

awal pertemuan setiap kelas, baik ekperimen maupun kontrol, sedangkan

nilai postest diambil di akhir pembelajarn pada pertemuan terakhir setiap

kelas, baik eksperimen maupun kontrol dengan bentuk dan jumlah soal

yang sama.

Soal tes berbentuk pilihan jamak, teknik penskoran nilai pretest dan postest

yaitu :

Page 46: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

29

S = RN × 100Keterangan :S : nilai yang diharapkan (dicari)R : jumlah skor dari item atau soal yang di jawab benarN : jumlah skor maksimum dari tes tersebut (Purwanto, 2007: 112).

b. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa hasil angket tanggapan siswa. Data angket

tanggapan siswa dimaksudkan untuk mengetahui pendapat siswa tentang

pembelajaran yang menggunakan pendekatan multi representasi setelah

proses pembelajaran. Angket tanggapan siswa diberikan saat pertemuan

akhir pembelajaran. Angket diukur dengan skala Guttman. Menurut

(Sudaryono, Margono dan Rahayu, 2013: 53) skala Guttman skala yang

digunakan untuk menjawab yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Dalam

skala Guttman hanya ada dua interval yaitu, setuju dan tidak setuju.

Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu untuk jawaban setuju dan

terendah nol untuk jawaban tidak setuju. Pengolahan data angket sebagai

berikut:

Tabel 2. Angket Tanggapan Siswa

No Pernyataan-pernyataan S TS1. Saya senang mempelajari materi pokok sistem

pernapasan dengan pendekatan yang diberikan oleh guru2 Saya lebih mudah mempelajari materi pokok sistem

pernapasan dengan pendekatan yang diberikan oleh guru3 Pembelajaran yang diberikan kepada saya memberikan

kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kognitif4 Saya merasa sulit berinteraksi dengan teman ketika

proses pembelajaran berlangsung5 Saya merasa sulit mengerjakan soal-soal test melalui

pembelajaran yang diberikan oleh guru

Keterangan :S = Setuju, TS = Tidak Setuju

Page 47: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

30

Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut:

1) Menetapkan skor angket

Tabel 3. Skor per item angket

Skor per item angket

1 0Pernyataan positif S TS

Pernyataan negative TS S

dst. ... ...

Keterangan: S= setujuTS= Tidak setujuRahayu (2010: 29)

2) Melakukan tabulasi data temuan pada angket berdasarkan

klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran

frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan

pernyataan angket.

Tabel 4. Tabulasi Data Hasil Angket Tanggapan Siswa

Nopertanyaan

Pilihanjawaban

Nomor Responden Siswa Persentasefrekuensi1 2 3 4 5 6 Dst

1S

TS

2S

TS

DstS

TS

Keterangan, S= Setuju, TS= Tidak Setuju

Page 48: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

31

2. Teknik Analisis Data

Data penelitian berupa nilai pretest, postest, dan skor N-gain. Untuk

mendapatkan skor N-gain menggunakan formula Hake (Loranz, 2008:2)

yaitu : skor maksimum - pretest

N − gain = postest − pretestskor maksimum − pretest × 100Keterangan: Skor tinggi jika gain > 0,7

Skor sedang jika 0,7 > gain > 0,3Skor rendah jika gain < 0,3

Nilai pretest, posttest, dan skor N-gain pada kelas kontrol dan eksperimen

dianalisis menggunakan uji t dengan program SPSS versi 17. Yang

sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa:

a. Uji prasyarat

1) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dapat dilakukan dengan cara uji Lilliefors.

Pengujian normalitas lebih cepat dapat dikerjakan dengan komputer

(SPSS versi 17).

Rumusan hipotesis

H0 = data berdistribusi normal

H1= data tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujian

Untuk mencari Ltabel digunakan rumus (n= 41)

L tabel eksperimen =,

L tabel kontrol =,

Page 49: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

32

Terima Ho jika Lhitung < Ltabel atau p-value > 0,05

tolak Ho untuk harga yang lainnya (Uyatno, 2009: 46).

2) Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians digunakan untuk menguji apakah kedua

data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan dua

variansnya. Selanjutnya dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varian

dengan menggunakan program SPSS versi 17.

a) Rumusan Hipotesis

H0 = kedua data mempunyai varians yang sama

H1 = kedua data mempunyai varians yang berbeda

b) Kriteria Pengujian

Jika Fhitung≤ Ftabel maka H0 diterima

Ftabel = F 1/2 (dk varians terbesar -1, dk varians terkecil -1)

(Susanti, 2014:238-239).

3) Uji t

Uji t digunakan untuk pengujian hipotesis, untuk mengetahui

adanya perbedaan nilai rata-rata antara dua sample, yaitu nilai

pretest-postest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Hipotesis :

H0 = rata-rata N-gain score kedua sampel sama

H1 = rata-rata N-gain score kedua sampel tidak sama

Kriteria Pengujian :

Jika –ttabel≤ thitung≤ + ttabel, maka H0 diterima (Usman dan Akbar,

2006: 124).

Page 50: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

33

4) Uji Mann-Whitney U

Apabila data yang didapatkan tidak berdistribusi normal, maka

untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan uji Mann-Whitney U

1. Hipotesis

H0 = rata-rata nilai kedua sampel berbeda tidak signifikan

H1 = rata-rata nilai kedua sampel berbeda secara signifikan

2. Kriteria Pengujian

Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau tidak

menolak H0 berdasarkan P-value adalah sebagai berikut:

Jika Zh < Zα=0,05, maka Ho diterima (p>0,05)

Jika Zh > Zα=0,05, maka Ho ditolak (p<0,05) (Badri, 2012: 229).

Page 51: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

45

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan nilai kognitif siswa dengan penerapan pendekatan

multi representasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar tahun

pelajaran 2015/2016 pada materi sistem pernapasan

2. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan pendekatan

multi representasi pada materi sistem pernapasan

B. Saran

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagaiberikut:

1. Siswa diharapkan dapat lebih memperhatikan pembelajaran biologi yang

berlangsung di dalam kelas agar dapat meningkatkan kemampuan

kognitifnya.

2. Guru biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar dapat menjadikan

pendekatan multi representasi sebagai salah satu pilihan dalam proses

pembelajaran di kelas.

Page 52: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

46

3. Sekolah agar dapat mengembangkan pendekatan multi representasi dalam

pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran biologi di

dalam kelas.

4. Peneliti lain yang akan menerapkan penggunaanpendekatan multi

representasi dalam proses pembelajaran dalam pengerjaan soal

pretes/postes untuk memperhatikan waktu pengerjaannya.

Page 53: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta. BumiAksara. 306 hlm.

Badri, S. 2012. Metode Statistika Untuk Penelitian Kuantitatif. Penerbit Ombak.Yogyakarta. 272 hlm.

Daryanto. 2007. Evaluasi pendidikan: komponen MKDK. Jakarta: PT. RinetaCipta. 227 hlm..

Gilbert. JK, Reiner. M, dan Nakhleh. M. 2008. Visualization: Theory and Practicein Science Education. Springer. USA.

Herawati, R.F., Mulyani, S., dan Redjeki, T. 2013. Pembelajaran Kimia BerbasisMultiple Representasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal Terhadap PrestasiBelajar Laju Reaksi Siswa SMA Negeri I Karanganyar Tahun Pelajaran2011/2012. Jurnal pendidikan kimia 2 (2): 38-43.

Loranz, D. 2008. Gain Score. Googlehttp://www.tmcc.edu./vp/acstu/assesment/downloads/documents/reports/archives/discipline/0708/SLOAPHYSDisiciplineRep0708.pdf. (6 November2015).

Prawiradilaga, D. S., Santi M., dan Anggiearanidipta S. 2009. Prinsip DesainPembelajaran. Jakarta. Kencana. 156 hlm.

Purwanto, N. M. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Bandung. Remaja Rosdakarya. 165 hlm.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga).Jakarta: Balai Pustaka. 1386 hlm.

Rahayu, S.P. 2010. Deskripsi Sikap Siswa Terhadap Lingkungan MelaluiPendekatan Pengungkapan Nilai (Values Clarification Approach) PadaKelas VII MTs Guppi Natar. Skripsi. Universitas Lampung. BandarLampung. 134 hlm.

Riyanto, Y. 2001. Metodologi penelitian pendidikan. Surabaya. SIC. 121 hlm

Page 54: PENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/23911/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · varians dan kesamaan dua rata-rata serta uji U. Data kuantitatif

48

Rusman, D. Kurniawan., dan C.Riyana. 2011. Pembelajaran Berbasis TeknologiInformasi Dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta.Rajawali Pers. 448 hlm.

Sari, A.P., Feranie, S., dan Karim, S. 2015. Penerapan Pembelajaran BerbasisMasalah dengan Pendekatan Multi Representasi untuk MeningkatkanPrestasi Belajar dan Konsistensi Ilmiah Berbasis Multirepresentasi padaMateri Elastisitas. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika1 (2): 45-50.

Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Graha Ilmu. Yogyakarta.234 hlm.

Sudaryono., Margono., dan Rahayu. 2013. Pengembangan Instrumen PenelitianPendidikan. Yogyakarta. Graha Ilmu. 174 hlm.

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo. Jakarta.488 hlm.

Suhandi, A., dan Wibowo, F.C. 2012. Pendekatan Multirepresentasi DalamPembelajaran Usaha Energi dan Dampak Terhadap Pehamahaman KonsepMahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 8: 1-7.

Sunyono. 2012. Buku Model Pembelajaran Berbasis Multipel Representasi(Model Simayang). Bandar Lampung. Anugrah Utama Raharja (AURA).165.hlm

Susanti, M.N.I. 2014. Statistika Deskriptif & Induktif. Yogyakarta. Graha Ilmu.248 hlm.

Sutirman. 2013. Media dan model-model pembelajaran inovatif. Yogyakarta.Graha Ilmu. 90 hlm.

Treagust, D. F & Tsui, C-Y. (Eds.). (2013). Multiple representations in biologicaleducation. Springer.389 hlm.

Usman, H dan Akbar P.S. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta. BumiAksara. 363 hlm.

Uyanto, S. S. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS Edisi 3. Yogyakarta.Graha Ilmu. 359 hlm.

Widianingtyas, L., Siswoyo., dan Bakri. 2015. Pengaruh PendekatanMultirepresentasi dalam Pembelajaran Fisika Terhadap KemampuanKognitif Siswa SMA. Jurnal Penelitian dan Pengembangan PendidikanFisika 1 (1): 31-37.