perawatan kaki diabetes

9
Perawatan Kaki Diabetes Diabetes mellitus (DM) dan problema kaki agaknya sinonim bagi penderita diabetes, oleh karena sebagian besar penderita DM menyadari bahwa pada suatu saat ada kemungkinan mengalami gangren kaki. Dibandingkan dengan non diabetes, penderita diabetes lebih sering mengalami gangren kaki, diperkirakan 17 kali lebih sering. Di klinik-klinik yang besar di Amerika Serikat setiap 5 dari 6 tindakan amputasi kaki adalah penderita diabetes. Oleh karena itu dapatlah dimengerti, kaki diabetes bukan hanya merupakan problema medik, tetapi juga problema ekonomi untuk penderita maupun rumah-sakit. Problema kaki diabetes yang rumit dengan berbagai pengobatan yang sering memakan waktu, dan belum tentu berhasil, memberi dorongan bagi kita bahwa semua usaha harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kaki diabetes. Pendapat bahwa semua penderita DM mempunyai sirkulasi kaki yang buruk tidaklah benar. Sebagian besar mempunyai sirkulasi normal, khususnya penderita -penderita yang berumur relatif muda. Makin tua umur makin kurang baik sirkulasi kaki. KLASIFIKASI KELAINAN KAKI Kelainan kaki pada diabetes dapat disebabkan oleh infeksi / septik, neuropat, iskemik atau kombinasi antara ketiganya. Membedakan ke-empat penyebab tersebut perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan langkah pengobatan yang akan diambil. Pada umur muda agaknya faktor iskemi belum banyak peranan. Selebihnya, pada umur tua lebih sering ditemukan penyebab kombinasi, khususnya iskemi dan infeksi sehingga prognosis

Upload: rifkaamalina

Post on 17-Aug-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Perawatan Kaki Diabetes

TRANSCRIPT

Perawatan Kaki DiabetesDiabetes mellitus (DM) dan problema kaki agaknya sinonim bagi penderita diabetes, oleh karena sebagian besar penderita DM menyadari bahwa pada suatu saat ada kemungkinan mengalami gangren kaki. Dibandingkan dengan non diabetes, penderita diabetes lebih sering mengalami gangren kaki, diperkirakan 17 kali lebih sering. Di klinik-klinik yang besar di Amerika Serikat setiapdari ! tindakan amputasi kaki adalah penderita diabetes. "leh karena itu dapatlah dimengerti, kaki diabetes bukan hanya merupakan problema medik, tetapi#uga problema ekonomi untuk penderita maupun rumah-sakit.$roblema kaki diabetes yang rumit dengan berbagai pengobatan yang sering memakan waktu,dan belum tentu berhasil, memberi dorongan bagi kita bahwa semua usaha harus dilakukan untuk men%egah ter#adinya kaki diabetes. $endapat bahwa semua penderita DM mempunyai sirkulasi kaki yang buruk tidaklah benar. Sebagian besar mempunyai sirkulasi normal, khususnya penderita -penderita yang berumur relati& muda. Makin tua umur makin kurang baik sirkulasi kaki.'(AS)*)'AS) '+(A),A, 'A')'elainan kaki pada diabetes dapat disebabkan oleh in&eksi - septik, neuropat, iskemik atau kombinasi antara ketiganya. Membedakan ke-empat penyebab tersebut perlu dilakukan untukmenyesuaikan dengan langkah pengobatan yang akan diambil. $ada umur muda agaknya &aktor iskemi belum banyak peranan. Selebihnya, pada umur tua lebih sering ditemukan penyebab kombinasi, khususnya iskemi dan in&eksi sehingga prognosis akan lebih buruk. .ampir dapat dipastikan bahwa amputasi pada umur tua selalu disebabkan oleh diabetes mellitus./ Sebab in&eksi$endapat bahwa keadaan hiperglikemi mengakibatkan bakteri mudah tumbuh ternyata tidak benar. Agaknya &aktor hipoksemi memegang peranan tumbuhnya kuman. "ksigenasi #aringanyang buruk akibat iskemi mengurangi kesanggupan respon imun #aringan sehingga bakteri mudah berkembang. 0anpa adanya &aktor iskemi dan neuropati, in&eksi kaki pada penderita diabetes tidak banyak berbeda dengan in&eksi pada non diabetes./ Sebab neuropatiDiabetik neuropati disi&ati oleh gangguan sensoris, dalam arti hilangnya persepsi super&isial. Di samping itu perasaan 1ibrasi berkurang sampai hilang. Selain itu ditemukan #uga kelemahan otot-otot intrinsik kaki sehingga ter#adi dislokasi dorsal dari ibu #ari. Akibat de&ormitas ini berat badan akan tertumpu pada ibu #ari sehingga lama kelamaan akan terbentuk kalus. 'alus yang pe%ah-pe%ah merupakan tempat berkembang biaknya bakteri yang biasanya sta&ilokok yang lama kelamaan terbentuk ulkus yang indolen. )n&eksi dapat tembus ke bagian tulang dan ter#adilah osteomielitis. $roses yang sama dapat mengenai sendi-sendi tarsal dan memberikan de&ormitas yang khas dan dikenal sebagai %har%ot arthropathy./ "bstruksi 1askuler pada diabetes hampir selalu pada umur lan#ut, umumnya di atas 2 tahundan lebih sering pada lakilaki. (ebih berhubungan dengan &aktor umur dari pada lamanya menderita diabetes. Adanya neuropati lebih memudahkan ter#adinya gangren. 'aki iskemik biasanya tampak kering, atro&i, tidak berambut disertai kelainan pada kuku. Arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior biasanya sulit diraba, bahkan kadang-kadang tidak teraba. Sebanyak 34 dari penderita- penderita diabetes disertai keluhan %laudi%atio intermittent yangkhas . $emeriksaan osilometri sangat membantu menemukan gangguan sirkulasi darah di kaki.)skemi pada kaki memberikan dua gambaran klinik yang berbeda, yaitu nyeri istirahat (rest pain) dan gangren. $ada nyeri istirahat kaki teraba dingin dan tampak merah muda. $erasaan nyeri seperti terbakar pada seluruh kaki dan biasanya memburuk di malam hari. 5angren hampir selalu dimulai pada ibu #ari kaki. 6iasanya tanpa nyeri, warna keungu-unguan kemudian men#adi hitam dan kering. 6ila disertai in&eksi, gangren men#adi basah dan berbau khas.$+,5"6A0A,Umum/ )stirahat)stirahat tempat tidur mutlak pada setiap kelainan kaki diabetes. Dengan ber#alan memberi tekanan pada daerah ulkus, dan memungkinkan rusaknya #aringan &ibroblas yang menghalangi penyembuhan. Selain itu setiap tekanan pada luka memberikan iskemi pada daerah sakit dan sekitarnya sehingga penyembuhan men#adi sulit./ )nsulinSetiap in&eksi mengganggu kestabilan diabetes, sebaliknya hiperglikemi dapat memperburuk in&eksi. "leh karena itu, pada dasarnya kelainan kaki khususnya dengan in&eksi membutuhkan kontrol glukosa darah yang ketat. $enderita dengan gangguan in&eksi sebaiknya dialihkan ke insulin apabila sebelumnya mendapat obat oral. .ampir selalu in&eksi mengakibatkan kebutuhan insulin meningkat bahkan tidak #arang suntikan dua kali sehari harus dirobah ke tiga kali sehari. Sebaliknya perlu diperhatikan bahwa luka yang menyembuhmenurunkan kebutuhan insulin sehingga dosis suntikan harus dikurangi./ AntibiotikSetiap luka pada kaki membutuhkan antibioti%, walaupun demikian tidaklah berarti pemberian antibioti% se%ara serampangan. 6iakan kuman mutlak harus dilakukan untuk mendapat #enis antibiotik yang sesuai. Dari pengalaman, hampir setiap in&eksi menghasilkan biakan kuman ganda. Dari salah satu penelitian di ,ew +ngland Dea%oness .ospital selalu ditemukan 3 kelompok kuman, yaitu7 gram positi& kokki, gram negati& kokki dan kelompok anerob.Agaknya makin buruk keadaan in&eksi makin tinggi #enis kuman gram negati&. 6ila in&eksi yang berat ditemukan adanya #enis gram negati& proteus, enterokokus dan pseudomonas, prognosis umumnya buruk. "leh karena in&eksi pada diabetes ada ke%enderungan untuk %epatmemburuk, pengobatan antibioti% sebaiknya segera dimulai. Adanya gangren gas harus di%urigai adanya kuman anerob. $ada in&eksi kaki yang memburuk, sebaiknya pilihan antibiotik (sambil menunggu hasil biakan) ialah pemberian intra1ena. Dua kelompok kombinasi yang dianggap baik yaitu kombinasi aminoglikosida, ampisilin dan klindamisin atau se&alosporin dan kloram&enikol.Khusus/ DebridemenDebridemen berarti menggunakan pisau, gunting dan pinset untuk mengeluarkan sebanyak mungkin #aringan nekrotik. 6ukan hanya mengeluarkan #aringan tetapi #uga membuka #alur-#alur nanah agar drainase men#adi baik. Setelah dibersihkan, luka dapat dikompres dengan larutan 6etadine (pengen%eran 8 kali) atau larutan ,eomisin 14. 'edua larutan ini baik sekali pada luka bernanah. $ada luka yang sangat bernanah sebaiknya dilakukan dua kali sehari. Sebaiknya #angan merendam kaki gangren, oleh karena air hangat dapat menambah kebutuhan metabolisme #aringan sehingga memperburuk iskemi./ Amputasi$erkataan amputasi selalu menakutkan bagi setiap penderita diabetes, oleh karena selalu dil%aitkan dengan pikiran tidak bisa ber#alan lagi. Dengan sendirinya hal ini tidak selalu benar, amputasi #ari kaki sa#a dengan sendirinya tidak mengganggu kegiatan #alan. 0indakan amputasi pada diabetes dapat pada #ari kaki, transmetatarsal, di bawah lutut dan di atas lutut. 6eberapa hal perlu diperhatikan dalam melakukan amputasi, antara lain amputasi harus dilakukan pada daerah dimana sirkulasi masih baik agar luka sembuh. 9angan melakukan amputasi pada daerah in&eksi oleh karena kesembuhan biasanya gagal.$+:A;A0A, 'A')$ada sebagian besar penderita dengan kelainan kaki diabetes umumnya baru men%ari pertolongan dokter setelah keadaan kaki sudah terlalu #elek. 6erpedoman pada pen%egahan #auh lebih balk dari pada pengobatan, sudah selayaknya perawatan kaki harus mendapat perhatian utama. . 'husus pada kuku agar harus dipendekkan. $otonglah kuku se%ara garis lurus agar tidak memberi luka pada sudut kuku.3. 'aki harus setiap hari dibersihkan dan segera dikeringkan. Ada baiknya bila setelah dikeringkan digosok dengan bahan berminyak seperti %ream oil agar kaki tidak terlalukering. 9angan sekali-kali merendamkan kaki pada air hangat-panas, sebab perubahan-perubahan temperatur membebankan metabolisme #aringan kaki.8. $akailah sepatu yang agak lebar, #angan yang lan%ip dan khususnya wanita #angan dengan sepatu tinggi.. 5antilah kaos kaki setiap hari. 9angan mempergunakan kaos kaki yang terlalu ketat-elastik, sebaiknya kaos kaki wool. 'husus pada wanita dian#urkan untuk tidak memakai sto%king.:),5'ASA,'aki diabetes merupakan problema baik untuk penderita, dokter maupun ekonomi. Dari ketiga penyebab kelainan kaki diabetes, &aktor iskemi dan in&eksi yang paling sering ditemukan khususnya pada umur lan#ut. 0idak #arang penderita datang pada dokter dalam keadaan kaki yang sudah sangat buruk sehingga amputasi merupakan pilihan terakhir. "leh karena itu perawatan kaki merupakan %ara yang terbaik untuk men%egah ter#adinya kaki diabetes. $erawatan kaki meliputi pengamatan tiap hari oleh penderita, pemeriksaan oleh dokter pada tiap kun#ungan dan pen%egahan penggunaan sepatu sempit. Sumber7 Dr. 9ohn M * Adam'linik +ndokrin, :umah Sakit Akademis @AA?:A @?#ung $andang