perawatan dan perbaikan engine management system dan motor ...€¦ · engine management system dan...

25
Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) KELAS XI Penulis : Ir. Heri Setyo Basuki, S.T, MT.IPM PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System

dan Motor Listrik

(C3) KELAS XI

Penulis :

Ir. Heri Setyo Basuki, S.T, MT.IPM

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Page 2: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

PERAWATAN DAN PERBAIKAN ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIKSMK/MAK Kelas XI (C3)

Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe Photoshop CS3. Font isi menggunakan Myriad (10 pt)B5 (17,6 × 25) cmxiv + 173 halaman, ilustrasi

Penulis : Ir. Heri Setyo Basuki, S.T, MT.IPMEditor : Tim Quantum BookPerancang sampul : Tim Quantum BookPerancang letak isi : Tim Quantum BookPenata letak : Tim Quantum BookIlustrator : Tim Quantum BookTahun terbit : 2019ISBN : 978-623-7216-62-9Alamat : Jl. Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa Timur

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun

tanpa izin tertulis

Page 3: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

iiiPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Kata Pengantar

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam rangka merevitalisasi SMK yang sekarang sedang menuju ke era Industri 4.0. Indonesia dalam hal ini sedang berusaha mengisi GAP kebutuhan industry dan kualitas lulusan SMK yang masih menjadi polemik. Maka dari itu, peningkatan kualitas SDM diperlukan dalam mengisi kebutuhan industry yang terus berkembang. Kualitas pendidikan SMK erat kaitannya dengan buku sebagai media pengajaran dan pembelajaran bagi pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Buku berperan penting agar peserta didik mudah memahami mata pelajaran yang sedang ditempuh serta salah satu faktor untuk mengoptimalkan penyampaian informasi kepada peserta didik. Maka PPPPTK BOE Malang bekerjasama dengan PT. Kuantum Buku Sejahtera menyusun bunga rampai pendidikan SMK untuk memenuhi kebutuhan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia.

Buku ini disusun dari guru-guru berprestasi yang telah mengikuti pelatihan kepenulisan dan dibina oleh tim ahli. Proses penyusunan dilaksanakan secara komprehensif, tidak hanya sekadar kompetensi knowledge namun buku ini diharapkan mampu memotivasi peserta didik agar dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memajukan dunia usaha dan dunia industri. Pemilihan model ini diharapkan dapat menghasilkan buku produktif SMK yang berkualitas yang mengandung STEM dan HOTS, untuk peningkatan kualitas keilmuan dan pengayaan industri.

Bunga rampai ini diharapkan mampu mendukung program pemerintah merevitalisasi pendidikan kejuruan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dalam mengisi GAP kebutuhan industri yang terus berkembang. Buku produktif yang berkualitas menjadi sarana dalam memaksimalkan program pemerintah merevitalisasi pendidikan kejuruan serta menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan responsif terhadap perkembangan zaman yang telah memasuki revolusi industri 4.0.

Besar harapan buku ini dapat memberi manfaat yang nyata di dunia pendidikan khususnya SMK di Indonesia. Terima kasih kepada penulis, editor keilmuan, editor aksara dan bahasa serta berbagai pihak atas kontribusinya sehingga buku ini dapat tersusun dengan baik.

Malang, 28 Februari 2019

Dr. Sumarno Kepala PPPPTK-BOE VEDC Malang

Page 4: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

iv vPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Kata Pengantar

Pembelajaran abad 21 memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik; 2) Peserta didik dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3) Materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) Dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir dari karakteristik pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan STEM. STEM merupakan suatu pendekatan di mana sains, teknologi, teknik, dan matematika diintegrasikan dan difokuskan pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip sains, teknologi, teknik, dan matematika digunakan secara integrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem serta memberikan manfaat untuk kehidupan manusia.

Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi, maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan impelementasi Kurikulum 2013. Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh Kurikulum 2013 dan dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).

Buku Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dengan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai sebagai sumber belajar peserta didik karena isinya dan lengkap, padat informasi, serta mudah dipahami.

Dalam buku ini dijelaskan teori dan praktik tentang Perawatan serta Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI yaitu merupakan buku teknologi kontrol elektronik yang ada pada sistem engine (mesin). Dan buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber belajar atau referensi untuk belajar mengenai sistem kontrol yang ada pada mesin.

Buku Perawatan serta Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik ini membahas mengenai materi:BAB 1. Sistem Kontrol Injeksi Bensin dan Diesel.BAB 2. Sejarah EMS, Karakteristik Sensor dan Aktuator serta Wiring Diagram dan Pengaruhnya Pada Injeksi Bensin dan Diesel.BAB 3. Sistem Kontrol Pengapian, Pengisian, Starter, Katup Elektronik.BAB 4. Sistem Kecepatan Otomatis (Cruise Control).BAB 5. Sistem Kontrol Emisi.BAB 6. Sistem Fail Safe (On Board Diagnostic).BAB 7. Sistem Kontrol Katup Elektronik.BAB 8. Motor Listrik.

Pada buku ini akan membahas mengenai manfaat, kontruksi dan cara kerja dari sistem injeksi bensin, pengapian elektronik, kontrol katup elektronik, kontrol diesel elektronik, sistem kecepatan otomatis (Cruise Control), kontrol emisi dan fail safe (OBD). Dilengkapi pula soal-soal formatif dan dapat dijadikan alat ukur ketercapaian kompetensi peserta didik.

Page 5: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

iv vPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran yang bersifat membangun agar kualitas buku ini sesuai dengan harapan pengguna.

Malang, Februari 2019

Penulis

Page 6: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

vi viiPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami curahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan buku Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di lingkup SMK sebagai rujukan utama dalam mempelajari ilmu pada program keahlian teknik otomotif.

Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan buku sebagai media pengajaran dan pembelajaran bagi pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Sehingga peserta didik memahami dengan mudah mata pelajaran yang sedang ditempuh. Selain itu buku merupakan salah satu faktor untuk mengoptimalkan penyampaian informasi kepada peserta didik.

Penyusunan buku ini dilaksanakan secara komprehensif, tidak hanya sekadar kompetensi knowledge namun buku ini mampu memotivasi peserta didik agar dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memajukan dunia usaha dan dunia industri. Buku ini dapat membantu peserta didik untuk berpikir logis dan kreatif, sehingga tamatan SMK mempunyai pribadi yang berkualitas serta responsif terhadap perkembangan zaman.

Kami berharap buku ini dapat memberi manfaat yang nyata di dunia pendidikan khususnya SMK di Indonesia. Terima kasih kepada penulis, editor keilmuan, editor aksara dan bahasa serta berbagai pihak atas kontribusinya sehingga buku ini dapat tersusun dengan baik.

Malang, 28 Februari 2019

Penerbit

Page 7: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

vi viiPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Daftar Isi

Bab 1 Sistem Engine Dan Kontrol Injeksi Bensin Dan Diesel ................................... 1 A. Pengertian Sistem Kontrol Injeksi Bensin dan Diesel ............................................ 3 B. Macam Sistem Injeksi Bensin dan Diesel ................................................................... 3 C. Berdasarkan Tempat Penyemprotan dan Diesel ..................................................... 4 D. Berdasarkan Sistem Kontrol Bensin dan Diesel ....................................................... 6 E. Sistem Kontrol Injeksi Bensin dan Diesel ................................................................... 8 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 9

Bab 2 Karakteristik Sensor dan Aktuator Serta Wiring Diagram dan Pengaruhnya pada Injeksi Bensin dan Diesel ......................................................................... 13 A. Sensor Suhu ......................................................................................................................... 15 B. Throttle Position Sensor (TPS) ....................................................................................... 16 C. Sensor Udara Masuk (Air Flow Sensor) ....................................................................... 17 D. Sensor Putaran .................................................................................................................... 21 E. Sensor Gas Buang .............................................................................................................. 22 F. Aktuator ................................................................................................................................. 23 G. Sistem Pengaliran Bahan Bakar ..................................................................................... 26 H. Elektronic Control Unit (ECU) ......................................................................................... 29 I. Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Kontrol Injeksi Bensin ............................... 34 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 42

Bab 3 Sistem Pengapian Elektronik ........................................................................... 47 A. Pengertian Sistem Pengapian Elektronik .................................................................. 49 B. Macam Sistem Pengapian Elektronik .......................................................................... 52 C. Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengapian ........................................................... 64 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 70

Bab 4 Sistem Kontrol Kecepatan Otomatis (Cruise Control) .................................... 73 A. Pengertian Sistem Kontrol Kecepatan Otomatis (Cruise Control) .................... 75 B. Pengaturan Sistem Kontrol Kecepatan Otomatis (Cruise Control) ................... 77 C. Pengatur Kecepatan Konstan Adaptif (Adaptive Cruise Control) ..................... 78 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 80

Bab 5 Sistem Kontrol Emisi ......................................................................................... 85 A. Pengertian Sistem Kontrol Emisi .................................................................................. 87 B. Konstruksi dan Komponen Sistem Kontrol Emisi ................................................... 89 C. Perawatan dan Perbaikan Sistem Kontrol Emisi ...................................................... 96 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 99

Bab 6 Sistem Fail Safe (On Board Diagnostic) Pada Engine Management System.... 105 A. Pengertian On Board Diagnostics (OBD) ................................................................... 107 B. Penerapan On Board Diagnostics (OBD) pada Engine .......................................... 107 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 112

Bab 7 Sistem Kontrol Katup Elektronik ...................................................................... 117 A. Pengertian Sistem Kontrol Katup Elektronik ............................................................ 119

Page 8: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

viii ixPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

B. Macam Sistem Kontrol Katup Elektronik ................................................................... 122 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 129

Bab 8 Motor Listrik ...................................................................................................... 133 A. Sejarah Motor Listrik ......................................................................................................... 135 B. Inovasi Motor Listrik .......................................................................................................... 135 C. Solar Cell ................................................................................................................................ 136 D. Mikrokontroler ATMega38 .............................................................................................. 144 E. Motor Listrik BLDC ............................................................................................................. 147 F. Sistem Kontrol Manual dan Monitoring Motor Listrik .......................................... 150 G. Relay ........................................................................................................................................ 152 H. Microsoft Visual Basic 6.0 ................................................................................................. 154 I. Sensor Arus ACS718 .......................................................................................................... 158 J. Voltage Divider .................................................................................................................... 159 K. Sensor Optocoupler .......................................................................................................... 160 L. Rotary Encorder .................................................................................................................. 162 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 165Glosarium......... .................................................................................................................. 170Daftar Pustaka ................................................................................................................... 173Biodata Penulis .................................................................................................................. 174

Page 9: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

viii ixPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Daftar Gambar

Bab 1 Sistem Engine Dan Kontrol Injeksi Bensin Dan Diesel ................................... 1 Gambar 1.1 Perbedaan karburator dan injeksi ................................................................. 3 Gambar 1.2 Gasoline Direct Injection. .................................................................................. 4 Gambar 1.3 Injeksi tidak langsung. ....................................................................................... 4 Gambar 1.4 Single Point Injection. ........................................................................................ 5 Gambar 1.5 Multy Point Injection. ......................................................................................... 5 Gambar 1.6 Sistem Injeksi elektronik. ................................................................................... 6 Gambar 1.7 Sistem injeksi tipe L-EFI. .................................................................................... 7 Gambar 1.8 Sistem Injeksi tipe D-EFI. ................................................................................... 7 Gambar 1.9 Sistem kontrol injeksi bensin/Electronic Fuel Injection. ........................ 8

Bab 2 Karakteristik Sensor dan Aktuator Serta Wiring Diagram dan Pengaruhnya pada Injeksi Bensin dan Diesel ......................................................................... 13 Gambar 2.1 Grafik hubungan temperatur dan tahanan. ............................................... 15 Gambar 2.2 Sensor Temperatur (ECT dan IAT) .................................................................. 15 Gambar 2.3 Wiring Diagram Sensor ECT atau IAT ............................................................ 16 Gambar 2.4 Kontruksi TPS. ........................................................................................................ 16 Gambar 2.5 Wiring Diagram TPS 3 pin ................................................................................. 17 Gambar 2.6 Sensor Massa Udara (Model Kawat Panas) ................................................. 18 Gambar 2.7 Rangkaian Pengolah Sinyal .............................................................................. 18 Gambar 2.8 Bentuk Sinyal Sensor Kawat Panas ................................................................ 19 Gambar 2.9 Lokasi Sensor MAP .............................................................................................. 19 Gambar 2.10 Nama Bagian Sensor MAP .............................................................................. 19 Gambar 2.11 Prinsip Kerja Sensor MAP ................................................................................ 20 Gambar 2.12 Wiring Diagram Sensor MAP ......................................................................... 20 Gambar 2.13 Sensor Putaran Pada Distributor.................................................................. 21 Gambar 2.14 Posisi Sensor CKP dan CMP ............................................................................ 21 Gambar 2.15 Bagian Sensor Oksigen .................................................................................... 22 Gambar 2.16 Model Closed-Loop Control dan Sinyal Yang Dihasilkan .................... 22 Gambar 2.17 Rangkaian Relai dan Kontak .......................................................................... 23 Gambar 2.18 Rangkaian Relai dan Sinyal Putaran ........................................................... 23 Gambar 2.19 Bagian-bagian Injektor .................................................................................... 24 Gambar 2.20 Sistem ISC ............................................................................................................. 24 Gambar 2.21 Contoh ISC Berbentuk Motor Step .............................................................. 25 Gambar 2.22 Wiring diagram ISC dan Penggerak Motor Step .................................... 25 Gambar 2.23 Letak Lampu Engine Check ........................................................................... 25 Gambar 2.24 Rangkaian Lampu Kontrol Kerusakan ....................................................... 26 Gambar 2.25 Sistem Dengan Saluran Pengembali .......................................................... 27 Gambar 2.26 Sistem Tanpa Saluran Pengembali. ............................................................. 27 Gambar 2.27 Nama Bagian Pompa Injeksi Bensin ........................................................... 28 Gambar 2.28 Saringan Bensin ................................................................................................. 28 Gambar 2.29 Regulator Tekanan Bensin .............................................................................. 28 Gambar 2.30 Grafik Perbedaan Tekanan Bensin dan Kevakuman Intake Manifold 29

Page 10: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

x xiPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Gambar 2.31 Skema Input Output ECU ............................................................................... 29 Gambar 2.32 Wiring Diagram dan Saat Injeksi Simultan ............................................... 30 Gambar 2.33 Wiring dan Saat Injeksi Group....................................................................... 30 Gambar 2.34 Wiring dan Saat Injeksi Individual (Squential) ........................................ 31 Gambar 2.35 Sistem Koreksi Pada Kontrol Penginjeksian ............................................. 32 Gambar 2.36 Grafik Koreksi Temperatur Engine ............................................................... 32 Gambar 2.37 Grafik Koreksi Temperatur Udara Masuk ................................................... 32 Gambar 2.38 Grafik Hubungan Temperatur dan Deselerasi ......................................... 33 Gambar 2.39 Ilustrasi Koreksi Durasi Injeksi Pada Tegangan Baterai ........................ 33 Gambar 2.40 Grafik Koreksi Durasi Injeksi Pada Tegangan Baterai ............................ 34 Gambar 2.41 Grafik Koreksi Durasi Injeksi Pada Ketinggian ......................................... 34 Gambar 2.42 Pemeriksaan Kerja Pompa Bensin ............................................................... 35 Gambar 2.43 Pemasangan Pressure Gauge ....................................................................... 35 Gambar 2.44. Pemeriksaan Tahanan IAT .............................................................................. 35 Gambar 2.45. Pemeriksaan Tegangan ECT.......................................................................... 36 Gambar 2.46. Memeriksa Tegangan Sinyal TPS ................................................................. 36 Gambar 2.47. Pemeriksaan Tegangan MAP ........................................................................ 36 Gambar 2.48 Pemeriksaan MAP Sensor ............................................................................... 36 Gambar 2.49. Pemeriksaan Tahanan Sensor CKP ............................................................. 36 Gambar 2.50. Pemeriksaan Tahanan Sensor CMP. ............................................................ 36 Gambar 2.51. Pemeriksaan Sensor Lambda ....................................................................... 36 Gambar 2.52. Pemeriksaan Tegangan ECT.......................................................................... 37 Gambar 2.53. Pengecekan Fungsi Injector ......................................................................... 38 Gambar 2.54. Pemeriksaan Kebocoran Injector ................................................................ 38 Gambar 2.55. MIL (Malfunction Indicator Lamp) .............................................................. 38 Gambar 2.56. DLC Toyota 17 pin ............................................................................................. 39 Gambar 2.57. Kedipan Pada MIL ............................................................................................. 39 Gambar 2.58 Pemeriksaan dan Scan Tool ........................................................................... 40 Bab 3 Sistem Pengapian Elektronik ........................................................................... 47 Gambar 3.1. Kurva Tekanan Hasil Pembakaran ................................................................. 49 Gambar 3.2. Hubungan Kevakuman dan Pemajuan Saat Pengapian ....................... 50 Gambar 3.3. Hubungan Saat Pengapian dan Emisi Gas Buang .................................. 51 Gambar 3.4. Hubungan Saat Pengapian dan Konsumsi Bahan Bakar ...................... 51 Gambar 3.5. Hubungan Saat Pengapian dan Momen .................................................... 51 Gambar 3.6. Sistem Pengapian konvensional ................................................................... 52 Gambar 3.7. Perbandingan Pemajuan Derajat Pengapian Sistem Konvensional dan Elektronik ...................................................................................................................... 52 Gambar 3.8. Generator Pembangkit Sinyal Dalam Distributor ................................... 53 Gambar 3.9. Prinsip Kerja Pembangkitan Sinyal ............................................................... 53 Gambar 3.10. Rangkaian Sistem Pengapian TCI-I ............................................................. 54 Gambar 3.11. Bagian-Bagian ECU Sistem TCI-I .................................................................. 55 Gambar 3.12. Prinsip Kerja Saat Engine Off ........................................................................ 55 Gambar 3.13. Prinsip Kerja Saat Engine Off ........................................................................ 56 Gambar 3.14. Prinsip Kerja Saat Engine Off ........................................................................ 56 Gambar 3.15. Distributor dan Hall Generator .................................................................... 57

Page 11: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

x xiPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Gambar 3.16. Hubungan Kemagnetan Dalam Sudu dengan Tegangan Hall dan Tegangan Sinyal .................................................................................................................. 57 Gambar 3.17. Bagian Sistem Pengapian TCI-H .................................................................. 58 Gambar 3.18. Bagian ECU Sistem Pengapian TCI-H ......................................................... 58 Gambar 3.19. Sistem Pengapian Komputer dan Distributor ........................................ 59 Gambar 3.20. Sistem Pengapian Komputer tanpa Distributor (DLI) ......................... 60 Gambar 3.21. Komponen Sistem Pengapian Komputer ................................................ 60 Gambar 3.22. Pemetaan Sudut Pengapian Ditentukan dengan Sensor Putaran dan Beban Engine .............................................................................................................. 61 Gambar 3.23. Sistem Closed Lood Saat Terjadi Knocking ............................................. 62 Gambar 3.24. Sensor Knocking ............................................................................................... 62 Gambar 3.25. Sinyal Knocking ................................................................................................. 63 Gambar 3.26. Wiring Diagram Sistem Pengapian Individual ....................................... 63 Gambar 3.27. Wiring Diagram Sistem Pengapian Group .............................................. 63 Gambar 3.28. Pemeriksaan Celah Udara .............................................................................. 64 Gambar 3.29. Pemeriksaan Dengan Ohm Meter .............................................................. 64 Gambar 3.30. Pemeriksaan Sensor Hall................................................................................ 65 Gambar 3.31. Pemeriksaan Koil Ganda Tanpa Igniter ..................................................... 65 Gambar 3.32. Pemeriksaan Koil dan Igniter ....................................................................... 66 Gambar 3.33. Pengukuran Kabel Tegangan Tinggi Pakai Distributor ....................... 66 Gambar 3.34. Pengukuran Kabel Tegangan Tinggi Tanpa Distributor ...................... 66 Gambar 3.35. Pemeriksaan ECU TCI-I .................................................................................... 67 Gambar 3.36. Pengukuran Tegangan Sumber Sensor Hall ........................................... 67 Gambar 3.37. Pengetesan Fungsi ECU TCI-H ...................................................................... 67 Gambar 3.38. Menghubungkan Terminal DLC .................................................................. 68 Gambar 3.39. Menghubungkan Timing Light ................................................................... 68 Gambar 3.40. Melihat Derajat Pengapian ........................................................................... 68 Gambar 3.41. Pemeriksaan Saat Pengapian Pakai Scan Tool ....................................... 69

Bab 4 Sistem Kontrol Kecepatan Otomatis (Cruise Control) .................................... 73 Gambar 4.1. Tombol Pengendali ............................................................................................ 75 Gambar 4.2. Katup Gas dan Dua Pengendali ..................................................................... 76 Gambar 4.3. Aktuator Penggerak Katup Gas ..................................................................... 76 Gambar 4.4. Diagram Input dan Output Sistem Cruise Control.................................. 77 Gambar 4.5. Ilustrasi Motor dan sistem dan ACC mengikuti motor didepannya . 78 Gambar 4.6. Sensor dan Sistem Terkait Pada Sistem ACC ............................................. 79 Gambar 4.7. Komponen-Komponen ACC BOSCH ............................................................ 79

Bab 5 Sistem Kontrol Emisi ......................................................................................... 85 Gambar 5.1. Emisi Gas Buang Kendaraan ........................................................................... 87 Gambar 5.2. Grafik Perbandingan AFR dan Emisi Gas Buang (Exhaust System). .. 88 Gambar 5.3 Gas Buang Sisa Pembakaran ............................................................................ 88 Gambar 5.4. Uap Bahan Bakar Dalam Tangki ..................................................................... 89 Gambar 5.5. Blow-by Gas .......................................................................................................... 89 Gambar 5.6. Perbaikan Kontruksi Ruang Bakar ................................................................. 90 Gambar 5.7. Pembentukan Aliran Melingkar (Ulir) .......................................................... 90 Gambar 5.8. Proses Perubahan Gas dan TWC .................................................................... 91

Page 12: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

xii xiiiPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Gambar 5.9. Monolitik Katalitik Konverter .......................................................................... 91 Gambar 5.10. Sistem Feedback Rasio Udara Bahan Bakar ............................................ 92 Gambar 5.11. Grafik Prosentase Efektifitas Pengontrolan TWC .................................. 92 Gambar 5.12. Sistem Deselerasi .............................................................................................. 93 Gambar 5.13. Nama Bagian Kontrol EGR ............................................................................. 94 Gambar 5.14. Prinsip EGR Pada Kontrol VVT-i .................................................................... 94 Gambar 5.15. Prinsip Kerja Katup PCV.................................................................................. 95 Gambar 5.16. Sistem Kontrol Penguapan Tangki ............................................................. 95 Gambar 5.17. Sistem Aliran Bahan Bakar Tanpa Saluran Pengembali ...................... 96 Gambar 5.18. Deteksi Gas dan Multi-gas Analyser .......................................................... 96 Gambar 5.19. Penyetelan CO ................................................................................................... 98 Gambar 5.20. Cara Penyetelan CO ......................................................................................... 98

Bab 6 Sistem Fail Safe (On Board Diagnostic) Pada Engine Management System.... 105 Gambar 6.1. OBD Pada Engine ................................................................................................ 108 Gambar 6.2. Grafik Tegangan Sensor Temperatur ............................................................ 108 Gambar 6.3. Monitoring DTC Untuk Sensor Oksigen ...................................................... 109 Gambar 6.4. Kondisi Engine Normal ..................................................................................... 109 Gambar 6.5. Deteksi Kerusakan Sistem ................................................................................ 110 Gambar 6.6. Deteksi Kerusakan Sistem ................................................................................ 110 Gambar 6.7. Deteksi 2 Siklus Berkendara ............................................................................ 111 Gambar 6.8. Manfaat Monitor Katalitik Konverter ........................................................... 111

Bab 7 Sistem Kontrol Katup Elektronik ...................................................................... 117 Gambar 7.1. Diagram Katup. .................................................................................................... 119 Gambar 7.2. Mekanisme Katup ............................................................................................... 120 Gambar 7.3. Diagram Kerja Nok/Cam ................................................................................... 120 Gambar 7.4. Diagram Kontrol Pengaturan Katup ............................................................ 121 Gambar 7.5. Grafik Pada VVT-i ................................................................................................. 122 Gambar 7.6. VVT-i System ......................................................................................................... 122 Gambar 7.5. Grafik Pada VVT-i ................................................................................................. 123 Gambar 7.8. VVTL-i System ....................................................................................................... 123 Gambar 7.9. Invinitely System (FIAT) .................................................................................... 124 Gambar 7.10. Bagian Sistem Valve Lift ................................................................................. 124 Gambar 7.11. Selenoid A Bekerja Menggeser Nok Kekiri .............................................. 125 Gambar 7.12. Selenoid B Bekerja Menggeser Nok Kekanan ........................................ 125 Gambar 7.13. Perbedaan Lebar Buka Katup....................................................................... 125 Gambar 7.14. Bagian Sistem VTEC ......................................................................................... 126 Gambar 7.15. Kerja Rocker Arm Terpisah ............................................................................ 126 Gambar 7.16. Pin Menyatukan Ketiga Rocker Arm .......................................................... 126 Gambar 7.17. Bagian-Bagian Vanos ....................................................................................... 127 Gambar 7.18. Nok Eksentrik Setengah Menekan Tuas Ayun, Bukaan Katup Sedang ................................................................................................................................... 127 Gambar 7.19. Nok Eksentrik Menekan Tuas Ayun, Bukaan Katup Maksimal .......... 128

Bab 8 Motor Listrik ...................................................................................................... 133 Gambar 8.1 Thomas Edison dan Motor Listriknya Tahun 1913. .................................. 135

Page 13: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

xii xiiiPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Gambar 8.2 Motor Listrik PT. PINDAD sebagai pengujian Motor Listrik .................. 136 Gambar 8.3. Skema Solar Cell .................................................................................................. 137 Gambar 8.4. Prinsip Kerja Solar Cell. ...................................................................................... 138 Gambar 8.5. Semikonduktor Tipe-P (Kiri) dan Tipe-N (Kanan)..................................... 138 Gambar 8.6. Diagram Energi Sambungan P-N Munculnya Daerah Deplesi ........... 138 Gambar 8.7. Struktur Solar Cell Silikon p-n Junction. ..................................................... 138 Gambar 8.8. Hubungan Seri ..................................................................................................... 140 Gambar 8.9. Hubungan Paralel. .............................................................................................. 140 Gambar 8.10. Sel Accu. ............................................................................................................... 142 Gambar 8.11. Plat Sel Accu. ...................................................................................................... 142 Gambar 8.12. Lapisan Serat Gelas. ......................................................................................... 142 Gambar 8.13 Konfigurasi IC Mikrokontroller ATMega38 ............................................... 145 Gambar 8.14 Blok Diagram IC ATMega38 ........................................................................... 146 Gambar 8.15. Konstruksi Motor BLDC .................................................................................. 148 Gambar 8.16. Penampang Motor BLDC ............................................................................... 149 Gambar 8.17 Sensor Hall Sinyal Untuk Rotasi Kanan ...................................................... 150 Gambar 8.18. Ilsutrasi Penggunaan Lampu Pada Motor Listrik .................................. 150 Gambar 8.19. Ilustrasi Lampu Depan dan Lampu Sein Motor Listrik ........................ 151 Gambar 8.20. Ilustrasi Sistem Monitoring dan Display .................................................. 152 Gambar 8.21. Bentuk Fisik Relay ............................................................................................. 152 Gambar 8.22. Ilustrasi dari Sebuah Relay ............................................................................ 153 Gambar 8.23. Bill Gates .............................................................................................................. 155 Gambar 8.24. Logo Microsoft Visual Basic .......................................................................... 155 Gambar 8.25. Tampilan Awal Perangkat Lunak Microsoft Visual Basic 6.0 .............. 156 Gambar 8.26. Kemasan dari IC ACS718 ................................................................................ 158 Gambar 8.27. Konfigurasi Pin dari IC ACS718 .................................................................... 158 Gambar 8.28. Grafik Tegangan Keluaran Sensor ACS718 Terhadap Arus Listrik ... 159 Gambar 8.29. Rangkaian Dasar Pembagi Tegangan ....................................................... 160 Gambar 8.30. Rangkaian Pembagi Tegangan Terbebani ............................................... 160 Gambar 8.31. Optocoupler ....................................................................................................... 162 Gambar 8.32. Contoh Skema Konstruksi Bagian Dalam Incremental Rotary Encoder .................................................................................................................................. 163 Gambar 8.33. Output Sinusoidal dari Dua Buah Photosensor..................................... 163 Gambar 8.34. Quadrature Outputs ........................................................................................ 163 Gambar 8.35 Piringan Encoder 4 Lubang ........................................................................... 163

Page 14: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

xiv PBPerawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI

Daftar Tabel

Bab 5 Sistem Kontrol Emisi ......................................................................................... 85 Tabel 5.1. Komponen Gas Buang............................................................................................ 97

Bab 8 Motor Listrik ...................................................................................................... 133 Tabel 8.1 Standar Tegangan Accu Motor 18V .................................................................... 143 Tabel 8.2 Konfigurasi Pin Sensor ACS718 ............................................................................ 159 Tabel 8.3 Tipe-tipe IC ACS718 .................................................................................................. 159

Page 15: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI 1

Sistem Engine Dan Kontrol Injeksi Bensin Dan Diesel

1BAB

1. Memahami komponen dan wiring diagram pada sistem kontrol injeksi bensin dan diesel.2. Menjelaskan manfaat dan cara kerja pada sistem kontrol injeksi bensin dan diesel.3. Memahami prosedur pemeliharaan atau perawatan pada sistem kontrol injeksi bensin dan diesel sesuai SOP.

Kompetensi Dasar

Page 16: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI2

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:1. Memahami komponen dan wiring diagram pada sistem kontrol injeksi bensin dan diesel.2. Menjelaskan manfaat dan cara kerja pada sistem kontrol injeksi bensin dan diesel.3. Memvalidasi prosedur pemeliharaan atau perawatan pada sistem kontrol injeksi bensin dan diesel sesuai SOP.

Tujuan Pembelajaran

Peta Konsep

Sistem Engine dan Kontrol Injeksi Bensin dan Diesel

Pengertian Sistem Kontrol Injeksi Bensin dan Diesel.

Macam Sistem Injeksi Bensin dan Diesel.

Berdasarkan Tempat Penyemprotan dan Diesel.

Berdasarkan Sistem Kontrol Bensin dan Diesel.

Sistem Kontrol Injeksi Bensin dan Diesel.

Page 17: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI 3

Materi Pembelajaran

A. Pengertian Sistem Kontrol Injeksi Bensin dan Diesel

Sistem karburator yaitu pengaturan bahan bakar yang memakai sistem kontrol secara mekanis, dan berdasarkan aliran udara pada venturi membuat turunnya tekanan yang berakibat pada mengalirnya bahan bakar yang tercampur dengan udara. Konfigurasi kontrol secara mekanis dapat dikatakan sangat rumit, sulit dalam pembuatan, dan sulit untuk mendapatkan hasil yang optimal dan efisien, lalu mengakibatkan emisi gas buang tidak dapat bagus (belum dapat menghasilkan syarat gas buang yang ramah lingkungan). Sistem pengontrolan secara elektronik untuk sistem injeksi bahan bakar sudah diperkenalkan untuk menggantikan sistem konvesional karburator atau injeksi mekanis, selanjutnya teknologi pengaturan secara electronic untuk aplikasi engine yang keseluruhan dari sistem pada motor berkembang dengan sangat pesat. Penggunaan teknologi pengaturan secara elektronik akan memungkinkan sistem pengontrolan berjalan secara akurat dan tahan lama, serta dapat mengurangi polusi lingkungan karena emisinya lebih baik, hemat bahan bakar, stabilitas dan kontrol sistem juga lebih baik. Sistem kontrol engine secara elektronik dapat menjawab 3 tantangan yang selalu menjadi acuan utama dari sistem engine itu yaitu:1. Emisi yang ramah lingkungan.2. Hemat bahan bakar.3. Performa engine lebih baik.

Gambar 1.1 Perbedaan karburator dan injeksiSumber: https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/2317/Perbedaan-Cara-Kerja-Karburator- dan-Sistem-Injeksi-Motor.

B. Macam Sistem Injeksi Bensin dan Diesel

Sistem injeksi akan ditemukan pada tahun 1922–1927 ketika Robert Bosch menemukan pompa injeksi diesel. Sejak tahun 1960 prinsip injeksi bensin akan diterapkan pada motor bensin, pada tahun 1967 pabrik motor VW sudah menerapkan sistem D-Jetronik, baru tahun 1973 sistem injeksi bensin akan dipakai secara meluas pada motor bensin.

Page 18: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI4

Macam-macam sistem injeksi bensin dapat diklasifikasikan dalam beberapa macam bila dilihat dari tempat penyemprotan dan sistem kontrolnya.

C. Berdasarkan Tempat Penyemprotan dan Diesel

Berdasarkan tempat penyemprotannya sistem injeksi bensin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Secara langsung (direct injection) dan secara tidak langsung (indirect injection).a. Injeksi langsung/Gasoline Direct Injection (GDI).

Pada sistem GDI penginjeksian bahan bakar disemprotkan injektor langsung di ruang bakar. Proses pembakaran menjadi lebih sempurna dan presisi dibanding engine biasa. Efeknya ke tenaga menjadi besar dan konsumsi bahan bakar menjadi ekonomis.Penyebab sistem GDI bertenaga besar dan hemat bahan bakar antara lain:1. Bahan bakar langsung disemprotkan ke

ruang bakar (combustion chamber).2. Semprotan bahan bakar lebih mengkabut,

karena tekanan bahan bakar mencapai 200 bar bahkan lebih.

3. Rasio kompresi dibuat lebih tinggi dibanding yang tidak langsung.4. Komputer menghitung dengan sangat presisi jumlah dan waktu semprotan.

b. Injeksi Tidak Langsung/Indirect Injection.Sistem injeksi tidak langsung, bahan bakar disemprotkan oleh injektor pada saluran

masuk (intake manifold) sebelum ruang bakar. Pada teknologi ini tekanan bahan bakar berkisar 2,5–4 bar, berbeda dengan sistem GDI yang membutuhkan tekanan tinggi.

Tekanan kerja bahan bakar yang relatif rendah menjadikan teknologi ini tidak memerlukan komponen yang berbahan tangguh, maka nilai ekonomis dapat menjadi keunggulan atau keuntungan dari teknologi ini. Tentunya dengan performa yang masih bagus dan emisi gas buang yang ramah lingkungan.Berdasarkan jumlah pemakaian injektor pada sistem injeksi tidak langsung dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:1. Pemakaian injektor tunggal untuk semua silinder dinamakan Single Point Injection

(SPI), dan2. Pemakaian injektor untuk masing-masing silinder dinamakan Multi Point Injection

(MPI).

Gambar 1.2. Gasoline Direct Injection.Sumber: https://www.researchgate.net/figure/Schematic-view-of-the-Gasoline-Direct-Injection-system-1_fig1_286192319

Gambar 1.3. Injeksi tidak langsung.Sumber: http://xlusi.com/wp-content/uploads/2010/12/diesel30.png

Page 19: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI 5

1) Single Point Injection (SPI).Sistem injeksi ini masih menyerupai sistem karburator tetapi telah dilengkapi bahan bakar bertekanan dan pengaturan jumlah penyemprotannya sudah dikontrol secara elektronik.Keterangan:1. Bensin2. Udara3. Katup gas4. Intake manifold5. Injektor6. Engine

Pada sistem SPI injektor terpasang satu buah untuk kebutuhan keseluruhan silinder, dan pada sistem ini perbedaan panjang intake manifold masih mempengaruhi perbedaan pemasukan bensin ke dalam engine.

2) Multi Point Injection (MPI).

Keterangan:1. Bensin2. Udara3. Katup gas4. Intake manifold5. Injektor6. EnginePada sistem MPI, injektor terpasang satu buah pada masing-masing silinder lalu pada sistem ini panjang intake manifold tidak mempengaruhi perbedaan pemasukan bensin ke dalam engine. Ketersediaan udara dijamin dengan bentuk intake manifold yang penampangnya luas pada bagian sebelum dudukan injektor.

Gambar 1.4. Single Point Injection.Sumber: Diklat keahlian ganda Muhammad Husni, S.Pd., M.T. dan Muhammad Muchlas, S. Pd., M.T. PPPPTK VEDC Malang. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016.http://xlusi.com/wp-content/uploads/2010/12/diesel30.png

Gambar 1.5. Multi Point Injection.Sumber: https://www.cartrade.com/blog/2015/car-automotore-technology/multi-point-fuel-injection-mpfi-1317.html

Page 20: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI6

D. Berdasarkan Sistem Kontrol Bensin dan Diesel

a. Sistem Injeksi Mekanis.1. Sistem ini sering juga disebut sistem injeksi kontinu (K-Jetronic), karena injektor

menyemprotkan bensin secara terus-menerus dalam masing-masingluran sa masuk. K-Jetronic berasal dari bahasa jerman, K singkatan dari Kontinuierlich yang berarti terus-menerus dan jetronic yang berarti injeksi.

2. Pengontrolan jumlah injeksi bahan bakar ke saluran masuk oleh pluyer pengontrol di dalam distributor, plunyer dihubungkan dengan piring sensor yang membuat pluyer naik turun sesuai dengan aliran udara masuk yang masuk dengan menekan piring sensor itu.

3. Contoh motor yang memakai sistem ini diantaranya: Mercedes Benz seri 280E dan 300E tahun 80-an, BMW keluaran lama, Volvo seri lama, Ford seri lama dll. Sistem ini sudah jarang kita jumpai, dan tidak ada keluaran baru lagi.

b. Sistem Injeksi Elektronis.Sistem injeksi elektronis dimana sistem penginjeksiannya dipraktekkan oleh katup elektromagnetik berupa injektor. Bekerjanya atau waktu pembukaan injektor diatur oleh Electronic Control Unit (ECU) berdasarkan masukan dari sensor-sensor.Keterangan:1. Sensor-sensor.2. ECU.3. Injektor.4. Katup Gas.5. Busi.

Gambar 1.6. Sistem Injeksi elektronik.Sumber: Diklat keahlian ganda Muhammad Husni, S.Pd., M.T. dan Muhammad Muchlas, S. Pd., M.T. PPPPTK VEDC Malang. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

Sistem EFI berdasarkan cara sensor mendeteksi udara masuk dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: tipe L-EFI dan D-EFI.1) Tipe L-EFI (L–Jetronic).

Tipe L-EFI atau L-Jetronik berasal dari bahasa jerman, L singkatan Luft yang berarti udara dan jetronic yang berarti injeksi. Sistem ini memakai aliran udara (air flow) sensor untuk deteksi jumlah udara yang mengalir di dalam saluran masuk (intake manifold), yang mana sensor udara masuk itu terletak sebelum katup gas. Umumnya sensor udara masuk tipe ini ada dua, yaitu:1) Sensor mengukur volume udara, 2) Sensor mengukur massa udara (MAF).

Page 21: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI 7

Gambar 1.7. Sistem injeksi tipe L-EFI.https://www.teknik-otomotif.com/2017/05/apa-itu-k-efi-l-efi-d-efi-k-jetronik-l.html

2. Tipe D-EFI (D – Jetronic).Tipe D-EFI atau D-Jetronik istilah berasal dari bahasa jerman, D singkatan dari Druck yang berarti tekanan. Sesuai dengan artinya bahwa sistem ini memakai sensor tekanan udara yang mengukur tekanan di dalam intake manifold untuk mengetahui jumlah udara masuk, yang mana di dalam udara yang mengalir dalam saluran masuk akan mempengaruhi tekanan di saluran itu. Alat ukuran tekanan oleh sensor tekanan itu terletak setelah katup gas, dan merupakan ciri-ciri dari sistem D-EFI.Nama bagian: 1. Injektor.2. ECU (Electronic Control Unit).3. Saluran sensor tekanan udara (MAP).4. Sensor katup gas (TPS).5. Sensor suhu engine.6. Sensor Gas Buang.

Gambar 1. 8. Sistem Injeksi tipe D-EFI.Sumber: Diklat keahlian ganda Muhammad Husni, S.Pd., M.T. dan Muhammad Muchlas, S. Pd., M.T. PPPPTK VEDC Malang. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016.

Page 22: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI8

E. Sistem Kontrol Injeksi Bensin dan Diesel

Sistem kontrol injeksi bensin yang lebih dikenal dengan sebutan Electronic Fuel Injection (EFI). Volume bahan bakar yang diinjeksikan oleh injektor diatur oleh Electronic Control Unit (ECU) berdasarkan masukan dari sensor-sensor. Pada dasarnya sistem kontrol injeksi bensin terdiri dari: 1. Aliran bahan bakar,2. Sensor dan actuator.3. Kontrol (ECU).

Gambar 1.9. Sistem kontrol injeksi bensin/Electronic Fuel Injection.Sumber: Diklat keahlian ganda Muhammad Husni, S.Pd., M.T. dan Muhammad Muchlas, S. Pd., M.T. PPPPTK VEDC Malang. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

Keterangan:

1. Karbon arang aktif (kanister) 10. ISC Motor

2. Katup canister 11. IAT Sensor

3. Regulator tekanan bahan bakar 12. Filter bahan bakar

4. Injektor 13. Knok sensor

5. Koil 14. CKP Sensor

6. CMP Sensor 15. ECT Sensor

7. MAF Sensor 16. Lambda Sensor

8. ECU 17. DCL

9. TPS 18. Pompa bahan bakar

Page 23: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI 9

1. Sistem ini sering juga disebut sistem injeksi kontinu (K-Jetronic), karena injektor menyemprotkan bensin secara terus-menerus dalam masing-masing saluran masuk. K-Jetronic berasal dari bahasa jerman, K singkatan dari Kontinuierlich yang berarti terus-menerus dan jetronik yang berarti injeksi.

2. Pengontrolan jumlah injeksi bahan bakar ke saluran masuk oleh pluyer pengontrol di dalam distributor, plunyer dihubungkan dengan piring sensor yang membuat pluyer naik turun sesuai dengan aliran udara masuk yang masuk dan menekan piring sensor itu.

3. Contoh motor yang memakai sistem ini diantaranya: Mercedes Benz seri 280E dan 300E tahun 80 an, BMW keluaran lama, Volvo seri lama, Ford seri lama dll. Sistem ini sudah jarang kita jumpai, dan tidak ada keluaran baru lagi.

Rangkuman

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Motor diesel menggunakan bahan bakar di bawah ini untuk pembangkit dayanya...a. Avtureb. Solarc. Bensind. Gase. LPG

2. Pembakaran pada motor diesel terjadi pada saat posisi piston...a. Awal Langkah Kompresib. Awal Langkah Isapc. Akhir Langkah Kompresid. Akhir Langkah Isape. Awal Langkah Buang

3. Komponen untuk memasukkan bahan bakar diesel ke dalam ruang pembakaran adalah...a. Injektor (Nosel)b. Pompa Injeksi (Injection Pump)c. Pompa Pemberi (Feed Pump)d. Karburatore. Katup Penyalur (Delivery Valve)

4. Berikut adalah fungsi dari priming pump...a. Menekan bahan bakar ke dalam ruang bakarb. Mengembalikan sisa kelebihan bahan bakar ke tanki bahan bakarc. Menekan udara dari pompa injeksi ke dalam ruang pembakaran

Page 24: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI10

d. Menekan udara dari sistem bahan bakar agar keluar pada saat mesin matie. Menekan udara dari sistem bahan bakar agar keluar pada saat mesin hidup

5. Motor diesel yang dilengkapi dengan busi pijar (glow plug) tergolong dalam...a. Motor Diesel Putaran Tinggib. Motor Diesel Putaran Rendahc. Motor Diesel Injeksi Langsungd. Motor Diesel Injeksi Tidak Langsunge. Motor diesel 4 tak

6. Terjadinya pembakaran dalam motor diesel disebabkan oleh...a. Percikan Api Pada Busi (Spark Plug)b. Percikan Api Pada Busi Pijar (Glow Plug)c. Semprotan Bahan Bakar Oleh Noseld. Udara dan Dihisap Ke Dalam Silinder Saat Langkah Hisap Pistone. Tekanan Udara Saat Kompresi yang Mampu Membakar Bahan Bakar Saat

Diinjeksikan

7. Katup penyalur (Delivery Valve) dalam system bahan bakar diesel difungsikan untuk...a. Mencegah turunnya tekanan bahan bakar di belakang nosel pada saat akhir injeksib. Mencegah tetesan bahan bakar pada nosel pada saat akhir injeksic. Mengatur tekanan injeksi pompad. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikane. Menyalurkan bahan bakar dari nosel ke dalam ruang pembakaran

8. Governor sentrifugal pada pompa injeksi berfungsi untuk...a. Mengatur jumlah bahan bakar dan diinjeksikanb. Menaikan putaran motorc. Mengendalikan putaran motor agar stabil pada setiap tingkat putarand. Menurunkan putaran motore. Mamajukan saat injeksi bahan bakar

9. Controll rack pada pompa injeksi in line bergeser untuk menggerakkan...a. Barell agar berputarb. Barell agar naik atau turunc. Plunger pompa agar naik atau turund. Plunger agar berputare. Rack pinion agar barell berputar

10. Pompa injeksi tipe rotary (distributor) ve menggunakan plunger...a. Single untuk melayani multi silinderb. Single untuk melayani mono silinderc. Multi untuk melayani multi silinderd. Multi untuk melayani mono silindere. Double untuk melayani multi silinder

11. Yang berfungsi sama dengan poros nok (cam shaft) pompa injeksi in line, pada pompa rotary ve adalah...a. Poros pemutar (drive shaft)

Page 25: Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor ...€¦ · ENGINE MANAGEMENT SYSTEM DAN MOTOR LISTRIK SMK/MAK Kelas XI (C3) Tata letak buku ini menggunakan program Adobe

Perawatan dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik (C3) Kelas XI 11

b. Cincin pembocor (spill ring)c. Lubang pembocor (spill port)d. Plat pendorong (cam plate)e. Tappet (lifter)

12. Pengatur jumlah bahan bakar yang dinjeksikan oleh pompa injeksi rotary dilakukan oleh...a. Feed pumpb. Feed holec. Spill ring dan spill portd. Controll grovee. Controll sleeve

13. Untuk mematikan aliran bahan bakar dari fuel chamber (rotary type) ke suction port, kunci kontak (switch) di off-kan, dengan tujuan...a. Feed pump berhenti berputarb. Drive shaft berhenti berputarc. Plunger berhenti berputard. Cam plate berhenti berputare. Fuel cut off solienoid menutup saluran

14. Governor unit yang dipakai pada pompa rotary adalah...a. Tipe vacuumb. Tipe kombinasi vacuum dan centrifugalc. Tipe centrifugald. Tipe hidroulice. Tipe phneumatic

15. Cara kerja automatic timer pompa injeksi rotary tipe ve berdasarkan...a. Kevacuuman intake manifoldb. Centrifugal weight governorc. Tekanan hidroulic bahan bakar dalam fuel chamberd. Phneumatic pompae. Jumlah bahan bakar dalam system

B. Soal uraian dengan jawaban singkat! (Menggunakan HOTS)1. Apa yang kalian ketahui tentang sistem injeksi kontinu (K-Jetronic)? 2. Jelaskan pengontrolan jumlah injeksi bahan bakar ke saluran masuk oleh pluyer

pengontrol di dalam distributor?3. Berikan contoh motor yang memakai sistem ini?4. Sistem Injeksi Mekanis disebut juga?5. Jelaskan tentang penyemprotan injektor!6. Bagaimana pengontrolannya injektor?7. Berikan contohnya! 8. Apakah system tersebut?