peraturan kepala pusat pendidikan dan pelatihan

36
PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUSTAKAWANAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2015

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERATURAN

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN

EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEPUSTAKAWANAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

JAKARTA

2015

Page 2: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Perpustakaan Nasional

[Peraturan, dsb]

Peraturan Kepala Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015

tentang pedoman evaluasi pendidikan dan

pelatihan tenaga perpustakaan.

- - Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2015

viii, 22 hlm. ; 21 cm.

ISBN 979-9316-62-6

1. Pendidikan Perpustakaan I. Judul

2. Evaluasi Pendidikan

II. Perpustakaan Nasional

353.882 84

Page 3: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pedoman Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepustakawanan

digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan evaluasi Diklat

Kepustakawanan sehingga kualitas diklat sesuai dengan yang diharapkan.

Evaluasi diklat dilaksanakan terhadap aspek-aspek yang berkaitan

dengan kegiatan diklat yang dapat dijadikan indikator keberhasilan proses

belajar mengajar. Evaluasi diklat dilaksanakan terhadap peserta diklat,

pengajar, dan penyelenggaraan diklat.

Evaluasi terhadap peserta diklat dimulai dari tahap pradiklat, selama

proses diklat berlangsung (evaluasi proses belajar), dan pasca-diklat (evaluasi

hasil belajar). Evaluasi pada tahap pradiklat meliputi: analisis kebutuhan

diklat dan tes awal terhadap peserta sebelum mengikuti diklat. Evaluasi

proses belajar, pelaksanaannya dilakukan pada setiap akhir satuan pelajaran

atau pokok bahasan (tes formatif) atau pada akhir program diklat (tes

sumatif/post test). Evaluasi pasca-diklat (evaluasi hasil belajar) dilaksanakan

minimal dalam waktu 6 bulan setelah peserta diklat kembali ke unit

kerja/instansinya masing-masing.

Evaluasi terhadap pengajar diklat meliputi 12 kompetensi yang dibu-

tuhkan seorang pengajar. Sedangkan evaluasi terhadap penyelenggaraan

diklat meliputi program, persiapan, dan pelaksanaan diklat.

B. Pengertian Evaluasi Diklat

Evaluasi diklat adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengum-

pulkan informasi yang sahih dan dapat dipercaya dalam menentukan tingkat

kemajuan, mutu, dan efektifitas diklat dibandingkan dengan tujuan diklat

yang telah ditentukan dalam kurikulum dan Garis Besar Pendidikan dan

Pembelajaran, serta sebagai bahan tindak lanjut pembuatan keputusan

tentang program diklat yang akan dilaksanakan.

C. Tujuan Evaluasi Diklat

1. Memperolah informasi (umpan balik) bagi penyempurnaan kurikulum,

program, metode pengajaran, proses seleksi peserta, penyediaan sarana

Page 4: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

2

dan prasarana bagi penyelenggara diklat, sesuai dengan kebutuhan

instansi penyelenggara/pengirim peserta;

2. Mengetahui seberapa jauh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

dapat diserap peserta diklat selama dan setelah proses diklat berlangsung.

D. Manfaat Evaluasi Diklat

1. Mengetahui ukuran keberhasilan diklat;

2. Alat bantu pelatihan atau alat bantu proses belajar mengajar;

3. Memperoleh informasi tentang kualitas dan kuantitas hasil pelaksanaan

program diklat;

4. Mengetahui kesesuaian program diklat dengan kebutuhan unit kerja/

instansi peserta diklat;

5. Membuka kemungkinan untuk memperbaiki dan atau menyesuaikan

program diklat dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan masyarakat.

E. Sasaran Evaluasi Diklat

Sasaran evaluasi diklat adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan

kegiatan atau proses diklat yang menjadi tolak ukur untuk penyelenggaraan

diklat yang akan datang. Proses diklat yang menjadi sasaran evaluasi

meliputi aspek-aspek masukan-proses-keluaran sebagai berikut.

1. Aspek masukan diklat meliputi peserta, pengajar/instruktur/fasilitator,

penyelenggara, fasilitas, sumber dana dan organisasi, sistem administrasi

dan unsur personal lain yang berperan serta.

2. Aspek proses diklat/transformasi meliputi metode pelatihan yang

dipakai, isi kurikulum atau materi pelajaran dan tujuan, teknik penilaian,

bimbingan, serta pelaksanaan proses belajar mengajar di lapangan.

3. Aspek keluaran (produk diklat), yaitu tingkat pencapaian hasil belajar/

prestasi belajar yang diraih oleh masing-masing peserta, meliputi penge-

tahuan, sikap, keterampilan, dan kinerja peserta selama dan setelah

mengikuti diklat.

Page 5: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3

BAB II

EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN

Evaluasi diklat berfungsi untuk memperoleh informasi tentang hasil diklat

secara tepat dan akurat, sehingga tujuan diklat dapat tercapai dengan tepat

waktu dan tepat guna. Evaluasi dilaksanakan terhadap indikator-indikator

keberhasilan diklat yang meliputi aspek-aspek masukan-proses-keluaran.

Evaluasi terhadap aspek-aspek masukan-proses-keluaran sebagai berikut.

NO. OBJEK/ ASPEK

YANG DIEVALUASI WAKTU

PELAKSANAAN

TEKNIK EVALUASI/

INSTRUMEN

PERSONAL YANG

TERLIBAT KET.

I MASUKAN

Peserta (syarat dan kriteria seleksi)

Tahunan - Korelasi data - Kuesioner

Peserta, Pengajar, Lulusan

Fasilitas (Bangunan fisik, perpustakaan, media instruksional, peralatan)

Periodik - Daftar periksa - Respon - Terbuka

Peserta, Pengajar

Sumber keuangan (anggaran)

Tahunan Analisis dan perbandingan anggaran

Panitia penyelenggara

Organisasi (penyelenggara dan administrasi penyeleng-garaan diklat)

Periodik - Membuat kriteria

- Respon terbuka

Peserta, Pengajar, Panitia

Berdasarkan tabel di atas, evaluasi masukan diklat dilakukan terhadap

aspek-aspek personal dan non-personal. Aspek personal meliputi peserta (dan

calon peserta) dan penyelenggara diklat. Aspek non-personal meliputi organi-

sasi penyelenggaraan diklat, fasilitas, sarana dan prasarana diklat.

Evaluasi terhadap calon peserta merupakan seleksi awal untuk memperoleh

masukan yang baik bagi diklat, sehingga dapat menghasilkan keluaran diklat

yang berkualitas sesuai dengan tujuan diklat. Evaluasi terhadap calon peserta

dapat menggunakan tes seleksi (wawancara atau kuesioner), pemeriksaan

kelengkapan persyaratan akademis dan kelengkapan administratif. Calon peserta

Page 6: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

4

yang diterima sebagai peserta adalah calon peserta yang lulus seleksi, serta

memenuhi persyaratan akademis dan administratif yang telah ditentukan.

Evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat dilaksanakan untuk menge-

tahui apakah diklat sudah dilaksanakan sesuai dengan program dan mencapai

tujuan/sasaran, serta sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program

diklat. Aspek-aspek penyelenggaraan yang dievaluasi meliputi pelayanan

administratif (fasilitas dan layanan penyelenggara) dan pelayanan edukatif

(bersifat akademis mencakup materi diklat).

NO. OBJEK/ ASPEK

YANG DIEVALUASI WAKTU

PELAKSANAAN

TEKNIK EVALUASI/

INSTRUMEN

PERSONAL YANG

TERLIBAT KET.

II PROSES

Metode pelatihan yang dipakai

- Tiap akhir unit - Pada akhir diklat

Penelitian, kuesioner sikap

Penyelenggara, Peserta

Isi kurikulum (tujuan program, penjadwalan)

- Tiap akhir unit - Pada akhir diklat

Penelitian, Kuesioner

Peserta, Penyelenggara, Pengajar, Lulusan terbaru

Pengajar (kualitas, pemanfaatan, kondisi layanan, efektifitas)

- Periodik - Akhir diklat

- Membuat kriteria

- Kuesioner

Panitia/ Evaluator Peserta

Proses pembelajaran - Pra PBM - PBM

- Selama PBM, - Akhir PBM, - Akhir diklat

Kuesioner Peserta, Pengajar

Evaluasi proses diklat dilakukan terhadap aspek personal, yaitu pengajar

dan aspek non-personal yang meliputi metode diklat, isi kurikulum, dan proses

pembelajaran.

Evaluasi metode pelatihan yang digunakan yaitu penelitian melalui

kuesioner yang dibagikan kepada peserta diklat tentang sikap peserta terhadap

metode yang diberikan selama proses belajar mengajar. Data yang diperoleh

diolah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan.

Evaluasi kurikulum yang meliputi tujuan program, penjadualan, mata ajar

diklat dan jam pelatihan. Dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada

para peserta, pengajar, dan lulusan. Data yang diperoleh diolah untuk menge-

Page 7: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

5

tahui apakah isi kurikulum perlu direvisi atau menyesuaikan program diklat

dengan perkembangan keadaan/kebutuhan masyarakat yang mutakhir.

Evaluasi terhadap pengajar diklat dilaksanakan untuk mengetahui kemam-

puan seorang pengajar dalam melaksanakan tugasnya, yaitu menyampaikan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepada peserta diklat agar dapat dime-

ngerti, dipahami, dan diserap oleh peserta diklat.

Evaluasi terhadap peserta, pengajar, dan penyelenggara diklat selama

diklat berlangsung, bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan

program diklat secara keseluruhan dan untuk mengetahui peringkat peserta

dalam kelompoknya.

NO. OBJEK/ASPEK

YANG DIEVALUASI

WAKTU PELAKSANAAN

TEKNIK EVALUASI/

INSTRUMEN

PERSONAL YANG

TERLIBAT KET.

III KELUARAN

A. Selama program diklat berlangsung

Pre-test - Awal PMB - Awal diklat

Ujian, skala observasi, tes

Peserta dan penyelenggara (evaluator)

Post test - Akhir PMB - Akhir diklat

Ujian, skala observasi, tes

Peserta dan penyelenggara (evaluator)

B. Hasil Lulusan

Lulusan diklat > 6 bulan setelah Kuesioner Peserta, penyelenggara, atasan

Teknik evaluasi keluaran (produk) yang digunakan dalam program diklat

berlangsung meliputi teknik tes dan non tes. Teknik tes berupa tes seleksi,

tes awal, tes akhir, tes formatif, dan tes sumatif. Tes dapat dilakukan secara

lisan, tertulis, peragaan, maupun praktek kerja. Teknik evaluasi non tes antara

lain adalah observasi, wawancara, angket (kuesioner), maupun pemeriksaan

dokumen. Teknik tes atau non tes yang digunakan, disesuaikan dengan

sasaran evaluasi.

Evaluasi terhadap calon peserta dilaksanakan oleh penyelenggara, meliputi

seleksi persyaratan akademis dan administratif.

Page 8: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

6

Evaluasi terhadap peserta diklat dapat dilakukan oleh pengajar maupun

penyelenggara, dilaksanakan pada awal diklat, selama proses belajar, dan

pasca-diklat berlangsung serta setelah peserta kembali bekerja di unit kerja/

instansinya masing-masing. Evaluasi terhadap peserta meliputi evaluasi proses

belajar dan evaluasi hasil belajar. Evaluasi peserta juga meliputi aspek-aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor. Evaluasi ini menggunakan alat evaluasi/

instrumen tes yaitu tes awal dan tes akhir, tes formatif maupun sumatif.

Evaluasi pasca-diklat meliputi pengetahuan dan kinerja yang dilaksanakan

di tahun pertama setelah diklat dan pengetahuan kinerja dan karier dilaksa-

nakan pada tahun ke tiga, dengan teknik evaluasi, observasi dan kuesioner

dengan melibatkan supervisor, atasan, penyelenggara, peserta, dan pengajar.

A. Evaluasi terhadap Calon Peserta dan Peserta Diklat

1. Evaluasi terhadap Calon Peserta

Evaluasi terhadap calon peserta, dimaksudkan untuk mengetahui

sejauh mana kedalaman dan keluasan pengetahuan, keterampilan dan

sikap peserta terhadap diklat yang akan diikuti. Evaluasi terhadap calon

peserta merupakan seleksi awal untuk memperoleh masukan yang baik

bagi diklat, sehingga dapat menghasilkan keluaran diklat yang berkua-

litas sesuai dengan tujuan diklat. Evaluasi terhadap calon peserta dapat

menggunakan tes seleksi (interview atau kuesioner), pemeriksaan keleng-

kapan persyaratan akademis dan kelengkapan administratif. Calon

peserta yang diterima sebagai peserta adalah calon peserta yang lulus

seleksi, serta memenuhi persyaratan akademis dan administratif yang

telah ditentukan.

2. Evaluasi terhadap Peserta Diklat

Evaluasi terhadap peserta diklat dapat dilakukan oleh pengajar dan

penyelenggara. Evaluasi dilaksanakan pada tiga tahap kegiatan belajar

mengajar yaitu pada awal diklat (pre-test), pada proses diklat (evaluasi

proses belajar), dan pada pasca-diklat (evaluasi hasil belajar).

a. Evaluasi Awal Diklat (Pre-test)

Evaluasi Awal Diklat (Pre-test) yang dimaksud adalah tes awal

yang dilaksanakan oleh penyelenggara diklat terhadap peserta diklat

Page 9: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

7

sebelum pemberian materi diklat dilaksanakan. Tes ini bermaksud

untuk mengetahui perilaku awal (entering behavior) peserta diklat

ketika akan mengikuti diklat. Pada diklat teknis kepustakawanan,

hasil tes awal ini dibandingkan dengan hasil tes akhir (post test)

untuk menunjukkan sejauh mana peserta dapat menyerap pelajaran

sampai dengan akhir program diklat. Penyusunan hasil tes awal dan

tes akhir ini harus sama bentuk, isi, maupun jumlahnya. Penyusunan

tes awal dan tes akhir diusahakan agar komprehensif, yaitu

meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan selama program

berlangsung, dan mencakup semua aspek penilaian peserta yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotor. Bentuk tes yang dibuat sama

dengan tes lain yaitu: menjodohkan, pilihan berganda, dan lain-

lain disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis diklat.

b. Evaluasi Proses Belajar

Evaluasi terhadap peserta diklat selama diklat berlangsung, bertu-

juan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan program diklat

secara keseluruhan dan untuk mengetahui peringkat peserta dalam

kelompoknya.

Evaluasi terhadap peserta selama proses diklat berlangsung,

dilakukan melalui pengamatan dan penilaian yang meliputi dua

aspek yaitu aspek sikap dan perilaku (bobot 20%), serta aspek pengua-

saan materi dan praktek (bobot 80%). Evaluasi proses belajar meliputi

pula cara penilaian dan teknik penyusunan peringkat.

Pengamatan (observasi) terhadap sikap dan perilaku peserta

dilakukan oleh setiap pengajar dengan mengisi formulir penilaian

sikap dan perilaku (lampiran I). Untuk mengetahui aspek penguasaan

materi, tiap pengajar melakukan ujian (tes) untuk tiap mata pelajaran

yang diajarkannya. Untuk mengetahui keberhasilan diklat, ujian

komprehensif yang meliputi seluruh mata pelajaran, dilaksanakan

oleh penyelenggara diklat pada akhir program diklat.

1) Aspek Sikap dan Perilaku

Aspek sikap dan perilaku peserta diklat dievaluasi karena

prestasi atau tingkat pencapaian program diklat diperoleh bukan

Page 10: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

8

hanya dengan nilai akademik tetapi bagaimana proses memper-

oleh nilai tersebut dilakukan peserta.

Penilaian aspek dan perilaku bertujuan untuk mengetahui

sikap dan perilaku peserta selama proses belajar berlangsung,

evaluasi terhadap sikap dan perilaku dapat dilakukan melalui

observasi di kelas selama proses belajar berlangsung (Pedoman

observasi terdapat pada lampiran I). Observasi dilakukan oleh

pengajar maupun penyelenggara (melalui petugas piket harian).

Penilaian dilaksanakan selama diklat berlangsung, baik di

dalam maupun di luar kelas yang meliputi:

(a) Kegiatan belajar di kelas;

(b) Kegiatan penyusunan studi kasus dan praktikum;

(c) Kegiatan harian;

(d) Diskusi dan seminar;

(e) Kegiatan lain yang secara resmi diselenggarakan oleh

diklat.

Hasil penilaian kriteria tersebut direkapitulasi pada akhir

program dan dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan

kelulusan dan peringkat peserta.

Aspek sikap dan perilaku peserta meliputi unsur-unsur

sebagai berikut.

(a) Kedisiplinan 8 %

(b) Kerja sama 6 %

(c) Prakarsa 6 %

Jumlah 20%

Peserta diklat dinyatakan tidak lulus apabila nilai aspek

sikap dan perilaku peserta tidak mencapai 70.

Indikator yang dinilai dari masing-masing unsur sikap dan

perilaku adalah sebagai berikut:

a) Kedisiplinan

Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap

seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara.

Page 11: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

9

Indikator kedisiplinan meliputi:

(1) Kehadiran;

(2) Ketepatan hadir di kelas;

(3) Ketepatan penyelesaian tugas;

(4) Bersikap dan berperilaku sesuai dengan etika dan sopan

santun;

(5) Berpakaian rapih dan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

b) Kerja Sama

Kerja sama adalah kemampuan untuk berkoordinasi

dalam menyelesaikan tugas secara kelompok, serta

mampu meyakinkan dan mempertemukan gagasan.

Indikator kerja sama adalah:

(1) menyelesaikan tugas bersama melalui musyawarah untuk

mufakat;

(2) membina keutuhan dan kekompakkan kelompok;

(3) tidak mendikte atau mendominasi kelompok;

(4) mau menerima pendapat orang lain.

c) Prakarsa

Prakarsa adalah kemampuan untuk mengajukan gagasan

yang bermanfaat bagi kepentingan kelompok atau kepentingan

yang lebih luas sehingga dicapai tingkat kepuasan kerja

yang optimal.

Indikator prakarsa adalah:

(1) berperilaku positif untuk membantu kelancaran diklat

atau membuat situasi diklat lebih kondusif;

(2) mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang

menyangkut materi diklat maupun yang menyangkut

kelancaran pelaksanaan diklat;

(3) dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang bermanfaat;

(4) mengajukan pertanyaan yang relevan;

Page 12: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

10

(5) kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi dan

lingkungan.

2) Aspek Penguasaan Materi dan Praktik

Aspek penguasaan materi dan praktik merupakan salah

satu indikator pencapaian tujuan diklat pada setiap mata ajar

atau prestasi belajar peserta selama diklat berlangsung yang

dilambangkan dengan nilai hasil belajar. Aspek penguasaan

materi terbagi menjadi empat unsur, yaitu evaluasi formatif,

tugas/kertas kerja/ laporan, diskusi/seminar dan sumatif/post

test.

a) Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan oleh

pengajar pada setiap akhir satuan pelajaran atau pokok

bahasan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan

pembelajaran pada setiap pokok bahasan. Bobot evaluasi

formatif dalam evaluasi akhir peserta diklat adalah 30%.

Adapun nilai rata-rata tes formatif dapat dicari dengan

rumus sebagai berikut.

N

XNF

Keterangan:

NF = nilai rata-rata formatif

ΣF = jumlah skor tes formatif

N = frekuensi tes formatif dilaksanakan

Contoh

Hasil tes formatif peserta adalah 6,7,7,6,7,8,7

Maka rata-rata tes formatif adalah

F = 6+7+7+6+7+8+7 = 48

N = 7 kali tes formatif

Page 13: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

11

Nilai Formatif =

86,67

48

N

XNF

b) Evaluasi Tugas/Kertas Kerja/Laporan

Evaluasi tugas/kertas kerja/laporan adalah evaluasi

yang dilakukan oleh pengajar pada setiap akhir satuan

pelajaran atau pokok bahasan untuk mengetahui tingkat

pencapaian tujuan pembelajaran pada setiap pokok

bahasan. Bobot evaluasi tugas/kertas kerja/laporan

dalam evaluasi akhir peserta diklat adalah 10%.

Adapun nilai rata-rata tugas/kertas kerja/laporan dapat

dicari dengan rumus sebagai berikut.

N

TNT

Keterangan:

NT = nilai rata-rata formatif

ΣT = jumlah skor tes formatif

N = frekuensi tes formatif dilaksanakan

Contoh

Hasil tugas/kertas kerja/laporan peserta adalah 8,7,6,7

Maka rata-rata tugas/kertas kerja/laporan adalah

T = 8+7+6+7 = 28

N = 4 kali

Nilai rata-rata tugas/kertas kerja/laporan =

74

28

N

TNT

Page 14: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

12

c) Evaluasi Diskusi/Seminar

Evaluasi diskusi/seminar adalah evaluasi yang dilakukan

oleh narasumber diskusi/seminar untuk mengetahui tingkat

pencapaian tujuan pembelajaran. Bobot evaluasi diskusi/

seminar dalam evaluasi akhir peserta diklat adalah 10%.

Adapun nilai diskusi/seminar diperoleh dari:

a. kualitas karya tulis

- format/sistematika

- tata bahasa

- permasalahan

- pemecahan masalah

- kesimpulan

b. proses diskusi/seminar

- pengkajian

- penguasaan materi

- kerja sama

- prakarsa

Nilai seminar dicari dengan rumus sebagai berikut:

2

NPSNKTNS

dengan

5

KSPPMMSLTBFSNKT

4

PKSKSPKMPKJNPS

Keterangan:

NS = nilai diskusi/seminar

NKT = nilai karya tulis

NPS = nilai proses diskusi/seminar

FS = nilai format/sistematika karya tulis

TB = nilai tata bahasa karya tulis

Page 15: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

13

MSL = nilai permasalahan dalam karya tulis

PM = nilai pemecahan masalah dalam karya tulis

KSP = nilai kesimpulan dalam karya tulis

PKJ = nilai pengkajian dalam proses diskusi/seminar

PKM = nilai penguasaan materi dalam proses diskusi/

seminar

KS = nilai kerja sama dalam proses diskusi/seminar

PKS = nilai prakarsa dalam proses diskusi/seminar

d) Evaluasi Post Test

Evaluasi post test adalah evaluasi yang dilakukan pada

akhir diklat dengan bobot soal yang sama dengan pre test. Hasil

post test dibandingkan dengan pre test untuk mengetahui

peningkatan kemampuan peserta diklat setelah berakhirnya

penyampaian materi. Evaluasi post test dilaksanakan dalam

Diklat Teknis Perpustakaan.

e) Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada

akhir program diklat untuk mengetahui penguasaan atau

pencapaian tujuan pembelajaran diklat. Evaluasi sumatif

dilaksanakan pada Diklat Fungsinal Pustakawan. Bobot evaluasi

sumatif dalam evaluasi akhir peserta diklat adalah 30%.

c. Evaluasi Akhir Peserta

Nilai akhir adalah nilai keseluruhan dari nilai sikap dan perilaku

serta nilai penguasaan materi peserta. Nilai akhir ditulis dalam

angka atau huruf yang melambangkan keberhasilan peserta diklat

setelah mereka mengikuti program diklat pada jenjang tertentu dan

dalam waktu yang telah ditentukan.

Page 16: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

14

Diklat Fungsional Kepustakawanan

Nilai akhir pada diklat fungsional kepustakawanan menggunakan

rumus sebagai berikut:

%)10(%)30(%)20( NTxNFxNSPxNA

%)30(%)10( NSMxNSx

Keterangan:

NA = nilai akhir

NSP = nilai sikap dan perilaku

NF = nilai formatif

NT = nilai tugas

NS = nilai seminar

NSM = nilai sumatif

Diklat Teknis Kepustakawanan

Nilai akhir pada diklat teknis kepustakawanan menggunakan

rumus sebagai berikut:

%)10(%)30(%)20( NTxNFxNSPxNA

%)30(%)10( NPTxNSx

Apabila dalam penyelenggaraan diklat tidak ada kegiatan

seminar/diskusi, maka rumus nilai akhir yang digunakan

adalah:

%)30(%)20( NFxNSPxNA

%)40(%)10( NPTxNTx

Keterangan:

NA = nilai akhir

NSP = nilai sikap dan perilaku

NF = nilai formatif

NT = nilai tugas

NS = nilai seminar

NSM = nilai sumatif

Page 17: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

15

Pencapaian hasil pelaksanaan evaluasi terhadap peserta

diklat dapat digunakan sebagai bahan untuk penentuan nilai

akhir peserta, penyusunan peringkat, maupun pembuatan profil

prestasi belajar peserta diklat. Apabila peserta diklat mendapat

nilai akhir di bawah nilai 70,00 maka peserta diklat

dinyatakan tidak lulus dan harus mengikuti program penga-

yaan materi/remedial untuk mencapai nilai standar kelulusan.

Pengayaan materi/remedial merupakan layanan pendidikan

yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi

belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan.

Remedial dilakukan dengan cara pemberian perlakuan khusus

terhadap peserta didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan

belajarnya, baik itu penugasan, atau pemberian pelatihan tambahan

pada materi yang dianggap belum memenuhi persyaratan.

3) Cara Penilaian

Cara penilaian dalam evaluasi proses belajar menggunakan

ketentuan sebagai berikut:

(a) Nilai terendah adalah 0 (nol) sedangkan nilai tertinggi

adalah 100 (seratus);

(b) Pembulatan nilai akhir dilakukan dengan memperhatikan

ketentuan sebagai berikut:

(1) Jika di belakang tanda desimal terdapat bilangan yang

lebih kecil dari 0,50, dianggap = 0 (dibulatkan ke bawah).

Contoh: nilai 56,43 dibulatkan ke bawah menjadi 56.

(2) Jika di belakang tanda desimal terdapat bilangan yang

lebih besar atau sama dengan 0,50 dibulatkan ke atas.

Contoh: nilai 71,75 dibulatkan ke atas menjadi 72.

4) Teknik Penyusunan Peringkat

Penyusunan peringkat merupakan proses penempatan peserta

diklat dalam tingkat urutan setelah evaluasi diklat selesai dilak-

sanakan. Prosedur penyusunan peringkat dapat dilakukan melalui

Page 18: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

16

cara sederhana yaitu dengan cara mengurutkan nilai-nilai yang

telah dicapai peserta diklat, mulai dari nilai yang paling tinggi

sampai dengan nilai yang paling rendah sehingga dapat diketahui

nomor yang menunjukkan urutan kedudukan peserta diklat dalam

kelompoknya.

Cara menuliskan peringkat di dalam sertifikat adalah sebagai

berikut: Jika jumlah peserta diklat adalah tiga puluh orang peserta.

Peserta bernama Menik menduduki peringkat pertama, maka

penulisan peringkatnya adalah I/30 (baca: peringkat pertama

dari 30 peserta diklat). Apabila terdapat urutan peringkat berke-

dudukan sama, maka dalam penentuan peringkatnya digunakan

rata-rata hitungnya, yaitu: peserta bernama Hadi, Putra dan

Butet seharusnya menduduki peringkat ke-4, ke-5, dan ke-6

tetapi karena ketiga orang tersebut memiliki nilai yang sama,

maka peringkatnya ditentukan menjadi = (4+5+6):3=5.

5) Predikat Penilaian

Predikat penilaian mengikuti ketentuan sebagai berikut:

(a) Sangat Memuaskan (skor: 95.0 – 100.0)

(b) Memuaskan (skor: 90.0 – 94.9)

(c) Baik Sekali (skor: 80.0 – 89.9)

(d) Baik (skor: 70.0 – 79.9)

(e) Tidak Lulus (skor di bawah 70.0)

d. Evaluasi Pasca-diklat

Evaluasi pasca-diklat merupakan evaluasi yang dilaksanakan oleh

penyelenggara program diklat terhadap peserta diklat minimal pada

waktu 6 (enam) bulan setelah peserta kembali ke unit kerja/instansinya

masing-masing.

Evaluasi pasca-diklat bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai

berikut:

(1) sejauh mana para alumni mampu menerapkan ilmu pengetahuan

dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti diklat dalam

melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dalam jabatan yang dipang-

kunya (efektivitas pekerjaan individu yang bersangkutan);

Page 19: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

17

(2) sejauh mana para alumni didayagunakan potensinya, baik dalam

jabatan fungsional maupun jabatan struktural dalam rangka pembi-

naan karier pegawai negeri sipil atau karier pegawai yang bersangkutan;

(3) sejauh mana manfaat setiap mata ajar diklat yang diikuti untuk

menyelesaikan tugas di instansi masing-masing;

(4) mata ajar diklat yang diusulkan untuk ditambahkan pada kurikulum

diklat.

Evaluasi pasca-diklat dilakukan melalui pembagian kuisioner atau

pengamatan/wawancara langsung dengan alumni peserta diklat atau

melalui atasan langsungnya.

Jika hasil evaluasi terhadap peserta diklat tidak seperti yang diha-

rapkan, hal tersebut dapat dijadikan masukan bagi peserta diklat untuk

meningkatkan prestasinya, dan bagi instansi pengirim peserta dalam

melakukan seleksi calon peserta. Bagi penyelenggara, hal tersebut

merupakan masukan untuk memperbaiki program dan kualitas penyeleng-

garaan diklatnya.

B. Evaluasi terhadap Pengajar

Evaluasi terhadap pengajar diklat dilaksanakan untuk mengetahui

kemampuan seorang pengajar dalam melaksanakan tugasnya. Evaluasi

terhadap pengajar dilakukan oleh peserta maupun penyelenggara diklat,

setelah mata sajian selesai dilaksanakan. Evaluasi terhadap pengajar meli-

puti tiga belas unsur kompetensi sebagai berikut:

1. penguasaan materi;

2. kesiapan tenaga pengajar;

3. sistematika penyajian;

4. kemampuan menyajikan materi/ fasilitasi;

5. ketepatan waktu, kehadiran dan cara menyajikan;

6. penggunaan metode dan sarana diklat;

7. sikap dan perilaku;

8. cara menjawab pertanyaan dari peserta;

9. penggunaan bahasa;

10. pemberian motivasi belajar kepada peserta;

11. pencapaian tujuan instruksional;

12. kerapihan berpakaian; dan

13. kerjasama antar pengajar (dalam tim).

Page 20: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

18

FORMAT EVALUASI TERHADAP PENGAJAR

Nama Pendidikan dan Pelatihan :

Nama Pengajar/ Widyaiswara :

Mata Pelajaran :

Hari/ tanggal :

Waktu :

Petunjuk pengisian:

Berilah tanda ceklis (v) pada kolom yang anda kehendaki, sesuai dengan penilaian anda!

NO UNSUR YANG DINILAI KRITERIA PENILAIAN

KET. SM M C KM TM

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

11 12 13

Penguasaan materi Kesiapan tenaga pengajar Sistematika penyajian Kemampuan menyajikan materi/ fasilitasi Ketepatan waktu kehadiran, dan cara menyajikan Penggunaan metode dan sarana pendidikan dan pelatihan Sikap dan perilaku Cara menjawab pertanyaan dari peserta Penggunaan bahasa Pemberian motivasi belajar kepada peserta Pencapaian tujuan instruksional Kerapihan berpakaian Kerjasama antar pengajar (tim)

Kritik dan Saran

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Keterangan:

SM : Sangat Memuaskan

M : Memuaskan

C : Cukup

KM : Kurang Memuaskan

TM : Tidak Memuaskan

Page 21: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

19

Lembar evaluasi pengajar yang telah diisi oleh peserta diklat dikum-

pulkan kembali kemudian dibuat tabulasi untuk membuat penilaian terhadap

pengajar.

Nilai masing-masing unsur kompetensi pengajar adalah:

1005

12345x

Px

xTMxKMxCxMxSMN

Keterangan:

N = nilai evaluasi masing-masing komponen pengajar

SM = jumlah pemilih predikat “Sangat Memuaskan”

M = jumlah pemilih predikat “Memuaskan”

C = jumlah pemilih predikat “Cukup”

K = jumlah pemilih predikat “Kurang Memuaskan”

TM = jumlah pemilih predikat “Tidak Memuaskan”

P = jumlah penilai

Nilai akhir pengajar adalah

13

iNNP

Keterangan:

Ni = nilai evaluasi masing-masing komponen pengajar

13,...2,1i

NP = nilai pengajar

Hasil penilaian berupa skor akhir pengajar dengan predikat sebagai

berikut:

Sangat Memuaskan (skor : 84,1 – 100)

Memuaskan (skor : 68.1 – 84.0)

Cukup (skor : 52.1 – 68.0)

Kurang Memuaskan (skor : 36.1 – 52.0)

Tidak Memuaskan (skor dibawah 36.0)

Page 22: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

20

C. Evaluasi terhadap Penyelenggaraan Diklat

Evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat dilaksanakan untuk mengetahui

apakah diklat sudah dilaksanakan sesuai dengan program dan mencapai

tujuan/ sasaran, serta sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program

diklat yang akan datang. Evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat dila-

kukan oleh peserta maupun pengajar terhadap pelaksanaan diklat, dengan

cara mengisi kuesioner. Aspek-aspek penyelenggaraan yang dievaluasi

meliputi pelayanan administrasi (fasilitas dan layanan penyelenggara)

dan pelayanan edukatif (bersifat akademis mencakup materi diklat).

Aspek-aspek penilaian terhadap penyelenggaraan diklat meliputi

program diklat, persiapan diklat dan pelaksanaan diklat. Apabila dijabarkan

rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Program diklat:

a. manfaat diklat

b. kurikulum diklat

c. materi program

2. Persiapan diklat:

a. kejelasan informasi tentang penyelenggaraan diklat

b. seleksi penerimaan dan kesiapan peserta untuk mengikuti diklat

3. Pelaksanaan diklat:

a. kesiapan staf/penyelenggara

b. kesiapan tenaga pengajar

c. penyediaan sarana prasarana (ruang lab.) dan media pendidikan

dan pelatihan

d. layanan kesekretariatan (penyediaan daftar hadir, alat tulis menulis,

penggandaan bahan ajar, penyediaan bahan praktek dan penga-

turan jadwal/pelatihan)

e. metode diklat yang digunakan

f. widyawisata/studi banding/kunjungan

g. teknik penilaian yang digunakan

h. layanan konsumsi

i. layanan akomodasi

j. layanan kesehatan

k. layanan kepustakaan/perpustakaan

Page 23: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

21

FORMAT EVALUASI TERHADAP PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Nama pendidikan dan pelatihan :

Angkatan/ tahun :

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda ceklis (v) pada kolom yang anda kehendaki, sesuai dengan penilaian anda!

NO UNSUR YANG DINILAI KRITERIA PENILAIAN

KET. SM M C KM TM

A.

B.

C.

Program diklat

1. Manfaat diklat 2. Kurikulum diklat 3. Materi program

Persiapan diklat

1. Kejelasan informasi tentang penyelenggaraan diklat

2. Seleksi penerimaan dan kesiapan peserta untuk mengikuti diklat

Pelaksanaan diklat

1. Kesiapan staf/ penyelenggara 2. Kesiapan tenaga pengajar 3. Penyediaan sarana atau media

diklat 4. Layanan kesekretariatan

(penyediaan daftar hadir, alat tulis menulis, penyediaan bahan praktek dan pengaturan jadwal pelatihan)

5. Metode diklat yang digunakan 6. Widyawisata/studi banding/kunjungan 7. Teknik penilaian yang digunakan 8. Layanan konsumsi 9. Layanan akomodasi 10. Layanan kesehatan 11. Layanan kepustakaan/perpustakaan

Kritik dan Saran

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Keterangan:

SM : Sangat Memuaskan KM : Kurang Memuaskan

M : Memuaskan TM : Tidak Memuaskan

C : Cukup

Page 24: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

22

Lembar evaluasi penyelenggara yang telah diisi oleh peserta diklat

dikumpulkan kembali kemudian dibuat tabulasi untuk membuat

penilaian terhadap penyelenggara diklat.

Rumus untuk menghitung penilaian terhadap penyelenggara adalah:

1005

12345x

Px

xTMxKMxCxMxSMNAi

3

Ai

A

NN

1005

12345x

Px

xTMxKMxCxMxSMNBj

2

Bj

B

NN

1005

12345x

Px

xTMxKMxCxMxSMNCk

11

Ck

C

NN

3CBA NNN

NP

Keterangan:

NP = nilai evaluasi penyelenggara

NAi = nilai evaluasi masing-masing komponen program diklat,

i = 1, 2, 3

NA = nilai evaluasi program diklat

NBj = nilai evaluasi masing-masing persiapan program diklat,

j = 1, 2

NB = nilai evaluasi persiapan diklat

NCk = nilai evaluasi masing-masing komponen pelaksanaan diklat,

k = 1, 2 … 11

NC = nilai evaluasi pelaksanaan diklat

SM = jumlah pemilih predikat “Sangat Memuaskan”

M = jumlah pemilih predikat “Memuaskan”

Page 25: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

23

C = jumlah pemilih predikat “Cukup”

K = jumlah pemilih predikat “Kurang Memuaskan”

TM = jumlah pemilih predikat “Tidak Memuaskan”

P = jumlah penilai

Hasil penilaian berupa skor akhir penyelenggara dengan predikat

sebagai berikut:

Sangat Memuaskan (skor : 84,1 – 100)

Memuaskan (skor : 68.1 – 84.0)

Cukup (skor : 52.1 – 68.0)

Kurang Memuaskan (skor : 36.1 – 52.0)

Tidak Memuaskan (skor dibawah 36.0)

Page 26: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

24

BAB III

PENUTUP

Pedoman evaluasi diklat ini disusun:

A. Untuk dapat digunakan sabagai acuan dalam pelaksanaan evaluasi diklat

kepustakawanan, disesuaikan dengan jenis dan pola diklat yang diseleng-

garakan.

B. Berdasarkan pada analisis proses belajar mengajar, tujuan program

diklat, dan dasar-dasar pengembangan kurikulum diklat.

C. Dengan menggunakan pendekatan evaluasi terhadap masukan-proses-

keluaran.

D. Menggunakan model evaluasi sistematis, disesuaikan dengan situasi

dan kondisi program diklat kepustakawanan.

E. Apabila dikemudian hari terdapat kebutuhan perbaikan dan pengem-

bangan terhadap pedoman ini, maka akan diadakan perbaikan terhadap

pedoman ini sesuai dengan kebutuhan.

Page 27: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

25

LAMPIRAN 1

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Nomor : Tahun: 2015

EVALUASI TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU PESERTA

Diklat : ....................................................................

Hari/Tanggal/Bulan/Tahun : ....................................................................

Pengajar/Mulai Jam Pelajaran : ....................................................................

Pengajar/Selesai Jam Pelajaran : ....................................................................

No. NAMA PESERTA

NILAI SIKAP DAN PERILAKU

KEDISIPLINAN KERJA SAMA PRAKARSA

H P S KD PT K

Keterangan:

Bobot Penilaian:

I. Kedisipinan terdiri dari:

A. Kehadiran (H) B. Pakaian (P)

1. Hadir bobot nilai 10 1. Rapi bobot nilai 10

2. Terlambat bobot nilai 8 2. Kurang Rapi nilai 8 3. Ijin bobot nilai 5 3. Tidak Rapi nilai 1

4. Tanpa Keterangan bobot nilai 1

II. Kerjasama (dinilai setiap kali terdapat kerjasama kelompok) terdiri dari:

A. Penyelesaian Tugas (PT) B. Kepribadian (K)

1. Tepat waktu bobot nilai 10 1. Demokratis bobot nilai 10

2. Terlambat bobot nilai 8 2. Otoriter bobot nilai 5

3. Tidak Mengerjakan bobot nilai 1

III. Prakarsa (dinilai setiap kali peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas). Bobot nilai prakarsa:

A. Saran (S), pertanyaan masing-masing bernilai 10

B. Kendali diri (KD) terdiri dari dua penilaian yaitu :

1. positif dengan bobot nilai 10

2. negatif dengan bobot nilai 5 Pengamat Kelas,

Nama : ............................ NIP : ............................

Page 28: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

26

LAMPIRAN 2

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Nomor : Tahun: 2015

EVALUASI NILAI TUGAS/PRAKTEK DAN TES FORMATIF PESERTA

Diklat : ..............................................................................

Mata Ajar Diklat : ..............................................................................

Jumlah Jam Pelatihan : ..............................................................................

No. NAMA PESERTA

NILAI TUGAS/ PRAKTEK

NILAI FORMATIF

KET. TUGAS I/

PRAKTEK I TUGAS II/

PRAKTEK II TES

FORMATIF I TES

FORMATIF II

Keterangan:

Predikat penilaian 0 - 100

......................, ............................

Pengajar,

....................................................

NIP. ...........................................

Catatan:

Formulir dikembalikan

ke Petugas Evaluasi

Page 29: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

26

LAMPIRAN 3

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Nomor : Tahun: 2015

EVALUASI SEMINAR

No. NAMA PESERTA KUALITAS KARYA ILMIAH PROSES SEMINAR

FORMAT/ SISTEMATIKA

TATA BAHASA

PERMASA-LAHAN

PEMECAHAN MASALAH

KESIMPULAN PENGKAJIAN PENGUASAAN MATERI

KERJA SAMA

PRAKARSA

Keterangan:

1. Skor penilaian 0 – 100

2. Hasil penilaian diserahkan kepada koordinator evaluasi

......................, ............................

Penilai,

.................................................... NIP. ............................................

Page 30: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

i

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN

EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEPUSTAKAWANAN

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

Menimbang: a. bahwa Perpustakaan Nasional RI adalah

lembaga pemerintah non kementerian yang

melaksanakan tugas pemerintahan dalam

bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai

perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan,

perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian,

perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring

Page 31: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

ii

perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota

negara.

b. bahwa evaluasi merupakan komponen penting

yang dapat dijadikan salah satu alat atau sarana

untuk mengetahui dan menetapkan tingkat

keberhasilan pendidikan dan pelatihan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan;

c. bahwa evaluasi dapat digunakan untuk memperoleh

informasi atau umpan balik dalam penyempurnaan

program pendidikan dan pelatihan;

d. bahwa evaluasi yang berkaitan dengan pendidikan

dan pelatihan meliputi aspek-aspek calon peserta,

peserta, pengajar, dan penyelenggara pendidikan

dan pelatihan;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud huruf a, b, c, dan d, perlu menetapkan

Pedoman Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan

Kepustakawanan.

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun

1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1990 tentang

Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1990 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3418);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

Page 32: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

iii

78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Republik Indonesia Nomor 4437);

5. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 129);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000

tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4019);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014

tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor

43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 76 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5531);

8. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2013

tentang Tunjangan Jabatan Fungsional

Pustakawan;

9. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Pemerintah Non Departemen sebagaimana

telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9

Page 33: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

iv

Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional

Pustakawan dan Angka Kreditnya;

11. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi

Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan Teknis;

12. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional

Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Kepala

Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012;

13. Peraturan Bersama Kepala Perpustakaan

Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor 8 Tahun 2014 dan Nomor 32

Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9

Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional

Pustakawan dan Angka Kreditnya;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN

NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PEDOMAN EVALUASI PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEPUSTAKAWANAN

Pasal 1

Pedoman Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan

Kepustakawanan sebagaimana tercantum dalam

lampiran Peraturan ini digunakan sebagai acuan

Page 34: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

v

dalam pelaksanaan evaluasi Pendidikan dan

Pelatihan Kepustakawanan.

Pasal 2

(1) Ketentuan dalam Peraturan ini dapat ditinjau

setiap 5 (lima) tahun sejak berlakunya Peraturan

ini.

(2) Apabila ada perubahan mendasar atau ketentuan

yang mengatur untuk itu sehingga dianggap

tidak sesuai lagi dengan ketentuan dalam

Peraturan ini dapat diadakan peninjauan

kembali sebelum 5 (lima) tahun.

Pasal 3

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 26 Agustus 2015

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

WIDIYANTO

Page 35: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

vi

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN

EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEPUSTAKAWANAN

Page 36: PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

vii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................1

B. Pengertian Evaluasi Diklat .............................................1

C. Tujuan Evaluasi Diklat ..................................................1

D. Manfaat Evaluasi Diklat ................................................2

E. Sasaran Evaluasi Diklat .................................................2

BAB II EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN..................3

A. Evaluasi terhadap Calon Peserta dan Peserta Diklat ......6

1. Evaluasi terhadap Calon Peserta ..............................6

2. Evaluasi terhadap Peserta Diklat ..............................6

a. Evaluasi Awal Diklat (Pre-test) ..........................6

b. Evaluasi Proses Belajar.......................................7

1) Aspek Sikap dan Perilaku .............................7

a) Kedisiplinan ............................................8

b) Kerja Sama ..............................................9

c) Prakarsa ...................................................9

2) Aspek Penguasaan Materi dan Praktik ........ 10

3) Cara Penilaian ............................................. 15

4) Teknik Penyusunan Peringkat ..................... 16

5) Predikat Penilaian ....................................... 16

c. Evaluasi Pasca-diklat ........................................ 16

B. Evaluasi terhadap Pengajar .......................................... 17

C. Evaluasi terhadap Penyelenggaraan Diklat .................. 21

BAB III PENUTUP ......................................................................... 25

LAMPIRAN .................................................................................... 26