perangkat kd 3.1 alat ukur fisika . kls 7 mtsn denanyar
TRANSCRIPT
SILABUS IPA SMP
Mata Pelajaran : IPA
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VII/1
Kompetensi inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi
dasar
Indikator Materi
Pembelajaran
Proses Pembelajaran Penilaia
n
Alokas
i
Waktu
Sumber
Belajar
1.1.
Mengagumi
keteraturan dan
kompleksitas
ciptaan Tuhan
tentang aspek
1) Mengagumi
berbagai
keteraturan
bentuk dan sifat
benda ciptaan
Tuhan melalui
Pertemuan 1 :
Objek IPA dan
Pengamatan
1. Metode Ilmiah
2. Keterampilan Proses :
Pengamatan,
Melakukan pengamatan,
inferensi dan
mengomunikasikan hasil
dari objek yang diamati
dalam IPA
Melakukan pengamatan
Pengam
atan
sikap
Penilaia
n
pengeta
huan
Penilaia
j
4
Pertemu
an
Sumber :
Buku siswa
“Pengukuran
Dasar dan
Penerapannya
”,
LKS
Alat ukur
(mistar,
fisik dan
kimiawi
kehidupan
dalam
ekosistem, dan
peranan
manusia dalam
lingkungan
serta
mewujudkanny
a dalam
pengamalan
ajaran agama
yang
dianutnya.
berbagai
macam
pengukuran.
inferensi, dan
komunikasi
3. Kegunaan
mempelajari IPA
4. Objek yang diamati
dalam IPA
Pertemuan 2 :
Pengukuran Sebagai
Bagian dari
Pengamatan.
1. Pengertian
pengukuran
2. Satuan baku dan tak
baku
3. Konversi satuan
dalam SI
Pertemuan 3 :
Besaran Pokok :
Panjang, Massa dan
Waktu serta
pengukurannya
dengan menggunakan alat
ukur baku dan tak baku
terhadap beberapa
pengukuran besaran
Mengonversikan satuan
ke dalam SI
Melakukan pengukuran
besaran pokok
Melakukan pengukuran
besaran turunan.
Mendiskusikan dan
menyajikan laporan
pengukuran terhadap
beberapa benda beberapa
pengukuran besaran
keteram
pilan
jangka
sorong,
micrometer
skrup)
2.1.
Menunjukkan
perilaku ilmiah
(memiliki rasa
ingin tahu,
objektif, jujur,
1) Memiliki rasa
ingin tahu.
2) Menunjukkan
ketelitian dan
kecermatan
dalam
Pengamata
n sikap
teliti, cermat,
tekun, hati-
hati,
bertanggung
jawab, terbuka,
kritis, kreatif,
inovatif dan
peduli
lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari.
melakukan
pengamatan
dan
pengukuran
benda dalam
kehidupan
sehari-hari.
1. Pengukuran besaran
pokok
2. Penggolongan
besaran pokok dan
satuannya
3. Macam dan
penggunaan alat ukur.
Pertemuan 4
Besaran Turunan
1. Menentukan besaran
turunan
2. Konversi satuan
turunan hasil
pengukuran
3.1.
Memahami
konsep
pengukuran
berbagai
besaran yang
ada pada diri,
makhluk hidup
dan lingkungan
fisik sekitar
1) Menjelaskan
pengertian
pengukuran
2) Menganalisis
perbedaan
satuan baku
dan tak baku
pada benda
hidup dan tak
hidup
Tes
sebagai bagian
dari observasi
serta
pentingnya
perumusan
satuan
terstandar
(baku) dalam
pengukuran.
3) Memahami
pentingnya
satuan
internasional
dalam
pengukuran
benda dengan
memanfaatkan
nilai
awalannya.
4) Mengidentifika
si besaran
pokok .
5) Menyebutkan 3
besaran pokok
beserta
satuannya.
6) Mengidentifika
si besaran
turunan.
7) Menyebutkan 3
besaran turunan
beserta
satuannya.
4.1.Menyajika
n hasil
pengukuran
terhadap
besaran-
besaran pada
diri, makhluk
hidup dan
lingkungan
dengan
menggunakan
satuan tak
baku dan
satuan baku.
1) Melakukan
pengukuran
besaran
panjang, massa
dan waktu
menggunakan
alat ukur tidak
baku yang
sering
digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
2) Melakukan
pengukuran
besaran
panjang, massa
dan waktu
Penilaian
Kinerja
Portofolio
menggunakan
alat ukur baku
yang sering
digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
3) Melakukan
pengukuran
besaran turunan
yang sering
dijumpai dalam
kehidupan
sehari-hari.
4) Menyajikan
hasil
pengamatan,
menginferensi
dan
mengomunikasi
kan hasilnya.
Mengetahui, Surabaya, 20 Oktober 2013
Kepala SMP Negeri Surabaya Guru mapel IPA
(….. ………………) (Dwi Safriani Pangestika)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / Semester 1
Sub Materi Pokok : Objek IPA dan Pengamatannya
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator :
1) Mengagumi berbagai keteraturan bentuk dan sifat benda ciptaan Tuhan
melalui berbagai macam pengukuran.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
Indikator :
2) Memiliki rasa ingin tahu.
3) Menunjukkan ketelitian dan kecermatan dalam melakukan pengamatan dan
pengukuran benda dalam kehidupan sehari-hari.
3.1. Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
Indikator :
4) Menjelaskan pengertian pengukuran
5) Menganalisis perbedaan satuan baku dan tak baku pada benda hidup dan tak
hidup
6) Memahami pentingnya satuan internasional dalam pengukuran benda dengan
memanfaatkan nilai awalannya.
7) Mengidentifikasi besaran pokok .
8) Menyebutkan 3 besaran pokok beserta satuannya.
9) Mengidentifikasi besaran turunan.
10) Menyebutkan 3 besaran turunan beserta satuannya.
4.1.Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup
dan linngkungan dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
Indikator :
11) Melakukan pengukuran besaran panjang, massa dan waktu menggunakan alat
ukur tidak baku yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
12) Melakukan pengukuran besaran panjang, massa dan waktu menggunakan alat
ukur baku yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
13) Melakukan pengukuran besaran turunan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
14) Menyajikan hasil pengamatan, menginferensi dan mengomunikasikan
hasilnya.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Diberikan kesempatan mengamati ciri-ciri fisik yang ada pada teman dan
berbagai daun, siswa menunjukkan kekaguman terhadap kesempurnaan
penciptaan tubuh dan benda-benda oleh Tuhan.
2. Diberikan kesempatan melakukan pengamatan , peserta didik dapat
menjelaskan tiga komponen keterampilan proses : pengamatan, inferensi, dan
komunikasi..
3. Diberikan kesempatan melakukan pengamatan pada kertas tisu (garis dibuat
dengan spidol), siswa dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi,
mengomunikasikan hasilnya.
4. Berdasarkan rancangan pengamatan pada kertas tisu, siswa dapat memprediksi
peristiwa yang akan terjadi.
5. Berdasrkan hasil pengamatan pada kertas tisu, siswa dapat mengomunikasikan
hasil secara lisan dan tertulis.
6. Diberikan contoh proses pengamatan menggunakan objek IPA, peserta didik
dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA dan menyebutkan objek yang
dipelajari dalam IPA.
Pertemuan 2
1. Diberikan objek IPA, siswa dapat melakukan pengukuran panjang bangku
menggunakan pesil, buku dan tangan.
2. Melalui kegiatan presentasi, siswa dapat mengomunikasikan hasil
pengukurannya dalam satuan tidak baku.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan pengertian pengukuran.
4. Disajikan contoh proses pengukuran suatu benda menggunakan pengukuran
tak baku, siswa dapat memahami pentingnya penggunaan satuan baku dalam
pengukuran.
5. Disajikan hasil pengukuran, siswa dapat melakukan konversi satuan dalam SI
dengan memanfaatkan nilai awalnya.
Pertemuan 3
1. Diberikan kesempatan melakukan pengukuran panjang menggunakan mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup. Siswa menunjukkan rasa ingin tahu
terhadap perbedaan hasil pengukuran tersebut.
2. Diberikan alat ukur neraca, siswa dapat melakukan pengukuran massa suatu
benda dalam satuan gram.
3. Diberikan alat ukur stopwatch, siswa dapat melakukan pengukuran waktu
lamanya berjalan dari suatu titik tertentu.
4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan pengertian besaran pokok
5. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat meyebutkan 3 besaran pokok beserta
satuannya.
Pertemuan 4
1. Diberikan pemodelan cara menentukan luas daun oleh guru, siswa melakukan
pengamatan terhadap cara pengukurannya.
2. Dengan menggunakan kertas millimeter, penjepit dan pensil, siswa dapat
mengukur luas daun
3. Dengan menggunakan Scaffolding, siswa dapat melakukan konversi satuan
dari mm ke cm dan mm2 ke cm2.
4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan pengertian besaran
turunan.
5. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat meyebutkan 3 besaran turunan beserta
satuannya.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 :
Objek IPA dan Pengamatan
5. Metode Ilmiah
6. Keterampilan Proses : Pengamatan, inferensi, dan komunikasi
7. Kegunaan mempelajari IPA
8. Objek yang diamati dalam IPA
Pertemuan 2 :
Pengukuran Sebagai Bagian dari Pengamatan.
4. Pengertian pengukuran
5. Satuan baku dan tak baku
6. Konversi satuan dalam SI
Pertemuan 3 :
Besaran Pokok : Panjang, Massa dan Waktu serta pengukurannya
4. Pengukuran besaran pokok
5. Penggolongan besaran pokok dan satuannya
6. Macam dan penggunaan alat ukur.
Pertemuan 4
Besaran Turunan
3. Menentukan besaran turunan
4. Konversi satuan turunan hasil pengukuran
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode Saintifik
Pembelajaran berbasis proyek
E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
a. Gambar, kertas, bibit tanaman, dan laptop
b. Benda atau gambar alat ukur, benda-benda yang akan diukur dalam
kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”
c. Media power point tentang macam alat ukur dan cara pengukurannya.
2. Alat dan Bahan (untuk setiap kelompok)
a. Alat dan bahan untuk kegiatan “Mengamati Temanmu” dan “Kerja dalam
IPA”
b. Alat dan bahan untuk kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”
c. Alat : mistar, neraca, stopwatch, gelas ukur, dan serta benda-benda yang
diukur.
d. Alat dan bahan yang digunakan unbtuk kegiatan mengukur luas daun.
3. Sumber Belajar
a. Buku pegangan peserta didik
Wahono, dkk. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan: hal 1-30
Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : hal 1-22
b. LKS
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru memasuki kelas dan mengabsen siswa
2) Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran
3) Pemusatan perhatian dan pemotivasian awal kepada siswa dengan
menginstruksikan kepada siswa untuk berpasangan. Meminta siswa
mengamati temannya secara bergantian.setelah saling mengamati secara
bergantian, siswa diminta menyampaikan hasil pengamatannya tersebut.
Saat menyampaikan hasil pengamatan, seringkali menbuat sebuah
tafsiran.
4) Guru mengklarifikasi bahwa saat melakukan pengamatan, siswa harus
terlebih dahulu menghindari menbuat tafsiran terhadap pengamatan
(inferensi).
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dimiliki siswa, yaitu
mengenai penyajian hasil pengamatan, komponen keterampilan proses,
dan penyelidikan IPA.
b. Kegiatan inti (25 menit)
1) Guru meminta siswa untuk membuka buku siswa halaman 2-5 mengenai
“Penyelidikan IPA”kemudian memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca dan menggarisbawahi konsep-konsep penting.
2) Guru mengkondisikan siswa menjadi kelompok belajar dengan 4 siswa
untuk masing-masing kelompok dan meminta perwakilan kelompok untuk
mengambil alat dan bahan yang telah disediakan untuk melakukan
kegiatan “Kerja dalam IPA”.
3) Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok belajar.
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam kelompok belajar
untuk melakukan kegiatan membuat prediksi dan menguji prediksi sesuai
dengan LKS.
5) Guru membimbing kelompok dan memberikan bantuan kepada siswa
yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Siswa menuliskan
hasil kerjanya (sesuai kreasinya), dan mendiskusikan hasilnya.
6) Guru membimbing perwakilan salah satu kelompok untuk menyampaikan
hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi hasil diskusi tersebut.
7) Guru bersama siswa mengelaborasi lebih lanjut keterampilan proses IPA :
Observasi – inferensi – komunikasi serta manfaat belajar IPA bagi peserta
didik.
c. Penutup (5 menit)
1) Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran objek IPA dan
pengamatannya hari ini.
2) Guru memberikan tugas rumah berupa review pada buku siswa halaman 5.
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan (5 menit)
1) Guru memasuki kelas dan mengabsen siswa
2) Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran
3) Pemusatan perhatian dan pemotivasian awal kepada siswa dengan
menunjukkan berbagai alat ukur yaitu mistar, neraca ohaus, thermometer,
dll. Kemudian meminta siswa menyampaikan idenya tentang “Mengapa
menggunakan alat itu?”.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dimiliki siswa, yaitu
mengenai pengukuran sebagai bagian dari pengamatan.
b. Kegiatan inti (30 menit)
1) Guru meminta siswa untuk membuka buku siswa halaman 6-10 mengenai
pengukuran dalam kehidupan sehari-hari kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca dan menggarisbawahi konsep-
konsep penting mengenai pengukuran baku dan konversi satuan dalam SI.
2) Guru menjelaskan peran pengukuran dalam pengamatan.
3) Guru menjelaskan besaran dan turunan dalam pengukuran.
4) Guru menjelaskan pentingnya penggunaan satuan baku dalam
pengukuran.
5) Guru menjelaskan cara menentukan besaran panjang menggunakan mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup; besaran massa dengan
menggunakan neraca ohauss ; dan besaran waktu menggunakan
stopwatch.
6) Guru menjelaskan bagian-bagian dan cara penggunaan alat ukur
menggunakan Charta.
7) Guru mendemonstrasikan keterampilan menggunakan alat ukur panjang,
massa dan waktu dengan benar.
8) Guru menunjuk satu siswa untuk mencoba dan mengulangi penggunaan
alat ukur seperti yang telah didemonstrasikan guru.
9) Guru mengkondisikan siswa menjadi tiga kelompok belajar dan meminta
perwakilan kelompok untuk mengambil alat dan bahan yang telah
disediakan untuk percobaan pengukuran panjang menggunakan mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup.
10) Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok belajar.
11) Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam kelompok belajar
untuk melakukan percobaan pengukuran panjang menggunaka mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup sesuai dengan LKS.
12) Guru membimbing kelompok dan memberikan bantuan kepada siswa
yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.
13) Guru membimbing perwakilan salah satu kelompok untuk menyampaikan
hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi hasil diskusi tersebut.
14) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan
c. Penutup (5 menit)
1) Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pengukuran hari ini.
2) Guru memberikan tugas rumah berupa kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk latihan soal yang terdapat pada buku siswa.
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan (5 menit)
1) Guru memasuki kelas dan mengabsen siswa
2) Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran
3) Pemusatan perhatian dan pemotivasian awal kepada siswa dengan
menunjuk dua siswa untuk mengambil beras tiga genggaman
menggunakan tangan masing-masing sebagai satuan tak baku. Kemudian
guru membandingkan jumlah kedua beras tersebut. Guru menanyakan
“Bagaimana perbandingan kedua beras ini?”, “Kedua beras ini sama-
sama tiga genggam dan harganya sama tiap genggamnya” “ Manakah
yang lebih rugi?”
Kemudian kedua siswa tersebut mengukur panjang meja menggunakan
jengkal tangan mereka. “Bagaimana hasil pengukuran meja ini?”,
“Apakah ada perbedaan?”
“Bagaimana jika perbedaan tersebut terjadi pada saat memesan kusen
atau pintu rumah kalian?”
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dimiliki siswa,
yaitu mengenai pengukuran dalam kehidupan sehari-hari dan
keterampilan yang harus dicapai siswa.
b. Kegiatan inti (30 menit)
1) Guru meminta siswa untuk membuka buku siswa halaman 11-15
mengenai pengukuran dalam kehidupan sehari-hari kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
menggarisbawahi konsep-konsep penting mengenai pengukuran panjang,
massa dan waktu beserta alat ukurnya.
2) Guru menjelaskan macam besaran pokok
3) Guru menjelaskan pentingnya menggunakan alat ukur baku untuk
mengukur besaran pokok.
4) Guru menjelaskan macam-macam alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.
5) Guru menjelaskan cara menentukan besaran panjang menggunakan
mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup; besaran massa dengan
menggunakan neraca ohauss ; dan besaran waktu menggunakan
stopwatch.
6) Guru menjelaskan bagian-bagian dan cara penggunaan alat ukur
menggunakan Charta.
7) Guru mendemonstrasikan keterampilan menggunakan alat ukur panjang,
massa dan waktu dengan benar.
8) Guru menunjuk satu siswa untuk mencoba dan mengulangi penggunaan
alat ukur seperti yang telah didemonstrasikan guru.
9) Guru mengkondisikan siswa menjadi tiga kelompok belajar dan meminta
perwakilan kelompok untuk mengambil alat dan bahan yang telah
disediakan untuk percobaan pengukuran panjang menggunakan mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup.
10) Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok belajar.
11) Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam kelompok belajar
untuk melakukan percobaan pengukuran panjang menggunaka mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup sesuai dengan LKS.
12) Guru membimbing kelompok dan memberikan bantuan kepada siswa
yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.
13) Guru membimbing perwakilan salah satu kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi hasil
diskusi tersebut.
c. Penutup (5 menit)
1) Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pengukuran hari ini.
2) Guru memberikan tugas rumah berupa kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk latihan soal yang terdapat pada buku siswa.
4. Pertemuan 4
a. Pendahuluan (5 menit)
1) Guru memasuki kelas dan mengabsen siswa
2) Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran
3) Guru menunjukkan selembar kertas kemudian diamati oleh siswa.
4) Guru meminta pendapat siswa, “Bagaimana cara menentukan luas kertas
tersebut?”
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.
b. Kegiatan inti (30 menit)
1) Guru meminta siswa untuk membuka buku siswa halaman 16-20
mengenai besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
menggarisbawahi konsep-konsep penting.
2) Peserta didik secara individu melakukan pengukuran luas daun
menggunakan kertas millimeter, penjepit dan pensil pada kegiatan
“Mengukur Luas Daun” pada buku siswa halaman 16.
3) Guru memberikan Scaffolding, peserta didik melakukan konversi
pengukuran dari mm2 ke cm2.
4) Guru mengondisikan siswa menjadi 4 kelompok.
5) Siswa mendiskusikan hasil pengukuran luas daun di dalam kelompoknya
untuk memahami pengertian besaran turunan, menyebutkan 3 contoh dan
satuannya.
6) Guru membimbing siswa untuk menyusun laporan dan mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
c. Penutup (5 menit)
1) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan
ini.
2) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik
3) Guru memberikan tugas rumah berupa kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk latihan soal yang terdapat pada buku siswa.
G. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk instrument : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Butir Instrumen
1 Mengagumi ciri-ciri fisik teman
sejenis atau ciri-ciri berbagai daun
di sekitar sekolah sebagai
kesempurnaan Tuhan mencipta
makhluk.
1-5
Instrumen : Lihat Lampiran 1
Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk instrument : Lembar Penilaian Diri
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Butir Instrumen
1 Kejujuran 1
2 Ketelitian 2
3 Tanggung jawab 3
Instrumen : Lihat Lampiran 2
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1 Menjelakan kegunaan mempelajari IPA Soal Uraian No.1
2 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
IPA
Soal Uraian No.2
3 Melakukan konversi satuan hasil pengukuran
ke dalam SI
Soal Uraian No.3
4 Menjelaskan pengertian pengukuran Soal Uraian No.4
5 Menjelaskan pentingnya satuan baku Soal Uraian No.5
6 Menjelaskan pengertian besaran pokok Soal Uraian No.6
7 Menyebutkan 3 besaran pokok beserta
satuannya
Soal Uraian No.7
8 Melakukan konversi hasil pengukuran dari
mm2 menjadi cm2
Soal Uraian No.8
9 Menjelaskan pengertian besaran tururnan Soal Uraian No.9
10 Menyebutkan 3 contoh besaran turunan
beserta satuannya
Soal Uraian No.10
Instrumen : Lihat Lampiran 3
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Prakrik, Projek, dan penilaian portofolio
b. Bentuk instrumen : Check list
c. Kisi-kisi :
No. Keterampilan Butir Instrumen
1 Menyajikan hasil pengamatan Tes Praktik 1
2 Memprediksi peristiwa yang akan terjadi
pada garis tersebut
Tes Praktik 1
3 Mengomunikasikan hasil pengamatan secara
tertulis dan lisan
Tes Praktik 1
4 Melakukan pengukuran panjang bangku Tes Praktik 2
5 Memprediksi hasil pengukuran yang telah
dilakukan secara individu
Tes Praktik 2
6 Mengomunikasikan hasil pengukurannya
dalam satuan baku
Tes Praktik 2
7 Menaksir tebal, lebar, dan panjang buku
tersebut
Tes Praktik 3
8 Melakukan pengukuran besaran panjang
terhadap buku yang telah diamati
Tes Praktik 3
9 Menaksir massa benda tersebut Tes Praktik 3
10 Melakukan pengukuran besaran massa
terhadap benda yang diamati
Tes Praktik 3
11 Menaksir waktu antara jarak dua titik Tes Praktik 3
12 Menentukan selang waktu tertentu Tes Praktik 3
13 Melakukan pengamatan terhadap cara
mengukur luas daun
Tes Praktik 4
14 Mengukur luas daun Tes Praktik 4
Instrumen : Lihat Lampiran 4
Surabaya, 20 oktober 2013
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP
…………………………. (Dwi Safriani Pangestika)
NIP. NIP.
Lampiran 1: Penilaian Sikap Spiritual (Observasi)
Instrumen Observasi: Digunakan untuk menilai sikap spiritual peserta didik, pada indikator:
Mengagumi ciri-ciri fisik temannya sesama jenis sebagai kesempurnaan
makhluk ciptaan Tuhan.
Petunjuk:
1. Buat kesepakatan dengan temanmu sesama jenis, siapa yang diamati lebih dulu!
2. Lakukan pengamatan terhadap temanmu menggunakan indera mata! Amati tinggi badan, warna
kulit, bentuk rambut, berat tubuh (kurus/gemuk), dan kefengkapan anggota tubuh (lengkap/tidak).
3. Tuliskan hasil pengamatanmu. lngat, hanya hasil pengamatan, bukan tafsiran terhadap
pengamatan!
4. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan hasil pengamatan temanmu. Adakah yang berbeda?
Mengapa hasilnya demikian? Apakah yang memengaruhi hasil pengamatan tersebut?
Lembar Observasi: Mengagumi ciri-ciri fisik temannya sesama jenis sebagai kesemj makhluk
ciptaan Tuhan.
No. Sikap yang dinilai
Skor
1 2 3
1 Mengagumi perbedaan tinggi badan temannya
2 Mengagumi perbedaan warna kulit temannya
3 Mengagumi perbedaan bentuk rambut temannya
4 Mengagumi perbedaan berat tubuh temannya
5 Mengagumi perbedaan kelengkapan anggota tubuh temannya
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik:
No Sikap yang dinilai Rubrik
1 Mengagumi perbedaan
tinggi badan temannya
1. Tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap tinggi
badan teman dan tidak mengungkapkan secara verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
2. Tidak menunjukkan ekspiesi kekaguman terhaaap tinggi
badan teman tetapi mengungkapkan secara verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
3. Menunjukkan ekspresi kekaguman terhadaptinggi badan
teman dan/atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa
syukur terhadap Tuhan
2 Mengagumi perbedaan
warna kulit temannya
1. Tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap warna kulit
teman dan tidak mengungkapkan secara verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
2. Tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap warna kulit
teman tetapi mengungkapkan secara verbai yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
3. Menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap warna kulit teman
dan/atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan.
3 Mengagumi perbedaan
bentuk rambut temannya
1. Tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap bentuk
rambut teman dan tidak mengungkapkan secara verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
2. Tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap bentuk
rambut teman tetapi mengungkapkan secara verbal
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
3. Menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap bentuk rambut
teman dan/atau ungkapan verbal menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan.
No Sikap yang dinilai Rubrik
4 Mengagumi perbedaan
berat tubuh temannya
1. Tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap berat tubuh
teman dan tidak mengungkapkan secara verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
2. Tidak menunjukkdn ekspresi kekaguman terhadap berat tubuh
teman tetapi mengiingkapkan secara verbal menunjukkan rasa
syukur terhadap Tuhan.
3. Menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap berat tubuh teman
dan/atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan.
5 Mengagumi perbedaan
keiengkapan anggota tubuh
temannya
1. Tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap
kelengkapan anggota tubuh teman dan tidak mengungkapkan
secara verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
2. Tidak menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap
kelengkapan anggota tubuh teman tetapi mengungkapkan
secara verbal menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan.
3. Menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap kelengkapan
anggota tubuh lemah dan/atau ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
Kriteria Penilaian:
Nilai = 4xMaksimumSkor
DiperolehyangSkorJumlah
Konversi Penilaian:
Sangat Baik (SB), apabila 3 < Skor < 4
Baik (B), apabila 2 < Skor < 3
Cukup (C), apabila 1< Skor < 3
Kurang (K), apabila Skor < 1
Lampiran 2: Penilaian Sikap Sosiai (Penilaian Diri)
Instrumen Penilaian Diri: Digunakan untuk menilai sikap sosiai peserta didlk, dalam hal:
kejujuran, ketelitian, dan tanggung jawab.
Petunjuk:
Lakukan penilaian terhadap drrimu sendiri dalam hal kejujuran, ketelitian, dan tanggung jawab saat
mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan Lembar Penilaian Diri berikut.
Lembar Penilaian Diri:
No. Sikap yang dinilai
Skor
1 2 3
1 Kejujuran
2 Ketelitian
3 Tanggung jawab
Jumlah Skor yang Diperoleh
Kriteria Penilaian:
Nilai = 4xMaksimumSkor
DiperolehyangSkorJumlah
Rubrik Penilaian:
No Sikap yang
dinilai
Rubrik
1 Kejujuran 1. Jujur dalam hal melakukan pengamatan.
2. Jujur dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat data /
mendeskripsikan hasil pengamatan.
3. Jujur dalam hal meiakukan pengamatan, mencatat data / mendeskripsikan
hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
2 Ketelitian 1. Teliti dalam hal melakukan pengamatan.
2. Teliti dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat data /
mendeskripsikan hasil pengamatan.
3. Teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data / mendeskripsikan
hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
3 Tanggung
jawab
1. Bertanggung jawab dalam hal melakukan pengamatan.
2. Bertanggung jawab dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat data /
mendeskripsikan hasil pengamatan.
3. Bertanggung jawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data /
mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB), apabila 3 < Skor < 4
Baik (B), apabila 2 < Skor < 3
Cukup (C), apabila 1< Skor < 3
Kurang (K), apabila Skor < 1
Lampiran 3: Penilaian Pengetahuan (Tes Tulis)
Instrumen Tes Tulis: Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik pada materi pokok
Objek IPA dan Pengamatannya.
Soal Uraian:
Jawablah semua pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan kegunaan mempelajari IPA.
2. Sebutkan objek yang dipeiajari dalam IPA!
3. Lakukanlah konversi satuandi bawah ini!
a. 4 inchi = ... cm
b. 10 mm = ... m
c. 15 ons = ... kg
d. 10 mg = ... g
e. 180 menit = ... jam
f. 20 menit = ... sekon
4. Apakah yang dimaksud dengan pengukuran?
5. Jelaskan pentingnya satuan baku!
6. Apakah pengertian besaran pokok?
7. Sebutkan 3 besaran pokok beserta satuannya.
8. Lakukanlah konversi, 1000 mm2 = ... cm2!
9. Apakah yang dimaksud besaran turunan?
10. Sebutkan 4 contoh besaran turunan beserta satuannya!
Kunci Jawaban:
No. Kunci Jawaban Skor
1 1) memahami berbagai hal di sekitar kita, 2) menyelesaikan masalah, 3) berpikir logis
dan sistematis, 4) meningkatkan kualitas hidup
4
2 Meliputi seluruh benda di alam dengan segala interaksirnya untuk dipelajari pola-pola
keteraturannya. Objek tersebut dapat berupa benda yang sangat kecil, misalnya bakteri,
virus atom, bahkan partikel dasar penyusun atom. Objek yang diamati bisa juga benda-
benda yang berukuran sangat besar, misalnya lautan, bumi, riiatahari, hingga jagat raya
ini
2
3a 4 inchi = 10,16 cm 1
3b 10 mm = 0,01 m 1
3c 15 ons = 1,5 kg 1
3d 10 mg = 0,01 g 1
3e 180 menit = 3 jam 1
3f 20 menit = 1200 sekon 1
4 Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan.
Pengukuran: kegiatan membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan;
menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan satuan. Mengukur membutuhkan alat
ykur. Alat ukur harus sesuai dengan besaran yang akan diukur.
2
5 Pentingnya satuan baku: menjadi kesepakatan bersama, digunakan secara umum di
seluruh dunia dan menghasilkan ukuran yang sama oleh siapapun, dimanapun, dan
kapanpun.
2
6 Besaran yang satuannya didefinisikan 2
7 Panjang, satuannya meter
Massa, satuannya kilogram
Waktu, satuannya sekon
3
No. Kunci Jawaban Skor
Suhu, satuannya kelvin
Kuat arus, satuannya ampere
Jumlah zat, satuannya mole
Intensitas cahaya, satuannya candela
(cukup 3 diantara 7 besarpn pokok di atas)
8 1000 mm2 = 10 cm2 1
9 Besaran yang dibentuk dari dua atau iebih besaran pokok dengan cara dikalikan atau
dibagi.
2
10 Luas, satuannya meter persegi
Volum, satuannya meter kubik
Massa jenis, satuannya kilogram per meter kubik
Gaya, satuannya newton
Daya, satuannya watt
Kelajuan, satuannya meter per sekon
Tegangan listrik, satuannya volt
(cukup 3 diantara 7 besaran turunan di atas)
4
Skor Maksimum 28
Nilai = 001xMaksimumSkor
DiperolehyangSkorJumlah
Lampiran 4: Penilaian Keterampilan (Tes Praktik 1)
Tes Praktik 1: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal: 1) Menyajikan
hasil pengamatan; 2) Memprediksi peristiwa yang akan terjadi pada garis
tersebut; dan 3) Mengomunikasikan hasil pengamatan secara tertulis dan lisan.
Lembar Kerja 1
a. Potong kertas isap atau kertas tisu dengan ukuran 4 x 12 cm!
b. Gambarkan atau beri garis dengan spidol (atau pena) hitam 2 cm dari ujung kertas saring tersebut!
c. Ambil beaker glass atau gelas bekas air mineral, isi dengan air setinggi 1 cm!
Deskripsikan hasil pengamatanmu!
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………....Buatlah
prediksi: Apa yang akan terjadi pada garishitam tersebut, setelah kertas tisu dicelupkanbeberapa
saat ke dalam air?
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………....
d. Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas permukaanair!
Presentasikan hasil pengamatanmu!
InstrumenTes Praktik 1
No. Indikator Hasil Penilaian
3 (baik) 2 (cukup) 1 (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang
akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil
praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat
dan bahan
3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
2. Menyiapkan sebagion alat dan bahan yang diperlukan
1. Tidak menyiapakan diperlukan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan
2 Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
3 Menafsirkan peristiwa
yang akan terjadi
3. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
4 Melakukan praktik 3. Mampu meiakukan praktik dengan menggunakan seluruh
prosedur yang ada.
2. Mampu meiakukan praktik dengan menggunakan
sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu meiakukan praktik dengan menggunakan
prosedur yang ada.
5 Mempresentasikan
hasil praktik
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya. diri.'
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti; dan disampaikan tidak percaya
diri
Kriteria Pemlaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = Skor Maksimum X100
Tes Praktik 2:
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal:
1) Melakukan pengukuran panjang bangku;
2) Memprediksi hasil pengukuran yang telah dilakukan secara individu; dan
3) Mengomunikasikan hasil pengukurannya dalam satuan baku.
Lembar Kerja 2
1. Misalkan, kalian hendak mehgukurpanjang bangku, panjang papan tulis,atau lebar ruang
kelas. Namun, kafiantidak memiliki mistar atau alat ukur yangbiasanya.
2. Gunakan sesuatu yang ada di kelasmu sebagai alat pengukur panjang/misatnya buku, pensil
jengkal tangan,atau benda-benda lain yang mudah didapatkan.
3. Mintalah salah seorang temanmu untuk melakukan pengukuran yang sama dengan
menggunakan alat-alat pengukur panjang yang berbeda dan yang dia tentukan sendiri
4. Jangan lupa, temanmu juga harus mencaiat hasil dan satuan ukuran yang dibuatnya,
Presentasikan hasil pengukuranmu dalam satuan baku.
Ukurlah panjang bangku atau lebar ruangan kelas dengan menggunakan alat-alatpengukur
panjang yang telah kalian tentukan seperti pada ncmor 2. Catat hasil pengukuranmu.
Prediksikan berapa cm hasil pengukuran yang telah kamu dan temanmu lakukan dengan alat
ukur yang satuannya tidak baku (pada kegiatan nomor 2).
Instrumen Tes Praktik 2
No. Aspek yang dinilai Skor Penilaian
3 (baik) 2 (cukup) 1 (kurang)
1 Mengukur dengan alat tidak-
baku (benda yang dipilih)
2 Mengukur dengan alat ukur
yang satuannya baku
3 Kesesuaian antara prediksi dan
hasil pengukuran
4 Mempresentasikan hasil
pengukuran
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian :
No Indikator Rubrik
1 Mengukur dengan alat
tidak baku (benda
vang dipilih)
3. Mengukur panjang benda yang dipilih dengan alat ukur panjang
tidak baku secara benar,
2. Mengukur panjang benda yang dipilih dengan alat ukur panjang
tidak baku secara kurang benar.
1. Mengukur panjang benda yang dipilih dengan alat ukur panjang
tidak baku secara tidak benar.
2 Kesesuaian antara
prediksi dan hasil
pengukuran
3. Memperoleh kesesuaian tinggi antara prediksi dan hasil
pengukuran yang telah dilakukan.
2. Memperoleh kesesuaian rendah antara prediksi dan hasil
pengukuran yang telah dilakukan.
1. Tidak memperoleh kesesuaian antara prediksi dan hasil
pengukuran yang telah dilakukan
3 Mempresentasikan
hasil pengukuran
3. Mampu mempresentasikan hasil pengukuran dengan benar secara
substantif bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil pengukuran dengan benar secara
substantia bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya diri. .
1. Mampu mempresentasikan hasil pengukuran dengan benar secara
substantia bahasa sulit dimengerti; dan disampaikan tidak percaya
diri
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = Skor Maksimum X100
Tes Praktik 3:
PENGENALAN DAN PENGUKURAN
MENGGUNAKAN ALAT UKUR (PENGUKURAN PANJANG)
I. Tujuan :
1. Dapat melakukan pengukuran panjang benda-benda yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari dengan teliti..
2. Dapat menggunakan alat pengukur panjang dengan baik.
II. Alat dan bahan
1. Jangka sorong 1 buah
2. Mistar 1 buah
3. Mikrometer sekrup 1 buah
4. Uang logam 500 rupiah 1 buah
5. Kubus 1 buah
6. Kelereng 1 buah
III. Langkah Kegiatan
1. Mengukur diameter uang logam dan kelereng menggunakan mistar,
mikrometer sekrup dan jangka sorong.
2. Mengukur ketebalan uang logam dan kubus menggunakan mistar, mikrometer
sekrup dan jangka sorong.
3. Catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
IV. Hasil pengamatan
No Benda Pengukuran
Hasil pengukuran
Jangka sorong
(mm)
Mikrometer
sekrup (mm)
Mistar
(cm)
1 Uang logam Diameter
…. …. ….
Ketebalan …. …. ….
2 Kelereng Diameter
…. …. ….
Ketebalan …. …. ….
3 Kubus
Diameter …. …. ….
Ketebalan …. …. ….
V. Diskusi
1. Dari pengukuran di atas, berapakah diameter uang logam dan kelereng diukur
dengan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup? Manakah yang lebih
akurat?
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
..........
2. Dari pengukuran di atas, berapakah ketebalan kubus diukur dengan mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup? Manakah yang lebih akurat?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……
3. Apakah semua pengukuran bisa diukur dengan menggunakan ketiga alat ukur
tersebut?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…….
4. Dari ketiga pengukuran tersebut, alat ukur manakah yang memiliki keakuratan
lebih tinggi? Berikan alasannya!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……
VI. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………
Kunci Tes Praktik 3:
PENGENALAN DAN PENGUKURAN
MENGGUNAKAN ALAT UKUR (PENGUKURAN PANJANG)
I. Tujuan :
1. Dapat melakukan pengukuran panjang benda-benda yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari dengan teliti..
2. Dapat menggunakan alat pengukur panjang dengan baik.
II. Alat dan bahan
1. Jangka sorong 1 buah
2. Mistar 1 buah
3. Mikrometer sekrup 1 buah
4. Uang logam 500 rupiah 1 buah
5. Kubus 1 buah
6. Kelereng 1 buah
III. Langkah Kegiatan
1. Mengukur diameter uang logam dan kelereng menggunakan mistar,
mikrometer sekrup dan jangka sorong.
2. Mengukur ketebalan uang logam dan kubus menggunakan mistar, mikrometer
sekrup dan jangka sorong.
3. Catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
IV. Hasil pengamatan
No Benda Pengukuran
Hasil pengukuran
Jangka sorong
(mm)
Mikrometer
sekrup (mm)
Mistar
(mm)
1 Uang logam Diameter
24,00 24,41 24
Ketebalan 1,04 1,02 2
2 Kelereng Diameter
16,45 16,05 15
Ketebalan - - -
3 Kubus
Diameter - - -
Ketebalan 20,45 20,31 19
V. Diskusi
1. Dari pengukuran di atas, berapakah diameter uang logam dan kelereng diukur
dengan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup? Manakah yang lebih
akurat?
Mikrometer skrup karena ketelitiaannya 0,01 lebih kecil dari ketelitian jangka
sorong dan mistar.
2. Dari pengukuran di atas, berapakah ketebalan kubus diukur dengan mistar,
jangka sorong dan mikrometer sekrup? Manakah yang lebih akurat?
Mikrometer skrup karena ketelitiannya 0,01 lebih kecil dari ketelitian jangka
sorong dan mistar.
3. Apakah semua pengukuran bisa diukur dengan menggunakan ketiga alat ukur
tersebut?
Tidak.
4. Dari ketiga pengukuran tersebut, alat ukur manakah yang memiliki keakuratan
lebih tinggi? Berikan alasannya!
Micrometer skrup karena mempunyai ketelitian 0,01.
VI. Kesimpulan
Pengukuran panjang lebih akurat dengan menggunakan micrometer skrup karena
memiliki ketelitian 0,01.
Tes Praktik 4:
Digunakan untuk meniiai keterampilan peserta diuik daiam hal: melakukan
pengamatan terhadap cara mengukur luas daun, dan mengukur luas daun.
Lembar Kerja 4
1. Perhatikan gambar di bawah
Perhatikan cara mengukur luas daun seperti yang dimodelkan/dijelaskan/ terdapat pada buku!
2. Siapkan daun yang akan diukur luasnya.
3. Siapkan kertas berpetakatau kertas milimeter,penjepit, dan pensil
4. Hitunglah luas daun yang telah disiapkan!
InstrumenTes Praktik 4
No. Aspek yang dinilai Skor Penilaian
3 (baik) 2 (cukup) 1 (kurang)
1 Persiapan alat dan bahan
2 Metode yang digunakan
3 Pelaksanaan menentukan luas
4 Kesesuaian, antara luas yang
dihitung dengan luas
sebenarnya
5. Mempresentasikan hasil
praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat
dan bahan
3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
2. Menyiapkan sebagion alat dan bahan yang diperlukan
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan
2 Metode yang
digunakan
3. Menggunakan metode pengukuran luas yang benar
2. Menggunakan metode pengukuran luas yang kurang benar
1. Menggunakan metode pengukuran luas yang tidak benar
3 Pelaksannaan
menentukan luas
3. Mampu melaksanakan penentuan luas dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melaksanakan penentuan luas sebagian prosedur yang
ada.
1. Tidak mampu melaksanakan penentuan luas dengan
menggunakan seluruh prosedur yang ada.
4 Kesesuaian antara luas
yang dihitung dengan
luas sebebnarnya
3. Memperoleh kesesuaian tinggi antara prediksi dan hasil
pengukuran luas sebenarnya yang telah dilakukan
2 Memperoleh kesesuaian rendah antara prediksi dan hasil
pengukuran luas sebenarnya yang telah dilakukan
1. Tidak memperoleh kesesuaian antara prediksi dan hasil
pengukuran luas sebenarnya yang telah dilakukan
5 Mempresentasikan
hasil praktik
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya. diri.'
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti; dan disampaikan tidak percaya
diri
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = Skor Maksimum X100