perancangan visual branding kabupaten kendal …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfproduksi...

71
PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL DAN APLIKASINYA PADA MEDIA PROMOSI Proyek Studi diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata Satu (S1) Program Studi Seni Rupa Konsentrasi Desain Komunikasi Visual oleh Adha Azzaki 2411411111 JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: others

Post on 07-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN

KENDAL DAN APLIKASINYA PADA MEDIA PROMOSI

Proyek Studi

diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata Satu (S1)

Program Studi Seni Rupa Konsentrasi Desain Komunikasi Visual

oleh

Adha Azzaki

2411411111

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

i

Page 3: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

ii

Page 4: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk” - Tan Malaka

PERSEMBAHAN

Proyek Studi ini dipersembahkan kepada:

1. Almarhum Bapak Drs. Abdul Aziz dan

Almarhum Ibu Siti Nuryanah yang telah

menularkan semangat dan do’anya

sehingga dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini dengan baik.

2. Keluarga Besar yang selalu setia

memberikan semangat, dukungan, serta

do’anya.

3. Teman-teman DKV 2011

4. Almamater

Page 5: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

iv

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, karena dengan dan

rahmatNya dapat menyelesaikan laporan proyek studi yang berjudul

“Perancangan Visual Branding Kabupaten Kendal dan Aplikasinya pada

Media Promosi”. Penulis menyadari tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak, penyusunan laporan ini tidak dapat berjalan dengan lancar. Banyak

hambatan dan kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan laporan ini, tetapi

dengan adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka mampu

meyelesaikan laporan ini, untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada :

1) Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di

Universitas Negeri Semarang.

2) Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Semarang yang telah memperlancar penyusunan laporan

proyek studi.

3) Ketua Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang, Dr. Syakir, M.Sn.

yang telah membantu kelancaran administrasi dan perkuliahan.

4) Drs. Moh. Rondhi, M.A. sebagai dosen pembimbing 1, yang telah bersedia

membimbing dan memberikan arahan untuk menyelesaikan penyusunan

penulisan proyek studi.

Page 6: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

v

5) Ibu Rahina Nugrahani, S.Sn., M.Ds. sebagai dosen pembimbing 2, yang

telah bersedia membimbing dan memberikan arahan serta memotivasi

selama proses menyelesaikan proyek studi.

6) Seluruh dosen Jurusan Seni Rupa yang telah memberikan ilmu dan

pengarahan selama masa kuliah.

7) Almarhum bapak dan ibu serta keluarga besar yang telah menularkan

semangat dan do’anya, serta memberikan dukungan baik dukungan moral

dan spiritual sehingga dapat menyelesaikan penulisan proyek studi.

8) Teman-teman angkatan 2011 Seni Rupa DKV S1 yang telah mendukung,

membantu, dan memperlancar pelaksanaan penyusunan laporan proyek

studi.

9) Teman-teman Alm. Rifki Fajar, Dani, Ika, Ican, Haidir, Dewi, Dina, Riski,

Jojo, Rian, Seli, Fitri, Yasmin, Septi, Vivi, Arli, Mickroot, Renaldi, Guntur,

dan semua yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang selalu memberikan

dukungan dan semangat dalam menyelesaikan proyek studi ini.

Semoga laporan proyek studi ini dapat berguna bagi keilmuan Desain

Komunikasi Visual dan pihak lain yang membutuhkannya. Penulis menerima

kritik dan saran untuk memperbaiki laporan proyek studi ini.

Semarang, 12 Agustus 2017

Penulis

Page 7: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

vi

SARI

Azzaki, Adha. 2017. Perancangan Visual Branding Kabupaten Kendal dan

Aplikasinya pada Media Promosi. Proyek Studi. Jurusan Seni Rupa. Fakultas Bahasa

dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Moh. Rondhi, M.A.

Pembimbing II. Rahina Nugrahani, S.Sn., M.Ds.

Kata Kunci : Branding Daerah, Media Promosi, Branding Kabupaten Kendal

Kabupaten Kendal membutuhkan citra yang baik agar bisa bersaing dengan

daerah lain. Citra yang baik berguna untuk kepentingan politik dan juga ekonomi.

Untuk itu Kabupaten Kendal harus mampu membuat pelaku bisnis dan investortertarik menanamkan modalnya. Kabupaten Kendal juga harus mampu menarik

perhatian wisatawan untuk datang berkunjung dan membelanjakan uangnya di

Kabupaten Kendal. Oleh karena itu, proyek studi ini dibuat untuk merancang strategi

pemasaran untuk dapat membuat wisatawan menaruh perhatian mereka kepada

Kabupaten Kendal. Strategi yang paling tepat guna meningkatkan citra Kabupaten

Kendal adalah dengan membuat perancangan branding. Dengan branding, Kabupaten

Kendal dapat menonjolkan karakter yang dimiliki, sekaligus dapat pula dijadikan

sarana promosi sumber daya, potensi, dan pariwisata yang ada, agar dikenal jauh

lebih luas di masyarakat.

Proses perancangan karya melalui 3 tahap. (1) Proses Pra Produksi, meliputi

riset, observasi, wawancara, studi pustaka, menganalisa data-data yang didapat, dan

membuat strategi pemasaran. (2) Tahap Produksi adalah dengan membuat rancangan

karya seperti logo, tagline, elemen visual, merchandise, dan website. (3) Tahap Pasca

Produksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi.

Proyek studi menghasilkan beberapa rancangan desain seperti logo, tagline,elemen visual dan juga media promosi seperti iklan baliho, letter sign, merchandise, dan website. Desain menggunakan gaya vektoral, simple, dan modern dengan

komposisi tipografi yang berkesan bold dan tegas. Logo branding dibuat dengan

mengambil ide dari potensi yang dimiliki Kabupaten Kendal yaitu laut dan

pegunungan. Pemilihan karakter tersebut karena dapat mewakili seluruh intrumen

yang ada di Kabupaten Kendal. Kombinasi tagline “Permata Pantura” menjadi

penjelas dari tujuan logo tersebut. Font yang digunakan pada logo adalah font yang

desain original sendiri. Font tersebut diberi nama “Kendal Type” dan berjenis fontserif. Terinpirasi dari bentuk aksara Jawa yang memiliki lengkungan yang dinamis,

serta desain font yang memiliki bentuk ujung yang runcing terinspirasi dari posisi

tangan Ngrayung pada Tari Rodhat atau Lengguk dan kesenian Opak Abang khas

Kabupaten Kendal. Kemudian perancangan desain tersebut digunakan pada media

promosi yang berguna untuk mengenalkan branding Kabupaten Kendal kepada

masyarakat.

Page 8: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.......................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

SURAT PERNYATAAN ...................................................................................................I

MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................................III

PRAKATA.......................................................................................................................IV

SARI.................................................................................................................................VI

DAFTAR ISI.................................................................................................................. VII

DAFTAR TABEL ...........................................................................................................XI

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... XII

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1

1.1. Alasan Pemilihan Tema .......................................................................................... 1

1.2. Alasan Pemilihan Jenis Karya................................................................................. 3

1.3. Analisis Kebutuhan................................................................................................. 7

1.3.1. Analisis Menggunakan Metode SWOT .......................................................... 7

1.4. Tujuan Perancangan............................................................................................. 11

1.5. Manfaat Perancangan............................................................................................ 11

1.5.1. Manfaat Bagi Penulis .................................................................................... 11

1.5.2. Manfaat Pemerintah Kabupaten Kendal ....................................................... 11

1.5.3. Manfaat Bagi Jurusan Seni Rupa .................................................................. 12

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL.......................................................................... 13

2.1. Identitas Visual...................................................................................................... 13

2.1.1. Nama ............................................................................................................. 15

2.1.2. Logo .............................................................................................................. 15

2.1.3. Tagline .......................................................................................................... 16

2.1.4. Warna............................................................................................................ 16

2.1.5. Tipografi ....................................................................................................... 17

2.1.6. Elemen Visual ............................................................................................... 18

2.2. Branding dan Pemasaran Daerah.......................................................................... 18

2.2.1. Brand............................................................................................................. 18

2.2.2. Karakteristik Brand....................................................................................... 19

2.2.3. Perkembangan Branding............................................................................... 22

2.2.4. Strategi Branding .......................................................................................... 22

2.2.5. City Branding................................................................................................ 24

Page 9: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

viii

2.2.6. Tujuan City branding .................................................................................... 25

2.2.7. Pemasaran Daerah........................................................................................ 26

2.2.7.1. Otonomi Daerah.................................................................................... 27

2.2.7.2. Kegiatan Pemasaran Daerah ................................................................. 27

2.2.7.3. Membangun Citra Daerah..................................................................... 28

2.3. Profil Kabupaten Kendal....................................................................................... 30

2.3.1. Sejarah Kabupaten Kendal............................................................................ 30

2.3.2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal.......................................................... 31

2.3.3. Geografis Kabupaten Kendal ........................................................................ 33

2.3.4. Kondisi Iklim ................................................................................................ 34

2.3.5. Kependudukan .............................................................................................. 34

2.3.6. Lambang Daerah ........................................................................................... 35

2.3.7. Visi dan Misi Kabupaten Kendal .................................................................. 37

2.4. Seni, Budaya, dan Adat Kabupaten Kendal .......................................................... 38

2.4.1. Tari Rodhat ................................................................................................... 38

2.4.2. Kethoprak Opak Abang ................................................................................ 38

2.4.3. Barongan ....................................................................................................... 39

2.5. Pariwisata Kabupaten Kendal ............................................................................... 39

2.5.1. Obyek Wisata................................................................................................ 40

2.5.2. Kuliner dan Oleh-Oleh.................................................................................. 43

2.5.3. Event ............................................................................................................. 45

2.6. Kendal Industrial Park.......................................................................................... 45

2.7. Media Promosi ...................................................................................................... 47

2.7.1. Bauran Promosi / Promotion Mix ................................................................. 48

2.7.1.1. Advertising / Periklanan........................................................................ 48

2.7.1.2. Sales Promotion / Promosi Penjualan................................................... 49

2.7.1.3. Public Relation and Publicity / Hubungan Masyarakat ........................ 49

2.7.1.4. Personal Selling / Penjualan Perorangan .............................................. 50

2.7.1.5. Direct Marketing / Pemasaran Langsung.............................................. 50

BAB III METODE BERKARYA ................................................................................. 51

3.1. Media Berkarya..................................................................................................... 51

3.1.1. Alat................................................................................................................ 51

3.1.2. Bahan ............................................................................................................ 52

3.1.3. Teknik ........................................................................................................... 52

3.2. Proses Berkarya .................................................................................................... 53

Page 10: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

ix

3.2.1. Riset .............................................................................................................. 54

3.2.1.1. Tentang Kabupaten Kendal................................................................... 55

3.2.1.2. Wawancara............................................................................................ 56

3.2.2. Strategi Perancangan..................................................................................... 57

3.2.2.1. Pendekatan Verbal ................................................................................ 57

3.2.2.2. Pendekatan Komunikasi Visual ............................................................ 57

3.2.3. Strategi Media............................................................................................... 58

3.2.3.1. Media Pengenalan................................................................................. 58

3.2.3.2. Media Persuasif (Mengajak) ................................................................. 58

3.2.3.3. Media Pengingat ................................................................................... 59

3.2.4. Strategi Distribusi ......................................................................................... 59

3.3. Perancangan Karya ............................................................................................... 60

3.3.1. Perancangan Logo......................................................................................... 60

3.3.1.1. Logo Guide............................................................................................ 61

3.3.2. Perancangan Font.......................................................................................... 66

3.3.3. Perancangan Tagline ..................................................................................... 66

3.3.4. Perancangan Elemen Visual.......................................................................... 67

3.3.5. Perancangan Website..................................................................................... 68

3.3.6. Perancangan Konten Media Sosial................................................................ 68

3.3.7. Pembuatan Merchandise ............................................................................... 69

3.3.8. Perencanaan Media Luar Ruangan ............................................................... 69

3.3.9. Perancangan desain Stationary Set................................................................ 69

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS KARYA ........................................................ 70

4.1. Logo ...................................................................................................................... 70

4.1.1. Spesifikasi Karya Logo ................................................................................. 70

4.1.2. Deskripsi Karya Logo ................................................................................... 71

4.1.3. Analisis Karya Logo...................................................................................... 72

4.2. Font ....................................................................................................................... 77

4.2.1. Spesifikasi Karya Font.................................................................................. 77

4.2.2. Deskripsi Karya Font .................................................................................... 77

4.2.3. Analisis Karya Font ...................................................................................... 78

4.3. Ilustrasi Icon.......................................................................................................... 82

4.3.1. Spesifikasi Karya Icon .................................................................................. 82

4.3.2. Deskripsi Karya Icon .................................................................................... 82

4.3.3. Analisis Karya Icon....................................................................................... 83

Page 11: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

x

4.4. Merchandise.......................................................................................................... 85

4.4.1. Spesifikasi Karya Merchandise .................................................................... 86

4.4.2. Deskripsi Karya Merchandise....................................................................... 87

4.4.3. Analisis Karya Merchandise ......................................................................... 87

4.5. Stationary Set ........................................................................................................ 95

4.5.1. Spesifikasi Karya Stationary Set................................................................... 96

4.5.2. Deskripsi Karya Stationary Set ..................................................................... 97

4.5.3. Analisis Karya Stationary Set ....................................................................... 97

4.6. Media Luar Ruangan........................................................................................... 103

4.6.1. Spesifikasi Karya Media Luar Ruangan ..................................................... 104

4.6.2. Deskripsi Karya Media Luar Ruangan........................................................ 105

4.6.3. Analisis Karya Media Luar Ruangan.......................................................... 106

BAB V PENUTUP........................................................................................................ 116

5.1. Simpulan ............................................................................................................. 116

5.2. Saran ................................................................................................................... 119

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 120

LAMPIRAN 1 BIODATA PENULIS......................................................................... 123

LAMPIRAN 2 SK DOSEN PEMBIMBING ............................................................. 124

LAMPIRAN 3 SURAT PELAKSANAAN PENELITIAN....................................... 125

LAMPIRAN 4 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA................................... 127

LAMPIRAN 5 KELENGKAPAN PAMERAN......................................................... 130

LAMPIRAN 6 DOKUMENTASI PEMERAN.......................................................... 141

Page 12: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) .............. 9

Tabel 1. 2 Bauran Promosi / Promotion Mix untuk Branding Kabupaten Kendal ........... 11

Tabel 2. 1 Batas Wilayah Kab. Kendal............................................................................. 33

Tabel 2. 2 Arti Lambang Kab. Kendal.............................................................................. 36

Tabel 2. 3 Visi dan Misi Kab. Kendal............................................................................... 37

Tabel 2. 4 Objek Wisata di Kab. Kendal .......................................................................... 43

Tabel 3. 1 Arti Warna Signature....................................................................................... 63

Tabel 3. 2 Saran dalam Pengaplikasian Logo ................................................................... 66

Tabel 4. 1 Tipografi website www.visitkabkendal.com.................................................. 112

Tabel 4. 2 Deskripsi Site Maps Website www.visitkabkendal.com................................ 114

Page 13: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Ilustrasi Proses mengidentifikasi identitas ................................................... 14

Gambar 2. 2 Letter Mark dan Corporate Typeface logo Google...................................... 17

Gambar 2. 3 Peta Kabupaten Kendal ................................................................................ 33

Gambar 2. 4 Persentase Jumlah Penduduk Kab. Kendal pada Sensus Tahun 2015 ......... 34

Gambar 2. 5 Lambang Daerah Kab. Kendal ..................................................................... 35

Gambar 2. 6 Objek Wisata Curug Sewu di Kec. Patean................................................... 40

Gambar 2. 7 Wisata Goa Kiskenda di Kec. Singorojo...................................................... 41

Gambar 2. 8 Sate Bumbon ................................................................................................ 43

Gambar 2. 9 Bir Jowo Khas Kendal ................................................................................. 44

Gambar 2. 10 Kerupuk Rambak Khas Kendal.................................................................. 44

Gambar 2. 11 Desain rancangan Kendal Industrial Park ................................................. 45

Gambar 2. 12 Peresmian Kawasan Indutri Kendal ........................................................... 46

Gambar 2. 13 Bagan Ilustrasi Bauran Promosi / Promotion Mix ..................................... 48

Gambar 3. 1 Skema Tahapan Berkarya ............................................................................ 54

Gambar 3. 2 Desain Logo branding Kab. Kendal............................................................. 60

Gambar 3. 3 Safe Area Desain Logo Branding Kab. Kendal............................................ 62

Gambar 3. 4 Style Logo branding Kab. Kendal ................................................................ 62

Gambar 3. 5 Fleksibilitas Warna branding Kab. Kendal.................................................. 63

Gambar 3. 6 Palette Warna Logo Branding Kab. Kendal ................................................ 64

Gambar 3. 7 Penerapan Logo pada Background............................................................... 64

Gambar 3. 8 Pengaplikasian yang Kurang Sesuai dengan Logo Branding Kab. Kendal . 65

Gambar 3. 9 Desain Icon Branding Kab. Kendal ............................................................. 67

Gambar 4. 1 Desain Logo Branding Kendal Permata Pantura.......................................... 70

Gambar 4. 2 Proses Sketsa Desain Logo Branding Kabupaten Kendal............................ 72

Gambar 4. 3 Proses menggambar ulang desain menggunakan teknik tracing .................. 73

Gambar 4. 4 Proses membubuhkan warna pada logoface................................................. 73

Gambar 4. 5 Desain Logoface Branding Kab. Kendal...................................................... 74

Gambar 4. 6 Visualisasi Tagline Branding Kab. Kendal.................................................. 74

Gambar 4. 7 Komposisi Logoface, Logotype, & Tagline Branding Kab. Kendal ............ 74

Gambar 4. 8 Desain Font Kendal Type ............................................................................ 77

Gambar 4. 9 Sketsa Desain font Kendal Type .................................................................. 79

Gambar 4. 10 Proses Tracing Sketsa Font Kendal Type .................................................. 79

Page 14: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

xiii

Gambar 4. 11 Hasil Tracing dari Sketsa Font Kendal Type............................................. 80

Gambar 4. 12 Proses mengubah format font menjadi .ttf ................................................. 80

Gambar 4. 13 File Font Kendal Type.ttf .......................................................................... 81

Gambar 4. 14 Ilustrasi icon branding Kab. Kendal .......................................................... 82

Gambar 4. 15 Membentuk Bidang dengan Teknik Compound Shape .............................. 84

Gambar 4. 16 Karakter Bidang yang Sudah Terbentuk .................................................... 84

Gambar 4. 17 Merchandise Branding Kab. Kendal.......................................................... 85

Gambar 4. 18 Kaos Official Branding Kab. Kendal ......................................................... 87

Gambar 4. 19 Topi Official Merchandise Branding Kab. Kendal .................................... 88

Gambar 4. 20 Artboard desain topi branding Kab. Kendal.............................................. 89

Gambar 4. 21 Tas Belanja Official Merchandise dari Branding Kab. Kendal ................. 89

Gambar 4. 22 Kalender official merchandise branding Kab. Kendal............................... 90

Gambar 4. 23 Proses layouting desain kalender menggunakan Adobe Indesign.............. 91

Gambar 4. 24 Desain Stationary Set Branding Kab. Kendal............................................ 95

Gambar 4. 25 Desain Kerangka Amplop Branding Kab. Kendal..................................... 99

Gambar 4. 26 Iklan Wisata Kab. Kendal pada Baliho / Billboard.................................. 103

Gambar 4. 27 Letter Sign Branding Kab. Kendal........................................................... 104

Gambar 4. 28 Desain Iklan Baliho / Billboard Branding Kab. Kendal .......................... 106

Gambar 4. 29 Website Branding Kab. Kendal (Dekstop & Mobile)............................... 109

Gambar 4. 31 Site Maps (peta website) www.visitkabkendal.com................................. 114

Page 15: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Alasan Pemilihan Tema

Fenomena city branding dan destination branding menjadi perbincangan

yang hangat dikalangan praktisi komunikasi pemasaran. Salah satu contoh negara

yang sukses membangun branding negaranya adalah Amerika Serikat. Negara

yang dijuluki “Paman Sam” tersebut juga sukses mengekspansi brand-brand

lokalnya ke dunia internasional, seperti Coca-Cola, Hollywood, Pepsi, McDonald

dan sebagainya.

Strategi tersebut dapat diadopsi pada perancangan branding Kabupaten

Kendal yang dapat digunakan untuk menguatkan citra daerah. Dengan citra yang

sudah terbentuk kuat maka pemerintah akan mudah dalam memperkenalkan

sumber daya, potensi, dan wisata Kabupaten Kendal. Sebagai salah satu

Kabupaten di Jawa Tengah yang banyak memiliki destinasi wisata yang

berpotensi besar meningkatkan devisa daerah. Wilayahnya yang berbukit dan

pegunungan berhawa sejuk, sampai daerah pantai yang eksotis sangat berpotensi

untuk dikembangkan. Serta kesenian daerah yang otentik tersendiri dan juga cerita

sejarah yang sangat berpotensi menarik minat wisatawan.

Wilayah Kec. Singorojo, Limbangan, dan Boja memiliki daerah wisata

berhawa sejuk, memiliki potensi wisata alam antara lain, perkebunan teh,

pemandian air panas, Gua Kiskenda yang merupakan cerita legenda persaingan

kera bersaudara Subali dan Sugriwa yang adalah pasukan kera dari Prabu Rama

dari cerita Ramayana. Kemudian terdapat destinasi wisata Curug Sewu yang

merupakan wisata andalan Kabupaten Kendal yang terletak di Kecamatan Patean.

Page 16: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

2

Sedangkan di daerah pesisir di Kecamatan Kaliwungu dan Rowosari terdapat

destinasi wisata pantai seperti Pantai Sendang Sikucing, Pantai Cahaya, dan

Pantai Ngebum. Terdapat juga kesenian daerah Kesenian Barongan atau sejenis

pertunjukan tari Reog dari Ponorogo, dimana dipertunjukan ketika berlangsung

acara-acara besar berlangsung seperti HUT Kabupaten Kendal, Khitan, dan juga

perayaan hari besar lainnya. Selain itu terdapat pula kesenian Opak Abang dan tari

Rodhat khas Kabupaten Kendal yang dapat ditemui pada acara-acara tersebut.

Penerapan strategi branding merupakan sebuah investasi jangka panjang

dalam membangun Kabupaten Kendal. Untuk menarik investor, sebelumnya perlu

membangun potensi daerah tersebut terlebih dahulu. Daerah akan mendapatkan

banyak manfaat dengan menerapkan strategi branding ini. Diantaranya adalah

citra, perhatian, reputasi, serta persepsi yang baik terhadap daerah. Kemudian baru

menawarkan kepada investor mengenai konsep membangun kawasan industri.

Memiliki citra yang kuat dan sudah dipercaya oleh masyarakat maka jenis produk

wisata apa saja yang ditawarkan Kabupaten Kendal akan lebih mudah untuk

ditawarkan kepada masyarakat. Selain itu beberapa keuntungan yang didapat jika

memiliki citra yang kuat adalah memiliki daya tarik tersendiri oleh masyarakat,

karena masyarakat sudah mengenal tentang karakteristik daerah tersebut. Hal

tersebut membuat daerah lebih mudah mendapatkan loyalitas masyarakat atau

wisatawan terhadap produk wisata yang ditawarkan daerah tersebut.

Page 17: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

3

1.2. Alasan Pemilihan Jenis Karya

Perancangan branding dapat dijadikan rencana daerah untuk menguatkan

posisi politik dan juga ekonomi di kawasan jalur Pantai Utara Jawa Tengah.

Proyek studi ini bertujuan merancang sebuah brand yang kuat dan mampu diingat

oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut tidak datang begitu

saja, akan tetapi perlu melakukan rencana-rencana yang jelas dan berbeda dengan

daerah lain, juga harus berkelanjutan sesuai dengan perkembangan jaman. Saat ini

masih banyak strategi branding di berbagai daerah di Indonesia yang masih

sekedar hanya penggunaan logo atau tagline saja, oleh karena itu diperlukan

perencanaan yang lebih terstruktur agar terwujud branding yang kuat.

Dalam melakukan strategi branding, daerah harus memiliki karakteristik

khusus yang bisa dijelaskan dan diidentifikasikan dengan mudah oleh masyarakat.

Misalnya keadaan daerah tersebut, pengalaman orang terhadap daerah tersebut,

dan penduduk seperti apa yang tinggal disana. Dalam perencanaan branding, logo

dan tagline merupakan media untuk mengimplementasikan karakteristik, ciri

khas, seni dan budaya masyarakat, serta sejarah Kabupaten Kendal.

Hal yang harus diperhatikan dalam merancang logo dan tagline adalah

harus mudah untuk dikenali, mudah diingat, dan mudah untuk dibedakan dengan

yang lainnya. Diperlukan kreatifitas dan pemahaman konsep yang mendalam agar

logo dan tagline dapat menarik perhatian masyarakat. Setiap elemen yang terdapat

dalam logo dan tagline harus saling mendukung dalam mempengaruhi pandangan

masyarakat terhadap branding Kabupaten Kendal yang dirancang.

Logo dan tagline tersebut kemudian diaplikasikan pada media promosi

yang digunakan untuk mengenalkan branding tersebut. Media promosi tersebut

Page 18: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

4

berupa media cetak konvensional dan media digital sesuai target yang disasar. Hal

utama yang harus diperhatikan dalam pengaplikasian media promosi adalah

keefektifan dalam menyampaikan strategi branding tersebut. Media cetak

konvensional antara lain merchande, iklan cetak, dan stationary set. Media

promosi konvensional seperti ini digunakan untuk menyasar masyarakat yang

sedang tidak menggunakan internet. Masyarakat usia produktif sampai usia pasca

produktif sekitar usia 17 – 50 tahun.

Media digital seperti desain website dan media sosial (instagram, twitter,

facebook), digunakan untuk menyasar masyarakat pengguna aktif internet,

biasanya kalangan produktif yang terdiri dari anak muda usia 15 - 40 tahun.

Berikut adalah karya desain yang digunakan dalam strategi branding

Kabupaten Kendal:

a) Logo

Logo adalah tanda khusus yang sangat penting yang didesain untuk sebuah

perusahaan, barang atau jasa dan ada untuk menciptakan asosiasi dan pengenalan

tersebut. Logo merupakan atribut paling utama yang terlihat secara fisik, seperti

fungsi wajah pada manusia. Melalui logo, tergambar semua atribut nonfisik

lainnya sebagai jiwa dari entitas tersebut, yaitu : visi dan misinya, corporate

value, corporate culture, dan seluruh kepribadiannya. ( Rustan, 2009, 66)

Kabupaten Kendal sebelumnya belum memiliki logo sebagai branding,

selama ini pemerintah Kabupaten Kendal juga belum pernah melakukan strategi

branding untuk mempromosikan pariwisatanya.

Page 19: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

5

b) Elemen visual

Digunakan untuk ornamen tambahan pada pengaplikasian desain pada media

promosi yang dibuat. Elemen-elemen tersebut berupa desain icon yang digunakan

untuk menambah nilai artistik.

c) Tagline

Tagline adalah salah satu atribut dalam sistem identitas, berupa satu kata atau

lebih yang menggambarkan esensi, personality maupun positioning brand.

(Rustan 2009, 70).

d) Merchandise

Merchandise merupakan bentuk cinderamata sekaligus sebagai media

promosi yang cukup efektif. Tampak visual logo pada merchandise yang dilihat

masyarakat akan teringat akan brand tersebut.

e) Media Luar Ruangan

Digunakan sebagai media periklanan yang sangat strategis karena dipasang di

luar ruangan untuk menyasar masyarakat yang sedang berkegiatan di luar ruangan

seperti jalan raya, alun-alun. Media luar ruangan tersebut antar lain iklan baliho

dan letter sign 3D.

f) Stationary Set

Peralatan kantor yang dicetak pada beberapa media seperti kop surat, amplop,

kartu nama, name tag. Digunakan untuk keperluan resmi seperti agenda rapat,

meeting, dan penulisan proposal.

Page 20: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

6

g) Website

Website merupakan salah satu media informasi yang paling popular saat ini,

memiliki jangkauan yang sangat luas. Website sebagai media yang efektif dalam

pemasaran produk maupun penyampaian informasi, diperlukan desain website dan

konten yang menarik agar promosi melalui website berhasil. Digunakan untuk

situs yang mengenalkan potensi, pariwisata, dan seni budaya Kabupaten Kendal.

Pemanfaatan mesin pencari sebagai salah satu teknologi yang dapat membantu

masyarakat dalam menemukan informasi destinasi wisata Kabupaten Kendal lebih

cepat dan mudah.

Page 21: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

7

1.3. Analisis Kebutuhan

1.3.1. Analisis Menggunakan Metode SWOT

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Bogdan dan Taylor (1975:5) dalam mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik, atau

komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan

berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Selanjutnya diterapkan secara

sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan

dan argumentasi.

Untuk mengetahui media yang dibutuhkan dalam meningkatkan citra

Kabupaten Kendal dilakukan analisi kebutuhan berupa analisis SWOT, guna

merumuskan konsep perancangan yang tepat bagi strategi branding Kabupaten

Kendal. Analisis SWOT tersebut meliputi analisis kekuatan (strenghts), kelemahan

(weaknesses), peluang (opportunities) serta ancaman (threats).

Page 22: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

8

Berikut ini tabel analisis SWOT Kabupaten Kendal (Strengths, Weaknesses,

Opportunities and Threats):

NO.

FAKTORINTERNAL

FAKTOREKSTERNAL

KEKUATAN(STRENGHTS)

KELEMAHAN(WEAKNESSES)

1.

Luas geografis dari

pegunungan sampai laut

membuat keanekaragaman

budaya, tradisi, sejarah, dan

wisata di Kab.Kendal.

Terutama wisata curug yang

banyak dimiliki Kab. Kendal

Belum pernah dilakukan

strategi branding pada

Kabupaten Kendal.

2.

Kekuatan ekonomi yang

meningkat dengan

pembangunan kawasan

indutri

Anggapan bahwa image

jalur Pantai Utara Jawa

(Pantura) buruk di mata

masyarakat umum

NO. PELUANG(OPPORTUNITIES)

STRATEGI MENGGUNAKAN KEKUATAN (STRENGHTS) UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG

STRATEGI MENGURANGI KELEMAHAN (WEAKNESSES) UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG

1. Mulai seriusnya

pemerintah dalam

pembangunan

infrastruktur dan

fasilitas umum,

pembangunan jalan

dan pembangunan

Pemerintah sedang gencar

menggalakan Kendal sebagai

kawasan Industri dengan

diresmikannya “Kawasan

Industri Kab. Kendal”. Hal

tersebut merupakan momen

yang sangat menguntungkan

Melakukan strategi

promosi branding

menggunakan website dan

media sosial.

Page 23: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

9

kawasan industri. jika dibarengi dengan

peluncuran branding.

2. Kab. Kendal dilintasi

jalur Pantai Utara

Jawa (Pantura) yang

mana merupakan

jalur yang strategis

dalam perdagangan

dan industri

Jalur Pantai Utara Jawa

(Pantura) yang dikenal

ramai, terbukanya peluang

untuk mempromosikan

daerah wisata di Kab.

Kendal. Membuat iklan

promosi seperti baliho

diberbagai pusat keramaian

untuk mengenalkan pada

masyarakat luas dan

mendorong berkembangnya

kawasan industri sebagai

wujud keseriusan pemerintah

dalam menarik investor.

Merancang media promosi

melalui iklan baliho

diberbagi tempat di Jalur

Pantai Utara (Pantura)

NO. ANCAMAN(THREATS)

STRATEGI MENGGUNAKAN

KEKUATAN UNTUK MENGHADAPI

ANCAMAN

STRATEGI MENGURANGI

KELEMAHAN UNTUK MENGHADAPI

ANCAMAN

1. Strategi Branding ini

juga sedang menjadi

isu hangat yang

tengah dirancang

oleh Kabupaten di

sekitarnya, seperti

Kabupaten Batang

dan Kabupaten

Pemalang.

Menggunakan riset yang

mendalam guna menggali

ciri khas Kab.Kendal.

Mendesain letter sign di

Pinggir jalan Jalur Pantai

Utara Jawa (Pantura)

Tabel 1. 1 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats)

Berdasarkan hasil Analisis SWOT, dapat dirumuskan bahwa untuk

membuat strategi pemasaran terpadu dibutuhkan bauran promosi (promotion

Page 24: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

10

mix) yang tepat dalam strategi branding. Unsur bauran promosi (promotion

mix) yang akan diterapkan ada tiga perangkat utama, yaitu : advertising, public

relation (hubungan masyarakat), dan direct marketing.

Berikut adalah bauran promosi (promotional mix) berdasarkan hasil

analisis SWOT:

NO JENIS PROMOSI MEDIA FUNGSI

1. Advertising /

Digunakan

membentuk

image

Kabupaten

Kendal

Banner

Iklan Baliho

Infografis

� Digunakan untuk

penyelenggaraan event.

� Berisi konten iklan wisata

Kabupaten Kendal yang

ditempatkan pada

reklame/baliho

� Mengenalkan potensi wisata

melalui ilustrasi yang diberi

teks tertulis sebagai informasi.

Dicetak pada media kalender

ataupun untuk media digital.

2. Direct Marketing

/

Menghasilkan

respon / interaksi

dari masyarakat.

Media Sosial

Website

� Memuat segala informasi yang

ditemukan masyarakat,

kemudian membaginya (share)

ke publik melalui aplikasi sosial

media seperti instagram,

facebook, twitter.

� Memberikan akses yang mudah

dalam pencarian melalui akses

internet.

Page 25: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

11

Letter Sign � Membangun sebuah landmark

dengan tipografi logo branding

Kabupaten Kendal. Gunannya

untuk media publikasi branding

tersebut.

3. Public Relation/

Menjalin

hubungan

dengan investor

Stationary Set

Merchandise

� Membangun kepercayaan

dalam hal kerjasama yang

sifatnya tertulis.

� Membangun hubungan dengan

masyarakat luas karena

berhubungan langsung dengan

kehidupan sehari-hari

masyarakat dan juga mudah

diingat.

Tabel 1. 2 Bauran Promosi / Promotion Mix untuk Branding Kabupaten Kendal

1.4. Tujuan Perancangan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan berupa

visual branding Kabupaten Kendal dan apklikasinya pada media promosi.

1.5. Manfaat Perancangan

1.5.1. Manfaat Bagi Penulis

Mengaplikasikan ketrampilan yang dimiliki dalam bidang desain

komunikasi visual, menambah portofolio serta memahami hal-hal baru mengenai

strategi branding daerah.

1.5.2. Manfaat Pemerintah Kabupaten Kendal

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan rujukan bagi

pemerintah Kabupaten Kendal dalam memposisikan diri (positioning) terhadap

persaingan daerah-daerah di kawasan jalur pantura Jawa Tengah, serta dalam

Page 26: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

12

mendukung upaya meningkatkan citra Kabupaten Kendal di masyarakat.

Kemudian dengan strategi branding ini dapat berkembang untuk mengenalkan

sumber daya dan potensi-potensi daerah, terutama yang berkaitan dengan usaha

pemerintah Kabupaten Kendal dalam meningkatkan kualitas pariwisatanya. Serta

untuk memberikan kontribusi berupa pemikiran dan temuan-temuan mengenai

branding daerah, kota, dan kabupaten atau penelitian-penelitian yang sejenis

sehingga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5.3. Manfaat Bagi Jurusan Seni Rupa

Sebagai bahan rujukan yang memberikan pengetahuan tentang branding

daerah, kota atau kabupaten bagi mahasiswa dan dosen. Serta memberi sedikit

pengetahuan teknik tentang pengaplikasian rancangan branding pada media

promosi, juga sebagai referensi mahasiswa bagi yang tengah menempuh proyek

studi dengan tema sejenis.

Page 27: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

13

BAB II

LANDASAN KONSEPTUAL

2.1. Identitas Visual

Menurut Erikson (dalam Berk, 2007) identitas merupakan penjelasan

mengenai siapa diri individu. Pengertian lain mengenai identitas dikemukakan

oleh Waterman (1984) dalam Lefrancois (1993) yang menyatakan identitas berarti

memiliki gambaran diri yang jelas meliputi sejumlah tujuan yang ingin dicapai,

nilai, dan kepercayaan yang dipilih oleh individu tersebut. Komitmen-komitmen

ini meningkat sepanjang waktu dan telah dibuat karena tujuan, nilai dan

kepercayaan yang ingin dicapai dinilai penting untuk memberikan arah, tujuan

dan makna pada hidup.

Berdasarkan kutipan diatas, identitas dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang dapat membuat entitas / objek dapat diuraikan dan dapat dikenali,

melalui karakteristik yang dapat membedakannnya satu dengan yang lainnya.

Identitas sangat penting mewakili karakter dari diri sendiri, organisasi,

perusahaan, kota, daerah maupun negara. Mengutip dari Surianto Rustan

(2009:54), menulis tentang tiga tahapan penilaian manusia terhadap sesamanya,

dalam konteks identitas sebuah perusahaan yang disebut identity mix, yaitu:

1. Visual

Contohnya : logo, tipografi, warna, packaging, seragam, signage,

bangunan.

Page 28: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

14

2. Komunikasi

Contohnya : iklan, laporan tahunan, press release, customer

service, public relation.

3. Perilaku (Behavior)

Contohnya : Corporate value, corporate culture, norma.

Gambar 2. 1 Ilustrasi Proses mengidentifikasi identitas

(Sumber: Buku “Mendesain Logo” Rustan, 2009:54)

Rustan (2009:54) mengilustrasikan, saat kita mengamati seseorang dari

penampilan visual, gaya berkomunikasi, dan perilaku seseorang (behavior), akan

muncul penilaian terhadap seseorang tersebut. Inilah yang disebut dengan “Brand

Image” atau gambaran yang timbul terhadap suatu brand / merek. Identitas yang

ditampilkan dengan konsisten akan memberi gambaran pada publik bahwa entitas

tersebut konsekuen dan profesional. Dari situ diharapkan dapat meningkatkan

brand awareness atau kemampuan seseorang untuk mengingat sebuah merek

sehingga brand image semakin positif di benak masyarakat.

Page 29: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

15

Menurut Anggraini-Nathalia (2014:15), identitas visual merupakan sarana

untuk mengidentifikasi suatu perusahaan atau lembaga. Digunakan untuk

membedakan ciri suatu perusahaan satu dengan yang lain. Menurut Rustan

(2009:60) ada beberapa elemen dalam sistem identitas visual tersebut yaitu:

2.1.1. Nama

Diilustrasikan menurut Rustan (2009:60) pada gambar 2.1 di atas, dua

orang yang baru berkenalan di telepon, walaupun tidak saling melihat wajah,

keduanya bisa mendapat gambaran tentang lawan bicara lewat nama yang

disebutkan, baik jenis kelamin kewarganegaraan, karakter, dan lain-lain.

Demikian pula nama perusahaan, lembaga, kota maupun daerah. Nama menjadi

identitas yang membentuk brand image.

Nama menentukan logo, tipografi, warna, dan images yang dibangun. Oleh

karena itu, pencarian dan pemilihan nama membutuhkan proses yang tidak mudah

karena nama akan menginformasikan identitas perusahaan kepada publik.

2.1.2. Logo

Veronica Napoles, dalam Rustan (2009:66) mengatakan bahwa,

perusahaan itu bagaikan manusia mereka memiliki karakter pribadi, budaya, dan

prinsip-prinsip. Menurut Rustan (2009:13), logo adalah sebuah simbol atau

gambar untuk mengidentifikasi perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa logo

merupakan cara khusus dalam mengidentifikasi sebuah perusahaan walaupun

tanpa mengetahui namanya.

Dapat diartikan bahwa logo merupakan atribut paling utama yang terlihat

secara fisik, seperti layaknya wajah pada manusia. Melalui logo, tergambar semua

Page 30: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

16

atribut non fisik lainya sebagai jiwa dari entitas tersebut, yaitu: visi, misi,

corporate value, corporate culture, dan seluruh kepribadiannya. Kerena itu

pencarian ide logo harus berdasarkan kepribadian entitas tersebut.

2.1.3. Tagline

Menurut Eric Swartz, seorang penulis dan ahli brand tagline adalah:

susunan kata yang ringkas (biasanya tidak lebih dari 7 kata), diletakkan

mendampingi logo dan mengandung pesan brand yang kuat ditujukan kepada

masyarakat.

Tagline atau slogan adalah salah satu atribut dalam sistem identitas, berupa

satu kata atau lebih yang menggambarkan esensi, kepribadian maupun positioning

merek. Serupa dengan identitas, menciptakan slogan bukan hal yang mudah,

meskipun terlihat simpel tetapi harus efektif karena turut berfungsi sebagai brand

image dibenak masyarakat dan bukan hanya sebagai tambahan atau pemanis.

(Rustan, 2009:70)

2.1.4. Warna

Warna memainkan peran yang sangat besar dalam pengambilanan

keputusan saat membeli barang. Penelitian yang dilakukan oleh Institute for Color

Research di Amerika Serikat (sebuah Institut penelitian tentang warna)

menemukan bahwa seseorang dapat mengambil keputusan terhadap orang lain,

lingkungan maupun produk dalam waktu hanya 90 detik saja. Keputusan tersebut

90% didasar oleh warna. Warna iuga meningkatkan brand recognition

(pengakuan masyarakat) sebanyak 80%, menurut penelitian yang dilakukan oleh

University of Loyola, Chicago, Amerika Serikat (Rustan, 2009:72).

Page 31: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

17

Penggunaan warna yang tepat sangat penting dalam mendesain identitas

visual. Untuk itu dibutuhkan riset yang mendalam menyangkut beberapa bidang,

antara lain psikologi, budaya dan komunikasi.

2.1.5. Tipografi

Menurut Danton Sihombing (2001:58), tipografi merupakan representasi

visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang

pokok dan efektif. Pemilihan jenis dan karakter huruf serta cara pengolahannya

akan sangat menentukan keberhasilan sebuah desain.

Dalam bukunya “Mendesain Logo” Rustan (2009:78) membagi fungsi

tipografi dalam 2 macam, yaitu tipografi dalam logo (Letter Marks), dan tipografi

yang digunakan dalam media-media aplikasi logo (Corporate Typeface /

Corporate Typography).

Gambar 2. 2 Letter Mark dan Corporate Typeface logo Google

Pada gambar 2.2, keunikan Letter Marks menjadi hal yang paling utama

dalam logo, maka jenis huruf harus unik. Biasanya jenis huruf Letter Marks

dirancang khusus atau menggunakan jenis huruf yang sudah ada namun diubah

bentuknya.

Page 32: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

18

Sedangkan Corporate Typeface lebih bertujuan untuk menjaga kesatuan

desain antar media-medianya. Juga memiliki fungsi-fungsi tipografi pada

umumnya, yaitu penyampai informasi yang harus nyaman dibaca dengan segala

kriteria-kriterianya (legible, readable, dan lain-lain).

Tipografi menjadi suatu yang memiliki makna ganda, dapat menjadi

sesuatu yang dapat dilihat serta dapat menjadi sesuatu yang dapat dibaca yang

memiliki pesan yang tersurat dan juga tersirat.

2.1.6. Elemen Visual

Fungsi elemen visual / gambar menurut Rustan (2009:82) dalam konteks

identitas visual adalah untuk memperkuat kesan terhadap kepribadian dan

menambah keunikan, sehingga secara visual membuat merek lebih mudah

dikenali, yang menjadikannya unsur pengikat antar identitas visual dan antar

media-media aplikasi yang lain. Foto, artwork, infografis, dan ikon merupakan

elemen-elemen gambar yang memperkuat kesan brand tersebut.

2.2. Branding dan Pemasaran Daerah

2.2.1. Brand

Menurut Daniel Surya, dalam Rustan, (2009:5), brand adalah perpaduan

antara seni dan sains untuk menyampaikan sebuah janji, yang dibuat oleh

perusahaan kepada audience, sebagai perwujudan nilai dan emosi dari perusahaan

tersebut. Melalui janji ini, perusahaan berusaha menjalin ikatan dengan

pelanggannya secara emosional, baik dari segi pemenuhan kebutuhan, loyalitas

dan dukungan yang terus menerus.

Page 33: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

19

2.2.2. Karakteristik Brand

Menurut Jerry McLaughlin yang merupakan co-founder dan CEO pada

branders.com dalam (DeMers, 2013)

“Brand is the perception someone holds in their head about you, a product, a

service, an organization, a cause, or an idea. Brand building is the deliberate

and skillful application of effort to create a desired perception in someone else’s

mind.”

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa brand merupakan persepsi yang

dipegang seseorang terhadap anda, sebuah produk, jasa , maupun suatu organisasi.

Penciptaan brand merupakan suatu kesengajaan dan usaha yang terampil dalam

usaha menciptakan persepsi yang diinginkan orang lain. Terdapat tujuh

karakteristik yang menentukan atau mengukur suksesnya suatu brand menurut

Jerry McLaughlin dalam (DeMers, 2013), yaitu :

1. Audience Knowledge / Pengetahuan Masyarakat

Brand terbaik memiliki pemahaman mengenai demografi target

pasar, kepentingan dan ketertarikan pasar, dan cara untuk berkomunikasi

dengan audience. Sebagian besar perusahaan memiliki target audience

yang harus dicapai, memahami target pasar pun merupakan hal yang

kritikal karena mempengaruhi arah dan kampanye pemasaran, bersama

dengan identitas keseluruhan merek sehingga membantu menciptakan

hubungan manusia antara bisnis dan audience.

Page 34: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

20

2. Uniqueness / Keunikan

Membangun identitas brand membutuhkan sesuatu yang unik,

yaitu menciptakan identitas tidak menuntut ide revolusioner. Hal tersebut

membutuhkan sesuatu yang unik dan spesial yang membedakan dari

kompetitor.

3. Passion / Kesungguhan

Meskipun memungkinkan membangun brand tanpa passion dalam

jangka pendek, namun mustahil untuk mempertahankan brand tersebut

dalam jangka panjang. Karena passion tersebut menciptakan antusiasme

dan kesenangan tersendiri yang dapat mempengaruhi pembangunan

brand.

4. Consistency / Konsistensi

Ketika konsumen kembali ke bisnis untuk melakukan penjualan

kembali, maka mereka biasanya mengharapkan untuk menerima tingkat

kualitas yang sama seperti yang mereka lakukan pertama kalinya. Dengan

banyaknya industri yang memiliki banyak kompetitor, inkonsistensi kerap

kali menjadi alasan bagi konsumen untuk melakukan bisnisnya di tempat

lain.

5. Competitiveness / Daya Saing

Ketika suatu brand perusahaan menjadi brand utama dalam suatu

industri, maka perlu dilakukan perbaikan dan tentu saja peningkatan brand

agar brand tersebut tetap kompetitif.

Page 35: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

21

6. Exposure / Keterpaparan

Hal lain yang merupakan bagian yang mempengaruhi ke khasan

dari suatu brand yaitu adalah kesuksesan brand dalam menjangkau

konsumennya melalui banyak hubungan. Terdapat banyak alat yang dapat

digunakan perusahaan untuk membangun brand mereka yaitu dengan

mengembangkan kehadiran di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,

LinkedIn, dan Google+, sehingga mampu menjangkau hampir semua

konsumen.

7. Leadership / Kepemimpinan

Untuk mengkoordinasikan upaya anggota tim dan membimbing

visi strategis brand, seseorang harus memimpin dan mengarahkan.

Pemimpin tersebut memecahkan komplikasi yang ada dan

menghubungkan departemen yang berbeda agar setiap orang berada dalam

tujuan yang sama. Pemimpin juga merupakan motivator dan tahu

bagaimana cara memaksimalkan kekuatannya

Jika dikaitkan dengan sebuah kota atau daerah, maka brand tersebut harus

dapat mengkomunikasikan apa saja yang terdapat pada kota atau daerah tersebut.

Sehingga ketika konsumen datang, konsumen dapat memberikan suatu citra

positif yang ia dapatkan setelah mendatangi kota atau daerah tersebut.

Page 36: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

22

2.2.3. Perkembangan Branding

Praktik branding telah berlangsung selama berabad-abad. Secara

etimologi, “Branding” berasal dari kata “Brand” dalam bahasa Old Norse berarti

“To burn,” mengacu pada pengidentifikasian seseorang dengan yang lain

(Tjiptono, 2005:23).

Bukti historis merek telah digunakan ribuan tahun yang lalu bisa diketahui

dari penemuan tulisan dan gambar di dinding-dinding kuburan Mesir Kuno atau

pada jaman Romawi. Pada pertengahan abad, sejumlah bisnis (seperti pembuat

roti dan pengrajin perak) dikendalikan oleh sertifikasi kualitas. Tanda semacam

ini kemudian menjadi entitas hukum di beberapa negara (seperti Jerman dan

Inggris) pada abad ke-14 dan ke-15. Memasuki abad ke-20, hukum merek dagang

(trademark law) telah mapan (Tjiptono, 2005:30).

Peranan merek dagang adalah untuk mengidentifikasi perancang dan

manufaktur. Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 para pelaku manufaktur

menggunakan merek untuk mengidentifikasi produk spesifik.

2.2.4. Strategi Branding

Kegiatan branding pada era saat ini adalah konsep menciptakan,

mengembangkan, mengimplementasikan dan mengelola brand secara terus-

menerus sampai brand tersebut menjadi kuat atau bisa dikatakan dengan istilah

brand equity atau seberapa kuatnya dan seberapa terkenalnya sebuah brand di

mata masyarakat (Rumata, 2006).

Membangun brand yang kuat, diperlukan sebuah strategi yang tepat pula

untuk membuatnya menjadi dekat dengan kehidupan masyarakat. Berikut adalah

Page 37: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

23

strategi untuk membangun sebuah brand yang kuat dan dekat dengan masyarakat

menurut Rangkuti (2004:5):

Positioning yang tepat2.2.4.1.

Positioning adalah bagaimana sebuah brand atau merek dengan segala

nilai-nilai yang ditawarkan menjadi nomor satu di benak konsumen, hal tersebut

sekaligus menjadi tujuannya. Keberhasilan positioning tidak sekadar mendapatkan

keuntungan semata suatu merek, tetapi juga lebih jauh lagi menjembatani

keinginan dan harapan target konsumen sehingga dapat memuaskan target

konsumen.

Brand Values yang tepat2.2.4.2.

Semakin tepat merek diposisikan di benak konsumen, maka merek

tersebut akan semakin kompetitif. Untuk mengelola hal tersebut, pemasar harus

mengetahui brand value. Diibaratkan, positioning adalah kesesuaian ukuran bagi

pemakainya, sedangkan brand value merupakan keindahan warna serta model

pakaian tersebut.

Konsep yang tepat2.2.4.3.

Tahap akhir untuk mengkomunikasikan brand value dan positioning yang

tepat kepada konsumennya harus didukung oleh konsep yang tepat pula.

Pengembangan konsep merupakan proses kreatif, karena berbeda dari positioning,

konsep dapat terus-menerus berubah sesuai dengan daur hidup produk yang

bersangkutan. Konsep yang baik adalah dapat mengkomunikasikan semua

elemen-elemen brand values dan positioning yang tepat, serta memiliki

uniqueness yang berbeda dari tempat lain, sehingga tercipta brand image dapat

terus menerus meningkat.

Page 38: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

24

Memiliki image yang positif sebuah tempat tidak bisa dibangun dengan

memanipulasi citra dengan iklan, public relation, slogan ataupun logo saja.

Sebuah tempat hanya bias terangkat citranya dengan mengubah perilaku dan

mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya tentang tempat tersebut, yaitu

keunikan yang tidak dimiliki tempat lain. (Daniel Surya, dalam Rustan, 2009:5)

2.2.5. City Branding

Pemasaran sebuah kota, daerah, dan negara telah menjadi sangat dinamis,

kompetitif, dan penting dewasa ini. Kota, daerah, dan negara menemukan bahwa

gambaran yang baik dan implementasi penuh dari brand strategy memberikan

banyak manfaat dan keuntungan. Lokasi geografis, seperti produk dan personal,

juga dapat dijadikan acuan untuk membuat brand dengan menciptakan dan

mengkomunikasikan identitas bagi suatu lokasi yang bersangkutan. Kota, negara

bagian, dan negara saat ini telah aktif dikampanyekan melalui periklanan, direct

mail, dan perangkat komunikasi lainnya. (Keller, 2003:40).

Menurut Harahap, city branding dapat dikatakan sebagai strategi dari

suatu negara atau daerah untuk membuat positioning yang kuat didalam benak

target pasar mereka, seperti layaknya positioning sebuah produk atau jasa,

sehingga negara dan daerah tersebut dapat dikenal secara luas diseluruh dunia

(dalam surat kabar Harianhaluan, Gustiawan, 2011).

Berdasarkan definisi di atas, branding sebuah kota atau daerah dapat

diartikan sebagai sebuah proses pembentukan brand kota atau suatu daerah

tersebut agar dikenal oleh target pasar (investor, tourist, talent, event) dengan

menggunakan ikon, slogan, eksibisi, serta positioning yang tepat, dalam berbagai

bentuk media promosi. Sebuah city branding bukan hanya sebuah slogan atau

Page 39: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

25

kampanye promosi, akan tetapi suatu gambaran dari pikiran, perasaan, asosiasi

dan ekspektasi yang datang dari benak seseorang ketika seseorang tersebut

melihat atau mendengar sebuah nama, logo, produk layanan, event, ataupun

berbagai simbol dan rancangan yang menggambarkannya.

2.2.6. Tujuan City branding

Tujuan dalam pembangunan strategi city branding menurut Handito:

a. Memperkenalkan kota / daerah lebih dalam

b. Memperbaiki citra kota atau daerah

c. Menarik wisatawan asing dan domestik

d. Menarik minat investor untuk berinvestasi

e. Meningkatkan perdagangan (dalam Sugiarsono, 2009)

Menurut Sugiarsono (2009) syarat dalam membangun sebuah city

branding, terdapat beberapa kriteria-kriteria yang harus dipenuhi, diantaranya:

1. Attributes:

Do they express a city’s brand character, affinity, style, and

personality? (Menggambarkan sebuah karakter, daya tarik, gaya

dan personalitas kota)

2. Message:

Do they tell a story in a clever, fun, and memorable way?

(Menggambarkan sebuah cerita secara pintar, menyenangkan dan

mudah atau selalu diingat)

Page 40: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

26

3. Differentiation:

Are they unique and original? (Unik dan berbeda dari kota-

kota yang lain)

4. Ambassadorship:

Do they inspire you to visit there, live there, or learn more?

(Menginsipirasi orang untuk datang dan ingin tinggal di kota

tersebut)

Ide dari sebuah branding adalah untuk menarik emosi bagi seseorang.

Merek yang efektif akan mengakibatkan perhatian, kuat dari seseorang, merek

yang kuat akan memberikan hasil kepentingan pada kota tersebut yang pada

akhirnya membawa lebih banyak orang untuk tinggal, lebih banyak modal dan

bisnis sehingga akan mendorong pengembangan kota tujuan utama dari city

branding dan hasil yang diinginkan oeleh pemerintah sebuah kota adalah

meningkatkan arus masuk wisatawan, dan investasi (Kavaratzis, 2004).

2.2.7. Pemasaran Daerah

Dalam era otonomi seperti dewasa ini, sebuah daerah harus mampu

menghidupi kebutuhan setiap masyarakatnya. Daerah harus mampu membuat

pelaku bisnis dan investor masuk dan tertarik untuk dan menanamkan modalnya.

Selain itu daerah juga harus mampu menarik hati turis untuk datang berkunjung

dan membelanjakan uangnya di daerah tersebut.

Page 41: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

27

Otonomi Daerah 2.2.7.1.

Tiga elemen penting dalam otonomi daerah yang terkait langsung dengan

branding kota/kabupaten dan provinsi adalah (Yananda & Salamah, 2014:188):

a) Mendekatkan pelayanan kepada warga.

b) Meningkatkan daya saing daerah.

c) Pembangunan daerah berbasis identitas/karakter daerah.

Penerapan branding dalam tata kelola kota/kabupaten di Indonesia

mendapat dukungan dari undang-undang, yakni UU no. 32/2004 tentang

Pemerintahan Daerah, UU no.17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005-2025, dan UU no. 26/2007 tentang Penataan Ruang. Tiga

undang-undang inilah kebijakan-kebijakan strategis yang mendukung

pengembangan kota/kabupaten di Indonesia (Yananda & Salamah, 2014:188).

Kegiatan Pemasaran Daerah2.2.7.2.

Dalam perencanaan pengembangan daerah dibutuhkan marketing yang

tepat. Menurut Kotler (1993:18) inti dari kegiatan pemasaran daerah (place

marketing) adalah mencakup 4 aktivitas, yaitu:

a. Merancang perpaduan yang tepat antara layanan dan infrastruktur

masyarakat.

b. Menentukan insentif yang menarik untuk para pengguna serta

pembeli potensial dan tepat dalam pelayanan maupun produk-

produknya (termasuk kawasan destinasi).

Page 42: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

28

c. Menyampaikan produk-produk serta pelayanan yang dimiliki

daerah dengan cara yang efisien serta akses yang tepat.

d. Mempromosikan nilai-nilai serta menunjukan citra positif yang

tergambar dari daerah, sehingga target sasaran yang potensial

tersebut sangat menyadari kelebihan yang dimiliki daerah tersebut.

Menurut Yananda & Salamah dalam bukunya “Branding Tempat”, (2014:

37) suatu daerah perlu memenangkan persaingan antar daerah lain untuk

mendapatkan sumber daya, baik itu uang, orang, pekerja, dan juga perhatian.

Langkah tersebut akan lebih mudah dicapai jika sebuah daerah atau kota memiliki

citra positif.

Membangun Citra Daerah2.2.7.3.

Citra positif yang dimiliki sebuah kota atau daerah menjadi jaminan bagi

pelaku bisnis dan investor akan kepastian dan pengembangan investasi yang

dilakukannya. Turis yang datang berkunjung akan merasa aman, nyaman, dan

terjamin kebutuhannya. Daerah dengan citra yang positif, akan lebih

diperhitungkan dalam konteks persaingan dengan kota lain. Terhadap masyarakat

akan mempengaruhi mental untuk lebih bersemangat dan turut terlibat lebih jauh

dalam pembangunan daerahnya (Yananda & Salamah, 2014:41).

Untuk membuat sukses sebuah pemasaran daerah, daerah tersebut harus

mampu menjalankan beberapa tugas yang fundamental (Kotler, 1993:20), seperti:

a. Menginterpretasikan apa yang sedang terjadi dalam lingkungan

secara keseluruhan.

Page 43: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

29

b. Memahami kebutuhan, keinginan dan pilihan-pilihan perilaku yang

spesifik baik secara internal maupun eksternal.

c. Membangun visi yang realistik mengenai mau dijadikan apa

daerahnya tersebut.

d. Menciptakan rencana tindakan untuk menyempurnakan/

melengkapi visi tersebut.

e. Membangun badan atau organisasi internal yang bertanggung

jawab atas kegiatan tersebut.

f. Mengevaluasi setiap tingkat kemajuan yang telah diraih dari

rencana tindakan tersebut.

Penerapan strategi branding pada kota berawal dari asumsi bahwa individu

memahami kota sebagaimana ia memahami brand. Di benak individu lah kota

menemukan bentuknya dalam persepsi dan citra tentang kota tersebut. Proses ini

sama dan sebangun dengan pembentukan citra entitas lain seperti produk atau

perusahaan. Karenanya, cara terbaik untuk mempengaruhi persepsi dan citra

tentang sebuah tempat, baik itu kota, wilayah, maupan negara, dipercaya juga

sama dengan cara dunia bisnis berupaya membangun persepsi dan citra tentang

produk atau perusahaannya, yaitu melalui branding (Asworth & Kavaratzis,

2009).

Branding tempat dipercaya sebagai cara ampuh untuk membuat sebuah

kota menjadi terkenal (Anholt, 2010). Proses branding merupakan paradigma baru

terkait bagaimana tempat harus dikelola di masa yang akan datang (Anholt, 2005).

Namun berbeda dengan produk, sebuah kota merupakan entitas yang kompleks

dan terkait dengan alam, orang, benda, dan lingkungan buatan. Kota merupakan

Page 44: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

30

kumpulan aktivitas yang dinamis yang menyediakan barang dan jasa untuk

individu, membentuk klaster ekonomi dan memungkinkan proses aglomerasi

perkotaan (urban agglomeration).

2.3. Profil Kabupaten Kendal

Kabupaten Kendal masuk dalam wilayah metropolitan “Kedungsapur”

yang merupakan singkatan dari beberapa nama wilayah otonom di eks-

karesidenan Semarang, yang terdiri dari Kendal, Demak, Ungaran, Kota Salatiga,

Kota Semarang, dan Purwodadi, dengan Kota Semarang sebagai pusatnya..

2.3.1. Sejarah Kabupaten Kendal

Menurut Rochani (2003) dalam buku Babad Tanah Kendal. Nama Kendal

diambil dari nama sebuah pohon yakni pohon Kendal. Pohon yang berdaun

rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 M

yaitu pada masa pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya

tahun 1521 M, Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk

memesan Pusaka kepada Pakuwojo.

Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan kematian

itu tercatat dalam prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam

sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih

dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah

terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di

lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang nampak

"Sari" itu, beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut

"Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di

Page 45: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

31

pinggir Jalan Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong

karena batangnya berlubang atau growong.

Dari kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk

menyebutkan suatu wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya.

Kisah penyebutan nama itu didukung oleh berita-berita perjalanan orang-orang

Portugis yang oleh Tom Peres dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara

Jawa terdapat Pelabuhan terkenal yaitu Semarang, Tegal dan Kendal. Bahkan oleh

Dr. H.J. Graaf dikatakan bahwa pada abad 15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa

itu memiliki yang arti sangat penting.

2.3.2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal

Joko Bahu putra dari Ki Ageng Cempaluk yang bertempat tinggal di

Daerah Kesesi Kabupaten Pekalongan. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang

mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan

daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Hanyokrokusumo

mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain

itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram

pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu

VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia

Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa.

Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di

Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah

lahirnya Kabupaten Kendal.

Page 46: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

32

Perkembangan lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung

Bahurekso sebagi penentuan Hari Jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat.

Karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang

bernama Bahurekso. Sehingga bila tanggal tersebut diambil sebagai momentum

hari jadi dikhawatirkan akan membawa efek psikologis. Munculnya istilah "Gagal

dan Gugur" dalam mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias

kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga

Kabupaten Kendal, sehingga dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda

awal mula munculnya Kabupaten Kendal.

Dari Hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan

mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo

(guru besar Fakultas sastra Undip Semarang), Dr. Wasino, M.Hum (dosen Pasca

Sarjana Unnes) H. Moenadi (Tokoh Masyarakat Kendal) dengan moderator Dr.

Singgih Tri Sulistiyono. Setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara

komprehensip menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan

Bahurekso sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi.

Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau “28 Juli 1605”.

Tanggal tersebut persis hari Kamis Legi, malam Jumat pahing tahun 1527 Caka.

Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah

(PERDA) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi

Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15).

Sumber: https://www.kendalkab.go.id/profil/detail/sejarah (diakses pada 12/11/16/

12.30WIB)

Page 47: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

33

2.3.3. Geografis Kabupaten Kendal

Gambar 2. 3 Peta Kabupaten Kendal

(sumber: http://bappeda.kendalkab.go.id/)

Kabupaten Kendal terletak pada 109°40' - 110°18' Bujur Timur dan 6°32' -

7°24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi :

Utara Laut Jawa

Selatan Kab. Semarang & Kab. Temanggung

Barat Kab. Batang

Timur Kota Semarang

Tabel 2. 1 Batas Wilayah Kab. Kendal

Topografi (struktur permukaan tanah) Kabupaten Kendal terbagi dalam 3

jenis yaitu: daerah pegunungan yang terletak di bagian paling selatan dengan

ketinggian antara 0 s/d 2.579 mdpl. Suhu berkisar 25o

C. Kemudian daerah

perbukitan sebelah tengah dan dataran rendah serta pantai disebelah utara dengan

ketinggian antara 0 s/d 10 mdpl dan suhu berkisar 27o

C. Sumber:

https://www.kendalkab.go.id/profil/detail/kondisi_geografis (diakses 12/11/16/

12.30WIB)

Page 48: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

34

2.3.4. Kondisi Iklim

Mengingat wilayah Kabupaten Kendal yang terbagi menjadi 2 (dua)

daerah dataran, maka kondisi tersebut memengaruhi kondisi iklim wilayah

Kabupaten Kendal. Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara yang didominasi

oleh daerah dataran rendah dan berdekatan dengan Laut Jawa, maka kondisi iklim

di daerah tersebut cenderung lebih panas dengan suhu rata-rata 27 °C. Sedangkan

wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan

dan dataran tinggi, kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih sejuk dengan

suhu rata-rata 25 °C. Sumber: https://www.kendalkab.go.id/

profil/detail/kondisi_geografis (diakses 12/11/16/ 13.00WIB)

2.3.5. Kependudukan

Pada gambar 2.4 dibawah ini menunjukan jumlah penduduk Kabupaten

Kendal Tahun 2015 menurut Badan Pusat Statistik sebanyak 952,966 jiwa, yang

terdiri dari 481.061 jiwa (50,48%) penduduk laki-laki dan sebanyak 471.905 jiwa

(49,52%) penduduk perempuan. Sumber: https://kendalkab.bps.go.id/

linkTableDinamis/view/id/65 (diakses 12/11/16 13.30WIB)

Gambar 2. 4 Persentase Jumlah Penduduk Kab. Kendal pada Sensus Tahun 2015

Laki-laki: 471.905jiwa (50,48%)

Perempuan: 471.905jiwa (49,52%)

Page 49: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

35

2.3.6. Lambang Daerah

Lambang daerah Kabupaten Kendal saat ini merupakan lambang yang

telah diganti sebelumnya pada saimbara lambang daerah Kabupaten Kendal pada

tahun 2011.

Gambar 2. 5 Lambang Daerah Kab. Kendal

Sumber: www.kendalkab.go.id

Bentuk Arti Lambang

Bentuk Dasar “Perisai”

� Warna Kuning sebagai back ground dimaknai masyarakat Kendal mempunyai

kerukunan,kemuliaan akhlaq dengan bertuliskan "NGESTI WIDDHI"

menandakan bahwa niat usaha dilandasi karena mencari Ridho-Nya.

� Warna Merah di dalam roda bergerigi dikandung maksud masyarakat Kendal

mempunyai makna keberanian dan ketegasan dalam menghadapi tantangan

yang menghadang.

� Warna Putih di tengah lingkaran merah adalah cahaya kemuliaan, dan

keagungan.

� Warna Biru pada bagian bawah perisai dimaknai sebagai jiwa masyarakat

Kendal suka damai, optimis mencapai harapan, warna biru juga

melambangkan bahwa Kendal adalah termasuk daerah maritim yang kaya

dengan hasil laut dan memiliki pelabuhan yang strategis.

Lambang Bintang

� Melambangkan masyarakat Kendal memiliki jiwa religius dan taat

menjalankan agamanya.

Page 50: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

36

� Bintang bersudut lima juga melambangkan Pancasila sebagai landasan

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pita Merah Putih

� Menggambarkan bahwa Kabupaten Kendal adalah bagian dari wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Selendang Hijau

� Menggambarkan Kendal sebagai kota seni budaya, juga dimaknai Kendal

memiliki wilayah dataran tinggi dan dataran rendah dengan beraneka hasil

alamnya baik tanaman pangan maupun perkebunan.

Keris

� Keris memiliki maksud sifat-sifat perjuangan Tumenggung Bahurekso yang

lihai, ulet, pemberani, dan pantang menyerah. Keris dengan memiliki bengkok

(jawa : luk) berjumlah 9 (sembilan) merupakan perwujudan angka sembilan

sebagai angka tertinggi dalam hitungan yang didalamnya memiliki arti

kesempurnaan, utama, tertinggi, cita-cita luhur yang menjadi tujuan hidup

seluruh masyarakat Kendal.

Padi Kapas

� Bermakna masyarakat Kendal yang makmur sejahtera berkecukupan sandang

dan pangan.

� Makna padi, kapas, dan angka 1605 : Bila dirangkaikan antara gambar padi,

kapas, dan angka 1605, maka akan memiliki arti bahwa hari jadi Kendal yaitu

pada tanggal 28 Juli 1605:

� Padi berjumlah 28 butir, merupakan simbol dari tanggal 28.

� Kapas berjumlah 7 buah, memiliki maksud simbol dari bulan ke 7 (juli) dalam

kalender Masehi.

� Angka bertuliskan 1605, merupakan tahun 1605 masehi.

� Warna putih diantara padi dan kapas juga menggambarkan pohon Kendal

yang bermakna cahaya kemuliaan dan keagungan.

Roda Bergerigi

� Menggambarkan roda pembangunan di segala bidang berjalan terus.

Bermakna Kendal mempunyai jalur transportasi darat dan laut serta sebagai

penghubung lintas Pantura.Mengandung arti silaturahmi yang terjalin erat

antara masyarakat Kendal.

Perahu Bermotif Batik

� Melambangkan Kabupaten Kendal sebagai kota pelabuhan yang mempunyai

peran penting di Jawa Tengah dalam dunia transportasi dan perdagangan.

melambangkan mata pencaharian sebagian warga masyarakat Kabupaten

Kendal sebagai nelayan. Perahu bermotif batik bermakna Kendal punya seni

batik yang khas dengan nilai budaya yang tinggi.

Tabel 2. 2 Arti Lambang Kab. Kendal

(sumber: https://www.kendalkab.go.id/profil/detail/lambang_dan_identitas)

Page 51: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

37

2.3.7. Visi dan Misi Kabupaten Kendal

Dalam rangka mencapai pembangunan jangka menengah Kabupaten

Kendal Tahun 2016-2021, dirumuskan sejumlah visi dan misi sebagai berikut :

Visi

"Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kendal yang Merata

Berkeadilan Didukung oleh Kinerja Aparatur Pemerintah yang Amanah dan Profesional serta

Berakhlak Mulia Berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT."

Misi1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efektif -

efisien, bersih dan bebas KKN.

2. Menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, unggul, serta berakhlak mulia.

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak, penanganan bencana, Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), serta

penanggulangan kemiskinan.

4. Meningkatkan partisipasi dan keberadaan pemuda dalam pembangunan daerah

berlandaskan nasionalisme.

5. Mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan berbasis suberdaya lokal.

6. Memperkuat ketahanan pangan, mengembangkan potensi pertanian, perikanan, dan

sumber alam lainnya.

7. Mengembangkan potensi wisata dan melestarikan seni budaya lokal serta

meningkatkan toleransi antar umat beragama.

8. Meningkatkan kualitas serta kuantitas infrastruktur dasar dan penunjang baik di

pedesaan maupun perkotaan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

9. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif, dan menciptakan lapangan kerja.

Tabel 2. 3 Visi dan Misi Kab. Kendal

(sumber: https://www.kendalkab.go.id/profil/detail/visi_dan_misi)

Page 52: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

38

2.4. Seni, Budaya, dan Adat Kabupaten Kendal

Kabupaten Kendal kaya dengan kegiatan budaya baik yang bersifat

tradisional maupun agamis seperti Syawalan Kaliwungu (event ini sudah terkenal

hampir diseluruh Pulau Jawa), Tari Rodhat, Sedekah Laut Tanggul Malang, Pesta

Laut Tawang dan Pantai Bandengan. Disamping itu terdapat beberapa makam dari

tokoh-tokoh adat maupaun penyebar Agama Islam di antaranya adalah Makam

Pangeran Djuminah, Kyai Asyari, Sunan Katong, Paku Wojo yang terletak di

Kecamatan Kaliwungu, Makam Pangeran Benowo di Kecamatan Pegandon dan

Makam Kyai Seapu di Kecamatan Boja.

2.4.1. Tari Rodhat

Tari Rodhat/Lengguk, merupakan tari pergaulan yang bersifat massal yang

diiringi alat musik terbang (semacam rebab) dengan lagu lagu pujian kepada Allah

SWT seperti Sholawatan dan Qosidahan. Sumber: www.budpar.kendalkab.go.id

(diakses 16/11/16/ 20.00WIB)

2.4.2. Kethoprak Opak Abang

Opak Abang, merupakan akronimis dari kata Kethoprak dan Terbang.

Adalah pertunjukan drama tradisional (kethoprak) yang diiringi musik Terbang

atau Terbangan (semacam rebab). Kesenian ini berbasis pada drama tradisional

yang menampilkan cerita-cerita babat dan legenda maupun cerita rekaan yang

berkubang pada persoalan pada persolan humanistic. Karakteristik yang paling

menonjol pada kesenian ini disamping iringan musiknya yang menggunakan

instrumen perkusi Terbang, kustumnya yang khas yang berupa sarung dan peci.

Hal ini memberikan tanda bahwa kesenian ini berbasis akrab dengan kondisi

Page 53: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

39

kemasyarakatan disekitarnya. Sumber: www.budpar.kendalkab.go.id (diakses

16/11/16/ 20.00WIB)

2.4.3. Barongan

Barongan termasuk seni pertunjukan rakyat yang berada pada jalur seni

tari yang berbasis pada seni kerakyatan dengan setting cerita Panji maupun Klana.

Barongan merepresentasikan gerak singa yang liar yang mengekspresikan spirit

patriotik prajurit yang dinamis dimedan laga. Karakteristik yang paling menonjol

adalah gerak-gerak bebas yang sederhana yang diiringi musik pentatonis

sederhana dengan variasi bendhe kempul dan gong. Kesenian ini dapat

dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan protokoler sebagai pengundang massa.

Karena sifatnya yang dinamis sederhana akrap dan massal, seni ini dapat

digunakan sebagai seni pembuka dalam berbagai kegiatan. Kesenian ini tumbuh

berkembang hampir menyeluruh wilayah di Kabupaten Kendal. Sumber:

www.budpar.kendalkab.go.id (diakses 16/11/16/ 20.00WIB)

2.5. Pariwisata Kabupaten Kendal

Peluang investasi yang dapat dikembangkan disektor pariwisata di

Kabupaten Kendal masih terbuka lebar mengingat banyak kawasan wisata yang

dapat dikembangkan baik wisata pantai, wisata gunung, agrowista, maupun wisata

tempat-tempat legenda bersejarah.

Page 54: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

40

2.5.1. Obyek Wisata

A. Curug Sewu

Gambar 2. 6 Objek Wisata Curug Sewu di Kec. Patean

(Sumber: www.berita.suaramerdeka.com/travel)

Terletak di Kecamatan Patean, Kendal dan merupakan air terjun tingkat

tiga dengan ketinggian sekitar 80m. Nama air terjun tersebut diambilkan dari

nama desa tempat air terjun tersebut berada, yakni desa Curugsewu tepatnya di

Kecamatan Patean, jaraknya 40 kilometer dari kota Kendal dengan terlebih dahulu

melewati kota Weleri dan Sukorejo. Air terjun Curugsewu memiliki keistimewaan

dan keunikan tersendiri dibandingkan air terjun lainnya, dengan total ketinggian

70 meter yang terdiri dari 3 terjunan, masing-masing memiliki ketinggian 45

meter, 15 meter dan 20 meter. Sumber: www.budpar.kendalkab.go.id (diakses

16/11/16/ 20.00WIB).

Page 55: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

41

B. Goa Kiskenda

Gambar 2. 7 Wisata Goa Kiskenda di Kec. Singorojo

Sumber: akun instagram Perum Perhutani (@perumperhutani)

Terletak di Desa Trayu Kecamatan Singorojo sekitar 20 Km dari Kota

Kendal. Untuk mencapai lokasi Goa Kiskenda ini wisatawan harus menyusuri

jalan setapak dan berbatu. kondisi goa ini cukup curam, ada yang dinamakan Goa

Lawang, Goa Pertapaan, Goa Tualangan, Goa Kempul dan Goa Kampret. Goa ini

masih alami dan didalamnya terdapat aliran sungai yang sangat baik untuk

kegiatan olah raga gantole, panjat tebing dan juga menyusuri goa yang

didalamnya mengalir sungai yang jernih diatasnya terdapat stalaktit dan stalakmit

yang sangat indah. Goa ini dikelola oleh pihak Perhutani Kedu Utara. Udara yang

sejuk dan kerimbunan hutan menambah keindahan panorama. Pada musim buah

terkenal dengan buah duriannya. Sumber: www.budpar.kendalkab.go.id (diakses

16/11/16/ 20.00WIB)

Page 56: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

42

Data objek wisata menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai

berikut:

JENIS WISATA OBJEK WISATA DAN TEMPAT

Wisata Pantai

� The Sea (wisata pantai dan penangkaran lumba-lumba) di

Kecamatan Rowosari.

� Pantai Muara Kencan di Kecamatan Patebon

� Pantai Ngebum di Kecamatan Kaliwungu

Wisata Alam

� Pemandian air panas Gonoharjo Nglimut di lereng Gunung

Ungaran

� Goa Kiskendo di Kecamatan Singorojo (goa tempat legenda

Mahesa Sura dan Lembu Sura serta Sugriwa dan Subali pasukan

Hanoman dalam kisah pewayangan Ramayana)

� Curug Semawur di Desa Blumah Kecamatan Plantungan

� Curug Penglebur Gongso di Desa Gondang Limbangan

� Curug Citro Arum terletak di Kecamatan Limbangan

� Desa Wisata Cacaban. Terletak di desa Cacaban Singorojo

Kendal

Wisata Sejarah &

Religi

� Makam Sunan Bromo di Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten

Kendal.

� Makam Kyai Mandurorejo (bupati Pekalongan I) Protomulyo

Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal.

� Makam Wali Gembyang di Patukangan Kota Kendal.

� Makam Wali Joko di Komplek Masjid Agung Kendal.

� Makam Wali Hadi di Komplek Masjid Agung Kendal.

� Makam Pangeran Djoeminah di Kaliwungu.

� Makam Tumenggung Mertowijoyo (bupati Kendal VIII / Kyai

Kendil Wesi) di Sukolilan Patebon Kendal.

� Makam Sunan Abinowo di Pekuncen Pegandon.

� Makam Kyai Asy'ari di Kaliwungu.

� Makam Petilasan Krapyak di Jatirejo Ngampel Kendal.

� Makam Pengeran Benowo di Pekuncen Pegandon Kendal.

� Peziarahan Gua Bunda Maria Ratu Besokor di Kecamatan Weleri.

Agrowisata

� Agrowisata kebun teh Medini di Kecamatan Limbangan (di kaki

Gunung Ungaran yang berketinggian 2.100 meter.)

� Agrowisata Sekatul di Kecamatan Limbangan (perkebunan petik

Page 57: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

43

buah stroberi dan buah-buahan lain, serta pemancingan)

� Srendeng Agrowisata di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean,

merupakan wisata Agro berbasis pendidikan terdiri dari Wisata

Kebun, Peternakan, Pertanian, Outbound, Mebel dan Village

Tour.

� Agrowisata Ngebruk Patean Surga Buah Unggul di Sidokumpul

Patean.

Wisata pertanian

� Pertanian Tembakau di Ringinarum, Sukorejo dan Pageruyung

� Pertanian Kopi di Sukorejo

� Pertanian Jambu Biji Getas Merah di Sukorejo dan Plantungan

� Pertanian Durian di Boja

Wisata lain

� Tirto Arum terletak di jalur utama pantura, tepatnya di Jalan

Soekarno Hatta Kendal. Merupakan area wisata keluarga, Hotel,

Café, Resto, Meeting Room, kolam renang.

� Sekartama Water Land di Weleri wisata air yang mengusung

konsep keluarga dilengkapi dengan Foodcourt, pusat oleh-oleh

dan jajanan.

Tabel 2. 4 Objek Wisata di Kab. Kendal

(Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal)

2.5.2. Kuliner dan Oleh-Oleh

Gambar 2. 8 Sate Bumbon (Sumber: www.hipwee.com/travel)

Kabupaten Kendal juga memiliki kuliner-kuliner khas yang banyak dicari

saat berkunjung di wilayah Kabupaten Kendal. Salah satunya adalah Sate

Bumbon, yang merupakan sate sapi atau kerbau dengan saus kacang yang nikmat.

Page 58: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

44

Makanan khas lain yang ada di Kabupaten Kendal diantaranya: Momoh, Rica

Rica Menthog, Bebek Ijo, Soto Kendal, Pecel Kembang Turi, Bandeng Tanpa

Duri (Tandu), Mangut Lele, Brongkos, Telur Ikan Mimi, Panggang Ikan Klayar,

dan Mangut Kepala Ikan Manyung.

Gambar 2. 9 Bir Jowo Khas Kendal

(sumber: www.sekedar-tahu.blogspot.co.id/)

Bukan hanya makanan, minuman khas Kabupaten Kendal seperti Bir

Jawa, merupakan bir yang tidak mengandung alkohol, bahan yang digunakan

adalah rebusan jahe, serutan batang secang, manis jangan, bunga cengkeh,

kapulaga, daun serai, daun pandan, gula pasir, dan perasan jeruk nipis. Minuman

khas lain adalah Kopi Cacaban merupakan kuliner khas dari desa wisata Cacaban,

Boja yang banyak dicari oleh masyarakat Kendal sendiri maupun wisatawan.

Gambar 2. 10 Kerupuk Rambak Khas Kendal

(Sumber: www.kendal-marketplace.com)

Page 59: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

45

Bukan hanya kuliner saja yang banyak dicari saat berkunjung di wilayah

Kabupaten Kendal. Oleh-oleh juga banyak dicari oleh wisatawan yang

berkunjung. Oleh-oleh yang paling banyak dicari adalah Kerupuk Rambak, yang

merupakan olahan dari kulit kerbau atau kulit sapi. Biasanya dapat dijumpai di

wilayah Kecamatan Pegandon.

2.5.3. Event

Beberapa festival yang diadakan tahunan untuk menarik minat wisatawan

datang ke wilayah Kabupaten Kendal diantara: Kendal Expo di Kelurahan

Kebondalem, Kendal Heritage Carnival (di sepanjang Jalan Soekarno Hatta,

Kendal). Juga festival yang bernuansa tradisi dan religi juga banyak menarik

minat wisatawan diantaranya: Syawalan di Kaliwungu dan Boja, serta Nyadran di

pesisir pantai Kendal.

2.6. Kendal Industrial Park

Gambar 2. 11 Desain rancangan Kendal Industrial ParkSumber: www.kendalindustrialpark.co.id

Kendal Industrial Park atau Kawasan Industri Kendal adalah proyek

pengembangan lahan seluas 2.700 hektar dengan pengembangan lahan multi-

guna, untuk industri, komersial, dan kawasan hunian. Kendal Industrial Park

Page 60: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

46

merupakan konsep kawasan lingkungan bekerja, hunian, hiburan dan gaya hidup

dengan standar kehidupan berkualitas yang sudah dibangun di Kota Kendal,

terintegrasi dengan pengembangan lahan multi-guna yang juga dilengkapi dengan

pusat perbelanjaan dengan infrastruktur berstandar internasional dan berbagai

fasilitas pendukung. Sumber: www.kendalindustrialpark.co.id (diakses 20/11/16

14.00WIB)

Gambar 2. 12 Peresmian Kawasan Indutri Kendal

Sumber: www.kemenperin.go.id (Kementrian Perindustrian)

Menurut menteri perindustrian Airlangga Hartarto, pembangunan kawasan

terintegrasi pertama di Provinsi Jawa Tengah ini diharapkan akan menciptakan

15.000 lapangan kerja baru dengan perkiraan penyerapan investasi pada tahap

awal mencapai Rp 20 triliun, menurut menteri perindustrian Airlangga Hartarto,

pembangunan fase pertama seluas 860 ha akan selesai terbangun dalam beberapa

tahun mendatang sehingga dapat lebih menyerap investasi hingga Rp 160- 200

triliun dan menciptakan lapangan kerja sekitar 500 ribu. Sumber:

www.kompas.com; Edisi Selasa, 15 November 2016)

Page 61: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

47

Ikon baru Kabupaten Kendal yang terletak sekitar 21 km di sebelah barat

Semarang, dan 20 km dari Bandara Internasional Ahmad Yani, serta 25 km dari

Pelabuhan Tanjung Emas, dengan brand name Park by The Bay yang diresmikan

oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong

pada tanggal 14 November 2016, merupakan momen meningkatkan bisnis,

investasi, dan juga pariwisata di Kabupaten Kendal.

2.7. Media Promosi

Tjiptono (1997:219) menjelaskan, promosi adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran. Promosi merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan suatu program pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk,

dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.

Sanyoto (2006:16) mengungkapkan bahwa promosi adalah salah satu dari

bauran promosi (promotion mix), yang terdiri dari produk, harga, distribusi atau

tempat, dan promosi. Dengan demikian, promosi merupakan salah satu bagian

dari pemasaran.

Page 62: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

48

2.7.1. Bauran Promosi / Promotion Mix

Gambar 2. 13 Bagan Ilustrasi Bauran Promosi / Promotion Mix

Pada gambar 2.13 menjelaskan bahwa, Bauran Promosi meliputi kegiatan,

pengiklanan, sales promotion, public relation, dan personal selling (Rangkuti

2009:149). Oleh sebab itu sebelum merancang media promosi perlu diketahui apa

saja yang menjadi bagian dari bauran promosi. Mengutip dari pendapat Kotler

(2005:264-312), bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas 5

perangkat utama, yaitu :

Advertising / Periklanan2.7.1.1.

` Menurut Kotler, iklan adalah bentuk penyajian non personal dan promosi

ide, barang atau jasa oleh seorang sponsor tertentu yang perlu dibayar. Sedangkan

Menurut Wells, Burnett dan Moriarty (2003), iklan adalah suatu bentuk

komunikasi non-personal dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam

penggunaan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audiens.

Jika mengacu dari dua pendapat diatas, periklanan bisa dimaknai sebagai

media komunikasi massa yang dibuat untuk tujuan mempengaruhi masyarakat /

Page 63: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

49

target pasar. Adapun obyek yang dikomunikasikan bisa berupa ide / gagasan,

barang, jasa ataupun lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga, institusi,

kota atau daerah dalam menjalankan strategi branding.

Sales Promotion / Promosi Penjualan2.7.1.2.

Menurut Kotler, promosi penjualan / sales promotion adalah berbagai

insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu

produk atau jasa. Kegiatan promosi penjualan atau sales promotion seperti ini

dilakukan sebagai upaya mempertemukan produk / jasa dengan target pasarnya

secara langsung. Dalam program ini berbagai insentif diberikan untuk para calon

target pasar agar mereka dapat merasakan produk / jasa yang ditawarkan. Dalam

branding suatu kota / daerah, promosi penjualan (sales promotion) seperti ini

biasa dilakukan dengan memberikan kupon potongan harga paket wisata, hotel,

dan transportasi untuk menarik minat wisatawan.

Public Relation and Publicity / Hubungan Masyarakat2.7.1.3.

Mengutip dari Kotler (2005), Public relation and publicity adalah

berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau

produk individualnya. Dalam kegiatan promosi suatu daerah, public relation

memiliki peranan penting untuk membangun citra yang baik di masyarakat

mengenai strategi yang dilakukan. Dengan memiliki citra yang baik di mata

masyarakat luas tentu akan semakin memperkuat brand image daerah tersebut.

Fungsi public relation dalam promosi daerah, adalah menciptakan

pemahaman sekaligus menjadi jembatan antara kepentingan antara daerah dengan

masyarakatnya, membangun opini publik dan mendukung berbagai agenda

kegiatan dalam rangka meningkatkan citra daerah.

Page 64: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

50

Personal Selling / Penjualan Perorangan2.7.1.4.

Menurut Kotler, Personal Selling adalah potensi lisan dalam pembicaraan

dengan salah satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan melakukan penjualan.

Kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan berinteraksi secara langsung

secara pribadi maupun kelompok dengan target pasarnya. Dari cara seperti ini

pihak penyelengara daerah dapat secara langsung mempresentasikan potensi

daerah yang dimiliki kepada target pasar (investor, tourist, event).

Direct Marketing / Pemasaran Langsung2.7.1.5.

Menurut Kotler, direct marketing / pemasaran langsung adalah pemasaran

yang menggunakan berbagai media untuk berinteraksi langsung dengan

konsumen, biasanya menelepon konsumen untuk mendapat respons langsung.

Sedangkan menurut Duncan (2002 : 573), direct marketing adalah ketika

perusahaan ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan, mereka

mengguanakan strategi komunikasi langsung, dimana lebih bisa berinteraksi,

database yang memicu proses komunikasi pemasaran menggunakan media untuk

mendorong respon pelanggan.

Dari kutipan-kutipan tersebut, direct marketing yang dapat dilakukan oleh

penyelenggara pemerintah, diantaranya adalah penjualan tatap muka (booth

event), pemasaran direct mail, telemarketing, pemasaran melalui katalog (catalog

marketing), dan saluran online (Saladin, 2006).

Page 65: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

116

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Branding Kabupaten Kendal dapat dikatagerikan sebagai proyek jangka

menengah untuk jangka waktu 3-5 tahun kedepan. Pemerintah perlu mempelajari

lebih dalam untuk mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata

Kabupaten Kendal. Pemerintah juga perlu menjalin kerjasama dengan

pengembang swasta (investor) agar pembangunan wisata di Kabupaten Kendal

semakin berkembang. Untuk itu perlu membuat sebuah rancangan branding

Kabupaten Kendal untuk mengkaji lebih dalam mengenai potensi-potensi

pariwisata yang dimiliki Kabupaten Kendal.

Branding yang dibuat bertujuan untuk mengenalkan pariwisata Kabupaten

Kendal kepada masyarakat luas. Diperlukan rancangan media yang inovatif untuk

sarana promosi agar masyarakat tertarik untuk berwisata di Kabupaten Kendal.

Oleh karena itu dibuat beberapa media untuk sarana promosi wisata Kabupaten

Kendal melalui branding. Media yang digunakan untuk promosi tersebut

diantaranya logo, tagline, font, merchandise, stationary set, letter sign, dan

website. Media-media tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda sesuai

fungsinya.

Logo berfungsi sebagai media utama dari branding Kabupaten Kendal itu

sendiri. Logo merupakan identitas yang menggambarkan jati diri untuk

membedakannya dengan yang lain. Interpretasi awal masyarakat berawal dari

desain logo yang dibuat. Oleh sebab itu, logo telah melalui penelitian yang

mendalam, objektif, dan sesuai budaya lokal, agar masyarakat dapat

Page 66: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

117

mengapresiasi logo tersebut dengan baik. Tagline yang dibuat memiliki peran

sebagai pendamping logo, yang berfungsi sebagai penjelas dari pesan branding

tersebut. Dengan adanya tagline, pesan yang disampaikan dari branding

Kabupeten Kendal akan lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Untuk menjaga

originalitas desain logo, membuat desain sendiri font yang digunakan pada logo.

Font diberi nama Kendal Type, nama tersebut digunakan untuk mempromosikan

nama Kendal itu sendiri kedalam masyarakat. Hal tersebut berguna untuk

meningkatkan citra Kabupeten Kendal.

Juga membuat beberapa desain merchandise seperti, kaos, topi, tas

belanja, dan kalender untuk mendekatkan brand Kabupaten Kendal kedalam

masyarakat. Peran merchandise yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari

menjadikan merchandise sebagai media promosi yang ampuh untuk lebih

mendekatkan brand Kabupaten Kendal kepada masyarakat. Selain media promosi

yang ditujukan kepada masyarakat umum, dibuat juga media promosi yang

ditujukan kepada instansi. Stationary set yang bergunakan untuk keperluan surat-

menyurat antar instansi baik itu pemerintahan ataupun swasta (investor).

Tujuannya untuk meningkatkan citra pemerintahan Kabupaten Kendal kepada

instansi-instansi tersebut.

Selain dikenal oleh masyarakat Kabupaten Kendal sendiri, branding juga

harus dikenal luas sampai keluar daerah. Oleh karena itu dibuat media promosi

yang ditujukan untuk masyarakat yang berdomisili diluar Kabupaten Kendal.

Media tersebut adalah poster iklan baliho / billboard. Poster di tempatkan pada

iklan baliho / billboard di pinngir jalan utama Pantura, di Jl. Soekarno Hatta-Kota

Kendal. Tujuannya agar masyarakat umum yang memintasi jalan utama Pantura,

Page 67: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

118

dapat melihat iklan baliho yang dipasang di pinngir Jl. Soekarno Hatta Kota

Kendal (area alun-alun Kendal). Konsep yang sama juga diterapkan untuk media

promosi yang dibuat yaitu letter sign yang diletakkan di sekitar alun-alun Kota

Kendal. Selanjutnya membuat media promosi yang menyasar kalangan anak muda

yang aktif menggunakan teknologi. Media tersebut adalah website & media sosial.

Pengguna teknologi internet yang sangat besar di Indonesia yang sebagian besar

adalah kalangan muda, merupakan target promosi yang sangat menjanjikan.

Penyebaran informasi yang sangat cepat melalui media sosial merupakan alasan

menjadikan media berbasis internet ini sebagai media promosi utama untuk

memperkenalkan branding Kabupaten Kendal.

Media promosi yang dibuat memiliki peranan dan fungsi masing-masing.

Agar promosi yang disampaikan tepat sasaran dan efektif kepada targer audience.

Media-media tersebut berfungsi sebagai sarana menyebarkan informasi tentang

potensi-potensi dan pariwisata Kabupaten Kendal. Agar masyarakat luas

mengenal lebih banyak tentang potensi-potensi dan sumber daya yang dimiliki

Kabupaten Kendal. Untuk itu pemerintah perlu bekerjasama dengan sumber daya

manusia yang kreatif dan aktif dalam mengembangkan Kabupaten Kendal.

Perancangan branding Kabupaten Kendal menjadi konsep yang sangat tepat untuk

mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Kabupaten Kendal secara luas

kepada masyarakat.

Page 68: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

119

5.2. Saran

Bagi pemerintah Kabupaten Kendal, perancangan branding ini dapat

dijadikan bahan rujukan untuk upaya mengenalkan potensi-potensi dan sumber

daya yang masih belum banyak digali. Perancangan branding Kabupaten Kendal

berupaya meningkatkan kesadaran untuk bersama membangun Kabupaten Kendal

sehingga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik kedepannya.

Bagi masyarakat diharapkan dapat berperan aktif untuk menjaga dan

melestarikan kekayaan alam, budaya, wisata yang dimiliki Kabupaten Kendal agar

dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Masyarakat

juga harus berperan aktif untuk mempromosikan potensi yang dimiliki Kabupaten

Kendal melalui sikap yang baik terhadap para wisatawan yang datang ke

Kabupaten Kendal, agar citra positif yang dibangun tidak mendapat tanggapan

yang jelek dari masyarakat umum.

Page 69: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

120

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Lia dan Kirana Nathalia, 2014, Desain Komunikasi Visual: Dasar-

Dasar Panduan untuk Pemula, Bandung: Nuansa Cendikia.

Anholt, Simon. (2006) “The Anholt-GMI City Brand Index: How The World Sees

The World's Cities.” Journal of Place Branding and Public Diplomacy,

Vol 2, 1. New York: Palgrave Macmillan.

Anholt, Simon. (2011). Competitive ldentity dalam Nigel Morgan, Annete

Prichard, dan Roger Pride. Destination Brand: Managing Place. London:

Palgrave Macmillan.

Asworth, Gregory & Mihalis Kavaratzis. Beyond The Logo: Brand management

for Cities dalam Brand management, vol. 16/2009; 8, 520-531; Palgrave

Macmilan.

Berk, Laura E. (2007). Development Through The Lifespan. United State of

America: Pearson Education.

Bogdan dan Taylor. (1975). dalam Moleong Lexy .1989 . Metodelogi Penelitian

Kualitatif. Bandung: Remaja Karya

Duncan, Tom. 2002. Principles of Advertising & IMC, 2nd ed-International

Edition (series in Marketing). New York: McGraw-Hill Companies Inc.

DeMers, J. (2013, December 11). The Top 7 Characteristics of Successful Brands.

Diakses 20 November 2016,

http://www.forbes.com/sites/jaysondemers/2013/11/12/the-top-7-

characteristics-of-successful-brands/

Gustiawan, Willson. 2011. City Branding untuk Bukittinggi. laman:

http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=artic

le &id=5228:city-branding-untuk-bukittinggi&catid=11:opini&Itemid=83

Page 70: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

121

Kavaratzis, M. 2004. From City Marketing to City Branding: Towards a

Theoretical Framework for Developing City Brands. Place Branding.

Keller, Kevin Lane. 2003. Strategic Brand Management: Building, Measuring,

and Managing Brand Equity. New Jersey : Prentice Hall.

Kotler, Philip. 2005, Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 1; Jakarta: PT.

INDEKS.

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan

Pengendalian (Terjemahan), Jakarta: Erlangga

Larry A. Samovar, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel (2009). Communication

Between Cultures. Cengage Learning. p. 154-161. ISBN 0495567442.

Lefrancois, G. R. (1993). The Life Span ( 4th ed.). California : Wadsworth, Inc.

Rangkuti, Freddy.(2004). The Power of Brand. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Rochani, Ahmad. 2003. Babad Tanah Kendal. Kendal: Intermedia Paramadina.

Rumata, Vience. (2006). Strategi City Branding Kota Jakarta. Jatinangor:

Universitas Padjadjaran.

Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Saladin, Djaslim.2006. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Pelaksanaan, dan Pengendalian: Linda Karya. Bandung

Sanyoto, Drs. Sadjiman Ebdi. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual

Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press

Sihombing, Danton. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama

Sugiarsono, Joko. 2009 (6 Agustus). City Branding Bukan Sekedar Membuat

Logo dan Slogan.

http://202.59.162.82/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=9595

Page 71: PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPATEN KENDAL …lib.unnes.ac.id/30817/1/2411411111.pdfProduksi meliputi presentasi karya, publikasi, dan evaluasi. Proyek studi menghasilkan beberapa

122

Tjiptono, Fandy.(1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi

William Wells, John Burnett and Sandra Moriarty (1998). Advertising Principle

and Pratice, London: Prentice-Hall

Yananda, Rahmat & Ummi Salamah.2014. Branding Tempat - Membangun Kota,

Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Jakarta: Makna Informasi

www.berita.suaramerdeka.com/travel/pesona-pelangi-curug-sewu (diakses 27

November 2016)

www.bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/11/15/195013126/kawasan.industri.

kendal.ditargetkan.serap.investasi.hingga.rp.200.triliun (diakses 28

November 2016)

www.budpar.kendalkab.go.id/ (diakses 16 November 2016)

www.hipwee.com/travel/destinasi-wisata-di-kabupaten-kendal-memang-luar-

biasa-kamu-nggak-akan-menyesal-saat-berkunjung-ke-sana (diakses 24

November 2016)

www.kendalkab.bps.go.id/ linkTableDinamis/view/id/65 (diakses 12 November

2016)

www.kendalkab.go.id/profil/detail/sejarah (diakses 12 November 2016)

www.kendalkab.go.id/profil/detail/kondisi_geografis (diakses 12 November 2016)

www.kendalkab.go.id/profil/detail/visi_dan_misi (diakses 12 November 2016)

www.kendalindustrialpark.co.id / (diakses 24 November 2016)

www.kendal-marketplace.com / (diakses 25 November 2016)

www.sekedar-tahu.blogspot.co.id/2011/05/bir-jawa-yang-segar-dan-tidak.html

(diakses 26 November 2016)

www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/28/167931/RTRW-

Kedungsapur-Kota-Semarang-Harus-Sinergi (diakses 23 November 2016)