perancangan video animasi 3d pengenalan rumah adat …...perancangan video animasi 3d pengenalan...

19
Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa Joglo dengan Menggunakan Teknik Highpoly Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain Peneliti : M. Edo Dani Pranaya (692011021) Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga November 2016

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa

Joglo dengan Menggunakan Teknik Highpoly

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti :

M. Edo Dani Pranaya (692011021)

Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

November 2016

Page 2: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

1

Page 3: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

2

Page 4: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

3

Page 5: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

4

Page 6: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

5

1. Pendahuluan

Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki suku bangsa, bahasa serta

agama yang bervariasi. Hal ini di sebabkan karena Indonesia merupakan Negara yang

terdiri beberapa pulau besar dan ribuan pulau kecil serta didukung oleh faktor ragam

suku, ras, agama dan kebudayaan [1].

Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia ini nampak jelas dengan

adanya pegeseran budaya dari budaya lokal menjadi kebudayaan luar yang lebih

diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu dampak

adanya globalisasi yang mempengaruhi dinamika masyarakat, dinamika tersebut

mengubah tingkah laku manusia dan juga berakibat kaburnya nilai-nilai kemanusiaan

dan budaya. Banyak permasalahan di dalam bangsa ini diantara lain adalah

bergesernya nilai etika dalam berbangsa dan bernegara, memudarnya kesadaran

terhadap nilai-nilai budaya bangsa dan melemahnya kemandirian bangsa [2].

Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan di Keraton Solo, hanya 10 persen

wisatawan dari lingkup regional berdasarkan keseluruhan pengunjung tiap tahun yang

mengetahui fungsi dan struktur yang ada di rumah joglo. Bukan hanya itu,

parapengunjung juga sekedar melihat dan bertanya kepada guide tentang bekas

tempat yang terdapat di keraton pada jaman dahulu, padahal disini banyak bangunan

yang menggunakan struktur rumah joglo. Dari hasil wawancara dengan bapak Ponco

Sugiartono sebagai abdi dalem dari Keraton Solo pengetahuan tentang rumah adat

jawa joglo bukanlah hal baru bagi masyarakat tetapi masih terdapat kendala karena

keterbatasan jumlah guide dan kurangnya informasi yang terdapat di Keraton Solo.

Kurangnya informasi mengakibatkan berkurangnya pengetahuan tentang rumah

adat joglo karena pada dasarnya struktur dan fungsi rumah adat joglo mudah

dipahami karena intinya sama walaupun terdapat banyak macam jenis rumah adat

joglo di pulau Jawa.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diperlukan sebuah pengenalan yang

efektif dan mudah dimengerti tentang rumah adat Jawa joglo. Maka dari itu dibuat

sebuah metode video animasi 3D highpoly karena informasi tentang bangunan yang

dikemas dalam bentuk 3D akan lebih jelas dimengerti dari segala sisi dan

penambahan teknik highpoly berguna untuk memberikan bentuk yang sesuai dengan

bentuk aslinya.

2.Tinjauan Pustaka

Penelitian pertama dengan judul Perancangan 3D Modelling Rumah Adat Jawa

dengan Menggunakan Blender menyatakan bahwa aplikasi ini dirancang untuk

memudahkan gagasan secara visual dilihat dari berbagai sudut pandang sehingga

proses pembelajaran menjadi mudah dipahami dan hanya menekan pada proses

modeling saja yang dikembangkan melalui subsidion surface. Hasil dalam aplikasi ini

memperlihatkan objek dari tiga sudut pandang agar lebih mudah untuk berinteraksi

[3].

Penelitian kedua meneliti tentang Aplikasi AR-Rumah Adat Sebagai Media

Pembelajaran Mengenal Rumah Adat di Pulau Jawa Berbasis Augmented Reality

Page 7: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

6

pada Perangkat Mobile Android yang dilakukan dengan cara menggabungkan virtual

yang dibuat oleh komputer dengan tiga dimensi yang seolah olah nyata sehingga

terjadi interaksi fisik antara dunia maya dan dunia nyata. Hasil dalam penelitian ini

memperkenalkan rumah adat di pualu jawa dengan perangkat android, namun

memiliki permasalahan proses pembelajaran karena penggunaan gadget yang sangat

terbatas [4].

Dari kedua penelitian yang ada, keunggulan dari penelitian ini adalah merancang

video animasi 3D pengenalan rumah adat Jawa joglo menggunakan teknik highpoly,

karena informasi tentang bangunan yang dikemas dalam bentuk 3D akan lebih jelas

dimengerti dari segala sisi dan penambahan teknik highpoly berguna untuk

memberikan bentuk yang sesuai dengan bentuk aslinya.

Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan untuk

tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Rumah adat merupakan salah satu

representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku atau

masyarakat. Keberadaan rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti

yang penting dalam perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam

sebuah peradaban [5].

Rumah adat joglo adalah cerminan sikap, wawasan serta tingkat ekonomi sosial

kultural masyarakatnya [6]. Rumah demikian tidak ubahnya adalah gaya hidup

seseorang dan dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Rumah Adat Joglo

Dilihat dari unsur estetika susunan rumah adat joglo mempunyai 6 bagian yang

setiap bagiannya mempunyai fungsi, yaitu :

- Pendhapa

Dalam pandangan orang jawa pendhapa difungsikan untuk menerima tamu resmi,

pertemuan, pesta maupun untuk pertunjukan dan juga tempat gamelan tradisonal di

tempatkan [7].

- Pringgitan

Pringgitan merupakan batas antara pendhapa dan dalem, perwujudan bangunan semi

terbuka. Selain digunakan untuk pertunjukan wayang kulit, ruang pringgitan juga

digunakan untuk tamu terhormat. Berdasarkan fungsi struktur ruang pringgitan juga

merupakan pengantar memasuki dalem ageng yang menjadi pusat rumah jawa [8].

- Omah njero atau dalem

Dalem adalah ruang yang sifatnya tertutup, biasa untuk menerima saudara dekat dan

sebagai ruang kegiatan wanita [9].

Page 8: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

7

- Senthong

Senthong adalah ruang yang dianggap suci dan pribadi, struktur ruang ada tiga yaitu

senthong kiri, senthong kanan, dan senthong tengah. Di antara dua lainya

senthong tengah keadaanya gelap dan sakral. Senthong tengah tidak digunakan untuk

tempat tidur, namun senthong kanan untuk tidur ayah dan senthong kiri untuk tidur

ibu dan anak anak yang belum dewasa. Senthong tengah di fungsikan untuk ruang

meditasi atau melakukan komunikasi dengan Tuhan [10].

- Gandhok

Gandhok adalah kamar bagi anak anak yang usianya sudah menginjak dewasa,

Mereka dipisahkan menurut jenis kelamin. Anak putri ditempatkan di gandhok kiri

sedangkan laki laki di gandhok kanan. Temat ini juga digunakan untuk tamu yang

menginap. Posisi gandhok berada di sebelah kanan dan kiri pendhapa [9].

- Gadri

Gadri merupakan tempat makan keluarga, posisinya berada di belakang senthong

[11].

Video merupakan gambar gambar dalam frame, dimana frame demi frame

diprokyesikan melalui lensa prokyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat

gambar hidup [12].

Animasi 3D Highpoly adalah sesuatu usaha untuk membuat presentasi statis

menjadi seperti bentuk aslinya serta pengerjaaanya menggunakan koordinat x, y, dan

z atau volume sehingga menggambarkan jumlah polygon yang membentuk suatu

model 3D yang dapat dilihat dari berbagai sisi [13].

3.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam perancangan video animasi 3D pengenalan Metode

yang digunakan dalam penelitian perancangan video animasi 3D pengenalan rumah

adat jawa joglo adalah metode Mixed Method. Metode Mixed Method menghasilkan

fakta yang lebih komprehensif dalam meniliti masalah penelitian, karena metode

penelitian memiliki kebebasan untuk menggunakan semua alat pengumpul data sesuai

dengan jenis data yang dibutuhkan. Mixed Method adalah metode yang memadukan

pendekatan kualitatif dalam hal metodologi (seperti dalam tahap pengumpulan data),

dan kajian model campuran memadukan dua pendekatan dalam semua tahapan proses

penelitian [14]. Sedangkan strategi yang digunakan dalam penelitian ini Linear

Strategy yang menetapkan urutan logis pada tahapan yang sederhana yang sudah

dipahami komponenya, dan telah berulangkali dilaksanakan [15]. Tahapan penelitian

mengenai perancangan video animasi 3D pengenalan rumah adat Jawa joglo dengan

mengunakan teknik highpoly dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Tahapan Penelitian [15].

Tahap 1

Identifikasi Masalah

Tahap 2

Pengumpulan

Data

Tahap 3

Perancangan

Konten Media

Tahap 4

Pengujian

Page 9: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

8

Tahap 1 : Identifikasi Masalah

Tahap 1 yang dilakukan adalah identifikasi masalah, yaitu melakukan wawancara

dengan pihak pengelola Keraton Solo. Dari hasil wawancara dengan bapak Ponco

Sugiarto selaku humas abdi dalem tepas pariwisata pada Keraton Solo, didapatkan

bahwa penyampaian informasi tentang struktur rumah adat Jawa joglo masih belum

banyak diketahui, sehingga pengetahuan tentang stuktur rumah adat Jawa joglo masih

terbatas dalam lingkup skala kecil.

Tahap 2 : Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Data primer digunakan untuk mencari sumber informasi utama penelitian sedangkan

data sekunder digunakan untuk menunjang data primer.

Data primer didapatkan dari wawancara langsung kepada bapak Ponco Sugiartono

selaku humas abdi dalem dari keraton Solo didapatkan beberapa hasil seperti jenis

jenis rumah joglo beserta fungsi struktur bangunan dan perhitungan data statistik

pengunjung Sasana Magangan (Rumah Joglo) dari tahun 2009 sampai 2011 hanya

mencapai 10 persen dari jumlah wisatawan objek wisata Keraton per tahun. Data

statistik dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Statistik Pengunjung Keraton Solo Tahun 2009-2011

Objek wisata keraton jumlah wisatawan per tahun 2009 2010 2011

Pagelaran Sasana Sumawa 4.378 4.662 5.006

Sasana Sewayana 3.723 3.598 4.679

Panggung Sangga Buwana 3.524 2.965 3.781

Sasana Magangan 2.178 1.523 1.299

Sasana Handrawina 3.940 2.373 1.678

Kemudian dilanjutkan pengujian kuisioner untuk mengetahui apakah perancangan

video 3D dapat diterima dan dipahami oleh audience.

Untuk memperkuat data selain dilakukan pengumpulan data primer maka

dilakukan juga pengumpulan data sekunder, fungsi dari data sekunder adalah untuk

memperkuat hasil yang di dapatkan dari pengumpulan data primer. Salah satu

penunjang pengumpulan data sekunder adalah dengan mencari referensi dari internet.

Selain dari media internet juga di dapatkan dari buku yang berjudul “Arsitektur

Rumah Tradisional Jawa” buku ini lebih banyak memaparkan beragam informasi

tentang rumah joglo [16].

Tahap 3 : Perancangan Konten Media

Proses perancangan yang dilakukan dalam video 3D terdiri dari tiga tahap

yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Proses perancangan dapat dilihat

pada Gambar 3.

Page 10: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

9

Gambar 3. Perancangan Konten Media

Pra Produksi

Ide

Ide adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran [17]. Maka perancangan konten

akan memberikan informasi berupa video 3D rumah joglo dan menjelaskan filosofi

dan kegunaan setiap struktur dengan teks animasi untuk menjelaskan setiap bagian

dari rumah joglo.

Konsep

Perancangan 3D rumah adat jawa dibuat sesuai susunan ruang yang mencermikan

satu bangunan khas seperti pendhapa, pringgitan, dalem, gandhok, dan gadri. Desain

rumah adat dibuat dengan teknik highpoly untukmemberikan tekstur warna yang real

Pra Produksi

Ide

Konsep

Storyline

Storyboard

Modelling

Teksturing

Animating

Produksi

Pasca Produksi Compositing

Audio

Rendering Video Evaluasi

Hasil

Page 11: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

10

dengan bentuk aslinya. Konsep desain rumah adat dirancang minimalis tanpa perabot

untuk menekan penjelasan bentuk ruangan yang tidak rumit dan efisien [18].

Storyline

Storyline rangkaian cerita yang di bentuk oleh tahapan peristiwa, sehingga menjalin

suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita yang dihadirkan oleh

pelaku dalam suatu cerita [19].

Dalam perancangan konten maka hal pertama yang akan ditampilkan adalah

sejarah singkat rumah joglo yang dibangun pada abad ke-8 dan bahan yang

digunakan untuk bangunan, karena sejarah dapat menjadi instrument yang efektif

untuk membawa pada situasi yang real dilingkungan dan meningkatkan kemampuan

untuk memproyeksikan terhadap sesuatu yang akan dipelajari selanjutnya [20].

Kemudian dilanjutkan penjelasan susunanrumah adat joglo beserta fungsi dari setiap

ruang yang dimulai dari susunan khas yaitu pendhapa, pringgitan, omah dalem,

gandhok, dan gadri karena melalui pembahasan perancangan konten yang pertama

pengembangan kemampuan untuk berpikir tentang pengetahuan tentang rumah joglo

dapat di proyeksikan [20].

Storyboard

Storyboard merupakan rangkaian gambar manual yang dibuat secara keseluruhan

sehingga menggambarkan suatu cerita. Jenis ini banyakdigunakan untuk storyboard

pembuatan film [21]. Storyboard memberikan peran penting dalam pengambilan

gambar, dengan adanya storyboard langkah yang akan diambil jelas dan akan lebih

terarah berdasarkan storyline yang telah dibuat. Storyboard dapat dilihat pada Tabel

2. Tabel 2. Storyboard Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa Joglo

Page 12: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

11

Produksi

Produksi adalah sebuah tahapan eksekusi dari perencanaan yang telah dibuat pada

tahapan pra produksi. Pada proses produksi dilakukan Modeling dan Texturing untuk

membuat sebuah objek. Modeling adalah tahap pertama dalam proses desain 3D baik

untuk keperluan Visualiasi Still Image ataupun animasi. Tahap Modeling 3D sering

menjadi penentu akan tahap selanjutnya, sebab proses desain 3D adalah proses yang

runtut tahap demi tahap [22].

Gambar 4. Proses Modeling

Kemudian dilanjutkan Texturing untuk memberikan karakteristik pada permukaan

objek. Texturing adalah tahap pemberian tekstur dan sifat bahan terhadap objek

modeling yang telah dibuat. Proses Texturing memegang peranan penting dalam

membuat suatu objek 3D tampak nyata [23].

Gambar 5. Proses Texturing

Setelah tahap Modeling dan Texturing selesai akan dilanjutkan proses Animating

sesuai dengan Storyboard yang telah dibuat pada proses pra produksi. Animating

dibuat untuk menciptakan gambar dinamis dan dramatis [24].

Gambar 6. Proses Animating

Page 13: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

12

Pasca Produksi

Pasca Produksi adalah proses terakhir dari ketiga tahapan dalam pembuatan

sebuah video. Pasca Produksi meliputi tiga proses yaitu Compositing, Audio, dan

Rendering Video.

Compositing

Compositing merupakan kombinasi dari unsur-unsur visual dari sumber terpisah

menjadi gambar tunggal, sering untuk menciptakan ilusi bahwa semua elemen adalah

bagian dari adegan yang sama [25].

Gambar 7. Proses Compositing

Audio

Audio yang sudah ada akan ditambahkan untuk menambah perhatian isi video.

Dalam tahap ini juga dilakukan text animation sesuai dengan narasi yang sudah ada

karena hal ini merupakan elemen dasar bagi penyampaian suatu informasi yang

mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan dan suara serta berupaya memberikan

daya tarik dalam penyampaian informasi [26].

Pada perancangan jenis teks yang dipakai yaitu built titling RG, karena pada font

built titling RG tidak memiliki kait dan memiliki tingkat ketebalan yang tipis

sehingga tingkat keterbacaanya pada penggunaan huruf yang kecil masih dapat

dengan mudah dibaca. Font built titling RG dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Font Builttilting RG

Rendering Video

Rendering video adalah penyatuan frame video yang telah diedit, dari berbagai

video yang dipotong dan kemudian digabungkan menjadi satu file video. Proses ini

Page 14: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

13

bertujuan untuk mengubah file project menjadi sebuah file yang dapat dijalankan di

media lain [27].

4. Hasil dan Pembahasan

Video animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa joglo ini berisi informasi tentang

sejarah, fungsi, dan filosofi susunan struktur yang terdapat pada rumah joglo. Pada

gambar 10 merupakan opening yang ada dalam video animasi 3D ini. Pada scene ini

menceritakan secara singkat mengenai sejarah awal mula terbentuknya rumah joglo.

Hasil dari opening animasi ini dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Opening

Selanjutnya adalah isi dari bagian animasi, pada bagian ini membahas setiap fungsi

dan filosofi setiap ruang yang terdapat di rumah joglo yang di mulai dari pendhapa,

pringgitan, omah njero, senthong, gandhok, dan gadri. Dalam scene-scene ini

dilengkapi dengan nama setiap ruang sehingga mudah untuk diketahui. Hasil dari

perancangan isi animasi ini dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Isi Animasi

Page 15: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

14

Sedangkan bagian closing terdapat ucapan terima kasih, diikuti dengan logo

Keraton Surakarta, FTI, dan UKSW. Hasil dari perancangan closing dapat dilihat

pada Gambar 11.

Gambar 11. closing animasi

Pengujian dari video animasi pengenalan Rumah Adat Jawa Joglo dilakukan

untuk mengetahui layak atau tidak perancangan media informasi ini. Pengujian

animasi media informasi ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan

kuantitatif. Teknik yang digunakan adalah wawancara dengan praktisi di bidang 3D

dan sinematografi yaitu Bapak Benedictus Ridho Junaldi untuk mendapatkan

masukan tentang 3D, Animasi, Camera Moving, dan hasil akhir video.

Pada pengujian pertama mendapatkan evaluasi bahwa tampilan untuk

halaman rumah joglo masih terlihat flat oleh karena itu perlu ditambahkan

environtment dan tekstur tanah pada latar halaman rumah joglo agar dapat merasakan

suasana joglo.

Setelah melakukan revisi pengujian pertama,environtment dan tekstur tanah

dirasa sudah cukup menarik dan kemudian dilanjutkan pengujian kedua mengenai

pengurangan informasi berupa tulisan karena masih terlalu banyak. Dari evaluasi ini

didapatkan alangkah lebih baik jika informasi yang akan disampaikan dibantu dengan

narasi dan diberi tambahan flat design agar visualisasi rumah joglo tidak terhalang

oleh teks dan dapat terlihat lebih menarik.

Setelah melakukan revisi pengujian kedua, animasi teks dalam penyampaian

sudah tertata rapi dan jelas oleh karena itu dilanjutkan pengujian ketiga untuk

mengetahui durasi yang akan disampaikan. Pada media informasi yang disampaikan

dirasa durasi terlalu panjang pada intro, oleh karena itu cukup diambil intinya saja

agar dapat mempersingkat waktu dan untuk yang lain-lain sudah tidak ada masalah.

Kemudian pengujian dilanjutkan dengan wawancara kepada KPA.

Winarnokusumo dan Bapak Ponco Sugiartono selaku abdi dalem humas Keraton

Surakarta. Berdasarkan hasil wawancara, perancangan ini dinilai baik dan sangat

diperlukan sebagai media informasi fungsi dan filosofi bangunan Rumah Joglo,

khususnya bagi masyarakat yang berkunjung ke Keraton Surakarta agar tahu

mengenai fungsi dan filosofi bangunan Rumah Joglo yang mulai terlupakan dari

budaya saat ini. Kemudian dari observasi yang dilakukan kepada pengunjung, banyak

pengunjung yang tertarik dengan animasi ini dan antusias saat melihat media

informasi ini. Selain itu dari pihak Keraton Surakarta sudah antusias untuk

menjadikan media ini sebagian media informasi.

Pengujian kuantitaif dilakukan dengan cara pengisian kuisioner kepada

responden yang merupakan pengunjung dan calon pengunjung Keraton Surakarta dari

umur 14 tahun. Karena video animasi sangat membantu proses informasi yang efektif

Page 16: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

15

yang dimulai dari pendidikan SMP yang mengutamakan materi keragaman suku

bangsa dan budaya [28], apa yang dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga, akan

lebih cepat dan mudah diingat daripada apa yang hanya dibaca saja atau didengar saja

[29]. Responden yang dilibatkan adalah 45 orang pengunjung Keraton Surakarta.

Pengisian kuisioner dilakukan dengan menunjukkan hasil perancangan visualisasi

media bangunan Rumah Joglo pada responden dengan menjelaskan rincian pada

animasi media informasi tersebut. Kuisioner diberikan untuk menilai tanggapan para

responden terhadap media informasi bangunan Rumah Joglo. Skala Likert adalah

skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

maupun kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena social, berdasarkan

difinisi operasional yang digunakan oleh peneliti. Aspek penilaian dari 9 kategori

pernyataan yang akan diujikan pada para pengunjung sudah mengacu pada indikator

keberhasilan perancangan media informasi yang terdiri dari 3 aspek yaitu menarik,

keterbacaan tinggi, dan mudah dicerna. Skor 1 yaitu sangat tidak setuju, 2 tidak

setuju, 3netral, 4 setuju, dan 5 sangat setuju. Hasil penilaian kuisioner yang telah diisi

45 responden, dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Kuisioner Pengujian

Page 17: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

16

Dari hasil yang didapatkan berdasarkan tabel 1, maka dilakukan penilaian

yaitu dengan rumus jumlah poin dikalikan dengan skala likert, sehingga didapatkan

hasil dari total skor adalah 0+28+288+888+365= 1569.

Maka rumus perhitunan yang digunakan adalah

Y: Nilai tertinggi= Y= Skor tertinggi x total poin keseluruhan

Y= 5 x 405= 2025

X= Nilai terendah= X= Skor terendah x total poin keseluruhan

X= 1 x 405 = 405

Jadi total skor keseluruhan = 1569 maka rumus index % dapat dihitung dengan rumus

:

Maka hasil yang didapat 2025/1620 x 100 = 77,48 %

Dengan demikian hasil menunjukan bahwa para pengunjung menyukai

animasi media informasi rumah joglo, dapa membaca penjelasan dalam animasi,

menyukai warna yang digunakan, dapat mengerti bahasa yang digunakan, dapat

mengethui nama-nama, fungsi-fungsi dan filosofi yan terdapat di rumah joglo dengan

baik.

Hasil pengujian diolah menggunakan perhitungan skala likert untuk

mengetahui persentase pendapat para pengunjung. Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa

persentase keseluruhan sebesar 77,48% dan hasil pengujian kuisioner ini termauk ke

dalam katagori setuju yang memiliki range persentase 60% sampai dengan 79,99%.

5. Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa

kesimpulan yaitu bahwa penggunaan visualisasi bangunan rumah adat Jawa joglo

secara 3D dapat membuat masyarakat lebih tertarik untuk melihat animasi media

informasi ini, sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi berupa fungsi dan

filosofi bangunan rumah joglo. Penerapan konsep penggabungan antara bangunan

rumah joglo dengan teknik 3D animasi dipilih karena menyesuaikan perkembangan

teknologi saat ini. Pemilihan alur jalan kamera menuju bangunan yang ingin

ditampilkan sudah sesuai yaitu dari pendhapa sampai gadri, sehingga sesuai dengan

jalannya filosofi hidup panuwun atau tata karma dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian didukung dengan tampilan yang menarik dan penggunaan Bahasa yang

mudah dicerna, membuat informasi yang diberikan dalam animasi ini dapat mudah

dipahami oleh masyarakat.

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan kepada KPA.

Winarnokusumo dan Bapak Ponco Sugiartono selaku abdi dalem bagan Humas

Keraton Surakarta serta kepada 45 responden pengunjung Keraton Surakarta, dapat

diambil beberapa saran yaitu dengan perlunya pengembangan dalam video media

Page 18: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

17

informasi rumah joglo ini sehingga dapat diberlakukan diluar wilayah Keraton

Surakarta. Kemudian perlu adanya media pengenmbangan baru seperti aplikasi media

interaktif mengenai bangunan rumah joglo, dan dapat menjadikan penelitian ini

sebagai dasar dari pengembangan aplikasi tersebut.

6. Daftar Pustaka

[1] Sudibyo, Iman.2005. Peranan Kebudayaan Jawa Dalam Pengembangan

Kebudayaan Nasional Indonesia Dan Relevansinya Dengan Pengembangan Materi

Pembelajaran Budaya Jawa. UKSW: Pendidikan Sejarah FKIP.

[2] Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta:

Kanisius.

[3] Mukti, Nurul Alip. 2014. Perancangan 3D Modeling Rumah Adat Jawa Barat Dengan

Menguunakan Blender. Amikom Yogyakarta: Teknik Informatika.

[4] Supanji, Retno Wahyu. 2015. Aplikasi “AR-Rumah Adat” Sebagai Media

Pembelajaran Mengenal Rumah Adat Di Pulau Jawa Berbasis Augmented Reality

Pada Perangkat Mobile Android. Amikom Purwokerto: Teknik Informatika.

[5] Kristiani, Dian. 2014. Ensiklopedia Negeriku Rumah Adat. Jakarta: Buana Ilmu

Populer.

[6] Sastroatmojo, S. 2006. Citra Diri Orang Jawa. Yogyakarta: Narasi.

[7] Hidayatun, Maria I. 1999. “Pendhapa Dalam Era Modernisasi: Bentuk,Fungsi, dan

Makna Pendhapa pada Arsiterktur Jawa dalam Perubahan Kebudayaan”. Dimensi

Teknik Arsitektur, 27, hal. 37-46.

[8] Caillois, R. 1959. Man and The Sacred. Translated by Mayer Barash. Urbana and

Chicago: University of Illionis Press.

[9] Subiyantoro, S. 2007. Struktur Rumah Dalem Brotodiningrat. Laporan Penelitian.

Surakarta: FKIP UNS.

[10] Fisher, Joseph. 1994. The Folk Art of Java. New York: Oxford University Press.

[11] Pitana, T. S. 2001. “Javanese Cosmology and Its Influence on Javanese Architecture”.

Thesis Submitted for the Research Degree of Master of Tropical Architecture.

Australia: James Cook University.

[12] Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Cetakan ke-15. Jakarta: Rajawali Pers.

[13] Hendratman, Hendi. 2015. The Magic of Blender 3D Modelling. Jakarta: Informatika

[14] Creswell, John. W. and Clark Vicki. 2008. Designing and Conducting Mixed Method

Research.

[15] Sarwono, Jonathan, dan Harry Lubis. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi

Visual.

[16] Ismunandar, R. M. 1986. Arsitektur Rumah Tradisional Jawa. University of

Michigan: Dahara Prize.

[17]Michael ,Michalko. 2016. Cracking Creativity The Secret of Creative Genius.

Penerbit: Andi.

[18] Chandra, Robin. 2013. Perancangan Rumah Sederhana Dengan Teknologi 3D.

UKSW: Desain Komunikasi Visual

Page 19: Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat …...Perancangan Video Animasi 3D Pengenalan Rumah Adat Jawa . Joglo dengan Menggunakan Teknik. Highpoly Artikel Ilmiah. D. i. ajukan

18

[19] Gumelar, M. S. 2011. Story Making Research. UMN: Library.

[20] Kaharisma. 2013. Peranan Pelajaran Sejarah Dalam Pengembangan Karakter Siswa

Melalui Pembelajaran Berbasis Nilai Sejarah Lokal Di SMK N 1 Jepara. UNES:

Sejarah Ilmu Sosial.

[21] Widjaja, Christianto. 2008. Kamera dan Video Editing: Cara Membuat Video.

Tangerang: Tiga Kelana.

[22] Saeba. 2008. Modelling Ferrari Dengan 3D Studio Max 9.X dan V-Ray. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo.

[23] Aditya, S. T. 2007. 50 Kreasi Modeling dan Animasi 3D Spektakuler. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo.

[24] Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Yogyakarta: Andi

[25] Powell, Aaron. W. 2010. Blender 2.5 Lighting and Rendering. Packt: Open Source.

[26] Jumadi dan Suharjo. 2013. Pelatihan Animasi Text Untuk Meningkatkan kualitas

Media Pembelajaran Bagi Guru Sekolah Muhammadiyah Wilayah Surakarta.

Surakarta.

[27] Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI. 2008. Video Editing dan Video Production.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

[28] Sapriya, dkk. 2006. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial dan Studi Sosial. UNES:

Sejarah Ilmu Sosial.

[29] Yudhi, Munadi. 2008. Media Pembelajaran Suatu Pendekatan Baru. Ciputat: Gaung

Persada Press.