perancangan dan pembuatan film animasi 3d...

17
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D “ROBOBATTLE” DENGAN MENGOPTIMALKAN 3DS MAX DAN ADOBE AFTEREFFECT Naskah Publikasi diajukan oleh Rahmad Wahid Saleh Insani 08.11.2053 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Upload: lelien

Post on 07-Mar-2019

267 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D “ROBOBATTLE” DENGAN MENGOPTIMALKAN 3DS MAX DAN

ADOBE AFTEREFFECT

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Rahmad Wahid Saleh Insani 08.11.2053

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2012

Page 2: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D “ROBOBATTLE” DENGAN MENGOPTIMALKAN 3DS MAX DAN

ADOBE AFTEREFFECT

disusun oleh

Rahmad Wahid Saleh Insani 08.11.2053

Dosen Pembimbing

Hanif Al Fatta, M.Kom NIK. 190302096

Tanggal, 17 Februari 2012

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Sudarmawan, MT NIK. 190302035

Page 3: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

DESIGNING AND CREATING "ROBOBATTLE" 3D ANIMATION MOVIE USING 3D STUDIO MAX AND ADOBE AFTEREFFECTS

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D “ROBOBATTLE” DENGAN

MENGOPTIMALKAN 3DS MAX DAN ADOBE AFTEREFFECT

Rahmad Wahid Saleh Insani Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Nowadays, unstoppable technology evolution has a fast animation movie quality growth. There's so much 3D animation movies impress the audience with the beauty of their character form. However, its just a few people who knows 3D animation movie understands that special effect from 3D animation movie is necessary.

With my knowledge and idea, I would like to optimize the special effect elements inside 3D animation movie. I will create a 3D animation movie with a unique special effects by optimizing the Adobe AfterEffects, a special effect application.

The advantage from creating this 3D animation movie is to show an animation effort which is have its own special effect point in order to make an amazing 3D animation movie. Keyword : Animation Movie, Three Dimension, Special Effect

Page 4: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

1. Pendahuluan

Dunia animasi telah tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin

berkembangnya kemajuan teknologi. Kualitas dan keindahan dari film – film layar lebar

mampu membuat para penontonnya tidak menyadari bahwa setiap adegan yang tidak

mungkin terjadi ataupun dilakukan di dalam film itu adalah hasil kreatifitas dari para

pembuat film yang menggunakan teknologi animasi tiga dimensi.

Setiap film animasi yang telah sukses di layar lebar memiliki cerita yang

mengandung nilai moral bagi penontonnya. Nilai moral inilah yang merupakan bagian

yang unik dan menjadi daya tarik tersendiri di dalam film animasi. Perkembangan

teknologi dan komputer di dunia menjadikan animasi menjadi salah satu aspek penting di

dalam masyarakat.

Di dalam film animasi 3D ini penulis akan menambahkan beberapa nilai moral

agar film ini menjadi sebuah film yang dapat memberikan kesan yang indah bagi

penontonnya. Di dalam alur cerita, penulis akan menunjukkan sebuah nilai persahabatan

dan perjuangan tanpa menyerah yang dilakukan oleh salah satu karakter. Penulis

mengoptimalkan software Adobe After Effect yang mampu membuat film animasi 3D

menjadi lebih menarik dan indah dengan menambahkan efek – efek animasi yang unik

didalam setiap adegan.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Multimedia

Multimedia merupakan perpaduan dari dua kata yaitu multi dan media. “Multi”

berarti banyak atau lebih dari satu, sedangankan “media” berarti sarana atau piranti

untuk berkomunikasi. Multimedia merupakan kombinasi dari beberapa elemen yaitu teks,

gambar, suara, video dan animasi.

2.2 Pengertian Animasi

Kata “animasi” itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata “animation” (dalam

bahasa inggris), yang berasal dari kata dasar “to animate”, dalam kamus umum Inggris-

Indonesia berarti menghidupkan sesuatu.

2.3 Sejarah Animasi

Sejak jaman dahulu kala, manusia telah mencoba untuk meng-animasikan gerak

gambar binatang mereka seperti yang ditemukan ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol

Utara yang telah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap

gerak cepat lari binatang, seperti kuda, bison dan atau celeng yang mereka gambarkan

dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk.1

1 John Hallas & Roger Manvell, 1973, The Technique of Film Animation, Hal. 23

Page 5: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

2.4 Beberapa Jenis Teknik Animasi2

2.4.1 Berdasarkan Materi Film Animasi

Berdasarkan materi atau bahan dasar obyek animasi yang dipakai, secara umum

jenis teknik film animasi digolongkan menjadi dua bagian besar yaitu film animasi dwi-

matra (flat animation) dan film animasi tri-matra (object animation).

2.4.1.1 Film Animasi Dwi-Matra (Flat Animation)

Jenis film animasi ini seluruhnya menggunakan bahan paper yang dapat

digambar di atas permukaannya. Disebut juga jenis film animasi gambar, sebab hampir

semua obyek animasinya melalui runtun kerja gambar. Semua runtun kerja jenis film

animasi ini dikerjakan di atas bidang datar atau papar.

2.4.1.2 Film Animasi Tri-Matra (Object Animation)

Secara keseluruhan, jenis film animasi tri-matra menggunakan teknik runtun kerja

yang sama dengan jenis film animasi dwi-matra. Dengan memperhitungkan karakter

obyek animasi, sifat bahan yang dipakai, waktu, cahaya dan ruang.

2.4.2 Berdasarkan Proses Produksi Film Animasi

Berdasarkan proses produksinya, teknik film animasi dibagi dalam 3 kategori,

yaitu :

2.4.2.1 Film Animasi Klasik (Classic Animation)

Jenis film animasi ini menggunakan teknik film animasi gambar sel (cell

animation). Teknik tertua yang digunakan dalam industri film animasi.

2.4.2.2 Film Animasi Stop-Motion (Stop-Motion Animation)

Karena inti dari proses produksi film animasi ini adalah menganalisis langsung

gerak animasi yang dihentikan sesaat pada saat merekam gambar suatu objek.

2.4.2.3 Film Animasi Komputer (Digital Animation)

Film animasi digital 3D (3D animation/tri-matra), hampir seluruh bagian proses

produksi animasi dikerjakan komputer. Seperti membuat model, memberikan material

tubuh, menggerakkan/menganimasikan objek, dan membuat setting lingkungannya,

rendering dan lain-lain.

2.5 Bentuk Film Animasi

Bentuk film animasi didasarkan pada panjang pendeknya cerita yang tergantung

pada penggunaan jenis filmnya.

2.5.1 Film Spot

Film dengan masa putar 10-60 detik.

2 G.Djalle Zaharuddin, 2007, The Making of 3D Animation Movie Using 3DStudioMax, Hal.3

Page 6: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

2.5.2 Film Pocket Cartoon

Film masa putar sekitar 50 detik – 2 menit.

2.5.3 Film Pendek (short)

Film dengan masa putar 2-20 menit.

2.5.4 Film setengah panjang (medium length film)

Film cerita dengan masa putar sekitar 20-50 menit.

2.5.5 Film panjang (full-length)

Film cerita panjang dengan masa putar minimal 50 menit.

2.6 Prinsip Film Animasi

Prinsip film animasi merupakan aturan dasar yang memungkinkan karakter yang

diciptakannya dapat bergerak dan hidup wajar, dalam arti dapat diterima oleh akal

manusia.

2.7 Teknik Kamera

Ada 3 informasi penting didalam pengambilan gambar atau shot, yaitu :

2.7.1 Pembingkaian Kamera (Camera Framing)

2.7.1.1 ECU (Extreme Close Up)

ECU menampilkan gambar yang sangat detail.

2.7.1.2 VCU (Very Close Up)

VCU menampilkan hampir seluruh permukaan wajah.

2.7.1.3 BCU (Big Close Up)

BCU menampilkan seluruh permukaan wajah hingga keleher.

2.7.1.4 CU (Close Up)

CU menampilkan seluruh permukaan wajah hingga sedikit bahu dan sedikit

bagian dada.

2.7.1.5 MCU (Medium Close Up)

MCU menampilkan seluruh permukaan wajah hingga pada bagian dada dengan

patokan tangan pada bagian siku sedikit ke atas.

2.7.1.6 MS (Medium Shot)

MS hampir sama dengan MCU tetapi didalam MS, siku tangan sudah kelihatan

hingga sedikit ke bawah.

2.7.1.7 TQS (Three Quarter Shot)

TQS menampilkan badan hingga bagian lutut ke atas.

2.7.1.8 MLS (Medium Long Shot)

MLS menampilkan seluruh badan dan besarnya memenuhi layar screen (fit to

screen).

Page 7: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

2.7.1.9 LS (Long Shot)

LS menampilkan seluruh badan. Besar obyek sekitar 1/3 sampai ¾ dari layar

lebar.

2.7.2 Sudut Kamera (Kamera Angle)

2.7.2.1 High Angle

High Angle yaitu penempatan kamera berada diatas obyek dan menyorot

kebawah.

2.7.2.2 Low Angle Low Angle adalah penempatan kamera dibawah obyek yang memberikan kesan

obyek seakan-akan menjadi superior, gagah, angkuh dan besar.

2.7.2.3 Eye-Level Shot

Eye-Level Shot biasanya dipakai untuk mengganti sudut pandang seseorang

yaitu menganggap bahwa mata atau pandangan orang tersebut adalah kamera.

2.7.2.4 Bird Eye View

Bird Eye View memiliki jangkauan pandangan yang lebih luas untuk menampilkan

landscape kota, seperti suasana stadion sepakbola dan lain-lain.

2.7.2.5 Over The Shoulder Shot

Posisi pengambilan kamera ini terletak dibelakang salah satu karakter dan

dipakai untuk membingkai adegan percakapan 2 orang yang bergantian.

2.7.3 Perpindahan kamera (Camera Movement)

2.7.3.1 Pan

Perpindahan kamera yang bergerak dari kiri ke kanan namun terkunci pada

porosnya.

2.7.3.2 Ped

Pergerakan kamera ke atas dan ke bawah pada satu titik poros seperti naik turun

tangga dengan tangga sebagai titik porosnya.

2.7.3.3 Tilt

Merupakan pergerakan kamera menengadah ke atas dan kebawah dengan titik

poros leher kita.

2.7.3.4 Dolly

Dolly adalah pergerakan maju dan mundur pada keseluruhan kamera ibarat

sedang melangkah maju (out) dan mundur (in).

2.7.3.5 Truck

Pada dasarnya Truck adalah pergerakan Dolly yang bergesar kiri dan kanan.

2.7.3.6 Arc

Arc adalah perpindahan yang membuat gerakan melingkar.

Page 8: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

2.8 Tahapan Pembuatan Film Animasi 3D

2.8.1 Pra Produksi

2.8.1.1 Mencari ide cerita

Ide cerita adalah inti dan awal mula kita menciptakan suatu cerita dalam bentuk

apapun, baik narasi maupun drama. Ide cerita harus mengandung suatu konflik.3

2.8.1.2. Menentukan tema cerita

Tema cerita adalah pokok pikiran dalam sebuah karangan. Atau, dapat diartikan

pula sebagai dasar cerita yang ingin disampaikan oleh penulisnya.

2.8.1.3. Pembuatan logline

Logline adalah sebuah kalimat yang berisi sinopsis dan sebuah "pancingan yang

menarik" dari sebuah cerita.

2.8.1.4. Pembuatan sinopsis

Sinopsis adalah suatu ringkasan cerita yang menceritakan garis besar cerita yang

akan di tampilkan.

2.8.1.5. Pembuatan diagram scene

Diagram scene akan membantu kita dalam merancang sebuah naskah. Dengan

membuat diagram scene kita akan dengan mudah mengetahui struktur cerita dari awal

sampai mengakhiri cerita dengan jelas dan cepat untuk menyelesaikan film.

2.8.1.6. Pembuatan scenario

Skenario adalah desain penyampaian cerita atau gagasan dengan media film.

2.8.1.7. Pembuatan storyboard

Storyboard adalah area berseri dari sebuah gambar sketsa yang digunakan

sebagai alat perencanaan untuk menunjukkan secara visual bagaimana aksi dari sebuah

cerita berlangsung.4

2.8.1.8. Pembuatan concept art/desain (character, environment, property)

Concept Art adalah bentuk ilustrasi dimana tujuan utama adalah untuk

menyampaikan representasi visual dari desain, ide, dan / atau mood untuk digunakan

dalam film, video game, animasi, atau buku komik sebelum dimasukkan ke dalam produk

akhir.

2.8.2 Produksi

2.8.2.1 Modelling Pembuatan model 3D di komputer dengan menggunakan dasar koordinat XYZ.

2.8.2.2 Texturing

3 MSV Animation, 2006, Modul Perancangan Film Kartun, Hal : 3 4 Sofyan F. Amir, 2005, Modul Multimedia STMIK AMIKOM. Hal : 23

Page 9: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

Menempelkan image map pada model yang telah dibuat. Image dapat berupa

photo atau hasil painting.

2.8.2.3 Rigging

Pembuatan tulang pada character dan membuat pengaturannya agar tulang

dapat bergerak dengan baik.

2.8.2.4 Skinning

Menempelkan kulit pada tulang yang telah di-setup.

2.8.2.5 Animation Memulai proses animasi manual dengan menggerakkan object dan tulang frame

by frame.

2.8.2.6 Rendering

Memfinalisasi semua object wireframe dan partikel menjadi gambar yang dapat

dinikmati.

2.8.2.7 Visual Effect

Memasukkan elemen effect seperti api, asap, ledakan, menggunakan perticle

system ke dalam hasil animasi. Di dalam pembuatan film animasi 3D “Robobattle”,

proses visual effect dilakukan setelah proses rendering karena menggunakan software

Adobe After Effect yang hanya dapat memproses hasil render dari software 3ds Max.

3. Perancangan

3.1 Pra Produksi

Di dalam tahap ini, penulis menyiapkan bagian-bagian penting yang harus

direncanakan terlebih dahulu di dalam pembuatan film animasi ini, mulai dari ide, tema,

logline, sinopsis, diagram scene, skenario hingga storyboard.

3.1.1 Ide Cerita

Ide cerita sebenarnya merupakan inti dari sebuah film. Ide merupakan hal yang

mendasar untuk mengembangkan sebuah karya film animasi.

Film animasi 3D yang berjudul Robobattle ini akan mengisahkan perjuangan Tyco

dalam usahanya membawa kembali temannya Nio yang telah diculik bangsa Havoc. Di

dalam perjuangannya Tyco dibantu oleh bangsa Robo yang merupakan bangsa Tyco

sendiri, hal ini memicu peperangan antar 2 bangsa robot.

3.1.2 Tema Cerita

Film animasi 3D “Robobattle” mengambil tema “Persahabatan”.

3.1.3 Logline

Logline dari film animasi 3D ini adalah “Bagaimana jika Tyco pergi

menyelamatkan Nio dan kemudian dia berhadapan dengan bangsa Havoc yang jahat

dan kuat”.

Page 10: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

3.1.4 Sinopsis

Langkah selanjutnya adalah pembuatan sinopsis. Sinopsis merupakan gambaran

keseluruhan cerita kasar dari sebuah film. Terdapat 7 pertanyaan yang penulis

cantumkan dalam pembuatan film animasi 3D “Robobattle”, sebagai berikut :

1. Siapakah tokoh utama?

Jawab : Tokoh utamanya adalah Tyco

2. Apa yang diinginkan atau didambakan oleh tokoh utama?

Jawab : Menyelamatkan Nio

3. Siapa/apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan apa yang

diinginkannya?

Jawab : Bangsa Havoc yang memiliki pasukan yang banyak dan kuat.

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan

dengan cara yang luar biasa, menarik dan unik?

Jawab : Tyco berhasil menyelamatkan Nio dari tangan bangsa Havoc setelah dibantu

oleh bangsa Robo.

5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti ini?

Jawab : Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Dengan bersama-sama, masalah apapun

dapat diselesaikan dengan baik.

6. Bagaimana anda mengisahkan cerita anda?

Jawab : Dengan sudut pandang orang ketiga, tanpa flashback.

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami perubahan

dalam cerita ini?

Jawab : Tyco membawa Nio pulang ke rumah dan kembali menjalani hari-hari yang

damai.

Sinopsis “Robobattle”

Di sebuah planet robot yang dulunya merupakan planet yang damai, kini telah

menjadi planet yang penuh dengan peperangan dan kehancuran. Planet itu dinamakan

planet Mekans. Terdapat dua kubu yang saling berperang, Thor yang merupakan

pemimpin bangsa Robo, menginginkan kedamaian dan mengakhiri ambisi dari Tron yang

memimpin bangsa Havoc serta menginginkan kekuasaan penuh atas planet Mekans.

Dan suatu ketika, bangsa Havoc menculik Nio, sang penjaga kristal. Kristal ini

memiliki kekuatan untuk mengendalikan setiap jaringan sumber kekuatan robot. Tron

sangat menginginkan kristal tersebut.

Tyco pergi meninggalkan wilayah negara Robo untuk menyelamatkan Nio. Di

dalam perjalanannya, Tyco menghadapi banyak musuh yang melindungi upacara

pembangkitan robot ciptaan Tron. Tyco berjuang menyelamatkan Nio sekaligus

Page 11: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

2 bangsa yang saling bertikai, bangsa Robo

dan bangsa Havoc

Unsur-unsur Pemadu Film

Situasi yang damai di negara Robo

Nio mengirim pesan ke negara Robo

Tyco pergi menyelamatkan Nio

Ninro dan Deva mengikuti Tyco

Mengha dapi prajurit negara Havoc

Menuju negara Havoc

Bertarung dengan Tron

Menyelamatkan Nio dan kristalnya

Nio diculik oleh bangsa

Havoc

Kepahlawanan

Tyco marah dan ingin

menyelamatkan Nio

Tyco menjadi semangat karena dibantu Ninro dan

Deva

Tyco berjuang mencari Nio

Tyco berhasil menyelamatkan

Nio

Robobattle Karya : Rahmad Wahid S

I

menghentikan usaha Tron untuk membangkitkan robot ciptaannya. Namun Tyco dibantu

oleh kedua sahabatnya, Ninro dan Deva. Upacara pembangkitan robot itu pun berhasil

dicegah Tyco dan teman-temannya. Namun Tron beserta pengikutnya berhasil kabur.

Dan perang pun belum usai.

3.1.5 Diagram Scene

Gambar 3.2 Diagram Scene film animasi 3D “Robobattle”

Babak I

Pada babak ini, alur cerita film animasi 3D “Robobattle” adalah sebagai berikut :

• Pengenalan tokoh utama

• Pengenalan Setting

• Pengenalan masalah

Babak II

Pada babak ini, alur ceritanya adalah sebagai berikut :

• Pertemuan tokoh utama dengan teman-temannya

• Pertemuan tokoh utama dengan musuh, yaitu prajurit Havoc

• Di dalam babak ini, ciri khas masing-masing tokoh akan diperlihatkan

Judul Babak I Penculikan Nio

Judul Babak II Jangan

Menyerah

Judul Babak III Ayo Kita Pulang

Page 12: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

Babak III

Pada babak terakhir ini, alur ceritanya adalah sebagai berikut :

• Babak ini akan berlangsung dengan cepat dengan desakan yang spontan

menuju akhir cerita

• Setiap adegan di babak ini berisi klimaks yang diakhiri dengan ending yang

mengagumkan.

• Pada akhirnya persahabatan dapat mengalahkan segala-galanya dan

memecahkan berbagai masalah dengan baik

3.1.6 Skenario

Pada skenario, sudah lebih detil dari mulai suasana lingkungan, durasi, dialog,

pergerakan kamera, hingga sound FX (suara riuh angin, petir, dsb). Berikut adalah

contoh skenario dari sebuah scene di dalam film animasi 3D “Robobattle”.

Scene 5 Tyco Meninggalkan Markas Robo

Cut to

Bird Eye View memperlihatkan padang pasir wilayah luar negara Robo shot kamera Dolly

dari depan mengikuti Tyco yang terbang menuju negara Havoc.

3.1.7 Storyboard

Di dalam tahap ini adalah saat untuk membuat ide-ide di dalam skenario menjadi

bentuk visual, sehingga lebih bisa dipahami apa yang dimaksudkan di dalam skenario.

Scen

e

Cut Board Durasi Naskah

1 1

10 detik Medium Long Shot, disana

Nio sedang dikejar-kejar

oleh para pasukan Havoc.

Gambar 3.2 contoh Storyboard film animasi “3D Robobattle”

3.1.8 Concept Art

Adapun tokoh-tokoh dari film animasi 3D “Robobattle” ini adalah Tyco, Nio, Ninro,

Deva, Thor dan Tron. Semua sketsa yang dibuat ini pada tahap produksi akan diproses

dalam bentuk 3D.

Page 13: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

3.2 Produksi

Tahap produksi didalam proses pembuatan film animasi “Robobattle” adalah

modeling, texturing, rigging, animation kemudian rendering.

3.2.1 Modeling

Pada proses modeling, digunakan metode Polygon Modeling sebagai objek dasar

karena metode ini adalah metode yang paling banyak digunakan dan tergolong mudah

dan efektif. Modeling dilakukan dengan membuat 3 bagian objek Soldier yaitu badan,

tangan kiri dan tangan kanan.

Gambar 3.3 Modeling karakter Soldier

3.2.2 Texturing

Di dalam proses ini, diambil contoh proses texturing objek padang pasir. Dengan

Bitmap padang pasir yang telah disiapkan, sebuah objek padang pasir yang indah telah

dibuat.

Gambar 3.4 Hasil teksturing objek Padang Pasir

3.2.3 Rigging

Karakter Nio yang telah dibuat pada proses modeling akan diberi tulang (Bip)

agar dapat bergerak.

Page 14: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

Gambar 3.5 Rigging karakter Nio

3.2.4 Animation

Animasi karekter Nio menggunakan sedikit gerakan pada lengan dan telapak

tangan didalam satu adegan.

Gambar 3.6 Animasi karakter Nio

3.2.5 Rendering

Proses rendering didalam pembuatan film “Robobattle” tidak terlalu kompleks.

Gambar 3.7 Jendela Composition Setting Adobe AfterEffect CS4

Page 15: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

3.2.6 Special Effect

Di tahap pemberian special effect, dilakukan penerapan Plug-In Optical Flares

pada sebuah adegan didalam film “Robobattle”, plug-in tersebut dapat dibeli di website

www.videocopilot.net.

Gambar 3.8 Special effect pada pedang Ninro

3.3 Pasca Produksi

Proses pasca produksi meliputi tahap pengkomposisian sekaligus tahap editing.

3.3.1 Pengkomposisian dan Editing

Setelah semua scene diberi special effect, scene-scene tersebut disusun sesuai

skenario.

Gambar 3.9 Susunan Composition

Setiap scene memiliki sound effect tersendiri, sesuai dengan skenario yang telah

dibuat. Di dalam pembuatan film animasi 3D “Robobattle” ini, proses pengambilan suara

karakter dilakukan sendiri oleh penulis dengan menggunakan program GarageBand.

Gambar 3.10 Rekaman di area Tracks aplikasi GarageBand

Kemudian langkah terakhir yaitu mengimport hasil rekaman ke dalam format

.mp3. Import file .mp3 yang telah dihasilkan di Finder kemudian masukkan kedalam

project di aplikasi Adobe AfterEffects.

Page 16: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

Gambar 3.11 Time Slider hasil rekaman

Setelah semua scene memiliki sound effect yang sesuai, barulah tahap akhir

dapat dilakukan yaitu tahap final rendering. Tahap ini telah dijelaskan di subbab 4.1.5

Rendering.

4. Hasil Perancangan

Setelah semua proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi selesai. Film

animasi 3D "Robobattle" yang berdurasi 9 menit telah berhasil dibuat.

5. Kesimpulan

Didalam pembuatan film animasi 3d dilakukan dalam 3 tahap utama yaitu pra

produksi dengan mempersiapkan tema cerita, skenario dan storyboard kemudian

produksi dengan membuat karakter berbentuk 3D, memberi tekstur, menganimasikannya

kedalam adegan didalam storyboard kemudian memberikan special effect, lalu ditahap

terakhir menambahkan audio kemudian menyusun adegan per adegan setelah itu film

pun di-render.

Page 17: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2053.pdf · NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D ... penontonnya

DAFTAR PUSTAKA

G.Djalle Zaharuddin. 2007. The Making of 3D Animation Movie Using

3DstudioMax.

John Hallas & Roger Manvell. 1973. The Technique of Film Animation. Hastings

House

MSV Animation. 2006. Modul Perancangan Film Kartun. Yogyakarta: STMIK

AMIKOM.

Sofyan F. Amir. 2005. Modul Multimedia STMIK AMIKOM. Yogyakarta: STMIK

AMIKOM.