12 prinsip animasi film aladdin matakuliah dasar...

13
Page 1 12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Mei 2014

Upload: phamcong

Post on 02-Feb-2018

270 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN

Matakuliah Dasar Animasi

Oleh:

1. Bayu Sedono 702012601

2. Dany Caesar 692013004

3. Rex Fritz Sidupa 682012027

4. Andrie Adriansyah 692012058

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Mei 2014

Page 2

12 Prinsip Animasi

1.Solid Drawing

Sebuah obyek/gambar dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik sebuah obyek

(volume, pencahayaan dan konsistensi kualitas gambar/bentuk/karakter).

2.Timing & Spacing

Timing(durasi) adalah menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan.

Spacing (penempatan & jumlah gambar) adalah menentukan percepatan dan perlambatan dari

bermacam-macam jenis gerak. Akselerasi adalah percepatan sedangkan deselerasi adalah

perlambatan.

Page 3

3. Squash & Stretch (Lentur)

Squash and strecth adalah penambahan efek lentur (plastis) pada objek sehingga seolah-olah

‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.

Penerapan squash and stretch pada benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan

memberikan ‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan tertentu, sementara

pada benda mati (misal : gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat

mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

4.Anticipation (gerakan awal)

Anticipation adalah persiapan gerak. Anticipation ada tiga yaitu anticipation, action dan

ending.

Page 4

5. Slow in & Slow out

Slow in : Cepat ke Lambat

Slow out : Lambat ke Cepat

Contoh

6.Secondary Action (Gerakan Penutup)

Secondary action adalah gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan

utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.

Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan

kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Namun sambil berjalan ‘seorang’ figur atau

karakter animasi dapat sambil mengayun-ayunkan tangannya. Gerakan mengayun-ayunkan

tangan inilah yang disebut secondary action untuk gerakan berjalan.

Page 5

7. Archs

Pergerakan mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau

parabola). Sebagai contoh, Arcs ditunjukkan pada lintasan tangan saat melempar bola dan

lintasan gerak bola di udara.

8. Follow Trough & Overlapping

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang

telah berhenti bergerak.

Contoh Saat menoleh kearah kanan rambut ikut bergerak.

Overlapping adalah gerakan saling mendahului.

Page 6

9.Straight ahead & Pose to Pose Action

Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar

satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.

Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu

orang saja. Tetapi memiliki kekurangan yaitu waktu pengerjaan yang lama.

Pose to Pose adalah pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar

hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval

antar keyframe digambar oleh animator lain.

Cara kedua ini memiliki waktu pengerjaan lebih cepat karena melibatkan lebih banyak

sumber daya sehingga lebih cocok diterapkan pada industri animasi.

Page 7

10. Staging

Staging dalam animasi meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana

yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Biasanya berkaitan dengan posisi

kamera pengambilan gambar. Posisi kamera bawah membuat karakter terlihat besar dan

menakutkan, kamera atas membuat karakter tampak kecil dan bingung sedangkan posisi

kamera samping membuat karakter tampak lebih dinamis dan menarik.

Page 8

11. Appeal

Appeal (Daya tarik film animasi)

- Style

- Warna

- 3D

12. Exaggeration (Pendramatisir wujud animasi)

Contoh : Anggota tubuh lepas

Page 9

Review Film Animasi 2D Aladdin

Prinsip animasi yang digunakan pada film animasi Aladdin :

1. Anticipation (gerakan awal)

Anticipation dalam Aladdin saat anak-anak melempar bola ia membuat ancang-

ancang terlebih dahulu sebelum ia melempar bola.

2. Slow in & Slow out

Slow In and Slow Out dalam animasi Aladdin, yaitu percepatan dan perlambatan pada

animasi yang di buat, serta pembagian karakter yang bergerak cepat maupun bergerak

lambat. Saat unta berlari menunjukkan percepatan, Saat unta berjalan menunjukkan

gerakan lambat.

Page 10

3. Arcs

Gerak lengkung U dari wajah kanan ke kiri.

4. Squash and Stretch

Penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah

‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.

Saat objek jatuh tubuh berbentuk membundar.

Page 11

5. Secondary Action

Secondary Action (Gerakan Pedukung) seperti pada gerakan orang yang sedang

berjalan, namun tidak hanya berjalan namun terdapat gerakan-gerakan pada anggota

tubuh lainnya seperti tangan yang juga bergoyang saat berjalan,

Saat dua karakter berjalan menuruni tangga, tangannya juga ikut bergoyang saat

berjalan.

6. Timing : Menentukan detik keberapa sebuah karakter berjalan sampai ke tujuan atau

berhenti.

Page 12

7. Staging

Staging dalam Aladdin membuat masing-masing karakter terlihat lebih menarik

dengan pengambilan gambar sesuai dengan karakter yang ingin di tampilkan.

Karakter Aladdin melihat arah kanan dengan ruang kosong kanan lebih banyak

daripada kiri.

8. Appeal (Daya tarik film animasi)

- Style

- Warna

- 3D

Page 13

9. Follow Trough & Overlapping

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun

seseorang telah berhenti bergerak. Overlapping adalah gerakan saling mendahului.

Kuda saat sedang berhenti rambutnya masih bergerak-gerak meskipun ia sudah

berhenti atau diam,