perancangan animasi 3d perumahan dengan metode luther

7
JURNAL ILMIAH CORE IT Vol. 9 No. 1 e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.x, JSSN: 1978-1520 24 Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther Waisen, Benny Universitas IBBI e-mail: [email protected], [email protected] Abstrak Animasi 3D (tiga dimensi) saat ini sudah tidak asing lagi untuk kebanyakan orang. Penggunaan animasi 3D kini juga semakin sering ditemui seperti pada pembuatan film, iklan, dan bahkan sebagai media perancangan objek dan bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan menciptakan video animasi perumahan 3 dimensi yang dapat digunakan sebagai media hiburan serta sebagai media promosi. Animasi yang telah dirancang diharapkan dapat digunakan sebagai media promosi yang efektif, karena video memiliki daya jual yang unik dan tinggi dengan menggunakan animasi 3D. Selain itu diharapkan bahwa media yang dirancang dapat menjadi sarana untuk informasi perumahan yang lebih baik untuk ditawarkan. Dalam perancangan dan pembuatan animasi ini peneliti menggunakan metode Luther, yaitu concept, design, material collecting, production, testing, dan distribution. Perancangan animasi ini menggunakan software 3D Studio Max sebagai aplikasi utama untuk merancang objek-objek 3D, untuk melakukan proses rendering menjadi bentuk video peneliti menggunakan Lumion, dan kemudian disempurnakan menggunakan Adobe Premiere Pro untuk membuat hasil video yang lebih menarik. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa animasi 3D dapat dijadikan sebagai media informasi, promosi, hiburan, dan pendidikan bagi masyarakat luas. Kata Kunci: Animasi 3D, Media Promosi, 3D Studio Max, Lumion, Adobe Premiere 1. PENDAHULUAN Perkembangan dunia animasi computer saat ini sudah sangat pesat sejak diciptakannya animasi berbasis 3 dimensi yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi sehingga objek dan pergerakkan hampir mendekati kenyataan aslinya. Objek dianimasikan dengan system keyframe, membentuk gerakan seperti yang diinginkan animator. Pada saat ini konten-konten multimedia berkembang sangat pesat yang berkaitan dengan desain atau pemodelan dari suatu bangunan dalam model 3 dimensi, misalnya melalui media televisi yang menayangkan tentang konsep suatu gedung atau perumahan dalam bentuk 3 dimensi yang digunakan untuk keperluan mempromosikan dari perumahan tersebut. Selama ini beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang property menggunakan media cetak sebagai media promosi dari sebuah properti yang ditawarkannya. Penyajian informasi dengan menggunakan media cetak memiliki keterbatasan, yaitu dalam menarik minat calon konsumen untuk mengenal informasi yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Media cetak hanya terbatas pada teks dan gambar sehingga terlihat kurang menarik perhatian dalam menelusuri informasi yang ada. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah animasi 3 dimensi dari model suatu perumahan yang nantinya dapat dijadikan sebagai media promosi berbasis 3D. Animasi ini menggunakan teknik tracking camera. Tracking camera adalah cara untuk melihat dari model 3 dimensi yang telah dibuat dengan pandangan camera yang berjalan sendiri. Model 3 dimensi yang telah dibuat akan diberi texture dan digabungkan dengan teknik tracking camera setelah itu dilakukan proses rendering untuk dijadikan sebuah animasi 3 dimensi dari suatu perumahan. Hasil akhir dari pembuatan model 3 dimensi dari perumahan ini diharapkan dapat menjadikan suatu perumahan dalam bentuk 3 dimensi yang dapat dijadikan sebagai media promosi dalam membantu calon konsumen untuk lebih mudah mengetahui bentuk, dan daerah perumahan tersebut. Selain itu dengan pembuatan animasi 3 dimensi dari model perumahan ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai modul presentasi untuk memperkenalkan perumahan tersebut kepada calon konsumen. 2. METODE Pada penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle, atau lebih dikenal sebagai metode Luther. Terdiri atas 6 tahapan yaitu concept, design, material collecting, production, testing dan distribution. Adapun tahapan dari metode Luther dapat dilihat pada Gambar 1.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

JURNAL ILMIAH CORE IT Vol. 9 No. 1 e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.x, JSSN: 1978-1520

24

Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

Waisen, Benny

Universitas IBBI e-mail: [email protected], [email protected]

Abstrak

Animasi 3D (tiga dimensi) saat ini sudah tidak asing lagi untuk kebanyakan orang. Penggunaan animasi 3D kini juga semakin sering ditemui seperti pada pembuatan film, iklan, dan bahkan sebagai media perancangan objek dan bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan menciptakan video animasi perumahan 3 dimensi yang dapat digunakan sebagai media hiburan serta sebagai media promosi. Animasi yang telah dirancang diharapkan dapat digunakan sebagai media promosi yang efektif, karena video memiliki daya jual yang unik dan tinggi dengan menggunakan animasi 3D. Selain itu diharapkan bahwa media yang dirancang dapat menjadi sarana untuk informasi perumahan yang lebih baik untuk ditawarkan. Dalam perancangan dan pembuatan animasi ini peneliti menggunakan metode Luther, yaitu concept, design, material collecting, production, testing, dan distribution. Perancangan animasi ini menggunakan software 3D Studio Max sebagai aplikasi utama untuk merancang objek-objek 3D, untuk melakukan proses rendering menjadi bentuk video peneliti menggunakan Lumion, dan kemudian disempurnakan menggunakan Adobe Premiere Pro untuk membuat hasil video yang lebih menarik. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa animasi 3D dapat dijadikan sebagai media informasi, promosi, hiburan, dan pendidikan bagi masyarakat luas.

Kata Kunci: Animasi 3D, Media Promosi, 3D Studio Max, Lumion, Adobe Premiere

1. PENDAHULUAN

Perkembangan dunia animasi computer saat ini sudah sangat pesat sejak diciptakannya animasi berbasis 3 dimensi yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi sehingga objek dan pergerakkan hampir mendekati kenyataan aslinya. Objek dianimasikan dengan system keyframe, membentuk gerakan seperti yang diinginkan animator.

Pada saat ini konten-konten multimedia berkembang sangat pesat yang berkaitan dengan desain atau pemodelan dari suatu bangunan dalam model 3 dimensi, misalnya melalui media televisi yang menayangkan tentang konsep suatu gedung atau perumahan dalam bentuk 3 dimensi yang digunakan untuk keperluan mempromosikan dari perumahan tersebut.

Selama ini beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang property menggunakan media cetak sebagai media promosi dari sebuah properti yang ditawarkannya. Penyajian informasi dengan menggunakan media cetak memiliki keterbatasan, yaitu dalam menarik minat calon konsumen untuk mengenal informasi yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Media cetak hanya terbatas pada teks dan gambar sehingga terlihat kurang menarik perhatian dalam menelusuri informasi yang ada.

Pada penelitian ini akan dibuat sebuah animasi 3 dimensi dari model suatu perumahan yang nantinya dapat dijadikan sebagai media promosi berbasis 3D. Animasi ini menggunakan teknik tracking camera. Tracking camera adalah cara untuk melihat dari model 3 dimensi yang telah dibuat dengan pandangan camera yang berjalan sendiri. Model 3 dimensi yang telah dibuat akan diberi texture dan digabungkan dengan teknik tracking camera setelah itu dilakukan proses rendering untuk dijadikan sebuah animasi 3 dimensi dari suatu perumahan.

Hasil akhir dari pembuatan model 3 dimensi dari perumahan ini diharapkan dapat menjadikan suatu perumahan dalam bentuk 3 dimensi yang dapat dijadikan sebagai media promosi dalam membantu calon konsumen untuk lebih mudah mengetahui bentuk, dan daerah perumahan tersebut. Selain itu dengan pembuatan animasi 3 dimensi dari model perumahan ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai modul presentasi untuk memperkenalkan perumahan tersebut kepada calon konsumen. 2. METODE

Pada penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle, atau lebih dikenal sebagai metode Luther. Terdiri atas 6 tahapan yaitu concept, design, material collecting, production, testing dan distribution. Adapun tahapan dari metode Luther dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 2: Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

n

Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

25

Gambar 1. Tahapan Metode Luther

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pra Produksi 3.1.1. Analisa Piranti

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan animasi 3D Perumahan meliputi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Perangkat Keras (Hardware)

Perancangan animasi sangat bergantung pada sebuah perangkat keras (hardware) yang digunakan. Untuk merancang suatu animasi 3D dibutuhkan spesifikasi hardware menengah keatas.

2. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak (software) adalah alat utama dalam perancangan suatu animasi 3D. Perangkat lunak juga berperan sebagai media untuk menuangkan ide dan imajinasi dalam perancangan animasi ini. Fitur-fitur yang disediakan banyak dimanfaatkan untuk membantu menciptakan sebuah animasi yang baik dan menarik. Pada perancangan animasi “Perumahan” peneliti menggunakan beberapa software sesuai kebutuhan perancangan.

3.1.2. Konsep(Concept) Ide dalam perancangan animasi 3D Perumahan ini memiliki konsep hunian simple dan bernuansa

modern yang terdiri dari beberapa tipe perumahan yang ada, diantaranya perumahan tipe 45, 54 dan 65. Perumahan ini juga memiliki beberapa fasilitas seperti Main Gate Security, child park, paving block. Animasi perumahan berbasis 3D dapat digunakan sebagai media informasi dan promosi dalam bentuk video yang memberikan informasi secara detail dibandingkan dengan media-media promosi lainnya. Video animasi perumahan ini juga dapat diputar pada beberapa media seperti televisi maupun videotron yang berada dipinggir jalan.

3.1.2. Desain(Design)

Desain adalah tahap merancang tampilan dan kebutuhan yang dibutuhkan peneliti dalam pembuatan animasi perumahan 3D. Pada tahap ini, peneliti menentukan objek apa saja yang akan dirancang. Objek yang akan dirancang adalah sebagai berikut: 1. Layout Denah Perumahan

Bagian pertama yang harus dirancang adalah denah dari perumahan yang akan dibuat. Dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 3: Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

n

26

Gambar 2. Desain layout denah Perumahan

2. Rumah Rumah adalah objek yang menjadi bagian utama dalam pembuatan animasi perumahan ini, pada objek

rumah peneliti membuat 3 tipe rumah yaitu tipe 45, 54 dan 65 yang memiliki bentuk berbeda-beda. Dapat dilihat pada Gambar 3 sampai dengan 5.

Gambar 3. Desain Rumah Tipe 45

Gambar 4. Desain Rumah Tipe 54

Page 4: Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

n

Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

27

Gambar 5. Desain Rumah Tipe 65

3. Gerbang & Pos security Objek selanjutnya yang dirancang adalah gerbang perumahan dan pos security. Dapat dilihat

pada Gambar 6.

Gambar 6. Gambaran Gerbang masuk/keluar & pos security

4. Lampu Taman Lampu taman adalah objek yang digunakan untuk menerangkan dan untuk memperindah

perumahan. Dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Gambaran Lampu Taman

4. Pengumpulan Material(Material Collecting)

Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan material yang sesuai dengan kebutuhan yang akan dikerjakan. Material tersebut adalah gambar-gambar tekstur berformat JPG, PNG yang dapat diperoleh secara gratis melalui google image yang nantinya akan digunakan untuk memberikan tekstur objek pada tahapan texturing (pemberian warna pada objek), serta objek-objek template animasi 3D berformat .max, .3ds, .obj, dan .fbx yang akan digunakan sebagai objek pelengkap. Berikut adalah material dan objek template yang digunakan dalam perancangan animasi 3D perumahan: 1. Gambar material Texture

a. Texture Paving Block, digunakan pada objek jalan pada perumahan dapat dilihat pada Gambar 8.

Page 5: Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

n

28

Gambar 8. Texture paving block

b. Texture Rumput, adalah material yang akan digunakan pada objek taman. Dapat dilihat pada

Gambar 9.

Gambar 9. Texture rumput

c. Texture Granite, digunakan untuk memberikan tekstur pada objek seperti lantai pada teras

rumah. Dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Texture Granite

d. Texture Ceramic, digunakan untuk memberikan tekstur pada objek lantai dari masing-masing

rumah. Dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Texture Ceramic

Page 6: Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

n

Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

29

2. Objek Template 3 Dimensi a. Objek Tanaman

Objek tanaman akan digunakan untuk memperindah perumahan yang akan diletakkan pada bagian depan dari perumahan dan pada bagian taman. Dapat dilihat pada Gambar 12

Gambar 12. Objek Tanaman

c. Objek Sofa

Objek ini digunakan sebagai interior pada salah satu rumah. Dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Objek Sofa

d. Objek Tv

Objek tv akan diletakkan pada bagian dalam rumah. Dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14. Objek Tv

e. Objek Tempat Tidur

Objek ini akan diletakkan pada bagian kamar yang terdapat didalam sebuah rumah. Dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15. Objek Tempat Tidur

4. KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Dengan adanya perancangan animasi 3D perumahan ini diharapkan dapat menjadi media

pembelajaran, hiburan dan promosi. 2. Perancangan animasi 3D perumahan banyak menggunakan software lain seperti Adobe Premiere Pro,

Adobe Photoshop dan Lumion untuk menciptakan video animasi yang lebih menarik. 3. Dengan menggunakan software 3DS Max, dapat membuat sebuah animasi sederhana hingga yang

sulit.

Page 7: Perancangan Animasi 3D Perumahan dengan Metode Luther

n

30

4. Dalam pembuatan animasi perumahan ini peneliti menggunakan beberapa objek-objek template untuk mempersingkat waktu dalam pembuatan animasi perumahan.

DAFTAR PUSTAKA [1] Purnasiwi, R. G. (2013). Perancangan dan Pembuatan Animasi 2D "Kerusakan Lingkungan" Dengan

Teknik Masking. Jurnal Ilmiah DASI Sistem Informasi Stmik Amikom Yogyakarta , 55. [2] Rachmat, F. M. (2014). Rancang Bangun Media Promosi SMP Pius Cilacap. Jurnal Skripsi, Program

Studi Sistem Informasi, STMIK AMIKOM , 4-5. [3] Setiawan, B., Alfitransyah, & Pradesan, I. (2014). Rancang Bangun Animasi Iklan Masyarakat

"Masa depan tanpa narkoba". Jurnal Teknik Informatika STMIK GI MDP , 3. [4] Setiawan, W. E. (2014, July 1). Defenisi Lumion. Retrieved August 2, 2018, from

http://applicadindonesia.com/news/definisi-lumion [5] Setiawan, W. E. (2014, Juni 01). Definisi Lumion. Retrieved Agustus 20, 2018, from

http://applicadindonesia.com/news/definisi-lumion [6] Suhendar, A. (2016). Aplikasi Virtual tour Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Autodesk

3Ds Max . Jurnal ProTekInfo Vol. 3 , 31. [7] Suhendar, A., & Fernando, A. (2016). Aplikasi Virtual tour Berbasis Multimedia Interaktif

Menggunakan Autodesk 3Ds Max. Jurnal ProTekInfo Vol. 3 No. 1 September 2016 , 31. [8] Triyuly, W. (2013). Identifikasi Pembangunan Type Rumah Perumahan Di Kota Palembang. Jurnal

Rekayasa Sriwijaya No.1 Vol 22, Maret 2013 , 1.