perancangan dan implementasi sistem penilaian …

Jurnal perancangan dan implementasi system penilaian ISSN : 1858 – 3938 Sidang PKL dan TA Mahasiswa di STTI NIIT I-TECH

JI-Tech Vol.15 No.2 Juli 2019 42

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN

SIDANG PKL DAN TA MAHASISWA

DI STTI NIIT I-TECH

Ananda Karunia

Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT

Abstrak

Perancangan ini bertujuan untuk mengembangkan sistem penilaian sidang Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Tugas

Akhir (TA) yang sudah ada dalam kampus STTI NIIT I-Tech guna membantu dosen dan

bagian akademik dalam proses input data dan penilaian dengan mudah dan praktis. Karna di era sekarang ini yang serba

cepat, proses input data dan penilaian yang sedang berjalan di STTI NIIT I-Tech di rasa kurang efisien karna perlu

melalui beberapa tahapan dan tahapan-tahapan tersebut tidak terintegrasi karna sistem yang ada sekarang ini belum

seluruhnya terkomputerisasi. Perancangan dan implementasi sistem ini melalui proses analisa sistem yang sedang

berjalan yaitu dengan mengambil contoh sampel berupa form penilaian sidang PKL dan TA dan juga mengamati proses

input data yang sedang berjalan di STTI NIIT I-Tech. Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari analisa tersebut yaitu

proses input data mahasiswa, penjadwalan dan penilaian belum seluruhnya terkomputerisasi dan belum terintegrasi.

Dengan demikian dibuatlah suatu rancangan implementasi sistem yang baru untuk memperbaiki sistem yang sedang

berjalan saat ini.

Kata Kunci : Perancangan, Sistem, Penilaian, Sidang, Web

Abstract This design aims to develop a system of assessing the trial of Field Work Practices (PKL) and Final

Assignments (TA) that are already on the STTI NIIT I-Tech campus to assist lecturers and academic

departments in the process of data input and assessment easily and practically. Because in this fast-

paced era, the process of data input and assessment that is running on STTI NIIT I-Tech is inefficient

because it needs to go through several stages and the stages are not integrated because the current

system is not entirely computerized.The design and implementation of this system through the

ongoing system analysis process is by taking sample samples in the form of PKL and TA trial

assessment forms and also observing the data input process currently running on STTI NIIT I-Tech.

The conclusion that the writer can take from the analysis is that the process of inputting student data,

scheduling and assessment is not entirely computerized and has not been integrated. Thus a draft of

a new system is implemented to improve the current system.

Keywords: Design, System, Assessment, Assembly, Web


43 JI-Tech Vol.15 No.2 Juli 2019

I. PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya zaman,

Teknologi Informasi dan Komunikasi

memiliki peran yang sangat besar dalam

berbagai macam aspek kehidupan karna

dengan kepraktisan yang dimiliki, hampir

setiap pekerjaan yang ada dapat kita kerjakan

dengan mudah dengan menggunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain

itu pula seiring berjalannya waktu,

penggunaan Teknologi Informasi dan

Komunikasi memiliki peran utama hampir

dalam setiap bidang, seperti penjualan,

pendataan, surat menyurat, kesehatan, di

bidang pendidikan dan masih banyak lagi yang

menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi sebagai suatu hal yang wajib

digunakan.

STTI NIIT I-TECH sebagai sebuah

kampus yang bergerak dalam dunia

pendidikan Teknologi Informasi dan

Komunikasi memiliki beberapa sistem dalam

menentukan penilaian seorang Mahasiswa/i

dalam berbagai aspek seperti Kehadiran,

Tugas, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir

Semester, Projcet, Praktek Kerja Lapangan

dan juga Tugas Akhir. Dari sekian banyaknya

aspek yang di nilai, sebagian besar sudah

terkomputerisasi namun masih ada yang

papper based seperti penilaian sidang Praktek

Kerja Lapangan (PKL) dan juga Tugas Akhir

(TA). Sebagai kampus yang berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi, akan

lebih baik lagi bilamana seluruh penilaian

terhadap mahasiswa terkomputerisasi sehingga

memudahkan pihak administrasi atau pihak

yang memiliki kapasitas untuk menginput data

nilai mahasiswa dalam memasukkan nilai

Sidang Praktek Kerja Lapangan dan Tugas

Akhir.

II LANDASAN TEORI

2.2 Analisa

Menurut Gorys Keraf, analisa adalah

sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke

dalam bagian-bagian yang saling berkaitan

satu sama lainnya. sedangkan menurut

Komarrudin mengatakan bahwa analisia

merupakan suatu kegiatan berfikir untuk

menguraikan suatu keseluruhan menjadi

komponen sehingga dapatmengenal tanda-

tanda dari setiap komponen, hubungan satu

sama lain dan fungsi masing-masing dalam

suatu keseluruhan yang terpadu. Pengertian

analisa menurut kamus akuntansi yaitu bahwa

analisa merupakan sebuah kegiatan untuk

evaluasi terhadap kondisi dari ayat-ayat yang

berkaitan dengan akuntansi dan alasan tentang

perbedaan yang bisa muncul. Terakhir yaitu

menurut Robert J. Schreiter (1991)

mengatakan analisa merupakan membaca teks,

dengan menempatkan tanda-tanda dalam

interaksi

yang dinamis dan pesan yang disampaikan.

Dari beberapa pengertian analisa diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa

merupakan sekumpulan kegiatan, aktivitas dan

proses yang saling berkaitan untuk

memecahkan masalah atau memecahkan

komponen menjadi lebih detail dan

digabungkan kembali lalu ditarik kesimpulan.

Bentuk dari kegiatan analisa salah satunya

yaitu merangkum data mentah menjadi sebuah

informasi yang bisa disampaikan ke

khalayak. Segala macam bentuk analisis

menggambarkan pola-pola yang konsisten di

dalam data, sehingga hasil analisa dapat

dipelajari dan diterjemahkan dengan singkat

dan penuh makna. Analisa juga dapat diartikan

sebagai sebuah penyelidikan terhadap suatu

peristiwa dengan tujuan mengetahui keadaan

yang sebenarnya terjadi.

Belajar dari Para ahli yang telah

mendefinisikan pengertian analisa maka

sebuah analisis data, proses dan hasil dari

analisa biasanya dilakukan meliputi kegiatan

seperti mengorganisasikan data,



mengelompokkan data, mengklasifikasi data,

memaparkan data dan menarik kesimpulan

dari keseluruhan data tersebut.

Mengorganisasikan data yaitu berarti

mengatur data-data yang telah diperoleh

peneliti selama kegiatan penelitian sedang

berlangsung, sedangkan pengelompokan data

yaitu mengelompokkan data mana yang

hendak dipakai dan data mana yang tidak

dipakai. Mengklasifikasi data juga mengelas-

ngelaskan data sesuai kebutuhan. Memaparkan

data yaitu menyampaikan hasil proses analisis

data dan menarik kesimpulan atas informasi

dari data yang telah disampaikan.

2.3 Perancangan Menurut Pressman (2010),

Perancangan merupakan salah satu hal yang

penting dalam membuat program. Adapun

tujuan dari perancangan ialah untuk memberi

gambaran yang jelas lengkap kepada

pemrogram dan ahli teknik yang terlibat.

Perancangan harus berguna dan mudah

dipahami sehingga mudah digunakan.

Perancangan adalah Sebuah Proses

untuk mendefinisikan sesuatu yang akan

dikerjakan dengan menggunakan teknik yang

bervariasi serta di dalamnya melibatkan

deskripsi mengenai arsitektur serta detail

komponen dan juga keterbatasan yang akan

dialami dalam proses pengerjaanya.

perancangan atau rancang merupakan

serangkaian prosedur untuk menterjemahkan

hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam

bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

dengan detail bagaimana komponen-

komponen sistem di implementasikan.

2.4 Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012), sistem

adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai

tujuan tertentu.

James A. Hall (2011), memaparkan

bahwa sistem adalah sebuah kelompok dari

dua atau lebih komponen yang saling

berhubungan

atau subsistem untuk mencapai tujuan

bersama.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan

bahwa sistem adalah komponen komponen

yang saling berkaitan dan bekerjasama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

1. Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009), dalam

bukunya Sistem Informasi Konsep dan

Aplikasi, karakteristik system antara lain :

a. Mempunyai Komponen Sistem

(Components Sistem) Suatu sistem tidak

berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi

sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam

lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu

sistem terdiri dari sejumlah komponen yang

saling berinteraksi, bekerja sama membentuk

satu kesatuan. Apabila suatu sistem

merupakan

salah satu dari komponen sistem lain yang

lebih besar, maka akan disebut dengan

subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar

tersebut adalah lingkungannya.

b. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau

pemisah antara suatu sistem dengan sistem

yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan (Environment) Lingkungan luar

adalah apa pun di luar batas dari sistem yang

dapat mempengaruhi operasi sistem, baik

pengaruh yang menguntungkan ataupun yang

merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini

tentunya harus dijaga sehingga akan

mendukung kelangsungan operasi sebuah

sistem. Sedangkan lingkungan yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan



agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah

sistem.

d. Mempunyai Penghubung (interface) Antar

Komponen Penghubung (interface) merupakan

media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Penghubung

inilah yang akan menjadi media yang

digunakan data dari masukan (input) hingga

keluaran (output). Dengan adanya

penghubung, suatu subsistem dapat

berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem

yang lain membentuk satu kesatuan.

e. Mempunyai Masukan (input) Masukan atau

input merupakan energi yang dimasukan ke

dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan

perawatan (maintenance input), yaitu bahan

yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat

beroperasi dan masukan sinyal (signal input),

yaitu masukan yang diproses untuk

mendapatkan keluaran.

f. Mempunyai Pengolahan (processing)

Pengolahan (process) merupakan bagian yang

melakukan perubahan dari masukan untuk

menjadi keluaran yang diinginkan.

g. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan

Suatu sistem pasti memiliki sasaran

(objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang

mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya

tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan

terkendali.

h. Mempunyai Keluaran (output) Keluaran

(output) merupakan hasil dari pemrosesan.

Keluaran dapat berupa informasi sebagai

masukan pada sistem lain atau hanya sebagai

sisa pembuangan.

i. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali

(Control) sistem untuk mengecek terjadinya

penyimpangan proses dalam sistem dan

mengembalikannya ke dalam kondisi

normal.2.4 Pengertian HTML (Hypertext

Markup Language)

HTML atau Hypertext Markup

Language merupakan salah satu format yang

digunakan dalma pembuatan dokumen dan

aplikasi yang berjalan dihalaman web.

Halaman ini dikenal sebagai web page.

Dokumen HTML merupakan dokumen yang

disajikan pada web browser.

Kode HTML

“

<html>

</html>

”

Masing – masing baris di atas diesbut

tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk

me-mark up (memoles) teks ASCII menjadi

file HTML. Setiap teks diapit dengan tanda

kurung runcing. Ada tag pembuka yaitu

<html> dan ada tag penutup yaitu </html>

yang di tangai dengan tanga slash (garis

miring) di depan awal tulisannya. Tag diatas

memberikan kaidah bahwa yang akan ditulis

diantara kedua tag tersebut adalah isi dari

dokumen HTML.

III ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Deskripsi Sistem Berjalan

STTI NIIT I-Tech sebagai instansi

pendidikan di bidang teknologi dan informasi

melakukan penilaian terhadap proses sidang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Tugas

Akhir masih berupa penulisan manual di atas

kertas atau biasa di sebut papper based.

Seiring dengan perkembangan zaman, proses

penilaian dengan menggunakan kertas /

papper based sudah kurang praktis saat ini,

maka dari itu perlu dibuatnya sebuah metode

penilaian yang baru yang lebih simpel dan

mudah untuk digunakan, salah satunya dengan

membuat Web Penilaian berbasis intranet.



3.1.2 Deskripsi Sistem Baru

Perancangan sistem penilaian proses

sidang akan dibuat berbasis Web, yang mana

dengan menggunakan Web berbasis intranet

ini, dosen dapat memudahkan melakukan

proses penilaian karna dapat digunakan

melalui laptop / notebook masing – masing

dosen.

Sebelum melakukan proses penilaian, admin

terlebih dahulu memasukkan data mahasiswa

ke dalam sistem. Setelah data masuk maka

dosen diharuskan login terlebih dahulu, setelah

sukses melakukan login, dosen langung

diarahkan ke tampilan awal yaitu memilih

mahasiswa yang sudah ada dalam daftar yang

telah di masukkan datanya oleh admin, setelah

itu dosen akan mengamati proses presentasi

oleh mahasiswa sambil melakukan penilaian

yang ada dalam satu halaman yang sama.

3.2 Unified Model Language (UML)

3.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram pada

bagian Admin dan Dosen

Dalam ERD di atas, admin

memasukkan data mahasiswa terlebih dahulu

ke dalam sistem. Data yang di masukkan

berupa Nama, NIM, Jurusan dan juga Judul

Makalah yang akan di sidangkan. Setelah data

masuk maka dosen bisa langsung melakukan

penilaian dengan terlebih dahulu memilih

nama mahasiswa yang sudah di masukkan ke

dalam daftar mahasiswa yang mengikuti

sidang oleh admin. Setelah memilih

mahasiswa, dosen

mengamati proses persidangan dan

memberikan penilaian sesuai dengan jenis

sidang yang di jalankan, apakah sidang PKL

atau Tugas Akhir karna tiap jenis sidang

memiliki aspek penilaian yang berbeda.

Setelah proses penilaian selesai data akan

tersimpan di dalam database.

IV IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 User Interface

Berikut adalah tampilan yang ada

dalam sistem penilaian sidang terdiri dari dua

tampilan sistem yaitu untuk tampilan sistem

Admin dan juga tampilan sistem Dosen

Penguji.

Sebelum memasuki tampilan utama

masing masing pengguna (Dosen & Admin)

ada pula tampilan dasar yang sama antara

Dosen dan Admin yaitu tampilan Login,

berikut adalah tampilannya



Gambar 1. tampilan awal login

Gambar 2. Status Login Berhasil

Gambar 3. Peringatan untuk Logout

Gambar 4. Status Logout Berhasil

Gambar 6. Status apabila memasukkan

username atau password salah

Gambar 7. Status apabila kolom username

atau password tidak di isi

4.1.1 Tampilan Admin

Berikut merupakan tampilan untuk

bagian Admin setelah melalui proses Login.

Setelah admin berhasil melakukan proses

login maka sistem akan langsung

mengarahkan ke tampilan utama, pada

tampilan utama terdiri dari 3 pilihan utama

yaitu daftar, jadwal dan nilai. Pada menu

daftar berisi beberapa sub menu yang berisi

form dan tampilan untuk memasukkan data

mahasiswa, judul sidang serta dosen

pembimbing. Pada menu jadwal terdapat satu

sub menu yaitu untuk menentukan jadwal

sidang dan juga dosen penguji. Lalu yang

terakhir pada menu nilai terdapat dua sub

menu yang mana untuk menampilkan hasil

nilai PKL atau TA.

Gambar 5. Tampilan melihat daftar mahasiswa

yang ada



Gambar 8. Form untuk mengisi mahasiswa

baru

Form tersebut di tujukan untuk mengisi

data diri mahasiswa yang terdiri dari NIM,

Nama, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir, Alamat,

Nomor Telepon serta Jurusan.

Gambar 9. Tampilan daftar sidang yang

sedang berjalan

Gambar 10. Form Sidang untuk mengisi

mahasiswa baru yang akan mengikuti sidang

Form tersebut di tujukan untuk mengisi

judul makalah / sidang dari mahasiswa yang

akan mengikuti sidang sesuai dengan jenis

sidangnya (PKL atau TA).

Gambar 11. Tampilan untuk melihat daftar

mahasiswa beserta dosen pembimbingnya

Gambar 12. Form untuk mengisi mahasiswa

dan juga dosen pembimbingnya



Form tersebut bertujuan untuk mengisi

mahasiswa yang akan mengikuti sidang

beserta dosen pembimbingnya.

Gambar 14. Tampilan daftar jadwal sidang

yang akan di jalankan

Gambar 13. Form untuk mengisi jadwal

sidang

Form tersebut ditujukan untuk

menjadwalkan sidang mahasiswa. Form

tersebut hanya cukup di isikan NIM

mahasiswa yang akan sidang karna setelah di

masukkan NIM nya maka akan secara

otomatis form data diri mahasiswa akan terisi.

Sisanya admin hanya tinggal menentukan

dosen penguji, tanggal, waktu serta ruangan

sidang nya.

Gambar 15. Tampilan untuk melihat nilai

mahasiswa yang telah di sidang

4.1.2 Tampilan Dosen Penguji

Berikut merupakan tampilan untuk

bagian Dosen Penguji setelah melalui proses

Login.

Gambar 16. Tampilan awal setelah Dosen

Penguji Login

Setelah dosen penguji berhasil login,

maka sistem akan langsung menampilkan

mahasiswa yang akan di uji dan dapat

langsung melakukan penilaian.



Gambar 18. Form untuk mengisi penilaian

mahasiswa

Setelah memilih mahasiswa mana yang

akan di uji, dosen penguji bisa langusng

memberikan penilaian yang mana setelah

semua selesai nantinya sistem akan

menyimpan ke dalam database kemudian

dapat langusng di tampilkan nilai dari hasil

sidang tersebut.

Gambar 17. Tampilan setelah dosen selesai

memasukkan nilai

V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan dirancangnya sistem penilaian sidang

ini, admin dapat melakukan proses input data

mahasiswa yang akan melakukan sidang dan

menentukan dosen penguji secara langsung.

setelah melakukan proses input data maka

dosen akan dapat langsung melakukan

penilaian sesuai data yang telah di input

admin. Sistem ini memungkinkan untuk

mempermudah pekerjaan dari dosen penguji

dalam proses penilaian sidang, sehingga tidak

memakan banyak waktu dan tidak melakukan

pekerjaan yang berulang dalam melakukan

proses penilaian dan memasukkan data ke

dalam sistem dan juga mempermudah proses

monitoring hasil sidang untuk Bagian

Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)

sebagai admin.

5.2 Saran

Sistem ini dapat dikembangkan untuk

perancanga pembuatan jadwal sidang yang di

lakukan admin. Admin dapat juga memonitor

apakah mahasiswa tersebut sudah memenuhi

syarat untuk menjalani sidang dengan melihat

beberapa persyaratan seperti jumlah

bimbingan, surat keterangan dan kesiapan

makaah yang akan di kumpulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Arief M.Rudyanto (2011). Pemograman Web

Dinamis Menggunakan PHP dan

MySQL. Yogyakarta

Deni Mahdiana (2011). Analisa dan

Rancangan Sistem Informasi

Pengadaan Barang Dengan Metodologi

Berorientasi Obyek : Studi Kasus

PT.Liga Indonesia

Eric Andry Prihantoro (2010). Aplikasi Web

Based Learning Untuk Sekolah

Menengah Atas



Hall, James A, (2011). Sistem Informasi

Akuntansi. Edisi Empat. Penerbit

Salemba Empat. Jakarta.

Harianto Antonio, Novi Safriadi (2012).

Rancang Bangun Sistem Informasi

Administrasi Informatika (SI-ADIF)

M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus,

Hendra Rahmadi (2015). pengujian

aplikasi menggunakan black box

testing boundary value analysis (studi

kasus aplikasi prediksi kelulusan

SNMPTN)

Medi Suhartanto (2012). Pembuatan Website

Sekolah Menengah Pertama Negri 3

Delanggu Dengan Menggunakan PHP

dan MySQL

Mulyanto, Agus. (2009). Sistem Informasi

Konsep & Aplikasi. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Nidhra, Srinivas, and Dondeti, Jagruthi.

(2012). Blackbox and Whitebox

Testing Techniques - A Literature

Review, International Journal of

Embedded Systems and Applications

(IJESA) Vol.2, No.2, June 2012

Nugroho, Bunafit (2005). Database Relasional

dengan MySQL. Penerbit Andi :

Yogyakarta

Pressman, R.S. (2010), Software Engineering :

a practitioner’s approach, McGraw-

Hill.

Sutabri, Tata (2012). Analisis Sistem

Informasi. Andi. Yogyakarta.

perancangan dan implementasi sistem penilaian …

Documents