peranan guru pendidikan agama islam dalam … · peranan guru pendidikan agama islam dalam...

105
i PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Pada Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar. NURNANINGSIH 105 19 1738 12 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1437 H/2016 M

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

i

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGANPOTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU

KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar SarjanaPendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Pada Prodi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

NURNANINGSIH105 19 1738 12

FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1437 H/2016 M

Page 2: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Pengembangan Potensi Afektif Peserta didik di SMP

Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

Nama Penulis : Nurnaningsih

Nim : 105 19 1738 12

Fakultas/Jurusan : Agama Islam/Pendidikan Agama Islam

Setelah dengan saksama memeriksa dan meneliti, maka skripsi ini

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diajukan dan dipertahankan dihadapan tim

penguji ujian skripsi Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar.

Makassar, 20 Syawal 1437 H30 Juli 2016 M

Disetujui oleh

Pembimbing I

Drs H. Mawardi Pewangi, M.Pd.INIDN : 0931126249

Pembimbing II

Amirah Mawardi, S.Ag.,M.SiNIDN : 090607730 1

Page 3: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran, penulis/peneliti yang bertanda tangan di bawah ini,

menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penulis/peneliti sendiri. jika

kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, dibuat atau

dibantu secara langsung orang lain baik keseluruhan atau sebagian, maka skripsi

dan gelar yang di peroleh karenanya batal demi hukum.

Makassar, 1 Rabi’ulAwal 1434 H30 Juli 2016 M

Peneliti

Nurnaningsih105 19 1738 12

Page 4: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

iv

PRAKATA

رب العالمین، والصلاة والسلام علي اشرف الانبیاء والمرسلین سیدنا الحمد

…محمد وعلي آلھ واصحابھ اجمعین، أمابعد

Segala puji bagi Allah swt, atas rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa

diperuntukkan kepada hamba-hambaNya. Salawat dan salam kepada Nabi

Muhammad saw dan sahabat-sahabatnya serta orang-orang yang mengikutinya

yang senantiasa berjalan sesuai dengan petunjuk syariat.

Skripsi ini, berjudul Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Pengembangan Potensi Afektif Peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu

Kabupaten Kepulauan Selayar dalam penyusunannya, penulis diperhadapkan

berbagai masalah, khususnya yang disebabkan oleh terbatasnya kemampuan

penulis dan rumitnya obyek pembahasan dalam skripsi ini. Namun, karena usaha

yang maksimal dari penulis serta bantuan dan bimbingan serta arahan secara

intensif dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Karena itu, sebagai tanda syukur dan penghormatan, penulis patut

menyampaikan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah membantu secara

moril maupun materil kepada penulis, khususnya kepada yang mulia dan terhormat

;

1. Kedua orang tua penulis yang tanpa lelah berupaya melahirkan,

membesarkan, mengasuh, mendidik dan membiayai penulis sejak kecil.

2. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd.I Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

dan para Pembantu Rektor serta stafnya, yang telah berhasil memimpin

Page 5: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

v

Perguruan Tinggi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Studi Strata Satu

(S1) tanpa hambatan dan kendala yang berarti.

3. Bapak Drs. Mawardi Pewangi, M.Pd.I Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar dan para Pembantu Dekan, serta

Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah banyak memberikan

motivasi kepada penulis selama kuliah di Perguruan Tinggi ini.

4. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I dan Ibu Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si.

pembimbing yang dengan ikhlas membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Abdul Gani, M.Pd.I pengelola Universitas Muhammadiyah

Makassar kelas Non Reguler Selayar.

6. Bapak dan Ibu Dosen atau Asisten Dosen tanpa terkecuali yang tidak sempat

penulis sebutkan nama-namanya satu persatu yang telah mendidik penulis

dalam perkuliahan.

7. Bapak Kepala SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

beserta seluruh jajarannya yang memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian, serta seluruh responden yang telah memberikan

informasinya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Kepada Saudara-saudara penulis yang telah memberikan bantuan moral

maupun materil selama penulis masih dalam jenjang pendidikan.

9. Kakanda Firdaus, S.Pd.I yang senantiasa memberikan inspirasi, motivasi dan

masukan yang sangat konstruktif sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

10. Kepada teman-teman angkatan 2012 dan semua keluarga penulis yang telah

banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Page 6: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

vi

Akhirnya, kepada Allah Swt kami memohon semoga semua pihak yang

telah memberikan bantuan dan bimbingannya senantiasa memperoleh balasan

disisi-Nya, amin.

Makassar, 1 Rabi’ul Awal 1434 H30 Juli 2016 M

Peneliti

Nurnaningsih105 19 1738 12

Page 7: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

vii

ABSTRAKNURNANINGSIH. 105 19 1738 12. Peranan Guru Pendidikan Agama

Islam Dalam Pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar (dibimbing oleh.Drs. H MawardiPewangi, M.Pd.I dan Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si.).

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Peranan Guru PendidikanAgama Islam dalam Pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, dan faktor penghambat danpendukung pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitianlapangan (Field Research), dimana peneliti turun langsung ke lokasi penelitian untukmemperoleh data yang konkrit yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti,adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah deskriftif kualitatif yaitu sumberdari wawancara, observasi, angket dan dokumentasi guna untuk memperolehkesimpulan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Adapun variabelterikatnya adalah pengembangan potensi afektif peserta didik. Sedangkan variabelbebasnya adalah peranan guru pendidikan agama islam dengan populasi SMPNegeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar yang berjumlah 160 orangdengan sampel sebanyak 25% orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pendidikan agama islamberpengaruh dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2Pasimarannu di Kabupaten Kepulauan Selayar bahwa terbukti dari 25 orang ada 12orang (48%) yang menyatakan berpengaruh karena banyaknya kegiatan yangdiprogramkan oleh sekolah diluar jam sekolah.

Peranan Guru dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di SMPNegeri 2 Pasimarannu di Kabupaten Kepulauan Selayar berperan dimana dari 25responden ada 14 orang (56%), menyatakan guru memiliki peran sesuai denganfungsinya, ini dimotivasi oleh aktifnya guru memfasilitasi atau memberikanbimbingan kepada peserta didik serta berjalannya proses belajar mengajar diluarjam sekolah sehingga anak terdorong untuk belajar lebih giat dalam rangka untukpengembangan potensi afektif peserta didik.

Faktor tantangan guru dalam pengembangan afektif anak adalah kurangnyasemangat pada sebagian peserta didik yang ingin belajar diluar jam sekolahsehingga potensi afektif yang dimiliki oleh peserta didik tidak berkembang, sertaadanya sebagian dari pihak guru yang kurang perhatian kepada peserta didik yangtidak punya keinginan untuk mengembangkan potensi afektifnya peserta didiknya.Faktor peluang adalah banyaknya peserta didik yang memiliki keinginan untukbelajar di luar jam sekolah dalam rangka untuk mengembangkan potensi afektif yangdimiliki. Selusi tantangan dan peluang adalah memberikan perhatian penuh padapeserta didik, membuatkan jadwal untuk belajar diluar jam sekolah.

Page 8: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

viii

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................... iii

HALAMAN PRAKATA ............................................................................ iv

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah....................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian......................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 11

A. Pengertian Guru .......................................................................... 11

B. Potensi Afektif Peserta didik ........................................................ 17

C. Peranan Guru dalam Pengembangan potensi afektif Peserta

didik ............................................................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 28

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 28

B. Lokasi dan Objek Penelitian ........................................................ 28

C. Variabel Penelitian....................................................................... 29

D. Defenisi Operasional Variabel ..................................................... 29

E. Populasi dan Sampel................................................................... 30

1. Populasi................................................................................. 30

2. Sampel .................................................................................. 31

Page 9: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

ix

F. Instrumen Penelitian.................................................................... 32

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 33

H. Teknik Analisis Data .................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Selayang Pandang SMA Negeri I BentengDi Kabupaten Kepualauan Selayar.............................................. 36

B. Peranan Guru dalam pengembangan potensi afektif peserta didikdi SMA Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar........... 44

C. Pengembangan potensi afektif peserta didik di SMA Negeri 1 BentengKabupaten Kepulauan Selayar .................................................... 47

D. Faktor penghambat dan pendukung pengembangan potensiafektif peserta didik di SMA Negeri 1 Benteng KabupatenKepualauan Selayar .................................................................... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 60

B. Saran-saran................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Keadaan Populasi SMA Negeri I BentengKabupaten Kepulauan Selayar TahunPelajaran 2013/2014...................... 28

2. Keadaan Sampel SMA Negeri I BentengKabupaten Kepulauan SelayarTahunPelajaran 2013/2014...................... 29

Page 10: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

x

3. Keadaan Guru SMA Negeri 1 BentengKabupaten Kepualauan Selayar TahunPelajaran 2013/2014................... 37

4. Keadaansiswa SMA Negeri 1 BentengKabupaten Kepualauan Selayar TahunAjaran 2013/2014........................ 39

5. KeadaansaranadanprasaranaPendidikan SMA Negeri 1BentengKabupaten Kepualauan Selayar Tahunajaran 2013/2014........ 40

6. Pernyataan pendidik bahwa sekolah berpengaruhdalam pengembangan potensi afektif anak didik di SMA I BentengKabupaten Kepulauan Selayar............................................................. 41

7. Pernyataan pendidik bahwa sekolah bembangun kerjasamadengan anak didik dalam pengembangan potensi afektif anakdi SMA I Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.................................. 43

8. Pernyataan pendidik bahwa sekolah berperan dalampengembangan potensi afektif anak didik di SMA I BentengKabupaten Kepulauan Selayar............................................................. 45

9. Pernyataan pendidik dalam memberikan kontribusi dalampengembangan potensi afektif anak didik di SMA I BentengKabupaten Kepulauan Selayar............................................................. 47

10.Pernyataan pendidik bahwa potensi afektif anak di SMA I BentengKabupaten Kepulauan Selayar mengalami perkembangan..................... 49

11.Pernyataan pendidik dalam membantu dalam pengembanganpotensi afektif anak didik di SMA I BentengKabupaten Kepulauan Selayar............................................................. 52

12.Pernyataan pendidik dalam dalam memberikan kotribusidalam pengembangan potensi afektif anak didik di SMA I BentengKabupaten Kepulauan Selayar............................................................ 53

13.Pernyataan pendidik telah mengalami perkembangan dalampengembangan potensi afektif anak didik di SMA I BentengKabupaten Kepulauan Selayar........................................................... 55

Page 11: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN
Page 12: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN
Page 13: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAMPENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIKDI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATENKEPULAUAN SELAYAR

Nama Mahasiswa : NURNANINGSIHNim : 105 19 1738 12

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Agama Islam

Setelah dengan seksama memeriksa dan meneliti, maka skripsi ini

telah memenuhi syarat untuk diajukan dan dipertahankan di hadapan tim

penguji ujian Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar.

08 Zulqaidah 1437 HMakassar,

11 Agustus 2016 M

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs.H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I Amirah Mawardi, S.Ag. M.SiNIDN : 0920085901 NIDN : 0906077301

Page 14: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran, penulis/peneliti yang bertanda tangan di

bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya

penulis/peneliti sendiri. jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan

duplikat, tiruan, plagiat, dibuat atau dibantu secara langsung orang lain baik

keseluruhan, maka skripsi dan gelar yang di peroleh karenanya batal demi

hukum.

Makassar, 08 Zulqaidah 1437 H11 Agustus 2016 M

Peneliti

Nurnaningsih10519173812

Page 15: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

iv

PRAKATA

رب العالمین، والصلاة والسلام علي اشرف الانبیاء والمرسلین سیدنا الحمد

…محمد وعلي آلھ واصحابھ اجمعین، أمابعد

Segala puji bagi Allah swt, atas rahmat dan hidayah-Nya yang

senantiasa diperuntukkan kepada hamba-hambaNya. Salawat dan salam

kepada Nabi Muhammad saw dan sahabat-sahabatnya serta orang-orang

yang mengikutinya yang senantiasa berjalan sesuai dengan petunjuk syariat.

Skripsi ini, berjudul Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Pengembangan Potensi Afektif Peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu

Kabupaten Kepulauan Selayar dalam penyusunannya, penulis diperhadapkan

berbagai masalah, khususnya yang disebabkan oleh terbatasnya kemampuan

penulis dan rumitnya obyek pembahasan dalam skripsi ini. Namun, karena

usaha yang maksimal dari penulis serta bantuan dan bimbingan serta arahan

secara intensif dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Karena itu, sebagai tanda syukur dan penghormatan, penulis patut

menyampaikan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah membantu

secara moril maupun materil kepada penulis, khususnya kepada yang mulia

dan terhormat ;

1. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE.,MM. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar dan para Pembantu Rektor serta stafnya, yang telah berhasil

memimpin Perguruan Tinggi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Studi Strata Satu (S1) tanpa hambatan dan kendala yang berarti.

Page 16: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

v

2. Kedua orang tua penulis yang tanpa lelah berupaya melahirkan,

membesarkan, mengasuh, mendidik dan membiayai penulis sejak

kecil.

3. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar dan para Pembantu Dekan,

serta Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah banyak

memberikan motivasi kepada penulis selama kuliah di Perguruan

Tinggi ini.

4. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I dan Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si.

pembimbing yang dengan ikhlas membimbing dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen atau Asisten Dosen tanpa terkecuali yang tidak

sempat penulis sebutkan nama-namanya satu persatu yang telah

mendidik penulis dalam perkuliahan.

6. Kepala SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

beserta seluruh jajarannya yang memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian, serta seluruh responden yang telah memberikan

informasinya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

7. Kepada Saudara-saudara penulis yang telah memberikan bantuan

moral maupun materil selama penulis masih dalam jenjang pendidikan.

8. Kakanda Firdaus yang senantiasa memberikan inspirasi, motivasi dan

masukan yang sangat konstruktif sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

9. Kepada teman-teman angkatan 2012 (Resti Yuni Savitri, Hasni, Nur

Fitriani, Anriani, Surisnawati, Abd Azis dll) Serta yang namanya tidak

Page 17: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

vi

dapat penulis sebutkan satu persatu tetapi telah banyak membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya, kepada Allah Swt kami memohon semoga semua pihak yang

telah memberikan bantuan dan bimbingannya senantiasa memperoleh

balasan disisi-Nya, amin.

Makassar, 08 Zulqaidah 1434 H11 Agustus 2016 M

Peneliti

Nurnaningsih10519173812

Page 18: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

vii

ABSTRAK

NURNANINGSIH 105 19 1738 12. Peranan Guru Pendidikan AgamaIslam Dalam Pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar (dibimbing oleh H.MawardiPewangi dan Amirah Mawardi).

Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Peranan GuruPendidikan Agama Islam dalam Pengembangan Potensi Afektif Peserta DidikDi SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, dan faktorpenghambat dan pendukung pengembangan potensi afektif peserta didik diSMP Negeri 2 Kabupaten Pasimarannu Kepulauan Selayar.

Pembahasan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitianlapangan (Field Research), peneliti turun langsung ke lokasi penelitian untukmemperoleh data yang konkrit yang ada hubungannya dengan masalah yangditeliti, adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah deskriftif kualitatifyaitu sumber dari wawancara, observasi, angket dan dokumentasi guna untukmemperoleh kesimpulan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.Adapun variabel terikatnya adalah pengembangan potensi afektif pesertadidik. Sedangkan variabel bebasnya adalah peranan guru Dengan populasiSMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar yang berjumlah160 orang dengan sampel sebanyak 36 orang.

Faktor penghambat guru dalam pengembangan afektif anak adalahkurangnya semangat pada sebagian peserta didik yang ingin belajar diluarjam sekolah sehingga potensi afektif yang dimiliki oleh peserta didik tidakberkembang, serta adanya sebagian dari pihak guru yang kurang perhatiankepada peserta didik yang tidak punya keinginan untuk mengembangkanpotensi afektifnya peserta didiknya. Faktor peluang adalah banyaknya pesertadidik yang memiliki keinginan untuk belajar di luar jam sekolah dalam rangkauntuk mengembangkan potensi afektif yang dimiliki. Selusi tantangan danpeluang adalah memberikan perhatian penuh pada peserta didik,membuatkan jadwal untuk belajar diluar jam sekolah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Pendidikan Agama Islamberpengaruh dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di SMPNegeri 2 Pasimarannu di Kabupaten Kepulauan Selayar terbukti dari 36 orangada 27 orang (75%) yang menyatakan berpengaruh karena banyaknyakegiatan yang diprogramkan oleh sekolah diluar jam sekolah.

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan potensiafektif peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu di Kabupaten KepulauanSelayar berperan dimana dari 36 responden ada 9 orang (25%), menyatakanguru memiliki peran sesuai dengan fungsinya, ini dimotivasi oleh aktifnyaguru memfasilitasi atau memberikan bimbingan kepada peserta didik sertaberjalannya proses belajar mengajar diluar jam sekolah sehingga anakterdorong untuk belajar lebih giat dalam rangka untuk pengembangan potensiafektif peserta didik.

Page 19: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................. iii

HALAMAN PRAKATA ............................................................................ iV

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ V

DAFTAR ISI............................................................................................. Vi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….... Vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................ 8

C. Tujuan Penelitian.............................................................. 9

D. Manfaat Penelitian ............................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................ 10

A. Guru Pendidikan Agama Islam...................................... 10

1. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam................. 10

2. Fungsi dan Tugas Guru Pendidikan Agama Islam ..... 12

3. Peranan Guru Pendidikan Agama Islam……………. 17

B. Potensi Afektif ................................................................. 23

1. Pengertian Potensi Afektif ......................................... 23

2. Karakteristik yang dikembangkan dalam Potensi Afektif

Peserta Didik .............................................................. 27

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 32

Page 20: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

ix

A. Jenis Penelitian................................................................. 32

B. Lokasi dan Obyek Penelitian ............................................ 32

C. Variabel Penelitian............................................................ 33

D. Definisi Operasional Variabel ........................................... 33

E. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................... 34

1. Populasi ..................................................................... 34

2. Sampel ....................................................................... 35

F. Instrumen Penelitian………………………………………… 36

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 37

H. Teknik Analisis Data ........................................................ 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 40

A. Selayang Pandang SMP Negeri 2 Pasimarannu .............. 40

B. Pengembangan Potensi Afektif Peserta didik di SMP

Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar ..... 46

C.Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengembangan

potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu

Kabupaten Kepulauan Selayar.......................................... 51

D.Faktor Penghambat dan Pendukung Pengembangan

Potensi Afektif di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar .......................................................... 57

BAB V PENUTUP............................................................................. 65

A. Kesimpulan....................................................................... 65

B. Saran-saran...................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 21: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

x

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

Tabel 1 : Keadaan Populasi SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan Selayar Tahun Ajaran 2015/2016…….... 34

Tabel 2 : Keadaan Sampel SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan Selayar Tahun Ajaran 2015/2016............ 35

Tabel 3 : Keadaan Guru SMP Negeri 2 Pasimarannu KabupatenKepualauan Selayar Tahun Ajaran 2015/2016............................ 44

Tabel 4 : Keadaan siswa SMP Negeri 2 Pasimarannu KabupatenKepualauan Selayar Tahun Ajaran 2015/2016............................ 45

Tabel 5 : Keadaan sarana dan prasarana SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepualauan Selayar

Tahun Ajaran 2015/2016…………………………………………..... 46Tabel 6 : Pernyataan peserta didik bahwa guru Pendidikan Agama

Islam berpengaruh dalam pengembangan potensi afektif pesertadidik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarTahun Ajaran 2015/2016........................................................... 48

Tabel 7 : Pernyataan peserta didik bahwa guru Pendidikan AgamaIslam membangun kerjasama dengan anak didikDalam pengembangan potensi afektif anak di SMPNegeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarTahun Ajaran 2015/2016……………………………………………. 50

Tabel 8 : Pernyataan peserta didik bahwa guru Pendidikan Agama Islamberperan dalam pengembangan potensi afektif anak didikdi SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarTahun Ajaran 2015/2016…………………………………............. 52

Tabel 9 : Pernyataan Peserta Didik dalam memberikan kontribusidalam pengembangan potensi afektif anak didik di SMPNegeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar TahunAjaran 2015/2016…………………………………..………………. 54

Tabel 10 : Pernyataan peserta didik bahwa potensi afektif anak di SMPNegeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayarmengalami perkembangan di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarTahun Ajaran 2015/2016………………….................................. 55

Tabel 11 : Pernyataan peserta didik dalam membantu dalampengembangan potensi afektif anak didik di SMPNegeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarTahun Ajaran 2015/2016………................................................. 59

Tabel 12 : Pernyataan peserta didik dalam memberikan kotribusidalam pengembangan potensi Afektif anak didik di SMPNegeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarTahun Ajaran 2015/2016........................................................... 61

Tabel 13 : Pernyataan peserta didik bahwa peranan guru PendidikanAgama Islam mengalami perkembangan dalam

Page 22: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

xi

pengembangan potensi afektif anak didik diSMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarTahun Ajaran 2015/2016……………………………................... 63

Page 23: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

xii

RIWAYAT HIDUP

Nurnaningsih, Lahir di Lambego Kabupaten Kepulauan

Selayar pada tanggal 22 November 1992. Anak kelima dari

lima bersaudara, buah hati pasangan Maharaja (Alm) dan

Hasnah.

Penulis memulai pendidikan di bangku Sekolah Dasar

Negeri Lambego, Kabupaten kepulauan Selayar pada tahun 1999 dan tamat

di Sekolah Dasar Negeri Lambego pada tahun 2005. Pada tahun yang sama,

melanjutkan pendidikan di SMP Babussalam Al-Muchtariyah Kabupaten

Kepulauan selayar dan tamat pada tahun 2008. Kemudian pada tahun yang

sama melanjutkan Pendidikan di SMA Babussalam Al-Muchtariyah

Kabupaten Kepulauan Selayar dan tamat pada tahun 2011. Kemudian Pada

tahun 2012 melanjutkan studi Strata Satu di Jurusan Pendidikan Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 24: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Keadaan Populasi SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan Selayar TahunPelajaran 2015/2016...................... 34

2. Keadaan Sampel SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan SelayarTahunPelajaran 2015/2016...................... 35

3. Keadaan Guru SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepualauan Selayar TahunPelajaran 2013/2014................... 44

4. Keadaan siswa SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepualauan Selayar TahunAjaran 2013/2014........................ 45

5. Keadaan sarana dan prasarana SMP Negeri 2 PasimarannuBentengKabupaten Kepualauan Selayar Tahun ajaran 2015/2016....... 46

6. Pernyataan pendidik bahwa sekolah berpengaruh dalam pengembanganpotensi afektif anak didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu KabupatenKepulauan Selayar.................................................................................. 48

7. Pernyataan pendidik bahwa sekolah bembangun kerjasama dengan anakdidik dalam pengembangan potensi afektif anak di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.......................................... 50

8. Pernyataan pendidik bahwa sekolah berperan dalampengembangan potensi afektif anak didik di SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan Selayar................................................................ 45

9. Pernyataan pendidik dalam memberikan kontribusi dalampengembangan potensi afektif anak didik di SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan Selayar................................................................ 47

10.Pernyataan pendidik bahwa potensi afektif anak di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar mengalamiperkembangan......................................................................................... 52

11.Pernyataan pendidik dalam membantu dalam pengembanganpotensi afektif anak didik di SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan Selayar................................................................ 54

12.Pernyataan pendidik dalam dalam memberikan kotribusi dalampengembangan potensi afektif anak didik di SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan Selayar................................................................ 55

13.Pernyataan pendidik telah mengalami perkembangan dalam

Page 25: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

pengembangan potensi afektif anak didik di SMP Negeri 2 PasimarannuKabupaten Kepulauan Selayar................................................................ 59

14.Pernyatan pendidik dan peserta didik dalam memberikan kontribusi

dalam pengembangan potensi afektif peserta didik SMP Negeri 2

Pasimarannu............................................................................................. 61

15. Pernyataan pendidik dan peserta didik bahwa telah

mengalami perkembangan dalam potensi afektif peerta didik di SMP

Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar........................... 63

Page 26: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal terpenting yang selalu diutamakan oleh

orangtua maupun sekolah saat ini untuk memberikan motivasi agar dapat

menyadari bahwa pentingnya memberikan pendidikan kepada siswa

mereka sejak dini.

Ada banyak cara untuk memberikan pendidikan kepada peserta

didik, baik pendidikan formal dan nonformal. Adapun pendidikan formal

tidak sebatas memberikan pengetahuan dan keahlian kepada peserta

didik mereka di sekolah. Selain itu pendidikan nonformal menanamkan

tata nilai yang serba luhur atau akhlak mulia, norma-norma, cita-cita,

tingkah laku dan aspirasi dengan bimbingan orangtua di rumah.

Sekolah sebagai salah satu pendidikan formal memerlukan banyak

hal yang mendukung kualitas yaitu antara lain kepentingan dan kualitas

yang baik dari kepala sekolah dan guru, peran aktif dinas pendidikan atau

pengawas sekolah, peran aktif orang tua dan peran aktif masyarakat

sekitar sekolah.Akan tetapi orang tua juga tidak dapat menyerahkan

sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah, karena sekolah merupakan

peralihan untuk menerima bentuk pendidikan agar memiliki karakter serta

memiliki potensi maupun bakat dan juga siswa dapat mengembangkan

beberapa potensi yang siswa miliki melalui sekolah.

1

Page 27: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

2

Pendidikan siswa dimulai dari pendidikan orang tua yang

mempunyai tanggungjawab utama terhadap masa depan anak-anak

mereka, sekolah hanya lembaga yang membantu proses tersebut.

Sehingga peran aktif orang tua sangat diperlukan bagi keberhasilan siswa

di sekolah.

Kedudukan dan fungsi suatu keluarga dalam kehidupan keluarga

sangatlah penting dan fundamental, anggota keluarga pada hakekatnya

merupakan wadah pembentukan masing-masing anggotanya, terutama

anak-anak yang masih tanggung jawab orang tuanya.Perkembangan

peserta didik pada umumnya meliputi keadaan fisik, emosional social dan

intelektual. Bila semuanya berjalan secara baik maka dapat dikatakan

bahwa anak tersebut dalam keadaan sehat jiwanya.

Dalam perkembangan anak terdapat periode-periode kritis yang

berarti bahwa bila periode-periode ini tidak dapat dilalui dengan baik,

maka akan timbul gejala-gejala misalnya keterlambatan, ketegangan,

kesulitan menyesuaikan diri dan kepribadian yang terganggu.Lebih jauh

lagi bahkan tugas manusia sebagai makhluk sosial untuk mengadakan

hubungan antara manusia yang memuaskan baik untuk diri sendiri

maupun untuk orang di lingkungannya akan gagal sama sekali. Peserta

didik pada masa peralihan lebih banyak membutuhkan perhatian dan

kasih sayang, maka para orang tua dapat menyerahkan kepercayaan

seluruhnya kepada guru di sekolah, artinya orang tua harus banyak

Page 28: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

3

berkomunikasi dengan gurunya di sekolah begitu juga sebaliknya, hal ini

penting dalam pendidikan adalah mendidik jiwa peserta didik.

Mengajar dan mendidik pada hakikatnya hampir mempunyai arti

yang sama, mengajar pada hakekatnya mempunyai arti memberikan

pelajaran, sedangkan mendidik mempunyai arti memelihara dan memberi

latihan, baik mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dapat pula

dikatakan dengan singkat mendidik ialah memimpin peserta didik. Mudah

benar rupanya kata-kata itu, akan tetapi sesungguhnya tidak semudah

apa yang disangka. Ucapan tersebut mengandung banyak masalah yang

dalam dan luas. Mendidik adalah pengertian yang sangat umum yang

meliputi semua tindakan mengenai gejala-gejala pendidikan. Seperti

halnya kesulitan lembaga sekolah dalam menciptakan peraturan untuk

kedisiplinan semua anggota sekolah terutama peserta didik.

Peraturan dapat diartikan sebagai tatanan (petunjuk, kaidah,

ketentuan) yang dibuat untuk mengatur. Sesuatu yang disepakati dan

mengikat sekelompok orang atau lembaga dalam rangka mencapai suatu

tujuan dalam hidup bersama, dan bertujuan untuk menjadi beraturan

secara struktur maupun sistematika dari suatu proses yang dijalani secara

teratur dan berstruktur. Seperti halnya peraturan disekolah, peraturan

sekolah adalah peraturan yang diciptakan sekolah. Peraturan yang wajib

ditaati oleh semua lingkup atau masyarakat yang ada didalam lingkungan

sekolah baik guru, pegawai maupun peserta didik. Peraturan yang dibuat

Page 29: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

4

dan ditetapkan oleh sekolah akan membuat anggota sekolah terutama

peserta didik menjadi disiplin, karena peraturan dapat menciptakan

sebuah kedisiplinan, dimana disiplin merupakan tata tertib di sekolah yang

menciptakan ketaatan pada peraturan yang dibuat, disiplin mencakup

setiap pengaruh yang ditunjukkan untuk membantu peserta didik agar dia

dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya

dan juga penting tentang cara menyelesaikan tuntutan yang mungkin ingin

ditunjukkan peserta didik terhadap lingkungannya.

Peraturan di sekolah tidak sekedar memberi perhatian dan

pembinaan yang menyangkut pengembangan ranah kognitif yang

bermuara pada tumbuh dan berkembangnya kecerdasan dan kemampuan

intelektual akademik peserta didik sehingga nantinya akan menjadi siswa

yang cerdas dan berprestasi.

Pembelajaran di sekolah tampaknya lebih cenderung menekankan

pada pencapaian aspek kognitif (Intelektual) yang dilaksanakan melalui

berbagai bentuk pendekatan, strategi dan model pembelajaran tertentu.

Sementara, pembelajaran yang secara khusus mengembangkan

kemampuan afektif tampaknya masih kurang mendapat perhatian.

Kalaupun dilakukan hanyabbdijuadikan efek pengiring (Nurturant effect)

atau menjadi hidden curriculum, yang disisipkan dalam kegiatan

pembelajaran yang utama yaitu pembelajaran aspek kognitif dan

psikomotorik. Akan tetapi peraturan disekolah juga meliputi hal-hal yang

Page 30: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

5

berkaitan dengan ranah afektif yaitu pengembangan karakter, kepribadian,

budi pekerti dan keimanan yang kokoh sehingga kelak akan menjadi

manusia yang bermartabat dan berakhlak mulia. Dari sekian aturan yang

dibuat dan diberlakukan tersebut adalah bagian dari realisasi fungsi dan

tujuan pendidikan nasional.Sebagaimana dijabarkan Dalam undang-

undang RI No. 20 tahun 2003 Bab II, Pasal 3 tentang SISDIKNAS

disebutkan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabatdalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi wargayang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional diatas, jelas

bahwa pengembangan karakter dan budi pekerti, akhlak mulia

mendapatkan tempat yang tidak kalah pentingnya dibanding dengan

tujuan lainnya. Pendidikan berkarakter yang saat ini mulai diterapkan

pemerintah bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan

hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian

pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh,

terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Pendidikan

bukanlah sekedar mengajarkan untuk mengisi otak dan kecerdasan anak

didik, tetapi pendidikan itu dapat mendidik dan mengatur mereka dengan

mengisi rohani mereka, memberikan peraturan yang baik, menambahkan

Page 31: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

6

dan menumbuhkan pengetahuan dan budi pekerti yang baik dalam segala

tindakan dalam kehidupan mereka dan melatih serta membiasakan

mereka berbuat amal yang saleh.

Khusus pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) harus

memperhatikan pengembangan menyeluruh aspek siswa, yaitu aspek

jasmani, akal, dan rohani. Untuk pengembangan menyeluruh ini,

kurikulum harus berisi mata pelajaran yang banyak, sesuai dengan tujuan

dan pembinaan setiap aspek. Namun, kendala yang dihadapi selama ini

adalah aplikasi pengajaran agama di sekolah hanya dipraktikkan ketika

pelajaran tersebut diajarkan di lingkungan sekolah.

Tugas guru bukanlah terbatas pada membuat anak pandai saja,

melainkan membekali mereka dengan nilai-nilai kehidupan yang

mempersiapkan diri mereka menjadi insan yang bertanggungjawab, kerja

sama, jujur, hemat, teliti, terampil berbicara di depan publik dan

sebagainya. Guru juga harus mampu mengarahkan peserta didik kepada

nilai-nilai moral yang luhur sera mendapatkan porsi yang sewajarnya, baik

dari sisi kualitas maupun kuntitasnya.

SMP Negeri 2 Pasimarannu merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang terletak di Kecamatan Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar. Dengan adanya lembaga pendidikan tersebut siswa

diharapkan menjadi manusia yang memiliki budi pekerti yang baik dan

mampu mengamalkan nilai-nilai pendidikan umum maupun nilai-nilai

Page 32: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

7

pendidikan Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari baik dalam

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, sehingga berguna bagi

bangsa, negara, dan agamanya.

Sebagian peserta didik yang pandai dalam penguasaan materi

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terkadang masih juga tidak

melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolah, tidak menghormati guru

dan berperilaku kurang baik. Perilaku kurang baik tersebut menciptakan

hubungan yang kurang harmonis antara peserta didik, guru dan karyawan.

Secara umum pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan

masih berkaitan erat dengan aspek kognitif, sehingga aspek lain yang

juga merupakan aspek penting dalam pembelajaran perlu dikembangkan,

terutama aspek afektif.

Selain itu, SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar merupakan Sekolah Menengah Pertama yang berada di daerah

kepulauan selayar sehingga perlu untuk menanamkan nilai-nilai agama

kepada peserta didik agar menjadi generasi penerus yangmemili karakter

dan memiliki iman yamg kuat. Oleh karena itu guru Pendidikan Agama

Islam selain melakukan pembelajaran di kelas juga harus melakukan

berbagai upaya agar peserta didik memiliki kemampuan untuk

mengembangkan potensi afektif sehingga tercipta keteguhan iman dalam

diri peserta didik.Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian, dimana lebih memfokuskan pada SMP Negeri 2

Page 33: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

8

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar. Adapun pokok

pembahasannya mengenai Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Pengembangkan Potensi Afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas penulis

mengangkat permasalahan dalam penelitian skripsi ini sebagai berikut :

1. Bagaimana pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP

Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar?

2. Bagaimana peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar?

3. Apa faktor penghambat dan pendukung guru Pendidikan Agama Islam

dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kebupaten Kepulauan Selayar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan pokok sebagaimana

telah dipaparkan pada rumusan masalah di atas, tujuan penelitian skripsi ini

adalah :

1. Untuk mengetahui pengembangan potensi afektif peserta didik di

SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Page 34: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

9

2. Untuk mengetahui peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam

pengembangkan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

3. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung guru

Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan potensi afektif

peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi insan

akademis dalam menambah wawasan dan memperkaya

pengetahuan pada peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu

Kabupaten Kepulauan Selayar.

2. Secara aplikatif penelitian ini diharapkan sebagai bahan bagi pihak

sekolah untuk pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP

Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

3. Sebagai pertimbangan untuk pengembangan potensi peserta didik.

Page 35: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Guru Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam

Secara etimologi (harfiah) Guru ialah dalam literatur kependidikan

Islam seorang guru biasa disebut sebagai ustadz, mu`alim, murabbiy,

mursyid, mudarris, dan mu`addib, yang artinya orang memberikan ilmu

pengetahuan dengan tujuan mencerdaskan dan membina akhlak peserta

didik agar menjadi orang yang berkepribadian baik.

Ditinjau dari sudut terminologi yang diberikan oleh para ahli dan

cerdik cendekiawan, istilah guru adalah sebagai berikut :

1. Menurut Muhaimin dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar

(2002 : 24) menguraikan “bahwa guru adalah orang yang

berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-

murid, baik secara individual ataupun klasikal. baik disekolah

maupun diluar sekolah. Dalam pandangan islam secara umum

guru adalah mengupayakan perkembangan seluruh

potensi/aspek anak didik, baik aspek cognitive, effective dan

psychomotor”.

2. Zakiah Daradjat dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam (2001 :

12) menguraikan bahwa “seorang guru adalah pendidik

10

Page 36: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

11

Profesional, karenanya secara implisit ia telah merelakan dirinya

menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan’.

Menurut UU RI Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 tentang Guru dan Dosen

bahwa :

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai danmengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalurpendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru atau pendidik adalah orang yang mempunyai banyak ilmu,

mau mengamalkan dengan sungguh-sungguh, toleran dan menjadikan

peserta didiknya lebih baik dalam segala hal. Dalam Islam, makna guru

atau pendidik pada prinsipnya tidak hanya mereka yang mempunyai

kualifikasi keguruan secara formal diperoleh dari bangku sekolah

perguruan tinggi, melainkan yang terpenting adalah mereka yang

mempunyai kompetensi keilmuan tertentu dan dapat menjadikan orang

lain pandai dalamsegi kognitif, afektif,dan psikomotorik.

Sebagaimana disebutkan dalam Quran Surah An-nisa (4) ayat 9adalah :

Terjemahnya :

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainyameninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yangmereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab ituhendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah merekamengucapkan perkataan yang benar.

Page 37: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

12

Secara konvensional guru paling tidak harus memiliki tiga

kualifikasi dasar, yaitu menguasai materi, antusiasme, dan penuh kasih

sayang (loving) dalam mengajar dan mendidik.

Moh. Uzer Usman (2004:7) dalam bukunya Menjadi Guru

Profesional telah memberikan penjelasan tentang arti mendidik :

Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilaihidup.” Dengan demikian, bila arti guru dikaitkan dengan artimendidik yang telah disebutkan, maka pengertian “guru sebagaipendidik” adalah orang yang pekerjaannya mengarahkan,membimbing, mengajar, memelihara, dan melatih peserta didikdengan tujuan agar peserta didik dapat memiliki pengetahuan,akhlak terpuji, dan kecerdasan dalam berpikir. Dengan kata lain,guru sebagai pendidik adalah orang yang bertugas selainmemberikan pelajaran berupa ilmu pengetahuan danketerampilan kepada peserta didik, juga sekaligus melatih,membimbing dan mengarahkan peserta didiknya agar dapatberakhlak mulia dan berpikir secara cerdas.

2. Fungsi dan Tugas Guru Pendidikan Agama Islam

Guru sebagai pendidik, bukan hanya bertugas memindahkan

ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) yang dikuasainya kepada

peserta didiknya, melainkan juga berusaha membentuk akhlak dan

kepribadian peserta didiknya, sehingga menjadi lebih dewasa dan

memiliki kecerdasan (intelektual, emosional dan spiritual) yang lebih

matang serta bisa bertanggung jawab.

Mengingat tugas atau peran guru agama seperti yang dijelaskan di

atas, maka peran guru dalam membentuk kepribadian siswanya meliputi :

Page 38: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

13

a. Guru sebagai Pengajar

Sebagai pengajar, guru bertugas membina perkembangan

pengetahuan sikap dan keterampilan. Guru merupakan peran pertama

untuk peserta ddik pada jenjang dasar (SD dan SMP). Peran ini lebih

tampak sebagai teladan bagi peserta didik, sebagai role model,

memberikan contoh dalam hal sikap dan perilaku, membentuk kepribadian

peserta didik.

b. Guru sebagai pembimbing dan pemberi bimbingan

Pemberian bimbingan bagi guru agama meliputi bimbingan belajar

dan bimbingan perkembangan sikap keagamaan. Dengan demikian

membimbing dan pemberian bimbingan dimaksudkan agar setiap murid

diinsyafkan mengenai kemampuan dan potensi diri murid yang

sebenarnya dalam kapasitas belajar dan bersikap. Jangan sampai murid

menganggap rendah atau meremehkan kemampuannya sendiri dalam

potensinya untuk belajar dan bersikap sesuai dengan ajaran agama islam.

Dalam kaitan ini, H.M Arifin (1993:125) menegaskan : “bahwa

sebagai pendidik, guru mampu menempatkan dirinya sebagai pengarah

dan pembina dalam mengembangkan bakat dan kemampuan anak didik

ke arah titik maksimal”.

Dengan demikian, seorang guru bukan hanya mengajarkan ilmu-

ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih penting pula membentuk watak dan

Page 39: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

14

pribadi anak didiknya dengan akhlak dan ajaran-ajaran Islam. Guru

dalam konsep Islam adalah sumber ilmu dan moral. Ia merupakan

tokoh identifikasi dalam hal keluasan ilmu dan keluruhan akhlaknya,

sehingga peserta didiknya selalu berupaya untuk mengikuti langkah-

langkahnya. Kesatuan antara kepemimpinan moral dan keilmuan dalam

diri seorang guru dapat menghindarkan peserta didik dari bahaya

keterpecahan pribadi.

c. Guru sebagai tenaga administrasi

Guru bertugas sebagai tenaga administrasi bukan berarti sebagai

pegawai kantor, melainkan sebagai pengelola kelas. Adapun konsekuensi

dari pengelolaan yang baik adalah meningkatnya prestasi guru dan

meningkatnya efektivitas dari situasi belajar mengajar.

Sekurang-kurangnya yang harus dipelihara guru secara terus

menerus, ialah : suasana keagamaan, kerjasama, rasa persatuan, dan

perasaan puas pada murid terhadap pekerjaan dan kelasnya. Dengan

terjadi pengelolaan yang baik, maka guru akan lebih mudah

mempengaruhi murid di kelasnya dalam rangka pendidikan dan

pangajaran agama Islam khususnya.

Guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik

spiritual dan emosional intelektual, fisikal maupun aspek lainnya.

Page 40: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

15

Tugas guru pendidikan agama Islam sebagai pendidik berarti

meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik.

Tugas sebagai pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi kepada anak didik.

Oleh karena itu jika dilihat lebih rinci lagi maka tugas guru

Pendidikan Agama Islam adalah :

1) Mengajarkan ilmu pengetahuan Islam

2) Menanamkan keimanan dalam jiwa anak

3) Mendidik anak agar taat menjalankan agama

4) Mendidik anak agar berbudi pekerti yang mulia

Memperhatikan pentingnya perkembangan yang baik dan terarah

suatu pendidikan di sekolah, maka guru pendidikan agama Islam juga

harus memperhatikan program dan rancangan kegiatan yang akan

diberikan terhadap anak didik. Adapun program-program di sekolah yang

harus dilakukan oleh guru agama Islam adalah sebagai berikut :

a. Membuat persiapan atau program pengajaran yang terdiri dari:

1) Program tahunan pelaksanaan kurikulum

2) Program semester/catur wulan

3) Perencanaan program mengajar

b. Mengajar atau melaksanaan pembelajaran

1) Menyampaikan materi (dalam GBPP)

2) Menggunakan metode mengajar

Page 41: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

16

3) Menggunakan media/sumber

4) Mengelola kelas/mengelola interaksi belajar mengajar

c. Melaksanakan/mengevaluasi hasi pengajaran

1) Menganalisa hasil belajar

2) Mengevaluasi hasil belajar

3) Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

Dengan demikian tugas guru pendidikan agama Islam ialah menjadi

pendidik yang diserahi tugas untuk mendidik, baik dari segi jasmani

maupun rohani (akal dan akhlak) anak didik. Tugas guru bukan hanya

menyampaikan ilmu pengetahuan dan mengisi penuh pikiran mereka

dengan ilmu pengetahuan itu, akan tetapi bertugas membina murid

menjadi orang dewasa, maka dia bertanggung jawab untuk menguatkan

jasmani murid, menumbuhkan pengertian mereka terhadap apa yang

diajarkan kepadanya dari berbagai ilmu pengetahuan, dalam usaha

membentuk akalnya, membina akhlaknya, dengan mengambil tindakan

dengan tangannya (bila perlu), menolongnya dalam mencari ilmu

pengetahuan, membangkitkan kecintaan untuk mencari pengetahuan

kecintaannya menjalankan tugas itu, memberikan makanan rohani bagi

murid dan menanamkan dalam jiwanya akhlak yang mulia dan

menjadikannya orang yang baik adat istiadatnya.

3. Peranan Guru Pendidikan Agama Islam

Page 42: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

17

Pada dasarnya peranan guru Pendidikan Agama Islam dan guru

umum itu sama, yaitu sama-sama berusaha untuk memindahkan ilmu

pengetahuan yang ia miliki kepada anak didiknya, agar mereka lebih

banyak memahami dan mengetahui ilmu pengetahuan yang lebih luas

lagi.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya “Guru Dan Anak

Didik dalam Interaksi Edukatif (2000 : 56) menyebutkan peranan guru

agama Islam adalah seperti diuraikan di bawah ini:

a. Korektor

Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang

baik dan mana nilai yang buruk. Kedua nilai yang berbeda itu harus betul-

betul dipahami dalam kehidupan di masyarakat. Kedua nilai ini mungkin

telah anak didik miliki dan mungkin pula telah mempengaruhinya sebelum

anak didik masuk sekolah.

Semua nilai yang baik harus guru pertahankan dan semua nilai

yang buruk harus disingkirkan dari jiwa dan watak anak didik. Bila guru

membiarkannya, berarti guru telah mengabaikan peranannya sebagai

seorang korektor, yang menilai dan mengoreksi semua sikap, tingkah

laku, dan perbuatan anak didik. Koreksi yang harus guru lakukan terhadap

sikap dan sifat anak didik tidak hanya disekolah, tetapi diluar sekolah pun

harus dilakukan.

b. Inspirator

Page 43: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

18

Sebagai inspirator, guru harus dapat memberikan ilham yang baik

bagi kemajuan belajar anak didik. Persoalan belajar adalah masalah

utama anak didik. Guru harus dapat memberikan petunjuk bagaimana

cara belajar yang baik. Petunjuk itu tidak mesti harus bertolak dari

sejumlah teori-teori belajar, dari pengalaman pun bisa dijadikan petunjuk

bagaimana cara belajar yang baik. Yang penting bukan teorinya, tetapi

bagaimana melepaskan masalah yang dihadapi anak didik.

c. Informator

Sebagai informator, guru harus bisa memberikan informasi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan

pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam

kurikulum. Informasi yang baik dan efektif diperlukan dari guru. Kesalahan

informasi adalah racun bagi anak didik. Untuk menjadi informator yang

baik dan efektif, penguasaan bahasalah sebagai kunci, ditopang dengan

penguasaan bahan yang akan diberikankepada anak didik. Informator

yang baik adalah guru yang mengerti apa kebutuhan anak didik dan

mengabdi untuk anak didik.

d. Organisator

Sebagai organisator, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan

dari guru. Dalam bidang ini guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan

akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik,

Page 44: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

19

dan sebagainya. Semua diorganisasikan sehingga dapat mencapai

efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri anak didik.

e. Motivator

Sebagai motivator guru hendaklah dapat mendorong anak didik

agar bergairah dan aktif belajar. Dalam upaya memberikan motivasi, guru

dapat menganalisis motif-motif yang melatarbelakangi anak didik malas

belajar dan menurun prestasinya di sekolah. Setiap saat guru harus

bertindak sebagai motivator, karena dalam interaksi edukatif tidak

mustahil ada diantara anak didik yang malas belajar dan sebagainya.

Motivasi dapat efektif bila dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan

anak didik. Penganekaragaman cara belajar memberikan penguatan dan

sebagainya, juga dapat memberikan motivasi pada anak didik untuk lebih

bergairah dalam belajar. Peranan guru sebagai motivator sangat penting

dalam interaksi edukatif, karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik

yang membutuhkan kemahiran sosial, menyangkut performance dalam

personalisasi dan sosialisasi diri.

Guru sebagai motivator hendaknya dapat mendorong agar siswa

mau melakukan kegiatan belajar, guru harus menciptakan kondisi kelas

yang merangsang siswa melakukan kegiatan belajar, baik kegiatan

individual maupun kelompok. Stimulasi atau rangsangan belajar para

siswa bisa ditumbuhkan dari dalam diri siswa dan bisa ditumbuhkan dari

luar diri siswa.

Page 45: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

20

f. Inisiator

Dalam peranannya sebagai inisiator guru harus dapat menjadi

pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Proses

interaksi edukatif yang ada sekarang harus diperbaiki sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan.

Kompetensi guru harus diperbaiki, keterampilan penggunaan media

pendidikan dan pengajaran harus diperbaharui sesuai kemajuan media

komunikasi dan informasi abad ini. Guru harus menjadikan dunia

pendidikan, khususnya interaksi edukatif agar lebih baik dari dulu. Bukan

mengikuti terus tanpa mencetuskan ide-ide inovasi bagi kemajuan

pendidikan dan pengajaran.

g. Fasilitator

Sebagai fasilitator, guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas

yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar anak didik. Lingkungan

belajar yang tidak menyenangkan, suasana ruang kelas yang pengap,

meja dan kursi yang berantakan, fasilitas belajar yang kurang tersedia,

menyebabkan anak didik malas belajar. Oleh karenaitu menjadi tugas

guru bagaimana menyediakan fasilitas, sehingga akan tercipta lingkungan

belajar yang menyenangkan anak didik.

h. Pembimbing

Peranan guru yang tidak kalah pentingnya dari semua peran yang

telah disebutkan di atasadalah sebagai pembimbing. Peranan yang harus

Page 46: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

21

lebih di pentingkan, karena kehadiran guru di sekolah adalah untuk

membimbing anak didik menjadi manusia dewasa susila yang cakap.

Tanpa bimbingan, anak didik akan mengalami kesulitan dalam

menghadapi perkembangan dirinya.

i. Pengelola Kelas

Sebagai pengelola kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas

dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun semua anak didik

dan guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru. Kelas yang

dikelola dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif.

Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat

kegiatan pengajaran. Anak didik tidak mustahil akan merasa bosan untuk

tinggal lebih lama di kelas. Hal ini akan berakibat mengganggu jalannya

proses interaksi edukatif. Kelas yang terlalu padat dengan anak didik,

pertukaran udara kurang, penuh kegaduhan, lebih banyaktidak

menguntungkan bagi terlaksananya interaksi edukatif yang optimal.

j. Evaluator

Sebagai evaluator, guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator

yang baik dan jujurbaikterhadapkepribadian maupunkemampuananak

didik.

Sebagai evaluator, guru tidak hanya menilai produk (hasil

pengajaran), tetapi juga menilai proses (jalannya pengajaran). Dari kedua

Page 47: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

22

kegiatan ini akan mendapatkan umpan balik (feedback) tentang

pelaksanaan interaksi edukatif yang telah dilakukan.

Adapun tugas guru dijelaskan dalam (UU No. 20/2003, ps. 39, ayat

2) dijelaskan bahwa :

Guru merupakan pendidik profesional yang bertugasmerencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilaihasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, sertamelakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Berdasarkan undang-undang di atas dapat dipahami bahwa

tugas guru pendidikan agama islam bukan hanya mengajar saja, tetapi

lebih jauh dari itu, yakni mulai dari merencanakan pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran, sampai kepada mengevaluasi hasil

pembelajaran.

Peranan guru merupakan tingkatan kedua setelah pendidikan

dalam keluarga. Peranan guru yakni mendidik dan mengajar serta

memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari

keluarganya. Peran seorang guru yang sebagai pendidik harus memikul

tanggung jawab untuk mendidik. Guru yang ada di sekolah merupakan

pendidik formal secara langsung menerima kepercayaan dari sekolah

maupun masyarakat untuk memangku jabatan dan tanggungjawab

pendidikan.

Perubahan perilaku pada dasarnya dipengaruhi oleh pendidikan

yang ia terima sepanjang hayatnya, pendidikan ini bukan saja sebatas

Page 48: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

23

yang formal seperti sekolah atau kursus-kursus namun dalam arti luas

artinya segala sesuatu yang diterima manusia melalui panca indera itu

menjadi bagain dari pendidikan.

Sebagaimana digambarkan dalam Quran Surat al-Alaq (96) :1-5yang berbunyi:

Terjemahnya :1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidakdiketahuinya.(Kementrian Agama RI 2010)

Melihat, mendengar, merasa, dan meraba merupakan komponen

penting dalam pendidikan, dan itu sangat-sangat mudah ia dapatkan dari

lingkungan, baik lingkungan pendidikan formal atau non formal.

B. Potensi Afektif

1. Pengertian Potensi Afektif

Potensi afektif atau ranah afektif adalah ranah yang berkaitan

dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti

perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan

bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang

telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif

Page 49: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

24

akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku bdalam

kehidupan sehari-harinya misalnya melakukan perbuatan yang baik.

Potensi afektif ini harus dikembangkan oleh peserta didik agar dalam

kehidupan keluarga, masyarakat, sekolah maupun dalam kehidupan

sehari-harinya peserta didik memiliki akhlak yang baik. Ranah afektif

adalah sesuatu yang tampak dalam bentuk kecenderungan-

kecenderungan berperilaku. Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam

lima jenjang, yaitu:

1. Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)

Yaitu kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus)

dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi,

gejala dan lain-lain. Receiving atau attenting juga sering di beri pengertian

sebagai kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan atau suatu objek.

Pada jenjang ini peserta didik dibina agar mereka bersedia menerima nilai

atau nilai-nilai yang di ajarkan kepada mereka, dan mereka mau

menggabungkan diri kedalam nilai itu atau meng-identifikasikan diri

dengan nilai itu. Contah hasil belajar afektif jenjang receiving , misalnya:

Peserta didik bahwa disiplin wajib di tegakkan, sifat malas dan tidak di

siplin harus disingkirkan jauh-jauh.

2. Responding (menanggapi)

Mengandung arti “adanya partisipasi aktif”. Jadi kemampuan

menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk

mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan

Page 50: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

25

membuat reaksi terhadapnya salah satu cara. Jenjang ini lebih tinggi

daripada jenjang receiving. Contoh hasil belajar ranah afektif responding

adalah peserta didik tumbuh hasratnya untuk mempelajarinya lebih jauh

atau menggali lebih dalam lagi ajaran-ajaran Islam tentang kedisiplinan.

3. Valuing (menilai atau menghargai)

Menilai atau menghargai artinya memberikan nilai atau memberikan

penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek, sehingga apabila

kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau

penyesalan. Valuing merupakan tingkat afektif yang lebih tinggi lagi

daripada receiving dan responding. Dalam kaitan dalam proses belajar

mengajar, peserta didik disini tidak hanya mau menerima nilai yang

diajarkan tetapi mereka telah berkemampuan untuk menilai konsep atau

fenomena, yaitu baik atau buruk. Bila suatu ajaran yang telah mampu

mereka nilai dan mampu untuk mengatakan “itu adalah baik”, maka ini

berarti bahwa peserta didik telah menjalani proses penilaian. Nilai itu

mulai dicamkan (internalized) dalam dirinya. Dengan demikian nilai

tersebut telah stabil dalam peserta didik. Contoh hasil belajar efektif

jenjang valuing adalah tumbuhnya kemampuan yang kuat pada diri peseta

didik untuk berlaku disiplin, baik disekolah, dirumah maupun di tengah-

tengah kehidupan masyarakat.

4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)

Artinya mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai

baru yang universal, yang membawa pada perbaikan umum. Mengatur

Page 51: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

26

atau mengorganisasikan merupakan pengembangan dari nilai kedalam

satu sistem organisasi, termasuk didalamnya hubungan satu nilai dengan

nilai lain, pemantapan dan perioritas nilai yang telah dimilikinya. Contoh

nilai efektif jenjang organization adalah peserta didik mendukung

penegakan disiplin nasional yang telah dicanangkan oleh bapak presiden

Soeharto pada peringatan hari kemerdekaan nasional tahun 1995.

5. Characterization by evalue or calue complex(karakterisasi

dengan suatu nilai atau komplek nilai)

Yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh

seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.

Disini proses internalisasi nilai telah menempati tempat tertinggi dalal

suatu hirarki nilai. Nilai itu telah tertanam secara konsisten pada

sistemnya dan telah mempengaruhi emosinya. Ini adalah merupakan

tingkat efektif tertinggi, karena sikap batin peserta didik telah benar-benar

bijaksana. Ia telah memiliki phyloshopphy of life yang mapan. Jadi pada

jenjang ini peserta didik telah memiliki sistem nilai yang telah mengontrol

tingkah lakunya untuk suatu waktu yang lama, sehingga membentu

karakteristik “pola hidup” tingkah lakunya menetap, konsisten dan dapat

diramalkan. Contoh hasil belajar afektif pada jenjang ini adalah siswa telah

memiliki kebulatan sikap wujudnya peserta didik menjadikan perintah

Allah SWT yang tertera di Al-quran menyangkut kedisiplinan, baik

kedisiplinan sekolah, dirumah maupun ditengah-tengan kehidupan

masyarakat.

Page 52: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

27

Tujuan aspek afektif ini adalah berorientasi pada kemampuan

akhlak atau perilaku yang tampak bagi peserta didik yaitu berperilaku

yang baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun kehidupan peserta didik

di dalam lingkungan sekolah.

Ranah afektif ini merupakan ranah yang berkaitan dengan perilaku

dan nilai, serta tingkahlaku dalam kehidupan peserta didik baik di

lingkungan sekolah, keluarga maupun kehidupan di lingkungan

masyarakat. Peserta didik ketika sudah memiliki potensi afektif maka

peserta didik akan mampu berperilaku dengan baik dalam kehidupan

sehari-harinya.

2. Karakteristik yang dikembangkan dalam Potensi Afektif Peserta Didik

Pemikiran atau perilaku harus memiliki dua kriteria untuk

diklasifikasikan sebagai ranah afektif (Andersen, 1981:4) :

Pertama, perilaku melibatkan perasaan dan emosi seseorang.Kedua, perilaku harus tipikal perilaku seseorang. Kriteria lain yangtermasuk ranah afektif adalah sikap, minat, intensitas, arah, dantarget.

Berikut ini ada lima karakteristik afektif yang penting untuk

dikembangkan berdasarkan tujuannya, yaitu :

a. Sikap

Sikap merupakan suatu kencendrungan untuk bertindak secara

suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Sikap dapat dibentuk melalui

cara mengamati dan menirukan sesuatu yang positif, kemudian melalui

Page 53: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

28

penguatan serta menerima informasi verbal. Perubahan sikap dapat

diamati dalam proses pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai, keteguhan,

dan konsistensi terhadap sesuatu. Penilaian sikap adalah penilaian yang

dilakukan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran,

kondisi pembelajaran, pendidik, dan sebagainya.Menurut Fishbein dan

Ajzen (1975) : “Sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk

merespon secara positif atau negatif terhadap suatu objek, situasi,

konsep, atau orang.

Sikap peserta didik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam harus lebih positif setelah peserta didik mengikuti pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dibanding sebelum mengikuti pembelajaran.

Perubahan ini merupakan salah satu indikator keberhasilan pendidik

dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk itu pendidik harus

membuat rencana pembelajaran termasuk pengalaman belajar peserta

didik yang membuat sikap peserta didik terhadap mata pelajaran menjadi

lebih positif.

b. Minat

Getzel (1966) mengemukakan bahwa :

minat adalah suatu disposisi yang terorganisir melalui pengalamanyang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus,aktivitas, pemahaman, dan keterampilan untuk tujuan perhatianatau pencapaian.

Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (1990: 583)

minat atau keinginan adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap

Page 54: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

29

sesuatu. Hal penting pada minat adalah intensitasnya. Secara umum

minat termasuk karakteristik afektif yang memiliki intensitas

tinggi.Penilaian minat dapat digunakan untuk mengetahui minat peserta

didik sehingga mudah untuk pengarahan dalam pembelajaran,mengetahui

bakat dan minat peserta didik yang sebenarnya,pertimbangan penjurusan

dan pelayanan individual peserta didik, dan menggambarkan keadaan

langsung di lapangan/kelas. Mengelompokkan peserta didik yang memiliki

minat yang sama.

c. Konsep diri

Menurut Smith, konsep diri adalah evaluasi yang dilakukan individu

terhadap kemampuan dan kelemahan yang dimiliki. Target, arah, dan

intensitas konsep diri pada dasarnya seperti ranah afektif yang lain. Target

konsep diri biasanya orang tetapi bisa juga institusi seperti sekolah. Arah

konsep diri bisa positif atau negatif, dan intensitasnya bisa dinyatakan

dalam suatu daerah kontinum, yaitu mulai dari rendah sampai

tinggi.Konsep diri ini penting untuk menentukan jenjang karir peserta didik,

yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dapat

dipilih alternatif karir yang tepat bagi peserta didik. Selain itu informasi

konsep diri penting bagi sekolah untuk memberikan motivasi belajar

peserta didik dengan tepat.

d. Nilai

Nilai menurut Rokeach (1968) merupakan suatu keyakinan tentang

perbuatan, tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan yang dianggap

Page 55: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

30

buruk. Selanjutnya dijelaskan bahwa sikap mengacu pada suatu

organisasi sejumlah keyakinan sekitar objek spesifik atau situasi,

sedangkan nilai mengacu pada keyakinan.Target nilai cenderung menjadi

ide, target nilai dapat juga berupa sesuatu seperti sikap dan perilaku. Arah

nilai dapat positif dan dapat negatif. Selanjutnya intensitas nilai dapat

dikatakan tinggi atau rendah tergantung pada situasi dan nilai yang diacu.

Abid (2001 : 180) mengemukakan bahwa :

Seseorang yang mempelajari nilai hidup tertentu dan moral,kemudian berhasil memiliki sikap dan tingkah laku sebagaipencerminan nilai hidup itu umumnya adalah seseorang yang hidupdalam lingkungan yang secara positif, jujur, konsekuen. Ini berartiusaha pengembangan tingkah laku tidak hanya menggunakanpendekatan-pendekatan intelektual tapi juga mengutamakanlingkungan yang kondusif dimana faktor-faktor lingkungan itumerupakan penjelmaan yang konkret dari nilai-nilai tersebut.Karena lingkungan merupakan aspek yang sangat luas danbervariasi, maka yang perlu diperhatikan adalah lingkungansekolah dan keluarga.

e. Moral

Piaget dan Kohlberg banyak membahas tentang perkembangan

moral anak. Namun Kohlberg mengabaikan masalah hubungan antara

judgement moral dan tindakan moral. Ia hanya mempelajari prinsip moral

seseorang melalui penafsiran respon verbal terhadap dilema hipotetikal

atau dugaan, bukan pada bagaimana sesungguhnya seseorang

bertindak.Moral berkaitan dengan perasaan salah atau benar terhadap

kebahagiaan orang lain atau perasaan terhadap tindakan yang dilakukan

diri sendiri. Misalnya menipu orang lain, membohongi orang lain, atau

Page 56: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

31

melukai orang lain baik fisik maupun psikis. Moral juga sering dikaitkan

dengan keyakinan agama seseorang, yaitu keyakinan akan perbuatan

yang berdosa dan berpahala. Jadi moral berkaitan dengan prinsip, nilai,

dan keyakinan seseorang.Ranah afektif lain yang penting adalah

kejujuran, integritas, adil dan kebebasan. Sebagaimana dijelaskan dalam

Quran Surat Al-qashas (28) ayat 77 :

Terjemahnya :

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakanbahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik,kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuatkerusakan. (Alquranul karim)

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa setiap manusia harus saling

berbuat baik dan menanamkan nilai dan norma moral baik di lingkungan

keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Page 57: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Reserch) yakni

penulis turun langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data

tentang peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan

potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar.

Adapun Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif kualitatif,

yaitu suatu cara penelitian yang dilakukan dengan menggunakan

wawancara, pengamatan atau observasi, dan dokumentasi di lapangan

untuk mengetahui secara objektif gejela, peristiwa, ataupun kondisi aktual

yang terjadi pada masa sekarang.

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi Penelitian adalah di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar. Dengan pertimbangan bahwa lokasinya berada di

kepulaun selayar sehingga sekolah tersebut sangat potensi dengan

pengembangan afektif pada peserta didik. peneliti tertarik untuk

mengetahui seberapa besar Peranan Guru Pendidikan Agama Islam

dalam Pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di lokasi tersebut.

32

Page 58: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

33

Sedangkan objek penelitiannya adalah Guru Pendidikan Agama

Islam dan siswa di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar.

C. Variabel Penelitian

Sumadi suryabrata (2011 : 25) mengemukakan bahwa :

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatanpenelitian, sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagaifaktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejela yang akandan sementara dilskukan.

Variabel penelitian ini adalah Variabel bebas dan terikat sebagai

Variabel bebas adalah peranan guru Pendidikan Agama Islam sedangkan

variabel terikat adalah pengembangan potensi afektif peserta didik.

D. Defenisi Operasional Variabel

Penelitian ini berjudul peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu

Kabupaten Kepulauan Selayar. Untuk memperjelas ruang lingkup penelitian ini,

maka penulis berusaha memberikan batasan istilah sebagai berikut :

1. Peranan guru Pendidikan Agama Islam adalah tugas atau peranan

guru Pendidikan Agama Islam dalam membimbing, mengarahkan, dan

menjadi teladan bagi peserta didik dan salah satu pihak yang ikut

bertanggungjawab dan diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap peningkatan perbaikan akhlak peserta didik.

Page 59: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

34

2. Pengembangan potensi afektif peserta didik merupakan aspek nilai,

akhlak, dan karakter peserta didik yang perlu dikembangkan dalam diri

peserta didik.

E. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu

daerah atau keseluruhan dari obyek penelitian. Menurut Margono

(2000:118) menyebutkan bahwa :

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri darimanusia, gejala-gejala, nilai tersebut, atau peristiwa-peristiwasebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalamsuatu penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan guru dan Siswa di

SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar yang terdiri

dari guru 16 orang dan siswa 144 orang. Jadi jumlah keseluruhan adalah

160 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1

Keadaan Populasi

No Guru dan SiswaJenis Kelamin

JumlahLaki-Laki Perempuan

1 Guru 9 7 16

Page 60: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

35

2 Siswa Kelas VII 24 28 52

3 Siswa Kelas VIII 24 22 46

4 Siswa Kelas IX 19 27 46

Jumlah 76 84 160

Sumber data : SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi

objek penelitian.Tujuan penemuan sampel adalah untuk memperoleh

keterangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati sebagian

saja dari populasi sampel di artikan sebagai contoh, yaitu sebagian dari

seluruh individu yang menjadi obyek pnelitian.Sementara itu menurut

Sugiyono (2009 : 215), sampel adalah sebagian dari populasi itu. Defenisi

lain dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2001 : 105) mengatakan

bahwa :

populasi yang obyeknya kurang dari seratus, lebih baik diambilsemua sehingga penelitian menjadi penelitian populasi, selanjutnyajika jumlah subyeknya besar dapat antara 10-15 % atau 20-25 %atau lebih.

Berdasarkan teori tersebut maka penatapan jumlah sampel pada

penelitian ini adalah 20 % dari jumlah populasi yang ada dengan jumlah

32 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2

Keadaan Sampel

Page 61: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

36

No Guru dan SiswaJenis Kelamin

SampelLaki-Laki Perempuan

1 Guru 5 5 10

2 Siswa kelas VII 3 3 6

3 Siswa kelas VIII 4 4 8

4 Siswa Kelas IX 4 4 8

Jumlah 16 16 32

Sumber data : kantor SMP Negeri 2 Pasimarannu kabupaten selayar 2015

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

lebih mudah dipahami dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pedoman Observasi

Menurut Rachman (2006:77) mengatakan bahwa “observasi adalah

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejela-gejela

yang tampak pada objek penelitian”. Teknik ini dimaksudkan adalah

pengamatan secara langsung dan pencatatan seperlunya tentang

data-data dan keterangan-keterangan yang menyangkut pembahasan

skripsi ini.

2. Pedoman Interview

Page 62: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

37

Menurut Rachman (2006:83) mengatakan bahwa “wawancara adalah

pengamatan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara

lisan untuk dijawab secara lisan”. Ciri utama dari wawancara adalah

kontak langsung dangan tatap muka antara interview dan sumber

informasi. Penulis mengumpulkan data dengan cara mengadakan

wawancara atau Tanya jawab secara langsung dengan para guru atau

pendidik di SMP Negeri 2 Pasamarannu mengenai peranan guru

Pendidika Agama Islam terhadap pengembangan potensi afektif

peserta didik di Kabupaten Kepulauan Selayar.

3. Pedoman Angket

Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:111) mengatakan bahwa:

Angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebarankusioner(daftar pertanyaan atau isian) untuk diisi langsung olehresponden seperti yang dilakukan dalam penelitian untukmenghimpun pendapat umum.

Berpijak dari defenisi itu, maka penulis mengedarkan angket

dengan berupa pertanyaan tertulis kepada Pendidik dan peserta

didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu dalam rangka untuk

memperoleh keterangan tentang peranan Guru pendidikan agama

islam dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP

Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

4. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:236) mengatakan bahwa

“dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau

Page 63: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

38

variabel yang berupa catatan, prasasti, agenda dalam penelitian”.

Metode pengumpulan data melalui arsip-arsip atau sumber-sumber

tertulis yang relevan dengan permasalahan penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara melakukan penelitian lapangan yakni cara penghitungan data dengan

jalan penulis langsung turun ke lapangan, dalam hal ini di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar dalam rangka

mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh

sebab itu data yang dikumpulkan bersifat empiris, dalam penelitian

lapangan ini penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan data

sebagai berikut :

a) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis

fenoena-fenomena yang akan diteliti atau diselidiki

b) Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang di peroleh

melaluidokumen-dokumen.

c) Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal yaitu semacam

percakapan yang bertujuan memperoleh informasi..

d) Angket adalah daftar pertanyaan yang tertulis yang digunakan

untuk memporoleh data atau keteragan tertentu dari responden.

H. Teknik Analisis Data

Page 64: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

39

Setelah penulis mengumpulkan data, selanjutnya penulis

mengelola data. Menurut Moleong sebagaimana yang dikutip oleh Syaiful

Annur (2005:12) :

Analisis data adalah proses merinci data secara formal untukmenemukan tema dan hipotesis seperti di sarankan oleh data yangbertujuan untuk mengorganisasikan data yaitu mengatur,mengurutkan, mengolompokkan, member kode dan mengomentarisehingga proses analisis data tersebut melibatkan sikap penelititerhadap responden.

Adapun teknik analisis data tersebut dengan menggunakan teknik

sebagai berikut :

1. Induktif dalam metode penganalisaan data yang barpangkal dari

data yang bersifat khusus kemudian dianalisa untuk mendapatkan

data yang bersifat umum.

2. Deduktif dalam teknik ini penulis mengelola data mulai dari hal-hal

yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus.

3. Komparatif yaitu metode pemecahan masalah dengan cara

membandingkan suatu pendapat dengan pendapat lain,untuk

selanjutnya menemukan data paling akurat dan tepat.

Hasil pengolahan data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan

dua pendekatan, yaitu ;

1. Analisis kualitatif yaitu analisis data yang dijabarkan melalui

pengamatan tidak berupa angka-angka. Maksudnya adalah

dilakukan dengan cara menguraikan dalam bentuk kalimat

kemudian direlevansikan dengan rujukan teori yang mendukung.

Page 65: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

40

2. Analisis kuantitatif yaitu analisis terhadap data yang berupa angka-

angka dengan cara menggunakan statistik yag relevan dalam

bentuk persentase. Maka rumus yang digunakan adalah :

P = × 100 %

Keterangan :

P = Persentase (%)

F = Frekuensi atau kategori jabatan

N = Number ( Jumlah Frekuensi/Individu )

Dengan demikian, strategi analisis data yang dipergunakan dalam

skripsi ini adalah analisis kualitatif, yaitu sumber dari hasil angket,

interview, observasi dan dokumentasi yaitu guna memperoleh suatu

kesimpulan yang betul-betul akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Page 66: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Selayang Pandang SMP Negeri 2 Pasimarannu KabupatenKepulauan Selayar

1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya

SMP Negeri 2 Pasimarannu dibangun di atas lahan seluas 10.000

M2 yang didanai melalui program Block Grant Kerja sama pemerintah

Indonesia dan Australia (AIBEP) pada tahun 2007 dan beroperasional

pada tahun Pelajaran 2008/2009. Terdapat tiga sekolah Dasar pendukung

yaitu SDI Sambali, SD Negeri 5 Onemalangka dan SDI Limbo dan terletak

di Desa Bonea Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

Dengan kepala sekolah Abd. Rahman,S.Pd.MM.

2. Keadaan Guru dan Siswa

Guru dan siswa keduanya merupakan faktor pendidikan yang

masing-masing sebagai subjek dan objek pendidikan. Keduanya

mempunyai peranan dalam mewujudkan tujuan pendidikan.

Dalam islam guru dipandang sebagai petunjuk jalan menuju

pencapaian suatu tujuan, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena itu

ia memperoleh kehormatan dan kemuliaan yang luar biasa dari

masyarakat (sebagai rujukan setiap masalah siswa dan sebagai panutan),

dan mempunyai kehormatan dan derajat yang tinggi di sisi Allah.

41

Page 67: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

42

2 Pasimarannu, maka penulis akan mengelompokkan pada dua bagian

yaitu:

a). Keadaan Guru

Semua lembaga pendidikan tentu menginginkan agar

menghasilkan alumni yang bermutu, baik secara segi kualitas lebih-lebih

dari segi kuantitas, salah satu kunci untuk mencapai tujuan itu adalah

harus memiliki tenaga pengajar yang bekualitas, termaksud kepribadian

guru.

Secara administrasi SMP Negeri 2 Pasimarannu dipimpin oleh

seorang kepala sekolah dan 4 wakil kepala sekolah yang dibantu oleh

beberapa staf dengan struktur sebagai berikut :

a, Kepala Sekolah : ABD. RAHMAN, S.Pd.,M.M

b. Kepala Tata Usaha :

c. Wakil Kepala Sekolah

1. Wakasek Kesiswaan : Mas’ud, S.Pd.I

2. Wakasek Kurikulum :

3. Wakasek Sapra :

4. Wakasek Humas :

d. Koordonator BP/BK : Muhammad Ilham, S.Pd

Guru adalah salah satu hal yang perlu dipenuhi oleh setiap

lembaga pendidikan, termasuk di dalam lingkungan SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai lembaga pendidikan

Page 68: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

43

formal yang akan mendidik anak-anak bangsa. Ini berarti bahwa

pelaksanaan pengajaran tidak berhasil dengan baik, bila faktor guru tidak

terpenuhi sebagai mana mestinya, karena gurulah yang akan menentukan

cerdas tidaknya anak-anak bangsa, olehnya itu peranan guru atau

sekolah itu sangat menentukan tujuan hidup generasi bangsa ini.

Berdasarkan penjelasan singkat di atas, dapat dipahami bahwa

menjadi guru tidaklah mudah, karena guru mempunyai tugas yang

kompleks dalam mengantar anak ke jenjang yang dicita-citakan.

SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai

lembaga yang berkecimpung dalam dunia pendidikan terus berupaya

menghadirkan guru-guru yang berkualitas dan profesional dari alumni

perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, karena dengan jalan itu

anak didik akan menjadi orang-orang yang cerdas.

Kesemuanya itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan mutu dan

kualitas alumninya. Sehingga kedepan akan dilirik dan dipercayai oleh

masyarakat untuk mendidik putra-putri mereka, karena pendidiklah yang

akan menjadi tumpuan dalam pengembangan masa depan putra-putri

kearah yang lebih baik.

Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan guru atau pendidik dan

staf SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun

Ajaran 2016, maka dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 69: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

44

Tabel 3

Keadaan Guru/Pegawai SMP Negeri 2 Pasimarannu

Tahun Ajaran 2015/2016

No. Nama Status/Jabatan Bidang studi yangdiajarkan

1. ABD.Rahman,S.Pd.MM Kepala Sekolah Bahasa Indonesia

2. Mas’ud, S.Pd.I PNS PAI/Kelautan

3. Muhammad Ilham,S.Pd PNS B.Inggris/IPS

4. Hartaty, S.Pd PNS IPA Terpadu

5. Ansyar Leo, S.Pd PNS Penjaskes/IPS

6. Parning GTT BTQ

7. Irnawati,S.Pd GTT Matematika/seni

budaya

8. Adri, S.Pd GTT Pkn/BP/Bk

9 Masriki, S.Pd GTT Seni Budaya

10 Darmawti,S.Pd.I GTT Seni Budaya

11 Munir, S.Pd GTT Matematika

12 Jasmi, S.Pd.I GTT IPS

13 Munawir, A.Md GTT Tata Usaha

14 Julianto GTT Satpam

15 Dewi, S.Pd GTT B.Indonesia

16 Juhaeda, S.Pd GTT Kelautan

Sumber Data: SMPN 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarTahun 2016

Page 70: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

45

b) Keadaan Siswa

Siswa atau peserta didik adalah orang belum dewasa dan sedang

berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik

maupun rohaninya menuju kedewasaannya. Siswa adalah unsur penting

dalam sebuah pendidikan, tanpa siswa tidak mungkin terjadi proses

belajar-mengajar dan tidak mungkin ada sekolah.

Untuk mengetahui secara lengkap data mengenai jumlah siswa

pada SMP Negeri 2 Pasimarannu dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4

Keadaan Populasi Siswa SMP Negeri 2 Pasimarannu

Kabupaten Kepulauan Selayar

No. KelasJenis Kelamin

JumlahLaki-Laki Perempuan

1.2.3.

VIIVIIIIX

242419

262227

524646

Jumlah 67 77 144Sumber Data : SMPN 2 Pasimarannu Kabupaten kepulauan Selayar

tahun 2016

c) Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah merupakan suatu unsur penting

dalam kesuksesan proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan.

Sebab tanpa sarana dan prasarana yang memadai, pelaksanaan proses

pengajaran tidak berjalan dengan baik.

Page 71: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

46

Sekolah SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar sebagai lembaga pendidikan menyadari pentingnya hal tersebut.

di tengah-tengah keterbatasan dana, sekolah ini tetap berupaya untuk

melengkapi sarana dan prasarana yang telah ada pada saat ini. Untuk

mengetahui sarana dan prasarana yang terdapat di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 5

Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Pasimarannu

Tahun Ajaran 2015/2016

No Sarana dan Prasarana Kondisi JumlahBaik Rusak

1 Ruang Kepala Sekolah 12 Ruang BP/BK 13 Ruang Tata Usaha 14 Ruang Guru 15 Ruang Kelas Belajar 66 Perpustakaan 17 Sekretariat Osis 8 Toilet 49 Komputer 2

10 Printer 211 OHP - -12 Televisi 113 DVD 114 Tape Warles 115 Kursi Guru 1616 Meja Guru 1617 Kursi Sofa 118 Kursi Siswa 18519 Meja Siswa 18520 Brankas 121 Filling Cabinet/Lemari 522 Lapangan Basket 1

Page 72: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

47

23 Lapangan Volli 124 Lapangan Tenis Meja 225 Musholla 126 Tempat Parkir 127 Perumahan Guru 428 Ruang Ganti Siswa 129 Pos Jaga 130 Gudang, koperasi, Kantin 131 Laboratorium IPA - -32 Laboratorium Komputer - -33 Laboratorium Bahasa - -34 Aula Pertemuan - -Sumber data: Kantor tata Usaha SMPN 2 Pasimarannu Kabupaten

kepulauan selayar tahun 2016

Bardasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sarana dan

fasilitas SMP Negeri 2 Pasimarannu cukup menunjang peningkatan

belajar siswa, tinggal bagaimana cara pimpinan, guru, dan siswa serta

semua unsur yang terkait membuat strategi untuk pembinaan bagi siswa

sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

B. Pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten kepulauan Selayar

Pihak sekolah ataupun seorang guru Pendidikan Agama Islam

sangat digalakkan karena guru mempunyai tujuan yakni mengoptimalkan

berlangsungnya proses belajar mengajar yang inspiratif, menantang dan

kondusif, ini adalah salah satu visi dan misi sekolah yang harus

dikembangkan oleh pihak sekolah atau guru karena dengan proses

belajar yang seperti ini peserta didik dapat mengembangkan potensinya

sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan perilaku yang baik bagi

peserta didik dalam kehidupan sehari-hari maupun lingkungan sekolah

dan masyarakat.

Page 73: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

48

Potensi afektif yang perlu dikembangkan oleh pendidik dalam diri

peserta didik diantaranya. Yaitu potensi sikap, minat, konsep diri, nilai,

dan moral peserta didik karena potensi-potensi tersebut menjadi cermin

dari dunia pendidikan yang menjadi acuan perkembangan akhlak dan

perilaku peserta didik dimasa mendatang.

Ini sejalan dengan apa yang telah diungkapkan oleh guru

Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar yakni Mas’ud, S.Pd.I mengatakan :

Bahwa pengembangan potensi afektif peserta didik sangat digalakkankarena banyaknya kegiatan belajar yang berbasis keilmuan dankeagamaan yang diberikan kepada peserta didik sehingga ini dapatmempengaruhi perkembangan potensi afektif peserta didik di SMPNegeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar. (4 Mei 2016)

Tabel 6Pernyataan pendidik dan peserta didik bahwa potensi afektif

peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar mengalami perkembangan

No Kategori Jawaban Frekuensi (F) (Persen)%1 Berkembang 8 252 Tidak berkembang 2 63 Kurang berkembang 8 254 Sangat berkembang 14 44

Jumlah 32 100Sumber data : Tabulasi Angket No 1

Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa 8 orang atau 25 persen

yang menyatakan berkembang, kemudian 2 orang atau 6 persen yang

menyatakan tidak berkembang sedangkan 8 orang atau 25 persen

menyatakan kurang berkembang dan 14 orang atau 44 persen yang

menyatakan sangat berkembang dalam pengembangan potensi afektif

Page 74: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

49

peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar.

Dari pernyataan responden pada tabel di atas dapat diambil

sebuah kesimpulan bahwa peranan guru dalam pengembangan potensi

afektif peserta didik di SMP Negeri Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar mengalami perkembangan karena guru Pendidikan Agama Islam

atau pihak sekolah senantiasa membantu serta memberikan dorongan

atau motivasi kepada peserta didik dalam rangka pengembangan potensi

afektif yang dimiliki oleh peserta didik. Disamping mengoptimalkan proses

belajar mengajar pihak sekolah dalam hal ini guru juga harus senantiasa

mengaktifkan kegiatan bimbingan belajar sore untuk menambah

pengetahuan peserta didik, karena belajar sore atau belajar diluar jam

sekolah lebih ditekankan pada pembelajaran yang berupa akhlak atau

tentang perilaku, sehingga peserta didik bisa memahami secara totalitas

mengenai akhlak, maka secara otomatis potensi afektif yang dimiliki oleh

peserta didik akan mengalami perkembangan.

Pihak sekolah dalam hal ini seorang guru pendidikan agama islam

serta peserta didik senantiasa membangun kerjasama dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik yakni dengan adanya pihak

sekolah yang memprogramkan kegiatan belajar mengajar sore, dan juga

meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa Melalui kegiatan keagamaan, ini adalah bagian dari bentuk

kerjasama yang antara sekolah dengan guru maupun peserta didik

Page 75: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

50

daalam rangka pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik

sebagaimana dilihat pada tabel berikut :

Tabel 7Pernyataan pendidik dan peserta didik bahwa sekolah bembangunkerjasama dengan anak didik dalam pengembangan potensi afektif

peserta didik di SMA I Benteng Kabupaten Kepulauan SelayarNo Kategori Jawaban Frekuensi (F) (Persen)%1 Sering 18 562 Sangat sering 8 253 Kurang 4 124 Tidak pernah 2 6

Jumlah 32 100Sumber data : Tabulasi Angket No 2

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 18 orang atau 56 persen

yang menyatakan sering, kemudian 8 orang atau 25 persen yang

menyatakan sangat sering sedangkan 4 orang atau 12 persen

menyatakan kurang dan 2 orang atau 6 persen yang menyatakan tidak

pernah bembangun kerjasama dalam pengembangan potensi afektif

peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar.

Dari pernyataan responden pada tabel di atas dapat diambil

sebuah kesimpulan bahwa sekolah maupun guru senantiaasa

membangun kerjasama secara baik dengan peserta didik dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar karena pihak sekolah dalam

hal ini guru pendidikabagama islam dapat memprogramkan belajar diluar

dari jam sekolah. Dan ini akan menambah keilmuan bagi peserta didik dan

juga dapat meningkatkan pemahamannya tentang Agama Islam.

Page 76: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

51

Dapat disimpulkan dari beberapa argumentasi di atas bahwa guru

pendidikan agama islam maupun pihak sekolah senantiasa

mengembangkan potensi afektif yang dimiliki oleh peserta didik, itu terlihat

secara konkrit yakni dengan adanya program belejar mengajar di luar jam

sekolah serta adanya semangat yang tinggi dari para pendidik untuk

meningkatkan keilmuan peserta didik, ini semua adalah bagian dari

pengembangan potensi afektif peserta didik yang senantiasa dilakukan

oleh pihak sekolah dalam hal ini seorang guru dalam rangka untuk

mengembangkan potensi afektif yang dimiliki oleh peserta didik di SMP

Negeri 2 Pasimarannu Negeri Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sebagaimana yang telah di ungkapkan oleh Guru pendidikan

agama islam di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar yakni Mas’ud, S. Pd.I mengatakan bahwa :

Pihak sekolah dalam hal ini para guru sangat antusias untuk mendidikpeserta didik dalam rangka mengarahkan peserta didik padapeningkatan kapasitas keilmuan maupun tentang akhlak atau perilakuserta memberikan pengarahan kepada peserta didik akan pentingnyabelajar Agama Islam dalam rangka untuk memperbaiki akhlak ataumenambah wawasan tentang akhlak atau perilaku positif. (4Desember 2013)

C. Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengembangan PotensiAfektif Peserta Didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu KabupatenKepulauan Selayar

Guru Pendidikan Agama Islam memiliki peranan yang sangat

penting dalam hal pengembangan potensi afektif peserta didik sehingga

anak didik mampu mewujudkan semua potensi yang dimilikinya karena

Page 77: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

52

pihak sekolah dalam hal ini seorang guru pendidikan agama islam sangat

berperan.

Pada dasarnya peranan guru Pendidikan Agama Islam dan guru

umum itu sama, yaitu sama-sama berusaha untuk memindahkan ilmu

pengetahuan yang ia miliki kepada anak didiknya, agar mereka lebih

banyak memahami dan mengetahui ilmu pengetahuan yang lebih luas

lagi.

Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh guru Pendidikan

Agama Islam yang merupakan salah satu tenaga pendidik di SMP Negeri

2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar yakni Mas’ud, S.Pd.I

mengatakan :

Bahwa Guru Pendidikan Agama Islam memiliki peranan dalampengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar karena banyaknyakegiatan eksrtakulikuler yang dibebankan kepada anak didik yaknikegiatan tentang pengajian akhlak maupun perilaku dalam kehidupansehari-hari. ( 04 Mei 2016)

Pihak sekolah dalam hal ini adalah seorang guru Pendidikan

Agama Islam mempunyai kemampuan dalam mengembangkan potensi

afektif peserta didik dimana pihak sekolah atau guru dan maupun kepala

sekolah memberikan kebiasaan kepada peserta didik untuk belajar di luar

sekolah dalam rangka untuk pengembangan potensi afektif yang telah

dimiliki oleh peserta didik, sehingga dengan kebebasan dalam belajar

tersebut peserta didik mampu mengembangkan potensi afektif yang

dimilikinya. Ini menandakan bahwa seorang guru telah memiliki peranan

Page 78: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

53

yang sangat signifikan dalam mengembangkan potensi afektif peserta

didik sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8Pernyataan pendidik dan peserta didik bahwa Guru Pendidikan Agama

Islam berperan dalam pengembangan potensi afektif peserta didikdi SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

No Kategori Jawaban Frekuensi (F) (Persen)%1 Berperan 3 282 Tidak berperan - -3 Cukup berperan 1 124 Sangat berperan 12 56

Jumlah 16 100Sumber data : Tabulasi Angket No 3

Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa 3 orang atau 28 persen

yang menyatakan berperan, 1 orang atau 12 persen menyatakan cukup

berperan dan 12 orang atau 56 persen yang menyatakan sangat berperan

dalam pengembangan potensi afektif Peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dari pernyataan responden pada tabel di atas dapat diambil

sebuah kesimpulan bahwa guru pendidikan agama islam mempunyai

peran secara baik dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di

SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar karena guru

atau pihak sekolah dapat membantu peserta didik dalam pengembangan

potensi afektif yang dimiliki, sehingga dalam kehidupan sekolah, keluarga,

masyarakat memiliki perilaku yang baik.

Di sisi lain peserta didik juga mempunyai keinginan yang sangat

besar dalam dirinya untuk mengembangkan potensinya ini ditandai

dengan banyaknya siswa atau peserta didik yang senantiasa belajar di

Page 79: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

54

luar jam sekolah, dalam rangka mengembangkan potensi afektifnya. ini

menandakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam atau memiliki peranan

yang sangat signifikan dalam pengembangan potensi afektif peserta didik

di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh seorang guru atau

pendidik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

yaitu Mas’ud, S.Pd.I mengatakan :

Bahwa pihak sekolah dalam hal ini adalah Guru Pendidikan AgamaIslam senantiasa memberikan pemahaman kepada anak didik tentangperilaku yang positif agar anak didik menyadari bahwa pentingnyadalam mengembangkan potensi afektif peserta didik dan jugamenyadari akan pentingnya pendidikan. ( 04 Mei 2016)

Disinilah letak profesionalisme dari para pendidik karena senantiasa

terlihat jelas bahwa dalam pengembangan potensi afektif peserta didik

guru atau pihak sekolah senantiasa memberikan kontribusi serta

kerjasama yang sangat baik, sehingga peserta didik memiliki antusias

serta memiliki semangat dalam belajar untuk mengembangkan potensi

afektif yang dimilikinya. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 9Pernyataan pendidik dan peserta didik dalam memberikan kontribusidalam pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan SelayarNo Kategori Jawaban Frekuensi (F) (Persen)%1 Sering 8 802 Sangat sering 2 203 Kurang - -4 Tidak pernah - -

Jumlah 10 100Sumber data : Tabulasi Angket No 4

Page 80: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

55

Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa 8 orang atau 80 persen

yang menyatakan sering, kemudian 2 orang atau 20 persen yang

menyatakan sangat sering sedangkan yang menyatakan kurang dan tidak

pernah adalah tidak ada atau 0 persen dalam rangka untuk memberikan

kontribusi secara positif baik tenaga maupun pemikiran terhadap

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dari pernyataan responden pada tabel di atas dapat di ambil

sebuah kesimpulan bahwa peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar dapat berjalan dengan baik

karena pihak sekolah dalam hal ini guru pendidikan agama islam

senantiasa membantu atau memberikan dorongan serta dapat

berkontribusi kepada peserta didik dalam pengembangan potensinya.

Guru atau pihak sekolah dalam memberikan peranannya ada yang

perlu diperhatikan bahwa guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan potensi afektif peserta didik yakni dengan memberikan

gambaran atau pemahaman kepada peserta didik tentang prestasi yang

diraih oleh pihak sekolah, lewat prestasi ini maka peserta didik termotivasi

atau terdorong untuk belajar dengan giat agar potensi afektif yang

dimilikinya dapat berkembang dengan baik dalam kehidupan sekolah

maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Page 81: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

56

Salah satu bentuk kongkrit yang dapat dilihat secara jelas bahwa

potensi afektif peserta didik mengalami perkembangan adalah banyaknya

peserta didik yang mempunyai perilaku atau tingkah laku yang baik dalam

kehidupan sekolah, keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat,

inilah salah satu bentuk perhatian sekolah maupun pihak sekolah

terhadap peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar, ini juga dapat menandakan bahwa potensi afektif

peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar mengalami perkembangan sebagaimana dilihat pada tabel berikut

:

Tabel 10Pernyataan pendidik dan peserta didik bahwa sekolah berperan dalam

pengembangan potensi afektif anak didik di SMP Negeri 2Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

No Kategori Jawaban Frekuensi (F) (Persen)%1 Berperan 6 602 Sangat berperan 2 203 Kurang berperan 2 204 Tidak berperan - -

Jumlah 10 100Sumber data : Tabulasi Angket No 5

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 12 orang atau 48 persen

yang menyatakan berperan, kemudian 7 orang atau 28 persen yang

menyatakan sangat berperan sedangkan 4 orang atau 16 persen

menyatakan kurang berperan dan 2 orang atau 8 persen yang

menyatakan tidak berperan dalam pengembangan potensi afektif peserta

didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Page 82: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

57

Dari pernyataan responden pada tabel di atas dapat di ambil

sebuah kesimpulan bahwa guru berperan secara baik dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar karena pihak sekolah dalam

hal ini dapat membantu peserta didik dalam pengembangan potensi afektif

yang dimiliki, serta dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar

sehingga peserta didik memiliki perilaku yang baik dalam kehidupan

sekolah, keluarga, serta masyarakat.

Dari kesimpulan di atas memberikan gambaran yang sangat jelas

bahwa seorang guru pendidikan agama islam dalam pengembangan

potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar sangat berperan atau telah berperan.

D. Faktor penghambat dan pendukung pengembangan potensi afektifpeserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten KepulauanSelayar

Adapun yang menjadi faktor penghambat dan pendukung dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu adalah

1. Faktor penghambat

a. Kurangnya semangat pada sebagian peserta didik yang ingin

belajar diluar jam sekolah sehingga potensi afektif yang dimiliki

oleh peserta didik tidak berkembang.

Page 83: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

58

b. Adanya sebagian dari pihak sekolah atau guru yang kurang

perhatian kepada peserta didik yang tidak punya keinginan untuk

mengembangkan potensi afektifnya sehingga ini dapat

menghambat perkembangan potensinya.

c. Kurangnya komunikasi yang baik antara peserta didik dan pihak

sekolah sehingga dalam pengembangan potensi afektif peserta

didik tidak berjalan dengan baik.

2. Faktor pendukung

a. Banyaknya peserta didik yang memiliki keinginan untuk belajar di

luar jam sekolah dalam rangka untuk mengembangkan potensi

afektif yang dimiliki oleh peserta didik.

b. Adanya dukungan dan dorongan dari pihak sekolah atau guru

untuk belajar dengan giat dalam rangka untuk pengembangan

potensi afektif peserta didik.

c. Adanya semangat dan keinginan yang tinggi dari para guru untuk

memberikan motivasi kepada peserta didik dalam

mengembangkan potensi afektif peserta didiknya.

Dalam mengembangkan potensi afektif peserta didik, motivasi dan

semangat itu sangat di perlukan bagi pihak sekolah dalam hal ini seorang

guru sehingga dalam proses pengembangannya peserta didik memiliki

semangat atau termotivasi untuk belajar lebih giat dalam mengembangkan

potensi afektif yang dimilikinya, sehingga peserta didik dapat memiliki

Page 84: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

59

perilaku yang baik dalam kehidupan keluaraga, masyarakat, sekolah serta

dalam kehidupan sehari-harinya.

Dari argumentasi di atas sejalan dengan apa yang dikatakan oleh

guru pendidikan agama islam Mas’ud, S.Pd.I adalah sebagai berikut :

Bahwa yang menjadi faktor penghambat adalah banyaknya pesertadidik yang masih kurang peduli terhadap potensi afektif yang dimilikioleh peserta didik sehingga pihak sekolah harus bekerja lebih ekstradalam memberikan motivasi kepada peserta didik, kemudian faktorpendukung dalam pengembangan potensi afektif peserta didik adalahadanya kerjasama serta hubungan yang baik antara semua guru danpeserta didik dalam pengembangan potensi afektif peserta didik sertatersedianya sarana dan prasarana yang sehingga berpeluang untukmengembangkan potensi afektif peserta didik.( 5 Desember 2013)

Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa

sekolah serta pihak sekolah sanagat membantu atau telah berperan

dalam pengembangan potensi afektif yang dimiliki oleh peserta didik di

SMP Negeri 2 Psimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, sebagaimana

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 11Pernyataan pendidik dan peserta didik dalam membantu dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

No Kategori Jawaban Frekuensi %(Persen)

1 Dapat 25 782 Tidak dapat 5 163 Kurang 1 34 Sangat kurang 1 3

Jumlah 32 100Sumber data : Tabulasi Angket No 6

Page 85: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

60

Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa 25 orang atau 78 persen

yang menyatakan dapat, kemudian 5 orang atau 16 persen yang

menyatakan tidak dapat sedangkan 1 orang atau 3 persen menyatakan

kurang dan 1 orang atau 3 persen yang menyatakan sangat kurang dalam

membantu dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP

Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dari pernyataan responden pada tabel di atas dapat di ambil

sebuah kesimpulan bahwa peranan sekolah dalam pengembangan

potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar dapat berjalan dengan baik karena pihak sekolah

dalam hal ini seorang guru pendidikan agama islam senantiasa membantu

atau memberikan dorongan kepada peserta didik dalam pengembangan

potensinya.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus senantiasa

memberikan kotribusi melalui para pendidik kepada peserta didik dan

mengarahkan peserta didik untuk melakukan pengajian tentang perilaku

dan akhlak sehingga peserta didik memiliki perilaku atau tingkahlaku yang

baik di dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Guru pendididkan agama

islam di SMP Negeri 2 Pasimarannu yakni Mas’ud, S.Pd.I mengatakan

sebagai berikut :

Bahwa harus senantiasa mengadakan pengajian tentang akhlak diluar jam sekolah sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap

Page 86: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

61

pengembangan potensi afektif peserta didik sehingga peserta didikmemiliki akhlak atau perilaku yang yang baik. (6 Desember 2013)

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu bentuk

kontribusi dari sekolah maupun guru pendidikan agama islam adalah

adanya motivasi atau dorongan kepada peserta didik untuk belajar serta

mengadakan pengajian tentang perilaku maupun akhlak dan juga pada

disisi lain para pendidik harus mengontrol peserta didik dalam pengkajian

tentang perilaku atau akhlak.

Ini menandakan bahwa sekolah memiliki kontribusi yang jelas

dalam pengembangan potensi afektif peserta didik sebagaimana dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 12Pernyataan pendidik dan peserta didik dalam dalam memberikan

kontribusi dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di

SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

No Kategori Jawaban Frekuensi %(Persen)

1 Sering 19 592 Sangat sering 7 213 Kurang 5 154 Tidak pernah 1 3

Jumlah 32 100Sumber data : Tabulasi Angket No 7

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 59 persen yang menyatakan

sering, kemudian 7 orang atau 21 persen yang menyatakan sangat sering

sedangkan 5 orang atau 15 persen menyatakan kurang dan 1 orang atau

3 persen yang menyatakan tidak pernah dalam memberikan kontribusi

Page 87: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

62

dalam pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dari pernyataan responden pada tabel di atas dapat di ambil

sebuah kesimpulan bahwa peranan guru pendidikan agama islam dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar dapat berjalan dengan baik

karena guru Pendidikan Agama Islam dan pihak sekolah senantiasa

memberikan kontribusi yakni memberikan motivasi serta semangat

kepada peserta didik untuk belajar dalam pengembangan potensinya.

Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa yang

menjadi faktor pendukung dalam pengembangan potensi afektif peserta

didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar adalah

adanya dukungan, bantuan maupun kontribusi serta motivasi, faktor

pendukung ini yang membuat anak memiliki semangat dan keinginan

yang besar dalam belajar untuk mengembangkan potensinya.

Faktor penghambat pengembangan potensi afektif peserta didik

menurut Mas’ud, S.Pd.I adalah sebagai berikut :

Kurangnya peran atau dorongan dari pihak orang tua peserta didikdalam pengembangan potensi afektif peserta didik sehingga belimsepenuhnya siswa SMP Negeri 2 Kabupaten Kepulauan Selayarmemiliki akhlak yang baik, kemudian adanya pengaruh globalisasiyang sudah mendunia. (Bonerate, 6 Desember 2013)

Dapat dilihat dari beberapa faktor penghambat dan pendukung di

atas dapat menandakan bahwa peranan guru dalam pengembangan

potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Page 88: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

63

Kepulauan Selayar telah mengalami perkembangan, ini ditandai dengan

banyaknya peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar yang memiliki akhlak yang baik, baik dalam kehidupan

sekolah, keluarga, serta masyarakat apalagi dalam kehidupan sehari-hari.

Dari beberapa perkembangan di atas, ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 13Pernyataan pendidik dan peserta didik bahwa telah mengalami

perkembangan dalam pengembangan potensi afektif pesertadidik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar

No Kategori Jawaban Frekuensi %(Persen)

1 Ya 20 622 Tidak 8 263 Kadang-kadang 4 12

Jumlah 32 100Sumber data : Tabulasi Angket No 8

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 20 orang atau 62 persen

yang menyatakansering, kemudian 8 orang atau 26 persen yang

menyatakantidak sedangkan 4 orang atau 12 persen menyatakan kadang-

kadang mengalami perkembangan tentang peranan guru

pendidikanagama islam dalam pengembangan potensi afektif peserta

didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dari pernyataan responden pada tabel di atas dapat di ambil

sebuah kesimpulan bahwa peranan guru pendidikan agama islam dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar dapat berkembang dengan

Page 89: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

64

baik karena peserta didik sudah memiliki perilaku atau memiliki akhlak

serta tingkah laku yang baik dalam kehidupan sehari-harinya.

Guru Pendidikan Agam Islam dalam memberikan pengajian kepada

peserta didik memiliki semangat dan kreatifitas sehingga peserta didik

termotivasi untuk belajar sehingga potensi afektif yang dimiliki oleh

peserta didik bisa berkembang, disamping itu sarana dan prasarana

sangat mendukung serta para pendidik sudah profesional sehingga apa

yang menjadi harapan sekolah dan pihak sekolah dapat dicapai yakni

peserta didik yang memiliki akhlak atau perilaku yang baik dalam

kehidupan sehari-hari maupun kehidupan masyarakat.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa budaya

dan pembiasaan dalam pengembangan potensi afektif bagi peserta didik

atau peserta didik yang mengandung nilai-nilai yang memiliki dampak luas

dan positif bagi kepribadian dan perilaku peserta didik yang tidak hanya

bisa dirasakan manfaatnya bagi pribadinya tetapi akan berdampak luas

terhadap perbuatan tingka laku dan tabiat di lingkungan keluarga dan

masyarakat untuk menciptakan profil manusia peserta didik yang

berkarakter dan memiliki akhlakul karimah serta mampu

mengaktualisasikan dengan baik sehingga dapat memperoleh kualitas

hidup di dunia maupun di akhirat. Ini menandakan bahwa seorang guru

pendidikan agama islam memiliki peranan yang sangat baik dalam

pengembangan potensi afektif yang telah dimiliki oleh peserta didik di

SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Page 90: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam bab

sebelumnya maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan potensi

afektif peserta didik di SMP Negeri 2 Pasimarannu Kabupaten

Kepulauan Selayar adalah merupakan kewajiban yang tidak bisa

dipisahkan selaku tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik

untuk mengembangkan potensi afektif yang dimiliki peserta didik,

sehingga peserta didik memiliki perilaku atau tingkah laku yang baik

dalam kehidupan sekolah, keluarga maupun kehidupan masyarakat,

dengan proses belejar mengajar yang senantiasa berjalan diluar jam

sekolah akan membuat peserta didik semakin termotivasi untuk

belajar dengan giat.

2. Dalam mengembangkan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, maka tentunya ada

berapa hal yang perlu diperhatikan adalah pihak sekolah dan sekolah

harus senntiasa memberikan motivasi kepada peserta didik, serta

membangun kerjasama yang baik antara sekolah dan peserta didik

dalam hal ini seorang guru pendidikan agama islam sehingga terjadi

65

Page 91: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

66

sinergitas antara pendidik dan peserta didik dalam proses belajar

mengajar.

3. Adapun yang menjadi faktor penghambat dan pendukung dalam

pengembangan potensi afektif peserta didik di SMP Negeri 2

Pasimarannu adalah Kurangnya semangat pada sebagian peserta

didik yang ingin belajar diluar jam sekolah sehingga potensi afektif

yang dimiliki oleh peserta didik tidak berkembang serta Banyaknya

peserta didik yang memiliki keinginan untuk belajar di luar jam sekolah

dalam rangka untuk mengembangkan potensi afektif yang dimiliki oleh

peserta didik.

B. Saran-saran

Dalam rangka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam

Peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan potensi

afektif peserta didik, maka peneliti memberikan saran untuk

pengembangan potensi afektif peserta didik kedepan. Adapun saran-

sarannya sebagai berikut:

1. Kepada Kepala Sekolah

Penulis memberikan saran kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 2

pasimaraanu Kabupaten kepulauan Selayar agar lebih mendukung

dan mengupayakan fasilitas yang berhubungan dengan budaya

membaca maupun fasilitas untuk pengajian yang menyangkut

Page 92: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

67

keilmuan diluar jam sekolah sehingga peserta didik tidak merasa

jenuh dalam proses belajar mengajar.

2. Kepada guru pendidikan agama islam

Penulis juga memberikan saran masukan kepada guru agar kiranya

lebih meningkatkan proses belajar mengajar bagi peserta didik

termasuk dalam memberikan metode pengajaran diluar jam sekolah

sehingga peserta didik memiliki semangat untuk belajar dalam rangka

mengembankan potensi afektif yang dimilikinya.

3. Kepada para peserta didik

Penulis memberikan saran kepada para peserta didik agar kiranya

dapat meningkatkan semangat belajarnya, semangat membaca

termasuk dalam mempelajari ilmu agama islam, akhlak atau perilaku

positif sehingga peserta didik memiliki akhlak atau perilaku yang baik

dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Penulis juga

menyarankan agar memberikan kontribusi baik berupa materi

maupun materil untuk tercapainya visi misi pendidikan yang maju dan

dibarengi dengan nilai-nilai Islam.

Page 93: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

68

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an al-karim

Annur, Syaiful, 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan (Analisis DataKuantitatif dan Kualitatif).Palembang : P3RF Prees.

Acmadi Abu, dan Narbuko Cholid, 2003. Metode penelitian. Jakarta:Bumi Aksara. Cet-V

Akbar Hawadi R. 2011. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: PenerbitPT Gramedia Widiasarana Indonesia

Anonim, 2010. Pendidikan Dalam Perspetif AL-Qur’an. http/www.Tokohindonesia. Com diakses 20/11/2011

An-Nahlawi, Abdurrahman. 1995. Pendidikan Islam di Rumah Sekolahdan Masyarakat , Jakarta : Gema Insani Press.

Arikunto Suharsimi, 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek,Jakarta: PT. Maha Setia.

Arifin, H.M. Filsafat Pendidikan Islam. Cet III; Jakarta: Bumi Aksara,1993

Armai Arief, Reformulasi Pendidikan Islam (Jakarta :CRSD Press, 2005)Darrajat Zakiyah Dkk. 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam,

Cet.Kedua;Jakarta:PT.Bumi Aksara.h.79

Drs. S. Margono, 2000, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT.Rineka Cipta, h. 118. Cet- II

Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Cet. III. Jakarta :PT. Rineka Cipta.

Djamara, Syaiful Bahri, 2000. Guru dan anak didik dalam interaksiedukatif, Jakarta: PT.Rineka Cipta, s Cet Ke-1

Fathoni, Abdurrahmat, 2006. Metodologi Penelitian dan teknikPenyusunan Skripsi, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

68

Page 94: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

69

Kementrian Agama, 2010 Al-Qur;an dan terjemahnya (Al-JumanatulHadi).Bandung : CV Penerbit J-art.

Kitab Sunan AL – Tirmizi, juz 4.hal.350.nomor 1977

Fathoni, Abdurrahmat, 2006. Metode penelitian dan teknikpenyusunan skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.Lelly.2002. Metode Penelitian Kualitatif. Cet.IIV;Bandung: Remaja

RosdaKarya,h.6.

Lusi Nuryanti. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: Penerbit PT Macanan JayaCemerlang

Markus, Alim. 1995. Manajemen Pendidikan Sekolah Terbuka;Representasi Sistem Pendidikan De-Birokratisasi. Yogyakarta

: Mitra Pustaka.

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu, 2007. Metodologi Penelitian, Jakarta :PT. Bumi Aksara.

Rachman, 2006. Strategi dan Langkah-langkah Penelitian, IKIPSemarang Press.

Salim, Moh. Haitami dan Kurniawan, Syamsul, 2012, Studi IlmuPendidikan Islam, Ar-Ruzz media, Yogyakarta.

Sumadi Suryabrata, 2011. Metodelogi Penelitian. Jakarta : PT BumiAksara. Hal 25.

Shihab, M. Quraish. Menyingkap Tabir Ilahi. Cet. II; Jakarta: LenteraHati, 1999

Surya, H. Mohamad. Percikan Perjuangan Guru. Cet I; Semarang: CV.Aneka Ilmu, 2003

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2011. Kamus Besar BahasaIndonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Cet XVI ; Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2004

Poerwadaminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Cet VIII;Jakarta : PN Balai Pustaka, 1985

Page 95: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

70

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 dan 2005tentang SistemPendidikan Nasional.

Page 96: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN
Page 97: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN
Page 98: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN
Page 99: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN
Page 100: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN
Page 101: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN
Page 102: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

ANGKET PENELITIAN

Angket ini digunakan untuk mendapatkan data dari SMPN 2 Pasimarannu mengenai

peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengembangan Potensi Afektif

Peserta Didik di SMPN 2 Pasiamarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

I. Dibawah ini terdapat beberapa item pertanyaan mengenai peranan Guru

Pendidikan Agama Islam dalam Pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di

SMPN 2 Pasiamarannu Kabupaten Kepulauan Selayar. Kami berharap dapat

memberikan jawaban menurut pendapat masing-masing, atas bantuan dan

kerjasamanya diucapkan terima kasih.

II. Identitas Responden

a. Nama :

b. Waktu dan Tempat :

III. Petunjuk pengisian

1. Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai denagan fakta yang ada.

2. Berilah tanda silang (x) dari keempat pilihan jawaban pernyataan dibawah ini.

Daftar Pertanyaan

1) Apakah Guru Pendidikan Agama Islam berperan dalam pengembangan Potensi

Afektif Peserta Didik di SMPN 2 Pasimarannu kabupaten kepulauan selayar.?

A. Sangat berperan

B. Berperan

C. Cukup berperan

D. Tidak berperan

2) Apakah Guru Pendidikan Agama Islam selalu memberikan kontribusi yang besar

terhadap pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMPN 2 Pasimarannu

kabupaten kepulauan selayar.?

A. Sering

B. Sangat sering

C. Kurang

D. Tidak pernah

3) Apakah Guru Pendidikan Agama Islam berpengaruh terhadap anak dalam

pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMPN 2 Pasimarannu

kabupaten kepulauan selayar?

Page 103: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

A. Sangat berpengaruh

B. Berpengaruh

C. Kurang berpengaruh

D. Tidak berpengaruh

4) Apakah pihak Guru Pendidika Agama Islam sering membangun kerjasama

dengan Anak dalam pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMPN 2

Pasimarannu kabupaten kepulauan selayar.?

A. Sangat sering

B. Sering

C. Kurang sering

D. Tidak pernah

5) Apakah Potensi Afektif Peserta Didik Di SMPN 2 Pasimarannu kabupaten

kepulauan selayar mengalami perkembangan.?

A. Sangat berkembang

B. Berkembang

C. Cukup berkembang

D. Tidak berkembang

6) Apakah Guru Pendidikan Agama Islam sebagai tenaga pendidikan dapat

membantu peserta didik dalam pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di

SMPN 2 Pasimarannu kabupaten kepulauan selayar.?

A. Dapat

B. Tidak dapat

C. Kurang

D. Sangat kurang

7) Apakah Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Tenaga pendidikan sering

memberikan kontribusi dalam mengembangkan Potensi Afektif Peserta Didik di

SMPN 2 Pasimarannu kabupaten kepulauan selayar.?

A. Sering

B. Sangat sering

C. Kurang sering

D. Tidak pernah

8) Berkat usaha dan perjuangan Guru Pendidikan Agama Islam sehingga Potensi

Afektif Peserta Didik di SMPN 2 Pasimarannu kabupaten kepulauan selayar,

mengalami perkembangan. Bagaimana pendapat saudara.?

Page 104: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

A. Ya

B. Tidak

C. Kadang-kadang

Page 105: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM … · PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN POTENSI AFEKTIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN

PEDOMAN WAWANCARA

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengembangan Potensi Afektif

Peserta Didik di SMPN 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Identitas Responden

Nama :

Jabatan :

Waktu dan Tempat :

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana peranan Guru Pendididkan Agama Islam dalam Pengembangan

Potensi Afektif Peserta Didik di SMPN 2 Pasimarannu kabupaten kepulauan

selayar?

2. Bagaimana Pengembangan potensi afektif peserta didik di SMPN 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.?

3. Faktor-faktor apa yang menjadi Peluang dan penghambat pengembangan

potensi afektif peserta didik di SMPN 2 Pasimarannu Kabupaten Kepulauan

Selayar?

4. Bagaimana tantangan dan peluang bagi Guru Pendidikam Agama Islam

dalam pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMPN 2 Pasimarannu

Kabupaten Kepulauan Selayar?

5. Upaya-upaya apa yang dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama Islam dalam

pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMPN 2 Pasimarannu

Kabupaten Kepulauan Selayar?

6. Bagaimana kerjasama antara Guru Pendidikan Agama Islam dengan peserta

didik dalam pengembangan Potensi Afektif Peserta Didik di SMPN 2

Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.?