peranan edukasi dan pratikum pasar modal dalam...

12
Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015 Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 199 PERANAN EDUKASI DAN PRATIKUM PASAR MODAL DALAM MEMPERSIAPKAN LULUSAN TERAMPIL DAN SIAP BERSAING DI PASAR TENAGA KERJA MEA 2015 Marieska Lupikawaty Yusleli Neneng Miskiyah Dosen Jurusan Adm Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya Abstrak Tulisan ini mendeskripsikan peranan edukasi dan pratikum pasar modal di lingkungan perguruan tinggi dalam usaha menyiapkan lulusan terampil yang siap bersaing di pasar tenaga kerja MEA 2015. Tulisan ini bersifat deskriptif yang berarti berusaha menganalisa secara kualitatif. Tahapan penulisan diuraikan dari standar mutu yang dikeluarkan BAN-PT, kompetensi lulusan di industri keuangan, lulusan yang siap bersaing di pasar global MEA 2015, lulusan dapat menjadi duta edukasi pasar modal di masyarakat hingga mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.Kesimpulannya bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan menambah investor domestik di pasar modal melalui semangat BEI dalam mengedukasi masyarakat Indonesia terutama dari perguruan tinggi. I. PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan hal yang sangat penting dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang lebih baik dan ini akan menjadi indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi adalah adanya pertambahan output nasional dari tahun sebelumnya dan kemakmuran masyarakat meningkat. Menurut teori pertumbuhan Solow, faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja dan kemajuan teknologi (Mankiw, 2007). Lalu kita dapat melihat bagaimana faktor tersebut sudah secara maksimal dikelola, faktanya ada beberapa negara di kawasan Asia Tenggara yang masih terbelakang dalam pengelolaan beberapa faktor tersebut walaupun kita juga dapat melihat beberapa negara lainnya sudah cukup mampu mengelola dengan baik. Jika melihat bagaimana Indonesia mengelola faktor tersebut, beberapa faktor masih belum dapat dimaksimalkan untuk itu Indonesia dan sembilan negara lainnya membentuk ASEAN Community 2015 atau Komunitas ASEAN 2015 dengan tujuan yang baik. Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-langkah untuk memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi; mempercepat integrasi regional di sektor-sektor prioritas; memfasilitasi pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan bakat; dan memperkuat kelembagaan mekanisme ASEAN. Khusus untuk pasar tenaga kerja terampil, beberapa kriteria yang umumnya dimasukkan dalam kesepakatan MEA seperti persyaratan pendidikan, lulus tes, registrasi, pengalaman, maupun kode etik. Kriteria ini diharapkan dapat menyeragamkan persyaratan kepegawaian yang bervariasi disetiap negara sehingga menjadi lebih adil, jelas, dan terbuka. Tenaga kerja terampil merupakan output dari lembaga pendidikan. Sebagaimana diuraikan dalam sebuah atikel bahwa Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) meminta perguruan tinggi di seluruh Indonesia

Upload: ledat

Post on 17-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 199

PERANAN EDUKASI DAN PRATIKUM PASAR MODALDALAM MEMPERSIAPKAN LULUSAN TERAMPIL DAN SIAP BERSAING

DI PASAR TENAGA KERJA MEA 2015

Marieska LupikawatyYusleli

Neneng Miskiyah

Dosen Jurusan Adm Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya

Abstrak

Tulisan ini mendeskripsikan peranan edukasi dan pratikum pasar modal di lingkunganperguruan tinggi dalam usaha menyiapkan lulusan terampil yang siap bersaing dipasar tenaga kerja MEA 2015. Tulisan ini bersifat deskriptif yang berarti berusahamenganalisa secara kualitatif. Tahapan penulisan diuraikan dari standar mutu yangdikeluarkan BAN-PT, kompetensi lulusan di industri keuangan, lulusan yang siapbersaing di pasar global MEA 2015, lulusan dapat menjadi duta edukasi pasar modal dimasyarakat hingga mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.Kesimpulannyabahwa pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan menambah investor domestik dipasar modal melalui semangat BEI dalam mengedukasi masyarakat Indonesiaterutama dari perguruan tinggi.

I. PENDAHULUANPertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan hal yang sangat penting dicapaikarena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yanglebih baik dan ini akan menjadi indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatunegara. Pertumbuhan ekonomi adalah adanya pertambahan output nasional dari tahunsebelumnya dan kemakmuran masyarakat meningkat. Menurut teori pertumbuhanSolow, faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar terjadi pertumbuhan ekonomi adalahpertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja dan kemajuan teknologi(Mankiw, 2007). Lalu kita dapat melihat bagaimana faktor tersebut sudah secaramaksimal dikelola, faktanya ada beberapa negara di kawasan Asia Tenggara yangmasih terbelakang dalam pengelolaan beberapa faktor tersebut walaupun kita jugadapat melihat beberapa negara lainnya sudah cukup mampu mengelola dengan baik.Jika melihat bagaimana Indonesia mengelola faktor tersebut, beberapa faktor masihbelum dapat dimaksimalkan untuk itu Indonesia dan sembilan negara lainnyamembentuk ASEAN Community 2015 atau Komunitas ASEAN 2015 dengan tujuanyang baik.

Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membentuk ASEAN sebagaipasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitifdengan mekanisme dan langkah-langkah untuk memperkuat pelaksanaan baru yangada inisiatif ekonomi; mempercepat integrasi regional di sektor-sektor prioritas;memfasilitasi pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan bakat; dan memperkuatkelembagaan mekanisme ASEAN.

Khusus untuk pasar tenaga kerja terampil, beberapa kriteria yang umumnyadimasukkan dalam kesepakatan MEA seperti persyaratan pendidikan, lulus tes,registrasi, pengalaman, maupun kode etik. Kriteria ini diharapkan dapatmenyeragamkan persyaratan kepegawaian yang bervariasi disetiap negara sehinggamenjadi lebih adil, jelas, dan terbuka.

Tenaga kerja terampil merupakan output dari lembaga pendidikan.Sebagaimana diuraikan dalam sebuah atikel bahwa Kementerian Tenaga Kerja danTransmigrasi (Kemenakertrans) meminta perguruan tinggi di seluruh Indonesia

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 200

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur pendidikandalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, dimana MEA 2015 harusdijadikan sebagai peluang besar bagi calon tenaga kerja ke depan untuk menunjukkanbahwa lulusan perguruan tinggi di Indonesia sudah siap dan berdaya saing. AdanyaMEA 2015 harus dijadikan sebagai peluang emas (Khoer, 2014)

Prioritas pemerintah saat ini harus berfokus untuk pembenahan SDM melaluiperbaikan pendidikan di Indonesia yang harus mendukung daya saing dan daya gunaagar lulusan yang dihasilkan bisa bekerja dan bersaing di perusahaan atau industritidak hanya di Indonesia tetapi juga negara lain, bagaimana penguatan lulusanPerguruan Tinggi di Indonesia yaitu dengan pemetaan mutu, analisis kebutuhan mutuserta perbaikan mutu untuk menyusun standar pendidikan (Firmansyah, 2014).Sehubungan dengan pencapaian mutu hasil pendidikan dapat dilihat dari pencapaianakreditasi suatu prodi ataupun institusi (BAN-PT, 2014).

Perguruan tinggi di Indonesia tidak terkecuali Politeknik Negeri Sriwijayamempunyai kewajiban untuk terus memperbaiki mutu hasil pendidikan. Akreditasimenjadi perhatian khusus dan pedoman kerja bagi setiap institusi dan prodi lembagapendidikan tinggi, khususnya bagi prodi baru seperti prodi Sarjana TerapanManajemen Bisnis yang baru berusia 1,5 tahun. Prodi Manajemen Bisnis memilikikonsentrasi di bidang perbankan dan keuangan. Dikarenakan merupakan pendidikanvokasi, mutu hasil pendidikan harus mengarah pada pembelajaran praktek. Dengantujuan menghasilkan lulusan berupa sarjana terapan yang profesional di bidangnya,terlebih adanya tantangan dari pasar tenaga kerja MEA 2015 maka persaingan akansemakin berat dikarenakan terbukanya jalan bagi negara asing terampil untuk bekerjadi negara kita dan begitu pun sebaliknya, dengan catatan kita juga siap menjadi tenagakerja terampil.

Calon sarjana prodi Manajemen Bisnis sudah seharusnya mengenal ilmu danmencari pengalaman di bidang industri keuangan. Dengan ilmu dan pengalaman dibidang keuangan selama menjadi mahasiswa, para calon sarjana ini akan siap bekerjadi industri keuangan. Salah satu peluang mereka untuk belajar dan mencaripengalaman selama menjadi mahasiswa yaitu mempelajari pasar modal. Beberapapeluang calon sarjana bekerja di industri keuangan seperti berkarir dalam perusahaansekuritas sebagai manajer investasi, menjadi pialang/ broker, sekaligus menjadiinvestor di pasar modal. Dengan ilmu dan pengalaman selama menjadi mahasiswa,para calon sarjana akan cepat bekerja di industri keuangan. Sehingga calonmahasiswa mempunyai bekal untuk bersaing dalam pasar tenaga kerja MEA 2015yang sebentar lagi akan berlaku yaitu pada bulan Desember 2015. Tulisan inibertujuan mendeskripsikan peranan edukasi dan pratikum pasar modal di lingkunganperguruan tinggi dalam usaha menyiapkan lulusan terampil yang siap bersaing dipasar tenaga kerja MEA 2015.

II. STUDI PUSTAKAPertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan perekonomian yangmenyebabkan barang & jasa produksinya bertambah dan kemakmuran masyarakatmeningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi menurut Solowgrowth model yaitu pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja dankemajuan teknologi (Mankiw, 2007).

Menggunakan teori Solow growth model, pasar modal termasuk indikatorpertumbuhan ekonomi. Seperti yang dijelaskan dalam buletin ekonomi moneter danperbankan bahwa pasar modal memiliki peran penting sebagai sarana investasi yangberguna bagi pembangunan (Antonio et al, 2013). Sehingga untuk mendapatkan faktorpertumbuhan persediaan modal, pemerintah harus menciptakan iklim investasikondusif. Semakin stabil kondisi makroekonomi domestik maka investor akan merasaaman menaruh dananya di Indonesia.

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 201

Berbagai penelitian terdahulu yang membahas mengenai peranan pasar modalbagi pertumbuhan ekonomi negara diuraikan oleh Sam dan Salami (2014) bahwa adaefek positif dan signifikan dari pasar modal dan Foreign Direct Investment (FDI)terhadap pertumbuhan PDB. Penelitian di negara Nigeria oleh Kenechukwu danOkoye (2013) bahwa PDB dipengaruhi oleh pergerakan saham pada pasar modal, nilaipasar dan kapitalisasi pasar (investasi).

Dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, ASEAN mendirikan ASEANEconomic Community sebagai bentuk integrasi ekonomi. Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) adalah kerjasama regional bidang ekonomi yang disepakati oleh ASEAN. Salahsatu kebijakan untuk mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015adalah Inpres No. 5 Tahun 2008-2009, dimana salah satu instruksi didalamnya adalahPelaksanaan Komite Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economics Community-AEC). Selanjutnya komite ini disebut Komite Nasional. Komite Nasional ini akanmembantu tugas menteri bidang perekonomian yang bertanggunng jawab dalammengkoordinasikan dan memantau MEA di Indonesia.

Salah satu fokus Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 adalah pasartenaga kerja terampil. Tenaga kerja terampil dihasilkan oleh lembaga pendidikan.Seperti halnya Pendidikan Tinggi. Agar memiliki lulusan yang memiliki mutu berkualitasdiperlukan pedoman yaitu akreditasi yang dikeluarkan persyaratannya oleh suatulembaga resmi pemerintah yaitu BAN-PT, adalah suatu lembaga pemerintah yangbertugas melakukan akreditasi perguruan tinggi. Akreditasi merupakan bentukakuntabilitas kepada publik yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan dankomprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu padaStandar Nasional Pendidikan. Dimana akreditasi merupakan salah satu persyaratansatuan pendidikan untuk dapat mengeluarkan sertifikat atau ijazah baik di tingkatinstitusi maupun program studi (BAN-PT, 2014).

Berikut alur pemikiran tulisan ini :

Gambar 1 : Alur Pikir Tulisan

III. METODE PENELITIANMetode yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi kepustakaan melalui buku-bukudan jurnal-jurnal ilmiah yang terkait. Tulisan ini menggunakan sumber data sekunderyaitu data mengenai data mengenai posisi investasi Indonesia, data triwulanperekonomian Indonesia Oktober 2015, rasio investor asing dan domestik yangberinvestor di pasar modal.

Rancangan PenelitianTulisan ini bersifat deskriptif yang berarti penelitian ini berusaha menganalisa secarakualitatif bagaimana peran edukasi dan pratikum pasar modal di perguruan tinggidalam menghadapi pasar tenaga kerja MEA 2105, berdasarkan data sekunder dandata literature bacaan yang berasal dari jurnal terpublikasi serta publikasi lainnya.

Pedoman MutuPendidikan :Akreditasi

Kompetensi diBidang

Keuangan

Lulusan SiapBersaing di Pasar

Tenaga KerjaMEA 2015

Edukasi danPratikum Pasar

Modal Lulusan sebagaiduta edukasi

pasar modal dimasyarakat

PertumbuhanEkonomiNegara

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 202

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Peran Pedoman Mutu Pendidikan : AkreditasiDalam upaya mempersiapkan lulusan maupun dosen yang mempunyai daya sainguntuk menghadapi pasar tenaga kerja MEA 2015 yang sudah didepan mata, makasebaiknya masing-masing institusi maupun program studi membuat pemetaan mutu,analisis kebutuhan mutu serta perbaikan mutu untuk menyusun standar pendidikan.Pedoman mutu yang berstandar nasional dapat dilihat pada tujuh standar dari BAN-PT(2011) yaitu :Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian

Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

Standar 3. Mahasiswa dan lulusan

Standar 4. Sumber daya manusia

Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasamaMasing-masing prodi harus mengacu kepada 7 standar diatas, terkhusus prodi

yang baru lahir seperti prodi Sarjana Terapan Manajemen Bisnis Politeknik NegeriSriwijaya, yang memiliki usia 1,5 tahun. Sehingga semua pekerjaan di prodi harusmenyesuaikan dengan ketujuh standar diatas. Seperti standar 3 mengenai mahasiswadan lulusan. Karena baru berjalan, maka prodi ini belum memiliki lulusan. Sehinggamenjadi tanggungjawab pengelola prodi dan tim untuk mempersiapkan lulusan yangbermutu dengan pedoman lulusan banyak terserap di pasar kerja sesuai denganbidangnya yaitu bidang perbankan dan keuangan. Standar 6 terkait prasarana yaitupengadaan laboratorium yang dapat menunjang kompetensi mahasiswa. Sebagaicontoh mendirikan Galeri Investasi kerjasama antara BEI dan perusahaan sekuritas.Galeri investasi merupakan tempat dosen dan mahasiswa mengaplikasi ilmumanajemen keuangan maupun analisis investasi dan manajemen portofolio. Lalustandar 7 tentang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama, kaprodidan tim harus banyak melakukan penelitian dan pengabdian di bidang perbankankeuangan. Lalu mengadakan kerjasama dengan institusi terkait di perbankankeuangan. Salah satunya bidang keuangan dengan mengadakan kerjasama denganBursa Efek Indonesia dimana berdiri sebagai pasar modal di Indonesia. Denganpemahaman ilmu dan praktek langsung diharapkan mahasiswa dan dosen dapatberkontribusi di pasar modal baik sebagai akademisi maupun sebagai pelaku ekonomi.

4.2. Kompetensi di Bidang KeuanganSeorang manajer keuangan mempunyai dua tugas utama yaitu mencari dana dandapat mengalokasikan dana yang telah didapat tersebut. Kompetensi mahasiswa yangdiharapkan dari mata kuliah ini secara umum mampu melakukan dua fungsi sebagaimanajer keuangan tersebut. Mahasiswa diharapkan mampu dan memahami struktursumber dana yang dapat digunakan perusahaan, seperti yang dapat dilihat padagambar berikut :

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 203

Gambar 2: Sumber Dana PerusahaanSumber : Sartono, Agus. 1998

Seperti dilihat pada Gambar 2 diatas, bahwa ada dua sumber perolehan danayaitu luar perusahaan dan dari dalam perusahaan. Dari luar perusahaan salah satunyadari pembelanjaan sendiri (modal sendiri) seperti setoran pemilik, dari peserta ataupengambil bagian. Dana dari peserta atau pengambil bagian dapat diperoleh dari pasarmodal. Pasar modal merupakan suatu pasar abstrak dimana bertemunya pemilikmodal dengan perusahaan yang memerlukan modal. Pemilik modal disebut sebagaiinvestor. Investor mencari perusahaan yang dapat dipercaya untuk menaruh danamereka juga sekaligus dapat memberikan return atas dana yang ditanamkan.Perusahaan yang memerlukan modal menerbitkan saham dilempar pada pasar modalagar dapat memperoleh dana dari publik atau masyarakat umum. Perusahaan yangmenerbitkan saham untuk memperoleh dana ekstern ini disebut sebagai perusahaanemiten. Perusahaan yang berbentuk Perseroan, biasanya modal berasal dari saham.Sehingga keberadaan pasar modal (Bursa Efek Indonesia) sangat diperlukan dalampertumbuhan dana dan operasionalnya bagi perusahaan berbentuk perseroan.Dengan ilmu dan wawasan yang mumpuni di pasar modal, seorang manajer keuanganakan dapat menjalankan fungsi memperoleh dana dengan baik.

Sehingga mahasiswa yang menekuni bidang keuangan, sebaiknya harus mulaimengenal pasar modal. Dengan ilmu dan pengalaman selama menjadi mahasiswa,setelah lulus mahasiswa tersebut sudah memiliki keterampilan mengelola aset danmencari dana di pasar modal. Keterampilan di pasar modal menjadi nilai tawar danmenjadi nilai tambah (value added) yang sangat bernilai bagi individu untuk berkarir dibidang keuangan. Atau bahkan jika mahasiswa memutuskan berwirausaha,berinvestasi di pasar modal dapat menambah aset lancar bagi usaha mereka. Yangtentu saja memiliki likuiditas yang tinggi setelah kas pada perusahaan.

Lulusan yang mengerti dan terampil di pasar modal dapat lebih mudah berkarirdi industri keuangan. Lulusan dapat mengikuti ujian sertifikasi yang sangat diperlukansebagai tolak ukur kompetensi di industri keuangan seperti berkarir sebagai manajerinvestasi, maupun sebagai pialang. Bahkan juga memberikan peluang menjadi investordi pasar modal.

4.3. Edukasi dan Pratikum Pasar ModalBanyak hal yang positif yang didapat oleh calon sarjana dengan belajar ilmu danpratikum di pasar modal. Bursa Efek Indonesia memiliki program pendidikan, sejalandengan semangat memajukan Pasar Modal Indonesia, khususnya mencetak investor-investor baru yang handal salah satu sasarannya adalah kalangan akademisi. Programpendidikan BEI diaplikasikan dalam Sekolah Pasar Modal (SPM) level 1 hingga level 2,

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 204

agar masyarakat yang tertarik menjadi investor dapat belajar dulu mengenai teori dasartentang pasar modal hingga pratikum langsung. Pratikum langsung dengan caramembuka akun dahulu di pasar modal melalui bantuan perusahaan sekuritas yangdipercayai.

BEI atau pasar modal adalah ibarat sebagai mall di perkotaan. Didalam mallbiasanya terdapat gerai atau outlet, jadi perusahaan sekuritas merupakan gerai atausuatu outlet di pasar modal. Akun yang dibuka dicontohkan sebagai rekening nasabahdi suatu bank. Agar manfaat SPM ini lebih maksimal, tidak hilang saja ilmunya setelahpelatihan maka ada baiknya dalam lingkungan kampus terdapat prasarana GaleriInvestasi. Dengan prasarana kampus ini mahasiswa dan juga dosen dapat mengurangikesulitan dalam teori, karena dengan pratikum suatu persoalan dan fenomena akanlebih mudah untuk memahaminya. Galeri Investasi BEI berkonsep 3 in 1 yangmerupakan kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Sekuritas;diharapkan tidak hanya memperkenalkan pasar modal dari sisi teori saja akan tetapijuga prakteknya. Kedepannya melalui Galeri Investasi BEI yang menyediakan real timeinformation untuk belajar menganalisa aktivitas perdagangan saham, diharapkan dapatmenjadi jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan beserta prakteknya dipasarmodal . Di pasar modal macam-macam produk untuk instrumen berinvestasi yaitusaham, surat hutang, derivatif dan reksadana (idx, 2015).

Teknis analisis yang dapat dipelajari yaitu :1. Analisis fundamental; memahami dan memberi keputusan keuangan setelah

mempelajari laporan keuangan perusahaan seperti aset, modal, laba bersihhingga menghitung rasio profitabilitas seperti ROA dan ROE. Juga mempelajarimanajemen usaha dengan melihat keadaan mikro maupun makro suatuperusahaan. Brand image suatu perusahaan sangat menolong psikologisseorang investor dalam mengambil keputusan financial. Sesuai dengan tujuanjangka panjang manajemen keuangan yaitu mendapatkan kepercayaanmasyarakat atas nilai perusahaan (brand image) sehingga investor mau danyakin membeli saham perusahaan tersebut dan mendapatkan return yangdiharapkan. Sebagai contoh perusahaan yang memiliki brand image yang baikadalah perusahaan Unilever Indonesia, dimana membuat dan menjual lebihdari 400 brand di dunia termasuk Indonesia. Berikut beberapa produk unileveryang terkenal :

Tabel 1Contoh Brand Image baik

Jenis dan Merk Produk UnileverNo Jenis Produk Merk

1. produk makanan danminuman

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 205

2. produk home care

3. produk personal care

Sumber : www.unilever.co.id, 2015

2. Analisis teknikal; melihat pergerakan nilai saham dari trend analisis harian,bulanan hingga tahunan dengan waktu pengamatan yang sama seperti quartalto quartal dalam satu periode. Jika ada potensi growth dengan beberapa caramembaca grafik maka diputuskan akan membeli dengan jumlah lot tertentu danmempertimbangkan dana yang dimiliki.

Sumber : Mandiri Sekuritas, 2015

Gambar 3 : Contoh analisis teknikal

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 206

Gambar 2 diatas merupakan grafik pergerakan saham PT Unilever Indonesia,tbk. Pada sesi pembukaan perdagangan saham hari ini Senin, 2 November 2015dibuka melemah yaitu turun 0,88% dari perdagangan hari Jumat, 30 Oktober 2015.Saat ini merupakan moment yang tepat bagi investor jika ingin beli pada harga Rp36.850,- per lembar. Minimal pembelian 1 lot yaitu 100 lembar maka dana yang harusinvestor setor Rp 3.685.000,- Momen seperti ini tepat untuk membeli saham UnileverIndonesia dikarenakan saham unilever termasuk perusahaan yang memiliki kinerja danimage yang baik di masyarakat. PT Unilever Indonesia, tbk memproduksi barang-barang yang hampir seluruh masyarakat Indonesia memakainya. Bila melihat dari nilaisaham, nilai tertinggi yang telah dicapai senilai Rp 44.000 per lembarnya. Jadi dengankondisi nilai saham sekarang yang sedang turun, dan kita mengetahui bahwa PT.Unilever Indonesia mempunyai kinerja yang baik dan produk masih terus dipakai olehmasyarakat Indonesia maka inilah saatnya untuk membeli saham Unilever bagiinvestor. Dari sisi perusahaan (emiten) yaitu PT. Unilever mempunyai sumber danayang banyak untuk operasional perusahaan. Lalu saham unilever akan terus memilikiprospek nilai saham yang baik karena pasar masih menilai positif ditandai denganterus adanya jumlah permintaan (beli) dan penawaran (jual) saham yang baik, hal iniakan berdampak pada kenaikan nilai saham Unilever dimana hingga saat ini masihdikategorikan saham main box di pasar modal.

4.4. Lulusan Siap Bersaing di Pasar Tenaga Kerja MEA 2015Pada 2015, Asean Economic Committe/ Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut makaASEAN akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal dimana terjadi arusbarang, jasa, investasi, dan tenaga terampil yang bebas, serta arus modal yang lebihbebas diantara Negara ASEAN. Dengan terbentuknya pasar tunggal yang bebastersebut maka akan terbuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan pangsapasarnya di kawasan ASEAN. Tujuan dari upaya pemberlakuan Perdagangan BebasASEAN diantaranya untuk meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksidalam pasar dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEANdan menarik investasi asing langsung ke ASEAN. Selain barang ada arus bebastenaga kerja dan modal yang dapat menjadi sasaran di MEA 2015. Sehingga menjadikewajiban bagi lembaga perguruan tinggi untuk mempersiapkan lulusan yangberkualitas.

Kemudian ketrampilan seperti apa yang diperlukan lulusan perguruan tinggiuntuk menghadapi pasar global seperti AFTA dan MEA. Menurut Firmansyah (2014),ada 5 keterampilan yang harus dipenuhi oleh seorang lulusan perguruan tinggi agardapat bersaing, yaitu:

1. Kemampuan berkomunikasi secara verbal, kolaborasi, profesional dibidangnya, mampu menulis dengan baik, serta kemampuan untukmemecahkan masalah.

2. Perguruan Tinggi di Indonesia harus mempunyai model pembelajaran yangsesuai dalam memasuki era bebas MEA 2015, yaitu: pembelajaran yangdiarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumberobservasi, dan bukan diberitahu, pembelajaran yang diarahkan untuk mampumerumuskan masalah, bukan hanya menjawab masalah, pembelajaran yangdiarahkan untuk melatih berfikir analitis dan bukan berfikir mekanistis, sertapembelajaran yang menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalammenyelesaikan masalah seta kesiapan kewirausahaan melalui social businessyang harus diterapkan pada perguruan tinggi .

3. Perguruan Tinggi di Indonesia juga perlu memantapkan program profesi melaluipenelitian, pengajaran dan pengabdian pada masyarakat (dengan modelpembelajaran yang menunjang). Hal ini sesuai dengan tri dharma perguruan

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 207

tinggi, supaya tidak hanya menjadi wacana atau konsep saja, tetapi perlu untukdiimplementasikan dikalangan civitas akademika perguruan tinggi.

4. Perguruan Tinggi di Indonesia dituntut untuk memaksimalkan fungsi dan tugaslembaga penjaminan mutu sebagai wadah untuk mendapatkan gambarantentang peningkatan kualitas manajemen akademik, pembelajaran, penelitiandan pengabdian masyarakat melalui penyusunan standar mutu, dan secara proaktif melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala (setiap semester)sebagai acuan bagi pimpinan baik ditingkat jurusan, fakultas maupununiversitas untuk mengambil kebijakan yang terkait dengan standar mutu jugamelakukan perluasan jaringan lembaga penjaminan mutu dengan membentuklembaga jaminan mutu ditingkat fakultas sehingga dapat terjadi monitoring danevaluasi internal tingkat fakultas dan juga harus mendorong kepada seluruhcivitas akademika untuk bekerja secara professional sesuai dengan bidangkerja masing-masing, sehingga tidak terjadi tumpang tindih tugas setiap unit.

5. Menerapkan shuttle service (layanan prima) kepada mahasiswa sebagai subjekpembelajaran, dalam bentuk peningkatan kualitas mengajar dosen berdasarkanbidang keilmuan masing-masing, dan memberikan teguran kepada stafpengajar yang tidak melakukan fungsi dan tugasnya secara maksimal.

Pemikiran ini sejalan dengan semangat Bursa Efek Indonesia dalammengedukasi masyarakat Indonesia, dalam mempersiapkan lulusan perguruan tinggiyang paham akan pasar modal dan pada akhirnya lulusan yang mengerti dan terampildi pasar modal dapat lebih mudah berkarir di industri keuangan. Lulusan perguruantinggi akan mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi antar anggota ASEAN dibidang keuangan.

4.5. Lulusan sebagai duta edukasi pasar modal di masyarakatDengan regenerasi setiap mahasiswa di prodi manajemen bisnis ini, maka edukasi dimasyarakat tentang pasar modal akan semakin berkembang. Setiap mahasiswa dapatmenjadi duta edukasi bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Hambatan yang mungkin dihadapi dalam mengedukasi mahasiswa dan civitasakademika yaitu pemahaman masyarakat yang masih negatif bila bermain di pasarmodal. Seperti yang telah saya lalui dalam melakukan Sekolah Pasar Modal (SPM) dijurusan. Di awal pembukaan pendaftaran ada hingga 29 orang dosen yang mempunyainiat untuk ikut SPM level 1. Tetapi pada saat hari pelatihan SPM, hanya sekitar 15orang dosen yang bersedia ikut. Lalu setelah pelatihan saya bertanya sedikit denganmahasiswa dan beberapa dosen yang ikut SPM, jawaban mereka takut dengan returnyang tidak halal, takut rugi banyak hingga tidak punya waktu untuk bermain di pasarmodal.

Peran edukasi mahasiswa di kampus akan mencapai hasil maksimal jika tugas-tugas mata kuliah diarahkan kepada pasar modal. Seperti analisis investasi danportofolio, dan menganalisis kinerja rasio financial perusahaan. Dengan mengedukasimahasiswa, maka diharapkan mahasiswa dapat menjadi duta edukasi pasar modal dikeluarga dan lingkungan sekitarnya. Jika pemahaman masyarakat telah berubahmengenai pasar modal, maka masyarakat dapat membantu pemerintah dalammeningkatkan pertumbuhan ekonomi, dikarenakan semakin banyak masyarakat yangterlibat dalam pasar modal.

4.6. Pertumbuhan Ekonomi NegaraBanyak penelitian terdahulu yang menulis mengenai peranan pasar modal terhadappertumbuhan ekonomi. Seperti dijelaskan oleh Salami (2014) bahwa ada efek positifyang signifikan dari pengembangan pasar modal dan FDI terhadap pertumbuhan PDB.Temuan serupa juga ditulis oleh Kenechukwu dan Okoye (2013) bahwa PDBdipengaruhi oleh pergerakan saham pada pasar modal, nilai pasar dan kapitalisasi

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 208

pasar (investasi). Operasi pasar modal Nigeria telah memiliki dampak terhadapperekonomian Nigeria. Teori peranan pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomijuga diakui oleh Ndlovu (2013). Namun dikarenakan objek penelitian di Zimbabwedimana merupakan negara yang miskin sehingga temuan penelitian ini dijelaskanbahwa keterbelakangan pasar keuangan / modal di Zimbabwe membuatnya sangatsulit bagi sektor keuangan untuk mempekerjakan instrumen keuangan modern.Kebijakan tersebut mungkin termasuk promosi investasi dan penghapusan hambatanuntuk investasi asing. Maksudnya pasar modal merupakan instrumen keuanganmodern, hingga saat ini belum diperlukan untuk Zimbabwe, yang diperlukan adalahinvestasi yang banyak dulu bahkan diperlukan penghapusan hambatan agar investasibanyak yang tertarik untuk ditanamkan di Zimbabwe. Jadi dapat disimpulkan bahwapasar modal dapat memberikan pertumbuhan bagi perekonomian negara dalam hal iniadalah pertambahan PDB negara. Selain pasar modal yang mempengaruhipertumbuhan juga investasi asing atau dikenal sebagai Foreign Direct Investment.

Sumber : World bank dalam OECD report, 2015Gambar 4 : Kredit dan Saham yang diperdagangkan untuk beberapa negara

ASEANPada Gambar 4b diatas, bahwa saham yang diperdagangkan di Indonesia

masih memberikan sharing yang kecil terhadap persentase PDB. Indonesia berada dibawah Thailand, Singapura, Malaysia dan Filipina. Artinya untuk negara tersebutperdagangan saham terhadap persentase PDB sudah memberikan konstribusi yanbesar. Indonesia masih jauh tertinggal hanya 10% saja terhadap PDB. Grafik ini jugadapat berarti bahwa masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang berinvestasi diperdagangan saham. Juga diperkuat oleh pernyataan OJK bahwa investor asingkuasai 60% saham BEI. Rasio jumlah investor di pasar modal Indonesia masih sangatkecil (Nugroho dan Binekasri, 2014). Hal ini juga yang menjadi pertimbangan BEI yangmempunyai kewajiban untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sehinggamenambah investor-investor domestik, sehingga pasal modal Indonesia tidak terlalusensitif dan berfluktuatif nilainya serta tidak bergantung pada investor asing.

Berdasarkan laporan The Global Competitiveness Index 2013-2014, WorldEconomics Forum 2013 kondisi Indonesia untuk melaksanakan investasi dinilai belumcukup kompetitif sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini.

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 209

Tabel 2The Global Competitiveness Index 2013-2014

No Negara Rank Score1 Singapore 2 5,612 Malaysia 24 5,033 Brunei 26 4,954 Thailand 37 4,545 Indonesia 38 4,536 Laos 48 4,087 Phillipines 59 4,298 Vietnam 70 4,189 Kamboja 88 4,0110 Timor Leste 138 3,2511 Myanmar 139 3,23

Sumber : World Economics Forum 2013/www. Weforum. OrgDikawasan ASEAN, dari 11 negara Indonesia berada diperingkat ke-5 atau 38

peringkat global. Posisi ini menempatkan Indonesia dibawah Singapura (1), Malaysia(24), Brunei (26), dan Thailand (27) sehingga untuk hadirnya investasi Indonesia masihkalah bersaing dengan keempat negara tersebut. Relatif rendahnya daya peringkatdaya saing Indonesia, penyebab utamanya dari tahun ketahun hampir tidak berubahyaitu korupsi yang tinggi dan iklim investasi yang belum baik. Posisi Indonesia beradadi urutan ke-5 antar negara ASEAN.

V. KESIMPULANDalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik antar anggota ASEANsebaiknya Indonesia menambah investor domestik. Teori pertumbuhan Solow danbeberapa penelitian terdahulu membuktikan adanya peranan pasar modal terhadappertumbuhan ekonomi. Peningkatan jumlah investor domestik dilakukan dengan caramengedukasi masyarakat tentang pasar modal yang telah dilakukan oleh Bursa EfekIndonesia. Salah satu melalui kalangan akademisi. Kelak lulusan dapat menjadi dutaedukasi pasar modal bagi keluarga dan lingkungannya. Bagi perguruan tinggi dapatmemberikan kompetensi di bidang keuangan kepada lulusan agar mempunyaiketerampilan dan wawasan di pasar modal sehingga siap bersaing di pasar kerjaglobal seperti MEA 2015. Hal ini juga sesuai dengan standar kualitas yang telahdikeluarkan oleh BAN-PT untuk menjamin mutu lulusan perguruan tinggi di Indonesia.

VI. DAFTAR PUSTAKAAntonio, Muhammad Syafii et al. 2013. The Islamic Capital Market Volatility : A

comparative Study Between In Indonesia and Malaysia. Buletin EkonomiMoneter dan Perbankan.

BAN-PT. 2014. Tentang BAN-PT. Rasional. http://ban-pt.kemdiknas.go.id. Diaksestanggal 20 Oktober 2015.

BAN-PT. 2011. Buku II Standar dan Prosedur Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi.http://ban-pt.kemdiknas.go.id. Diakses tanggal 21 Oktober 2015.

Firmansyah, M Anang. 2014. Perguruan Tinggi Indonesia dalam Menghadapi AFTA2015. http://wartametropolis.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2015.

Kenechukwu, Nwisienyi dan Okoye Victor. 2013. The Capital Market ConstributionTowards Economic Growth and Development : The Nigerian Experience.Global Advanced Research Journal of Management and Business Studies.ISSN. 2315-5086. Vol. 2(2). PP 120-125

Khoer, Miftahul. MEA 2015 : Perguruan Tinggi Diminta Pacu Kualitas SDM.http://kabar24.bisnis.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2015.

Proceeding Sriwijaya Economic and Business Conference 2015

Call for Papers Seminar Nasional dan Hasil-Hasil Penelitian ISBN 979-587-563-9 210

Mankiw, N Gregory. 2007. Makroekonomi. Edisi Keenam. Jakarta : Penerbit AirlanggaNdlovu, Godfrey. 2013. Financial Sector Development and Economy Growth:Evidance

from Zimbawe. Vol 3 No.2. pp.435-446Nugroho dan Binekasri, 2014. OJK : Investor Asing Kuasai Hampir 60% Saham BEI.

http://bisnis.news.viva.co.idOECD. 2015. Overview-Indonesia. http://www.oecd.org/economy Diakses tanggal

1 November 2015Sam, Emmanuel Acquah dan Salami, King. 2014. Effect of Capital Market

Development on Economic Growth in Ghana. European Scientific Journal.Edition Vol.10, No.7 ISSN. 1857-7881.

Salami, King.2014. Effect Of Capital Market Development On Economic Growth InGhana. Vol.10, No.7 Pp 511-534.

Sartono, Agus. 1998. Manajemen Keuangan; Teori dan Aplikasi. Edisi 3. Yogyakarta :BPFE

Idx. 2015. Galeri Investasi BEI. http://www.idx.co.id/id-id/beranda/tentangbei/programbei/galeriinvestasibei.aspx. Diakses tanggal 21Oktober 2015.

http://www.unilever.co.id/id/brands-in-action/view-brands.aspx