peranan da’i center dalam meningkatkan...

122
PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN MANASIK UMROH PADA TRAVEL SALAM INDONESIA JAKARTA BARAT SKIRPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: MUKHAMAD ARIF MAKMUDA 11150530000084 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 19-Jul-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS

BIMBINGAN MANASIK UMROH PADA TRAVEL SALAM

INDONESIA JAKARTA BARAT

SKIRPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

MUKHAMAD ARIF MAKMUDA

11150530000084

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

ii

Page 3: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

iii

Page 4: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

iv

Page 5: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

i

ABSTRAK

Mukhamad Arif Makmuda, 11150530000084, Peran Da’i Center dalam

Meningkatkan Kualitas Bimbingan Manasik Umrah pada Travel Salam

Indonesia Jakarta Barat.

Kegiatan ibadah haji dan umrah mempunyai dua sisi yang harus

diperhatikan dalam pelaksanaannya yaitu standar pelaksanaannya saat masih

di tanah air, banyak aspek penting yang harus diperhatikan pembinaannya,

salah satunya yakni bimbingan manasik (materi bimbingan, metode dan waktu

bimbingan).

Peran pembimbing ibadah umroh dalam meningkatkan kualitas

manasik jamaah menjadi penting, karena peran pembimbing ibadah umroh

untuk memberikan dan mengajarkan, tentunya dengan tugas, fungsi, peran,

dan materi manasik.

Dari uraian diatas, penulis ingin mengajukan pertanyaan, Bagaimana

Peranan Da’i Center dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah?

Bagaimana metode yang digunakan oleh Da’i Center dalam meningkatkan

kualitas bimbingan manasik umrah? Dan apa saja faktor pendukung dan

penghambat Da’i Center dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik?

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Da’i

Center dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah pada Travel

Salam Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field

research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dilokasi penelitian dengan

mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan

alamiah. Sedangkan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan

dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriftif dengan

pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Travel Salam

Indonesia.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peranan Da’i Center

dalam meningkatkan kualitas ibadah manasik umrah diantaranya adalah

sebagai orang yang mengarahkan, sebagai orang yang membimbing, sebagai

guru, sebagai motivator. Metode yang digunakan Da’i Center dalam

meningkatkan kualitas bimbingan ibadah manasik yaitu metode ceramah dan

simulasi, metode visual (Gambar dan Video), metode dialog atau tanya jawab,

metode muhasabah.

Kata Kunci: Da’i Center, Pembimbing Ibadah, Kualitas bimbingan,

Manasik Umrah

Page 6: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobil’alamin, penulis panjatkan

syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah

pada setiap ciptaan-Nya, sehingga dengan bekal kemampuan yang minim

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Tak lupa sholawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah mendidik manusia dari jaman jahiliyah menuju

jaman Islamiyah. Berkenaan dengan selesainya skripsi ini yang berjudul

“PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS

BIMBINGAN MANASIK UMRAH PADA TRAVEL SALAM

INDONESIA JAKARTA BARAT.”

Penulis sampaikan terima kasih tak terhingga kepada orang tua penulis

yaitu, Abi Maksuni dan Umi Nuriyah beserta Keluarga yang telah

memberikan kasih sayang, do’a dan semangat yang menjadi motivasi bagi

penulis untuk dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Selanjutnya, dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lepas dari

bantuan dan peran serta dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ucapkan

banyak terimakasih kepada :

1. Rektor UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany

Burhanuddin Umar Lubis, Lc., Ma.

2. Dekan Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Dr. Suparto, S.Ag, M. Ed.

3. Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Siti Napsiah. Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum, Dr. Sihabudin Noor, M.Ag. Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan, Drs. Cecep Sastrawijaya, MA.

Page 7: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

iii

4. Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, Drs. Sugiharto, MA dan Sekertaris

Jurusan Amirudin, M.Si yang telah memberikan persetujuan awal

terhadap proposal skripsi ini.

5. Bapak Lili Bariadi, S.Ag, M.Si selaku pembimbing saya yang telah

memberikan bimbingan, motivasi, masukan dan saran yang sangat

berharga bagi penulis. Sekaligus telah meluangkan waktunya untuk

penulis dalam rangka menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu untuk penulis selama

menjadi mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7. Seluruh Pimpinan Travel Salam Indonesia dan Da’i Center beserta jajarannya

yang telah berkenan memberikan data-data yang penulis butuhkan untuk

penelitian ini, serta meluangkan waktu untuk melayani penulis dalam melakukan

penelitian.

8. Sahabat-sahabat terbaik Konsentrasi Manajemen Haji dan Umroh

Angkatan 2015 yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

Semoga silaturahmi tetap terjaga. Aamiin.

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai manusia biasa,

mungkin mempunyai kekurangan atau kelemahan. Begitupun penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini masih banyak yang harus diperbaiki dan

diperbaharui oleh karenanya kritik dan saran yang membangun senantiasa

penulis harapkan untuk kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis

juga berharap, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Jakarta, 20 September 2019

Mukhamad Arif Makmuda

Page 8: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah........................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.......................................................... 5

D. Tinjauan Pustaka................................................................................ 7

E. Metode Penelitian.............................................................................. 8

F. Sistematika Penulisan........................................................................11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Konsep Peranan................................................................................. 13

1. Pengertian Peranan...................................................................... 13

2. Bentuk dan Macam-macam Peranan........................................... 14

3. Tujuan dan Manfaat Peranan....................................................... 16

4. Langkah-langkah Peranan........................................................... 17

B. Konsep D’ai....................................................................................... 18

1. Pengertian Da’i............................................................................ 18

2. Metode dan Upaya Da’i dalam Dakwah...................................... 23

3. Pendekatan Dakwah.................................................................... 25

C. Konsep Pembimbing Ibadah Manasik Umrah................................... 26

1. Definisi pembimbing................................................................... 26

2. Pembimbing Manasik Umrah dalam Teori-teori Kepemimpinan

Rasulullah SAW.......................................................................... 27

3. Metode dan Teknik Pengajaran................................................... 30

D. Konsep Kualitas................................................................................ 40

Page 9: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

v

1. Definisi Kualitas Layanan........................................................... 40

2. Dimensi Kualitas Layanan........................................................... 41

3. Faktor-faktor Meningkatkan Kualitas Layanan........................... 43

E. Definisi Manasik Umroh................................................................... 48

1. Makna Manasik Umrah............................................................... 48

2. Hukum Umrah............................................................................. 51

3. Rukun dan Wajib Umrah............................................................. 54

4. Umroh Mabruroh........................................................................ 55

BAB III GAMBARAN UMUM TRAVEL SALAM INDONESIA

A. Sejarah Singkat Travel Salam Indonesia........................................... 58

B. Profil Travel Salam Indonesia........................................................... 59

C. Lokasi dan Batas Wilayah Travel Salam Indonesia........................... 60

D. Visi, Misi dan Motto Travel Salam Indonesia................................... 60

E. Struktur Organisasi Travel Salam Indonesia..................................... 61

F. Keadaan Instansi dan Kegiatan Travel Salam Indonesia................... 62

G. Paket Perjalanan Umrah Travel Salam Indonesia.............................. 63

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Da’i Center...................................................................... 66

B. Program-program Da’i Center........................................................... 72

BAB V PEMBAHASAN

A. Tugas dan Kedudukan Da’i Center di Travel Salam Indonesia........ 77

B. Peranan Da’i Center dalam Meningkatkan Kualitas Bimbingan

Manasik Umrah di Travel Salam Indonesia...................................... 83

C. Metode Da’i Center Dalam Meningkatkan Bimbingan Ibadah Manasik

Umrah................................................................................................ 87

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Da’i Center Dalam Meningkatkan

Kualitas Bimbingan Ibadah Manasik Umrah.................................... 89

Page 10: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

vi

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................... 93

B. Saran.................................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Setiap umat muslim menginginkan tercapainya kesempurnaan

dalam beribadah dengan menjalankan perintah perintah Allah dan

menjauhi segala larangan-Nya, Al-Qur‟an dan Al-Hadits adalah

pegangan bagi umat muslim yang di dalamnya terdapat perintah dan

larangan yang harus dijalankan oleh umat muslim salah satunya adalah

rukun islam dan rukun iman menjadi amalan yang harus dilaksanakan.

Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu

dari kelima rukun tersebut.

Kita layak bersyukur, karena Ghirah (semangat) umat Islam

Indonesia dalam menunaikan ibadah haji dan umroh sangat

menggembirakan, setiap tahun jamaah haji dan umroh Indonesia

senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan Dirjen

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali saat memberikan laporan

pada Penandatangan Nota Kesepahaman tentang Pencegahan,

Pengawasan, dan Penanganan Permasalahan Penyelenggaraan Ibadah

Umrah di Jakarta.

“Jamaah umrah Indonesia menempati posisi kedua dalam

kuantitasnya. Sejak September 2018 hingga 31 Januari 2019,

jamaah umrah kita mencapai 508.180 jamaah. Nomor, satu

adalah Pakistan dengan 776.326 jamaah. Ketiga, India dengan

Page 12: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

2

343.396 jamaah,” terang Nizar Ali di Jakarta, Jumat

(08/02/2019) lansir Kemenag.1

Umroh merupakan salah satu ibadah umat muslim yang

pelaksanaannya di lakukan di tanah suci Mekkah dan Madinah. Umroh

pada hakikatnya menjadi sarana dan media bagi kaum muslimin untuk

beribadah ke tanah suci setiap saat.2 Allah SWT berfirman :

واال وأتم رةل وال عم حج

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah.”

(Q.S Al Baqarah : 196).3

Dalam suatu hadist dari Zaid bin Tsabit r.a diriwayatkan,

bahwa Rasulullah bersabda:

لللاصلىللاعلي هوسلم:ال كقالرسو رةفري ضتانليضر وال عم حج

بايهمابدأ ت

)رواهالدارقطنى(

“Rasulullah saw bersabda : Haji dan umroh kedua-duanya

fardhu (Wajib), tidak membahayakan kamu (tidak dilarang)

dengan memulai (mendahulukan) diantara keduanya.” (HR

Daruquthni).4

Kegiatan ibadah haji dan umrah mempunyai dua sisi yang

harus diperhatikan dalam pelaksanaannya yaitu, standar

1 Dikutip dari https://www.hidayatullah.com/berita/info-haji-

umrah/read/2019/02/08/159671/kemenag-jamaah-umrah-indonesia-terbanyak-

kedua-di-dunia.html. Di akses pada hari 28 Juni 2019 pukul 16.20 WIB. 2 Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk-beluk Ibadah

dalam Islam. (Jakarta : Prenada Media, 2003), hlm. 227. 3 Al-Qur’an (QS. Al Baqoroh: 196) 4 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan Ibdah

Haji Menurut Empat Madzhab, (Jakarta : Pustaka Cendekiamuda,2016),hlm.9

Page 13: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

3

pelaksanaannya saat masih di tanah air banyak aspek penting yang

harus diperhatikan pembinaannya, salah satunya yakni bimbingan

manasik, (materi bimbingan, metode dan waktu bimbingan),.5

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang RI No 13 Tahun

2008 pasal 7 tentang Hak Jemaah Haji yakni memperoleh pembinaan,

pelayanan, dan perlindungan dalam menjalankan ibadah haji.6

Oleh karena itu, sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji

ataupun umroh sangat dianjurkan bagi calon haji ataupun umroh untuk

berusaha mengetahui dan mempelajari ilmu manasik haji ataupun

umroh sehingga dapat memahami tata cara ibadah haji ataupun umroh,

amalan yang harus dilakukan baik syarat, rukun, wajib maupun sunat.

Akan tetapi tidak semua pembelajaran dalam bimbingan manasik bisa

semuanya difahami oleh calon jamaah haji ataupun umroh. Tentunya

sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rosulullah SAW.

اعنى هذا)رواهمسلم(خذو دعامي بع لأل قاكم فلعلي مناسككم

“Ambillah (ikutilah) kalian dari aku mengenai tatacara haji

kalian, barang kali aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian

setelah tahun ini.” (HR. Muslim)7

Hal ini tentunya menjadi fokus perhatian untuk biro haji dan

umrah supaya menambah kualitas dalam melayani jamaah mereka

salah satunya dalam bidang bimbingan manasik umroh. Karena

jamaah yang berasal dari berbagai kalangan yang belum tentu mereka

5 Abdul Aziz dan Kustini, Ibadah Haji Dalam Sorotan Publik, (Jakarta:

Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2007), hlm. 22 6 Dirjen PHU, Peraturan Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, (Jakarta:

Kemenag,2012),hlm.16 7 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Manasik....,hlm.3

Page 14: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

4

bisa melakukan manasik secara mandiri. Perlu ada bantuan dari biro

untuk menyediakan pembimbing yang bertugas menuntun mereka

secara intensif sehingga ibadah mereka lancar.

Penulis sengaja memilih Objek Penelitian di Travel Salam

Indonesia dikarenakan adanya hal menarik yakni penulis melihat

sistem dalam pelaksanaan bimbingan manasik yang begitu baik secara

eksklusif selama 8 jam mengupas tuntas manasik dan segala macam

permasalahannya, sehingga jamaah walaupun belum berangkat tetapi

sudah merasakan ibadah umroh.

Travel Salam Indonesia pun ditunjang oleh beberapa

pembimbing manasik yang berkualitas, mumpuni dan profesional

dalam bidangnya. Tujuan dibentuknya Da’i Center ini pun untuk para

Calon Jamaah yang ingin berkonsultasi tentang permasalahan dalam

manasiknya, sehingga para jamaah dapat memahami manasik yang

telah dilaksanakan.8

Masalah inilah yang membuat peneliti tertarik untuk

mengetahui lebih jauh lagi tentang Peranan da’i center dan sistem

dalam pelaksanaan manasik di Travel Salam Indonesia sehingga

jamaah walaupun belum pernah berangkat tetapi bisa merasakan

seperti halnya ibadah umroh ditanah suci.

Dalam penulisan ini, penulis memfokuskan pada bagaimana

Peranan da’i center dalam membimbing jamaah manasik di Travel

Salam Indonesia ini. Untuk mengetahui lebih lanjut dan mendalam

penulis akan menuangkannya dalam karya tulis “skripsi” Peranan

Da’i Center dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik

umroh pada Travel Salam Indonesia Jakarta Barat.

8 Salam Indonesia. Company Profile, (Jakarta: Salam Press,2017) hlm.5

Page 15: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

5

B. Identifikasi Masalah

1. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini diambil agar

penelitian yang dilakukan lebih terarah dan terperinci dalam

menjelaskan atau menguraikannya. Penulis membatasi

permasalahan yang akan dibahas terhadap Peran Da’i Center dalam

rangka meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah pada

Travel Salam Indonesia yang meliputi Tugas dan kedudukan,

metode dan bentuk dalam meningkatkan kualitas bimbingan

manasik umrah.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan

penulis di atas, rumusan permasalahan yang ingin dibahas dalam

penelitian ini adalah:

a. Bagaimana Peranan Da’i Center dalam meningkatkan

kualitas bimbingan manasik umroh pada Travel Salam

Indonesia Jakarta Barat?

b. Bagaimana Metode Da’i Center dalam meningkatkan

kualitas bimbingan ibadah manasik umrah?

c. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam

meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mendeskripsikan serta menjelaskan Peranan da’i

center dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik di

Travel Salam Indonesia Jakarta Barat.

Page 16: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

6

b. Untuk mendeskripsikan serta menjelaskan bagaimana

metode yang digunakan Da’i Center dalam meningkatkan

kualitas bimbingan ibadah manasik umrah.

c. Untuk mendeskripsikan serta menjelaskan apa faktor

pendukung dan penghambat terhadap peningkatan kualitas

bimbingan manasik umroh di Travel Salam Indonesia.

2. Manfaat Penelitian

a. Kegunaan teoritik

1) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi

perusahaan yang berhubungan dengan pelayanan jasa atau

biro perjalanan umrah.

2) Menjadikan bahan masukan untuk kepentingan kemajuan

perusahaan atau pihak-pihak lain tertentu guna menjadikan

skripsi ini menjadi acuan untuk penelitian lanjutan terhadap

objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup

dalam penelitian ini.

b. Kegunaan praktis

1) Memberikan informasi kepada Travel agar senantiasa

selalu meningkatkan kualitas dalam bimbingan manasik

nya.

2) Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam bidang

bimbingan manasik Umrah bagi peneliti serta memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan yang juga dapat bermanfaat

bagi generasi yang akan datang.

3) Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah

bahan bacaan atau referensi umum bagi fakultas dakwah

Page 17: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

7

dan komunikasi khususnya bagi program studi manajemen

dakwah. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai

bahan perbandingan sejauh mana teori-teori yang sudah

diproleh dimasa perkuliahan dengan yang diterapkan

secara nyata.

4) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

atau masukan dalam pelaksanaan bimbingan manasik

umroh di Travel Salam Indonesia Jakarta Barat.

D. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari adanya bentuk penjiplakan atau plagiat

maka penulis mengadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi

sebagai bahan perbandingan dalam pembuatan skripsi. Selain itu

penulis juga melakukan tinjauan kepustakaan (Literature) yang

berkaitan dengan topik pembahasan. Adapun tinjauan pustaka dalam

penelitian adalah:

1. Hilmiyatul Mardiyyah, “Implementasi TQM (TOTAT

QUALITY MANAGEMENT) Melalui Kualitas Pelayanan

Pada PT. Tour Silaturahmi Nabi Jakarta”.9 Pada skripsi ini

lebih cenderung kepada Kualitas Manajemen sebuah

Perusahaan.

2. Faiq Shalahudin, “Pengaruh Public Figure endorse Ustadz

Yusuf Mansur terhadap Keputusan Pengguna Jasa Travel Haji

dan Umroh Daarul Qur’an Central Business District (CBD)

Ciledug Tangerang. Pada skripsi ini baik dalam penulisannya,

9 Hilmiyatul Mardiyyah “Implementasi TQM (TOTAT QUALITY

MANAGEMENT) Melalui Kualitas Pelayanan Pada PT. Tour Silaturahmi Nabi

Jakarta”

Page 18: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

8

namun hanya membahas pengarus Publice Figure Endorse

Ustadz Yususf Mansaur terhadap Keputusan Pengguna Jasa,

bukan terhadao Kualitas Ibadah Manasik .10

Penelitian “Skripsi” yang penulis buat berjudul “ Peranan da’i

center dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah Manasik Umroh pada

Travel Salam Indonesia”. Subjek dan Objek pembahasan dari semua

judul skripsi tersebut, tidak ada yang sama dengan skripsi yang akan

penulis buat.

Penulis melakukan penelitian yang menitik beratkan pada

Peranan Da’i Center dalam meningkatkan Kualitas Ibadah Manasik

Umrah. Demikianlah tinjauan Pustaka ini penulis buat sebagai

perbedaan materi antara penelitian yang penulis teliti dengan deskripsi

terdahulu.

E. Metode Penelitian

Untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana cara penulis

melakukan penelitian maka akan dipaparkan bagaimana penulis dalam

melakukan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Sesuai fokus penelitian yang diangkat, maka penulis dalam

penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research)

yaitu peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian. Sedangkan

jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yaitu

10 Faiq Shalahudin, “Pengaruh Public Figure endorse Ustadz Yusuf

Mansur terhadap Keputusan Pengguna Jasa Travel Haji dan Umroh Daarul Qur’an

Central Business District (CBD) Ciledug Tangerang”

Page 19: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

9

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh objek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, secara holistic dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode ilmiah.11 Dalam hal ini yaitu Peranan da’i center dalam

meningkatkan kualitas bimbingan manasik umroh pada Travel

Salam Indonesia Jakarta Barat.

2. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data

untuk keperluan penelitian berupa prosedur yang sistematis dan

standar untuk memperoleh data yang diperlukan.12 Penelitian ini,

penulis dalam bagian teknik pengumpulan data menggunakan

cara sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap

obyek penelitian. Pengamatan perlu dilakukan untuk

membantu peneliti bila informan tidak bisa menjawab

pertanyaan, dan dilakukan untuk lebih memberikan data yang

akurat.13

Observasi dilakukan baik secara langsung saat

mengamati fenomena maupun tidak langsung. Teknik ini

11 Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif Cet. Ke-30,

(Bandung: PT. Remaja Rosdyakarya, 2012).Hlm. 6. 12 Moehar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: Bumi Aksara,

2005). Hlm. 133. 13 Moehar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, ...., Hlm. 147.

Page 20: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

10

penulis gunakan untuk melihat dan mengetahui secara lebih

detail mengenai pengoptimalisasian Peranan da’i center untuk

meningkatkan kualitas bimbingan manasik umroh pada Travel

Salam Indonesia.

b. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan atau metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan bertatapan langsung

dengan informan, sama seperti dengan penggunaan daftar

pertanyaan.14 Metode ini digunakan untuk memperoleh data

yang valid berupa keterangan, informasi, atau penjelasan yang

berkaitan dengan hal-hal yang diteliti tentang kondisi di Travel

Salam Indonesia.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengabadian suatu momen,

bisa berupa audiovisual seperti foto, video, film. Bisa juga

dokumen publik seperti koran, makalah, laporan kantor, atau

bisa dokumen privat seperti surat, e-mail, buku harian dan

lain-lain.

3. Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data dan

penyajian data yang mengelompokan dalam suatu bentuk yang

mudah dibaca dan diinterpretasi.15 Analisa data yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriftif

yaitu, analisa data yang bersifat penjelasan dari data-data dan

informasi yang kemudian dikaitkan dengan teori dan konsep-

14 Moehar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi...., Hlm. 143. 15 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

(Jakarta: Rineka Cipta,1998). Hlm.133.

Page 21: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

11

konsep yang mendukung pembahasan, dimana penjelasan ini

menggunakan metode kualitatif yang digambarkan dengan kata-

kata atau kalimat untuk memperoleh kesimpulan.

4. Subyek dan Obyek Penelitian

a. Subyek Penelitian dalam penelitian ini adalah Travel Salam

Indonesia dan para pembimbing yang tergabung dalam Da’i

Center Salam Indonesia Jakarta Barat.

b. Obyek Penelitian dalam penelitian ini yaitu Peranan da’i

center Travel Salam Indonesia Jakarta Barat dalam

meningkatkan kualitas manasik umroh.

c. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian di Travel Salam Indonesia Jl. Flamboyan

No. 45A 06/02 Serengseng Kembangan Jakarta Barat.

F. Sistematika Penulisan

Untuk dapat memberikan gambaran secara sistematis mengenai

penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini, penulisan ini dibagi menjadi

beberapa bab dan masing-masing bab saling berkaitan yang terdiri

dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini yang menjelaskan latar belakang masalah,

perumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

Page 22: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

12

BAB II : KAJIAN EORI

Bab ini membahas konsep peranan, konsep Da’i,

konsep pembimbing ibadah manasik umroh, konsep

kualitas dan definisi manasik umroh.

BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini membahas sejarah singkat perusahaan,

profil perusahaan, lokasi dan batas wilayah, visi misi

dan motto, struktur organisasi, keadaan perusahaan dan

paket perjalanan umroh.

BAB IV :DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang hasil

penelitian dan pembahasan tentang gambaran Da’i

Center dan Program-program Da’i Center.

BAB V : PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang tugas dan

kedudukan Da’i Center pada Travel Salam Indonesia,

peranan Da’i Center, metode Da’i Center, Faktor

pendukung dan faktor penghambat Da’i Center.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Page 23: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

13

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Konsep Peranan

1. Pengertian Peranan

Dalam Kamus Bahasa Indonesia peranan kata dasarnya

adalah “peran” yang berarti tingkah yang diharapkan dimiliki oleh

orang yang berkedudukan dalam masyarakat.16 Dalam Kamus

Ilmiah Populer, peranan diartikan fungsi, kedudukan, bagian

kedudukan.17

Peran diartikan sebagai perangkat tingkah yang diharapkan

dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat. Kedudukan

dalam hal ini diharapkan sebagai posisi tertentu di dalam

masyarakat yang mungkin tinggi. Sedang-sedang saja atau rendah.

Kedudukan adalah suatu wadah yang isinya adalah hak dan

kewajiban tertentu. Sedangkan hak dan kewajiban tersebut dapat

dikatakan sebagai peran. Oleh karena itu, maka seseorang yang

mempunyai kedudukan tertentu dapat dikatakan sebagai pemegang

peran (role accupant). Suatu hak sebenarnya merupakan

wewenang untuk berbuat atau tidak berbuat, sedangkan kewajiban

adalah beban atau tugas.18

Secara sosiologis peranan adalah aspek dinamis yang

berupa tindakan atau perilaku yang dilaksanakan oleh seseorang

yang menempati atau memangku suatu posisi dan melaksanakan

16 Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),

Cet. Ke-2, hlm.854 17 Pius.A.Pratanto dan M.Dahlan AL Barry, Kamus Ilmiah Populer,

(Surabaya: Arkola), hlm.585 18 R. Sutyo Bakir, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Tanggerang:

Karisma Publishing Group, 2009), hlm.348

Page 24: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

14

hak-hak dan kewajiban sesuaian dengan kedudukannya. Jika

seseorang menjalankan peran tersebut dengan baik, dengan

sendirinya akan berharap bahwa apa yang dijalankan sesuai dengan

keinginan diri lingkugannya. Peran secara umum adalah kehadiran

di dalam menentukan suatu proses keberlangsungan.19 Peranan

merupakan dinamisasi dari statis ataupun penggunaan dari pihak

dan kewajiban atau disebut subyektif. Peran dimaknai sebagai

tugas atau pemberian tugas kepada seseorang atau sekumpulan

orang.

Dalam Ilmu Psikologi Sosial peranan diartikan sebagai

suatu perilaku atau tindakan yang diharapkan oleh orang lain dari

seorang yang memiliki suatu status di dalam kelompok tertentu.20

Dari mengenai pengertian peranan diatas penulis dapat

simpulkan bahwa peranan adalah sebuah kedudukan yang dimiliki

seseorang, yang memiliki harapan-harapan penting dan

mempunyai fungsi bagi struktur kehidupan masyarakat atau

kelompok tertentu.

2. Bentuk dan Macam-macam Peranan

a. Bentuk Peranan

Melihat dari pengertian mengenai peranan maka bentuk

peranan bisa dilihat dalam bentuk individu, norma atau aturan,

intitusi atau lembaga, dan lain sebagainya tergantung fungsi dan

kegunaan serta harapan-harapan yang diinginkan oleh masyarakat

itu sendiri, misalkan seorang pemain sepak bola kawakan akan

19 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali

Press, 2002), hlm. 242 20 W.A.Gerungan, Psikologi Sosial, (Jakarta: PT.Eresco, 1988), hlm.135

Page 25: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

15

berbeda dengan seorang pemain musik yang bermain musik untuk

mengisi waktu luang saja.

b. Macam-macam Peranan

Peranan yang ada dalam masyarakat dapat diklasifikasikan

menurut bermacam-macam cara sesuai dengan banyaknya

sudut pandangberbagai macam peranan dapat disebutkan

sebagai berikut :21

1) Berdasarkan pelaksanaannya

Berdasarkan pelaksanaannya peranan dapat dibedakan

menjadi dua bagian yaitu :

a) Peranan yang diharapkan (exected roles), yaitu

cara ideal dalam pelaksanaan peranan menurut

penilaian masyarakat. Masyarakat

menghendaki peranan yang diharapkan

secermat-cermatnya dan peranan ini tidak dapat

ditawar dan harus dilaksanakan seperti yang

ditentukan. Peranan jenis ini antara lain peranan

hakim, peranan protokoler diplomatik, dan

sebagainya.

b) Peranan yang disesuaikan (actual roles), yaitu

bagaimana sebenarnya peranan itu dijalankan.

Peranan ini pelaksanaannya lebih luwes, dapat

disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.

Peranan yang disesuaikan mungkin tidak cocok

dengan situasi setempat, tetapi kekurangan

21 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan

Terapan, (Jakarta: Kencana,2007), Cet. Ke-3. Hlm.160

Page 26: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

16

yang muncul dapat dianggap wajar oleh

masyarakat.

2). Berdasarkan cara memperolehnya

Sementara itu, berdasarkan cara memperolehnya, peranan

dapat dibedakan menjadi :

a) Peranan bawaan (ascribed roles), yaitu peranan

yang diperoleh secara otomatis, bukan karena

usaha, misalnya perana sebagai nenek, anak, bupati

dan lain sebagainya.

b) Peranan pilihan (achives roles), yaitu peranan yang

diperoleh atas dasar keputusannya sendiri,

misalnya seseorang yang memutuskan untuk

memilih kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Airlangga dan menjadi

mahasiswa program studi sosiologi.

3. Tujuan dan Manfaat Peranan

Setiap peranan bertujuan agar antar individu yang

melaksanakan peranan dengan orang-orang sekitarnya yang

berhubungan dengan peranan tersebut terdapat hubungan yang

diatur oleh nilai-nilai sosial yang diterima dan ditaati oleh kedua

belah pihak.22

Peranan dapat membimbing seseorang dalam berprilaku,

karena manfaat peranan sendiri adalah sebagai berikut :

22 Basrowi, Pengantar Sosiologi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), Cet.

Ke-1, hlm. 64.

Page 27: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

17

a. Memberi arah pada proses sosialisasi.

b. Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-

norma dan pengetahuan.

c. Dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat.

d. Menghidupkan sistem pengendali dan kontrol,

sehingga dapat melestarikan kehidupan

masyarakat.23

4. Langkah-langkah Peranan

Dalam menentukan langkah-langkah peranan seseorang

ada baiknya memperhatikan apa yang disebutkan oleh levinson

sebagaimana dikutip oleh Busrowi, bahwa peranan paling sedikit

harus mencakup tiga hal sebagai berikut :

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan

posisi atau seseorang dalam masyarakat.peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan yang membimbing seseorang

dalam kehidupan masyarakat.

b. Peranan adalah suatu konsep perihal yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

c. Peranan juga dapat diartikan sebagai perilaku individu yang

penting bagi struktur sosialmasyarakat.24

Pembahasan perihal aneka macam peranan yang

melekat pada individu-individu dalam masyarakat penting bagi

hal-hal sebagai berikut :

23 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Op.cit , Hlm.160 24 Basrowi, Pengantar Sosiologi...., Hlm. 6.

Page 28: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

18

a. Bahwa peranan-peranan tertentu harus dilaksanakan

apabila struktur hendak dipertahankan kelangsungannya.

b. Peranan tersebut seyogyanya diletakkan pada individu-

individu yang oleh masyarakat dianggap mampu

melaksanakannya. Mereka harus terlebih dahulu terlatih

dan mempunyai hasrat untuk melaksanakannya.

c. Dalam masyarakat kadangkala dijumpai individu-individu

yang tak mampu melaksanakan peranannya sebagaimana

diharapkan oleh masyarakat. Karena mungkin

pelaksanaannya memerlukan pengorbanan arti

kepentingan-kepentingan pribadi yang terlalu banyak.

d. Apabila semua orang sanggup dan mampu melaksanakan

peranannya, belum tentu masyarakat akan dapat

memberikan peluang-peluang yang seimbang. Bahkan

seringkali terlihat betapa masyarakat terpaksa membatasi

peluang-peluang tersebut.25

A. Konsep Da’i

1. Pengertian Da’i

Dai merupakan kata bahasa Arab yang diambil dari bentuk

mashdar )داعيه( yang berubah menjadi fail (داعي) yang mempunyai

arti yang berdakwah.26 Dalam pengertian yang khusus (pengertian

Islam), dai adalah orang yang mengajak kepada orang lain baik

secara langsung atau tidak langsung dengan kata-kata, perbuatan

atau tingkah laku kearah kondisi yang baik atau lebih baik menurut

25 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 1998), Cet. Ke-25 , hlm. 272. 26 Munawwir AF, Kamus Al Bisri: Arab-Indonesia (Surabaya; Pustaka

Progresif, 1999), hlm. 198.

Page 29: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

19

syariat Al quran dan sunnah. Berdasarkan pengertian khusus

tersebut dai identik dengan orang yang melakukan amar makruf

nahi munkar.27

Secara garis besar dai mengandung dua pengertian :

a. Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang

berdakwah sebagai kewajiban yang melekat dalam diri sebagai

realisasi perintah Rasulullah Saw untuk menyampaikan Islam

kepada semua walaupun hanya satu ayat dan tidak terpisahkan

dari misinya sebagai penganut Islam, serta sesuai dengan hadis

Nabi.

b. Secara Khusus adalah muslim yang telah mengambil

spesialisasi di bidang agama Islam, yaitu ulama dan

sebagainya.28

Menurut Budiharjo, subyek dakwah (dai) adalah yang

melakukan dakwah kepada seluruh umat agar menyembah kepada

Allah swt, agar melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam.29

Berdasarkan definisi di atas, dai adalah orang yang

melaksanakan dakwah. Tetapi tentu tidak semua orang muslim

dapat berdakwah dengan baik dan sempurna, karena pengetahuan

dan kesungguhan mereka berbeda-beda. dai adalah pelopor

perubahan sekaligus menjadi teladan bagi umat. Hal-hal yang

semula menyimpang dari Al quran dan Hadis diluruskan agar

sesuai dengan ajaran Islam baik aqidah, muamalah, dan aspek-

27 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta; Amzah, 2013), Cet. Ke-2.

hlm. 68 28 Muhammad Bin Ismail Abu Abdullah Al Bukhari, Sahih Al Bukhari,

(Saudi Arabia; Daar Thuwaiq an Najah, 1422 H), Vol. IV, no. 3461, hlm. 170,. 29 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (edisi revisi), (Jakarta: kencana prenada

media group, 2004), hlm.216

Page 30: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

20

aspek kehidupan lainnya. Olehnya itu, dai harus memenuhi

kualifikasi dan syarat-syarat tertentu agar proses dakwahnya sesuai

dengan target yang ingin dicapai yaitu :

a. Dai harus mempunyai pengetahuan yang mendalam

tentang Islam. Menjadi keharusan bagi dai untuk

mendalami pengetahuan agama baik masalah Aqidah,

fiqih, muamalah dan berbagai aspek disiplin

keagamaan lainya.

b. Dai harus terlebih dahulu mengetahui seluk-beluk

Islam sebelum terjun ke lapangan untuk berdakwah,

sehingga dai mampu memberikan pemahaman tetang

kesempurnaan agama Islam kepada masyarakat.

c. Dai harus menjadi teladan yang baik bagi umat, sebab

perilaku, aktifitas, akhlak, perkataan dan perbuatan dai

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap umat.

d. Dai harus mempunyai kemampuan berkomunikasi

yang baik. Banyak orang mempunyai pesan atau

nasehat bagus tetapi dalam menyampaikan atau

berkomunikasinya kurang lancar dan tepat sehingga

nilai dari pesan atau nasehat tersebut menjadi

berkurang. Olehnya itu kemampuan berkomunikasi

secara baik dan benar adalah syarat yang tidak boleh

diabaikan oleh para dai.

e. Pengetahuan psikologi, manusia adalah mahkluk unik

yang tidak bisa di prediksi kepribadianya, dai di tuntut

memahami ilmu psikologi kepribadian dan

perkembangan. Dengan mengetahui kondisi kejiwaan

masyarakat dai akan lebih mudah memberikan solusi

Page 31: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

21

yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Maka

materi dakwah akan mudah diterima oleh masyarakat.30

Selain itu, pembentukan kepribadian seorang dai merupakan

bekal asasi dalam mengemban tugas dakwah. Iman, ikhlas, berani,

sabar, dan optimism merupakan prinsir utama dalam membentuk

kepribadian, menurut Imam Ahmad Mustafa Al-Maraghi ada empat

sifat yang harus dimiliki oleh dai antara lain :

a. Hendaklah alim (mengetahui) dalam bidang Alquran,

sunnah dan sejarah kehidupan Rasul saw. dan Khulafaur

Rasyidin ra.

b. Hendaklah pandai membaca situasi ummat yang diberi

dakwah baik dalam urusan bakat, watak sdan akhlak

mereka atau ringkasnya mengetahui kehidupan mereka.

c. Hendaklah mengetahui bahasa ummat yang dituju oleh

dahwahnya. Rasulullah saw. sendiri memerintahkan

sebagian sahabatnya agar mengetahui bahasa Ibrani, karena

beliaupun perlu berdialog dengan Yahudi yang menjadi

tetangga beliau dan untuk mengetahui hakikat keadaan

mereka.

d. Mengetahui agama, aliran dan madzhab ummat dan dengan

demikian akan memudahkan juru dakwah mengetahui

kebatilan-kebatilan yang terkandung padanya dan tidak

akan sulit baginya memenuhi ajakan kebenaran yang

30 Najamudin, Metode Dakwah Menurut Alqur'an, (Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani), hlm. 23.

Page 32: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

22

didengungkan oleh orang lain sekalipun orang tersebut

telah mengajaknya.31

Menurut Mahmud Yunus ada empat belas sifat yang harus

dimiliki seorang dai antara lain :

1. Mengetahui Alquran dan sunah

2. Mengamalkan ilmunya

3. Penyantun dan lapang dada

4. Berani menerangkan kebenaran agama

5. Menjaga kehormatan diri

6. Mengetahui ilmu masyarakat, sejarah ilmu bumi, jiwa

akhlak perbandingan agama dan ilmu bahasa

7. Mempunyai keimanan yang kuat dan kepercayaan yang

kokoh kepada Allah swt. tentang janjinya yang benar

8. Menerangkan mengajarkan ilmu yangdiketahui dan

janganlah menyembunyikan ilmu

9. Tawadu dan rendah hati

10. Tenang bersikap sopan , tertib dan bersungguh-sungguh

11. Mempunyai cita-cita tinggi dan jiwa yang besar

12. Sabar dan tabah dalam melaksanakan seruan Allah swt.

13. Takwa, jujur dan terpercaya

14. Ikhlas 32

31 Syihata Abdullah, Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Departemen Agama RI,

1978), hlm.80 32 Masdar Helmy, Dakwah dalam Alam Pembangunan, (Semarang; CV

Toha Putra, 1973), Jilid; I, hlm. 21.

Page 33: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

23

2. Metode dan Upaya Dai dalam Dakwah

Metode dakwah Secara etimologi yaitu berasal dari bahasa

Yunani metodos yang artinya cara atau jalan. Metode dakwah adalah

jalan atau cara untukmencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan

secara efektif dan efisien.33

Metode dakwah dalam Alquran terdapat dalam QS. An Nahl

[16]: 125 .

مةوال مو عإلىسبيلربكبال حك ربكاد سنإن بالتيهيأح عظةال حسنةوجادل هم

لمبال مه تدين سبيلهوهوأع عن ضل لمبمن هوأع

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara

yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih

mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk.”

Berdasarkan ayat tersebut terdapat metode dakwah yang

akurat, kerangka dasar tentang metode dakwah yang terdapat dalam

ayat tersebut adalah :

a. Bil al-Hikmah

Hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi

yang dilaksanakan atas dasar persuasif. Karena dakwah

bertumpu pada human oriented maka konsekuensi logisnya

adalah pengakuan dan penghargaan pada hak hak yang

bersifat demokratis, agar fungsi dakwah yang utama

(bersifat informatif).34

33 Masdar Helmy, Dakwah dalam Alam Pembangunan...., hlm. 23 34 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah...., hlm. 98.

Page 34: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

24

b. Mau‟izah Hasanah

Mau‟izah hasanahatau nasehat yang baik adalah

memberikan nasihat kepada orang lain dengan cara yang

baik, yaitu petunjuk-petunjuk kearah kebaikan dengan

bahasa yang baik, dapat diterima, berkenan dihati,

menyentuh perasaan, lurus di fikiran, menghindari sikap

kasar dan tidak mencari atau menyebut kesalahan objek

dakwah sehingga pihak objek dakwah dengan rela hati dan

atas kesadarannya dapat mengikuti ajaran yang

disampaikan oleh pihak subjek dakwah.35

c. Mujadalah

Mujadalah adalah berdiskusi dengan cara yang baik dari

cara cara berdiskusi yang ada. Mujadalah merupakan cara

terakhir yang digunakan untuk berdakwah yang digunakan

untuk orang orang yang taraf berfikirnya cukup maju dan

kritis seperti ahli kitab yang memang telah memiliki bekal

keagamaan dari para utusan sebelumnya.36

Ditinjau dari sudut pandang lain, dakwah dapat dilakukan dengan

metode yang lazim dilakukan dalam pelaksanaan dakwah, yaitu :

a. Metode ceramah, adalah metode yang dilakukan dengan maksud

untuk menyampaikan keterangan, petunjuk, pengertian, dan

penjelasan tentang sesuatu kepada pendengar dengan menggunakan

lisan.37

35 Siti Muriah, Metode Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta; Mitra

Pustaka,2000), hlm. 44 36 Siti Muriah, Metode Dakwah Kontemporer...., hlm. 44 37 Dzikron Abdullah, Metodologi Dakwah, Diktat Kuliah (Semarang;

Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, 1988), hlm. 45.

Page 35: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

25

b. Metode tanya jawab, adalah metode yang dilakukan dengan

menggunakan tanya jawab untuk mengetahui sampai sejauh mana

ingatan atau pikiran seseorang dalam memahami atau

menguasai materi dakwah dan untuk merangsang perhatian

penerima dakwah.38

c. Metode diskusi, dimaksudkan sebagai pertukaran pikiran

(gagasan,pendapat dan sebagainya) antara sejumlah orang

secara lisan membahas suatu masalah tertentuyang

dilaksanakan dengan teratur dan bertujuan untuk memperoleh

kebenaran.39

d. Metode propaganda (di’ayah), yaitu upaya untuk menyiarkan

Islam dengan cara mempengaruhi dan membujuk massa secara

massal, persuasif dan bersifat otoritatif (paksaan).40

3. Pendekatan Dakwah

Menurut Ali Mustafa Yakub, pendekatan dakwah yang

dilakukan oleh nabi Muhammad saw. ada enam, yaitu :41

a. Pendekatan personal (Manhaj As Sirri).

b. Pendekatan pendidikan ( Manhaj At Taklim).

c. Pendekatan Penawaran (Manhaj Al Ardh).

d. Pendekatan missi (Manhaj Al Bi‟tsah).

e. Pendekatan korespondensi (Manhaj Al Mukatabah).

f. Pendekatan diskusi (Manhaj Al Mujadalah).

38 A. Kadir Munsyi, Metode Diskusi dalam Dakwah, (Surabaya; Al

Ikhlas,1978), hlm. 31. 39 A. Kadir Munsyi, Metode Diskusi dalam Dakwah...., hlm. 31. 40 A. Kadir Munsyi, Metode Diskusi dalam Dakwah...., hlm. 31 41 Ali Mustafa Yaqub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta;

Pustaka Firdaus, 2000),hlm. 121

Page 36: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

26

Strategi pendekatan dakwah yang lain yang adalah :

a) Pendekatan struktural, yaitu pengembangan dakwah

melalui jalur struktural formal, misalnya melalui

pemerintahan.

b) Pendekatan kultural, yaitu pengembangan dakwah

melalui alur cultural nonformal, misalnya melalui

pengembangan masyarakat, kebudayaan, sosial, dan

bentuk nonformal lainnya.42

B. Konsep Pembimbing Ibadah Manasik Umrah

1. Definisi Pembimbing Ibadah Manasik Umrah

Menurut bahasa pembimbing adalah orang yang

membimbing, pemimpin, penuntun, sesuatu yang dipakai untuk

membimbing seperti pengantar (ilmu pengetahuan).43

Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa pembimbing

ibadah manasik umrah adalah seorang pembimbing, guru, pengajar

atau pemimpin jamaah ibadah umrah yang memberikan bimbingan

kepada jama’ah umrah tentang tata cara ibadah umrah mulai dari

persiapan, niat ihram, tawaf, sa’i, dan terakhir tahalul. Sampai

nanti menjelang tawaf wada.

Syarat-syarat khusus peserta sertifikasi pembimbing44 :

a. Jujur, bertanggung jawab, berakhlak mulia, memiliki

dedikasi dan rasa nasionalisme

42 Arief Afandi , Islam Demokrasi Atas Bawah Polemik Strategi

Perjuangan Umat Model Gus Dur dan Amin Rais, (Yogyakarta; Pustaka Pelajar

1997), Cet. Ke- 3, hlm. 20. 43 S.S,Daryanto,Kamus Bahasa Indonesia,(Surabaya: PT.Apollo

Lestari,1997) 44 Keputusan Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah,Pedoman

Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, Bab III, Pasal 5, 2014

Page 37: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

27

b. Pernah menjadi pembimbing manasik minimal 2

tahun, dan

c. Mampu berkomunikasi bahasa inggris dan atau

bahasa arab.

2. Pembimbing Manasik Umrah dalam Teori-teori

Kepemimpinan Rasulullah SAW

Salah satu teori kepemimpinan yang ada pada diri

Rasulullah SAW misalnya , empat fungsi kepemimpinan (the roles

of leadership) yang dikembangkan oleh stephen covey. Konsep ini

menekankan bahwa seorang pemimimpin yang dalam pembahasan

pada penelitian ini adalah seorang pembimbing ibadah manasik

harus memiliki empat fungsi kepemimpinan, yakni sebagai perintis

(pathfinding), penyelaras (aligning), pemberdaya (empowering),

dan panutan (modeling).45

a) Fungsi perintis (pathfinding) mengungkap bagaimana

upaya seorang pemimpin memahami dan memenuhi

kebutuhan utama para stakeholder-nya, misi dan nilai-

nilai yang dianutnya, serta yang berkaitan dengan visi

dan strategi, yaitu seperti ke mana para jamaah ibadah

umrah akan dibimbing dan bagaimana jamaah dapat

menjalankan ibadah umrah dengan lancar.

b) Fungsi penyelaras (aligning) berkaitan dengan

bagaimana pemimpin menyelaraskan keseluruhan

sistem dalam organisasi perusahaan agar mampu

bekerja dan saling sinergis. Seorang pembimbing harus

memahami betul bagaimana karakteristik yang dimiliki

45 Muhammad Syafii Antonio .The Super Leader Super Manager,(Jakarta:

ProLM Centre,2007), hlm. 19

Page 38: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

28

para jamaahnya. Kemudian ia menyelaraskan

perbedaan karakteristik jamaahnya agar sesuai dengan

strategi untuk mencapai visi yang telah digariskan.

c) Fungsi pemberdayaan (empowering) berhubungan

dengan upaya pemimpin untuk menumbuhkan

lingkungan agar setiap orang dalam organisasi

perusahaan mampu melakukan yang terbaik dan selalu

mempunyai komitmen yang kuat (committed). seperti

halnya dengan seorang pembimbing yang harus mampu

menumbuhkan semangat pada para jamaahnya agar

para jamaahnya mampu menerima materi dengan baik

dan mencermatinya sehingga mereka mampu

mengaplikasikannya dengan baik. seorang pembimbing

juga harus memahami sifat pekerjaan atau tugas yang

diembannya. Ia juga harus mengerti dan

mendelegasikan seberapa besar tanggung jawab dan

otoritas yang harus dimiliki setiap jamaah yang

dibimbingnya.

d) Fungsi panutan (modeling) mengungkap bagaimana

agar pemimpin dapat menjadi panutan bagi

karyawannya. Bagaimana dia mampu bertanggung

jawab atas tutur kata, sikap, perilaku, dan keputusan-

keputusan yang diambilnya. Sejauh mana ia melakukan

apa yang dikatakannya. Begitupun seorang

pembimbing yang merupakan pemimpin para jamaah

dalam beribadah, ia harus menjadi panutan dan contoh

yang baik bagi jamaahnya, bertanggung jawab, serta

mampu mengambil keputusan dengan bijak, dan

Page 39: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

29

melakukan apa yang dikatakan maupun yang

diajarkannya kepada para jamaah.46

Masih banyak bukti kepemimpinan yang baik sebagaimana

yang dikemukakan oleh para guru kepemimpinan yang terdapat

pada diri Rasulullah SAW, tentu saja kepemimpinan yang

dicontohkan oleh Rasulullah SAW tidak harus menunggu

pembenaran, karena apa yang beliau contohkan telah terbukti

berhasil. Sebagai gambaran bahwa pada diri Nabi Muhammad

SAW ditemukan berbagai karakter pemimpin yang dirumuskan

oleh para guru leadership, berikut beberapa teori kepemimpinan

dan aplikasinya pada kepemimpinan Rasulullah SAW.47 Hadis

tentang kepemimpinan.

ب ندينار عب دللا مالكعن لمةعن ب نمس ثناعب دللا ب نعمرحد عب دللا عن

رعيته ئولعن مس راعوكلكم علي هوسلمقالألكلكم صلىللا رسولللا أن

جلراععلىأه ل والر ئولعن هم وهومس ميرالذيعلىالناسراععلي هم فال

ئولةعن هم لهاوولدهوهيمس أةراعيةعلىبي تبع وال مر ئولعن هم بي تهوهومس

رعيته ئولعن مس راعوكلكم ئولعن هفكلكم وال عب دراععلىمالسيدهوهومس

Ibn umar r.a berkata : “saya telah mendengar rasulullah saw

bersabda : setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta

pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang

kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal

rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal

keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara

rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab

dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah

tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya

46 Muhammad Syafii Antonio .The Super Leader Super Manager...., hlm.

20 47 Muhammad SyafiiAntonio .The Super Leader Super Manager...., hlm.

19

Page 40: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

30

juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu

sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan

jawab) darihal hal yang dipimpinnya.”

3. Metode dan Teknik Pengajaran

a. Learning conditioning

Learning conditioning merupakan syarat utama untuk

terciptanya proses belajar mengajar yang efektif. Ada tiga cara

yang digunakan Rasulullah SAW dalam metode ini, yaitu :

a) Meminta diam untuk mengingatnya Adalah salah

satu cara untuk yang paling baik untuk menarik

perhatian jamaah.

b) Menyeru secara langsung Seorang pembimbing

hendaknya menggunakan cara berupa seruan

langsung, metode ini biasanya dilakukan pada saat

awal penyampaian materi bimbingan ibadah

manasik, tetapi terkadang dilakukan ketika proses

mengajar tengah berlangsung.48

c) Perintah untuk menyimak dan diam dengan cara

tidak langsung Metode berupa permintaan

perhatian secara tidak langsung membutuhkan

kecerdasan seorang pembimbing, karena kalimat

yang digunakan bisa berupa ungkapan untuk

menarik perhatian dan mendengarkan apa yang

disampaikan. Metode ini dapat dilakukan di awal

ataupun ketika sedang proses belajar mengajar

berlangsung.

48 Muhammad Syafii Antonio, The Super Leader Super Manager, (Jakarta:

ProLM Centre,2007), hlm. 195

Page 41: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

31

b. Active Interaction

1) Interaksi pendengaran

a) Teknik berbicara (presentasi dan penjelasan)

Teknik ini digunakan dengan memperhatikan

tujuan pembicaraan dalam menyampaikan dan

menjelaskan sesuatu. Hal ini dilakukan dengan

bersikap sedang-sedang saja, tidak terlalu cepat

hingga berlebihan dan juga tidak terlalu lamban

hingga membosankan.

b) Tidak bertele-tele pada ucapan dan tidak terlalu

bernada puitis

Ucapan yang sedang-sedang saja dan tidak terlalu

cepat bertujuan untuk menjaga agar informasi yang

hendak disampaikan dapat ditangkap dengan baik

oleh jamaah, juga agar terhindar dari kesamaran

dan gangguan.

c) Memperhatikan intonasi

Intonasi merupakan hal penting dalam mengajar,

namun memberat-beratkan (memfasih-fasihkan)

ucapan adalah sikap yang tidak terpuji, baik secara

syariat, indrawi, maupun logika. Memberat-

beratkan ucapan dan menggunakan kata-kata yang

aneh, justru akan menciptakan jarak antara seorang

pembimbing dengan muridnya. Seorang

pembimbing hendaknya menjelaskan pelajaran

dengan tidak memotong penyampaiannya. Karena

memotong penjelasan akan membingungkan

jamaah, juga akan merusak konsentrasi

Page 42: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

32

pembimbing dalam mengaitkan antara satu

penjelasannya dengan penjelasan lainnya yang

seharusnya saling berhubungan.

d) Diam sebentar di tengah-tengah penjelasan Diam

sejenak di tengah-tengah penjelasan memiliki

beberapa manfaat, antara lain menarik perhatian

para jamaah, membawa kejiwaan seorang

pembimbing kembali rileks, dan memberikan

waktu kepada pembimbing untuk mengatur

pemikirannya.

2) Interaksi pandangan

Digunakan dengan metode :

a) Kontak mata dalam mengajar

Adanya interaksi (tukar) pandangan antara seorang

pembimbing dengan jamaahnya merupakan hal

yang penting agar seorang pembimbing dapat

menguasai jamaahnya. Hal itu dapat membantu

jamaah dalam memahami apa yang disampaikan

oleh pembimbingnya berupa berbagai

permasalahan dan ilmu pengetahuan.

b) Memanfaatkan ekspresi wajah

Memanfaatkan ekspresi wajah dalam mengajar

akan membantu seorang pembimbing untuk dapat

mewujudkan tujuannya dalam memberikan

bimbingan.

c) Tersenyum

Wajah yang ceria akan memancarkan energi positif

dan merubah suasana menjadi akrab, sebaliknya

Page 43: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

33

wajah yang “judes” dan mahal senyum akan

menciptakan kekakuan dan ketegangan. Suasana

tegang akan menjadikan proses belajar mengajar

kurang menarik, membosankan dan menjadikan

jiwa tertekan, maka belajarpun menakutkan dan

menjadi beban.

c. Applied-learning method

Metode yang digunakan adalah :

1) Metode yang diterapkan oleh pembimbing

Menggabungkan metode teoritis dengan praktikum dalam

mengajar merupakan salah satu cara yang sangat

bermanfaat dalam memberikan bimbingan ibadah manasik.

2) Metode praktikum yang dilakukan oleh jamaah

Membuat jamaah berperan aktif dalam menerapkan metode

praktikum, agar manfaat yang ingin dicapai dapat terwujud.

Seorang pembimbing hendaknya berusaha agar para

jamaah dapat mengetahui sendiri kesalahan mereka.

Menerapkan dan mempraktikkan sesuatu adalah sarana

terbaik agar ilmu yang disampaikan dapat dihafal dan

terjaga dari kelupaan.

d. Scanning and levelling

Terdapat perbedaan tingkat kecerdasan dan pemahaman para

jamaah, antara satu dengan individu yang lain, dan antara satu

kelompok dengan kelompok lain. Membebani akal seorang

jamaah dengan sesuatu yang tidak dapat ditanggungnya dan

memberikan beban diatas kadar kemampuannya, tidak akan

memberikan apapun kepada sang jamaa, kecuali rasa bingung

dan kebodohan.

Page 44: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

34

e. Discussion and feed back

Menggunakan metode yang logis dalam memberikan jawaban

merupakan cara yang baik. Karena cara itu dapat membuat

ilmu yang disampaikan bisa masuk kedalam hati, pikiran dan

pendengarannya, sebagaimana yang diharapkan.

Memperhatikan penggunaan kata yang sederhana dalam

berdiskusi akan membuat para jamaah berperan aktif dalam

berdiskusi sehingga terjadi interaksi yang dinamis.

f. Story-telling

Bercerita adalah metode yang sangat baik dalam pendidikan.

Cerita pada umumnya disukai oleh jiwa manusia. Ia juga

memiliki pengaruh yang menakjubkan untuk dapat menarik

perhatian pendengar dan membuat seseorang bisa mengingat

kejadian-kejadian dalam sebuah kisah dengan cepat. Cerita

tidak hanya ditujukan untuk hiburan semata, akan tetapi harus

diambil pelajaran, nasihat, dan hikmah yang ada didalamnya.

Cerita dapat memberikan pengaruh yang besar bagi pikiran dan

emosional jamaah. Terlebih lagi jika cerita tersebut benar-

benar riil terjadi dan berisi tentang persoalan hidup yang penuh

tantangan.

g. Analogy and case study

Memberikan perumpamaan sarana yang baik untuk

memudahkan dalam memahami kandungan makna-makna dan

pemikiran-pemikiran. Seorang pembimbing hendaknya

menggunakan perumpamaan ketika ada pelajaran yang sulit

dipahami oleh pemikiran jamaah. Ia dapat memberikan

perumpamaan sehingga pelajaran menjadi lebih mendalam dan

mudah dipahami.

Page 45: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

35

h. Teaching and motivating

Tasywiq adalah suatu metode yang mampu meningkatkan

gairah belajar dan rasa keingintahuan yang tinggi, serta

penasaran untuk mengetahui apa jawaban dan rahasianya.

Tasywiq juga baik untuk memancing semangat belajar,

meneliti, dan menelaah satu hal atau pelajaran tertentu.

Semakin kuat menggunakan ungkapan yang bernada tasywiq,

semakin kuat pula motivasi untuk belajar.

i. Body language

Body language dalam menyampaikan pesan atau presentasi,

bermanfaat untuk :

1) Membuat penyampaiannya bertambah terang, lebih pasti,

dan jelas.

Karena bahasa lisan dibantu dengan bahasa tubuh dan

emosi, maka dengan kombinasi ini indra yang dirangsang

bukan saja telinga tetapi juga mata dan indra terkait

lainnya.

2) Menarik perhatian pendengar dan membuat makna yang

dimaksud melekat pada pikiran pendengar.

3) Untuk mempersingkat waktu. Isyarat bermanfaat bagi

seorang pembimbing untuk mempersingkat ucapan atas

waktu, selain bermanfaat untuk mempertegas ucapan,

mempertegas berbagai hal penting, menarik perhatian

pendengar, membantu seorang pembimbing untuk

mengungkapkan beberapa maksud ucapan yang tidak dapat

diungkapkan dengan bahasa lisan, dan lain sebagainya.

Page 46: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

36

j. Picture and graph technology

Penjelasan yang diperkuat dengan gambar atau tulisan akan

membuat penyampaian tersebut semakin jelas. Gambaran dan

tulisan yang mengiringi visualisasi akan membantu

penyampaian ilmu pengetahuan secara lebih cepat.

k. Reasoning and argumentation

Metode mengungkapkan alasan akan memperjelas sesuatu

yang sulit dan berat dipahami oleh jamaah. Metode

mengungkapkan alasan akan membuat ilmu pengetahuan

semakin tertanam pada pikiran jamaah sebagai penerima

materi.

l. Self reflection

Memberikan kesempatan kepada jamaah untuk menjawab

sendiri suatu pertanyaan merupakan metode yang sangat

bermanfaat dalam mengoptimalkan kerja otak dan mengasah

akal pikiran. Permasalahan yang diajukan pembimbing bisa

berupa pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, atau bisa

berupa pertanyaan yang memang harus dijawab.

m. Affirmation and repetition

Hal ini dilakukan dengan cara :

1) Pengulangan kalimat

Untuk hal-hal tertentu dan “baru sekali”, penjelasan

terkadang tidak cukup, sehingga informasi harus diulang

beberapa kali. Contoh dari Rasulullah SAW sebanyak “tiga

kali” adalah satu kiasan yang bisa saja lebih atau kurang,

tergantung situasi dan kondisi. Mengulang ucapan

sebanyak tiga kali bisa membuat tujuan yang diharapkan

dapat tercapai. Terkadang pengulangan tersebut bisa lebih

Page 47: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

37

dari tiga kali, tergantung pada kebutuhan. Mengulang-

ulang ucapan adalah sarana yang baik agar informasi ilmu

pengetahuan yang disampaikan dapat dihafal dengan baik.

Ia juga dapat membuat murid terfokus pada poin tertentu

yang dianggap penting.

2) Pengulangan ucapan nama Mengulang-ulang panggilan

nama bisa membuat orang yang dipanggil lebih siap untuk

dapat menerima berita yang akan disampaikan.

n. Focus and point basis

Menggunakan teknik berdasarkan rumusan-rumusan besar atau

poin akan membantu audiens dalam menyerap ilmu dan

menjaganya dari lupa. Metode ini akan sangat efektif jika

dilakukan dengan cara from global to detail, yaitu

menyampaikan gambaran besarnya dahulu kemudian

menjelaskan rinciannya.

o. Question and answer method

Teknik bertanya adalah metode yang baik untuk menarik

perhatian pendengar dan membuat pendengar siap terhadap apa

yang akan disampaikan kepadanya. Pertanyaan terkadang bisa

dilontarkan di awal pembicaraan dan di pertengahannya,

tergantung kondisi saat bimbingan.

p. Guessing with question

Metode ini penting untuk memperkuat pemahaman dan

memperbesar keingintahuan.

q. Encouraging student to ask

Bertanya dapat menghapuskan kebodohan serta memperbaiki

pemahaman dan pemikiran. Pembimbing yang memberikan

kesempatan dan motivasi kepada jamaahnya untuk berani

Page 48: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

38

mengajukan pertanyaan memiliki manfaat untuk: mengukur

tingkat pemahaman jamaahnya, memberikan motivasi kepada

jamaah yang pemalu agar berani mengajukan pertanyaan, dan

agar jamaah-jamaah yang lain dapat mengambil manfaat ketika

mendengar jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Juga

sebagai introspeksi seorang pembimbing untuk kembali

mengevaluasi cara menyampaikan materi bimbingannya, yaitu

ketika ia mengetahui dari pertanyaan-pertanyaan yang

disampaikan jamaah-jamaahnya bahwa jamaahnya belum

memahami materi bimbingan dengan baik.

r. Wisdom in answering quetion

Hal ini dilakukan dengan cara :

1) Menyikapi orang yang mengajukan pertanyaan sesuai

dengan tingkat pengetahuannya : Berusaha mengetahui

keadaan penanya dan apa yang dibutuhkannnya

2) Menyikapi si penanya dengan sikap yang bermanfaat

baginya : terkadang jawaban atas pertanyaan si penanya

tidak sesuai dengan pertanyaan tersebut. Akan tetapi, bisa

jadi hal itu akan lebih bermanfaat bagi si penanya.

Contohnya untuk menjawab pertanyaan mengenai pakaian

ihram. Sikap seperti itu tidak selamanya dapat diterapkan

pada setiap kondisi penanya. Akan tetapi, sikap sepeti itu

dapat diterapkan tergantung dari situasi dan kondisi.

Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan murid dapat

dimanfaatkan untuk lebih melekatkan makna-makna

tertentu atau menjelaskan hukum-hukum yang sifatnya

baru bagi mereka.

Page 49: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

39

s. Commenting on students question

Memberikan komentar terhadap jawaban seorang jamaah dapat

bermanfaat bagi si penjawab untuk memperbaiki jawabannya.

Selain itu, juga bermanfaat bagi jamaah yang lain untuk

mengetahui apakah jawaban rekannya diterima atau ditolak.

Terkadang jawaban yang diberikan benar, terkadang salah.

Setiap jawaban memiliki cara masing-masing dalam

mengomentarinya. Apabila audiens memberikan jawaban yang

salah, hendaklah tetap menjaga perasaannya. Seorang

pembimbing tidak mesti menggunakan ungkapan seperti

“benar” atau “salah”. Akan tetapi, boleh menggunakan

ungkapan yang juga memiliki pengertian dan maksud yang

sama, seperti bagus, baik, luarbiasa atau hebat. Ketika

menginginkan agar jamaah lebih berusaha memperbaiki

kesalahannya, maka ungkapan yang dapat digunakan adalah

“jawaban yang disampaikan belum sempurna” atau ungkapan-

ungkapan santun lainnya.

t. Honesty

Seorang pembimbing harus menanamkan sikap mulia berani

mengakui ketidaktahuan ke dalam jiwa jamaahnya. Ucapan

“aku tidak tahu adalah bagian dari ilmu”, bahkan Abu Darda

mengatakan bahwa ucapan itu adalah setengah dari ilmu.

Itulah sebagian teknik pengajaran yang diajarkan oleh

Rasulullah SAW, beliau merupakan salah satu tokoh pendidikan dunia.

Meskipun beliau adalah seorang guru yang ummi tetapi beliau

menganjurkan umatnya untuk belajar.49

49 Muhammad Syafii Antonio,.The Super Leader Super Manager, (Jakarta:

ProLM Centre,2007), hlm. 212

Page 50: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

40

C. Konsep Kualitas

1. Definisi Kualitas Layanan

Dalam rangka menciptakan bimbingan ibadah manasik

umrah yang baik, produk atau jasa yang ditawarkan organisasi

harus berkualitas. Roger mendefinisikan kualitas sebagai

kecocokan penggunaan yang artinya barang atau jasa dalam rangka

memenuhi kebutuhan pelanggan atau pelanggan.50 Menurut

American Society for Quality Control, kualitas adalah keseluruhan

dari ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu produk/jasa

dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

yang telah ditentukan atau bersifat laten, dan dengan kata lain

kualitas suatu produk/jasa adalah sejauh mana produk/jasa

memenuhi spesifikasi-spesifikasinya.51

Pelayanan sering disebut sebagai jasa yang diberikan oleh

perusahaan, artinya bahwa adanya suatu perbuatan yang

dilaksanakan suatu pihak terhadap pihak lain.52 Definisi dari

pelayanan itu sendiri menurut Sugiarto adalah upaya maksimal

yang diberikan oleh petugas pelayanan dari sebuah perusahaan

industri untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.

Dalam penelitian ini, penulis merujuk kepada sebuah

peranan Da’i Center atau pembimbing Ibadah Manasik Umrah

dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah pada

Travel Salam Indonesia.

50 Roger, G.S. Implications For Marketing strategy, (Dallas: BPS, 1995),

hlm. 157 51 Ririn Tri Ratnasari dan Mastuti, Manajemen Pemasaran Jasa, Tanpa

Tahun, hlm. 103-104 52 Tunggal, Amin Wijaya. Kamus MBA, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),

hlm. 235

Page 51: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

41

2. Dimensi Kualitas Layanan

Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa kualitas

pelayanan adalah penentuan kemampuan pelayanan yang

dilakukan suatu penyelenggara pelayanan yang harus dilakukan

dengan baik dimana penilaian kualitasnya dilihat dari pemberian

pelayanan tersebut. Suatu perusahaan akan mendapatkan penilaian

pelayanan yang berkualitas jika dapat memenuhi kebutuhan

pelanggan/konsumen.

Sunarto mengidentifikasikan tujuh dari dimensi dasar dari

kualitas yaitu :

a. Kinerja

Yaitu tingkat absolut kinerja barang atau jasa pada atribut

kunci yang diidentifikasi para pelanggan.

b. Interaksi Pegawai

Yaitu seperti keramahan, sikap hormat, dan empati

ditunjukkan oleh masyarakat yang memberikan jasa atau

barang.

c. Reliabilitas

Yaitu konsistensi kinerja barang, jasa dan toko.

d. Daya Tahan

Yaitu rentan kehidupan produk dan kekuatan umum.

e. Ketepatan Waktu dan Kenyaman

Yaitu seberapa cepat produk diserahkan atau diperbaiki,

seberapa cepat produk infomasi atau jasa diberikan.

f. Estetika

Yaitu lebih pada penampilan fisik barang atau toko dan

daya tarik penyajian jasa.

g. Kesadaran akan Merek

Page 52: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

42

Yaitu dampak positif atau negatif tambahan atas kualitas

yang tampak, yang mengenal merek atau nama toko atas

evaluasi pelanggan.53

Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan menurut

Parasuraman dalam Lupiyoadi, yaitu :

a. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan

perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya

kepada pihak eksternal. Yang dimaksud bahwa

penampilan dan kemampuan sarana dan

prasarana fisik perusahaan dan keadaan

lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan

pelayanan yang diberikan.

b. Reliability, atau keandalan yaitu kemampuan

perusahaan untuk memberikan pelayanan

sesuai yang dijanjikan secara akurat dan

terpercaya.

c. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu

kemauan untuk membantu dan memberikan

pelayanan yang cepat dan tepat kepada

pelanggan, dengan penyampaian informasi

yang jelas.

d. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu

pengetahuan, kesopansantunan, dan

kemampuan para pegawai perusahaan untuk

menumbuhkan rasa percaya para pelanggan

kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa

53 Sunarto. Perilaku Konsumen. (Yogyakarta: AMUS Yogyakarta dan CV.

Ngeksigondo Utama. 2003), hlm. 244

Page 53: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

43

komponen antara lain komunikasi, kredibilitas,

keamanan, kompetensi dan sopan santun.

e. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang

tulus dan bersifat individual atau pribadi yang

diberikan kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan pelanggan.

Sebagai contoh perusahaan harus mengetahui

keinginan pelanggan secara spesifik dari bentuk

fisik produk atau jasa sampai pendistribusian

yang tepat.54

3. Faktor-faktor meningkatkan Kualitas Layanan

Mewujudkan sebuah pelayanan yang berkualitas tidaklah

semudah membalikkan telapak tangan. Banyak faktor yang perlu

dipertimbangkan secara cermat, karena upaya penyempurnaan

kualitas layanan berdampak signifikan terhadap budaya organisasi

secara keseluruhan.

Faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan

adalah pelayanan yang diharapkan pelanggan (expected service)

dan persepsi / pendapat terhadap layanan (perceived service).

Apabila persepsi pelayanan sesuai dengan apa yang diharapkan

pelanggan, maka kualitas pelayanan bersangkutan akan dinilai

baik dan positif. Jika persepsi terhadap layanan melebihi apa yang

diharapkan pelanggan maka kualitas pelayanan merupakan

kualitas pelayanan yang ideal. Sebaliknya apabila persepsi

54 Lupiyoadi, Rambat. Edisi Pertama. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori

dan Praktik. (Jakarta: Salemba Empat, 2001), hlm. 148

Page 54: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

44

pelayanan lebih buruk dibandingkan dengan apa yang diharapkan

pelanggan, maka kualitas pelayanan tersebut buruk.55

Berdasarkan pernyataan tersebut, Tjiptono (2011:185),

mengungkapkan ada beberapa faktor yang dapat memperlancar

dan menghambat pelayanan yang berkualitas, yaitu :

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu hal yang paling

penting dalam kemajuan suatu perusahaan. SDM (sumber daya

manusia) sangat berpengaruh bagi kualitas pelayanan suatu

perusahaan, sebab jika suatu SDM tidak memiliki kompetensi

dan pengetahuan yang tinggi, dapat menyebabkan buruknya

kualitas pelayanan, dan sebaliknya, jika SDM/karyawan

memiliki kompetensi dan pengetahuan tinggi, hal tersebut

dapat meningkatkan kualitas pelayanan asalkan pekerjaan yang

mereka lakukansesuai dengan tugasyang diberikan. Karyawan

harus memiliki keterampilan dan pengetahuan teknis yang

diperlukan untuk menjalankan tugas sesuai dengan posisi atau

jabatannya. Setiap karyawan diharapkan memiliki kesempatan

untuk berkembang dalam perusahaan. Karyawan merupakan

bagian paling berpengaruh demi kemajuan perusahaan,

diantara beberapa bagian yang dapat mempengaruhi kualitas

pelayanan yang berasal dari karyawan ialah: deskripsi

pekerjaan (kejelasan pekerjaan suatu kaaryawan), rekrutmen

dan seleksi karyawan (merekrut karyawan yang memiliki

potensi, pengetahuan dan kemampuan teknis), pelatihan dan

55Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. (Yogyakarta: Andi Offset,2011),

hlm.157

Page 55: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

45

pengembangan (mengadakan pelatihan dan pengembangan

untuk meningkatkan potensi dan pengetahuan karyawan),

sistem kompensasi (untuk memperhitungkan besarnya imbalan

atau balasan jasa karyawan), jalur karir(tahap-tahap pekerjaan

karyawan).

2. Organisasi/Struktur

Dalam suatu perusahaan karyawan harus memiliki

koordinasidanpembauran hingga menjadi satu kesatuan yang

utuh dan menjalankan upaya pelayanan terhadap pengguna jasa

sesuai dengan tugas dan fungsinya secara tersusun yang

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Organisasi merupakan suatu wadah yang didalmnya para

anggota organisasi harus melakukan dan megupayakan apa

yang menjadi visi dan misi organisasi secara bersama–sama

dan mencapai suatu tujuan bersama. Dalam mencapai hal

tersebut, dibutuhkan kerjasama antar anggota organisasi

khususnya pegawai perusahaan yang melayani publikdan

memiliki struktur pekerjaan yang jelas.Jika pegawaisuatu

perusahaan tidak menjalankan tugas dan fungsi secara

terstruktur, maka perusahaan tersebut dapat menghambat suatu

pelayanan yang berkualitas.

3. Pengukuran

Pengukuran merupakan pengevaluasian kinerja dan

pemantauan keluhan dan kepuasan pelanggan. Jika evaluasi

suatu kinerja menghasilkan kesesuaian antara penyedia jasa

dan harapan pelanggan, maka pelayanan yang diberikan

berkualitas, jika hasil evaluasi tidak menunjukkan adanya

Page 56: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

46

kesetaraan antara penyedia jasa dan harapan pelanggan, maka

kualitas pelayanan tersebut buruk.

4. Pendukung sistem

Pendukung sistem juga dapat memperlancar dan sekaligus

menghambat layanan yang berkualitas. Misalnya pada

perangkat komputer, jika didalam penggunaan komputer

tersebut terjadi kesalahan yang datang baik dari pihak

pengguna maupun komputer itu sendiri, maka hal tersebut

dapat memperlambat pelayanan dan membuat pelayanan

menjadi buruk.

Dengan adanya sistem komputer yang lancar tanpa gangguan

dan database yang mendukung, suatu perusahaan akan lebih

mudah memberi layanan kepada pengguna jasa, sebab segala

bentuk data pelayanan akan tersusun dalam sistem data base

secara praktis tanpa harus menyimpan secara manual.

Beberapa alat pendukung sistem misalnya: internet banking,

customer care onlinedan sebagainya.

5. Program

Rangkaian kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk

mencapai suatu tujuan perusahaanyang meliputi pengelolaan

keluhan pelanggan, alat-alat penjualan/promosi, alat-alat

manajemen berupa alat-alat yang menunjang pelayanan seperti

sumber daya manusia, biaya pelayanan, cara yang dilakukan

perusahaan dalam melayani pelanggan, mesin penunjang

pelayanan (komputer, kapal, motor, mobil, alat pengangkut

barang dan lain-lain).

Page 57: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

47

6. Komunikasi internal

Segenap kegiatan yang secara khusus diarahkan kepada

seluruh anggota yang ada di perusahaan penyedia layanan dan

terdiri atas prosedur dan kebijakan perusahaan dalam

membentuk pelayanan terhadap pelanggan, serta umpan balik

dalam organisasi. Suatu perusahaan harus memberikan umpan

balik terhadap pelanggan, contohnya perusahaan memberikan

janji yang dapat menarik perhatian pelanggan, lalu perusahaan

harus menepati janji tersebut sehingga pada akhirnya

pelanggan dapat percaya kualitas pelayanan perusahaan

tersebut.

7. Komunikasi eksternal

Komunikasi eksternal merupakan bentuk komunikasi yang

diarahkan kepada pelanggan, yakni edukasi pelanggan,

manajemen ekspektasi / harapan pelanggan dan pembentukan

citra positif perusahaan. Edukasi pelanggan merupakan cara

perusahaan dalam mendidik pelanggan misalnya mengajarkan

pelanggan cara mengisi formulir pelayanan, mengikuti alur

pembayaran sesuai dengan prosedur dan sebagainya.

Sedangkan dalam manajemen ekspektasi pelanggan dan

pembentukan citra positif perusahaan misalnya suatu

perusahaan menyebarkan iklan, brosur, pamflet berisi

kelebihan-kelebihan suatu perusahaan dan janji pelayanan

yang baik kepada pelanggan.56

56 Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. (Yogyakarta: Andi Offset,2011),

hlm.185

Page 58: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

48

D. Definisi Manasik Umroh

1. Makna Manasik Umroh

Istilah manasik berasal dari kata “manasik” secara

etimologi atau bahasa dari akar kata النسك yang artinya ibadah.57

Manasik haji atau umroh adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji

ataupun umroh sesuai dengan rukun-rukunnya (biasanya

menggunakan Ka’bah tiruan) dilaksanakan sebelum para calon

jamaah haji atau umroh berangkat ke tanah suci.

Dengan kesiapan ilmu manasik maka kesulitan ibadah akan

menjadi mudah, keraguan akan menjadi yakin, pemahaman yang

sempit akan berubah menjadi luas, sikap ketergantungan akan

berubah menjadi kemandirian dalam melaksanakan ibadah haji

ataupun umrah. Dalam Al-Qur’an dan hadits dikemukakan sebagai

berikut :

1. Surat Al-Baqarah ayat 185

ر روليريدبكمال عس بكمال يس يريدللا

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak

menghendaki kesukaran bagimu.”

2. Hadits Riwayat Muslim

لأ فلعلي مناسككم اعنى هذا)رواهمسلم(خذو دعامي بع ل قاكم

57 Munawwir AF, Kamus Al Bisri: Arab-Indonesia (Surabaya; Pustaka

Progresif, 1999), hlm.1414

Page 59: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

49

“Ambillah (ikutilah) kalian dari aku mengenai tatacara haji

kalian, barang kali aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian

setelah tahun ini.” (HR. Muslim)58

Sedangkan makna umroh berdasarkan kitab-kitab fiqih dan

kitab Mu’jam al-Lughah (kamus bahasa) yang dikutip oleh H. Syaiful

Alim, umroh secara bahasa berarti ziarah ( زيارة ) yang berarti

mengunjungi dan Qashdu ( د yang berarti niat, maksud, tujuan, dan ( قص

sengaja.59

Definisi lain menyebutkan,umroh ialah ( ماره ع دألىمكانل .( ال قص

sengaja mengunjungi sebuah tempat untuk memakmurkan tempat

tersebut.

Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Barri Syarh Shahih

al-Bukhari yang dikutip oleh H. Syaiful Alim juga menyatakan bahwa

umrah adalah memakmurkan Masjidil Haram. Pendapat ini relevan

dengan ayat berikut :

كاة لةوآتىالز خروأقامالص مال وال يو آمنبال من مرمساجدللا شإنمايع يخ ولم

للا إل يكونوامنال مه تدين ئكأن وعمارة۞فعسىأول سقايةال حاج أجعل تم

خروجاهدف مال وال يو آمنبال جدال حرامكمن ال مس توونعن دللا ليس يسبيلللا

مالظالمين ليه ديال قو ۞وللا

”Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-

orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta

tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut

(kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah

orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-

58 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Manasik dalam Permasalahan Ibadah

Haji,(Jakarta: Pustaka Cendekiawanmuda, 2016), Cet. Ke-1, hlm. 86. 59 H. Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur, (jakarta: Laksana,

2018), Cet. Ke-1, hlm. 219.

Page 60: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

50

orang yang mendapat petunjuk. Apakah (orang-orang) yang

memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan

mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang

yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta bejihad

di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah

tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.”

(QS. At-Taubah [9]: 18-19).

Ibadah ini dinamakan umroh karena tidak terikat miqat zamani

(batas waktu), bisa dilakukan kapan saja sepanjang umur masih ada.

Oleh karena itu, kata umrah dekat dengan kata umur atau usia, yang

dalam bahasa Arab disebut sebagai ‘umurun )عمر).

Umroh juga disebut sebagai haji kecil, karena prosesi ritual

umrah merupakan manasik haji yang sederhana, yakni di dalamnya

tidak ada ritual wukuf di Arafah, berhenti di Mudzalifah, melempar

jumrah, dan menginap di Mina.

Adapun pengertian umrah secara istilah, para ulama telah

menyusun rumusannya sebagai berikut :

1. Sengaja mengunjungi Ka’bah untuk menunaikan ibadah yang telah

diketahui ( رف بةللنسكال مع دال كع .( قص

2. Sengaja mengunjungi Ka’bah dengan cara yang khusus

ص) صو همخ دالىال بي تعلىوج ,dan ( قص

3. Menjalankan ihram, thawaf, sa’i, dan mencukur rambut.60

Dari tiga definisi tersebut, saya simpulkan dengan penambahan

seperlunya, yaitu bahwa umrah ialah sengaja mengunjungi Ka’bah

dengan serangkaian ibadah khusus yang sesuai tuntunan Rasulullah

Saw.

60 Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur...., hlm. 222.

Page 61: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

51

2. Hukum Umrah

Dalam hal ini, ulama atau ahli fiqih (Fuqaha) terbagi dalam

dua kelompok atau madzhab.

1. Kelompok Pertama

Kelompok pertama ini terdiri dari ulama penganut madzhab

Maliki dan madzhab Hanafi. Mereka menyatakan bahwa hukum

umrah ialah sunnah muakkadah (sunnah yang di anjurkan atau

ditekankan).61 Landasan argumentasi mereka ialah sebagai berikut :

a. Ayat Al-Qur’an

رةل وال عم واال حج وأتم

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena

Allah.” (QS. Al-Baqarah [2]: 196)

Mereka memandang bahwa bahwa umrah sekedar pelengkap

haji, bukan ibadah yang utama dan kedudukannya berbeda dengan

haji. Oleh karena itu, hukum umrah adalah sunnah.

Selain itu, dalam QS. Ali Imran [3]: 97

تطاعإلي هسبيلا ال بي تمناس علىالناسحج ول

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,

yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke

Baitullah.”

61 Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur...., hlm. 223

Page 62: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

52

Dinyatakan bahwa yang wajib hanyalah ibadah haji, sedangkan

umrah dianggap sunnah, karena tidak disebutkan dalam ayat tersebut.

b. Landasan Hadits

Para ulama yang memandang hukum umrah ialah

sunnah, selain berpegangan pada ayat tersebut, juga

bmelandaskan pemikirannya pada hadits berikut :62

جاب رةعن لللاص.معنالعم رب نعب دللارضيللاعن هماقال:سألرسو

اهواأف ضل تمرو تع أواجبةهي؟قال:ل,وأن

“Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Ra., ia berkata,

‘Rasulallah Saw. Ditanya mengenai umrah, apakah

hukumnya wajib? Lalu, beliau menjawab, “Tidak, jika

engkau berumrah, maka itu lebih utama.”

(HR. Tirmidzi).

جهاد لللاص.مقال:ال حج رسو رضيللاعن ه,أن أبىصالحال حنفي عن

رة ع.وال عم تطو

”Diriwayatkan dari Abu Shalih al-Hanafy Ra.

Bahwasanya Rasulallah Saw bersabda ‘Haji itu jihad dan

umrah itu di anjurkan.” (HR. Ibnu Majah)

Kedua hadits tersebut menyatakan bahwa hukum umrah ialah

sunnah, bukan wajib. Selain itu, pada pembahasan sebelumnya,

banyak hadits yang menyinggung kewajiban dalam Islam, dan tidak

62 Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur...., hlm. 224

Page 63: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

53

ada satu hadits pun yang menjelaskan kewajiban umrah, yang ada ialah

kewajiban menjalankan ibadah haji.

2. Kelompok Kedua

Kelompok kedua ini terdiri dari ulama penganut madzhab

Syafi’i dan madzhab Hanbali, yang menyatakan bahwa hukum umrah

ialah wajib. Landasan argumentasi mereka ialah sebagai berikut :

a. Ayat Al-Qur’an

Di dalam Qs. Al-Baqarah [2]: 158

تمرفلجناحعلي ه ال بي تأواع حج فمن شعائرللا وةمن فاوال مر الص إن

فبهما يطو أن

“Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian

dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah

haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa

baginya mengerjakan sa'i antara keduanya.”

Disebutkan kata “umrah” dirangkai atau diletakkan

berdampingan dengan kata “haji”. Hal ini menandakan

hukum umrah sama wajibnya dengan hukum haji.63

b. Landasan Hadits

Berikut beberapa hadits yang dijadikan landasan oleh

ulama yang berpendapat bahwa hukum umrah ialah wajib.

،علي هن علىالنساءجهاد؟قال:نعم :قل تيارسولللا عائشةقالت عن

رةجهادلقتالفيه وال عم (:إسناده7/4قالالنوويفي"المجموع").ال حج

صحيحعلىشرطالبخاريومسلم.وصححهاللبانيفيصحيحابنماجه

63 Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur...., hlm. 225

Page 64: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

54

Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha- berkata: Wahai

Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?, beliau

menjawab: “Ya, mereka juga wajib berjihad, namun tanpa

peperangan, yaitu: haji dan umroh.” (Imam Nawawi

berkata dalam “al Majmu” (4/7): sanadnya shahih sesuai

dengan syarat Imam Bukhori dan Muslim. Dishahihkan

oleh al Bani dalam “Shahih Ibnu Majah”)

وتقيمالصلة،)إلللاوأنمحمدارسولللا،اإلسلمأنتشهدأنلإله

وتؤتيالزكاة،وتحجالبيتوتعتمر،وتغتسلمنالجنابة،وتتمالوضوء،

وتصومرمضان(قالالدارقطني:هذاإسنادثابتصحيح

“Islam adalah anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang

berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah

utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat,

menunaikan ibadah haji dan umroh, mandi besar ketika

junub, menyempurnakan wudhu’ dan berpuasa

Ramadhan.” (Daru Quthni berkata: sanad hadits ini shahih)

3. Rukun dan Wajib Umrah

Adapun yang menjadi rukun umrah ialah sebagai berikut:64

1. Ihram serta berniat umrah;

2. Thawaf;

3. Sa’i;

4. Tahallul atau tercukur sekurang-kurangnya tiga lembar

rambut; dan

5. Tertib.

Adapun wahib umrah ialah sebagai berikut:

1. Ihram dari miqat (seperti dalam haji); dan

64 Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur...., hlm. 234

Page 65: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

55

2. Menjauhkan dari larangan umrah (seperti larangan

dalam haji).

4. Umrah Mabrurah

Berikut merupakan hadits tentang keutamaan umrah

mabrurah.

صلهى للا عليه وسلهم قال: عنه: أنه رسول للاه عن أبي هريرة رضي للاه

العمرة إلى العمرة كفهارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إله

ة ) متفق عليه ( الجنه

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Rasulullah

Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,“Antara

mengerjakan umrah yang satu ke umrah berikutnya

adalah penghapus dosa di Antara keduanya dan haji

mabrur tidak ada balasannya melainkan Surga.”

(Muttafaq Alaih)

Lantas, apa saja yang menjadi tolak ukur atau

bagaimana karakteristik orang yang meraih umrah mabrurah?

Umrah mabrurah bisa tercapai jika memenuhui hal-hal

berikut:65

1. Ikhlas mengerjakan umrah hanya karena Allah

لص لصال عملل(أخ أخ )

2. Sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw dalam berumrah

لللا( )متابعةرسو

3. Bertambah amal kebaikan dan tidak mengulangi

kebiasaan-kebiasaan buruk sepulang dari umrah

عه( درجو بع اوليعاودال معاصي داهخي را دادبع يز )أن

65 Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur...., hlm. 237.

Page 66: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

56

Umrah merupakan sarana bagi seorang hamba dalam

mendekatkan diri kepada Allah Swt, sekaligus meningkatkan kualitas

akhlak terhadap sesama. Dan, sebuah kesuksesan ibadah tidak diukur

ketika dalam proses pelaksanaannya, tetapi diukur ketika dalam

setelah mengerjakan amal ibadah tersebut. Tolok ukur ini bukan hanya

pada umrah, tetapi pada segala ibadah, seperti haji, shalat, dan puasa.66

Sudah menjadi hal biasa, orang dapat mengerjakan shalat dan

dzikir dengan kualitas yang baik dan kuantitas yang banyak ketika

mengerjakan ibadah umrah di Makkah. Lalu, bagaimana dengan

ibadah sepulang dari umrah? Ini menjadi indikator kesuksesan; apakah

kualitas ibadah bertahan dan ditingkatkan atau malah menurun dan

buruk?

Ulama Sufi, Hasan al-Basri memberikan jawaban yang dahsyat

ketika ditanya tentang karakteristik orang yang meraih haji mabrurah.

Ia mengatakan sebagaimana berikut:

خرة ن يا,راغباافيال افيالد جعزاهدا ير أن

”sepulang dari haji atau umrah, ia bersikap zuhud terhadap

dunia dan mengharap kehidupan akhirat.”67

Banyak yang salah paham dengan istilah zuhud. Mereka

menganggap zuhud berarti benci atau anti dunia dan tidak suka bergaul

manusia. Padahal, pemahaman tersebut tidak selamanya benar.

Rasulallah Saw ialah manusia paling zuhud di dunia. Beliau shalat,

berpuasa, bermasyarakat, dan bekerjamenjemput nafkah. Beliau

berhaji dan berumrah sekaligus bershadaqah serta berdzikir dan

memikirkan kebutuhan ummat.

66 Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur...., hlm. 238 67 Syaiful Alim, Menuju Umroh dan Haji Mabrur...., hlm.239

Page 67: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

57

Jika kita menelaah lebih jauh, ternyata Allah Swt sudah

menunjukkan kepada kita tentang hakikat dibalik syariat ibadah haji

dan umrah, seperti yang terungkap dalam ayat berikut:

بهيمةلي من لوماتعلىمارزقهم فيأياممع مللا كروااس ويذ هدوامنافعلهم ش

ن عامفكلوامن هاوأط عمواال بائسال فقير ال

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka

dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah

ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka

berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian dari

padanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan

orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al-hajj [22]: 28)

Dari ayat tersebut, telah cukup jelas hakikat syariat haji dan

umrah yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas keshalihan ritual

ibadah kepada Allah Swt dan keshalihan sosial kepada sesama

manusia.

Peningkatan keshalihan ritual diwakili oleh bunyi ayat كروا ويذ

للا م Sedangkan .(dan supaya mereka menyebut nama Allah) اس

keshalihan sosial diwakili oleh ayat: ال فقير ال بائس dan) وأط عموا

(sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang

sengsara dan fakir).

Page 68: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

58

BAB III

GAMBARAN UMUM TRAVEL SALAM INDONESIA

A. Sejarah Berdirinya Travel Salam Indonesia

Travel Salam Indonesia merupakan unit usaha yang dikelola

oleh kinerja handal dan berpengalaman dalam memberikan pelayanan

yang bergerak dibidang jasa Haji dan Umroh, dengan konsep da’wah

membawa berkah. Travel Salam Indonesia juga merupakan unit usaha

yang dirintis sejak tahun 2010 di Jakarta oleh H. Edi Susanto Fr, Lc

yang mana hidup beliau banyak dihabiskan dalam berda’wah dan

berpengalaman dalam hal permasalahan manasik umrah.

Ketertarikan (H. Edi Susanto Fr, Lc) pada agama yang

menurutnya juga perlu ditopang dengan bisnis agar da’wah ini tidak

mati ditelan bumi serta bisa menyebarkan manfaat kepada umat

membuatnya terjun ke usaha ini. Dan juga timbul dari keprihatinan

beliau akan permasalahan manasik yang sering terjadi pada travel-

travel. Berbekal ilmu pengetahuan, pengelolaanya yang profesional

dan handal, brand Travel Salam Indonesia kian diterima masyarakat.

Banyak para jamaah dari berbagai kalangan bisa merasakan pelayanan

yang ditawarkan oleh Travel Salam indonesia dan memberikan respon

yang positif.68

Travel Salam Indonesia dalam mengoperasikan usaha jasa

penyelenggaraan ini secara konsisten berupaya memberikan yang

terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Bagi mereka,

pelanggan merupakan guru baik dan terbukti telah menempatkan

Travel Salam Indonesia sebagai salah satu yang terbaik dalam hal

pelayanan penyelenggaraan Haji dan Umroh ditanah air ini.

68Salam Indonesia. Company Profile. Hlm.7

Page 69: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

59

B. Profil Travel Salam Indonesia

Travel Salam Indonesia hadir mewujudkan niat masyarakat

yang hendak beribadah haji atau umrah untuk mencapai kesempurnaan

dalam melaksanakan seluruh ritual ibadah haji atau umrah, baik yang

menyangkut rukun, wajib, maupun sunnah haji atau umrah.

PT. Salam Medina Indonesia atau Travel Salam Indonesia

sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2010, dengan izin penyelenggara

perjalanan ibadah Haji Khusus SK Kemenag RI No. 3235 dan izin

Penyelenggara Perjalanan ibadah Umrah SK Kemenag RI No. 437.

Bimbingan ibadah manasik merupakan keunggulan layanan Travel

Salam Indonesia dengan menghadirkan para pembimbing ibadah

manasik berkompeten yang dinamakan Da’i Center yaitu

mengedepankan nilai-nilai unggul CARE (Cakap, Amanah, Responsif,

Empati). Didukung oleh SDM yang memiliki pengalaman dalam

penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umrah dan demi

kenyamanan perjalanan ibadah para jamaah, Travel Salam Indonesia

utamakan dengan menyediakan fasilitas penerbangan, hotel, regulator,

tour operator, pelayanan maksimal, transportasi dan fasilitas yang

optimal.69

Adapun konsentrasi Travel Salam Indonesia kurang lebih

meliputi aktifitas berikut ini:

1. Umrah & Haji

2. Wisata Domestik & International

3. Ticketing Domestik & International

4. Majalah Salam Indonesia

5. Pelatihan CAMP17 & Mencetak Kemamuan Anak

69 Salam Indonesia. Company Profile. Hlm.5

Page 70: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

60

6. Brand Awareness

7. Dai Center

8. Pendidikan Al Quran

9. Salam Indonesia Corner

C. Lokasi dan Batas Wilayah Travel Salam Indonesia

Pusat Kantor PT. Salam Medina Indonesia dengan nama Travel nya

Salam Indonesia yang berlokasi di Jalan Srengseng Raya No.45A 6 2,

RT.6/RW.2, Srengseng, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah

Khusus Ibukota Jakarta 11630.

D. Visi, Misi dan Motto Travel Salam Indonesia

Visi, Misi dan Motto Travel Salam Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi Operator Pelayanan Perjalanan Ibadah Muslim Dunia

Terbaik Di Indonesia.

Page 71: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

61

2. Misi

Menjadikan Program Perjalanan Ibadah Muslim Dunia

Sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Karakter Umat

Muslim Indonesia.

Membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya,

sehingga dapat menjadi asbab membantu rakyat dan

membantu perjuangan Negara Indonesia untuk

memakmurkan Rakyat Indonesia.

3. Motto:

“Jangan Batasi Kekuasaan Allah dengan Akalmu”

E. Struktur Organisasi Travel Salam Indonesia

1. Struktural Organisasi Travel Salam Indonesia

Struktur organisasi diartikan sebagai kerangka kerja formal

organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan

dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Struktur

organisasi yang baik berusaha mewujudkan keserasian dan

keharmonisan kerja.70 Struktur organisasi merupakan sistem yang

harus dilaksanakan oleh manajer untuk menggerakkan aktivitas

untuk mewujudkan kesatuan tujuan. Struktur organisasi harus

selalu dievaluasi untuk memastikan konsistensinya dalam

pelaksanaan operasi yang efektif dan efisien untuk memenuhi

kebutuhan sekarang.

Sruktur organisasi merupakan suatu cara pembagian tugas

pekerjaan yang kemudian dikelompokkan serta dikoordinasikan

70 Robbins, C. S.P dan Judge, Perilaku Organisasi, (Jakarta: Salemba

Empat.2007), hlm.21

Page 72: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

62

secara formal. Hal ini menjadikan setiap individu yang terdapat

dalam perusahaan tersebut memiliki gambaran jelas menenai

kedudukan, fungsi, hak dan kewajibannya.

Selain itu, pucuk pimpinan juga bisa mengetahui dengan

mudah komponen mana yang memiliki kinerja, fungsi, dan peran

yang tak sesuai harapan perusahaan. Dengan demikian, akan lebih

cepat untuk mengambil sebuah tindakan keputusan yang terbaik

bagi perusahaan. Nah, pembagian dan susunan tugas tersebut kita

kenal dengan isitilah struktur organisasi perusahaan.

STRUKTUR ORGANISASI NAJA TAOUR & TRAVEL

F. Keadaan Instansi dan Kegiatan Travel Salam Indonesia

Kantor pusat Travel Salam Indonesia berada di Jalan Jl.

Flamboyan No. 45A 06/02 Serengseng Kembangan Jakarta Barat.

Travel Salam Indonesia adalah anggota dari Kesatuan Tour Travel

Haji Umrah Republik Indonesia (KESTHURI) yaitu sebuah himpunan

penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah Republik Indonesia,

H. Edy Susanto Fr, Lc

Direktur Utama

Rahmatullah Sidik

Manager Program

Development & Public

Relationship

Siti Khadijah

Manager Operasional

Muhammad Ridha

Komisaris Utama

Page 73: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

63

dan The International Air Transport Association (IATA) yaitu sebuah

organisasi perdagangan internasional yang terdiri dari maskapai-

maskapai penerbangan.

Lokasi kantor pusat Travel Salam Indonesia ini cukup strategis

karena berada di tengah permukiman penduduk dan juga berada di

pinggir jalan, sehingga memudahkan bagi siapapun untuk mengakses

lokasi kantor.

Kegiatan Travel Salam Indonesia dimulai sejak pukul 08.00-

17.00 wib dari hari Senin – Jum’at dan untuk hari sabtu dimulai 08.00-

15.00 wib. Kegiatan kantor dimulai dengan Briefing mingguan (

biasnya setiap hari senin), setelah itu para staf memulai aktifitasnya

masing-masing. Memasuki waktu dzuhur semua staf dan manager

melaksanakan ibadah sholat dzuhur berjama’ah, lalu makan siang

setelah selesai makan siang kembali beraktivitas dan setelah waktu

ashar para staff melaksanakan sholat ashar berjama’ah selepas sholat

ashar, selepas itu kembali bekerja sampai jam kerja berakhir. Untuk

hari Jum’at sebelum masuk semua staf dan pimpinan melaksanakan

tadarus al-Qur’an.

G. Paket Perjalanan Umrah Travel Salam Indonesia

Travel Salam Indonesia memiliki beberapa pilihan paket

umroh, diantaranya :

1. PAKET UMRAH BERKAH

Untuk paket Berkah memakai Hotel bintang 4 di

Makkah ( al-Shohada/Setaraf) dan Hotel bintang 4 di

Madinah (Bab as-Salam/setaraf). Untuk Pemberangkatan

paket ini yaitu bulan februari dan Maret selama 9 hari

Page 74: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

64

memakai maskapai Saudi Airlines, dengan Harga Hpp Rp.

22.200.000,-

2. PAKET UMRAH CERDAS

Travel Salam Indonesia menawarkan Paket Umroh

Cerdas, paket Umroh Cerdas yang ditawarkan ada 4 macam

yaitu :

a) Paket Umrah 2 Jum’atan

Untuk paket umrah 2 Jum’atan memakai Hotel bintang

4 di Madinah ( Royal Makareem/Setaraf) dan Hotel

bintang 4 di Makkah (Azka Safa/setaraf). Untuk

Pemberangkatan paket ini yaitu bulan November dan

Januari selama 9 hari memakai maskapai

Saudi/Garuda, 1 Jum’atan di Masjid nabawi dan 1

Jum’atan di Masjid Haram dengan Harga Rp.

27.700.000,-

b) Paket Umrah Gold

Untuk paket umrah Gold memakai Hotel bintang 3 di

Madinah ( as-Shalihiya/Setaraf) dan Hotel bintang 3 di

Makkah (an-Nawazy/setaraf). Untuk Pemberangkatan

paket ini yaitu bulan November dan Desember selama

9 hari memakai maskapai Saudia / Garuda / Emirtes /

Ettihad, plus muhasabah dan do’a serta Qiyamul lail di

depan Ka’bah dengan Harga Rp. 27.700.000,-

c) Paket Umrah Mumtaz

Untuk paket umrah Mumtaz memakai Hotel bintang 5

di Madinah ( Royal Int/Setaraf) dan Hotel bintang 5 di

Makkah (Swiss al-Maqom/setaraf). Untuk

Page 75: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

65

Pemberangkatan paket ini yaitu bulan November,

Desember dan Januari selama 9 hari memakai maskapai

Saudi/Garuda, Harga Rp. 29.500.000,-

d) Paket Umrah Platinum

Untuk paket umrah Platinum memakai Hotel bintang 5

di Madinah (Baha’udin/Setaraf) dan Hotel bintang 4 di

Makkah (Azka Safa/setaraf). Untuk Pemberangkatan

paket ini yaitu bulan November, Desember dan Januari

selama 9 hari memakai maskapai Saudi/Garuda, plus

muhasabah Qiyamul lail di depan Ka’bah dengan

Harga Rp. 25.750.000,-

e) Paket Umrah Plus Turkey

Untuk paket umrah plus Turkey Keberangkatan pada

bulan April memakai maskapai Turkish Airlines

dengan Harga Rp. 30.750.000,- dan juga mendapat

fasilitas Hotel bintang 5 di Makkah (wiss al-

Maqom/setaraf), Hotel bintang 5 di Madinah (Royal

Int/setaraf) serta Hotel bintang 5 di Istanbul (Ramada

Encore).

Page 76: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

66

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Da’i Center di Travel Salam Indonesia

Penulis melakukan wawancara dengan Dari hasil wawancara

penulis dengan anggota Da’i Center, penulis menemukan bahwa yang

dimaksud dengan Da’i Center adalah perkumpulan para pembimbing

Ibadah manasik umrah yang bertugas di bawah naungan Travel Salam

Indonesia.

Latar belakang yang menjadi sebab berdirinya Da’i Center

yaitu para anggota Da’i Center merasakan keprihatinan terhadap

praktek-praktek manasik yang terbilang masih kurang dan masih asal-

asalan walaupun tidak keseluruhan Travel haji ataupun Umrah seperti

itu. Maka dari itu pada tahun 2015, Ustadz H. Edi Susanto Fr, Lc

selaku Direktur Utama Travel Salam Indonesia berinisiatif untuk

membentuk sebuah perkumpulan para pembimbing ibadah manasik,

seperti di ungkapkan dalam sebuah wawancara

“Yang melatarbelakangi terbentuknya Da’i Center adalah yang

pertama, melihat dari sebagian Travel yang melaksankan

manasik terlihat asal-asalan, karena kan bimbingan manasik

adalah sesuatu yang penting agar terciptanya ibadah haji

ataupun umrah yang sesuai dengan tuntunan Rasulallah.

Kedua, dari Travel kami sendiri agar sebuah bimbingan

manasik di Travel kami bisa lebih baik lagi dan terorganisir

dengan baik sehingga jama’ah merasakan kepuasan dan

kenyamanan dari pelayanan kami, sehingga menjadi daya tarik

tersendiri untuk kembali ikut dengan kami malahan tidak

Page 77: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

67

sedikit yang membawa kenalan nya untuk ikut bergabung

dengan kami.71

Adapun fungsi dan tujuan beridirinya Da’i Center yaitu

membantu Travel Salam Indonesia untuk membimbing para jama’ah

yang akan melaksanakan haji ataupun umrah untuk lebih mengenal

kembali dan memahami hakikat ibadah Haji ataupun umrah sehingga

sebelum para jama’ah berangkat mereka sudah merasakan ibadah haji

ataupun umrah selayaknya di Makkah ataupun di Madinah.72

Bentuk kegiatan Da’i Center yaitu khusus dalam hal

membimbing jama’ah untuk mengenal atau memahami segala bentuk

tuntunan ibadah manasik Haji ataupun Umrah. Sedangkan Waktu

pelaksanaan bimbingan, Travel Salam Indonesia memberikan

bimbingan secara eklusive selama 8 Jam dengan materi dan pemateri

yang berkualitas.

Dalam cara penyampainnya para Da’i Center menggunakan

metode ceramah yang di selangi dengan praktek-praktek yang di

lakukan secara simulasi, metode tanya jawab atau diskusi, dan di akhiri

dengan bermuhasabah. Sehingga para jama’ah walapun belum

berangkat akan tetapi sudah merasakan nikmatnya melaksanakan Haji

ataupun Umrah, dan para jama’ah pun dapat memahami segala bentuk

persoalan dalam Ibadah Haji ataupun Umrah.73

Para pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center yaitu :74

1. KH. MUHAMMAD YUNUS

a. pengasuh beberapa Majelis Taklim Jabodetabek

71 H. Edy Susanto Fr, Wawancara Pribadi, Oktober 2019.

72 Salam Indonesia. Company Profile. Hlm.7

73 Kang Usep, Wawancara Pribadi, Oktober 2019.

74 Salam Indonesia, Company Profile, Hlm.12

Page 78: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

68

b. Aktif berdakwah diberbagai kegiatan

c. Salah satu pengasuh Pon-pes Al Munawir

d. Tim ahli pelaksana Manasik Eksklusif

e. Redaktur ahli pada Majalah Salam Indonesia

2. KANG USEP

a. Mantan pelaksana pada Uje Center

b. Penggagas munculnya Islamic OutBound

c. Pengasuh beberapa Majelis Taklim

d. Aktif berdakwad di Nusantara

e. Taushiyah di TVRI, SCTV, INDOSIAR, TVONE

3. KH AHMAD ZIYAD

a. Pengasuh Majelis Taklim Fastabiqul Khairat

b. Pengasuh Majelis Taklim FORSILAM Jakarta Barat

c. Aktif berdakwah di berbagai kegiatan di Jabodetabek

d. Dewan Redaksi pada Majalah Salam Indonesia

e. Pengajar pada Yayasan Al Azhar

4. KH. ABDUL LATIF

a. Pendiri & pengasuh Yayasan Pendidikan Al Ba’lawi

b. Pengasuh beberapa Majelis Taklim di Karawang

c. Pengasuh pendidikan anak yatim

d. Guru spiritual para public figure

e. Dewan redaksi pada Majalah Salam Indonesia

Page 79: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

69

5. HABIB FACHRY IJ

a. Tabligh Akbar Cinta Negeriku (MNC Muslim)

b. Pemeran pada Sinetron Anak Jalanan (RCTI)

c. Pemeran Mak Ijah Pengen Ke Mekah (SCTV)

d. Juri Aksi Junior-Senior (Indosiar)

e. Aktif Ceramah/Taushiyah di Berbagai Daerah

6. KH. BAHRUDIN

a. Pengasuh Pondok Pesantren Dar El Hikmah

b. Dai Center Salam Indonesia

c. Pengajar Pada Yayasan Pendidikan Al Falah

d. Taklim Kitab Al Hikam Assakandarty

e. Aktif Taushiyah di Berbagai Majelis Taklim

7. UST. KEMBAR ADI-ALWI

a. Majelis Burdah Masjid Al Ishlah Petamburan

b. Tokoh dalam Program SALIHA di NetTV

c. Juri Bintang Dubi dalam Program RTV

d. Dakwah pada Damai Indonesiaku TV One

e. Spesial Ramadhan Pesbuker Live ANTV

8. KIYAI UYAD AL BANTANY

a. Pengasuh Istana Anak Yatim

b. Pembina Yayasan Indonesia Bertauhid

c. Tokoh dalam Buku “Mereka Bilang Uyad Gila”

d. Guru Spiritual Public Figur dan Juga Tokoh

e. Aktif Ceramah/Taushiyah di Berbagai Daerah

Page 80: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

70

9. H. EDY SUSANTO FR. Lc

a. Direktur Utama Salam Indonesia

b. Pimp. Umum, Pemred MSI & Pimp. Penerbit IB

c. Penulis buku-buku Keislaman & Tasawuf

d. Bidang Lembaga & Pemerintahan KESTHURI

e. Eks. Dir Pengembangan Samawa & Dirut QSM

10. BANG SIDIK

a. Aktif di Bank Negara Indonesia (BNI)

b. Pernah aktif di Bank Republik Indonesia (BRI)

c. Direktur Usaha pada Majalah Salam Indonesia

d. Pengasuh remaja Silahul Mukminin

e. Salah satu pendiri Madrasah Diniyah Al Fath

11. USTADZ FIRDAUS

a. Pendiri Yayasan Pend. Nurul Ilmi Jatijajar Depok

b. Taushiyah di Program TV One & ANTv

c. Program JAKTv acara Berkah Ramadhan

d. Taushiyah di RSPAD, Kemenaker, Keminfo, UI dll

e. Bidang Dakwah Muslimat NU Depok

12. USTADZAH LULUK

a. Pendiri Yayasan Pend. Nurul Ilmi Jatijajar Depok

b. Taushiyah di Program TV One & ANTv

c. Program JAKTv acara Berkah Ramadhan

d. Taushiyah di RSPAD, Kemenaker, Keminfo, UI dll

Page 81: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

71

Ketua Tim Da’i Center

KH. MUHAMMAD YUNUS

e. Bidang Dakwah Muslimat NU Depok

13. NENG LIS (KHOLISOH)

a. Al Hafizhah 30 Juz Al Quran Al Karim

b. Pengasuh Tahfizh Al Quran di Ponpes Al Rosyid

c. Pengasuk Tahfizh Al Quran di Ponpes Al Jufri

d. Taushiyah di Beberapa Majelis Taklim Ibu-Ibu

e. Pengajar Aktif pada Madrasah Aliyah

STRUKTUR TIM PEMBIMBING DA’I CENTER

Dalam hal rekrutman pembimbing, Travel Salam Indonesia

mempersilahkan apabila ada yang ingin bergabung dengan Da’i

Center. Akan tetapi para pembimbing pun harus memiliki bidang

Materi Fiqih Haji

dan Umrah

1. KH. Abdul Latif

2. KH. Bahruddin

3. Habib Fahri IJ

4. Ustadz Firdaus

Materi Sejarah haji

dan Umrah

1. KH. Abdul Latif

2. KH.

Muhammad

Yunus

3. Ustadz Edi

Susanto FR

4. Bang Sidik

Materi Akhlak Haji

dan Umrah

1. KH. Ahmad Ziyad

2. Kang Usep

3. Kiyai Uyad

Albantani

4. Ustdaz Adi-Alwi

5. Neng Lis

(Kholisoh)

Page 82: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

72

keilmuan yang mumpuni agar jama’ah yang di bimbing bisa

memahami dengan apa yang disampaikan.

B. Program-program Da’i Center

Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit

yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan

dalam kurun waktu tertentu. Program-program yang dilaksanakan oleh

Da’i Center yaitu :

a. Program Al Barka

1) Membimbing Jama’ah guna menemukan suara hati

2) Menemukan dan menguatkan koordinat niat suci

3) Menemukan, menentukan dan mempertahankan visi

misi pribadi

4) Berorientasi pada makna dari setiap aktifitas yang

dikerjakan

5) Kemakmuran umrah adalah keberlimpahan berkah

b. Program As Salam

1) Membimbing jamaah untuk mengenal diri

2) Menyatukan nilai dengan suara hati

3) Takaran dan ukurannya adalah kualitas dan makna

4) Tidak terbelenggu untuk merealisasikan nilai

sesungguhnya

5) Cerminnya adalah akhlak dan kedamaian

6) Kemakmuran umrah landasan keselamatan, kesuksesan

hidup dan penghidupan

Page 83: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

73

c. Program Al Madina

1) Membimbing jamaah mendulang hikmah dan cerdas

dalam beragama

2) Semua yang tercipta bagiajn dari media untuk

mendekatkan diri hanya kepada-Nya

3) Memperoleh keajaiban Ka’bah

4) Jama’ah benar dalam memposisikan diri dihadapan

Ilahi

5) Menemukan sandaran hati dan selalu berorientasi pada

ukhrawi

Travel Salam Indonesia sebagai biro perjalanan ibadah Haji

dan Umrah didukung oleh SDM yang berdedikasi tinggi dan

pembimbing yang berpengalaman dalam memberikan bimbingan

ibadah yang maksimal dan mengedepankan nilai-nilai unggul CARE

(Cakap, Amanah, Responsif dan Empati).75

1. Nilai-nilai Unggul Da’i Center

a. Cakap

Pembimbing yang handal dalam pengetahuan, bijak

dalam tindakan, cerdas dalam menghadirkan solusi

sehingga mampu memberikan ketenangan dan

kenyamanan dalam beribadah. Kita sudah lama familiar

dengan istilah cognitive intelligence (IQ) dan technical

intelligence. Kedua kecerdasan tersebut sangat

diperlukan dalam menunjang kesuksesan seseorang.

Seorang pemimpin yang baik adalah yang juga seorang

pelajar yang baik (IQ) yang menguasai hal-hal teknis

75 Salam Indonesia, Company Profile, Hlm. 15

Page 84: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

74

pekerjaannya. Kedua pekerjaan tersebut penting tetapi

tidak cukup itu saja dalam menunjang kesuksesan yang

luar biasa dari seorang pemimpin76 yang dalam hal ini

adalah pembimbing ibadah sebagai pemimpin para

jamaah. Seperti dalam nilai-nilai unggul yang dimiliki

Da’i Center yakni bijak dalam tindakan, itu artinya

selain memiliki cognitive intelligenceseorang

pemimpin atau pembimbing harus memiliki kecerdasan

emosi (emotional intelligence) yakni kemampuan

untuk memonitor perasaan sendiri dan orang lain,

memilah-milahnya, dan menggunakan informasi ini

untuk mengarahkan pikiran dan tindakan seseorang.

Namun kecerdasan emosi tidak cukup bertahan dalam

waktu lama. disinilah pentingnya kecerdasan moral77,

peran pembimbing Khalifah Tour yang memberikan

ketenangan dan kenyamanan dengan moral yang baik

sehingga jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan

baik, lancar dan khusyu.

b. Amanah

Pembimbing yang memiliki rasa tanggung jawab yang

tinggi atas tugas yang diamanahkan serta

menjalankannya dengan sikap tulus dan berdisiplin.

Seperti Rasulullah saw yang dikenal sebagai orang

yang sangat terpercaya (al-amin), keluhuran akhlak

menjadi salah satu faktor kesukesan Beliau, baik

76 Muhammad Syafii Antonio, Muhammad Saw the Super Leader Super

Manager, (jakarta ProLM Centre), cet 1 2007 hal.26 77 Muhammad Syafii Antonio, Muhammad Saw the Super Leader Super

Manager ...., hal.27

Page 85: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

75

sebagai pribadi, pemimpin keluarga, bisnis dan

masyarakat. Kesuksesan tersebut bukanlah kesuksesan

yang berumur pendek, tetapi merupakan kesuksesan

yang berumur panjang. Maka menjadi nilai unggul

tersendiri bagi Da’i Center karena peran pembimbing

yang amanah dan memiliki tanggung jawab yang tinggi

itulah yang akan dikenang dan memberikan kepuasan

yang positif yang diberikan jamaah.

c. Responsif

Pembimbing yang memiliki rasa tanggap yang tinggi

atas kebutuhan perjalanan ibadah jamaah, berani dan

mampu mengambil keputusan dalam situasi tertentu

yang memerlukan solusi cepat dan tepat. Sifat berani

adalah tuntutan yang seharusnya dipenuhi oleh setiap

guru78 atau pembimbing jamaah, keberanian seorang

pemimpin,pembimbing,guru bagi jamaah akan diuji

saat dihadapkan dengan masalah-masalah yang terjadi

dalam perjalanan ibadah.

d. Empati

Pembimbing yang memiliki tenggang rasa yang tinggi

dan keakraban yang baik dengan jamaah, mampu

menempatkan diri terhadap perasaan orang lain baik

dalam suka maupun susah. Nilai ke empat pada

pembimbing Khalifah Tour menganjurkan seorang

pembimbing memiliki kecerdasan emosi yakni seperti

78Muhammad Syafii Antonio, Muhammad Saw the Super Leader Super

Manager...., hlm.191

Page 86: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

76

yang telah dirumuskan oleh Salovey dan Mayer pada

tahun 1997, yakni kemampuan untuk memahami,

menghargai, dan mengekspresikan emosi secara benar

dan adaptif, kemampuan untuk memahami emosi dan

pengaturan emosional : kemampuan untuk mengakses

dan/atau membangkitkan perasaan ketika memikirkan

sesuatu dan kemampuan untuk mengatur emosi dengan

cara-cara yang membantu pikiran”.79

Demikian data lapangan yang penulis temukan dan sajikan.

Untuk pembahasan mengenai tugas, peran, dan fungsi Da’i Center

yang ada di Travel Salam Indonesia bisa dilihat pada bab selanjutnya.

79 Antonio,Muhammad Syafii, Muhammad Saw the Super Leader Super

Manager, (jakarta ProLM Centre,2017) , cet 1, hlm.27

Page 87: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

77

BAB V

PEMBAHASAN

A. Tugas dan Kedudukan Da’i Center di Travel Salam Indonesia

Da’i Center adalah perkumpulan para pembimbing Ibadah

manasik umrah yang bertugas di bawah naungan Travel Salam

Indonesia. Sedangkan istilah Pembimbing yaitu seseorang yang

memberikan bantuan bimbingan atau melakukan proses membimbing

untuk membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah dengan

memberikan nasehat-nasehat agama. Tugas dan kedudukan yang

dimiliki seorang pembimbing juga harus terlaksana sebagaimana

mestinya.

Apalagi tugas dan kedudukan Da’i Center yang berada di

Travel Salam Indonesia. Sebagai pembimbing yang memiliki tugas

untuk memberikan bimbingan tentunya tidak bisa spontan begitu saja,

ada hal yang harus dipersiapkan baik dari materi yang dipersiapkan

untuk jamaah sesuai dengan kebutuhan jamaah yang mana materinya

itu sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah dan juga sebuah metode atau

acara penyampaian agar sebuah materi yang di berikan oleh Da’i

Center kepada para jamaah bisa di fahami dengan baik dan benar.

Penulis melakukan wawancara dengan lima orang pembimbing

dari Da’i Center yang berada di Travel Salam Indonesia untuk

menanyakan tugas dan kedudukannya yang diberikan oleh Travel

Salam Indonesia. Berikut keterangan Da’i Center mengenai tugas dan

kedudukannya di Travel Salam Indonesia. Sebagaimana yang Bapak

H. Edi Susanto Fr Lc selaku Direktur Utama Travel Salam Indonesia

kemukakan dalam wawancara.

Page 88: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

78

“Tugas dan kedudukan Da’i Center yang berada di Travel

Salam Indonesia adalah membuat dan menyampaikan materi

manasik ibadah untuk jamaah dengan metode yang menarik,

memberikan bimbingan sesuai dengan waktu yang sudah

ditentukan yakni eklusive selama 8 jam, Pembimbing

melakukan evaluasi setelah memberikan bimbingan manasik

kepada jamaah.”80

Pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center di Travel

Salam Indonesia berjumlah tiga belas pembimbing yaitu KH.

Muhammad Yunus, Kang Usep Kholiluddin S.Sos, KH. Ahmad Ziyad,

KH. Abdul Latif, Habib Fahri IJ, KH. Bahruddin, Ustadz Kembar

Aldi-Alwi, Kiyai Uyad al-Bantani, H. Edi Susanto Fr Lc, Bang Siddik,

Ustadz Firdaus, Ustadzah Luluk dan Ustadzah Kholisoh (Neng Lis)

dalam memberikan bimbingan kepada jama’ah Travel Salam

Indonesia memiliki bidang keilmuan yang kompeten dalam

bidangnya. Sebagaimana yang Bapak H. Edi Susanto Fr Lc selaku

Direktur Utama Travel Salam Indonesia kemukakan dalam

wawancara.

“Di Travel Salam Indonesia ada yang namanya Da’i Center

yaitu sekumpulan pembimbing manasik haji ataupun umrah.

Pembimbing dari Da’i Center berjumlah tiga belas

pembimbing yang dimana pembimbing tersebut memiliki

bidang keilmuan yang berkompeten, berkualitas dan memiliki

80 Wawancara pribadi dengan Bapak H. Edi Susanto Fr Lc, Direktur

Utama Travel Salam Indonesia. Kantor 1 Oktober 2019.

Page 89: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

79

pengalaman yang sangat luas terhadap permasalahan yang

terjadi pada haji ataupun umrah.”81

Bimbingan yang dilakukan oleh setiap pembimbing dari Da’i

Center memiliki materi masing-masing dan metode yang menarik.

Bapak H. Edi Susanto Fr Lc berharap dengan bimbingan ibadah

manasik dari pembimbing-pembimbing di Da’i Center, jamaah dapat

memahami dan mempraktekkannya. Karena dalam melaksanakan

bimbingan jama’ah diberikan waktu untuk menerima materi dari Da’i

Center selama delapan jam sekaligus dengan prakteknya. Seperti yang

Kang Usep kemukakan dalam wawancara.

“Ya, jama’ah Travel Salam Indonesia diberikan materi secara

eklusive selama delapan jam, dan itupun kami selaku

pembimbing memberikan waktu seluas-luasnya kepada para

jama’ah untuk menanyakan segala hal tentang permasalahan

yang terjadi. Kami selaku pembimbing selalu mengupayakan

kepuasan jama’ah ketika melaksanakan manasik, agar para

jama’ah walaupun belum beribadah di tanah suci tapi sudah

merasakan beribadah di tanah suci sehingga jama’ah

bersemangat dalam mengikuti dengan baik dan benar simulasi

yang kami suguhkan.” 82

Sedangkan menurut Bapak KH. Abdul Latif dalam hal

membimbing perlu sebuah metode yang menarik agar jamaah tidak

merasa bosan sehingga materi yang disampaikan bisa difahami dengan

baik dan benar. Ungkapnya ketika di wawancarai.

81 Wawancara pribadi dengan Bapak H. Edi Susanto Fr Lc, Direktur

Utama Travel Salam Indonesia. Kantor 1 Oktober 2019. 82Wawancara pribadi dengan Kang Usep Kholiluddin, Pembimbing di

Da’i Center. Rumah Oktober 2019.

Page 90: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

80

“Kami selaku pembimbing tidak asal-asal dalam memberikan

sebuah materi, sampai-sampai hal se detail pun kami akan

sampaikan dengan benar, agar jama’ah tidak melakukan

kesalahan ketika beribadah di tanah suci baik itu haji ataupun

umrah. Ada materi Fiqih haji dan umrah, Akhlak haji dan

umrah lalu Sejarah tempat-tempat haji dan umrah. Karena itu

menjadi tugas dan tanggung jawab kami selaku para

pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center. Metode yang

kami gunakan adalah Metode Ceramah dan Simulasi, Metode

Visual (Gambar dan Video), Metode Dialog atau Tanya Jawab

Metode Muhasabah.”83

Hal senada diungkapkan oleh Bapak KH. Bahruddin yang

selaku pembimbing di Da’i Center . Tugas dan kedudukannya tidak

jauh berbeda dengan Bapak KH. Abdul Latif, seperti yang

diungkapkannya ketika diwawancarai.

“Waktu itu saya diminta oleh Pak H. Edi selaku Direktur

Utama untuk membimbing jama’ah beliau, maka saya sudah

memiliki tugas untuk memberikan bimbingan kepada jamaah.

Pengalaman yang saya miliki untuk membimbing jamaah juga

menurut saya cukup, karena materi-materi dan metode yang

saya gunakan juga saya siapkan secara matang agar jama’ah

yang saya bimbing bisa memahami apa yang saya

sampaikan.”84

83 Wawancara pribadi dengan Bapak KH. Abdul Latif, Pembimbing di

Da’i Center. Pesantren Oktober 2019. 84 Wawancara pribadi dengan Bapak KH. Bahruddin, Pembimbing di Da’i

Center. Pesantren Oktober 2019.

Page 91: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

81

Dalam hal ini, memang sebuah pengalaman akan sangat

berguna dan diperlukan ketika membimbing sebuah jama’ah

melakukan ibadah. karena jika seorang pembimbing baru pertama kali

membimbing dan mengarahkan tidak jauh berbeda dengan jamaah

yang masih pertama kali. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak KH.

Muhammad Yunus.

“Alhamdulillah semua para pembimbing yang tergabung

dalam Da’i Center sudah berpengalaman semua dan juga sudah

mempunyai sertifikat untuk membimbing jama’ah haji ataupun

umrah. Dan sayapun tentu akan bertugas dan bertanggung

jawab atas bimbingan yang saya laksanakan. Dan tentu semua

nya harus sesuai tuntunan al-Qur’an dan Sunnah nabi.”85

Setelah hadirnya tim Da’i Center kemajuan demi kemajuan di

peroleh. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Ustadz Edi Susanto Fr

Lc.

“Ya benar, Alhamdulillah sejak hadirnya Tim pembimbing

dari Da’i Center manasik kita lebih terarah dan terorganisir

dengan baik, dan juga jamaah bisa merasakan kenyamanan saat

manasik ataupun saat ibadah haji dan umrah. Sehingga jamaah

yang sudah pernah pergi dengan kami akan kembali lagi dan

tidak sedikit dengan membawa saudara atau kenalannya.”86

Dan setelah melaksanakan serangkaian ibadah manasik atau

setelah pemberangkatan jama’ah haji ataupun umrah ke Tanah Suci

85 Wawancara pribadi dengan Bapak KH. Muhammad Yunus,

Pembimbing di Da’i Center. Pesantren Oktober 2019. 86 Wawancara pribadi dengan Bapak H. Edi Susanto Fr Lc, Direktur

Utama Travel Salam Indonesia. Kantor 1 Oktober 2019.

Page 92: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

82

selesai dan jama’ah sudah kembali ke Tanah Air. Pihak Travel Salam

Indonesia selalu melaksanakan evaluasi terhadap kinerja seorang

pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center. Hal itu diungkapkan

oleh Bapak H. Edi Susanto Fr Lc selaku Direktur Utama.

“Pasti, setelah semuanya dilaksanakan ada yang namanya

evaluasi, agar kedepannya kesalahan-kesalahan yang terjadi

bisa di minimalisir atau dihilangkan.”

Hal senada juga di ungkapkan oleh Kang Usep Kholiluddin

dalam sebuah wawancara.

“Kami selaku pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center

melaksanakan sebuah evaluasi terhadap kinerja kami dalam

membimbing jama’ah. Evaluasi sendiri ada dua bentuk, yang

pertama evaluasi dengan para jama’ah yakni dengan

mengadakan sebuah kumpulan yang dimana disitu kita selaku

pembimbing mempersilahkan kepada para jama’ah

menyampaikan masukan atau kritikan terhadap bimbingan

kami. Yang kedua dengan pihak Travel yakni dengan

mengumpulkan seluruh pembimbing untuk menyampaikan

masukan dan kritikan dari para jama’ah agar kedepannya

kesalahan-kesalahan tersebut tidak diulangi kembali oleh

pembimbing yang lain.”87

Berdasarkan temuan dari hasil wawancara yang penulis

temukan melalui wawancara dengan Da’i Center lakukan, penulis

87 Wawancara pribadi dengan Kang Usep Kholiluddin, Pembimbing di

Da’i Center. Rumah Oktober 2019.

Page 93: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

83

menemukan bahwa tugas dan kedudukan Da’i Center yang berada di

Travel Salam Indonesia adalah:

1. Membuat dan menyampaikan materi manasik ibadah untuk

jamaah dengan metode yang menarik.

2. Memberikan bimbingan sesuai dengan waktu yang sudah

ditentukan yakni eklusive selama 8 jam.

3. Pembimbing melakukan evaluasi setelah memberikan

bimbingan manasik kepada jamaah.

Disamping itu juga hal yang tidak kalah pentingnya

pembimbing memberikan contoh langsung kepada jamaah melalui

aplikasi ibadah yang mereka jalankan atau lakukan seperti bagaimana

melempar jumroh, memakai kain ihrom, berthawaf, dan doa-doa

ibadah lainnya.

B. Peranan Da’i Center dalam Meningkatkan Kualitas Bimbingan

Manasik Umrah di Travel Salam Indonesia

Sebagai seorang pembimbing ibadah umroh yang tergabung

dalam Da’i Center di Travel Salam Indonesia pastinya memegang

peranan penting dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik

jamaah. Tentunya hal-hal penting yang diperhatikan sebagai seorang

pembimbing dalam membimbing jamaah supaya menghasilkan

jamaah yang berkualitas dalam penerapan ibadahnya baik dari waktu

dan tempat pelaksanannya, tugas dan fungsinya bahkan metodenya

sebagai pembimbing juga ada yang harus diperhatikan.

Menurut KH. Bahrudin mengungkapkan dalam sebuah

wawancara.

“Yang pasti upaya kami selaku Tim pembimbing yang

tergabung dalam Da’i Center yaitu dari segi metode kami yang

Page 94: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

84

kami berikan kepada para jama’ah, materi kami yang sudah

dipersiapkan, dan juga kami memberikan keleluasaan kepada

para jama’ah untuk bertanya seputar permasalahan bimbingan

manasik haji ataupun umrah, karena kami mengedepankan

nilai-nilai unggul CARE (Cakap, Amanah, Responsif dan

Empati) sedangkan Pendekatan kita yakni melalui peran kita

sebagai Sebagai Orang Yang Mengarahkan, Sebagai Orang

Yang Membimbing, Sebagai Guru, Sebagai Motivator.”88

Peran diartikan sebagai perangkat tingkah yang diharapkan

dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat. Kedudukan

dalam hal ini diharapkan sebagai posisi tertentu di dalam masyarakat

yang mungkin tinggi. Sedang-sedang saja atau rendah. Kedudukan

adalah suatu wadah yang isinya adalah hak dan kewajiban tertentu.

Sedangkan hak dan kewajiban tersebut dapat dikatakan sebagai peran.

Oleh karena itu, maka seseorang yang mempunyai kedudukan tertentu

dapat dikatakan sebagai pemegang peran (role accupant). Suatu hak

sebenarnya merupakan wewenang untuk berbuat atau tidak berbuat,

sedangkan kewajiban adalah beban atau tugas.89

Setelah melakukan penelitian mengenai peranan Da’i Center

dalam meningkatkan kualitas Ibadah manasik Umrah pada Travel

Salam Indonesia, penulis dapat menyimpulkan bahwa peranan Da’i

Center dalam meningkatkan Kualitas Ibadah Manasik Umrah

diantaranya :

88 Wawancara pribadi dengan Bapak KH. Bahruddin, Pembimbing di Da’i

Center. Pesantren Oktober 2019. 89 R. Sutyo Bakir, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Tanggerang:

Karisma Publishing Group, 2009), hlm.348

Page 95: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

85

1. Sebagai Orang Yang Mengarahkan

Dalam peranan ini pembimbing yang tergabung di Da’i

Center mengarahkan para jama’ah untuk dapat memahami dan

mempraktekan apa yang telah diajarkan oleh pembimbing,

seperti bagaimana cara niat ihram, Thawaf dan Tahalul yang

baik dan benar.

2. Sebagai Orang Yang Membimbing

Disini peranan Da’i Center sebagai seorang yang

membimbing para jama’ah dalam melakukan ibadah manasik

umrah, dimana para jamaah yang tadinya belum faham dengan

praktek ibadah umrah menjadi faham, yang tadinya bacaan

pada saat niat ihram atau thawaf salah pembimbing mengasi

tahu bagaimana cara melakukan yang benar.

3. Sebagai Guru Pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center disini

bukan hanya bertugas membimbing dan mengarahkan para

jama’ah saja Da’i Center di sini juga di jadikan guru oleh para

jama’ah, dimana peranan seorang guru disini bertugas untuk

menjawab persoalan-persolan dan memecahkan permasalahan

yang bersangkutan dengan masalah ibadah haji ataupun umrah.

4. Sebagai Motivator Peranan Da’i Center sebagai motivator adalah pembimbing

yang tergabung dalam Da’i Center harus bisa memacu para jamaah

untuk dapat merasakan nikmatnya melaksanakan ibadah haji ataupun

umrah, Membimbing umat guna menemukan suara hati dan mengenal

diri. Menemukan, menentukan dan mempertahankan visi misi pribadi. Menemukan kemakmuran umrah yang berarti keberlimpahan berkah.

Page 96: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

86

Upaya yang dilakukan Da’i Center dalam meningkatkan

kualitas bimbingam manasik umrah di Travel Salam Indonesia

sebagaimana yang diungkapkan oleh jama’ah 1 jama’ah 2 tentang

kualitas manasik ibadah umroh yang meliputi ihram, thawaf dan sa’i:

“Saya memang belum berkesempatan untuk menjalankan

umrah,tapi saya pernah mengikuti manasik Salam Indonesia,

sangat detail, sangat sistematis dan saya kira juga prefesional..

saya dibuat terharu bahkan menangis saat mengikuti sesi

Muhasabah dan Doa, sangat menyentuh dan

membangkitkan.”90

“Saat manasik, kami mengikuti dengan baik,

begitu juga dengan anak-anakku, mereka menikmati suasana

dan penyampaiannya. Kemasan manasik yang bagus sekali

dengan rundown yang tertata bagus. Awalnya sebelum

berangkat umrah, saya dan keluarga mengira, apakah

pembimbing kami akan dapat memberikan pelayanan

dan bimbingan dengan baik? Ternyata Standar Operasional

Prosedur Salam Indonesia mampu membuat kami sekeluarga

dan juga seluruh jamaah nyaman dan terlayani dengan baik.”91

“Alhamdulillah, beberapa jamaah saya sudah berangkat umrah

sebelum saya, mereka nyaman dan enak katanya.

Makanya saya juga ikut berangkat sekalian,

siapa tahu ke depan saya bisa menjadi mitranya Salam

Indonesia. Dan betul ternyata, bagus pelayanannya, bagus

90 Wawancara pribadi dengan Bapak Endang, Jama’ah Travel Salam

Indonesia Hotel Oktober 2019. 91 Wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Emil, Jama’ah Travel Salam

Indonesia Hotel, Oktober 2019.

Page 97: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

87

pembimbingnya. Satu rombongan itu bisa kayak sodara

semua.”92

Berbeda halnya dengan jama’ah yang sudah melaksankan

ibadah umrah di Tanah Suci dengan dibimbing oleh pembimbing Da’i

Center. “Boleh percaya, boleh tidak. Awalnya mau umrah sendiri,

ternyata konseling dengan Salam Indonesia membuat istri saya

pengen ikut umrah juga dan Alhamdulillah, pelayanan dan

bimbingan selama menjalankan ibadah manasik umrah, sangat

bagus dan semua berjalan sesuai dengan jadwal perjalanan.”93

“Untuk ukuran travel sekelas Salam Indonesia,

sulit bisa membuat perjalanan umrah menjadi rapi dan

tertata dengan baik, namun ternyata tidak demikian,

Salam Indonesia ternyata mampu menjadikan perjalanan saya

dan istri saya nyaman, khusyuk dan kami bisa menikmati setiap

ibadah di Tanah Suci.. Top lah pokoknya.”94

C. Metode Da’i Center Dalam Meningkatkan Bimbingan Ibadah

Manasik Umrah

Metode adalah segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk

mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.95 Berbagai upaya di lakukan

oleh Travel Salam Indonesia serta para Da’i Center untuk memberikan

92 Wawancara pribadi dengan Ibu Hudaiyah, Jama’ah Travel Salam

Indonesia Hotel, Oktober 2019. 93 Wawancara pribadi dengan Bapak Aziz, Jama’ah Travel Salam

Indonesia, Kantor Oktober 2019. 94 Wawancara pribadi dengan Bang Harun, Jama’ah Travel Salam

Indonesia, Kantor Oktober 2019 95 M. Lutfi, MA, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Penyuluhan (Konseling)

Islam (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidatullah Jakarta, 2008), hlm. 120.

Page 98: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

88

pelayanan yang maksimal bagi para jama’ah yang ingin melaksanakan

haji ataupun umrah agar para jama’ah dapat merasakan manfaat dari

pelayanan bimbingan ibadah manasik, yang dimaksudkan agar

jama’ah lebih banyak mengenal atau memahami segala persoalan

dalam ibadah haji ataupun umrah dari awal keberangkatan sampai

kepulangan secara baik dan benar,. Adapun metode/cara yang

digunakan Da’i Center dalam meningkatkan kualitas ibadah manasik

umrah di travel salam indonesia sebagai berikut :

1. Metode Ceramah dan Simulasi

Ceramah merupakan suatu tehknik pembinaan atau

bimbingan yang memberikan uraian atau penjelasan secara ucapan

atau lisan yang banyak diwarnai oleh karakteristik dan gaya bicara

seorang da’i atau pembina kepada mad’u atau terbimbing. Dalam

ceramah ini pasti Da’i Center mempraktekan dengan cara simulasi

secara detail. Dalam metode ini, Da’i Center memberikan materi

bimbingan manasik haji ataupun umrah kepada para para jama’ah

dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist. Dalam

menyampaikan materinya Da’i Center meringkas secara padat agar

jama’ah bisa memahami ibadah haji ataupun umrah tanpa merasa

bosan mendengarkannya.

2. Metode Visual (Gambar dan Video)

Metode visual ini adalah salah satu metode yang digunakan

Da’i Center dalam membimbing jama’ah yakni dengan

menampilkan gambar dan video pada saat para pembimbing

menyampaikan materinya dan juga saat akan dimulainya sebuah

simulasi ibadah haji ataupun umrah.

Metode visual ini bertujuan agar para jama’ah benar-benar

memahami materi yang disampaikan dengan baik dan benar.

Page 99: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

89

3. Metode Dialog atau Tanya Jawab

Dialog atau tanya jawab merupakan kegiatan bimbingan

yang di lakukan setelah ceramah atau penyampain secara lisan

yang di laukan oleh ustad, kegiatan ini merupakan bagian dari

program bimbingan bagi para jama’ah.

Dialog atau tanya jawab yang di lakukan ini bertujuan

untuk menambah pengetahuan tentang ibadah haji dan umrah bagi

para jama’ah misalnya tentang pemahaman bagaimana niat ihram,

thawaf, bacaan pada saat thawaf dan juga pembahasan fiqih dalam

haji ataupun umrah.

Dalam dialog atau tanya jawab ini pembimbing agama

memberikan kesempatan secara terbuka kepada para jama’ah

untuk mengajukan pertanyaan, dengan tidak membatasi materi

pertanyaan. Dan biasanya pertanyaan yang di ajukan oleh para

klien ini langsung di jawab di tempat bimbingan manasik.

4. Metode Muhasabah

Metode Muhasabah dalam hal ini yaitu melakukan

evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan yang telah

dilakukan dalam segala hal, baik yang ada hubungannya dengan

ibadah kepada Allah maupun yang ada sangkut pautnya dengan

hubungan antara makhluk. Jadi, di metode ini para pembimbing

yang tergabung dalam Da’i Center memberikan sebuah motivasi

terhadap para jama’ah agar bagaimana caranya dapat merasakan

nikmatnya ketika melaksanakan ibadah haji ataupun umrah. D. Faktor Pendukung dan Penghambat Da’i Center Dalam

Meningkatkan Kualitas Bimbingan Ibadah Manasik Umrah

Dalam sebuah kegiatan apapun baik kegiatan formal maupun

kegiatan informal tidak terlepas dari dua faktor yaitu faktor pendukung

Page 100: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

90

dan faktor penghambat, begitupun halnya juga yang terjadi di Da’i

Center dalam meningkatan kualitas bimbingan ibadah manasik umrah.

1. Faktor pendukung

Faktor pendukung Da’i Center dalam meningkatkan

ibadah manasik umrah pada jama’ah di Travel Salam Indonesia

ini tidak terlepas dari adanya pengalaman dan keluasan ilmu

dari para pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center.

Seperti yang di katakan oleh H. Edi Susanto Fr, Lc dalam

wawancara pribadi dengan penulis, yang saya kutip berikut ini:

“Faktor pendukung ya mungkin dari aspek para

pembimbing yang berkompeten dalam bidangnya, dan

juga cara penyampaian para pembimbing yang sangat

baik terhadap para jama’ah, dan juga sesuai dengan

tingkat kefahaman jama’ah sehingga materi yang

diberikan bisa di pahami melalui simulasi atau

praktek.”96

Hal senada juga di ungkapkan oleh Kang Usep

Kholiluddin (pembimbing Da’i Center) di mana ia mengatakan

bahwa yang menjadi faktor pendukung Da’i Center dalam

meningkatkan ibadah manasik umrah pada para jama’ah di

Travel Salam Indonesia tidak terlepas dari pelayanan para

pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center, dimana dalam

memberikan materi bimbingan, para jama’ah larut dalam ke

khusyu’an sehingga seolah merasakan nikmatnya ibadah haji

ataupun umrah.

96 H. Edi Susanto Fr, Wawancara Pribadi, Kantor Oktober 2019.

Page 101: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

91

Jadi bisa di artikan bahwa yang menjadi faktor

pendukung Da’i Center dalam meningkatkan kualitas ibadah

manasik umrah di Travel Salam Indonesia adalah dukungan

dari para pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center dan

adanya sebuah cara penyampaian materi yang menarik. Serlain

itu pula para pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center

juga bisa menjadi pengarah, pembimbing, guru dan sahabat

bagi para jama’ah sehingga seluruh permasalahan yang terjadi

bisa terselesaikan.

2. Faktor Penghambat

Adapun faktor yang menjadi penghambat Da’i

Center dalam melaksanakan bimbingan ibadah manasik

umrah tidak terlalu signifikan, para pembimbing yang

tergabung dalam Da’i Center mempunyai pengalaman

yang dapat di jadikan pembelajaran. Namun ada sedikit

faktor penghambat yaitu para jama’ah lansia yang harus

diberikan perhatian penuh dari awal sampai akhir

bimbingan manasik.

Seperti yang dikatakan Oleh Kang Usep

Kholiluddin (pembimbing Da’i Center) dalam wawancara

pribadi. Setelah saya kutip dalam wawancara pribadi beliau

mengatakan sebagai berikut :

“Sedangkan faktor penghambatnya yaitu para

jama’ah lansia yang harus diberikan perhatian

penuh dari awal sampai akhir bimbingan. Ya

mungkin faktor fisik juga, jadi para jama’ah yang

lansia sedikit sulit ketika mempraktekan manasik

umrah. Dan jama’ah yang ingin di perhatikan penuh

Page 102: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

92

karena orang yang berpangkat. Namun selebihnya

tidak ada hal yang signifikan terhadap pelaksanaan

bimbingan yang terjadi.”

Dengan begitu bisa di artikan bahwa faktor penghambat Da’i

Center dalam membimbing para jama’ah yaitu dari jama’ah lansia

yang fisiknya sudah menurun dan harus menjadi perhatian penuh bagi

para pembimbing terhadap para jama’ah lansia dan juga jama’ah yang

ingin di perhatikan penuh karena mempunyai jabatan.

Hasil daripada wawancara dan data lapangan yang penulis

temukan bahwa tugas dan kedudukan, peranan, metode dan faktor

pendukung sangat berpengaruh kepada kualitas bimbingam ibadah

manasik. Yaitu dapat dilihat dari pas proses manasik dan juga

pelaksanaan ibadah di Tanah Suci di antaranya:

a) Peran Da’i Center sebagai pembimbing, pengarah, guru,

sekaligus sahabat bagi jama’ah sudah berjalan dengan baik.

b) Peran metode atau cara penyampaian dalam membimbing

jamaah membuat jemaah tertarik dengan penyampaiannya.

c) Peran faktor pendukung dan sebuah evaluasi sangat

mendukung dalam bimbingan yang dilakukan oleh Da’i

Center.

d) Dan juga dengan hadirnya tim pembimbing Da’i Center

bisa menjadi daya tarik untuk menarik jama’ah.

Page 103: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

93

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian di Travel Salam Indonesia “Peran Da’i

Center dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah di

Travel Salam Indonesia” dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Tugas dan kedudukan Da’i Center yang berada di Travel Salam

Indonesia adalah:

4. Membuat dan menyampaikan materi manasik ibadah untuk

jamaah dengan metode yang menarik.

5. Memberikan bimbingan sesuai dengan waktu yang sudah

ditentukan yakni eklusive selama 8 jam.

6. Pembimbing melakukan evaluasi setelah memberikan

bimbingan manasik kepada jamaah.

2. Peranan Da’i Center dalam meningkatkan Kualitas Ibadah

Manasik Umrah diantaranya :

5. Sebagai Orang Yang Mengarahkan

6. Sebagai Orang Yang Membimbing

7. Sebagai Guru 8. Sebagai Motivator

3. Metode Da’i Center Dalam Meningkatkan Bimbingan Ibadah

Manasik Umrah diantaranya :

a. Metode Ceramah dan Simulasi

b. Metode Visual (Gambar dan Video)

c. Metode Dialog atau Tanya Jawab

d. Metode Muhasabah

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Da’i Center Dalam

Meningkatkan Kualitas Bimbingan Ibadah Manasik Umrah yaitu :

Page 104: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

94

a. Faktor Pendukung

1) Pembimbing yang berpengalaman

2) Pembimbing yang mempunyai keluasan ilmu dalam

permasalahan haji ataupun umrah

b. Faktor Penghambat

1) Jama’ah lansia yang membutuhkan perhatian penuh

2) Jama’ah yang punya jabatan atau toko yang ingin

diperhatikan penuh

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis tuliskan mengenai

peran Da’i Center dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik

umrah di Travel Salam Indonesia di atas ternyata memang sudah cukup

sempurna dan masih perlu perhatian dan saran yang membangun guna

dapat dijadikan evaluasi dalam meningkatkan mutu dan kualitas serta

tujuan utama dari penulisan ini yaitu meningkatkan kualitas bimbingan

para Da’i Center sehingga jama’ah merasakan nikmat dan khusyu’

beribadah di Tanah Suci.

Maka dari itu yang perlu diperhatikan untuk menjadi bahan

evaluasi di antaranya adalah :

1. Pembimbing yang tergabung dalam Da’i Center lebih

intens lagi terhadap jamaah untuk urusan memberikan

bimbingan dan perhatian agar tidak adanya kecemburuan

sosial.

2. Diharapkan Travel Salam Indonesia dan Da’i Center dapat

memberikan keterampilan kepada jamaah umroh yang

menjadi pendamping bagi jama’ah yang lanjut usia.

Page 105: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

95

3. Mempertahankan hubungan yang harmonis antara

pembimbing, pegawai dan juga jamaah supaya terciptanya

kepedulian antar sesama.

Semoga dengan kesimpulan dan saran ini dapat menjadikan

bahan evaluasi untuk Travel Salam Indonesia dan Da’i Center

menjadikan lembaga perjalanan wisata yang berkerangka ibadah

kearah yang lebih baik dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Page 106: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

96

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Dzikron, Metodologi Dakwah, Diktat Kuliah (Semarang; Fakultas

Dakwah IAINWalisongo, 1988)

Abdullah, Syihata, Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Departemen Agama RI,1978)

Afandi,Arief, Islam Demokrasi Atas Bawah Polemik Strategi Perjuangan

Umat Model Gus Dur dan Amin Rais, (Yogyakarta; Pustaka Pelajar

1997)

Alim, H. Syaiful, Menuju Umroh dan Haji Mabrur, (Jakarta: Laksana, 2018)

Amin AA, Jum’ah, Fiqih Dakwah,(Pajang: Era Intermedia,2005)

Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah (Jakarta; Amzah, 2013)

Antonio, Muhammad Syafii, The Super Leader Super Manager, (Jakarta:

ProLM Centre,2007)

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rineka Cipta,1998)

Aziz, Abdul dan Kustini, Ibadah Haji Dalam Sorotan Publik, (Jakarta:

Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2007)

Aziz, Moh. Ali, Ilmu Dakwah (edisi revisi), (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2004)

Aziz, Moh. Ali, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009)

Bakir, R. Sutyo, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Tanggerang:Karisma

Publishing Group, 2009)

Basrowi, Pengantar Sosiologi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005)

Bukhari, Muhammad Bin Ismail Abu Abdullah, Sahih Al Bukhari, (Saudi

Arabia; Daar Thuwaiq an Najah, 1422 H)

Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)

Pratanto, Pius.A. dan M.Dahlan AL Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya:

Page 107: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

97

Arkola)

Dirjen PHU, Peraturan Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, (Jakarta:

Kemenag,2012)

Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah,(Bandung:Widya

Padjajaran,2009)

Fatah, Syekh M Abu, Ilmu Dakwah Prinsip dan Kode Etik, (Jakarta: Akapress,

2010)

Helmy, Masdar, Dakwah dalam Alam Pembangunan, (Semarang; CV Toha

Putra, 1973)

Kartono, Ahmad, Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan Ibdah Haji

Menurut Empat Madzhab, (Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2016)

Keputusan Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Pedoman

Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, Bab III, Pasal 5, 2014

Lupiyoadi, Rambat. Edisi Pertama. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan

Praktik. (Jakarta: Salemba Empat, 2001)

Mardiyyah, Hilmiyatul “Implementasi TQM (TOTAT QUALITY

MANAGEMENT) Melalui Kualitas Pelayanan Pada PT. Tour

Silaturahmi Nabi Jakarta”

Miles, Mathew, Analisis Data Kuantitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia

Press, 1992)

Moeloeng, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif Cet. Ke-30, (Bandung:

PT. Remaja Rosdyakarya, 2012)

Munawwir AF, Kamus Al Bisri: Arab-Indonesia (Surabaya; Pustaka

Progresif, 1999)

Munsyi, A. Kadir, Metode Diskusi dalam Dakwah, (Surabaya; Al Ikhlas,

1978)

Muriah, Siti, Metode Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta; Mitra Pustaka,

2000)

Page 108: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

98

Najamudin, Metode Dakwah Menurut Alqur'an, (Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani)

Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan

Terapan, (Jakarta: Kencana,2007)

Robbins, C. S.P dan Judge, (2007), Perilaku Organisasi, Salemba Empat,

Jakarta

Roger, G.S. Implications For Marketing strategy, (Dallas: BPS, 1995)

Ratnasari, Ririn Tri dan Mastuti, Manajemen Pemasaran Jasa, Tanpa Tahun,

S.S, Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia, (Surabaya: PT.Apollo Lestari,1997)

Shalahudin, Faiq, “Pengaruh Public Figure endorse Ustadz Yusuf Mansur

terhadap Keputusan Pengguna Jasa Travel Haji dan Umroh Daarul

Qur’an Central Business District (CBD) Ciledug Tangerang”

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press,

2002)

Sunarto. Perilaku Konsumen. (Yogyakarta: AMUS Yogyakarta dan CV.

Ngeksigondo Utama. 2003)

Thib Raya, Ahmad, Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk-beluk Ibadah dalam

Islam. (Jakarta : Prenada Media, 2003)

Tjiptono, Fandy. 2011. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset

Tunggal, Amin Wijaya. Kamus MBA, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996)

W.A.Gerungan, Psikologi Sosial, (Jakarta: PT.Eresco, 1988)

Page 109: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

99

LAMPIRAN-LAMPIRAN

TRANSKIP WAWANCARA

Tanggal : 12-20 Oktober 2019

Waktu : 10.00 WIB

Lokasi 1 : Kantor Travel Salam Indonesia Jakarta Barat

Lokasi 2 : Tempat Manasik Aula Hotel D’Sultan

Nama Narasumber 1 : Ustadz. H. Edi Susanto Fr Lc

Jabatan : Direktur Utama Travel Salam Indonesia Jakarta Barat

Nama Narasumber 2 : TIM Pembimbing Da’i Center

1. KH. Muhammad Yunus

2. KH. Abdul Latif

3. KH. Bahrudin

4. Kang Usep

5. Kiyai Uyad Albantani

Nama Narasumber 3 : Jama’ah Manasik Umrah Travel Salam Indonesia

Keterangan : Wawancara 1

Lokasi : Tempat Kantor Travel Salam Indonesia Jakarta Barat

P : Pewawancara

N 1: Narasumber 1

P : Assalamualaikum, Ustadz.

N 1 : Wa’alaikumussalam,

Page 110: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

100

P : Mohon Maaf mengganggu waktunya Ustadz. Saya ingin menanyakan

beberapa hal terkait Tugas Akhir saya tentang Peranan Da’i Center dalam

meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah pada Travel salam

Indonesia.

N1 : Oh iya silahkan.

P : Ustadz, saya ingin menanyakan apa yang dimaksud dengan Da’i

Center?

N1 : Da’i Center adalah sebuah perkumpulan para pembimbing di Travel

kami yakni Salam Indonesia

P : Lalu apa yang melatarbelakangi berdirinya Da’i Center Ustadz?

N1 : Yang melatarbelakangi terbentuknya Da’i Center adalah yang

pertama, melihat dari sebagian Travel yang melaksankan manasik terlihat

asal-asalan, karena kan bimbingan manasik adalah sesuatu yang penting agar

terciptanya ibadah haji ataupun umrah yang sesuai dengan tuntunan

Rasulallah. Kedua, dari Travel kami sendiri agar sebuah bimbingan manasik

di Travel kami bisa lebih baik lagi dan terorganisir dengan baik sehingga

jama’ah merasakan kepuasan dan kenyamanan dari pelayanan kami, sehingga

menjadi daya tarik tersendiri untuk kembali ikut dengan kami malahan tidak

sedikit yang membawa kenalan nya untuk ikut bergabung dengan kami.

P : Oh begitu Ustadz, lalu fungsi dan tujuan dari Da’i Center itu sendiri

apa Ustadz?

N1 : Fungsi nya pasti yaitu untuk memberikan materi kepada para jamaah

tentang permasalahan yang terjadi dalam bimbingan manasik haji ataupun

umrah. Kalau tujuannya yaitu agar para jama’ah bisa lebih memahami lagi

tentang materi manaik haji ataupun umrah.

P : Berdirinya ini sejak tahun berapa Ustadz?

Page 111: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

101

N1 : Sejak tahun 2015

P : Total keseluruhan dari Da’i Center ada berapa Ustadz?

N1 : Pembimbing dari Da’i Center berjumlah tiga belas pembimbing yang

dimana pembimbing tersebut memiliki bidang keilmuan yang berkompeten,

berkualitas dan memiliki pengalaman yang sangat luas terhadap permasalahan

yang terjadi pada haji ataupun umrah

P : Apa Tugas dan bagaimana kedudukan Da’i Center di Travel Salam

Indonesia?

N1 : Tugas dan kedudukan Da’i Center yang berada di Travel Salam

Indonesia adalah membuat dan menyampaikan materi manasik ibadah untuk

jamaah dengan metode yang menarik, memberikan bimbingan sesuai dengan

waktu yang sudah ditentukan yakni eklusive selama 8 jam, Pembimbing

melakukan evaluasi setelah memberikan bimbingan manasik kepada jamaah

P :Apakah ada dampak positifnya Ustadz atas terbentuknya Da’i Center?

N1 : Sebelum dibentuknya Da’i Center, manasik kita belum sepenuhnya

terarah atau terorganisir dengan baik. Tepat 2015 kita bentuk Tim

Pembimbing dengan nama Da’i Center, tujuannya agar dengan hadir nya Tim

Pembimbing dari Da’i Center diharapkan bisa memberi arah terhadap

bimbingan manasik sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Alhamdulillah

bimbingan kita menjadi daya tarik tersendiri bagi para jamaah.

P : Baik Ustadz terimakasih banyak atas informasinya.

N1 : Iya Sama-sama. Mudah-mudahan bermanfa’at

P : Amiin. Assalamualaikum

N1 : Wa’alaikumussalam.

Page 112: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

102

Keterangan : Wawancara 2

P : Pewawancara

N2 : Narasumber 2

TIM Pembimbing Da’i Center

1. KH. Muhammad Yunus

2. KH. Abdul Latif

3. KH. Bahrudin

4. Kang Usep

5. Kiyai Uyad Albantani

P : Assalamualaikum Ustadz

N2 : Wa’alaikumussalam.

P : Mohon Maaf mengganggu waktunya Ustadz. Saya ingin menanyakan

beberapa hal terkait Tugas Akhir saya tentang Peranan Da’i Center dalam

meningkatkan kualitas bimbingan manasik umrah pada Travel salam

Indonesia.

N2 : Oh iya silahkan

P : Apa konsep dan metode Da’i Center dalam meningkatkan kualitas

bimbingan manasik umrah?

N2 Kang Usep : Konsep kami selaku Tim Pembimbing yaitu memberikan

materi secara eklusive selama delapan jam, dan itupun kami selaku

pembimbing memberikan waktu seluas-luasnya kepada para jama’ah untuk

menanyakan segala hal tentang permasalahan yang terjadi. Kami selaku

pembimbing selalu mengupayakan kepuasan jama’ah ketika melaksanakan

manasik, agar para jama’ah walaupun belum beribadah di tanah suci tapi

Page 113: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

103

sudah merasakan beribadah di tanah suci sehingga jama’ah bersemangat

dalam mengikuti dengan baik dan benar simulasi yang kami suguhkan.

N2 KH. Abdul Latif : Jadi begini dek, kami selaku pembimbing tidak asal-

asal dalam memberikan sebuah materi, sampai-sampai hal se detail pun kami

akan sampaikan dengan benar, agar jama’ah tidak melakukan kesalahan ketika

beribadah di tanah suci baik itu haji ataupun umrah. Ada materi Fiqih haji dan

umrah, Akhlak haji dan umrah lalu Sejarah tempat-tempat haji dan umrah.

Karena itu menjadi tugas dan tanggung jawab kami selaku para pembimbing

yang tergabung dalam Da’i Center. Sedangkan metode yang kami pakai

adalah Metode Ceramah dan Simulasi, Metode Visual (Gambar dan Video),

Metode Dialog atau Tanya Jawab, Metode Muhasabah .

P : Bagaimana pendekatan Da’i Center kepada para Jama’ah tatkala

sedang melaksanakan bimbingan?

N2 KH. Mhammad Yunus : Pendekatan kita yakni melalui peran kita

sebagai Sebagai Orang Yang Mengarahkan, Sebagai Orang Yang

Membimbing, Sebagai Guru, Sebagai Motivator sehingga para jama’ah bisa

merasa dekat dengan kita.

P : Apa sih upaya Da’i Center dalam memajukan pelayanan nya agar

terus bisa memberikan kenyamanan terhadap para jama’ah?

N2 KH. Bahrudin : Yang pasti upaya kami selaku Tim pembimbing yang

tergabung dalam Da’i Center yaitu dari segi metode kami yang kami berikan

kepada para jama’ah, materi kami yang sudah dipersiapkan, dan juga kami

memberikan keleluasaan kepada para jama’ah untuk bertanya seputar

permasalahan bimbingan manasik haji ataupun umrah, karena kami

mengedepankan nilai-nilai unggul CARE (Cakap, Amanah, Responsif dan

Empati) .

P : Apa tolak ukur keberhasilan Da’i Center dalam membimbing

jama’ah?

Page 114: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

104

N2 KH. Muhammad Yunus : Tolak ukur kami dari sebuah pengakuan

jama’ah dan juga jama’ah merasa memahami dan merasakan kenyamanan atas

pelayanan kami dalam membimbing, nanti akan di evaluasi semua nya dan

pasti akan terlihat kinerja kami.

P : Evaluasi nya seperti apa Ustadz?

N2 Kang Usep : Kami selaku pembimbing yang tergabung dalam Da’i

Center melaksanakan sebuah evaluasi terhadap kinerja kami dalam

membimbing jama’ah. Evaluasi sendiri ada dua bentuk, yang pertama evaluasi

dengan para jama’ah yakni dengan mengadakan sebuah kumpulan yang

dimana disitu kita selaku pembimbing mempersilahkan kepada para jama’ah

menyampaikan masukan atau kritikan terhadap bimbingan kami. Yang kedua

dengan pihak Travel yakni dengan mengumpulkan seluruh pembimbing untuk

menyampaikan masukan dan kritikan dari para jama’ah agar kedepannya

kesalahan-kesalahan tersebut tidak diulangi kembali oleh pembimbing yang

lain

P : Oh begitu baik terimakasih Ustadz atas informasinya.

N2 : Sama-sama mudah-mudahan bermanfaat.

P : Amiiin, Assalamualaikum

N2 : Wa’alaikumussalam

Page 115: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

105

Keterangan : Wawancara 3

Lokasi : Tempat Manasik Aula Hotel D’Sultan

P : Pewawancara

N 3 : Jama’ah manasik Umrah Travel Salam Indonesia

P : Assalamualaikum Bapak, mohon maaf bapak ibu mengganggu

waktunya untuk saya mewawancarai bapak dan ibu.

N3 : Wa’alaikumussalam, Oh iya silahkan dek.

P : Saya ingin menanyakan bagaimana perasaan bapak dan ibu tentang

bimbingan manasik di Travel Salam Indonesia?

N3 Bapak Endang : Saya memang belum berkesempatan untuk menjalankan

umrah, tapi saya pernah mengikuti manasik Salam Indonesia, sangat detail,

sangat sistematis dan saya kira juga prefesional.. saya dibuat terharu bahkan

menangis saat mengikuti sesi Muhasabah dan Doa, sangat menyentuh dan

membangkitkan.

N3 Ibu Hj. Emil : Saat manasik, kami mengikuti dengan baik, begitu juga

dengan anak - anakku, mereka menikmati suasana dan penyampaiannya.

Kemasan manasik yang bagus sekali dengan rundown yang tertata bagus.

Awalnya sebelum berangkat umrah, saya dan keluarga mengira, apakah

pembimbing kami akan dapat memberikan pelayanan dan bimbingan dengan

baik? Ternyata Standar Operasional Prosedur Salam Indonesia mampu

membuat kami sekeluarga dan juga seluruh jamaah nyaman dan terlayani

dengan baik.”

N3 Ibu Hudaiyah :Alhamdulillah, beberapa jamaah saya sudah berangkat

umrah sebelum saya, mereka nyaman dan enak katanya. Makanya saya juga

ikut berangkat sekalian, siapa tahu ke depan saya bisa menjadi mitranya Salam

Indonesia. Dan betul ternyata, bagus pelayanannya, bagus pembimbingnya.

Satu rombongan itu bisa kayak sodara semua.”

Page 116: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

106

N3 Bapak Aziz : Boleh percaya, boleh tidak. Awalnya mau umrah sendiri,

ternyata konseling dengan Salam Indonesia membuat istri saya pengen ikut

umrah juga dan Alhamdulillah, pelayanan dan bimbingan selama menjalankan

ibadah manasik umrah, sangat bagus dan semua berjalan sesuai dengan jadwal

perjalanan.

N3 Bung Harun : Untuk ukuran travel sekelas Salam Indonesia, sulit bisa

membuat perjalanan umrah menjadi rapi dan tertata dengan baik, namun

ternyata tidak demikian, Salam Indonesia ternyata mampu menjadikan

perjalanan saya dan istri saya nyaman, khusyuk dan kami bisa menikmati

setiap ibadah di Tanah Suci.. Top lah pokoknya.”

Page 117: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

107

LAMPIRAN LAMPIRAN

Page 118: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

108

Page 119: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

109

FOTO KEGIATAN MANASIK DA’I CENTER

Keterangan : Ustadz Edi Susanto saat menyampaikan materi Akhlak Haji dan

Umrah

Page 120: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

110

Keterangan: Kang Usep saat menyampaikan materi Akhlak haji dan Umrah

Keterangan: KH. Muhammad Yunus saat menyampaikan materi Fiqih Umrah

Page 121: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

111

Keterangan: KH. Muhammad Yunus saat mempraktekkan wudhu atau tayamum

pada saat di pesawat

Keterangan: KH. Muhammad Yunus saat mempraktekkan Fiqih Umrah yakni

memakai kain Ihram

Page 122: PERANAN DA’I CENTER DALAM MENINGKATKAN KUALITASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima

112