peran puskesmas dalam upaya …eprints.uny.ac.id/31926/1/yanuar diah lavety_11102241002.pdf.pdf ·...

181
i PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN LANSIA UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIA DI PURWOKERTO SELATAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Yanuar Diah Lavety NIM. 11102241002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET 2016

Upload: tranthuy

Post on 03-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

i

PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN LANSIA UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIA

DI PURWOKERTO SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Yanuar Diah Lavety

NIM. 11102241002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MARET 2016

Page 2: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran
Page 3: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran
Page 4: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran
Page 5: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

v

MOTTO

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles)

Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah harapan.

Page 6: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

vi

PERSEMBAHAN

Atas Karunia Allah SWT

Aku Persembahkan Karya Tulis Kepada :

1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan segenap kasih sayangnya serta doa yang tak

pernah lupa mereka sisipkan sehingga penulis berhasil menyusun karya ini.

2. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan

yang begitu besar.

3. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

pengalaman yang luar biasa.

Page 7: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

vii

PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN LANSIA UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIA

DI PURWOKERTO SELATAN

Oleh YanuarDiahLavety NIM 11102241002

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1). Apa saja program pemberdayaan lansia yang ada di Puskesmas Purwokerto Selatan, 2). Ketercapaian program pemberdayaan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan, dan 3) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dari pelaksanaan program pelayanan kesehatan lansia di PuskesmasPurwokerto Selatan.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah petugas Puskesmas, kader lansia dan lansia.Tenikpengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrument utama dalam melakukan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis interaktif dengan tiga komponen pokok dalam model analisis ini adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi sumber dan teknik.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) program pemberdayaan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan meliputi cek up kesehatan,senam lansia,dan penyuluhan kesehatan, 2) ketercapaian pelaksanaan program pemberdayaan lansia meliputi a) program cek up kesehatan lansia yang dilaksanakan seminggu sekali dengan kegiatan seperti cek gula darah, timbang berat badan, cek tensi serta pemberian obat, b) program senam lansia dilaksanakan sebulan sekali dengan didampingi instruktur senam, c) program penyuluhan kesehatan dilaksanakan sebulan sekali dengan narasumber dari Puskesmas Purwokerto Selatan dan materi setiap pertemuan berbeda yang sesuai dengan kebutuhan lansia, 3) faktor pendukung pelaksanaan program pemberdayaan lansia di PuskesmasPurwokerto Selatan yaitu adanya bantuan dana dari APBD dalam bentuk pembelian tensimeter, program bina keluarga lansia dan peran aktif kader lansia, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kesulitan dalam berkomunikasi dengan lansia,dana swadaya yang belum mencukupi untuk setiap pertemuan, dan kurangnya dukungan keluarga lansia.

Kata kunci: kesehatan, lansia

Page 8: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperolehgelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari adanya bantuan dari berbagai

pihak. Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, yang telah memberikan fasilitas dan sarana sehingga studi saya

berjalan dengan lancar.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, yang telah memberikan fasilitas untuk kelancaran

pembuatan skripsi ini.

3. Ibu Dr. PujiYantiFauziah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan membimbing

penulis dari awal sampai akhir pada skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Yogyakarta yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan.

5. Seluruh Pegawai Puskesmas Purwokerto Selatan dan kader Lansia di Puskesmas Purwokerto

Selatan yang telah memberikan izin dan bantuan pada penelitian.

6. Bapak HadiPriyatmono, Ibu Oenang Widyani, Amd, atas doa, perhatian, kasih sayang, dan segala

dukungannya.

7. Orang-orang terkasihku Melanita Indrianis, Halida Elfarizka, Refita Aqdwirida, Shinta Adesti

E.R, Desi Neliyahani, Candra Puspitasari, Pika Yunianti, Tutik Hidayati, Alif Widiantoro, Dwi

Anggara, Brian Yusuf Permana, Moza Afik M atas perhatian, dukungan, masukan, senyuman, dan

kesabaran dalam sukadan duka.

Page 9: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran
Page 10: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL......................................................................................................... I HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................................... Ii HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................................... Iii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................... Iv MOTTO............................................................................................................................ V HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................................... Vi ABSTRAK........................................................................................................................ Vii KATA PENGANTAR...................................................................................................... Viii DAFTAR ISI..................................................................................................................... X DAFTAR TABEL............................................................................................................. Xii DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ Xiii DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................... Xiv BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah.............................................................................................. 10 C. Batasan Masalah................................................................................................... 10 D. Rumusan Masalah................................................................................................. 11 E. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 11 F. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Lanjut Usia............................................................................................................ 13

1. Pengertian Lanjut Usia.................................................................................. 13 2. Masalah yang dihadapi Usia Lanjut........................................................... 16 3. Klasifikasi Lansia.......................................................................................... 20 4. Pelayanan terhadap Lanjut ......................................................................... 5. Kesehatan Lanjut Usia..................................................................................

20 21

B. Pemberdayaan....................................................................................................... 23 1. Pengertian Pemberdayaan............................................................................ 23 2. Pola Pemberdayaan Masyarakat.................................................................. 25 3. Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat............................................... 27 4. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat........................................................... 5. Faktor-faktor yang MempengaruhiPemberdayaan……………………..

28 30

C. Puskesmas............................................................................................................ 1. Pengertian Puskesmas.................................................................................... 2. Tujuan Puskesmas......................................................................................... 3. Fungsi Puskesmas......................................................................................... 4. PeranPuskesmas………………….…………………….......................... 5. Upaya Penyelenggaraan...............................................................................

D. kajianPenelitian yang Relevan.........................................................................

31 31 33 34 37 37 40

E. KerangkaBerfikir ……………………………..……………. ……………….. 43 F. Pertanyaan Penelitian........................................................................................ 46

Page 11: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

xi

Halaman BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................................................... 47 B. Subyek Penelitan................................................................................................... 49 C. Setting Penelitian.................................................................................................. 49 D. Sumber dan Jenis Data......................................................................................... 49 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 50 F. Teknis Analisis Data............................................................................................. 53 G. Keabsahan Data..................................................................................................... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Lokasi Penelitian....................................................................... 56

1. Deskripsi Lembaga......................................................................................... 56 2. Profil Lembaga............... ............................................................................... 57 3. Subjek Penelitian............................................................................................ 4. DeskripsiWaktuPenelitian………….………………………………………

59 60

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan.................................................................... 60 1. Program Puskesmas Purwokerto Selatan untuk Memberdayakan

Lansia............................................................................................................ 60

2. Hasil Ketercapaian Program Pemberdayaan Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan....................................................................................... 69

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan.............................................................................................................

4. Pembahasan …………………………………………………………………

74

76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................................................... 82 B. Saran..................................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 85 LAMPIRAN...................................................................................................................... 88

Page 12: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Data Informan…………………………........................................................... 48 Tabel 2. Cara Pengumpulan data……………………………...................................... 53 Table 3. Data KetenagakerjaanPuskesmastahun 2014-2015…………………………… 56 Table 4. DaftarsubjekPenelitian………………………………………......................... 61 Table 5. JadwalKegiatanPosyanduPuskesmasPurwokerto Selatan…………………….. 63

Page 13: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berfikir................................................................................... Gambar 2. StrukturOrganisasiPuskesmasPurwokerto Selatan…..………………………

46 161

Page 14: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pedoman Observasi.............................................................................. 88 Lampiran 2. Pedoman Dokumentasi........................................................................ 90 Lampiran 3. Pedoman wawancara…........................................................................ 91 Lampiran 4. Hasil Observasi.................................................................................. 98 Lampiran 5. HasilWawancara................................................................................ 103 Lampiran 6. Hasil Dokumentasi............................................................................ Lampiran 7. CatatanLapangan………………………………………………………….

137 141

Lampiran 8. Display Data, Reduksi Data, dan Kesimpulan Wawancara...................... Lampiran 9. SuratIjinPenelitian FIP UNY……………………………….................. Lampiran 10. SuratIjinPenelitian KESBANGLINMAS Yogyakarta………………… Lampiran 11. SuratIjinPenelitian BPMD Semarang………………………………….. Lampiran 12. SuratIjinPenelitian KESBANGPOL Banyumas……………..………… Lampiran 13. SuratIjinPenelitian BAPEDA Banyumas………………………………. Lampiran 14. SuratIjinPenelitianDinasKesehatanBanyumas………………………..

152 162 163 164 166 167 168

Page 15: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lanjut usia adalah suatu proses alamiah yang tidak dapat dihindari,

proses ini berlangsung secara berkesinambungan yang selanjutnya akan

menyebabkan perubahan pada jaringan tubuh dan akhirnya mempengaruhi

fungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan. Kemajuan ekonomi,

perbaikan lingkungan hidup dan majunya ilmu kedokteran mampu

meningkatkan umur harapan hidup para lansia dan ada kecenderungan

harapan hidup akan bertambah lebih cepat karena majunya tekhnologi yang

semakin berkembang. Banyak terdapat anggapan yang menyatakan bahwa

lanjut usia hanya menimbulkan masalah dan membebani anggota keluarga,

masyarakat dan lingkungan tempat diaman mereka tinggal.

Memasuki abad ke-21 mendatang, jumlah Lansia (kaum lanjut usia

berumur 60 tahun keatas) mencapai hampir setengah miliar jiwa. Bahkan

diproyeksikan pada tahun 2025, jumlahnya mencapai 1,2 miliar jiwa. Setiap

bulan, orang yang melewati ambang batas 60 tahun mencapai hampir satu juta

jiwa. Di Indonesia, diperkirakan mulai tahun 2010 akan terjadi ledakan jumlah

penduduk lanjut usia. Hasil prediksi menunjukkan bahwa persentase

penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77% dari total penduduk (tahun 2010)

dan menjadi 11,34% (tahun 2020). Berdasarkan data dari Badan kesehatan

dunia WHO, menunjukkan bahwa penduduk lansia di Indonesia mendatang

(tahun 2020) sudah mencapai angka 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang, dan

Page 16: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

2

balitanya tinggal 6,9%, hal ini yang menyebabkan jumlah penduduk lansia

terbesar di dunia (Badan Pusat Statistik, 2009). Peningkatan jumlah usia

lanjut ini berpotensi menimbulkan beberapa masalah pokok seperti

meningkatnya beban keluarga, masyarakat, dan pemerintah, khususnya

berhubungan dengan kebutuhan layanan khusus, penyediaan dan perluasan

lapangan kerja, pelayanan konsultatif sosial psikologis, bantuan sosial

ekonomi, upaya pelestarian sosial budaya, dan pelayanan rekreatif (Cunha,

2001: 15). Ada tiga permasalahan pokok yang dihadapi lansia dikaitkan

dengan status sosialnya, yaitu : (1) lansia bercerai, masalah yang dihadapi

pendapatan, interaksi sosial, pengasingan, identitas baru, kehilangan interaksi

keluarga; (2) lansia janda/duda, masalah yang dihadapi kehilangan, kesepian,

relokasi, kesehatan, dukungan; (3) lansia menikah kembali masalah yang

dihadapi anak-anak yang asing, menentukan pola hubungan baru, masalah

penyesuaian (Indrawati, 2012: 30). Pada tahun 2010, penduduk lansia lebih

banyak didominasi oleh perempuan disegala usia dibanding laki-laki.

Lanjut usia ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis, sosial dan

ekonomi yang cenderung mengarah pada penyeseuaian diri yang sulit di

lingkungan keluarga dan masyarakat karena hidupnya merasa kurang

dibutuhkan di dalam keluarga dan lingkungannya. Kemudian pada saatnya

para lanjut usia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri secara

sempurna. Kondisi ini disebabkan oleh keterbatasan fisik, kesehatan yang

mulai menurun dan berpengaruh pada daya pikirnya dan menjadikan mereka

seolah-olah tidak mempunyai kemampuan yang bisa dimanfaatkan bagi

Page 17: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

3

dirinya sendiri maupun dikeluarga dan dilingkungannya. Masa tua ditandai

oleh penurunan fungsi fisik dan rentan terhadap berbagai penyakit. Masalah

kesehatan pada umumnya merupakan masalah yang paling dirasakan oleh usia

lanjut. Yang diharapkan bagi lansia adalah bagaimana agar masa tua dijalani

dengan kondisi sehat, bukan dijalani dengan sakit-sakitan. Dalam masa

degranasi tidak memungkinkan para lanjut usia untuk bekerja kembali atau

disebut juga memasuki masa pensiun yang berakibat pada menurunnya

pendapatan, kemudian terkait dengan pemenuhan kebutuhan kehidupan

sehari-hari. Penghasilan para lansia biasanya berasal dari pensiunan, tabungan

dan bantuan dari anak atau anggota keluarga lainnya. Bagi lanjut usia yang

penghasilannya mencukupi tidak masalah tetapi bagi yang tidak memiliki

penghasilan yang tidak mencukupi akan memberikan masalah. Selain masalah

kesehatan dan ekonomi ada juga masalah psikologis, dimana masalah yang

dihadapi pada umumnya meliputi kesepian, terasing dari lingkungan,

ketidakberdayaan, perasaan tidak berguna, kurang percaya diri,

ketergantungan, keterlantaran terutama bagi lanjut usia yang miskin, post

power syndrome dan sebagainya.

Menurut Mentri Kependudukan/kepala BKKBN (1999) melalui Siti

Partini (2011: 7) yang menyatakan bahwa Indonesia telah memasuki era

penduduk berstruktur tua (aging population), bahkan sejak tahun 1995 untuk

beberapa provinsi di Indonesia proporsi lanjut usianya bahkan telah jauh

berada diatas patokan penduduk berstruktur tua yakni 7%, antara lain Daerah

Istimewa Yogyakarta (12,5%), Jawa Timur (9,46%), Bali (8,93%), Jawa

Page 18: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

4

Tengah (8.9%), dan Sumatra Barat (7,98%). Selanjutnya (Siti Partini, 2011: 7)

melalui Budihardja, (2008) dalam seminar tentang usia lanjut menyatakan

bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RP JMN)

Depkes diharapkan Umur Harapan Hidup (UHH) meningkat dari 66,2 tahun

pada tahun 2004 menjadi 70,6 tahun pada tahun 2009.

Dari berbagai kejadian yang ada, pemerintah seharusnya sadar bahwa

sudah saatnya mengapresiasi para lansia dengan bersikap adil, yang tidak

dapat disamakan dengan perlakuan terhadap anak-anak dan para remaja.

Pemerintah seharusnya mempunyai mekanisme untuk memberdayakan

lansia sesuai dengan umur mereka, membantunya melalui tahap

perkembangan, dan menyertakannya dalam proses transformasi pendidikan

moral. Dengan demikian mereka tidak merasa terabaikan dan terasingkan.

Dalam UU No. 13 tahun 1998 Pasal 9 di sebutkan bahwa upaya

pemberdayaan lanjut usia dimaksudkan agar lanjut usia tetap dapat

melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik bagi lanjut usia potensial

maupun lanjut usia tidak potensial. Untuk dapat memberdayakan para lansia

tersebut diperlukan adanya ssuatu program yang sesuai dengan karakteristik

dan kebutuhan para lansia. Kebutuhan lansia tidak hanya berupa perhatian

terhadap kesehatan fisik namun juga kesehatan psikisnya. Beberapa program

untuk para lansia difokuskan pada kesehatan lansia, kesehatan memang

penting namun kebutuhan lansia untuk terus bersosialisasi dengan teman

sebaya juga penting dalam menopang kesehatan psikis lansia.

Page 19: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

5

Ambar T. Sulistitayani (2004 : 77-78), mengungkapkan bahwa

pemberdayaan merupakan sebuah proses menuju berdaya, atau proses untuk

memperoleh daya/kekuatan/kemampuan, dan atau proses pemberian

daya/kekuatan/kemampuan dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang

kurang atau belum berdaya. Proses merujuk pada tindakan yang dilakukan

secara bertahap untuk mengubah kondisi masyarakat yang kurang atau belum

berdaya menuju keberdayaan dengan menciptakan suasana yang

memungkinkan potensi masyarakat berkembang dengan cara mendorong,

membangkitkan, dan memotivasi kesadaran akan potensi yang dimiliki hingga

timbul kemandirian. Dengan demikian adanya pemberdayaan lansia

memungkinkan para lansia tetap dapat berkontribusi sesuai dengan potensi

yang dimilikinya, terutama bagi lansia yang masih potensial, hingga mereka

menjadi mandiri. untuk mencapai kemandirian harus melalui beberapa tahap

pemberdayaan yaitu tahap penyadaran dan pembentukan perilaku, tahap

transformasi kemampuan, dan tahap peningkatan kemampuan.

Dalam rangka pemberdayaan lansia telah banyak program yang

digulirkan oleh pemerintah untuk para lansia dalam berbagai bidang, antara

lain bidang kesehatan, bidang sosial, bidang mental spiritual, bidang

pendidikan dan bidang ekonomi. Dalam bidang kesehatan seperti Puskesmas

Santun Lansia, Posyandu lansia, Home Care, dan Jamkesmas bagi lansia tidak

mampu. Dalam bidang sosial antara lain melalui pelayanan sosial di dalam

panti, pelayanan sosial di luar panti dengan melibatkan keluarga dan

masyarakat seperti Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Lansia, Kelompok Usaha

Page 20: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

6

Bersama (KUBE) Lansia, serta adanya Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU).

Dibidang pendidikan lansia dibina dengan berbagai penyuluhan, serta

dibidang ekonomi meliputi pelayanan penempatan kerja dan perluasan

kesempatan kerja.

Pemerintah telah merumuskan berbagai peraturan dan perundang-

undangan, yang diantaranya seperti tercantum dalam UU No.23 Tahun 1992

tentang Kesehatan, dimana pada pasal 19 disebutkan bahwa kesehatan

manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan

dan kemampuannya agar tetap produktif, serta pemerintah membantu

penyelenggaraan upaya kesehatan usia lanjut untuk meningkatkan kualitas

hidupnya secara optimal.

Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah

telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut

ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia

untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan

keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Sebagai wujud nyata

pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini, pemerintah

telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang.

Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah Posyandu lansia, pelayanan

kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan kesehatan

tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Dalam permasalah yang ada diatas

puskesmas adalah salah satu lembaga yang mampu memberdayakan kesehatan

lansia. Adapun berbagai macam program yang disediakan oleh puskesmas

Page 21: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

7

seperti kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu), posyandu lansia adalah

pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu

yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa

mendapatkan pelayanan kesehatan posyandu lansia merupakan pengembangan

dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang

penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran

serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam

penyelenggaraannya. Selama ini lebih banyak dikenal untuk melayani

kesehatan ibu dan anak. Padahal dalam pelayanan kesehatan di puskesmas,

ada juga jenis program posyandu lansia, yang dikhususkan untuk melayani

para lanjut usia. Karena manula (manusia usia lanjut) juga memerlukan

perhatian khusus, mengingat perkembangan fisik dan mentalnya yang rentan

dengan bermacam masalah kesehatan.

Dalam hal ini Puskesmas merupakan salah satu alternatif pilihan bagi

lanjut usia untuk memberikan pelayanan terhadap usia lanjut. Dimana

sejahtera itu sendiri menurut Undang-Undang No 13 tahun 1998

Kesejahteraan lanjut usia pada pasal 1 yang berbunyi “Kesejahteraan adalah

suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial baik material maupun spiritual

yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketenteraman lahir batin

yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan pemenuhan

kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri,

keluarga, serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi

manusia sesuai dengan Pancasila”.

Page 22: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

8

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung

memberikan pelayanan secara mrnyeluruh kepada masyarakat dalam satu

wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.sebagai unit

pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung

jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja

(Depkes RI, 2004). Puskesmas Purwokerto Selatan dituntut untuk memberikan

pelayanan yang mengedepankan kualitas. Puskesmas Purwokerto Selatan

sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan

pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu , dan

berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private

goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas

melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai

bentuk usaha pembangunan kesehatan.

Adapun peran dan fungsi pokok dari Puskesmas adalah :

1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.

3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat diwilayah kerjanya.

Dalam kaitannya dengan peran yang ketiga yaitu memberikan

pelayanan secara menyeluruh dan terpadu, kegiatan penyuluhan kesehatan

kepada masyarakat tentang berbagai masalah kesehatan juga harus diberi

tempat. Petugas Puskesmas memberikan penyuluhan tentang kesehatan

Page 23: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

9

pribadi, sanitasi, gizi, kesehatan jiwa, imunisasi, KIA, pencegahan penyakit

dan KB. Yang mana tugas tersebut sangat berkaitan dengan tugas promotif,

yang bertujuan agar konsep dan praktek kesehatan yang masih baru dapat

diterima masyarakat (Sciortino,1999:54).

Di Puskesmas Purwokerto Selatan terdapat beberapa program

pelayanan untuk memberdayakan lansia yaitu seperti senam lansia yang

dilaksanakan di puskesmas, cek up kesehatan yang dilaksanakan di beberapa

pos naungan Puskesmas, serta penyuluhan program yang dilaksanakan di

Balai Desa terdekat. Puskesmas Purwokerto Selatan menaungi 9 Posyandu

lansia dengan jumlah lansia 35 orang per Posyandu.

Disamping itu adapun program seperti senam lansia yang dilaksanakan

guna memberdayakan lansia agar para lansia tetap segar bugar dan mampu

menjalani hidup mereka seperti biasa. Penyuluhan kesehatan juga merupakan

program unggulan yang ditujukan untuk lansia, penyuluhan kesehatan ini

meliputi berbagai macam penyakit yang menyerang lansia seperti hipertensi,

gula, jantung. Adapun penyuluhan gizi agar lansia juga mengetahui apa saja

gizi yang harus terpenuhi pada para lansia.

Dengan melihat berbagai urgensi mengenai kesehatan lansia yang telah

dipaparkan diatas, peneliti mengangkat penelitian untuk menggali apa saja

peran puskesmas sebagai lembaga pemerintah yang paling dekat dengan

masyarakat di bidang kesehatan dalam memberdayakan kesehatan lansia.

Page 24: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

10

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas dapat di

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Lanjut usia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri secara

sempurna.

2. Penurunan kondisi fisik dan psikologis menyebabkan lansia mengalami

berbagai macam permasalahan seperti permasalahan sosial, fisik, dan

psikologis.

3. Kurangnya sosialisasi tentang program pemberdayaan lansia di Puskesmas

Purwokerto Selatan sehingga Puskesmas dianggap seperti rumah sakit

(sebagai tempat untuk orang-orang sakit).

4. Tuntutan profesi atau pekerjaan yang menyita hampir semua waktu

sehingga keluarga tidak lagi mempunyai kesempatan untuk memberikan

perhatian dan perawatan kepada para lanjut usia.

5. Latar belakang lansia dan karakter lansia yang berbeda-beda yang menjadi

faktor penghambat pegawai Puskesmas dalam menjalankan perannya,

sehinnga keaktifan dan kekreatifan pegawai Puskesmas diperlukan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan di atas, tidak

seluruhnya dikaji dalam penilitian ini mengingat adanya keterbatasan waktu,

kemampuan dan dana. Agar penelitian ini lebih mendalam, maka fokus

penelitian dibatasi pada peran Puskesmas dalam upaya memberdayakan

kesehatan lansia di Purwokerto Selatan.

Page 25: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

11

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah peneliti kemukaan diatas,

maka dapat dirumuskan secara operasional permasalahan sebagai berikut :

1. Apa saja program pemberdayaan lansia yang ada di Puskesmas

Purwokerto Selatan ?

2. Bagaimana ketercapaian dari program pemberdayaan lansia di Puskesmas

Purwokerto Selatan ?

3. Faktor apa saja yang menjadi penghamat dan pendukung dari pelaksanaan

program memberdayakan lansia untuk meningkatkan kesehatan lansia di

Puskesmas Purwokerto Selatan ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan apa saja program pemberdayaan lansia yang ada di

puskesmas purwokerto selatan.

2. Mendeskripsikan ketercapaian program pemberdayaan lansia di

puskesmas purwokerto selatan.

3. Mendeskripskan faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat

dari pelaksanaan program pelayanan kesehatan lansia di puskesmas

purwokerto selatan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi praktisi dan akademisi, hasil penelitian ini dapat menambah khasanah

di bidang Pendidikan Luar Sekolah khususnya pengetahuan tentang lansia.

Page 26: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

12

2. Bagi Puskesmas Purwokerto Selatan, hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pelaksanaan program

pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan.

3. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengalaman dan wawasan

tentang peran puskesmas dalam program pelayanan kesehatan lansia di

Puskesmas Purwokerto Selatan.

Page 27: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Lanjut Usia

1. Pengertian lanjut usia

Menurut E.B Surbakti (2013: 1-2), menjelaskan bahwa usia

lanjut adalah orang-orang yang sudah berusia enam puluh lima tahun

keatas yang secara nomal mereka sudah mengalami berbagai

kemunduran kemampuan (kapasitas dan kapabilitas) baik fisiologis

maupun psikologis. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

a. Kemunduran kemampuan bereaksi b. Kemunduran daya refleksi c. Kemunduran kemampuan kognisi (seperti daya ingat

terutama ingatan jangka pendek) d. Kemunduran daya talar (penalaran) e. Kemunduran kemampuan menganalisa ( daya analitis) f. Kemunduran fisik g. Kemunduran kesehatan

Lansia adalah seseorang yang dapat mengalami perubahan

biologis, fisik, kejiwaan dan sosial (UU No.23 Tahun 1992 tentang

kesehatan).

Pengertian dan penggolongan lansia menurut Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang lansia sebagai

berikut : Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun

keatas, dan ada dua kategori : Lansia usia potensial adalah lansia yang

masih mampu melakukan pekerjaan dan kegiatan yang dapat

menghasilkan barang atau jasa. Lansia tidak potensial adalah lansia

Page 28: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

14

yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung

pada orang lain. Jadi bisa disimpulkan lansia adalah seseorang yang

usianya diatas 60 tahun ada yang masih produktif yang mampu

memenuhi kebutuhannya sendiri dan lansia yang tidak produktif yang

tergantung kepada orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut Masyam (2008: 17) lansia dibagi dalam lima klasifikasi,

meliputi :

1) Pralansia yaitu seorang yang berusia antara 45-59 tahun, 2) lansia yaitu seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, 3) lansia resiko tinggi yaitu seorang berusia 70 tahun atau lebih, 4) lansia potensial yaitu lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan jasa, 5) lansia tidak potensial yaitu lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain”(Maryam, 2008: 17)

Pada usia lanjut, terjadi penurunan kondisi fisik atau biologis,

kondisi psikologis, serta perubahan kondisi sosial bahkan juga

masyarakat menganggap seakan tugas-tugasnya sudah selesai, mereka

berhenti bekerja dan semakin mengundurkan diri dari pergaulan

bermasyarakat yang juga merupakan salah satu ciri fase ini, biasanya

usia lanjut merenungkan hakikat hidupnya dengan lebih intensif serta

mencoba mendekatkan dirinya kepada Tuhan.

Susanto Wibisono (1991: 21) mengungkapkan bahwa usia

lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap

perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang

mencapai usia lanjut tersebut dan merupakan kenyataan yang tidak

dapat dihindari. Berbagai kalangan ahli menggunakan usia 60 tahun

Page 29: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

15

sebagai batas kelompok lanjut usia. Prayitno (1982: 55)

mengungkapkan bahwa pembagian umur yang dipakai patokan oleh

WHO mengenai usia lanjut adalah :

a. Usia lanjut muda (young old) Umur 60-69 tahun

b. Usia lanjut menengah (middle old) Umur 70-79 tahun

c. Usia lanjut tua (old) Umur 80-89 tahun

d. Usia sangat lanjut (very old) Usia lebih 90 tahun

Dari pengertian lanjut usia yang telah diuraikan di atas maka

dapat disimpulkan bahwa lanjut usia adalah kondisi dimana seseorang

telah menempuh umur selama 60 tahun lebih dengan kondisi fisik yang

semakin menurun dan berkurang. Seseorang dikatakan lanjut usia

tergantung dari aspek yang ditinjau. Lanjut usia merupakan fase

menurunnya kemampuan akal dan fisik yang dimulai dengan adanya

beberapa perubahan dalam hidup misalnya dalam perubahan kesehatan

fisik sehingga mereka harus mengurangi aktifitas atau kegiatan yang

tidak sesuai dengan kemampuan nya lagi dan yang dapat mengganggu

kesehatan fisiknya. Dengan usianya yang sudah lanjut biasanya dapat

mengalami berbagai macam jenis penyakit. Sehingga bagi para lanjut

usia semestinya harus berhati-hati dalam menjaga keadaan tubuhnya

karena biasanya lanjut usia sangat rentan terhadap berbagai resiko

yang ada.

Page 30: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

16

Lanjut usia bisa dibagi menjadi dua yaitu lanjut usia yang

potensial dan lanjut usia yang tidak potensial. Lanjut usia yang

potensial adalah lanjut usia yang masih mampu melakukan pekerjaan

dan mampu menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan lanjut usia

yang tidak potensial adalah lanjut usia yang tidak berdaya mencari

nafkah sehingga hidupnya bergantung pada orang lain.

2. Masalah yang dihadapi usia lanjut

a. Masalah pada usia menengah atau pra lanjut usia (active aging,

10 : 2010) :

1) Keuangan dengan penghasilan yang menurun secara

drastis.

2) Hubungan sosial yang terganggu dengan suami/isteri/anak

maupun keluarga besar masyarakat terutama menghadapi

anak remaja/dewasa muda dengan berbagai permasalahan

sosialnya.

3) Usia yang membatasi karir untuk jabatan yang lebih tinggi.

4) Kekhawatiran menghadapi masa depan yang gejalanya

biasa disedub sindrme pasca berkuasa (post power

syndrome) berpotensi menyebabkan penyakit mendadak

dan/ kematian (terutama laki-laki).

5) Persiapan untuk pengembangan karir kedua perlu dilakukan

pada masa persiapan pension.

Page 31: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

17

b. Masalah pada lanjut usia (active aging, 11:2010)

1) Hubungan keluarga menjadi kurang harmonis, terutama bagi

lansia laki-laki yang cenderung menyendiri dibandingkan

lansia perempuan yang diasuh oleh keluarga besar.

2) Terjadi perubahan hubungan sosial karena lanjut usia

cenderung mengisolasi diri dan kurang melakukan

sosialisasi dengan sebaya, sejawat lebih muda, anak dan

cucu.

3) Menurunnya daya tahan tubuh sehingga penyembuhan

penyakit menjadi lebih lama.

4) Akses transportasi yang tidak/belum ramah lanjut usia dan

terlalu jauh dari rumah.

5) Berat beban pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan

sendiri dan tidak jarang untuk anggota keluarga yag lain

seperti menjaga rumah, pekerjaan rumah, mengasuh cucu,

dan lain-lain.

Selain itu masalah yang pada umumnya dihadapi oleh lansia

dikelompokan menjadi masalah ekonomi, masalah sosial budaya,

masalah kesehatan, dan masalah psikologi.

a. Masalah ekonomi

Pada masa lanjut usia ditandai dengan menurunnya

produktifitas kerja, memasuki masa pensiun atau berhentinya

Page 32: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

18

pekerjaan utama. Hal ini berakibat pada menurunnya pendapatan

yang kemudian berkaitan pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Menurut Hurlock (2004: 396) dalam Siti Partini (2011: 11)

menyatakan bahwa apabila pendapatan orang usia lanjut secara drastis berkurang maka minat untuk mencari uang tidak lagi berorientasi pada apa yang bisa dilakukan pada kehidupan masa muda, tetapi untuk sekedar menjaga mereka tetap mandiri. yang mereka memikirkan yaitu bagaimana mereka tinggal, dimana dan bagaimana mereka tidak tergantung pada saudaranya atau tidak tergantung pada bantuan orang lain.

b. Masalah sosial budaya

Memasuki masa tua ditandai dengan berkurangnya kontak sosial, baik dengan anggota keluarga masyarakat, maupun teman kerja sebagai akibat terputusnya hubungan kerja karena pensiun.Kurangnya kontak sosial ini juga menimbulkan perasaan kesepian, murung terasingkan. Hal ini tidak sejalan dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang didalam hidupnya selalu membutuhkan kehadiran orang lain (Siti Partini, 2011: 12).

Menghadapi kenyataan ini maka pelu dibentuk kelompok-

kelompok usia lanjut yang memiliki kegiatan mempertemukan para

anggota lanjut usia lainnya sehingga kontak sosial pun

berlangsung.

c. Masalah kesehatan

Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses

penuaan yang berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik,

timbulnya berbagai macam penyakit.

Masa tua ditandai oleh penurunan fungsi fisik dan rentan terhadap berbagai penyakit ini disebabkan oleh

Page 33: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

19

menurunnya fungsi berbagai organ tubuh. Diperlukan pelayanan kesehatan terutama untuk kelainan degrenatif demi meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lannjut agar tercapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaan (Siti Partini, 2011: 13).

Departemen Kesehatan mencanangkan tujuan program

kesehatan lanjut usia adalah meningkatkan derajat kesehatan

lansia agar tetap sehat, mandiri dan berdaya guna sehingga

tidak menjadi beban bagi dirinya sendiri, keluarga, maupun

masyarakat.

d. Masalah psikologis

Masalah psikologis yang dihadapi usia lanjut pada

umumnya meliputi : kesepian, terasing dari lingkungannya,

ketidakberdayaan, perasaan tidak berguna, kurang percaya diri,

ketergantungan dll. Berbagai persoalan tersebut bersumber dari

menurunnya fungsi-fungsi fisik dan psikis akibat proses

penuaan.

Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan akan rasa

aman (the safety needs), kebutuhan akan masa memiliki dan

dimiliki serta rasa kasih saying (the belongingness and love

needs), kebutuhan akan rasa aman. Adanya aktivitas pekerja

merupakan salah satu bentuk kebutuhan akan rasa aman.

Page 34: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

20

3. Klasifikasi Lansia

Lansia merupakan seseorang yang sudah mencapai umur

enam puluh tahun keatas. Oleh karna itu terdapat berbagai macam

klasifiskasi yang dapat dikategorikan dalam jenis lansia, yaitu :

a. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Wahjudii Nugroho

(1992: 13) menggolongkan lanjut usia menjadi empat yaitu :

1) Usia pertengahan (middle age) 45-59 tahun

2) Usia lanjut (olderly) 60-74 tahun

3) Lanjut usia tua (ld) 75-90 tahun

4) Usia sangat tua (very old) diatan 90 tahun

b. Klasifikasi lansia menurut UU no 13 Tahun 1998

1) Lansia

Seorang yang berusia 60 tahun atau lebih

2) Lansia potensial

Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau

kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa.

3) Lansia tidak potensial

Lansia yang tidak mampu lagi mencari nafkah, shingga

hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.

4. Pelayanan terhadap lanjut usia

Pelayanan terhadap lansia pada konteks ini yang dimaksud

adalah pelayanan dalam bentuk jasa/pelayanan karena tidak

berbentuk barang atau tidak berwujud. Seperti yang diungkapkan

Page 35: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

21

oleh Koder dan Amstrong (1993: 494) jasa adalah setiap kegiatan

atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan

sesuatu. Proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan

suatu produk fisik. Sementara Robert D. Reid (1989: 29)

memberikan penjelasan mengenai jasa adalah sesuatu yang tidak

berwujud tidak seperti produk yang berwujud jasa bukan barang

fisik, tapi sesuatu yang menghadirkan kegiatan atau perbuatan.

Kehadiran ini umumnya dilakukan atas dasar personal yang sering

berhadap-hadapan langsung antara individu.

Christian Gonroos (1990: 27) mencoba memadukan

pengertian jasa sebagai aktifitas dari suatu hakikat yang tidak

berwujud yang berinteraksi antara konsumen dan pemberi jasa dan

sumber daya fisik atau barang dan system yang memberikan jasa,

yang meberikan solusi bagi masalah-maslaah konsumen.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan

terhadap lanjut usia adalah sebuah pelaksana kegiatan yang

diwujudkan dalam perbuatan untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan yang dibutuhkan oleh lansia.

5. Kesehatan lanjut usia

Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang

kesehatan, pengertian kesehatan adalah suatu keadaan sehat, baik

secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang dapat

Page 36: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

22

memberikan kesempatan hidup sehat bagi setiap orang sehingga

dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang semaksimal

mungkin. Kualitas SDM suatu bangsa dilihat dari derajat kesehatan

yang ada (Komisi Nasional Lanjut Usia, 2010).

Hal ini sejalan dengan Undang-undang Lansia No. 13

Tahun 1998 Bab VI Pasal 14 ayat (1) pelayanan kesehatan

dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan derajat

kesehatan dan kemampuan lanjut usia, agar kondisi fisik, mental,

dan sosialnya dapat berfungsi secara wajar, ayat (2) disebutkan

bahwa pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah berupa

peningkatan penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan

lansia, upaya penyembuhan (kuratif) yang diperluas pada bidang

pelayanan geriatik/gerontologik, dan pengembangan lembaga

perawatan lanjut usia yang menderita penyakit kroni dan penyakit

terminal, dan ayat (3) disebutkan bahwa untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan bagi lansia yang tidak mampu, diberikan

keringanan biaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku (Komisi Nasional Lanjut Usia, 2010).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesehatan

lanjut usia yaitu keadaan sehat baik jasmani dan rohani yang dapat

memberikan kesempatan hidup bagi lanjut usia.

Page 37: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

23

B. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Menurut Eddy Ch. Papilaya (dalam Zubaedi, 2007 : 42).

Pemberdayaan diartikan sebagai suatu upaya untuk meningkatkan

harkat dan martabat golongan masyarakat yang sedang dalam

kondisi kurang mampu sehingga mereka dapat melepaskan diri dari

kemiskinan dan keterbelakangan melelui upaya membangun

kemampuan masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan

membangkitkan potensi yang dimiliki menjadi tindakan nyata.

Menurut Suparjan dan Hempri Suyatno (2003 : 50), onsep

pemberdayaan merupakan proes belajar yang menekankan

orientasi pada proses serta partisipasi masyarakat sehingga tumbuh

keinginan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan

kemampuan mengidentifikasi kebutuhan, sumber daya, dan

peluang. Kedua pengertian tersebut mengacu pada upaya

peningkatan taraf hidup masyarakat dengan melibatkan partisipasi

dari masyarakat sendiri yang tentunya lebih mengetahui potensi

yang dimiliki ioleh mereka sendiri sehingga dapat berperan aktif

dalam kehidupan bermasyarakat.

Sedangkan menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2007 : 98),

pemberdayaan yaitu memberikan sumber daya, kesempatan,

pengetahuan, dan keterampilan pada warga untuk meningkatkan

Page 38: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

24

kemampuan mereka dalam menentukan masa depannya sendiri dan

berpartisipasi dalam mempengaruhi kehidupan dari masyarakatnya.

Secara etimologi pemberdayaan berasal dari kata dasar

daya yang berarti kekuatan atau kemampuan, pemberdayaan dapat

dimaknai dengan suatu proses menuju berdaya, atau proses untuk

memperoleh daya/kekuatan/kekampuan, dan/atau proses

pemberian daya/kekuatan/kemampuan dari pihak yang memiliki

daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya (Ambar

Sulistiyani, 2004 : 77-79). Proses merujuk pada suatu tindakan

nyata yang dilakukan secara bertahap untuk mengubah kondisi

masyarakat yang lemah dalam hal penguasaan pengetahuan, sikap

perilaku sadar dan kecakapan keterampilan menjadi lebih baik

dalam penguasaan ketiga hal tersebut.

Menurut Isbandi (2008 : 79), makna pemberdayaan itu

bukan hanya satu interpretasi melainkan bisa lebih dari sattu

interpretasi bergantung pada tujuan pembangunan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpilkan bahwa

pemberdayaan pada lansia lebih dimaknai sebagai sebuah upaya

peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka

meningkatkan peran lansia dalam kehidupan bermasyarakat sesuai

dengan potensi yang dimiliki dengan melibatkan partisipasii diri

lansia sebagai penggerak utama.

Page 39: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

25

2. Pola Pemberdayaan Masyarakat

Perbedaan sudut pandang seseorang dalam menilai apa

yang sesuai bagi masyarakat dalam rangka memberdayakan

masyarakat menyebabkan munculnya berbagai pola pemberdayaan

masyarakat. Menurut Tatang M. Amirin (2010 : 39), pola sendiri

diartikan sebagai model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan)

yang merupakan gambaran mengenai suatu realitas yang

menggambarkan sesuatu bekerja guna memudahkan memahami

atau mengkajinya. Pola dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

artinya system, cara kerja, bentuk (struktur) yang tetap. Dengan

kata lain pola pemberdayaan masyarakat merupakan tahapan atau

proses, dengan demikian pola pemberdayaan masyarakat

merupakan tahapan atau proses untuk memperoleh daya atau

kemampuan dari yang belum atau kurang berdaya hingga mampu

dan berdaya secara mandiri.

Proses pemberdayaan mengacu pada Unitide Nations

seperti yang diungkapkan oleh Mangatas Tampubolon (dalam

Zubaedi, 2007 : 100-103), yaitu :

a. Mengetahui karakteristik masyarakat setempat b. Mengumpulkan informasi terkait masyarakat setempat c. Mencari dukungan key person setempat d. Mensitulasi masyarakat untuk mulai menyadari adanya

masalah e. Memfasilitasi masyarakat dan mendiskusikan dan

mecari solusi atas permasalahannya

Page 40: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

26

f. Membantu mengenali skala prioritas penyelesaian masalah

g. Membangun rasa percaya diri h. Menetapkan program yang akan dijalankan sesuai skala

prioritas i. Mengenali dan mengetahui kekuatan yang dimiliki

untuk memecahkan masalah j. Memberdyakan agar mampu menyelesaikan masalah

secara berkesinambungan k. Tumbuhnya kemandirian masyarakatyaitu kemampuan

menolong diri sendiri dan orang lain

Menurut Ambar T Sulistyani (2004 :83-84), terdapat

beberapa tahapan yang harus dilalui dalam pemberdayaan,

tahapan-tahapan tersebut yaitu :

a. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli akan perlunya peningkatan kapasitas diri.

b. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapa-keterampilan agar dapat mengambil peran di masyarakat

c. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan-ketrampilan sehingga terbentuk inisiatif dan inovasi yang berujung pada kemandirian.

Menurut Hogan (dalam Isbandi, 2008: 84-86),

pemberdayaan itu bersifat berkesinambungan sebagai sebuah siklus

yang terdiri dari lima tahapan utama, yaitu :

a. Menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan dan yang tidak meberdayakan.

b. Mendiskusikan alas an mengapa terjadi pemberdayaan dan penidakberdayaan.

c. Mengidentifikasi suatu masalah atau proyek. d. Mengidentifikasi basis daya atau kekuatan yang

bermakna untuk melakukan perubahan. e. Mengembangkan rencana aksi dan

implementasikannya.

Page 41: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

27

Dalam setiap tahapan dari pemberdayaan selalu melibatkan

proses identifikasi baik berupa identifikasi masalah maupun

identifikasi potensi sebagai awalan untuk menentukan langkah

selanjutnya. Namun sebeum melakukan identifikasi tentu perlu adanya

penyadaran pada masyarakat mengenai perlunya sasaran untuk

memberdayakan diri mereka sendiri. Setelah mereka menyadari dan

mampu mengidentifikasi maka langkah selanjutnya adalah tindakan

nyata dalam mewujudkan keberdayaan mereka.

3. Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Mathews (dalam Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato,

2013 : 105) menjelaskan bahwa prinsip adalah suatu pernyataan

tentang kebijakan yang dijadikan pedoman dalam pengambilan

keputusan dan melaksanakan kegiatan secara konsisten. Sehingga

seorang penyuluh dalam melaksanakan kegiatannya harus berpegang

teguh pada prinsip-prinsip pemberdayaan yang telah ada. Adapun

prinsip-prinsip dalam pemberdayaan masyarakat menurut Dhana dan

Bhatnagar (dalam Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato, 2013:

16) yaitu :

a. Minat dan kebutuhan b. Organisasi masyarakat bawah c. Keragaman budaya d. Perubahan budaya e. Kerjasama dan partisipasi f. Demokrasi dalam penerapan ilmu g. Belajar sambil bekerja h. Penggunaan metode yang sesuai

Page 42: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

28

i. Kepemimpinan j. Spesialis yang terlatih k. Segenap keluarga l. Kepuasaan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan

masyarakat perlu mempertimbangkan berbagai prinsip yaitu :

a. Pemberdayaan harus sesuai dengan tujuan, sasaran dan manfaat

yang tepat sesuai dengan apa yang ingin diberdayakan.

b. Pemberdayaan harus dilandasi dengan adanya peran aktif

anatara yang memberdayakan dan diberdayakan.

c. Pemberdayaan harus dilakukan dengan terampil oleh penyuluh

agar materi cepat dikuasai oleh masyarakat.

4. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan adalah untuk

membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri.

kemandirian tersebut meliputi kemandirian berfikir, bertindak dan

mengendalikan apa yang mereka lakukan tersebut. Kemandirian

masyarakat adalah merupakan suatu kondisi yang dialami oleh

masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan,

memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi

mencapai pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dengan

mempergunakan daya kemampuan yang terdiri atas kemampuan

kognitif, konatif, psikomotorik, afektif, dengan mengerahkan

sumberdaya yang di miliki oleh lingkungan internal masyarakat

tersebut.

Page 43: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

29

Terjadinya keberdayaan pada empat aspek tersebut (afektif,

kognitif dan psikomotorik) akan dapat memberikan kontribusi pada

terciptanya kemandirian masyarakat yang dicita-citakan, dalam

masyarakat akan terjadi kecukupan wawasan, yang dilengkapi

dengan kecakapan-keterampilan yang memadai, diperkuat oleh

rasa memerlukan pembangunan dan perilaku sadar akan kebutuhan

tersebut. (Ambar Teguh S, 2004:80-81)

Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebianto (2013 : 109)

mengklasifikasikan beberapa tujuan pemberdayaan masyarakat,

yaitu :

a. Perbaikan pendidikan Dalam arti pemberdayaan harus dirancang sebagai bentuk pendidkan yang lebih baik.

b. Perbaikan aksebilitas Dengan tumbuh dan berkembangnya semangat belajar seumur hidup diharapkan akan memperbaiki aksebilitasnya.

c. Perbaikan tindakan Dengan berbekal perbaikan pendidikan dan perbaikan aksebilitas dengan beragam sumberdaya yang lebih baik diharapkan akan terjadi tindakan-tindakan yang semakin lebih baik.

d. Perbaikan kelembagaan Dengan perbaikan kegiatan atau tindakan yang dilakukan diharapkan akan memperbaikai kelembagaan, temasuk pengembangan jejaring kemitra-usahaan.

e. Perbaikan usaha Perbaikan pendidikan (semangat belajar), perbaikan aksesbilitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki bisnis yang dilakukan.

f. Perbaikan pendapatan Dengan terjadinya perbaikan bisnis yang dilakukan, dharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya termasuk pendapatan keluarga dan masyarakat

Page 44: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

30

g. Perbaikan lingkungan Perbaikan pendapatan diharapkan mampu memperbaiki lingkungan (fisik dan sosial), karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas.

h. Perbaikan kehidupan Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan akan membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat.

i. Perbaikan masyarakat Keadaan kehidupan yang lebih baik, yang didukung oleh keadaan lingkungan (fisik dan sosial) yang lebih baik, diharapkan akan terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik pula.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan

diadakan pemberdayaan masyarakat adalah dimulai dengan

pemberdayaan pendidikan. Pemberdyaan pendidikan diharapkan

dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, misalnya

dengan meningkatnya pendapatan ekonomi yang didapat dari

berberapa usaha dan kerja maupun bisnin yang dilakukan. Dengan

demikian tujuan pemberdayaan akan tercipta apabila semua

masyarakat di berdyakan dari segi dasar yaitu pendidikan yang

nantinya akan berdampak terhadap kesejahteraan hidup

masyarakat.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan

Menurut Shrode dan Voich (Tatang M. Amirin, 2003 : 23),

ada empat kriteria untuk menentukan penting tidaknya suatu tujuan

yaitu mutu atau kualitasnya, banyaknya atau kuantitasnya, waktu

dan biaya.

Page 45: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

31

Keempat hal tersebut dapat mejadi suatu faktor yang dapat

mendukung maupun menghambat keberhasilan suatu tujuan,

keempatnya kadang tidak berjalan seiringan tetapi dipilih mana

yang paling menguntungkan. Dalam hal jumlah, banyaknya

anggota dan ketersediaan sarana prasarana. Dalam hal mutu,

kemampuan pelatih dan daya tangkap serta sikap anggota

merupakan hal yang cukup penting untuk diperhatikan. Waktu dan

biaya juga penting dalam mendukung keberlangsungan suatu

lembaga dan kegiatan.

Dari empat criteria yaitu mutu, jumlah, waktu dan biaya,

pilihan criteria mana yang dipegang oleh seseorang atau suatu

lembaga juga tergantung pada banyak hal diataranya faktor

kebutuhan, system nilai yang dianut, dan juga kemampuan

keuangan sehingga akhirnya timbul perhitungan untung-rugi

(Tatang M. Amirin, 2010: 24)

Pilihan yang dipergunakan dalam mempertimbangkan

kriteria mutu, jumlah, waktu dan biaya didasarkan pada mana yang

lebih menguntungkan sehingga bisa saja terjadi perpaduan dari

lebih satu kriteria yang dipilih.

Page 46: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

32

C. Puskesmas

1. Pengertian Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelaksana tekhnis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.Puskesmas

berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

penduduk agar memperoleh derajat yang optimal. (Pedoman

Perencanaan Tingkat Puskesmas Departemen Kesehatan RI:2006)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75

Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan

bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya (Kemenkes RI, 2014).

Menurut Depkes RI (2004) puskesmas merupakan unit

pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung

jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja

(Effendi, 2009).

Page 47: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

33

Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan

pelayanan yang menyeluruh yang meliputi pelayanan kuratif

(pengobatan), preventif (pencegahan), promotif (peningkatan

kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan

tersebut ditujukan kepada semua penduduk dengan tidak

membedakan jenis kelamin dan golongan umur, sejak dari

pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia (Effendi, 2009).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi

kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan

kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat

di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan

pokok.

2. Tujuan Puskesmas

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, pembangunan kesehatan yang

diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan

masyarakat yang: a) memiliki perilaku sehat yang meliputi

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; b) mampu

menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, c) hidup dalam

lingkungan sehat; dan d) memiliki derajat kesehatan yang optimal,

baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Page 48: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

34

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh

puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan

kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal di

wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya (Trihono, 2005).

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

Puskesmas untuk menyembuhkan penyakit, pemulihan kesehatan

perorangan, memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit

3. Fungsi Puskesmas

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 75 Tahun 2014, bahwa puskesmas menyelenggarakan

fungsi:

1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat

pertama di wilayah kerjanya.

2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)

tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Menurut Trihono (2005) ada 3 (tiga) fungsi puskesmas

yaitu: pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan yang

berarti puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau

penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh

masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga

Page 49: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

35

berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping

itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan

dari penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah

kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang

dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan

kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan

penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Menurut Effendi (2009) ada beberapa proses dalam

melaksanakan fungsi tersebut yaitu merangsang masyarakat dan

sekitarnya untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong

dirinya sendiri, memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang

bagaimana menggali dan menggunakan sumber daya yang ada

secara efektif dan efisien, memberikan bantuan yang bersifat

bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun rujukan

kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut

serta tidak menimbulkan ketergantungan serta dapat memberikan

pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, bekerja sama

dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program puskesmas. Sehingga dalam pelayanannya lebih mudah.

Menurut Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia

No. 128/MENKES/SK/II/2004 puskesmas memiliki fungsi antara

lain :

a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Page 50: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

36

Puskesmas selalu berupaya menggerakan dan memantau

penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh

masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga

berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.

b. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka

masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha

memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri

sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam

meperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber

pembiayaan, serta menetapkan, menyelenggarakan dan

memantau pelaksanaan program kesehatan, pemberdayaan

perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan

dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial

dan budaya masyarakat setempat.

c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan

kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan. Pelayanan tingkat pertama yang menjadi

tanggung jawab puskesmas meliputi :

1) Pelayanan Kesehatan Perorangan

2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

Puskesmas melakukan beberapa cara untuk merangsang

Page 51: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

37

masyarakat melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong

dirinya sendiri, memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang

bagaimana menggali dan menggunakan sumber daya secara efektif

dan efisien, memberikan bantuan yang bersifat bimbingan dan

rujukan medis kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan

tidak menimbulkan ketergantungan, memberikan pelayanan

kesehatan langsung kepada masyarakat, bekerjasama dengan sektor

bersangkutan dalam melaksanakan program kesehatan

4. Peran Puskesmas

Puskesmas mempunyai peran yang sangat vital sebagai

institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan

manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut ditunjukkan dalam

bentuk keikutsertaan dalam menentukan kebijakan daerah melalui

sistem perencanaan yang matang dan realistis, tata laksana

kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan

yang akurat. Pada masa mendatang, puskesmas juga dituntut

berperan dalam pemanfaatan teknologi informasi terkait upaya

peningkatan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan terpadu

(Effendi, 2009).

5. Upaya penyelenggaraan

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui

puskesmas yakni terwujudnya kecamatan sehat menuju Indonesia

Page 52: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

38

sehat, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya

kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang

keduanya jika ditinjau dari kesehatan nasional merupakan

pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut

dikelompokkan menjadi dua yakni upaya kesehatan wajib dan

upaya kesehatan pengembang (Trihono, 2005).

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global

serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan

derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus

diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah

Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah upaya promosi

kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya kesehatan ibu dan

anak serta keluarga berencana, upaya perbaikan gizi masyarakat,

upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta

upaya pengobatan (Trihono, 2005). Sedangkan upaya kesehatan

pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan

berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.

Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya

kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yaitu upaya kesehatan

sekolah, upaya kesehatran oleh raga, upaya perawatan kesehatan

masyarakat, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan

Page 53: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

39

mulut,upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, upaya

kesehatan usia lanjut dan upaya pembinaan pengobatan tradisional

(Trihono, 2005). Upaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat

pula bersifat upaya inovasi yakni upaya diluar upaya puskesmas

tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhan.Pengembangan dan

pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepat

tercapainya visi puskesmas (Trihono, 2005).

Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan

oleh puskesmas bersama dinas kesehatan kabupaten/kota dengan

mempertimbangkan masukan dari konkes/BPKM/BPP. Upaya

kesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib

puskesmas telah terlaksana secara optimal dalam arti target

cakupan serta peningkatan mutu pelayanan telah tercapai.

Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan puskesmas ini

dilakukan oleh dinas kesehatankabupaten/kota. Dalam keadaan

tertentu upaya kesehatan pengembanganpuskesmas dapat pula

ditetapkan sebagai penugasan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota

(Trihono, 2005).

Apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan

upaya kesehatan pengembangan padahal telah menjadi kebutuhan

masyarakat, maka dinas kesehatan kabupaten/kota bertanggung

jawab dan wajib menyelenggarakannya. Untuk itu, dinas kesehatan

Page 54: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

40

kabupaten/kota perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional

lainnya (Trihono, 2005).

Perlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan

pelayanan medik spesialistik dan memiliki tenaga spesialis,

kedudukan dan fungsi puskesmas tetap sebagai sarana pelayanan

kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan

kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya (Trihono, 2005).

D. Kajian Penelitian yang Relevan

1. Peran Pekerja Sosial di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)

Yogyakarta Unit Budi Luhur dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Lanjut Usia ( Skripsi Swastika Dela Prabandewi. 2014. Universitas

Negri Yogyakarta )

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pelaksanaan

kegiatan yang ada di PSTW Yogyakarta unit Budi Luhur antara

lain meliputi: (a) Pelayanan pengelolaan makanan, ( b) Pelayanan

Fisik, (c) Pelayanan psikis, (d) Pelayanan kesehatan, (e) Pelayanan

rohani, (f) Pelayanan sosial, (g) Pendampingan Ketrampilan dan

Kesenian. Peran Pekerja sosial Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Lansia di PSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur

adalah, peran pekerja sosial sebagai pendidik, Pekerja sosial

sebagai pembela, Pekerja sosial sebagai mediator/fasilitator (

Page 55: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

41

Perantara ), Pekerja sosial sebagai pemungkin ( Enabler ), Pekerja

sosial sebagai penjangkauan ( Outreach ).

Yang menjadi faktor pendukung dari peran pekerja sosial

lansia dalam meningkatkan kesejahteraan lansia di PSTW

Yogyakarta Unit Budi Luhur antara lain, adanya kolaborasi dengan

mahasiswa praktik yang ada di PSTW Yogyakarta unit Budhi

Luhur sangat membantu pekerja sosial dalam menjalankan

tugasnya, team work antar pekerja sosial yang saling mendukung,

mempunyai jejaring atau kerjasama dengan lembaga-lembaga lain,

sedangkan yang menjadi faktor penghambat dari peran pekerja

sosial lansia dalam meningkatkan kesejahteraan lansia di PSTW

Yogyakarta Unit Budi Luhur antara lain, karakter klien yang

berbeda-beda, kemaun klien yang berbeda-beda, dituntut untuk

memiliki lingkungan yang bersih akan tetapi simbah atau klien

mengalami defisit kebersihan.

Penelitian yang relevan diatas, berkaitan dengan penelitian

yang akan dilakukan mengenai peran Puskesmas dalan upaya

memberdayakan lansia untuk meningkatkan kesehatan lansia.

Disini kesamaan objek sebagai dasar penelitian yaitu mengenai

pemberdayaan lansia untuk meningkatkan kesehatan. Adapun

perbedaan antara peelitian yang akan dilakukan yaitu terdapat pada

subjek lembaga yang berbeda.

Page 56: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

42

2. Persepsi Masyarakat terhadap Peranan Puskesmas (Studi

Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi masyarakat mengenai

peranan Puskesmas Jatinom dalam pelayanan kesehatan

masyarakat di Kelurahan Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten

Klaten). ( Skripsi Rahayu Purwatiningsih. 2008. Universitas

Sebelas Maret)

Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Jatinom,

Klaten dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap

pelayanan di Puskesmas Jatinom yaitu Proses pelayanan yang

diberikan oleh Puskesmas Jatinom pun daripersepsi masyarakat

dilihat sebagai hal yang sangat positif. Masyarakat merasa cukup

puas dengannya. Mengenai pelayanan Puskesmas Jatinom dapat

dilihat dari kecepatan, kemudahan dan kenyamanan pelayanan baik

pada saat mendaftar, admministrasi, pemeriksaan dan pengambilan

obat. Petugas-petugas Puskesmas Jatinom baik petugas medis

maupun non-medis dimata masyarakat dianggap sudah cukup

handal dalam melakukan pelayanan. Hal tersebut didukung oleh

beberapa hal berikut, yaitu penampilan fisik petugas yang bersih

dan rapi, sikap yang ramah dan sabar, serta sangat komunikatif

dalam pemberian informasi yang detail dan jelas kepada seluruh

pasien maupun pengunjung Puskesmas Jatinom. Petugas medis

yaitu dokter, perawat maupun asisten perawat di Puskesmas

Jatinom juga selalu bertindak cepat dan tepat dalam penanganan

Page 57: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

43

pasien. Seluruh pasien maupun pengunjung sama-sama memiliki

hak yang sama yaitu diberi kesempatan untuk bertanya dan

menerima informasi tentang suatu hal selengkap mungkin.

E. Kerangka Berfikir

Lanjut usia merupakan orang yang sudah berusia enam puluh lima

tahun ketas yang secara normal mereka sudah mengalami brbagai

kemunuduran kemampuan baik fisiologis maupun psikologis. Untuk

meningkatkan kesehatan lansia diperlukannya dukungan keluarga agar

terjaganya kesehatan lanjut usia.

Di masa tua itu terdapat banyak masalah yang dihadapi oleh lanjut

usia,di antaranya adalah masalah ekonomi, masalah kesehatan, sosial

dan psikologis. Dan pada masa-masa seperti itu lansia akan merasa

terasingkan karena sudah mulai jarang berinteraksi dengan lingkungan

sekitar. Dengan adanya puskesmas merupakan alternatif pilihan bagi

lanjut usia untuk meningkatkan kesehatanya.

Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama

secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan. Ada beberapa cara

Puskesmas memberikan layanan untuk memberdayakan lansia seperti

senam lansia, cek up kesehatan dan penyuluhan program.

Berdasarkan kerangka berfikir diatas, fokus penelitian ini adalah

menggali informasi tentang peran Puskesmas dalam upaya

Page 58: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

44

memberdayakan lansia untuk meningkatkan kesehatan lansia serta

faktor-faktor yang mendukung dan penghambat dari peran Puskesmas

tersebut. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian yang dillakukan dapat

menjadi acuan bagi lansia dan keluarga bawah peran Puskesmas

memiliki peran yang besar dan positif bagi kelangsungan kesehatan

lansia.

Page 59: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

45

Gambar 1 : Kerangka Berfikir

LANSIA

Peran Puskesmas :

- Sebagai Penyelenggara kesehatan

- Sebagai pengorganisasian masyarakat

PUSKESMAS

Posyandu lansia :

- Kader lansia

- Tenaga medis

- Tokoh masyarakat

- Keluarga lansia

Lansia Berdaya

Masalah yang dihadapi lansia:

- Masalah ekonomi

- Masalah psikologis

- Masalah sosial

- Masalah kesehatan

Page 60: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

46

F. Pertanyaan Penelitian

1. Apa saja program yang dilaksanakan di Puskesmas Purwokerto

Selatan untuk memberdayakan lansia dalam upaya meningkatkan

kesehatan lansia?

a. Bagaimana pelaksanaan program cek up kesehatan untuk

memberdayakan lansia ?

b. Bagaimana pelaksanaan program senam lansia untuk

memberdayakan lansia ?

c. Bagaimana pelaksanaan program penyuluhan kesehatan lansia

untuk memberdayakan lansia ?

2. Bagaimana ketercapaian dari program pelayanan kesehatan lansia

di Puskesmas Purwokerto Selatan?

a. Bagaimana ketercapaian program cek up kesehatan dalam

memberdayakan lansia ?

b. Bagaimana ketercapaian program senam lansia dalam

memberdayakan lansia ?

c. Bagaimana ketercapaian program penyuluhan kesehatan dalam

memberdayakan lansia ?

3. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dari pelaksanaan program

pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan?

4. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dari pelaksanaan

program pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas Purwokerto

Selatan?

Page 61: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam bukunya Djamian Satori

dan Aan Komariah yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif,

penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor

fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat

deskriptif seperti suatu proses langkah kerja, formula suatu resep,

pengertian-pengertian suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu

barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model

fisik sutau artefak dan lain sebagainya. Penelitian ini tetap memperhatikan

nilai-nilai yang ada pada lembaga.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian

secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Lexy J. Moleong, 2005:83)

Penelitian melalui pendekatan kualitatif deskriptif ini dimaksudkan untuk

mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan tentang peran

puskesmas dalam upaya memberdayakan lansia untuk meningkatkan

kesehatan lansia di Puskesmas Purwokerto selatan.

Page 62: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

48

B. Subyek Penelitian

Suharsimi Arikunto (2003:119) menerangkan bahwa subyek

penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sentral karena pada

subyek peneliti itu data tentang variabel yang di teliti berada dan diamati

oleh peneliti.

Cara memilih informan dengan menggunakan purposive adalah

dengan memilih informan tergantung dengan kriteria apa yang digunakan.

Sehingga kita menentukan terlebih dahulu kriteria-kriteria informan yang

diambil. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang peran Puskesmas

dalam upaya memberdayakan lansia untuk meningkatkan kesehatan lansia,

maka informan yang diperlukan adalah pegawai puskesmas purwokerto

selatan berjumlah 1 orang, kader lansia berjumlah 3 dan lansia berjumlah

11 lansia.

Kriteria informan (lanjut usia) sebagai berikut:

1. Orang lanjut usia yang masih sehat (bisa diajak untuk berkomunikasi)

2. Orang lanjut usia yang berkenan untuk di mintai informasi.

Tabel 1. Data Informan

Nama Informan Lama Massa Jabatan HP Pegawai Puskesmas 29 th SP Kader Lansia 10 th

OW Kader Lansia 10 th NP Kader Lansia 10 th SP Lansia - SY Lansia - SA Lansia - ST Lansia - WS Lansia -

Page 63: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

49

Nama Informan Lama Masa Jabatan

ST Lansia - AM Lansia - TM Lansia - KW Lansia - YT Lansia - MR Lansia -

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Purwokerto Selatan yang

merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu

wilyah kerja.

Penelitian meliputi kegiatan para lansia di Puskesmas Purwokerto

Selatan. Penetapan dan penetuan lokasi penelitian didasarkan pada

pertimbangan bahwa:

1. Puskesmas Purwokerto Selatan merupakan salah satu tempat yang

berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi penduduk

contohnya lansia agar memperoleh derajat yang optimal.

2. Puskesmas Purwokerto Selatan merupakan salah satu Unit Pelaksana

Teknis Daerah yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan.

D. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan

sekunder.

Page 64: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

50

1. Data Primer

Adalah data yang diperoleh langsung dari informan dan pihak

lain yang terkait atau data memberikan wawancara langsung. Data

yang dibutuhkan adalah informasi mengenai peran pegawai

Puskesmas dan faktor-faktor pendukung maupun penghambatnya

dalam proses kegiatan peawatan lanjut usia.

2. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh tidak langsung dari obyek penelitian

tetapi peneliti memperoleh data yang sudah jadi yang dikumpulkan

oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode. Dan pada penelitian

ini data data tersebut diperoleh dari perpustakaan, internet, maupun

koran.

E. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh jenis data yang dibutuhkan penelitian , maka

metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis

dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan gejala yang jadi obyek

penelitian. Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para

Ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai

dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi(Nasution, 2002:

56). Observasi merupakan kegiatan yang mempelajari suatu gejala dan

peristiwa melalui upaya melihat dan mencatat data atau informasi

Page 65: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

51

secara sistematis. Penilai tidak melibatkan diri pada kegiatan yang

dilakukan atau dialami orang lain (Sudjana, 1992: 238).

Dalam penelitian ini peneliti berperan serta aktif dan terlibat

langsung dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendapatkan informasi

mengenai bagaimana peran puskesmas dalam upaya memberdayakan

ansia untuk meningkatkan kesehatan lansia di puskesmas purwokerto

selatan. Observasi dilakukan dengan mengacu pada pedoman

observasi yang telah peneliti buat yaitu observasi pada aspek kondisi

fisik dan non fisik. Kondisi fisik berupa ruang pelaksanaan kegiatan

serta sarana dan prasarana. Sedangkan kondisi non fisik mencakup

pelaksanaan kegiatan serta peran pekerja sosial dalam menjalankan

tugasnya.

2. Wawancara

Wawancara adalah cara untuk mendapatkan informasi dengan

cara bertanya langsung dengan responden ataupun pihak lain yang

terkait dengan penelitian. Dalam definisi lainnya wawancara ialah

percakapan dengan maksud tertentu. Pecakapan itu dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara ( interviewer ) yang mengajukann

pertanyaan dan terwawancara ( interviewee ) yang memberikan

jawaban ( Moleong, 2010 : 186 ) maksud mengadakan wawancara

antara lain : mengkontruksi menggenai orang, kejadian, organisasi,

perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain.

Page 66: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

52

Peneliti menggunakan metode wawancara dikarenakan peneliti

ingin menggali sebanyak mungkin data yang berhubungan dengan

masalah pelaksanaan pemberdayaan lansia. Dalam penelitian ini akan

dilakukan wawanacara dengan pihak puskesmas untuk memperoleh

data tentang kegiatan apa saja atau program apa saja yang dapat

memberdayakan kesehatan lansia serta faktor apa saja yang menjadi

pendukung dan penghambat program tersebut.

Pencatatan data selama wawancara penting sekali karena data

yang akan dianalisis didasarkan atas kutipan hasil wawancara. Oleh

karena itu, pencatatan data itu paling penting dilakukan dengan cara

yang sebaik dan setepat mungkin.

3. Dokumentasi

Dokumentasi ini merupakan metode pengumpulan data dalam

memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Kejadian tertentu

yang dapat digunakan untuk lebih menjelaskan peran puskesmas dalam

meningkatkan kesehatan lansia didokumentasikan oleh peneliti dengan

menggunakan dokumen foto-foto kegiatan, catatan kegiatan, buku atau

modul, profil dan sebagaianya, hal ini sangat bermanfaat untuk

menambah wawasan yang dimanfaatkan untuk pendukung dan

penunjang hasil penelitian. Selain itu kegunaan lainnya adalah untuk

memperoleh arsip tertulis seperti kapan berdirinya, data pegawai,

jadwal kegiatan posyandu lansia dan foto-foto kegiatan posyandu

lansia.

Page 67: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

53

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan

dokumentasi dikarenakan dokumen berguna sebagai bukti untuk

memperluas pengetahuan terhadap suatu yang diselidiki dan sebagai

penguat dari hasil observasi dan wawancara.

Teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 2 : Tabel 2. Cara Pengumpulan Data

No Jenis Data Sumber Data Teknik 1. Profil Puskesmas

Purwokerto Selatan terdiri dari: a.Visi dan Misi b. Truktur organisasi c. Pegawai

Pekerja Wawancara Observasi Dokumentasi

2. Pelaksanaan Kegiatan Pekerja Puskesmas , Kader Lansia

Observasi Dokumentasi Wawancara

3. Peran Pekerja Sosial Pekerja sosial , lansia

Observasi Wawancara

4. Faktor Peghambat pekerja puskesmas dalam melaksanakan tugasnya

Pekerja Puskesmas

Wawancara

5. Faktor Pendukung pekerja puskesmas dalam melaksanakan tugasnya

Pekerja Puskesmas

Wawancara

6. Ketrcapaian program pemberdayaan lansia

Pekerja Puskesmas

Observasi Dokumentasi Wawancara

F. Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori menjabarkan ke

unit-unit melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

Page 68: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

54

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2012: 89).

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010:247-253) analisis

data terbagi atas 3 tahapan, yaitu:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya

dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2010: 247). Reduksi data

merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan lapangan.

2. Display Data

Penyajian data merupakan hasil reduksi data yang disajikan dalam

laporan secara sistematik yang mudah dibaca atau dipahami. Analisis

dapat merancang deretan dan kolom sebuah matriks untuk data

kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan ke

dalam kotak-kotak matriks.

3. Verifikasi atau penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan tahapan dimana

peneliti harus memaknai data yang terkumpul kemudian di buat

dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan

mengacu pada masalah yang diteliti.

Page 69: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

55

G. Keabsahan Data

Dalam menetapkan keabsahan (trustworthiness) data yang

diperlukan teknik pemeriksaan keabsahan data. Untuk menguji keabsahan

data peneliti ini menggunakan teknik triangulasi sumber.

Triangulasi sumber adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu di luar itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding data itu. Penelitian ini mengadakan triangulasi

dengan sumber dan metode. (Lexy. J. Moleong, 2011: 331).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan keabsahan data dengan

sumber data yang berbeda di lapangan. Hal ini bertujuan agar data yang

diperoleh memiliki jaminan kepercayaan data menghindari subjektifitas

dari peneliti, serta melakukan cross check data dengan sumber dan teknik

yang berbeda.

Page 70: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Deskripsi Lembaga

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Purwokerto Selatan yang

letaknya berada di Jl. M. Yamin Kelurahan Karang Klesem Kecamatan

Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Adapun batas-batas wilayah

kerja Puskesmas Purwokerto Selatan yaitu batas Utara di Kecamatan

Purwokerto Timur, batas Selatan di Kecamatan Patikraja, batas Timur di

Kecamatan Sokaraja, dan untuk batas barat di Kecamatan Purwokerto Barat.

Puskesmas Purwokerto Selatan berdiri sejak 1987. Puskesmas

Purwokerto Selatan mempunyai motto Kesembuhan, Keselamatan dan

kepuasan Pelanggan adalah kepuasan Kami.

Puskesmas Purwokerto Selatan mempunyai 29 tenaga kerja sesuai

dengan formasi PNS pada tahun 2014 yang dijabarkan pada table berikut :

Tabel 3 : Data Ketenagakerjaan Puskesmas tahun 2014-2015 No Nama Ketenagaan PNS Non PNS 1 Kepala Puskesmas 1 2 Kepala Tata Usaha 1 3 Fungsional Tertentu : Dokter Umum

Dokter Gigi Perawat umum Perawat Gigi Nutrisionist/Gizi Sinatarian/Kesehatan Lingkungan Bidan Apoteker

1 1 3 1 1 2 6 1

1 2

Page 71: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

57

No

Nama Ketenagaan

PNS

Non PNS

4 Fungsional Umum : Administrasi Umum

Administrasi Loket Inventaris Barang Pemeliharaan Gedung Jaga Malam

2 1 1 1

1 1 1

2. Profil Lembaga

1) Visi dan Misi Puskesmas Purwokerto Selatan

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Purwokerto

Selatan merupakan pusat kesehatan bagi masyarakat Purwokerto

Selatan. Puskesmas Purwokerto Selatan ini memiliki visi untuk menjadi

pusat pelayanan prima, kesehatan dasar dan pemberdayaan masyarakat

untuk mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Sedangkan misi Puskesmas Purwokerto Selatan yaitu:

1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Dasar yg bermutu bagi

individu, keluarga dan masyarakat secara sempurna.

2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga dan

masyarakat dalam bidang Kesehatan Dasar,

3) Menggerakan peran serta masyarakat dlm pembangunan

berwawasan kesehatan dalam bidang kesehatan Dasar.

4) Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan dasar bagi keluarga dan

masyarakat.

Page 72: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

58

5) Menjalin kemitraan dalam pelayanan, rujukan, pendidikan dan

pelatihan kesehatan Dasar.

Dari misi tersebut maka dapat diketahui bahwa Puskesmas

Purwokerto Selatan memiliki tujuan kerja untuk dapat menciptakan

program, pelayanan dan fasilitator dalam bidang kesehatan bagi

masyarakat Purwokerto Selatan. Dalam pelaksanaan kinerjanya

puskesmas Purwokerto Selatan memiliki 7 wilayah kerja seperti

Karangklesem, Teluk, Berkoh, Purwokerto Kidul, Purwokerto Kulon,

Tanjung dan Karang Pucung. Dari 7 wilayah kerja Puskesmas

Purwokerto Selatan memiliki tugas untuk memberikan pelayanan

terhadap 78554 orang yang berada pada wilyah kerjanya. Pelayanan

yang diberikan oleh puskesmas ada dua macam yaitu pelayanan dalam

gedung dan pelayanan luar gedung. Pelayanan yang diberikan di luar

gedung yaitu puskeling, posyandu lansia dan layanan prolanis.

2) Jenis Layanan dan Hari Buka Puskesmas Purwokerto Selatan

Jenis pelayanan yang tersedia di Puskesmas Purwokerto Selatan

ada 2 yakni pelayanan dalam gedung dan luar gedung. Pelayanan dalam

gedung yaitu pelayanan yang dilakukan di dalam gedung dan

dilaksanakan pada saat jam kerja sedangkan untuk pelayanan diluar

gedung dilakukan diluar gedung Puskesmas Purwokerto Selatan yang

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Adapun jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Purwokerto

Selatan yaitu:

Page 73: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

59

1. Pelayanan Dalam Gedung

a. Cabut Gigi

b. KB

c. Pemeriksaan rutin

d. Imunisasi

2. Pelayanan Luar Gedung

a. Posyandu Lansia

b. Layanan Prolanis

c. Puskesmas keliling

3) Sarana dan Prasarana di Puskesmas Purwokerto Selatan

Sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Purwokerto Selatan

meliputi :

1) Mobil Puskesmas Keliling (ambulance) 1 buah.

2) Mobil Dinas 2 buah.

3) Puskesmas Induk yang terletak di Jl. M. Yamin Karang Klesem.

4) Puskesmas Pembantu yang terletak di RW VI Perumahan

Teluk/Gerbang Harapan.

3. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Pegawai

Puskesmas, Kader Lansia, dan Lansia yang berkaitan dengan peran

Puskesmas dalam upaya memberdayakan lansia. Berikut ini disajikan subjek

penelitian berdasarkan pengumpulan data :

Page 74: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

60

Tabel 4. Daftar Subjek Penelitian No Subjek Jumlah 1 Pegawai Puskesmas 1 orang 2 Kader Lansia 3 orang 3 Lansia 11 orang

Subjek penelitian berjumlah 15 subjek yang terdiri dari satu pegawai

Puskesmas, 3 kader lansia dan dan 11 lansia.

4. Deskripsi Waktu Penelitian

Waktu penelitan ini dimulai pada bulan September 2015. Waktu

pelaksanaan wawancara dilakukan pada hari yang berbeda antara satu

narasumber dengan narasumber lain. Hal ini karena setiap Pelaksanaan

kegiatan wawancara ini juga dipisahkan antara satu nara sumber dengan

nara sumber lain supaya lebih objektif.

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Program Puskesmas Purwokerto Selatan untuk Memberdayakan Lansia

Program Puskesmas merupakan pilar utama bagi petugas Puskesmas

menjalankan tugas Puskesmas dan mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Tanpa ada program yang jelas dari Puskesmas maka masyarakat tidak akan

tahu apa saja jenis pelajayan dan peraturan yang ada di Puskesmas. Dengan

adanya program yang jelas maka Puskesmas akan mudah dalam

memplubikasikan jenis pelayanan dan memberikan layanan kepada

masyarakat. Secara khususnya program pelayanan pada Posyandu lansia ini

akan memudahkan masyarakat untuk menggunakan fasilitas dan pelayanan

yang diberikan oleh Puskesmas.

Page 75: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

61

Secara khusus dalam pelayanan yang diberikan Puskesmas dalam

upaya memberdayakan lansia untuk meningkatkan kesehatan lansia di

Purwokerto Selatan diantaranya pelayanan khusus untuk lansia minimal usia

50 tahun dengan menggunakan kendaraan Puskesmas keliling. Program

pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Purwokerto Selatan

secara keliling yaitu senam lansia, penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan

rutin dokter dan laborat.

Program yang dilakukan ini bersumber dari pegawai Puskesmas bapak

HP sebagai berikut:

“Ya salah satunya ya kendaraan Puskesmas keliling yang lainya seperti pelayanan khusus untuk lansia batas usianya minimal 50 tahun. Didalam program lansia salah satunya senam lansia ada penyuluhan tenyang kesehatan ada pemeriksaan rutin dokter dan laborat.”

Kegiatan Puskesmas keliling ini dilakukan di seluruh wilayah

Purwokerto Selatan dengan memiliki sebelas Posyandu. Kegiatan posyandu

lansia ini memiliki tiga program utama yaitu pemeriksaan kesehatan, senam

dan penyuuhan. Kegiatan tersebut dilakukakan di seluruh posyandu lansia

yang telah berjalan di Purwokerto Selatan. Terdapat sebelas Posyandu di

mana sembilan dikelola oleh Puskesmas langsung dan dua posyandu

dikelola mandiri.

Page 76: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

62

Berikut jadwal kegiatan yang ada di Posyandu Lansia Purwokerto

Selatan:

Hari/Minggu Tempat Posyandu

Kegiatan

Senin / Pertama

Anggrek Bulan Cek up Kesehatan, Konsultasi kesehatan dan pemeriksaan laboratorium, senam

Senin / Kedua Karya Husada Senam, pemeriksaan kesehatan dan sosialiasi pemeriksaan penunjang laboratorium.

Senin / ketiga Panembahan Senam, pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan pemeriksaan penunjang laboratorium.

Senin / Kempat

Reda Utama Pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan penunjang laboratorium

Selasa/ Pertama

Patriot Pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan penunjang laboratorium

Selasa/ Kedua Mlati Posyandu Mandiri

Selasa/ Ketiga Bhakti Husada Senam, Pemeriksaan kesehatan

Selasa/ Keempat

Mustika Wreda Senam dan cek Laborat

Jumat/ Keempat

Wreda Husada Senam, Pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan penunjang laboratorium

Senin / Kempat

Damar Kencana Posyandu Mandiri

Minggu/ Kempat

Istiqomah Senam dan Pemeriksaan

Dari rincian kegiatan Posyandu lansia tersebut maka dapat diketahui

kegiatan dan program yang ada pada Posyandu Puskesmas Purwokerto

Selatan yaitu Cek up kesehatan, senam dan penyuluhan kesehatan.

a. Cek Up Kesehatan Lansia

Cek up kesehatan lansia yang dilakukan setiap hari senin minggu

pertama di Posyandu Anggrek Bulan, selasa minggu pertama di

Page 77: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

63

Posyandu Patriot dan senin minggu kedua di Posyandu Karya Husada

yang dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan setiap

posyandu yaitu pukul 08.00 – selesai.

Kegiatan cek up kesehatan lansia ini bertujuan untuk memeriksa,

mengontrol dan memberikan solusi serta saran terhadap kesehatan yang

dimiliki oleh lansia pada saat itu. Pemeriksaan kesehatan ini menjadi

program utama sebagai layanan rutin yang diberikan oleh petugas

posyandu lansia. Sehingga setiap pertemuan lansia dapat melakukan cek

up kesehatan terbaru agar dapat mengetahui kondisi kesehatan terakhir.

Kegiatan cek up kesehatan ini sangat bermanfaat bagi lansia untuk tetap

menjaga kesehatan agar mampu melakukan kegiatan atau aktivitas fisik

secara maksimal. Menurut kader lansia kegiatan cek up kesehatan ini

sangat membantu lansia untuk mengontrol dan menjaga kesehatan lansia.

Banyak alasan yang dilakukan oleh lansia untuk datang ke Posyandu

seperti karena sakit, cek up kesehatan dan mengikuti kegiatan Posyandu.

Sesuai dengan pernyataan ibu MR yang menyatakan bahwa :

“Ya sakit pusing atau pegel atau gatel-gatel gt lah. Sebelumya kan kita sudah memberitahukan ke RT bahwa usia lansia sudah banyak dan kita ingin para lansia walaupun sudah tua tetep sehat masih berguna bagi keluarga. Kan bisa ngurusi cucu ngawasi cucu kalo ada orang tua kan rasanya lain. Dari pengurus RW waktu itu kita membicarakan tambah banyak usia lansia, agar para lansia itu terpantau kesehatanya.” Dengan adanya bantuan kader dalam mengkomunikasikan program

Puskesmas maka program tersebut dapat tersampaikan kepada lansia

untuk mengikuti program-program Puskesmas. Program ini akan

Page 78: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

64

membantu lansia untuk dapat mengkonsultasikan kesehatan lansia secara

lansung kepada dokter dan petugas Puskesmas. Dengan hal ini maka

akan membantu lansia dalam menjaga dan memelihara kesehatan

mereka. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh kader lansia ibu SA

berikut ini:

“Ya senam dan cek up pemeriksaan. Pertama bisa bertemu dokter. Bisa konsultasi dengan dokter terhadap keluhan dan penyakit yang diderita.”

Para kader bertugas untuk memantau perkembangan lansia. Peran

aktif lainnya yaitu membuat undangan, mengingatkan untuk hadir ke

posyandu lansia, membantu lansia yang tidak bisa hadir sendiri untuk

meminta tolong kepada tetangga atau anaknya, memberikan bantuan

kepada lansia yang tidak mampu dengan mencarikan bantuan dari luar.

Menurut kader lansia, program yang dijalakan oleh Puskesmas

tersebut sangat membantu para lansia untuk memperoleh pengobatan

yang lebih baik. Program tersebut tidak hanya mengukur tensi seperti

yang sudah terlaksana selama ini, tetapi juga ada pemeriksaan gula darah

pemeriksaan asam urat pemeriksaan kolesterol dengan menggunakan

peralatan medis yang canggih sebagai mana diungkapkan oleh salah satu

kader lansia ibu MR sebagai berikut:

“Alhamdulillah kalo saya lihat baik ya ada peningkatan kalo dulu kan sederhana cuman timbang tensi gt aja. Kalo sekarang udah ada pemeriksaan gula darah pemeriksaan asam urat pemeriksaan kolesterol itu juga peralatan medisnya dapet bantuan dari kabupaten dan dari KSM. Alat pengukur tensi yang praktis gt.”

Page 79: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

65

Pendapat ibu MR pun di dukung oleh pernyataan ibu SN, beliau

mengungkapkan bahwa :

“baik yah, penting apalagi buat lansia kalau kita ngga berobat penyakit kita ngga tau apa, waktu itu ibu juga ikut puskesmas, penyakit kronis darah tinggi sudah sembuh. Kita dikasih resep dokter dikasih obat. Setiap jumat minggu pertama kita mengikuti senam lansia pokoknya ikut aja biar sehat.” Faktor yang menjadi pendukung program pemberdayaan lansia di

Puskesmas Purwokerto Selatan yaitu keikutsertaan warga yang menjadi

kader lansia dimana mereka dapat dikedepankan fungsinya. Faktor yang

menjadi penghambat program pemberdayaan lansia di Puskesmas

Purwokerto Selatan yaitu keterbatasan jumlah kader yang belum

mencukupi bagi semua lansia.

Dari pernyataan beberapa subyek penelitian dapat disimpulkan

bahwa program cek kesehatan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan

tujuan yakni memeriksa, mengontrol dan memberikan solusi serta saran

terhadap kesehatan yang dimiliki oleh lansia pada saat itu. Kegiatan cek

kesehatan memang sangat dibutuhkan untuk para lansia yang malas

untuk datang ke rumah sakit untuk mengontrol kesehatan, maka dengan

adanya kegiatan cek kesehatan yang diberikan puskesmas di setiap

Posyandu mampu memberikan solusi bagi lansia yang akses menuju

rumah sakit jauh, karna Posyandu lansia tersebut terletak dilingkungan

padat penduduk sehingga aksesnya lebih mudah dijangkau.

Page 80: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

66

b. Senam Lansia

Program senam lansia dilakukan setiap senin minggu pertama di

Posyandu Anggrek Bulan dan senin minggu kedua di Posyandu Karya

Husada yang dilaksanakan pukul 06.00 – selesai. Layanan senam bagi

lansia perlu ditingkatkan agar mereka tetap terlihat segar bugar dengan

usia mereka yag sudah lanjut usia. Upaya untuk meningkatkan pelayanan

bagi lansia adalah pembentukan kader lansia dan pengadaan program

Puskesmas keliling. Program senam lansia memilki tujuan yaitu

tercapainya pola hidup sehat bagi peserta Pengelolaan Penyakit DM tipe 2(

PPDM ) dan Pengelolaan Penyakit Hipertensi ( PPHT ) sehingga kualitas

kesehatan terkendali. Sebagaimana diungkapkan oleh pegawai Puskesmas

Purwokerto Selatan yaitu bapak HP sebagai berikut:

“Ya salah satunya dengan dibentuknya kader lansia bisa memantau seberapa jauh perkembangan lansia itu. Kedua tadi ada senam ada santapan rohani dan dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan penyuluhan.”

Kegiatan sebagai bentuk praktik program Posyandu lansia yaitu

kegiatan senam yang diberikan secara rutin dan melibatkan lansia dan

instruktur senam lansia. Program ini ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan aktivitas jasmani lansia yang disesuaikan dengan kondisi

lansia tersebut. Dengan memberikan program senam lansia maka lansia

tidak repot dalam memilih aktivitas fisik yang dapat membantunya dalam

menjaga dan memelihara kesehatan mereka. Keadaan ini akan

memberikan suasana yang berbeda pada lansia agar mampu

meminimalisir stres dan mengalihkan kegiatan yang kurang optimal

Page 81: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

67

menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat. Hal ini sesuai yang

diungkapkan oleh ibu MR sebagai berikut :

“Ya kalo saya denger si mereka katanya seneng disini senam tangan. Mereka seneng banget itu untuk kesehatan para lansia dan simbah itu sendiri.” Ibu AI memperkuat pernyataan ibu MR beliau menyatakan bahwa:

“ya saya selalu ikut senam setiap hari senin minggu kedua biar badan saya tetap segar bugar.” Rasa senang dalam mengikuti program senam lansia ini menjadi

tujuan dalam memberikan kegiatan senam bagi lansia. Manfaat dari

senam tidak hanya dapat dirasakan pada kondisi kebugaran saja tetapi

secara psikis akan membantu lansia mengurangi beban pikiran dan stres

hal ini seperti yang diungkapkan oleh bapak SO yakni:

“saya mengikuti senam karna melihat orang yang ikut senam rata-rata sembuh dari penyakitnya, disamping itu senam juga mampu melancakan peredaran darah, memperpanjang daya ingat, mengurangi pikun, tidak struk.” Program senam lansia ini tidak berjalan lancar, dikarenakan jumlah

lansia yang datang selalu berubah-berubah tidak sesuai dengan total

jumlah lansia yang ada. Kehadiran lansia yang tidak pernah sesuai ini

dikarenakan kurangnya kesadaran lansia itu sendiri karena mereka

merasa bahwa diri mereka sudah sehat sehingga tidak perlu mengikuti

senam seharusnya kegiatan senam tetap dilakukan meskipun dalam

kegiatan sehat sekalipun. Kebanyakan dari lansia mengikuti kegiatan

senam ketika mereka merasa dirinya sedang tidak enak badan atau

kurang sehat. Seharusnya mereka rutin mengikuti kegiatan senam agar

Page 82: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

68

mereka terhindar dari penyakit, disamping iu selain terhindar dari

penyakit kegiatan senam mampu mengurangi tingkat setres dan

mengurangi tingkat kelupaan seseorang.

Dari beberapa pernyataan subyek penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa kegiatan senam lansia sangat memperhatikan

kesehatan lansia melalui beberapa gerakan senam seperti gerakan

tekukan, putiran dan getaran yang gerakannya memang dikhususkan

untuk para lansia. Senam lansia sangat membantu para lansia untuk

mengurangi setres sehingga lansia tetap terlihat segar dan bugar

meskipun diusia nya yang sudah lanjut.

c. Penyuluhan Kesehatan Lansia

Program pemberdayaan lansia yang diberikan Puskesmas Purwokerto

Selatan melalui Posyandu lansia sudah lengkap sehingga lansia dapat

terfasilitasi dengan baik. Program penyuluhan kesehatan kepada lansia akan

membantu lansia dalam memahami dan mengkomunikasikan kebutuhan

kesehatan jasmani maupun rohani. Hal ini agar semua program dapat

berjalan dengan maksimal. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh

pegawai Puskesmas yaitu bapak HP untuk pelaksanaan program Posyandu

lansia berikut ini:

“Kedua tadi ada senam ada santapan rohani dan dilanjudkan dengan kegiatan penyuluhan penyuluhan. Untuk saat ini mereka yang membutuhkan sudah terpenuhi.”

Page 83: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

69

Hal ini diperkuat oleh ibu SM beliau mengungkapkan bahwa:

“ya kita juga adakan penyuluhan-penyluhan dari kader gitu , ya kita slalu mengajak lansia untuk megikuti program Posyandu Lansia.”

Program penyuluhan ini bisa memiliki tema yang beragam. Dari tema

kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani. Hal ini dikarenakan kebutuhan

lansia di usia lanjut sangat rawan untuk terjadi gangguan psikis di mana

lansia merasakan kesepian dan perasaan terkucilkan serta bagi lansia yang

religius selalu memikirkan akhir hidupnya. Namun program penyuluhan

kesehatan ini masih belum sesuai jadwal, sehingga masih perlu adanya

koordinasi antara kader lansia dengan pegawai Puskesmas. Sejauh ini

program penyuluhan dilakukan bila ada pertemuan atau pada saat disela

kegiatan cek kesehatan dan senam. Program penyuluhan sangat memberikan

semangat hidup yang tinggi bagi lansia , serta memberikan pengertian

mengenai makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi lansia sesuai

dengan penyakit yang diderita. Seperti yang disampaikan kader

menunjukkan bahwa penyuluhan ini sebagai faktor pendukung dalam

menguatkan sisi psikis lansia. Banyaknya gangguan dari aspek kesehatan,

psikis maupun rohani maka Puskesmas harus mampu memberikan aktivitas

yang membantu lansia dalam meminimalisir gangguan tersebut agar

kesehatan jasmani dan rohani lansia dapat terjaga.

2. Hasil Ketercapaian Program Pemberdayaan Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

Ketercapaian pelaksanaan program Posyandu bagi lansia di

Purwokerto Selatan sudah dapat dikatakan berhasil. Di mana Puskesmas

Page 84: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

70

Purwokerto Selatan telah mampu mendirikan dan melayani sebelas

Posyandu melalui kerjasama dengan warga masyarakat. Pokok pelaksanaan

ini didukung oleh fasilitas dan pendanaan yang diberikan dari APBD serta

penyusunan program yang baik menjadi kelebihan tersendiri untuk

melaksanakan program posyandu. Dukungan fasilitas dan kader lansia

sangat membantu tercapainya pelaksanaan program pemberdayaan lansia

dengan baik.

Peran kader dalam pelaksanaan program pemberdayaan lansia yang

dilaksanakan oleh Puskemas Purwokerto Selatan sangat signifikan di mana

lansia akan lebih mudah untuk meminimalisir kesulitan dan keterbatasan

lansia dalam mengikuti program pemberdayaan lansia.

a. Cek Up Kesehatan Lansia

Peningkatan kesehatan dan kegiatan pemberdayaan lansia di

Purwoketo Selatan dapat dirasakan oleh para lansia di mana lansia

mendapatkan aktivitas yang bermanfaat untuk penjagaan dan

peningkatan kondisi kesehatannya. Hal ini juga sudah sesuai dengan

tujuan adanya kegiatan cek kesehatan lansia yaitu untuk memeriksa,

mengontrol dan memberikan solusi serta saran terhadap kesehatan yang

dimiliki oleh lansia pada saat itu. Hal ini sesuai dengan yang dituturkan

oleh kader lansia ibu SA sebagai berikut ini:

“Di dalam kegiatan ini sangat membantu. untuk lebih memperhatikan kesehatanya. dengan hadirnya petugas pukesmas juga dokter dan bidan mereka sangat membantu untuk memperoleh penanganan atau pengobatan selanjutnya.”

Page 85: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

71

Pendapat ibu SA ini diperkuat oleh pernyataan ibu SI yakni:

“iya sangat baik sekali, membantu mengetahui kesehatan dan menambah wawasan , juga untuk mengurangi setres gitu lah dan jadi tambah teman mbak.” Dengan adanya peningkatan kesehatan dan terjaganya kesehatan

lansia ini maka dapat dirasakan manfaatnya. Selain itu, lansia juga

merasakan adanya komunikasi pelayanan yang baik dari petugas

Puskesmas. Kualitas pelayanan menjadi hal yang utama bagi petugas

agar lansia dapat merasakan senang dan adanya motivasi yang tinggi

lansia akan lebih antusias dalam mengikuti program pemberdayaan

lansia. Hal ini didukung dengan terlaksananya program pemeriksaan

kesehatan lansia secara menyeluruh sehingga lansia dapat mengetahui

hasil tes secara cepat. Hal ini dikemukakan oleh ibu SN sebagai berikut:

“Baik yah. penting apalagi buat lansia kalo kita gak berobat penyakit kita gak tau. waktu itu ibu juga ikut puskesmas, penyakit kronis darah tingginya susah sembuh. Kita dikasih resep dokter dikasih obat. Setiap hari jumat pertama kita senam esensi lansia pokoke ikut aja biar sehat.” Pernyataan ibu SN juga di perkuat oleh ibu TH yakni :

“ya membantu sekali membuat badan terasa segar setelah datang ke posyandu lalu diberikan obat.” Kualitas pelayanan dengan tujuan untuk membantu lansia dengan

segala permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh lansia ini menjadi

petugas harus mampu memberikan palayanan yang maksimal.

b. Senam

Program senam lansia dalam program pemberdayaan ini mampu

menarik minat lansia dalam mengikuti program-programpemberdayaan

Page 86: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

72

lansia. Dalam tujuan menjaga dan memelihara kesehatan lansia harus

memiliki kegiatan yang aktif dan yang bermanfaat bagi penjagaan

kesehatan. Dengan meningkatnya minat lansia dalam mengikuti senam

lansia ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan lansia dapat

meningkatkan kepercayaan lansia dalam mengikuti program

pemberdayaan melalui Posyandu hal ini dikemukakan oleh kader lansia

ibu SM yakni :

“Dan semenjak berdiri posyandu lansia ini ya antusiasnya bagus sekali hampir semuanya berminat.” Minat lansia dalam mengikuti program pemberdayaan semakin

baik di mana penyusunan kegiatan antara senam, pemeriksaan dan

penyuluhan disusun dengan baik. Sehingga lansia lebih terarahkan untuk

mengikuti dari awal sampai akhir. Pelaksanaan senam sendiri diberikan

sesuai dengan kebutuhan lansia sendiri. Timbulnya rasa senang dengan

adanya pengemasan senam ini menjadi tolok ukur partisipasi lansia

dalam mengikuti senam.

Hal ini sesuai dengan pernyataan ibu MR yakni ;

“Ya kalo saya denger si mereka katanya seneng disini senam tangan. Mereka seneng banget itu untuk kesehatan para lansia dan simbah itu sendiri.” Pembekalan keterampilan senam ini akan membantu lansia untuk

memiliki kegiatan yang maksimal dalam menjaga kesehatan. Hal ini

menunjukkan bahwa kegiatan senam mampu dikuasai oleh lansia dan

dipraktekkan mandiri diluar jadwal kegiatan.

Page 87: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

73

c. Penyuluhan Kesehatan Lansia

Program penyuluhan kesehatan dalam program pemberdayaan

lansia ini telah tercapai dengan baik. Hal ini dikarenakan program

penyuluhan sebagai solusi menyelesaikan masalah kesehatan dan sarana

pencegahan memburuknya psikis lansia karena banyaknya gangguan. Hal

ini sesuai dengan peryataan ibu SM yakni:

“kita memberikan penyuluhan seperti itu ya jadi minatnya untuk mengontrol. Kadang-kadang ada yang pusing-pusing gitu ya besok datang ke lansia gt ada pak dokter ada bu dokter.”

Pemberian penyuluhan ini akan membantu lansia untuk melakukan

aktivitas dan menjaga kesehatannya dengan maksimal. Dengan

penyuluhan maka lansia akan tahu bagaimana pola makan yang baik,

pola aktivitas yang baik, istirahat yang baik dan menjaga pola hidup

sehat secara jasmani dan rohani yang maksimal.

Seiring berjalannya program pemberdayaan lansia di Purwokerto

Selatan ini tidak sedikit dalam menemui hambatan yang dirasakan oleh

petugas puskesmas, kader lansia dan lansia. Dari pegawai Puskesmas

menyatakan tidak ada hambatan hanya saja keterbatasan petugas

dibandingkan dengan lansia yang ditangani. Selain itu, kader lansia

mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan program pemberdayaan

lansia lansia merasakan adanya hambatan dalam mengkoordinasi lansia

dan memotivasi lansia untuk hadir dengan rutin. Akan tetapi, sebagian

besar lansia tidak menyatakan kesulitan dalam mengikuti program

Page 88: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

74

pemberdayaan lansia, hanya saja satu dua lansia menyatakan hambatan

dikarenakan kesibukan dan transportasi untuk datang ke Posyandu.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

a. Faktor Pendukung

Pendukung yang pertama yaitu adanya dana APBD yang

dialokasikan untuk pembelian tensimeter dan alat pengecekan gula darah.

Kedua, adanya program bina keluarga lansia dimana petugas puskesmas

berkunjung kerumah lansia untuk mengetahui keadaan lansia yang tidak

lagi hadir ke posyandu dengan minimal 1x kunjungan dan setelah itu

tidak lagi hadir. Kedua hal tersebut merupakan pondasi dalam

pelaksanaan program pemberdayaan lansia di Purwokerto Selatan. Akan

tetapi, dalam pelaksanaanya petugas puskesmas tidak dapat terlepas dari

peran kader lansia yang mau menghimpun lansia dan membantu lansia

untuk hadir di Posyandu lansia. Hal ini sesuai dengan pernyataan petugas

Puskesmas bapak HP berikut ini:

“Ya salah satunya ke ikut sertaan warga di mana kader lansia itu dikedepankan fungsinya”

Hal ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya peran kader

Posyandu sangatlah vital dalam merekut dan membantu kehadiran lansia

di Posyandu lansia. Selain itu, sikap dan partisipasi lansia untuk

mendukung program pemberdayaan lansia dapat digalakkan oleh kader

kepada lansia. Dengan adanya iuran sukarela akan membantu kegiatan

Page 89: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

75

administrasi maupun kegiatan yang lain. Hal ini diperkuat oleh

pernyataan ibu MR yakni :

“ya pendukungnya ya dana ya. kalo disini ya ngisi kaleng lah sukarela ya untuk keperluan. beli buku foto copy snack”

b. Faktor Penghambat

Hambatan yang pertama yaitu komunikasi kader dengan lansia.

Para lansia sudah rentan kesehatannya dikarenakan faktor usia. Lansia

yang mengalami stroke atau mengalami gangguan pendengaran

membutuhkan kesabaran lebih dari para kader dan pelayan kesehatan di

Puskesmas terutama masalah komunikasi yang harus diulang, keras, dan

dengan suara pelan. Selain itu, faktor penurunan daya ingat menyebaban

kehadiran lansia tidak maksimal sebagaimana diungkapkan oleh ibu SA

sebagai berikut:

“Hambatannya untuk jadwal ya sering lupa. Ya diingatkan mungkin di pengajian karna sudah tua ya jadi kadang-kadang kurang memperhatikan. Kadang ada yang pura-pura tidak membutuhkan tapi sebenernya butuh datang ke lansia, atau gak ada yang membantu dari keluarga mungkin kerja semua atau lupa juga karena kurang perhatian dari keluarga.” Kedua masalah dana swadaya. Iuran yang dikeluarkan oleh setiap

RT dirasa tidak mencukupi untuk biaya oprasional dalam pelaksanaan

program. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh ibu YI yakni:

“saya kalau mau datang ke Posyandu kalau ada uang saja mba, kalau tidak ada ya saya ngga datang.”

Page 90: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

76

Pernyataan ibu YI diperkuat oleh pernyataan ibu SM sebagai

berikut :

“ya paling dari dana itu, kan dari iuran masing-masing rt semmisal 3r untuk PNT saja tidak cukup tidak bisa nutup kekurangan.” Ketiga, kurangnya tenaga kerja untuk melayani jumlah lansia,

keempat, kendala jarak antara tempat inggal lansia dengan Posyandu

yang cukup jauh dan minimnya transportasi. Hal ini sesuai dengan

pernyataan bapak MN yakni:

“hambatannya ya akses kesininya susah mba, ngga ada uang juga.”

Kelima, kendala waktu dimana lansia memiliki aktivitas lain ketika

pelaksanaan program. Seperti yang diungkapkan bapak KO yakni :

“waktunya kadang saya pas lagi ada kerjaan lain di luar jadi ngga bisa datang.”

4. Pembahasan

a. Program Pemberdayaan Lansia

Program pemberdayaan lansia yang dilaksanakan oleh Puskesmas

Purwokerto Selatan dapat dikatakan telah berjalan dengan maksimal. Hal

ini mengingat bahwa lansia telah merasakan peningkatan dan terjaganya

tingkat kesehatannya. Program pemberdayaan lansia khususnya untuk

lansia minimal usia 50 tahun dengan memberikan pelayanan kesehatan

keliling, senam, penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan rutin dokter dan

laborat. Dengan adanya program ini masyarakat merasa terbantu untuk

mendapatkan program dan fasilitas kesehatan khususnya bagi lansia usia 50

tahun ke atas.

Page 91: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

77

Lansia adalah seseorang yang dapat mengalami perubahan biologis,

fisik, kejiwaan dan sosial (UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan).

Perubahan secara menyeluruh ini menyebabkan lansia memiliki perbedaan

dari orang dengan usia di bawahnya. Perubahan-peubahan yang terjadi ini

mendapatkan prioritas dari progam posyandu lansia. Hal ini dapat terlihat

disaat kader lansia mencoba untuk mengkoordinasi lansia, di mana kader

merasakan kesulitan karena lansia mengalami penurunan cara komunikasi.

Adapun program pemberdayaan lansia yang masih rutin dilaksanakan

oleh kader diantaranya adalah:

1) Cek Up Kesehatan

Cek up kesehatan bertujuan untuk memeriksa, mengontrol dan

memberikan solusi serta saran terhadap kesehatan yang dimilki lansia

pada saat itu. Program kesehatan sudah berjalan sangat baik sesuai

dengan tujuan yang telah ditentukan. Kegiatan cek up kesehatan sangat

dibutuhkan untuk para lansia yang malas datang ke rumah sakit untuk

mengontrol kesehatan. Maka dengan adanya cek kesehatan yang di

berikan Puskesmas di setiap Posyandu mampu memberikan solusi bagi

lansia yang akses menuju rumah sakit jauh.

2) Senam

Senam lansia yaitu serangkaian gerak nada yang teratur dan

terarah serta terencana yang dilakukan secara tersendri atau

berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional

rasa (Santosa, 1994).Senam bertujuan untuk tercapainya pola hidup

Page 92: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

78

sehat bagi lansia sehingga kualitas kesehatan terkendali. Program ini

ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas jasmani lansia, yang

disesuaikan dengan kondisi lansia tersebut.

Senam lansia sangat mendukung kesehatan lansia melalui

beberapa gerakan seperti tekukan, putiran , dan getaran yang

gerakannya dikhususkan untuk para lansia. Senam lansia dapat

mengurangi tingkat stres pada lansia sehingga lansia tetap terlihat

segar dan bugar meskipun di usia yang lanjut.

3) Penyuluhan Kesehatan Lansia

Penyuluhan kesehatan lansia adalah gabungan berbagai kegiatan

dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip belajar untuk

mencapai suatu keadaan dimana individu, keluarga, kelompok atau

masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana

caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan

maupun kelompok dengan meminta pertolongan (Effendi, 2003)

Program penyuluhan membantu lansia dalam memahami dan

mengkomunikasian kebutuhan kesehatan jasmani dan rohani.

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan setiap harinya memiliki tema yang

beragam sehingga tidak menimbulkan titik kejenuhan para lansia

dalam melaksanakan kegiatan.

Peran kader dalam pelaksanan Posyandu sangatlah penting

karena Posyandu lansia membutuhkan kerabat dekat dari lansia. Hal

ini mengingat bahwa petugas Puskesmas tidak setiap hari mengetahui

Page 93: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

79

pola hidup dan perkembangan dari lansia. Petugas Puskesmas hanya

akan mengetahui tingkat perkembangan lansia secara periodik. Dengan

adanya informasi dari kader maka pelaksanaan Posyandu lansia dapat

terlaksana dengan baik. Selain itu, yang paling penting di mana peran

aktif kader dalam memberikan informasi kondisi kesehatan lansia dan

kebiasaan-kebiasan lansia yang akan menjadi acuan petugas dalam

mengambil keputusan dan menberikan pelayanan.

b. Ketercapaian Program Pemberdayaan lansia

Menurut Eddy Ch. Papilaya (dalam Zubaedi, 2007 : 42).

Pemberdayaan diartikan sebagai suatu upaya untuk meningkatkan harkat

dan martabat golongan masyarakat yang sedang dalam kondisi miskin

sehingga mereka dapat melepaskan diri dari kemiskinan dan

keterbelakangan melalui upaya membangun kemampuan masyarakat

dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan potensi yang dimiliki

menjadi tindakan nyata. Dengan adanya dukungan dari pemerintah untuk

melaksanakan program pemberdayaan lansia ini menjadi dasar puskesmas

untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Pelayanan lansia berbeda

dengan masyarakat pada umumnya di mana karakteristik lansia membuat

petugas Puskesmas harus memberikan program yang mampu dijangkau dan

diikuti oleh lansia. Dukungan dari pemerintah dan kader lansia ini menjadi

pendukung tercapainya program posyandu lansia dengan maksimal.

Setiap program pemberdayaan lansia yang dilaksanakn oleh

Puskesmas memiliki ketercapaian pada setiap bidang sehingga lansia

Page 94: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

80

merasakan manfaatnya. Adapun program pemberdayaan lansia di

Puskesmas Purwokerto Selatan yaitu :

1) Cek up Kesehatan Lansia

Program cek up kesehatan lansia yang memiliki tujuan mengontrol dan

memberikan saran terhadap lansia pada kesehatan saat itu terdapat

peningkatan kesehatan pada lansia dan terjaganya kesehatan lansia

sehingga menarik minat lansia untuk hadir ke Posyandu Lansia

mengecek kesehatannya.

2) Senam Lansia

Program senam lansia yang dilaksanakan guna memberdayakan lansia

agar lansia tetap segar bugar dan mampu menjalani hidup mereka

sendiri, program senam lansia mampu menciptakan pola hidup sehat

bagi para lansia sehingga dengan terciptanya pola hidup sehat tersebut

mampu memperpanjang usia lansia tersebut.

3) Penyuluhan Kesehatan Lansia

Program penyuluhan kesehatan lansia dilaksanakan guna memberikan

motivasi dan pengetahuan bagi lansia terhadap kesehatan mereka.

Dengan adanya penyuluhan lansia memiliki pengetahuan mengenai

kesehatan jasmani dan rohani.

c. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pelaksanaan Program

pemberdayaan lansia di Puskesmas purwokerto Selatan

Pendukung yang pertama terlaksananya pemberdayaan lansia yaitu

adanya dana APBD, kedua adanya program keluarga bina lansia yang

Page 95: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

81

memberikan kesadaran bagi keluarga untuk lebih memperhatikan para

lansia, adanya peran kader yang mau menghimpun lansia dan membantu

lansia untuk hadir di Posyandu lansia, dan yang terakhir adanya iuran

sukarela yang membantu administrasi kegiatan lain.

Keterbatasan yang ada pada petugas Puskesmas maupun dari

lansianya membuat petugas dan kader harus meminimalisisr kekurangan

dengan sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan dukungan utama program ini

adalah dana sehingga keterbatasan dana swadaya untuk memenuhi

kebutuhan harian disetiap Posyandu sering terjadi. Selain itu, setiap

kelompok Posyandu memiliki anggota, kegiatan dan karakteristik yang

berbeda-beda sehingga tidak semua kelompok Posyandu dapat berjalan

dengan maksimal. Kurangnya maksimal dalam pelaksanaan program

pemberdayaan lansia ini terletak pada rendahnya minat lansia untuk

mengikuti program pemberdayaan. Sebagian lansia hanya mengikuti

program pemberdayaan lansia ketika merasakan sakit.

Page 96: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan tentang

peran Puskesmas dalam upaya memberdayakan kesehatan lansia untuk

meningkatkan kesehatan lansia di Purwokerto Selatan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Program pemberdayaan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan yang

diberikan yaitu ada 3 program yaitu a) cek up kesehatan, b) senam lansia, c)

penyuluhan program. Dalam pelaksanaan program pemberdayaan lansia

memiliki tujuan untuk memeriksa, mengontrol dan memberikan solusi serta

saran terhadap kesehatan yang dimiliki oleh lansia pada saat itu, disamping

itu tercapaianya pola hidup sehat bagi lansia sehingga kualitas kesehatan

terkendali. Manfaat dari program permberdayaan lansia itu sendiri yakni

dapat terkontrolnya kesehatan lansia, mengurangi tingkat jenuh yang sering

dialami lansia, serta memberikan akses yang mudah terhadap lansia yang

akses menuju rumah sakit jauh.

2. Ketercapaian Program Pemberdayaan Lansia

a. Cek up kesehatan, dilaksanakan setiap seminggu sekali di Posyandu-

posyandu lansia naungan Puskesmas. Kegiatan yang dilakukan seperti

pemeriksaan gula darah, tensi meter, timbang berat badan serta

pemberian obat. Program cek up kesehatan memiliki tujuan untuk

mengontrol, memberikan saran terhadap kesehatan lansia pada saat itu.

Page 97: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

83

Pada program ini memperoleh bantuan pendanaan dari APBD dalam

bentuk pembelian tensimeter, dengan adanya program cek up kesehatan

ini kesehatan lansia terjaga.

b. Senam , program ini dilaksanakan setiap sebulan sekali dengan

didampingi oleh instruktur senam dalam bidang senam lansia. Gerakan

yang diberikanpun dikhususkan untuk lansia seperti gerakan tekukan,

putiran dan getaran. Program senam mampu menarik minat lansia

karena senam memiliki tujuan untuk tercapainya pola hidup sehat

sehingga kualitas kesehatan lansia terkendali.

c. Penyuluhan, program ini dilaksanakan setiap sebulan sekali dengan

narasumber dari Puskesmas Purwokerto Selatan. Materi yang diberikan

beraneka macam sesuai dengan kebutuhan lansia. Program penyuluhan

membantu lansia dalam memahami dan mengkomunikasikan kebutuhan

kesehatan jasmani dan rohani.

5. Faktor Pendukung dan penghambat pelaksanaan program pemberdayaan

lansia. Faktor pendukung dari pelaksanaan program yaitu adanya dukungan

para kader yang antusias dalam memberikan motivasi untuk mrrngikuti

kegiatan posyandu lansia, adanya fasilitas dan pendanaan yang diberikan

dari APBD, dukungan fasilitas dan kader lansia sangat membatu

tercapaianya pelasanaan program posyandu dengan baik.

Faktor penghambat pelasanaan program pemberdayaan lansia yaitu

kurangnya dukungan keluarga , kurang terstrukturnya jadwal untuk salah

Page 98: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

84

satu program pemberdayaan lansia sehingga kurangnya minat lansia hadir,

serta dana swadaya yang belum mencukupi untuk setiap pertemuan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan

peneliti mengenai peran puskesmas dalam upaya memberdayakan lansia

untuk meningkatkan kesehatan lansia di puskesmas purwokerto selatan,

ada beberapa saran yang diharapkan dapat mendorong program

pemberdayaan lansia menjadi lebih baik lagi, yaitu sebagai berikut:

1. Program-program yang dilaksanakan untuk memberdayakan lansia

sebaiknya diberi inovasi dan dibuat lebih menarik, serta tujuan

program harus sesuai dengan kebutuhan lansia.

2. Mengadakan evaluasi program pada setiap pasca pelaksanakaan

program, sehingga ketercapaian program dapat diketahui dan hasil

evaluasi dapat dijadikan sebagai refleksi pada pelaksanaan program

selanjutnya.

3. Dalam pelaksanaan program pemberdayaan lansia sebaiknya perlu

ditambahkan lebih banyak kader lansia agar program dapat berjalan

sesuai tujuan.

4. Perlu adanya penyuluhan terhadap keluarga lansia untuk memberikan

kesadaran kepada lansia akan manfaat dari program pemberdayaan

lansia.

Page 99: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

85

Daftar Pustaka

A. Buku

Ambar Teguh Sulistiyani. (2004). Kemitraan dan Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Proosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi ke- VI. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Cunha, M.G. (2001). Customer that Count: How to Build LivingRelationship with your Most Valuable Costumer. Edinburg: Pearson Education limitided.

Direktorat Jendral bina Kesehatan Masyarakat. (2006). Pedoman perencanaan Tingkat Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Edi Suharto. (2011). Kebijakan sosial sebagai kebijakan publik. Bandung: Alfabeta.

Effendi, F. (2009). Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktek dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Gronroos, Christian. (1990). Management and Marketing A Moment of Truth. Singapore: Maxwell macmillan internasional

Isbandi Rukminto Adi. (2008). Intervensi komuitas pengembangan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Jakara: PT Raja Grafindo Persada.

Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia). 2010. Pedoman Active Aging (Penuaan Aktif) Bagi Pengelola dan Masyarakat. Jakarta : Komnas Lansia.

Lexy J Moleong. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Maryam, R., dkk., (2008). Mengenai Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Monks, F. J, A. M. P. Knoers. (eds. 2004). Ont wikellings psychologie, inleiding tot de verschillende deel gebeiden. Nijmegen: Deker & Van de Vegt.

Endang Poerwanti dan Nur Widodo. (2002). Perkembangan peserta didik.

Malang: UMM Press.

Page 100: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

86

Prayitno, Subagyo. (1999). Penduduk Lanjut Usia Tinjauan Teori, masalah dan Implikasi Kebijakan. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik Th.Xii No.4. Oktober 1999 45-50.

Reid, Robert. C . (1990) sifat Gas dan Zat Cair. Jakarta. PT Gramedia Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Kualitati. Kualitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta Tatang M. Amirin. (2010). Pokok. Pokok Teori Sistem. Jakarta: Rajawali

Press. Suparjan dan Hempi Suyatno. (2003). Pengembangan masyarakat, dari

pembangunan samai pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media Susanto Wibisono. (1991). Pengaruh Perubahan Fisik Usia Lanjut pada

Aspek Kejiwaan Kelanggaran Usia Lanjut. Jakarta: FKUI Surbakti, EB.(2013). Menata Kehidupan Usia Lanjut. Jakarta: Praninta Aksara Siti Partini . (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebianto. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Prespektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta

Trihono. (2005). Manajemen Puskesmas berbasisparadigma sehat. Jakarta: Sagung seto.

Umiyatun Nawawi. (2009). Sehat dan bahagia diusia senja. Yogyakarta:Dianloka

Zubaedi. (2007). Wacana pembangunan alternative. Ragam prespektif pengambangan dan pemberdayaan masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz media group

B. Lain-lain Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia). (2010). Pedoman Active

Aging (Penuaan Aktif) Bagi Pengelola dan Masyarakat. Jakarta : Komnas Lansia.

Undang-Undang Replubik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

Undang-Undang Replubik Indonesia No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan

Page 101: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

87

Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM

Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia

Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2004

Undang-undang Republik Indnesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pembangunan Kesehatan

Page 102: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

88

Lampiran 1. Pedoman Observasi

Pedoman Observasi Penelitian

Pemberdayaan Lansia Di Puskesmas Purwokerto Selatan

No Aspek Deskripsi

1 Identifikasi keberadaan Puskesmas

Purwokerto Selatan

a. Letak geografis

2 Kegiatan yang diberikan Puskesmas

Purwokerto Selatan :

b. Cek up kesehatan

c. Senam

d. Penyuluhan

3 Fasilitas :

a. Sarana dan Prasarana

b. Pemanfaatannya

4 Proses pelayanan kesehatan lansia

5 Ketercapaian program pemberdayaan

kesehatan lansia di Puskesma

Purwokerto Selatan

4) Cek up kesehatan

Page 103: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

89

5) Senam

6) Penyuluhan

Page 104: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

90

lampiran 2. Pedoman Dokumentasi

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Melalui Arsip Tertulis

a. Tujuan dan Latar belakang berdirinya Puskesmas Purwokerto

Selatan.

b. Struktur kepengurusan Puskesmas Purwokerto Selatan.

c. Arsip data lansia yang ada di Puskesmas Purwokerto Selatan.

2. Foto

a. Tempat atau fisik Puskesmas Purwokerto Selatan.

b. Fasilitas yang dimiliki Puskesmas Purwokerto Selatan.

c. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung yang ada di Puskesmas

Purwokerto Selatan berkaitan dengan pemberdayaan lansia?

Lampiran 3. Pedoman Wawancara

Page 105: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

91

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Pegawai Puskesmas Purwokerto Selatan

Nama : (laki-laki/perempuan)

Jabatan :

Usia :

Agama :

Pekerjaan :

Alamat :

Pendidikan Terakhir :

Pertanyaan :

LEMBAGA

1. Apakah visi dan misi dari Puskesmas Purwokerto Selatan?

2. Bagaimana sejarah berdirinya Puskesmas Purwokerto Selatan?

3. Bagaimana struktur organisasi lembaga di Puskesmas

Purwokerto Selatan ?

FASILITAS

1. Fasilitas apa saja yang disediakan oleh lembaga (puskesmas

purwokerto selatan)?

2. Bagaimana penggunaan fasilitas tersebut? Apakah sudah

efektif?

3. Darimana fasilitas yang ada di puskesmas purwokerto selatan

berasal?

Page 106: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

92

HUBUNGAN KERJASAMA

1. Adakah kerjasama yang dilakukan oleh lembaga (puskesmas

purwokerto selatan)?

2. Bila ada, kerjasama apa saja yang dilakukan, dan dalam bidang

apa saja?

3. Dalam melakukan kerjasama, prosedur apa saja yang

digunakan?

PROGRAM

1. Jenis pelayanan dan kegiatan apa yang tersedia di Puskesmas

Purwokerto Selatan untuk keperluan lansia ?

2. Program dan jenis kegiatan apa yang sesuai dengan kebutuhan

lansia untuk meningkatkan pelayanan bagi lansia ?

3. Apakah program kegiatan yang dilaksanakan tersebut sesuai

dengan kebutuhan lansia ?

4. Faktor apa saja yang menjadi pendukung program

pemberdayaan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan ?

5. Faktor apa saja yang menjadi penghambat program

pemberdayaan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan ?

SDA

1. Bagaimana kondisi lingkungan disekitar lembaga (puskesmas

purwokerto selatan) berada?

Page 107: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

93

2. Bagaimana pemanfaatan lahan disekitar (puskesmas

purwokerto selatan) tersebut?

PEMBIAYAAN

1. Bagaimana sumber dana yang diperoleh? Darimana?

2. Bagaimana alur pengeluaran kas?

3. Bagaimana proses pembayaran yang dilakukan?

4. Bagaimana proses pencairan dana?

5. Bagaimana ketersediaan dana dalam lembaga (panti wredha)

tersebut?

Page 108: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

94

Lampiran 3. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Kader Lansia

Nama : (laki-laki/perempuan)

Usia :

Agama :

Pekerjaan :

Alamat :

Pendidikan Terakhir :

Pertanyaan :

1. Apa yang melatar belakangi simbah datang ke posyandu

lansia?

2. Pada saat di posyandu lansia apakah simbah bersosialisasi

dengan teman sekitarnya ? jika iya bagaimana cara

bersosialisasi simbah dengan temannya ?

3. Dari semua kegiatan yang ada di posyandu lansia, apakah

membantu simbah untuk lebih aktif ?

4. Apa peran kader lansia di dalam posyandu lansia ?

5. Upaya apa yang dilakukan kader lansia dalam meningkatkan

kesejahteraan lansia (kesehatan,psikologinya,sosialnya,

kesejahteraan lahir maupun batinnya) ?

6. Sejauh ini peran posyandu lansia itu sendiri dalam

melaksanakan tugasnya apakah sudah sangat membantu lansia

Page 109: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

95

baik dalam berkegiatan,bersosialisasi dengan sekitarnya,

meningkatkan kesejahteraan lansia dan lain-lain ?

7. Hambatan apa yang ditemui saat menjalankan perannya ?

Page 110: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

96

Lampiran 3. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

Nama : (laki-laki/perempuan)

Usia :

Agama :

Pekerjaan :

Alamat :

Pendidikan Terakhir :

Pertanyaan :

1. Apakah bapak/ibu mengetahui adanya posyandu lansia ?

2. Apa yang melatar belakangibapak/ibu datang ke posyandu

lansia ?

3. Bagaimana perasaan bapak/ibu saat berada di posyandu lansia ?

dan sudah berapa lama bapak/ibu sering datang ke posyandu

lansia ?

4. Bagaimana menurut bapak/ibu peran dari puskesmas dalam

memberikan pelayanan kesehatan lansia ?

5. Dampak atau efek apa yang didapatkan oleh simbah dengan

mengikuti

kegiatan pelayanan kesehatan ini ?

6. Hambatan apa saja dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan

lansia baik simbah maupun pekerja sosial ?

Page 111: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

97

7. Manfaat apa yang di rasakan setelah mengikuti pelayan

kesehatan lansia ?

8. Selain kegiatan cek kesehatan terdapat juga kegiatan yang

berhubungan dengan fisik, kegiatan apa saja yang ada di

puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lansia ?

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan lansia untuk mengurangi rasa

stres ?

Page 112: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

98

Lampiran 4. Hasil observasi

Hasil Observasi Penelitian

Pemberdayaan Lansia Di Puskesmas Purwokerto Selatan

No Aspek Deskripsi

1 Identifikasi keberadaan Puskesmas

Purwokerto Selatan

a. Letak geografis

Puskesmas Purwokerto

Selatan yang letaknya berada

di Jl. M. Yamin Kelurahan

Karang Klesem Kecamatan

Purwokerto Selatan Kabupaten

Banyumas.

2 Kegiatan yang diberikan Puskesmas

Purwokerto Selatan :

a. Cek up kesehatan

b. Senam

c. Penyuluhan

a. Cek up kesehatan

bertujuan untuk

mengontrl dan

memberikan solusi

serta saran terhadap

kesehatan yang

dimiliki oleh lansia

pada saat itu.

b. Senam lansia bertujuan

untuk mengurangi

tingkat setres terhadap

Page 113: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

99

lansia sertamengurangi

tikat kelupaan paa

lansia serta mampu

menghindari struk

c. Penyuluhan dilakukan

untuk memberikan

wawasan kepada para

lansia mengenai

penyakit apa saja yang

mudah menyerang

lansia serta makanan

apa saja yang harus

dikonsumsi lansia

sesuai dengan penyakit

yang diderita.

3 Fasilitas :

a. Sarana dan Prasarana

b. Pemanfaatannya

1) Sarana dan prasarana,

Mobil Puskesmas

Keliling (ambulance)

1 buah, Mobil Dinas 2

buah. Puskesmas

Induk yang terletak di

Jl. M. Yamin Karang

Page 114: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

100

Klesem. Puskesmas

Pembantu yang

terletak di RW VI

Perumahan

Teluk/Gerbang

Harapan.

2) Sarana dan prasaranana

dimanfaatan sesuai

kebutuhan.

4 Proses pelayanan kesehatan lansia Proses pelayanan kesehatan

lansia dilakukan melalui

puskesling/puskesmas keliling

yang dilaksanakan sesuai

jadwal yang telah ditetapkan

sesuai pada jam kerja .

5 Ketercapaian program pemberdayaan

kesehatan lansia di Puskesma

Purwokerto Selatan

a. Cek up kesehatan

b. Senam

c. Penyuluhan

a. Ce up kesehatan sudah

tercapai sesuai dengan

tujuan yaitu

mengontrol dan

memberikan solusi

serta saran terhadap

kesehatan yang

Page 115: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

101

dimiliki oleh lansia

pada saat itu. Para

lansia sudah merasa

puas dengan pelayanan

yang diberikan

Puskesmas Puwokerto

selatan terkait dengan

program cek up

kesehatan.

b. Senam lansia sudah

berjalan dengan baik

sesuai dengan tujuan

senam yaitu

menyehatkan jasmani

dan rohani serta

mengurangi tingkat

setres pada lansia.

c. Penyuluhan yang

dilakukan setiap

Psyandu di Puskesmas

Purwokerto Selatan

sudah tercapai dengan

Page 116: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

102

baik. Hasil yang

diperoleh setelah

mengikuti penyuluhan

sangat dirasakan baik

oleh para lansia yaitu

mereka mengetahui apa

saja yang tidak boleh

dikonsumsi sesuai

dengan penyakit yang

diderita serta apa saja

penyakit-penyakit yang

menyerang masa usia

lanjut.

Page 117: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

103

Lampiran 5. Hasil Wawancara

Hasil Wawancara Pegawai Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Hadi Priyatmono

2. Jabatan : kepala Tata Usaha

3. Usia : 48 tahun

4. Agama : Islam

5. Pekerjaan : PNS

6. Alamat : Jl. Rasamala Raya No.94 Perumahan Teluk

7. PendidikanTerakhir : SMA

B. Identitas Lembaga

1. Fasilitas apa aja yang disediakan lembaga puskesmas yang terkait dengan

lansia ?

“ya ada petugas dan yang kedua kendaraan itu.”

2. Penggunaan fasilitas tersebut apakah sudah efektif ?

“sementara cukup dan efektif.”

3. Darimana fasilitas yang ada di puskesmas puwokerto selatan ini berasal?

“Berasal dari bantuan pemerintah”

4. Adakah hubungan kerja sama yang dilakukan oleh lembaga puskesmas

pak?

Page 118: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

104

“Kalo dengan pihak luar ya dengan posyandu lansia posyandu balita dan

adanya penyuluhan penyuluhan kader yang dilakukan setiap bulan.”

5. Dalam melakukan kerja sama itu sendiri adakah prosedur yang digunakan

pak ?

“yang jelas ada MOY diantara kedua belah pihak. Yang ke dua ada

kesepakatan waktu dan tempatnya.”

PROGRAM

6. Jenis pelayanan dan kegiatan apa saja yang tersedia di puskesmas

purwokerto selatan untuk keperluan lansia itu sendiri?

“Ya salah satunya ya kendaraan puskesmas keliling yang lainya seperti

pelayanan khusus untuk lansia batas usianya minimal 50 tahun...didalam

lansia kegiatnya salah satunya senam lansia ada penyuluhan tenyang

kesehatan ada pemeriksaan rutin dokter dan laborat.”

7. Jenis program dan kegiatan apa yang sesuai dengan lansia untuk

meningkatkan pelayanan bagi lansia pak?

“Ya salah satunya dengan dibentuknya kader lansia bisa memantau

seberapa jauh perkembangan lansia itu. Kedua tadi ada senam ada

santapan rohani dan dilanjudkan dengan kegiatan penyuluhan

penyuluhan.”

8. Berarti program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan lansia ya pak ?

“ya untuk saat ini mereka yang membutuhkan sudah terpenuhi.”

9. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dalam pemberdayaan lansia td?

Page 119: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

105

“Ya salah satunya ke ikut sertaan warga dimana kader lansia itu

dikedepankan fungsinya.”

10. Kemudian yang menjadi penghambat daalam program tersebut apa pak?

“Sementara ini bukan penghambat hanya keterbatasan saja ketenagaan

karena semua tidak mencukupi untuk dilayani.”

SDA

11. Bagaimana lingkungan sekitar puskesmas berada pak?

“Ya karna ini daerah perkotaan ya sudah cukup bersih apalagi sudah

punya predikat daerah adipura.”

12. Apakah pemanfaatan lahan sekitar puskesmas ?

“ya pemanfaatan nya ya lahan-lahan yang kosong ditanami tanaman teduh

misalnya matoa dan pot pot bunga yang mendukung daerah adipura.”

13. Untuk pembiayaan sendiri, sumber dayanya diperoleh darimana?

“Sebenarnya dari APBD.”

14. Kemudian alur pengeluaran kas nya seperti apa pak?

“Ya operasional rutinitas saja.”

15. Untuk pencairan dana itu sendiri bagaimana ?

“ya setiap kali ada kegiatan ada uang transport bagi petugas itu saja.”

Page 120: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

106

Lampiran 5. Hasil Wawancara

Hasil Wawancara Kader Lansia

A. Identitas Diri

1. Nama : Siti Aminah

2. Usia : 48 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

5. Alamat : Jl. Mahoni V Purwokerto Kulon

6. PendidikanTerakhir : SMA

B. Pertanyaan

1. Apa yang melatarbelakangi lansia datang?

“Yang melatarbelakangi adalah untuk memperhatikan kesehatan sendiri.

Apa yang melatar belakangi simbah datang karena sadar akan kebutuhan

kesehatan dirinya sendiri ya”

2. Pada saat posyandu lansia itu simbah-simbah berinteraksi dengan

sesama lansia tidak?

“Iya saling jabat tangan...komunikasi, ngobrol misalnya “empun dahar”,

berapa cucunya kok kemarin gak datang dimana. Saling komunikasi

misalnya keluhanya apa, trus simbah yang satu memberi tau “ow iki asam

Page 121: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

107

uratku duwur” ya saling berinteraksi dengan lansia lainya mengenai

kesehatan mereka masing-masing dan kehidupan sehari-hari.”

3. Dari kegiatan posyandu seperti cek up pemeriksaan senam, yang

membantu simbah lebih aktif itu apa ?

“Ya senam dan cek up pemeriksaan. Pertama bisa bertemu dokter bisa

konsultasi dengan dokter terhadap keluhan dan penyakit yang diderita.

Kedua tentang cek up nya itu dengan alat alat itu mereka banyak yang

hadir kemudian tau hasil dari pemeriksaan kolestrol atau asam urat

kemudian senamnya bisa di praktekkan dirumah sesuai apa yang mereka

dapat”

4. Peran kader lansia dalam posyandu lansia itu seperti apa ?

“Peranya sangat aktif misalnya membuat undangan dan mengingatkan

untuk hadir, membantu lansia yang tidak bisa hadir sendiri minta tolong

tetangga atau anaknya membantu, memberikan kepada lansia yang tidak

mampu atau tidak punya uang kader mencari bantuan dari luar misaalnya

pas pengajian atau rt rw yang mampu-mampu dan yang mau memberi”

5. Upaya yang kader lakukan dalam mensejahterakan lansia seperti

kesehatan,psikologi,sosial dan kesejahtetaan lainya ?

“Ya memberi tau misalnya untuk hidup sehat mandi dan makan pagi untuk

paikologi nya ya peran keluarga soalnya kadang-kadang lansia itu rewel

sehingga keluarganya harus memperhatikan apa kebutuan lansia itu

Page 122: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

108

misalnya soal makanan. Kader menyampaikan kepada keluarganya

seandainya ada keluhan tensi tinggi atau gula tinggi nanti habis dari lansia

harus segera dikontrolkan ke puskesmas atau dari puskesmas akan dirujuk.

Jadi kader membantu tindak lanjud apa yang mereka harus lakukan agar

mendapat kesehatan yang maksimal dari lansia itu.”

6. Sejauh ini peran posyandu terhadap lansia apakah sudah membantu

baik dari kesehatan, bersosialisasi untuk meningkatkan kesejahteraan

lansia tersebut?

“Di dalam kegiatan ini sangat membantu...untuk lebih memperhatikan

kesehatanya dengan hadirnya petugas pukesmas juga dokter dan bidan

mereka sangat membantu untuk memperoleh penanganan atau pengobatan

selanjudnya, misalnya gula...mereka datang ke puskesmas mendapat obat

sesuai dengan kebijaksanaan masing2 misalnya dari bpjs pensiunan, atau

non pensiunan sehingga mereka dapat obat sesuai yng mereka harapkan.

Selain itu mereka juga mensukseskan lansia juga, maksudnya disini

apabila lansia masih aktif atau jualan apa jadi bisa mengatur waktu untuk

hadir ke kegiatan lansia itu jadi ini sangat msmbantu lansia untuk

mendapatkan kesehatan diri sendiri dan sekitarnya dan berkomunikasi

dengan lansia2 lain.”

7. Apa saja hambatan dalam pelaksanaan program tersebut ibu?

“Hambatnya kita misalnya kalo lansia itu sulit berkomunikasi misalnya

lansia yang stroke atau pendengaranya kurang jadi kita harus sabar dan

Page 123: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

109

paling tidak lansia itu hadir harus didampingi keluarga atau kader. Tetapi

disini saya kira hambatanya gak begitu banyak ya karena disini kader

sangat aktif dan lingkungan sekitar...waktu itu ada llansia yang tidak bisa

melihat sama sekali itu ada yang mendampingi dari tang sampai pulang

lagi. Jadi saya kira disini ya tidak ada hambatan ya dapat berjalan dengan

lancer kalo lansia itu tidak hadir tandanya membutuhkan pertolongan

orang lain. Hambatnya untuk jadwal ya sering lupa ya diingatkan mungkin

di pengajian karna sudah tua ya jadi kadang2 kurang memperhatikan

kadang ada yang pura2 tidak membutuhkan tp sebenernya butuh datang ke

lansia, atau gak ada yang membantu dari keluarga mungkin kerja

semuaatau lupa juga karena kurang perhatian dari keluarga.”

Page 124: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

110

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil Wawancara Kader Lansia

A. Identitas Diri

1. Nama : Murti Rubiyanto

2. Usia : 65 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

5. Alamat : Jl. Angsana Raya Purwokerto Kulon

6. PendidikanTerakhir : SMA

B. Pertanyaan

1. Biasanya yang melatar belakangi simbah2 datang kemari itu apa buk?

“sakit pusing atau pegel atau gatel2 gt lah. Sebelumnya kan kita sudah

memberitahukan ke RT bahwa usia lansia sudah banyak dan kita ingin

lansia lansia walaupun sudah tua tetep sehat masih berguna bagi keluarga

kan bisa ngurusi cucu ngawasi cucu kalo ada orang tua kan rasanya lain.

Dari pengurus rw waktu itu kita membicarakan tambah banyak usia lansia,

agar para lansia itu terpantau kesehatanya kita mengajukan untuk

membentuk kegiatan ke puskesmas waktu itu kepala puskesmas itu dokter

tiwi beliau menyetujui kemudian diresmikan pda tanggal 3 oktober pada

tahun 1998 dengan lansia yang terdaftar waktu itu 168 orang lah.”

Page 125: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

111

2. Trus pada saat posyandu seperti ini itu lansianya bersoaialisasi dengan

teman sebayanya mungkin mengobrol atau apa..?

“ow ya jelas itu jadi dalam kegiatan posyandu lansia bagi mereka berguna

sekali jadi mereka tambah pengalaman tambah wawasan juga bisa temu

kangen dengan teman teman sebayanya gt ya jadi pada curhat gt. Yang

biasanya dirumah diem disini bisa tertawa bisa ngobrol sama temen kaya

ajang temu kangen.”

3. Disamping kegiatan posyandu lansia itu yang membantu simbah lebih

aktif itu kegiatan apa aja buk?

“Ya kalo saya denger si mereka katanya seneng disini senam tangan

mereka seneng banget itu untuk kesehatan para lansia dan simbah itu

sendiri. Kemudian juga ada santapan rohani tp ustadz yang biasanya ngisi

udah meninggal sampe sekarang belum ada gantinya jadi sampe saat ini

masih kosong kalo senamnya tetap kita laksanakan.”

4. Peran dari kader lansia itu apa dalam posyandu lansia itu sendiri?

“Ya memberi semangat bagi mereka setiap senen minggu pertama kader

membagikan undangan kecil dan kalo ada yang sakit lansia kader

menengok memberi semangat bagi mereka lah bsok datang lagi ya ke

posyandu gt.”

5. Upaya yang dilakukan kader lansia dalam meningkatkan kesejahteraan

lansia itu sendiri gmana buk ?

“ya sementara ini kita hanya melayani kesehatanya aja untuk melakukan

kegiatan lain mereka usianya udah 60 lebih bahkan ada yang 70 lebih jadi

Page 126: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

112

mereka gak mau susah gt paling paling ya santapan rohani atau tips2 apa

yang bisa membantu lansia agar awet muda lah sehat lah atau gimana gt.”

6. Sejauh ini peran posyandu dalam melaksanakan tugasnya apakah sudah

baik atau belum ?

“alhamdulillah kalo saya lihat baik ya ada peningkatan kalo dulu kan

sederhana cuma timbang tensi gt aja kalo sekarang udah ada pemeriksaan

gula darah pemeriksaan asam urat pemeriksaan kolesterol itu juga

peralatan medisnya dapet bantuan dari kabupaten dan dari KSM...alat

pengukur tensi yang praktis gt .”

7. Untuk hambatanya apa buk dalam menjalankan peran menjadi kader

lansia?

“Hambatanya ya pendataan kembali setiap 6bln sekali kalo ada tambahan

lansia tp ya masih baanyak yang tidak mau dateng lansia itu bukan untuk

orang sakit tp justru mengontrol supaya jangan sampe sakit.”

8. Trus untuk faktor pendukungnya apa buk ?

“ya pendukungnya ya dana ya kalo disini ya ngisi kaleng lah sukarela ya

untuk keperluan beli buku foto copy snack.

Page 127: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

113

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil Wawancara Kader Lansia

A. Identitas Diri

1. Nama : Sri Martini

2. Usia : 50 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

5. Alamat : Jl. Damar Raya Purwokerto Selatan

6. PendidikanTerakhir : S1

B. Pertanyaan

1. Buk yang melatar belakangi simbah simbah datang ke posyandu itu apa?

“Ya karna kan kita sebagai kader harus pinter pinter ya untuk mengajak

dan disampaikan untuk mengontrol kesehatan. Dan semenjak berdiri

posyandu lansia ini ya antusianya bagus sekali hampir semuanya berminat

kalo yang sudah tua sekali itu beda makanya untuk sasaran pengunjung

belum sama.”

2. Kalo simbah simbah disini bersosialisasi dengan temanya gt buk?

“Iya dan sebelum kegiatan ini ada senam lansia.”

3. Dari semua kegiatan disini, kegiatan apa yang membuat simbah lebih aktif

?

Page 128: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

114

“mungkin mereka ini butuh mengontrol tensi kita memberikan penyuluhan

seperti itu ya jadi minatnya untuk mengontrol kadang kadang ada yang

pusing2 gt ya bsok datang ke lansia gt ada pak dokter ada bu dokter.”

4. Peran kader sendiri dalam posyandu lansia itu seperti apa buk ?

“yang pertama ya kita tidak bosan ngoprak oprak, kadang kadang ya kita

jemput, satu hari sebelum kegiatan kita ingatkan kalo ada yang lupa ya

kita kunjungi.”

5. Upaya apa yang dilakukan kader lansia untuk meningkatkan kesejahteraan

lansia itu sendiri?

“Pnt ya kadang kadang ada susu kadang buah.”

6. Kalo psikologinya gt peran kader itu seperti apa buk ?

“ya kita adakan penyuluhan dari kader gt lah yang jelas kita tu ngajak dan

ngajak gt.

7. Jadi sejauh ini peran posyandu lansia dalam membantu lansia

bersosialisasi dengan sekitarnya sudah baik ya ?

“sudah iya sudah.”

8. Hambatanya apa aja buk dalam pelaksanaan program program itu?

“Tidak ada lah paling ya dari dana itu kan dari iyuran masing masing rt

semisal 3rb untuk beli pnt aja tidak nutup.”

9. Untuk dukungan keluarga itu mendukung gak karna adanya posyandu

lansia ?

“ya mendukung soalnya kan kita juga ada bina keluarga lansia

kesadaranya itu tinggi untuk lansianya.

Page 129: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

115

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Ibu Sapen

2. Usia : 75 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

5. Alamat : RT 01/06 Purwokerto Kulon

6. PendidikanTerakhir : SD

B. Pertanyaan

1. Ibu mengikuti posyandu ini udah dari awal atau gimana?

“La ibu kan merantau ke bali tp akhir desember pulang lalu ikut ini dari

dari 2010 lah.”

2. Yang melatar belakangi ibu datang kesini apa ?

“ya biyar sehat karena ibu ada penyakit darah tinggi jantung juga dari sana

ibu meski minum obat darah tinggi.”

3. Menurut ibuk peran puskesmas dalam memberikan pelayanan disini?

“Baik yah penting apalagi buat lansia kalo kita gak berobat penyakit kita

gak tau waktu itu ibu juga ikut puskesmas, penyakit kronis darah tingginya

susah sembuh. Kita dikasih resep dokter dikasih obat. Setiap hari jumat

pertama kita senam esensi lansia pokoke ikut aja biar sehat.”

Page 130: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

116

4. Dampaknya apa buk mengikuti kegiatan kesehatan ini ?

“ya dampaknya kita ya terkontrol la penyakitnya kalo kita diem kan gak

tau.”

5. Hambatanya apa buk?

“Tidak ada aksesnya juga enak tp ibuk ini ikut dua kalo kamis kedua kalo

disini kan senen pertama.”

6. Manfaatnya seperti apa buk dari pelayanan kesehatan lansia?

“Kalo ibuk manfaatnya kan ya sehat panjang umur kalo gak ikut

penyakitnya timbul kan gak tau.”

7. Ketika ibuk stress banyaak pikiran itu kegiatan apa yang ibuk lakukan?

“Ya baca alquran aja.”

Page 131: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

117

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Bapak Siyam

2. Usia : 76 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Supir

5. Alamat : Jl. Perintis RT 02/06

6. PendidikanTerakhir : SMP

B. Pertanyaan

1. Bapak kenapa datang ke lansia?

“Ya untuk ngecek kesehatan saya rutin kalo gak kesini ya ke puskesmas...kalo

badanya gak enak ya kepuskesmas tp kalo lansia kan satu bulan sekali rutin dari

pertama ada lansia sampe sekarang saya rutin terus.”

2. Perasaan bapak mengikuti program ini gimana?

“Prasaan kulo seneng seger ningali berat badan kulo sae nopo mboten.”

3. Sudah berapa lama bapak ikut posyandu lansia?

“Ya mulai ada posyandu sampe sekarang...dari awal sampe hari ini itu saya

rutin.”

4. Menurut bapak peran puskesmas dalam memberikan pelayanan itu seperti apa?

“Ya lumayan la, hati-hati ramah seneng pelayananya mereka sudah baik”

Page 132: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

118

5. Efek yang di dapat dari pelayanan di sini hasilnya seperti apa ?

“Ya seneng lah tau kesehatan gimana makan obat apa dikasih apa nanti ada yang

kurang beli di luar kalo punya uang .”

6. Hambatanya yang dilalu dari kegiatan pos yandu lansia dsini apa mbah?

“ya gak ada hambatan.”

7. Manfaat dari mengikuti kegiatan posyandu lansia dsini ?

“Misalnya sakit dikasih obat sama dokter yang penting itu olahraga, dirumah apa

di kamar olahraga dari kecil saya suka olahraga sih. “

8. Selain cek kesehatan mbah ikut apa ?

“gak ikut program apa apa senam saya sendiri kalo ada buku panduan saya

kerjakan sendiri.”

9. Kalo misalnya mbah lagi setres apa yang embah lakukan?

“Ya gak ada..makan obat apa gt aja apa kemauanya sendiri lah.”

Page 133: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

119

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Ibu Sukoasih

2. Usia : 86 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Pensiunan

5. Alamat : Perumahan Pondok indah RT 05/06

6. PendidikanTerakhir : SMP

B. Pertanyaan

1. Perasaan embah ngikutin program disini itu gimana?

“seneng.”

2. Sudah berapa lama mbah ikut posyandu disini?

“Berapa ya udah dua tahunan lah belum lama hehehe.”

3. Menurut embah peran pegawe puskesmas yang datangbkesini itu peranya

seperti apa dalam pelayanan ?

“baik hehe sangat membantu sekali tp mbah gak pernah minum obat gak

suka Cuma minum jamu bikin sendiri godok i kiambak”

4. Dampaknya yang didapat embah dalam mengikuti kegiatan ini seperti apa

mbah??

“Lebih sehat ya biasa lah.”

Page 134: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

120

5. Hambatan atau kesulitan apa yang embah hadapi ketika mengikuti

kegiatan Posyandu lansia disini??

“ gak ada kesulitan ya biasa aja gt enak he.”

6. Manfaatnya dari program ini??

“ Iya dikasih informasi jadi lebih dapet pengetahuan kesehatan.”

7. Selain cek kesehatan mbah ikut apa program yang di adakan di posyandu

lansia ini ?

“gak ada, senam kesehatan di sini ada saya ikut kalo ada dokternya..disini

aja senamnya.”

8. Mbah kalo dirumah ada banyak pikiran stres itu mbah melakukan kegiatan

apa.??

“Mbah ma tiap hari dirumah gak ada kegiatan apa apa...kalo ada pikiran

ya pasrahlah.”

Page 135: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

121

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Ibu Sutini

2. Usia : 66 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : ibu rumah tangga

5. Alamat : RT 05/06 Purwokerto Kulon

6. PendidikanTerakhir : SD

B. Pertanyaan

1. Ibuk brarti tau ya ada posyandu lansia disini?

“Iya tau.”

2. Yang melatarbelakangi ibuk ikut kegiatan posyandu lansia disini apa buk ?

“satu untuk mengontrol tensi kesehatan diperiksa oleh petugas kesehatan

seimbang terkontrol tensinya.”

3. Perasaan ikut posyandu diaini seperti apa ? Udah lama ?

“senang, iya sudah dari awal.”

4. Menurut ibuk peran dari puskesmas itu dalam memberikan pelayanan

seperti apa ?

“bagus.”

5. Efek yang didapat setelah mengikuti pelayanan disini seperti apa buk ?

“ya jadi tau ya tambah pengalaman lah.”

Page 136: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

122

6. Hambatanya apa buk dateng kesini ?

“hambatanya ya transportasi setengah jam.”

7. Selain kegiatan cek kesehatan ibuk mengikuti kegiatan apalagi?

“Ikut tp gak rutin.”

8. Kegiatan apa yang ibu lakukan ketika banyak pikiran stress itu kegiatanya

ngapain?

“Kegiatanya ya membuat makanan kecil dari singkong keripik singkong

jualnya ya kepuskesmas kamana aja saya mau setiap ada kegiatan pasti

saya bawa.”

9. Manfaat dari adanya posyandu ini sangat baik sekali ya buk ?

“iya sangat baik sekali membantu mengetahui kesehatan, pengalaman,

pendapatan untuk mengurangi stres ya gt lah jadi tambah wawasan dan

temen”

Page 137: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

123

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Bapak wiryosuwarno

2. Usia : 84 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Swasta

5. Alamat : Perintis 991 RT 05/05

6. PendidikanTerakhir : SD

B. Pertanyaan

1. Sudah berapa lama ikut posyandu lansia disini?

“Udah lama iya dari awal dari taun berapa saya lupa.”

2. Yang bikin bapak datang kesini itu apa pak?

“Ya karna ingin priksa kesehatan.”

3. Prasaan bapak gimana pak seneng gak pak ?

“ya seneng setiap bulan bisa terkontrol kesehatannya.”

4. Menurut bapak peran dari puskesmas itu sendiri seperti apa dalam

memberikan pelayananya?

“Baik lah.”

5. Efek yang bapak dapet pada saat mengikuti pelayanan kesehatan disini apa

pak ?

“bisa ketahuan kalo tensinya tinggi bisa terkontrol setiap bulan.”

Page 138: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

124

6. Hambatanya apa mbah dateng kesini, ada hambatan gak ?

“gak ada.”

7. Selain cek kesehatan itu mbah mengikuti kegiatan apalagi untuk

meningkatkan kesehatan mbah?

“Saya gak ikut lain-lain kok kecuali ada penyakit yang berat sekali minta

rujukan ke puskesmas ke rumah sakit umum.”

8. Ikut senam gt gak mbah?

“Saya gak ikut.”

9. Ketika mbah lagi banyak pikiran mbah nglakuin apa aja untuk mengurangi

beban pikiranya? Gak pernah senam apa apa gt ?

“kalo tensi tinggi ya ke dokter, ya udah gt aja.”

Page 139: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

125

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Bapak Sutarso

2. Usia : 68 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Pensiunan

5. Alamat : Jl. Sarwodadi 3 No. 816

6. PendidikanTerakhir : SMA

B. Pertanyaan

1. Sudah berapa lama ikut posyandu lansia disini?

“Udah lama iya dari awal terbentuknya lansia ini.”

2. Yang bikin bapak datang kesini itu apa pak?

“ingin memeriksakan kesehatannya, agar tetap terkontrol dengan baik.”

3. Prasaan bapak gimana pak seneng gak pak ?

“ya seneng setiap bulan bisa terkontrol kesehatannya, dan saya pasti slalu

datang mba.”

4. Menurut bapak peran dari puskesmas itu sendiri seperti apa dalam

memberikan pelayananya?

“Baik lah.”

5. Efek yang bapak dapet pada saat mengikuti pelayanan kesehatan disini apa

pak ?

Page 140: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

126

“sangat berdampak ya mba, yang tadinya mengeluh sakit ini itu lalu

dikasih obat dan obatnya langsung bikin sehat lagi.”

6. Hambatanya apa mbah dateng kesini, ada hambatan gak ?

“gak ada.”

7. Selain cek kesehatan itu mbah mengikuti kegiatan apalagi untuk

meningkatkan kesehatan ?

“saya ikut senam lansia mba. saya mengikuti senam karna melihat orang

yang ikut senam rata-rata sembuh dari penyakitnya, disamping itu senam

juga mampu melancakan peredaran darah, memperpanjang daya ingat,

mengurangi pikun, tidak struk”

8. Ketika mbah lagi banyak pikiran mbah nglakuin apa aja untuk mengurangi

beban pikiranya?

“ya senam aja biar badan seger lagi.”

Page 141: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

127

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Hj. Asmini

2. Usia : 70 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

5. Alamat : Tipar baru RT 03/06

6. PendidikanTerakhir : SMA

B. Pertanyaan

1. Sudah berapa lama ikut posyandu lansia disini?

“Udah lama iya dari awal terbentuknya lansia ini.”

2. Yang bikin ibu datang kesini itu apa bu?

“ingin memeriksakan kesehatannya, agar tetap terkontrol dengan baik.”

3. Prasaan ibu gimana senang tidak mengikuti kegiatan Posyandu lansia

disini ?

“ya seneng setiap bulan bisa terkontrol kesehatannya.”

4. Menurut ibu peran dari puskesmas itu sendiri seperti apa dalam

memberikan pelayananya?

“Baik lah.”

5. Efek yang ibu dapet pada saat mengikuti pelayanan kesehatan disini apa

bu ?

Page 142: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

128

“sangat berdampak ya mba, yang tadinya mengeluh sakit ini itu lalu

dikasih obat.”

6. Hambatanya apa yang bikin ibu dateng kesini, ada hambatan gak ?

“gak ada.”

7. Selain cek kesehatan itu mbah mengikuti kegiatan apalagi untuk

meningkatkan kesehatan ?

“saya slalu ikut senam setiap minggu ke 2 biar badan saya tetap segar.”

8. Ketika ibu lagi banyak pikiran mbah nglakuin apa aja untuk mengurangi

beban pikiranya?

“membaca Al-Qur’an dan menelpon kerabat.”

Page 143: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

129

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Ibu Tarminah

2. Usia : 65 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

5. Alamat : RT 02/05 Purwokerto Kidul

6. PendidikanTerakhir : SMA

B. Pertanyaan

1. Sudah berapa lama ikut posyandu lansia disini?

“Udah lama.”

2. Yang bikin ibu datang kesini itu apa bu?

“Panggilan jiwa, mencegah struk mba.”

3. Prasaan ibu gimana senang tidak mengikuti kegiatan Posyandu lansia

disini ?

“ya seneng setiap bulan bisa terkontrol kesehatannya.”

4. Menurut ibu peran dari puskesmas itu sendiri seperti apa dalam

memberikan pelayananya?

“mudah dimengerti dan langsung praktek.”

5. Efek yang ibu dapet pada saat mengikuti pelayanan kesehatan disini apa

bu ?

Page 144: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

130

“sangat berdampak ya mba, membuat badan segar setelah dating ke

Posyandu lalu diberikan obat.”

6. Hambatanya apa yang bikin ibu dateng kesini, ada hambatan gak ?

“kadang saya masih ngantuk mba kalau jam-jam segitu.”

7. Selain cek kesehatan itu mbah mengikuti kegiatan apalagi untuk

meningkatkan kesehatan ?

“saya slalu ikut senam.”

8. Ketika ibu lagi banyak pikiran mbah nglakuin apa aja untuk mengurangi

beban pikiranya?

“bertemu kerabat.”

Page 145: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

131

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Bapak Kuwatno

2. Usia : 76 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Pensiunan

5. Alamat : Jl. Perintis gg. 1 no 10 RT 05/05

6. PendidikanTerakhir : SMA

B. Pertanyaan

1. Sudah berapa lama ikut posyandu lansia disini?

“Udah lama.”

2. Yang bikin bapak datang kesini itu apa pak?

“mengontrol kesehatan.”

3. Prasaan bapak gimana senang tidak mengikuti kegiatan Posyandu lansia

disini ?

“ya seneng setiap bulan bisa terkontrol kesehatannya.”

4. Menurut bapak peran dari puskesmas itu sendiri seperti apa dalam

memberikan pelayananya?

“mudah dimengerti dan baik dalam memberikan pelayanan.”

5. Efek yang bapak dapet pada saat mengikuti pelayanan kesehatan disini apa

bapak ?

Page 146: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

132

“sangat berdampak ya mba, menjadi tau kualitas kesehatan masing-

masing.”

6. Hambatanya apa yang bikin ibu dateng kesini, ada hambatan gak ?

“kadang waktunya sering bertabrakan dengan kegiatan lain saya mbak.

Saya kalau jam segitu kadang ke sawah.”

7. Selain cek kesehatan itu mbah mengikuti kegiatan apalagi untuk

meningkatkan kesehatan ?

“olah raga biasa di depan rumah mba.”

8. Ketika ibu lagi banyak pikiran mbah nglakuin apa aja untuk mengurangi

beban pikiranya?

“mendengarkan pengajian atau dating ke masjid.”

Page 147: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

133

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Ibu Yatni

2. Usia : 87 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

5. Alamat : RT 05/01 Perintis Kemerdekaan

6. PendidikanTerakhir : SMP

B. Pertanyaan

1. Sudah berapa lama ikut posyandu lansia disini?

“Udah lama dari awal adanya Posyandu lansia.”

2. Yang bikin ibu datang kesini itu apa pak?

“mengontrol kesehatan.”

3. Prasaan ibu gimana senang tidak mengikuti kegiatan Posyandu lansia

disini ?

“ya seneng setiap bulan bisa terkontrol kesehatannya.”

4. Menurut ibu peran dari puskesmas itu sendiri seperti apa dalam

memberikan pelayananya?

“baik dalam memberikan pelayanan.”

5. Efek yang ibu dapet pada saat mengikuti pelayanan kesehatan disini apa

ibu ?

Page 148: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

134

“sangat berdampak ya mba, menjaga kesehatan masing-masing.”

6. Hambatanya apa yang bikin ibu dateng kesini, ada hambatan gak ?

“saya kalau mau datang ke posyandu kalau ada uang saja mba, kalau tidak

ada ya saya ngga datang.”

7. Selain cek kesehatan itu mbah mengikuti kegiatan apalagi untuk

meningkatkan kesehatan ?

“cumin ikut cek kesehatan aja.”

8. Ketika ibu lagi banyak pikiran mbah nglakuin apa aja untuk mengurangi

beban pikiranya?

“mengerjakan apa saja yang bias dikerjakan.”

Page 149: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

135

Lampiran 5. Hasil wawancara

Hasil wawancara Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan

A. Identitas Diri

1. Nama : Bapak Marlan

2. Usia : 77 tahun

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan : Swasta

5. Alamat : Purwokerto Kulon RT 0505

6. PendidikanTerakhir : SD

B. Pertanyaan

1. Sudah berapa lama ikut posyandu lansia disini?

“Udah lama dari awal adanya Posyandu lansia.”

2. Yang bikin bapak datang kesini itu apa pak?

“mengecek kesehatan.”

3. Prasaan bapak gimana senang tidak mengikuti kegiatan Posyandu lansia

disini ?

“ya seneng setiap bulan bisa terkontrol kesehatannya.”

4. Menurut bapak peran dari puskesmas itu sendiri seperti apa dalam

memberikan pelayananya?

“baik dalam memberikan pelayanan.”

5. Efek yang ibu dapet pada saat mengikuti pelayanan kesehatan disini apa

bapak ?

Page 150: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

136

“sangat berdampak ya mba, menjadi kesehatan masing-masing.”

6. Hambatanya apa yang bikin ibu dateng kesini, ada hambatan gak ?

“hambatannya ya aksesnya mba , ngga punya uang ya kalau mau datang

ke Posyandu kalau ada uang saja mba, kalau tidak ya saya ngga datang.”

7. Selain cek kesehatan itu mbah mengikuti kegiatan apalagi untuk

meningkatkan kesehatan ?

“senam dirumah saja mba.”

8. Ketika ibu lagi banyak pikiran mbah nglakuin apa aja untuk mengurangi

beban pikiranya?

“ngaji saja mba.”

Page 151: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

137

Lampiran 6. Dokumentasi

DOKUMENTASI

Gambar 1. Kegiatan Posyandu Lansia

Gambar 2. Pendataan Lansia

Page 152: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

138

Gambar 3. Penyuluhan Program

Gambar 4. Penimbangan Berat Badan

Page 153: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

139

Gambar 5. Pengecekan Kesehatan

Gambar 6. Pemberian Obat

Page 154: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

140

Gambar 7. Pengisian daftar hadir

Gambar 8. Senam lansia

Page 155: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

141

Lampiran 7. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN I

Tanggal : 7 September 2015

Waktu : 09.00 sampai selesai

Lokasi : Puskesmas Purwokerto Selatan

Nama Kegiatan : Pra Survey

Deskripsi

Pada tanggal 7 september 2015 pada pukul 09.00 WIB peneliti berkunjung

ke Puskesmas Purwokerto Selatan yang sekaligus menjadi kepala tata usaha di

Puskesmas Purwokerto Selatan yang bertempat tinggal di Perumahan Teluk RT

06/06, Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya peneliti sudah membuat

janji akan bertemu beliau. Peneliti pada sebelumnya sudah begitu akrab dengan

Bapak “HP. Peneliti menyerahkan surat perijinan penelitian kepada bapak “HP”.

Dengan senang hati beliau menerima dan sekilas membaca surat tersebut. Waktu

itu juga, Bapak “HP” mempersilahkan peneliti ikut andil dalam mengambil data.

Beliau juga menyarankan untuk mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh

Puskesmas Purwokerto Selatan terkait program Posyandu lansia. Secara panjang

lebar Bapak “HP” menjelaskan panjang lebar tentang Puskesmas Purwokerto

Selatan dan kegiatan yang dilaksanakan pada saat proses pemeriksaan

berlangsung.

Page 156: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

142

Tak lama kemudian Bapak “HP” akan bersiap-siap untuk ke Posyandu

lansia, kebetulan saya diajak supaya ikut melihat kegiatan posyandu lansia disitu

dan proses kegiatan cek kesehatan yang akan berlangsung. Pada saat itu sedang

berlangsungcek kesehatan lansia. Peneliti diminta juga untuk mendampingi

lamnsia dalam mengikuti kegiatan Posyandu. Ketika proses pengecekan kesehatan

telah usai, peneliti mencoba untuk mendekati beberapa lansia dan bincang-

bincang.

.

Page 157: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

143

Lampiran 6. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN II

Tanggal : 9 september 2015

Waktu : 08.00-10.00 WIB

Lokasi : Posyandu Karya Husada

Nama Kegiatan : Observasi proses kegiatan Posyandu lansia

Deskripsi

Pada tanggal 9 september 2015, tepatnya pada pukul 08.00 WIB peneliti

datang ke Pusyandu Karya Husada. Peneliti datang dengan tujuan untuk

mengamati proses kegiatan Posyandu lansia dengan program cek kesehatan. Pagi

itu peneliti datang dan bertemu ibu MR selaku kader lansia dan kami mengobrol

seputar kegiatan yang berlangsung di Posyandu Lansia Karya Husada. Pada saat

kami sedang mengobrol satu persatu para lansia mulai datang dan mengisi

presensi kemudian menyetorkan kartu tanda lansia untuk diserahkan kepada

petugas Posyandu setelah itu para lansia yang sudah mendaftar bisa menimbang

berat badan untuk mengontol kesehatan mereka selanjutnya para lansia

diperbolehkan duduk menunggu panggilan dari petugas lansia untuk di cek

kesehatannya kemudian mengambil obat.

Page 158: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

144

Lampiran 6. Catan Lapangan

CATATAN LAPANGAN III

Tanggal :14 September 2015

Waktu : 08.00 – 10.00 WIB

Lokasi : Posyandu Panembahan

Nama Kegiatan : Observasi proses kegiatan pemberdayaan lansia

Deskripsi

Pagi itu peneliti datang ke Posyandu Lansia Panembahan untuk

mengetahui kegiatan apa saja yang ada disana terkait kegiatan pemberdayaan

lansia. peneliti bertemu ibu SA selaku kader lansia di Posyandu Lansia disini,

kemudian kami mengobrol dan peneliti bertanya seputar kegiatan Pemberdayaan

lansia yang ada disini. Kemudian ibu SA menjelaskan beberapa program

pemberdayaan lansia yaitu cek kesehatan. Senam dan cek laborat.

Setelah kami berbincang-bincang penulis mencoba mendekatkan diri sengan para

lansia dengan mengajukan beberapa pertanyaan singkat tentang proses kegiatan

yang ada disini. Ada beberapa lansia yang kurang merespon pada saat diberikan

pertanyaan, namun peneliti berusaha untuk mendekatkan diri dengan para lansia

agar peneliti lebih mudah memperoleh informasi.

Page 159: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

145

Lampiran 6. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN IV

Tanggal : 15 september 2015

Waktu : 09.00-11.00WIB

Lokasi : Puskesmas Purwokerto Selatan

Nama Kegiatan : Wawancara pegawai Puskesmas Purwokerto Selatan

Deskripsi

Pagi ini peneliti mendatangi Puskesmas Purwokerto Selatan untuk

mengetahui tentang kelembagaan. Adapaun pertanyaan yang diberikan kepada

bapak “HP” diantaranya latar belakang dan sejarah berdirinyaPuskesmas

Purwokerto Selatan, visi, misi, dan tujuan Puskesmas Purwokerto Selatan, faktor

pendukung dan penghambat dalam menjalankan program pemberdayaan lansia,

solusi mengatasi faktor penghambat yang tengah dihadapi, masih banyak lagi

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

Peneliti secara perlahan dan bertahap menanyakannya serta menyesuaikan

dengan suasana. Karena bapak “HP” juga sedang memperbincangkan tentang

Posyandu Lansia kedepannya akan seperti apa. Supaya peneliti tidak mengganggu

diskusi dengan ibu“SM”, peneliti dengan sabar dan hati-hati dalam bertanya.

Namun pegawai-pegawai Puskesmas Purwokerto Selatan ini menjawab beberapa

pertanyaan dengan ramah, santai dan terlihat begitu terbuka. Setelah dirasa

Page 160: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

146

informasi yang diperoleh peneliti sudah cukup, peneliti menutup wawancara dan

meminta pamit pulang.

Page 161: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

147

Lampiran 6. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN V

Tanggal : 21 september 2015

Waktu : 08.00- 09.00WIB

Lokasi : Posyandu Karya Husada

Nama Kegiatan : Wawancara kader lansia

Deskripsi

Pada hari ini peneliti datang ke Posyandu Karya Husada bertemu dengan

ibu “SM” untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai bagaimana peran

Puskesmas dalam menjalankan tugasnya. Adapun pertanyaan yang diajukan oleh

peneliti kepada saudari “MR” yakni tentang 1) Apa yang melatar belakangi

simbah datang ke posyandu lansia? , 2)Pada saat di posyandu lansia apakah

simbah bersosialisasi dengan teman sekitarnya ? jika iya bagaimana cara

bersosialisasi simbah dengan temannya ?. 3) Dari semua kegiatan yang ada di

posyandu lansia, apakah membantu simbah untuk lebih aktif ?. 4) Apa peran

kader lansia di dalam posyandu lansia ?. 5). Upaya apa yang dilakukan kader

lansia dalam meningkatkan kesejahteraan lansia

(kesehatan,psikologinya,sosialnya, kesejahteraan lahir maupun batinnya) ?. 6)

Sejauh ini peran posyandu lansia itu sendiri dalam melaksanakan tugasnya apakah

sudah sangat membantu lansia baik dalam berkegiatan,bersosialisasi dengan

Page 162: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

148

sekitarnya, meningkatkan kesejahteraan lansia dan lain-lain ?. 7) Hambatan apa

yang ditemui saat menjalankan perannya ? .

Peneliti member pertanyaan secara perlahan dan perlu jeda waktu yang

lumayan lama supaya responden tidak bosan dan merasa terganggu dengan

pertanyaan yang peneliti ajukan. Namun, semua pertanyaan yang diajukan peneliti

kepada responden dijawab dengan perlahan dan secara lengkap sehingga peneliti

meras puas dengan jawaban yang dijawab responden.

Page 163: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

149

Lampiran 6. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN VI

Tanggal : 22 september 2015

Waktu : 08.00-10.00 WIB

Lokasi : Posyandu Wredha Husada

Nama Kegiatan : Wawancara lansia

Deskripsi

Pagi ini peneliti datang ke Posyandu lansia Wredha Husada seperti

biasanya dan bertujuan untuk bertemu dengan beberapa lansia yang datang ke

Posyandu Lansia . Secara tidak sengaja ibu “AI”datang dan mengajak peneliti

mengobrol, tanpa pikir panjang peneliti mengambil kesempatan itu untuk member

pertanyaan seputar kegiatan yang ada di Posyandu lansia. Adapun pertanyaan

yang diajukan peneliti kepada ibu “AI” yakni tentang 1) Apakah bapak/ibu

mengetahui adanya posyandu lansia ?. 2)Apa yang melatar belakangibapak/ibu

datang ke posyandu lansia ?. 3)Bagaimana perasaan bapak/ibu saat berada di

posyandu lansia ? dan sudah berapa lama bapak/ibu sering datang ke posyandu

lansia ?. 4)Bagaimana menurut bapak/ibu peran dari puskesmas dalam

memberikan pelayanan kesehatan lansia ?. 5)Dampak atau efek apa yang

didapatkan oleh simbah dengan mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan ini ?. 6)

Hambatan apa saja dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia baik simbah

maupun pekerja sosial ?. 7)Manfaat apa yang di rasakan setelah mengikuti

Page 164: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

150

pelayan kesehatan lansia ?. 8)Selain kegiatan cek kesehatan terdapat juga kegiatan

yang berhubungan dengan fisik, kegiatan apa saja yang ada di puskesmas untuk

meningkatkan kesehatan lansia ?. 9)Kegiatan apa saja yang dilakukan lansia untuk

mengurangi rasa stres ?

Page 165: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

151

Lampiran 6. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN VI

Tanggal : 28 dan 29 september 2015

Waktu : 09.00 sampai dengan selesai

Lokasi : Puskesmas Purwokerto Selatan

Nama Kegiatan : Ambil dokumentasi

Deskripsi

Pada tanggal 28 dan 29 september peneliti menemui bapak “HP” untuk

memperoleh informasi pendukung yaitu berupa data-data rekapan bulanan lansia,

foto-foto proseskegiatan posyandu lansia. Peneliti mengikuti kegiatan yang

sedang berjalan dan mengambil foto yang dibutuhkan sebagai lampiran tugas

akhir peneliti.

Page 166: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

152

Lampiran 7

Display Data, Reduksi Data dan Kesimpulan Wawancara

Peran Puskesmas Dalam Upaya Memberdayakan Kesehatan Lansia Untuk Meningkatkan Kesehatan Lansia di Purwokerto

Selatan

No Komponen Pertanyaan Jawaban Kesimpulan

1 Peran Puskesmas

dalam

memberikan

pelayanan

kesehatan.

Bagaimana Peran

Puskesmas dalam

memberikan pelayanan

kesehatan ?

MR : “Alhamdulillah kalo saya lihat baik ya

ada peningkatan kalo dulu kan

sederhana cuman timbang tensi gt aja.

Kalo sekarang udah ada pemeriksaan

gula darah pemeriksaan asam urat

pemeriksaan kolesterol itu juga

Peran Puskesmas Purwokerto

Selatan dalam memberikan

pelayanan kesehatan lansia

dengan beberapa program

kesehatan misalnya cek up

kesehatan, senam dan

penyuluhan.mampu memberikan

Page 167: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

153

peralatan medisnya dapet bantuan dari

kabupaten dan dari KSM. Alat pengukur

tensi yang praktis gt.”

SM : “Ya lumayan la, hati-hati ramah seneng

pelayananya mereka sudah baik”

KO : “mudah dimengerti dan baik dalam

memberikan pelayanan.”

kepuasan kepada para lansia.

2 Program

pemberdayaan

lansia untuk

meningkatkan

Program apa saja yang

ada di Puskesmas

Purwokerto Selatan

untuk meningkatkan

HP : “Ya salah satunya dengan dibentuknya

kader lansia bisa memantau seberapa

jauh perkembangan lansia itu. Kedua

tadi ada senam ada santapan rohani dan

Kegiatan posyandu lansia

memiliki program yang

lengkap sehingga lansia dapat

Page 168: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

154

kesehatan lansia kesehatan lansia ?

dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan

penyuluhan.”

SA : “Ya senam dan cek up pemeriksaan.

Pertama bisa bertemu dokter. Bisa

konsultasi dengan dokter terhadap

keluhan dan penyakit yang diderita.”

terfasilitasi dengan baik.

3 Efek yang

didapat setelah

mengikuti

kegiatan

Posyandu Lansia

Efek apa yang di dapat

setelah mengikuti

kegiatan Posyandu

Lansia di Puskesmas

Purwoketo Selatan?

SI : “iya sangat baik sekali, membantu

mengetahui kesehatan dan menambah

wawasan , juga untuk mengurangi setres

gitu lah dan jadi tambah teman mbak.”

Dengan adanya peningkatan

kesehatan dan terjaganya

kesehatan lansia ini maka

dapat dirasakan manfaat yang

dirasakan. Selain itu, lansia

Page 169: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

155

di Puskesmas

Purwokerto

selatan

WO : “bisa ketahuan kalo tensinya tinggi

bisa terkontrol setiap bulan.”

TH : “ya membantu sekali membuat badan terasa

segar setelah datang ke posyandu lalu diberikan

obat.”

juga merasakan adanya

komunikasi pelayanan yang

baik dari petugas puskesmas.

Kualitas pelayanan menjadi

hal yang utama bagi petugas

agar lansia dapat merasakan

senang saat memngikuti

kegiatan posyandu.

4 Ketercapaian

program

pemberdayaan

lansia di

Bagaimana ketercapaian

dari program

pemberdayaan lansia di

Puskesmas Purwokerto

SA :”didalam kegiatan ini sangat membantu

untuk lebih memperhatikan

kesehatannya. Dengan hadirnya petugas

puskesmas juga dokter dan bidan

Program pemberdayaan lansia

sangat membantu untuk

mengontrol kesehatan lansia

serta menambah wawasan ,

Page 170: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

156

Puskesmas

Purwokrto

Selatan

Selatan ?

mereka sangat membantu untuk

memperoleh penanganan atau

pengobatan selanjutnya.”

SI :”iya sangat baik sekali, membantu

mengetahui kesehatan dan menambah

wawasan, juga untuk mengurangi stres

gitu dan jadi tambah teman mbak.”

TH :”ya membantu sekali membuat badan

terasa segar setelah datang ke posyandu

lalu diberikan obat.”

lansia yang hadir ke posyandu

lansia sangat senang karna

mengurangi setres dan banyak

manfaat yang dirasakan

setelah datang ke posyandu

lansia yaitu salah satunya

badan terasa segar.

Page 171: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

157

5 Faktor

pendukung

program

pemberdayaan

lansia di

Puskesmas

Purwokerto

Selatan

Faktor pendukung apa

saja yang mendukung

adanya program

pemberdayaan lansia di

Puskesmas Purwokerto

Selatan untuk

meningkatkan kesehatan

lansia ?

HP : “Ya salah satunya ke ikut sertaan

warga di mana kader lansia itu

dikedepankan fungsinya, kemudian

adanya APBD dalam bentuk tensimeter,

dan program bina keluarga lansia”

MR : “ya pendukungnya ya dana ya. kalo

disini ya ngisi kaleng lah sukarela ya

untuk keperluan. beli buku foto copy

snack”

Pendukung yang pertama

yaitu adanya APBD. Kedua,

adanya program bina

keluarga lansia yang akan

memberikan kesadaran bagi

keluarga untuk lebih

memperhatikan para lansia.

Kedua hal tersebut

merupakan pondasi dalam

pelaksanaan posyandu lansia

di Purwokerto Selatan.

Page 172: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

158

6 Faktor

penghambat

program

pemberdayaan

lansia di

Puskesmas

Purwokerto

selatan

Faktor penghambat apa

saja yang menghambat

adanya pelaksanaan

kegiatan pemberdayaan

lansia di Puskesmas

Purwokerto Selatan ?

SA : “Hambatannya untuk jadwal ya sering

lupa. Ya diingatkan mungkin di

pengajian karna sudah tua ya jadi

kadang-kadang kurang memperhatikan.

Kadang ada yang pura-pura tidak

membutuhkan tapi sebenernya butuh

dating ke lansia, atau gak ada yang

membantu dari keluarga mungkin kerja

semua atau lupa juga karena kurang

perhatian dari keluarga.”

SM : “ya paling dari dana itu, kan dari iuran

masing-masing rt semmisal 3r untuk

PNT saja tidak cukup tidak bisa nutup

Hambatan yang pertama

yaitu komunikasi dengan

lansia. Para lansia sudah

rentan kesehatannya

dikarenakan berbagai faktor

terutama usia. Lansia yang

mengalami stroke atau

mengalami gangguan

pendengaran membutuhkan

kesabaran lebih dari para

kader dan pelayan kesehatan

di puskesmas terutama

masalah komunikasi yang

Page 173: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

159

kekurangan.”

KO : “waktunya kadang saya pas lagi ada

kerjaan lain di luar jadi ngga bisa

datang.”

harus diulang, keras, dan

dengan suara pelan. Selain

itu, untuk jadwal kehadiran

diprogram untuk lansia juga

terkendala karena lupa dan

tidak berkeinginan untuk

datang Disamping itu

adapula hambatan jarak dan

dana yang menjadi

penghambat kehadiran

lansia. jarak yang jauh

antara Posyandu dengan

rumah lansia yang cukup

Page 174: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

160

jauh membuat lansia berfikir

kembali untuk datang ke

Posyandu apalagi bila tidak

ada yang menghantar.

Page 175: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

Gambar 1.Struktur Organisasi BLUD Puskesmas Purwokerto Selatan

STRUKTUR ORGANISASI BLUD PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN

Satuan Pengawas Internal (SPI)

dr. Cahyanita Sayekti

Penguji Tagihan

Sulastin, AMK

Farmasi : Yeni Kusuma, A.Mf

Kes. Ibu : Listiyati, Amd Keb Laboratorium : Edi Susanto, AMK

Kes. Anak : Utari Aisyiyah

KB : Siti Noerhayati

Widyastuti Rahayu, A.Md KL

dr. Fathiha Sri Utami Tamad

K I A

Listiyati, Amd Keb.

Awalia Uty P., S.E

Klinik Sanitasi

Dono Nursito. Widyastuti Rahayu,

Amd KL

Wahyuni, A.Md Keb

Promosi Kesehatan

Dono Nursito . Widyastuti

Rahayu, Amd KL

BP Umum

dr. Cahyanita Sayekti

BP Gigi

drg. Ferryanto Husada, Sp Pros

Pejabat Keuangan

(KaSubbag TU)

Hady Priyatmono

Bendahara Penerimaan

Umiyati

Bendahara Pengeluaran

Purwanti,A.Md Keb Imam Wakhyono.

Bendahara/ Pengurus Barang

Organ Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Edi Susanto, AMK

Survailans

Widyastuti Rahayu, A.Md KL

Imunisasi

Agoes SM. Wahyuni, A.Md Keb

TB Paru

Sulastin,AMK

ISPA & Diare

Utari Aisyiyah

Penunjang

U K S

Darsini, A.Md KG

Klinik Konsultasi Gizi

Urip Wiyantini, A.Md G

Puskesmas Pembantu

Pemimpin BLUD

dr. Hendro Harjito

Pejabat Teknis

Edi Susanto, AMK

Organ Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Pelaksana Akuntansi

Perkesmas

Enah Suhaenah

Unit Gawat Darurat (UGD)

Kes Haji Kesehatan Lingkungan

Dono Nursito . Widyastuti Rahayu,

A.Md KL

Dono Nursito . Widyastuti

Rahayu, A.Md KL

Kesehatan Lansia

Sri Wahyuni, A.Md Keb

dr. Ega Dwi Putranto

Kusta

Sulastin, AMK

Page 176: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

162

Page 177: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

163

Page 178: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

164

Page 179: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

165

Page 180: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

166

Page 181: PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA …eprints.uny.ac.id/31926/1/YANUAR DIAH LAVETY_11102241002.pdf.pdf · A. Lanjut Usia ... 5. Kesehatan Lanjut Usia ... Pedoman Dokumentasi..... 90 Lampiran

167