konsep dasar lanjut usia

Upload: pradnja

Post on 01-Mar-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    1/28

    A. KONSEP DASAR LANJUT USIA

    1. Definisi Lanjut Usia

    Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur

    kehidupan manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU N. 13

    !ahun 1""# tentang kesehatan dikatakan bah$a usia lanjut adalah seserang

    yang telah men%apai usia lebih dari &' tahun (aryam dkk, 2''#).

    erdasarkan de*enisi se%ara umum, seserang dikatakan lanjut usia (lansia)

    apabila usianya &+ tahun ke atas. ansia bukan suatu penyakit, namun

    merupakan tahap lanjut dari suatu prses kehidupan yang ditandai dengan

    penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan.

    ansia adalah keadaan yang ditandai leh kegagalan seserang untukmempertahankan keseimbangan terhadap kndisi stres *isilgis. -egagalan ini

    berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan

    kepekaan se%ara indiidual (/*endi, 2''").2)

    2. Batasan Lansia

    -lasi*ikasi anjut Usia (aryam dkk, 2''#) adalah sebagai berikut 0

    a. Pralansia (prasenilis) 0 Seserang yang berusia 4+ +" tahun

    b. Lanjut usia 0 Seserang yang berusia &' tahun atau lebih

    %. Lanjut usia risiko tinggi 0 Seserang yang berusia ' tahun atau

    lebih seserang yang berusia &' tahun atau lebih dengan masalah

    kesehatan

    d. Lanjut usia potensial 0 anjut usia yang masih mampu melakukan

    pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau

    jasa

    e. Lanjut usia tidak potensial0 anjut usia yang tidak berdaya men%ari

    na*kah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan rang lain.

    3. Perubaan ! Perubaan "an# Terja$i Pa$a Lansia

    3.1. Perubaan %isi&

    Sel yang jumlahnya lebih sedikit, ukurannya lebih besar , !

    (jumlah %airan tubuh berkurang) dan %airan intra seluler menurun,

    menurunnya prprsi prtein di tak, ginjal, tt darah dan hati, jumlah sel

    tak menurun, terganggunya mekanisme perbaikan sel.

    a. Sistem Persara*an

    1

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    2/28

    2

    erat tak menurun 1'52'6 (sel sara* tak tiap indiidu berkurang

    setiap hari), respn dan $aktu untuk bereaksi lambat, atrpi sara* pan%a

    indra (berkurangnya penglihatan, pendengaran, pen%ium 7 perasa, lebih

    sensiti* terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap

    dingin), kurang sensiti* terhadap sentuhan.

    b. Sistem Pendengaran

    Prebiakusis (hilangnya kemampuan untuk daya pendengaran pada

    telinga dalam, terutama terhadap suara nada tinggi, suara yg tidak jelas,

    sulit mengerti kata5kata) +'6 terjadi pada usia 8&+th, atrpi membran

    tympani, menyebabkan tsklersis (kekakuan pada tulang bagian

    dalam), terjadinya pengumpulan %erumen dapat mengeras karenapeningkatan keratin, pendengaran bertambah menurun pada lansia yang

    mengalami ketegangan ji$astress.

    %. Sistem Penglihatan

    ensa lebih suram (kekeruhan lensa) menjadi katarak, krnea lebih

    berbentuk s*eris (bla ke%il), respn terhadap sinar menurun, daya

    adaptasi terhadap gelap lebih lambat, hilangnya daya akmdasi mata,

    lapang pandang menurun, sulit membedakan $arna biru dan hijau pada

    skala.

    d. Sistem -ardiaskuler

    /lastisitas dinding arta menurun, katup jantung menebal dan

    menjadi kaku, kemampuan jantung memmpa darah menurun 16 setiap

    tahun sesudah berumur 2' tahun sehingga menurunnya kntraksi dan

    lume jantung, kehilangan elastisitas pembuluh darah, ksigenisasi

    tidak adekuat, mengakibatkan pusing mendadak, tekanan darah

    %enderung tinggi karena meningkatnya resistensi pembuluh darah

    peri*er.

    e. Sistem 9espirasi

    :tt 5 tt perna*asan kehilangan kekuatan (lemah) dan menjadi

    kaku, menurunnya aktiitas silia, elastisitas paru berkurang, kapasitas

    residu meningkat, menarik na*as berat, dan kedalaman berna*as

    menurun :2 arteri menurun menjadi + mm;g< =:2 arteri tidak

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    3/28

    3

    berganti kemampuan untuk batuk berkurang, kemampuan dinding, dada

    7 kekuatan tt perna*asan menurun sejalan dengan tambah usia.

    *. Sistem >eniturinari

    >injal menge%il dan ne*rn atrpi, aliran darah ke ginjal menurun

    sampai +'6, *ungsi tubulus berkurang< kurangnya kemampuan

    mengknsentrasi urin< berat jenis urin menurun, prteinuria (?1), tt5

    tt esika urinaria melemah, kapasitasnya menurun 2''ml sedangkan

    *rekuensi buang air ke%il meningkat. Pada pria lansia, esika urinari sulit

    diksngkan akibatnya meningkatkan retensi urin. Prstat membesar

    (dialami +6 pria usia &+ tahun keatas), atrpi ula, selaput lendir

    kering, elastisitas menurun, permukaan lebih li%in, perubahan $arna.

    Seksual inter%urse masih.h)

    g. Sistem 9eprduksi

    en%iutnya ari dan uterus, atrpi payudara, pada laki5laki, testis

    masih dapat memprduksi spermat@a, meski ada penurunan se%ara

    berangsur5angsur, selaput lendir agina menurun, permukaan lebih

    halus, sekresi berkurang, reaksi si*atnya alkali, perubahan5 perubahan

    $arna, drngan seksual masih.

    h. Sistem >astrintestinal

    -ehilangan gigi, karena kesehatn gigi buruk atau gi@i buruk, indra

    penge%ap menurun, iritasi krnis selaput lendir, atrpi indra penge%ap,

    hilangnya sensisiti*itas sara* penge%ap di lidah tentang rasa manis, asin,

    dan pahit, dilambung, sensisiti*itas rasa lapar menurun, asam lambung

    menurun, $aktu pengsngan juga menurun, peristaltik lemah sehingga

    biasa timbul knstipasi, daya absrbsi terganggu.i. Sistem /ndkrin

    Prduksi hrmn menurun, termasuk hrmn tirid, aldstern,

    kelamin (prgestern, estrgen, teststern), menurunnya aktiitas

    tirid, menurunnya 9A basal metabli% rate, *ungsi paratirid 7

    sekresinya tidak berubah.

    j. Sistem Bntegumen

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    4/28

    4

    -ulit keriput, akibat kehilangan jaringan lemak, permukaan kulit

    kasar dan bersisik, (kaku, rapuh dan keras), karena kehilangan prses

    keratinisasi, perubahan ukuran dan bentuk 5 bentuk sel epidermis,

    menurunnya respn terhadap trauma, mekanisme prteksi kulit menurun

    0 Prduksi serum menurun, gangguan pigmentasi kulit. -ulit kepala dan

    rambut menipis ber$arna kelabu, rambut dalam hidung dan telinga

    menebal, berkurangnya elastisitas, akibat menurunnya %airan 7

    askularisasi, pertumbuhan kuku lebih lambat, kuku pudar dan kurang

    ber%ahaya, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki tumbuh se%ara

    berlebihan dan seperti tanduk, kelenjar keringat berkurang jumlah dan

    *ungsi.

    k. Sistem uskulskeletal

    !ulang kehilangan density (%airan), makin rapuh, ki*sis, pinggang,

    lutut dan jari pergelangan, pergerakannya terbatas, Cis%us

    interertebralis menipis, menjadi pendek (tingginya berkurang),

    persendian membesar dan kaku, tendn mengerut dan mengalami

    sklersis, atrpi serabut tt bergerak menjadi lambat, tt5 tt kram

    dan tremr, tt pls tidak begitu terpengaruh.

    3.2. Perubaan Psi&'s'sia(

    a. Pensiun

    b. -ehilangan *inan%ial, kehilangan status kehilangan relasi

    %. Sadar akan kematian

    d. Perubahan dalam %ara hidup

    e. Penyakit krnis dan ketidakmampuan

    *. ;ilanganya kekuatan dan ketegapan *isik, perubahan terhadap bdy image,

    perubahan knsep diri

    3.3. Perubaan )enta(

    Daktr5*aktr yang pengaruhi perubahan mental 0 perubahan *isik,

    rgan perasa, kesehatan umum, tingkat pendidikan, herediter, lingkungan.

    a. Perubahan kepribadian yang drastik

    b. !idak senang pada perubahan

    %. erkurangnya ambisi dan kegiatan

    d. -e%enderungan egsentris, perhatian menurun

    e. erkurangnya adaptasi untuk kebiasaan baru

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    5/28

    5

    *. erkurangnya kemampuan nyatakan span santun

    g. erasa kadang tidak diperhatikan atau dilupakan

    h. =enderung menyendiri, bermusuhan

    i. udah tersinggung akibat egisme atau reaksi kemunduran ingatan

    j. !idak memperhatikan kebersihan, penampilank. -egiatan seksual berlebihan atau perilaku tidak sennh

    l. :rientasi terganggu, bingung, sering lupa, hilang dan tersesat

    m. upa meletakan barang, menuduh rang men%uri

    n. >elisah, delirium pada malam hari

    . Cisrientasi $aktu

    p. Pla tidur berubah (tidur seharian atau sulit tidur di malam hari)

    E. engumpulkan barang yang tidak berharga

    *. Pen"a&it +an# U,u, Terja$i Pa$a Lansia

    a. Penyakit persendian dan tulang, misalnya rheumatik, steprsis,

    stearthritis

    b. Penyakit kardiaskuler, misalnya hipertensi, khlesterlemia, angina,

    %ardia% atta%k, strke, trigliserida tinggi, anemia.

    %. Penyakit pen%ernaan yaitu gastritis, ul%us pepti%um

    d. Penyakit urgenital seperti Bn*eksi Saluran -emih (BS-), >agal >injal

    Fkut-rnis, enigna Prstat ;iperplasia

    e. Penyakit metablikendkrin misalnya< Ciabetes mellitus, besitas

    *. Penyakit perna*asan misalnya asma, ! paru

    g. Penyakit keganasan, misalnya< %arsinma kanker

    h. Penyakit lainnya antara lain< senilispikundimensia, al@eimer,

    parkinsn, dan sebagainya

    B. KONSEP DASAR -IPERTENSI

    1. Pen#ertian

    Cisebut silent killer karena 1 G penderita dengan tekanan darah tinggi

    tidak menyadari kndisi kesehatannya. ;ipertensi pada lansia dide*inisikan

    dengan tekanan sistlik diatas 1&' mm;g atau tekanan diastlik diatas "'

    mm;g (Datimah, 2'1')

    ;ipertensi dapat dide*inisikan sebagai tekanan darah persisten dimana

    tekanan sistliknya di atas 14' mm;g dan diastlik di atas "' mm;g. Pada

    ppulasi lansia, hipertensi dide*inisikan sebagai tekanan sistlik 1&' mm;g

    dan tekanan diastlik "' mm;g. (Smelt@er,2''1)

    enurut ;: ( 1"# ), tekanan darah sama dengan atau diatas 1&' "+

    mm;g dinyatakan sebagai hipertensi.

    !ingkat hipertensi dan anjuran kntrl (Hint Natinal =mmitle, U.S 1""2)

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    6/28

    6

    !ingkat!ekanan sistlik

    (mm;g)

    !ekanan diastlik

    (mm;g)Had$al kntrl

    !ingkat B

    !ingkat BB

    !ingkat BBB

    !ingkat BI

    14'51+"

    1&'51"

    1#'52'"

    21' satau lebih

    "'5""

    1''51'"

    11'511"

    12' atau lebih

    1 bulan sekali

    1 minggu sekali

    Cira$at 9S

    2. K(asifi&asi

    ;ipertensi pada usia lanjut dibedakan atas (Carmj, 1""")0

    a. ;ipertensi dimana tekanan sistlik sama atau lebih besar dari 14'

    mm;g dan atau tekanan diastlik sama atau lebih besar dari "'

    mm;g.b. ;ipertensi sistlik terislasi dimana tekanan sistlik lebih besar dari

    1&' mm;g dan tekanan diastlik lebih rendah dari "' mm;g.

    -lasi*ikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi

    2 glngan besar yaitu 0

    a. ;ipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak

    diketahui penyebabnya

    b. ;ipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan leh penyakit

    lain

    3. Eti'('#i

    Penyebab hipertensi pada rang dengan lanjut usia adalah terjadinya

    perubahan5perubahan pada 0

    a. /lastisitas dinding arta menurun

    b. -atub jantung menebal dan menjadi kaku

    %. -emampuan jantung memmpa darah menurun 16 setiap tahun

    sesudah berumur 2' tahun kemampuan jantung memmpa darah

    menurun menyebabkan menurunnya kntraksi dan lumenya.

    d. -ehilangan elastisitas pembuluh darah. ;al ini terjadi karena kurangnya

    e*ekti*itas pembuluh darah peri*er untuk ksigenasi

    e. eningkatnya resistensi pembuluh darah peri*er

    eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya,

    data5data penelitian telah menemukan beberapa *aktr yang sering

    menyebabkan terjadinya hipertensi. Daktr tersebut adalah sebagai berikut 0

    a. Daktr keturunan

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    7/28

    7

    Cari data statistik terbukti bah$a seserang akan memiliki kemungkinan

    lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika rang tuanya adalah penderita

    hipertensi

    b. =iri perserangan

    =iri perserangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah0

    Umur ( jika umur bertambah maka !C meningkat )

    Henis kelamin ( laki5laki lebih tinggi dari perempuan )

    9as ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )

    %. -ebiasaan hidup

    -ebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah 0

    -nsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 3' gr)

    -egemukan atau makan berlebihan

    Stress

    erkk

    inum al%hl

    inum bat5batan ( ephedrine, prednisn, epineprin )

    Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah penyakit5penyakit

    seperti >injal, >lmerulne*ritis, Pielne*ritis, Nekrsis tubular akut, !umr,

    Ias%ular, Ftersklersis, ;iperplasia, !rmbsis, Fneurisma, /mbli klestrl,

    Iaskulitis, -elainan endkrin, C, ;ipertiridisme, ;iptiridisme, Sara*,

    Strke, /nsepalitis. Selain itu dapat juga diakibatkan karena :batbatankntrasepsi ral, krtiksterid

    *. Pat'fisi'('#i

    ekanisme yang mengntrl knstriksi dan relaksasi pembuluh darah

    terletak dipusat asmtr, pada medulla ditak. Cari pusat asmtr ini

    bermula jaras sara* simpatis, yang berlanjut ke ba$ah ke krda spinalis dan

    keluar dari klumna medulla spinalis ganglia simpatis di traks dan abdmen.

    9angsangan pusat asmtr dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak

    ke ba$ah melalui system sara* simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini,

    neurn preganglin melepaskan asetilklin, yang akan merangsang serabut

    sara* pas%a ganglin ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya

    nreepineprin mengakibatkan knstriksi pembuluh darah. erbagai *aktr

    seperti ke%emasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respn pembuluh darah

    terhadap rangsang asknstriksi. Bndiidu dengan hipertensi sangat sensiti

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    8/28

    8

    terhadap nrepine*rin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal

    tersebut bisa terjadi.

    Pada saat bersamaan dimana sistem sara* simpatis merangsang pembuluh

    darah sebagai respns rangsang emsi, kelenjar adrenal juga terangsang,

    mengakibatkan tambahan aktiitas asknstriksi. edulla adrenal mensekresi

    epine*rin, yang menyebabkan asknstriksi. -rteks adrenal mensekresi

    krtisl dan sterid lainnya, yang dapat memperkuat respns asknstriktr

    pembuluh darah. Iasknstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke

    ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. 9enin merangsang pembentukan

    angitensin B yang kemudian diubah menjadi angitensin BB, suatu

    asknstriktr kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldstern leh

    krteks adrenal. ;rmn ini menyebabkan retensi natrium dan air leh tubulus

    ginjal, menyebabkan peningkatan lume intra askuler. Semua *aktr ini

    %enderung men%etuskan keadaan hipertensi.

    Sebagai pertimbangan gerntlgis dimana terjadi perubahan stru%tural

    dan *ungsinal pada system pembuluh peri*er bertanggungja$ab pada

    perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut

    meliputi atersklersis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam

    relaksasi tt pls pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan

    kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. -nsekuensinya, arta

    dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakmdasi lume

    darah yang dipmpa leh jantung (lume sekun%up) mengakibatkan

    penurunan %urang jantung dan peningkatan tahanan peri*er (Smelt@er, 2''1).

    Pada usia lanjut perlu diperhatikan kemungkinan adanya Jhipertensi

    palsuK disebabkan kekakuan arteri bra%hialis sehingga tidak dikmpresi leh%u** sphygmmanmeter (Carmj, 1""").

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    9/28

    9

    . Tan$a Dan /eja(a

    !anda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi

    !idak ada gejala

    !idak ada gejala yang spesi*ik yang dapat dihubungkan dengan

    peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri leh dkter

    yang memeriksa. ;al ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah

    terdiagnsa jika tekanan arteri tidak terukur.

    >ejala yang la@im

    Sering dikatakan bah$a gejala terla@im yang menyertai hipertensi

    meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Calam kenyataannya ini merupakan

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    10/28

    10

    gejala terla@im yang mengenai kebanyakan pasien yang men%ari

    pertlngan medis.

    enurut 9khaeni (2''1), mani*estasi klinis beberapa pasien yang

    menderita hipertensi yaitu 0 engeluh sakit kepala, pusing lemas, kelelahan,

    sesak na*as, gelisah, mual muntah, epistaksis, kesadaran menurun.

    0. Pe,eri&saan Penunjan#

    a. ;emglbin hemat%rit

    Untuk mengkaji hubungan dari sel sel terhadap lume %airan

    ( isksitas ) dan dapat mengindikasikan *a%tr *a%tr resik seperti

    hiperkagulabilitas, anemia.b. UN

    emberikan in*rmasi tentang per*usi ginjal >luksa ;iperglikemi

    (diabetes mellitus adalah pen%etus hipertensi) dapat diakibatkan leh

    peningkatan kateklamin (meningkatkan hipertensi)

    . -alium serum

    ;ipkalemia dapat megindikasikan adanya aldstern utama ( penyebab )

    atau menjadi e*ek samping terapi diuretik.

    $. -alsium serum

    Peningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi

    e. -lesterl dan trigliserid serum

    Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pen%etus untuk adanya

    pembentukan plak atermatsa ( e*ek kardiaskuler )

    f. Pemeriksaan tirid

    ;ipertiridisme dapat menimbulkan asknstriksi dan hipertensi

    #. -adar aldstern urinserumUntuk mengkaji aldsternisme primer ( penyebab )

    . Urinalisa

    Carah, prtein, gluksa mengisyaratkan dis*ungsi ginjal dan atau adanya

    diabetes.

    i. Fsam urat

    ;iperurisemia telah menjadi implikasi *aktr resik hipertensi

    j. Sterid urin

    -enaikan dapat mengindikasikan hiperadrenalisme

    &. BIP

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    11/28

    11

    Capat mengidenti*ikasi penyebab hieprtensiseperti penyakit parenkim

    ginjal, batu ginjal ureter

    (. Dt dada

    enunjukkan bstruksi kalsi*ikasi pada area katub, perbesaran jantung

    ,. =! s%an

    Untuk mengkaji tumr serebral, ense*alpati

    n. /->

    Capat menunjukkan pembesaran jantung, pla regangan, gangguan

    knduksi, peninggian gelmbang P adalah salah satu tanda dini penyakit

    jantung hipertensi.

    . K',(i&asi -iertensi

    enurut Sustrani (2''&), membiarkan hipertensi membiarkan jantung

    bekerja lebih keras dan membiarkan prses perusakan dinding pembuluh darah

    berlangsung dengan lebih %epat. ;ipertensi meningkatkan resik penyakit

    jantung dua kali dan meningkatkan resik strke delapan kalindibanding

    dengan rang yang tidak mengalami hipertensi.

    Selain itu hipertensi juga menyebabkan terjadinya payah jantung,

    gangguan pada ginjal dan kebutaan. Penelitian juga menunjukkan bah$a

    hipertensi dapat menge%ilkan lume tak, sehingga mengakibatkan penurunan

    *ungsi kgniti* dan intelektual. Lang paling parah adalah e*ek jangka

    panjangnya yang berupa kematian mendadak.

    a. Penyakit jantung krner dan arteri

    -etika usia bertambah lanjut, seluruh pembuluh darah di tubuh akan

    semakin mengeras, terutama di jantung, tak dan ginjal. ;ipertensi seringdiassiasikan dengan kndisi arteri yang mengeras ini.

    b. Payah jantung

    Payah jantung (Congestive heart failure) adalah kndisi dimana jantung

    tidak mampu lagi memmpa darah yang dibutuhkan tubuh. -ndisi ini terjadi

    karena kerusakan tt jantung atau system listrik jantung.

    %. Strke

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    12/28

    12

    ;ipertensi adalah *aktr penyebab utama terjadinya strke, karena tekanan

    darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah yang sudah

    lemah menjadi pe%ah. ila hal ini terjadi pada pembuluh darah di tak, maka

    terjadi perdarahan tak yang dapat berakibat kematian. Strke juga dapat

    terjadi akibat sumbatan dari gumpalan darah yang ma%et di pembuluh yang

    sudah menyempit.

    d. -erusakan ginjal

    ;ipertensi dapat menyempitkan dan menebalkan aliran darah yang menuju

    ginjal, yang ber*ungsi sebagai penyaring ktran tubuh. Cengan adanya

    gangguan tersebut, ginjal menyaring lebih sedikit %airan dan membuangnya

    kembali kedarah. >agal ginjal dapat terjadi dan diperlukan %angkk ginjal

    baru.

    e. -erusakan penglihatan

    ;ipertensi dapat menyebabkan pe%ahnya pembuluh darah di mata,

    sehingga mengakibatkan mata menjadi kabur atau kebutaan.

    4. Pene#aan -iertensi

    Fgar terhindar dari kmplikasi *atal hipertensi, harus diambil tindakan

    pen%egahan yang baik (stop High Blood Pressure), antara lain menurut

    bukunya (>una$an, 2''1),dengan %ara sebagai berikut0

    a. engurangi knsumsi garam.

    Pembatasan knsumsi garam sangat dianjurkan, maksimal 2 g garam

    dapur untuk diet setiap hari.

    b. enghindari kegemukan (besitas).M

    ;indarkan kegemukan (besitas) dengan menjaga berat badan (b.b)nrmal atau tidak berlebihan. atasan kegemukan adalah jika berat badan lebih

    1'6 dari berat badan nrmal.

    %. embatasi knsumsi lemak.

    embatasi knsumsi lemak dilakukan agar kadar klesterl darah tidak

    terlalu tinggi. -adar klesterl darah yang tinggi dapat mengakibatkan

    terjadinya endapan klesterl dalam dinding pembuluh darah. ama kelamaan,

    jika endapan klesterl bertambah akan menyumbat pembuluh nadi dan

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    13/28

    13

    menggangu peredaran darah. Cengan demikian, akan memperberat kerja

    jantung dan se%ara tidak langsung memperparah hipertensi.

    d. :lahraga teratur.

    enurut penelitian, lahraga se%ara teratur dapat meyerap atau

    menghilangkan endapan klesterl dan pembuluh nadi. :lahraga yang

    dimaksud adalah latihan menggerakkan semua sendi dan tt tubuh (latihan

    istnik atau dinamik), seperti gerak jalan, berenang, naik sepeda. !idak

    dianjurkan melakukan lahraga yang menegangkan seperti tinju, gulat, atau

    angkat besi, karena latihan yang berat bahkan dapat menimbulkan hipertensi.

    e. akan banyak buah dan sayuran segar.

    uah dan sayuran segar mengandung banyak itamin dan mineral. uah

    yang banyak mengandung mineral kalium dapat membantu menurunkan

    tekanan darah.

    *. !idak merkk dan minum alkhl.

    g. atihan relaksasi atau meditasi.

    9elaksasi atau meditasi berguna untuk mengurangi stress atau ketegangan

    ji$a. 9elaksasi dilaksanakan dengan mengen%angkan dan mengendrkan tt

    tubuh sambil membayangkan sesuatu yang damai, indah, dan menyenangkan.

    9elaksasi dapat pula dilakukan dengan mendengarkan musik, atau bernyanyi.

    h. erusaha membina hidup yang psiti*.

    Calam kehidupan dunia mdern yang penuh dengan persaingan, tuntutan

    atau tantangan yang menumpuk menjadi tekanan atau beban stress

    (ketegangan) bagi setiap rang. Hika tekanan stress terlampau besar sehingga

    melampaui daya tahan indiidu, akan menimbulkan sakit kepala, suka marah,

    tidak bisa tidur, ataupun timbul hipertensi. Fgar terhindar dari e*ek negatie

    tersebut, rang harus berusaha membina hidup yang psiti*. eberapa %ara

    untuk membina hidup yang psiti* adalah sebagai berikut0

    engeluarkan isi hati dan meme%ahkan masalah

    embuat jad$al kerja, menyediakan $aktu istirahat atau $aktu untuk

    kegiatan santai.

    enyelesaikan satu tugas pada satu saat saja, biarkan rang lain

    menyelesaikan bagiannya.

    Sekali5sekali mengalah, belajar berdamai.

    =balah menlng rang lain.

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    14/28

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    15/28

    15

    sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan menyebabkan aliran darah

    meningkat.

    16. )a&anan +an# Ti$a& Di Perb'(e&an

    a. 9ti, kue yang dimasak dengan garam dapur atau sda.

    b. >injal, hati, lidah, sardin, keju, tak, semua makanan yang dia$etkan

    dengan menggunakan garam dapur< seperti daging asap, ham, ikan

    kaleng, krnet, dan ebi.

    %. Sayuran dan buah yang dia$etkan dengan garam dapur< seperti sa$i

    asin, asinan, a%ar.

    d. >aram dapur, sda kue, baking powder, S> (penyedap rasa)

    e. argarin dan mentega biasa.

    *. umbu yang mengandung garam dapur yaitu terasi, ke%ap, saus tmat,

    petis, tau%.

    Keterangan:

    akanan nmr 1, 3, 4, & adalah pangan yang mengandung garam

    (terutama mengandung in natrium atau Na?). Bn natrium yang tinggi

    dalam darah dapat meningkatkan kandungan air sehingga kerja jantung

    meningkat dan dapat meningkatkan tekanan darah.

    Sedangkan makanan nmr 2, +, adalah pangan yang mengandunglemakminyak dan klesterl tinggi. -nsumsi lemak dan minyak yang

    tinggi akan meningkatkan kandungan klesterl dalam darah (terutama

    pangan dengan kandungan asam lemak jenuh tinggi). -lesterl yang

    tinggi dalam darah dapat menyebabkan timbulnya penyumbatan

    pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi tinggi (hipertensi).

    11. Penata(a&sanaan

    Pengellaan hipertensi bertujuan untuk men%egah mrbiditas dan

    mrtalitas akibat kmplikasi kardiaskuler yang berhubungan dengan

    pen%apaian dan pemeliharaan tekanan darah diba$ah 14'"' mm;g. Prinsip

    pengellaan penyakit hipertensi meliputi 0

    a. Terapi tanpa Obat

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    16/28

    16

    !erapi tanpa bat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan

    sebagai tindakan suprti* pada hipertensi sedang dan berat. !erapi tanpa bat

    ini meliputi 0

    17 Ciet

    Ciet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah 0

    9estriksi garam se%ara mderat dari 1' grhr menjadi + grhr

    Ciet rendah klesterl dan rendah asam lemak jenuh

    Penurunan berat badan

    Penurunan asupan etanl

    enghentikan merkk

    27 atihan Disik

    atihan *isik atau lah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan

    untuk penderita hipertensi adalah lah raga yang mempunyai empat

    prinsip yaitu0 a%am lah raga yaitu istnis dan dinamis seperti lari,

    jgging, bersepeda, berenang dan lain5lain.

    Bntensitas lah raga yang baik antara &'5#' 6 dari kapasitas aerbik

    atau 25# 6 dari denyut nadi maksimal yang disebut @na latihan.

    amanya latihan berkisar antara 2' 2+ menit berada dalam @na latihan

    Drekuensi latihan sebaiknya 3 perminggu dan paling baik + perminggu

    37 /dukasi Psiklgis

    Pemberian edukasi psiklgis untuk penderita hipertensi meliputi 0

    !ehnik i*eedba%k

    i*eedba%k adalah suatu tehnik yang dipakai untuk menunjukkan

    pada subyek tanda5tanda mengenai keadaan tubuh yang se%ara sadar

    leh subyek dianggap tidak nrmal.

    Penerapan bi*eedba%k terutama dipakai untuk mengatasi gangguan

    smatik seperti nyeri kepala dan migrain, juga untuk gangguan

    psiklgis seperti ke%emasan dan ketegangan.

    !ehnik relaksasi

    9elaksasi adalah suatu prsedur atau tehnik yang bertujuan untuk

    mengurangi ketegangan atau ke%emasan, dengan %ara melatih penderita

    untuk dapat belajar membuat tt5tt dalam tubuh menjadi rileks

    Pendidikan -esehatan ( Penyuluhan )

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    17/28

    17

    !ujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan

    pasien tentang penyakit hipertensi dan pengellaannya sehingga pasien

    dapat mempertahankan hidupnya dan men%egah kmplikasi lebih lanjut.

    b. Terapi dengan Obat

    !ujuan pengbatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah

    saja tetapi juga mengurangi dan men%egah kmplikasi akibat hipertensi agar

    penderita dapat bertambah kuat. Pengbatan hipertensi umumnya perlu

    dilakukan seumur hidup penderita.

    Pengbatan standar yang dianjurkan leh -mite Ckter Fhli ;ipertensi

    ( Hint Natinal =mmittee :n Cete%tin, /aluatin Fnd !reatment :* ;igh

    ld Pressure, Usa, 1"## ) menyimpulkan bah$a bat diuretika, penyekat

    beta, antagnis kalsium, atau penghambat F=/ dapat digunakan sebagai bat

    tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain

    yang ada pada penderita.Pengbatannya meliputi 0

    17 Step 1

    :bat pilihan pertama 0 diuretika, beta bl%ker, =a antagnis, F=/

    inhibitr

    27 Step 2

    Flternati* yang bisa diberikan 0 Csis bat pertama dinaikkan diganti

    jenis lain dari bat pilihan pertama. Citambah bat ke 2 jenis lain, dapat

    berupa diuretika , beta bl%ker, =a antagnis, Flpa bl%ker, %lnidin,

    reserphin, asdilatr

    37 Step 3

    Flternati* yang bisa ditempuh :bat ke52 diganti Citambah bat ke53

    jenis lain*7 Step 4

    Flternati* pemberian batnya ditambah bat ke53 dan ke54

    9e5ealuasi dan knsultasi Dll$ Up untuk mempertahankan terapi

    Untuk mempertahankan terapi jangka panjang memerlukan interaksi dan

    kmunikasi yang baik antara pasien dan petugas kesehatan ( pera$at,

    dkter ) dengan %ara pemberian pendidikan kesehatan.

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    18/28

    18

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    19/28

    19

    8. KONSEP DASAR KEPERA9ATAN /ERONTIK

    1. Pen#&ajian

    a. Bdentitas Pasien

    ;al5hal yang perlu dikaji pada bagian ini yaitu antara lain0 Nama, Umur,

    Henis -elamin, Pendidikan, Pekerjaan, Fgama, Status ental, Suku,

    -eluargarang terdekat, alamat, nmr registrasi.

    b. 9i$ayat atau adanya *a%tr resik

    9i$ayat garis keluarga tentang hipertensi

    Penggunaan bat yang memi%u hipertensi

    . Fktiitas istirahat

    -elemahan,letih,napas pendek,gaya hidup mntn.

    Drekuensi jantung meningkat

    Perubahan irama jantung

    !akipnea

    $. Bntegritas eg

    9i$ayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphria atau marah

    krnik.

    Daktr *aktr stress multiple (hubungan, keuangan yang berkaitan

    dengan pekerjaan).

    e. akanan dan %airan

    akanan yang disukai, dapat men%akup makanan tinggi garam, tinggi

    lemak, tinggi klesterl (seperti makanan yang

    digreng,keju,telur)gula5gula yang ber$arna hitam, kandungan tinggi

    kalri.

    ual, muntah.

    Perubahan berat badan akhir5akhir ini (meningkat atau menurun).

    f. Nyeri atau ketidaknyamanan

    Fngina (penyakit arteri krner keterlibatan jantung)

    Nyeri hilang timbul pada tungkai.

    Sakit kepala ksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

    Nyeri abdmen.g. Pengkajian Persistem

    1. Sirkulasi

    9i$ayat hipertensi, atersklersis, penyakit jantung krner atau

    katup dan penyakit %erebr askuler.

    /pisde palpitasi,perspirasi.

    2. /leminasi

    >angguan ginjal saat ini atau yang lalu seperti in*eksi atau btruksi

    atau ri$ayat penyakit ginjal masa lalu.

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    20/28

    20

    3. Neursensri

    -eluhan pusing.

    erdenyut, sakit kepala subkspital (terjadi saat bangun dan

    menghilang se%ara spntan setelah beberapa jam).4. Pernapasan

    Cispnea yang berkaitan dengan akti*itaskerja

    !akipnea, rtpnea, dispnea nrktunal parksimal.

    atuk dengantanpa pembentukan sputum.

    9i$ayat merkk

    2. Dia#n'sa Keera:atan $an Inter;ensi Keera:atan

    a. Penurunan %urah jantung berhubungan dengan peningkatan a*terlad,

    asknstriksi, iskemia mikard, hipertrpi entri%ular17 !ujuan 0

    !idak terjadi penurunan %urah jantung setelah dilakukan tindakan

    kepera$atan selama 3 24 jam.

    2) -riteria hasil

    erpartisipasi dalam aktiitas yang menurunkan !C

    empertahankan !C dalam rentang yang dapat diterima

    emperlihatkan irama dan *rekuensi jantung stabil

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    21/28

    21

    3) Bnter

    ensi

    -epera$atan

    b. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan askuler

    serebral

    1) !ujuan

    Nyeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan

    tindakan kepera$atan selama 2 24 jam

    2) -riteria hasil

    Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala

    Pasien tampak nyaman

    !!I dalam batas nrmal

    N'

    .

    Inter;ensi

    1 Pantau !C, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang

    tepat

    2 =atat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan peri*er

    3 Fuskultasi tnus jantung dan bunyi napas

    4 Fmati $arna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler

    + =atat edema umum

    & erikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktiitas, batasi jumlah

    pengunjung.

    Pertahankan pembatasan aktiitas seperti istirahat ditempat tidurkursi

    # antu melakukan aktiitas pera$atan diri sesuai kebutuhan

    " akukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher,

    meninggikan kepala tempat tidur.

    1' Fnjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktiitas pengalihan

    11 Pantau respn terhadap bat untuk mengntrl tekanan darah

    12 erikan pembatasan %airan dan diit natrium sesuai indikasi

    13 -labrasi untuk pemberian bat5batan sesuai indikasi

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    22/28

    22

    3) Bnterensi -epera$atan

    %.

    9esik perubahan per*usi jaringan0 serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan

    adanya tahanan pembuluh darah

    1) !ujuan

    !idak terjadi perubahan per*usi jaringan 0 serebral, ginjal, jantung

    setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 2 24 jam

    2) -riteria hasil

    Pasien mendemnstrasikan per*usi jaringan yang membaik seperti

    ditunjukkan dengan 0 !C dalam batas yang dapat diterima, tidak

    ada keluhan sakit kepala, pusing, nilai5nilai labratrium dalam

    batas nrmal.

    ;aluaran urin 3' ml menit

    !anda5tanda ital stabil

    N'

    .

    Inter;ensi

    1 Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan

    2 inimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan

    3 antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan

    4 ;indari merkk atau menggunkan penggunaan niktin

    + eri tindakan nn*armaklgi untuk menghilangkan sakit kepala

    seperti kmpres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, psisi

    nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi

    & ;ilangkan minimalkan asknstriksi yang dapat meningkatkan

    sakit kepala misalnya mengejan saat F, batuk panjang,

    membungkuk

    -labrasi pemberian bat sesuai indikasi 0 analgesik, antiansietas

    (lra@epam, atian, dia@epam, alium )

    # antu melakukan aktiitas pera$atan diri sesuai kebutuhan

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    23/28

    23

    3) Bnterensi -epera$atan

    d. Bntle

    ransi

    akti*itas berhubungan penurunan %ardia% utput

    1) !ujuan

    !idak terjadi intleransi akti*itas setelah dilakukan tindakan

    kepera$atan selama 2 24 jam

    2) -riteria hasil

    eningkatkan energi untuk melakukan akti*itas sehari hari

    enunjukkan penurunan gejala gejala intleransi akti*itas

    3) Bnterensi -epera$atan

    N'

    .

    Inter;ensi

    1 Pertahankan tirah baring

    2 !inggikan kepala tempat tidur

    3 -aji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan< tidur, duduk

    dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia

    4 Fmbulasi sesuai kemampuan< hindari kelelahan

    + Fmati adanya hiptensi mendadak

    & Ukur masukan dan pengeluaran

    Pertahankan %airan dan bat5batan sesuai prgram

    # Pantau elektrlit, UN, kreatinin sesuai prgram

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    24/28

    24

    e. >ang

    guan

    pla

    tidur

    berhubungan adanya nyeri kepala

    1) !ujuan

    !idak terjadi gangguan pla tidur setelah dilakukan tindakan

    kepera$atan selama 2 24 jam

    2) -riteria hasil

    ampu men%iptakan pla tidur yang adekuat & # jam per hari

    !ampak dapat istirahat dengan %ukup

    !!I dalam batas nrmal

    3) Bnterensi -epera$atan

    N

    .

    Bnterensi

    1 erikan drngan untuk akti*itas pera$atan diri bertahap jika dapat

    ditleransi

    2 erikan bantuan sesuai kebutuhan

    3 Bnstruksikan pasien tentang penghematan energy

    4 -aji respn pasien terhadap akti*itas

    + nitr adanya dia*resis, pusing

    & :bserasi !!I tiap 4 jam

    erikan jarak $aktu pengbatan dan prsedur untuk memungkinkan

    $aktu istirahat yang tidak terganggu, berikan $aktu istirahat

    sepanjang siang atau sre

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    25/28

    25

    *. -uran

    gnya

    pera$atan diri berhubungan dengan adanya kelemahan *isik.

    1) !ujuan

    Pera$atan diri klien terpenuhi setelah dilakukan tindakan kepera$atan

    selama 1 24 jam

    2) -riteria hasil

    ampu melakukan akti*itas pera$atan diri sesuai kemampuan

    Capat mendemnstrasikan tehnik untuk memenuhi kebutuhan

    pera$atan diri

    3) Bnterensi -epera$atan

    g. -e%e

    masa

    n

    berhubungan dengan krisis situasinal sekunder adanya hipertensi yang

    diderita klien

    1) !ujuan

    N'

    .

    Inter;ensi

    1 =iptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman

    2 eri kesempatan klien untuk istirahat tidur3 /aluasi tingkat stress

    4 nitr keluhan nyeri kepala

    + engkapi jad$al tidur se%ara teratur

    & erikan makanan ke%il sre hari dan susu hangat

    akukan masase punggung

    # Putarkan musik yang lembut

    " -labrasi pemberian bat sesuai indikasi

    N'

    .

    Inter;ensi

    1 -aji kemampuan klien untuk melakukan kebutuhan pera$atan diri2 eri pasien $aktu untuk mengerjakan tugas

    3 antu pasien untuk memenuhi kebutuhan pera$atan diri

    4 erikan umpan balik yang psiti* untuk setiap usaha yang dilakukan

    klien atas keberhasilannya

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    26/28

    26

    -e%emasan hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan

    kepera$atan selama 1 24 jam

    2) -riteria hasil

    -lien mengatakan sudah tidak %emas lagi %emas berkurang

    /kspresi $ajah rilek

    !!I dalam batas nrmal

    3) Bnterensi -epera$atan

    h. -uran

    gnya

    pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in*rmasi tentang prses

    penyakit

    1) !ujuan

    N'

    .

    Inter;ensi

    1 -aji kee*ekti*an strategi kping dengan mengbserasi perilaku

    misalnya kemampuan menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan

    berpartisipasi dalam ren%ana pengbatan

    2 =atat lapran gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan

    knsentrasi, peka rangsang, penurunan tleransi sakit kepala,

    ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah

    3 antu klien untuk mengidenti*ikasi stressr spesi*ik dan kemungkinan

    strategi untuk mengatasinya

    4 ibatkan pasien dalam peren%anaan pera$atan dan beri drngan

    partisipasi maksimum dalam ren%ana pengbatan

    + Crng pasien untuk mengealuasi priritas atau tujuan hidup

    & -aji tingkat ke%emasan klien baik se%ara erbal maupun nn erbal

    :bserasi !!I tiap 4 jam

    # Cengarkan dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan

    perasaanya

    " Cengarkan dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan

    perasaanya

    1' erikan supprt mental pada klien

    11 Fnjurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan pada klien

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    27/28

    27

    -lien terpenuhi dalam in*rmasi tentang hipertensi setelah dilakukan

    tindakan ekpera$atan selama 1 24 jam

    2) -riteria hasil

    Pasien mengungkapkan pengetahuan akan hipertensi

    elaprkan pemakaian bat5batan sesuai prgram

    3) Bnterensi -epera$atan

    N

    .

    Bnterensi

    1 Helaskan si*at penyakit dan tujuan dari pengbatan dan prsedur

    2 Helaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan

    stress

    3 Ciskusikan tentang bat5batan 0 nama, dsis, $aktu pemberian,

    tujuan dan e*ek samping atau e*ek tksik

    4 Helaskan perlunya menghindari pemakaian bat bebas tanpa

    pemeriksaan dkterCiskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk dilaprkan

    dkter 0 sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan muntah.

    & Ciskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil

    Ciskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat

    # Ciskusikan perlunya diet rendah kalri, rendah natrium sesuai

    prgram

    " Helaskan penetingnya mempertahankan pemasukan %airan yang tepat,

    jumlah yang diperblehkan, pembatasan seperti kpi yang

    mengandung ka*ein, teh serta al%hl1' Helaskan perlunya menghindari knstipasi dan penahanan

    11

    erikan supprt mental, knseling dan penyuluhan pada keluarga

    klien

  • 7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia

    28/28

    28

    DA%TAR PUSTAKA

    Fes%ulapiusaryam, dkk. 2''#. Mengenal sia Lanjut dan Perawatann!a.

    Hakarta0 />=

    Cenges. 2''3."en#ana $suhan %eperawatan./>=0 Hakarta

    Datimah. 2'1'.Merawat &anusia Lanjut sia.!rans Bn* edia0 Hakarta

    aOri*atul ilik F@i@ah. 2'11.%eperawatan Lanjut sia. >raha Blmu0 Hgjakarta

    ansjer Frie*. 2'1'.%apita 'elekta %edokteran edisi . Hakarta 0 edia

    Salemba edika Separman dkk. 2''. *l&u Pen!akit dala&Hilid 1, edisi 2. UB

    Press0 Hakarta

    Smelt@er, Su@anne< and enda > are. 2''#. Buku 'aku $jar %eperawatan

    Medikal Bedah. Hakarta0 />=