penugasan blok usia lanjut
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

PENUGASAN BLOK USIA LANJUT
HIPERTENSI
DISUSUN OLEH :
ELLYS MARLINAWATY (09711047)
TUTORIAL : 15
TUTOR : dr. Fajar Alfa Saputra
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA 2012/2013

DATA HASIL ASESSMENT
ASESMEN GERIATRI
IDENTITAS
Nama Pasien : Ibu J
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 80 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : 3 SD
Alamat : Cangkringan
Nomor Telepon : -
Pekerjaan : Tani
Kegiatan Sekarang : Tani
Nama orang terdekat : -
Orang yang tinggal serumah : -
Jumlah anak : 5 Laki-laki : 4 Perempuan : 1
Jumlah cucu : 7 Laki-laki : Perempuan :
Jumlah cicit : - Laki-laki : Perempuan :
Asesmen dibuat tanggal : 13 Juni 2012
Pengirim Pasien : -
10 MENIT PEMERIKSAAN PENYARING TERHADAP KONDISI GERIATRI
PROBLEM CARA PEMERIKSAAN HASIL POSITIF HASIL
Penglihatan Ada 2 bagian :
1. Pertanyaan : “apakah anda
Terdapat
ketidakmampuan
YA
( tidak

mempunyai kesulitan dalam
berkendara, menonton TV
atau membaca atau
melakukan aktivas sehari-hari
karena penglihatan anda?”
2. Jika ya : lakukan tes mata
dengan kartu snellen saat
pasien memakai lensa
koreksi (bila memungkinkan)
atau jika tidak memungkinkan
bisa juga dilakukan tes
membaca koran.
melihat dalam jarak
> 20/40 dengan
kartu snellen.
bisa
baca
tulis )
Pendengaran Menggunakan audioskope pada 40
dB, tes pendengaran dengan 1000
dan 2000 Hz.
Jika tidak memungkinkan lakukan tes
bisik pada masing-masing telinga
pasien.
Ketidakmampuan
untuk mendengar
frekuensi 1000-2000
Hz atau tes bisik
pada kedua telinga
atau di salah satu
telinga.
TIDAK
Mobilitas Kaki Catat waktu yang dipergunakan
pasien untuk melakukan instruksi :
“Berdiri dari kursi, jalan cepat 20
langkah kembali ke kursi, duduk”
secara berurutan.
Tidak mampu
melakukan instruksi
dalam 15 detik.
TIDAK
Inkontinensia urin Ada 2 bagian :
1. Pertanyaan : “Tahun lalu
apakah anda pernah
mengompol?”
2. Jika Ya : “Pernakah anda
mengompol dalam selang
waktu enam hari ?”.
TIDAK

Nutrisi,
penurunan berat
badan
Ada 2 bagian :
1. Pertanyaan : “Apakah berat
anda turun 10% dalam 3 bulan
ini tanpa usaha untuk itu?”
2. Timbanglah berat badan
pasien.
Jika terdapat
penurunan berat
badan dan pada
berat badan yang <
100 %.
TIDAK
Memori Menyebutkan kembali 3 benda (pada
awal pemeriksaan pasien diberi
perintah untuk mengingat 3 benda
yang diucapkan pemeriksaan untuk
diingat kembali jika ditanyakan oleh
pemeriksa).
Tidak dapat
menyebutkan
kembali setelah
lebih dari 1 menit.
YA
Depresi Pertanyaan :
“Apakah anda sering merasa sedih
atau depresi?”
Ya untuk pertanyaan
tersebut.
YA
Keterbatasan
Fisik
Ada 6 pertanyaan :
Apakah anda dapat....”
1. “melakukan aktivitas berat
seperti jalan cepat atau
bersepeda?”
2. “pekerjaan berat dirumah
seperti membersihkan jendela,
pintu, dinding?”
3. Pergi belanja ke tempat grosir
atau kain?”
4. “pergi ke suatu tempat yang
agak jauh dengan berjalan?”
5. “mandi, baik dengan spon, bak
mandi, shower?”
6. “berpakaian seperti memakai
kaos, mengancingkan dan
menarik ritsleting, memakai
sepatu?”
Tidak untuk salah
satu atau lebih dari
pertanyaan tersebut.
TIDAK

RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK
A. RIWAYAT MEDIS
a. Keluhan utama pasien
Pusing kepala mumet
b. Riwayat opname di RS dan pembedahan/operasi
Tidak pernah
c. Riwayat kesehatan lain
Pemeriksaan kesehatan pada Tidak pernah_________________________________
Pemeriksaan gigi/ gigi tiruan Tidak pernah__________________________________
Lain-lain : Tidak pernah____________________________________________
d. Riwayat alergi
Tidak ada
e. Kebiasaan dan lingkungan
Apakah lingkungan disekitar anda cukup aman (tidak mudah terjatuh), seperti lantai
tidak licin, tidak banyak tangga dll? Lantai disekitar aman, tidak licin tidak banyak
tangga______________________________________________________________
f. Riwayat obat-obatan yang diminum saat ini
Berapa banyak obat-obatan yang anda minum, termasuk yang diresepkan dokter,
membeli sendiri, vitamin dan berapa dosisnya?
Dari bidan diberikan captopril 12,5mg dan vitamin B1
Bagaimana cara anda meminum obat ? kotak obat/ diingatkan keluarga/ daftar/ jika
ada gejala saja?
Untuk captropil diminum jika kepala merasa pusing saja dan vitamin B1 diminum
sehari sekali (sudah hafal )
g. Ringkasan gejala
Anoreksia
Lelah/ capai -

BB turun -
Insomnia -
Nyeri kepala K, dikarenakan
tekanan darahnya
yang tinggi.
Gangguan penglihatan -
Gangguan pendengaran -
Gangguan gigi tiruan -
Batuk/ mengi -
Sesak nafas -
Tak enak pada dada waktu kerja -
Sesak waktu tidur -
Sembab dikaki -
Jatuh -
Pingsan -
Nyeri telan -
Nyeri perut -
Gangguan BAB (terdapat darah) -
Gangguan BAK (kencing malam) -
Gangguan kaki :
Lemah/ lumpuh setempat/ gangguan rasa
-
Gangguan penglihatan sementara -
Sering lupa -
Depresi -
Mengembara/ kelakuan aneh -
h. Penapisan depresi :
Untuk setiap pertanyaan dibawah ini, penjelasan mana yang paling dekat dengan
perasaan yang anda rasakan bulan lalu?
Berapa seringkah bulan lalu anda :
Pertanyaan Jawaban
Mengalami gangguan kesehatan yang
menghalangi kegiatan anda ( cth:
mengunjungi teman )
Tidak pernah

Merasa gugup Tidak pernah
Merasa tenang dan damai Sering sekali
Merasa sedih sekali Jarang sekali
Bahagia Sering sekali
Sangat sedih dan tidak ada satupun yang
dapat menghibur
Jarang sekali
Merasa tidak ada lagi yang diharapkan Jarang sekali
i. Keterbatasan fungsional
Sudah berapa lamakah (> 3 bulan, < 3 bulan, atau tidak ada keterbatasan)
kesehatan anda membatasi kegiatan anda dalam melakukan :
Pekerjaan berat ( angkat barang, lari, dll ) Tidak ada keterbatasan
Pekerjaan sedang ( angkat belanjaan,
menggeser meja, dll )
Tidak ada keterbatasan
Pekerjaan rumah yang ringan Tidak ada keterbatasan
Pekerjaan dikantor (sawah) Tidak ada keterbatasan
Membungkuk, berlutut, sujud Tidak ada keterbatasan
j. Apa yang anda harapkan dari asesmen ini? ( merupakan harapan dari pasien
terhadap kesehatannya kini )
Walaupun mempunyai darah tinggi, jangan sampai keluhannya mengganggu
aktifitasnya
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis
2. Antropometri : TB : 145cm
BB : 42kg
IMT (BMI) = BB (kg) : Tinggi (m)₂
= 42 : (1,45)₂ -> 2.1025
= 19,97
Kesimpulan : under wieght
3. Tanda vital : Tekanan darah : Berdiri : 150/90 mmHg
Duduk : 140/90 mmHg

Berbaring : 130/90 mmHg
Nadi : 88
Respirasi : 19
4. Kulit : Keriput
5. Pendengaran : Baik
6. Penglihatan : Baik
7. Mulut : Baik
Sendi rahang : Baik
Gigi : Jarang
8. Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi
JVP tidak meningkat
Semuanya dalam batas normal
9. Dada : ( tidak dilakukan pemeriksaan )
Paru-paru : ( tidak dilakukan pemeriksaan )
Kardiovaskuler : ( tidak dilakukan pemeriksaan )
10. Abdomen : ( tidak dilakukan pemeriksaan )
11. Muskuloskeletal : ( tidak dilakukan pemeriksaan )
C.DATA PENUNJANG
1. Laboratorium :
a. Darah rutin : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )
b. Urin rutin : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )
c. Profil lipid : Kolesterol : - HDL : - LDL : -
Trigliserid : -
d. Faal hati : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )
e. Faal ginjal : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )
f. Faal jantung : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )
g. Gula Darah : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )
2. Radiologi : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )
3. EKG : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )
4. Lain-lain : ( Tidak dilakukan pemeriksaan )

D.DAFTAR MASALAH
1. Pasien mengeluhkan pusing, mumet, sakit kepala sejak umur 60 tahun.
2. Terdapat masalah dalam penglihatannya.
3. Indeks Masa Tubuh = 19,97.
4. Tekanan darah = 140/90 mmHg.
5. Kulit keriput.
6. Kesulitan mengunyah makanan.
KUESIONER KESEHATAN USIA LANJUT
( Instruksi : Lingkaran jawaban anda )
1. Kesehatan umum
a. Secara umum anda menggambarkan kesehatan anda saat ini :
Baik
b. Seberapa parah nyeri pada tubuh yang anda rasakan selama 4 minggu terakhir :
Sedang
2. Kemampuan melakukan kegiatan
a. Kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari/ activity daily living
(AHS/ADL)
Berjalan ( I )
Memakai baju ( I )
Mandi ( I )
Makan ( I )
BAB/BAK ( I )
Berdandan ( I )
( I ) : Dapat melakukan sendiri
b. Kemampuan melakukan kegiatan harian instrumental ( AHS instrumental/
IADL )
Menggunakan telepon ( I )

Berbelanja ( I )
Menyiapkan makanan ( I )
Mengerjakan pekerjaan rumah ( I )
Meminum obat ( I )
Mengatur keuangan ( I )
Mencuci ( I )
Bepergian ( naik bis, taksi, sepeda, dll ) ( I )
3. Review sistem organ pada usia lanjut
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah anda kesulitan dalam menyetir kendaraan, menonton TV,
atau membaca karena kurang jelasnya penglihatan anda?
Tidak
2 Dapatkah anda mendengarkan suara percakapan biasa ? Ya
Apakah anda menggunakan alat bantu dengar ? Tidak
3 Apakah anda merasa mudah lupa ? Tidak
4 Apakah anda mengalami penurunan berat badan selama 6 bulan
terakhir ?
Tidak
5 Apakah anda dapat mengontrol BAK ? Ya
Apakah anda dapat mengontrol BAB ? Ya
6 Berapa kali anda jatuh dalam setahun terakhir ? Lupa
(pernah
mengalami)
7 Apakah anda meminum alkohol ? Tidak
4. Apakah anda tinggal dengan seseorang sekarang ? [ Ya ]
Siapa yang akan membantu anda dalam kondisi darurat ?
Tetangga
Siapa yang membantu anda memutuskan perawatan kesehatan jika anda dalam
keadaan tidak mampu berkomunikasi ?
Sendiri
MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

( Tidak dilakukan karena dalam screening awal tidak menunjukan adanya kecurigaan
Demensia )
SKALA DEPRESI USIA LANJUT
Nama Pasien : Ibu J
Tanggal : 13 juni 2012
NO PERTANYAAN JAWABAN SKOR
1 Apakah anda merasa puas dengan hidup ini ? Ya 0
2 Pernakah anda meninggalkan aktivitas dan hobby
anda ?
Tidak 0
3 Apakah anda merasa hidup anda kosong ? Tidak 0
4 Apakah anda sering merasa bosan ? Tidak 0
5 Apakah anda dalam keadaan semangat hampir setiap
waktu ?
Tidak 1
6 Apakah anda takut akan ada hal buruk yang menimpa
anda ?
Tidak 0
7 Apakah anda merasa gembira hampir setiap waktu ? Tidak 1
8 Apakah anda sering merasa tidak terbantu ? Tidak 0
9 Apakah anda lebih senang tinggal dirumah dari pada
pergi keluar dan melakukan hal baru ?
Tidak 0
10 Apakah anda merasa mempunyai masalah dengan daya
ingat/ konsentrasi anda ?
Tidak 0
11 Menurut anda apakah hidup itu indah ? Ya 0
12 Apakah anda merasa tidak berharga dengan kondisi
sekarang ?
Tidak 0
13 Apakah anda merasa penuh dengan energi ? Tidak 1
14 Apakah anda merasa tidak ada harapan dengan kondisi
sekarang ?
Tidak 0
15 Apakah anda pikir sebagian besar orang lebih baik dari
pada anda ?
Ya 1
TOTAL 4
*skor total = 4, yang artinya normal.

ASESMEN NUTRISI
A. NUTRISI SUBYEKTIF
NO PERTANYAAN NAIK TETAP TURUN
1 Apakah 1-2 bulan terakhir ada perubahan berat badan Ya
2 Apakah ada perubahan nafsu makan Ya
3 Apakah ada : Perubahan pembauan Ya
Perubahan pengecapan lidah Ya
4 Apakah ada masalah : Mengunyah Ya
Menelan Ya
5 Apakah ada masalah dengan gigi Ya
6 Apakah ada gangguan pencernaan : Mencret Ya
Sembelit Ya
Mual Ya
Muntah Ya
B. POLA MAKAN
1. Kebiasaan makan pagi : [Ya]
2. Kebiasaan makan siang : [Ya]
3. Kebiasaan makan sore : [Ya]
4. Kebiasaan selingan/ ngemil : [Ya] Singkong, jagung, dll
5. Alergi makanan : [Tidak]
6. Sebutkan bahan makanan yang biasa dikonsumsi :
a. Makanan pokok : Nasi
b. Lauk hewani : Ayam ( jarang )
c. Lauk nabati : Ikan ( jarang ) tahu dan tempe

d. Sayuran : Kangkung, kacang panjang, kol dan bayam
e. Buah-buahan : Kacang, jeruk, jagung dan semangka
f. Minuman : Air putih
ASESMEN ORAL UNTUK USILA
1. Apakah dapat membedakan jenis-jenis rasa makanan ?
[Ya]
2. Apakah saat ini memakai gigi tiruan ?
[Tidak]
3. Apakah mengalami kesulitan waktu mengunyah makanan ?
[Ya], karena jumlah gigi yang sudah berkurang.
4. Apakah merasakan ada gangguan waktu membuka mulut lebar ?
[Tidak]
5. Apakah menu makanan sehari-hari dalam bentuk lembek ?
[Tidak]
6. Apakah merasakan sakit atau ada kelainan di daerah telinga setelah makan ?
[Tidak]
7. Apakah ada rasa sakit atau gangguan waktu menelan ?
[Tidak]
8. Apakah mulutnya terasa kering atau air ludahnya berkurang ?
[Tidak]
9. Apakah saat ini sedang minum obat-obatan tertentu ?
[Ya], untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi.
10. Apakah merasakan adanya sisa makanan yang tertinggal dimulut setelah makan ?
[Tidak]
*skor 3 = Gangguan ringan.
REKAPITULASI ASESMEN GERIATRI
1. IDENTITAS

Nama Pasien : Ibu J
Umur : 80 Tahun
Alamat : Cangkringan
Pekerjaan : Tani
2. DAFTAR MASALAH
a. Masalah aktiv
Pusing,mumet, nyeri kepala
Tekanan darah 140/90
b. Masalah pasif
Ketidak mampuan untuk membaca dan menulis
IMT = 19,97
Riwayat hipertensi sejak umur 60 tahun.
Kesulitan mengunyah
Turgor kulit berkurang
3. DIAGNOSA
Hipertensi stage 1
4. TERAPI
a. NONFARMAKOLOGIS
Kurangi aktifitas fifisk yang berat dan istirahat yang cukup
b. FARMAKOLOGIS
Captopril dan vitamin B1
5. PLANNING/ RENCANA PENATALAKSANAAN
a. NONFARMAKOLOGIS
Menjelaskan tentang apa penyakitnya, apa yang menyebabkan, bagaimana
pengobatannya dan apa komplikasinya.
Kurangi makanan yang digoreng
Perbanyak minum air putih minimal 2500mL / hari
Olahraga seperti berjalan kaki, 3x seminggu selama 30 menit
Istirahat yang cukup : 6-8 jam/ hari
Jaga fikiran agar tidak stress
Rutin kontrol tekanan darah

Perbanyak asupan nutrisi yang seimbang antara makanan pokok, sayur dan
buah-buahan
b. FARMAKOLOGIS
Obat anti hipertensi : Kombinasi dari antihipertensi
Vitamin : E, B6, B9, C, B3, B1 dan B12
PEMBAHASAN
1. DAFTAR MASALAH
Masalah aktiv
Pusing,mumet, nyeri kepala
Pasien mengeluhkan pusing, mumet serta nyeri pada kepalanya yang mana iini
disebabkan karena tekanan darahnnya yang tinggi yang menyebabkan penyempitan pada
pembuluh darahnya sehingga menyebabkan nyeri pada kepalanya. Selain itu nyeri pada
kepala bisa juga disebabkan oleh terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah akibat
hipertensi ( Arjatmo T, Hendra U, 2001 ).
Tekanan darah 140/90mmHg
Tekanan darah pasien tersebut mengalami peningkatan yang mana dapat
dikategorikan kedalam hipertensi stage 1. Meningkatanya tekanan darah dikarenakan
berbagai macam penyebab. Seperti kita ketahui, pada medulla diotak terdapat mekanisme
yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah di vasomotor. Dari pusat
vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan
keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan
pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui sistem
saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin
yang merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan
dilepaskannya norepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor

seperti kecemasan dan ketakutandapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap
rangsangan vasokonstriksi ( Brunner, 2002 ).
Pada saat yang bersamaan, simana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan
tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medula adrenal mensekresi epinefrin menyebabkan
vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat
memperkuat respon vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriksi yang mengakibtakan
penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin yang nantinya renin akan
merangsang pembentukan angiotensin I kemudian diubah menjadi angiotensin II suatu
vasokonstriktor kuat yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks
adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan
peningkatan volume intra vaskuler ( Brunner, 2002 ).
Semua faktor tadi cenderung mencetuskan keadaan peningkatan tekanan darah.
Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh perifer bertanggung jawab pada
perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi
aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos
pembuluh darah, yang nantinya menurunkan kemampuan distensi dan dan daya regang
pembuluh darah. Akibatnya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam
mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung( volume sekuncup ),
mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer ( Mansjoer A, et
all, 2000 ).
Masalah pasif
Ketidak Mampuan Untuk Membaca dan Menulis
Ketidak mampuan pasien untuk membaca dan menulis disebabkan oleh karena
pasien hanya bersekolah sampai kelas 3SD yang mana pada waktu itu pasien masih belum
lancar membaca dan menulis kata-kata. Semenjak saat itu pasien tidak lagi mengasah
kemampuan baca tulisnya hingga pada akhirnya pasien sama sekali tidak bisa membaca
kata-kata.
IMT = 19,97
Indeks masa tubuh dihitung berdasarkan perhitungan dari Berat Badan dan Tinggi
Badan, BB pasien 42kg sedangkan TB pasien 145cm.

Perhitungannya :
IMT = BB (kg) / TB (m)₂
= 42 / (1,45)₂ = 42 / 2,1025 = 19,97
Berdasarkan hasil perhitungan IMT yang didapat, pasien termasuk kedalam kategori
“kurang / under weight”. Dalam ukuran ini pasien termasuk kurus, tetapi hal ini bukan karena
semata-mata pasien sedang menderita penyakit atau kelainan, tetapi karena memang
sedari dulu pasien sudah memiliki tubuh yang bisa terbilang kurus. Selain itu juga under
wight ini bisa disebabkan karena proses penuaan, berkurangnya gigi serta aktifitas yang
cukup berat ( tani ), sehingga asupan makanan yang masuk sebanding dengan
pengeluarannya ( WHO,2003 ).
Riwayat Hipertensi Sejak Umur 60 Tahun.
Tingginya tekanan sistolik-diastolik ini sudah dialami pasien sejak 20 tahun yang lalu.
Meningkatnya tekanan darah sitolik dan diastolik pada usia tua berhubungan dengan proses
penuaan. Efek utama ketuaan normal terhadap sistem kardiovaskuler meliputi perubahan
aorta dan pembuluh darah sistemik yang mana pada aorta mengalami penebalan dinding
dan pembuluh darah besar meningkat dan elastisitas pembuluh mengalami penurunan.
Perubahan tersebut menyebabkan penurunan compliance aorta dan pembuluh darah besar
serta mengakibatkan peningkatan tekanan darah sistolik ( Depkes,2003 ).
Penurunuan elastisitas pembuluh darah menyebabkan peningkatan resistensi
vaskuler perifer serta perubahan sensitivitas beroreseptor. Perubahan pada mekanisme
refleks baroreseptor kemungkinan ada keterkaitan dengan variabilitas tekanan darah.
Turunnya sensitivitas dari baroreseptor juga dapat menyebabkan kegagalan refleks postural
yang mengakibatkan hipertensi pada lansia ( Depkes, 2003 ).
Selain itu, semakin bertambahnya usia terjadi perubahan keseimbangan antara
vasodilatasi adrenergik-βdan vasokonstriksi adrenergik-α akan menyebabkan
kecenderungan vasokonstriksi dan selanjutnya mengakibatkan peningkatan resisitensi
pembuluh darah perifer dan tekanan darah. Resistensi Na karena peningkatan asupan dan
penurunan sekresi juga berperan dalam terjadi hipertensi. Perubahan-perubahan diatas
bertanggung jawab dalam penurunan curah jantung, penurunan denyut jantung, penurunan
kontraktilitas miokard, hipertrofi ventrikel kiri dan disfungsi diastolik yang mana semua bisa
menyebabkan penurunan fungsi ginjal dengan penurunan perfusi ginjal dan laju filtrasi
glomerulus ( Depkes, 2003 ).

Kesulitan Mengunyah
Kesulitan mengunyah pada pasien ini bisa disebabkan oleh begbagai macam faktor,
seperti semakin bertambahnya usia maka kemampuan mengunyah dan kekuatan gigit
secara fisik berkurang sehubungan dengan berkurangnya jumlah gigi dirongga mulut
terutama bila ada kehilangan gigi dibagian posterior. Selain itu bisa juga disebabkan karena
penurunan fungsi lidah, mukosa mulut, otot-otot pengunyah, kelenjar ludah dan sistem
susunan saraf. Dengan demikian hal ini bisa menyebabkan kurangnya asupan gizi pada
pasien yang mana mengakibatkan perubahan pada indeks masa tubuh ( Purwati, et all,
2002 ).
Kulit Keriput
Pasien mengalami keriput pada kulitnya, dikarenakan buruknya kelembapan dan
ketegangan kulit akibat hilangnya serat-serat yaitu kolagen dan elastin yang mana
merupakan komponen utama lapisan dermis.
Kolagen merupakan komponen utama dermis dengan 75% berat kering dan 18-30%
asam amino hidroksiprolin, hidroksilisin dan glisin. Kolagen dihasilkan dari sekresi beberapa
asam amino (pro kolagen). Pro kolagen diproduksi oleh fibroblast dermis.
Vitamin C dan tembaga merupakan contoh kofaktor yang diperlukan dalam
biosintesis kolagen. Produksi kolagen merupakan proses dinamis meliputi sintesis
berkelanjutan oleh fibroblas dan penguraian oleh enzim collagenase. Sinar UV dapat
merusak kulit dengan meningkatnya produksi enzim proteolitik (collagenase) yang
menguraikan kolagen pada lapisan dermis kulit ( Purwati et all, 2002 ).
Serat elastin hanya 4% dari berat kering dan 1% volume lapisan dermis. Serat ini
lebih tebal pada bagian bawah dermis dan lebih tipis ketika mencapai dermis. Elastin secara
struktur kimia berbeda dengan kolagen. Elastin mengandung asam amino yaitu desmosine.
Jadi, kulit keriput pada pasien bisa disebabkan karena paparan sinar matahari yang
berlebihan secara terus menerus karena memang dari kebiasaan pasien yang sering pergi
ke sawah untuk bertani.
2. DIAGNOSA

Hipertensi Stage 1
Diagnosa pada pasien ini adalah hipertensi stage 1 yang mana didapatkan data dari
hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik yang mengarah pada hipertensi stage 1. Dari
anamnesis didapatkan pasien mengeluhkan gejala mumet, pusing dan sakit kepala yang
mana gejala ini mengarah pada hipertensi yang didukung dengan pemeriksaan fisik vital
sign dengan pengukuran tekanan darah yang didapatkan hasil sistolik 140 mmHg dan
diastolik 90 mmHg. Menurut JNC 7 tekanan darah 140/90 mmHg termasuk kedalam
kategori hipertensi stage 1 yang mana kategori hipertensi ( WHO, 2003 ) :
Klasifikasi tekanan darah TDS mmHg TDD mmHg
Normal <120 <80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi stage 1 140-159 90-99
Hipertensi stage 2 ≥160 ≥100
3. TERAPI
NONFARMAKOLOGIS
Kurangi aktifitas fifisk yang berat dan istirahat yang cukup. Penguranga dari aktifitas
yang cukup berat dan melelahkan, dapat membantu menurunkan tekanan darah yang mana
istirahat yang cukup dapat membantu terhindar dari stress, yang mana kita tahu stress dan
kelelahan merupakan faktor pemicu kenaikan tekanan darah.
FARMAKOLOGIS
o Captopril dan vitamin B1. Pasien memeriksakan dirinya kepada bidan terdekat dan
setelah diperiksakan, bidan memberikan 2 macam obat, yaitu captopril dan vitamin B1.
Seperti sebagaimana kita ketahui bahwa captopril adalah salah satu obat penurun
tekanan darah yang merupakan golongan dari ACE inhibitor dengan dosis sekali sehari.
Vitamin B1 disini berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah memperlancar
metabolisme mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak mencegah terjadinya
kerusakan syaraf memulihkan gangguan syaraf pusat dan tepi.
4. PLANNING/ RENCANA PENATALAKSANAAN

NONFARMAKOLOGIS
Menjelaskan tentang apa penyakitnya, apa yang menyebabkan, bagaimana
pengobatannya dan apa komplikasinya. Fungsinya agar pasien patuh terhadap
pengobatan dan memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi.
Kurangi makanan yang digoreng. Makanan yang digoreng menyebabkan
penumpukan lemak pada pembuluh darah yang annatinya akan menyebabkan
penyempitan pembuluh darah sehinnga mengakibatkan peningkatan tekanan
darah.
Perbanyak minum air putih minimal 2500mL / hari. Fungsinya untuk diuresis,
agar tidak terjadi penumpukan pada ginjal sehingga mengganggu fungsi ginjal
memfiltrasi.
Olahraga seperti berjalan kaki, 3x seminggu selama 30 menit. Tujuannya untuk
melatih otot dan melancarkan aliran darah jantung.
Istirahat yang cukup : 6-8 jam/ hari. Tujuannya untuk menghindari kelelahan dan
menghindari stress yang dapt memicu kenaikan tekanan darah.
Jaga fikiran agar tidak stress
Rutin kontrol tekanan darah. Tujuannya agar tekanan darah slalu terkontrol
dengan baik sehingga memperkecil terjadinya komplikasi akibat kenaikan
tekanan darah yang tidak terkontrol.
Perbanyak asupan nutrisi yang seimbang antara makanan pokok, sayur dan
buah-buahan. Tujuannya untuk mengurangi atau agar tidak terbentuknya lemak
pada dinding pembuluh darah. Sanagt diharuskan untuk diet rendah natrium ➭ <
2,4 gr / hari ( Martono, 2000 ).
c. FARMAKOLOGIS
Obat anti hipertensi
Pemberiaan obat pada pasien ini harus dikombinasi. Kebanyakan obat
antihipertensi menimbulkan retensi natrium dan air, oleh karena itu diatasi
dengan pemberian diuretik bersamaan.
Obat kombinasi yang diberikan yang paling efektif dapat berupa :
1. ACEI + Diuretik
2. ARB + Diuretik
3. Penyekat Beta + Diuretik
4. Diuretik + Agen Penahan kalium
5. ACEI + Antagonis Kalsium
6. Agonis α-2 + Diuretik

7. Penyekat α-1 + Diuretik
Yang dirasa paling baik adalah kombinasi antara ACEI + Diuretik, yang mana
ACEI ( Angiotensin converting enzyme inhibitor ) ini berfungsi mencegah tubuh
membuat hormon angiotensin II yang menyebabkan penyempitan pembuluh
darah sehingga dapat menaikan tekanan darah. ACEI ini membiarkan pembuluh
darah melebar dan membiarkan lebih banyak darah mengalir ke jantung
sehingga menurunkan tekanan darah. Kebanyakan ACEI 1 x sehari kecuali
kaptopril, karena waktu paruhnya pendek sehingga bisa sampai 2-3 kali
konsumsi ( WHO, 2003 ).
Sedangkan diuretik, terutama golongan tiazid paling efektif untuk menurunkan
tekanan darah. Jadwal minum diuretik harus pagi hari untuk yang 1 x /hari pagi
dan sore untuk meminimalkan diuresis pada malam hari. Selain itu diuretik tiazid
ini memiliki efek samping berupa hipokalemia, hipomagnesia, hiperkalsemia.
Hiperurisemia, hiperglisemia, hiperlipidemia dan disfungsi seksual ( WHO,
2003 ).
Vitamin :
1. Vitamin E
Penelitian telah menunjukkan bahwa sifat antioksidan vitamin E dapat
membantu melindungi sel-sel saraf di otak dari kerusakan. Ada juga bukti yang
menunjukkan bahwa vitamin E dapat menjaga sel-sel saraf di otak dari kematian
pasca serangan stroke. Vitamin E juga dipercaya membantu meningkatkan
fungsi memori pada lansia ( WHO, 2003 ).
2. Vitamin B9
Asam folat, juga dikenal sebagai vitamin B9 dapat membantu dalam produksi
sel darah merah, yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan suplai
oksigen ke otak lebih banyak. Vitamin ini juga telah terbukti dapat mengurangi
risiko hilangnya memori yang berhubungan dengan proses penuaan. Sumber
alami vitamin B9 bisa didapatkan dari makan makanan yang terbuat dari biji-
bijian, atau minum jus yang terbuat dari buah jeruk atau tomat.
3. Vitamin C

Sifat antioksidan vitamin C sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan
memori Anda tetap terjaga.. Studi lain menemukan vitamin C memiliki sifat
protektif terhadap masalah memori dan hilangnya kewaspadaan mental. Buah
dan sayuran merupakan sumber yang sangat baik untuk vitamin C, terutama
jeruk dan stroberi.
4. Vitamin B3
Para ahli terlah menemukan bentuk tertentu dari vitamin B3 yakni
Nikotinamida, yang diyakini mampu mengurangi gejala penyakit Alzheimer.
Mengingat temuan ini baru diuji coba pada tikus, diperlukan pengujian klinis lebih
lanjut untuk menentukan efek dari vitamin B3 pada manusia. Selain mengurangi
risiko dan efek dari penyakit Alzheimer, vitamin B3 juga mengurangi risiko
penyakit jantung dan menurunkan kolesterol LDL. Tuna, ayam, kalkun, salmon
dan asparagus menyediakan sumber penting dari vitamin B3.
5. Vitamin B1
Sumber : beras merah, kuning telur, ikan, kacang-kacangan dan gandum
Manfaatnya :
memperlancar metabolisme memperlancar sirkulasi darah mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak mencegah terjadinya kerusakan syaraf memulihkan gangguan syaraf pusat dan tepi
6. Vitamin B6
Sumber : Ragi kering, daging, hati, ginjal, ikan, lemak, kacang-kacangan, beras tumbuk
Manfaatnya :
memperlancar metabolisme membantu transmisi impuls syaraf meningkatkan kekebalan tubuh menjaga keseimbangan garam-garam mineral membantu sintetis RNA dan DNA
7. Vitamin B12
Sumber : hati, ikan, susu dan olahannya, daging, telur dan rumput laut

Manfaatnya :
mencegah kerusakan syaraf membentu pembentukan sel darah merah memperlancar metabolisme sistem tubuh mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi energi

LAMPIRAN


DAFTAR PUSTAKA
[Dekes RI]. 2003. Pedoman Tata Laksana Gizi Lansia Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Martono H, Darmojo B.2000. Buku Ajar Geriatri. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2003 World Health Organization (WHO) / International Society of Hypertension Statement on
Management of Hypertension. J Hypertens. 2003;21:1983-1992.
Brunner, Sudarth.2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol2. Jakarta : EGC.
Purwati, Selimar, Rahayu S. 2002. Perencanaan menu untuk Penderita Tekanan Darah
Tinggi. Jakarta : Penebar Swadaya.
Mansjoer A, et all. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta : Media Aesculapius.
Arjatmo T, Hendra U. 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.