peran orang tua dalam membentuk karakter anak di …

167
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI ERA MILENIAL (STUDI KASUS KECAMATAN TEMPE KABUPATEN WAJO) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universtas Muhammadiyah Makassar Oleh Besse Simpuru NIM. 105381105416 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDIPENDIDIKAN SOSIOLOGI

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

iv

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK

DI ERA MILENIAL (STUDI KASUS KECAMATAN TEMPE

KABUPATEN WAJO)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universtas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Besse Simpuru

NIM. 105381105416

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN SOSIOLOGI

Page 2: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …
Page 3: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

ii

Page 4: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

iii

Page 5: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

iv

Page 6: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

v

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada kemudahan. Karena itu bila kau telah

selesai ( mengejarkan yang lain ) dan kepada Tuhan, berhaplah.

( QS Al Insyirah : 6-8 )

PERSEMBAHAN

Hasil karya tulis ilmiah ini ku dedikasikan kepada kedua orang tua tercinta serta keluarga

besar Abd Syukur DG Makkatu yang tiada hentinya memberikan dukungan serta

semangat untuk menyelesaikan hasil karya ilmiah ini dan tak lupa juga pada almamater

biru saya universitas muhammdiyah Makassar

vi

Page 7: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

vi

Abstrak

Besse Simpuru, Tahun 2021, “Peran Orang tua dalam membentuk karakter

anak di era milenial (Studi Kasus Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo)”.

Skripsi Program Studi Pendidikan Universitas Muhamadiyah Makassar.

Dibimbing oleh pembimbing I H.Nursalam dan pembimbing II Syarifuddin

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peran orang tua dalam

membentuk kepribadian anak di era milenial pada Kecamatan Tempe Kabupaten

Wajo. (2) Implementasi peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial pada kecamatan Tempe Kabupaten Wajo

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yakni penelitian

yang mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian deskriptif ini yaitu studi kasus. Data tersebut diperoleh dari hasil

observasi, wawancara mendalam dengan informan dan data dokumentasi yang

berupa data primer dan data sekunder. Penentuan informan dilakukan dengan cara

Purposive Sampling

Hasil penelitian ini adalah peran orang tua dalam membentuk kepribadian

anak di era milenial pada kecamatan tempe kabupaten wajo adalah peran orang

tua dalam pembentukan karakter anak sudah sepenuhnya dilakukan dengan baik

oleh orang tua karena orang tua mendidik serta mengawasi anak baik itu dalam

pergaulan maupun penggunaan gadged dan pengamplikasian media sosial agar

anak tidak terpengaruh dampak negatif dari media sosial yang dapat memberikan

pengaruh yang kurang baik terhadap pembentukan karakter anak khusunya pada

era milenial ini. Orang tua juga mendidik anak dengan memberikan contoh dan

perilaku yang baik terhadap anak sehinggaa anak meniru hal yang positif yang

dilakukan orang tuanya. Di samping itu orang tua menerapkan kedisiplinan dan

pembiasaan yang baik dilakukan oleh anak selain dari itu orang tua menerapkan

nilai agama, nilai kemanusian, nilai budaya serta nilai kesusilaan terhadap anak

sehingga pembentukan karakter anak berjalan dengan baik.

Kata kunci: Peran Orang Tua, Karakter, Era Milenial

vii

Page 8: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

vii

Abstrak

Besse Simpuru, 2021, "The role of parents in shaping the character of

children in the millennial era (Case Study of Tempe District, Wajo

Regency)". Thesis of the Muhammadiyah University of Makassar Education

Study Program. Supervised by supervisor I H. Nursalam and mentor II

Syarifuddin

This study aims to: (1) determine the role of parents in shaping the

personality of children in the millennial era in Tempe District, Wajo Regency. (2)

The social implications of the role of parents in shaping the character of children

in the millennial era in the Tempe sub-district, Wajo Regency

This study uses descriptive qualitative methods, namely research that produces

descriptive data in the form of written or spoken words from people and

observable behavior. The approach used in this descriptive research is a case

study. The data is obtained from observations, in-depth interviews with

informants and documentation data in the form of primary data and secondary

data. The determination of informants was carried out by means of purposive

sampling

The results of this study are the role of parents in shaping the child's

personality in the millennial era in the tempe sub-district, Wajo district, where the

role of parents in shaping children's character has been fully carried out by parents

because parents educate and supervise children both in association and the use of

gadged and the application of social media so that children are not affected by the

negative impact of social media which can have an unfavorable influence on the

formation of children's character, especially in this millennial era. Parents also

educate children by providing examples and good behavior towards children so

that children imitate positive things that are done by their parents. In addition,

parents apply discipline and good habits that are carried out by children. Apart

from that, parents apply religious values, human values, cultural values and moral

values to children so that the formation of children's character runs well.

Keywords: Role of Parents, Character, Millennial Era

viii

Page 9: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

viii

KATA PENGANTAR

Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas

berkat rahmat, dan hidayahnya kepada Allah SWT yang telah memberi kita

nikmat kesehatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Shalawat serta salam yang penulis hanturkan kepada baginda Rasullullah

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman

yang terang benderang seperti sekarang ini, yang telah membawa ajaran

diantaranya yaitu mengutamakan kepada manusia untuk menuntut ilmu

pengetahuan agar dapat dimanfaatkan dan di amalkan kepada sesama manusia,

atas izin Allah SWT serta Syafa’at Rasulullah penulis dapat menyelesaikan

proposal ini yang berjudul “Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter

Anak Era Milenial (Studi Kasus Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo)

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberi dukungan baik moral maupun materi, serta petunjuk

dan bimbingan sehingga penulisan skripsi ini dapat terlaksana sebagai mana

mestinya

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada orang tua tercinta

kepada ibunda nurlaila dan ayahanda Hapri yang selalu memberikan doa serta

semangat kepada saya serta semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga,

pikiran, ilmu pengetahuan, motivasi beserta doa kepada penulis dalam

penyelesain skripsi ini. Penulis juga ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

ix

Page 10: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

ix

Seleruh keluarga yang selalu menyemangati dan memberikan dukungan serta doa

untuk penulis. Terima kasih juga kepada Bapak Dr. H. Nursalam, M.Si selaku

pembimbing I yang telah memberikan saran, motivasi dan sumbangan pemikiran

kepada penulis sehingga tersusunnya skripsi ini dan Bapak Syarifuddin, S.Pd.,

M.Pd selaku pembimbing II yang dengan penuh ketelitian dan kesabaran

membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak Prof. Dr.H. Ambo Asse,

M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis menimba ilmu pengetahuan di kampus

tercinta ini. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D.selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Drs. H. Nurdin, M.Pd

selaku ketua prodi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak dan

Ibu dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, semoga Bapak dan

Ibu dosen selalu dalam rahmat dan lindungan dari Allah SWT Sehingga ilmu yang

telah diajarkan dapat bermanfaat dikemudian hari dan terima kasih juga kepada

teman-teman sister squad tanpa terkecuali dengan senang hati selalu membantu

dan memberikan dukungan.

Demikianlah mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Makassar, 23 Maret 2021

Penulis,

Besse Simpuru

Nim :105381105416

x

Page 11: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i

Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing .............................................................................iii

Lembar Pernyataan Keaslian ...................................................................... iv

Lembar Perjanjian ........................................................................................ v

Motto .............................................................................................................. vi

Persembahan ................................................................................................. vi

Abstrak Inonesia .......................................................................................... vii

Abstrak Bahasa Inggris ................................................................................ ix

Kata Pengantar.............................................................................................. x

Daftar Isi ........................................................................................................ xi

Daftar Tabel .................................................................................................. xiv

Daftar Gambar ............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

E. Defenisi Operasional ....................................................................... 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP ....... 11

A. Kajian Pustaka ................................................................................... 11

1. OrangTua ....................................................................................... 12

a. Pengertian Orang Tua............................................................... 12

b. Peran Orang Tua Terhadap Anak ............................................. 13

c. Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak ........................... 16

2. Pembentukan Karakter Anak ........................................................ 18

xi

Page 12: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

xi

a. Pengertian Karakter .................................................................. 20

b. Pendidikan Karakter ................................................................. 21

c. Kepribadian .............................................................................. 25

3. Era Milenial .................................................................................. 31

a. Pengertian Era Milenial ............................................................ 32

b. Tantangan di Era Milenial ........................................................ 32

c. Pentingnya Peran Orangtua Di Era Milenial ............................ 35

B. Kajian teori (Landasan Teori) ........................................................... 38

1. Teori Peran .................................................................................... 37

2. Teori Modernisasi ......................................................................... 38

C. Kerangka Konsep.............................................................................. 39

D. Penelitian Relevan ............................................................................ 40

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 44

A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian..................................... 44

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 45

C. Informan Penelitian ......................................................................... 45

D. Fokus Penelitian .............................................................................. 46

E. Instrumen Penelitian........................................................................ 47

F. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 48

G. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 50

H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 52

I. Teknik Keabsahan Data .................................................................. 51

J. Etika Penelitian ............................................................................... 53

xii

Page 13: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

xii

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian ................................................................... 54

B. Kondisi Geografis .............................................................................. 59

C. Keadaan Penduduk ............................................................................. 62

D. Keadaan Pendidikan ........................................................................... 65

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 69

1. Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak Di

Era Milenial .................................................................................. 69

2. Implikasi Sosial Peran Orang Tua dalam Membentuk

Karakter Anak di Era Milenial ..................................................... 79

B. Pembahasan ........................................................................................ 85

1. Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak

Di Era Milenial ............................................................................. 85

2. Implikasi Sosial Peran Orang Tua dalam Membentuk

Karakter Anak Di Era Milenial .................................................... 88

3. Interpretasi Hasil Penelitian ......................................................... 91

4. Cara Kerja Teori ........................................................................... 93

5. Posisi Penelitian ........................................................................... 95

xiii

Page 14: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

xiii

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 97

B. Saran ..................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 102

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 144

xiv

Page 15: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

xiv

Daftar Tabel

No Tabel Nama Tabel Halaman

Tabel 3.1 Lokasi Penelitian .................................................................. 45

Tabel 4.1 Pembagian Wilayah dan

Jumlah Penduduk ............................................................... 64

Tabel 4.2 Jumlah Data Satuan Pendidikan ........................................ 65

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok

Umur dan Jenis Kelamin .................................................... 66

Tabel 5.1 Interpretasi Hasil Peneitian ................................................ 92

xv

Page 16: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

xv

Daftar Gambar

No Gambar Nama Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Konsep ........................................... 43

xvi

Page 17: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era milenial ini perkembangan teknologi dan informasi sangat

berkembang pesat. Seluruh aspek dalam masyarkat sudah mulai dimasuki dan

dipengaruhi oleh teknologi dan informasi, termasuk pada kalangan anak remaja

yang tergolong sebagai anak milenial. Perkembangan teknologi dan informasi ini

pasti membawa dampak positif dan negatif, Kemajuan teknologi dan informasi

membuat aktivitas dan kebutuhan menjadi lebih mudah untuk dilakukan dan

dipenuhi untuk masyarakat. Tapi disisi lain kemajuan teknologi dan informasi ini

pasti mendatangkan dampak negatif, dimana dampak tersebut dapat merusak

generasi bangsa apabila tidak mempunyai sikap kritis dan selektif dalam

menanggapi era milenial ini. Tidak dapat dipungkiri teknologi digital saat ini

hadir dalam kehidupan keluarga tanpa terbendung baik orang tua maupun anak-

anak kecil menjadi pengguna media digital dalam berbagai bentuk, Seperti

komputer, Smart phone, permainan atau game, maupun aplikasi lain. Dengan

adanya teknologi seperti ini justru membuat seluruh anggota keluarga terpisahkan

karena mereka lebih tertarik menghabiskan waktu dengan perangkat digital

mereka daripada berinteraksi bersama, yang lebih parahnya orang tua dan anak

bisa mengalami masalah kecanduan gadged.

Kita ketahui bersama di zaman modern perilaku anak-anak milenial ini

ditandai dengan semakin kuatnya pengguanaan gadged. Maka sebagai orang tua

bagaimana mereka mengembangkan pola asuh agar menciptakan generasi bangsa

1

Page 18: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

2

yang tidak mendapat pengaruh negatif dari era milenial. Keluarga merupakan unit

sosial terkecil dalam masyarakat, dan keluarga merupakan lingkungan pendidikan

pertama dan utama dalam menanamkan norma dalam mengembangkan kebiasaan

dan perilaku yang dianggap penting bagi kehidupan pribadi anak. Orang tua harus

memberikan contoh kepada anak terhadap hal-hal yang baik dengan menggunakan

semua teknologi atau media dengan bijak dan untuk kepentimgan yang positif.

Sebagai orang tua perlu melakuakan antisipasi dengan membangun komitmen

untuk melindungi anak-anak dari ancaman negatif dari era milenial, tetapi tanpa

menghalangi potensi maanfaat yang diberikan di era milenial ini.

Di kecamatan Tempe kabupaten Wajo penggunaan media sangat

berkembang pesat yang membuat anak kecanduan dalam penggunaan media

sosial sehingga kemumgkinan terjadi di era milenial ini memberikan dampak yang

kurang baik terhadap anak remaja terutamanya dalam pembentukan karakter oleh

anak remaja

Anak adalah generasi masa depan bangsa untuk memajukan atau

membangun masa depan Negaranya menjadi lebih baik. Peranan besar yang ada

pada anak harus dididik, dibina, dan dibesarkan dengan benar agar mereka

menjadi generasi bangsa yang baik untuk membawa Negaranya menjadi lebih

baik. Anak-anak yang berkembang di era milenial ini tidak menutup kemungkinan

untuk dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang saat ini. Anak-anak ini

mempunyai karakteristik, dimana perilaku ketergantungan terhadap teknologi

yang sangat tinggi. Akibat dari perilaku tersebut berpengaruh langsung terhadap

pembentukan karakter anak yang sekarang sering disebut dengan generasi

Page 19: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

3

milenial. Pendidikan karakter merupakan suatu sikap yang wajib ditanamkan

dalam diri setiap anak sejak usia dini sebagai upaya pembentukan karakter anak.

Pendidikan merupakan modal dasar dalam pembentukan karakter.

Pendidikan bukan hanya belajar mengenai materi saja, akan tetapi dapat melalui

praktik dalam keseharian dengan lingkungan sekitar sehingga dapat membantu

untuk menumbuhkan karakter yang baik bagi generasi milenial. Pendidikan

karakter menentukan perilaku seseorang berjalan sesuai norma-norma yang telah

ada di dalam masyarakat. Tetapi pendidikan keluarga memiliki peranan yang

utama dalam memberikan pengarahan, maka keluarga harus menjadi tempat

penopang moral anak.

Pembentukan kepribadian anak berawal dari peran orang tua dalam

keluarga, Karena kepribadian perilaku anak sangat mudah terpengaruh dari luar

terutama di era digital saat ini. Sehingga keluarga merupakan awal dasar dalam

pendidikan, dalam mendidik, mengasuh, serta mengenalkan segala hal yang

positif pada anak agar dapat bersosialisasi dengan baik pada masyarakat sebagai

makhluk sosial dengan memberikan kontribusi positif pada lingkungan. Karena

keluarga merupakan lingkungan pendidikan dasar yang cukup efektif dan efisien

dalam upaya mengantarkan generasi penerus dalam membekali kemampuan diri

sang anak dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menjadi generasi yang handal,

terampil, tangguh serta berkarakter. Maka peran orang tua sangat penting dalam

keluarga sebagai lembaga pendidikan utama informal.

Dari kutipan jurnal oleh Abdul Wahib dengan judul “Konsep Orang Tua

Dalam Membangun Kepribadian Anak ”Bahwa Pendidikan dan pembinaan akhlak

Page 20: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

4

merupakan hal paling penting dan sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka

menjaga stabilitas hidup. Dalam ajaran agama Islam masalah akhlak mendapat

perhatian yang sangat besar. Adapun di era globalisasi ini kepribadian anak

dibentuk oleh banyak variabel. Variabel-variabel itu ada yang memang diinginkan

dan nada yang tidak diinginkan oleh orang tua. Orang tua tidak bisa menghindar

secara langsung dari variabel-variabel yang diinginkan dalam pembentukan

kepribadian anak. Banyak pertanyaan yang perlu diajukan dalam masalah

membetnuk kepribadian anak ini, diantaranaya konsep apa yang bagus dalam

membentuk kepribadian anak dan apakah ada peran dominasi orang tua dalam

membentuk kepribadian anak. Tulisan ini disusun sebagai sumbangan pikiran

penulis kepada pembaca khusunya orang tua dalam membangun kepribadian

anak.

Berdasarkan jurnal yang dikutip oleh Syafi’ah Sukaimi dengan judul

“Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Kepribadian Anak: Tinjauan Psikologi

Perkembangan Islam” bahwa Keluarga dengan segala komunitasnya merupakan

kelompok yang terdiri dari ikatan-ikatan sosial dalam kehidupan keluarga rumah

tangga. Orang tua, terutama bapak sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai kepala

rumah tangga, merupakan aktor-aktor utama dalam mewarnai proses pembinaan,

pendidikan, pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak-anak. Kepribadian

ideal anak-anak sangat bergantung kepada upaya yang dilakukan kedua orang tua

sedini mungkin hingga anak-anak mampu memahami berbagai pengenalan,

pengalaman sosial baik melalui bimbingan, latihan-latihan dan pendidikan,

terutama melalui proses pembinaan keagamaan dengan baik. Dengan melalui

Page 21: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

5

semangat moral spiritual, Merupakan jaminan bagi anak-anak akan ada harapan

berkarakter Islami atau berkepribadian akhlak mulia. Peran kedua orang tua

terutama dan termasuk keluarga sebagai pembina sekaligus pendidik utama dan

pertama dalam suatu kehidupan keluarga, sangat besar pengaruhnya, bahkan

sangat menentukan perilaku kehidupan jiwa dan kepribadian anak dan keluarga.

Oleh karena itu, baik buruknya akhlak, perangai, perilaku atau pribadi anak dan

keluarga, banyak ditentukan oleh sistem pola pembinaan, latihan dan pendidikan

yang diberikan oleh orang tua terutama dan lingkungan keluarga, di mana anak

(keluarga) yang sudah mendapatkan pengenalan, pengalaman dan pendidikan,

terutama pendidikan moral spiritual misalnya yang kuat dari keluarganya, akan

dapat mempertahankan eksistensi kepribadian (potensinya) dari pengaruh-

pengaruh sosial dan lingkungan yang kurang bersahabat. Yang terpenting dalam

hal ini bahwa setiap kedua orang tua dan bahkan setiap anggota keluarga

semestinyalah mempunyai keyakinan yang mendalam bahwa dalam membina,

melatih dan mendidik anak-anak dan keluarga sebagai upaya maksimal.

Berdasarkan kutipan oleh Nur Ika Fatmawati Dengan Jurnal yg berjudul

“Literasi Digital, Mendidik Anak Di Era Digital Bagi Orang Tua Milenial” Bahwa

Pola asuh anak dalam keluarga mencakup empat (4) kategori, yaitu pola asuh

otoriter, pola asuh permisif, pola asuh yang kurang memiliki tuntutan terhadap

anak dan kurang responsif terhadap kebutuhan anak, Pola asuh demokratis dan

authoritative. Orang tua yang hebat harus terlibat dalam mendidik anak dengan

mengimplementasikan pola asuh yang arif, positif, efektif, konstruktif dan

transformatif. Orang tua harus mendidik anak bukan dengan paksaan, tetapi

Page 22: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

6

perangkat dan media digital digunakan anak. Orang tua sebaiknya memahami

bahwa perangkat dan media digital adalah teknologi yang bagaikan pisau bermata

dua. Dalam arti bahwa apabila media tersebut salah digunakan, maka bisa

mencelakai penggunanya. Semakin canggih perangkat dan media digital yang

digunakan, semakin “tajam pisaunya”-nya. Oleh karena itu, orang tua harus

menunjukkan tanggung jawab yang ekstra dalam membimbing dan menuntun

anak-anak dalam menggunakan perangkat dan media digital. Orang tua tidak

boleh menyerahkan keputusan menggunakan perangkat dan media digital

sepenuhnya kepada anak. Perilaku berkomunikasi internal keluarga dan peran

orang tua adalah faktor dominan dan penentu untuk melindungi anak dan keluarga

dari penggunaan perangkat digital dan paparan media digital. Kemenangan atau

keberhasilan seorang anak dalam proses pendidikan pada tahap selanjutnya justru

sangat ditentukan oleh proses pendidikan di tengah keluarga. Di sinilah, keluarga

harus menjadi basis pertama dan utama dalam membentuk anak sebagai generasi

yang siap dan kristis menghadapi pengaruh era digital zaman ini dan bukan

menjadi generasi yang hilang (the lost generation) karena pengaruh-pengaruh

negatif media digital yang cenderung destruktif.

Keterlibatan keluarga dalam menghadapi era milenial ini adalah suatu

keharusan. Bentuk pendidikan dalam keluarga adalah pengasuhan. Pola

pengasuhan dalam keluarga erat hubungannya dengan kemampuan orang tua

memberikan perhatian, waktu dan dukungan untuk memenuhi kebutuhan fisik,

mental, sosial, emosional, dan spiritualnya.

Page 23: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

7

Dari penjelasan tersebut diatas tujuan dan harapan dari penelitian ini agar

oramg tua dapat membentuk kepribadian anak dengan baik dalam era modern ini

serta kedepanya anak mendapatkan pola asuh yang baik dan disamping itu,

Diharapkan kepada orang tua agar dapat mengawasi anak dalam setiap

perkembangannya terkhusus dalam pengamplikasian gadged. Sehingga anak

tersebut menjadi warga masyarakat yang baik.

Dari beberapa uraian di atas, Penulis merasa perlu melakukan penelitian

lebih dalam mengenai studi yang mengkaji tentang peran orang tua dalam

membentuk karakter anak. Kajian tentang peran orang tua dalam membentuk

karakter anak telah dilakukan oleh sejumlah peneliti terdahulu, Penelitian yang

mengkaji tentang “Peran orang tua dalam pendidikan karakter anak masa kini”

Hingga membahas kajian “Peranan orang tua dalam menanamkan sikap

keberagaman anak” yang dikaji oleh Syamsul Fuad (2010). Kajian yang lebih

relevan mengakaji mengenai “Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian

anak” yang dikaji oleh Evi Fitri Yeni (2017). Kajian ini memiliki kesamaan dari

kajian Evi Fitri Yeni (2017) Yang mengkaji tentang “Peran orang tua dalam

pembentukan karakter anak” Dalam kajian Evi Fitri Yeni dalam penelitiannya

lebih fokus pada keterampilan dari anak dalam mengerjakan tugas sendiri tanpa

bantuan dari orang lain dan memberikan pemebebasan kepada anak memilih

kegiatan sendiri tidak bergantung pada pada orang lain. Sedangkan dalam

penelitian yang akan dilakukan mengkaji tentang peran orang tua dalam

membentuk karakter anak di era milenial serta implikasi sosial peran orang tua

dalam membentuk karakter anak di era milenial. Studi ini melengkapi penelitian

Page 24: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

8

tentang peranan orang tua. Kebaruannya, penelitian ini merupakan peneltian yang

mengfokuskan kepada peran orang tua dalam pembentukan karakter anak

khusunya pada era milenial ini.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat

masalah ini dalam penelitian yang berjudul “Peran Orang tua dalam Membetuk

Karakter Anak di Era Milenial (Studi Kasus Kecamatan Tempe Kabupaten

Wajo”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas,maka rumusan masalah yang di

ungkapkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimanakah peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial di kecamatan Tempe kabupaten Wajo?

2. Implementasi peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial kecamatan Tempe kabupaten Wajo?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial.

2. Untuk mengetahui implementasi peran orang tua dalam membentuk

karakter anak di era milenial.

Page 25: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

9

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat secara teoritis

a. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis

tentang peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak di era

milenial.

b. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan tentang pembentukan

kepribadian anak di era milenial.

2. Manfaat secara praktis

a. Bagi orang tua, dapat dijadikan pertimbangan dalam pembentukan

kepribadian anak di era milenial.

b. Bagi penulis untuk memenuhi salah satu persyaratan meraih gelar

sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

E. Defenisi Operasional

Dalam definisi operasional ini dipaparkan maksud dari konsep atau

variabel penelitian. Adapun defenisi operasional dalam judul ini adalah

sebagai berikut:

1. Peran orang tua

Tugas orang tua itu adalah membimbing serta mengajarkan anak

pada hal-hal baik, Sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku didalam

masyarakat. Apabila itu tidak terlaksana dengan baik maka seorang anak

Page 26: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

10

akan menjadi menyimpang. Penyimpangan ini dapat disebabkan oleh,

yaitu

a. Kurangnya kasih sayang terhadap anak

b. Pemberian bimbingan tentang agama kepada anak yang minim

c. Pergaulan bebas

d. Pengawasan orang tua yang kurang

2. Pembentukan karakter

Pembentukan karakter pada dasarnya adalah mendorong lahirnya

anak-anak yang baik dengan tumbuh dan berkembangnya karakter yang

baik akan mendorong anak untuk tumbuh dengan kapasitas komitmennya

untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya

dengan benar serta memiliki tujuan hidup. Masyarakat juga berperan

dalam membentuk karakter anak melalui orang tua dan lingkungan.

3. Era milenial

Milenial Generation atau generasi Y. Penggolongan generasi Y

terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980-1990, atau (ada awal 2000

dan seterusnya). Produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat

milenial. Sebab, pergerseran perilaku turut berubah beriringan dengan

teknologi. “produk teknologi baru akan muncul sebagai akomodasi

perubahan teknologi”. Teknologi juga membuat para generasi internet

tersebut mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan

informasi. Saat ini, Media sosial telah menjadi pelaporan dan sumberber

berita utama bagi masyarakat.

Page 27: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP

A. Kajian Pustaka

1. Orang Tua

a. Pengertian orang tua

Menurut Zakiah Daradjat, (2008 35-36) Orang tua adalah pendidik

utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak

mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pendidikan

pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Pada

umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal tolak dari

kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik,

melainkan karena secara kodrat suasana dan strukturnya memberikan

kemungkinan alami membangun situasi pendidikan. Situasi pendidikan itu

terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi

secara timbal balik antara orang tua dan anak. Orang tua atau ibu dan ayah

memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan

anak-anaknya. Oleh karena itu, ia meniru perangai ibunya dan biasanya,

seorang anak lebih cinta kepada ibunya, apabila ibunya menjalankan

tugasnya dengan baik. Ibu merupakan orang yang mula-mula dikenal

anak, yang mula-mula menjadi temannya dan mula-mula dipercayainya.

Apapun yang dilakukan ibu dapat dimaafkannya, kecuali apabila

ditinggalkan. Dengan memahami segala sesuatu yang terkandung didalam

hati anaknya, jika telah agak besar, disertai kasih sayang, dapatlah ibu

11

Page 28: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

12

mengambil hati anaknya untuk selama-lamanya. Pengaruh ayah terhadap

anaknya besar pula. Dimata anaknya dia seseorang yang tertinggi

gengsinya dan terpandai di antara orang-orang yang dikenalnya. Cara ayah

itu melakukan pekerjaan sehari-hari berpengaruh pada cara pekerjaan

anaknya. Ayah merupakan penolong utama, lebih-lebih bagi anak yang

agak besar, baik anak laki-laki maupun perempuan, bila ia mau mendekati

dan memahami hati anaknya.

Selanjutya dikemukakan oleh Husain Mahzhahiri, (2002) “Orang

tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau

rumah tangga, yang dalam kehidupan sehari-hari memperoleh

keterampilan dan ketenangan dalam hidupnya. Orang tua adalah pendidik

bagi anak dalam keluarga. Keluarga sendiri merupakan suatu unit sosial

terkecil, yaitu terdiri dari seseorang suami dan seorang istri atau dengan

kata lain keluarga adalah perkumpulan halal antara seorang laki-laki dan

seorang perempuan yang bersifat terus menerus, dimana yang satu merasa

tentram dengan kata lainnya sesuai dengan yang di tentukan oleh agama

dan masyarakat”.

Keluarga merupakan pusat pendidikan pertama, tempat anak

berinteraksi dan memperoleh kehidupan emosional. Keutamaan ini

membuat keluarga memiliki pengaruh yang dalam terhadap anak.

Disamping itu keluarga merupakan lingkungan alami yang memberikan

perlindungan dan keamanan serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok

anak. Keluarga juga merupakan lingkungan pendidikan yang urgen,

Page 29: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

13

tempat anak melalui hubungannya dengan dunia sekitarnya serta

membentuk pengalaman-pengalaman yang membantunya untuk

berinteraksi dengan lingkungan fisik dan sosial.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil beberapa

pemahaman bahwa orang tua adalah orang yang diberi amanah untuk

mendidik dan mengharapkan anak menuju jalan yang baik. Jadi, jelaslah

orang tua orang yang pertama yang bertanggung jawab menjadi

pendidikan utama didalam memelihara anak-anaknya untuk ke jalan yang

baik sesuai dengan syariat islam yang dapat membentuk dan mengarahkan

anak-anaknya.

b. Peran Orang Tua Terhadap Anak

Menurut Sarjono Soekanto (2012:212) “Peran merupakan aspek

dinamis kedudukan (status). Peranan dapat dikatakan sebagai perilaku atau

lembaga yang mempunyai arti penting sebagai struktur sosial, yang dalam

hal ini lebih mengacu pada penyesuaian daripada suatu proses yang

terjadi”. Selanjutnya dikemukakan oleh Abu Ahmadi, 1982:45) “Peran

sebagai kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu harus

bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi

sosialnya”.

Berdasarkan pemaparan di atas, yang dimaksud dengan peran oleh

penulis adalah suatu fungsi atau bagian dari tugas utama yang dipegang

kekuasaan oleh orang tua untuk dilaksanakan dalam mendidik anaknya.

Peran disini lebih menitik beratkan pada bimbingan yang membuktikan

Page 30: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

14

bahwa keikutsertaan atau terlibatnya orang tua terhadap anaknya dalam

proses belajar sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi anak

tersebut. Usaha orang tua dalam membimbing anak anak menuju

pembentukan watak yang mulia dan terpuji disesuaikan dengan ajaran

agama Islam adalah memberikan contoh teladan yang baik dan benar,

karena anak suka atau mempunyai sifat ingin meniru dan mencoba yang

tinggi.

Orang tua memiliki tanggung jawab yang besar bagi

terselenggaranya pendidikan bahkan ditangan orang tualah pendidikan

anak ini dapat terselenggarakan, sebab secara alami anak pada masa-masa

awal kehidupannya berada ditengah-tengah ibu dan ayahnya. Dasar-dasar

pandangan hidup, sikap hidup, keterampilan hidup banyak tertanam sejak

anak berada di tengah-tengah orang tuanya. Dengan demikian bentuk

pertama pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Orang tua dapat

mengenalkan kepada anak segala hal yang mereka ingin beritahukan

kepadanya atau yang anak sendiri ingin mengetahuinya .Oleh sebab itu

orang tua memiliki beban yang sangat berat dalam memberikan dan

menanamkan pendidikan keagamaan pada anak, keluarga merupakan

pendidikan pertama dan utama yang memberikan akhlak anak, sekolah

lembaga pendidikan hanya membantu dan memfasilitasi. Dalam konteks

pendidikan di rumah ini, islam memberikan bimbingan dan langkah-

langkah penting antara lain berupa, nasehat dan hukuman serta pujian.

Page 31: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

15

Dalam keluarga, pendidikan dilakukan secara informal karena

disinilah informasi yang pertama diterima oleh anak, karena orang tua

adalah satu-satunya yang pertama kali dikenal anak dan merupakan orang

yang pertama kali memperkenalkan anak pada lingkungannya. Oleh

karena itu, pandangan anak terhadap orang tua adalah satu-satunya tempat

memusatkan kehidupan, baik jasmani maupun rohani. Dalam hal ini orang

tualah tempat segala-galanya untuk mengadu. Pada kebanyakan keluarga,

ibulah yang memegang peranan yang terpenting terhadap anak-anaknya.

Sejak anak itu dilahirkan, ibulah yang selalu di sampingnya. Ibulah yang

memberi makan dan minum, memelihara, dan selalu bercampur gaul

dengan anak-anak. Itulah sebabnya kebanyakan anak lebih cinta kepada

ibunya daripada anggota keluarga lainnya. Pendidikan seorang ibu

terhadap anaknya merupakan pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan

sama sekali. Maka dari itu, seorang ibu hendaklah seorang yang bijaksana

dan pandai mendidik anak-anaknya. Sebagian orang mengatakan kaum ibu

adalah pendidik bangsa. Nyatalah betapa berat tugas seorang ibu sebagai

pendidik dan pengatur rumah tangga. Baik buruknya pendidikan ibu

terhadap anaknya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan dan

watak anaknya di kemudian hari. Menurut Norma Tarazi (2001:83) “Peran

seorang ibu yang bijaksana akan mengevaluasi keadaannya dengan

seksama, menimbang usaha dan keuntungan dalam mengasuh anak dan

merawat rumah. Keadaannya yang terdahulu harus menjadi dasar, ukuran

dan landasan bagi tanggung jawabnya memenuhi hak-hak setiap anggota

Page 32: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

16

keluarga”. Samping ibu, seorang ayah pun memegang peranan yang

penting pula. Anak memandang ayahnya sebagai orang yang tertinggi

gengsinya. Kegiatan seorang ayah terhadap pekerjaannya sehari-hari

sungguh besar pengaruhnya kepada anak-anaknya, lebih-lebih anak yang

telah agak besar.

Imam Al-ghazali di dalam buku Hassan Syamsi Basya

menegaskan, “jika sejak kecil seorang anak diabaikan, kemungkinan besar

ia akan tumbuh menjadi anak dengan perilaku yang buruk, suka bohong,

mendengki, mencuri, menyebarkan fitnah, mencampuri urusan orang lain,

abai, dan lancang. Sifat-sifat buruk itu dapat dicegah jika anak dididik dan

diperlakukan dengan baik dan kasih sayang. Dengan demikian, peranan

keluarga adalah usaha-usaha orang tua dalam mendidik anak atau

pelaksanaan tanggung jawab sebagai pendidik, pengasuh, merupakan

tugas wajib yang harus diperhatikan oleh orang tua”.

c. Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak

Dalam upaya menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan

berkualitas, diperlukan adanya usaha yang konsisten dari orang tua

didalam melaksanakan tugas memelihara, mengasuh dan mendidik anak-

anak mereka baik lahir maupun batin sampai anak tersebut dewasa dan

atau mampu berdiri sendiri, dimana tugas ini merupakan kewajiban orang

tua. Begitu pula halnya terhadap pasangan suami istri yang berakhir

perceraian, ayah dan ibu tetap berkewajiban untuk memelihara, mengasuh

dan mendidik anak-anaknya.

Page 33: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

17

Secara sederhana peran orang tua dapat dijelaskan sebagai

kewajiban orang tua kepada anak. Diantaranya adalah orang tua wajib

memenuhi hak-hak (kebutuhan) anaknya, seperti hak untuk melatih anak

menguasai cara-cara mengurus diri, seperti cara makan, buang air,

berbicara, berdoa, sungguh sungguh, membekas dalam diri anak karena

berkaitan erat dengan perkembangan dirinya sebagai pribadi. Sikap orang

tua sangat memengaruhi perkembangan anak. Sikap menerima atau

menolak, sikap kasih sayang atau acuh tak acuh, sikap sabar atau tergesa-

gesa, sikap melindungi atau membiarkan secara langsung mempengaruhi

reaksi emosional anak.

Dalam pendidikan keluarga yang harus memperhatikan, saat

menggunakan perangkat digital. Perangkat-perangkat digital itu, antara

lain televisi, komputer, ponsel cerdas, komputer tablet dan lain-lain.

Karena dapat mengakibatkan dampak yang buruk. Sangat wajar dan logis

jika tanggung jawab pendidikan terletak ditangan kedua orang tua dan

tidak bisa dipikulkan kepada orang lain karena dia adalah darah dagingnya

kecuali berbagai keterbatasan kedua orang tua ini. Maka sebagian

tanggung jawab pendidikan dapat dilimpahkan kepada orang lain yaitu

melalui sekolah. Tanggung jawab orang tua terhadap anak meliputi

berbagai hal diantaranya membentuk pribadi seorang anak, bukan hanya

dalam tatanan fisik saja atau materi, juga pada mental atau rohani, moral,

keberagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya kesadaran akan

tanggung jawab mendidik dan membina anak secara konsiten perlu

Page 34: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

18

dikembangkan kepada setiap orang tua sehingga pendidikan yang

dilakukan tidak lagi berdasarkan kebiasaan yang dilihat dari orang tua,

tetapi telah disadari oleh teori-teori pendidikan modern, sesuai dengan

perkembangan zaman yang cenderung selalu berubah.

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung

jawab orang tua terhadap anak meliputi berbagai hal diantaranya

membentuk pribadi seorang anak, bukan hanya dalam tataan fisik saja atau

materi, juga pada mental atau rohani, moral, keberagamaan dalam

kehidupan sehari-hari. Adanya kesadaran akan tanggung jawab mendidik

dan membina anak secara konsisten perlu dikembangkan kepada setiap

orang tua sehingga pendidikan yang dilakukan tidak lagi berdasarkan

kebiasaan yang dilihat dari orang tua, tetapi telah disadari oleh teori-teori

pendidikan modern, sesuai dengan perkembangan zaman yang cenderung

selalu berubah. Tugas utama keluarga bagi pendidikan anak adalah

sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup

keagamaan. Sifat tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang

tuanya dan dari anggota keluarga yang lain.

2. Pembentukan Karakter Anak

Dalam kehidupan keluarga yang normal atau sebagaimana terjadi

pada umumnya sejak baru dilahirkan ke dunia anak hidup dalam lingkungan

keluarga dan mendapatkan asuhan dari kedua orang tuanya. Hal yang

mengisi kepribadian si anak tidak lain dan tidak bukan adalah semua yang

ada didalam keluarga tempat si anak tinggal atau diasuh dan dibesarkan

Page 35: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

19

didalamnya. Mengingat pendidikan keluarga diberikan atau diterima oleh

anak dari orang tuanya sejak berusia dini. maka dampaknya akan melekat

kuat dan akan dibawa oleh si anak kemana pun pergi. Hal itu seperti

dikatakan oleh bahasa inggris dengan sebuah ungkapan yang sangat terkenal

berbunyi: You can take the boy out of the country, but you can‟t take the

country out the boy (Anak dapat meninggalkan tanah kelahirannya, tetapi

tanah kelahirannya itu tidak akan dapat lepas dari si anak).

Pada kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari banyak yang sesuai

benar dengan ungkapan tersebut. Anak akan membawa pengaruh atau ajaran

yang telah diberikan oleh orang tua yang diterimanya ketika kecil,

kemanapun perginya. Meski si anak telah mampu berpikir lebih jauh atau

berpandangan luas yang mendunia. Bahkan, dari hasil penelitian bahwa

pengaruh ajaran yang disampaikan atau ditanamkan oleh orang tuanya

begitu kuat dan besar pengaruhnya pada si anak, meskipun dia telah

mendapatkan pengaruh-pengaruh lain yang sangat beragam. Dalam

pendidikan keluarga hal penting yang menentukan pembentukan

kepribadian adalah ayah dan ibu. Mereka berdualah yang paling

bertanggung jawab terhadap pembentukan kepribadian anak-anaknya.

Hitam putihnya sifat dan kepribadian anak-anaknya adalah sepenuhnya

menjadi tanggung jawab ayah dan ibu, bukan orang lain seperti guru atau

pendidik. Meskipun kedua orang tua telah membiayai anak-anaknya kepada

orang lain (pendidik atau guru) dalam mendidik putra-putrinya agar

Page 36: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

20

memiliki kepribadian yang baik sesuai dengan yang diharapkan dalam

keluarga (Purwa Atmaja Prawira, 2014:81-83).

Dari uraian tersebut tampak jelas bahwa antara orang tua dan anak

dituntun adanya sepahaman yang sama agar tujuan atau keinginan kedua

belah pihak terpenuhi dengan baik.

a. Pengertian Karakter

Menurut Zubaedi ( 2012:23) Kata karakter berasal dari bahasa

Yunani yang berarti "to mark" (menandai) dan memfokuskan,

bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau

tingkah laku. Oleh sebab itu, seseorang yang berperilaku tidak jujur,

kejam, atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek,

sementara seoarang yang berperilaku jujur, suka menolong dikatakan

sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi istilah karakter erat kaitanya

dengan personality (kepribadian) seseorang. Seseorang bisa disebut

orang yang berkarakter (a person of character) apabila perilakunya

sesuai dengan kaidah moral.

Definisi dari karakter atau watak sendiri adalah sifat batin

manusia yang mempengaruhi segenap pikiran, tingkah laku, budi pekerti

atau tabiatnya. Karakter menunjukkan perilaku individu yang relatif

permanen pada saat berinteraksi dengan lingkungannya yang didasarkan

pada pengetahuan tentang moral. Dalam kehidupan sosialnya manusia

sering kali dinilai dari karakter dan kepribadiannya. Dua hal yang

berbeda tetapi tak jarang dipahami secara sama. Karakter manusia pada

Page 37: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

21

umumnya dilekatkan pada norma moral, sedangkan kepribadian tidak

ada kaitannya dengan moral. Kepribdian merupakan sifat hakiki yang

tercermin pada sikap manusia lain. Meski berbeda, namun karakter dan

kepribadian sama-sama merupakan hasil interaksi antara manusia

dengan pengalaman hidup dan lingkungan sekitarnya. Karakter bisa

dibentuk, Sedangkan kepribadian bisa diubah. Keduanya memiliki

hubungan dalam pengaruhnya terhadap perilaku manusia.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter yaitu

sifat tabiat manusia yang terkait dengan kaidah moral seseorang yang

dapat dibentuk dengan hasil interaksi manusia dan pengalaman hidup di

lingkungan sekitar.

b. Pendidikan Karakter

Menurut Ridwan Abdullah Sari damn Muh. Kadri (2016:7-8)

Pendidikan karakter anak berkaitan dengn moral dan kepribadian. Upaya

mendidik dengan pemberian motivasi kepada anak untuk belajar dan

mengikuti ketentuan dan tata tertib (Norma atau aturan) yang telah

menjadi kesepakatan bersama. Ditinjau dari segi strategi dan metode

yang digunakan, mendidik harus menggunakan keteladanan dan

pembiasaan. Beberapa hal yang umumnya dilakukan dalam mendidik

anak antara lain (1) menggunakan intruksi formal oleh seseorang yang

ahli dibidangnya; (2) mengembangkan mental, moral, dan estetika; (3)

menyediakan informasi yang diperlukan oleh anak; (4) melakukan

Page 38: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

22

pendekatan atau mengondisikan anak untuk merasa, mempercayai dan

bertindak dengan cara tertentu.

Karakter adalah sesuatu yang baik, misalnya terkait dengan sikap

jujur, toleransi, kerja keras, adil dan amanah. Akan tetapi tanpa disertai

iman yang kuat kepada Allah, Karakter tersebut mungkin akan

melampaui batas-batas ajaran agama dalam hal ini agama islam. Sebagai

contoh, karakter toleransi harus dibatasi dengan keimanan. Seorang

muslim yang baik boleh bertoleransi dengan umat lain dalam urusan

muamalah ataupun dalam bermasyarakat. Muslim yang baik harus

menghargai hak-hak umat lain selama tidak menggangu keimanannya

kepada Allah. Akan tetapi, Seorang muslim tidak boleh bersikap toleran

terhadap kemusyrikan atau kemungkaran karena setiap muslim

berkewajiban menjakankan amar makruf nahi mungkar.

Nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:

1. Religius yaitu Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan

ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah

agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur yaitu Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,

dan pekerjaan.

3. Toleransi yaitu Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari

dirinya.

Page 39: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

23

4. Disiplin yaitu Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras yaitu Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan.

6. Kreatif yaitu Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri yaitu Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis yaitu Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu yaitu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,

dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan yaitu Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan

yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan

diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air yaitu Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri

dan kelompoknya.

12. Menghargai Prestasi yaitu Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Page 40: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

24

13. Bersahabat/Komunikatif yaitu Sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

14. Cinta Damai yaitu Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui,

serta menghormati keberhasilan orang lain.

15. Gemar Membaca yaitu Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca

berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan yaitu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang

sudah terjadi.

17. Peduli Sosial yaitu Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi

bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab yaitu Sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,

terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),

negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Dari beberapa nilai-nilai pendidikan karakter tersebut diatas

menurut saya sebagian nilai telah terinternalisasi dalam kehidupan

sehari-hari kalangan anak remaja dikecamatan Tempe kabupaten Wajo

dan sebagiannya lagi belum terutama dalam nilai demokratis dalam hal

ini yaitu dengan cara berfikir, bersikap dan bertindak. Seperti yang kita

Page 41: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

25

ketahui di suatu daerah memiliki keragaman budaya seperti juga di

kecamatan Tempe kabupaten Wajo dimana penduduk tersebut didiami

oleh suku bugis yang mempunyai adat istiadat “Pengaderreng” yaitu

sistem norma dan aturan-aturan adat yang dilakukan oleh masyarakat

bugis seperti “MakkePuang” yang artinya Penyebutan kata Puang

yaitu bentuk penghargaan orang yang lebih muda kepada orang yang

lebih tua dan digunakan juga pada tokoh masyarakat di Daerah

setempat. Namun dengan adanya pergeseran teknologi nilai budaya

mulai tersebut mulai hilang inilah yang akan di bahas dalam penelitian

yang akan dilakukan.

c. Kepribdian

1.) Pengertian Kepribadian Anak

Menurut Sajarkawi (2008:11) “Kepribadian adalah ciri atau

karakteristik atau gaya atau sifat khas dari seseorang yang

bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan,

misalnya, keluarga pada masa kecil dan juga bawaan seseorang

sejak lahir”. Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap

seseorang untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya

apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu

keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang

dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

kepribadian meliputi segala corak perilaku dan sifat yang khas dan

Page 42: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

26

dapat diperkirakan pada diri seseorang, yang digunakan untuk

bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap rangsangan, sehingga

corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional atau

simbol yang khas bagi individu itu.

2) Indikator Kepribadian

Menurut H.J. Eyseck, kepribadian tersusun atas tindakan-

tindakan dan disposisi-disposisi yang terorganisasi dalam susunan

hirarkis berdasarkan atas keumuman dan kepentingannya, diurut

dari yang paling bawah ke yang paling tinggi adalah:

1. Specific response, yaitu tindakan atau respon yang terjadi pada

suatu keadaan atau kejadian tertentu, jadi khusus sekali.

2. Habitual response mempunyai corak yang lebih umum

daripada specific response, yaitu respon-respon yang berulang-

ulang terjadi kalau individu menghadapi kondisi atau situasi

yang sejenis.

3. Trait, yaitu sementara habitual response yang saling

berhubungan satu sama lain, yang cenderung ada pada individu

tertentu

4. Type, yaitu organisasi didalam indivisu yang lebih umum dan

lebih mencakup lagi.

3) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentuk Kepribadian Anak

Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi

kepribadian seseorang. Faktor yang mempengaruhi pembentukan

Page 43: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

27

kepribadian seseorang dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal dan

faktor eksternal.

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri

orang itu sendiri. Faktor internal ini biasanya merupakan faktor

genetik atau bawaan Faktor genetik maksudnya faktor yang

berupa bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan

dari salah satu sifat yang dimilki salah satu dari kedua orang

tuanya atau bisa jadi gabungan atau kombinasi sifat dari kedua

orang tuanya. Oleh karena itu, sering kita mendengar istilah

“buah tidak jatuh dari pohonnya”. Misalnya, sifat mungkin

mudah marah yang dimiliki seorang ayah bukan tidak mungkin

akan menurun pula pada anaknya.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar

orang tersebut. Faktor eksternal ini biasanya merupakan

pengaruh yang berasal dari lingkungan seseorang mulai dari

lingkungan terkecil, yakni keluarga, teman, tetangga, sampai

dengan pengaruh dari berbagai media audiovisual seperti TV,

VCD, atau media cetak seperti koran, majalah, media

elektronik seperti, handphone, internet, game, dan lain-lain.

Lingkungan keluarga, tempat seorang anak tumbuh dan

berkembang akan sangat berpengaruh terhadap kepribadian

Page 44: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

28

seorang anak. Terutama dari cara para orang tua mendidik dan

membesarkan anaknya. Sejak lama peran sebagai orang tua

sering kali tanpa dibarengi pemahaman mendalam tentang

kepribadian. Akibatnya, mayoritas orang tua hanya bisa

mencari kambing hitam bahwa anak-anaklah yang sebenarnya

tidak beres, ketika terjadi hal-hal negatif mengenai perilaku

keseharian anaknya. Seorang anak memiliki perilaku demikian

sesungguhnya karena meniru cara berpikir dan perbuatan yang

sengaja atau tidak disengaja dilakukan oleh orang tua mereka.

Contohnya, orang tua sering memerintahkan anak-anaknya,

tolong kalau nanti ada telepon, bilang ayah-ibu sedang tidak

ada dirumah atau keluar rumah karena ayah-ibu akan tidur.

Peristiwa ini adalah suatu pendidikan kepada anak bahwa

berbohong itu boleh atau dihalalkan. Akibatnya anak juga

melakukan perilaku berbohong kepada orang lain termasuk

kepada orang tua yang telah mencontohinya. Jika perbuatan

berbohong itu di lakukan anak memperoleh kepuasan atau

kenikmatan, minimal tidak memperoleh hukuman, maka

perbuatan bohong itu akan dikembangkan lebih lanjut oleh anak

tersebut. Bahkan mungkin saja daya bohong itu akan menjadi

suatu kesenangan dan dapat juga menjadi suatu keahlian yang

lama-kelamaan menjadi kepribadiannya (Sajarkawi, 19-20).

Faktor lain yang sering mempengaruhi kepribadian seseorang

Page 45: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

29

dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tahap

perkembangan adalah faktor biologis. Hal ini meliputi

perkembangan fisik, intelektual, emosional dan moral

seseorang.

4) Cara-Cara Orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian Anak

Menurut Husain Mazhahiri, 2002 Adapun cara-cara yang

dilakukan orang tua agar dapat membangun kepribadian anak

atas dasar prinsip-prinsip yang benar dan kuat adalah sebagai

berikut:

a. Peranan cinta kasih dalam pembinaan kepribadian

Para ibu hendaknya jangan membiarkan anak-anaknya

jadi korban panti asuhan, sebab lembaga-lembaga tersebut

tidak dapat memberi kepuasan cinta kasih seorang ibu pada

anak. Seorang ibu hendaknya berusaha mengasuh dan

memberikan cinta kasih pada anaknya, misalnya dengan

sering mengelus kepalannya sebagai ungkapan rasa cinta.

Para ayah juga harus memperhatikan kebutuhan cinta kasih

anak-anaknya, mendudukkan mereka di pangkuannya atau

disebelahnya tanda kasih terhadap mereka. Cinta dan kasih

inilah yang sebenarnya mampu membina kepribadian anak.

b. Tidak menghina dan mengurangi hak anak

Orang tua hendaknya berhati-hati, jangan sampai

menghina anak-anaknya karena penghinaan adalah suatu

Page 46: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

30

tindakan yang tidak boleh dilakukan dalam

pendidikan.Penghinaan dan celaan adalah tindakan yang

dilarang, sekalipun terhadap bocah kecil yang belum

berumur satu bulan.Penghinaan orang tua terhadap mereka

telah memberi dampak negatif pada pribadi mereka.

Dampak negatif ini tumbuh dan berkembang hingga

menghancurkan kepribadian dan mengubah manusia

menjadi ahli maksiat dan penjahat yang tidak peduli dengan

perbuatan dosa dan haram. Dalam hal ini yang paling

berbahaya adalah hinaan orang tua terhadap anaknya

dihadapan orang lain, baik teman atau keluarga.

c. Perhatian pada perkembangan kepribadian

Jika seorang ayah dan ibu ingin menyumbangkan

kepada masyarakat seorang anak yang sehat dan

berkepribadian matang, maka mereka harus memperhatikan

pertumbuhan kepribadian anaknya. Dalam sebuah Hadist,

Rasulullah bersabda, “Anak adalah sebagai tuan selama

tujuh tahun (pertama), sebagai pembantu selama tujuh

tahun (kedua) dan sebagai wazir selama tujuh tahun

(ketiga). Jika kamu masih mampu membantunya disaat

umur dua puluh tahun, bantulah dia. Jika tidak mampu,

lepaskanlah dia. Maka selesailah sudah tanggung jawabmu

di hadapan Allah ”Pada tujuh tahun pertama hendaknya

Page 47: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

31

orang tua membantu perkembangan kepribadian anaknya

dengan memberikan kasih sayang dan cinta. Seorang ibu

sebaiknya memberikan hadiah kepada anak putrinya jika

melakukan pekerjaan rumah. Seorang ayah pun hendaknya

memberikan motivasi pada anak laki-lakinya dan memberi

hadiah setimpal dengan pekerjaan yang telah di

kerjakannya. Hal ini terealisasi jika di rumah terbentuk

suasana penuh kasih dan cinta serta bahasa yang ramah.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan

dalam membentuk kepribadian anak didasarkan oleh peran

orang tua sendiri yang memberikan kepuasan cinta kasih,

perhatian serta pembinaan yang dibutuhkan oleh anak

tersebut

3. Era Milenial

a. Pengetian Era Milenial

Echols dalam Abuddin Nata menyatakan Kosakata millennial

berasal dari bahasa Inggris millennium atau millennia yang berarti masa

seribu rahun (Abudin Nata. Pendidikan Islam di Era Milenial). Millennia

selanjutnya menjadi sebutan untuk sebuah masa yang terjadi setelah era

global, atau era modern. Karena itu, era millennial dapat pula disebut

erapost-modern. Era ini oleh sebagian pakar diartikan sebagai era back to

spiritual and moral atau back to religion. Yaitu masa kembali kepada

ajaran spiritual, moral dan agama. Generasi milenial merupakan generasi

Page 48: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

32

modern, sehingga tak jarang merekalah yang mengajarkan teknologi pada

kalangan yang lebih tua. Dengan semua serba digital dan online, generasi

ini dapat melihat dunia tidak secara langsung, mengetahui perkembangan

ilmu dan teknologi hanya dengan berselancar di dunia maya, sehingga

bisa tahu segalanya. Diperkirakan pada tahun 2025, generasi milenial

akan menduduki porsi tenaga kerja di seluruh dunia sebanyak 75 persen.

Tidak sedikit posisi pemimpin dan manajer telah diduduki oleh kaum

milenial. Hanya saja, kebanyakan dari milenial cenderung meminta gaji

tinggi, meminta jam kerja fleksibel, dan sering meminta promosi,

menurut hasil riset Sociolab. Meskipun kaum milenial hidup di era

informasi yang menjadikan mereka tumbuh cerdas, namun mereka

kurang loyal terhadap suatu pekerjaan atau perusahaan. Milenial biasanya

hanya bertahan di sebuah pekerjaan kurang dari tiga tahun, kendati

demikian, tidak sedikit perusahaan yang mengalami kenaikan laba karena

mempekerjakan kaum milenial.Era ini muncul sebagai respon terhadap

era modern yang lebih mengutamakan akal, empirik, dan hal-hal yang

bersifat materialistik, sekularistik, hedonistik, fragmatik, dan

transaksional. Yaitu pandangan yang memisahkan urusan dunia dengan

urusan akhirat. Akibat dari kehidupan yang demikian itu manusia

menjadi bebas berbuat tanpa landasan spiritual, moral, dan agama.

Kehidupan yang demikian, 35 memang telah mengantarkan manusia

kepada tahap membuat sesuatu yang mengagumkan, seperti digital

technology, cloning, dan sebagainya. Namun karena tidak disertai

Page 49: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

33

landasan spiritual, moral dan agama, semua temuan yang mengagumkan

itu telah pula digunakan manusia untuk mendukung selera hawa nafsunya

(Abuddin Nata, 10)

b. Tantangan Di Era Milenial

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa sekarang ini

perkembangan teknologi tidak henti-hentinya terus menjadi semakin

canggih. Apalagi di zaman yang kita sebut milenial ini adalah zaman di

mana semua manusia mengetahui teknologi, baik itu dari yang dewasa

sampai ke anak-anak yang dibawah umur. tetapi dengan adanya

teknologi ini justru membuat generasi muda menjadi kehilangan

pekerjaan karena teknologi yang semakin canggih. Perkembangan

teknologi semakin canggih membuat banyak generasi muda yang

kehilangan pekerjaan, itu semua karena adanya teknologi yang merampas

kedudukan mereka seperti teknologi alat-alat canggih yang mampu

mengerjakan suatu pekerjaan dengan sangat cepat dan mudah. Banyak

sekali para generasi muda yang ingin mendapatkan pekerjaan tersebut

tetapi justru teknologilah yang dipergunakan banyak orang sekarang ini.

Dari dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi tersebut,

sebagai generasi muda kita harus tetap berusaha agar bisa

menyeimbangkan kekuatan otak dengan teknologi yang semakin canggih

itu,bahkan telah diciptakan robot yang bertingkah seperti manusia. Jika

generasi muda hanya berdiam diri saja maka tahun tahun yang akan

datang justru hanya robot sajalah yang dipekerjakan, tidak ada lagi

Page 50: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

34

manusia yang di pekerjakan. Ada tiga tantangan generasi milenial.

Pertama, sekarang kita menghadapi kompetisi global. Di era kini, anak-

anak kita dituntut lebih cakap berkomunikasi, memiliki kompetensi

bahasa standar internasional dan terampil mengoperasikan kompetensi

komputer serta mampu berkolaborasi secara global. Kedua, anak-anak

kita merupakan generasi consumtif tecnology, (keranjingan teknologi),

khususnya gawai dan internet. Ketiga, anak-anak kita berhadapan dengan

masalah karakter. Anak-anak kita cenderung tidak bertumbuh dengan apa

yang seharusnya terjadi.

Tiga hal itu memerlukan perhatian sungguh-sungguh dari semua

pihak, khususnya orang tua. Bagaimana kita mengemas pendidikan, agar-

anak kita siap bersaing ditingkat global tapi memiliki karakter yang kuat.

Agar anak-anak kita siap bersaing tapi memiliki budaya. Mereka

memberi nilai lebih dalam diri mereka, yang menunjukkan mereka

memang orang-orang hebat, ramah, rendah hati, dan pandai menghargai

orang lain (Dedy Hutajulu, Generasi Milenial dan Peran Orangtua). Di

titik inilah perlu sekali menciptakan kegiatan-kegiatan pembelajaran

yang lebih menarik, yang bisa mengalihkan perhatian anak-anak kita dari

keranjingan gawai. Untuk itu, sekolah tentu harus membikin sistem

pendidikan yang lebih komprehensif. Tidak saja mencetak anak yang

cerdas, tapi juga anak berkarakter.

Page 51: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

35

c. Pentingnya Peran Orangtua di Era Milenial

Di era sekarang atau biasa di sebut sebagai era milenial,

merupakan zaman serba teknologi yang mana orang lebih memilih

melakukan sesuatu secara instan. Menggunakan teknologi yang canggih

dapat mempercepat suatu proses pekerjakan. Dari pesatnya

perkembangan teknologi yang semakin canggih ini tentunya membawa

dampak negatif dan positif bagi kehidupan. Terutama bagi kalangan

anak-anak. Pada masa anak-anak cendrung mengikuti apa yang dilakukan

orang lain. Biasanya mereka lebih suka menghabiskan waktu untuk

nongkrong mencari tempat-tempat yang sekiranya dapat menghibur,

sehingga pergaul bebas, kriminal, tauran, kekerasan, mengkonsumsi

obat-obatan terlarang kerap terjadi di zaman sekarang ini. Dari fenomena

di atas sangat miris sekali bahwa tingkah laku anak zaman sekarang lebih

mengarah pada perbuatan yang tidak baik. Kurangnya pengawasan,

bimbingan, dan perhatian dari orang tua sangat berpengaruh sekali

terhadap perilaku anak, karna anak akan leluasa berprilaku orang baik

atau buruk. Bimbingan dan pelajaran pendidikan di sekolah tidaklah

cukup untuk membentuk karakter anak kearah yang lebih baik. Dengan

demikian, sangat diperlukan peran orang tua dimulai dari sejak kecil

untuk bisa membentuk karakter yang baik dan positif.

Pendidikan yang harus diutamakan oleh orang tua adalah

mengajarkan anak tentang ilmu agama, tentang akhlak-akhlak yang baik,

adab beretika serta sopan santun. Karena hal inilah yang harus pertama

Page 52: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

36

kali diutamakan dalam pembentukan diri anak untuk dapat merubah

kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh anak. Di era yang

serba digital ini, kita juga dituntun untuk mengikuti zaman agar tidak

ketingalan dari kecanggihan-kecanggihan yang ada yaitu dengan

memanfatkan teknologi secara bijak, memanfaatkannya untuk

menciptakan perubahan ke arah yang positif, serta memberikan

informasi-informasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Orang tua

sebagai lingkungan pendidikan pertama kali dalam mendidik anak harus

bisa menjalin kerja sama dengan lingkungan sekolah. Karena, dukungan

orang tua dapat memberi penguatan mental dan kasih sayang kepada

anak dalam menempuh pendidikan di sekolah. Peran keluarga juga

penting untuk memfiltrasi pengaruh buruk yang dihadapi oleh anak

ketika berada di luar rumah. Tugas mendidik anak yang diemban para

orang tua tidak hanya terbatas pada pemenuhan hak-hak dasar anak

namun juga mencakup perencanaan pendidikan anak dalam jangka waktu

panjang. Sebagai perencana pendidikan anak, orang tua hendaknya

mempersiapkan dana pendikan anak sebagai modal awal untuk investasi

ilmu anak-anak di masa depan. Dana pendidikan bisa dipersiapkan

dengan cara menabung atau mengikuti program asuransi pendidikan anak

secara berjangka. Banyak di zaman sekarang ini orang tua hanya

menganggap bahwa memberikan kebutuhan anak secara materi terasa

cukup untuk perkembangan anak dan merasa bahwa pendidikan di

sekolah terasa sudah cukup untu untuk mengarahkan kearah yang lebih

Page 53: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

37

baik. Sebagai orang tua senantiasa dapat mengarahkan anak-anaknya

kearah yang lebih baik agar tercipta generasi penerus yang baik pula dan

diberi kemudahan dalam mendidik. Maka dari itu peran orang tua

sangatlah diperlukan karena sebagai alat kontrol terhadap prilaku anak

dalam bertindak

.4. Kajian Teori (Landasan Teori)

1. Teori Peran – Robert Ezra Park

Robert Ezra Park (1864-1944), adalah salah seorang dari tokoh-

tokoh yang memengaruhi perkembangan Sosiologi. Park dianggap sebagai

pelopor mazhab ekologi sebagai cabang ilmu sosiologi oleh American

Sosiological Society tahun 1925. Pokok ajarannya adalah suatu pendapat

yang menyatakan bahwa sosiologi meneliti masyarakat setempat dari sudut

hubungan antar manusia.

Teori Peran menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi

aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa-apa yang ditetapkan oleh

budaya. Sesuai dengan teori ini, harapan-harapan peran merupakan

pemahaman bersama yang menuntun kita Menurut teori ini, seseorang

yang mempunyai peran tertentu misalnya sebagai dokter, mahasiswa,

orang tua, wanita, dan lain sebagainya, diharapkan agar seseorang tadi

berperilaku sesuai dengan peran tersebut. Mengapa seseorang mengobati

orang lain, karena dia adalah seorang dokter. Jadi karena statusnya adalah

dokter maka dia harus mengobati pasien yang datang kepadanya. Perilaku

ditentukan oleh peran sosial.

Page 54: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

38

2. Teori Modernisasi - Wilbert E. Moore

Wilbert E. Moore (26 Oktober 1914 - 29 Desember 1987) adalah

seorang sosiolog Amerika yang terkenal, bersama Kingsley Davis, atas

penjelasan dan pembenaran mereka untuk stratifikasi sosial, mendasarkan

gagasan mereka tentang "kebutuhan fungsional". Modernisasi merupakan

suatu perbuhan secara total kehidupan bersama dalam bidang teknologi

dan organisasi sosial dari yang tradisional kearah pola-pola ekonomis dan

politis yang didahului oleh berbagai negara bagian Barat yang telah stabil.

5. Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain

sebagai berikut:

1. Evi Fitri Yeni,Peranan Orang Tua Dalam Pembentukan Kepribadian Anak

Di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten

Lampung Utara, Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah

Dan Ilmu Komunikasi, IAIN Raden Intan Lampung, Tahun 2017.

Dari hasil penelitian di atas peranan orang tua sangatlah berpengaruh

terhadap pembentukan kepribadian anak di desa tulang 40 bawang

kecamatan bunga mayang kabupaten lampung utara. Dalam penelitian ini

metode yang dapat diberdayakan oleh orangtua dalam membentuk

kepribadian anak antara lain: memberikan keterampilan dalam diri sendiri,

membiarkan anak untuk mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan orang

lain, membuat pembiasaan yang positif, bertanggung jawab atas pilhannya

Page 55: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

39

sendiri, dan memberi pembebasan kepada anak memilih kegiatan sendiri

tidak bergantung pada orang lain.

2. Syamsul Fuad, Peranan Orang Tua dalam Menanamkan Sikap

Keberagaman Anak Kecamatan Limo Kota Depok, Jurusan Pendidikan

Agama Islam. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatuallah, Jakarta, Tahun 2010. Dari hasil penelitian yang penulis

lakukan di lingkungan RT 01/03 kecamatan limo kota depok melalui

wawancara, observasi dan penyebaran angket bahwa peranan orang tua

dalam menanamkan sikap keberagamaan pada anak masih sangat rendah.

Hal tersebut karena kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya

menanamkan sikap kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya

menanamkan sikap keberagamaan sejak dini, serta kurangnya keteladan

atau contoh yang diberikan orang tua pada anak-anaknya terutama dalam

aspek ibadah.

3. Felia Maifani, Peranan Orang Tua Dalam Pembentukan Karakter Anak

Sejak Dini Di Desa Lampoh Tarom Kecamatan Kuta Baro Kabupaten

Aceh Besar, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, Tahun 2016. Berdasarkan hasil

penelitian di Desa Lampoh Tarom terhadap orang tua menunjukkan bahwa

peranan orang tua dalam membentuk karakter anak sangatlah penting

caranya dengan memberikan dasar pendidikan, sikap, dan keterampilan

dasar, seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih

sayang, rasa aman, dasar-dasar untuk mematuhi peraturan dan

Page 56: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

40

menanamkan kebiasaan positif dan nilai-nilai karakter yang baik. Dengan

demikian, untuk membentuk karakter anak harus dimulai sejak dini karena

pada saat itu anak sangat cepat menerima apapun yang diajarkan dan

diberikan oleh orang tua.

4. Atik Ulfa Adawiyah, Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak

Masa Kini (Di lingkungan RT 014 RW 005, Kelurahan Cipete Selatan,

Kecamatan Cilandsak, Jakarta Selatan), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Jurusan Pendidikam Islam Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2016. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Terlihat

jelas bahwa sahnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan

karakter kepada anak-anaknya di masa kini sangatlah penting, karena tidak

ada yang menggantikan pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya

kecuali orang tua dan keluarga mereka sendiri. Oleh karena, peran orang

tua masih sangat diperlukan sampai kapanpun. Usaha yang dilakukan

orang tua untuk mewujudkan harapannya agar anak memiliki karakter

sudah baik walaupun masih ada orang tua yang tidak sesuai sebagai

pendidik utama bagi anak-anaknya.

5. Nyanyu Nur Asiah, Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Usia 7-14

Tahun di RT .38 Kelurahan Demang Lebar Daun Kota Palembang, Skripsi

Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang, 2016. Yang membahas tentang

perkembangan anak usia 7-14 tahun adalah merupakan awal kehidupan

baru dimana anak menyadari lingkungan sosial. Sebelum itu anak hanya

sadar akan lingkungan yang lebih tinggi, tapi diwaktu ini merupakan usia

Page 57: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

41

yang paling menarik. Ada beberapa perkembangan yang dimiliki oleh

anak-anak dalam usia tersebut baik meliputi perkembangan intelektualnya,

perasaan, bahasa, minat sosial serta membentuk pembiasaan berdisiplin.

6. Yazid Mubarok, Peran Orang Tua Dalam Membina Karakter Anak Shaleh

Di Desa Sidomulyo Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten

Sukoharjo, Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2018. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa Peran

Orang Tua dalam Membina Karakter Anak untuk Menjadi Anak Shaleh di

Desa Sidomulyo Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo,

dilakukan dengan Memberikan teladan yang baik. Salah satu cara yang

dilakukan orang tua di Desa Sidomulyo Makamhaji, untuk memberikan

teladan yang baik pada ank-anaknya adalah dengan mengajak anak-

anaknya untuk sholat berjamaah di masjid, Mendidik dan membina

karakter anak. Cara yang dilakukan oleh orangtua selain mendidik dan

membina karater anaknya sendiri, para orang tua juga memasukkan anak-

anaknya ke sekolah berbasis agama dan juga ke TPA, Memberikan

motivasi Serta Membentuk kebiasaan akhlak yang baik terhadap anak.

7. Dyah Kuswati, Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Pembentukan Karakter

Anak Usia Dini Di Ra Diponegoro 213 Karanggude Kecamatan

Karanglewas Kabupaten Banyumas, Program Studi Pendidikan Islam

Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama

Islam Negeri Purwokerto, 2019. Pelaksanaan pembentukan karakter anak

Page 58: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

42

usia dini di RA Diponegoro 213 karanggude kecamatan karanglewas

kabupaten banyumas sudah baik dan optimal. Pembentukan karakter anak

dimulai dari sejak di rumah sampai di sekolah tentang religious,

kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, mandiri. Pembentukan karakter

tidak bisa hanya dilakukan di sekolah, peran orang tua juga sangat

berpengaruh, karena disini peran guru dan orang tua sangat berpengaruh

dan berkesinambungan dalam pembentukan karakter. Anak sudah di

ajarkan untuk mengaji di rumah di sekolah juga di ajari mengaji, sholat

dan sebagainya dan bagaimana orang tua mengerti dan bisa menerapkan

apa yang telah di ajarkan di sekolah juga di ajarkan di rumah.

8. Nenci Permata Sari, Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak

Di Kota Padang, Program Studi Bimbingan Dan konseling Sekolah Tinggi

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (PGRI) Sumatera Barat Padang, 2016.

Berdasarkan hail penelitian yang dilakukan yaitu orang tua setempat telah

melakukan perannya dengan baik yang berkaitan dengan pembentukan

karakter anak terumata dalam bidang religius ,toleransi, sikap jujur,

Disiplin, Kerja keras, Kreatif Serta Kemandirian Anak sudah dibimbing

dan dibina dengan baik oleh orang tuanya sehingga peran orang tua dalam

pembentukan karakter anak dikatakan berhasil di daerah setempat.

Page 59: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

43

B. Kerangka Konsep

Untuk memudahkan dalam mencapai tujuan penelitian diperlukan

kerangka konsep, maka konsep ini adalah peran orang tua akan diteliti untuk

mendapatkan informasi yaitu karakter anak di era milenial, setelah itu baru

mencari peran orang tua dalam pembentukan karakter anak di era milenial.

Implementasi Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karaker Anak Di Era

Milennial

Gambar 2.1: Bagan Kerangka Konsep

Pembentukan

Karakter anak

Peran Orang

Tua

Karakter Anak Di

Era Milenial

Mencari Peran

Orang Tua Dalam

Pembentukan

Karakter Anak Di

Era Milenial

Page 60: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah peneltian lapangan dengan menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Bogyan dan Tylor dalam Lexy J

Moleong penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati. Alasan memilih jenis penelitian tersebut yaitu untuk

mengambarkan dan mendeskripsikan secara mendalam terkait peran orang tua

dalam membentuk karakter anak era milenial di kecamatan Tempe kabupaten

Wajo.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif ini yaitu

studi kasus, alasan peneliti menggunakan pendekatan studi kasus ini yaitu

mendalami dan menyelidiki serta menggambarkan secara rinci mengenai peran

orang tua dalam membentuk karakter anak era milenial di Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo. Teknik sampling yang digunakan adalah menggunakan

purposive sampling. Purposive sampling adalah dimana peneliti menetukan

pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai sesuai

dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan

penelitian. Ada dua hal yang sangat penting dalam menggunakan teknik sampling

tersebut, yaitu non random sampling dan menetapkan ciri khusus sesuai tujuan

penelitian sehingga dapat di peroleh data dengan baik.

44

Page 61: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

45

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1) Lokasi Penelitian

Rancangan Kriteria Pemilihan Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian Penelitian terkait peran orang tua dalam

membentuk karakter anak di era milenial

(studi kasus Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo) tepatnya di jalan

Sawerigading BTN Bumi Sutra Mas.

Peristiwa/persoalan (issu) Berubahnya pola perilaku anak di era

milenial ini yang dipengaruhi oleh era

modernisasi atau era digital, Persoalan

tersebut sudah menjadi perbincangan

dikalangan masyarkat dan media sehingga

peneliti tertarik untuk menelitinya.

Tabel 3.1: lokasi penelitian dan peristiwa dan persoalan penelitian

2) Waktu penelitian mengenai peran orang tua dalam membentuk karakter

anak era milenial (Studi kasus di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo)

dilaksanakan selama 2 bulan, waktu penelitian ini terhitung sejak

dilaksanakannya seminar proposal.

C. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk

memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian.

Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang

Page 62: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

46

akan diteliti. Informan penelitian ini yaitu orang tua, anak, dan perangkat desa

atau tokoh masyarakat di kecamatan Tempe kabupaten Wajo.

Menurut Hendarsono dalam suyanto (2005:171-1720), Informan

penelitian ini meliputi tiga macan yaitu:

1. Informan kunci (Key informan), Yaitu mereka yang mengetahui dan

memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.

Dalam hal ini yaitu keluarga terdekat dari kalangan remaja sebanyak 1

orang.

2. Informan utama, Yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam

interaksi sosial yang diteliti. Dalam hal ini yaitu Orang tua di kecamatan

Tempe kabupaten wajo. Sebanyak 7 orang.

3. Informan tambahan, Yaitu mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.

Informan tambahan adalah masyarakat sekitar di kecamtana Tempe

kabupaten Wajo. Sebanyak 2 Orang.

D. Fokus Penelitian

Adapun fokus dan deskripsi fokus penelitian adalah sebagai berikut:

1. Fokus penelitian, Fokus yaitu menggali peran oramg tua dalam

membentuk karakter anak di era milenial di kecamatan tempe kabupaten

wajo.

2. Deskripsi fokus penelitian adalah implementasi peran orang tua dalam

membentuk karakter anak di era milenial.

Page 63: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

47

E. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data pada prinsipnya merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, data merupakan perwujudan dari beberapa

informasi yang sengaja dikaji dan dikumpulkan guna mendeskripsikan suatu

peristiwa atau kegiatan lainnya. Oleh karena itu dalam pengumpulan data

dibutuhkan beberapa instrumen sebagai alat untuk mendapatkan data yang

valid dan akurat. Oleh karena itu penelitian lapangan (field research) yang

meliputi observasi dan wawancara dengan daftar pertanyaan yang telah

disediakan, dibutuhkan kamera, alat perekam (recorder) dan alat tulis menulis

berupa buku catatan dan pulpen.

F. Jenis dan Sumber Data

Sumber data kualitatif memiliki sumber data utama dari kata-kata,

bahasa, tindakan, serta data tambahan yang mendukung seperti dokumentasi

dan lain-lain. Data dari informasi yang digunakan atau diperlukan dalam

penelitian dan lain-lain. Data dari informan yang digunakan atau perlukan

dalam penelitian, dikaji dari sumber data penelitian sebagai berikut:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh

langsung dilapangan melalui wawancara oleh orang yang melakukan

penelitian atau orang yang bersangkutan dengan subjek atau informan.

Sumber yang dimaksud berupa benda-benda, situs, kata-kata dan tindakan

dari sampel.

Page 64: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

48

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara

tidak langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini sumber data sekunder

diperoleh dari data tentang peran orang tua dalam membentuk karakter

anak di era milenial (studi kasus kecamatan tempe kabupaten wajo) yang

diperoleh secara tidak langsung, yang mampu memberikan tambahan serta

penguat terhadap data penelitian. Data sekuder bersumber dari data tertulis

seperti buku, majalah, surat kabar, jurnal, dan hasil penelitian yang

relevan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Penggunaan teknik penelitian yang tepat dan relevan akan berguna

dalam kelancaran mengungkapkan masalah yang sedang diteliti serta sesuai

dengan yang diinginkan. Maka atas dasar hal tersebut, peneliti mencoba

menggunakan teknik pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik

atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi yaitu mengadakan

pengamatan langsung terhadap peran orang tua dalam pembentukan

kepribadian anak di era milenial di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo.

Observasi ini digunakan untuk memperoleh data awal sekaligus sebagai

pendukung data-data lainnya dengan penulis melihat sekaligus dalam

Page 65: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

49

setiap kegiatan guna memperoleh data yang akurat dan dapat juga

berfungsi sebagai pelengkap dari kekurangan diperoleh sebelumnya.

2. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono wawancara merupakan

pertemuan dua orang yang bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk

mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, dan

motivasi. Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan

respondennya sedikit atau kecil. Teknik wawancara yang digunakan

adalah wawancara berencana yang mana terdiri dari suatu daftar

pertanyaan yang telah direncanakan dan disusun sebelumnya. Wawancara

ini ditujukan kepada orang tua untuk memperoleh data tentang peran orang

tua dalam pembentukan kepribadian anak di era milenial di Kecamatan

Tempe Kabupaten Wajo.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Pada

Page 66: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

50

dasarnya, dokumen digunakan untuk memperkuat penelitian kualitatif agar

dapat lebih dipercaya. Untuk menggali informasi yang berkaitan dengan

laporan dan hal yang berhubungan dengan peran orang tua dalam

pembentukan kepribadian anak di era milenial di Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo.

4. Partisipatif

Partisipatif adalah suatu keterlibatan mental dan emosi serta fisik

dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang melaksanakan dalam

proses suatu kegiatan mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung

jawab atas keterlibatannya. Partisipatif dalam hal ini terjun langsung ke

lapangan mencari informasi dari bebrerapa informan tentang peran orang

tua dalam membentuk karakter anak di era milenial di Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo.

H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menusun kedalam pola,

memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Penelitian ini

tergolong kualitatif, maka teknik analisis data yang dilakukan dengan melalui

beberapa tahap mulai dari pengumpulan data yang ada, data primer maupun

skunder dengan melalui dengan tahapan-tahapan berikut ini:

Page 67: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

51

1. Editing, yaitu untuk dapat menganalisis data yang sudah terkumpul guna

memperbaiki data serta untuk menghilangkan keraguan data melalui

perkembangan guna melihat apakah data yang ada tersebut benar atau

konsisten atau tidak.

2. Kategorisasi, yaitu menggelompokkan dari semua data yang telah

terkumpul dan disusun atas dasar pemikiran membedakan yang bersifat

data pokok atau penunjang atau pendapatan yang ada.

3. Penyajian data, yaitu dengan secara bagian baik data yang disajikan

dengan angket atau dari data penunjang lainnya. Dengan demikian dapat

diketahui beberapa jumlah populasi yang menjawab dari jawaban alternatif

yang tersedia.

4. Penafsiran, tahap ini merupakan tahap akhir dalam menganalisis data, baik

melalui pengeditan, pengelompokan, dan penafsiran data yang merupakan

penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dalam temuan-

temuan yang didapat dalam penelitian, sehingga dapat diambil

interprestasi sesuai apa yang terjadi didalam suatu penelitian.

I. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data adalah proses mentriangulasikan tiga data yang

terdiri dari data observasi, wawancara, dan dokumen. Pada penelitian ini

digunakan uji kredibilitas data dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi

berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi

kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data

tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan

Page 68: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

52

kata lain bahwa dengan triagulasi, peneliti dapat merecheck temuannya

dengan jalan membandingkan dengan berbagai sumber, metode, atau teori.

Alat yang digunakan untuk menguji keabsahan data terdiri dari:

a. Triangulasi Sumber

Dalam penelitian ini alat keabsahan data yang digunakan adalah

triangulasi sumber data, hal ini dilakukan karena pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Peneliti memeriksa keabsahan data melalui sumber data dengan

menanyakan baik secara langsung atau tidak langsung mengenai hal-hal

yang telah diutarakan informan terhadap peneliti kepada orang-orang

terdekat informan, menganalisis data yang diperoleh dengan kajian

kepustakaan terutama hasil penelitian, membandingkan data hasil

wawancara dengan observasi.

b. Tringulasi Waktu

Triangulasi waktu dilakukan untuk membuktikan apakah data yang

diperoleh dapat konsisten pada waktu yang berbeda

c. Triangulasi Teknik

Triangulasi ini dilakukan dengan cara membandingkan informasi

atau data dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian kualitatif ini peneliti

menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk

memperoleh kebenaran informasi yang akurat dan gambaran yang utuh

mengenai suatu informasi. Peneliti menggunakan metode wawancara dan

observasi atau pengamatan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

Page 69: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

53

Triangulasi tahap ini dilakukan jika data yang diperoleh dari subjek atau

informan penelitian diragukan kebenarannya.

J. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah standar tata perilaku peneliti selama

melakukan penelitian, Mulai dari menyusun desain penelitian,

Mengumpulkan data lapangan (melakukan wawancara, observasi, dan

pengumpulan data dokumen), menyusun laporan penelitian hingga

mempublikasikan hasil penelitian, Misalnya:

1. Menginformasikan tujuan penelitian kepada informan.

2. Meminta persetujuan informan (Informan Consent) untuk diwawancarai.

3. Menjaga kerahasiaan identitas informan, Jika terkait informasi sensitif.

4. Meminta izin informan jika ingin merekam wawancara, atau ambil

foto/video.

Page 70: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

54

BAB IV

GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

A. Deskripsi Umum Tempat Penelitian Kabupaten Wajo

1. Sejarah kabupaten Wajo

Kerajaan Wajo adalah sebuah kerajaan yang didirikan sekitar tahun

1399 di wilayah yang menjadi Kabupaten Wajo saat ini di Sulawesi

Selatan. Penguasanya di sebut “Raja Wajo”. Wajo merupakan sebuah

kerajaan elektif bersuku Bugis yang berkembang disisi timur semenanjung

Sulawesi Selatan. Wajo didirikan pada abad ke-15 Masehi, dan mencapai

puncaknya pada abad ke 18, Ketika kerajaan ini menjadi hegemon selama

beberapa waktu di Sulawesi Selatan menggantikan Bone. Wajo

mempertahankan kemerdekaanya hingga dipaksa bergabung dengan

Hindia Belanda setelah ekspedisi Sulawesi Selatan pada awal abad ke -20.

Kerajaan ini terus bertahan dan beragam bentuk hingga pertengahan abad

ke-20, Ketika daerah swapraja Wajo diubah menjadi Kabupaten Wajo

yang merupakan bagian dari Republik Indonesia. Sebagian besar

masyarakat diaspora Bugis pada abad ke -18 dan 19 berasal dari Wajo.

Perniagaan Wajo maju pesat pada masa ini, hingga mampu mencapai

tempat yang jauh diberbagai pelosok Asia Tenggara Maritim. Sehingga

kemajuan dalam bidang perdagangan ini disebabkan oleh dukungan

politik, legal, dan finansial yang diberikan oleh pemerintah Wajo di

Indonesia.

54

Page 71: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

55

Wajo merupakan sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang

beribu kota di Sengkang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.056,19

km dan berpendudukan sebanyak kurang lebih 400.000 jiwa. Bupati Wajo

saat ini adalah Dr. H. Amran Mahmud, S.sos., M.Si.

Ibu kota kabupaten Wajo letaknya kurang lebih 250 km dari

Makassar ibu kota Propinsi Sulawesi Selatan. Kota ini dikenal sebagai

kota niaga karena masyarakatnya dikenal dengan piawai dalam berdagang.

Berbagai macam kebutuhan hidup konon memiliki harga yang relatif

murah jika dibandingkan di daerah lainnya. Selain kota niaga, Kabupaten

Wajo juga dikenal sebagai kota sutera. Aktivitas masyarakat wajo dalam

mengelola kain sutera telah dilakukan secara turun temurun yang dapat

ditemukan hampir disetiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo. Arti

Sengkang menurut beberapa sumber arti kata sengkang adalah tempat atau

daerah persinggahan, kedatangan dan bersama-sama datang. Sehubungan

dengan makna sengkang tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah

sengkang merupakan tempat-tempat stategis yang membuat orang-orang

jika melewatinya akan singggah karena adanya sesuatu yang istimewa dan

menarik di tempat ini.

Sejarah pembentukan wajo yang berarti bayangan atau bayang-

bayang (wajo-wajo). Dibawah bayang-bayang (wajo-wajo, bahasa bugis,

artinya pohon bajo) diadakan kontrak sosial antara rakyat dan pemimpin

adat yang sepakat membentuk kerajaan Wajo. Perjanjian itu diadakan di

Page 72: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

56

sebuah tempat yang bernama Tosora yang kemudian yang menjadi ibu

kota kerajaan Wajo.

Ada versi lain tentang terbentuknya Wajo, yaitu kisah We

Tadampali, seorang putri dari kerajaan Luwu yang diasingkan karena

menderita penyakit kusta. Beliau dihayutkan hingga masuk di daerah

Tosora. Kawasan itu disebut majauleng, berasal dari kata maja

(jelek/sakit) oli’ (kulit). Konon kabarnya beliau dijilati kerbau belang

ditempat yang kemudian dikenal sebagai sakkoli (sekke’ = pulih ; oli =

kulit) sehingga beliau sembuh.

Saat beliau sembuh, beserta pengikutnya yang setia dia

membangun masyarakat baru, hingga suatu saat datang seorang pangeran

dari Bone (ada juga yang mengatkan dari Soppeng) yang beristirahat

didekat perkampungan We Tadampali. Singkat kata mereka berdua pun

menikah dan menurunkan raja-raja Wajo. Wajo adalah sebuah kerajaan

yang tidak mengenal sistem to manurung sebagaimana kerajaan-kerajaan

di Sulawesi Selatan pada umumnya. Tipe kerajaan Wajo bukanlah feodal

murni, tetapi kerajaan elektif atau demokrasi terbatas.

Kebesaran tanah wajo pada masa dahulu, termasuk kemajuannya

dibidang pemerintahan, kepemimpinan, demokrasi dan jaminan terhadap

hak-hak rakyatnya. Adapun konsep pemerintahan adalah:

1. Kerajaan

2. Republik

3. Federasi, yang belum ada duanya pada masa itu

Page 73: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

57

Hal tersebut semuanya ditemukan dalam Lontara Sukkuna Wajo.

Sebagaimana yang diungkapkan bahwa beberapa nama pada kerajaan

Wajo yang berjasa dalam mengantar Tana Wajo menuju kepada kebesaran

dan kejayaan antara lain:

1. Latadampare Puangrimaggalatung

2. Petta Lataringeng To Taba Arung Simettengpola

3. Lamungkace Toaddamang

4. Latenrilai Tosengngeng

5. Lasangkuru Patau

6. Lasalewangeng To Tenri Rua

7. Lamadukelleng Daeng Simpuang, Arung Singkang (Pahlawan

Nasional)

8. Lafariwusi Tomaddualeng

Dan masih banyak lagi nama-nama yang berjasa di Wajo yang

menjadi peletak dasar kebesaran dan kejayaan Wajo.

Beberapa versi tentang kelahiran Wajo, yakni:

1. Versi Rilampungeng

2. Versi Puang Ritimpengen

3. Versi Cinnongtabi

4. Versi Boli

5. Versi Kerajaan Cina

6. Versi masa Kebataraan

7. Versi masa Ke Aung Mato-an

Page 74: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

58

Dari versi tersebut, disepakati yang menjadi tahun dari pada Hari

jadi Wajo ialah versi Boli, yakni pada waktu pelantikan batara wajo

pertama Latenri Bali Tahun 1399, Dibawah pohon besar (pohon Bajo).

Tempat pelantikan sampai sekarang masih bernama Wajo-Wajo, di daerah

Tosora Kecamatan Majauleng.

Terungkap bahwa pada mulanya Latenri Bali bersama saudaranya

bernama Latenri Tippe diangkat sebagai Arung Cinnong tabi,

menggantikan Ayahnya Lapatiroi. Akan tetapi dalam pemerintahannya,

Latenri Tippe sering berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya yang

diistilahkan “Narempekengngi Bicara Tauwe” maka Latenri Bali

mengasinkan dirinya ke Penrang (sebelah timur Tosora) dan menjadi

Arung Penrang. Akan tetapi tidak lama kemudian dia dijemput rakyatnya

dan diangkat menjadi Arung Mata Esso dikerajaan Boli. Pada upacara

pelantikan dibawah pohon Bajo, terjadi perjanjian antara Latenri Bali dan

rakyatnya dan diakhiri kalimat “Bataraemani Tu Mene’ Na Jancitta,

Tanae Mani Riawana” (Hanya batara langit di atas perjanjian kita, dan

bumi di bawahnya) Naritellana Petta Latenri Bali Petta Batara Wajo.

Berdasarkan perjanjian tersebut, maka dirubahlah istilah Arung

Mata Esso menjadi Batara, dan kerajaan baru didirikannya, yang cikal

bakalnya dari kerajaan Boli, menjadi kerajaan Wajo, dan Latenri Bali jadi

Batara yang pertama.

Sedangkan untuk menetukan tanggal Hari jadi Wajo, dikemukakan

beberapa versi, yakni:

Page 75: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

59

1. Versi tanggal 18 maret, ketika armada Lamaddukelleng dapat

mengalahkan armada Belanda di perairan Pulau Barrang dan

Koddingareng.

2. Versi tanfggal 29 maret, ketika dalam peperangan terakhir dalam

peperangan terakhir, Lamadukkelleng di Lagosi, dapat memukul

mundur pasukan gabungan belanda dan sekutu-sekutunya.

3. Versi tanggal 16 mei, ketika Lasangkuru Patau bergelar Sultan

Abdul Rahman Arung Matoa Wajo, memeluk Agama Islam.

4. Versi ketika Andi Ninnong Ranreng Tuwa Wajo, menyatakan

didepan Dr. Sam Ratulangi dan Lanto Dg. Pasewang di Sengkang

pada Tahun 1945 bahwa rakyat Wajo berdiri di belakang Negara

kesatuan Indonesia.

Dari versi tersebut, disepakati yang menjadi tanggal

daripada Hari jadi Wajo, ialah versi tanggal 29 maret, Karena

sepanjang sejarah belum pernah ada perjuangan yang mampu

mengalahkan Belanda pada pertempuran terakhir. Peristuiwa ini

terjadi pada Tahun 1741.

Dengan perpaduan dua versi tersebut di atas, maka

disepakati : Hari jadi Wajo adalah Tanggal 29 Maret 1399

2. Kondisi Georafis

Kabupaten Wajo dengn ibu kota Sengkang, terletak di bagian

tengah Provinsi Sulaweai Selatan dengan jarak 242 km dari ibu kota

provinsi, memanjang pada arah laut tenggara dan terakhir merupakan selat,

Page 76: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

60

dengan posisi geografis antara 3’39’-4’16’ Lintang Selatan dan

119’53’120’27 Bujur Timur.

Adapun batas wilayah Kabupaten Wajo sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Kabupaten Luwu dan Kabupoaten Sidrap

b. Sebelah Timur : Kabupaten Bone dan Kabupaten Soppeng

c. Sebelah Selatan : Teluk Bone

d. Sebelah Barat : Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidrap

Luas wilayahnya adalah 2.506,19 km2 atau 4,01% dari luas

Propinsi Sulawesi Selatan dengan rincian penggunaa lahan terdiri lahan

sawah 86.297 Ha ( 34,43 %) dan lahan kering 164.332 Ha ( 65,57%). Pada

tahun 2014 Kabupten Wajo telah terbagi menjadi 14 Wilayah kecamatan

selanjutnya dari keempat belas wilayah kecamatan didalamnya terbentuk

wilyah-wilayah yang lebih kecil yaitu secara keseluruhan terbentuk 44

wilayah yang berstatus kelurahan dan 132 wilayah yang berstatus desa.

Desa masing-masing wilayah kecamatan tersebut mempunyai potensi

sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berbeda meskipun

perbedaan itu relatif kecil, sehingga pemanfaatan sumber-sumber yang ada

relatif sama untuk menunjang pertumbuhan pembangunan di wilayahnya.

Topografi di Kabupaten Wajo mempunyai kemiringan lahan cukup

bervariasi mulai dari datar, bergelombang hingga berbukit. Sebagian besar

wilayahnya tergolong datar dengan kemiringan lahan/lereng 0-2% luasnya

mencapai 212,341 Ha atau sekitar 84 %, sedangkan lahan datar hingga

bergelombang dengan kemiringan/lereng 3-155 luas 21,116 Ha (5,50%)

Page 77: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

61

dan kemiringan lahan diaats 40% (bergunung) hanya memiliki luas 3,316

Ha (1,32%).

Secara morfologi, Kabupaten Wajo mempunyai ketinggian lahan di

atas permukaan laut (dpl) dengan perincian sebagai berikut:

a) 0-7 meter, luas 57,263 Ha atau sekitar 22,85%

b) 8-25 meter, luas 94,539 Ha atau sekitar 37,72%

c) 26-100 meter, luas 87,419 Ha atau sekitar 34,90%

d) 101-500 meter, luas 11,231 Ha atau sekitar 4,50% dan ketinggian

di atas 500 meter luasnya hanya 167 Ha atau sekitar 0,66%.

Kondisi Alam dan tata guna lahan di Kabupaten Wajo secara terdiri

atas sawah, perkebunan, perumahan, tambak, fasilitas sosial, fasilitas

ekonomi dan lahan kosong. Pergeseran pemanfaatan lahan di wilayah

Kabupaten Wajo secara umum belum mengalami perubahan yang cukup

drastis hanya beberapa bagian kawasan strategis di wilayah perkotaan

cepat tumbuh akibat terjadinya peningkatan pembangunan jumlah unit

perumahan dan pengadaan sarana dan prasarana umum.

Menurut peta geologi Indonesia, Kabupaten Wajo terdiri dari 3

jenis batuan lidah, yaitu batuan vulkanik, sedimen, dan batuan pluton.

Sedangkan menurut peta eksplorasi Sulawesi Selatan, jenis tanah di

Kabupaten Wajo terdiri dari: (1) Alluvial: jenis tanah ini tersebar di

seluruh kecamatan, (2) Clay: jenis tanah ini terdapat pada Kecamatan

Pammana dan Takalalla, (3) Podsolik: jenis tanah ini terdapat pada

Kecamatan Maniangpajo, Tanasitolo, Tempe, Sajoanging, Majauleng,

Page 78: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

62

Belawa dan Pitumpanua, (4) mediteran: jenis tanah ini terdapat pada

Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Maniangpajo, Pammana dan Belawa, (5)

Grumosol: jenis tanah ini terdapat di Kecamatan Sabbangparu dan

Pammana.

Selain potensi daratannya, Kabupaten Wajo juga memiliki potensi

sumber daya air yang sangat besar. Pada wilayah Kabupaten Wajo

terdapat 7 (Tujuh) sungai yang mengaliri berbagai wilyah Kecamatan

maupun desa. Sungai-sungai tersebut adalah sungai bila, sungai walennae,

sungai Cenranae, sungai Gilireng, sungai Siwa, dan sungai Awo. Selain

sungai, di Wilayah Kabupaten Wajo terdapat pula beberapa danau, yaitu

danau Tempe (9445 Ha) sebagai danau tersebar di wilayah wajo,

Lapongpakka (1960 Ha), Lampulung (1000 Ha), Buaya (360 Ha),

Lapapolo (37 Ha), Penrang Riawa (25 Ha), Cenranae (24 Ha), Dori’e (6

Ha). Dari segi penggunaan, potensi sumber daya air yang besatr di

Kabupaten Wajo dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih, irigasi, serta

pembangkit tenaga listrik. Selain beberapa manfaat tersebut, beberapa

danau juga biasa dimanfaatkan sebagai penghasil perikanan air tawar

maupun tempat tujuan pariwisata, misalnya Danau Tempe.

3. Keadaan Penduduk

Sebagai salah satu kabupaten di Sulawei Selatan, Kabupaten Wajo

terbilang cukup padat penduduknya, sebab Kabupaten wajo yang terkenal

dengan arus perdagangan dan dunia usaha yang cukup berkompetisi

terutama dibidang perdagangan dan industri kerajinan yang berbahan dasar

Page 79: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

63

sutra sehingga mampu menyedot perhatian masyarakat luar untuk

berdomisili atau berinvestasi dan mengadu keberuntungan di daerah ini.

Keadaan penduduk Kabupten Wajo berdasarkan data tahun 2021

dari Kantor Sekretariat Daerah bagian Pemerintahan Umum berjumlah

397.814 orang. Penduduk yang paling terletak di Kecamatan Tempe yang

merupakan tempat ibu kota Kabupaten dengan jumlah 66.461 jiwa dan

daerah yang jumlah penduduknya dengan jumlah yang sedikit

dibandingkan daerah lain terdapat di Kecamatan Gilireng dengan jumlah

11.785 jiwa. Tidak meratanya pertumbuhan penduduk pada setiap

kecamatan dan masyarakat lebih terpusat pada ibu kota disebabkan antara

lain kawasan Kota dalam hal ini di Kecamatan Tempe masih tersedia

lahan cukup luas untuk menjadi daerah hunian masyarakat, disatu sisi

kawasan ini dilengkapi prasarana yang cukup berkembang sehingga

mendorong sebagian penduduk terutama yang berpenghasilan menengah

kebawah untuk bertempat tinggal di kawasan ini. Kecepatan

perkembangan kehidupan di ibu Kota mampu membantu perbaikan hidup

dibandingkan dengan perkembangan di Desa, sehingga banyak masyarakat

luar Kota datang ke ibu kota Kabupaten untuk mencoba memperbaiki

timgkat pendidikan dan kehidupannnya di ibu kota Kabupaten tepatnya di

Kecamatan Tempe.

Kondisi ini diharapakan sesuai dengan perencanaan pembangunan

daerah yang ada, pola penyebaran penduduk dan tingkat fasilitas tidak

hanya terkonsentrasi di kawasan kota saja, akan tetapi menyebar keseluruh

Page 80: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

64

bagian Kecamatan dan Kabupaten sesuai dengan fungsi dan

peruntukannya dan tidak berpusat pada titik saja.

Tabel 4.1

Pembagian wilayah dan jumlah penduduk Kabupaten Wajo

No

.

Kecamatan Desa Kelurahan

Jumlah

Penduduk

1 Sabbangparu 12 3 26.326

2 Tempe - 16 66.079

3 Pammana 13 2 31.860

4 Bola 10 1 19.792

5 Takalalla 11 2 21.044

6 Sajoanging 6 3 19.070

7 Penrang 9 1 15.856

8 Majauleng 4 4 31.862

9 Tanasitolo 15 4 40.081

10 Belawa 6 3 32.594

11 Maniangpajo 5 3 16.348

12 Gilireng 8 1 11.444

13 Kera 9 1 22.529

14 Pitumpanua 10 4 42.547

128 48 397.814

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo 2021

Page 81: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

65

4. Keadaan Pendidikan

Daerah Kabupaten Wajo masih banyak masyarakat yang kurang

mampu untuk melanjutkan pendidikan jenjang SMA maupun lanjut di

Perguruan Tinggi. Masyarakat juga umumnya lebih memilih kursus

keterampilan dibanding dengan melanjutkan pendidikan formalnya sebab

memilih bekerja untuk masyarakat akan lebih menguntungkan dan akan

menghemat biaya hidup mereka.

Tabel 4.2

Jumlah Data Satuan pendidikan (Sekolah) Kabupaten Wajo

NO KECAMATAN SD SMP SMA

PERGURUAN

TINGGI

1. Kec. Sabbangparu 33 7 3 0

2. Kec. Tempe 45 14 8 1

3. Kec. Pammana 42 10 2 0

4. Kec. Bola 29 6 2 0

5. Kec. Takalalla 28 6 1 0

6. Kec. Sajoanging 20 5 1 0

7. Kec. Majauleng 41 8 4 0

8. Kec. Tanasitolo 36 8 0 0

9. Kec. Belawa 49 11 4 0

10. Kec. Maniangpajo 10 6 2 0

11. Kec. Keera 23 6 2 0

12. Kec. Pitumpanua 43 13 5 0

Page 82: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

66

13. Kec.Gilireng 10 4 0 0

14. Kec. Penrang 19 6 2 0

440 110 36 1

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo 2021

B.Deskripsi Tempat Penelitian Kecamatan Tempe

1. Kecamatan Tempe

Tempe merupakan sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten wajo,

Sulawesi Selatan, Indonesia serta merupakan Ibu kota Kabupaten Wajo yang

posisinya berada di sebelah timur Danau Tempe. Adapun ciri khas yang terkenal

di Kecamatan Tempe yaitu tenun kain sutera yang terkenal di Indonesia dan kain

sutra tersebut diekspor di mancanegara. Kecamatan Tempe di bawah naungan

Andi Syahrial Makkuradde, M.Si, Luas wilayah Kecamatan Tempe 38.27 Km2

dan jumlah penduduk sebanyak 66.079 jiwa.

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan

Tempe, 2021

Kelompok

Umur

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki Perempuan

0-4 Tahun 2.925 2.754 5.679

5-9 Tahun 2.686 2.624 5.310

10-14 Tahun 2.811 2.695 5.506

15-19 Tahun 3.101 3.025 6.126

Page 83: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

67

20-24 Tahun 3.162 3.191 6.353

25-29 Tahun 2.911 2.9.19 5.830

30-34 Tahun 2.395 2.479 4.874

35-39 Tahun 2.086 2.526 4.612

40-44 Tahun 2.230 2.639 4.869

45-49 Tahun 2.204 2.499 4.703

50-54 Tahun 1.725 1.940 3.665

55-59 Tahun 1.185 1.491 2.676

60-64 Tahun 904 1.179 2.083

65-69 Tahun 653 868 1.521

70-74 Tahun 427 618 1.045

75+ 370 692 1.062

31.775 34.139 66.079

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo 2021

2. Budaya

Kemajuan teknologi yang berkembang pesat di era milenial ini sangat

mempengaruhi perkembangan serta aktivitas masyarakat terutama kepada anak

remaja, Masalah besar yang dihadapi yaitu masuknya berbagai budaya baru yang

dipengaruhi dunia yang sering kita dengar dengan kata milenial. Seperti halnya di

temukan oleh peneliti yaitu dengan adanya teknologi yang berkembang di

Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo salah satu daerah yang dominan anak yang

berumur 15-20 tahun yang bisa dikatakan anak kalangan remaja dimana anak

remaja memiliki sifat serta sikap yang labil dan sangat mudah dipengaruhi hal-hal

Page 84: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

68

yang negative karena pada umumnya sifat remaja notabenenya mempunyai rasa

ingin tahu yang cukup tinggi sehingga banyak anak yang terjerumus dalam

pergaulan yang akan membawa perubahan terhadap perilaku remaja. Karena di

daerah tersebut didiami oleh kalangan remaja maka kemajuan teknologi

berkembang pesat dan mempengaruhi pula karakter anak-anak remaja. Anak

remaja pada umunya kecanduan dengan penggunaan smartphone, Internet serta

game online dan lain-lain.

Di era milenial seperti sekarang ini khususnya di Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo seperti yang dilihat oleh peneiliti hanya beberapa dari anak saja

yang ingin diajak belajar serta sharing bersama mereka lebih senang memainkan

game online atau lebih cendrung menggunakan media sosial sebagai sarana

bermain dan hiburan.

Selain dari itu yang menjadi penghambat orang tua dalam mendidik serta

membimbing anak yaitu kurangnya perhatian orang tua terhadap anak sehingga

karakter anak menjadi kurang baik, nakal, susah diatur mereka labih memilih

menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk bermain daripada belajar.

Kemudian pengaruh lingkungan sekitar yang kurang baik sehingga anak remaja

terpengaruh oleh pergaulan dan perkembangan teknologi saat ini.

Page 85: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

69

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan data hasil temuan dan analisis data dalam penelitian ini, maka

peneliti akan membahas mengenai bagaimana peran orang tua dalam membentuk

karakter anak di era milenial (studi kasus Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo),

faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pembentukan karakter dan upaya apa

yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter anak di era milenial di

Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Sesuai dengan hasil penelitian di atas,

pembahasan hasil penelitian tentang peran orang tua dalam membentuk karakter

anak di era milenial di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo diperoleh berdasarkan

hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dapat dijabarkan

sebagai berikut :

1. Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak di Era Milenial

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di lapangan tentang peran

orang tua dalam membentuk karakter anak di era milenial di Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dijelaskan

berdasarkan pokok-pokoknya sebagai berikut:

a. Mendidik Melalui Contoh Perilaku

Berkaitan dengan peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, peneliti melakukan wawancara

dengan Sumiati (orang tua) di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo yang

mengatakan memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak seperti bertutur

69

Page 86: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

70

kata yang sopan terhadap yang lebih tua sudah diajarkan namun anak semakin

besar semakin tau pergaulan dengan teman-temannya.

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang telah dilakukan

bersama dengan Ibu Sumiati (40 tahun) selaku orang tua anak pada hari Rabu

tanggal 23 September 2020:

“Saya sudah mengajarkan kesopanan, saya bahkan memarahi jika anak

berbicara dengan menggunakan nada tinggi”. (Wawancara, 23 September

2020)

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang kedua kalinya

yang telah dilakukan bersama dengan dengan Ibu Sumiati (40 tahun) selaku orang

tua anak pada hari Kamis tanggal 24 September 2020:

“Saya sudah mengajarkan kesopanan, saya bahkan memarahi jika anak

berbicara dengan menggunakan nada tinggi dengan membatasi

penggunaan gadget dan pergaulan di luar sana sehingga anak tidak

terpengaruh dengan hal yang dapat merusak jasmani maupun rohaninya.”

(Wawancara, 24 september 2020)

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang tiga kalinya

yang telah dilakukan bersama dengan Ibu Sumiati (40 tahun) selaku orang tua

anak pada hari Jumat tanggal 25 September 2020:

“Saya sudah mengajarkan kesopanan, saya bahkan memarahi jika anak

berbicara dengan menggunakan nada tinggi dengan membatasi

penggunaan gadget dan pergaulan diluar sana sehingga anak tidak

terpengaruh dengan hal yang dapat merusak jasmani maupun rohaninya.

Belajar serta beribadah bersama anak dan melakukan hal hal positif kepada

anak” (Wawancara, 25 September 2020)

Hal demikian didukung dengan temuan penelitian terdahulu dalam bentuk

dokumentasi berupa jurnal dari Nurlina dengan hasil pokok pembahasan yang

dituliskan menyatakan bahwa:

Page 87: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

71

“Pendidikan anak harus dilihat sebagai suatu proses yang berkelanjutan

dan berkembang dan perkembangan individu seorang anak yang

mempelajari apa saja yang ada dilingkuungannya. Peran orang tua dalam

islam harus bertanggung jawab dengan memberikan peendidikan sesuai

dengan fitrahnya”. (Dokumentasi, 12 september 2019)

Dari hasil wawancara di atas mendidik melalui contoh perilaku sudah di

terapkan. Dangan mengajarkan kesopanan dan memarahinya. Namun anak

semakin besar mulai berani dengan orang yang lebih tua, kemudian jika

keinginannya tidak dipenuhi maka anak akan marah dan menangis. Membentuk

karakter anak untuk kejujuran, saling menghormati, sopan santun, baik hati,

ramah, dan menaati peraturan agama anak usia 15-20 tahun memang sangat bagus

melalui contoh perilaku, dan itu sudah diajarkan seperti bertutur kata sopan dan

menjaga sikap. Karena menurut orang tua di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo

anak usia 15-20 tahun masih sangat polos dan mudah di bentuk ataupun di

arahkan. Dengan begitu orang tua berusaha menjaga sikap dan tutur kata di depan

anak supaya anak dapat mencontohnya. Orang tua juga harus memiliki ketegasan

atau kebijakan agar anak semakin segan kepada yang lebih tua atau menghormati

yang lebih tua. Selalu memberikan contoh-contoh perilaku yang baik misalnya

kejujuran, ramah, dan menaati peraturan. Karena anak akan lebih meniru dan

mempraktekkan apa yang dilihatnya di banding yang didengar. Dalam rangka

meningkatkan karakter anak, sangat perlu contoh-contoh perilaku yang

memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang pembentukan karakter anak.

Untuk itu orang tua terus menerus mencontohkan dalam kehidupan sehari-hari

agar anak dapat mencontoh yang baik-baik dari kedua orang tuanya masing-

masing.

Page 88: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

72

Selain wawancara dengan orang tua di atas peneliti juga melakukan

observasi kepada orang tua.

“Peneliti mendapatkan data bahwa peran orang tua dalam membentuk

karakter anak di era milenial dengan mendidik melalui contoh perilaku

sudah berjalan dengan baik, orang tua sudah saling tegur sapa dan

berbicara sopan”. (Observasi, 20 September 2020)

Dari data di atas para orang tua di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo

nampaknya sudah berperilaku sesuai dengan apa yang harus dicontohkan kepada

anak. Dalam kehidupan sehari-hari orang tua juga harus memperbaiki perilakunya

terlebih dahulu. Melatih dirinya sekaligus mencontohkan anaknya untuk

kejujuran, ramah, dan menaati peraturan yang sesuai dengan ajaran islam. Hal ini

membuat anak dapat meninggalkan yang buruk dan melaksanakan yang baik.

Selain wawancara dengan orang tua di atas peneliti juga melakukan

wawancara dengan Ibu Nurjannah (22 tahun) pada hari Sabtu 26 September 2020

yang mengatakan;

“Cara orang tua dalam membentuk karakter anak di era milenial hanya

sekedar menasehati sekali dua kali dan memberikan pengajaran yang baik

dan megarahkan hal hal positif” (Wawancara, 26 September 2020)

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang kedua kalinya

yang telah dilakukan bersama dengan Ibu Nurjannah (22 tahun) selaku Keluarga

terdekat dari kalangan Remaja pada hari Minggu 27 September 2020 yang

mengatakan;

“Cara orang tua dalam membentuk karakter anak di era milenial hanya

sekedar menasehati sekali dua kali dan memberikan pengajaran yang baik

dan megarahkan hal hal positif orang tua menjadi penengah kepada

anaknya agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan diluar sana yang

memberikan dampak negatif” (Wawancara, 27 September 2020)

Page 89: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

73

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang ketiga kalinya

yang telah dilakukan bersama dengan Ibu Nurjannah (22 tahun) pada hari Senin

28 September 2020 yang mengatakan;

“Cara orang tua dalam membentuk karakter anak di era milenial hanya

sekedar menasehati sekali dua kali dan memberikan pengajaran yang baik

dan megarahkan kehal-hal positif orang tua menjadi penengah kepada

anaknya agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan di luar sana yang

memberikan dampak negatif pada anaknya dan juga tidak terkena

pengaruh lingkungan” (Wawancara, 28 September 2020)

Wawancara dengan Siti Gamariah pada hari Selasa tanggal 29 September 2020

yang mengatakan;

“Orang tua nya dan anak saling berinteaksi dan saling mengeluarkan

pendapat” (Wawancara, 29 September 2020)

Dengan demikian peran orang tua dalam membentuk karakter anak dapat

dilakukan dengan cara mendidik melalui contoh perilaku Hal ini dikarenakan,

mayoritas orang tua di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo sadar bahwasannya

membentuk karakter anak dengan contoh perilaku seperti perilaku sopan santun

dan menghormati yang lebih tua sangat efektif. Tidak hanya itu orang tua di

Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo juga mencontohkannya kepada dirinya

terlebih dahulu supaya menjadi kebiasaan, memiliki perilaku yang baik sehingga

dapat dicontoh anak-anaknya. Anak juga akan lebih cepat meniru apa yang dilihat

daripada apa yang didengar karena anak usia 15-20 tahun lebih meniru sekeliling

terutama orang tua. Dan hal tersebut telah berjalan dengan baik. Bahkan kedua

orang tua juga melatih dirinya guna menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-

hari. Mendidik anak melalui contoh perilaku sangat efektif dalam membentuk

Page 90: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

74

karakter anak seperti kejujuran, saling menghormati, sopan santun, baik hati,

ramah, dan menaati peraturan.

b. Menerapkan Kedisiplinan

Berkaitan dengan peran orang tua dalam membentuk karakter anak seperti

mentaati peraturan agama di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo peneliti

melakukan wawancara dengan Sumiati (orang tua) di Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo yang mengatakan sudah membiasakan anaknya dalam menataati

peraturan agama, contohnya melaksanakan ibadah tepat waktu. Namun

kenyataanya anak saya belum terbiasa sholat tepat waktu dikarenakan faktor lain

seperti malas, apalagi kalau sudah bermain dengan teman sebayanya.

Selain wawancara dengan orang tua di atas peneliti juga melakukan

observasi di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo dengan hasil bahwa orang tua

berusaha membiasakan anak untuk hal-hal positif. Dari hal kecil seperti

membiasakan mematikan televisi kemudian melakukan sholat magrib. Jika anak

tidak mendengarkan sekali dua kali masih orang tegur namun jika sudah berkali-

kali tidak mendengarkan orang tua tidak segan-segan untuk memberi hukuman

bahkan memukul, namun jika sudah bermanin ya lupa waktu.

Berkaitan dengan peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo peneliti melakukan wawancara

dengan Nashar Mamang pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 yang

mengatakan;

“Saya mengambarkan hidup itu keras nak kita harus berjuang untuk

membentuk karakternya serta solid dalam menghadapi kehidupan.

Kedisiplinan kepada anak saya baik itu disiplin waktu maupun segala hal

peraturan yang saya buat dirumah.” (Wawancara, 10 Oktober 2020)

Page 91: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

75

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang kedua kalinya

yang telah dilakukan bersama dengan Nashar Mamang pada hari Senin tanggal 12

Oktober 2020 yang mengatakan;

“Saya mengambarkan hidup itu keras nak kita harus berjuang untuk

membentuk karakternya serta solid dalam menghadapi kehidupan.

Kedisiplinan kepada anak saya baik itu disiplin waktu maupun segala hal

peraturan yang saya buat dirumah. Dalam lingkup keluarga saya selalu

memberikan anak saya pilihan dengan contohnya saya menyuruhnya bebas

memilih apa saja yang dia ingin makan dari masakan ibunya.”

(Wawancara, 12 Oktober 2020)

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang ketiga kalinya

yang telah dilakukan bersama dengan Nashar Mamang pada hari Selasa 13

Oktober 2020 yang mengatakan;

“Saya mengambarkan hidup itu keras nak kita harus berjuang untuk

membentuk karakternya serta solid dalam menghadapi kehidupan.

Kedisiplinan kepada anak saya baik itu disiplin waktu maupun segala hal

peraturan yang saya buat dirumah. Dalam lingkup keluarga saya selalu

memberikan anak saya pilihan dengan contohnya saya menyuruhnya bebas

memilih apa saja yang dia ingin makan dari masakan ibunya. Dalam

lingkungan saya bebaskan untuk memilih hobi yang mana dia sukai

silahkan saya tidak akan memaksakan anak saya supaya tidak tertekan”

(Wawancara, 13 Oktober 2020)

Dari hasil observasi dan wawancara diatas sudah terlihat bahwasanya

orang tua sudah membiasakan seorang anak kearah keselamatan latih batin dan

akan lebih efektif jika didukung oleh sistem pembiasaan. Membiasakan anak

untuk menerapkan kejujuran, saling menghormati, sopan santun, baik hati, ramah,

dan menaati peraturan supaya anak memiliki karakter yang baik. sebagai gejala

budaya maupun gejala sosial akan membentuk karakter anak menjadi lebih baik.

Membiasakan anak untuk mentaati peraturan agama guna anak dapat memiliki

Page 92: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

76

karakter yang baik memang sangat efektif dan sudah diterapkan. Misalnya:

melaksanakan ibadah sholat lima waktu dengan rutin supaya memilik karakter

yang baik. Namun terkadang faktor lain seperti teman sebaya yang terkadang

membuat anak lupa akan sholat. Namun orang tua di Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo tidak capek-capek untuk membiasakan agar terbiasa terbentuk

menjadi karakter yang baik.

Wawancara Siti khadijah (masyarakat sekitar) yang mengatakan;

“Di era sekarang agak memprihatinkan karena teknologi yang berkembang

saat ini mulai memberikan dampak yang negatif terutamanya anak yang masih

remaja.” (Wawancara 3 Desember 2020)

Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa di Kecamatan

Tempe Kabupaten Wajo terdapat beberapa anak yang masih saja menggunakan

media tanpa pengawasan dari orang tuanya hal tersebut dilihat dari perilaku dan

moral anak yang masih remaja tingkat kedisiplian dan pola perilaku anak masih

kurang dikarenakan pola asuh orang tua terhadap anak yang masih kurang

disiplin dalam mendidik serta mengawasi kegiatan anak terutama dalam

penggunaan media.

Dari hasil wawancara di atas orang tua di Kecamatan Tempe Kabupaten

Wajo mengarahkan untuk membiasakan sholat tepat waktu dengan sistem

pembiasaan belum efektif karena orang tua kurang tegas kepada anak sehingga

anak merasa meremehkan. Membiasakan lebih ditekankan dan ini menjadi salah

satu bentuk pembiasaan yang nantinya akan melekat dan menjadi kebiasaan untuk

anak sehingga anak tidak terbawah arus dampak negatif dari penggunaan

Page 93: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

77

teknologi . Akan tetapi anak di era milenial di Kecamatan Tempe Kabupaten

Wajo terdapat beberapa anak yang masih saja menggunakan media tanpa

pengawasan dari orang tuanya hal tersebut dilihat dari perilaku dan moral anak

yang masih remaja tingkat kedisiplian dan pola perilaku anak masih kurang

dikarenakan pola asuh orang tua terhadap anak yang masih kurang disiplin dalam

mendidik serta mengawasi kegiatan anak terutama dalam penggunaan media.

Adapun hasil wawancara dengan orang tua tersebut yang termasuk peran

orang tua dalam membentuk karakter dengan mendidik melalui contoh perilaku,

menerapkan sistem pendidikan dini, melakukan sistem pembiasaan, budaya dialog

orang tua dengan anak, terapkan prinsip keadilan dalam mengatur waktu yang

tersedia maka penulis menemukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Mendidik melalui contoh prilaku

Adapun peran orang tua dalam membentuk karakter anak dengan

mendidik anak melalui contoh prilaku sebagai berikut:

1) Dengan bertutur kata yang sopan terhadap yang lebih tua

2) Berbicara dengan bahasa lembut atau tidak bernada tinggi

3) Dengan saling tegur sapa

b. Menerapkan Kedisiplinan

Adapun peran orang tua dalam membentuk karakter anak dengan

merapkan sistem pembiasaan sebagai berikut:

1) Membiasakan untuk menaati peraturan agama seperti, melaksanakan ibadah

tepat waktu.

2) Menerapkan tata aturan dalam keluarga sehingga anak lebih disiplin.

Page 94: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

78

c. Menerapkan Nilai Budaya Leluhur

Berkaitan dengan peran orang tua dalam membentuk karakter anak

dengan penerapan nilai-nilai budaya leluhur yang menjadi suatu acuan atau

filosofi dari petua di masyarkat bugis di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo

peneliti melakukan wawancara dengan Sumiati yang mengatakan sudah

membiasakan anaknya dalam mengajar serta mendidik anaknya dengan

penerapan nilai budaya yang pegang teguh hingga sekarang.

Selain wawancara dengan orang tua di atas peneliti juga melakukan

observasi di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo dengan hasil bahwa orang tua

berusaha membiasakan anaknya untuk memegang teguh nilai-nilai budaya serta

tata krama dalam kesehariannya.

Berkaitan dengan peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo peneliti melakukan wawancara

dengan Cahyati pada hari Selasa 20 Oktober 2020 beliau mengatakan;

“Dengan menerapkan kedisiplinan, taat aturan dan pastinya tentang

perilaku sopan santun untuk kepribadian si anak tersebut. Mengajarkan

mereka tetap memegang teguh nilai kemanusiaan, keagamaan, dan nilai

nilai budaya dari leluhur mali siparappe, rebba si patokkong, malilu

sipakainge dan juga pengaderreng masyarakat bugis yang artinya tata

krama serta aturan-aturan adat” (Wawancara, 20 Oktober 2020)

Hal demikian didukung dengan temuan penelitian terdahulu dalam bentuk

dokumentasi berupa skripsi Ika Anugrah Dewi Istiana dengan hasil pokok

pembahasan yang dituliskan menyatakan bahwa:

“Nilai budaya leluhur untuk memaksa anak mematuhi aturan yang berlaku

di daerah bugis. Agar perilaku anak tidak menyimpang dan juga

mempunyai etika serta disiplin terhadap aturan-aturan yang berlaku

sehingga tidak melanggar hukum” (Dokumentasi, 20 November 2014)

Page 95: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

79

Dari hasil wawancara dan dokumentasi di atas penerapan nilai budaya

di masyarakat bugis orang tua terapkan agar anak tidak melakukan hal-hal

yang dapat merusak moral serta sistem norma yang berlaku di masyarakat

Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Orang tua memberikan arahan serta

pengingat yang memegang teguh nilai-nilai kebudayaan “Penggaderreng”

yakni suatu sistem norma yang berlaku di masyarakat bugis tersebut yang

dimana cara orang tua membangun insan yang berbudaya dan bermoral pada

diri seorang anak dengan melestarikan nilai-nilai leluhur yaitu sipakatau (rasa

peduli sesame peduli) sipakalebbi (saling menghormati), sipakainge (saling

mengingatkan) ketiga nilai tersebut merupakan filosofi budaya suku bugis

yang dijunjung tinggi dan dipertahankan hingga saat ini maka orang tua

senantiasa melakukan hal demikian dalam pembentukan karakter anak di era

milenial ini agar anak tidak terpengaruh oleh budaya asing yang masuk

melalaui kecanggihan teknologi yang terdapat disekeliling kita terutamanya

di era modernisasi ini yang dapat memberi pengaruh kurang baik terhadap

anak.

2. Implementasi Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak

di Era Milenial

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terungkap bahwa

terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk membentuk

karakter anak yaitu dengan memberikan nasehat kepada anak, membiasakan anak

untuk melakukan hal yang baik dan positif, memberikan contoh yang baik kepada

anak. Selain itu, ketika anak melakukan kesalahan sebaiknya orang tua tidak

Page 96: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

80

berbicara dengan perkaataan yang kasar, tidak memberikan hukuman yang

berlebihan kepada anak namun harus diberikan pengertian dan arahan yang baik

terhadap anak.

Selain itu dengan menerapkan pembiasaan yang baik pada anak dapat pula

membentuk karakter baik pada diri anak. Anak akan merasa terbiasa dengan hal-

hal yang positif apabila hal-hal positif tersebut sering dilakukan dalam kehidupan

sehari-hari. Berdasarkan penelitian juga terungkap bahwa orang tua sering

memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan segala masalah atau

hal apapun yang mengganjal dalam hatinya. Hal ini dilakukan agar anak merasa

diperhatikan oleh orang tua dan tidak merasa sendiri ketika anak tersebut

memiliki suatu persoalan. Orang tua pun bisa memberikan masukan serta nasehat

kepada anak agar anak tidak melakukan hal-hal yang berdampak buruk bagi

dirinya maupun lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian, upaya yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter

anak harus dimulai dalam lingkungan keluarga. Dalam era globalisasi saat ini

banyak sekali pengaruh yang datang, baik pengaruh baik maupun buruk. Orang

tua harus mengajarkan nilai-nilai dan sikap yang sesuai dengan norma. Mendidik

anak dilakukan dengan memberikan pengertian kepada anak mengenai hal-hal

yang baik. Selain itu, orang tua juga harus memberikan pendidikan dasar dan

keterampilan dasar seperti pendidikan agama, sopan santun, menumbuhkan rasa

kasih sayang, rasa aman, dan lain sebagainya. Ketika mendidik anak, orang tua

mengedepankan nilai kasih sayang, sehingga anak menerima apa yang diajarkan

oleh orang tua.

Page 97: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

81

a. Penerapan Keteladanan Anak Terhadap Orang Tua

Anak adalah cerminan orang tua, apabila orang tua selalu memberi contoh

yang baik kepada anak-anaknya maka anak tersebut akan mempunyai keteladanan

yang baik terhadap orang tua. Peneliti melakukan wawancara dengan Nurjannah

pada hari Selasa tanggal 10 November 2020 yang mengatakan;

“Orang tua mengajari anak-anaknya dengan cara mencontohkan terlebih

dahulu apa yang seharusnya seorang anak lakukan seperti shalat, mengaji,

pekerjaan rumah, dan hal baik lainnya” (Wawancara, 10 November 2020)

Senada dengan yang di sampaikan oleh Nureni mengatakan bahwa:

“Mendidik anak sedini mungkin untuk membangun karakter dan perilaku

yang sopan dan juga mengajarkan ilmu agama” (Wawancara, 13

November 2020)

Narasumber lain atas nama Sariwati mengatakan bahwa:

“Orang tua mengajari anak-anaknya dengan cara mencontohkan terlebih

dahulu apa yang seharusnya seorang anak lakukan seperti, shalat, mengaji,

pekerjaan rumah dan hal baik lainnya” (Wawancara, 15 November 2020)

Berdasarkan hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa dalam

mengajarkan hal-hal yang baik kepada anak, seperti menganjurkan shalat 5 waktu,

belajar mengaji, budi pekerti yang baik, sopan santun, dan tolong menolong

sesama teman. Sebagai seorang anak pasti akan melakukan dan menuruti apa yang

diinginkan orang tua.

b. Usaha Yang Dilakukan Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Keagamaan

Kepada Anak

1) Metode keteladanan

Seorang anak yang baik lahir dari orang tua yang selalu memberikan

contoh yang baik kepada anak-anaknya. Anak tidak bisa dipisahkan dengan orang

Page 98: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

82

tua, orang tua ibarat cermin bagi anak, apabila orang tuanya baik maka anak akan

ikut baik, begitu juga dengan sebaliknya. Seperti pepatah mengatakan “Buah jatuh

tidak jauh dari pohonnya”. Seperti yang dijelaskan oleh Nurjannah mengatakan

bahwa:

“Orang tuanya selalu mengajarkannya tentang kejujuran, karena kejujuran

adalah pondasi utama agar manusia hidup bermartabat dan dihargai orang

lain” (Wawancara, 12 Desember 2020)

Hal demikian didukung oleh temuan peneliti terdahulu dalam bentuk

dokumentasi berupa jurnal dari Abudin Nata dengan hasil pokok pembahasan

yang dituliskan menyatakan bahwa:

“Hal yang terpenting yang harus dilakukan pendidikan islam adalah

mengupayakan agar nilai-nilai yang terdapat dalam akhlak islam, nilai-nilai

peendidikan karakter dan nilai yang benar-benar tertanam kuat dalam generasi

yang hidup di era milenial ini.” (Dokumentasi, 13 Oktober 2018)

Dari hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa orang tua berperan

sangat penting dalam pembentukan karakter anak di era milenial ini terutamanya

dalam mendidik anak dengan nilai agama dan juga orang tua memberkan contoh

yang baik terhadap anak sehingga hal baik yang dilakukan orang tua akan

dilakukan juga oleh anak maka dari itu orang tua sebagai suri tauladan bagi anak-

anaknya.

2) Metode Pembiasaan

Pembiasaan adalah sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan

anak berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai dengan tuntunan ajaran agama islam.

Usaha yang dilakukan orang tua dalam menanamkan nilai keagamaan kepada

anak tentunya bermacam-macam.

Page 99: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

83

Pendapat lain dari Siti Gamaria mengatakan bahwa:

“Orang tuanya selalu melakukan pembisaan terhadap anaknya untuk selalu

shalat pada tepat waktu” (Wawancara, 15 Desember 2020)

Hal demikian didukung oleh temuan penelitian terdahulu dalam bentuk

dokumentasi jurnal dari Abdul Wahib dengan hasil pokok pembahasan yang

dituliskan menyatakan:

“Konsep agar orang tua sebagai pendidik dalam menanamkan nilai-nilai

kepada anaknya sebaiknya berdasarkan ajaran agama Islam agar anak dapat

melakukan fungsi sosialnya sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma

kesusilaan dan dengan akhlak yang mulia.” (Dokumentasi 1 November 2015)

Dari hasil wawancara dan dokumentasi di atas orang tua senantiasa

melakukan pembinaan dan mendidik anak dengan nilai-nilai agama dengan

melakukan pembiasaan yang sering dilakukan orang tua yaitu dengan

mengerjakan sholat lima waktu, tidak melakukan suatu hal yang melanggar

hukum agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan seorang anak tersebut.

3) Metode Nasehat

Orang tua tak henti-hentinya menasehati anak-anaknya karena cara ini metode

yang efektif dalam membentuk keimanan anak, akhlak, mental dan sosialnya.

Seperti yang dijelaskan oleh Nurjannah mengatakan bahwa:

“Orang tua anak tersebut selalu menasehati anak mereka jika anaknya

melakukan kesalahan seperti tidak mau shalat, mengaji dan berpuasa”

(Wawancara, 12 Desember 2020)

Berdasarkan hasil dari wawancara di atas dapat diketahui bahwa anak-

anak di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo sudah menuruti apa yang orang tua

inginkan, seperti orang tua menanamkan nilai keagamaan kepada anak dengan

Page 100: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

84

cara shalat dan mengaji. Orang tua sudah melakukan dan memerintahkan anak-

anaknya dalam menanamkan nilai keagamaan.

c. Perkembangan Teknologi Di Era Milenial

Dengan perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi membuat anak

enggan bermain bersama teman-temannya, anak lebih memilih untuk bermain

game online yang ada di handphone mereka, itu menyebabkan anak semakin tidak

peduli dengan lingkungannya. Padahal disisi lain jika anak bermain secara

langsung dengan teman temannya seperti berlari mengejar layang-layang, lompat

jauh, masak-masakan, dan lain sebagainya akan berguna dalam meningkatkan

kerjasama, tolong menolong, gotong royong serta kecerdasan anak.

Wawancara dengan Nureni mengatakan bahwa:

“Anak-anak sekarang lebih suka bermain dari pada belajar, karena aplikasi

yang ada di handphone membuat anak tidak bosan dalam bermain game

online menggunakan handphone tetapi orang tuanya juga selalu memarahi

anaknya kalau selalu di kamar bermain handphone bahkan pada saat

ujian” (Wawancara, 15 Desember 2020)

Lain halnya yang di sampaikan oleh Sariwati mengatakan bahwa:

“Setiap pulang sekolah ibunya selalu menyuruh anak mereka untuk

istirahat dan pada sore hari menyuruh anak mereka ke masjid, tetapi anak

tersebut setelah pulang sekolah langsung bermain handphone untuk

bermain game online” (Wawancara, 20 Desember 2020)

Berdasarkan hasil wawancara di atas anak lebih senang memainkan

handphone dari pada belajar, di sini pentingnya peran orang tua dalam

pembentukan kepribadian anak di era milenial sangat di butuhkan. Orang tua

mengajarkan kepada anak mengenai penggunaan teknologi dengan baik, seperti

bisa membedakan kapan dan dimana teknologi akan digunakan dengan tepat.

Kemudian lingkungan juga berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak,

Page 101: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

85

karena itulah lingkungan dengan anak yang suka bermain di alam lebih baik untuk

perkembangan anak di banding dengan lingkungan anak yang suka bermain game

online.

B. Pembahasan

1. Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak di Era Milenial

Peran orang tua sangatlah penting dalam pembentukan karakter anak,

orang tua merupakan pendidik paling utama dan pertama bagi seorang anak.

Orang tua sudah sepatutnya menerapkan pendidikan karakter yang dimulai

sejak dini. Peran dan tanggung jawab yang dimiliki oleh orang tua adalah

mendidik anak, mengajarkan anak, memberikan perhatian serta kasih sayang

kepada anak. Orang tua merupakan orang pertama yang mengasuh,

membesarkan pertama yang mengasuh, membesarkan, membimbing dan

mendidik serta memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan

perkembangan anak. Lingkungan pertama yang dilalui anak adalah keluarga

yang merupakan basis utama dalam memberikan pendidikan. Orang tua

memiliki peranan penting dalam upaya pengembangan pribadi anak. Peran

orang tua sangat berpengaruh besar dalam terbentuknya kepribadian anak di

era milenial. Orang tua yang selalu mengajarkan akhlakul karimah untuk anak-

anaknya, agar kelak di masa dewasa anak akan tumbuh menjadi anak yang

berguna dan menjadi contoh untuk generasinya.

Di era milenial seperti sekarang ini kenyataan membuktikan bahwa

hanya sedikit anak yang mau diajak untuk menimba ilmu dalam bidang

keagamaan dikarenakan faktor penyebabnya adalah anak-anak dipengaruhi

Page 102: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

86

oleh media-media elektronik seperti handphone, televisi, internet, dan game

online. Mereka lebih senang memainkan media-media elektronik dibanding

belajar. Oleh karena itu, akhlak kepada orang tua, sopan santun, kasih sayang

dan sikap tolong menolong menjadi berkurang. Disinilah peran orang tua

sangat dibutuhkan, sebagai orang tua yang menginginkan anaknya menjadi

orang yang berbudi pekerti yang baik harusnya selalu membimbing dan

mendidik secara terus-menerus. Jika orang tua tidak sama sekali

mengkhawatirkan anak-anak yang terperangkap dengan media-media

elektronik maka, akan rusaknya kepribadian anak tersebut.

Sebagai orang tua harus mampu mengatur waktu, artinya orang tua

harus meluangkan waktu untuk memberi pengawasan, perhatian, kasih sayang,

bimbingan kepada anak disela-sela kesibukan dalam bekerja. Karena dengan

orang tua meluangkan waktu untuk anaknya maka anak akan patuh kepada

orang tua anak akan ramah dan sopan santun terhadap masyarakat di

sekitarnya.

Berdasarkan hasil penelitian di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo

terhadap orang tua menunjukkan bahwa orang tua telah melakukan perannya

dengan baik dalam membentuk karakter anak. Karena berdasarkan hasil data

melalui wawancara dan observasi menunjukkan bahwa orang tua telah

melakukan perannya dengan mendidik, mengajarkan, membimbing anak

mengenal nilai-nilai kebaikan. Orang tua juga berlaku baik kepada anak dan

mengarahkan anak ketika anak melakukan suatu kesalahan. Berdasarkan hasil

penelitian juga orangtua memiliki peran yang sangat penting terhadap

Page 103: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

87

pembentukan karakter anak. Orang tua bukan hanya memiliki tanggung jawab

untuk mengurus segala kebutuhannya saja melainkan memberikan pendidikan

kepada anak, baik pendidikan karakter, pengetahuan, keterampilan, serta aspek

lainnya.

Orang tua berperan untuk membina serta mendidik anaknya baik dalam

pengembangan pengetahuannya maupun dalam pembentukan karakter anak.

Selain itu juga orang tua berperan untuk melindungi anaknya, memberikan

kasih sayang, perhatian, serta motivasi kepada anak. Orang tua juga

bertanggung jawab pada pendidikan anak. Hal itu memberikan pengertian

bahwa seorang anak dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya, dalam keadaan

penuh ketergantungan terhadap orang lain, tidak mampu berbuat apa-apa

bahkan tidak mampu menolong dirinya sendiri.

Peran orang tua bukan hanya untuk merawat dan membesarkannya,

mencukupi segala kebutuhannya. Tetapi, orang tua memiliki tanggung jawab

untuk mendidik dan membina anaknya dalam hal kebaikan. Orang tua selaku

pendidik utama hendaknya selalu memberikan pendidikan yang baik kepada

anaknya, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang

berkarakter. Dengan adanya kepribadian orang tua yang baik, maka orang tua

dapat dengan mudah membentuk kepribadian anak dengan baik. Orang tua

dapat membentuk kepribadian anak sesuai dengan yang diinginkan oleh orang

tuanya mengarahkan anaknya berkepribadian yang baik. Jadi sejak dini orang

tua sudah membentuk kepribadian anaknya sejak dini karena bisa berpengaruh

pada masa depan anaknya kelak. Jika sejak dini anak diajarkan berperilaku

Page 104: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

88

tidak baik maka kelak anaknya nanti akan berperilaku yang tidak baik,

begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, orang tua harus senantiasa memberikan

contoh yang baik kepada anaknya untuk membiasakan perilaku baik di era

milenial ini. Karena sampai kapanpun anak akan selalu mengingat tentang

segala hal diajarkan orang tua di masa kecilnya.

2. Implementasi Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak di

Era Milenial

Di era milenial ini perkembangan teknologi semakin mendunia, seluruh

aspek dalam masyarakat dipengaruhi dengan teknologi dan informasi. Kita

ketahui bersama di zaman modern perilaku anak-anak milenial ini ditandai

dengan semakin kuatnya pengguanaan gadged. Maka sebagai orang tua

bagaimana mereka mengembangkan pola asuh agar menciptakan generasi

bangsa yang tidak mendapat pengaruh negatif dari era milenial. Dalam hal ini

orang tua memiliki peran yang sangat utama dalam mengawasi dan

membimbing anak .dengan baik. Orang tua harus memberikan contoh kepada

anak terhadap hal-hal yang baik dengan menggunakan semua teknologi atau

media dengan bijak dan untuk kepentingan yang positif. Keluarga sebagai

lembaga pendidikan pertama dan utama, disamping sangat menentukan dalam

menanamkan dasar-dasar agama, yang tidak kalah pentingnya adalah berperan

besar dalam proses interlisasi dan transformasi nilai-nilai keagamaan kedalam

pribadi anak. Masa anak-anak adalah masa yang paling baik meresap dasar-

dasar kehidupan beragama, dalam hal ini tentu saja di laksanakan dalam

keluarga. Anak-anak seharusnya dibiasakan ikut serta ke masjid bersama untuk

Page 105: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

89

menjalankan ibadah, mendengarkan khutbah dan ceramah-ceramah

keagamaan. Kegiatan seperti ini besar sekali pengaruhnya terhadap kepribadian

anak.

Hal inilah yang menjadi pemicu dengan penelitian yang akan dilakukan

dengan mencari peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo aspek yang diamati yaitu pola

interaksi orang tua dan anak serta pembinaan karakter yang dilakukan orang

tua terhadap anak khususnya pada era milenial.

Berdasarkan hasil penelitian di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo

terhadap orang tua menunjukkan bahwa di kecamatan Tempe kabupaten Wajo

terdapat beberapa anak yang masih saja menggunakan media tanpa

pengawasan dari orang tuanya hal tersebut dilihat dari perilaku dan moral anak

yang masih remaja tingkat kedisiplian dan pola perilaku anak masih kurang

dikarenakan pola asuh orang tua terhadap anak yang masih kurang disiplin

dalam memdidik serta mengawasi kegiatan anak terutama dalam penggunaan

media. Walaupun di era milenial ini banyak yang mempengaruhi dari

pembentukan kepribadian anak seperti handphone, internet, game online dan

lain-lain. Selain itu ada beberapa penghambat orang tua dalam hal mendidik

anak seperti kurang perhatian terhadap anak sehingga akhlak anak kurang baik.

Selain itu ada beberapa penghambat orang tua dalam hal mendidik anak

seperti kurang perhatian terhadap anak sehingga akhlak anak kurang baik dan

nakal, anak susah untuk di atur, mereka lebih senang bermain dari pada belajar.

Kesibukan orang tua yang mayoritas sebagai petani menyebabkan kurangnya

Page 106: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

90

perhatian orang tua terhadap anak. Kemudian pengaruh lingkungan yang

kurang baik, bahkan ada juga orang yang tidak memperhatikan akhlak anak.

Tetapi orang tua di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo selalu mengawasi

anak-anaknya agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik dan sudah

memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya agar mempunyai

kepribadian yang baik.

Dengan demikian implementasi dalam membentuk karakter anak

dimulai dalam lingkungan keluarga. Dalam era milenial saat ini banyak sekali

pengaruh yang datang, baik pengaruh baik maupun buruk. Orang tua harus

mengajarkan nilai-nilai dan sikap yang sesuai dengan norma. Mendidik anak

dilakukan dengan memberikan pengertian kepada anak mengenai hal-hal yang

baik. Selain itu orang tua juga harus memberikan pendidikan dasar dan

keterampilan dasar seperti pendidikan agama, sopan santun, menumbuhkan

rasa kasih sayang, rasa aman, dan lain sebagainya. Ketika mendidik anak,

orang tua mengedepankan nilai kasih sayang, sehingga anak menerima apa

yang diajarkan kepada orang tuanya.

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama yang memberikan

pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anaknya. Dimulai dari

keluargalah anak mulai beranjak untuk berinteraksi, menemukan sifat, sikap

dan kemampuan dalam membedakan objek dalam lingkungannya. Oleh karena

itu fungsi keluarga yaitu mengembangkan komunikasi dan menyelesaikan

masalah-masalah anak, supaya anak merasa diperhatikan oleh orang tuanya dan

dengan itu semua jika anak ada suatu masalah maka anak tidak segan untuk

Page 107: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

91

membicarakan kepada orangtuanya. Jadi timbullah keterbukaan antara orang

tua dan anak dan bisa saling memberi masukan untuk menyelesaikan masalah.

Jadi diantara anak dan orang tua dapat saling akrab dan dapat saling

membantu. Jika itu dibiasakan sejak kecil maka dapat berpengaruh baik untuk

seterusnya.

Lingkungan keluargalah yang sangat penting terutama adanya kasih

sayang dari kedua orang tua. Adanya kasih saying orang tua itu sangat

berpengaruh, karena di masa ini, anak-anak berhadapan dengan orang lain,

seperti saudara, guru dan teman sebaya. Pada masa ini pula muncullah sifat

kemauan dari anak dan adanya tuntutan dari lingkungan. Maka oleh karena itu

perlu adanya kasih sayang dari orang tua, dengan memberi kasih sayang itu

bertujuan supaya anak tidak merasa stres. Penanaman kebiasaan yang keliru

dimasa anak-anak dapat berdampak buruk pada karakter dan kepribadian anak.

Kedua orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan

kepribadian anak di era milenial saat ini.

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan data hasil temuan dan analisis data dalam penelitian ini, maka

peneliti akan membahas mengenai bagaimana peran orang tua dalam

membentuk karakter anak di era milenial (studi kasus Kecamatan Tempe

Kabupaten Wajo), Sesuai dengan hasil penelitian di atas, pembahasan hasil

penelitian diperoleh berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Selanjutnya dapat dijabarkan sebagai berikut :

Page 108: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

92

Tabel 5.1: Interpretasi hasil penelitian

No Informan

Konten

interview

Interpretasi

Relevansi

Teori

1 Sumiati Mengajarkan

segala hal

yang positif

kepada anak

Dalam pembentukan

karakter anak orang tua

senantiasa memberikan

arahan yang lebih baik

kepada anaknya

Teori Peran

2 Nashar

Mamang

Pengaruh

teknologi

dalam

perkembanga

n anak

Perkembangan

teknologi sangat

berpengaruh pada

perkembangan anak di

era milenial ini

Teori

Modernisasi

3 Cahyati Penerapan

kedisiplinan

untuk

kepribadian

Dalam pembentukan

karakter anak penerpan

kedisiplinan serta sopan

santun hal yang baik di

lakukan oleh orang tua

Teori Peran

4 Roslaeni Pengaruh

teknologi

memberikan

referensi

kepada anak

Teknologi yang sangat

berkembang

memberikan refensi

bagi anak dalam ilmu

pengetahuan

Teori

Modernisasi

5 Sariwati Menanamkan

nilai agama

Penanaman nilai agama

terhadap anak sangat

baik terhadap era

milenial ini dalam

pembentukan karakter

Teori peran

6 Sri

wahyuni

Dampak dari

teknologi

Dalam pengaruh

teknologi ada dampak

negatif dan positif

Teori

Modernisai

7 Siti

Khadijah

Mengajarkan

hal

bermanfaat

bagi anak

Dalam pembentukan

karakter anak orang tua

memberikan pengajaran

yang lebih baik lagi dan

mengajarkan suatu hal

yang bermanfaat

Teori Peran

8 Nurjannah Pengaruh Perkembang teknologi Teori

Page 109: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

93

teknologi saat

ini anak sulit

untuk

dikendalikan

yang membawa

pengaruh di era

milenial ini membuat

anak lebih susah untuk

di atur

modernisasi

9 Siti

Gamaria

Interaksi

yang

dilakukan

orang tua

terhadap anak

Orang tua berinteraksi

dengan baik kepada

anaknya agar

pementukan karakter

anak berjalan dengan

baik

Teori peran

10 Nur Eni Mengawasi

pergaulan

anak

Dalam pembentukan

karakter anak orang tua

memperhatikan

pergaulan anak di luar

sana dengan teman

sebayanya

Teori peran

Berdasarkan hasil penelitian di Kecamatan Tempe Kabupaten

Wajo terhadap orang tua menunjukkan bahwa orang tua telah melakukan

perannya dengan baik dalam membentuk karakter anak. Karena berdasarkan

hasil data melalui wawancara dan observasi menunjukkan bahwa orang tua

telah melakukan perannya dengan mendidik, mengajarkan, membimbing anak

mengenal nilai-nilai kebaikan. Orang tua juga berprilaku baik kepada anak

serta mengarahkan anak ketika anak melakukan suatu kesalahan. Terkait

dengan era modernisasi ini yang memberikan pengaruh, baik itu pengaruh

positif maupun negatif khususnya pada kalangan remaja.

D. Cara Kerja Teori

Teori peran dikemukakan oleh Robert Ezra Park dalam teorinya

menjelaskan bahwa teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam

terminologi aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh

Page 110: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

94

budaya. Sesuai dengan teori ini, harapan-harapan peran merupakan

pemahaman bersama yang menuntun kita menurut teori ini, seseorang yang

mempunyai peran tertentu misalnya sebagai dokter, mahasiswa, orang tua,

wanita dan lain sebagainya perilaku tersebut ditentukan oleh peran sosial.

Peneliti melihat dari kondisi lapangan bahwa orang tua berperan membina

serta mendidik anaknya dengan baik dalam pengembangan pengetahuannya

maupun dalam membentuk karakter anak dan juga orang tua tidak hanya

memiliki tanggung jawab mengurus segala kebutuhannya anaknya melainkan

memberikan pendidikan baik pendidikan karakter, pengetahuan, keterampilan

serta aspek lainnya.

Teori Modernisasi dikemukakan oleh Wilbert E. Moore dalam

teorinya menjelaskan bahwa teori modernisasi atas penjelasan dan

pembenaran mereka untuk stratifikasi sosial, mendasarkan gagasan mereka

tentang “Kebutuhan fungsional” Modernisasi merupakan suatu perubahan

secara total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi sosial

dari yang tradisional ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului

oleh berbagai Negara bagian barat yang stabil. Peneliti melihat dari kondisi

lapangan bahwa era modernisasi ini membawa banyak perubahan bagi

seseorang terutamanya pada anak remaja kita ketahui bersama di zaman

modern perilaku anak-anak milenial ini ditandai dengan semakin kuatnya

penggunaan gadged, internet, game online dan lain-lain. Dengan

berkembangnya teknologi yang semakin mendunia memberikan pengaruh

bagi seseorang baik itu pengaruh positif maupun negatif.

Page 111: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

95

E. Posisi Penelitian

Kajian tentang peran orang tua dalam membentuk karakter anak telah

dilakukan oleh sejumlah peneliti terdahulu, penelitian yang mengkaji tentang

peran oramg tua dalam mengembangkan religius anak dilingkungan

masyarakat. Hingga membahas kajian peranan orang tua dalam menanamkan

sikap keberagaman anak. Kajian yang lebih relevan mengakaji mengenai

peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak. Kajian ini memiliki

kesamaan yang mengkaji tentang peran orang tua dalam pembentukan

karakter anak. Dalam penelitiannya lebih fokus pada keterampilan dari anak

dalam mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan

memberikan pembebasan kepada anak memilih kegiatan sendiri tidak

bergantung pada pada orang lain. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan

mengkaji tentang peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era

milenial serta implementasi peran orang tua dalam membentuk karakter anak

di era milenial. Studi ini melengkapi penelitian tentang peranan orang tua.

Kebaruannya, penelitian ini merupakan penelitian yang mengfokuskan

kepada peran orang tua dalam pembentukan karakter anak khususnya di era

milenial ini dengan penerapan nilai agama dan nilai budaya. Salah satu nilai

kebudayaan yang mengajarkan cara hidup adalah “pengaderreng” yang

berarti sistem norma dan aturan-aturan adat yang berlaku di suku bugis

tersebut yang dimana cara orang tua membangun insan yang berbudaya dan

bermoral pada diri seorang anak dengan melestarikan nilai-nilai leluhur yaitu

sipakatau (rasa peduli sesame) sipakalebbi (saling menghormati), sipakainge

Page 112: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

96

(saling mengingatkan) ketiga nilai tersebut merupakan filosofi budaya suku

bugis yang dijunjung tinggi dan dipertahankan hingga saat ini. Salah satu

“Pengaderreng” yang masih dilakukan oleh masyarakat adalah “Pemmali”

yaitu suatu larangan yang diyakini seseorang yang dapat menimbulkan

“abala” atau celaka jika dilanggarnya salah satu contoh yaitu “

Riappemmaliangngi ma tula bangi tauwe nasaba’ macilakai” (Dilarang

bertopang dagu sebab akan mendapatkan kesialan) hal tersebut menunjukkan

sikap malas sebab hanya bisa berpangku tangan yang tak mampu memenuhi

kebutuhan sehari-hari berujung pada hidup sengsara dan rasa malas

merupakan hal yang tidak baik untuk kepribadian anak, Maka orang tua

senantiasa melakukan hal demikian dalam pembentukan karakter anak di era

milenial ini agar anak tidak terpengaruh oleh budaya asing yang masuk

melalui kecanggihan teknologi yang terdapat disekeliling kita terutamanya di

era modernisasi ini yang dapat memberi pengaruh kurang baik terhadap anak.

Page 113: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

97

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian mengenai peran orang tua dalam membentuk karakter

anak di era milenial di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Peran orang tua dalam membentuk karakter anak dilakukan dengan tiga

peran orang tua yaitu mendidik melalui contoh perilaku dan menerapkan

kedisiplinan. Peran orang tua bukan hanya memenuhi segala kebutuhan

yang diperlukan oleh anak tetapi orang tua memiliki peran untuk

mengajarkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai kebaikan pada anak,

mendidik, membiasakan anak untuk melakukan hal-hal yang postif seperti

diajarkan untuk bersikap mandiri, jujur, disiplin dalam hal waktu maupun

beribadah.

2. Orang tua dalam perananya membentuk karakter anak di era milenial

membiasakan anak untuk bersikap mandiri, jujur, serta disiplin dan juga

orang tua senantiasa mendidik ank dengan penuh pehatian dan kasih sayang.

Pengawasan pergaulan dan pengamplikasian media juga orang tua lakukan

agar anak tersebut tidak terpengaruh oleh dampak negatif era modernisasi.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian yang mengacu pada tujuan

dari penelitian ini, maka dapat disarankan beberapa hal yang berkaitan yaitu:

97

Page 114: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

98

1. Orang tua di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo hendaknya lebih

memaksimalkan prinsip keadilan dalam mengatur waktu yang tersedia

untuk anak agar pembembentukan karakter berjalan lebih efektif.

2. Anak di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo hendaknya bersikap saling

menghormati, sopan santun, memiliki rasa taggung jawab, baik hati dan

mentaati peraturan. Dan anak harus dapat lebih terbuka dengan kedua

orang tua serta memahami kesibukan orang tua.

3. Untuk peneliti selanjunya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pengalaman dan pengetahuan tanpa menghilangkan nilai keasliannya,

Dalam penelitian ilmu pendidikan sosiologi khususnya penelitian

mengenai peran orang tua dalam pembenukan karakter anak di era

milenial.

Page 115: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

99

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahib, “Konsep Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Anak.”Diakses

tanggal 26 Agustus 2020.file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/898-Article%20Text-2729-1-10-20151212.pdf

Adawiyah, Atik Ulfah. 2016 “Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Karakter

Anak Masa Kini Di Lingkungan RT 014 RW 005 Kelurahan Cipete Selatan

Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan” (S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Universitas Islamm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta)

Asiah, Nyanyu Nur. 2016 “Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Usia 7-14

Tahun di RT 38 Kelurahan Demang Lebar Daun Kota Palembang” (S1

Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang)

Basya, Hassan Syamsi. 2011. Mendidik Anak Zaman Kita. Jakarta: Zaman.

Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya

untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum

Departemen Pendidikan Nasional, 2010, Diakses tanggal 23 September 2020

Creswell, Jhon W. 2016. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fuad, Syamsul. 2010 “Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Sikap

Keberagaman Anak Kecamtan Limo Kota Depok” (S1 Pendidikan

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)

Ihsan, Faud.2010. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka.

Irina Fristiana, 2016. Dasar-dasar Pendidikan. Yogyakarta: Parama Ilmu

Istiana, Ika Anugrah Dewi. 2014 “ Pemmali Kearifan Lokal Dalam Mendidik

Anak Pada Keluarga Bugis Di Kelurahan Kalukuang Kecamatan Tallo

Kota Makassar” (S1 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Hasanuddin Makassar)

Kuswati Dyah. 2019 “Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Pembentukan Karakter

Anak Usia Dini Di Ra Ponegoro 213 Karanggude Kecamatan Karang

Lewas Kabupaten Banyumas” (S1 Program Studi Pendidikan Islam Anak

Usia Dini Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institu Agama Islam

Negeri Purwokerto)

99

Page 116: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

100

Maleong, Lexi J 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosda Karya.

Maifani, Felia. 2016 “Peranan Orang Tua Dalam Pembentukan Karakter Anak

Sejak Dini Di Desa Lampoh Tarom Kecamatan Kuta Baro Kabupaten

Aceh Besar”(S1 Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh)

Mubarok Yazid, 2018 “Peraan Orang Tua Dalam Membina Karakter Anak

Shaleh Di Desa Sido Mulyo Makamhaji, Kecamtan Kartasura, Kabupaten

Surkoharjo” (S1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Surakarta)

Nata, A. (2006). Pendidikan Islam Di Era Milenial.Conciacia Jurnal Pendidikan

Islam.

Nurlina, “Peran Orang Tua Dalam Pemebentukan Kepribadian Anak Di Era

Digital.Diakses tanggal 23 September 2020.https://www.researchgate.net/

publication/335831591_Peran_Orang_Tua_dalam_Pembentukan_Kepriba

dian_Anak_di_Era_Digital

Nuraini, Fitria.2020 ”Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Globalisas Di Desa Masigit Kelurahan citangkil kota cilegon ( Skripsi S1

Universitas banten jaya serang)

Peran Pendidikan Keluarga Dalam Membangun Karakter Generasi Bangsa Di Era

Milenial

https://www.kompasiana.com/sri46059/5dbce3ded541df78a0271133/pera

n-pendidikan-keluarga-dalam-membangun-karakter-generasi-bangsa-di-

era-milenial. Diakses tanggal 21 Agustus 2020

Pendidikan Karakter, Diakses tanggal 23 September 2020

https://rumahinspirasi.com/18-nilai-dalam-pendidikan-karakter-bangsa/

Pendidikan karakter, https://ranahteknologi.wordpress.com/2018/01/02/18-nilai-

nilai-pendidikan-karakter-bangsa

indonesia/ Diakses tanggal 23 September 2020

Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Kepribadian Dengan Perspektif Baru,

(Jokjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014)

Sani.A.R.,& Kadri.M, Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak

Yang Islami, ( Jakarta: PT.Bumi Akasara, 2016)

Sajarkawi.2008. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 117: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

101

Sari, Nenci Permata. 2016 “Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak

Di Kota Padang” (S1 Program Studi Pendidikan Konseling Sekolah

Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (PGRI) Sumatra Barat Padang )

Soekanto, Sarjono.2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Soekanto Sarjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012)

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukmadianata, Nana Syaodih. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :

Remaja Rosda Karya.

Syafi’ah Sukaimi, “Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Kepribadian Anak:

Tinjauan Psikologi Perkembangan Islam” Diakses tanggal 26 Agustus

2020. file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/515-998-1-SM.pdf

Teori Peran, Diakses tanggal 21 Agustus 2020

https://rinawahyu42.wordpress.com/2011/06/07/teori-peran-rhole-

theory/#:~:text=Teori%20peran%20adalah%20perspektif%20dalam,seseo

rang%20untuk%20menghadapi%20dan%20memenuhi.

Yeni, Evi Fitri.2017“Peranan Orang Tua Terhadap Pembentukan Kepribadian

Anak Di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bunga Mayang

Kabupaten Lampung Utara,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi,Institut Agama Islam Raden Intan Lampung).

Zubaedi, "Desain Pendidikan Karakter", (Jakarta : Kencana Prenada Media

Group, 2012, Cet.2)

Page 118: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

102

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 119: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

103

DAFTAR LAMPIRAN

PEDOMAN OBSERVASI

PEDOMAN WAWANCARA

INSTRUMEN WAWANCARA

INSTRUMEN OBSERVASI

MATERI WAWANCARA

ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA

FOTO-FOTO

SURAT PENELITIAN

RIWAYAT HIDUP

Page 120: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

104

PEDOMAN OBSERVASI

Di era milenial ini perkembangan teknologi semakin mendunia, seluruh

aspek dalam masyarakat dipengaruhi dengan teknologi dan informasi. kita

ketahui bersama di zaman modern perilaku anak-anak milenial ini ditandai

dengan semakin kuatnya pengguanaan gadged. Maka sebagai orang tua

bagaimana mereka mengembangkan pola asuh agar menciptakan generasi bangsa

yang tidak mendapat pengaruh negatif dari era milenial.Dalam hal ini orang tua

memiliki peran yang sangat utama dalam mengawasi dan membimbing anak

.dengan baik. Orang tua harus memberikan contoh kepada anak terhadap hal-hal

yang baik dengan menggunakan semua teknologi atau media dengan bijak dan

untuk kepentingan yang positif.

Di kecamatan Tempe kabupaten Wajo terdapat beberapa anak yang masih

saja menggunakan media tanpa pengawasan dari orang tuanya hal tersebut dilihat

dari perilaku dan moral anak yang masih remaja tingkat kedisiplian dan pola

perilaku anak masih kurang dikarenakan pola asuh orang tua terhadap anak yang

masih kurang disiplin dalam memdidik serta mengawasi kegiatan anak terutama

dalam penggunaan media.

Hal inilah yang menjadi pemicu dengan penelitian yang akan dilakukan

dengan mencari peran orang tua dalam membentuk karakter anak di era milenial

di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo aspek yang diamati yaitu pola interaksi

orang tua dan anak serta pembinaan karakter yang dilakukan orang tua terhadap

anak khususnya pada era milenial.

Page 121: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

105

PEDOMAN WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Kalangan Orang Tua Di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo (Informan

Utama)

Nama :

Umur :

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah Bapak/Ibu tau apa arti dari karakter?

2. Apa yang Bapak/Ibu tentang pendidikan karakter dalam

keluarga?

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan

karakter anak?

4. Bagaimana kebiasaan anda dalam membentuk kepribadian

terhadap anak?

5. Sebagai orang tua bagaimana cara Bapak/Ibu dalam membentuk

karakter anak di era milenial (Zaman modern)?

6. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah pengaruh teknologi (sarana

informasi) dalam mendidik karakter anak?

7. Bagimanakah tanggapan Bapak/Ibu tentang era milenial ini

(zaman modern)?

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengajarkan sikap demokratis

kepada anak dalam lingkup keluarga dan masyarakat?

9. Kegiataan apa saja yang anda lakukan pada saat berada di dalam

rumah dalam upaya membentuk anak dalam menjadi karakter

yang baik?

10. Bagaimanakah Bapak/Ibu mendidik anak agar pengaruh

modernisasi tidak menghambat pembentukan karakter anak?

Page 122: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

106

PEDOMAN WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Keluarga terdekat dari kalangan Remaja (Informan kunci)

Nama :

Umur :

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah yang anda ketahui tentang era milenial (Modernisasi)?

2. Bagaimana karakter anak remaja di era milenial ini?

3. Bagaimana pengaruh modernisasi pada pembentukan karakter

anak?

4. Bagaimana orang tua menyikapi era milenial ini jika dikaitkan

dalam pembentukan karakter pada anak?

5. Apakah yang menjadi masalah dalam pembentukan karakter

anak di era milenial?

6. Bagimana tanggapan anda melihat sikap anak di era milenial

(Modernisasi)?

7. Bagaimana cara orang tua dalam membentuk karakter anak di

era milenial?

8. Bagaimana cara orang tua mengajarkan kedisplinan kepada

anak?

9. Bagaimana pengaruh modernisasi pada pembentukan karakter

anak?

10. Bagaimana cara orang tua membimbing anak pada era milenial

agar tidak terjadi penyimpangan sosial pada dimasyarakat?

Page 123: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

107

PEDOMAN WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Masyarakat sekitar (Informan tambahan)

Nama :

Umur :

No. Pertanyaan Informan

1. Bagiamana tanggapan anda melihat karakter anak remaja di

lingkungan sekitar?

2. Apakah orang tua telah berhasil dalam membentuk kepribadian

anak di era milenial ini?

3. Apa kebiasaan orang tua terpakan dalam membentuk kepribadian

anak?

4. Bagaimana pola komunikasi anak dan orang tua di lingkungan

sekitar anda?

5. Apakah orang tua memberikan bimbingan dan pengawasan

kepada anak? Jika iya bimbingn seperti apa?

6. Sejauh mana upaya orang tua lakukan dalam membina karakter

anaknya?

7. Apa kendala yang orang tua hadapi dalam pembentukan karakter

pada anaknya

?

8. Bagaiamana respon anak ketika mendapat pembinaan dari orang

tuanya?

9. Menurut anda faktor apa yang mempengaruhi karakter anak pada

era milenial?

10. Menurut anda apakah ada kegiatan yang mendukung

keberhasilan dalam membentuk kepribadian anak? Jika ada

jelaskan kegiatan yang seperti apa?

Page 124: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

108

INSTRUMEN WAWANCARA

Nama : Besse Simpuru

Nim : 105381105416

Judul Skripsi : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak di Era

Milenial (Stdi Kasus Di Kecamatan Tepe Kabupaten Wajo)

Rumusan Masalah Indikator Sub

Indikator

Pertanyaan

1. Bagaimanakah peran

orang tua dalam

membentuk karakter

anak

Karakter

Anak

Pembentuka

n Karakter

Anak

1. Bagaimana

kebiasaan Anda

dalam membentuk

kepribadian Anak.

2. Kegiatan apa saja

yang anda lakukan

pada saat berada di

dalam rumah

dalam upaya

membentuk anak

menjadi karakter

yang baik.

3. Bagaimana cara

bapak/Ibu

mengajarkan sikap

demokratis kepada

anak daam lingkup

keluarga dan

masyakarakat.

Era Milenial Pengruh

teknologi

1. Sebagai orang

tua bagaimana

cara Bapak/Ibu

dalam

membentuk

karakter anak di

era milenial

(zaman modern).

2. Menurut

Bapak/Ibu

bagaimanakah

pengaruh

teknologi (sarana

informasi) dalam

Page 125: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

109

mendidik

karakter anak.

3. Bagaimanakah

tanggapan

Bapak/Ibu

tentang era

milenialini

(Zaman modern)

4. Bagimanakah

Bapak/Ibu

mendidik anak

agar pengaruh

modernisasi tidak

menghambat

pembentukan

karakter anak ?

Lingkungan

keluarga

Adanya

pendukung

dan

penghambat

1.Apakah faktor

pendukung dan

penghambat

pembentukan

karakter anak

2. Bagaimanakah

implikasi sosial

peran orang tua

dalam membentuk

karakter anak di era

milenial

era milenial

Menyikapi

era milenial

1. Bagaimana orang

tua menyikapi

era milenial ini

jika dikaitkan

dalam

pembentukan

karakter pada

anak.

2. Bagaimana

tanggapan anda

melihat sikap

anak di era

milenial

(modernisasi)

Page 126: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

110

INSTRUMEN OBSERVASI

Nama :Besse Simpuru

Nim : 105381105416

Judul Skripsi : Peran Orang Tua Dala Membentuk Karakter Anak di Era

Milenial (Studi Kasus Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo)

Rumusan Masalah Indikat

or

Sub

Indikator

Item pengamatan Y T Keter

angan

1. Bagaimanakah

peran orang tua

dalam membentuk

karakter anak di era

milenial.

Karaker

anak

Pembentuka

n karakter

anak

Menerapkan kedisiplinan serta perilaku

yang baik terhadap anak seperti sopan

santun dan disiplin aturan.

Menanamkan nilai agama terhadap anak

serta memberikan pemahaman hal yang

baik dan buruk kepada anak.

Jiwa sosial diterapkan sejak dini dan

penerapan kerja sama orang tua terhadap

anak.

Era

meileni

al

Pengaruh

teknologi

Mengarahkan ke hal positif serta

pembatasan pergaulan terhadap anak .

Pengaruh teknologi yang mendatangkan

dampak baik dan buruk sehingga orang

tua kesulitan dalam memberikan

pengajaran kepada anak.

Di Era milenial ini sangat

memprihatinkan banyak anak yang

terjeumus dengan hal yang melanggar

norma yang berlaku d masyarakat.

Penerapan nilai kemanusiaan dan nilai

agama serta nilai-nilai budaya dan

pembatasan penggunaan gadget serta

pergaulan di lingkungan sosial .

Lingku

ngan

keluarg

a

Adanya

pendukung

dan

penghambat

Faktor pendukung pembentukan karakter

anak yaitu lingkungan keluarga dan

sekolah. Faktor penghambat karakter

anak yaitu pengendalian serta pergaulan

anak yang sulit di untuk di atur.

Page 127: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

111

2. 2. Bagaimanakah

implikasi sosial peran

orang tua dalam

membentuk karakter

anak di era milenial

Era

milenia

l

Menyikapi

era milenial

Orang tua sebagai penengah terhadap

anak di era modernisasi agar tidak

terjerumus terhadap pergaulan yang

berdampak negative karena pergaruh

lingkungan .

Sikap anak yang kurang beradab dan

berakhlak sehingga harus adanya

pembinaan yang baik terhadap anak.

Page 128: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

112

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Kalangan Orang Tua Di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo (Informan

Utama)

Nama : Sumiati

Umur : 40 tahun

Pekerjaan : IRT

Tanggal :Kamis, 5 November 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah Bapak/Ibu tau apa arti dari karakter?

Jawab :

Iya

2. Apa yang Bapak/Ibu tahu tentang pendidikan karakter dalam

keluarga?

Jawab:

Yang saya tahu pendidikan karakter dalam keluarga yaitu

bagaimana kita sebagai orang tua membentuk kepribadian anak

atau medidik anak dalam hal yang positif sama halnya dengan

membentuk karakter anak.

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan

karakter anak?

Jawab:

Faktor pendukung adanya kedekatan antara anak dan otrangtua

sehingga kita dapat mengawasi anak dengan baik

Faktor penghambat adanya faktor lingkumgan dari pergaulan

anak yang berdampak negatif tersebut yang terbawa masuk ke

dalam rumah

4. Bagaimana kebiasaan anda dalam membentuk kepribadian

terhadap anak?

Jawab:

Ya, mengajarkan hal yang positif seperti kedipsiln serta beribada

selebihnya itu orang tua dan anak harus memperkuat komunikasi

5. Sebagai orang tua bagaimana cara Bapak/Ibu dalam membentuk

karakter anak di era milenial (Zaman modern)?

Jawab:

Dengan cara mengarahkan anak hal hal positif dan membatasi

anak dalam bergaul dan tentunya tidak memakai smartphone

6. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah pengaruh teknologi (sarana

informasi) dalam mendidik karakter anak? Jawab:

Page 129: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

113

Kita tau ya di zaman modern ini pengaruh teknologi sekarang

sudah meraja lela jadi anak lebih mengutamaakan bermain atau

menggunaka n sosia meia jadi kita sebagai org tua sulit

memberikan pengajaran yg leebih baik marena anak lebih focus

dengan hpnya

7. Bagimanakah tanggapan Bapak/Ibu tentang era milenial ini

(zaman modern)?

Jawab:

Di Zaman modern ini banyak membaawa pengaruh terutama

dikalangan anak remaja baik itu pengaruh negative maupun

positif . pengaruh negative nya dapat memudahkan mengakses

sesuatu tapi dampak negatifnya banyak pengaruh pengaruh dari

media social yang tidak baik (senono) di pertontonkan di media

social.

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengajarkan sikap demokratis

kepada anak dalam lingkup keluarga dan masyarakat?

Jawab:

Dalam lingkungan keluarga itu dengan menerapkan nilai agama

dan disiplin, dan masyarakat dengan berbaur dilingkungn

masyarakat dengan baik.

9. Kegiataan apa saja yang anda lakukan pada saat berada di dalam

rumah dalam upaya membentuk anak dalam menjadi karakter

yang baik?

Jawab:

Belajar serta beribadah bersama anak dan melakukan hal hal

positif kepada anak

10. Bagaimanakah Bapak/Ibu mendidik anak agar pengaruh

modernisasi tidak menghambat pembentukan karakter anak?

Jawab:

Dengan membatasi penggunaan gadget dan pergaulan diluar sana

sehingga anak tidak terpengaruh dengan hal yang dapat merusak

jasmani maupun rohaninya.

Page 130: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

114

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Kalangan Orang Tua Di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo (Informan

Utama)

Nama : Nashar Mamang

Umur : 35 tahun

Pekerjaan : Dealer

Tanggal : Senin, 9 November 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah Bapak/Ibu tau apa arti dari karakter?

Jawab :

Iya tau, semacam watak atau sifat akhlak dari seorang anak

2. Apa yang Bapak/Ibu tahu tentang pendidikan karakter dalam

keluarga?

Jawab:

Pendidikan awal yg diberikan kepada orang tua dimna anak bisa

melihat kelakuan atapun perilaku yg diberikan dilngkungan

keluarga

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan

karakter anak?

Jawab:

Faktor pendukung dari sisi keluarga kita bisa memberikan

contoh yang baik

Faktor penghambat di sebabkan oleh lingkunganya bisa melihat

karakter yang buruk dari teman temannya

4. Bagaimana kebiasaan anda dalam membentuk kepribadian

terhadap anak?

Jawab:

Tentunya dengan kedisiplinan dan membiasakan anak untuk

bersifat demokratus dirumah

5. Sebagai orang tua bagaimana cara Bapak/Ibu dalam membentuk

karakter anak di era milenial (Zaman modern)?

Jawab:

Saya mengambarkan hidup itu keras nak kita harus

berjuanguntuk membentuk karakternya serta solid dalam

menghadapi kehiupan

6. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah pengaruh teknologi (sarana

informasi) dalam mendidik karakter anak?

Jawab: Teknologi sekarang ini sangat berpengaruh saat ini terhadap

Page 131: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

115

perkembangan karakter anak karena di teknologi kita dapat

melihat bagaimana perkembangan pergaulan diluar sana itu juga

dapat berdampak bisa berdampak baik bisa berdampak buruk

tergantung bagaimana kita orang tua dapat mengarahkan atau

mendidik karakter

7. Bagimanakah tanggapan Bapak/Ibu tentang era milenial ini

(zaman modern)?

Jawab:

Sebenarnya sangat membantu anak kita lebih jenius lagi

bagaimna dia bisa bersaing dengan anak anak yang lain yang

memiliki potensi dan karakter yang baik

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengajarkan sikap demokratis

kepada anak dalam lingkup keluarga dan masyarakat?

Jawab:

Dalam lingkup keluarga saya selalu memberikan anak saya

pilihan dengan contohnya saya menyuruhnya bebas memilih apa

saja yang dia ingin makan dai masakan ibunya. Dalam

lingkungan saya bebaskan untuk memilih hobi yang mana dia

sukai silahkan saya tidak akan memaksakan anak saya supaya

tidak tertekan.

9. Kegiataan apa saja yang anda lakukan pada saat berada di dalam

rumah dalam upaya membentuk anak dalam menjadi karakter

yang baik?

Jawab:

Kedisiplinan kepada anak saya baik itu disiplin waktu maupun

segala hal peraturan yang saya buat dirumah

10. Bagaimanakah Bapak/Ibu mendidik anak agar pengaruh

modernisasi tidak menghambat pembentukan karakter anak?

Jawab:

Memberikan batasan supaya tidak terlalu terpengaruh kepada

pegaulan anak saat ini . batasan yang saya berikan bagaimana dia

bergaul dengan anak anak dilikungannya daan orang orang yang

memiliki karakter yang baik itu sata tetap berikan batasan dari

segi pergaulan.

Page 132: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

116

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Kalangan Orang Tua Di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo (Informan

Utama)

Nama : Cahyati

Umur : 45 tahun

Pekerjaan : IRT

Tanggal : Jumat, 13 November 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah Bapak/Ibu tau apa arti dari karakter?

Jawab :

Karakter adalah kepribadian/ sikap yang ada pada diri seseorang

2. Apa yang Bapak/Ibu tahu tentang pendidikan karakter dalam

keluarga?

Jawab:

Pendiidikan karakter dalam keluarga sangat penting untuk bisa

mengatur dan mendisiplinkan sikap seorang anak

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan

karakter anak?

Jawab:

Faktor pendukung salah satunya yah dari kepribadian anak,

lingkungan keluarga, sekolah sedangkan pengambatnya

kurangnya perhatian dari orang tua yang sibuk dan kemalasan

yang dimiliki anak itu sendiri

4. Bagaimana kebiasaan anda dalam membentuk kepribadian

terhadap anak?

Jawab:

Dengan menerapkan kedisiplinan, taat aturan dan pastinya

tentang perilaku sopan santun untuk kepribadian si anak tersebut

5. Sebagai orang tua bagaimana cara Bapak/Ibu dalam membentuk

karakter anak di era milenial (Zaman modern)?

Jawab:

Dengan cara membatasi penggunaan smartphone yang sekarang

ini semakin banyak dan makin berkembang pesat di era global

ini.

6. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah pengaruh teknologi (sarana

informasi) dalam mendidik karakter anak?

Jawab:

Pengaruhnya ada positif dan negatifnya, kalau positifnya anak anak lebih mudah memperoleh memperoleh iniformasi apapun

Page 133: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

117

baik dalam proses belajar maupun informasi social lainnya,

sedangkan dampak negatifnya anak anak bisa saja memebuka

dan mencari situs yang esenono yang tidak sesuai dengan norma

norma social

7. Bagimanakah tanggapan Bapak/Ibu tentang era milenial ini

(zaman modern)?

Jawab:

Di era melenial saat ini sepertinya sangat memprihatinkan karena

makin banyaknya anak anak dibawa umur yang terjerumus

dengan hal ahal yang melanggar hukum, baik dalam dunia nyata

maupun dunia mayaa

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengajarkan sikap demokratis

kepada anak dalam lingkup keluarga dan masyarakat?

Jawab:

Dengan cara menanamkan nilai nilai agama dan mengajarkan

mereka nilai agama agar paham dalam hal tersebut baik atau

buruk

9. Kegiataan apa saja yang anda lakukan pada saat berada di dalam

rumah dalam upaya membentuk anak dalam menjadi karakter

yang baik?

Jawab:

Mengajarkan anak ebih produktiv pastinya dengan memberikan

dan mengajarkan mereka bahwa dunia itu tak seindah yang kita

lihat, dunia luar itu kejam

10. Bagaimanakah Bapak/Ibu mendidik anak agar pengaruh

modernisasi tidak menghambat pembentukan karakter anak?

Jawab:

Mengajarkan mereka tetap memegang teguh nilai kemanusiaan,

keagamaan, dan nilai nilai budaya dari leluhur mali siparappe,

rebba si patokkong, malilu sipakainge

Page 134: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

118

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Kalangan Orang Tua Di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo (Informan

Utama)

Nama : Roslaeni

Umur : 40 tahun

Pekerjaan : Guru

Tanggal : Rabu, 18 November 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah Bapak/Ibu tau apa arti dari karakter?

Jawab :

Karakter itu nilai khas dari seseorang baik watak, akhlak atau

kepribadian seseorang.

2. Apa yang Bapak/Ibu tahu tentang pendidikan karakter dalam

keluarga?

Jawab:

Pendidikn karakter daam keluarga hal penting karena sangat

berpengaruh terhadap keharmonisan ddaam rumah tangga

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan

karakter anak?

Jawab:

Faktor pendukung suami/istri harus selalu harus bekerja sama

dalam mendidik anak agar anak lebih mudah unruk dibentuk

karaakter yang ada dalam dirinya, contohnya seorang bapak/ayah

harus selalu memberikan kasih saayang dan perhatian terhadapa

anaknya begitu pula istri. Sedangkan faktor penghambatnya

ketika seorang anak sulit diatur dan kita pun harus peka terhadap

kemauan anak

4. Bagaimana kebiasaan anda dalam membentuk kepribadian

terhadap anak?

Jawab:

Kebiasaan yang sering kami lakukan sebagai orang tua yang baik

yaitu slalu mengikuti keinginan seorang anak yang penting hal

itu positif dan tidak membahayakan dirinya

5. Sebagai orang tua bagaimana cara Bapak/Ibu dalam membentuk

karakter anak di era milenial (Zaman modern)?

Jawab:

Sejak dini mengajarkan anak pendidikan agama, serta aqidah hal

ini sangat penting di zaman modern

6. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah pengaruh teknologi (sarana

Page 135: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

119

informasi) dalam mendidik karakter anak?

Jawab:

Pengaruh teknologi sangat baik karena didalamnya kita dapat

referensi yang lebih banyak dalam mendidik aatau membentuk

karakter anak

7. Bagimanakah tanggapan Bapak/Ibu tentang era milenial ini

(zaman modern)?

Jawab:

Tanggapan kami lebih banyak negative daripada positifnya,

begitu banyak anak anak yang kecanduan oleh gadget yang

sangat merusak mental anak anak serta fisiknya

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengajarkan sikap demokratis

kepada anak dalam lingkup keluarga dan masyarakat?

Jawab:

Sikap dan perilaku demokratis harus diajarkan sejak dini oleh

anak agar anak tersebut dapat terbentuk jiwa social seta

kerjasamanya akan tumbuh ketika dia dewasa

9. Kegiataan apa saja yang anda lakukan pada saat berada di dalam

rumah dalam upaya membentuk anak dalam menjadi karakter

yang baik?

Jawab:

Megajarkan anak adab-adab, mengajakan anak tentang agama,

mengajarkan anak untuk sholat, jujur, disiplin dan sopan santun,

mengajarkan anak hidup bersih, dan memberi tahu anak tentang

hal yang baik dan buruk

10. Bagaimanakah Bapak/Ibu mendidik anak agar pengaruh

modernisasi tidak menghambat pembentukan karakter anak?

Jawab:

Kita sebagai orang tua mengajarkan anak tentang agama atau

sejarah sejarah islam dan anak tersebut harus diberi fasilitas

mondo agar mendapatkan perilaku yang lebih baik di zaman

,odernisasi seperti ini.

Page 136: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

120

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Kalangan Orang Tua Di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo (Informan

Utama)

Nama : Sariwati

Umur : 40 Tahun

Pekerjaan : Guru

Tanggal : Senin, 23 November 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah Bapak/Ibu tau apa arti dari karakter?

Jawab:

Iya tau karakter itu sifat

2. Apa yang Bapak/Ibu tentang pendidikan karakter dalam

keluarga?

Jawab:

Pendiddikan keluarga yaitu memberikan pendidikan dini

terhadap anak

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan

karakter anak?

Jawab:

Faktor pendukung komunikasi yang baik terhadap anak faktor

penghambat adanya teknologi

4. Bagaimana kebiasaan anda dalam membentuk kepribadian

terhadap anak?

Jawab:

Mengajarkan kedisiplinan kepada anak anak

5. Sebagai orang tua bagaimana cara Bapak/Ibu dalam membentuk

karakter anak di era milenial (Zaman modern)?

Jawab:

Memberikan serta menanamkan nilai-nilai agama terhadap anak

6. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah pengaruh teknologi (sarana

informasi) dalam mendidik karakter anak?

Jawab:

Sangat berpengaruh karena anak kecanduan teknologi sehingga

perhatian anak lebih menjurus kesana

7. Bagimanakah tanggapan Bapak/Ibu tentang era milenial ini

(zaman modern)?

Jawab:

Zaman teknologi yang memberikan dampak terhadap perubahan

Page 137: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

121

diri seseorang baik itu negatf maupun positif

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengajarkan sikap demokratis

kepada anak dalam lingkup keluarga dan masyarakat?

Jawab:

Dalam lingkungan masyarakat dia bebas bergaul dengan

siapapun tetapi harus juga ada pengawasan dari keluarga. Dalam

lingkungan keluarga dia bebas memiih hal apa saja yang dia

inginkan yang bermanfaat untuk dirinya sendiri seperti dia ingin

main atau belajar apa saja yang diinginkan

9. Kegiataan apa saja yang anda lakukan pada saat berada di dalam

rumah dalam upaya membentuk anak dalam menjadi karakter

yang baik?

Jawab:

Belajar mandiri seperti mengurus pakaiannya sendiri atau

membuat pr sendiri

10. Bagaimanakah Bapak/Ibu mendidik anak agar pengaruh

modernisasi tidak menghambat pembentukan karakter anak?

Jawab:

Tentunya dengan membatasi penggunaan gadget serta

mengajarkan anak tentang nilai-nilai agama

Page 138: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

122

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Kalangan Orang Tua Di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo (Informan

Utama)

Nama : Sri Wahyuni

Umur : 44 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Honorer

Tanggal : Jumat, 27 November 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah Bapak/Ibu tau apa arti dari karakter?

Jawab:

Karakter adalah sikap

2. Apa yang Bapak/Ibu tentang pendidikan karakter dalam

keluarga?

Jawab:

Pendidikan karakter dalam keluarga untuk mendisiplinkan

seseorang

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan

karakter anak?

Jawab:

Factor pendukung salah satunya yah dari kepribadian anak,

lingkungan keluarga dan sekolah sedangkan penghambatnya

kurangnya perhatian dari orang tuanya

4. Bagaimana kebiasaan anda dalam membentuk kepribadian

terhadap anak?

Jawab:

Dengan menerapkan kedisiplinan, taat aturan dan pastinya

tentang prilaku sopan santun untuk kepribadian si anak tersebut

5. Sebagai orang tua bagaimana cara Bapak/Ibu dalam membentuk

karakter anak di era milenial (Zaman modern)?

Jawab:

Dengan cara membatasi penggunaan gadget

6. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah pengaruh teknologi (sarana

informasi) dalam mendidik karakter anak?

Jawab:

Pengaruhnya ada positif dan negatifnya, kalau positifnya anak-

anak lebih mudah memperoleh informasi apapun baik dalam

proses belajar maupuninformasi social lainnya, sedangkan

dampak negatifnya anak-anak bisa saja membuka dan mencari situs – situs yang senono yang tidak sesuai norma-norma social

Page 139: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

123

7. Bagimanakah tanggapan Bapak/Ibu tentang era milenial ini

(zaman modern)?

Jawab:

Era milenial sekarang sepertinya sangat memperhatikan karena

makin banyaknya anak-anak di bawah umur yang terjerumus

dengan hal-hal yang melanggar hukum

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengajarkan sikap demokratis

kepada anak dalam lingkup keluarga dan masyarakat?

Jawab:

Dengan cara menanamkan nilai-nilai agama dan mengajarkan

mereka nilai agama

9. Kegiataan apa saja yang anda lakukan pada saat berada di dalam

rumah dalam upaya membentuk anak dalam menjadi karakter

yang baik?

Jawab:

mengajarkan hal yang positif yang dapat mengembangkan

karakter yang bai

10. Bagaimanakah Bapak/Ibu mendidik anak agar pengaruh

modernisasi tidak menghambat pembentukan karakter anak?

Jawab: Mengajarkan mereka tetap memegang teguh nilai

kemanusian dan keagamaan

Page 140: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

124

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Kalangan Orang Tua Di kecamatan Tempe Kabupaten Wajo (Informan

Utama)

Nama :Siti Khadijah

Umur : 43 Tahun

Pekerjaan : IRT

Tanggal : Kamis, 3 Desember 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah Bapak/Ibu tau apa arti dari karakter?

Jawab:

Karakter yaitu kepribadian seseorang

2. Apa yang Bapak/Ibu tentang pendidikan karakter dalam

keluarga?

Jawab:

Pendidikan di usia dini dalam lingkungan keluarga

3. Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan

karakter anak?

Jawab:

Factor pendukung yaitu lingkungan sekolah, sedangkan

penghambatnya pergaulan di masyarakat

4. Bagaimana kebiasaan anda dalam membentuk kepribadian

terhadap anak?

Jawab:

Mengajarkan sopan santun kepada orang lain

5. Sebagai orang tua bagaimana cara Bapak/Ibu dalam membentuk

karakter anak di era milenial (Zaman modern)?

Jawab:

Mengajak anak ke hal yang lebih bermanfaat lagi

6. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah pengaruh teknologi (sarana

informasi) dalam mendidik karakter anak?

Jawab:

Pengaruhnya ada positif dan negatifnya, kalau positifnya anak-

anak lebih mudah mengakses internet pada proses pembelajaran,

sedangkan dampak negatifnya kemungkinan anak-anak akan

terjerumus ke hal-hal yang negative akibat terlalu banyaknya

media yang mempertontonkan sesuatu tidak wajar untuk dilihat

anak di bawah umur

7. Bagimanakah tanggapan Bapak/Ibu tentang era milenial ini

Page 141: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

125

(zaman modern)?

Jawab:

Diera sekarang agak memperihatinkan karena teknologi yang

berkembang saat ini mulai memberikan dampak yang negative

terutamanya anak yang masih remaja

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengajarkan sikap demokratis

kepada anak dalam lingkup keluarga dan masyarakat?

Jawab:

Dengan cara mengajak anak untuk beribadah bersama

9. Kegiataan apa saja yang anda lakukan pada saat berada di dalam

rumah dalam upaya membentuk anak dalam menjadi karakter

yang baik?

Jawab:

Mengajarkan hal yang positif yang dapat mengembangkan

karakter yang baik

10. Bagaimanakah Bapak/Ibu mendidik anak agar pengaruh

modernisasi tidak menghambat pembentukan karakter anak?

Jawab:

Membatasi penggunaan gadget serta mengajak anak melakukan

hal yang lebih bermanfaat terutama untuk karakter serta

kecerdasannya

Page 142: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

126

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Keluarga terdekat dari kalangan Remaja (Informan kunci)

Nama : Nurjannah

Umur : 30 tahun

Pekerjaan : PNS

Tanggal ; Selasa, 8 Desember 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Apakah yang anda ketahui tentang era milenial (Modernisasi)?

Jawab:

Era modernisasi itu zaman teknologi yang memberikan pengaruh

di kehidupan sekarang ini baik itu pengaruh buruk atau baik

tergantung dari seseorang bagaimana menyikapinya

2. Bagaimana karakter anak remaja di era milenial ini?

Jawab:

Ada anak yang karakternya baik ada juga yang buruk mungkin

tergantung dari orang tua yang mendidiknya

3. Bagaimana pengaruh modernisasi pada pembentukan karakter

anak?

Jawab:

Sangat bepengaruh karena era modernisasi ini banyak membawa

pengaruh negative pada anak dikalangan remaja sehingga orang

tua sulit mengendalikan anak tersebut

4. Bagaimana orang tua menyikapi era milenial ini jika dikaitkan

dalam pembentukan karakter pada anak?

Jawab:

Orang tua menjadi penengah kepada anaknya agar anak tidak

terjerumus dalam pergaulan diluar sana yang memberikan

dampak negative pada anaknya dan juga tidak terkena pengaruh

lingkungan

5. Apakah yang menjadi masalah dalam pembentukan karakter

anak di era milenial?

Jawab:

karena teknologi yang semakin berkembang jadi anak tidak

terlalu merespon baik orang tua nya karena di era ini banyaknya

teknologi yang dapat merusak karakter anak terutamanya

penggunaa gadget yang kita tau besar dampak negatifnya

sehingga orang tua agak sulit melakukan pembinaan kepada

anaknya

6. Bagimana tanggapan anda melihat sikap anak di era milenial

Page 143: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

127

(Modernisasi)?

Jawab:

Sikap anak sekarang kurang beradab dan kurang baik akhlaknya

padaa zaman modenisasi menurut saya sudah batas wajar lagi

sebaiknya anak harus diajarkan dan bina sebaik baiknya

7. Bagaimana cara orang tua dalam membentuk karakter anak di

era milenial?

Jawaab:

Hanya sekedar menasehati sekali dua kali dan memberikan

pengajaran yang baik dan megarahkan hal hal positif

8. Bagaimana cara orang tua mengajarkan kedisplinan kepada

anak?

Jawab:

Dengan cara orang tua memberikan sebuah peraturan yang dia

buat dirumahnya untuk anak anaknya dan anak harus patuh dan

taat apada aturan tersebut

9. Apakah saran anda terhadap orang tua dalam melakukan

pembentukan karakter anak?

Jawab:

Ya saran saya anak harus betul betul di awasi baik di dalam

rumah maupun pergulannya diluar sana agar tidak terjadi

penympangan social serta membtasi penggunaan gadget terhadap

anak dan juga mengajak anak melakukan ha hal yang lebih

bermanfaat

10. Bagaimana cara orang tua membimbing anak pada era milenial

agar tidak terjadi penyimpangan sosial di masyarakat?

Jawab:

Dengan cara memberikan arahan yang baik dan penagawasan

terhadap anak serta membatsi anak tidak terlalu bergaul dengan

teman temanya yang dapat memberikan dampak negative kepada

anaknya

Page 144: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

128

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Masyarakat sekitar (Informan tambahan)

Nama : sitti gamaria

Umur : 38 tahun

Pekerjaaan : IRT

Tanggal : Selasa, 15 Desember 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Bagiamana tanggapan anda melihat karakter anak remaja di

lingkungan sekitar?

Jawab:

Menurut saya, masih banyka sekali remaja dilingkungan Sekitar

yang belum memiiki karakter, baik dari segi sikap mau pun

social

2. Apakah orang tua telah berhasil dalam membentuk kepribadian

anak di era milenial ini?

Jawab:

Menurut saya, masih banyak org tua yang gagal dalam

mmbentuk karakter anak di era milenial ini

3. Apa kebiasaan orang tua terpakan dalam membentuk kepribadian

anak?

Jawab:

Orangtua senantiasa memberikan peendidian kepada anak2nya,

baik dalam ilmu agama,pemebentukan moral dan social.

4. Bagaimana pola komunikasi anak dan orang tua di lingkungan

sekitar anda?

Jawab:

Orang tua dan anak saling berinteaksi dan saling mengeluaran

pendapat.

5. Apakah orang tua memberikan bimbingan dan pengawasan

kepada anak? Jika iya bimbingn seperti apa?

Jawab:

Iya, bimbingan agar anak anak selalu berfikir positifdan

terhindar dari prgaulan bebas seperti banyaknya remaja saat ini,

contohnya selalu memmberkan mtivasi terhadap anak,

mengajarkan anak anak melakukan hal hal yang posituf dan

selalu ikuti perkembangan anak

6. Sejauh mana upaya orang tua lakukan dalam membina karakter

anaknya?

Jawab:

Page 145: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

129

Tidak cukup hanya memberikan pendidikan dalam rumah, tapi

juga dilingkungan sekolah dan masyarakat, agar mereka dapat

belajar berbagai hal

7. Apa kendala yang orang tua hadapi dalam pembentukan karakter

pada anaknya

?

Jawab:

Kendala yang orang tua hadapi dalam membentuk karakter anak,

kebanyakan karena banyaknya anak anak yang terpengaruh

dengan teknologi. Banyak hal hal negative yang mereka

dapatkan khususnya gadget dan makin berkembang saat ini

8. Bagaiamana respon anak ketika mendapat pembinaan dari orang

tuanya?

Jawab:

Banyak anak anak yang masih mengabaikan pembinaan orang

tuanya

9. Menurut anda faktor apa yang mempengaruhi karakter anak pada

era milenial?

Jawab:

Faktor tingginya teknologi saat ini terutama penggunaa gadget

10. Menurut anda apakah ada kegiatan yang mendukung

keberhasilan dalam membentuk kepribadian anak? Jika ada

jelaskan kegiatan yang seperti apa?

Jawab:

Ada, luangkan waktu yang banyak untyk anak, usahakan sering

mengajak mereka berinterksi dan mengajaknya melakukan hal

hal positf, contohnya mengajak anak dalam membersihkan

lingkungan rumah, mengajak anak berkreasi sambil belajar, dan

maih banyak lagi yang lainnya.

Page 146: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

130

MATERI WAWANCARA

Judul : Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Era

Milenial (studi kasus kecamatan Tempe kabupaten Wajo)

Masyarakat sekitar (Informan tambahan)

Nama : Nureni

Umur : 35 Tahun

Pekerjaan : Pedagang

Tanggal : Minggu, 20 Desember 2020

No. Pertanyaan Informan

1. Bagiamana tanggapan anda melihat karakter anak remaja di

lingkungan sekitar?

Jawab:

Masih banyak ji anak anak ku liat yang sikapnya kurang baik

disekitar sini tapi ada juga yang baik mi saya liat tapi Cuma

sedikit ji

2. Apakah orang tua telah berhasil dalam membentuk kepribadian

anak di era milenial ini?

Jawab:

Ya lumayan ada yang berhasil ada juga belum bisa bentuk

kepribadian anaknya dngan baik

3. Apa kebiasaan orang tua terapkan dalam membentuk kepribadian

anak?

Jawab:

Ya mendidik anak ke hal yang positif agar anak tidak salah

pergaulan karena yang saya lihat sekarang ini dizaman modern

ini banyak anak yang kurang sopan santun kepada orang lain

tidak seperti mi dulu.

4. Bagaimana pola komunikasi anak dan orang tua di lingkungan

sekitar anda?

Jawab:

Sudah baik tapi yang saya lihat keebanyakan orang tua dan anak

masih kurang baik pola kominikasinya karena anak sekarang

lebih banyak menghabiskan dengan gadget

5. Apakah orang tua memberikan bimbingan dan pengawasan

kepada anak? Jika iya bimbingn seperti apa?

Jawab:

Iya, dengan membimbing serta memberikan arahan kepada anak

agar tidak terpengaruh dengan pergaulan di zaman sekrang

6. Sejauh mana upaya orang tua lakukan dalam membina karakter

anaknya?

Page 147: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

131

Jawab:

Mendidik anak sedini mungkin untuk membangun karakter dan

perilaku yang sopan dan juga mengajarkan ilmu agama

7. Apa kendala yang orang tua hadapi dalam pembentukan karakter

pada anaknya

?

Jawab:

Karena adanya gadget sehingga orang tua agak sulit melakukan

pembinaan terhadap anak nya karena banyaknya hal yang

negative yang didapatkan di social media

8. Bagaiamana respon anak ketika mendapat pembinaan dari orang

tuanya?

Jawab:

Kalo respon anak masih kurang baik terhadap orang tua nya klo

disekitar sini

9. Menurut anda faktor apa yang mempengaruhi karakter anak pada

era milenial?

Jawab:

Yang pertama faktor lingkungan seperti pergaulan anak diluar

sana

Yang kedua faktor teknologi pada zaman sekarang ini yang

banyak memberikan negative pada masyarakat

10. Menurut anda apakah ada kegiatan yang mendukung

keberhasilan dalam membentuk kepribadian anak? Jika ada

jelaskan kegiatan yang seperti apa?

Jawab:

Menurut saya, Sebaiknya anak dan orang tua harus membangun

komunikasi yang baik serta melakukan hal yang positif

didampingi orang tua seperti mengajak anak beribadah dan

belajar bersama.

Page 148: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

132

ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA

1. Keluarga Terdekat Anak Remaja (Informan Kunci)

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Nurjannah Nurjannah selaku keluarga

terdekat dari anak remaja iya

mengatakan “ Era

modenisasi ini memberikan

pengaruh dikehidupan

sekarang ini baik itu

pengaruh baik atau buruk

tergantung dari seseorang

tersebut dan karakter anak

remaja era sekarang jika

diperhatikan karakter anak

ada yang baik ada juga yang

buruk kalo masalah itu ya

tergantung dari orang tua

tersebut bagaimana dia

mendidiknya dalam

menyikapi era milenial ini

orang tua harus jadi

penengah kepada anaknya

agar tidak telibat dalam

pergaulan diluar sana yang

membawa dampak negative

dan biasanya juga oarng tua

mendapat kesulitan

mendidik anak –anak

mereka karena pengaruh

teknologi yang sangat

berkembang yang memberi

pengaruh pada karakter anak

yang membuat karakter anak

kurang beradab sera

akhlaknya yang kurang baik.

Cara orang tua memberikan

pengajaran terhadap

anaknya dengan

memberikan nasehat

sesekali dan tentunya juga

mengajarkan ke hal-hal yang

positif dan juga

mengajarkan kedisiplinan

serta taat aturan. Saran

Di era milenial ini sangat

mempengaruhi kehidupan

seseorang terutamnya pada

anak remaja peran orang tua

disini sangat dibutuhkan

dalam pembentukan karakter

di zaman modernisasi karena

pengaruh dari luar membuat

anak tidak terkontrol ada dua

factor hal yang harus orang

tua perhatikan yang pertama

penggunaan gadget yang

kedua pergaulan diluar sana

yang mmbawa dampak

negative pada anak itu

sendiri. Anak harus diberikan

pengajaran dan pengawasan

yang baik terhadap orang tua

nya agar tidak terjerumus ke

hal-hal yang negative dan

juga mengajarkan sikap

disiplin dan mengarahkan ke

hal yang positif sehingga

anak tidak salah dalam

bergaul dan tidak adanya

penyimpanagn social yang

dilakukan oleh anak remaja.

Page 149: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

133

untuk orang tua harus

mengawasi betul-betul

anaknya didalam maupun

diluar rumah agar tidak

terjadi penyimpangan social

dan juga dibatasi anaknya

untuk tidak memakai gadget.

2. Orang Tua Dikalangan Remaja (Informan Utama)

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1 Sumiati Sumiati selaku orang tua dari anak remaja

mengatakan “ Pendidikan karakter dalam

keluarga bagaimana kita sebagai orang tua

membentuk kepribadian anak atau

mendidik anak dalam hal yang positif. Kita

orang tua mendapat dukungan dalam

membentuk karakter anak jika kedekatan

orang tua dan anak sangat baik sehingga

dapat mengawasi anak-anak. tetapi factor

penghambatnya jika anak terlalu bergaul di

luar sana yang biasa berdampak negative.

Cara yang biasa dilakukan agar anak

terbentuk kepribadiannya yaitu

mengajarkan hal-hal positif seperti

kedisiplinan dan beribadah seta membatasi

pergaulan anak dan juga membatasi

memakai hp karena anak lebih suka

menggunakan aplikasi yang tidak pantas di

maini. Dizaman modern ini banyak

membawa pengaruh terutama pada anak

remaja baik itu pengaruh baik maupun

buruk.pengaruh buruknya karena banyak

pengauh dari media social yang tidak baik

dipertontonkan dimedia social.

Dalam lingkungan keluarga

pendidikan karakter sangat

dibutuhkan dalam

pembentukan karakter

kepribadian dalam

mendidik anak olehnya itu

orang tua harus menjalin

kedekatan terhadap anaknya

agar orang tua lebih

gampang mengawasi

pergaulan anaknya dan juga

mengawasi anaknya dalam

penggunaan gadget supaya

tidak terjadi

penyalahgunaan social

media serta orang tua harus

menerapkan kedisiplinan

kepada anaknya dan

mengarahkan ke hal yang

positif sehingga anak tidak

terkena dampak buruknya

media social dan pergaulan

diluar rumah .

2. Nashar. M Nashar mamang selaku orang tua dari anak

remaja “ Pendidikan karakter dalam

keluarga adalah pendidikan awal yang

diberikan orang tua untuk kedepannya

factor pendukung dan penghambat bagi

orang tua dalam membentuk karakter anak

yaitu factor pendukungnya dari keluarga

Pendidikan karakter hal

yang penting dan utama

dalam pembentukan

karakter anak maka dari itu

orang tua memberikan

contoh yang baik pula untuk

anaknya karena sejatinya

Page 150: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

134

sendiri apakah memberikan contoh baik

atau buruk kepada anaknya factor

penghambatnya dari pergaulan bersama

teman-temannya. kebiasan yang saya

lakukan dalam membentuk kepribadian

anak dengan mengajarkan sifat disiplin

dan bersifat demokratis dirumah dan

sedikit menggambarkan hidup itu keras

dan harus berjuang karena pengaruh

teknologi di era sekarang menjadikan

pergaulan diluar sana berdampak buruk.

Tapi disamping itu juga teknologi

membantu anak kita lebih jenius sehingga

dia bisa bersaing dengan anak-anak lain

yang memiliki potensi dan karakter yang

baik. Agar anak pengaruh modernisasi

tidak menghambat pembentukan karakter

anak yaitu dengan membatasi pergaulan

dengan teman sebayanya.

anak meniru kelakukan dari

orang tuanya dan hal yang

perlu di awasi oleh orang

tua yaitu pergaulan teman

sebayanyayang menjadikan

pergaulan diluar sana

berdampak buruk. Hal yang

dilakukan orang tua dalam

membina anak yaitu dengan

sifat disiplin. Disamping itu

dengan adanya teknologi

membantu anak dalam

proses pembelajaran tetapi

juga harus perlu ada

pengawasan dari orang tua.

3. Cahyati Cahyati selaku orang tua dari anak remaja

mengatakan “ pendidikan karakter dalam

keluarga sangat penting untuk bisa

mengatur dan mendisiplinkan anak. Faktor

pendukung dalam mendidik anak yaitu

lingkungan keluarga dan sekolah factor

penghambatnya yaitu kurang perhatian

dari orang tua yang biasanya juga kalo

terlalu sibuk. Kebiasaan yang biasa di

lakukan dalam pembentukan karakter anak

menerapkan kedisiplinan dan taat aturan

dan periaku sopan santun dan juga

membatasi penggunaan smartphone yang

berkembang pesat di era global. Pengaruh

teknologi dalam mendidik anak ada yang

positif ada juga yang negative kalo

positifnya anak lebih mudah memperoleh

informasi dalam proses pembelajaran

dampak negatifnya bisa saja ank membuka

juga mencari situs yang senono yang tidak

sesuai dengan norma social. Tanggapan

saya di era sekarang sangat memprihatikan

karena banyak remaja yang terjerumus

dalam hal yang melanggar hukum. Agar

pengaruh modernisasi tidak menghambat

pembentukan karakter anak yaitu dengan

mengajarkan mereka tetap memegang

Pentingnya pendidikan

karakter dalam keluarga

untuk dapat mendisiplinkan

dan mengatur anak.

Pendidikan karakter dalam

keluarga tidak hanya

didukung jika didalam

rumah saja tetapi juga

membtuhkan lingkungan

sekolah agar karakternya

terbentuk dan orang tua

juga memberikan perhatian

yang lebih kepada anaknya

agar pembentukan karakter

kepada anak berjalan

dengan baik selain dari itu

orang tua juga menerapkan

kedisplinan dan taat aturan

serta mengajarkan sopan

santun kepada anak tidak

hanya itu senantiasa

mengajarkan memegang

teguh nilai leluhur dan

agama. pembatasan

penggunaan smartphone

juga diterapkan oleh orang

tua karena melihat

Page 151: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

135

teguh nilai kemanusian, agama dan budaya

dari leluhur mali siparappe, rebba

sipatokkong, malilu sipakainge.

banyaknya anak yang sudah

terjerumus yang melanggar

hukum.

4 Roslaeni Rosleni selaku orang tua dari anak remaja

mengatakan “ Pendidikan karakter dalam

keluarga hal yang sangat penting karena

berpengaruh dalam keharmonisan rumah

tangga. pembentukan karakter anak ada

factor penghambat ada juga

pendukungnya. Factor Pendukungnya

suami/istri bekerja sama dalam mendidik

anak factor penghambatnya anak susah

untuk diatur. Kebiasaan yang dilakukan

dalam membentuk kepribadian anak yaitu

dengan mengikuti keinginan seorang anak

yang penting hal positif dan tidak

membahayakan dirinya serta mengajarkan

anak pendidikan agama dan aqidah karena

sangat penting di zaman modern ini seperti

mengajarkan adab-adab, jujur, sholat, dan

sopan santun. Pengaruh teknologi dalam

pembentukan karakter anak berdampak

positif dan negative. Tetapi lebih banyak

negatifnya karena banyak kecanduan oleh

gadget yang merusak mental anak. Agar

pengaruh modernisasi tidak menghambat

pembentukan karakter anak harus

diberikan fasilitas mondok agar perilaku

baik di modernisasi ini.

Pendidikan karakter dalam

keluarga sangat

berpengaruh dalam

keharmonisan rumah tangga

olehnya itu suami istri harus

bekerja sama dalam

mendidik sehingga anak

tidak susah untuk diatur.

Orang tua senantiasa

mengikuti keinginan

seorang anak yang berbau

positif dan tidak

membahayakan dirinya

sehingga baik dalam

pembentukan karakter anak

dan juga mengajarkan anak

dalam pendidikan agama

(mondok) aqidah dan

akhlak sehingga anak jauh

dari pengaruh zaman

modern. Pengaruh teknologi

zaman sekarang mempunyai

dampak baik buruk bagi

kehiupan seseorang

terutamanya pada anak

remaja.

5 Sariwati Sariwati selaku orang tua dari anak remaja

mengatakan “ Pendidikan karakter dalam

keluarga yaitu memberikan pendidikan

dini terhadap anak. Ada faktor yang dapat

menunjang keberhasilan dalam mendidik

anak yaitu komunikasi yang baik terhadap

anak dan factor penghambat nya dengan

teknologi yang berkembang di zaman

sekarang. Kebiasaan yang dilakukan dalam

membentuk kepribadian anak dengan

mengajarkan kedisiplinan, menanamkan

nilai nilai agama terhadap anak serta

membabaskan anak bergaul dengan siapa

pun tapi harus ada pengawasan dari orang

tua dan juga mengajarkan anak untuk tetap

mandiri. Agar pengaruh modernisasi tidak

menghambat pembentukan karakter anak

Pendidikan karakter yaitu

pendidikan dini yang

diberikan kepada anak

orang tua harus menjalin

komunikasi yang baik agar

orang tua tidak kesulitan

adalam membina karakter

anak karena adanya factor

teknologi yang berkembang

di zaman modern ini. Hal

yang dilakukan oleh orang

tua dalam pembentukan

karakter mengajarakan

disiplin, menanamkan nilai

agama memberikan

pembebasan dalam bergaul

tapi tetap dalam

Page 152: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

136

selaku orang tua tentunya membatasi

penggunaan gadget serta mengajarkan

anak tentang nilai agama.

pengawasan dari orang tua

tersebut serta membatasi

penggunaan gadget agar

anak tidak kecanduan .

6 Sri

Wahyuni

Sriwahyuni selaku orang tua dari anak

remaja mengatakan “ Pendidikan karakter

dalam keluarga untuk mendisiplinkan

seseorang. Dalam membina anak ada

factor pendukungnya yaitu kepribadian

anak dan lingkungan serta sekolah factor

penghambatnya kurang perhatian dari

orang tua. Kebiasaan yang biasa dilakukan

dalam membina anak yaitu mengajarkan

sopan santun dan taat aturan dan tentunya

dengan membatasi penggunaan gadget dan

menanamkan nilai-nilai agama sehingga

dapat mengembangkan karakter yang baik.

Agar pengaruh modernsasi tidak

menghambat pembentukan karakter anak

selaku orang tua kita mengajaran niai

agama dan kemanusiaan agar tidak terjadi

hal-hal yang tidak diinginkan.

Pendidikan karakter untuk

mendisiplinkan seorang

anak. Ada dua factor yang

dapat penunjang serta

menghambat dalam proses

pembentukan kepribadian,

penunjangnya adalah

kepribadian anak itu sendiri,

penghambatnya kurang

perhatian dari orang tuanya

olehnya hal yang harus

dilakukan oleh orang tua

dalam proses pembentukan

kepribadian anak dengan

mengajarkan sopan santun

dan juga penggunaan

smartphone yang harus

dibatasi pada anak serta

menanamkan niai agama.

7 Siti

Khadijah

Siti khadijah selaku orang tua dari anak

remaja mengatakan “ Pendidikan karakter

dalam keluarga adalah pendidikan anak

usia dini dalam lingkungan keluarga dalam

membentuk kepribadian anak biasanya

yang saya lakukan yaitu dengan

mengajarkan sopan santun kepada orang

lain, mengajak anak ke hal yang lebih

bermanfaat serta mengajak anak untuk

beribadah bersama tentunya juga

mengajarkan ke hal-hal positif yang dapat

mengembangkan karakter anak yang lebih

baik. Dalam mendidik anak ada factor

pendukung dan penghambat nya, factor

pendukungya dengan adanya lingkungan

sekolah sedangkan factor penghambatnya

pergaulan di masyarkat. Pengaruh

teknologi dalam pembentukan karakter

anak ada baiknya ada juga buruk, hal

baiknya karena anak mudah mengakses

pembelajaran melalaui smartphone tetapi

buruknya banyak media yang

mempertontonkan sesuatu tidak wajar

Pendidikan karakter adalah

pendidikan anak usia dini

dalam keluarga. Dalam hal

ini orang tua biasanya

mengajarkan bersikap sopan

kepada orang lain dan juga

mengajak anak melakukan

hal yang lebih berguna

seperti mengajak anak

umtuk beribadah bersama

untuk pembentukan

karakter anak yang lebih

baik.karena pengaruh

teknologi semakin

berkembang dan banyak

pengaruh yang berdampak

negative maka orang tua

membatasi anaknya untuk

tidak sering menggunakan

gadget meskipun juga

terdapat pengaruh positif

dalam penggunaan gadget

yang mebuat anak lebih

Page 153: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

137

terhadap anak di bawah umur. Agar

pengaruh teknologi tidak mengahambat

pembentukan karakter anak yaitu dengan

cara membatasi penggunaan gadget dan

juga mengajak anak melakukan hal yang

lebih bermanfaat terutama untuk

kecerdasannya.

gampang belajar dan

mengetahui pembelajaran

yang lebih banyak lagi.

3. Masyarakat sekitar ( informan tambahan)

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1 Siti

Gamaria

Siti gamaria masyarakat sekitar

yang mengatakan “ karakter anak

di lingkungan sekitar masih

banyak sekali remaja

dilingkungan sekitar belum

memiliki karakter yang baik

dalam lingkungan social, orang

tua masih gagal dalam membentuk

karakter anak di era sekarang

upaya yang dia lakukan ialah

dengan memberikan pendidikan

kepada anaknya baik dalam ilmu

agama maupun pembentukan

moral dan social serta

memberikan bimbingan agar anak

sealu berfikir positif dan terhindar

dari pergaulan bebas seperti

kebanyakan anak remaja alami

sekarang dalam membina karakter

anak tidak cukup jika hanya

pendidikan dalam rumah saja

tetapi juga dilingkungan

masyarakat dan sekolah. Pola

interaksi social antara anak dan

orang tua berinteraksi dengan baik

dan saling mengeluarkan

pendapat. Kendala yang biasanya

orang tua hadapi banyaknya

pengaruh buruk dari teknologi.

Kegiatan yang dapat mendukung

keberhasilan dalam pembentukan

karakter anak yaitu orang tua

harus meluangkan waktu untuk

anak-anaknya mengajak

berinteraski dengan baik dan juga

Di lingkungan sekitar

masyarakat masih

banyak anak remaja

yang memiliki

karakter baik masih

ada orang tua gagal

dalam mendidik

anaknya sehingga

upaya orang tua

lakukan mengajarkan

ilmu agama moral

maupun social dan

terlepas dari itu orang

tua juga memberikan

didikan di lingkungan

sekolah dan

masyarakat.

Komunikasi yang baik

antara oaring tua dan

anak juga sebagai

penunjang

keberhasilan dalam

membentuk karakter

anak dan juga orang

tua harus meluangkan

waktunya untuk

anaknya sehingga

terjalin komunikasi

yang baik antara anak

dan orang tua aagar

terhindar dari

pengaruh buruk

teknologi dan

peragaulan diluar sana.

Page 154: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

138

mengajak anaknya untuk

melakukan hal positif

2. Nureni Nureni selaku masyarakat sekitar

mengatakan “ Karakter anak

remaja disekitar rumah masih

banyak anak yang sikapnya

kurang baik tapi ada juga yang

sudah baik. Orang tua sebagian

sudah membentuk karakter

anaknya dengan baik. Cara orang

tua terapkan dalam pembentukan

karakter anak dengan mendidik

anak ke hal-hal positif agar anak

tidak salah pergaulan karena di

zaman modern ini banyak anak

yang kurang sopan santunnya

orang lain tidak seperti waktu

zamam dulu dan orang tua

senantiasa membimbing serta

memberikan arahan kepada anak

agar tidak terpengaruh dengan

pergaulan sekarang dan mendidik

anak sedini mungkin untuk

membangun karakternya. Kendala

orang tua biasa hadapi yaitu

adanya gadget. Respon anak

kepada orang tuanya masih kurang

baik kalo disekitar sini. Kegiatan

yang bisa mendukung

keberhasilan dalam pembentukan

karakter anak sebaiknya anak dan

orang tua harus membangun

komunikasi yang baik juga

melakukan hal positif didampingi

orang tua contonya mengajak anak

beribadah dan belajar bersama.

Anak remaja di

lingkungan sekitar

sebagian sudah

memiliki karakter

yang baik meskipun

hanya sebagian saja

masih ada anak yang

kurang erespon

pembinaan terhadap

oran tuanya tetapi

sebagian orang tua

telah berhasil

mendidik anaknya

dengan baik yaitu

dengan cara

membatasi pergaulan

anak tersebut dan

mengarahkan anaknya

ke hal yang lebih

bermanfaat dan orang

tua mendidik sedini

mungkin anaknya agar

anak tidak terpengaruh

pergaulan diluar sana

yang berdampak

negatif.

Page 155: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

139

DOKUMENTASI

Gambar 1: Wawancara dengan informan Nashar Mamang ( 9 November 2020)

Gambar 2: Wawancara dengan informan Nur Eni (20 Desember 2020)

Page 156: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

140

Gambar 3: Wawancara dengan informan Sumiati (5 November 2020)

Gambar 4: Wawancara dengan informan Sri wahyuni (27 November 2020)

Page 157: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

141

Gambar 5: Wawancara dengan informan Siti Gamariah ( 15 Desember)

Gambar 6: Wawancara dengan informan Sariwati (23 November)

Page 158: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

142

Gambar 7: Wawancara dengan informan nurjannah ( 8 Desember 2020)

Gambar 8: Wawancara dengan informan siti khadijah ( 3 Desember 2020)

Page 159: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

143

Gambar 9 : wawancara dengan infoman Roslaeni ( 18 Desember 2020)

Gambar 10 : Wawancara dengan informan cahyati ( 13 November 2020)

Page 160: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

144

Page 161: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

145

Page 162: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

146

Page 163: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

147

Page 164: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

148

Page 165: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

149

Page 166: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

150

Page 167: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI …

151

RIWAYAT HIDUP

Besse Simpuru, Lahir di Kabupaten Wajo tepatnya di

Kecamatan Tempe Kelurahan Cempalagi, Kamis 13 Juni 1997.

Anak ketiga dari empat bersaudara pasangan dari Hapri Ramli

dan Nurlailah. Penulis pertama kali masuk di pendidikan

formal di Tk As’Adiyah Sengkang pada tahun 2002 setelah

tamat Tk, penulis melanjutkan pendidikan sekolah dasar di Madrasah Ibtidayah

As’Adiyah, No.3 Sengkang pada tahun 2003 dan tamat pada tahun 2009. Setelah

tamat SD, penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP

NEGERI 1 Sengkang pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2012. Kemudian

penulis melanjukan ke sekolah menengah atas di SMK NEGERI 1 Sengkang

masuk pada tahun 2012 dan tamat pada tahun 2015. Dan pada tahun 2016 penulis

melanjutkan mendaftar sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah

Makassar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, pada Program Studi

Pendidikan Sosiologi. Penulis menyelesaikan kuliah strata satu (S1) Pada tahun

2021.