pembentukan karakter tanggung jawab dan …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak...

167
1 PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KREATIVITAS MELALUI EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND (STUDI KASUS di MIN BAWU JEPARA) TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Oleh: NOVITA ERNAWATI NIM: 133911040 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2018 i

Upload: dinhkien

Post on 25-Jul-2019

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

1

PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN

KREATIVITAS MELALUI EKSTRAKURIKULER MARCHING

BAND (STUDI KASUS di MIN BAWU JEPARA)

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh:

NOVITA ERNAWATI

NIM: 133911040

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2018

i

Page 2: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

2

Page 3: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

3

Page 4: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

4

ABSTRAK

Judu :PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG

JAWAB DAN KREATIVITAS MELALUI

EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND

(STUDI KASUS di MIN BAWU JEPARA)

TAHUN 2017.

Penulis : Novita Ernawati

NIM : 133911040

Penelitian ini diangkat dari beberapa masalah yang

banyak terjadi dilingkungan sekolah sekitar kita. Bahwasannya

banyak sekolah-sekolah yang kurang memfungsikan

ekstrakurikulernya. Dan bahkan masih ada sekolah yang tidak

memiliki program ekstrakurikuler. Padahal ekstrakurikuler

sangat membantu sekolah untuk mencetak karakter siswa. Selain

itu sekarang ini banyak siswa yang tidak bisa mengisi waktu

luangnya deengan hal-hal yang bermanfaat. Sehingga dapat

membuat siswa memiliki sikap yang menyimpang. Dengan

memberikan wadah kepada siswa untuk mengisi waktu luang

mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, maka akan membantu

pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa.

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk karakter

tanggung jawab dan kreativitas peserta didik, dan proses

pembentukan karakter melalui sebuah ekstrakurikuler. Dalam

penelitian ini juga di paparkan mengenai model pembentukan

karakter anak. Disamping itu dalam penelitian ini dimaksudkan

untuk mengetahui manfaat ekstrakurikuler marching band,

disamping sebagai sarana membentuk karakter siswa juga

terdapat manfaat yang lain bagi anak usia sekolah dasar.

Sehingga dapat mengetahui hasil dari pembiasaan sikap pada

saat mengikuti ekstrakurikuler marching band. Hasil dari

pembiasaan itu nantinya sangat berpengaruh terhadap karakter

peserta didik. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab

permasalahan: apakah ekstrakurikuler marching band di MIN

Page 5: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

5

Bawu Jepara dapat membentuk karakter tanggung jawab dan

kreativitas? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kualitatif, data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data

primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer

dari penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi, dan

dokumen pokok. Sedangkan data sekunder dari penelitian ini

didapat dari wawancara, data kepustakaan dari pihak madrasah,

buku, dan literasi. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu

dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data

kualitatif memiliki sifat induktif, yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang telah diperoleh, kemudian dikembangkan

menjadi hipotesis.

Penelitian ini menunjukan bahwa tanggung jawab dan

kreativitas akan dapat membentuk karakter siswa karena melalui

ekstrakurikuler marching band para pelatih senantiasa

menggunakan metode pembiasaan baik pada saat latihan,

sehingga dengan menggunakan metode pembiasaan maka untuk

bersikap tanggung jawab maupun berpikir kreatif siswa akan

terbiasa dengan sendirinya. Meskipun pelatih lebih menekankan

pada tanggung jawab dan kreativitas siswa pada saat latihan

maka akan tertanam juga karakter yang lain pada diri siswa

seperti kedisiplinan, kejujuran, percaya diri, kemandirian, kerja

keras, demokratis, religius, tangguh, rasa ingin tahu, patuh

terhadap aturan sosial, suka menolong, nasionalis, pluralis, dan

berani dalam mengambil resiko.

Dalam menenamkan karakter pada siswa pastinya

memiliki hambatan. Hambatannya yaitu Perlu adanya kesabaran

tersendiri untuk menanamkan kreativitas pada diri siswa. Masih

memerlukan panduan terlebih dahulu, setelah adanya panduan

dari pelatih siswa baru bisa menerapkan kreativitasnya sedikit

demi sedikit. Untuk menunjang kreativitas siswa, saat latihan

sering diberikan materi diluar materi marching band. Selain itu

siswa sering mencoba-coba alat musik marching band yang

Page 6: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

6

tidak biasa di mainkan sehingga dapat menambah kreativitas

siswa.

Semoga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan

manfaat, informasi dan masukan bagi semua pihak yang

membutuhkan di lingkungan UIN Walisongo khususnya

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Page 7: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

7

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirobbil „aalamiin, Puji syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Sholawat serta salam penulis haturkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW yang kita nantikian syafa‟atnya di hari akhir.

Skripsi ini berjudul “Pembentukan Karakter Tanggung Jawab

Dan Kreativitas Melalui Ekstrakurikuler Marching Band (Studi Kasus

di Min Bawu Jepara).”, disusun guna memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo

Semarang.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, penulis

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,

baik dalam penelitian maupun penyusunan skripsi. Ucapan

terimakasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Dr. H. Raharjo, M.Ed. St., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

2. H. Fakrur Rozi, M.Ag., selaku ketua jurusan PGMI Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo

Semarang.

3. Ubaidillah Achmad, M.Ag., selaku dosen pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran guna

memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan motivasi

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademik di lingkungan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Walisongo Semarang.

Page 8: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

8

5. Kepala MIN Bawu lama almarhum Drs. Mustam dan kepala MIN

Bawu yang baru Muhajir, S. Pd.I, M. Pd dan bapak Miftakur

Ridho, S. Ag selaku wakil kepala MIN Bawu serta bapak Moh.

Sahal, S. Pd.I selaku pengurus ekstrakurikuler marching band,

serta seluruh pelatih, dewan guru dan siswa-siswi yang mengikuti

marching band yang sangat membantu selama penelitian.

6. Orang tua kandung saya bapak Kasman dan Ibu kusyati, serta

orang tua angkat saya bapak Kasmin dan ibu Nanik Haryani yang

selalu memberikan do‟a, dorongan, semangat, dan fasilitas kepada

saya.

7. Adik-adik ku Adi Setyawan, Nabila Nur Amalina, danWahyudha

Krisna Aji yang senantiasa membuat saya tersenyum dan

memberikan semangat untuk saya.

8. Seseorang yang belum bisa saya sebut inisialnya yang senantiasa

memberikan dukungan, memotivasi, membantu, dan memberikan

semangat kepada saya.

9. Sahabat-sahabatku PGMI A 2013 khususnya Novita Sari,

Sabiqotul Ismah, Iin Nabilah, dan Rokhisatun Nasihah yang telah

membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabatku KKN reguler ke 68 posko 10 desa Trayu yang

senantiasa memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan

bantuannya dalam bentuk apapun sehingga skripsi ini bisa

terselesaikan.

11. Tak lupa kawan-kawanku sekost yang juga pejuang skripsi (Nida

dan Zakiya) yang membantu dan menyemangati saya.

Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain

untaian doa dan terima kasih semoga Allah SWT membalas semua

amal kebaikan mereka dengan sebaik-baiknya. Amiin

Page 9: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

9

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa

penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang

sebenarnya. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, 12 Desember 2017

Penulis,

NovitaErnawati

NIM. 133911040

Page 10: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................ ii

PENGESAHAN ..................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING .......................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................. viii

DAFTAR ISI ........................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................ 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori ................................................ 11

1. ............................................................... Keseimbangan Karakter Anak. ..................... 14

2. ............................................................... Nilai Tanggung Jawab dan Nilai Kreativitas... 20

3. ............................................................... Ekstrakurikuler ............................................. 35

4. ............................................................... Ekstrakurikuler Marching Band.. .................. 36

5. ............................................................... Strategi, Metode, dan model pembentukan

karakter peserta didik. ................................ 39

6. ............................................................... Pembentukan Karakter Tanggung Jawab dan

Kreativitas.. ................................................ 43

B. Kajian Pustaka ................................................ 46

C. Kerangka Berfikir ... ........................................ 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian . .................... 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian . ........................ 53

C. Sumber Data.. . ............................................... 54

Page 11: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

11

D. Fokus Penelitian . ... ........................................ 55

E. Teknik Pengumpulan Data .............................. 55

F. Uji Keabsahan Data .. .. .................................... 59

G. Teknik Analisis Data. . .................................... 60

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data ................................................. 64

B. Analisis Data .. ............................................... 72

C. Keterbatasan Penelitian ……………………… 78

BAB V PENUTUP

A. Simpulan. .......................................................... 80

B. Saran .. .............................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran II HASIL WAWANCARA

Lampiran III PEDOMAN OBSERVASI

Lampiran IV HASIL OBSERVASI

Lampiran V STRUKTUR PENDIDIK

Lampiran VI STRUKTUR KEPENGURUSAN DAN DAFTAR

NAMA SISWA EKSTRAKURIKULER MARCHING

BAND

Lampiran VII DOKUMENTASI

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, banyak

terjadi perubahan pada dunia pendidikan. Baik itu perubahan yang

bersifat positif maupun perubahan yang bersifat negatif. Dengan

perkembangan zaman dan teknologi ini jika tidak selektif dalam

menghadapi perkembangan zaman akan berdampak buruk. Maka

dari itu seorang guru, khususnya guru sekolah dasar yang menjadi

tumpuan paling dasar untuk membentuk karakter anak sejak dini

harus selektif mendidik peserta didik dalam menghadapi

perkembangan teknologi. Jika tidak selektif dalam mendidik,

maka akan berakibat fatal. Misalnya sekarang ini banyak para

generasi muda yang tidak memiliki karakter meskipun telah

mengenyam pendidikan. Tindakan yang kurang mencerminkan

karakter diantaranya: tindakan anarkis, tindakan kecurangan,

mengabaikan aturan, penggunaan bahasa yang tidak sopan, dan

lain-lain1

Maka dari itu penelitian ini dapat memberikan kontribusi

bagi dunia pendidikan untuk memberikan pengetahuan bagi

instansi pendidikan dasar agar lebih memperhatikan penanaman

karakter pada diri peserta didik sejak dini mungkin. Selain itu juga

1 Thomas Lickona, Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik

Siswa Menjadi pintardan Baik, (Bandung: Nusa Media, 2013), hlm. 21-30

Page 13: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

13

dihimbau untuk sekolah-sekolah dasar agar lebih menghidupkan

ekstrakurikuler yang ada di sekolah untuk menanamkan karakter

diri peserta didik.2

Karakter yang harus dibentuk pada diri peserta didik

sangatlah banyak macamnya. Tanggung jawab dan kreativitas

adalah bagian dari nilai karakter yang penting untuk diterapkan

pada diri peserta didik. Tanggung jawab itu sendiri merupakan

suatu sikap dan perilaku seseorang untuk dapat melaksanakan

tugas dan kewajiban yang harus dilakukan terhadap diri sendiri,

masyarakat, dan lingkungan sekitar. Dengan adanya tanggung

jawab maka peserta didik akan memiliki beban yang harus

diselesaikan terkait masalah yang sedang dialami. Apabila

karakter tanggung jawab dapat diterapkan dengan baik pada

peserta didik khususnya peserta didik pada sekolah tingkat dasar,

maka akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.3

Sedangkan kreativitas merupakan cara berpikir dan

melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari

sesuatu yang telah dimilikinya. Dengan kata lain kreativitas ini

merupakan cara untuk mengembangkan kemampuan yang ada

dalam diri peserta didik. Kreativitas juga dapat dikatakan sebagai

bagian dari skill.

2 Doni Koesoema A, Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di

Zaman Global, (Jakarta: Gramedia, 2015), hlm. 222. 3 Thomas Lickona, Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik

Siswa Menjadi pintardan Baik, hlm. 72-73.

Page 14: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

14

Penerapan tanggung jawab dan kreativitas dapat

dilakukan melalui ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler juga digunakan

untuk menerapkan dan mengembangkan karakter pada diri peserta

didik. Ekstrakurikuler marching band dapat melatih peserta didik

di tingkat SD/MI berlatih berorganisasi sedini mungkin karena

melalui berorganisasi siswa juga dapat melatih tanggung jawab

mereka, selain itu juga dapat melatih kreativitas siswa tingkat

SD/MI karena marching band kebanyakan melatih otak kanan

manusia.

Penerapan nilai karakter pada diri siswa melalui

ekstrakurikuler juga bukan hal yang mudah. Masih banyak

kesulitan yang dihadapi pihak sekolah dalam membentuk karakter

peserta didik melalui ekstrakurikuler. Selain itu ini masih banyak

sekolah-sekolah yang belum terlalu mementingkan masalah

penerapan nilai-nilai karakter pada sekolah maupun pada peserta

didiknya secara langsung. Pada masa sekarang ini juga masih

banyak sekolah yang masih tertinggal dalam hal

ekstrakurikulernya, maka dari itu perlu adanya upaya khusus bagi

sekolah-sekolah yang belum mengembangkan program

ekstrakurikuler di sekolahnya.

Pada hakikatnya ekstrakurikuler ini juga penting karena

ekstrakurikuler dapat digunakan sebagai wadah untuk menerapkan

nilai-nilai karakter pada diri peserta didik. Terutama tanggung

jawab dan kreativitas yang dianggap penting sebab kedua nilai ini

dapat digunakan sebagai bekal untuk peserta didik terjun di

Page 15: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

15

masyarakat dengan memiliki etika dan nilai-nilai yang baik. Jika

dari pihak sekolah tidak membekali peserta didiknya dengan nilai-

nilai karakter, terutama tanggung jawab maka peserta didik

nantinya akan lebih mudah dalam melakukan sikap yang tidak

baik dalam masyarakat bahkan peserta didik akan sering

melakukan penyimpangan di dalam masyarakat.

Sekarang ini banyak para peserta didik di tingkat

pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK sederajat

yang sering melakukan penyimpangan baik di lingkungan sekolah

maupun di lingkungan masyarakat. Bentuk penyimpangan yang

dilakukan banyak peserta didik itu biasanya berbentuk kenakalan

remaja yang biasanya berupa pertengkaran antar teman atau

bahkan tawuran antar remaja.4 Hal itu dikarenakan tidak adanya

didikan nilai karakter dari pihak orang tua dan sekolah, maka dari

itu perlu adanya penanaman nilai-nilai karakter sejak dini. Oleh

sebab itu penanaman nilai-nilai karakter harus ditanamkan sejak

jenjang pendidikan dasar. Untuk mengantisipasi adanya

penyimpangan yang dilakukan oleh peserta didik sebaiknya

sekolah di semua jenjang harus pandai dalam menyibukkan

peserta didiknya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang

diadakan di lingkungan sekolah dan juga diluar jam pembelajaran.

Jika di dalam suatu sekolah terdapat berbagai macam

ekstrakurikuler, maka bisa digunakan sebagai sarana untuk

4 Thomas Lickona, Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik

Siswa Menjadi pintardan Baik, hlm. 20.

Page 16: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

16

menanamkan nilai karakter pada diri peserta didik. Di dalam

ekstrakurikuler ini banyak diajarkan nilai-nilai karakter misalnya

peserta didik dapat belajar nilai tanggung jawab dan nilai

kreativitas. Seperti halnya dengan ekstrakurikuler yang lain pada

ekstrakurikuler selain belajar pengetahuan disini juga diajarkan

berbagai nilai yang dapat menunjang skill dan nilai moral pada

diri peserta didik. Misalnya diajarkan nilai tanggung jawab itu

tujuannya agar peserta didik dapat melaksanakan tugas dan

kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, disinilah

peserta didik akan lebih memahami posisi dirinya.

Dengan diajarkan nilai tanggung jawab peserta didik akan

bisa mengerti jika ia telah melakukan suatu hal nantinya ia juga

akan menanggung resikonya baik itu resiko yang positif maupun

negatif. Selain itu pada ekstrakurikuler marching band ini juga

dapat mengajarkan nilai kreativitas, yaitu dimana peserta didik itu

akan dapat mengembangkan apa yang telah dimilikinya sehingga

nantinya akan menghasilkan sesuatu yang baru. Dengan dibekali

kreativitas ini maka akan membuat generasi muda yang tidak

hanya bergantung tetapi nantinya akan tercipta generasi muda

yang memiliki ide-ide kreatif untuk membuat hal-hal yang baru

yang belum pernah ada sebelumnya.

Pada dasarnya, peneliti melakukan penelitian ini sebagai

upaya untuk memberikan pengetahuan kepada tenaga pendidik

bahwasanya penerapan nilai tanggung jawab dan kreativitas untuk

membentuk karakter peserta didik itu tidak hanya melalui

Page 17: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

17

kegiatan belajar mengajar, akan tetapi bisa dilakukan melalui

kegiatan luar sekolah seperti halnya mengikuti ekstrakurikuler.

Disini nanti akan dipaparkan mengenai bagaimana cara

menanamkan nilai-nilai karakter pada diri peserta didik melalui

ekstrakulikuler, khususnya ekstrakurikuler marching band.

Mengenai metode maupun strategi dalam menanamkan nilai

tanggung jawab dan nilai kreativitas ini nantinya akan diungkap

oleh peneliti secara detail. Dengan mengikuti ekstrakurikuler

maka karakter peserta didik akan lebih mudah terbentuk karena

peserta didik memiliki pengalaman yang lebih dibanding hanya

mengikuti kegiatan belajar mengajar saja.

Berdasarkan masalah-masalah yang ada di lapangan saat

ini, penerapan nilai karakter pada diri peserta didik sangatlah

penting bagi masa depan bangsa dan khususnya masa depan siswa

itu sendiri. Namun, penerapan nilai karakter itu tidak hanya bisa

didapat dari kegiatan belajar mengajar saja tapi juga harus

ditunjang dengan kegiatan diluar jam pelajaran seperti melalui

ekstrakurikuler seperti yang dilakukan oleh MIN Bawu jepara.5

Selain masalah tersebut penulis juga mengamati bahwa

ekstrakurikuler yang ada di MIN Bawu Jepara ini sangatlah

aktif,sehingga dapat dicontoh oleh sekolah lain yang belum aktif

menerapkan ekstrakurikulernya untuk segera mengaktifkan

5 Hasil wawancara dengan bapak Moh. Sahal selaku manajer corps

marching band MIN Bawu pada tanggal 27 Maret 2017

Page 18: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

18

ekstrakurikuler yang ada di sekolah-sekolah yang belum

mengaktifkan ekstrakurikulernya. Penulis meneliti mengenai

ekstrakurikuler marching band, karena marching band di MIN

Bawu dipandang oleh masyarakat di MIN Bawu adalah

ekstrakurikuler yang paling berprestasi selain ekstrakurikuler

pramuka.6 Maka dari itu penulis mengangkat hal tersebut kedalam

skripsi tentang “PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG

JAWAB DAN KREATIVITAS MELALUI

EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND (STUDI KASUS

di MIN BAWU JEPARA) TAHUN 2017.”

Penelitian yang berjudul “PEMBENTUKAN

KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KREATIVITAS

MELALUI EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND

(STUDI KASUS di MIN BAWU JEPARA) TAHUN 2017.” ini

memiliki kaitan dengan program studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI), diantara kaitannya yaitu penerapan nilai-nilai

karakter ini ditanamkan pada anak usia MI, dimana nanti terdapat

metode-metode khusus untuk menanamkan nilai-nilai tersebut

seperti halnya jika mengajar pada saat kegiatan belajar mengajar

perlu menggunakan metode-metode agar memahamkan peserta

didik. Tapi, disini metode-metode digunakan untuk menanamkan

nilai-nilai pada jiwa seorang peserta didik. Selain itu penelitian ini

objeknya yaitu peserta didik MIN Bawu Jepara, sangat berkaitan

6 Hasil Observasi pada tanggal 27 Maret 2017 di MIN Bawu Jepara

Page 19: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

19

dengan program studi PGMI yang notabenenya mengajar anak-

anak tingkat dasar SD/MI.

Yang menarik dari penelitian ini adalah peneliti

melakukan penelitian penerapan karakter tanggung jawab dan

kreativitas pada peserta didik itu melalui ekstrakurikuler yang

berbeda dari penelitian-penelitian yang sudah-sudah, biasanya

penerapan nilai-nilai karakter itu diterapkan melalui

ekstrakurikuler pramuka, namun peneliti membuka hal yang baru

bahwasanya penerapan nilai-nilai karakter itu bisa dilakukan

melalui berbagai macam ekstrakurikuler, tidak hanya

ekstrakurikuler pramuka saja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti

mengambil rumusan masalah yaitu: Apakah ekstrakurikuler

marching band di MIN Bawu Jepara dapat membentuk karakter

tanggung jawab dan kreativitas?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui

ekstrakurikuler marching band di MIN Bawu Jepara dapat

membentuk karakter tanggung jawab dan kreativitas.

Adapun penelitian ini diharapkan akan memberikan

manfaat bagi semua pihak baik itu peserta didik, tenaga pendidik,

maupun institusi sekolah untuk lebih menanamkan nilai karakter

Page 20: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

20

disetiap diri peserta didik. Penanaman karakter bisa melalui

ekstrakurikuler marching band.

Secara lebih jelas, manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan

informasi mengenai penanaman karakter khususnya tanggung

jawab dan kreativitas melalui ekstrakurikuler.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peserta Didik

1) Menghasilkan peserta didik yang memiliki karakter

dan memiliki moral yang baik.

2) Menghasilkan peserta didik yang memiliki skill,

sehingga dapat dijadikan bekal bagi peserta didik.

b. Bagi Guru

1) Guru akan mudah dalam memberikan pelajaran

kepada peserta didik jika diri peserta didik sudah

tertanam nilai karakter yang baik.

2) Mempermudah guru untuk menanamkan karakter

pada saat pembelajaran di kelas jika sudah ditunjang

dengan penanaman nilai melalui ekstrakurikuler.

c. Bagi Sekolah

1) Penelitian ini berguna untuk lebih meningkatkan

ekstrakurikuler yang ada di MIN Bawu Jepara, selain

itu juga menjadi sumbangan bagi semua sekolah

untuk lebih mengembangkan ekstrakurikuler.

Page 21: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

21

2) Penelitian ini juga berguna untuk menjadikan MIN

Bawu Jepara sebagai sekolah yang mencetak peserta

didik yang memiliki karakter yang baik.

d. Bagi Peneliti

1) Menambah pengetahuan bagi peneliti mengenai

penanaman karakter khususnya tanggung jawab dan

kreativitas pada diri peserta didik melalui

ekstrakurikuler marching band.

2) Menjadi rujukan bagi peneliti jika sudah terjun di

dalam dunia mengajar supaya bisa menerapkan nilai

karakter pada diri peserta didik.

Page 22: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

22

BAB II

LANDASAN TEORITIS

Karakter adalah kekhasan cara berpikir dan berperilaku setiap

individu untuk bisa hidup dan bekerjasama, baik itu di dalam

lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara. Karakter antara

individu yang satu dengan individu yang lain itu berbeda-beda.

Meskipun banyak nilai karakter namun, setiap individu memiliki

karakter yang sangat menonjol pada diri setiap individu. Pendidikan

karakter adalah suatu proses yang berhubungan dengan pembentukan

karakter nilai-nilai di dalam diri seorang siswa untuk menjadi manusia

seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa

dan karsa. 7

Pendidikan karakter ini merupakan salah satu fungsi dan

tujuan dari sistem pendidikan nasional di Indonesia.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.8

Pada hakikatnya manusia memiliki dua potensi yaitu

potensi baik dan potensi buruk seperti yang telah dijelaskan

7 Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan

Karakter, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011), hlm. 41.

8 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan

Nasional, Pasal 3.

Page 23: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

23

dalam Al-Qur‟an surah Al-Syams (91): 8 yang dijelaskan

bahwasanya manusia memiliki kemungkinan dua jalan, yaitu

menjadi manusia yang beriman atau ingkar terhadap Allah SWT.

keberuntungan akan menyucikan dirinya, sebaliknya kerugian

akan mengotori dirinya, sebagaimana firman Allah berikut ini.

Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan

ketakwaannya (QS Al-Syams [91]:8)

Berdasarkan ayat diatas, manusia berpotensi menjadi

hamba yang baik ataupun buruk, menjalankan perintah Allah

ataupun melanggar-Nya, menjadi beriman ataupun kafir, menjadi

mukmin ataupun musyrik. Sesungguhnya manusialah makhluk

Allah SWT yang paling sempurna. Akan tetapi manusia akan

menjadi hamba yang hina melebihi binatang, sebagaimana yang

telah diterangkan dalam Al-Qur‟an berikut ini.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk

yang sebaik-baiknya kemudian Kami kembalikan dia ke tempat

yang serendah-rendahnya (neraka). (QS Al-Tin [95]:4-5)

Page 24: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

24

… mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk

memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata

(tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan

Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak

dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu

sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka

itulah orang-orang yang lalai. (QS Al-A‟raf [7]:179)

Manusia telah dibekali dua potensi yang diberikan oleh

Allah SWT, tergantung manusianya sendiri untuk menjadi baik

atau buruk,. Sifat baik manusia akan tergerak dengan hati yang

baik pula, jiwa yang tenang, akal yang sehat, serta pribadi yang

sehat pula. Begitu pula sebaliknya, potensi yang buruk pada diri

manusia digerakkan oleh hati yang sakit, nafsu pemarah, rakus,

dan memiliki pikiran yang kotor.

Sikap manusia yang menjadi bumerang bagi dirinya

sendiri antara lain dusta, munafik, sombong, takabur, dan lain

sebagainya yang memiliki dampak negatif bagi manusia sehingga

akan terlahir manusia-manusia yang memiliki karakter yang

buruk. Sebaliknya, dengan sikap jujur, qona‟ah, rendah hati, serta

sifat positif lainnya yang akan membangun karakter yang baik

bagi manusia.9

A. Deskripsi Teori

Pada deskripsi teori ini akan dibahas mengenai

keseimbangan karakter pada diri anak, tanggung jawab dan

9 Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter: Berbasis Nilai dan Etika di

Sekolah, (Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012), hlm. 34-36.

Page 25: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

25

kreativitas, dan ekstrakurikuler, berikut ini adalah

pembahasannya:

1. Keseimbangan Karakter Anak

Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa

latin yaitu kharakter, kharessian, dan xharaz dan dalam bahasa

inggris, diterjemahkan menjadi character, yang memiliki arti

watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan

akhlak. Selain itu dalam bahasa arab karakter adalah „khuluq,

sajiyyah, thob‟u‟, syakhsiyyah yang memiliki arti budi pekerti,

tabiat, watak, atau kepribadian. Secara terminologi, pengertian

karakter adalah sifat manusia yang pada umumnya bergantung

pada faktor kehidupannya sendiri.

Karakter merupakan sebuah sifat kejiwaan, akhlak, atau

budi pekerti yang menjadi ciri khas dari setiap individu dan

sekelompok orang. Al-Ghazali mendefinisikan akhlak adalah

sebagai berikut:

10

Akhlak adalah suatu perangai (watak/tabiat) yang menetapkan

jiwa seseorang dan merupakan sumber timbulnya perbuatan-

10

Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya‟ Ulum Ad-Din, Juz 3, (Beirut: Dar al-

khotob al-ilmiyah), hlm. 58

Page 26: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

26

perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan tanpa

dipikirkan atau direncanakan sebelumnya.11

Karakter itu berkaitan dengan nilai-nilai sikap maupun

perilaku manusia yang berhubungan dengan Allah SWT, diri

sendiri, sesama manusia, lingkungan sekitar, dan kebangsaan

yang berupa pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan

yang berlandaskan pada norma-norma agama, hukum, tata

krama, budaya, dan adat istiadat. “Karakter menurut kamus

psikologi yaitu kepribadian yang ditinjau dari titik tolak etis

atau moral, misalnya kejujuran seseorang.”12

Selain itu karakter juga memiliki arti seperangkat nilai

yang sudah menjadi kebiasaan hidup seorang individu dan

kemudian menjadi sifat tetap individu tersebut, misalnya

memiliki sifat yang pekerja keras, pantang menyerah, jujur,

sederhana, tanggung jawab, kreatif dan lain-lain. Dengan

adanya karakter tersebut bisa dijadikan sebagai ukuran kualitas

kepribadian dari setiap individu.13

Selain itu karakter juga dapat dimaknai sebagai nilai

dasar yang telah membentuk pribadi individu, terbentuknya

pribadi individu itu sendiri dapat dipengaruhi oleh lingkungan,

11

Al-Ghozali, Mengobati Penyakit Hati terjemah Ihya‟ Ulum Ad-Din,

dalam Tahdzib al-Akhlak wa Mu‟ajalat Amradh Al-Qulub, (Bandung:

Karisma, 2000), hlm. 31.

12 Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter: Berbasis Nilai dan Etika

di Sekolah, hlm. 20.

13 Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 77-78.

Page 27: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

27

sehingga menjadikan perbedaan antara individu yang satu

dengan yang lain, sehingga akan terwujud dalam sikap dan

perilaku individu dalam kehidupan sehari-hari.14

Jadi karakter

adalah kepribadian yang berbentuk seperangkat nilai yang akan

menjadi ciri khas dari setiap individu atau kelompok yang

terbentuk dipengaruhi oleh lingkungan sekitar individu tersebut.

Dari pengertian karakter tersebut dapat diketahui bahwa

pendidikan karakter adalah upaya sadar untuk mengembangkan

karakter baik (good character) yang berlandaskan pada

kebajikan-kebajikan inti (core virtues) yang meliputi kebajikan

fundamental dan kebajikan esensial yang secara objektif itu

baik bagi individu maupun lingkungan masyarakat.

Kebajikan fundamental yang dibutuhkan untuk

membentuk karakter yang baik yaitu: rasa hormat (respect) dan

tanggung jawab (responsibility). Selain kebijakan fundamental

juga terdapat kebijakan esensial yang juga digunakan untuk

membentuk karakter yang baik, terdapat sepuluh kebijakan

esensial diantaranya yaitu: kebijaksanaan (wisdom), keadilan

(justice), ketabahan (fortitude), pengendalian diri (self control),

kasih (love), sikap positif (positive attitude), kerja keras (hard

14

Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan

Karakter, hlm. 43.

Page 28: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

28

work), integritas (integrity), penuh syukur (gratitude), dan

kerendahan hati (humility).15

Dengan demikian, pendidikan karakter juga dapat di

artikan usaha secara aktif untuk membentuk suatu kebiasaan

(habit) sehingga sifat pada diri anak itu akan terbentuk dengan

sendirinya sejak dini, agar dapat berpikir dan mengambil

keputusan dengan baik dan bijaksana di dalam kehidupan

sehari-hari.16

Selain itu pendidikan karakter juga mempunyai

makna proses memasukkan budaya ke dalam diri individu dan

masyarakat sehingga menjadikan individu dan masyarakat

menjadi beradab.17

Jadi pendidikan karakter adalah usaha

untuk membentuk dan mengembangkan kebiasaan karakter

baik dan budaya pada diri individu dan kelompok yang

berlandaskan atas kebaikan sehingga akan terbentuk sifat yang

baik pada diri individu maupun kelompok sejak dini.

Adanya pendidikan karakter itu memiliki tujuan dan

maksud tertentu. Menurut Kemendiknas, tujuan pendidikan

karakter antara lain:

a. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif

peserta didik sebagai manusia dan warga Negara

15

Thomas Lickona, Educating For Character: Mendidik Untuk

Membentuk Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 83-99. 16

Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter: Berbasis Nilai dan Etika

di Sekolah, hlm. 21.

17 Masnur Muslich, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan

Krisis Multidimensional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 75.

Page 29: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

29

yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter

bangsa.

b. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta

didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai

universal dan tradisi budaya bangsa yang religious.

c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung

jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

d. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk

menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan

berwawasan kebangsaan.

e. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah

sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh

kreativitas dan persahabatan.18

Selain itu diselenggarakannya pendidikan karakter

juga memiliki tujuan diantaranya yaitu: untuk membentuk

individu maupun kelompok yang memiliki akhlak mulia dan

moral baik sehingga kehidupan dan perkembangan individu

maupun kelompok dapat dijaga dan dipelihara.19

Serta untuk

memperbaiki mutu pelaksanaan dan hasil pendidikan yang

mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia anak,

dengan utuh, terpadu, dan seimbang.20

Anak-anak usia sekolah dasar adalah masa dimana

masa kekanak-kanakan telah berakhir. Pada usia 6-12 tahun

anak sudah mulai berpikir mengenai hal yang konkrit dan

18

Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter: Berbasis Nilai dan Etika

di Sekolah, hlm. 24.

19 Maksudin, Pendidikan Karakter Non-Dikotomik, hlm. 58

20 Masnur Muslich, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan

Krisis Multidimensional, hlm. 81

Page 30: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

30

formal, anak cenderung lebih suka dengan hal yang nyata dan

harus ada buktinya. Maka dari itu pendidik harus bisa

mengajarkan hal yang baik dengan contoh yang nyata

terhadap anak, selain itu pendidik perlu mengetahui karakter

anak agar bisa memahami anak. Pada usia sekolah dasar

ketrampilan motorik anak cenderung lebih banyak

menggunakan gerakan tubuh. Pada saat seperti inilah anak

lebih suka untuk berlari, melompat, melempar, menangkap,

memanjat, dan keseimbangan.21

Diantara karakteristik anak

yaitu senang dengan permainan, anak lebih banyak bergerak,

anak lebih suka bekerja team, anak cenderung suka

melakukan suatu hal secara langsung, anak cenderung lebih

cengeng, anak lebih suka diperhatikan, dan anak cenderung

suka meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang lain.

Bentuk adaptasi anak usia sekolah dasar ditandai

dengan kemampuannya bergaul dengan teman-teman barunya

yang memiliki berbagai macam latar belakang, menghormati

guru, dan mentaati peraturan-peraturan yang ada di sekolah.

Orang tua dan guru hendaknya senantiasa berperan aktif

dalam mengendalikan emosi dan mengontrol perilaku dirinya

melalui nasihat-nasihat dan memberikan contoh perilaku yang

baik, serta menegur anak apabila anak tersebut melakukan

21

Sudarwan Danim, Perkembangan Peserta Didik, (Bandung:

Alfabeta, 2010), hlm. 60-62

Page 31: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

31

hal-hal yang menyimpang.22

Dengan melihat karakteristik pada

diri anak maka dapat diketahui bahwa keseimbangan karakter

anak tentunya mudah digoyahkan dengan keadaan

Bentuk sikap yang harus dimiliki oleh anak agar dapat

terbentuk karakter yang baik, diantara sikap yang harus

dimiliki oleh anak yaitu kesadaran akan jati diri (conscience),

percaya diri (self esteem), kepekaan terhadap orang lain

(empathy), cinta kebenaran (loving the good), pengendalian

diri (self control), kerendahan hati (humility). Untuk bisa

memahami anak berbuat baik atau tidak maka dapat dilihat

melalui aspek karakter yaitu kompetensi (competence),

keinginan (will), dan kebiasaan (habit).23

2. Nilai Tanggung Jawab dan Nilai Kreativitas

Nilai berasal dari bahasa latin yaitu vale re yang

artinya berguna, mampu, akan, berdaya, berlaku, sehingga

nilai diartikan sebagai sesuatu hal yang dianggap baik,

memiliki manfaat dan yang dianggap paling benar menurut

pandangan masing-masing individu atau kelompok tertentu.

Nilai adalah harga dari sesuatu hal yang menjadikan hal

tersebut itu menjadi disukai, diinginkan, dikejar, dihargai,

22

Hudiyono, Membangun Karakter Siswa, (Jakarta: Erlangga, 2012),

hlm. 6-7

23 Heri Gunawan, “Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi”,

(Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 39

Page 32: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

32

berguna dan akan membuat orang yang meresapinya menjadi

lebih bermartabat.

a. Indikator-Indikator Nilai

Indikator-indikator nilai diantaranya yaitu sebagai

berikut:

1) Nilai memberi tujuan atau arah (goal or purpose)

kemanapun kehidupan itu akan menuju, harus

dikembangkan atau diarahkan agar kehidupan kita lebih

memiliki makna tertentu.

2) Nilai memberi tujuan atau arah (goal or purpose)

kemanapun kehidupan itu akan menuju, harus

dikembangkan atau diarahkan agar kehidupan kita lebih

memiliki makna tertentu.

3) Nilai memberi aspirasi (aspirations) atau memberikan

inspirasi kepada orang lain untuk hal yang berguna, hal

yang baik, dan hal yang positif bagi kehidupan.

4) Nilai mengarahkan seseorang untuk bertingkah laku

(attitudes), atau bersikap dengan moralitas masyarakat,

jadi nilai itu memberikan contoh atau teladan bagi

orang lain bagaimanakah seharusnya seseorang itu

bersikap yang baik.

Page 33: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

33

5) Nilai itu menarik (interest), memikat hati seseorang

untuk dipikirkan, untuk direnungkan, untuk dimiliki,

untuk diperjuangkan dan untuk dihayati.24

6) Nilai mengusik perasaan (feelings), pada saat hati

nurani seseorang sedang mengalami berbagai perasaan,

atau suasana hati, misalnya senang, sedih, tertekan,

bergembira, bersemangat, dan lain-lain.

7) Nilai terkait dengan keyakinan atau kepercayaan

(beliefs and conviction) seseorang, suatu kepercayaan

atau keyakinan terkait dengan nilai-nilai tertentu.

8) Suatu nilai menuntut adanya aktivitas (activities)

perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan harus

sesuai dengan nilai, jadi nilai itu tidak berhenti pada

pemikiran, akan tetapi nilai itu harus diterapkan pada

perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh setiap

individu.25

9) Nilai biasanya muncul dalam kesadaran, hati nurani

atau pikiran seseorang ketika mengalami kebingungan,

mengalami dilemma, atau menghadapi persoalan hidup

(worries, problems, obstacles)

b. Peranan Nilai

24

Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter, hlm 56.

25 Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter, hlm 57.

Page 34: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

34

Berikut ini adalah peranan nilai dalam

kehidupan manusia menurut beberapa ahli

diantaranya yaitu sebagai berikut:

1) Nilai itu merupakan panduan umum untuk

membimbing tingkah laku dalam rangka mencapai

tujuan hidup seseorang.

2) Nilai selain digunakan sebagai pegangan hidup,

menjadi pedoman hidup, penyelesaian konflik,

memotivasi dan mengarahkan hidup manusia. Nilai

itu bila ditanggapi positif akan membantu hidup

yang lebih baik. Sedangkan bila dorongan itu tidak

ditanggapi positif, maka orang tersebut akan

merasa kurang bernilai dan bahkan merasa kurang

bahagia sebagai manusia.26

c. Macam-Macam Nilai Karakter

Berikut ini adalah macam-macam nilai

karakter diantaranya sebagai berikut:

1) Religius

Religius adalah nilai dimana dalam diri manusia

itu tertanam keyakinan terhadap Tuhan yang

merupakan fitrah sejah lahir sehingga dengan ini

manusia dapat menjalankan perintah-perintah

maupun menjauhi larangan Tuhannya dan disetiap

pikiran, perkataan, dan tindakannya didasari

26

Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter, hlm 58.

Page 35: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

35

dengan nilai-nilai ketuhanan dan ajaran

agamanya.27

2) Jujur

Jujur adalah sebuah perilaku yang didasarkan pada

upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang

selalu dapat dipercaya dalam perkataan dan

perbuatannya baik kepada diri sendiri maupun

terhadap orang lain.28

3) Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku

seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia

lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,

lingkungan (alam, sosial, dan budaya), Negara, dan

Tuhan.29

4) Disiplin

Disiplin adalah suatu tindakan yang menunjukkan

sikap atau perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan yang ada.30

5) Kerja keras

27

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 1.

28 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 11

29 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 19.

30 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 27

Page 36: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

36

Kerja keras adalah suatu perilaku yang

menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan

tugas dengan sebaik-baiknya.31

6) Percaya diri

Percaya diri adalah sikap yakin akan kemampuan

diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap

keinginan, cita-cita, dan harapan.32

7) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.

Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif adalah

cara berpikir dan melakukan sesuatu secara nyata

atau logis untuk menghasilkan cara atau hasil baru

dari apa yang telah dimiliki.33

8) Mandiri

Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak

mudah bergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas.34

9) Ingin tahu

Ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu

berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan

31

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, 43

32Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 51

33 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 69

34 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 77.

Page 37: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

37

luas dari apa yang telah dipelajari, dilihat, dan

didengar.

10) Patuh pada aturan-aturan sosial

Patuh pada aturan-aturan sosial adalah sikap taat

terhadap aturan-aturan yang berkenaan dengan

masyarakat dan kepentingan umum.35

11) Santun

Santun adalah sikap yang halus dan baik dari segi

bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

12) Demokratis

Demokratis adalah cara berpikir, bersikap dan

bertindak yang menilai mengenai hak dan

kewajiban dirinya dan orang lain.36

13) Nasionalis

Nasionalis adalah cara berpikir, bersikap, dan

berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,

dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan, fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan

politik bangsa.37

14) Pluralis

Pluralis adalah sikap menghormati terhadap

berbagai perbedaan yang ada di lingkungan sekitar

35

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 111

36 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 137

37 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 155

Page 38: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

38

baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku,

dan agama.

15) Suka menolong

Suka menolong adalah sikap dan tindakan yang

senantiasa meringankan beban orang lain.

16) Tangguh

Tangguh adalah perilaku pantang menyerah atau

tidak pernah putus asa ketika sedang menghadapi

kesulitan dalam melaksanakan kegiatan atau tugas

sehingga mampu mengatasi kesulitan-kesulitan

yang dihadapi sehingga mencapai tujuan yang

diinginkan.

17) Berani mengambil resiko

Berani mengambil resiko adalah salah satu

tindakan yang mana seseorang siap dalam

menerima resiko yang terjadi dari apa yang telah

dilakukan.38

d. Nilai Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku

seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia

lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan

(alam, sosial, dan budaya), Negara, dan Tuhan.

Apabila dalam penggunaan hak dan kewajiban itu bisa

38

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan,), hlm. 199

Page 39: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

39

tertib, maka akan timbul rasa tanggung jawab.

Tanggung jawab yang baik itu apabila antara

perolehan hak dan penuaian kewajiban bisa saling

seimbang. Untuk itu perlu adanya perumusan konsep

tanggung jawab manusia.39

Yang harus ada pada

tanggung jawab manusia adalah:

1) Tanggung jawab terhadap Allah SWT yang telah

memberikan kehidupan dengan cara merasa takut

kepada-Nya, senantiasa bersyukur, dan memohon

petunjuk. Semua manusia itu wajib bertanggung

jawab terhadap Allah SWT, tidak ada seorangpun

manusia yang bisa lepas dengan tanggung jawab

kecuali orang tersebut sudah kehilangan akal atau

seorang yang masih anak-anak dan belum balig.

2) Tanggung jawab untuk membela dirinya sendiri

dari suatu ancaman, siksaan, penindasan, dan

bentuk perlakuan kejam dari mana pun datangnya.

3) Tanggung jawab diri dari kerakusan ekonomi yang

berlebihan dalam mencari nafkah ataupun dalam

menerima nafkah, dari sifat yang serba

kekurangan.

4) Tanggung jawab terhadap anggota keluarga.

39

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 19

Page 40: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

40

5) Tanggung jawab kepada masyarakat dan

lingkungan sekitar40

6) Tanggung jawab dalam berpikir, dalam berpikir

tidaklah harus meniru cara berpikir orang lain dan

sependapat dengan pendapat kebanyakan orang

atau serta merta patuh terhadap nilai-nilai tradisi,

harus bisa menyaring informasi. Dalam kebebasan

berpikir perlu adanya kreasi yaitu harus mampu

mencari pemecahan dari masalah-masalah hidup

dan mampu menciptakan alternatif baru yang

berguna bagi masyarakat.

7) Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan

kehidupan.

Orang yang bertanggung jawab memiliki kekhasan

tersendiri dibandingkan dengan orang lain.41

Jika

orang tersebut bertanggung jawab maka memiliki

ciri khusus, berikut ini adalah ciri-ciri dari orang

yang bertanggung jawab diantaranya ialah:

a) Memilih jalan yang lurus.

b) Selalu memajukan dirinya sendiri.

c) Senantiasa menjaga kehormatan dirinya.

d) Selalu waspada.

e) Berkomitmen pada tugas.

40

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 20

41 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 21

Page 41: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

41

f) Melaksanakan tugas dengan baik.

g) Mengakui semua perbuatannya, tidak hanya

yang baik saja tapi juga yang buruk.

h) Senantiasa menepati janjinya.

i) Berani mengambil resiko atas apa yang ia

lakukan maupun ucapkan.42

Tanggung jawab itu banyak macamnya, berikut ini

adalah macam-macam dari tanggung jawab adalah:

1) Tanggung jawab personal

Tanggung jawab personal bisa juga dikatakan

orang yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Tanggung jawab personal (tanggung jawab kepada

diri sendiri) adalah orang yang dapat mengontrol

dirinya sendiri dan yakin bahwa kesuksesan itu

berada ditangannya sendiri. Individu yang seperti

ini merasa bahwa nasib itu tidak ditentukan dari

luar. Individu yang seperti ini cenderung bersifat

angkuh dengan kekuatannya sendiri yang tidak ada

apa-apanya, maka dari itu disamping itu semua

individu harus meyakini takdir dari Allah SWT,

terutama masalah kesuksesan adalah faktor yang

mutlak.43

2) Tanggung jawab moral

42

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 22

43 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 21

Page 42: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

42

Jika tanggung jawab itu adalah beban, maka

setiap manusia itu memiliki beban yang harus

dipikul oleh masing-masing individu. Beban

manusia itu sebenarnya adalah takdir manusia itu

sendiri. Hakikatnya takdir itu memiliki kelebihan,

dan kelebihan tersebut harus bisa bermanfaat bagi

dirinya sendiri maupun bagi lingkungan sekitarnya.

Kelebihan itulah yang disebut akal. Karena

manusia itu memiliki akal, maka manusia itu

memiliki beban untuk menggunakan akalnya

tersebut. Demikianlah yang melahirkan tanggung

jawab moral.

Tanggung jawab moral itu biasanya berupa

pemikiran dimana seseorang mempunyai

kewajiban moral dalam situasi tertentu. Ketidak

taatan terhadap kewajiban-kewajiban moral maka

akan diberikan sanksi. Pada umumnya manusia itu

bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, dari

apa yang dilakukan tersebut maka akan

menghasilkan pujian bahkan tuduhan atas apa yang

telah dilakukan.44

3) Tanggung jawab sosial

Tanggung jawab yang membebani manusia

yang begitu besar menjadikan manusia juga

44

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 23

Page 43: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

43

bertanggung jawab terhadap masyarakat di

lingkungan sekitarnya, inilah yang disebut dengan

tanggung jawab social (social responsibility).

Disinilah manusia secara individu maupun

kelompok itu memiliki tanggung jawab terhadap

masyarakat disekitarnya.45

4) Tanggung jawab melalui program kegiatan

Menerapkan nilai salah satunya yaitu nilai

tanggung jawab dalam suatu program kegiatan

seperti kegiatan ekstrakurikuler lebih diutamakan

karena di situlah peserta didik dapat berinteraksi

secara langsung dengan lingkungan sekitarnya.

Dengan adanya interaksi tersebut selain

mendapatkan sebuah contoh pembelajaran yang

nyata dari pelatih, peserta didik juga bisa

menerapkan sikap tanggung jawabnya secara

langsung terhadap teman, program kegiatan yang

diikuti, dan terhadap pelatihnya. Dari kegiatan

ekstrakurikuler ini dapat dilihat sejauh mana

peserta didik bersikap tanggung jawab dalam

berpikir, berperilaku, dan bersikap.46

45

Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, hlm. 24.

46 Deni Darmayanti, Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah, (Yogyakarta: Araska, 2014),hlm. 66.

Page 44: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

44

Diantara sikap yang mencerminkan nilai

tanggung jawab melalui program kegiatan

ekstrakurikuler marching band diantaranya:

mentaati peraturan kegiatan ekstrakurikuler yang

telah ditetapkan dan disepakati, mengembalikan

alat apapun yang di pakai pada tempatnya,

melaksanakan tugas masing-masing dalam

memainkan alat musik marching band yang di

mainkan dengan benar, dan lain sebagainya.

e. Nilai Kreativitas

Kreativitas adalah sebuah ketrampilan dalam

kehidupan manusia (life skill) atau merupakan sebuah

kecerdasan tertentu yang dimiliki oleh setiap manusia,

dan dari individu satu dengan yang lain itu berbeda.

Jika bertanya kepada orang kreatif mengenai

kreativitas, maka akan menghasilkan jawaban yang

berbeda-beda.maka dari itu jangan tertuju pada satu

pengertian mengenai kreativitas, karena pada

hakikatnya kreativitas itu dapat dimaknai dari

berbagai aspek.47

Berikut ini adalah aspek-aspek dari

kreativitas, diantaranya ialah:

1) Kreativitas dimaknai sebagai kekuatan atau energi

yang ada pada diri individu. Energi ini menjadikan

47

Momon Sudarma, Mengembangkan Ketrampilam Berpikir Kreatif,

(Depok: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 17.

Page 45: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

45

dorongan bagi individu untuk melakukan sesuatu

hal dengan cara atau untuk mendapatkan hasil

yang terbaik.

2) Kreativitas dimaknai sebagai sebuah proses.

Kreativitas merupakan proses untuk mengelola

informasi, melakukan sesuatu hal untuk melakukan

sesuatu maupun membuat sesuatu. Kreativitas itu

sendiri melibatkan penggunaan ketrampilan dan

imajinasi untuk dapat menghasilkan suatu produk

yang baru atau sebuah karya seni baru.

3) Kreativitas merupakan sebuah produk. Penilaian

kreativitas seseorang biasanya diukur dengan

produk yang telah dihasilkan, produk ini berupa

pemikiran (ide), karya tulis, atau produk dalam

pengertian barang.

4) Kreativitas dimaknai sebagai person. Kreativitas

ini tidak disematkan pada produk, proses, maupun

energinya melainkan pada individunya sendiri.48

Sebenarnya kreativitas itu memiliki berbagai bentuk

yang berbeda. Berikut ini adalah bentuk-bentuk dari

kreativitas adalah:

1) Kreativitas lahir dalam bentuk kombinasi.

Individu yang kreatif itu adalah individu yang

48

Momon Sudarma, Mengembangkan Ketrampilam Berpikir Kreatif,),

hlm. 18-24.

Page 46: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

46

mampu mengombinasikan bahan-bahan dasar

yang sudah ada, baik itu berupa ide, gagasan, atau

produk yang akan melahirkan sebuah hal yang

baru (novelty).

2) Kreativitas lahir dalam bentuk eksplorasi. Maksud

dari bentuk ini yaitu individu mampu melahirkan

sesuatu yang baru, dari sesuatu yang belum ada.

3) Kreativitas lahir dalam bentuk transformasional.

Mengubah pemikiran atau gagasan menjadi

sebuah tindakan yang bernilai praktis, atau dari

kultur menjadi sebuah struktur, dan dari satu fase

ke fase lainnya. Kreativitas bisa muncul karena

individu yang mampu mentransformasikan

pemikiran ke bentuk yang baru.49

4) Kreativitas melalui program kegiatan

Menerapkan nilai kreativitas dalam suatu program

kegiatan seperti kegiatan ekstrakurikuler lebih

diutamakan karena di situlah peserta didik dapat

berinteraksi secara langsung dengan lingkungan

sekitarnya. Dengan adanya interaksi tersebut

selain mendapatkan sebuah contoh kegiatan

secara nyata dari kegiatan ekstrakurikuler, peserta

didik juga bisa bersikap kreatif melalui

49

Momon Sudarma, Mengembangkan Ketrampilam Berpikir Kreatif,

hlm. 25-29.

Page 47: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

47

ekstrakurikuler marching band secara langsung di

dalam sebuah kegiatan ekstrakurikuler. Dari

kegiatan ekstrakurikuler ini nanti dapat dilihat

sejauh mana peserta didik memiliki kreativitas.50

Kreativitas yang nantinya akan terbentuk oleh

peserta didik yaitu kreativitas dalam bermain alat

musik, kreativitas dalam mengembangkan ide-ide,

kreativitas dalam membuat formasi saat tampil

dalam marching band.

3. Ekstrakurikuler

a. Pengertian Ekstrakurikuler

Dalam menyusun manajemen sekolah harus memiliki

kegiatan sekolah, kegiatan sekolah itu ada yang namanya intra

sekolah dan ekstra sekolah. Kegiatan intra sekolah biasanya

berupa kegiatan belajar mengajar, sedangkan kegiatan ekstra

sekolah biasanya disebut ekstrakurikuler yang banyak sekali

jenisnya.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar

jam pembelajaran atau bisa disebut dengan kegiatan non

akademik. Dengan adanya ekstrakurikuler maka bakat dan

minat siswa akan dapat disalurkan melalui ekstrakurikuler,

50

Deni Darmayanti, Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah, hlm. 66

Page 48: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

48

selain itu bakat siswa juga bisa tersalurkan.51

Kegiatan

ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan bakat dan

minat siswa, tidak hanya itu ekstrakurikuler juga dapat

mengembangkan kemampuan siswa dan membentuk karakter

pada diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler ini sangat banyak

jenisnya, diantaranya ada kegiatan seni, olahraga, dan

kegiatan lainnya.

b. Macam-Macam Ekstrakurikuler yang Ada di Sekolah Dasar

Pada setiap sekolah maupun madrasah, baik itu

tingkat dasar, maupun menengah biasanya memiliki kegiatan

siswa diluar jam kegiatan belajar mengajar yang biasanya

disebut dengan ekstrakurikuler yang merupakan sarana untuk

menyalurkan bakat dan minat siswa. Berikut ini adalah

macam-macam ekstrakurikuler:

1) Bidang olahraga, diantaranya ada: sepak bola, bola basket,

bola voli, futsal, tenis meja, bulu tangkis, dan lain-lain.

2) Bidang seni bela diri, diantaranya ada: karate, pencak silat,

tae kwon do, kempo, dan lain-lain.

3) Bidang seni musik, diantaranya ada: paduan suara,

marching band, rebana, qiro‟ah dan lain-lain.

4) Bidang lain-lain, diantaranya ada: pramuka, PMR,

Jurnalistik, paskibra, dan lain-lain.52

51

Andro Mediawan, Ragam Ekskul Bikin Kamu Jadi Bintang,

(Jogjakarta: Buku Biru, 2012), hlm. 11.

52 Andro Mediawan, Ragam Ekskul Bikin Kamu Jadi Bintang, hlm. 6.

Page 49: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

49

4. Ekstrakurikuler Marching Band

a. Pengertian Marching Band

Marching Band adalah suatu kegiatan musik yang

menyajikan antara kegiatan musikal (harmoni ritmis dan

melodi), dengan kegiatan visual (kekompakan dan

keseragaman) yang dilakukan oleh sekelompok orang atau

satu team. Marching Band memiliki dua alat instrument yang

dimainkan, diantaranya yaitu perkusi (snare drum, tenor

drum/timps toms, bass drum, dan cymbal) dan instrumen

melodi (marching bell, bellyra, dan pianika) sebagai bentuk

musikal. Marching band terdapat dua orang yang memimpin

yang biasanya disebut sebagai mayor (laki-laki) atau mayoret

(perempuan). Sedangkan dalam bentuk visual, marching band

selain menggunakan kostum yang sama sebagai kekompakan,

biasanya marching band juga menyertakan kelompok colour

guard dengan bendera sebagai mediannya.53

b. Manfaat Marching Band

Manfaat dari proses pembelajaran marching band

bagi anak pada khususnya, yaitu:

1) Pembelajaran kekompakan anak

2) Mengasah daya ingat anak

3) Mengajarkan anak untuk berekspresi

53

Kinardi, Pengetahuan Dasar Marching Band, (Jakarta: PT. Citra

Intirama, 2004), hlm. 1.

Page 50: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

50

4) Mengajarkan kedisiplinan dan keberanian serta kreativitas

anak

5) Sebagai proses pembelajaran dan pengenalan teori musik

dasar.54

Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas,

marching band juga bertujuan untuk membina watak para

pemainnya sesuai dengan pepatah “music speak better word”

yang memiliki arti melalui penghayatan nilai-nilai musikal

dalam kegiatan pokok marching band, para anggota menjadi

lebih berbudaya tinggi dan cerdas. Ekstrakurikuler marching

band merupakan kegiatan bermain tim, baik itu kelompok

kecil (sectional), maupun kelompok besar (korps). Dengan

begitu para pemain dituntut untuk mempraktikkan team

building serta melakukan aktivitas komunikasi secara verbal

secara internal maupun eksternal.

Selain itu kegiatan positif yang terdapat di dalam

ekstrakurikuler marching band dapat meningkatkan rasa

hormat karena marching band menggunakan istilah yang

berbau militer, misalnya komandan, staf, dan lain sebagainya.

Hal tersebut memiliki tujuan agar mental militer siswa bisa

terbina atau juga bisa disebut jiwa kewiraan bagi para

anggotanya. Selain itu para anggotanya juga bisa belajar

dalam berorganisasi. Siswa akan mengetahui rasanya saling

memiliki antara yang memimpin dengan yang dipimpin, dan

54

Andro Mediawan, Ragam Ekskul Bikin Kamu Jadi Bintang, hlm. 40

Page 51: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

51

juga siswa akan memiliki tanggung jawab baik itu tanggung

jawab sebagai pemimpin maupun tanggung jawab sebagai

yang dipimpin. Sehingga siswa akan terlatih menjadi pribadi

yang peduli terhadap sesama55

5. Strategi, Metode, dan model pembentukan karakter peserta

didik

a. Strategi-strategi untuk membentuk karakter peserta didik

Untuk membentuk karakter peserta didik memerlukan

strategi khusus agar pembentukan karakter langsung

dapat mengenai sasaran yaitu peserta didik. Berikut ini

adalah beberapa strategi untuk membentuk karakter

peserta didik:

1) Strategi pemanduan (cheerleading), dengan cara

menempelkan poster-poster, spanduk-spanduk, serta

papan khusus bulletin maupun papan pengumuman

yang isinya mengenai nilai kebaikan dan isinya

tersebut tidaklah sama dalam jangka waktu satu bulan

harus diganti begitu seterusnya.56

2) Strategi pujian dan hadiah yang didasarkan pada

pemikiran yang positif (positive thinking), dan

menerapkan penguatan yang positif (positive

reinforcement). Strategi ini diberikan kepada anak

55

Andro Mediawan, Ragam Ekskul Bikin Kamu Jadi

Bintang, hlm. 42 56

Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan

Karakter, hlm. 144

Page 52: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

52

yang sedang berbuat baik (catching students being

good), namun strategi ini tidak mungkin berlangsung

lama dikarenakan kedepannya seorang siswa itu akan

berbuat kebaikan tidak tulus melainkan hanya ingin

mendapatkan pujian ataupun hadiah.57

3) Strategi definisi dan latihkan (define and drill), pada

strategi ini siswa diminta untuk mengingat beberapa

nilai kebaikan dan mendefinisikannya.

4) Strategi penegakan disiplin (forced formality), pada

strategi ini seorang siswa harus menegakkan

kedisiplinannya serta harus melakukan sebuah

pembiasaan untuk melakukan hal yang memiliki nilai

karakter.

5) Strategi peragai bulan ini (traits of the month), strategi

ini hampir sama dengan strategi pemanduan

(cheerleading) namun, strategi ini tidak hanya

menggunakan poster-poster dan spanduk-spanduk,

akan tetapi menggunakan pelatihan, introduksi,

maupun sambutan dari kepala sekolah yang berkaitan

dengan pendidikan karakter dan difokuskan oleh

penguatan peragai tunggal yang telah ditentukan.58

57

Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan

Karakter, hlm. 144

58 Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan

Karakter, hlm. 145

Page 53: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

53

b. Metode-Metode Penerapan Pendidikan Karakter

Selain menggunakan beberapa strategi untuk melatih

ekstrakurikuler marching band sekaligus menanamkan

nilai-nilai karakter, juga diperlukan metode untuk

menanamkan nilai-nilai karakter pada diri siswa. Berikut

ini adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk

menanamkan nilai karakter melalui ekstrakurikuler

marching band:

1) Metode cerita, dalam penanaman nilai-nilai karakter

melalui bercerita ini yaitu dengan memberikan cerita

kepada siswa, dimana cerita tersebut mengandung

unsur yang dapat membangun karakter siswa.

2) Metode keteladanan, metode ini merupakan metode

yang dianggap lebih efektif dan efisien. Karena siswa

usia sekolah dasar dan menengah umumnya

cenderung meneladani (meniru) guru atau pendidik.

Dalam metode keteladanan ini seorang guru harus

memberikan contoh apapun yang baik untuk

diteladani siswanya.

3) Metode pembiasaan, sesuatu yang sengaja dilakukan

secara berulang-ulang agar dapat menjadikan

kebiasaan. Intinya metode pembiasaan ini yaitu

pengalaman diri.

Page 54: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

54

4) Metode „ibrah dan mau‟idah, metode memberikan

nasihat dengan lembut yang dapat diterima oleh hati

seorang siswa.59

5) Metode demokratis, metode ini menekankan pada

pencarian nilai-nilai dengan secara langsung

melibatkan peserta didik untuk menemukan nilai-nilai

karakter.

6) Metode live in, metode ini dimaksudkan agar anak

memiliki pengalaman hidup bersama orang lain

secara langsung yang berbeda dengan kehidupan

sehari-harinya. Dengan pengalaman yang secara

langsung dialami peserta didik, sehingga peserta didik

dapat mengenal lingkungan yang berbeda cara

berpikirnya, mendapatkan tantangan, dan

permasalahan.60

Untuk membentuk karakter nilai tanggung jawab

dan kreativitas peserta didik melalui kegiatan

ekstrakulikuler dapat menggunakan sebuah model yaitu

dengan menggunakan model di luar pengajaran. Model

diluar pengajaran ini merupakan sebuah model dimana

penanaman nilai tanggung jawab dan nilai kreativitas

59

Heri Gunawan, “Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi”,

hlm. 88-96

60 Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya

dalam Lembaga Pendidikan, hlm. 246-247.

Page 55: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

55

dapat ditanamkan melalui kegiatan di luar jam

pembelajaran yaitu dapat juga melalui kegiatan

ekstrakurikuler. Pada penggunaan model ini peserta didik

secara langsung mendapatkan nilai-nilai dengan

pengalaman secara langsung. Selain itu model ini

menuntut kreativitas dari peserta didik secara mendalam,

tidak hanya secara instan peserta didik mendapatkan

pemahaman karakter, tapi harus kreatif dalam

mengeksplorasinya di dalam kegiatan ekstrakurikuler.61

6. Pembentukan Karakter Tanggung Jawab dan Kreativitas

Ekstrakurikuler merupakan salah satu program sekolah

sebagai penunjang dan fasilitator untuk mengembangkan

bakat dan kemampuan anak agar lebih utuh. Membina

program ekstrakurikuler dapat melahirkan kelompok-

kelompok ahli sesuai dengan bakat dan kemampuan yang

khas, selain memiliki kemampuan yang khas juga memiliki

nilai karakter yang baik sesuai dengan ajaran agama.62

Berikut

ini ada beberapa cara pembentukan nilai karakter kepada

siswa, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Keteladanan, seorang guru maupun pelatih dalam sebuah

organisasi maupun ekstrakulikuler di lembaga pendidikan

61

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya

dalam Lembaga Pendidikan, hlm. 245.

62 Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya

dalam Lembaga Pendidikan, hlm. 368.

Page 56: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

56

harus memberikan contoh yang baik, harus memiliki

Integritas Tinggi serta Memiliki Kompetensi: Pedagogik,

kepribadian, sosial, dan professional.

b. Pembiasaan, setiap siswa harus dibiasakan untuk

berperilaku sesuai dengan nilai-nilai karakter dimanapun

dia berada, dengan pembiasaan ini nantinya siswa akan

terbiasa dan lambat laun akan terbentuk karakter pada

dirinya.

c. Penanaman kedisiplinan, penanaman kedisiplinan

terhadap siswa dalam kegiatan apapun akan membantu

dalam membentuk karakter pada diri siswa, karena siswa

dibiasakan untuk berperilaku yang baik.

d. Menciptakan suasana yang kondusif, dengan terciptanya

suasana yang kondusif siswa akan mudah menyerap apa

yang disampaikan oleh pelatihnya.63

e. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui

internalisasi nilai dalam pendidikan ekstrakulikuler.

f. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap

bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan,

dan bersikap kreatif untuk membangun skill pada diri

siswa.

63

Faidillah Kurniawan dan Tri Hadi Karyono, “Ekstra Kurikuler

Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa di Lingkungan Pendidikan

Sekolah”, http://blog.uny.ac.id/faidillahkurniawan/2010/08/31/ekstra-

kurikuler-sebagai-wahana pembentukan-karakter-siswa-di-lingkungan-

pendidikan-sekolah/, diakses 19 Januari 2017

Page 57: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

57

g. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui

pelaksanaan tugas terhadap masing-masing individu agar

memiliki rasa tanggung jawab dan kreativitas pada diri

anak.

h. Mengembangkan keterampilan diluar kegiatan belajar

mengajar untuk menanamkan karakter pada diri siswa.

i. Menumbuhkan kecerdasan emosi dan penghargaan

terhadap hak-hak asasi orang lain melalui pengamalan fair

play dan sportivitas.64

j. Mengembangkan keterampilan dan kebiasaan untuk

melindungi keselamatan diri sendiri dan keselamatan

orang lain, dengan demikian siswa akan berlatih

bertanggung jawab tidak hanya pada diri sendiri tapi juga

terhadap orang disekitarnya.

k. Menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan untuk

berpartisipasi aktif pada setiap kegiatan yang diikuti.

l. Menumbuhkan kebiasaan untuk memanfaatkan dan

mengisi waktu luang dengan aktivitas yang positif dan

bermanfaat.65

64

Faidillah Kurniawan dan Tri Hadi Karyono, “Ekstrakurikuler

Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa di Lingkungan Pendidikan

Sekolah”, http://blog.uny.ac.id/faidillahkurniawan/2010/08/31/ekstra-

kurikuler-sebagai-wahana pembentukan-karakter-siswa-di-lingkungan-

pendidikan-sekolah/, diakses 19 Januari 2017

65 Faidillah Kurniawan dan Tri Hadi Karyono, “Ekstrakurikuler

Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa di Lingkungan Pendidikan

Sekolah”, http://blog.uny.ac.id/faidillahkurniawan/2010/08/31/ekstra-

Page 58: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

58

Di dalam ekstrakurikuler marching band merupakan

salah satu jenis ekstrakurikuler yang dilakukan secara

kelompok, bukan per individu. Di dalam bekerja team harus

memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelompok untuk

mempersatukan anggota kelompok untuk menciptakan

tanggung jawab berkelompok perlu adanya pendekatan.

Berikut ini beberapa pendekatan untuk membangun tanggung

jawab kelompok dalam satu team:

a. Di dalam satu kelompok harus memiliki tujuan dan

peraturan, dengan menentukan tujuan dan peraturan akan

memperjelas tanggung jawab setiap anggota kelompok

agar tidak saling iri antar anggota kelompok.

b. Membentuk etika saling ketergantungan, di sini jika satu

anggota mengalami masalah anggota lain harus saling

merasakan dan memecahkan masalahnya.

c. Menghadapi krisis, disini jika ada krisis atau masalah

tentunya masalah tersebut adalah masalah satu kelompok

dan harus diselesaikan oleh semua anggota kelompok.66

B. Kajian Pustaka

Dalam judul penelitian yang akan saya buat ini yaitu

Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Dan Kreativitas Melalui

kurikuler-sebagai-wahana pembentukan-karakter-siswa-di-lingkungan-

pendidikan-sekolah/, diakses 19 Januari 2017 66

Thomas Lickona, Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap

Mendidik Siswa Menjadi pintardan Bai, hlm. 141-145.

Page 59: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

59

Ekstrakurikuler Marching Band (Studi Kasus di MIN Bawu

Jepara) terdapat penelitian yang bersangkutan sehingga dapat

memberikan gambaran yang nantinya akan dapat dijadikan

pedoman untuk membuat penelitian ini, diantaranya penelitian

yang bersangkutan adalah sebagai berikut:

Skripsi dari Penny Trianawati dari jurusan politik dan

kewarganegaraan fakultas ilmu sosial Universitas Negeri

Semarang tahun 2013, yang berjudul “Penanaman Nilai

Tanggung Jawab Melalui Ekstrakurikuler Kepramukaan Di Smp

Negeri 13 Semarang” di dalam penelitian ini membahas

mengenai tanggung jawab tapi pada penelitian ini penerapan nilai

tanggung jawabnya melalui pramuka. Pada hakikatnya sama

antara pramuka dengan marching band, karena keduanya sama-

sama ekstrakurikuler yang hampir sama unsurnya. Dalam

penelitian ini membahas tentang macam-macam dari tanggung

jawab dan bagaimanakah metode yang digunakan dalam

menanamkan tanggung jawab kepada siswa melalui

ekstrakurikuler.67

Skripsi dari Afroh Nailil Hikmah, jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga tahun 2013 yang

berjudul ”Upaya pembentukan Karakter Siswa Melalui

67

Penny Trianawati, “Penanaman Nilai Tanggung Jawab Melalui

Ekstrakurikuler Kepramukaan Di Smp Negeri 13 Semarang”, Skripsi,

fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Semarang, 2013 hlm. 54

Page 60: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

60

Ekstrakulikuler Pramuka di SDIT Salsabila Klaseman Sinduharjo

Nganglik Sleman” di dalam penelitian ini membahas mengenai

berbagai macam nilai-nilai karakter yang dapat dibentuk melalui

ektrakurikuler. Di dalam skripsi ini saya anggap relevan dengan

penelitian yang akan saya buat karena dalam skripsi ini

membahas semua cakupan nilai karakter, hanya saja penanaman

nilai karakternya melalui ekstrakurikuler pramuka dan pada

hakikatnya sama-sama ekstrakurikuler yang mengajarkan

berorganisasi.68

Dalam artikel penelitian publikasi dari Susan Riyana,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta tahun 2015 yang berjudul

“Penanaman Nilai-Nilai Kreativitas Melalui Ekstrakurikuler

Aeromodelling (Studi Kasus di SMK Bina Dhirgantara

Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran

2014/2015)” di dalam penelitian ini membahas mengenai

penerapan nilai kreativitas, sama halnya dengan penelitian yang

akan saya buat yang di dalamnya juga terdapat penanaman nilai

kreativitas. Namun pada penelitian ini media penerapannya

melalui ekstrakurikuler aeromodeling dan penelitian yang akan

68

Afroh Nailil Hikmah, ”Upaya pembentukan Karakter Siswa

Melalui Ekstrakulikuler Pramuka di SDIT Salsabila Klaseman Sinduharjo

Nganglik Sleman”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013 hlm. 14

Page 61: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

61

saya ambil penerapannya menggunakan media ekstrakurikuler

marching band.69

Pada tugas akhir Stefanus Defri Prihantoro, Jurusan

Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia

Yogyakarta tahun 2015 yang berjudul “Pembelajaran

Ekstrakulikuler Drum Band Pada Anak Kelas 4 dan 5 di Sd

Negeri 1 Sleman” di dalam penelitian ini membahas mengenai

bagaimanakah pembelajaran ekstrakurikuler drumband yang ada

di tingkat SD, relevan dengan penelitian yang saya buat karena

penelitian yang saya buat juga menyinggung mengenai

pembelajaran ekstrakurikuler ditingkat sekolah dasar dan

sederajat. Namun perbedaanya terdapat pada ekstrakurikuler pada

akhir Stefanus Defri Prihantoro

hanya membahas mengenai

pembelajaran drum band saja, pada skripsi yang saya buat

membahas mengenai penerapan karakter melalui pembelajaran

marching band.70

Meskipun sudah banyak skripsi yang membahas

mengenai penanaman nilai karakter melalui ekstrakurikuler,

namun terdapat perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti

69

Susan Riyana, “Penanaman Nilai-Nilai Kreativitas Melalui

Ekstrakurikuler Aeromodelling (Studi Kasus di SMK Bina Dhirgantara

Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015)”, Artikel

Penelitian Publikasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta , 2015 hlm. 7

70 Stefanus Defri Prihantoro, “Pembelajaran Ekstrakulikuler Drum

Band Pada Anak Kelas 4 dan 5 di Sd Negeri 1 Sleman”, Tugas Akhir,

Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2015 hlm. 38

Page 62: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

62

lakukan, penelitian ini akan meneliti mengenai penerapan

karakter tanggung jawab dan kreativitas melalui ekstrakurikuler

marching band di MIN Bawu Jepara.

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang

menanamkan nilai-nilai kepada siswa. Adanya sebuah nilai-nilai

disini digunakan untuk membentuk karakter siswa, agar setiap

siswa memiliki karakter yang baik. Penanaman karakter pada

siswa bisa dilakukan melalui berbagai macam cara, selain dapat

melalui pembelajaran di kelas penanaman nilai karakter juga bisa

melalui ekstrakurikuler yang ada di dalam setiap sekolah.

Penanaman karakter selain melalui pembelajaran di kelas,

alangkah lebih baiknya jika ditunjang dengan menanamkan

karakter pada saat siswa mengikuti ekstrakurikuler yang sesuai

dengan bakat dan minat siswa tersebut. Di dalam ekstrakurikuler

tersebut siswa nantinya secara langsung maupun tidak langsung

akan ditanamkan karakter. Penanaman karakter tersebut seperti

halnya menyampaikan pembelajaran di dalam kelas yang

menggunakan sebuah strategi agar siswanya paham. Begitu juga

dengan penanaman karakter juga menggunakan strategi agar

lebih mudah tertanam pada diri siswa.

Karakter yang ditanamkan kepada siswa melalui

ekstrakurikuler di dalam penelitian ini yaitu tanggung jawab dan

kreativitas. Karakter tanggung jawab meliputi: tanggung jawab

Page 63: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

63

personal, tanggung jawab moral dan tanggung jawab sosial, dan

tanggung jawab melalui program kegiatan. Sedangkan kreativitas

meliputi: kreativitas lahir berbentuk kombinasi, kreativitas lahir

berbentuk eksplorasi, kreativitas lahir dalam bentuk

transformasional, dan kreativitas melalui program kegiatan

Nilai tersebut ditanamkan melalui ekstrakurikuler

marching band, karena melalui ekstrakurikuler marching band

ini siswa dapat belajar berorganisasi selain itu siswa akan

mengetahui rasanya saling memiliki antara yang memimpin

dengan yang dipimpin, dan juga siswa akan memiliki tanggung

jawab baik itu tanggung jawab sebagai pemimpin maupun

tanggung jawab sebagai yang dipimpin. Sehingga siswa akan

terlatih menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama. Melalui

ekstrakurikuler marching band siswa bisa belajar berkreasi

sehingga akan tumbuh kreativitas. Adapun bagan alur kerangka

berpikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 64: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

64

Gambar 1 Kerangka Berpikir

1. tanggung jawab personal

2. Tanggung jawab moral

3. Tanggung jawab sosial

4. tanggung jawab program

kegiatan

1. Kreativitas lahir bentuk

kombinasi

2. Kreativitas lahir bentuk

eksplorasi

3. kreativitas lahir bentuk

transformasional

4. kreativitas melalui program kegiatan

Nilai-nilai karakter

Tanggung Jawab Kreativitas

Ekstrakurikuler marching band

Karakter siswa

Page 65: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

65

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian atau riset (research) adalah suatu upaya yang

sistematis untuk menemukan jawaban terhadap masalah-masalah

maupun fenomena yang sedang dihadapi. Dalam sebuah penelitian itu

perlu diperhatikan komponen metode yang harus diuraikan,

diantaranya yaitu: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu

penelitian, sumber data, fokus penelitian, teknik pengumpulan data,

uji keabsahan data, teknik analisis data.71

D. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi

kasus yaitu penelitian yang memahami mengenai fenomena

tentang yang dialami oleh subjek penelitian seperti halnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya, dengan

cara holistik dan deskripsi yang berbentuk kata-kata maupun

bahasa secara alamiah. Jadi penelitian kualitatif ini datanya tidak

berbentuk angka-angka melainkan berbentuk kata-kata maupun

bahasa sebagai hasilnya.72

Sedangkan pendekatan penelitian ini yaitu menggunakan

pendekatan penelitian kualitatif studi kasus yaitu penelitian yang

71

Punaji Setyasari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010), hlm. 29.

72 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 6.

Page 66: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

66

bermaksud untuk mendapatkan sebuah informasi secara sistematis

dan akurat mengenai status gejala yang ada pada saat peneliti

melakukan penelitian mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi

tertentu. selain itu dalam penelitian kualitatif ini penyajian

datanya berupa kata-kata maupun bahasa dalam konteks khusus

yang alamiah serta memanfaatkan metode yang alamiah. Metode

penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara intensif, peneliti

terjun di lapangan secara langsung, serta mencatat secara teliti apa

yang terjadi, menganalisis dokumen yang ada di lapangan dan

menyusun laporan secara detail.73

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang menjadi objek penelitian yaitu MIN Bawu,

Jepara. Madrasah ini terletak di jalan Masjid Jami‟ nomor 07,

Bawu, Jepara. Waktu pelaksanaan penelitian kira-kira antara

bulan Maret sampai dengan April2017, kemudian dilanjutkan

pada bulan Oktober 2017.

Penelitian ini dilaksanakan di MIN Bawu Jepara karena

Madrasah tersebut adalah Madrasah yang memiliki berbagai

macam ekstrakurikuler yang digunakan sebagai sarana untuk

menerapkan karakter siswa disamping di dalam kegiatan

pembelajaran. Salah satu ekstrakurikuler yang akan diteliti yaitu

ekstrakurikuler Marching Band. Peneliti mengambil objek

73

Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 447.

Page 67: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

67

ekstrakurikuler di MIN Bawu Jepara karena ekstrakurikuler

tersebut merupakan salah satu ekstrakurikuler yang paling

diminati siswa, selain itu ekstrakurikuler Marching Band yang ada

di MIN Bawu Jepara merupakan ekstrakurikuler yang banyak

meraih prestasi dan juara ditingkat Kabupaten maupun tingkat

Nasional. Maka dari itu peneliti ingin meneliti penmbentukan

karakter tanggung jawab dan kreativitas untuk membentuk

karakter siswa melalui ekstrakurikuler Marching Band yang ada

di MIN Bawu Jepara tersebut, bagaimanakah Madrasah tersebut

menerapkan karakter pada diri siswa melalui ekstrakurikuler

khususnya ekstrakurikuler Marching Band.

F. Sumber Data

Sumber data yang paling utama yang digunakan dalam

penelitian kualitatif adalah berupa kata-kata dan tindakan,

diantaranya sumber data yang utama biasanya dicatat melalui

catatan tertulis atau juga bisa menggunakan rekaman video/audio,

pengambilan foto, atau film.74

Di dalam penelitian ini sumber data

dapat diperoleh dari kepala madrasah, guru yang bertugas sebagai

pembina marching band, pelatih marching band, guru kelas, siswa

yang mengikuti ekstrakurikuler marching band. Selain itu

penelitian ini juga mendapatkan data dari dokumen-dokumen

yang berkaitan dengan ekstrakurikuler marching band.

74

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 157.

Page 68: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

68

G. Fokus Penelitian

Fokus penelitian itu didasarkan pada rumusan masalah

yang telah dibuat dalam sebuah penelitian. Fokus penelitian di

dalam penelitian ini meliputi:

1. Tanggung jawab dan kreativitas bisa membentuk karakter

peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler marching band di

MIN Bawu, Jepara.

Disini peneliti akan mengupas mengenai peran

tanggung jawab dan kreativitas untuk membentuk karakter dari

peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler marching band di

MIN Bawu Jepara.

2. Cara membentuk karakter peserta didik melalui ekstrakurikuler

marching band di MIN Bawu, Jepara.

Pada penelitian ini peneliti akan mencari tahu

bagaimana cara yang dilakukan oleh pihak MIN Bawu Jepara

untuk menanamkan karakter, khususnya karakter tanggung

jawab dan kreativitas pada siswa-siswi yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band.

H. Teknik Pengumpulan Data

Upaya dari penelitian kualitatif yaitu mengungkap situasi

yang ada dalam perilaku masyarakat maupun yang ada dalam

lingkungan sekitar. Agar tercapai hal tersebut maka perlu ada

beberapa jenis data yang harus digunakan, diantaranya berupa

pengalaman individu, intropektif, sejarah kehidupan, hasil

wawancara, observasi lapangan, perjalanan sejarah, dan hasil

Page 69: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

69

pengamatan secara visual, yang menjelaskan sebuah momen atau

rutinitas yang memiliki nilai dan permasalahan kehidupan

individu yang terlibat di dalam sebuah penelitian. Untuk

memperoleh data tersebut ada banyak metode untuk

mengumpulkan data, diantaranya yaitu berupa wawancara

individual maupun kelompok, penelitian dokumen dan arsip, serta

pengamatan terhadap lapangan (observasi). Antara metode

pengumpulan data yang satu dengan yang lainnya harus saling

berkesinambungan dan tidak saling terpisah agar menghasilkan

data seperti yang dibutuhkan peneliti. Untuk mendapatkan data

yang dapat dipercaya dan sesuai dengan kenyataan yaitu dengan

menyilangkan antar dapat yang diperoleh dari satu metode dengan

data yang diperoleh melalui metode yang lain.

Untuk menjalankan metode, penelitian kualitatif

memposisikan manusia sebagai figure terpenting dalam sebuah

penelitian. Manusia diposisikan sebagai instrument utama dalam

sebuah penelitian karena manusia yang berhubungan langsung dan

tidak dapat dipisahkan dari proses pengumpulan data, analisis, dan

interpretasi data. Untuk memperoleh data dari sebuah penelitian

kualitatif dapat menggunakan teknik pengumpulan data dari dua

kategori, yaitu metode yang berupa interaktif dan non-interaktif.

Teknik interaktif terdiri dari wawancara dan pengamatan yang

berperan serta, sedangkan teknik non-interaktif yaitu meliputi

pengamatan yang tidak berperan serta, analisis isi dokumen, dan

Page 70: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

70

arsip. Prinsip-prinsip dalam pengumpulan data kualitatif yaitu

meliputi:

1. Penggunaan multi sumber, banyak informan dan

memperhatikan sumber-sumber bukti yang lainnya.

2. Menciptakan data dasar studi kasus, mengorganisasikan dan

mengoordinasikan data yang telah dikumpulkan.

3. Melindungi rangkaian bukti, agar dapat ditelusuri dari bukti-

bukti yang ada, berhubungan dengan studi kasus yang sedang

diteliti untuk menelusuri adanya data yang masih kurang.

Berikut ini adalah metode pengumpulan data, diantaranya:

1. Metode Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan memerhatikan

secara akurat, mencatat fenomena-fenomena yang ada, dan

mempertimbangkan antar aspek dari fenomena tersebut, yang

berlangsung dalam konteks pengamatan maupun dalam

konteks alamiah.75

Di dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai

pengamat sekaligus menerapkan observasi partisipan, dimana

peneliti terlibat secara langsung dengan kegiatan sehari-hari

yang sedang diamati di lapangan.76

Metode ini dilakukan

untuk mengamati dan memperoleh data mengenai bagaimana

75 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2014), hlm. 141-143.

76 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D,

(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 145

Page 71: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

71

Pembina, serta pelatih marcing band itu menanamkan nilai-

nilai karakter, khususnya nilai tanggung jawab dan nilai

kreativitas terhadap siswa-siswi yang mengikuti

ekstrakulikuler marcing band yang ada di MIN Bawu, Jepara.

2. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara (interview) adalah percakpan yang

dilakukan oleh dua belah pihak antara pewawancara dengan

terwawancara (narasumber) dengan maksud tertentu untuk

mendapatkan sebuah informasi.77

Wawancara (interview) ini

digunakan oleh peneliti untuk menemukan masalah-masalah

yang sedang diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-

hal yang lebih mendalam dari responden dengan jumlah

responden yang sedikit.78

Teknik ini digunakan dalam penelitian yaitu untuk

mendapatkan informasi secara langsung kepada pemberi

informasi, baik kepada kepala madrasah, pembina

ekstrakulikuler marcing band, pelatih ekstrakulikuler marcing

band, guru kelas siswa-siswi yang mengikuti ekstrakulikuler

marcing band yang ada di MIN Bawu, Jepara.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pengumpulan data untuk

melengkapi sebuah penelitian baik berupa sumber tertulis,

77

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 186.

78 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D,

hlm. 137.

Page 72: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

72

film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang

semuanya itu dapat memberikan informasi bagi peneliti.79

Metode ini digunakan penulis untuk mendapatkan data-data

mengenai hal-hal yang perlu diteliti dari ekstrakurikuler

marching band yang ada di MIN Bawu, Jepara sehingga data-

data yang diperlukan peneliti dapat terkumpul.

I. Uji Keabsahan Data

Triangulasi yaitu cara pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk

mengecek atau membandingkan data yang ada.80

Tujuan

digunakannya triangulasi data di dalam menguji keabsahan data

dalam penelitian kualitatif yaitu sebagai proses untuk

memantapkan derajat kepercayaan dan konsistensi data, serta

sebagai alat bantu untuk menganalisis data di lapangan.

Triangulasi terhadap sebuah data yang berupa penerapan

nilai tanggung jawab dan nilai kreativitas untuk membentuk

karakter siswa melalui ekstrakurikuler marching band (studi kasus

di MIN Bawu, Jepara), dilakukan menggunakan cara sebagai

berikut:

1. Triangulasi sumber yaitu mengecek ulang informasi yang telah

diperoleh melalui sumber yang berbeda. Misalnya,

membandingkan antar hasil pengamatan dengan hasil

79

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 178.

80 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 330

Page 73: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

73

wawancara, membandingkan apa yang dikatakan oleh umum,

dengan apa yang dikatakan oleh pribadi, membandingkan

wawancara dengan dokumen yang ada untuk mendapatkan

sumber data penerapan tanggung jawab dan kreativitas melalui

ekstrakurikuler marching band.

2. Triangulasi metode yaitu dapat dilakukan dengan cara

menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk

mendapatkan sebuah data yang sama. Dengan demikian peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda yaitu

berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk

mendapatkan sebuah data yang sama.81

J. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses mencari dan

menyusun data secara sistematis yang telah diperoleh melalui

hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan cara

mengkategorikan, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan

sintesis, menyusun kedalam sebuah pola, serta memilih mana

yang penting untuk dipelajari, dan menyimpulkan agar mudah

dipahami diri sendiri maupun oleh orang lain. Analisis data

kualitatif memiliki sifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan

data yang telah diperoleh, kemudian dikembangkan menjadi

hipotesis. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono,

langkah-langkah analisis ditunjukkan sebagai berikut:

81

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 218-220

Page 74: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

74

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan merangkum, memilih hal yang

pokok, memfokuskan pada hal yang penting, kemudian dicari

tema serta polanya. Data yang sudah direduksi akan

memberikan sebuah gambaran yang lebih jelas dan akan

mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data yang

selanjutnya.82

Dalam reduksi data ini, data mengenai penerapan

tanggung jawab dan kreativitas melalui ekstrakurikuler

marching band diperoleh berdasarkan observasi, wawancara,

dan dokumentasi. Dari ketiga pengumpulan data tersebut

kemudian diteliti berkaitan dengan masalah yang telah

diungkapkan peneliti untuk dijadikan sebuah rangkuman.

2. Penyajian Data

Langkah selanjutnya kemudian menyajikan data,

penyajian data ini dapat berupa uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, dan sejenisnya. Dengan mendisplay data, maka

akan mempermudah dalam memahami apa yang terjadi,

merencanakan tahap selanjutnya berdasarkan apa yang telah

dipahami.83

Data yang akan peneliti sajikan disini data yang

diperoleh berdasarkan metode pengumpulan data yaitu melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dari hasil

82

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D,

hlm. 247

83 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D,

hlm. 249

Page 75: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

75

data tersebut dipilih sesuai dengan permasalahan peneliti,

selanjutnya data tersebut disajikan. Dari penelitian data

tersebut, peneliti dapat menyajikan data misalnya proses

penerapan karakter tanggung jawab dan kreativitas untuk

membentuk karakter siswa melalui ekstrakurikuler marching

band yang ada di MIN Bawu, Jepara.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif yaitu

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada dasarnya kesimpulan

awal yang dikemukakan dalam penelitian kualitatif masih

bersifat sementara, dan akan terjadi perubahan apabila peneliti

tidak menemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung

tahap pengumpulan data selanjutnya. Tapi, jika kesimpulan

yang dikemukakan pada tahap awal ini didukung dengan bukti-

bukti yang valid dan konsisten jika peneliti kembali ke lapangan

untuk mengumpulkan data selanjutnya, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat dipercaya.84

Data yang telah didapat selama peneliti melakukan

penelitian merupakan kesimpulan dari penelitian kualitatif. Dari

kesimpulan data ini akan melahirkan sebuah temuan baru yang

berbentuk deskripsi, yang sebelumnya masih belum jelas

kemudian dilakukan penelitian terhadap masalah yang diangkat

peneliti akan menjadi jelas. Kesimpulan dalam sebuah

84

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D,

hlm. 252

Page 76: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

76

penelitian kualitatif akan melahirkan temuan baru yang belum

ada sebelumnya. Temuan baru ini dapat berupa deskripsi

ataupun gambaran yang sebelumnya masih belum jelas, dan

diadakan penelitian sehingga dapat jelas permasalahannya.

Page 77: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

77

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan pemaparan dari apa yang telah

didapat dari penulis melakukan penelitian disebuah instansi

pendidikan. Seperti dalam judul skripsi “PEMBENTUKAN

KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KREATIVITAS

MELALUI EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND

(STUDI KASUS DI MIN BAWU JEPARA) TAHUN 2017.”

Memiliki berapa diskripsi data diantaranya yaitu:

1. Pembentukan Karakter Tanggung Jawab dan Kreativitas

melalui Ekstrakurikuler Marching Band

a. Sejarah Ekstrakurikuler Marching Band di MIN Bawu Jepara

Pada awalnya pihak sekolah hanya sekedar memiliki

alat-alat marching band, selanjutnya sesuai dengan tujuan dari

MIN Bawu Jepara yang ingin meraih prestasi tidakhanya

dibidang akademiktapi juga non akademik akhirnya pihak

MIN Bawu mendirikan ekstrakurikuler marching band ini

yang diarahkan keprestasi siswa.85

Sehingga siswa yang tidak

bisa berprestasi di bidang akademik nantinya akan

mendapatkan wadah untuk membentuk prestasi di bidang non

akademik salah satunya yaitu pada ekstrakurikuler marching

85

Hasil wawancara dengan bapak Moh. Sahal selaku manjer corps

marching band MIN Bawu pada tanggal 27 Maret 2017

Page 78: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

78

band. Selanjutnya pihak madrasah mencari beberapa pelatih

yang berkompeten di bidang marching band ini untuk melatih

siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler marching band.

Melihat tujuan dari ekstrakurikuler marching band

yang ingin mengangkat siswa-siswi yang tidak bisa

berprestasi dibidang akademik agar bisa mengukir prestasi

dibidang non akademik. Dengan seiring berjalannya waktu

kemajuan marching band MIN Bawu Jepara sangat pesat

sekali pada tahun 2004 sudah bisa menjuarai sebuah festival

sekabupaten Jepara, selanjutnya bisa menjuarai di tingkat

provinsi, kemudian merambah ke lintas provinsi dan bahkan

tingkat nasional. Dan saat ini jumlah pemain CMB KAINIMA

MIN Bawu Jepara berjumlah 75 siswa dengan komposisi

sebagai berikut: horn atau alat tiup logam 38 siswa,

percussion 16 siswa, bellera 10 siswa, colour guard 9 siswa,

dan fiell commander 2 siswa.86

b. Materi yang Diajarkan dalam Ekstrakurikuler Marching Band.

Dalam ekstrakurikuler marching band ini memang

didominasi dengan permainan musik, dan materi yang

diajarkan tidak terlepas dengan musik seperti nada, irama, dan

tempo. Penyampaian materi kepada siswa dalam

eksrakurikuler marching band seperti halnya penyampaian

materi pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas.

86

Hasil wawancara dengan bapak Moh. Sahal selaku manjer corps

marching band MIN Bawu pada tanggal 27 Maret 2017

Page 79: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

79

menggunakan metode demonstrasi dan ceramah. Selain

berhubungan dengan musik, pada ekstrakurikuler marching

band ini juga diajarkan sebuah gerakan display untuk

menunjang permainan musik yang lebih menarik. Display

adalah sebuah gerakan yang membentuk beberapa formasi

untuk memperindah tampilan. Ekstrakurikuler marching band

juga mengajarkan latihan baris berbaris seperti yang

dilakukan ekstrakurikuler pramuka. Dengan adanya materi

tentang latihan baris berbaris ini dapat mendidik siswa untuk

lebih bertanggung jawab dan disiplin.87

Mengenai materi yang diajarkan dalam marching

band bermacam-macam, karena marching band itu sendiri

terdiri dari berbagai jenis alat musik. Diantara alat musik yang

ada dalam ekstrakurikuler marching band adalah: Horn atau

alat tiup logam, percussion, bellera. Untuk alat tiup logam

atau horn memerlukan teknik khusus dalam meniupnya yaitu

meniupkan angin pada pangkal alat tiup dengan membuka

sedikit sebesar lubang sedotan dan tiup sesuai irama dan not

lagu. Teknik memainkan bellera yaitu dengan memukul

bellera sesuai dengan not musik yang telah dihafal, pada

intinya untuk permainan bellera mengandalkan hafalan not

lagu. Sedangkan alat musik percussion yang terdiri dari tiga

jenis yaitu: senar drum, quarto, dan bass drum teknik

87

Hasil observasi pada tanggal 06 Oktober 2017 di lapangan MIN

Bawu Jepara.

Page 80: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

80

memainkannya yaitu dengan menyelaraskan pukulan dengan

aransemen lagu antara alat musik horn dan bellera. Selain alat

musik juga ada colour guard. Colour guard adalah permainan

beberapa bendera dengan beberapa gerakan. Dalam bermain

colour guard kuncinya yaitu kelincahan dan kekompakan

dengan pemain yang lain. Disamping bermain musik dalam

marching band juga ada permainan display. Display itu

sendiri dimainkan dengan teknik kekompakan antar pemain

dan keseimbangan antara gerakan display dengan permainan

musik ataupun colour guard.88

Selain itu siswa juga diajarkan gerakan display

sebagai penunjang musik marching band, tidak hanya itu

langkah kaki para pemain juga diatur untuk mendapatkan

gerakan display yang sempurna. Untuk menyamakan langkah

kaki 75 siswa itu tidaklah mudah ada teknik untuk

menyamakan gerakannya. Dalam marching band yaitu

dengan menggunakan ketukan perkusi dan dipandu oleh fiell

comander. Ada beberapa lagu yang harus dikuasai oleh para

pemain alat musik, selain lagu juga ada permainan percussion

future. Lagu yang dimainkan oleh para pemain marching

band merupakan lagu yang sudah diaransemen kembali oleh

para pelatih, jadi para siswa bisa mengerti mengenai

88

Hasil wawancara dengan bapak Nurdin Nasir selaku team pelatih

marching band MIN Bawu pada tanggal 23 September 2017

Page 81: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

81

aransemen lagu meskipun tidak mengaransemen lagu

sendiri.89

c. Pembentukan Karakter Tanggung Jawab dan Kreativitas

melalui Ekstrakurikuler Marching Band.

Latihan rutin ekstrakurikuler marching band

dilaksanakan pada hari Jum‟at pukul 13:00 WIB sampai pukul

16:00 WIB. Tidak hanya latihan rutin akan tetapi juga ada

latihan tambahan jika aka nada perlombaan atau perform di

luar sekolah, selain itu juga ada agenda camp di sekolah

selama 1-2 hari untuk mendapatkan pembekalan sebelum

berangkat lomba. Pembekalan pada agenda camping di

sekolah berisikan nilai-nilai karakter yang harus dimiliki

siswa-siswa misalnya tanggung jawab, kedisiplinan,

kejujuran, kreativitas anak, religius, dan lain lain. Menurut

pengelola ekstrakurikuler marching band KAINIMA MIN

Bawu Jepara diadakannya camping di area sekolah sebelum

pelaksanaan lomba itu sangat bermanfaat bagi siswa karena

hal tersebut tidak dibuat latihan akan tetapi dibuat untuk

penekanan karakter pada diri siswa.90

Dalam marching band tidak hanya bermain musik

saja tapi juga diajarkan nilai-nilai karakter terutama dalam

89

Hasil wawancara dengan bapak Nurdin Nasir selaku team pelatih

marching band MIN Bawu pada tanggal 23 September 2017

90Hasil wawancara dengan bapak Nurdin Nasir selaku team pelatih

marching band MIN Bawu pada tanggal 23 September 2017

Page 82: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

82

ekstrakurikuler marching band sangat dibutuhkan tanggung

jawab pada setiap pemain. Setiap pemain marching band

harus bisa bertanggung jawab atas alat musik yang dimainkan

dan atas tugas yang didapat. Jika pemain tidak bisa

melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, maka tidak

akan ada keterpaduan dalam corps marching band tersebut.

Pada saat memainkan display pemain juga belajar untuk

bertanggung jawab dalam melangkahkan kaki sesuai dengan

irama musik. Jika salah satu langkah saja dalam bermain

display maka akan terjadi kesalahan juga pada pemain yang

lain, sehingga display tidak akan berhasil. Saat latihan secara

tidak langsung para siswa belajar banyak sikap bertanggung

jawab. Hal tersebut mempermudah dalam membentuk

karakter. Jika dibiasakan secara terus menerus pada akhirnya

siswa akan terbiasa dengan kata lain terbentuklah nilai

karakter tanggung jawab pada diri siswa.91

Untuk membentuk kreativitas anak usia MI masih

membutuhkan panduan dari seorang pelatih, dengan panduan

kemudian siswa akan menerapkannya sendiri. Untuk

mengetahui hasil dari kreativitas siswa yang telah dipandu

oleh guru atau pelatih dapat dilihat pada saat pembelajaran

kesenian atau saat diluar jam pembelajaran, biasanya siswa

akan bermain musik dengan alat tradisional mapun dengan

91

Hasil observasi pada tanggal 22 September 2017 di Aula MIN

Bawu Jepara.

Page 83: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

83

alat lain yang bisa menghasilkan bunyi. Bahkan siswa yang

mengikuti ekstrakurikuler marching band diluar kegiatan

ekstrakurikuler marching band siswa tersebut memiliki

kelompok musik sendiri dengan teman-temannya. Dalam

latihan untuk menunjang kreativitas siswa, pelatih biasanya

memberikan materi musikal yang bersifat kreatif dan unik.

Disamping itu juga diberikan tambahan wawasan musik diluar

tema materi.92

Dalam kegiatan latihan marching band banyak

kebiasaan siswa yang mencerminkan sikap tanggung jawab.

Diantaranya yaitu sebelum latihan berdoa, setelah itu sebelum

para siswa mengambil alat musik yang dibantu dengan pelatih

siswa akan mendapatkan pengantar dan nasihat dari pelatih

atau dari pembina. Saat pelaksanaan latihan mengeluarkan

alat musik dan mengembalikan alat musik di ruang alat musik

siswa ikut andil. Sehingga siswa ada tanggung jawabnya

dalam alat musik yang dipakai untuk latihan. Demikian pula

saat latihan berlangsung, untuk menanamkan tanggung jawab

pada diri siswa.93

Penanaman sikap tanggung jawab itu tidak hanya

terbatas pada saat latihan marching band akan tetapi juga

92

Hasil wawancara dengan bapak Nurdin Nasir selaku team pelatih

marching band MIN Bawu pada tanggal 23 September 2017

93 Hasil observasi padatanggal 22 September 2017 di aula MIN

Bawu Jepara.

Page 84: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

84

berkelanjutan di dalam kelas maupun di lingkungan

masyarakat pada saat siswa berada di luar sekolah. Mengenai

perkembangan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler

marching band tidak kalah dengan yang tidak mengikuti

ekstrakurikuler marching band, hal itu terbukti dengan

diraihnya juara kelas oleh siswa yang aktif dalam

ekstrakurikuler marching band. Jika membicarakan sikap

siswa yang aktif dalam ekstrakurikuler marching band dengan

yang tidak aktif sebenarnya memiliki suatu perbedaan.

Menurut sebagian guru yang mengajar, karakter diri pada

siswa yang mengikuti ekstrakurikuler marching band itu bisa

terbentuk pada diri anak dibanding anak yang tidak aktif

dalam ekstrakurikuler. Disamping itu mengenai prestasi siswa

didalam kelas tidak kalah dengan siswa yang tidak aktif

ekstrakurikuler marching band, meskipun siswa yang aktif

dalam marching band disibukkan oleh padatnya kegiatan

ekstrakurikuler marching band mengenai prestasi didalam

kelas disetiap semester mengalami kenaikan.

Selain itu mengenai sikap siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band di luar lingkungan madrasah

juga tidak pernah ada masalah. Hal itu terbukti sejauh ini

tidak pernah ada laporan dari luar madrasah mengenai

kenakalan siswa di lingkungan kemasyarakatan.94

Sudah dapat

94

Hasil wawancara dengan ibu Siti Saudah dan bapak Nur Syaid

selaku guru kelas 4 dan kelas 5 pada tanggal 27 Maret 2017.

Page 85: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

85

dilihat, bahwasannya dengan adanya ekstrakurikuler marching

band sangatlah membantu dalam pembentukan karakter.

Memang disamping pembelajaran di dalam kelas perlu adanya

ekstrakurikuler untuk menunjang penanaman karakter pada

diri siswa.

B. Analisis Data

1. Tanggung Jawab dan Kreativitas Membentuk Karakter

Peserta Didik.

Sebenarnya siswa bisa dikatakan berkarakter itu

apabila di dalam jiwa siswa tertanam karakter, misalnya

tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran, kreativitas, religius,

percaya diri, berjiwa nasionalis, dan lain-lain. Jika seorang

siswa bisa bertanggung jawab terhadap diri dan

lingkungannya maka siswa tersebut tidak hanya memiliki

kebiasaan bertanggung jawab akan tetapi siswa tersebut sudah

terbiasa disiplin, religius, jujur, lebih percaya diri dan nilai-

nilai lainnya. Jadi bisa dikatakan meskipun seorang siswa itu

bisa membentuk satu atau dua nilai di dalam dirinya seperti

tanggung jawab dan kreativitas maka secara tidak langsung

siswa tersebut sudah menanamkan karakter dalam dirinya.95

Seperti yang dikatakan oleh salah satu team pelatih

corps marching band KAINIMA MIN Bawu Jepara,

bahwasanya untuk terbentuk tanggung jawab itu sendiri

95

Hasil wawancara dengan bapak Nurdin Nasir selaku team pelatih

marching band MIN Bawu pada tanggal 23 September 2017

Page 86: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

86

pelatih selalu menekankan kedisiplinan setiap latihan.sebagai

contohnya kedisiplinan dalam berdoa, kedisiplinan dalam

mengambil dan mengembalikan alat musik setelah

pemakaian. Dengan pembiasaan secara terus menerus maka

hal tersebut akan mendarah daging pada diri siswa dan

akhirnya akan membentuk karakter pada diri siswa.96

Tidak

hanya terpaku pada latihan saja, tanggung jawab dan

kreativitas itu di tekankan pada saat latihan pemadatan

sebelum lomba, dan kegiatan camping sebelum lomba. Akan

tetapi, penerapan tanggung jawab dan kreativitas siswa itu

tertuang pada visi dan misi dari corps marching band

KAINIMA MIN Bawu Jepara yang selalu menanamkan

karakter pada siswanya di setiap latihan maupun

perlombaan.97

Dalam skripsi ini meskipun hanya membahas

tanggung jawab dan kreativitas untuk membentuk karakter.

Namun, secara alami tanggung jawab dan kreativitas dapat

membentuk karakter yang lain dengan sendirinya dalam diri

siswa. Untuk mendapatkan pengalaman karakter, siswa tidak

bisa hanya mengandalkan kegiatan belajar mengajar karena

dalam kegiatan belajar mengajar kebanyakan materi pelajaran

96

Hasil wawancara dengan bapak Nurdin Nasir selaku team pelatih

marching band MIN Bawu pada tanggal 23 September 2017

97Hasil wawancara dengan bapak Moh. Sahal selaku manajer corps

marching band MIN Bawu pada tanggal 27 Maret 2017

Page 87: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

87

sehingga siswa kurang berperan aktif. Maka dari itu, untuk

membentuk karakter siswa perlu pengalaman tambahan

dengan mengikuti ekstrakurikuler siswa akan berperan aktif

sehingga siswa akan mudah mempelajari nilai-nilai karakter

secara langsung.

Kegiatan dalam ekstrakurikuler marcing band ini bisa

mempelajari semua cakupan nilai dalam membentuk karakter

siswa. Misalnya dalam latihan baris berbaris pada

ekstrakurikuler marching band dapat menanamkan berbagai

nilai seperti tanggung jawab, kedisiplinan, kerja keras,

kejujuran, dan kemandirian.98

Selain itu pada saat latihan rutin

dapat penulis lihat bahwa kegiatan latihan juga banyak

mencerminkan banyak nilai-nilai diantaranya yaitu: religius,

tanggung jawab, kreativitas, toleransi, kerja keras, rasa ingin

tahu, percaya diri, santun, jujur, suka menolong, tangguh,

berani mengambil resiko, demokratis, bersikap pluralis, dan

nasionalis. Jika pelatih menekankan tanggung jawab dan

kreativitas dalam setiap latihan rutin ekstrakurikuler marching

band, secara tidak langsung bisa membentuk karakter.99

Dengan demikian dapat dilihat hasilnya bahwa

pembentukan tanggung jawab dan kreativitas dapat

98

Hasil wawancara dengan bapak Moh. Sahal selaku manajer corps

marching band MIN Bawu pada tanggal 27 Maret 2017

99Hasil Observasi pada tanggal 13 Oktober 2017 di Aula MIN Bawu

Jepara

Page 88: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

88

membentuk karakter siswa. Hal itu dapat dibuktikan dari

sikap siswa saat berada didalam kelas. Sikap siswa didalam

kelas saat mengikuti kegiatan belajar mengajar sudah

mencerminkan siswa yang berkarakter seperti aktif saat guru

melakukan Tanya jawab terhadap siswa, berani

mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya didepan kelas,

menghormati guru, tidak jahil dengan teman, tidak bermain

sendiri jika guru sedang menerangkan, sopan terhadap guru,

dan selalu memiliki ide kreatif didalam kegiatan belajar

mengajar.100

2. Proses Pembentukan Karakter pada Kegiatan

Ekstrakurikuler Marching Band di MIN Bawu Jepara.

Penanaman nilai tanggung jawab dan nilai kreativitas

yang dilakukan melalui sebuah kegiatan ekstrakurikuler

sangatlah berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa.

Mengenai pembentukan tanggung jawab dan kreativitas pada

diri siswa dari pihak pengurus maupun pihak pelatih selalu

menggunakan pembiasaan terhadap siswa agar siswa dengan

mudah menyerap apa yang disampaikan. Pembiasaan

pembentukan tangung jawab dan kreativitas pada diri siswa

itu di terapkan dalam latihan rutin, latihan pemadatan sebelum

lomba, dan pada saat agenda camping di lingkungan sekolah

100

Hasil observasi pada tanggal 13 oktober 2017 di ruang kelas VI

B

Page 89: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

89

yang diadakan pada saat hari tenang sebelum pemberangkatan

lomba.

Mengenai pembentukan kreativitas untuk anak usia

MI ini masih dalam menumbuhkan nilai kreatifnya masih

dalam panduan oleh pelatih ekstrakurikuler marching band,

setelah di pandu anak baru bisa menerapkan kreativitasnya

sendiri. Selain itu siswa juga dibekali dengan tambahan

wawasan diluar materi yang sedang dipelajarinya. Dengan

begitu siswa lebih mendapatkan pengalaman diluar kegiatan

belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi terhadap

kreativitas pada diri siswa yang mendapat pengetahuan lebih

dari kegiatan ekstrakurikuler marching band dibanding

dengan siswa yang tidak aktif dalam ekstrakurikuler.101

Dalam mengerjakan suatu hal apapun tentunya tidak

semulus lembaran kertas putih. Semuanya juga ada kendala

yang membuat latihan marching band sebagai sarana untuk

membentuk karakter siswa. Berikut ini adalah beberapa

kendala yang dapat menghambat pembentukan karakter siswa:

a. Kemandirian siswa usia MI yang masih terbatas,

mengenai kemandirian siswa usia MI guru maupun

pelatih harus bekerja ekstra untuk menuntun siswa agar

secara sedikit demi sedikit bisa melepaskan sifat

101

Hasil wawancara dengan bapak Nurdin Nasir selaku team pelatih

marching band MIN Bawu pada tanggal 23 September 2017

Page 90: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

90

manjanya sehingga dapat mandiri sehingga latihan bisa

berjalan lebih baik.

b. Daya tahan tubuh anak akan penyakit, daya tahan tubuh

anak yang masih usia MI sangatlah rentan terhadap

penyakit, maka dari itu siswa akan mudah terserang

penyakit dan membuat latihan kurang efektif karena

ketidak berangkatan salah satu anggota.

c. Keterlambatan pada salah satu siswa, keterlambatan yang

dilakukan salah satu siswa merupakan faktor yang

menghambat siswa lain untuk bersemangat.102

Hasil dari pembentukan karakter melalui ekstrakurikuler

marching band cukup berpengaruh pada diri siswa. Hal itu

dapat dilihat dari sikap siswa di kelas yang mulai

mencerminkan nilai-nilai karakter.103

Selain itu dalam

lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat siswa yang

mengikuti ekstrakurikuler marching band sudah bisa

bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, bahkan terhadap

orang disekitarnya. Siswa melatih tanggung jawabnya dimulai

dari bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri yaitu dengan

merapikan kamarnya, merapikan buku-buku setelah selesai

belajar, atau membereskan apapun yang berantakan yang di

sebabkan oleh dirinya.

102

Hasil wawancara dengan bapak Nurdin Nasir selaku team pelatih

marching band MIN Bawu pada tanggal 23 September 2017

103 Hasil observasi pada tanggal 13 oktober 2017 di kelas VI B

Page 91: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

91

Tidak hanya bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri

akan tetapi siswa juga senantiasa bertanggung jawab atas apa

yang dilakukannya baik itu dilingkungan sekolah maupun

masyarakat. Hal itu ditandai dengan tidak menyembunyikan

jika melakukan kesalahan, senantiasa membuang sampah

pada tempatnya sehabis memakan jajan, dan apabila di

lingkungan rumah melakukan kesalahan terhadap teman

bermain ataupun terhadap tetangga mereka tidak akan takut

mengakui salahnya meskipun akan mendapatkan hukuman.

Disamping itu sikap kreatif siswa juga tertanam pada

benak siswa. Hal itu dapat dilihat dari setiap ruang kelas

banyak terlihat pajangan maupun pernak-pernik yang

merupakan hasil karya siswa dan karya yang terbaik sebagian

dari siswa yang mengikuti marching band. Diluar hasil karya

siswa tersebut, siswa yang mengikuti marching band dapat

memainkan alat musik selain alat musik yang biasa di

mainkan pada saat latihan ataupun perform. Tidak hanya itu

ada juga siswa yang dapat memainkan alat musik selain alat

musik marching band.104

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan ini tidaklah sempurna, peneliti

menyadari bahwa masih banyak kekurangannya dari penelitian

104

Hasil wawancara dari sampel siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band pada tanggal 13 Oktober 2017 di ruang kelas

dan masjid MIN Bawu Jepara.

Page 92: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

92

ini. Masih banyak kendala, kekurangan, dan hambatan.

Keterbatasan dari penelitian ini adalah masalah waktu yang

memang kurang kondusif dari madrasah karena ada suatu musibah

yang dialami oleh pihak madrasah yang mengakibatkan waktu

penelitian menjadi terpotong lama meskipun akhirnya bisa

dilanjutkan kembali. Selain itu penelitian ini hanya fokus meneliti

karakter tanggung jawab dan kreativitas saja.

Page 93: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

93

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian pembentukan karakter tanggung

jawab dan kreativitas melalui ekstrakurikuler marching band di

MIN Bawu Jepara, peneliti mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

Karakter tanggung jawab dan kreativitas akan dapat

membentuk karakter siswa karena melalui ekstrakurikuler

marching band para pelatih senantiasa menggunakan metode

pembiasaan baik yang berupa berdo‟a sebelum latihan,

mengucapkan hamdalah ketika selesai latihan maupun lomba,

membiasakan membersihkan tempat latihan sebelum dan sesudah

latihan, membuang sampah pada tempatnya, mengakui jika

melakukan kesalahan, dan lain-lain. Hal tersebut diterapkan pada

saat latihan, latihan pemadatan, camping sebelum lomba, dan pada

saat perlombaan. Sehingga dengan menggunakan metode

pembiasaan maka untuk bersikap tanggung jawab maupun

berpikir kreatif siswa akan terbiasa dengan sendirinya.

Proses dalam pembentukan karakter melalui

ekstrakurikuler marching band pelatih selalu membiasakan siswa

dengan kebiasaan-kebiasaan positif pada saat latihan rutin seperti

berdoa sebelum latihan, berangkat tepat waktu, mengambil dan

mengembalikan alat-alat musik sendiri, dan lain-lain. Tidak hanya

Page 94: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

94

mengandalkan latihan saja, akan tetapi ada latihan pemadatan

pada waktu akan mengikuti perlombaan. Selain itu juga ada

agenda camping di lingkungan sekolah.

Dalam membentuk tanggung jawab dengan kreativitas

yang sedikit mengalami kesulitan yaitu perlu adanya kesabaran

tersendiri untuk menanamkan kreativitas pada diri siswa. Masih

memerlukan panduan terlebih dahulu, setelah itu siswa baru bisa

menerapkan kreativitasnya sedikit demi sedikit. Untuk menunjang

kreativitas siswa, saat latihan sering diberikan materi diluar materi

marching band. Selain itu siswa sering mencoba-coba alat musik

marching band yang tidak biasa di mainkan sehingga dapat

menambah kreativitas siswa.

Untuk menanamkan karakter terhadap siswa melalui

ekstrakurikuler marching band ditemukan juga kendalanya,

diantaranya: kemandirian siswa MI, daya tahan tubuh anak usia

MI, dan keterlambatan sebagian siswa pada saat mengikuti

latihan. Namun hasil dari penanaman nilai tanggung jawab dan

nilai kreativitas pada siswa melalui ekstrakurikuler marching band

ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan siswa dilingkungan

sekolah, lingkungan rumah, dan lingkungan masyarakat.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, timbul

beberapa saran yang hendak disampaikan oleh peneliti, yaitu:

1. Pihak sekolah

Page 95: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

95

Ekstrakurikuler marching band adalah ekstrakurikuler

yang banyak mengasah ketrampilan dalam bermain musik.

Seharusnya dari pihak sekolah lebih menekankan pada

kreativitas siswa dalam bermain alat musik. Maka dari itu

mungkin bisa dicoba untuk memadukan permainan alat musik

marching band dengan alat musik tradisional. Mungkin dengan

diperbanyak memperdalam kreativitas siswa dalam memainkan

berbagai jenis alat musik khususnya alat musik diluar marching

band, nantinya akan memberikan nilai plus pada siswa saat

melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Apalagi yang

dipelajari alat musik tradisional, maka akan ikut melestarikan

kebudayaan Indonesia.

2. Pihak luar

Penanaman karakter melalui ekstrakurikuler sebenarnya

sangat membantu dalam menumbuhkan karakter pada diri

siswa. Untuk itu perlu adanya dukungan dari pihak luar

khususnya orang tua murid agar memotivasi anaknya untuk

aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dengan aktif dalam

kegiatan ekstrakurikuler maka orang tua tidak akan khawatir

mengenai kegiatan apa yang dilakukan anaknya karena

sekarang banyak anak yang salah dalam pergaulan dikarenakan

tidak memiliki kegiatan diluar kegiatan belajar mengajar.

Page 96: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

96

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo, Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2012.

Al-Ghazali, Abu Hamid, Ihya‟ Ulum Ad-Din, Juz 3, Beirut: Dar

al-khotob al-ilmiyah.

Al-Ghozali, Mengobati Penyakit Hati terjemah Ihya‟ Ulum Ad-

Din, dalam Tahdzib al-Akhlak wa Mu‟ajalat Amradh Al-

Qulub, Bandung: Karisma, 2000.

Danim, Sudarwan, Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Alfabeta,

2010.

Darmayanti, Deni, Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah, Yogyakarta: Araska, 2014.

Defri Prihantoro, Stefanus, “Pembelajaran Ekstrakulikuler Drum

Band Pada Anak Kelas 4 dan 5 di SD Negeri 1 Sleman”,

Tugas Akhir, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni

Indonesia Yogyakarta, 2015.

Furchan, Arief, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2004.

Gunawan, Heri, “Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi”,

Bandung: Alfabeta, 2014

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Bumi Aksara,

2014

Hudiyono, Membangun Karakter Siswa, Jakarta: Erlangga, 2012

Kinardi, Pengetahuan Dasar Marching Band, Jakarta: PT. Citra

Intirama, 2004.

Page 97: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

97

Koesoema A, Doni, PENDIDIKAN KARAKTER: Strategi

Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: Gramedia,

2015.

Kurniawan, Faidillah dan Karyono, Tri Hadi, “Ekstra Kurikuler

Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa di Lingkungan

Pendidikan Sekolah”, http://blog.uny.ac.id/ faidillah

kurniawan/2010/08/31/ekstra-kurikuler-sebagai-

wahanapembentukan-karakter-siswa-dilingkungan-

pendidikan-sekolah/

Lickona, Thomas, Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik

Siswa Menjadi pintardan Baik, Bandung: Nusa Media, 2013.

Maksudin, Pendidikan Karakter Non-Dikotomik, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2013.

Mediawan, Andro, Ragam Ekskul Bikin Kamu Jadi Bintang,

Jogjakarta: Buku Biru, 2012.

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009.

Muslich, Masnur, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Mustari, Mohamad, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2014.

Nailil Hikmah, Afroh, ”Upaya pembentukan Karakter Siswa Melalui

Ekstrakulikuler Pramuka di SDIT Salsabila Klaseman

Sinduharjo Nganglik Sleman”, Skripsi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah Dan keguruan Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga, 2013.

Riyana, Susan, “Penanaman Nilai-Nilai Kreativitas Melalui

Ekstrakurikuler Aeromodelling (Studi Kasus di SMK Bina

Dhirgantara Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun

Page 98: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

98

Pelajaran 2014/2015)”, Artikel Penelitian Publikasi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta , 2015.

Samani, Muchlas dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan

Karakter, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011.

Saptono, Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter, Salatiga: Erlangga,

2011.

Setyasari, Punaji, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan,

Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010.

Sudarma, Momon, Mengembangkan Ketrampilan Berpikir Kreatif,

Depok: Raja Grafindo Persada, 2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D,

Bandung: Alfabeta, 2011.

Trianawati, Penny, “Penanaman Nilai Tanggung Jawab Melalui

Ekstrakurikuler Kepramukaan di SMP Negeri 13 Semarang”,

Skripsi, fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Semarang,

2013.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional,

Pasal 3.

Zaenul Fitri, Agus, Pendidikan Karakter: Berbasis Nilai dan Etika di

Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya

dalam Lembaga Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2011.

Page 99: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

99

Lampiran 1

2. Profil MIN BawuBatealit Jepara

Pada mulanya MI Negeri Bawu ini adalah sebuah

Madrasah Ibtidaiyah swasta dengan nama “Nurul Huda.”

MI Nurul Huda ini berdiri pada tahun 1981 yang

dipimpin oleh Hj. Usfuriyah, A. Md. dan banyak juga

tokoh masyarakat yang andil dalam pendirian madrasah

ini antara lain KH. Muslih, KH. Dimyati, KH. Abdul

Mutholib, Drs. Muhadi, dan KH. Abdul Halim.

Berdirinya MI Nurul Huda ini adalah atas tuntutan

kebutuhan masyarakatterhadap pendidikan yang berciri

khas keislaman (disamping mengajarkan pendidikan

umum juga mengajarkan pendidikan agama). Maka

dengan bermodalkan 17 siswa dari RA Nurul Huda

Bawu, didirikanlah MI Nurul Huda.

Dalam awal perjalanannya, MI Nurul Huda ini

berjalan dengan fasilitas yang serba terbatas, namun pada

akhirnya dapat berkembang dengan baik. Diantaranya

dapat menghantarkan siswanya mengikuti lomba cerdas

cermat P4 tingkat propinsi yang disiarkan langsung oleh

stasiun televisi Yogyakarta dan masih banyak prestasi

yang dapat diraih baik dibidang akademik maupun non

akademik. Dengan bermodalkan prestasi ini para

Page 100: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

100

pengurus berkeinginan menjadikan MI Nurul Huda ini

menjadi MI Negeri. Dengan upaya mengajukan

permohonan penegrian ke Dapertemen Agama Republik

Indonesia, keinginan tersebut dapat terkabul dengan

turunya Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 244 th

1993. Dengan demikian mulai tahun 1993 MI Nurul

Huda berubah menjadi MI Negeri Bawu dikategorikan

Madrasah favorit di Kabupaten Jepara. Adapun kepala

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bawu mulai berdiri sampai

sekarang secara periodik dalah sebagai berikut:

1. Usfuriyah (1981-1994)

2. H. Abdul Halim (TMT 2 April 1994)

3. Ali Musyafak, S.Ag. (TMT 31 Desember 2004)

4. Drs. Mustam (TMT 1 April 2007- 2017)

5. Muhajir, S. Pd.I, M.Pd (TMT 16 Oktober 2017-

sekarang)

Berikut ini merupakan visi, misi, dan tujuan

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bawu Jepara:

a. Visi Madrasah

“Terbentuknya insan madani, unggul dalam prestasi,

religius, disiplin, dan peduli lingkungan”.

b. Misi Madrasah

Page 101: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

101

1) Menumbuhkan penghayatan peserta didik

terhadap ajaran agama islam sehingga menjadi

sumber kearifan dalam berpikir dan bertindak

yang religius, disiplin,dan peduli lingkungan.

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

efektifdan bermutu dengan pendekatan PAKEM

guna mewujudkan peserta didik yang

berkualitas, dengan berlandaskan religius,

disiplin, dan peduli lingkungan.

3) Menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler

secara optimal guna mengembangkan potensi

peserta didik sesuai bakat dan minat yang telah

dimiliki, agar menjadi insan yang religius,

disiplin, dan peduli lingkungan.

4) Menumbuh kembangkan pembiasaan sikap

religius, disiplin, dan peduli lingkungan di

lingkungan madrasah.

c. Tujuan Madrasah

MIN Bawu memiliki tujuan sebagai berikut:

1) Peserta didik yang taat menjalankan ibadah

2) Peserta didik yang berakhlakul karimah

3) Peserta didik yang dapat menghafal surat an-Nas

sampai denga an-Naba

Page 102: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

102

4) Peserta didik yang fasih membaca Al-Qur‟an

5) Menjuarai lomba bidang akademik

6) Menjuarai lomba bidang non akademik

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA

Kepala MIN Bawu Jepara

1. Bagaimana sejarah awal berdirinya MIN Bawu Jepara?

2. Apa visi dan misi MIN Bawu Jepara?

3. Apa saja ekstrakulikuler yang ada di MIN Bawu Jepara?

4. Bagaimana perkembangan ekstrakurikuler marching band

dari tahun ke tahun selama anda menjabat sebagai kepala

madrasah di sini?

5. Bagaimana prestasi kegiatan marching band ini?

6. Menurut anda, bagaimana karakter tanggung jawab dan

karakter kreativitas pada peserta didik yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band?

7. Apakah selama ini ada laporan dari pihak luar, bahwa siswa

yang mengikuti kegiatan marching band ini membuat

masalah?

PEDOMAN WAWANCARA

Pembina Ekstrakurikuler Marching Band

Page 103: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

103

1. Berapa lamakah anda menjadi Pembina ekstrakurikuler

marching band di MIN Bawu ini?

2. Bagaimana awal mula diadakannya ekstrakurikuler

marching band?

3. Kapan jadwal latihan ekstrakurikuler marching band ini?

4. Menurut anda apa tujuan dari adanya ekstrakurikuler

marching band ini?

5. Prestasi apa saja yang pernah di capai corps marching band

dalam 3 tahun ini?

6. Apa saja kontribusi yang disumbangkan ekstrakurikuler

marching band pada MIN Bawu ini?

7. Rencana apa yang anda buat untuk ekstrakurikuler

marching band ini?

8. Menurut anda sebagai Pembina di ekstrakurikuler marching

band ini, adakah nilai-nilai karakter yang diajarkan dalam

ekstrakurikuler marching band ini? Jika ada nilai apakah

itu?

9. Menurut anda sebagai Pembina, apakah perlu adanya

penerapan karakter tanggung jawab dan kreativitas didalam

ekstrakurikuler marching band ini?

10. Sebagai Pembina, bagaimana mengajarkan tanggung jawab

dan kreativitas pada peserta didik yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band?

Page 104: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

104

11. Apakah selama ini ada laporan dari pihak luar, bahwa siswa

yang mengikuti kegiatan marching bandini membuat

masalah?

PEDOMAN WAWANCARA

Guru Kelas

1. Bagaimana sikap siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler marching band ketika berada di dalam

kelas?

2. Adakah perbedaan yang berarti antara siswa yang menikuti

kegiatan ekstrakurikuler marching band dengan siswa yang

tidak ikut?

3. Bagaimana prestasi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler

marching band di dalam kelas?

4. Apakah ada laporan dari orang tua siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band bahwa anaknya melakukan

hal-hal yang menyimpang?

PEDOMAN WAWANCARA

Pelatih Marching Band

1. Seberapa besarkah antusias siswa dalam mengikuti latihan?

2. Materi apa saja yang diajarkan dalam pelatihan di

ekstrakurikuler marching band?

Page 105: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

105

3. Selain mengajarkan materi marching band, apakah sebagai

pelatih juga menerapkan nilai-nilai karakter?

4. Bagaimana sikap peserta didik pada saat latihan

berlangsung?

5. Apakah pada kegiatan ekstrakurikuler marching band

diterapkan nilai tanggung jawab dan kreativitas pada peserta

didik?

6. Apakah ada strategi, metode, dan model tertentu untuk

menanamkan tanggung jawab dan kreativitas pada peserta

didik?

7. Bagaimana pelatih membentuk karakter peserta didik

melalui nilai tanggung jawab dan nilai kreativitas?

8. Apakah ada kendala dalam melatih drum band pada anak-

anak tingkat MI?

9. Menurut anda sebagai pelatih, apakah ada perbedaan sikap

antara siswa yang aktif mengikuti ekstrakurikuler marching

band dengan yang tidak?

PEDOMAN WAWANCARA

Siswa-Siswi yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching

Band

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui kesalahanmu

Page 106: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

106

atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan kamu

melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya apa

yang sudah pernah kalian buat maupun kalian lakukan?

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat ekstrakurikuler

marching band, apakah kamu bisa memainkan alat musik

selain itu? Atau bisa hal yang lain di luar memainkan alat

musik marching band misalnya menari, bermain peran, atau

membaca puisi?

Lampiran 3

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

Kepala MIN Bawu Jepara

Nama: Miftakur Ridho, S. Ag

Tempat tanggal lahir: Jepara, 8 januari 1973

Alamat : Ds. Kuanyarrt 04 rw 03 Mayong Jepara

Wawancara tanggal 27 Maret 2017

1. Bagaimana sejarah awal berdirinya MIN Bawu Jepara?

Page 107: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

107

Jawab:

Pada mulanya MI Negeri Bawu ini adalah sebuah

Madrasah Ibtidaiyah swasta dengan nama “Nurul Huda.”

MI Nurul Huda ini berdiri pada tahun 1981 yang

dipimpin oleh Hj. Usfuriyah, A. Md. dan banyak juga

tokoh masyarakat yang andil dalam pendirian madrasah

ini antara lain KH. Muslih, KH. Dimyati, KH. Abdul

Mutholib, Drs. Muhadi, dan KH. Abdul Halim.

Berdirinya MI Nurul Huda ini adalah atas tuntutan

kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan yang berciri

khas keislaman (disamping mengajarkan pendidikan

umum juga mengajarkan pendidikan agama). Maka

dengan bermodalkan 17 siswa dari RA Nurul Huda

Bawu, didirikanlah MI Nurul Huda.

Dalam awal perjalanannya, MI Nurul Huda ini

berjalan dengan fasilitas yang serba terbatas, namun

pada akhirnya dapat berkembang dengan baik.

Diantaranya dapat menghantarkan siswanya mengikuti

lomba cerdas cermat P4 tingkat propinsi yang disiarkan

langsung oleh stasiun televisi Yogyakarta dan masih

banyak prestasi yang dapat diraih baik dibidang

akademik maupun non akademik. Dengan bermodalkan

prestasi ini para pengurus berkeinginan menjadikan MI

Page 108: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

108

Nurul Huda ini menjadi MI Negeri. Dengan upaya

mengajukan permohonan penegrian ke Dapertemen

Agama Republik Indonesia, keinginan tersebut dapat

terkabul dengan turunya Surat Keputusan Menteri

Agama RI No. 244 th 1993. Dengan demikian mulai

tahun 1993 MI Nurul Huda berubah menjadi MI Negeri

Bawu dikategorikan Madrasah favorit di Kabupaten

Jepara.

2. Apa visi dan misi MIN Bawu Jepara?

Jawab:

Visi Madrasah:

“Terbentuknya insan madani, unggul dalam prestasi,

religius, disiplin, dan peduli lingkungan”.

Misi Madrasah:

a. Menumbuhkan penghayatan peserta didik terhadap

ajaran agama islam sehingga menjadi sumber

kearifan dalam berpikir dan bertindak yang religius,

disiplin,dan peduli lingkungan.

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

efektifdan bermutu dengan pendekatan PAKEM

guna mewujudkan peserta didik yang berkualitas,

dengan berlandaskan religius, disiplin, dan peduli

lingkungan.

Page 109: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

109

c. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler secara

optimal guna mengembangkan potensi peserta didik

sesuai bakat dan minat yang telah dimiliki, agar

menjadi insan yang religius, disiplin, dan peduli

lingkungan.

d. Menumbuh kembangkan pembiasaan sikap religius,

disiplin, dan peduli lingkungan di lingkungan

madrasah.

3. Apa saja ekstrakurikuler yang ada di MIN Bawu Jepara?

Jawab:

Ada banyak ekstrakurikuler yang ada di MIN Bawu

Jepara, diantaranya ada marching band, qiro‟ah,

pramuka, rebana, qosidah, pidato bahasa jawa, kaligrafi,

dan seni teater.

4. Bagaimana perkembangan ekstrakurikuler marching

band dari tahun ke tahun selama anda menjabat sebagai

kepala madrasah di sini?

Jawab:

Selama saya disini saya melihat perkembangan

ekstrakurikuler marching band cukup signifikan,

ekstrakurikuler marching band sudah banyak meraih

kejuaraan di tingkat kabupaten, karisidenan, provinsi,

dan nasional.

Page 110: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

110

5. Bagaimana prestasi kegiatan marching band ini?

Jawab:

Prestasi yang diraih ekstrakurikuler marching band

sudah sangat banyak, misalnya pada tahun terdekat ini

yaitu tahun 2016 telah meraih juara dua tingkat nasional,

dan pada tahun 2014 juga meraih juara satu tingkat

nasional.

6. Menurut anda, bagaimana nilai karakter tanggung jawab

dan nilai karakter kreativitas pada peserta didik yang

mengikuti ekstrakurikuler marching band?

Jawab:

Rata-rata siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler

marching band memiliki tanggung jawab penuh,

seandainya ada yang tidak memegang tanggung

jawabnya dengan baik maka jika ada kesalahan pasti

akan terlihat, maka dari itu setiap anak yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band itu sudah bisa

bertanggung jawab dimanapun ia berada. Kalau

mengenai kreativitas itu tentunya siswa-siswi yang

mengikuti ekstrakurikuler marching band itu anak tidak

hanya bisa menguasai satu alat musik saja, tapi juga bisa

memainkan beberapa alat musik dan ini dapat dilihat saat

ada mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan

Page 111: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

111

kreativitas anak yang mengikuti ekstrakurikuler

marching band akan menonjol.

7. Apakah selama ini ada laporan dari pihak luar, bahwa

siswa yang mengikuti kegiatan marching band ini

membuat masalah?

Jawab:

Alhamdulillah tidak ada, kalau nakalnya anak itu pada

saat latihan sebelum pelatih datang anak itu sudah

memainkan alat musiknya sendiri.

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

Manajer Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: Moh. Sahal

Tempat, tanggal lahir: Jepara, 04 Februari 1976

Alamat: Bantrung, Batealit, Jepara

1. Berapa lamakah anda menjadi manajer ekstrakurikuler

marching band di MIN Bawu ini?

Jawab:

Mulai tahun 2007 sampai sekarang.

2. Bagaimana awal mula diadakannya ekstrakurikuler

marching band?

Jawab:

Page 112: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

112

Awalnya dari pihak sekolah hanya memiliki alat musik

marching band, kemudian berpikir untuk membuat

kelompok ekstrakurikuler kemudian pihak sekolah

mencari pelatih yang berkompeten di bidang marching

band dan membuat visi dan misi marching band MIN

Bawu Jepara dan setelah terbentuk eksrakurikuler

marching band ini diarahkan untuk ke prestasi siswa

yang belum bisa meraih prestasi akademik. Sehingga

anak bisa memiliki prestasi di bidang non akademik.

3. Kapan jadwal latihan ekstrakurikuler marching band ini?

Jawab:

Latihan rutin pada hari jum‟at pukul 13:00-16:00 WIB

ditambah ada latihan-latihan tambahan sebelum akan

diadakan perlombaan.

4. Menurut anda apa tujuan dari adanya ekstrakurikuler

marching band ini?

Jawab:

Adapun tujuan dari ekstrakurikuler marching band ini

yaitu untuk membentuk karakter siswa, selain itu juga

agar siswa yang tidak memiliki prestasi dibidang

akademik juga bisa mengukir prestasi melalui

ekstrakurikuler marching band ini yaitu prestasi non

akademik

Page 113: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

113

5. Prestasi apa saja yang pernah di capai corps marching

band dalam 3 tahun ini?

Jawab:

Prestasi tiga tahun ini yaitu pada tahun 2016 menjuarai

piala Menpora, tahun 2015 penampilan di provinsi dan

kabupaten, 2012 menjuarai piala gubernur.

6. Apa saja kontribusi yang disumbangkan ekstrakurikuler

marching band pada MIN Bawu ini?

Jawab:

Selain terpublikasi oleh prestasi akademik, MIN Bawu

Jepara juga di publikasikan dengan prestasi non

akademiknya yaitu melalui ekstrakurikuler marching

band yang selalu meraih prestasi di tingkat kabupaten,

privinsi, dan nasional. Disamping itu dari pihak wali

murid juga merasakan anaknya ada perubahan karakter.

7. Rencana apa yang anda buat untuk ekstrakurikuler

marching band ini?

Jawab:

Untuk rencana kedepannya yaitu membawa

ekstrakurikuler marching band MIN Bawu Jepara untuk

naik level ke piala presiden, selain itu juga akan

mengikuti festival marching band di tingkat ASEAN

yang sempat tertunda di tahun 2017 ini.

Page 114: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

114

8. Menurut anda sebagai manajer di ekstrakurikuler

marching band ini, adakah nilai-nilai karakter yang

diajarkan dalam ekstrakurikuler marching band ini? Jika

ada nilai apakah itu?

Jawab:

Ada, seperti halnya dengan ekstrakurikuler pramuka,

pada ekstrakurikuler marching band juga mengajarkan

latihan baris berbaris, dengan adanya latihan baris

berbaris ini juga menanamkan nilai-nilai karakter yang

sangat berarti kepada siswa. Misalnya bisa ditanamkan

kedisiplinan, tanggung jawab, dan masih banyak nilai

yang dipelajari pada saat latihan marching band.

9. Menurut anda sebagai Pembina, apakah perlu adanya

penerapan nilai tanggung jawab dan nilai kreativitas

didalam ekstrakurikuler marching band ini?

Jawab:

Harus, karena itu sesuai visi dan misi dari marching

band MIN Bawu Jepara yang selalu menanamkan

karakter pada siswanya di setiap latihan maupun

perlombaan.

10. Sebagai Pembina, bagaimana mengajarkan tanggung

jawab dan kreativitas pada peserta didik yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band?

Page 115: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

115

Jawab:

Melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler marching

band yang kita rencanakan misalnya pada saat latihan

rutin jika ada yang tidak berangkat dikasih sanksi, selain

itu melalui latihan regular pada saat ada perlombaanyang

tiap harinya diterapkan metode TCL (Training Centre

Learning).

11. Apakah selama ini ada laporan dari pihak luar, bahwa

siswa yang mengikuti kegiatan marching band ini

membuat masalah?

Jawab:

Sebenarnya tidak ada, hanya saja masalahnya itu jika ada

pemadatan materi latihan marching band itu siswa-siswi

pasti pulang sekolah sedikit terlambat, dan hal itu sudah

dibuatkan surat ijin dari pihak sekolah sehingga para

wali murid tidak khawatir.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Guru Kelas 4B

Nama: Siti Saudah

Tempat, tanggal lahir: Kudus, 18 Januari 1971

Alamat: Bawu, Rt: 08 Rw: 02 Jepara

Page 116: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

116

1. Bagaimana sikap siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler marching band ketika berada di dalam

kelas?

Jawab:

Sikap siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler

marching band itu cenderung lebih berkarakter yaitu

dengan ditandainya muncul sikap-sikap disiplin, mandiri,

percaya diri, kreatif, dan lebih bertanggung jawab.

2. Adakah perbedaan yang berarti antara siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler marching band

dengan siswa yang tidak ikut?

Jawab:

Ada, perbedaannya yaitu karakter diri pada siswa yang

mengikuti ekstrakurikuler marching band itu bisa

terbentuk pada diri anak dibanding anak yang tidak aktif

dalam ekstrakurikuler.

3. Bagaimana prestasi siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band di dalam kelas?

Jawab:

Mengenai prestasi akademik dikelas ada yang menonjol

meskipun siswa sibuk mengikuti ekstrakurikuler

marching band, ada yang lebih bersemangat belajar, ada

juga sebagian kecil yang prestasinya merosot.

Page 117: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

117

4. Apakah ada laporan dari orang tua siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band bahwa anaknya

melakukan hal-hal yang menyimpang?

Jawab:

Alhamdulillah kalau laporan mengenai kenakalan anak

di luar lingkungan sekolah tidak ada, yang ada hanya

keluhan orang tua karena anak kecapekan.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Guru Kelas 5C

Nama: Nur Syaid, M.Pd.I

Tempat, tanggal lahir: Jepara, 27 September 1973

Alamat: Mindahan, Batealit, Jepara

1. Bagaimana sikap siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler marching band ketika berada di dalam

kelas?

Jawab:

Siswa itu cenderung lebih kreatif jika didalam kelas,

mandiri, dan keberaniannya bertambah.

2. Adakah perbedaan yang berarti antara siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler marching band

dengan siswa yang tidak ikut?

Jawab:

Page 118: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

118

Perbedaannya itu siswa yang mengikuti ekstrakurikuler

marching band itu kepercayaan dirinya semakin kuat,

keberaniannya semakin bertambah, dan sikap

kebersamaannya itu lebih menonjol.

3. Bagaimana prestasi siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band di dalam kelas?

Jawab:

Lumayan, pernah ada siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band itu meraih juara kelas,

selain itu kebanyakan prestasi siswa-siswi yang

mengikuti ekstrakurikuler marching band mengalami

kenaikan setiap semesternya.

4. Apakah ada laporan dari orang tua siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler marching band bahwa anaknya

melakukan hal-hal yang menyimpang?

Jawab:

Selama saya disini tidak ada, justru orang tua

menginginkan manajemen, pelatih, dan pembelajaran

ekstrakurikuler marching band di tingkatkan.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Pelatih Marching Band

Bapak Nurdin Nasir

Page 119: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

119

1. Seberapa besarkah antusias siswa dalam mengikuti

latihan?

Jawaban:

Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti

ekstrakurikuler marching band, hal tersebut dapat dilihat

dari semangat siswa dalam mendaftarkan diri mengikuti

ekstrakurikuler marching band. Disamping itu antusias

anak juga dapat dilihat dari semangat anak pada saat

latihan dan berangkat latihan lebih awal.

2. Materi apa saja yang diajarkan dalam pelatihan di

ekstrakurikuler marching band?

Jawaban:

Mengenai materi yang diajarkan dalam marching band

itu bermacam-macam, karena marching band itu sendiri

terdiri dari berbagai jenis alat musik. Diantara alat musik

yang ada dalam ekstrakurikuler marching band adalah:

Horn atau alat tiup logam, percussion, bellera. Untuk

alat tiup logam atau horn memerlukan teknik khusus

dalam meniupnya yaitu meniupkan angin pada pangkal

alat tiup dengan membuka sedikit sebesar lubang sedotan

dan tiup sesuai irama dan not lagu. Teknik memainkan

bellera yaitu dengan memukul bellera sesuai dengan not

musik yang telah dihafal, pada intinya untukpermainan

Page 120: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

120

bellera mengandalkan hafalan not lagu. Sedangkan alat

musikpercussion yang terdiri dari tiga jenis yaitu: senar

drum, quarto, dan bass drum teknik memainkannya yaitu

dengan menyelaraskan pukulan dengan aransemen lagu

antara alat musik horn dan bellera. Selain alat musik

juga ada colour guard. Colour guard adalah permainan

beberapa bendera dengan beberapa gerakan. Dalam

bermain colour guardkuncinya yaitu kelincahan dan

kekompakan dengan pemain yang lain. Disamping

bermain musik dalam marching band juga ada

permainan display. Display itu sendiri dimainkan dengan

teknik kekompakan antar pemain dan keseimbangan

antara gerakan display dengan permainan musik ataupun

colour guard.

3. Selain mengajarkan materi marching band, apakah

sebagai pelatih juga menerapkan nilai-nilai karakter?

Jawaban:

Jelas, dalam latihan kami dari team pelatih juga

menerapkan ni karakter, yaitu tanggung jawab,i

kedisiplinan, kreativitas, percaya diri, dan masih banyak

nilai lain yang diterapkan dalam latihan.

4. Bagaimana sikap peserta didik pada saat latihan

berlangsung?

Page 121: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

121

Jawaban:

Selama latihan berlangsung siswa selalu disiplin,

bersikap sopan dan baik, saling menolong, dapat

menempatkan dirinya sesuai dengan tugasnya, dan di

ekstrakurikuler marching band ini para siswanya tidak

pernah ada yang bertengkar,semua anggota selalu rukun

dengan sesama.

5. Apakah pada kegiatan ekstrakurikuler marcing band

diterapkan tanggung jawab dan kreativitas pada peserta

didik?

Jawaban:

Ya diterapkan karena itu sangat penting.

Untuk menerapkan nilai tanggung jawab secara bertahap

dalam menguasainya agar bisa mandiri. Sedangkan

untuk kreativitasnya, masih dipandu oleh pelatih dalam

menerapkannya kemudian secara bertahap siswa akan

menerapkannya diluar jam ekstrakurikuler dan bahkan

dari hasil kreativitas siswa dapat membuat kelompok

musik sendiri.

6. Apakah ada strategi, metode, dan model tertentu untuk

menanamkan tanggung jawab dan kreativitas pada

peserta didik?

Jawaban:

Page 122: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

122

Ada.

Strategi untuk menerapkan tanggung jawab yaitu

melalui penerapan kedisiplinan pada anak, selain itu

untuk menanamkan nilai karakter tidak hanya pada sat

latihan rutin tapi juga pada ada event camping di area

sekolah, event camping itu dilakukan pada saat hari

tenang sebelum pemberangkatan lomba. Dalam event

camping siswa di bekali nilai-nilai karakter termasuk

bertanggung jawab.

Metodenya pelatih menggunakan pembiasaan nilai-nilai

yang baik kepada siswa, selain itu juga ada metode

demonstrasi dan ceramah untuk menerapkan nilai

tanggung jawab dan kreativitas.

Model penanaman nilai tanggung jawab dan nilai

kreativitas dengan selalu mengarahkan siswa kepada hal

yang lebih baik dari sebelumnya.

7. Bagaimana pelatih membentuk karakter peserta didik

melalui tanggung jawab dan kreativitas?

Jawaban:

Untuk membentuk tanggung jawab yaitu dengan selalu

menekankan kedisiplinan kepada siswa dan selalu

memperingatkan siswa.

Page 123: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

123

Untuk membentuk kreativitas diberikan materi musikal

yang bersifat kreatif, diberikan tambahan wawasan

tentang musik diluar tema materi.

8. Apakah ada kendala dalam melatih drum band pada

anak-anak tingkat MI?

Jawaban:

Mengenai kendala tentu banyak, kemandirian anak usia

MI masih terbatas disbanding dengan anak usia

MTs/MA, selain itu anak usia MI daya tahan tubuh

masih rentan sehingga mudah sakit dan menghambat

latihan.

9. Menurut anda sebagai pelatih, apakah ada perbedaan

sikap antara siswa yang aktif mengikuti ekstrakurikuler

marching band dengan yang tidak?

Jawaban:

Ada perbedaannya, yang terlihat itu mengenai

kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, dan

kreativitasnya (terutama dalam bidang musik).

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: Dian Putri

Kelas: VI B

Page 124: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

124

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas IV dan Memainkan

Alat Musik Mello

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Mengakui kesalahan saya meskipun mendapatkan

hukuman dan saya tidak pernah melemparkan kesalahan

saya sama teman saya.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Saya lebih sering merapikan sendiri, tapi kadang masih

dibantu oleh ibu.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Saya buang ke tempat sampah.

Page 125: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

125

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Membuat boneka, rumah dari stik es krim, dan membuat

poster.

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Bisa, tapi sedikit-sedikit.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: Sri Jamalatus Zahra

Kelas: VI B

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas IV dan Memainkan

Alat Musik Mello

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

Page 126: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

126

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Saya selalu mengakui kesalahan yang saya lakukan.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Selesai belajar maupun bermain saya sendiri merapikan

barang-barang yang habis saya pakai.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Membuang sampah di tempat sampah yang sudah

disediakan.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Poster, boneka, dan rumah dari stik es krim.

Page 127: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

127

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Bisa, tapi hanya sedikit-sedikit.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: Ahmad Alizafi Abdul Wafa‟

Kelas: VI B

Mengikuti Marcing Band Sejak Kelas III dan Memainkan Alat

Musik Barito

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Mengakui kesalahan sendiri meskipun nanti dihukum.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

Page 128: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

128

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Merapikannya sendiri.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Membuangnya ditempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka dari flannel, rumah dari stik es krim, dan poster.

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Bisa memainkan alat musik yang lain selain barito, dan

juga bisa main alat musik diluar alat musik marching

band.

Page 129: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

129

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: Ahmad Muhammad

Kelas: VI B

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas III dan Memainkan Alat

Musik Mello

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Mengakui kesalahan yang saya lakukan.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Membersihkan sendiri buku dan mainan yang

berserakan.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Page 130: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

130

Jawab:

Di tempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka flanel, rumah dari stik es krim, dan poster.

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Bisa, alat musik diluar marching band juga bisa.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL

WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: RendraArayan Naswa

Kelas: VI B

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas III dan Memainkan Alat

Musik Terompet

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

Page 131: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

131

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Saya akui sendiri kesalahan yang saya perbuat.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Saya selalu membersihkan sendiri mainan dan buku

setelah saya bermain dan setelah saya belajar.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Di tempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka, rumah-rumahan dari stik esk krim, dan

membuat poster.

Page 132: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

132

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Bisa, alat musik selain alat musik marcing band juga

bisa.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: M. Yoga Andi Saputra

Kelas: VI C

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas III dan Memainkan

Colour Guard

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Mengakui kesalahan saya.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

Page 133: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

133

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Merapikan sendiri

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Membuang sampah ditempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka dari kain flanel, kreasi dari kain flanel, dan

membuat kreasi makanan dari umbi-umbian.

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Tidak bisa.

Page 134: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

134

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: SintaRistaAmalia

Kelas: VI C

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas IV dan Memainkan

Alat Musik Bell

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Mengakuinya meskipun dihukum.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Ibu yang membersihkannya.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Page 135: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

135

Jawab:

Dibuang ke tempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka dari kain flanel, kreasi dari kain flanel, dan

membuat kreasi makanan dari umbi-umbian.

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Tidak bisa memainkan alat musik, tapi bisa membaca

puisi.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: Riza Abdul Rohman

Kelas: VI C

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas IV dan Memainkan

Colour Guard

Page 136: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

136

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Tidak Mengakuinya.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Membersihkan sendiri.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Dibuang ke tempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka dari kain flanel, kreasi dari kain flanel, dan

membuat kreasi makanan dari umbi-umbian.

Page 137: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

137

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Tidak bisa memainkan alat musik, tapi bisa sedikit

tarian-tarian.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: M. Yusuf Ekananta

Kelas: VI D

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas IV dan Memainkan

Alat Musik Bariton

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Mengakui kesalahan meskipun mendapat hukuman.

Page 138: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

138

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Kadang saya sendiri, kadang juga dibantu dengan ibu.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Dibuang di tempat sampah, tapi jika tempat sampah

tidak ada di depan ruang kelas saya pernah menyimpan

dulu di laci lalu setelah pulang sekolah saya buang ke

tempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka dari kain flanel, membuat kreasi makanan dari

umbi-umbian, dan membuat rumah-rumahan dari stik es

krim.

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

Page 139: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

139

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Jika alat musik marching band yang tidak pernah saya

mainkan saya tidak bisa, tapi saya bisa memainkan alat

musik rebana.

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: M. AlfinNulinuam

Kelas: VI D

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas IV dan Memainkan

Colour Guard

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Mengakui kesalahan.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

Page 140: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

140

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Ibu yang membersihkannya.

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Dibuang di tempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka dari kain flanel, membuat kreasi makanan dari

umbi-umbian, dan membuat rumah-rumahan dari stik es

krim.

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marcing band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Tidak bisa.

Page 141: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

141

PEDOMAN WAWANCARA DAN HASIL WAWANCARA

Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Marching Band

Nama: M. Sibthon Mujtaba

Kelas: VI D

Mengikuti Marching Band Sejak Kelas IV dan Memainkan

Bariton

1. Jika di sekolah maupun di rumah kamu melakukan

kesalahan, apakah kamu akan jujur mengakui

kesalahanmu atau kamu tidak mengakuinya dan bahkan

kamu melemparkan kesalahanmu kepada orang lain?

Jawab:

Tidak mengakui kesalahan.

2. Jika kamu selesai balajar maupun bermain, jika sudah

selesai siapa yang membersihkan buku atau mainanmu

setelah kamu belajar atau bermain? Apakah itu dirimu

sendiri?

Jawab:

Kadang saya sendiri, kadang juga di bersihkan ibu.

Page 142: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

142

3. Jika kamu selesai makan jajan di kelas maupun di kantin,

setelah memakan jajannya dimana biasanya kamu

membuang sampahnya?

Jawab:

Dibuang di tempat sampah.

4. Jika mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan, karya

apa yang sudah pernah kalian buat maupun kalian

lakukan?

Jawab:

Boneka dari kain flanel, membuat kreasi makanan dari

umbi-umbian, dan membuat rumah-rumahan dari stik es

krim.

5. Selain alat musik yang kamu mainkan saat

ekstrakurikuler marching band, apakah kamu bisa

memainkan alat musik selain itu? Atau bisa hal yang lain

di luar memainkan alat musik marching band misalnya

menari, bermain peran, atau membaca puisi?

Jawab:

Bisanya alat musik diluar marching band seperti rebana.

Page 143: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

143

Lampiran 4

PEDOMAN OBSERVASI

1. Gambaran tentang sekolah dan ekstrakurikuler marching

band:

a. Sejarah Madrasah

b. Struktur Organisasi Madrasah

c. Struktur Organisasi Ekstrakurikuler Marching Band

d. Visi dan Misi Madrasah

e. Visi dan Misi Ekstrakurikuler Marching Band

2. Sarana prasarana kegiatan ekstrakurikuler marching

band

3. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler marching band

4. Kegiatan di kelas

Page 144: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

144

Lampiran 5

HASIL OBSERVASI

1. Gambaran tentang madrasah dan ekstrakurikuler

marching band

No Data Ketersediaan

Ada Tidak

1 Sejarah Madrasah

2 Struktur Organisasi Madrasah

3 Struktur Organisasi Ekstrakurikuler

Marching Band

4 Visi dan Misi Madrasah

5 Visi dan Misi Ekstrakurikuler

Marching Band

Page 145: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

145

2. Sarana dan prasarana ekstrakurikuler marching band

No Data Ketersediaan

Ada Tidak

1 Halaman

2 Stick Mayoret

3 Snar Drum

4 Bass Drum

5 Kuarto

6 Terompet

7 Bellera

8 Auditorium

9 Bariton

10 Symbal

11 Colour Guard

12 Mello

Page 146: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

146

13 Bass Concert

14 Kostum

3. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

No Sebelum Kegiatan Terlaksana

Ya Tidak

1 Berdoa

2 Penghormatan

3 Pengantar dari Pembina maupun

pelatih

4 Pemanasan

5 Pengambilan alat-alat musik

Page 147: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

147

No Pada saat kegiatan Terlaksana

Ya Tidak

1 Memperhatikan yang di

contohkan pelatih

2 Menirukan apa yang di contohkan

pelatih

3 Tidak bergurau saat latihan

4 Berlatih sesuai dengan tugasnya

5 Bertanya jika tidak faham

6 Menghormati sesama anggota

7 Tidak meninggalkan sampah pada

saat latihan

8 Dapat memainkan alat musik

yang lain

9 Mempraktikan apa yang telah

diajarkan dengan semua

anggota

Page 148: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

148

Data Pada saat kegiatan Terlaksana

Ya Tidak

10 Jika ada kesalahan mau

mengakuinya

11 Mengganggu teman lain pada saat

latihan

No Selesai Kegiatan Terlaksana

Ya Tidak

1 Mengulangi materi yang telah

diajarkan

2 Bertanya yang belum di mengerti

3 Memadukan dengan semua jenis alat

musik

4 Penutup dari pelatih atau Pembina

5 Berdoa

Page 149: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

149

6 Penghormatan

7 Mengembalikan alat-alat yang

dibawa

4. Kegiatan di Ruang Kelas

No Sikap di Ruang Kelas Ketersediaan

Ada Tidak

1 Beranggung jawab

2 Memiliki ide-ide kreatif

3 Berprestasi

4 Disiplin

5 Suka membantah

6 Jahil dengan teman

8 Aktif

9 Menghormati guru

Page 150: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

150

10 Sopan

Lampiran 6

STRUKTUR PENDIDIK MIN BAWU JEPARA

Kepala Madrasah : Muhajir, S. Pd.I, M. Pd

Wakil Kepala Madrasah : Miftakur Ridho, S. Ag

Bidang Kurikulum : Suhari, S. Pd.I

Bidang Kesiswaan : Dra. Sriyati

Bidang Humas : Tuyari, S. Pd.I

Bidang Sarpras : Nur Istianah, S. Pd.I

Wali Kelas 1A : Noor Amin Puji Astutik, S. Pd.I

Wali Kelas 1B : Siti Mariam, S. Pd.I

Wali Kelas 1C : Siti Fatkhiyah, S. Pd.I

Wali Kelas 1D : Ana Supriyanti, S. Pd.I

Wali Kelas 1E : Hj. Indarohyani, S. Pd.I

Wali Kelas 2A : Nur Istianah, S. Pd.I

Wali Kelas 2B : Ahmad Badruddin, S. Pd.I

Wali Kelas 2C : Sri Fatmawati, S. Ag

Wali Kelas 2D : Sahiyatus sofa, S. Pd.I

Wali Kelas 2E : Dwi Mustaqimah, S. Pd.I

Wali Kelas 3A : Isnaini Ida Nuryani, S. Pd.I

Page 151: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

151

Wali Kelas 3B : Isroiyah, S. Ag

Wali Kelas 3C : MohSahal, S. Pd.I

Wali Kelas 3D : M. Mukhlas, S. Pd.I

Wali Kelas 3E : Mir‟atulAufad, S. Pd.I

Wali Kelas 4A : Arbain, S.Pd.I

Wali Kelas 4B : Arina, S.Pd

Wali Kelas 4C : Sulistyowati, S. Pd.I

Wali Kelas 4D : Siti Saudah, S. Ag, M. Pd.I

Wali Kelas 5A : Liswati, S. Pd.I

Wali Kelas 5B : Tuyari, S. Pd.I

Wali Kelas 5C : Nur Sya‟id, S. Pd.I, M. Pd.I

Wali Kelas 5D : Suhari, S. Pd.I, M. Pd.I

Wali Kelas 5E : Mustofa Maulana, S. Pd.I

Wali Kelas 6A : Siti Maryam, S. Pd

Wali Kelas 6B : Chalis Sukriyawati, S. Ag

Wali Kelas 6C : Dra. Sriyati

Wali Kelas 6D : Hidayah Ningsih, S. Pd

Page 152: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

152

Lampiran 7

STRUKTUR KEPENGURUSAN DAN DAFTAR NAMA

SISWA EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND

Struktur Kepengurusan:

Penanggung Jawab : Kepala MIN Bawu Jepara Muhajir, S.

Pd.I, M. Pd

Pelatih : NurdinNasir, Nurul, Itong, Umar,

Sekandar, Vika, dan Lukman

Organizer Comite :

Manajer : Moh Sahal, S. Pd.I

Ketua : Nur Sya‟id, S. Pd.I

Official : Guru dan karyawan MIN Bawu Jepara

Daftar Nama Siswa Ekstrakulikuler Marcing Band:

1. Adillina Jasmine Jauhari

2. Adillani Jasmine Jauhari

3. Ahdan Ahmad Aqila

4. Dimas Bima Mahesa

5. M. Wildan Attoriq F

6. Wisanggeni Pandu W

7. M. Rifqi Ferdiansyah

8. M. Jecky Maulana Z

9. M. Fahmi Rusyda

10. Ahmad Nabil Syihab

Page 153: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

153

11. Zanjabil DifaM.M

12. Rio Ahmad R

13. Afriza Maulana Putra

14. Dhea Faradella

15. Anfa Najwa Sabrina

16. Atika Felicia Nur R.J

17. Firda Amalia

18. Sinta Rizka Amelia

19. Aziza Makya

20. Renata Dwi Yasaroh

21. Asasa Sarifatu lTsania

22. Laila Fitrotun Nisa

23. Safira Nur Malida

24. Ahmad Aliza‟fiAbilWafa

25. M. Sibthon Mujabbah

26. M. Yusuf Ekananta

27. M. David Junianto

28. Zanuba Arifa

29. M. Riski Rhomadon

30. M. Yusuf Zidan

31. M. Wahyu Adriyanto

32. Naila Faza Aliysea

33. Samsul Mu‟arif

Page 154: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

154

34. Ahmad Muhammad

35. Dian Fitri Verayanti

36. Sri Jamalatuz Zahro

37. Najwa Sabrina

38. Saskia Ayu Larasati

39. M. Aldi Jaya Amali

40. M. Putra Mahardika

41. Tegar Febrian Saputra

42. M. Regi Abiyyu D

43. Exakta Latifah

44. Rendra Arraian Naswa

45. Amalia Ryadlul Jannah

46. Nala Aulia Asytahara

47. Reva Zusilvina

48. Rizqina Putri Syifa L

49. Silvia Mufida

50. Alna Nabila Q. Salwa

51. Dina Adelia Putri

52. Isyti Qanita Lillah

53. Zakka Mahyan „Azmiy

54. M. MaulanaArsa S

55. Radytya Arzaky K

56. NurisshifaAliyana

Page 155: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

155

57. Rizal Abdurrahman

58. M. Yoga Andi Saputra

59. Sasa Winda Cholifatu L

60. Puput Puji Fatmawati

61. Afkarima Rumaja Is

62. Lailatul Istnaini M

63. Dinda Avrilia W

64. M. Alfin Ulin Niam

Page 156: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

156

DOKUMENTASI

Kegiatan berdoa sebelum latihan

Kegiatan penyampaian materi.

Page 157: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

157

Penyampaian materi dengan mempraktikan secara langsung.

Siswa mempraktikan langsung dengan alat musik.

Page 158: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

158

Kegiatan istirahat dan makan bersama.

Perform pamitan sebelum pemberangkatan lomba.

Page 159: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

159

Proses wawancara dengan dewan guru.

Proses wawancara dengan siswa.

Page 160: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

160

Bentuk kreativitas siswa di dalam kelas.

Perform siswa pada saat lomba di Jakarta.

Page 161: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

161

Latihan baris berbaris.

Wawancara dengan manajer marching band MIN Bawu Jepara

Page 162: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

162

Siswa membersihkan tempat latihan sebelum latihan.

Wawancara dengan wakil kepala MIN Bawu Jepara.

Page 163: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

163

Page 164: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

164

Page 165: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

165

Page 166: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

166

Page 167: PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN …eprints.walisongo.ac.id/8273/1/133911040.pdf · pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membentuk

167

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Novita Ernawati

2. Tempat & Tgl. Lahir : Jepara, 05 November

1994

3. NIM : 133911040

4. Alamat Rumah : Mayonglor RT.06/RW.02

Kec. Mayong Kab. Jepara

5. No. HP : 089698944560

6. Email :

[email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. TK Ngudi Utomo (Lulus Tahun 2001)

b. SD Negeri 02 Mayonglor (Lulus Tahun 2007)

c. SMP Negeri 01 Mayong (Lulus Tahun 2010)

d. MAN 02 Kudus (Lulus Tahun 2013)

e. UIN Walisongo Semarang Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidiyah

Semarang, 12 Desember

2017

Novita Ernawati

NIM. 133911040