peran dinas kelautan dan perikanan terhadap …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/jurnal50.pdf · dari...

16
PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI DESA BERAKIT KECAMATAN TELUK SEBONG KABUPATEN BINTAN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh DAMRI KUSTIAWAN NAZAKI PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017

Upload: phungngoc

Post on 16-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP PROGRAM

PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI

DESA BERAKIT KECAMATAN TELUK SEBONG KABUPATEN

BINTAN TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI

Oleh

DAMRI

KUSTIAWAN

NAZAKI

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2017

Page 2: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

1

SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang

disebut dibawah ini :

Nama : DAMRI

NIM : 110565201025

Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan

Alamat : Jl. Basuki Rahmat Gg. Tempinis 2 No. 36

Nomor Telp : 081536696096

Email : [email protected]

Judul Naskah : PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN DAN

PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI DESA

BERAKIT KECAMATAN TELUK SEBONG

KABUPATEN BINTAN TAHUN 2014

Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan

untuk dapat diterbitkan.

Tanjungpinang, 31 Juli 2017

Yang menyatakan,

Dosen Pembimbing I

KUSTIAWAN, M.Pol, Sc

NIDN. 0507097301

Dosen Pembimbing II

Nazaki, S.Sos, M.Si

NIP. 198311032012121001

Page 3: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

2

PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP PROGRAM

PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI DESA

BERAKIT KECAMATAN TELUK SEBONG KABUPATEN BINTAN TAHUN 2014

DAMRI

KUSTIAWAN

NAZAKI

Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap adalah salah satu Program

Bantuan dari Dinas Kelauatan dan Perikanan kepada seluruh masyarakat nelayan Kabupaten

Bintan, bantuan ini diberikan setiap tahunnya kepada setiap desa pesisir di kabupten bintan, salah

satunya yaitu desa berakit.

Adapun tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Peran Dinas Kelautan

dan Perikanan Terhadap Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Di Desa

Berakit Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan Tahun 2014.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, Peran Dinas Kelauatan dan

Perikanan Terdahap Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Di Desa Berakit

Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan Tahun 2014 ini peneliti mengambil 4 indikator dari

konsep operasional Poerwodarminta, Faktor Pengetahuan, Sumber daya Manusia (SDM), hal

yang Mempengaruhi pelaksanaan, dan Keberhasilan suatu Program agar dapat mengetahui hasil

dari peran dinas kelautan dan perikanan terhadap program pengembangan dan pengelolaan

perikanan tangkap di desa berakit kecamatan teluk sebong kabupaten bintan tahun 2014.

Hasil dari penelitian ini adalah Peran dinas yang kurang efektif dalam memberikan bantuan,

karena bantuan yang diberikan tidak merata ke setiap masyarakat nelayan desa berakit, banyak

dari masyarakat nelayan desa berakit yang tidak mendapatkan bantuan ini di tahun 2014, dan

kurangnya pengawasan Dinas setelah memberikan bantuan, sehingga bantuan yang diberikan tidak

tepat sasaran dan pengelolaan hasil dari batuan ini yang tidak maksimal, sehingga banyak dari

bantuan yang telah diberikan oleh Dinas tidak digunakan dengan semestinya atau dijual lagi oleh

masyarakat yang menerima bantuan.

Kata kunci: Peran, Faktor Pengetahuan, Sumber Daya Manusia, Hal Yang Mempengaruhi

Pelaksanaan, Keberhasilan Suatu Program

Page 4: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

3

ABSTRACT

The Capture Fisheries Development and Management Program is one of the assistance

programs from the Department of Fisheries and Fisheries to all fisherfolk of Bintan Regency, this

assistance is given annually to every coastal village in bintan kabupten, one of them is the village

of berakit.

The purpose of this research is to find out how the role of the Office of Marine and Fisheries

Against Fisheries Development and Management Program in the Village of Sebas Village District

Bintan Bintan Year 2014.

The research method used is qualitative research, roles of department of fishery and fishery

phases of fishery and fishery development program in the village of Teluk Sebong Subdistrict

Bintan Regency Year 2014 this researcher take 4 indicator from operational concept of

Poerwodarminta, Knowledge Factor, Human Resource (SDM) Matters affecting the

implementation, and success of a program in order to be able to know the results of the role of

marine and fishery service to the program of development and management of capture fisheries in

the village of Kecamatan Teluk Bintan sub district in 2014.

The results of this study are the less effective role of the service in providing assistance,

because the assistance provided is not evenly distributed to every fishing village community, many

of the rural community fishermen who do not get this aid in 2014, and the lack of supervision of

the Dinas after providing assistance, So that the assistance provided is not well targeted and the

management of the results of these rocks is not maximal, so much of the assistance that has been

provided by the Office is not used properly or sold again by people who receive assistance.

Keywords: Roles, Knowledge Factors, Human Resources, Things Affecting the

Implementation, Success of a Program

Page 5: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

4

A. PENDAHULUAN

Kawasan perikanan tangkap

merupakan kawasan yang digunakan untuk

kegiatan memperoleh ikan di perairan yang

tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan

alat atau cara apapun termasuk kegiatan

yang menggunakan kapal untuk memuat

mengangkut, menyimpan, mendinginkan,

menangani, mengolah dan atau

mengawetkannya.

Pemanfaatan sumberdaya perikanan

tangkap masih rendah terutama untuk

perikanan di kawasan potensial. Masih

terjadi penangkapan ilegal (illegas fishing)

oleh kapal-kapal asing dan lokal dengan

menggunakan alat tangkap yang dapat

menyebabkan kerusakan biota dan

ekosistem laut. Rencana pengembangan

perikanan tangkap di kabupaten bintan, yaitu

tersebar pada seluruh wilayah pesisir dan

kelautan Kabupaten Bintan terutama pada

kawasan perikanan tangkap yang potensial

dan tidak melanggar batas Zona Ekonomi

Ekslusif Indonesia (ZEEI) yang berada di

wilayah perbatasan dengan negara lain.

Arahan kebijakan ruang kawasan perikanan

tangkap adalah :

1. Peningkatan produksi perikanan (salah

satunya melalui motorisasi perikanan)

2. Peningkatan eksport hasil kelautan dan

perikanan

3. Peningkatan pengawasan perikanan

Dalam Zona Ekonomi Eksklusif

Indonesia (ZEEI), berdasarkan hasil kajian

pada tahun 2002 bahwa potensi sumberdaya

ikan di wilayah perairan laut Cina Selatan

mencapai 378,2 ribu ton dengan jumlah

tangkapan yang diperbolehkan adalah 302,5

ribu ton. Dari potensi tersebut, potensi

sumberdaya ikan yang terdapat di wilayah

perairan Kabupaten Bintan adalah 106.018

ton dengan jumlah tangkapan yang

diperbolehkan 84.814 ton.( sumber : profil

kelautan dan perikanan kabupaten bintan

tahun 2014 )

Selanjutnya data hasil kajian stok ikan

yang diperolah dari pendugaan potensi

perikanan tangkap dari 2 (dua) pendekatan

utama yaitu dari analisis data stok menurut

komisi Nasional pengkajian stok ikan atau

disebut dengan Komnaskajiskan (2010) dan

dari ekspedisi riset seafdec tahun 2006.

Hasil ini selanjutnya diklarifikasi dengan

pengumpulan data pada survei 2011 di

setiap kota atau kabupaten di Provinsi

Kepulauan Riau total potensi perikanan

tangkap 1.057.050 ton atau tahun ikan di

WPP 7II, setidaknya sekitar 860,650,11 ton

atau tahun berada di wilayah perairan

Provinsi Kepulauan Riau dan di Kabupaten

Bintan sebesar 165,959,85 ton atau tahun. (

sumber : profil kelautan dan perikanan

kabupaten bintan tahun 2014 )

Desa Berakit Kecamatan Teluk sebong

berada di wilayah administrasi Kabupaten

Bintan dengan luas wilayah 53,25 KM2

yang terdiri atas 2 Dusun, 4 RW dan 8 RT.

Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan

adalah ± 62 Km, ke Ibu Kota Kabupaten

berkisar antara ± 61 Km dan ke Ibu Kota

Provinsi ± 67. Dilihat dari batas wilayah

administrasi, Desa Berakit Berbatasan

dengan :

a. Sebelah Utara : Laut cina Selatan

Page 6: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

5

b. Sebelah Selatan : Desa Malang

Rapat

c. Sebelah Barat : Desa Pengudang

d. Sebelah Timur : Laut Cina Selatan

Secara geografis, Desa Berakit adalah

merupakan wilayah dataran Rendah dengan

ketinggian 13 Meter dari permukaan laut

yang terdiri dari pesisir pantai.

Jumlah penduduk desa Berakit

Menurut pekerjaan pada tahun 2014 terdapat

188 orang yang berkerja di sektor Pertanian,

338 di sektor Nelayan, 25 orang di sektor

buruh tani, 1 orang di sektor perdagangan,2

orang di sektor pengangkutan, 27 orang di

sektor PNS, 72 orang di sektor Honorer, 2

orang di sektor ABRI POLRI, 2 orang di

sektor Pensiunan, 0 orang di sektor

Peternakan, 482 Pelajar, 35 orang di sektor

Wiraswasta, 1 orang di sektor Pertukangan,

376 orang Tidak/Belum Bekerja.

Sumber Dana Bantuan Perikanan

Tangkap Tahun 2014 dari DAK dan Dana

Hibah, bantuan perikanan tangkap yang di

berikan oleh Dinas Kelautan Perikanan

kepada masyarakat nelayan di desa berakit

yang kurang tepat sasaran karena bantuan

yang di berikan oleh Dinas bukan hanya

masyarakat nelayan saja yang

mendapatkannya, tetapi dari masyarakat lain

juga mendapatkannya karena ada faktor

orang dalam. Program bantuan yang

diberikan dari Dinas kepada masyarakat

nelayan dilakukan pendataan ulang oleh

UPTD kabupaten Bintan yang berada di

Kawal kecamatan Gunung Kijang.

Peraturan Bupati no 33 tahun 2009

yang mengatur tentang petunjuk

pelaksanaan penguatan modal usaha

perikanan program peningkatan

kesejahteraan nelayan Kabupaten Bintan

Tahun 2009.

Disamping pemanfatan potensi yang

sudah diolah, masih banyak potensi-potensi

desa yang diharapkan manakala diolah

dengan baik akan dapat mendorong

percepatan peningkatan perekonomian

masyarakat seperti diantaranya terhadap

Program Pengembangan dan Pengelolaan

Perikanan Tangkap di Desa Berakit, agar

dapat meningkatkan perekonomian

masyarakat dan juga meningkatkan

pendapatan Desa.

Berdasarkan latar belakang di atas,

maka penelitian dapat merumuskan

permasalahan sebagai berikut: Bagaimana

Peran Dinas Kelautan dan Perikanan

Terhadap Program Pengembangan dan

Pengelolaan Perikanan Tangkap Di Desa

Berakit Kecamatan Teluk Sebong

Kabupaten Bintan Tahun 2014 ?

Adapun tujuan dari penelitan ini adalah

: Untuk mengetahui Bagaimana Peran Dinas

Kelautan dan Perikanan Terhadap Program

Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan

Tangkap Di Desa Berakit Kecamatan Teluk

Sebong Kabupaten Bintan Tahun 2014.

Hasil penelitian ini diharapkan akan

bermanfaat untuk :

1. Secara akademik penelitian ini

diharapkan mampu memberikan

referesi bagi penelitian-penelitian yang

berkaitan dengan peran dinas kelautan

dan perikanan terhadap masyarakat

Page 7: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

6

terutama bagi perkembangan Ilmu

pemerintahan.

2. Secara praktis untuk menambah

wawasan tentang cara pengembangan

dan pengelolaan perikanan tangkap di

desa berakit kecamatan teluk sebong

kabupaten bintan.

B. LANDASAN TEORI

Pemerintahan

Pemerintahan merupakan suatu

fenomena yang yang awal dan

perkembangannya selalu berkaitan dengan

hubungan yang memerintah dan diperintah.

Menurut Apter dalam Labolo (2006:17)

bahwa pemerintahan adalah : Pemerintahan

itu merupakan suatu yang paling umum

untuk melakukan tanggungjawab tertentu

guna mempertahankan sistem serta

melakukan monopoli praktis lewat

kekuasaan secara paksa.

Yang mana dalam hal ini pemerintah

memiliki perangkat aperatur negara untuk

tetap mempertahankan sistem

pemerintahannya dalam mencapai tujuannya

meciptakan ketertiban dan ketentraman serta

kebutuhan melalui aperatur negara yang

bertugas.

Peran

Definisi peran menurut Soekanto

(2009:212-213) adalah proses dinamis

kedudukan (status). Dalam sebuah

organisasi setiap orang memiliki berbagai

macam karakteristik dalam melaksanakan

tugas, kewajiban atau tanggung jawab yang

telah diberikan oleh masing-masing

organisasi atau lembaga. Tugas-tugas

tersebut merupakan batasan seseorang untuk

melaksanakan pekerjaan yang telah

diberikan berdasarkan peraturan-peraturan

dari organisasi atau lembaga tersebut agar

segala pekerjaan dapat tertata rapi dan dapat

dipertanggungjawabkan oleh setiap

pegawainya.

Menurut Narwoko dan Suyanto dalam

Bagong Suyanto J, Dwi Narwoko.

(2006:160) menyebutkan bahwa : peran

adalah sebuah prosese menjadi, bukan

sebuah proses instant. Sebagai proses, peran

mempunyai empat tahapan yaitu :

1. Memberi arahan pada proses sosialisasi.

2. Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-

nilai, norma-norma dan pengetahuan.

3. Dapat mempersatukan kelompok atau

masyarakat, dan

4. Menghidupkan sistem pengendalian dan

kontrol, sehingga dapat melestarikan

kehidupan masyarakat.

Menurut poerwodarminta (2002:15-16)

merupakan tindakan yang dilakukan

seseorang atau kelompok orang dalam suatu

tindakan merupakan perangkat tingkah laku

yang diharapkan, dan seperangkat tingkat

yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan dalam masyarakat, kesadaran

dan keinginan masyarakat untuk adil dalam

setiap kegiatan pemerintah yang

melaksanankan kebijakan dan merespon

keikutsertaan masyarakat sebagai warga

negara. Dalam rangkat mengoptimalkan

peran dari pemerintah, maka peran serta

masyarakat perlu menjadi sorortan utama,

karena masyarakat merupakan subjek dan

Page 8: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

7

objek dari kebijakan dan juga menetukan

keberhasilan suatu program.

Adapun meliputi indikator-indikator sebagai

berikut:

a. Faktor Pengetahuan

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

c. Hal yang mempengaruhi Pelaksanaan

d. Keberhasilan Suatu Program

Kemudian menurut Riyadi (2002:138)

peran dapat diartikan sebagai orientasi dan

konsep dari bagian yang dimainkan oleh

suatu pihak dalam oposisi sosial. Dengan

peran tersebut, sang pelaku baik itu individu

maupun organisasi akan berprilaku sesuai

harapan orang atau lingkungannya.

Peran juga diartikan sebagai tuntutan

yang diberikan secara struktural (norma-

norma, harapan, tabu, tanggung jawab dan

lainnya). Dimana di dalamnya terdapat

serangkaian tekanan dan kemudahan yang

menghubungkan pembimbing dan

mendukung fungsinya dalam

mengorganisasi.

Peran merupakan seperangkat perilaku

dengan kelompok, baik kecil maupun besar,

yang kesemuanya menjalankan berbagai

peran. Sedangkan menurut Katz dan Kahn

(dalam Mifta Thoha, 2002), integrasi

organisasi merupakan peleburan komponen

peranan, norma dan nilai. Peranan adalah

serangkaian perilaku yang diharapkan

dilakukan oleh seseorang yang ditentukan

oleh karakteristik pribadi seseorang,

perngertian seseorang tentang apa yang

diharapkan orang lain kepadanya dan

kemaunnya untuk mentaati yang telah

menetapkan pengharapan tadi.

Kemudian menurut Dougherty & Pritchard

(dalam Bauer, 2003: 55) teori peran ini

memberikan suatu kerangka konseptual

dalam studi perilaku di dalam organisasi.

Mereka menyatakan bahwa peran itu

melibatkan pola penciptaan produk sebagai

lawan dari perilaku atau tindakan. Lebih

lanjut Dougherty & Pritchard (dalam Bauer,

2003: 56) mengemukakan bahwa relevansi

suatu peran itu akan bergantung pada

penekanan peran tersebut oleh para penilai

dan pengamat (biasanya supervisor dan

kepala sekolah) terhadap produk atau

outcome yang dihasilkan. Dalam hal ini,

strategi dan struktur organisasi juga terbukti

mempengaruhi peran dan persepsi peran

(role perception).

Begitu pula dengan organisasi atau

lembaganya, setiap organisasi tentunya

memiliki ketentuan-ketentuan terkait batasan

apa saja yang dapat dilakukan dan tidak

dapat dilakukan oleh organisasi yang

bersangkutan tersebut. Sehingga masing-

masing organisasi dapat bekerja berdasarkan

tujuan yang telah ditentukan.

Pengembangan

Pengembangan adalah suatu usaha untuk

meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,

konseptual, dan moral karyawan sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan

melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan

meningkatkan keahlian teoritis, konseptual,

dan moral karyawan, sedangkan latihan

bertujuan untuk meningkatkan keterampilan

teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan,

workshop bagi karyawan dapat

Page 9: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

8

meningkatkat pengetahuan lebih lagi di luar

perusahaan.

Menurut Wayan (2009) ada 4 karateristik

penelitian pengembangan antara lain :

1) Masalah yang ingin dipecahkan adalah

masalah nyata yang berkaitan dengan

upaya inovatif atau penerapan teknologi

dalam pembelajaran sebagai pertanggung

jawaban profesional dan komitmen

terhadap pemerolehan kualitas

pembelajaran.

2) Pengembangan model, pendekatan dan

metode pembelajaran serta media belajar

yang menunjang keefektifan pencapaian

kompetensi siswa.

3) Proses pengembangan produk, validasi

yang dilakukan melalui uji, ahli, dan uji

coba lapangan secara terbatas perlu

dilakukan sehingga produk yang

dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan

kualitas pembelajaran. Proses

pengembangan, validasi, dan uji coba

lapangan tersebut dideskripsikan secara

jelas, sehingga dapat dipertanggung

jawabkan secara akademik.

4) Proses pengembangan model,

pendekatan, modul, metode dan media

pembelajaran perlu didokumentasikan

secara rapi dan dilaporkan secara

sistematis sesuai dengan kaidah

penelitian yang mencerminkan

originalitas.

Pengelolaan

Secara umum pengelolaan merupakan

kegiatan merubah sesuatu hingga menjadi

baik berat memiliki nilai nilai yang tinggi

dari semula. Pengelolaan dapat juga

diartikan sebagai untuk melakukan sesuatu

agar lebih sesuai serta cocok dengan

kebutuhan sehingga lebih bermanfaat.

Nugroho (2003:119) mengemukakan

bahwa pengelolaan merupakan istilah yang

dipakai dalam ilmu manajemen. Secara

etomologi istilah pengelolaan berasal dari

kata kelolah (to manage) dan biasanya

merujuk pada proses mengurus atau

menangani sesuatu untuk mencapai tujuan

tertentu. Jadi pengelolaan merupakan ilmu

manajemen yang berhubungan dengan

proses mengurus dan menangani sesuatu

untuk mewujudkan tujuan tertentu yang

ingin dicapai.

Desa

Desa diartikan sebagai wilayah yang

jauh dari pusat keramaian kota,memiliki

kondisi daerah yang masih alami, Desa

merupakan daerah yang terdiri atas satu atau

lebih dukuh atau dusun yang digabungkan

sehingga menjadi suatu daerah yang berdiri

sendiri dan berhak mengatur rumah

tangganya sendiri.

a. Ciri-ciri Desa

1. Masyarakat sangat erat dengan alam.

2. Kehidupan petani sangat tergantung

dengan musim.

3. Ikatan kekeluargaan masih sangat erat

dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Kebanyakan penduduk berpendidikan

rendah.

5. Proses sosialnya berjalan lambat.

6. Jumlah penduduk relatif kecil dan

wilayah relatif luas

7. Daerah tersebut merupakan suatu

kesatuan sosial dan kesatuan kerja

Page 10: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

9

b. Desa dapat dibedakan berdasarkan

perkembangannya

1. Desa swadaya atau desa terbelakang

,yaitu suatu wilayah desa dengan

sebagaian besar masyarakatnya

memenuhi kebutuhan dengan cara

mengadakan sendiri.Desa ini umumnya

terpencil dan masyarakatnya jarang

berhubungan dengan masyarakat luar

sehingga proses kemajuannya sangat

lamban karena kurang berinteraksi

dengan wilayah lain atau bahkan tidak

sama sekali.

2. Desa swakarya atau desa sedang

berkembang ,yaitu desa yang

keadaannya sudah lebih maju

dibandingkan desa swadaya. Masyarakat

sudah mampu menjual kelebihan hasil

produksi ke daerah lain untuk memenuhi

kebutuhan sendiri.interaksi sudah mulai

tampak, walaupun intensitasnya belum

terlalu sering.

3. Desa swasembada atau desa maju, yaitu

desa yang sudah mampu

mengembangkan semua potensi yang

dimiliki secara optimal.Hal ini ditandai

oleh kemampuan masyarakatnya untuk

mengadakan intraksi dengan masyarakat

luar,melakukan tukar menukar barang

dengan wilayah lain layaknya fungsi

perdagangan,dan kemampuan untuk

saling memengaruhi dengan penduduk di

wilayah lain.dari hasil interaksi tersebut,

masyarakat dapat menyerap teknologi

baru untuk memanfaatkan sumber

dayanya sehinggga proses pembangunan

berjalan dengan baik.

C. METODE PENELITIAN

Penelitian yang akan dilakukan adalah

penelitian kualitatif, menurut Bodgan dan

Taylor sebagaimana dikutip Moleong

(2001:3) bahwa penelitian kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat di

amati. Penelitian ini bermaksud untuk

mengungkapkan bagaimana Peran

Pemerintah Pesa Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Nelayan Di Desa Berakit

Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan

Tahun 2014.

Dengan demikian dalam penelitian ini

penulis ingin mendeskripsikan bagaimana

Peran Pemerintah Desa Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan Di

Desa Berakit Kecamatan Teluk Sebong

Kabupaten Bintan Tahun 2014.

Penelitian ini dilaksanakan di Dinas

Kelautan Perikanan Bintan dan Desa

Berakit, guna memperoleh data sebagai

bahan penulisan ini sekaligus guna

menjawab permasalahan yang telah

dikemukakan.

Peneliti memilih di Desa Berakit

karena di desa Berakit memiliki jumlah

nelayan yang sangat banyak dan ingin

melihat seberapa besar peran Dinas dalam

meningkatkan kesejahteraan Nelayan.

Data yang dikumpulkan dalam

penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder.

a. Data primer yaitu data yang diperoleh

lagsung dilapangan melalui wawancara

Page 11: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

10

kepada responden yang meliputi data

tentang Peran Pemerintan Desa dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan Di

Desa Berakit Kecamatan teluk Sebong

Kabupaten Bintan Tahun 2014.

b. Data sekunder yaitu data yang telah baku

diperolehdari pihak lain di antara dari

perpustakaan, koran, dan data-data lain

yang berkaitan dengan penelitian ini.

Informan adalah objek penting dalam

sebuah penelitian. Informan adalah orang-

orang dalam latar penelitian yang

dimanfaatkan untuk membuktikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar penelitian.

Oleh sebab itu kita sangat membutuhkan

hasil atau inti dari sebuah penelitian,

informan juga harus berbentuk adjectiv, itu

dikarenakan akan mempengaruhi valid atau

tidaknya data yang kita teliti, dan hal itu pun

mempengaruhi ke absahan data yang kita

teliti.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Wawancara, menurut Arikunto

(2006:155) Wawancara atau interview

adalah sebuah dialog yang dilakukan

oleh pewawancara yang digunakan

adalah wawancara yang tidak terstruktur

dan mendalam. Menurut Arikunto

(2006:227) pedoman wawancara tidak

terstruktur adalah pedoman wawancara

yang hanya memuat garis besar yang

akan ditanyakan. Merupakankan teknik

pengumpulan data dengan melakukan

pembicaraan berupa tanya jawab secara

langsung dengan informan. Penelitian ini

penulis mengunakan pendekatan

menggunakan petunjuk umum

wawancara sebagai teknik pengumpulan

data utama kepada semua informan.

Wawancara ini berpedoman kepada

daftar pertanyaan yang telah di susuan

sedemikian rupa, mengenai Peranan

dinas Kelautan dan Perikanan terhadap

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Perikanan Tangakap di Desa

Berakit Kecamatan teluk Sebong

Kabupaten Bintan Tahun 2014.

b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data

melalui buku-buku ataupun literatur-

literatur yang berkaitan dengan

penelitian yang dilakukan.

Dalam melakukan penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif, maka

diperlukan teknik langkah-langkah untuk

menganalisa dat-data yang telah diperoleh.

Analisa data kualitatif menurut Moleong

(248:2007) adalah upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya

menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintetiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa

yang dipelajari, dan memutuskan apa yang

dapat diceritakan kepada orang lain.

D. PEMBAHASAN

Program pengembangan dan pengelolaan

perikanan tangkap ini adalah salah satuan

program bantuan dari Dinas Kelautan dan

Perikanan kepada seluruh masyarakat

nelayan yang berada di Kabupaten Bintan,

salah satunya adalah masyarakat nelayan

Desa Berakit.

Page 12: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

11

Adapun hasil dari penelitian dan

pembahasan mengenai program perikanan

tangkap ini sebagai berikut:

4.1.1 Faktor Pengetahuan

Yaitu kemampuan atau ilmu yang

didapatkan oleh seseorang melalui

pendidikan dan pelatihan serta pelajaran

yang diperoleh seseorang baik secara formal

maupun informal dengan sumber

komunikasi dan informasi yang memadai

serta dengan peraturan dan ketentuan yang

berlaku, seperti pengetahuan yang mengenai

teknis dan sebuah program, pengetahuan

petugas dan penyelesaian suatu sistem.

1. Pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai

Dinas Kelauatan Perikanan mengenai

program perikanan tangkap.

2. Pengetahuan masyarakat mengenai

program perikanan tangkap di desa

Berakit.

Untuk melengkapi data tentang ilmu

pengetahuan terhadap Program

Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan,

dalam hal bagaiman standar pengetahuan

yang dimiliki oleh Pegawai Dinas dalam

melaksanakan program bantuan perikanan

Tangkap ini maka peneliti telah melakukan

wawancara terhadap beberapa infoman.

Ketika diajukan pertanyaan seputar Program

Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan

Tangkap di Desa Berakit tahun 2014,

terdapat jawaban yang relatif sama terhadap

masing-masing informan yang ditemui saat

di wawancara.

Dari penjelasan informan diketahui

bahwa ilmu pengetahuan yang dimilki oleh

pegawai dinas dalam Program Perikanan

tangkap akan diberikan kepada masyarakat

nelayan dalam bimbingan dan saran untuk

menjalankan Program Bantuan Perikanan

Tangkap.

Dari beberapa informan maka dapat

disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan yang

dimiliki oleh pegawai Dinas akan diberikan

kepada masyarakat nelayan untuk bekal

menjalankan program bantuan yang akan

diberikan oleh pemerintah setempat.

Dari tanggapan beberapa infoman maka

dapat dijelaskan bahwa Program Perikanan

Tangkap ini akan berjalan dengan baik

apabila dari Dinasnya bisa memberikan ilmu

pengetahuan seputar program perikanan

tangkap dan pelatihan tentang cara

pengunaan batuan program perikanan

tangkap kepada masyarakat nelayan di Desa

Berakit.

4.1.2 Sumber daya Manusia

Peran masyarakat harus memadai dalam

suatu proses pelaksanaan suatu program,

dimana sumber daya manusia sangatlah

penting dan berpotensi sangat besar dalam

menjalankan sebuah peran yang akan

dilakukan oleh pemerintah dan kesadaran

dan keikutsertaan masyarakat dalam

mengoptimalkan kuantitas suatu program

dengan baik, dan bisa mempermudah dan

mempercepat suatu proses pelaksanaan yang

akan dilakukan dan peran pemerintah akan

mudah berjalan yang diharapkan oleh

masyarakat itu sendiri.

Adanya kerjasama dan hubungan yang

baik anatara Dinas kelautan dan perikanan

dengan Masyarakat Nelayan desa Berakit.

Hal ini dapat dilihat dari indikator :

Page 13: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

12

1. Standar petugas pelayanan program

perikanan tangkap.

2. Pembentukan pokmas (kelompok

masyarakat).

Dari tanggapan beberapa infoman maka

dapat dijelaskan bahwa Program Perikanan

Tangkap ini akan berjalan dengan baik

apabila sumber daya manusianya tercipta

dengan baik dan ada kerja sama yang baik

antara Dinas dan Masyarakat nelayan Desa

Berakit dalam pembentukan pokmas

(kelompok nelayan bantuan).

4.1.3 Hal yang Mempengaruhi Pelaksanaan

Peran pemerintah dalam suatu

pelaksanaan akan terpengaruh apabila

adanya faktor yang mengakibatkan suatu

kebijkan tidak terlaksana dengan baik, yang

meliputi norma-norma pemerintahan dalam

menjalankannya, dimana masyarakat yang

terlibat tidak bisa mengikuti peran yang

telah diterapkan oleh pemerintah dalam

melakukan proses pelaksanaan suatu

program, kalau masyarakat sendiri belum

memaksimalkan dan kurangnya kesadaran

dan kejelasan dan kurangnya sosialisasi

pemerintah kepada masyarakat maka akan

menyebabkan ketidaktahuan masyarakat,

makan akan mempengaruhi berjalannya

suatu pelaksanaan tersebut.

1. Kesadaran masyarakat dalam

menjalanankan program perikanan

tangkap untuk mendapatkan bantuan.

2. Kejelasan program perikanan tangkap.

3. Sosialisasi program.

Hal yang mempengaruhi berjalannya

dengan baik suatu Program Perikanan

tangkap ini adalah bagaimana kesadaran

masyarakat dalam menjalankan program

perikanan untuk mendapatkan bantuan.

Dari jawaban informan, dapat dijelaskan

bahwa menurut Pegawai Dinas hal sangat

mempengaruhi pelaksanan yang tidak

berjalan dengan baik adalah pola fikir dari

masyarakat nelayan itu sendiri.

Dari penjelasan informan, bisa dilihat

bahwa hambatan yang mempengaruhi

pelaksanaan Program Perikanan tangkap ini

adalah faktor keterbatasan dana untuk

melakukan kegiatan Program Bantuan

Perikanan Tangkap, karena dana yang sering

digunakan adalah dari Dana Hibah, kalau

hanya menggunakan Dana Alokasi Khusus

Kelauatan dan Perikanan tidak cukup untuk

membeli peralatan bantuan program

perikanan tangkap, peraturan bupati Bintan

Nomor 33 Tahun 2009 telah mengatakan

tentang petunjuk pelaksanaan penguatan

modal usaha perikanan program peningkatan

kesejahteraan nelayan Kabupaten Bintan.

4.1.4 Keberhasilan Suatu Program

Pemerintah juga berperan dalam

menentukan keberhasilan suatu program

dilaksanakan, dimana program yang penting

dan berkaitan dengan kepentingan

masyarakat, hal yang mendasar apabila

kebijakan sudah berjalan dengan semestinya,

makan akan ada keinginan pemerintah untuk

menjalankan program yang sama dengan

prosedur yang lebih baik dan mencapai

target, dan juga harus menunjukan kinerja

penilaian dan evaluasi dari masyarakat,

sebagaimana kebijakan yang sebelumnya

dilakukan pemerintah harus baik dan benar

dan dinilai baik dimata masyarakat, maka

Page 14: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

13

pemerintah bisa menjalankan peran yang

selanjutnya kepada masyarakat.

1. Hasil dari perogram perikanan tangkap.

Untuk melengkapi data tentang keberhasilan

program Perikanan Tangkap ini, maka

terdapat pertanyaan yang berhubungan

dengan bagaimana Peran Dinas terhadap

bantuan program Perikanan Tangkap ini

sudah apakah sudah berjalan dengan efektif

makan peneliti melakukan wawancara

dengan beberapa infoman terkait masalah

bantuan Program Perikanan tangkap.

Dari jawaban informan dapat dijelaskan

bahwa menurut pegawai dinas bantuan

program perikanan yang mereka berikan

sudah baik dan efektif tatapi masyarakatlah

yang belum bisa memaksimalkan bantuan

dan hasil dari bantuan tersebut.

Maka dari dari jawaban informan dapat

dijelaskan bahwa masih banyak dari

masyarakat nelayan yang belum

mendapatkan bantuan yang diberikan oleh

pemerintah setempat dan kurangnya

pengawasan dari pemerintah setempat

setelah memberikan bantuan, sehingga

bangtuan yang diberikan kepada masyarakat

nelayan salah arah dan tidak tepat sasaran.

Untuk melengkapi hasil dari

keberhasilan program perikanan tangkap dan

bagaimana dampak yang dirasakan oleh

masyarakat setelah mendapatkan bantuan

dan sebelum mendapatkan bantuan

Maka dari semua jawaban informan

diatas dapat dijelaskan bahwa dari segi

penghasilan setelah masyarakat nelayan

mendapatkan bantuan ada perubahan dari

segi ekonomi masyarakat nelayan, tetapi

setelah bantuan itu tidak berfungsi lagi

makan penghasilan masyarakat nelayan

menurun kembali.

E. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisa pada

pembahasan dan permasalahan penelitian

maka peneliti menyimpulkan bahwa, peran

Dinas yang kurang efektif dalam

memberikan bantuan program perikanan

tangkap kepada masyarakat nelayan desa

Berakit dan bantuan yang diberikan oleh

pemerintah atau Dinas kurang tepat sasaran

dan ada beberapa Sasaran Strategis yang

tidak tepat pada sasaran pada program

perikanan tangkap karena yang

mendapatkan bantuan ini bukan hanya dari

masyarakat nelayan saja, tetapi masyarakat

lain juga mendapatkan bantuan ini di

karenakan ada faktor orang dalam, atau

keluarga dari yang mendapatkan bantuan

bekerja di pemerintahan setempat.

Hal ini ditemukan dari hasil wawancara

dengan beberapa informan yang

bersangkutan.

1. Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan yaitu ilmu-ilmu yang

diperoleh pegawai dinas dari jenjang

pendidikan akan diberikan kepada

masyarakat nelayan di dalam sosialisasi

atau penyuluhan terkait program

perikanan tangkap untuk melatih

masyarakat penerima bantuan.

2. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yaitu dari segi

wawasan dan pendidikan pegawai Dinas

dan Masyarakat nelyan Desa Berakit,

Page 15: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

14

dan dalam pembentukan pokmas

(kelompok masyarakat) kelompok

nelayan bantuan perikanan tangkap,

dibentuk dari Dinas dan masyarakat

Desa Berakit sendiri dalam musyawarah

bersama.

3. Hal Yang Mempengaruhi

Hal yang memperngaruhi yaitu faktor

keterbatasan dana dan faktor alam, waktu

yang harus disesuaikan untuk melakukan

program perikanan tangkap ini.

4. Keberhasilan Suatu Program

Keberhasilan suatu program yaitu di

karenakan peran Dinas yang kurang

efektif dalam memberikan bantuan

sehingga program bantuan perikanan

tangkap ini belum berhasil dikarenakan

masih banyak masyarakat nelayan yang

tidak pernah mendapatkan bantuan dan

masih banyak bantuan yang diberikan

tidak tepat sasaran sehingga bantuan ini

tidak digunakan oleh masyarakat dengan

semaksimal mungkin.

Adapun saran yang dapat peneliti

berikan sehubungan dengan bantuan

program perikanan tangkap ini adalah:

1. Kepada Dinas, seharusnya dari Dinas

setelah melakukan sosialisasi atau

penyuluhan mengenai tentang cara

penggunaan bantuan dan pemeberian

bantuan harus dilakukan lagi pembinaan

dan pengawasaan dalam hal pengelolaan

hasil pendapatan kepada masyarakat

nelayan yang mendapatkan bantuan,

sehingga alat-alat yang sudah diberikan

kepada masyarakat nelayan tidak salah

digunakan atau dijual.

2. Kepada masyarakat, seharusnya dari

masyarakat yang ingin mendapatkan

bantuan harus benar-benar dari kalangan

nelayan, karena jika tidak maka bantuan

ini tidak akan tepat sasaran dan tidak

bisa berjalan dengan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU-BUKU

Bauer, Jeffey C. 2003, Role Ambiguity and

Role Clarity : A Comparison Of Atitudes

In Germany and the United States

Dissertation, University Of Cincinnati –

Clermont.

Bratakusumah, Supriady, Deddy, Ph. D.

Solihin Dadang, MA, 2001, Otonomi

penyelengaraan pemerintah daerah,

Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Herdiansyah, Haris, 2010, Metodelogi

Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu

Sosial, Jakarta, Salemba Humanika.

Hudiyanto, 2004, Ekonomi Politik, Jakarta

13220, PT Bumi Aksara Jl. Sawo Raya

No. 18.

Labolo, Muhadam 2006, Memahami Ilmu

Pemerintahan, Jakarta, PT Raja Grafindo

Persada.

Merdekawaty, Rejeki, Sri, 2011, Sistem

Pemerintahan Desa Kelurahan Dan

Kecamatan, Condet Jakarta Timur,

Penerbit CV. RAMA EDUKASITAMA.

Narwoko, Dwi, J, dan Suyanto, Bagong,

2006, Sosiologi Teks Pengantar dan

Terapan, Jakarta Kencana.

Nugroho, 2003, good governance. Bandung

: Mandar Maju.

Page 16: PERAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP …jurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL50.pdf · Dari potensi tersebut, ... Jarak dari Kantor Desa ke Kota Kecamatan ... memiliki perangkat

15

Poerwadarminta, W.J.S, 2002, Kamus

Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka

Jakarta.

Riyadi, 2002, Perencanaan Pembangunan

Daerah Strategi Mengendalikan Potensi

Dalam Mewujudkan Otonomi daerah,

Jakarta, Gramedia.

Soekanto, Soejono, 2009, Sosiologi Suatu

Pengantar, Jakarta, Edisi Baru Rajawali

Pers.

Suwanda, Dadang, 2013, Optimalisasi

Pengelolaan Aset Pemda, Jakarta,

Penerbit PPM Jalan Menteng Raya No. 9

– 19 Jakarta Pusat 10340.

Thoha, Miftah, 2002, Pembinaan Organisasi

Proses Diagnosa dan Intervensi, Jakarta,

Raja Grafindo Persada.

Wayan, santyasa, 2009, Metode Penelitian

Pengembangan dan Teori

Pengembangan Modul, Di Kecamatan

Nusa Penida Kabupaten Klukang.

INTERNET

http://berakit.kknkebangsaan.umrah.ac.id/pr

ofile/ di unggah pada tanggal 17 Oktober

2016.

http://www.materibelajar.id/2016/05/7-

pengertian-peran-menurut-para-ahli.html

di unggah pada tanggal 12 desember

2016.

DOKUMENTASI

Profil Desa Berakit Kecamatan Teluk

sebong Tahun 2014.

Profil Kelauatan dan Perikanan Kabupaten

Bintan Tahun 2014, Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bintan.

JURNAL

Anggraini Yulia, 2016, “Pengelolaan Parkir

di Kota tanjung Pinang dalam

Meningkatkan Retribusi Tahun 2015”,

Skripsi fakultas Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja ali Haji.

Dinata Akbar, 2016, “Peran Pemerintah

Dalam Pelaksanaan e-KTP di

Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan

Tahun 2015”, Skripsi fakultas Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Maritim Raja ali

Haji.