peranan dinas kelautan dan perikanan kabupaten...

58
PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DALAM PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN TAHUN 2014 (Studi Di Desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji Oleh : DESI KARTIKA 110565201129 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2016

Upload: vuonglien

Post on 27-Mar-2019

271 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

KEPULAUAN ANAMBAS DALAM PENUMBUHAN DAN

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PELAKU

UTAMA PERIKANAN

TAHUN 2014

(Studi Di Desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Strata 1 Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji

Oleh :

DESI KARTIKA

110565201129

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNG PINANG

2016

Page 2: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

ABSTRAK

Sektor perikanan selain dapat berfungsi sebagai mat pencaharian

masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga dapat

memanfaatkan sumberdaya alam kelautan. Berdasarkan Keputusan Menteri

Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : Kep. 14/MEN/2012 Tentang

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama

Perikanan dijelaskan bahwa salah satu program Pemerintah untuk para nelayan

adalah program penyuluhan dan pembinaan. Di Desa Telaga Kecil Kecamatan

Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas selama ini program sudah

berjalan namun belum berjalan secara optimal.

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Peranan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kepulauan Anambas Terhadap Keputusan Menteri Nomor 14 Tahun

2012 Tentang Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku

Utama Perikanan di Desa Telag Kecil Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten

Kepulauan Anambas. Adapun yang dijadikan informan adalah 6 orang. Metode

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data

deskriftif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dianalisa bahwa Peranan

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas Terhadap

Keputusan Menteri Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penumbuhan dan

Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan di Desa Telaga Kecil

Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas sudah berjalan baik.

Kata Kunci : Peranan Dinas Kelautan dan Perikananm Pengembangan

Perikanan Desa Telaga Kecil.

Page 3: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

ABSTRACT

In addition fisheries sector can serve as livelihoods and encourage

community economic growth can also make use of marine natural resources.

Based on the desicion of the Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan republik

Indonesia Nomor : KEP. 14/MEN/2012 General Guidelines about the growth of

institutional development and the main Perpetrator of fisheries explained that one

of the Government programs for the fishermen is a program of counseling and

coaching. In the Small village of Telaga Anambas Islands Regency during this

program is already running but is not running optimally.

The purpose of this research is to know the role of the Department of

marine and Fisheries Anambas Islands Regency against the Minister’s decision

No. 14 Of the guidelines Established by 2012 And the main perpetrator of

institutional development of fisheries in the small village of Telaga Siantan

Selatan Subdistrict Anambas Islands Regency. As for the Foundation of the

informant is 6 people. The methods used in this research is descriptive qualitative

data analysis techniques.

Based on the results of the research in can be analyzed that the role of the

Departement of marine and Fisheries Anambas Island Regency against the

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

KEP.14/MEN/2012 and the main perpetrator of institutional development of

fisheries in the small village of Telaga Siantan Selatan Subdistrict Anambas

Islands Regency has been running well.

Key Words : Role of the Department of Marine and Fisheries, Development,

Fisheries, Telaga Kecil.

Page 4: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya yang sedang

giatnya dilakukan pemerintah

dalam rangka mengembangkan

perekonomian rakyat adalah

pengelolaan sektor perikanan.

Hal ini mengingat bahwa sektor

perikanan selain dapat berfungsi

sebagai mata pencaharian

masyarakat dan mendorong

pertumbuhan ekonomi

masyarakat juga dapat

memanfaatkan sumberdaya

alam kelautan, yang mana

perairan adalah bagian terbesar

wilayah di nusantara. Dengan

demikian, diantara lapisan

masyarakat yang perlu

mendapat perhatian khususnya

pemerintah daerah dalam

program pengembangan

masyarakat adalah kelompok

masyarakat pesisir dengan

mengembangkan

perekonomiannya. Masyarakat

yang tinggal di pesisir pantai

wilayah nusantara merupakan

salah satu kelompok masyarakat

terbesar mengingat bahwa

wilayah Indonesia yang terdiri

dari banyak pulau, yang mana

pada umumnya memiliki mata

pencaharian sebagai nelayan

untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Kondisi masyarakat

nelayan atau masyarakat pesisir

merupakan kelompok

masyarakat yang relatif

tertinggal secara ekonomi, sosial

(khususnya dalam hal akses

pendidikan dan layanan

kesehatan), dan kultural

dibandingkan dengan kelompok

masyarakat lain. Kondisi

Page 5: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

masyarakat pesisir atau

masyarakat nelayan diberbagai

kawasan pada umumnya

ditandai oleh adanya beberapa

ciri, seperti kemiskinan,

keterbelakangan sosial-budaya,

rendahnya sumber daya manusia

(SDM) karena sebagian besar

penduduknya hanya lulus

sekolah dasar atau belum tamat

sekolah dasar, dan lemahnya

fungsi dari keberadaan

Kelompok Usaha Bersama

(KUBE), Lembaga Keuangan

Mikro (LKM), atau kapasitas

berorganisasi masyarakat.

Nelayan dan komunitas

desa pesisir, pada umumnya

adalah bagian dari kelompok

masyarakat miskin yang berada

pada level paling bawah dan

seringkali menjadi korban

pertama yang paling menderita

akibat ketidakberdayaan dan

kerentanannya. Bagi nelayan

tradisional, musim hujan yang

panjang dan angin utara bukan

saja sama dengan memperlama

masa kesulitan mereka dalam

memperoleh hasil tangkapan,

tetapi juga menyebabkan mereka

makin miskin, dan mereka

terpaksa masuk dalam

perangkap hutang yang tidak

berkesudahan.

Kesulitan untuk

meningkatkan kesejahteraan

nelayan tradisional, selain

dipengaruhi sejumlah kelemahan

internal, juga karena faktor

eksternal. Keterbatasan

pendidikan, kurangnya

kesempatan untuk mengakses

dan menguasai teknologi yang

lebih moderen dan tidak dimiliki

oleh modal yang cukup adalah

Page 6: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

faktor-faktor internal yang

sering kali menyulitkan usaha-

usaha untuk memberdayakan

kehidupan para nelayan

tradisional. Di lain pihak, ada

sejumlah faktor eksternal, seperti

makin terbatasnya pontensi

sumber daya laut yang bisa

dimanfaatkan nelayan,

persaingan yang makin intensif,

mekanisme pasar, posisi tawar

nelayan dihadapan tengkulak,

keadaan infrastuktur pelabuhan

perikanan, dan yurisdikasi

daerah otonomi adalah beban

tambahan yang makin

memperarah keadaan.

Tanggungjawab

pemerintahan di daerah dalam

rangka memberdayakan dan

meningkatkan kesejahteraan

rakyat semakin kompleks,

dimana selain

bertanggungjawab memberikan

pelayanan dan pembangunan,

pemerintah daerah juga harus

aktif untuk melaksanakan

pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan pada hakikatnya

bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam

berbagai aspek terutama aspek

ekonomi, sehingga diharapkan

mampu menciptakan

masyarakat yang secara mandiri

dapat meningkatkan

kemakmuran dan

kesejahteraannya. Oleh sebab

itu, pemberdayaan yang

dilaksanakan perlu diarahkan

dengan memperhatikan segala

aspek kehidupan terutama

perekonomian rakyat, terutama

yang berada di daerah, meliputi

wilayah kecamatan maupun

pedesaan.

Page 7: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Fenomena yang terjadi

saat ini adalah rendahnya

pengetahuan pengelolaan

sumberdaya perikanan,

keberadaan kehidupan nelayan

selama ini dihadapkan dengan

sejumlah permasalahan yang

terus membelitnya seperti

lemahnya manajemen usaha,

rendahnya adopsi teknologi dan

kesulitan modal usaha

mengakibatkan kehidupan

nelayan dalam realitasnya

menunjukkan kemiskinan.

Kemiskinan, rendahnya

pendidikan dan kurangnya

informasi sebagai akibat

terpisahnya pulau-pulau kecil

merupakan karakteristik dari

masyarakat pulau-pulau kecil.

Dengan demikian dibutuhkan

perhatian untuk memajukan

kondisi masyarakat pesisir

khususnya nelayan sebagai

pengelola sumberdaya pulau-

pulau kecil agar dapat

berlangsung secara lestari.

Di Desa Telaga Kecil

Kabupaten Kepulauan Anambas

selama ini program sudah

berjalan namun belum berjalan

optimal. Dari jumlah 242 orang,

40 diantaranya memilih menjadi

nelayan dan sampai saat ini

belum bisa memanfaatkan

bantuan Saat ini kebijakan yang

diharapkan adalah sosialisasi

bukan sekedar pemberian

bantuan. Para Nelayan saat ini

baru diberikan pelatihan serta

sosialisasi mengenai bantuan-

bantuan yang mereka dapatkan

agar mereka dapat

memanfaatkannya dengan baik.

Hanya saja hingga saat ini setiap

kebijakan tersebut belum

Page 8: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

membuahkan hasil yang

signifikan terbukti masih ada

setengahnya dari nelayan yang

hidup dalam kesulitan.

Berdasarkan uraian diatas,

dan fenomena-fenomena yang

terjadi dilapangan maka peneliti

tertarik untuk melakukan

penelitian lebih jauh dan

menyusun dalam satu usulan

penelitian dengan judul:

“PERANAN DINAS

KELAUTAN DAN PERIKAN

KABUPATEN KEPULAUAN

ANAMBAS DALAM

PENUMBUHAN DAN

PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN PELAKU

UTAMA PERIKANAN

TAHUN 2014 (Studi di Desa

Telaga Kecil Kecamatan

Siantan Selatan)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar

belakang, dalam penelitian ini

sasaran penumbuhan dan

pengembangan itu sendiri adalah

ketidakberdayaan masyarakat,

masyarakat belum bisa

memanfaatkan bantuan. Banyak

hal yang harus dilakukan dalam

rangka penumbuhan dan

pengembangan masyarakat

untuk mengurangi

ketidakmanfaatan bantuan dan

kurangnya sosialisasi dari Dinas

Kelautan dan Perikanan. Hal ini

dapat dilakukan dengan strategi

yang tepat kemudian dilakukan

upaya-upaya terpadu dan

menyeluruh melalui program

Penumbuhan dan Pengembangan

masyarakat nelayan.

Berdasarkan uraian tersebut,

peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan

Page 9: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

merumuskan masalah sebagai

berikut: Bagaimana Peranan

Dinas Kelautan Dan Perikanan

Kabupaten Kepulauan Anambas

dalam Penumbuhan dan

Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan Tahun

2014Studi Di Desa Telaga Kecil

Kecamatan Siantan Selatan ?

C. Tujuan Dan Kegunaan

Penelitian

1. Tujuan Penelitian.

Adapun tujuan dari

penelitian yang dilakukan

adalah: Untuk mengetahui

Peranan Dinas Kelautan Dan

Perikanan Kabupaten

Kepulauan Anambas dalam

Penumbuhan Dan

Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan

Tahun 2014 (Studi Di Desa

Telaga Kecil Kecamatan

Siantan Selatan)

2. Kegunaan Penelitian.

Kegunaan dari penelitian

ini, adalah :

a. Secara praktis

penelitian ini

diharapkan dapat

memberikan

sumbangan pemikiran

dalam pengembangan

ilmu pengetahuan

pada bidang ilmu

pemerintahan

khususnya dalam

pemberdayaan

masyarakat nelayan.

b. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat

memberikan

sumbangan pemikiran

bagi Dinas Kelautan

dan Perikanan dalam

Page 10: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

penumbuhan dan

pengembangan

masyarakat nelayan

telaga kecil, sekaligus

bahan pertimbangan

dalam penentuan

kebijakan selanjutnya.

c. Sebagai referensidan

pertimbangan untuk

penelitian berikutnya.

D. Konsep Operasional

Konsep operasional adalah

operasionalisasi konsep-konsep

yang ada dan disesuaikan

dengan situasi dan kondisi yang

ada dilapangan. Bagian ini

menguraikan tentang konsep-

konsep yang akan digunakan

peneliti dalam menjawab

permasalahan dalam penelitian.

Penulis membuat batasandengan

teori Narwoko dan Suyanto

dalam Bagong Suyanto J, Dwi

Narwoko. (2006:160) Sosiologi

Teks Pengantar dan Terapan

menyebutkan bahwa : Peran

adalah sebuah proses menjadi,

bukan sebuah proses instant.

Sebagai proses, peran

mempunyai empat tahapan yaitu

:

a. Memberi arah pada

proses sosialisasi.

b. Pewarisan tradisi,

kepercayaan, nilai-

nilai, norma-norma dan

pengetahuan.

c. Dapat mempersatukan

kelompok atau

masyarakat, dan

d. Menghidupkan sistem

pengendali dan

kontrol, sehingga dapat

melestarikan

kehidupan masyarakat.

Page 11: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode yang

digunakan dalam penelitian

ini adalah metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif.

Bahwa dengan metodologi

kualitatif penelitian

melakukan prosedur

penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-

kata tertulis maupun lisan

dari orang-orang dan perilaku

yang diamati. Pendekatan

kualitatif akan memperoleh

suatu pemahaman yang

berdasarkan pada metodologi

yang menyelidiki suatu

fenomena sosial dan masalah

manusia. Pada pendekatan

ini, peneliti membuat suatu

gambaran, meneliti kata-kata,

laporan terinci dari

pandangan informan, dan

melakukan studi pada situasi

yang alami.

Melalui metode

deskriptif juga dapat

membantu menemukan

pemecahan masalah yang

diselidiki dengan

menggambarkan/melukiskan

keadaansubyek/ obyek

penelitian(seseorang,

lembaga, masyarakat dan

lain-lain) pada saatsekarang

berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagaimana

adanya. Dengan metode

penelitian deskriptif kualitatif

peneliti mampu

mendeskripsikan data yang

peneliti dapat dilapangan dan

menjelaskan data atau

kejadian dengan kalimat-

kalimat.

Page 12: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di

laksanakan di Desa Telaga

Kecil. Adapun alasan

pemilihan wilayah ini

dikarenakan :

a. Desa ini merupakan salah

satu wilayah di

Kabupaten Kepulauan

Anambas yang mana

tingkat perekonomian

masyarakatnya relatif

masih rendah terutama

masyarakat yang

berprofesi sebagai

nelayan di wilayah

tersebut sehingga sangat

dibutuhkan peranan

pemerintah daerah dalam

upaya penumbuhan dan

pengembangan

masyarakat nelayan.

b. Dari jumlah 242 orang, 40

nya memilih menjadi

nelayan dan sampai saat

ini belum memanfaatka

bantuan yang diberikan

oleh pemerintah daerah.

c. Hingga saat ini setiap

kebijakan penumbuhan

dan pengembangan

nelayan belum

membuahkan hasil yang

signifikan terbukti masih

ada setengahnya dari

nelayan yang hidup dalam

kesulitan.

3. Informan Penelitian

Informan dalam

penelitian ini adalah pegawai-

pegawai dari Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten

Kepulauan Anambas yang

menjalankan program

penumbuhan dan

Page 13: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

pengembangan masyarakat

nelayan. informan yang

berjumlah 6 orang, yang

terdiri dari pemerintah desa,

DKP, dan masyarakat

penerima bantuan. Kriteria

informan yaitu :

a. Masyarakat

Nelayan yaitu

ketua

kelompok

nelayan di desa

telaga kecil.

b. Dinas Kelautan

dan Perikanan

adalah

pengambil

keputusan

dalam program

penumbuhan

dan

pengembangan

nelayan

c. Kepala Desa

adalah orang

yang

memahami

tentang

keadaan

nelayan serta

mendata

masyarakat

nelayan yang

berhak

mendapatkan

program

Nelayan

sebagai

penerima

manfaat dari

program

tersebut.

4. Jenis Data

Jenis data yang

digunakan dalam

Page 14: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

melakukan penelitian ini

adalah :

a. Data Primer

Data Primer yaitu

data peneliti yang masih

mentah atau yang belum

diolah yang diterima

secara langsung dari

informan yang dianggap

relevan dengan

penelitian. Data ini

diperoleh melalui

wawancara langsung

dengan para informan,

yaitu informan yang

berkaitan dengan

Pemberdayaan

Masyarakat Nelayan

Melalui Program

Penumbuhan dan

Pengembangan Kawasan

pesisir (Studi Desa

Telaga Kecil Kecamatan

Siantan Selatan

Kabupaten

AnambasTahun 2014).

b. Data Sekunder

Data sekunder

merupakan data yang

peneliti dapatkan dalam

bentuk sudah jadi yaitu

data yang diperoleh

dengan tidak melalui

wawancara, namun

melalui dokumen-

dokumen dan literatur,

seperti gambaran umum

desa telaga kecil.

5. Teknik dan Alat

Pengumpulan Data

a. Wawancara

Menurut Arikunto

(2006:155) Wawanacara

atau interview adalah

sebuah dialog yang

dilakukan oleh

Page 15: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

pewawancara untuk

memperoleh informasi

dari terwawancara. Jenis

wawancara yang

digunakan adalah

wawancara tidak

terstruktur dan

mendalam. Menurut

Arikunto (2006:227)

pedoman wawancara

tidak terstruktur adalah

pedoman wawancara

yang hanya memuat garis

besar yang akan

dtanyakan. Merupakan

teknik pengumpulan data

dengan melakukan

pembicaraan berupa

tanya jawab secara

langsung dengan

informan. Penelitian ini

penulis menggunakan

pendekatan

menggunakan petunjuk

umum wawancara

sebagai teknik

pengumpulan data utama

kepada semua informan.

Wawancara ini

berpedoman kepada

daftar pertanyaan yang

telah di susun sedemikian

rupa, mengenai Peranan

Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten

Kepulauan Anambas

Terhadap dalam

Penumbuhan dan

Pengembangan

Kelembagaan Pelaku

Utama Perikanan Tahun

2014 (Studi Desa Telaga

Kecil Kecamatan Siantan

Selatan).

b. Observasi

Page 16: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Observasi

merupakan teknik

pengumpulan data yang

dilakukan melalui

pengamatan terhadap

subjek maupun objek

penelitian sehingga dapat

diperoleh data atau

keterangan serta

informasi yang jelas

tentang hal yang

diteliti.Dalam penelitian

ini penulis menggunakan

observasi non partisipan

yaitu penulis tidak

melakukan aktivitas yang

bisa mempengaruhi objek

yang diteliti. Penulis

menggunakan daftar

checklist dalam

observasi.

c. Dokumentasi

Dokumentasi

merupakan kegiatan

untuk melengkapi

informasi dan data yang

diperoleh melalui buku-

buku, arsip, dan laporan-

laporan, peraturan

perundang-undangan

serta dokumen lain yang

relevan dengan obyek

dan masalah penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data yang

digunakan dalam penelitian

ini adalah analisa data

kualitatif yaitu dengan

melakukan terlebih dahulu

mendeskripsikan,

memverifikasi,

menginterpretasikan untuk

kemudian dianalisis sehingga

memperoleh suatu

Page 17: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

kesimpulan. Moleong

(2011:35) menyatakan analisa

dan kualitatif adalah proses

pengorganisasian, dan

penguratan data kedalam pola

dan kategori serta satu uraian

dasar, sehingga dapat

dikemukakan tema yang

seperti disarankan oleh data.

Adapun langkah – langkah

analisa data yang dilakukan

adalah :

1. Reduksi Data dari

lokasi penelitian, data

lapangan dituangkan

dalam uraian laporan

yang lengkap dan

terinci. Data dan

laporan lapangan

kemudian direduksi,

dirangkum, dan

kemudian dipilah-

pilah hal yang pokok,

difokuskan untuk

dipilih yang

terpenting kemudian

dicari tema atau

polanya (melalui

proses penyuntingan,

pemberian kode dan

pentabelan). Reduksi

data dilakukan terus

menerus selama

proses penelitian

berlangsung. Pada

tahapan ini setelah

data dipilah kemudian

disederhanakan, data

yang tidak diperlukan

disortir agar memberi

kemudahan dalam

penampilan,

penyajian, serta untuk

menarik kesimpulan

sementara.

Page 18: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

2. Penyajian Data

Penyajian data (

display data )

dimasudkan agar

lebih mempermudah

bagi peneliti untuk

dapat melihat

gambaran secara

keseluruhan atau

bagian- bagian

tertentu dari data

penelitian. Hal ini

merupakan

pengorganisasian data

kedalam suatu bentuk

tertentu sehingga

kelihatan jelas

sosoknya lebih utuh.

Data-data tersebut

kemudian dipilah-

pilah dan disisikan

untuk disortir

menurut

kelompoknya dan

disusun sesuai dengan

katagori yang sejenis

untuk ditampilkan

agar selaras dengan

permasalahan yang

dihadapi, termasuk

kesimpulan-

kesimpulan sementara

diperoleh pada waktu

data direduksi.

3. Penarikan

Kesimpulan /

Verifikasi Pada

penelitian kualitatif,

verifikasi data

dilakukan secara terus

menerus sepanjang

proses penelitian

dilakukan. Sejak

pertama memasuki

lapangan dan selama

proses pengumpulan

Page 19: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

data, peneliti

berusaha untuk

menganalisis dan

mencari makna dari

data yang

dikumpulkan, yaitu

mencari pola tema,

hubungan persamaan,

hipotesis dan

selanjutnya

dituangkan dalam

bentuk kesimpulan

yang masih bersifat

tentatif.

F. Landasan Teori

A. Peranan

Soekanto (2009:243)

menjelaskan bahwa peranan

(role) merupakan aspek

dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang

melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai

kedudukannya, maka ia

menjalankan suatu peranan.

Berdasarkan pengertian di

atas, peranan adalah

perangkat harapan-harapan

yang dikenakan pada individu

atau kelompok untuk

melaksanakan hak dan

kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh pemegang

peran sesuai dengan yang

diharapkan masyarakat.

Setiap orang memiliki

macam-macam peranan yang

berasal dari pola-pola

pergaulan hidupya. Hal ini

sekaligus berarti bahwa

peranan menentukan apa

yang diperbuatnya bagi

masyarakat serta kesempatan-

kesempatan apa yang

diberikan oleh masyarakat

Page 20: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

atau lingkungannya

kepadanya.

Lebih lanjut Soekanto

(2009:243-244) mengatakan

bahwa “Peranan yang

melekat pada diri seseorang

harus dibedakan dengan

posisi dalam pergaulan

masyarakatan. Posisi

seseorang dalam masyarakat

(yaitu social-position)

merupakan unsur statis yang

menunjukkan tempat individu

pada organisasi masyarakat.

Peranan lebih banyak

menunjukkan pada fungsi,

penyesuaian diri dan sebagai

suatu proses”. Jadi, seseorang

yang menduduki posisi dalam

masyarakat serta menjalankan

suatu peranan. Peranan

mencakup tiga hal yaitu:

a. Peranan meliputi norma-

norma yang dihubungkan

dengan posisi atau tempat

seseorang dalam

masyarakat. Peranan

dalam arti ini merupakan

rangkaian peratutan-

peraturan yang

membimbing seseorang

dalam kehidupan

masyarakat.

b. Peranan adalah suatu

konsep tentang apa yang

dapat dilakukan oleh

individu dalam

masyarakat sebagai

organisasi.

c. Peranan juga dapat

dikatakan sebagai prilaku

yang penting bagi struktur

sosial masyarakat

Jadi peranan sangat

penting didalam suatu

Page 21: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

organisasi, sebab peranan

merupakan suatu konsep

prilaku yang dilakukan oleh

seseorang dalam masyarakat

atau seorang pemimpin

kepada bawahannya sesuai

dengan norma-norma.

Menurut Ali (2009:464)

menjelaskan: Peranan adalah

perilaku yang berlangsung

atau tindakan yang berkaitan

dengan kedudukan tertentu

dalam struktur organisasi”.

Ditambahkan oleh Ali

(2002:446) menjelaskan

bahwa: “Istilah peranan

dipakai untuk menujukan

gabungan pola-pola

kebudayaan yang berkaitan

dengan posisi status tertentu.

Peranan meliputi sikap, nilai,

dan perilaku yang ditentukan

masyarakat kepada setiap dan

semua orang yang menduduki

jabatan tertentu”.

B. Pengembangan

Masyarakat

Pengembangan

Masyarakat adalah

kemampuan suatu negara

atau suatu bangsa untuk terus

berkembang baik secara

kualitatif atau kuantitatif

yang mencakup seluruh segi

kehidupan bernegara dan

bermasyarakat dan karena

tidak berkembang hanya

dalam arti peningkatan taraf

hidup saja akan tetapi dalam

segi kehidupan lainnya,

manusia bukan hanya

makhluk ekonomi, akan

tetapi juga makhluk sosial

dan makhluk politik. Oleh

karena itu perlu diadakan

Page 22: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

perubahan struktur ekonomi

dan non ekonomi.

Pemberdayaan

masyarakat pada dasarnya

bertujuan untuk

meningkatkan potensi

masyarakat agar mampu

meningkatkan kuwalitas

hidup yang lebih baik bagi

seluruh warga masyarakat

melalui kegiatan-kegiatan

swadaya. Memberdayakan

masyarakat bertujuan

"mendidik masyarakat agar

mampu mendidik diri mereka

sendiri" atau "membantu

masyarakat agar mampu

membantu diri merekka

sendiri". Hal ini berarti

bahwa di dalam proses

pemberdayaan yang terjadi,

masyarakat berperan secara

aktif didalam mendesain dan

merancang bentuk

pemberdayaan itu sendiri.

Untuk mencapai tujuan ini,

faktor peningkatan kualitas

SDM melalui pendidikan

formal dan nonformal perlu

mendapat prioritas. Dengan

demikian akan dicapai satu

hasil pemberdayaan

masyarakat dalam bentuk

masyarakat yang mandiri,

berswadaya, mampu

mengadopsi inovasi, dan

memiliki pola pikir yang

kosmopolitan.

Ketika kegiatan

pemberdayaan masyarakat

belum berhasil meningkatkan

pendapatan dan membuka

lapangan kerja baru seperti

yang diharapkan, maka yang

paling penting dikaji adalah

menemukan apa dan di mana

Page 23: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

akar permasalahannya.

Pengetahuan tentang akar

permasalahan ini, membantu

untuk merumuskan suatu

strategi pemecahan masalah

yang lebih tepat dan efektif.

Merumuskan suatu pola

pemberdayaan masyarakat

lapisan bawah yang tergolong

miskin adalah pekerjaan

rumit. Rumit, karena

karakteristik yang mereka

miliki berbeda. Dan setiap

perbedaan menuntut pola

pemberdayaan yang berbeda.

Semua kekuatan, kelemahan,

dan permasalahan yang ada

perlu diidentifikasi dengan

cermat, terutama yang

berhubungan dengan pola

pikir mereka yang sangat

lokalit, terbelakang, statis

tradisional, sulit berubah,

lambat mengadopsi inovasi,

serta tidak berdaya untuk

hidup mandiri. Masalah

timbul akibat rendahnya

tingkat pendidikan. Keadaan

seperti ini terjadi karena

rendahnya perhatian

pemerintah terhadap

pentingnya peranan

pendidikan dalam

pembangunan bangsa dan

negara.

C. Pengembangan

Masyarakat Nelayan

Upaya pengembangan

masyarakat merupakan

tuntutan utama pembangunan,

ini terkait dengan teori

sumber daya manusia yang

memandang mutu penduduk

sebagai kunci utama

pembangunan. Banyaknya

penduduk bukan beban suatu

Page 24: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

bangsa, bila mutunya tinggi,

untuk itu pembangunan

hakekat manusiawi

hendaknya menjadi

arahpembangunan dan

perbaikan mutu sumber daya

manusia akan menumbuhkan

inisiatif dan kewiraswastaan.

Konsep pengembangan dalam

wacana pembangunan

masyarakat selalu

dihubungkan dengan konsep

mandiri, partisipasi, jaringan

kerja, dan keadilan. Pada

dasarnya pengembangan

diletakkan pada kekuatan

tingkat individu dan sosial.

Partisipasi merupakan

komponen penting dalam

pembangkitan kemandirian

dan proses pengembangan.

Sebaiknya, orang-orang harus

terlibat dalam proses tersebut

sehingga mereka dapat lebih

memperhatikan hidupnya

untuk memperoleh rasa

percaya diri, memiliki harga

diri dan pengetahuan untuk

mengembangkan keahlian

baru. Prosesnya dilakukan

secara kumulatif sehingga

semakin banyak ketrampilan

yang dimiliki seseorang,

semakin baik kemampuan

berpastisipasinya.

Berdasarkan konsep

pembangunan masyarakat

yang menekankan pada

pengembangan maka

diformulasikan sasaran

pengembangan masyarakat

nelayan sebagai berikut :

a. Tersedianya dan

terpenuhinya kebutuhan

dasar manusia yang

terdiri dari sandang,

Page 25: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

pangan, papan,

kesehatan, dan

pendidikan.

b. Tersedianya prasarana

dan sarana produksi

secara lokal yang

memungkinkan

masyarakat dapat

memperoleh dengan

harga murah dan kualitas

yang baik.

c. Meningkatnya peran

kelembagaan masyarakat

sebagai wadah aksi

kolektif untuk mencapai

tujuan-tujuan individu.

d. Terciptanya kegiatan-

kegiatan ekonomi

produktif di daerah yang

memiliki ciri-ciri

berbasis sumber daya

lokal, memiliki pasar

yang jelas, dilakukan

secara berkelanjutan

dengan memperhatikan

kapasitas sumber daya.

e. Terciptanya hubungan

transportasi dan

komunikasi sebagai basis

atau dasar hubungan

ekonomi antar kawasan

nelayan atau antara

nelayan dengan

pedalaman.

f. Terwujudnya struktur

ekonomi Indonesia yang

berbasis pada kegiatan

ekonomi diwilayah

nelayan dan laut sebagai

wujud dari pemanfaatan

dan pendayagunaan

sumber daya alam laut.

Sedangkan pendapat

Satria (2002:107)

pengembangan sosial

masyarakat nelayan, paling

Page 26: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

tidak memiliki 2 (dua)

dimensi pokok, yaitu :

1. Dimensi kultural

pengembangan sosial yang

mencakup upaya

perubahan-perubahan

prilaku ekonomi, orientasi

pendidikan, sikap terhadap

perkembangan teknologi

dan kebiasaan-kebiasaaan.

Pengembangan kultural ini

diperlukan untuk

mengatasi kemiskinan

kultural seperti pola hidup

konsumtif, rendahnya

kemampuan menabung,

sikap subsisten atau

resistensi terhadap

pendidikan formal.

2. Dimensi struktural yang

mencakup upaya

perbaikan struktural sosial

sehingga memungkinkan

terjadinya mobilitas

vertikal nelayan.

Perbaikan-perbaikan

struktural tersebut

umumnya berupa

penguatan solidaritas

nelayan untuk selanjutnya

dapat berhimpun dalam

suatu kelompok dan

organisasi yang mampu

memperjuangkan

kepentingan mereka.

Berdasarkan uraian di

atas dapat dibuat suatu

kesimpulan bahwa: ada dua

dimensi yang dapat dilakukan

dalam upaya pengembangan

masyarakat nelayan, yaitu

melalui pengembangan

kultural yang mencakup

perubahan prilaku ekonomi,

peningkatan pendidikan,

pengenalan teknologi dan

Page 27: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

perubahan pada kebiasaan-

kebiasaan masyarakat serta

pengembangan struktural

yang mencakup peningkatan

kesadaran masyarakat untuk

berorganisasi, peningkatan

produktivitas nelayan dan

lain-lain.

D. Pengembangan

Masyarakat Desa

Upaya pengembangan

masyarakat di Indonesia tidak

dapat dilepaskan dari keadaan

politis dan pemerintahan di

Indonesia sendiri. Pola

pengembangan masyarakat di

Indonesia secara umum

dikembangkan oleh

kementrian dalam negeri.

Sedangkan secara sektoral

dikembanngkan oleh

beberapa departemen dan

lembaga pemerintah

nondepartementral, serta

lembaga-lembaga

nonpemerintah. Di Indonesia,

pola pengembangan

masyarakat dalam kerangka

kementrian dalam negeri,

dimasukkan dalam kerangka

pengembangan masyarakat

dan desa.

Pembangunan

masyarakat desa yang

sekarang disebut juga dengan

nama pengembangan

masyarakat desa, pada

dasarnya, serupa dan setara

dengan konsep

pengembangan masyarakat

(community development atau

CD). Menurut Schlippe

sebagaimana dikutip Isbandi

Rukminto Adi pada mulanya

teori tentang pembangunan

masyarakat desa ini tidak ada.

Page 28: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Perkembangan teori

pembangunan desa itu

dimulai dari praktik, yaitu

dari kebutuhan yang

dirasakan di dalam

masyarakat terutama dalam

situasi sosial yang dihadapi di

dalam negara-negara yang

menghadapi perubahan sosial

yang cepat.Secara teoretis,

agar suatu desa ber kembang

dengan baik, maka terdapat

tiga unsur yang merupakan

suatu kesatuan yaitu: (1) desa

(dalam bentuk wadah) (2)

masyarakat desa dan (3)

pemerintahan desa.

Masyarakat desa, adalah

penduduk yang merupakan

kesatuan masyarakat yang

tinggal pada unit

pemerintahan terendah

langsung dibawah camat.

Sementara itu, pemerintahan

desa adalah kegiatan dalam

rangka penyelenggaran

pemerintahan yang

dilaksanakan oleh organisasi

pemerintahan yang terendah

langsung dibawah kepala

desa

E. Fungsi Pemerintahan

Menurut Ndraha

dalam Kybernology 1

(2003:74) menjelaskan

pengertian pemerintah, yaitu

:Pemerintah dalam arti luas

adalah semua lembaga negara

yang oleh konstitusi negara

yang bersangkutan disebut

sebagai pemegang kekuasaan

pemerintah. Hal ini terdapat

misalnya di indonesia

dibawah UUD 1945 :

kekuasaan pemerintah

meliputi fungsi legislatif dan

Page 29: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

fungsi ekskutif. Bahkan

kepada presiden dilimpahkan

“concentration and

responsibility”Pemerintah

dalam arti sempit yaitu

lembaga negara yang

memegang kekuasaan

eksekutif saja.

Selanjutnya

Sedarmayanti (2004:2)

menjelaskan bahwa

Pemerintah atau

“Government” dalam bahasa

Inggris diartikan :“The

authoritative direction and

administration of the affairs

of men/women in a nation,

state, city, etc.” atau dalam

bahasa indonesia berarti

“Pengarahan dan administrasi

yang berwenang atas kegiatan

orang-orang dalam sebuah

negara, negara bagian, kota

dan sebagainya.” Sedangkan

istilah “kepemerintahan” atau

dalam bahasa Inggris

“Governance” yaitu “the act,

fact, manner of governing”,

berarti : “Tindakan, Fakta,

Pola, dan kegiatan atau

peyelenggaraan Pemerintah”.

F. Penelitian Terdahulu

Adhinda Dewi

Agustine, Irwan Noor,

Abdullah Said (2012) tentang

Pengembangan Sektor

Kelautan Dan Perikanan

Untuk Meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah

(Studi Kasus di Dinas

Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Banyuwangi)

diketahui bahwa

Pengembangan Sektor

Kelautan dan Perikanan untuk

Meningkatkan Pendapatan

Page 30: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Asli Daerah (Studi Kasus di

Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten

Banyuwangi). Penelitian ini

dilakukan karena kelautan

dan perikanan masih menjadi

salah satu sektor unggulan

yang ikut membantu

perekonomian masyarakat

Indonesia. Kurang

maksimalnya pemanfaatan

sektor kelautan dan perikanan

ini menjadi sebuah sorotan

tersendiri bagi pemerintah

daerah dalam

mengembangkan sektor

tersebut agar menjadi sektor

unggulan. Maka dari itu

Dinas Kelautan dan

Perikanan ditunjuk sebagai

perwakilan pemerintah

daerah dalam mengakomodir

pelaksanaan pengembangan

sektor kelautan dan perikanan

untuk meningkatkan

pendapatan asli daerah

dengan bentuk kerjasama

yang dilakukan bersama

kelompok-kelompok nelayan

dan pembudidaya ikan, yang

bertujuan untuk bisa

mengangkat kesejahteraan

masyarakat pesisir serta ikut

menyumbang dalam

Pendapatan Asli Daerah

(PAD) dengan bentuk pajak

dan retribusi daerah.

G. Gambaran Umum Lokasi

Penelitian

a. Sejarah Kabupaten

Anambas

Kabupaten Kepulauan

Anambas adalah sebuah

kabupaten maritim di laut

China Selatan yang berada

dalam wilayah administratif

Page 31: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

provinsi Kepulauan Riau.

Secara geografis KKA

berada pada posisi 1 derajat

30 menit - 3 derajat 30

menit Lintang Selatan dan

105 derajat 20 menit – 106

derajat 50 menit Bujur

Timur. Sedang luas

wilayahnya sekitar 47.040,6

Km persegi, dengan wilayah

daratnya hanya seluas 996,6

Km persegi sementara

sisanya adalah lautan.

Sebagai kabupaten

maritim wilayah Anambas

meliputi banyak pulau, tak

kurang dari 238 buah pulau

besar dan kecil berada

dikawasan ini, sekitar 212

pulau diantaranya adalah

pulau-pulau yang belum

berpenghuni. Lima buah

pulau diantaranya

merupakan pulau-pulau

terluar yang menjadi batas

ukur NKRI. Anambas

berbatasan langsung dengan

perairan internasional dan

negara tetangga. Sebelah

utara Kabupaten Kepulauan

Anambas berbatasan dengan

laut China Selatan/ Vietnam

dan Kamboja, sebelah

selatan dengan laut Natuna,

sebelah barat dengan

Semenanjung Malaysia serta

sebelah timur berbatasan

dengan kabupaten

Natuna.Gugusan kepulauan

Anambas dibentuk sebagai

sebuah daerah otonom pada

tanggal 24 Juni 2008

berdasarkan UU No. 33

tahun 2008, sebagai

pemekaran dari kabupaten

Natuna.

Page 32: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Wilayah Kabupaten

Kepulauan Anambas

meliputi tujuh kecamatan

yaitu kecamatan Siantan

yang berpusat di Terempa,

kecamatan Palmatak

berpusat di Tebang,

kecamatan Siantan Selatan

berpusat di Air Bini,

kecamatan Siantan Timur

berpusat di Nyamuk,

kecamatan Siantan Tengah

berpusat di Air Asuk,

kecamatan Jemaja berpusat

di Letung, serta kecamatan

Jemaja Timur berpusat di

Ulu Maras. Sedang ibukota

KKA berkedudukan di

Terempa-pulau Siantan.

Sampai dengan Januari

2010 penduduk KKA

berjumlah 57. 541 jiwa.

Lebih dari 65 persennya

berprofesi sebagai nelayan.

8 persen sebagai petani

kebun, 4-5 persen sebagai

pedagang, dan sisanya

adalah PNS dan pekerja

pada perusahaan Migas

yang beroperasi di laut

Anambas.

Mayoritas penduduk

Anambas adalah berasal

dari rumpun Melayu dan

beragama Islam. Namun

masyarakat Melayu di

Anambas sangat

menjunjung tinggi dan

menghargai keragaman.

Delapan persen populasi

Kabupaten Kepulauan

Anambas yang merupakan

etnis Tionghoa dapat hidup

membaur dan menjalankan

aktivitas keagamaan mereka

dengan leluasa. Selain suku

Page 33: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Melayu dan etnis Tionghoa,

Kabupaten Kepulauan

Anambas juga dihuni oleh

suku Bugis, Jawa, Minang,

Batak, dan Sunda-Banten.

b. Batas Wilayah Dan

Kependudukan Desa

Telaga Kecil Kecamatan

Siantan Selatan

Kabupaten Anambas.

- Batas wilayah Desa

Telaga Kecil memiliki

batas wilayah

administratif sebagai

berikut :

Sebelah Utara :

Lingai

Sebelah Selatan :

Jemaja Timur

Sebelah Barat :

Jemaja

Sebelah Timur :

Telaga

- Kependudukan Desa

Telaga Kecil

Penduduk Desa Telaga

kecil 2014 tercatat

sebanyak Tahun 2014

tercatat sebanyak 70 KK

dengan jumlah 231 orang

jiwa, pemukiman

penduduk terletak didua

kawasan yaitu Teluk

Bakau sebanyak 60 KK

dan Teluk Benting

sebanyak 10 KK. Tempat

bermukim masyarakat

dominan berada di pesisir

pantai atau lereng bukit.

c. Desa Telaga Kecil

Kecamatan Siantan

Selatan

Berdasarkan

Peraturan Daerah

Page 34: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Kabupaten Natuna Nomor

15 Tahun 2008 Desa Telaga

Kecil di mekarkan. Desa

Telaga Kecil terbentuk dari

pemekaran Desa Telaga

Kecamatan Siantan Selatan

atas prakarsa masyarakat

dengan memperhatikan asal

usul Desa sesuai kondisi

sosial budaya masyarakat

setempat. Desa Telaga Kecil

merupakan desa pemekaran

dari Desa Telaga, berada di

Pulau Telaga. Jarak Pulau

Telaga dengan Pulau

Siantan sebagai pusat

kabupaten mencapai empat

jam perjalanan dengan

menggunakan pompong

nelayan. Tujuan

Pembentukan Desa Telaga

Kecil KecamatanSiantan

Selatan adalah untuk

meningkatkan kemampuan

penyelenggaraan

pemerintalran secara

berdaya guna dan berhasil

guna terhadap pelayanan

masyarakat sesuai dengan

tingkat perkembangan dan

kemajuan pembangunan.

Desa Telaga Kecil luas

wilayah ± 2000 Km2,

dengan batas wilayah

sebagai berikut :

a. Sebelah Utara

berbatas dengan Pulau Pasu

b. Sebelah Selatan

berbatas dengan Pulau

Butun

c. Sebelah Barat

berbatas dengan Pulau Lima

d.

SebelahTimurberbatas

dengan PulauMidai.

Page 35: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

d. Program Penumbuhan

dan Pengembangan

Masyarakat Nelayan

Telaga Kecil

Dinas Kelautan dan

Perikanan (DKP) Provinsi

Kepulauan Riau melakukan

Penyuluhan dan Pembinaan

Pengembangan Kawasan

terutama untuk masyarakat

yang bermukim di pulau-

pulau terpencil, terluar dan

masih sulit akses

informasi.Masyarakat yang

bermukim dikawasan nelayan

ini perlu perhatian ekstra

dalam program

pengembangan DKP karena

kegiatan ini dilaksanakan

untuk meningkatkan peran

serta masyarakat dalam

memanfaatkan sumberdaya

kelautan dan perikanan serta

menjaga ekosistem bahari

Wilayah Provinsi

Kepulauan Riau sangat luas

yang terhampar dari Selat

Melaka hingga Laut Cina

Selatan. Dari hamparan

samudra luas itu wilayah

Negeri Segantang Lada ini

hanya mencakup wilayah

daratan amat sedikit

dibandingkan luas

perairannya dengan jumlah

pulau sekitar 2.408 dan garis

pantai sepanjang 2.368

km.Luas perairannya

mencapai 95 persen dan luas

daratan yang terdiri dari

ribuan pulau besar dan kecil,

berpenghuni dan tidak

berpenghuni hanya 5 persen.

Potensi dan

sumberdaya kelautan dan

Page 36: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

perikanan daerah ini sangat

besar, namun sumberdaya

tersebut belum dapat

diterapkan sesuai dengan

prinsip-prinsip berkelanjutan,

cenderung bersifat

ekstraktif. Pengelolaan

sumberdaya nelayan secara

terpadu menghendaki adanya

keberlanjutan dalam

pemanfaatan sumberdaya

nelayan. Sebagai kawasan

yang dimanfaatkan untuk

berbagai kegiatan, wilayah

nelayan memiliki

kompleksitas isu,

permasalahan, peluang dan

tantangan.Selain rendahnya

pengetahuan pengelolaan

sumberdaya perikanan,

keberadaan kehidupan

nelayan selama ini

dihadapkan dengan sejumlah

permasalahan yang terus

membelitnya seperti

lemahnya manajemen usaha,

rendahnya adopsi teknologi

dan kesulitan modal usaha

mengakibatkan kehidupan

nelayan dalam realitasnya

menunjukkan kemiskinan.

Kemiskinan,

rendahnya pendidikan dan

kurangnya informasi sebagai

akibat keterisolasian pulau-

pulau kecil merupakan

karakteristik dari masyarakat

pulau-pulau kecil. Dengan

demikian dibutuhkan

perhatian untuk memajukan

kondisi masyarakat nelayan

khususnya nelayan sebagai

pengelola sumberdaya pulau-

pulau kecil agar dapat

berlangsung secara lestari.

Page 37: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Perlu terus digesa

program-program untuk

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, Kebijakan itu

menghendaki adanya

partisipasi masyarakat, karena

keikutsertaan masyarakat

akan membawa dampak

positif. Mereka akan

memahami berbagai

permasalahan yang muncul

serta memahami keputusan

akhir yang akan

diambil. Untuk itu perlu

adanya komunikasi dua arah

yang terus menerus dan

informasi yang berkenaan

dengan program, kegiatan

dan kebijakan baik secara

formal maupun informal.

Untuk itu perlu dilakukan

Penyuluhan dan pembinaan

kepada masyarakat sehingga

tercapai perubahan-perubahan

yang sesuai dengan tujuan-

tujuan pembangunan

perikanan yang diharapkan

Tujuan pelaksanaan

Penumbuhan dan

Pengembangan Kawasan

yang dilaksanakan pihaknya

adalah memberikan

pembinaan secara kontinu

pada masyarakat

nelayan.Adapun sasaran dari

kegiatan ini adalah,

terjalinnya komunikasi antar

stakeholder di desa-desa

dalam bekerjasama dan

memberikan dukungan

pembangunan sektor

kelautan dan perikanan di

daerah. Meningkatnya

pengetahuan peran serta

masyarakat dalam

mendukung pelaksanaan

Page 38: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

program-program kelautan

dan perikanan.Dari kegiatan

ini diharapkan memberikan

manfaat

berupa terlaksananya

program-program

pembangunan kelautan dan

perikanan secara efektif di

Provinsi Kepulauan Riau

dapat terwujud.Meningkatnya

pengetahuan, keterampilan

dan perubahan sikap pelaku

usaha perikanan dalam

mengembangkan bisnis

perikanan untuk

meningkatkan

kesejahteraannya dengan

tetap memperhatikan

pelestarian lingkungan

hidup.Kegiatan dilaksanakan

di tiga kabupaten yang

merupakan basis nelayan

yang potensi dan

permasalahan sumberdaya

kelautan dan perikanannya

besar yaitu Kabupaten

Natuna, Kabupaten Lingga

dan Kabupaten Kepulauan

Anambas.

Secara umum

pelaksanaan kegiatan

penumbuhan dan

pengembangan kawasan di

Kabupaten Natuna, Lingga

dan Kepulauan Anambas

mempunyai tujuan yang sama

yaitu melakukan penyuluhan

kepada masyarakat dalam

rangka meningkatkan

pengetahuan tentang teknis-

teknis pengembangan usaha

masyarakat yang berbasis

perikanan. Selain itu juga

dilakukan pembinaan dalam

rangka peningkatan

kesadaran dan peran serta

Page 39: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

masyarakat untuk mendukung

program-program kelautan

dan perikanan.

Biasanya, setiap kali

turun ke kawasan nelayan,

maka tim sering berkumpul

dan berdialog dengan

masyarakat yang sebagian

besar berprofesi sebagai

nelayan, baik nelayan

budidaya ataupun perikanan

tangkap serta pelaku usaha

perikanan. Selain itu juga ada

perwakilan DKP daerah yang

dikunjungi, Satker

Pengawasan, aparat desa

setempat dan Himpunan

Nelayan Seluruh Indonesia

(HNSI).

H. Hasil Penelitian Dan

Pembahasan

A. Pengembangan

Masyarakat Nelayan

Pembangunan

masyarakat mempunyai visi

dalam penumbuhan dan

pengembangan manusia dan

masyarakat dalam arti seluas-

luasnya. Keswadayaan

merupakan sumber daya

kehidupan yang abadi dan

sebagai modal utama

masyarakat untuk

mengembangkan dan

mempertahankan dirinya di

tengah masyarakat

lainnya.Pengembangan

masyarakat merupakan

aktivitas pembangunan yang

berorientasi pada kerakyatan

dengan syarat menyentuh

aspek-aspek keadilan,

keseimbangan sumberdaya

alam, partisipasi masyarakat,

dan jika memungkinkan

Page 40: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

berdasarkan prakarsa

komunitas.

Selanjutnya

Dharmawan (2006)

mengungkapkan bahwa

pengembangan masyarakat

merupakan suatu perubahan

yang terencana dan relevan

dengan persoalan-persoalan

lokal yang dihadapi oleh para

anggota komunitas yang

dilaksanakan secara khas

dengan cara-cara yang sesuai

dengan kapasitas, norma,

nilai, persepsi dan keyakinan

anggota komunitas setempat.

Penumbuhan dan

pengembangannelayan

masyarakat selain merupakan

proses pengaliran daya antara

pihak penguasa kepada yang

dikuasai juga meliputi

penguatan pada penataannya.

1. Memberikan suatu

arahan pada proses

sosialisasi.

Yaitu Peranan Dinas

Kelautan Dan Perikanan

Kabupaten Kepulauan

Anambas memberikan

penyampaian informasi yang

jelas dan langsung kepada

masyarakat mengenai segala

informasi tentang Keputusan

Menteri Nomor 14 Tahun

2012 Tentang Pedoman

Penumbuhan Dan

Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan Di

Desa Telaga Kecil

Kecamatan Siantan Selatan

Kabupaten Kepulauan

Anambas, dari dimensi ini

dapat dilihat dari indikatornya

yang berupa :

Page 41: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

a. Memberikan

sosialisasi program lewat

pertemuan-pertemuan

Peningkatan

kualitas masyarakat

nelayan merupakan upaya

penumbuhan dan

pengembangan masyarakat

agar dapat meningkat

kemampuan serta

pengetahuan melalui

sosialisasi maupun

bimbingan teknis yang

diberikan. Untuk

pertanyaan mengenai

peningkatan kualitas

masyarakat nelayan

melalui bimbingan teknis

kepada kelompok

masyarakat nelayan.

Berdasarkan

pendapat kedua informan

diatas dapat diketahui

bahwa Dinas Kelautan dan

Perikanan

melakukanpenyuluhan

kepada masyarakat dalam

penggunaan peralatan

yang sudah diberikan dan

juga pihak Dinas selalu

mengadakan sosialisasi

kepada masyarakat dan

selalu menampung apa

keluhan dan memberikan

bantuan kepada

masyarakat nelayan. Dari

kelompok kube sampai

kelompok lainnya untuk

kesejahteraan nelayan.

Peningkatan kualitas

masyarakat nelayan

haruslah dilakukan oleh

pemerintah agar

masyarakat nelayan yang

mendapatkan bantuan dari

Page 42: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

pemerintah tidak hanya

mendapatkan sarana dan

prasarana akan tetapi juga

mendapatkan ilmu yang

berguna untuk merawat

alat yang sudah di berikan.

Hal ini tentu saja

merupakan salah satu

bentuk bantuan atau

sosialisasi pemerintah

kepada masyarakat

nelayan agar dapat bekerja

dan memenuhi

kebutuhannya.

Dari hasil observasi

yang dilakukan dapat

diketahui bahwa pihak

Dinas Kelautan dan

Perikanan sudah

memberikan bimbingan

teknis kepada masyarakat

nelayan sebagai upaya

peningkatan kualitas

terhadap masyarakat

nelayan yang mana hal ini

juga termasuk dalam

pembinaan masyarakat

nelayan pada Desa Telaga

Kecil. Peningkatan

sumberdaya manusia

dalam hal ini nelayan

sudah dilakukan oleh

pemerintah yang mana

telah dilakukannya

bimbingan teknis

berkenaan budidaya

perairan dan kelautan yang

mana hal ini sebagai

bentuk kepedulian

pemerintah terhadap

masyarakat nelayan untuk

dapat meningkatkan

ekonomi masyarakat

nelayan di Desa Telaga

Kecil Kabupaten

Kepulauan Anambas.

Page 43: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

b. Peningkatan kualitas

perikanan

Peningkatan

kualitas perikanan dalam

hal ini merupakan tahap

pengembangan masyarakat

nelayan yang dilakukan

oleh pemerintah yang

bertujuan untuk

membangun ekonomi

masyarakat.

Bantuan

pemerintah kepada

masyarakat nelayan

merupakan bentuk

pengembangan yang

diberikan pemerintah

kepada masyarakat

nelayan yang mana hal ini

sangat membantu

masyarakat nelayan di

Desa Telaga Kecil untuk

meningkatkan peroduksi

usaha dan kualitas yang

terjaga dengan

diberikannya pembinaan

kepada masyarakat tentang

budidaya perikanan dan

kelautan. Dari jawaban

kedua informan diatas

dapat diketahui bahwa

Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten

Kepulauan Anambas

selalu memperhatikan

masyarakat dengan

memberikan bantuan dana

dan sarana penunjang

pengembangan usaha agar

dapat dipergunakan

dengan sebaik-baiknya.

Peningkataan

produksi para nelayan

merupakan salah satu

bentuk keberhasilan

program pengembangan

Page 44: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

yang telah dilaksanakan.

Peningkatan produksi yang

dimaksud mulai dari

meningkatnya hasil

tangkapan ikan karena

menggunakan bantuan

yang diberikan, kemudian

meningkatnya hasil budi

daya laut seperti ikan yang

kemudian dapat diolah

menjadi kerupuk dan abon.

Peningkatan produksi akan

berdampak baik kepada

para nelayan, peningkatan

produksi otomatis akan

ikut meningkatkan

pendapat dan

mensejahterakan

kehidupan para nelayan.

2. Pengetahuan

Pengetahuan adalah

ilmu yang dimiliki oleh

Pegawai Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten

Kepulauan Anambas tentang

Keputusan Menteri Nomor 14

Tahun 2012 Tentang

Pedoman Penumbuhan Dan

Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan Di

Desa Telaga Kecil

Kecamatan Siantan Selatan

Kabupaten Kepulauan

Anambas, hal ini dapat dilihat

dari indikator:

a. Ilmu pengetahuan

sosialisasi

penumbuhan dan

pengembangan

masyarakat di Desa

Telaga Kecil.

Peningkatan kualitas

sumberdaya manusia

merupakan upaya

penumbuhan dan

pengembangan masyarakat

Page 45: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

agar dapat meningkat

kemampuan serta

pengetahuan melalui

sosialisasi maupun

bimbinngan teknis yang

diberikan. Untuk

pertanyaan mengenai

peningkatan kualitas

sumberdaya manusia

melalui bimbingan teknis

kepada kelompok

masyarakat nelayan.

Dari hasil observasi

yang dilakukan dapat

diketahui bahwa pihak

Dinas Kelautan dan

Perikanan sudah

memberikan bimbingan

teknis kepada masyarakat

nelayan sebagai upaya

peningkatan masyarakat

nelayan yang mana hal ini

juga termasuk dalam

pembinaan masyarakat

nelayan pada Desa Telaga

Kecil . Peningkatan

masyarakat nelayan dalam

hal ini nelayan sudah

dilakukan oleh pemerintah

yang mana telah

dilakukannya bimbingan

teknis berkenaan budidaya

perairan dan kelautan yang

mana hal ini sebagai

bentuk kepedulian

pemerintah terhadap

masyarakat nelayan untuk

dapat meningkatkan

ekonomi masyarakat

nelayan di Desa Telaga

Kecil

b. Pemerintah Daerah

dapat membantu

nelayan

menyelesaikan

Page 46: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

berbagai masalah

yang dihadapi.

Pemerintah desa bisa

menjadi gerakan sosial

yang memiliki gaung besar

untuk mendorong

tumbuhnya kemandirian

desa. Pemerintah desa ini

sangat menentukan arah

pembangunan desa.

Penguatan pemerintah

desa desa menjadi hal

penting lantaran banyak

keluhan masyarakat soal

belum optimalnya

pelayanan dan aparatur

pemerintah.

Kelompok-kelompok

eksternal ini akan

menstimulasi, mendorong

atau memotivasi warga

desa agar lebih

mempunyai kemampuan

atau keberdayaan untuk

menentukan apa yang

menjadi pilihan hidupnya

melalui proses dialog

ketika berhadapan dengan

kekuasaan yang

berkepentingan atas desa

mereka. Pemerintah desa

juga memfasilitasi

pemerintah daerah untuk

merumuskan peraturan

ataupun kebijakan yang

berorientasi pada

pengutamaan kepentingan

desa. Selanjutnya, kader-

kader di desa menjabarkan

aturan-aturan pemerintah

daerah itu dalam rumusan

peraturan desa. Gambaran

ideal desa sebagai

kesatuan masyarakat

hukum adalah adanya

ketaatan secara sukarela

Page 47: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

terhadap aturan hukum.

Ketaatan hukum menjadi

budaya yang ditumbuhkan

dan diperkuat dalam jati

diri pemimpin beserta

warga desa. Pemerintah

desa menjadi penting

untuk melakukan

kaderisasi secara spesifik

berupa tenaga bantuan

hukum di desa-desa.

3. Dapat mempersatukan

kelompok

Adalah adanya

kerjasama dan hubungan

yang baik antara Dinas

Kelautan dan Perikanan dan

Kelautan Kabupaten

Kepulauan Anambas dengan

masyarakat nelayan dalam

menjalankan Keputusan

Menteri Nomor 14 Tahun

2012 Tentang Pedoman

Penumbuhan Dan

Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan Di

Desa Telaga Kecil

Kecamatan Siantan Selatan

Kabupaten Kepulauan

Anambas. Hal ini dapat

dilihat dari indikator:

Kelembagaan untuk

memperkuat posisi nelayan.

Kelembagaan ini juga dapat

menjadi penghubung antara

pemerintah.

Berdasarkan tanggapan

seluruh informan dan dari

hasil observasi yang

dilakukan dilapangan dapat

diketahui bahwa pemerintah

Kabupaten Kepulauan

Anambas dalam hal ini Dinas

Kelautan dan Perikanan

dalam rangka membangun

kedekatan antara nelayan

Page 48: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

selama ini berjalan dengan

baik. Pertemuan rutin yang

dilakukan sebulan sekali

mampu membangun

kedekatan tersebut. Karena

dari pertemuan para nelayan

dapat bertukar fikiran,

menyampaikan keluhan dan

langsung ditanggapi oleh

pihak DKP Kabupaten

Kepulauan Anambas.

4. Menghidupkan sistem

pengendali dan kontrol

Dalam perannya Dinas

Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Kepulauan

Anambas harus

menghidupkan sistem

pengendali dan kontrol

terhadap pelaksanaan

Keputusan Menteri Nomor 14

Tahun 2012 Tentang

Pedoman Penumbuhan Dan

Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan Di

Desa Telaga Kecil

Kecamatan Siantan Selatan

Kabupaten Kepulauan

Anambas sehingga dapat

melestarikan kehidupan

masyarakat nelayan.

Berdasarkan hasil

penelitian maka dapat

dianalisa bahwa pengawasan

dilakukan oleh Dinas

Kelautan dan Perikanan dan

Kabupaten Kepulauan

Anambas. Berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi yang

telah dilaksanakan dilapangan

pada umumnya program dan

kegiatan telah selesai dan

dimanfaatkan sebagaimana

mestinya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

namun memang di lapangan

Page 49: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

masih terjadi permasalahan

seperti pendataan yang tidak

sesuai sehingga masih ada

masyarakat yang belum dapat

memanfaatkan hasil

penumbuhan dan

pengembangan masyarakat

nelayan yang di lakukan

Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten

Kepulauan Anambas

I. Penutup

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil

penelitian maka dapat

dianalisa bahwa Peranan

Dinas Kelautan Dan

Perikanan Kabupaten

Kepulauan Anambas Dalam

Penumbuhan Dan

Pengembangan Kelembagaan

Pelaku Utama Perikanan

Tahun 2014di Desa Telaga

Kecil Kecamatan Siantan

Selatan sudah berjalan baik.

Hal ini dapat dilihat dari

dimensi :

1. Memberikan suatu

arahan pada proses

sosialisasi

ditemukan bahwa

Dinas Kelautan dan

Perikanan

melakukan

penumbuhan dan

pengembangan

kepada masyarakat

dalam penggunaan

peralatan yang

sudah diberikan dan

juga pihak Dinas

selalu mengadakan

sosialisasi kepada

masyarakat dan

selalu menampung

apa keluhan dan

Page 50: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

memberikan

bantuan kepada

masyarakat nelayan

dari kelompok kube

sampai kelompok

lainnya untuk

kesejakteraan

nelayan. Dinas

Kelautan dan

Perikanan sudah

memberikan

bimbingan teknis

kepada masyarakat

nelayan sebagai

upaya peningkatan

kualitas sumber

daya manusia yang

mana hal ini juga

termasuk dalam

pembinaan

masyarakat nelayan

pada Desa Telaga

Kecil. Peningkatan

kualitas sumberdaya

manusia dalam hal

ini nelayan sudah

dilakukan oleh

pemerintah yang

mana telah

dilakukannya

bimbingan teknis

berkenaan budidaya

perairan dan

kelautan yang mana

hal ini sebagai

bentuk kepedulian

pemerintah terhadap

masyarakat nelayan

untuk dapat

meningkatkan

ekonomi

masyarakat nelayan

di Desa Telaga

Kecil Kabupaten

Kepulauan

Anambas.

Page 51: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Walaupun

Masyarakat

Kelompok Nelayan

tidak memanfaatkan

apa yang telah di

berikan oleh Dinas

Kelautan dan

Perikanan kepada

Masyarakat

Nelayan Telaga

Kecil melalui

Kepada Desa

namun apa yang

telah diberikan tidak

di manfaatkan oleh

masyarakat Desa

Telaga Kecil.

2. Pengetahuan

diketahui bahwa

Dinas Kelautan dan

Perikanan sudah

memberikan

bimbingan teknis

kepada masyarakat

nelayan sebagai

upaya peningkatan

kualitas sumber

daya manusia yang

mana hal ini juga

termasuk dalam

pembinaan

masyarakat nelayan

pada Desa Telaga

Kecil . Peningkatan

kualitas sumber

daya manusia dalam

hal ini nelayan

sudah dilakukan

oleh pemerintah

yang mana telah

dilakukannya

bimbingan teknis

berkenaan budidaya

perairan dan

kelautan yang mana

hal ini sebagai

Page 52: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

bentuk kepedulian

pemerintah terhadap

masyarakat nelayan

untuk dapat

meningkatkan

ekonomi

masyarakat nelayan

di Desa Telaga

Kecil.

3. Dapat

mempersatukan

kelompok diketahui

bahwa Dinas

Kelautan dan

Perikanan

Kabaupaten

Kepulauan

Anambas dalam

langkah melakukan

membangun

kedekatan

kekeluargaan dari

masyarakat nelayan

dalam berbagai

pengetahuan sudah

berjalan dengan

baik hal ini dapat

dilihat dari

diadakannya

pertemuan secara

rutin yaitu sebulan

sekali untuk

mengetahui setiap

permasalahan yang

dihadapi oleh para

nelayan. Biasanya

dalam pertemuan

tersebut nelayan

akan

menyampaikan

banyak hal yang

kemudian akan

ditanggapi oleh

pihak DKP.

4. Menghidupkan

sistem pengendali

Page 53: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

dan kontrol

ditemukan bahwa

pengawasan

dilakukan oleh

Dinas Kelautan dan

Perikanan dan

Kabupaten

Kepulauan

Anambas.

Berdasarkan hasil

monitoring dan

evaluasi yang telah

dilaksanakan

dilapangan pada

umumnya program

dan kegiatan telah

selesai dan

dimanfaatkan

sebagaimana

mestinya untuk

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat namun

memang di

lapangan masih

terjadi

permasalahan

seperti pendataan

yang tidak sesuai

sehingga masih ada

program

pengembangan

masyarakat yang

belum tepat sasaran.

B. Saran

Adapun saran yang dapat

disampaikan adalah

sebagai berikut :

1. Untuk Dinas Kelautan

dan Perikanan

Kabupaten Kepulauan

Anambas saran yang

dapat diberikan adalah

sebagai berikut :

Seharusnya ada tenaga

Page 54: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

professional sebagai

pengawas bagi

masyarakat desa di

Desa Telaga Kecil dan

memberikan

pembinaan

pengembangan yang

efektif.

2. Untuk Pemerintah

Desa saran yang dapat

diberikan adalah

sebagai berikut:

a. Pemerintah desa

seharusnya dapat

membantu DKP

Kabupaten Kepulauan

Anambas dalam

memberikan

pendataan yang benar

mengenai keadaan

masyarakat sehingga

program yang

diberikan DKP

Kabupaten Kepulauan

Anambas dapat tepat

sasaran.

b. Seharusnya

Pemerintah Desa ikut

mengawasi kegiatan

yang dilakukan dalam

pengembangan

masyarakat nelayan

agar pelaksanaan

program tersebut

dapat mencapai

tujuannya.

Page 55: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku:

Ali, Achmad, 2002, Keterpurukan Hukum di Indonesia, Chalia Indonesia, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Bagong, Suyanto J. Dwi Narwoko. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.

Jakarta: Kencana Media Group

Darmawan, Deni. Dkk. 2006. Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung: UPI Press.

Koswara. 2002. Otonomi Daerah Untuk Demokratisasi dan Kemandirian Rakyat.

Jakarta : Sembradi Aksara Nusantara

Kusnadi, 2002. Konflik sosial nelayan: Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya

Perikanan. Penerbit:LkiS Yogyakarta.

Labolo, Muhadam.2005. Memahami Ilmu Pemerintahan. Penerbit: PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Meleong, Lexy. 2004. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda

Karya

Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernologi Ilmu Pemerintahan Baru, Jilid I. Jakarta :

PT. Rineka Cipta.

Page 56: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Nugroho. 2008. Reinventing Pembangunan, Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Narwoko dan Suyanto (ed), 2004, Sosiologi Teks dan Terapan, Pranada Media,

Jakarta

Purwanti, Pudji P. 2010. Model Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Sekala

Kecil. Malang. Penerbit: Universitas Brawijaya Press.

Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai

Pustaka.

Ryass Rasyid. 2000. Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Sairin, Sjafri. 2002. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Satria, Arif. 2002. Pengantar sosiologi Masyarakat Nelayan. Jakarta : Cidesindo

Sedarmayanti, 2004, Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik), Bagian

Kedua, Bandung : CV. Mandar Maju.

Soetomo., 2006, Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka

Soejono, Soekanto. 2009, Peranan Sosiologi Suatu Pengantar, Rineka Cipta,

Jakarta.

Page 57: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Supriatna, Tjahya, 2007, Administrasi Birokrasi dan Pelayanan Publik, Nimas

Multima, Jakarta.

Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian

Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial.

Bandung: Refika Aditama

Sumaryadi, I Nyoman. 2005. Perencanaan pembangunan daerah otonom dan

pengembangan masyarakat. Jakarta : Citra Utama

Sutrisno.2005.Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi.Yogyakarta :

Ekonisi

Teguh. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan.

Implementasi. Graha Ilmu, Yogyakarta,

Winardi. 2004. Motivasi Pemotivasian. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 2007, Analisis Kebijakan, Jakarta: Elexmedia.

Jurnal

Adhinda Dewi Agustine, Irwan Noor, Abdullah Said. 2012. Pengembangan

Sektor Kelautan Dan Perikanan Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

(Studi Kasus di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi). Jurnal

Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No.2. Hal. 276-280

Page 58: PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas

Perundang-Undangan :

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

KEP.14/MEN/2012 Tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan

Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan