jurt{al teknologi perikanan kelautan

9
JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN IURNAL TEKNOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor dengan jadwal penerbitan 2 (dua) kali dalam satu tahun dengan tujuan menyebarluaskan informasi ilmiah tentang perkembangan teknologi perikanan dan kelautary antara lain teknologi perikanan tangkap, teknologi kelautan, inderaja kelautan,akustik dan instrumentasi, teknologi kapal peikanan, teknologi pengolahan hasil peikanan, teknologi budidaya peikanan dan bioteknologi kelautan Naskah yang dimuat dalam jumal ini terutama berasal dari penelitian maupun kajian konseptual yang dilakukan oleh mahasiswa dan staf pengajar/akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, para peneliti di berbagai bidang lembaga pemerintahan dan pemerhati permasalahan teknologi perikanan dan kelautan di lndonesia. Lembaga Penerbit ]urnal Teknologi Perikanan dan Kelautan: Pelindung Pemimpin Redaksi Dewan Penyunting Ketua Anggota Mitra Bestari (Peer Rnianer) Staf Pelaksana Alamat Redaksi Foto Cover Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - IPB Roza Yusfiandayani Indra faya Tri Wiii Nurani, Agus Soleh Ahnadipoera, Alimuddi:r, Achmad Fahrudin, Iriani Setyaningsih Alimuddiru domu Simbolon, Hawis H. Maduppa, Henry M. Manik, Indra Jaya, ]ulie Ekasari, Mustaruddiru Roza Yusfiandayani, Sri Purwaningsilg Sugeng Hari Wisudo, Sugeng Heri Suseno, Totok H0stirianoto, Tri Wiii Nurani Sri Ratih Deswati, Jean Olivia SekretariatITPK, Gedung FPIK-IPB Lt. 3 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Jl. Lingkar Akademik, Kampus IPB Darmaga Telp./Fax. (0251) 8628832, E-mail: [email protected] Jean Olivia \ Diterbitkan atas kerjasama:

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN

IURNAL TEKNOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN diasuh oleh Fakultas Perikanan danIlmu Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor dengan jadwal penerbitan 2 (dua) kali dalam satutahun dengan tujuan menyebarluaskan informasi ilmiah tentang perkembangan teknologiperikanan dan kelautary antara lain teknologi perikanan tangkap, teknologi kelautan, inderajakelautan,akustik dan instrumentasi, teknologi kapal peikanan, teknologi pengolahan hasil peikanan,teknologi budidaya peikanan dan bioteknologi kelautan Naskah yang dimuat dalam jumal initerutama berasal dari penelitian maupun kajian konseptual yang dilakukan oleh mahasiswadan staf pengajar/akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, para peneliti di berbagaibidang lembaga pemerintahan dan pemerhati permasalahan teknologi perikanan dan kelautandi lndonesia.

Lembaga Penerbit

]urnal Teknologi Perikanan dan Kelautan:

Pelindung

Pemimpin Redaksi

Dewan Penyunting

Ketua

Anggota

Mitra Bestari

(Peer Rnianer)

Staf Pelaksana

Alamat Redaksi

Foto Cover

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - IPB

Roza Yusfiandayani

Indra fayaTri Wiii Nurani, Agus Soleh Ahnadipoera, Alimuddi:r, AchmadFahrudin, Iriani Setyaningsih

Alimuddiru domu Simbolon, Hawis H. Maduppa, Henry M. Manik,Indra Jaya, ]ulie Ekasari, Mustaruddiru Roza Yusfiandayani, SriPurwaningsilg Sugeng Hari Wisudo, Sugeng Heri Suseno, TotokH0stirianoto, Tri Wiii NuraniSri Ratih Deswati, Jean OliviaSekretariatITPK, Gedung FPIK-IPB Lt. 3Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

Jl. Lingkar Akademik, Kampus IPB Darmaga

Telp./Fax. (0251) 8628832, E-mail: [email protected]

Jean Olivia \

Diterbitkan atas kerjasama:

Page 2: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

]urnal Teknologi Perikanan & KelautanVol.5, No.2, November 2014

DAFTAR ISI.....

Perbedaan Lqiu Pertumbuhan Karang Porites Lutea di windward danLeeward Pulau Tunda. The Difference Ertension Rate of coral poitesLutea at Tunda Island. (Lalang, Neviaty p. Zaman| Ali Arman)

Konstruksi dan Produktivitas Rumpon portable Tuna di perairanPalabuhanratu, Jawa Barat. construction and produetiuitg TltnaPortable Rumpon in The waters of palabuhanroht, west Jaua. (RozaYusliandayani, Indra Jaya, Mulyono S. Baskoro) ...............

Deteksi Schooling Ikan Pelagis Dengan Metode Hidroakustikdi perairanTeluk Palu, Sulawesi rengah. The Detection of petagic Fish usingHgdroacoustic in Palu Bag, central sulawesi. (Andi Achmadi, Totoi<Hestirianoto , Henry M. Manik)

Rancang Bangun Beamforming Sensor pada Sistim Akustik Bawah Air.Under Water Acoustic Sgstem.Sensor Beamforming Design On

(Supartono, Rusmana)

Pergeseran Halmahera Eddy Kaitannya Dengan prod.uktivitas cakalangDi Perairan Sekitarnya. Halmahera Eddg Displacement In RelationTo Productiuitg skipjack in surrounding waters. (Gentio Harsono,Supartono, D. Manurung, Agus S. Atmadipoera, Fadli Syamsudin,Mulyono S. Baskoro)...............

Analisis Hasil rangkapan'set Net Jenis othosiami di reluk Malassoro,Sulawesi Selatan. The Result Analgsis of catching set NetOthosiami Tgpe In Malassoro Bag, South Sulanaesi. (M. yasin U.p.Olii, Mulyono S. Baskoro, ,Sulaeman Martasuganda, WazirMawardi)

Estimasi Daya Dukung Lingkungan Keramba Jaring Apung, Di perairanPulau semak Daun Kepulauan seribu, DKI Jakarta. The EstimationCarrying Capacitg Of Aqtatic Enuironment Ftoating Net Cage OnSemak Daun Island, Thousand Island, DKI Jakarta. (AdityaBramana, Ario Damar, Rahmat Kurnia).....

Pemanfaatan Limbah Krustasea Dalam pembuatan GlukosaminHidroklorida (GlcN Hcl) Dengan Metode Autoklaf. utilization ofcrustasean shell waste Forproduction of Gtucosamine Hgdrochloid.e(Glcn Hct) Bg Using Autoclauing Method. (pipih Suptijah, BustamiIbrahim, Ernawati)..

111-116

tt7-r27

L29-t37

139-144

145-L52

1 53- 160

16t-t70

t7 I-179

Page 3: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

Kalsium Karbonat (cacos) Pada Media Bersalinitas Untuk pertumbuhanBenih Ikan Patin (Pangasius Sp.l. Calcium Carbonate (CaCOs) In theWater Salinitg to the Growth of Seedling Catfi.sh (Pangius Sp.). (yuniPuji Hastuti, Kurnia Faturrohman, Kukuh Nirmala)

Strategi Sistem Penanganan Ikan Tuna Segar yang Baik di Kapal NelayanHand Line Ppi Donggala. Fresh Tuna Handling Strategg OnboardHand Line Fishing Boats Operating From Donggala Fishing port.(Normawati K. Mboto, Tri Wrji Nurani, Sugeng Hari Wisud.o,Mustaruddin) ............

i81-188

t89-204

Page 4: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

PERBEDAAN UJU PERTUMBUHAN KARANG PORITES LUTEA DIWINDWARD DAN LEEWARD PULAU TUNDA

(THE DIFFERENCE EXTENSION RATE OF CORAL PORITES LUTEA ATTUNDA ISLAND)

Lalangl, Neviaty P. Zamani2, Ali Arman3tCorresponding autbor

Faku,,,a s ..T::::x iH HJ;T1T.iff l3ffilan B ogorsPusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN

E-mail: [email protected]

ABSTR.ACT

The tkeleton of depotind nm/ Eecies Poiles lutea can prouidc information to determine the /ife growlh rate of lhe coral that canbe seen on ils annaa/ bandt. The cora/ nmplingwas carried oat b1 alingpneamatic tli/l ani tien it aas aia!rytt n tleterruinethe dircction, age, and growth rates of the coral, rcing X-rqt. Renlt of lhe renarcb tbowed rhat tbe growth ,rt, ,1t . lutea cora/in northern rtation (windward) was in ranged of 0.6 - 2.5 cmfyar while the auerage gmwth rare ait 1.44 cn/)ear, and in tbenathern rtailon (heward) was in ranged of 0.5 - 2.2 cnfyar whi/e it auerage growi rate wa l.2l cn/1ear.ibe gruwth rateof P. latea bolh /ocated North $ation (Vinward) and the Soatb $ation (heward) fiowed no signifcant dijerence.

Keytoord: gro@tb extension linear, P.lfiea, X-Ray, pulau Tunda

Kerangka karang pada jenis karang pri,,, /r,rr:;)l,.ro"n"sit dapat memberikan informasi darammenenrukan laju perrumbuhankarang yang tedihat pada lingkar tahunan (annaa/ bantlS.Pengarnbilan sampeldilakukan dengan cara pemboran dengan menggunakan mata bor pneumalic ya.rg sela.ijutnya dianalisismenggunakan Sinar-X untuk mendapatkafl arah, umur dan laju pertumbuhan. Hasil peoelitian menuiukkanperrumbuhan karang Pziles latea yang berada pada stasiun utara (windward) berkisar aitan 0.6-2.5 cm/tahundengan laju pertumbuhan rata-rata 7.43 cmftahun, dan stasiun Selatan (heward) berkisar

^rrtaru 0.5-Z.z

cm/tahun dengan laju perrumbuhar. rat^-t^t^ sebesar 1.27 cm/tal.tun. Laju prtumtuhan karang puilei httedbaik yang berada stasiun fia.ra (winwarQ maupun stasilrJl selatan (hewarttl -..rr.r1t,kko.r tidak berbJa nyata.

Kata kunci: laiu pertumbuhan, P. Lntea, Sinat-X, pulau Tunda.

Jttrnal reknologi Perikanan dan Kelautan. vol. 5. No. 2 November 20 I 4: I I t -l I 6

I. PENDAHI'LUAN

Keberadaan karang batu (massiue)dapat memberikan manfaat yang besarsebagai habitat berbagai jenis biotapenghuni daerah terumbu karang, dansekaligus berfungsi sebagai tempatmemUah, membesarkan diri, berlindung,dan sebagai tempat mencari makan.Karang batu sebagai penghasil kalsiumkarbonat (CaCO3) memberikan manfaatberupa penye rapan pemanasan globalsebesar 7-15y" (Suzuki et al. 2OO4).Terumbu karang merupakan tempathidup bagr berbagai biota laut tropislainnya, sehingga terumbu karangmemiliki keanekaragaman jenis biotatinggi dan sangat produktif (Suharsono1ee6).

Jurnol Teknologi Perikanan dan Kelautan, lpB

ISSN 2087-4871

Pertumbuhan karang merupakanpertambahan panjang linear, bobot,volume atau luas kerangka kapur dalamkurun waktu tertentu. Secara umum,pembentukan kerangka karangdiinterpretasikan sebagai kenaikan bobotkerangka karang yang disusun olehkalsium karbonat dalam bentukaragonite kristal dan kalsit (Carricart-Ganivet and Barnes 2OO7). Lajupertumbuhan karang dapat diukurdengan berbagai cara seperti pengukuranpertambahan panjang linier, area,volume, atau berat kerangka kalsiumnyadengan menggunakan metoderestropektif (pengukuran kebelakang).Pengamatan tersebut membutuhkanwaktu yang lama, narnun denganmenggunakan sinar-X dapat denganmudah diketahui laju pertambahan

E - nt o i l : j u r n a lfp i k. ip bt@,gm o i l. co nt

Page 5: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

linear karang khususnya karang-karangkeras seperti Poites yang terlihat dalamannual band (pita tahunan) yang adapada kerangka terumbu (Buddemeier elal.1974).

Karang masif dapat tumbuh danmengendapkan kalsium karbonat padalapisan jaringan yang kecil padapermukaan luar koloninya (Crabbe2008). Kepadatan yang ditemukan setaradengan pertumbuhan setiap tahunnya(Knuston et ol. 1972). Struktur kerangkapada karang akan terlihat garis tahunan(annual band) yang dapat memberikaninformasi penting mengenai lajupertumbuhan dan kondisi lingkungandimana karang tersebut hidup (Carricart-Ganivet et al.2OO7). Beberapa penelitianyang telah dilakukan di Indonesiakhususnya di daerah Karimun Jawa danBangkalan diperoleh laju pertumbuhankarang Poites berkisar antara 5.3&17mm/tahun dengan umur antara 4-8tahun, dan persentase pertumbuhantiap-tiap koloni berbeda-beda (Nugraha2008). Kerangka karang yang beradapada koloni karang yang berukuranbesar dapat memberikan informasimengenai variasi kepadatan pada setiaptahunnya yang dapat diamati denganmenggunakan sinar-X melalui irisankerangka yang telah dipotong pada posisivertikal (Knutson et al. 1972).

Perbedaan lokasi tempat hidupterumbu karang pada daerah terbukamaupun daerah terlindung memberikanpengaruh pada proses pertumbuhan, halini berkaitan dengan pergerakan arusdan gelombang serth perubahanlingkungan yang ekstrim seperti letusangunung berapi (Johnson et al. 2Ol4).

Suhu permukaan laut berperan pentingdalam pertumbuhan karang (Crabbe2OO8). Suhu yang optimal dapatdimanfaatkan oleh hewan karang untuktumbuh dan berkembang dengan baik,narnun perubahan suhu akanmenghambat proses laju pertumbuhankarang Porites lutea karena dapatmengkibatkan karang kehilangan algasimbion (zooxanthallae) apabila dapatmentolerir perubahan suhu yang ekstrim(Chen et al. 2013). Penelitian inibertujuan untuk menentukan lajupertumbuhan karang P. lutea sertamelihat perbedaan laju perturnbuhanbaik yang berada pada stasiun Utara(uindward) maupun stasiun selatan(leeuard).

II. MBTODE PENELITIAN

2.1. Waktu dan LokasiPengambilan sampel dilakukan

pada bulan Agustus tahun 2OL4 yangberlokasi di Pulau Tunda, KecamatanKarang Anyer, Kabupaten Serang,Provinsi Banten. Sampel dianalisis padabulan Agustus-Oktober tahun 2Ol4 dilaboratorium Pusat Aplikasi Isotop danRadiasi, Balai Teknologi Nuklir Nasional(BATAN) Jakarta. Pemilihan lokasi danstasiun berdasarkan keterwakilan area(windu-tard dan leeward), dan sebarankarang Porites luteq. Pengambilan sampelpada penelitian ini dilakukan pada dualokasi yaitu stasiun Utara pada daerahterbuka dan stasiun Selatan pada daerahterlindung. Lokasi ditunjukan padaGambar 1.

r08.1/t'E 100-trffi

Gambar 1. Lokasi penelitian

Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan l"ol. 5 i\'o.

d

tl

o

,

I

LOXASI PENELIIIANN-I o,rue sr fi trao

llffil#

112 2 .\oyenber :01 J; t I I-t t 6

Page 6: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

Pemilihan lokasi dan stasiunberdasarkan keterwakilan area(windward dan leeward), dan sebarankarang Poites lutea. Pengambilan sampelpada penelitian ini dilakukan pada dualokasi yaitu stasiun Utara pada daerahterbuka dan stasiun Selatan pada daerahterlindung. Metode yang digunakandalam melakukan pengambilan sampelmenggunakan mata bor pneumatic,dimana mata bor dihubungkan dengantabung udara selam sebagai penggerakmata bor yang terbuat dari stainl.esssteel. Diameter mata bor yang digunakanadalah 5 cm dengan panjang 50 cmnamun dapat diperpanjang dengansambungan sehingga dapat digunakanuntuk pengambilan sampel sampai 3 m(Arman et al. 2073). Pengeboran karangdilakukan secara vertikal untukmendapatkan arah dan lajupertumbuhan yang kontinyu. Pada saatkarang dibor air dialirkan denganmenggunakan pompa yang dilewatkanmelalui dalam bagian pipa dalam pipastainless steel yang berfungsi untukmengeluarkan butir-butir halus sisakarang akibat dari pengeboran, hal inidilakukan untuk menghindari tery'adinyamacet pada perputaran mata bor.Selanjutnya setelah selesai pengambilansampel, bekas lubang bor ditutup denganmenggunakan semen, untukmenghindari kerusakan pada terumbuoleh biota yang lain. Sampel dicucidengan menggunakan air tawar,dikeringkan, dan dimasukkan dilaboratorium untuk dianalisis.

Proses analisis dilakukan denganmemotong sampel menjadi bentuklempengan (slabl, memanjang dari ataskebawah dengan ketebalan 5 mmmenggunakan mesin pemotong sampel.Sebelum sampel dianalisis terlebihdahulu dibersihkan dalam ultrasonicbath yang diulang sebanyak 3 (tiga) kaliuntuk menghilangkan sisa potongankarang yang menempel di permukaandan juga kontaminan lainnya.Selanjutnya, sampel yang berupalempengan di analisis dengan radiografisinar-X dengan menggunakan generatorRigaku Radioflex RF-300 EGM2 130 keVdengan lama penyinaran 1 detik danjarak 1 m dari sampel. Setelah itu,dilakukan proses pencucian di ruanggelap untuk memperoleh hasil film positifpada kerangka terumbu karang. Film

ISSN 2087_487 I

positif selanjutnya diubah menjadiformat digital menggunakan scanner filmpositif (Epson V 600).

Data suhu permukaan lautdiperoleh dari citra satelit yangditerbitkan ERDDAP (Easier Access toScientific Datal yang selanjutnyadianalisis dengan menggunakan softwareOcean Data Vieu 4 (ODV 4). Data suhupermukaan laut yang berhasildikumpulkan dimulai pada tahun 1981sampai 2Ol4 yang digunakan sebagaiperameter pendukung dalammenentukan laju pertumbuhan karang p.lutea. Data Laju pertumbuhan dianalisisdengan menggunakan software CoralXDS (Helmle et al. 2OL2l, sedangkanuntuk menentukan beda nyatamenggunakan sofiutare SPSS 16.

III. ITASIL DAN PEMBAITASAN

3.1. Laju Pertumbuhan Karang poriteslutea pada Stasfan tltaralWindutardl

Karang memiliki laju pertumbuhanyang beragam khususnya pada karang-karang keras seperti Poites, hal inidisebabkan karena karang Poites dapatbertahan hidup pada kondisi lingkunganyang ekstrim. Perubahan kondisilingkungan menyebabkan karangmengalami perubahan bentukpertumbuhan yang berbeda denganpertumbuhan sebelumnya (Carricart-Ganivet 2OO4). Laju pertumbuhan linearkarang P. lutea yang dipengaruhi olehkondisi lingkungan maupun habitatkarang pengaruh tersebut dapat terekampada kerangka kapur yang telahterdeposit yang dilihat denganmenggunakan sinar-X (Kenkel et al.2013).

Garis tahunan yang terdapat padakarang P. lutea (Gambar 2l dapatdijadikan sebagai acuan dalammenentukan laju pertumbuhan linear,dan umur karang, serta melihatperubahan lingkungan yang terjadi yangterekam' pada kerangka terumbusehingga dapat menduga pengaruhkondisi lingkungan terhadap lajupertumbuhan terumbu yang ada padakarang P. lutea.

Perbedaan Lajtt Pertumbuhan Korong... . (LALANG, zAlvlANI, dan ARr\IAN) I l3

Page 7: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

Gambar 2. Hasil analisis laju pertumbuhan karang P. lutea Pulau Tundamenggunakan sinar-X

1939 1945 l95l 1957 1963 1969 1975 l98l 1987 1993 1999 2005 20ttTahun

Gambar 3. L4ju pertumbuhan linear karang P.lutea stasiun utara

1968 1973 1978 1983 1988 1993 1998 2003 2008 2013

, Tahun

Gambar 4. Laju pertumbuhan linear P. lutea stasiun Selatan

?rs

F.6.(g

€ 1.5!

=ErA

5 o.s

3

-c r<d L.J

5t(n__E 1.5.o

=ltC)

? o.s

J0

Hasil pengukuran dari sampel yangdidapatkan (Gambar 3) menunjukkanlaju pertumbuhan karang P. lutea yangberada pada stasiun Utara berkisarantara 0.6-2.5 cm/tahun denganumur selama 76 tahun dan lajupertumbuhan rata-rata sebesar I.44cm/tahun, dimana pertumbuhan karang

P. lutea yang tertinggi terdapat padatahun I94O dan 1951 yaitu 2.scm/tahun sedangkan laju pertumbuhanyang terendah terdapat pada tahun 1998yaitu 0.6 cm/tahun.

Laju pertumbuhan linear (Gambar4l yang terdapat pada stasiun Selatan(leewardl berkisar antara O.5-2.1

t14 Jurnol Teknologi Perikanon ion Kelatrttttt l:ol. 5 ir'o.2 l{oventber 2014; lll-il6

Page 8: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

cm/tahun, dengan umur selama 4Ttahun serta laju pertumbuhan rata-ratasebesar l.2l cm/tahun. Pertumbuhantertinggi terdapat pada tahun lg7Lsebesar 2.1 cm/tahun dan terendahterdapat pada tahun 1998 sebesar 0.5cm/tahun dari sampel yang didapatkan.Penyebab penurunan laju pertumbuhankarang P. lutea pada tahun 1998dikarenakan terjadi kenaikan suhupermukaan laut. Pertumbuhan karang P.Lutea baik yang berada pada stasiunutara (winduard) maupun yang beradapada stasiun selatan (leeward) cenderungmengalami penurunan lajupertumbuhan.

Hasil anasilis data menunjukkanlaju pertumbuhan karang P. lutea, baskyang berada pada stasiun UtaraQtindward) maupun yang berada padastasiun Selatan (leeward) menunjukkantidak berbeda (sig > O.OS).

3.2. Laju Pertumbuhan Karang Poriteslutea Kaitannya dengan KenaikanSuhu Permukaan Laut

Peningkatan suhu permukaan laut(Gambar 5) yang terjadi pada tahun 1983dengan suhu sebesar 29.33oCmenyebabkan karang P. lutea dapattumbuh sebesar 0.9 cm/tahun padastasiun utara dan sebesar 0.9 cm/tahunpada stasiun selatan, peningkatan suhupermukaan laut yang terjadi pada tahun1998 dengan suhu sebesar 29.57oCmenyebabkan penurunan laju

30

29.5

27.5

27

1981 198.1 1987 1990 1993 1996 1999 2002 2005 2008 2011 2014

Tahun

Gambar 5. Suhu permukaan laut

Perbedaan Laju Pertumbultan Karong... . (LALANG, ZAivlANI. clan ARMAN) 1 I 5

ISSN 2087-487t

pertumbuhan dengan kemampuantumbuh sebesar 0.6 cm/tahun untukstasiun Utara dan sebesar 0.5 cm/tahunpada stasiun Selatan, dan kenaikansuhu pada tahun 2010 dengan suhupermukaan laut sebesar 29.61oC dimanakarang P. lutea tumbuh sebesar 0.7cm/tahun pada stasiun Utara dansebesar 0.6 cm/tahun pada stasiunSelatan dari kisaran pertumbuhannormal sebesar 1.0-2.5 cm/tahun.Penurunan laju pertumbuhan yangterjadi secara signifikan terdapat padatahun 1998. Hal ini diakibatkan suhupermukaan laut mengalami peningkatansecara signifikan dari tahun sebelumnya(Arman et al. 2Ol3). Beberapa penelitianyang telah dilakukan mengenai lajupertumbuhan karang P. lutea baik yangada di Thailand Selatan maupun yarlgada di Great Barrief Reef Australia telahmengalami penurunan laju pertumbuhanakibat dari kenaikan maupun penurunansuhu permukaan laut (Lough and Barnes2000).

rV. KESIMPULAN

Laju pertumbuhan linear karang P.lutea baik yang berada pada stasiunUtara (uinwarQ maupun yang beradapada stasiun Selatan (leeutard)menunjukkan tidak berbeda nyata.

(_)

=rod -/J

-9 zs.s

tr!oO- .ozo=a

Page 9: JURT{AL TEKNOLOGI PERIKANAN KELAUTAN

DAF"IAR PUSTAI{A

Arman A, Zarnani NP, Watanabe T. 2013.Studi Penentuan Umur dan LajuPertumbuhan Terumbu Karangterkait dengan Perubahan IklimEkstrim Menggunakan Sinar-X. AScientific Journal for the

. Applications of Isotopes andRadiation.9: 1-10.

Buddemeier, RWJE Maragos, D.W.Knutson. 1974. RadiographicStudies of Reef Coral Exoskeletons:Rates and Patterns of CoralGrowth. J. Exp. Mar. Biol. Ecol.14:179-2OO.

Carricart-Ganivet JP. 2OO4. Sea SurfaceTemperature and the Growth of theWest Atlantic Reef-Building coralMontastraea annulais. J. Exp. Mar.Biol. Ecol. 302{2):249 -26O.

Carricart-Ganivet PJ, Lough MJ, BarnesJD. 2OO7. Growth andLuminescence Characteristics inSkeletons of Massive Porites from aDepth Gradient in the CentralGreat Barrier Reef. Journal ofExperimental Marine Biologg andEcologg. 351:27-36

Carricart-Ganivet P Juan, Barnes JDavid. 2OO7. Densitometry fromDigitized Images of X-Radiographs:Methodologr for Measurement ofCora,l Skeletal Density.Expeimental Marine Biologg andEcologg. 344: 67-72.

Chen Tianran, Kefu Yu, Chen T. 2OI3.Sr/Ca-sea Surface TemperatureCalibration in the 'Coral Poiteslutea From Subtropical NorthernSouth China Sea. Palaeogeographg,Palaeoclimatologg, Palaeoecologg.392:98-704.

Crabbe MJC. 2OOB. Climate Change,Global Warming and CORAL reefs:Modelling the Effects ofTemperature. Comput. Biol. Chem.32(5):311-314.

Helmle KP, Kohler KE, Dodge RE. 2072.Relative Optical Densitometry andthe Coral X-RadiographDensitometry System: Coral XDS.Presented Poster (Omitted fromAbstract Book, but Included inProgram), Int. Soc. Reef StudiesEuropean Meeting. Cambridge,England. Sept.4-7.

Johnson ME, Ramalho RS, Baarli BG,Cach6o M, da Silva CM, MayoralEJ, Santos A. 2074. Miocene-Pliocene Rocky Shores on 36oNicolau (Cape Verde Islands):Contrasting Windward andLeeward biofacies on a VolcanicallyActive Oceanic Island. Palaeogeogr.Palaeoclimatol, Palaeoecol. 395: 1 3 1 -143.

Kenkel CD, G Goodbody Gringley, DCaillaud, SW Davies, E Bartels, MMatz. 2OL3. Eyidence for a HostRole in Thermotolerance Divergencebetween Populations of the MustardHill Coral (Poites Astreoidesl frornDifferent Reef Environments.Moleculer Biologg. 14: l-14.

Knutson RW, Buddemeier, Smith SV.1972. Coral Chronometers:Seasonal Growth Bands in ReefCorals. Science. 177 : 27 O-27 2.

Lough DJ, Barnes DJ. 2000.Environmental Controls on Growthof the Massive Coral Poites. Journalof Expeimental Marine Biologg andEcologg. 245: 225-243

Nugraha WA. 2008. Laju PertumbuhanKarang Poites lutea di KarimunJawa, dan Bangkalan, Indonesia.Embryo.5:1-10.

Suharsono. 1996. Jenis-Jenis Karangyang Umum di Jumpai diIndonesia. P3O LIPI, Jakarta, Hlm:116.

Suzuki A H, Kawahata, Shiyomi M,Kawahata H, Koizumi H, Tsuda A,and Awaya Y. 2OO4. GlobalEnvironmental Change in TheOcean and On Land TerrapubTolryo. (Eds). 229-248.

116 Jurnol Teknologi Perikonon don Kelautort l'ol. 5 No.2 Not'enrber 2014; 1il-l l6