geologi kelautan

Upload: sinta-dewi-yanti

Post on 09-Oct-2015

180 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

SalinitasHukum Laut

TRANSCRIPT

Slide 1

RESUME GEOLOGI KELAUTANDiajukan untuk memenuhi tugas Geologi Kelautan

OlehSinta Dewi Yanti270110120101Geologi A

GEOLOGI KELAUTANGeologi Kelautan adalah ilmu yang mempelajari fenomena geologi laut, genesis, potensi ekonomi, lingkungan, bencana dan konsep eksplorasi. Dipelajari juga dasar-dasar oceanografi dalam kaitannya proses geologi dengan morfologi pantai dan dasar laut, geologi lereng laut dan laut dalam serta potensinya, dsb.

Geology Kelautan juga merupakan salah satu bagian dari ilmu Oceanografi.Oceanografi menggunakan indeks kontur kedalaman dasar laut berupa BatimetriBatimetri berbeda dengan Topografi. Topografi merupakan indeks kontur yang digunakan dalam peta rupabumi daratan.Batimetri merupakan indeks kontur yang digunakan dalam peta rupabumi laut

LAUTLaut merupakan badan air yang besar dan masin. Ada beberapa macam istilah laut yaitu

SAMUDERASamudera adalah lautan yang luas

ZONA LAUT Zona laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang memisahkan benua atau pulau

PEMBAGIAN ZONA LAUT1. Zona LitoralZona yang merupakan batas antara wilayah pasang naik dan pasang surut air laut2. Zona NeritikZona laut yang memiliki kedalaman kira-kira 50 sampai 200 meter. Pada zona ini sinar matahari masih bisa tembus ke bawah permukaan air sehingga banyak hewan laut dan tumbuhan laut hidup di zona ini.3. Zona BatialZona laut yang kedalamannya 1500-1800/2000 m, sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus sampai dasar laut. Beberapa jenis binatang yang masih bisa hidup di wilayah ini, tetapi tumbuhan laut hanya sedikit dibandingkan zona neritik.4. Zona AbysalZona laut memiliki kedalaman lebih dari 2000 m. Suhu di daerah ini sangat rendah sehingga hanya hewan-hewan dan tumbuhan tertentu yang dapat hidup di zona ini.

PEMBAGIAN ZONA LAUT

HUKUM LAUTHukum Laut ( law of the sea) adalah tubuh aturan internasional dan prinsip-prinsip yang dikembangkan untuk mengatur ruang samudra. Ada di konvensi PBB tahun 1982 tentang UNCLOS ( United Nations Convetion on the Law Of the Sea)Perjanjian internasional tentang laut merupakan hal penting yang harus disadari adanya karena sumber daya yang sangat melimpah di laut. Semua peserta UNCLOS harus mematuhi peraturan yang berlaku mengenai batas-batas laut, pengelolaan sumber daya laut, dan aksesnya.

MARITIME ZONES

ZONA MARITIM DI INDONESIA

Batas laut Indonesia diatur oleh Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa Tahun 1982. Terdapat 3 zona perairan laut Indonesia yaitu Laut Teritorial, Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Ekslusif.1. Zona Laut TeritorialZona Laut Teritorial adalah batas laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar (pulau terluar) menuju laut lepas. 2. Landas KontinenLandas kontinen merupakan dasar laut yang secara geologis merupakan kelanjutan dari sebuah benua yang kedalamannya kurang dari 150 m. Indonesia terletak di dua landas kontinen yaitu benua Asia dan benua Australia. Batas landas kontinen adalah diukur paling jauh 200 mil dari pantai terluar.3. Zona Ekonomi EkslusifZona Ekonomi Ekslusif adalah batas terluar laut teritorial yang berjarak 200 mil laut dari garis pantai terluar.

Investigasi Geologi KelautanInvestigasi dasar laut-subdasar laut Akuisisi data: seismik, sedimen coring, dll (menggunakan kapal)

2. Investigasi samuderaAkuisisi data: CTD, perangkap sedimen, dll (dikendalikan dari kapal)

PEMETAAN DASAR LAUTPemetaan dasar laut bertujuan untuk menggambarkan topografi dasar laut, sehingga elevasiseabedterhadapMean Sea Level(MSL) dapat diketahui guna perhitungan panjang tiang pancang yang tertanam dalam seabed.Dalam kegiatan pemetaan dasar laut, ada dua kegiatan pentingyang dilakukan, yakni :Pengukuran titik-titikfixdi atas permukaan air laut saatsoundingdengan metoda pengikatan ke muka menggunakan dua pesawattheodolitatautotal stationposisi di darat.Pengukuran kedalaman (sounding) dengan menggunakan peralatan echosounder

SISTEM PEMETAAN DASARSistem Permukaan dan Di Bawah LautBatimetri Petak (swath) dan Sebar Pantul AkustikSonar PemindaiPantulan Seismik2. Sistem Pemetaan Garis PantaiKapal kecil (craft) dan Antene Televisi (ATV)Pangkalan darat-udara

PANTULAN SEISMIK

SONARInvestigasi dilakukan menggunakan kapal untuk kondisi samdera berdasar sedimentasi atau transportasi.Untuk data akuisisi digunakan peralatan tertentu seperti CTD(Conductivity-Temperature-Depth), Perangkap sedimen, Kereta Luncur bentuk, meter arus, dll

SISTEM SEISMIK PANTULANSusunan yang beragam dalam sistem seismik pantul memungkinkan adanya fleksibilitas untuk mengatasi berbagai tujuan ilmiah

BATIMETRI SAPUAN/PETAK DAN SEBAR_PANTUL AKUSTIKBatimetri sapuan/petak resolusi tinggi dan sebar-pantul akustik pancaran ganda (multibeam) dan inferferometric meningkatkan studi kerangka geologi dengan mendefinisikan morfologi dasar laut, dan membantu peta fasies dasar laut.

Berbagai sistem beroperasi di kedalaman air, dari kedalaman 5 meter hingga lebih dari 2000 meter.

PERCONTOHAN SAMPLING

GRAB SAMPLINGProses pengambilan sample berupa sedimen permukaan dari dasar laut.Dalam Grab Sampling alat-alat yang digunakan adalah grab sampler dan core sampler.

WAHANA PENYELAMAN DALAMWahana adalah fasilitas atau alat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian dasar laut untuk melakukan penelitian lingkungan perairan luas

SONAR

SONAR PANCARAN BEKAS TUNGGAL Mengukur kedalaman air laut (D) dengan perekam kedalaman presisiJarak total perjalanan suara = 2 kali kedalaman airKedalaman dapat dihitung setelah mengetahui kecepatan suara dalam air (v) dan waktu (t) yang diperlukan untuk mendengar refleksi suara dari bawah

SONAR PANCARAN BEKAS GANDAMultibeam Echosounder menggunakan prinsip yang sama dengan singlebeam namun jumlah beam yang dipancarkan adalah lebih dari satu pancaran. Pola pancarannya melebar dan melintang terhadap badan kapal. Setiap beam akan mendapatkan satu titik kedalaman hingga jika titik-titik kedalaman tersebut dihubungkan akan membentuk profil dasar laut.

KOMPOSISI AIR LAUT

JALUR SIRKULASI LAUT

CONSERVATIVE VS NON CONSERVATIVE

SALINITASSalinitas merupakan jumlah garam dalam gram yang terlalut atau terdapat dalam 1kilogram air laut Prinsip Proporsi Konstan :Meskipun salinitas berbeda karena adanya perbedaan total garam terlarut, tetapi konstituen utama penyusunnya tidak berubah komposisinyaPenentuan kadar salinitas menggunakan anion Cl-Cara analisis: titrasi argentometriKadar salinitas dengan salinometerSalinometer mengukur konduktivitas air laut yang jumlahnya setara dengan jumlah total ion terlarut dalam air pada suhu tertentu

FUNGSI SALINITASMenentukan densitas air lautMempengaruhi titik beku air laut dan suhu densitas maksimum air lautPerubahan salinitas berpengaruh dengan sirkulasi termohalinSuhu dan salinitas karakteristik sidik jari asal massa airAkurasi penentuan dibutuhkan adalah fungsi dari masalah ditangani, misalnya muara banding laut dalam

VARIASI SALINITASVariasi salinitas bergantung hampir sepenuhnya pada: Keseimbangan antara penguapan dan curah hujan Tingkat pencampuran antara permukaan dan perairan yang lebih dalam

Salinitas permukaan air laut: Tinggi (sampai 37,5) di pertengahan garis lintang karena penguapan bersih Rendah di lintang tinggi (ke ~ 33 di atas 40 N dan S) dan pada khatulistiwa (~ 35) akibat hujan

FAKTOR PENGONTROL SALINITAS AIR LAUTInput/ source (sumber garam serta konstituen lain)Air tawar dari sungaiProses degassingOutput/ sink (proses yang menyebabkan berkurangnya garam)Proses anorganik: evaporasi, presipitasiProses organik: dibantu oleh organisme

SOURCE VS SINK

EFEK SALINITAS TERHADAP SIFAT AIR LAUTEfek terhadap titik bekuTitik beku menjadi lebih rendahEfek terhadap tekanan uapTekanan uap dengan zat terlarut menjadi lebih tinggiEfek terhadap massa jenisMassa jenis meningkat dengan adanya zat terlarut dalam air

EFEK SALINITAS TERHADAP MASSA JENIS DAN TITIK BEKU

SUHU

SUHU DAN SALINITASSuhu dan salinitas adalah karakteristik sidik jari dari air laut asal"Kepadatan anomali" dari air laut di "massa per volume lebih dari 1 kg / m3, dikalikan dengan 1000", yang ditunjuk oleh simbol "" (sigma) Dalam notasi ini, berat jenis 1,025 kg / m3 dinyatakan sebagai = 25

39

KIMIA AIR LAUTZat terlarut dalam air laut di bagi menjadi 5 macam yaitu:

1. Konstituen UtamaKonstituent utama disebut conservative ion karena konsentrasinya di air laut tidak mudah berubah. Conservative ion bersifat inert.Zat terlarut yang mendominasi air laut, yaitu anion Cl- & kation Na+ (85,65%)Ion lain SO42-, Mg2+, Ca2+, K+5 zat terlarut lain dengan kelimpahan tinggi, (total 14,34%) : Bikarbonat, Bromida, Asam borat, Strontium, flouride

MAJOR SOLUTES IN SWEATER

2. NUTRIENNutrien ini berada dalam bentuk PO43-, NO3- dan SiO2 sehingga dapat digunakan tanaman kecil dan organisme lain sebagai nutrisiKonsentrasi nutrien sangat beragam dari waktu ke waktu sehingga nutrien disebut unconservative ions yang reaktif dalam siklus biokimia

3. GASKadar oksigen dan karbon dioksida sangat dipengaruhi oleh proses fotosintesis dan respirasi, sementara gas lain tidak berpengaruh karena tidak digunakan oleh mahluk hidup

4. TRACE ELEMENTSKonsentrasinya kecil karena kalau tinggi membahayakan

5. SENYAWA ORGANIK Molekul besar dan kompleks yang diproduksi organisme: lipid, protein, karbohidrat, hormon, vitaminKonsentrasinya sangat rendahBerasal dari proses metabolisme mahluk hidup dan proses pembusukan organisme yang mati

STRUKTUR FISIK KIMIA LAUTANSUHU

Perubahan suhu hanya terjadi dipermukaannya saja

2. SALINITAS

Salinitas akan menurun jika berada dibawah permukaan. Salinitas yang standar hingga rendah berada di daerah tropis.

3. MASSA JENIS

Jika salinitas 0 , massa jenisnya 1.000 g/cm. Massa jenis dibagi menjadi dua macam yaitu :

Pynocline : Pemisah air massa jenis rendah dan tinggiHalocline : Garis yang membedakan salinitas tinggi dan salinitas rendah

TERIMA KASIH