peran akhlak dai terhadap peningkatan … · 2020. 12. 5. · muhammadiyah untuk memenuhi syarat...

79
PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT ISLAM DI DESA BAU KECAMATAN BITTUANG KABUPATEN TANA TORAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : MUHAMMAD IRSYAD NIM: 105270003915 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020 M

Upload: others

Post on 18-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT ISLAM DI DESA BAU KECAMATAN BITTUANG

KABUPATEN TANA TORAJA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

MUHAMMAD IRSYAD NIM: 105270003915

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020 M

Page 2: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis
Page 3: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis
Page 4: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MUHAMMAD IRSYAD

NIM : 105270003915

Fakultas/ Prodi : Agama Islam/ Komunikasi Dan Penyiaran Islam

Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi

ini, saya menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh

siapapun).

2. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi.

3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3 saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar,,

Yang Membuat Pernyataan,

MUHAMMAD IRSYAD

1 16 16 Rabi'ul awwal 1442

H

02 November 2020 M

Page 5: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

ABSTRAK

NAMA : MUHAMMAD IRSYAD

NIM : 105270003915

JUDUL : Peran Akhlak Dai Terhadap Peningkatan Keberagamaan

Masyarakat Islam Di Desa Bau Kecamatan Bittuang

Kabupaten Tana Toraja.

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui : 1. Bagaimana peran

akhlak dai terhadap peningkatan keberagamaan masyarakat islam di desa

bau, 2. Bagaimana faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Peran

Akhlak Dai Terhadap Peningkatan Keberagamaan Masyarakat Islam Di Desa

Bau Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu sebuah penelitian yang

dimaksudkan untuk mengungkap sebuah fakkta empiris secara objektif ilmiah

dengan berlandaskan pada logika keilmuan prosedur dan didukung oleh

metodologi dan teoritis yang kuat sesuai disiplin keilmuan yang ditekuni

Adapun hasil penelitian ini ialah menunjukkan adanya 1) peran akhlak

dai terhadap peningkatan keberagamaan masyarakat Islam terbukti dengan

adanya kegiatan-kegiatan keagamaan yang diadakan oleh dai seperti

tahfidzul qur’an, belajar dirosa bagi ibu-ibu, dan adanya pengajian rutin yang

diadakan di tiap jum’atnya bertemakan fiqhussholah, dengan adanya

kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan bahwa dai memiliki peran penting

terhadap peningkatan keberagamaan masyarakat Islam, karena sebelum

datangnya dai sama sekali tidak ada kegiatan agama di desa Bau

Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja, 2) faktor pendukung fasilitas

seperti motor dan dukungan dari ormas islam ( muhammadiyah ) sedangkan

faktor penghambat ialah tradisi yang menyimpang dari syarit islam, gerakan

kristenisasi dan bahasa.

Kata Kunci : akhlak, Da’i, Keberagamaan, Masyarakat Islam

Page 6: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, yang telah mencurahkan

nikmat-nya, nikmat iman, kesehatan dan kesempatan sehingga penulisan

skripsi ini dapat kami selesaikan. Shalawat dan salam tetap tercurah kepada

Rasulullah SAW, Keluarga, sahabat dan orang-orang yang senantiasa

mengikuti beliau

Skripsi ini berjudul Peran Akhlak Dai Terhadap Peningkatan

Keberagamaan Masyarakat Islam Di Desa Bau Kecamatan Bittuang

Kabupaten Tana Toraja. Skripsi ini upaya penulis untuk mengetahui Peran

Akhlak Dai Terhadap Peningkatan Keberagamaan Masyarakat Islam. Skripsi

ini juga merupakan tugas akhir akademik perkuliahan pada Universitas

Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana

strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak mungkin

dapat terselesaiikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak moril maupun

materil, olehnya penulis menyampaikan ucapan syukur kepada:

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag selaku rektor Universitas

muhammadiyah Makassar.

2. Syaikh Dr. ( Hc ). Muhammed Muhammed Thayib Khoory donatur

AMCF.

Page 7: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

3. Drs. H. Mawardi Pawangi, M. Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Dr. Abbas Baco Miro, Lc, MA selaku Ketua Prodi Komunikasi

Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

5. Dr. M, Ilham Muchtar, Lc, MA dan M. Zakaria AL-Anshori, M. SOS.I

masing-masing selaku pembimbing 1 dan 2 skripsi.

6. Seluruh dosen-dosen Universitas Muhammadiyah Makassar atas kerja

samanya khususnya dosen-dosen KPI.

7. Kepada Bapak, Ibu dan saudara-saudaraku yang tercinta yang selalu

mendoa’kan dan memberikan dukungan materi

8. Bapak Aman Bonggalangi selaku kepala dusun yang telah banyak

membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman seperjuangan mahasiswa Prodi Komunikasi Dan

Penyiaran Islam Angkatan ke 2 Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar 8 november 2020

Penulis

Muhammad Irsyad

Page 8: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................ ii

PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ...................................................... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................... v

ABSTRAK .......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

E. Defenisi Operasional ................................................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 7

A. Urgensi Dakwah ....................................................................... 7

1. Dakwah dan Akhlak ............................................................. 8

B. Dai ........................................................................................... 10

1. Pengertian Dai ..................................................................... 10

2. Sifat Dan Akhlak Seorang Dai .............................................. 13

3. Visi Dai ................................................................................. 25

C. Dimensi-dimensi keberagamaan .............................................. 29

D. Masyarakat Islam ..................................................................... 34

1. pengertian masyarakat Islam ............................................... 34

2. kebudayaan dan masyarakat Islam ...................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 51

A. Lokasi dan waktu penelitian ..................................................... 51

B. Tipe penelitian .......................................................................... 51

C. Sumber data ............................................................................ 51

D. Tekhnik pengumpulan data ...................................................... 52

E. Informasi penelitian .................................................................. 53

F. Analisis data ............................................................................. 54

Page 9: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................. 55

A. Gambaran umum lokasi penelitian ........................................... 55

B. Peran akhlak dai terhadap peningkatan keberagamaan

masyarakat Islam .................................................................... 57

C. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peran

akhlak dai terhadap peningkatan keberagamaan

masyarakat Islam .................................................................... 66

BAB V PENUTUP .............................................................................. 72

A. Kesimpulan .............................................................................. 72

B. Saran ...................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 75

LAMPIRAN......................................................................................... 77

RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 80

Page 10: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim. Sebagai Da‟i tentu saja kita

ingin mencapai kesuksesan dalam mencapai tugas dakwah. Salah satu bentuk

keberhasilan dalam dakwah adalah berubahnya sikap kejiwaan seseorang. Dari

tidak cinta Islam menjadi cinta, dari tidak mau beramal sholeh jadi giat

melakukannya, dari cinta kemaksiatan menjadi benci dan tertanam di dalam

jiwanya rasa senang terhadap kebenaran ajaran Islam, dari lupa kepada Allah

menjadi para pecinta dzikir, begitulah seterusnya.

Dakwah merupakan aktivitas dan upaya untuk mengubah manusia, baik

individu maupun masyarakat dari situasi yang tidak baik kepada situasi yang lebih

baik. Lebih dari itu, istilah dakwah mencakup pengertian bahwa dakwah adalah

suatu aktivitas atau kegiatan yang bersifat menyeru atau mengajak kepada orang

lain untuk mengamalkan ajaran Islam dengan tujuan mencari kebahagiaan hidup

dengan dasar keridhoan Allah, dan dakwah merupakan suatu proses penyampaian

ajaran Islam yang di lakukan secara sadar dan sengaja.1

1 Muhammad munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen dakwah, [Jakarta: Kencana, cet ke 1,

2006], h. 21.

Page 11: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

2

Manusia dengan keragaman jenis, warna, zaman, dan kekuatan dan

kelemahan mereka, semuanya sangat butuh kepada dakwah, dan sangat

membutuhkan agama Allah yang lurus yang dapat mengatur kehidupan mereka,

baik yang berhubungan dengan pencipta atau yang berhubungan dengan salah satu

makhluk. Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan penuh kekurangan.

Beranjak dari sana, maka kemampuan dan pengetahuannya walaupun sangat luas,

namun tetap saja sangat terbatas. Oleh karna itu, Allah swt mengutus para rosul. 2

Walhasil, manusia sangat membutuhkan orang yang menuntunnya kepada

Allah, dan kepada segala petunjuk keselamatan, dan jalan kehidupannya yang

hakiki. Dalam hal ini Ibnul Qayyim berkata, “kebutuhan manusia terhadap syariat

adalah sangat penting, melebihi kebutuhannya dalam segala hal. Kebutuhan

manusia terhadap syariat lebih besar daripada kebutuhan untuk bernafas, apalagi

makan dan minum. Tidak ada yang lebih di butuhkan oleh manusia daripada

sesuatu sesuatu yang di bawa oleh rosul saw, berupa kebutuhan dalam

menunaikannya, berdakwah kepadanya, dan bersabar dalam menegakkannya.

Sebagai seorang Da‟i haruslah bercermin diri pada pribadi rosulullah saw,

mempelajari sirahnya yang harum dan akhlak beliau yang mulia, agar menjadi

pelita yang menerangi jalan dakwahnya, dan menjadi standar untuk mengukur

prilaku. Di antara sifat-sifat yang harus di miliki oleh seorang Da‟i adalah

beriman, bertakwa, ikhlas, tawadhu, amanah, tawakkal, kasih sayang, jujur, uswah

dan qudwa hasanah, cerdas dan bersih, dan tidak memelihara penyakit hati.

2 Fawwaz bin hulayyil bin rabah as-suhaimi, begini seharusnya berdakwah, [jakarta:

darul haq, cet ke 5, 2015], h. 24.

Page 12: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

3

Apabila seorang Da‟i tidak memiliki sifat-sifat tersebut maka akan berpengaruh

terhadap dakwahnya dan di nilai buruk oleh mad‟u atau objek dakwah, karna

seorang Da‟i merupakan qudwah atau contoh bagi masyarakatnya.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul : peran

akhlak Da‟i terhadap peningkatan keberagaman masyarakat Islam di Desa

Lembang bau Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana toraja Provinsi Sulawesi

selatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dalam hal ini

merumuskan dan membatasi pokok permasalahan untuk dikaji dalam penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peran akhlak Da‟i terhadap peningkatan keberagaman

masyarakat Islam di Desa Lembang Bau Kecamatan Bittuang

Kabupaten Tana Toraja ?

2. Bagaimana faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Peran

Akhlak Da‟i Dalam Mempengaruhi Masyarakat Islam Di Desa

Lembang Bau Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa Peran Akhlak Da‟i terhadap peningkatan

keberagamaan Masyarakat Islam di Desa Lembang Bau Kecamatan

Bittuang Kabupaten Tana Toraja.

Page 13: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

4

2. Untuk mengetahui apa faktor-faktor yang mendukung dan menghambat

Da‟i dalam mempengaruhi masyarakat.

D. Manfaat Penelitian

Hasil yang akan di capai pada penelitian ini di harapkan dapat memberi

manfaat sebagai berikut :

1. Secara teorits, di harapkan agar memberikan kontribusi bagi perkembangan

ilmu pada umumnya, khususnya perkembangan ilmu komunikasi dakwah,

dan menambah bahan bacaan bagi peniliti mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan ilmu komunikasi dakwah.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan

saran serta dapat dijadikan bahan kajian bagi semua pihak terutama Dai.

E. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pembaca dan menghindari kekeliruan dalam

memahami pembahasan judul ini, penulis menjelaskan beberapa kata istilah yang

berkaitan dengan judul :

1. Peran adalah sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang

terutama dalam terjadinya hal atau peristiwa.3

2. Dai adalah orang yang pekerjaannya berdakwah; pendakwah.4

3 Tri Rama K, Kamus lengkap bahasa indonesia, (surabaya : mitra pelajar), h. 374

4 Tri Rama K , Kamus lengkap bahasa indonesia, (surabaya : mitra pelajar), h. 118

Page 14: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

5

3. Masyarakat adalah sehimpunan manusia yang hidup bersama dalam suatu

tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tertentu.5

4. Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi muhammad SAW.

Berpedoman pada kitab suci ALQur‟an, yang diturunkan ke dunia melalui

wahyu Allah SWT.6

5 Tri Rama K, Kamus lengkap bahasa indonesia, (surabaya : mitra pelajar), h. 327

6Tri Rama K , Kamus lengkap bahasa indonesia (surabaya : mitra pelajar), h. 196

Page 15: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. URGENSI DAKWAH

Tidak ada agama yang dapat menghindari dakwah jika ia memiliki kekuatan

intelektual. Menolak dakwah berarti menolak kebutuhan untuk mendapatkan

persetujuan orang lain terhadap apa yang diklaim sebagai kebenaran agama. Tidak

menuntut persetujuan, berarti tidak serius dengan klaim itu. Jelas inilah kasus

ekstrem kesukuan, relativisme agama, etnosentrisme dan parokialisme.

Urgensi dakwah semakin diperlukan tatkala manusia modern makin lupa

tujuan hidupnya. Mereka hanya menjadikan dunia sebagai orientasi dan tujuan,

suatu yang sangat terbatas. Jauh dari yang dipesankan agama, kehidupan di

kemudian hari yang kekal abadi.

Dakwah tidak bersifat memaksa. Dakwah adalah ajakan yang tujuannya dapat

tercapai hanya dengan persetujuan tanpa paksaan dari objek dakwah. Dakwah

Islam merupakan ajakan untuk berfikir, berdebat dan berargumen, dan untuk

menilai untuk menilai suatu kasus yang muncul.7

7 Munzier Suparta, Harjani Hefni, Metode Dakwah, (Jakarta, Kencana, 2006, Cet. 2), h..

31

Page 16: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

7

Dakwah Islam identik dengan risalah Islamiyah yang diemban oleh para

rosul. Dalam pengertian bahwa ajaran Islam diterima oleh para rosul untuk

disebarluaskan kepada pengikutnya.8

1. Dakwah Dan Akhlak

Di dalam al-Qur‟an banyak sekali ayat yang membahas tentang masalah

dakwah. Di antara ayat-ayat tersebut ada yang berhubngan dengan kisah para

rosul dalam mengahadapi ummatnya. Selain itu ada ayat-ayat yang ditujukan

kepada Nabi Muhammad ketika beliau melancarkan dakwahnya.

Sungguh dakwah amat membuthkan contoh konkret dan keteladanan, baik

dari masyarakat Islam itu sendiri maupun dari para praktisi dakwah (Da‟i)nya

sebagai figur dan panutan di medan dakwah, contoh tauladan yang paling

sempurna dan takkan pernah sirna adalah kehidupan dan pribadi rosulullah SAW.

(QS. Al-ahzab : 21) :

Terjemahnya:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Keteladanan rosulullah memiliki pengaruh yang amat besar dalam membantu

kaum muslimin untuk mengenal Islam secara teori dan praktik, serta

8 Bambang Saiful Ma‟arif, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi, (Bandung,

Simbiosa Rekatama Media, 2010, Cet. 1), h. 21

Page 17: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

8

meneladaninya dalam berbagai masalah kecil maupun besar, baik dalam hal

ibadah, muamalat, atau amal-amal harian.

Dakwah dengan uswatun hasanah adalah dakwah dengan memberikan contoh

yang baik melalui perbuatan nyata yang sesuai dengan kode etik dakwah. Bahkan,

uswatun hasanah adalah salah satu kunci sukses dakwah rosulullah.9

Akhlak yang dipraktikkan oleh nabi semuanya bersumber dari al-Qur‟an.

Akhlak ini telah membentuk karakter tersendiri dalam diri nabi saw. Dan

berpengaruh besar terhadap kehidupan sosialnya.10

Rosulullah SAW merupakan sosok pribadi yang agung yang memenuhi

tanggung jawabnya, paling lembut perangainya, paling mulia pergaulannya, lebih

pemalu melebihi pemalunya gadis dalam pingitan, rendah hati dan selalu berfikir,

tidak keji dan pengutuk, tidak membalas kejahatan yang beliau SAW terima

dengan kejahatan lagi, akan tetapi membalasnya dengan memberikan maaf dan

jabat tangan.11

9 Munzier suparta, harjani hefni, metode dakwah, (jakarta, kencana, 2006, cet. 2), h. 201

10 Abdul Mun‟im Al-Hasyimi, Akhlak Rosul Menurut Bukhari Dan Muslim, (Jakarta,

Gema Insani, 2009, Cet. 1), h. 11 11

M. Siradjuddin, Jagalah Akidah Dan Akhlakmu, (Makassar, FUI Dan LSQ Makassar,

2015), h. 99

Page 18: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

9

B. DAI

1. Pengertian Dai

Dai adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan, tulisan, maupun

perbuatan yang dilakukan baik secara individu, kelompok, atau lewat

organisasi/lembaga.12

Kata dai berasal dari bahasa arab yang berarti orang yang mengajak. Dalam

istilah ilmu komunikasi di sebut komunikator. Di Indonesia, Da‟i juga di kenal

sebutan lain seperti muballigh, ustadz, kiyai, ajengan, tuan guru, syaikh, andre

gurutta, annanggurutta, dan lain-lain. Hal ini di dasarkan atas tugas dan

eksistensinya sama seperti dai. Padahal hakekatnya tiap-tiap sebutan tersebut

memiliki kadar charisma dan keilmuan yang berbeda-beda dalam pemahaman

masyarakat Islam Indonesia.

Dalam pengertian yang khusus, Da‟i adalah orang yang mengajak orang lain

baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kata-kata, perbuatan atau

tingkah laku kearah kondisi yang baik atau lebih baik menurut syariat al qur‟an

dan sunnah. Dalam pengertisn khusus ini Da‟i identik dengan orang yang

melakukan amar ma‟ruf nahi munkar.

Secara garis besar juru dakwah atau Da‟i mengandung dua pengertian :

1. Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang berdakwah sebagai

kewajiban yang melekat dan tidak terpisahkan dari misinya sebagai penganut

Islam, sesuai dengan perintah “ ballighu Anni Walau ayat”

12

muhammad munir, wahyu illihi, manajemen dakwah (Cet. 1, jakarta:kencana, 2006),

h. 22

Page 19: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

10

2. Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khusus

(mutakhassus-spesialis) dalam bidang dakwah Islam, dengan kesungguhan

luar biasa dan dengan qudwah hasanah.

Setiap orang yang menjalankan aktifitas dakwah, hendaklah memiliki

kepribadian yang baik sebagai seorang dai, hal ini karena seorang Da‟i adalah

figur yang dicontoh dalam segala tingkah laku dan geraknya. Oleh karenanya, ia

hendaklah uswatun hasanah bagi masyarakatnya.

Da‟i ibarat seorang guide atau pemandu terhadap orang-orang yang ingin

mendapatkan keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Ia adalah petunjuk jalan,

pembawa obor peneran jalan, yang harus mengerti dan memahami jalan yang

boleh di lalui dan mana jalan yang tidak boleh di lalui, sebelum ia memberi

petunjuk jalan pada orang lain. Oleh karena itu, ia di tengah masyarakat memiliki

kedudukan yang penting sebab ia adalah seorang pemuka atau pelopor yang selalu

di teladani oleh masyarakat. Perbuatan dan tingkah lakunya selalu di jadikan tolak

ukur oleh masyarakatnya. Ia adalah seorang pemimpin di tengah masyarakat

walau tidak pernah di lantik dan di nobatkan secara bertahap, bahkan seorang Da‟i

adalah seorang yang memangku jabatan sebagai elit social.

Seorang Da‟i adalah seorang yang memiliki kepribadian yang agung, dia

bukanlah sekedar khatib yang pandai menyampaikan khutbahnya dengan suara

dan retorika yang indah, namun lebih dari itu dia harus mampu mensinegrikan

antara perkataan dan perbuatannya, karena salah satu rahasia keberhasilan dakwah

Page 20: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

11

rosulullah adalah satunya kata dan perbuatannya, beliau adalah sosok manusia

dakwah, manusia komunikasi yang telah mendapat legitimasi Allah dalam Q.S.

al-ahzab, [33]: 21 sebagai berikut :

Terjemahnya :

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.13

Yang di maksud dai disini bukanlah sekedar seorang khatib yang berbicara

dan mempengaruhi manusia dengan nasihat-nasihatnya, kisah-kisah yang di

ucapkannya. Yang di maksud dai adalah seorang yang mengerti hakikat Islam,

dan dia apa yang sedang berkembang dalam kehidupan sekitarnya serta semua

problem yang ada. Seorang dai adalah orang yang paham secara mendalam

hukum-hukum syar‟iah, dan sunnah kauniyyah. Dia adalah seorang yang

mengajarkan Islam kepada manusia dengan pengajaran yang sebenarnya.

Nama lain dari Da‟i adalah muballigh, artinya yang menyampaikan.

Berdasarkan hadits nabi yakni sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat

saja, maka dapat di pahami bahwa aktivitas tabligh siapapun bisa melakukannya

tanpa tuntunan profesionalisme, akan tetapi kata dai tidak semua orang bisa

13

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta Timur, CV Darus

Sunnah, 2002), h. 421

Page 21: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

12

melakoni peran dai karena terdapat tuntunan profesionalitas, kredibilitas serta

tanggung jawab tinggi14

2. Sifat dan Akhlak Seorang Da‟i

Seorang Da‟i sangat memerlukan akhlak yang baik dan juga sifat-sifat yang

terpuji. Yang di maksud akhlak yang baik adalah sebagaimana yang telah di

jelaskan oleh Allah s.w.t. di dalam al-Qur‟an dan yang telah di jelaskan oleh

rosulullah dalam haditsnya.

Di antara sifat dan akhlak yang seharusnya di jalankan oleh seorang Da‟i

adalah sifat jujur, ikhlas, berdakwah berdasarkan kepada hujjah yang jelas , tidak

pemarah, lemah lembut, sabar, kasih sayang, pemaaf, merendahkan diri, menepati

janji, mengutamakan kepentingan orang lain, berani, cerdas, amanah, malu yang

terpuji, mulia dan takwa. Juga keinginan yang kuat yang mengandung kekuatan

komitmen, cita-cita yang agung, optimis, disiplin, teliti dalam segala

permasalahan, menjaga waktu, dan merasa bangga dengan Islam. Mengamalkan

ajaran-ajaran Islam agar seorang dai menjadi panutan yang baik. Bersikap zuhud,

wara‟, istiqamah memahami keadaan di sekililingnya, selalu moderat, selalu

merasa bahwa Allah selalu menyertainya, percaya dan yakin kepada Allah.

Berangsur angsur dalam menjalankan dakwah, mendahulukan permasalahan yang

lebih penting sebagaimana yang telah di lakukan oleh nabi s.a.w. dan beliau

perintahkan kepada Mu‟az ibn jabal ketika diutus ke Yaman.

14

Muliadi, dakwah inklusif, (makassar ,Alauddin University Press, 2013, Cet. 1), h. 17

Page 22: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

13

Begitu juga seorang dai hendaknya menjauhi segala sesuatu yang

bertentangan dengan akhlak-akhlak di atas.

Di antara hal yang penting yang harus di perhatikan oleh seorang dai adalah

mengetahui dasar-dasar dan kriteria berdakwah yang senantiasa yang harus dijaga

dan di jalankan, sehingga dia benar-benar lurus dalam dakwahnya. Di antara

contohnya adalah ungkapan Sufyan ats-Tsauri, “ seseorang itu janganlah

menyuruh kebaikan dan melarang kemungkaran kecuali ia memiliki tiga sifat.

Pertama: berlemah lembut terhadap sesuatu yang diperintahkan dan juga apa yang

dilarang. Kedua: bersifat adil terhadap apa yang di perintahkan dan apa yang di

larang. Ketiga: mengetahui apa yang di perintahkan dan apa yang di larang.

Imam muhammad al-maqdisi mengungkapkan bahwa sebagian ulama

terdahulu mengatakan, tidak pantas seorang menyuruh kebaikan kecuali dengan

lemah lembut terhadap apa yang di perintahkannya dan terhadap apa yang di

larangnya, dan tidak kasar. Paham dan mengetahui apa yang di perintahkan dan

apa yang dilarang.

Ibn Taimiyah berkata, seorang dai harus memiliki tiga hal: ilmu sebelum

melakukan amar ma‟ruf dan nahi munkar, sikap lemah lembut waktu

menjalankannya serta sikap sabar setelah melaksanakannya.

Ibn al-Qayyim mengatakan, ada empat tingkat dalam menolak kemungkaran:

1. Kemungkinan hilang dan diganti dengan kebaikan.

2. Kemungkaran menjadi sedikit, walaupun tidak dapat hilang secara keseluruhan.

Page 23: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

14

3. Kemungkaran digantikan dengan yang sepadannya.

4. Kemungkaran digantikan dengan kemungkaran yang lebih parah.

Tingkat pertama dan kedua di anjurkan, peringkat yang ketiga masih dalam

pertikaian ulama, sedangkan peringkat yang keempat diharamkan dan tidak

diperbolehkan.

Apabila seorang dai dapat melaksanakan dan mengamalkan sifat akhlak,

dasar-dasar dan ketentuan-ketentuan sebagamana di atas, maka ia adalah orang

yang akan mendapatkan hikmah yang sangat besar15

.

Tingkah laku manusia tidaklah terlepas dari peranan akhlak, karena ia

merupakan bagian dari padanya. Akhlak itu sendiri berarti kemauan yang kuat

tentang sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang, yang mengarah kepada

kebaikan dan keburukan.

Imam Al-Ghazali berkata, “akhlak adalah hal ihwal yang melekat dalam jiwa.

Darinya timbul perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa di pikir dan di teliti.”

Wujud akhlak adalah tingkah laku yang telah melekat pada diri seseorang.

Tingkah laku tersebut terjadi karena ada dorongan dari dalam diri seseorang.

Yang menimbulkan sikap mental yang mengarah kepada sesuatu yang di sebut

baik dan buruk.

15

Sa‟d ibn ali ibn wahf al-Qahthani, menjadi dai yang sukses, (jakarta timur, Qisthi Press,

2005, Cet. 1), h. 89

Page 24: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

15

Menyadari akan fungsinya sebagai pengembang risalah suci, maka seorang

dai haruslah memiliki karakteristik ; baik sifat, sikap, maupun kemampuan diri

untuk menjadi seorang public figur dan teladan bagi orang-orang yang ia dakwahi.

Bagaimanapun juga, seorang dai yang akan menyeru manusia ke jalan Allah

haruslah senantiasa membekali diri dengan akhlak serta sifat-sifat terpuji lainnya,

sebagaimana yang telah rosulullah ajarkan kepada ummatnya. Terlebih, dalam

kehidupan sehari-hari, akhlak atau budi pekerti memegang peranan yang sangat

penting bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Oleh

karena itu, seorang dai hendaklah bercermin diri pada diri rosulullah, mempelajari

sirah-nya yang harum dan akhlak beliau yang mulia, agar menjadi standar untuk

mengukur prilaku. Sehingga ia mengenal rambu-rambu jalannya dan mampu

mengatasi kesuitan-kesulitan serta menentukan arah tujuan perjalannya.16

Sebelum datangnya nabi muhammad beserta ajaran Islamnya, bangsa arab secara

mayoritas merupakan bangsa yang bergelimang dengan dosa dan perbuatan

tercela lainnya. Kondisi tersebut diperparah dengan penyembahan berhala (latta,

uzza, dan manat), perbuatan curang, pelacuran dan bentuk amoral lainnya.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, allah mengutus Nabi muhammad Saw.

Sebagai rahmat bagi selururh alam (tidak terbatas pada bangsa arab). Nabi

Muhammad membawa ajaran Islam yang sempurna agar mampu membawa

manusia ke puncak ketinggian akhlak.17

16

Muliadi, dakwah inklusif, (Cet. 1, makassar, alauddin univercity press, 2013), h. 37 17

Zahruddin AR, Hasanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, (Cet. 1, Jakarta, PT

Rajagrafindo Persada, 2004), h. 167

Page 25: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

16

Pembinaan akhlak secara efektif dapat pula dilakukan dengan memperhatikan

faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina. Menurut hasil penelitian para psikolog

bahwa kejiwaan manusia berbeda-beda menurut perbedaan tingkat usia. Pada usia

kanak-kanak misalnya lebih menyukai kepada hal-hal yang bersifat rekreatif dan

bermain. Untuk itu ajaran akhlak dapat disajikan dalam bentuk permainan. Hal ini

pernah dilakukan oelh para ulama di masa lalu. Mereka menyajikan ajaran akhlak

lewat syair yang berisi sifat-sifat Allah dan Rosul, anjuran beribadah dan

berakhlak mulia dan lain-lainnya.18

Dan Sifat-Sifat dai juga disebutkan di dalam buku lain ya itu:

1. beriman dan bertakwa kepada Allah SWT

Kepribadian dai yang terpenting adalah iman dan takwa kepada Allah SWT.

Sifat ini merupakan dasar utama pada akhlak Da‟i.seorang dai tidak mungkin

menyeru mad’u-nya (sasaran dakwah) beriman kepada Allah SWT. Tidak

mungkin juga seorang dai mengajak mad‟u-nya berjalan di atas jalan Allah SWT.

Kalau dai sendiri tidak mengenal jalan tersebut. Sifat dasar dai dijelaskan Allah

SWT. Dalam AL-Qur‟an:

18

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Cet. 5, jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2003), h..

166.

Page 26: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

17

Terjemahnya:

Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu

melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab

(Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir.”(QS.Al-Baqarah,2: 44).19

2. Ahli Taubat

Sifat taubat dalam diri Da’i, berarti ia harus mampu untuk lebih menjaga atau

takut untuk berbuat maksiat atau dosa di bandingkan orang-orang yang menjadi

mad‟unya. Jika ia merasa telah melakukan dosa atau maksiat hendaklah ia

bergegas untuk bertobat dan menyesali atas perbuatannya dengan mengikuti

panggilan ilahi. Dalam diri seorang Da’i juga harus tertanam bahwa nabi

muhammad sebagai seorang Nabi yang telah di jaga dan dijanjikan Allah akan

terhindar dari dosa setiap hari selalu memohon ampun dan bertobat kepada Allah,

seperti yang di riwayatkan oleh imam Bukhari dari Abu hurairat.

Abu Hurairah berkata “ Aku mendengar Rosulullah bersabda, sesungguhnya

aku memohon ampun dan bertobat kepada Allah dalam sehari lebih dari tujuh

puluh kali”.

3. Ahli Ibadah

Seorang Da‟i adalah mereka yang selalu beribadah kepada Allah dalam setiap

gerakan, perbuatan atau perkataan di man pun dan kapan pun. Dan segala

ibadahnya di tujukan dan di peruntukkan hanya kepada Allah, dan bukan karena

manusia (riya‟). Allah berfirman dalam surat al-An‟am, 6: 162

19

Depatemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta Timur, CV Darus

Sunnah, 2002), h. 8

Page 27: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

18

Terjemahnya:

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.20

4. Amanah dan Shidq

Amanah (terpercaya) dan sidhq (jujur) adalah sifat uatama yang harus di

miliki seorang Da’i sebelum sifat-sifat yang lain, karena ia merupakan sifat yang

di miliki oleh seluruh para nabi dan rosul. Amanah dan shidq adalah dua sifat

yang selalu ada bersama, karena amanah selalu bersamaan dengan shidq

(kejujuran), maka tidak ada manusia jujur yang tidak terpercaya, dan tidak ada

manusia terpercaya yang tidak jujur. Amanah dan Shidq merupakan hiasan para

nabi dan orang-orang shaleh, dan mestinya juga menjadi hiasan dalam pribadi

Da’i karena apabila seorang Da’i memilki sifat dapat dipercaya dan jujur maka

mad’u akan cepat percaya dan menerima ajakan dakwahnya.

5. Pandai Bersyukur

Orang-orang yang bersyukur adalah orang-orang yang merasakan karunia

Allah dalam dirinya, sehingga perbuatan dan ungkapannya merupakan realisasi

dari rasa kesyukuran tersebut. Syukur dengan perbuatan berarti melakukan

kebaikan, syukur dengan lisan berarti selalu mengucapkan ungkapan-ungkapan

yang baik (kaliatthayyibat). Syukur juga mempunyai dua dimensi, syukur kepada

20

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta Timur, CV Darus

Sunnah, 2002), h. 151

Page 28: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

19

Allah dan syukur kepada manusia. Seorang Da‟i yang baik adalah Da‟i yang

mampu menghargai nikmat-nikmat Allah dan menghargai kebaikan orang lain.

6. TulusIikhlas dan Tidak Mementingkan Pribadi

Niat yang tulus tanpa pamrih duniawi, salah satu syarat yang harus di miliki

seorang Da’i, sebab dakwah adalah suatu pekerjaan yang bersifat ubudiyah, yakni

amal perbuatan yang berhubungan dengan Allah SWT. Yang memerlukan

keikhlasan lahir dan batin. Hal ini Allah terangkan dalam surat al-bayyinat ayat 5:

Terjemahnya:

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan

memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,

dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang

demikian itulah agama yang lurus.21

7. Ramah dan Penuh Pengertian

Dakwah adalah pekerjaan yang bersifat propoganda kepada yang lain.

Propoganda dapat diterima, apabila orang yang mempropoganda berlaku ramah,

sopan, dan ringan tangan untuk melayani sasarannya (objeknya). Demikian juga

dalam dunia dakwah, Da’i dituntut untuk memiliki kepribadian yang menarik

seperti ramah, sopan, ringan tangan, dan lain-lain untuk menunjang keberhasilan

21

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta Timur, CV Darus

Sunnah, 2002), h. 97

Page 29: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

20

dakwah. Salah satu bentuk kepribadian yang di maksud seperti yang tertera dalam

surat ali imran ayat 159:

Terjemahnya:

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,

mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka

dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka

bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang

yang bertawakkal kepada-Nya.22

8. Tawaddu (Rendah Hati)

Rendah hati bukanlah rendah diri (merasa terhina di banding derajat dan

martabat orang lain), tawaddu (rendah hati) dalam hal ini adalah sopan dalam

pergaulan, tidak sombong, tidak suka menghina, dan mencela orang lain. Da’i

yang mempunyai sifat tawaddu akan selalu di senangi dan dihormati orang karena

tidak sombong dan berbangga diri yang dapat menyakiti perasaan orang lain.

9. Sederhana dan Jujur

Kesederhanaan adalah merupakan pangkal keberhasilan dakwah. Dalam

kehidupan sehari-hari selalu ekonomis dalam memenuhi kebutuhan, sederhana

bukan berarti seorang Da‟i sederhana di sini adalah tidak bermegah megahan,

22

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta Timur, CV Darus

Sunnah, 2002), h. 72

Page 30: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

21

angkuh dan sebagainya, sehingga dengan sifat sederhana ini orang tidak merasa

segan dan takut kepadanya. Sedangkan kejujuran adalah penguat dari sifat

sederhana.

10. Tidak Memiliki Sifat Egois

Ego adalah suatu watak yang menonjolkan keakuan, angkuh dalam pergaulan,

merasa diri paling hebat, terhormat dan lain-lain. Sifat ini benar-benar harus di

jauhi oleh Da’i. Orang yang mempunyai sifat ego hanya akan mementingkan

dirinya sendiri, maka bagaimana mungkin seorang Da‟i akan dapat bergaul dan

memengaruhi orang lain jika ia sendiri tidak peduli dengan orang lain.

11. Sabar dan Tawakkal

Mengajak manusia kepada kebajikan bukan hal yang mudah. Semua nabi dan

rosul dalam menjalankan tugas risalahnya selalu berhadapan dengan hambatan

dan kesulitan. Dengan juga setiap Da‟i yang merupakan pewaris nabi sangat besar

kemungkinan untuk berhadapan dengan risiko dilawan, dihina, dilecehkan bahkan

dibunuh. Allah SWT. Mewajibkan hambanya untuk mengajak kepada kebaikan

tetapi Allah SWT. Tidak sekali-kali mewajibkan kepada hambanya untuk selalu

berhasil dalam perjuangannya (dakwahnya). Oleh karena itu apabila dalam

menunaikan tugas dakwah, Da’i mengalami hambatan dan cobaan hendaklah

Da‟i tersebut menyadari bahwa hambatan dan cobaan-cobaan tersebut merupakan

bagian dari perjuangan (dakwah) dan hendaklah dilalui dengan sabar dan

tawakkal kepada Allah SWT.

Page 31: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

22

Setiap ummat, bangsa, atau kaum pasti memilik akidah/keyakinan yang

mereka peluk, pemikiran-pemikiran yang mereka emban, dan aturan-aturan yang

digunakan untuk mengatur urusan-urusan mereka. Mereka pasti akan menyenangi

dan menyukai semua itu sepanjang zaman. Bahkan, mereka siap untuk

mempertahankan semua itu karena merupakan bagian dari kehidupan mereka. Hal

semacam ini merupakan sunnatullah dalam penciptaan-Nya yang akan tetap

berlaku pada setiap ummat, bangsa dan kaum yang ada. Karena itu, kita melihat

bahwa tidak ada seorang Nabi dan Rasul pun yang diutus kepada kaumnya dengan

membawa akidah, pemikiran-pemikiran, dan hukum-hukum yang baru, yang

berbeda atau bersebrangan dengan akidah, pemikiran-pemikiran dan aturan-aturan

kaumnya itu kecuali mendapatkan penolakan.23

12. Memiliki JiwaTtoleran

Toleransi dapat dipahami sebagai suatu sikap pengertian dan dapat

mengadaptasi diri secara positif (menguntungkan bagi diri sendiri maupun orang

lain) bukan toleransi dalam arti mengikuti jejak lingkungan. Salah satu contoh

ayat yang menunjukkan sifat toleransi dalam surat al-kafirun ayat 6,

Terjemahnya:

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".24

23

Mahmud Abdul Latif Uwaidhah, Pengemban Dakwah Kewajiban Dan Sifat-Sifatnya,

(Cet. 1, Bogor, Pustaka Thariqul Izzah, 2003), h. 212. 24

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta Timur, CV Darus

Sunnah, 2002), h. 604

Page 32: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

23

13. Sifat terbuka (Demokratis)

Seorang Da’i adalah manusia biasa yang juga tidak luput dari salah dan lupa.

Karena itu agar dakwah dapat berhasil, Da’i diharuskan memiliki sifat terbuka

dalam arti bila ada kritikan dan saran hendaklah diterima dengan gembira, bila ia

mendapat kesulitan sanggup bermusyawarah dan tidak berpegang teguh pada

pendapat (ide)nya yang kurang baik.

14. Tidak Memiliki Penyakit Hati

Sombong, dengki, ujub, dan iri harus disingkirkan dari sanubari seorang Da’i.

Tanpa membersihkan sanubari dari sifat-sifat tersebut tidak mungkin tujuan

dakwah akan tercapai. Salah satu contoh penyakit hati bila seorang merasa iri bila

temannya mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat, sifat tersebut membuat

seseorang tidak mungkin mengajak kepada kebaikan bila dirinya sendiri iri

melihat sasaran dakwah mendapat kebahagiaan.25

Kalau meminjam peristilahan dalam ilmu komunikasi, Da‟i dapat

dikategorikan sebagai komunikator yang bertugas yang menyebarkan dan

menyampaikan informasi-informasi dari sumber (source) melalui saluran yang

sesuai (channel) pada komunikan (receiver) untuk menjadi komunikator yang baik

maka maka padanya di tuntut adanya kredibilitas yang tinggi yaitu suatu tingkat

kepercayaan yang tinggi padanya dari komunikannya. Komunikator yang baik

adalah komunikator yang mampu menyampaikan informasi atau pesan (message)

kepada komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

25

Faizah, lalu muchsin effendi, psikologi dakwah (jakarta, kencana, cet 1 2006), h. 96

Page 33: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

24

Oleh karna itu Da‟i dalam peranannya sebagai komunikator agar tujuannya

tercapai dengan baik di samping harus mempunyai kredibilitas yang tinggi juga

harus berintegritas yang tinggi pula. Integritas disini dimaksudkan pinter- trampil-

rapi, jujur, memiliki disiplin pribadi (self dicipline), tahu kemampuan dan batas

kemampuan pribadi yang semuanya melandasi rasa kehormatan diri.

Kredibilitas seseorang tidak tumbuh dengan sendirinya, ia harus dibina dan

dipupuk. Memang kredibilitas erat kaitannya dengan kharisma walau demikian

kredibilitas dapat ditingkatkan sampai batas optimal. Seseorang yang

berkredibilitas tinggi adalah seseorang yang mempunyai kompetensi dibidang

yang ia ingin sebarkan, mempunyai jiwa yang tulus dalam beraktivitas, senang

terhadap apa pesan-pesan yang ia miliki, berbudi luhur serta mempunyai status

yang cukup walu tidak harus tinggi. Dari sana berarti seorang Da‟i yang ingin

memiliki kredibilitas tinggi harus berupaya membentuk dirinya dengan sungguh-

sungguh.

Di samping itu pula seorang Da‟i agar ia dapat dengan mudah

mengkomunikasikan pesan-pesannya kepada komunikan maka padanya di

perlukan pribadi yang mantap, peka terhadap masyarakatnya, percaya pada

dirinya, stabil emosinya, berani, bersemangat tinggi, penuh inisiatif, tegas tapi

juga hati-hati, kreatif serta berbudi luhur.

Kepribadian Da‟i di tengah masyarakat tidak dapat dipisahkan bahwa dirinya

adalah sebagai change agent (agen pembeharu) yang berarti ia harus inovatif,

dinamis serta kreatif, ia harus selalu mencari ide-ide baru dan

Page 34: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

25

mengembangkannya sehingga terwujud suatu masyarakat yang lebih maju

ketimbang hari-hari sebelumnya, ia juga sebagai key people (manusia penentu)

yang berarti ia harus tanggap, tegas dan bijaksana dalam memutuskan sesuatu.26

3. Visi Da‟i

Pada bagian ini akan di jelaskan konsep Da’i sebagai pengembang

masyarakat Islam. Pembahasan ini penting, karena konsep dai hanya sebagai

penceramah (muballig) tak lagi memadai dan tidak sesuai dengan filsafat dakwah

yang telah dipaparkan pada pembahasan yang terdahulu. Dalam tulisan ini, akan

diperkenalkan konsep (baca: visi) dai sebagai pengembang masyarakakat Islam.

Jika dalam dunia pendidikan belakangan ini, kita mengenal visi guru sebagai

pembangun karakter, maka dalam ilmu dakwah, kita sudah lebih dahulu mengenal

dan mengembangkan visi dai sebagai pembangun dan pengembang masyarakat

Islam, seperti dapat dilihat dan dibaca dalam pandangan para pemikir dan pelaku

dakwah (rijal al-fikr wa al-da’wah).

Dai (Arab: al-dai, al-Da’iyyah dan al-du’ah) menunjuk pada pelaku (subjek)

dan penggerak (aktivis) kegiatan dakwah, yaitu orang yang berusaha untuk

mewujudkan Islam dalam semua segi kehidupan baik pada tataran individu,

keluarga, masyarakat, ummat dan bangsa. Sebagai pelaku dan penggerak dakwah,

dai tak pelak lagi, memiliki kedudukan penting, bahkan sangat penting karena ia

dapat menjadi penentu keberhasilan dan kesuksesan dakwah.

26

Slamet muhaimin abda, prinsip-prinsip metodologi da’wah(surabaya,al-ikhlas, cet 1

1994), h. 69

Page 35: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

26

Dai pada dasarnya adalah penyeru ke jalan Allah, pengibar panji-panji Islam,

dan pejuang yang mengupayakan terwujudnya sistem Islam dalam realitas

kehidupan ummat manusia (mujahid al-da‟wah). Oleh karena itu, dai tak identik

dengan penceramah (muballigh). Jadi, di sini, visi dai tak hanya sebagai

penceramah. Sayyid Quthub, menetapkan visi dai sebagai pengembang atau

pembangun masyarakat Islam. Ini sejalan dengan pandangannya bahwa dakwah

pada hakekatnya adalah usaha orang yang beriman untuk mewujudkan sistem

Islam (al-manhaj al-Islami) dan masyarakat Islam (al-mujtama’ al-Islami), serta

pemerintahan dan negara Islam (al-daulah al-Islamiyyah).

Seperti sayyid Quthub, „Abd. al-Badi‟ saqar, memandang dai sebagai arsitek

sosial Islam (muhandis al-mujtama‟ al-Islami). Dai, tegas saqar, bukan aktor

panggung yang hanya mengharap perhatian dan tepuk tangan para penonton, ia

juga buka pemain sandiwara yang tujuannya hanya memberi hiburan kepada

mereka. Sungguh keliru, demikian sakar, bila seorang dai mempunyai anggapan

bahwa dengan menyampaikan pidato atau ceramah, ia menyangka sudah

melaksanakan tugas dakwah, yaitu mengubah manusia dari satu kondisi kepada

kondisi lain yang lebih baik.

Ini berarti, saqar memiliki pendirian yang sama dengan Quthub, tentang visi

dai sebagai pengembangdan pembangun masyarakat Islam. Dalam visi ini, para

dai, jauh dari sekedar penceramah, dituntut untuk memiliki pemahaman

(knowledge) dan keterampilan (skill) tentang rekayasa sosial Islam (Islamic social

engineering) sebagai perwujudan dari sistem Islam dalam dimensi ruang dan

waktu yang menjadi inti dari dakwah.

Page 36: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

27

Sebagai pembangun dan pengembang masyarakat Islam, dai menurut

Abdullah Nasih „Ulwan, harus memerankan sekurang kurangnya enam tugas atau

misi, yaitu sebagai tutor (muhaddits), edukator (mudarris), orator (khatib), mentor

(muhadhir), pembuka dialog (munaqisy wa muhawwir), budayawan (adib), dan

penulis (katib), sekaligus. Sementara al-huli menetapkan pula enam misi dai

sebagai pengembang masyarakat Islam, yaitu menjadi ideologi (mu‟min bi

fikrah), dokter sosial (thabib ijtima’i), pengamat dan pemerhati masalah-masalah

agama dan sosial (naqid bashir), pelindung masyarakat (akh al-fagir wa al-

ghani), pemimpin agama dan pemimpin politik sekaligus. Untuk lebih jelasnya,

akan dikutip pernyataan al-huli secara lengkap pada halaman berikut.

Dai adalah orang yang meyakini ideologi Islam (fikrah). Ia mengajak fikrah

Islam itu dengan tulisan, ceramah (pidato), pembicaraan biasa, dan dengan semua

perbuatannya yang khusus maupun yang umum, serta dengan segala perangkat

dakwah yang mungkin dilakukan. Ia adalah seorang penceramah, pembicara, dan

tokoh panutan yang berusaha memengaruhi manusia dengan kerja dan

kepribadiannya. Ia juga seorang dokter masyarakat yang berusaha mengobati

penyakit-penyakit jiwa dan memeperbaiki keadaan masyarakat yang rusak. Ia

seorang pengamat dan peneliti yang kritis yang menjadikan hidupnya untuk

melakukan perbaikan kepada kondisi yang dikehendaki Allah SWT. Ia seorang

teman, sahabat dan saudara bagi si kaya dan si miskin, serta teman bagi yang tua

maupuan yang muda. Dari sifat-sifat ini tumbuhlah rasa cinta dalam hatinya dan

dari matanya terpancar sifat kasih sayang. Dalam dirinya tidak ada perbedaan

antara kata dan perbuatannya. Ini merupakan suatu keharusan bagi seorang dai.

Page 37: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

28

Hal seperti ini merupakan pemberian (pengaruh) jiwa dan hati, bukan pengaruh

atau ciri-ciri dari sastra dan kepandaian berbicara. Dai ialah tokoh masyarakat,

pemimpin politik di lingkungannya, dan pemimpin bagi gagasan-gagasannya dan

orang-orang yang mengikuti jalan pikirannya. Semua fungsi di atas, tentu tidak

dapat dijalankan dengan pidato atau ceramah semata-mata. Apabila para dai itu

diharapkan agar mereka membangun ummat atau ikut mendukung kelahirannya,

atau mereka diharapkan agar mereka membangun pemerintahan Islam (daulah)

atau ikut membantu mewujudkannya, maka sama sekali tidak dapat dengan pidato

saja. Ummat Islam tidak dapat di bangun dan diwujudkan hanya dengan banyolan

(lolucon dalam pidato) dan tidak dapat digerakkan hanya dengan retorika dengan

gerakan-gerakan tangan (dalam pidato) yang di buat-buat.27

Seorang dai mempunyai peran penting dalam proses pelaksanaan dakwah.

Kepandaian atau kepiawaian seorang dai akan menjadi daya tarik tersendir bagi

para objek dakwah. Setiap dai memilik kekhasan masing-masing, tergantung

kepada wacan keilmuan, latar belakang, pendidkan dan pengalaman

kehidupannya.

Mengingat perkembangan perubahan kebutuhan masyarakat yang begitu

pesat, maka seorang dai memiliki tugas sebagai central of change dalam suatu

masyarakat sehingga tugasnya di samping menyelamatkan masyarakat dengan

dasar-dasar nilai keagamaan, juga mengemban tugas pemberdayaan (empowering)

seluruh potensi masyarakat. Tugas kelompok tersebut, idealnya memang harus

27

A. Ilyas ismail, prio hotman, filsafat dakwah rekayasa membangun agama dan

peradaban Islam, (jakarta, kencana, cet 1, 2011), h. 77

Page 38: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

29

dilakukan secara simultan mengingat elemen di dalam masyarakat akan saling

berhubungan dan mempengaruhi.28

Kesadaran bahwa manusia dalam hidup ini membutuhkan manusia lainnya

menimbulkan perasaan bahwa setiap pribadi manusia terpanggil hatinya untuk

melakukan apa yang terbaik bagi orang lain. Islam mengajarkan bahwa manusia

yang paling baik adalah manusia yang paling banyak mendatangkan kebaikan

kepada orang lain.29

C. MASYARAKAT ISLAM

1. Pengertian Masyarakat Islam

Suatu ciri khas ajaran Islam adalah keyakinan bahwa agama Islam itu

merupakan suatu cara hidup dan tata sosial yang menyeluruh. Agama yang

memiliki hubungan integral dan organik dengan politik dalam masyarakat.

Kehidupan ideal Islam ini tergambar dalam dinamika hukum Islam yang

merupakan suatu hukum yang serba mencakup, dimana termasuk di dalamnya

tugas seorang muslim terhadap Allah SWT. (shalat, puasa, haji dsb) dan tugasnya

terhadap sesama manusia (hukum keluarga, perdata, pidana, politik dan lain-lain.).

28

Nurul Badruttaman, dakwah kolaboratif tarmizi tahir, (Cet. 1, Jakarta Selatan,

Grafindo Khazanah Ilmu, 2005), h. 102 29

Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, ( Cet. 3, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada,

2002), h. 55

Page 39: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

30

Said Hawwa merumuskan bahwa ajaran Islam adalah ajaran normatif dimana

agama berhubungan secara integral dengan segala bidang kehidupan ummat

Islam, seperti sosial budaya, politik, ekonomi, keamanan dan lain-lain.

Berdasar dari inti ajaran Islam di atas, maka jelas bertentangan dengan sistem

ajaran sosialis yang mengandalkan pola hubungan sosial saja seperti dengan

pandangan sistem sekuler modern yang berusaha memisahkan dan menjauhkan

persoalan-persoalan sosial dari ketentuan agama. Kemudian ajaran liberalisme

modern yang hanya mementingkan urusan individu dengan dasar kemampuan diri

masing-masing tanpa adanya campur tangan agama dalam persoalan hidupnya.

Tata sosial Islam adalah unik tak satupun istilah yang dikenal dalam bahasa arab

dapat dipakai untuk mengaca kepadanya, karena sistem sosial adalah perpaduan

antara sistem sosial dengan sistem liberal yang disemangati oleh nilai-nilai

agamayang didasarkan atas wahyu dan sunnah rosulullah saw.

Dalam bahasa inggris tata sosial (social order) berarti sistem nilai atau

prinsip-prinsip yang menganut kehidupan suatu masyarakat. Dari pengertian ini

dapat dimasukkan semua sistem nilai atau prinsip dari suatu masyarakat. Maka

tidak heran apabila istilah tata sosial ini bisa diterima oleh semua konsep atau

teori sosial yang ada di dunia ini misalnya sistem sosial komunis, sistem sosial

kapitalis, sistem sosial pasisme atau mungkin bisa di hubungkan dengan nama

suatu negara seperti sistem social perancis, sistem social jerman, dan lain-lainnya.

Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam argti seluas-luasnya dan terikat

oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Dalam kamus bahasa indonesia

Page 40: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

31

masyarakat berasal dari kata sarikat yang berarti golongan atau kumpulan

(perhimpunan atau gabungan dsb.) Dalam Bahasa Inggris masyarakat disebut

society atau civilization.

Koentjaraningrat merumuskan masyarakat adalah kesatuan hidup manusia

yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu

yang terkait oleh suatu rasa identitas bersama. Penekanan yang ditonjolkan oleh

adanya suatu masyarakat menurut koentjaraningrat adalah adanya interaksi

manusia yang diikat dengan oleh adat istiadat secara kontinu dan adat istiadat

tersebut merupakan identitas bersama.

Lain halnya dengan pandangan Burhan Bungin yang menyatakan bahwa

masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati suatu wilayah

(territorial) tertentu yang hidup relatif lama, saling berkomunikasi (interaksi

sosial) memiliki simbol-simbol dan aturan-aturan tertentu serta sistem hukum

yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki sistem stratifikasi. Sadar

sebagai sebagian dari anggota masyarakat tersebut serta relatif dapat menghidupi

dirinya sendiri.

Berdasar dari kedua pandangan tersebut, maka dapat dipahami bahwa

masyarakat adalah suatu sistem kehidupan bersama bagi ummat manusia yang

menempati wilayah (territorial) tertentu dengan waktu relatif lama, memiliki

tujuan bersama, tata hukum bersama, dan terciptanya pola iteraksi sosial.

Dalam berbagai term yang menunjukkan kepada masyarakat. Terdapat

beberapa istilah yang mungkin semakna dengan kata masyarakat. Kata itu adalah :

Page 41: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

32

1). Nation yakni kelompok masyarakat yang diikat oleh kekerabatan kesatuan

darah dan ras.

2). Qabilah yakni sekumpulan individu manusia yang memiliki tujuan dan

kiblat yang satu dalam hidup mereka.

3). Qoum yakni kelompok yang dibangun atas dasar menegakkan individu

dengan berserikat, bersatu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

4). Sya’b yakni masyarakat yang menjadi cabang dari masyarakat lainnya.

5). Thabaqah yakni sekelompok manusia yang memiliki kehidupan,

pekerjaan dan pendapatan yang mirip, dan bahkan sama.

6). Mujtama‟ atau jam’iah yakni perkumpulan anak manusia di satu tempat.

7). Tlaifah yakni perkumpulan manusia yang mengitari suatu proses tertentu

atau mengelilingi suatu zona tertentu.

8). Race yakni sekolompok individu yang mirip dan berserikat dalam ciri-ciri

khas jasmani, seperti postur, warna kulit, dan darah.

9). Masse/jumhur atau tudeh, yakni sekelompok individu yang tersebar di

area tertentu.

10). People yakni sekelompok individu manusia yang menempati kawasan

tertentu dan menetap.

Dari berbagai istilah yang berkaitan erat dengan masyarakat tersebut, maka

dalam tulisan ini ada dua istilah yang digunakan untuk mengkaji makna yang

Page 42: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

33

berkaitan dengan istilah masyarakat Islam yaitu: mujtama‟ atau jamiah dan

ummah.

1. Mujtama.

Kata mujtama‟ adalah kata arab dari kata sifat mujtama‟ yang bermakna

sosial atau society, mujtama‟ adalah perkumpulan anak manusia di satu tempat.

Kata ini mempunyai makna terbatas. Istilah masyarakat berarti suatu kelompok

sukarela manusia yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. (istilah

jerman disebut Gesellshaft). Istilah masyarakat tidak bisa disamakan dengan

komunitas yang didefinisikan sebagai kelompok manusia tak suka rela yang

menyatu, yang memiliki kesamaan dalam ras, bahasa, sejarah, budaya, atau

geografis (dalam bahasa jerman disebut geneinschapt) sebuah masyarakat atau

komunitas bisa mengena pada suatu kelompok dan bisa pula tidak.

Kata komunitas, dalam ajaran Islam, ada dua kata yang sejajar dengan kata

tersebut al-Sya‟ab dengan al-Qoum. Kedua istilah ini tidak bisa digunakan untuk

menunjuk kepada masyarakat tanpa merusak arti keduanya (kata syaab berarti

masyarakat yang menjadi cabang dari masyarakat lainnya, sedang qowum berati

kaum) yaitu kesadaran dari kelompok atau yang ditunjuk sebagai sebutan tersebut

atau kelompok yang dibangun atas dasar menegakkan individu dengan berserikat,

bersatu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya dalam AlQuran disebut

dengan kaum „ad, tsamud, dan kaum madyan.

Jika dijumpai suatu pernyataan bahwa arab, persia dan romawi adalah suatu

syaab atau kaum maka itu adalah masing-masing suatu kaum dengan pemahaman

Page 43: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

34

seperti itu maka kita akan memefokuskan perbedaan itu pada adat istiadat,

budaya, geografis, eneologi dan sebagainya, sebagai ciri tetapi mereka bukanlah

suatu amsyarakat secara sendiri-sendiri sebab kategori ini tidak hanya dimiliki

oleh bangsa-bangsa dan dibelahan dunia lainnya. Dalam hal semua bangsa-

bangsa, komunitas dunia lainnya sama-sama memeluk Islam, memiliki

kebudayaan dan peradabannya, maka mereka bagian integral dari suatu umat

masyarakat.

Dengandemikian atau jamiah merupakan bagian dari suatu kumpulan

manusia dalam suatu tempat tertentu yang memiliki adat-istiadat dan kebiasaan

tertentu. Karena itu mujtama atau ijtima adalah perkumpulan yang sangat terbatas.

2. Ummah.

Ummah adalah kata arab dalam bentuk tanggal, jamaknya adalaah umam

(menuju menjadi ikatan) secara leksikal mengandung beberap arti yakni: 1). Al-

jama‟at yakni suatu golongan manusia, 2). Setiap generasi yang dinisbatkan

kepada seorang nabi adalah ummat yang satu. Seperti ummat nabi muhammad,

beliau diutus kepada mereka yang beriman dan ada pula yang ingkar. 3). Setiap

generasi manusia adalah umat yang satu.

Ali Syariat menyebutkan umat adalah kumpulan yang sama individunya,

sepakat dalam tujuan yang sama dan masing-masing membantu agar bergerak ke

arah tujuan yang diharapkan atas dasar kepemimpinan yang sama.

Kata ummah sebagai konotasi masyarakat Islam tidak dapat diterjemahkaan

dan harus diterima dalam bentuk arabnya. Ia tidak searah dengan rakyat atau

Page 44: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

35

bangsa atau negara. Ummat bersifat trans lokal, tidak ditentukan oleh

pertimbangan lokal, tidak ditentukan oleh pertimbangan geografis, ummah tidak

terbatas pada ras, ummah juga bukan negara, ummmah adalah tata sosial Islam

dan gerakan yang mengupayakannya atau berusaha mengaktualisasikan tujuan-

tujuannya.

Abdullah Nasheef menerjemahkan ummah sebagai bangsa atau

komunitas. Menururt Nasheef seseorang harus hidup dalam komunitas, tidak

dapat seseorang hidup seorang diri. Ummah ini di pandang sebagai komunitas

orang yang percaya kepada tuhan yang menciptakan mereka. Dan memberi

mereka tuntunan dan kebutuhan hidup mereka. Karena itu masyarakat Islam

adalah komunitas yang hidup menurut tuntunan Islam. mereka itu bukan sekedar

percaya kepada tuhan dalam hati, melainkan harus mengepresikannya dalam

tindakan, baik secara individu maupun kolektif. Islam bukan sekedar agama yang

dianut oleh suatu ummat, namun ajaran Islam juga merupakan jalan hidup. Islam

adalah jalan yang menghubungkan anggota komunitas-komunitas dengan

komuntias-komunitas sekitarnya.

Ummah atau masyarakat Islam tidak diperintah oleh penguasa atau rakyat.

Keduanya berada di bawah kekuasaan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah

dan Rosul-Nya melalui kitab suci al-Qur‟an dan sunnah Rosul. Pemerintah

hanyalah pelaksana dari hukum tersebut. Pemerintah apakah ia pelaku atau

penerima tindakan orang lain, ia tidak menciptakan hukum, juga hukum tersebut

bukanlah ungkapan dari kehendak umum rakyat.

Page 45: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

36

Dalam suatu ummah pemegang kekuasaan politik adalah hukum ilahi, bukan

pemerintah. Pemerintah hanya menjadi pelaksana dari hukum ilahi tersebut.

Ummah adalah suatu nomokrasi, suatu republik dengan pengertian kekuasaan

berada ditangan hukum, bukan kekuasaan mutlak ditangan rakyat. Dan juga, jelas

ummah bukan juga suatu teokrasi, karena tidak seorangpun didalamnya dapat

menempati jembatan keilahian dan memerintah atas nama Allah.

Secara terminologi, kata masyarakat menurut koentjaraningrat adalah

kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terkait oleh satu sistem atau

adat-istiadat tertentu. Sedang menurut Quraish Shihab, masyarakat adalah

kumpulan sekian banyak individu kecil atau besar yang terkait oleh satuan, adat

ritus, hukum, dan hidup bersama.

Dengan demikian dalam masyarakat terkandung makna komunitas, sistem

organisasi, peradaban dan silaturrahmi. Rodney Stark bahkan sampai kepada

kesimpulan bahwa silaturrahmi atau interaksi sosial dalam terminologi sosiologi

adalah inti dari masyarakat. Society is agroup of people who are united by sosial

relationship.

Sesungguhnya apa sebenarnya yang disebut masyarakat Islam atau ummat

Islam. arti masyarakat Islam dengan dengan mengadopsi definisi masyarakat dari

Gillin dan Gillin adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi,

sikap, dan perasaan yang diikat oleh kesamaan agama yakni agama Islam.

Page 46: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

37

Dalam kajian sosiologi, masyarakat Islam dibedakan dari segi identitas

keagamaan masyarakat serta tradisi agama Islam yang hidup dan berkembang

dalam masyarakat.

Emha Ainun Najib menegaskan jika kita mengesahkan pernyataan ada

masyarakat Islam atau umat Islam, berarti kita mengesahkan suatu satuan sosial

primordial. Umat Islam adalah suatu lingkaran komunitas yang dipersatukan oleh

kesamaan komitmen, minimal iman dan aqidah, dan maksimal teologis dan

ideologis.30

Masyarakat memiliki struktur dan lapisan (layer) yang bermacam-macam,

ragam struktur dan lapisan masyarakat tergantung pada kompleksitas masyarakat

itu sendiri. Semakin kompleks suatu masyarakat, maka struktur masyarakat itu

semakin rumit pula kompleksitas masyarakat juga ditentukan oleh ragam budaya

dan proses-proses sosial yang dihasilkannya. Semakin masyarakat itu kaya dengan

kebudayaannya, maka semakin rumit proses-proses sosial yang dihasilkannya.31

Islam memandang manusia berasal dari satu diri (QS. 4:1)

30

Arifuddin Tike, Dakwah dan Pengembangan masyarakat Islam, (makassar, Alauddin

Press, Cet. 1, 2011), h. 43 31

M. Burhan Bungin, sosiologi komunikasi teori paradigma dan diskursus teknologi

komunikasi masyarakat, (Jakarta, kencana, Cet. 5, 2011), h. 67

Page 47: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

38

Terjemahnya :

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan

kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari

pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang

banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-

Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan

silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu

yang kemudian berkembang menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa (QS. 49:13).

Terjemahnya :

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki

dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-

suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling

mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Baik dilihat dari asal manusia yang satu diri itu maupun setelah ia berkembang

baik memenuhi bumi, manusia syogianya tidak membeda-bedakan sesamanya

dengan dalil apa pun, seperti karena perbedaan keturunan, ras, suku, bangsa,

agama dan sebagainya. Justru perbedaan itu mendorong manusia untuk saling

mengenal, saling berhubungan dan saling berlomba dalam kebaikan (QS. 49:13).

Page 48: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

39

Terjemahnya:

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki

dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang

paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa

diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Perbedaan derajat manusia hanyalah di sisi tuhan saja sedang manusia sama

sekali tidak berwenang untuk menarik garis kesenjangan dengan cara-cara yang

tidak menurut aturan tuhan, lebih-lebih jika dengan cara yang tidak manusiawi.

Allah memandang manusia bertingkah rendah dan tinggi, hina dan mulia sesuai

dengan tinggi rendahnya persentasi dimensi ketakwaan kepadanya.

Menurut Islam atribut inti manusia adalah kepribadian, yang mencakup

pemilikan kesadaran diri, pengarahan diri, kehendak dan intelek kreatif. Dari

pribadi-pribadi itu tersusun kelompok-kelompok manusia mulai dari unit terkecil

(keluarga), himpunan dari keluarga-keluarga (seperti RT) dan selanjutnya

dibangun suatu masyarakat besar baik terikat dalam kesamaan bangsa, bahasa,

negara, maupun persaudaraan seagama. Secara pribadi-pribadi manusia

bertanggung jawab kepada tuhan dalam hal-hal yang berkaitan dengan soal

pengabdian (ibadah) secara vertikal kepadanya. Akan tetapi dalam rangka itu

sebagai makhluk, ia hidup dalam keberadaan makhluk lain, danhidup

berdampingan dengan sesamanya. Ia selama hidup di dunia, sejak lahir sampai

mati, memang tidak bisa terlepas dari manusia lainnya. Karena itu manusia adalah

makhluk individu sekaligus makhluk sosial (yang bermasyarakat) (QS. 2:213).

Page 49: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

40

Terjemahnya :

Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah

mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan

bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia

tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab

itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah

datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara

mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman

kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan

kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-

Nya kepada jalan yang lurus

Perbedaan-perbedaan yang tampak di sisi manusia karena status sosial,

ekonomi, ras, dan derajat keturunan umpamanya tidaklah boleh terlalu ditonjolkan

sehingga akibatnya akan menampilkan berbagai kekeruhan dan perpecahan dalam

masyarakat yang bersangkutan (QS. 49:11-12).

Terjemahnya :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki

merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik

dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan

lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka

Page 50: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

41

mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang

mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk

sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-

orang yang zalim.

Meskipun manusia diciptakan dalam beribu-ribu tabiat dan selera dalam

keindividuan dan pribadi, namun ia difitrahkan untuk hidup bermasyarakat.

Adalah di luar jangkauan kemampuan manusia untuk hidup sendiri-sendiri. Para

peniliti menemukan, bahwa siksaan paling mencekam bagi manusia adalah

terkurungnya ia dalam penjara kesindirian. Demikian itu karena setiap indvidu

pada dasarnya sangat banyak tergantung pada nilai-nilai kemanusiaan dan

keberadaannya dalam kelompok.

Masyarakat dalam pandangan Islam merupakan alat atau sarana untuk

melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang menyangkut kehidupan bersama, karena

itulah masyarakat harus menjadi dasar kerangka kehidupan duniawi bagi kesatuan

dan kerjasama untuk menuju adanya suatu pertumbuhan manusia yang

mewujudkan persamaan dan keadilan, pembinaan masyarakat haruslah dimulai

dari pribadi-pribadi, masing-masing wajib memelihara diri, meningkatkan kualitas

hidup, agar dalam hidup ditengah masyarakat itu, di samping dirinya berguna bagi

masyarakat, ia juga tidak merugikan orang lain. Islam mengajarkan bahwa

kualitas manusia dari suatu segi bisa di pandang dari manfaatnya bagi manusia

lain. Dengan pandangan mengenai status dan fungsi individu inilah Islam

memberikan aturan moral yang lengkap kepadanya. Aturan moral yang lengkap

itu di dasarkkan pada waktu suatu sistem nilai yang berisi norma-norma yang

sama dengan sinar tuntunan religius seperti ketakwaan, penyerahan diri,

kebenaran, keadilan, kasih sayang, hikmah, keindahan, dan sebagainya.

Page 51: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

42

Peranan individu yang berkembang tidaklah berarti harus menganggap diri

sendiri sebagai kelas istimewa, justru sikap dari sifat kreatif yang muncul dari diri

individu itu selain dimanfaatkan untuk diri sendiri, juga hendaknya dapat

mendorong dan membantu yang kurang berkembang untuk melakukan upaya

yang lebih besar lagi. Dengan demikian, tampillah toleransi dan rasa demokrasi

dalam kehidupan sosial yang luas dan saling pengertian. Dalam hal ini peranan

keluarga sebagai unit terkecil masyarakat amatlah penting dalam membina

individu-individu itu al-Qur‟an dalam beberapa ayatnya dengan jelas

menyinggung betapa pentingnya peranan keluarga dalam pembinaan pribadi

manusia, seperti di kemukakan dalam QS. 66:6.

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa

yang di perintahkan-nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang di

perintahkan. (QS. 66:6).32

2. Kebudayaan dan Masyarakat Islam

Pandangan ilmu membidangkan kebudayaan dalam 7 bagian sosial, ekonomi,

politik, pengetahuan dan teknik, seni, filsafat, dan agama. Pandangan Islam

32

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta Timur, CV Darus

Sunnah, 2002), h. 561

Page 52: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

43

menerima dan menolak pembidangan tersebut, bergantung pada jenis agama yang

dimaksud.

Islam dapat menerima agama sebagai bidang kebudayaan manakala agama itu

agama budaya. Tetapi agama langit (agama wahyu) bukanlah bidang kebudayaan.

Islam adalah agama langit, ia bukanlah sebagian dari kebudayaan Islam. ada

agama Islam dan ada agama kebudayaan Islam. dalam kebudayaan Islam terdapat

bidang-bidang sosial: sosial, ekonomi, politik, pengetahuan dan teknik, seni dan

filsafat.

Kebudayaan Islam ialah cara berfikir dan cara merasa takwa, dan menyatakan

diri dari seluruh segi kehidupan sekolompok manusia, yang membentuk

masyarakat dalam suatu ruang dan suatu waktu sedang masyarakat Islam adalah

sekolompok manusia di mana hidup terjaring kebudayaan Islam, yang diamalkan

oleh kelompok itu sebagai kebudayaannya kelompok itu bekerja sama hidup

berdasarkan prinsip-prinsip Qur‟an dan As-Sunnah dalam tiap segi kehidupan.

Agama membentuk takwa, yang menjadi pangkal kebudayaan, dalam

kehidupan tiap gerak berawal dari agama, berujung kepada kebudayaan. Tiap laku

dan pekerjaan yang dilakukan berdasarkan agama Islam. selalu mengandung

makna: karena Allah, untuk manusia tiap-tiap yang dikerjakan karena Allah

masuk dalam lapangan ibadah, dengan demikian kebudayaan yang berpangkal

pada agama, tiap tindakan dalam bidang-bidang kebudayaan yang dikerjakan

dengan takwa adalah ibadah (dalam pengertian luas). Terjadilah integrasi agama

dan kebudayaan. Karena itu pula terjadi kakaburan batasan antara agama dengan

Page 53: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

44

kebudayaan, di samping mengaburkan kebudayaan dengan agama, karena

tindakan kebudyaan itu juga ibadah, sedangkan ibadah di identikkan dengan

agama maka perkawinan, pewarisan, dan mencari rezeki yang halal, menolak riba,

jihad, dan sebagainya yang sesungguhnya merupakan unsur kebudayaan,

dipandang sebagai unsur-unsur kebudayaan juga.

Karena itulah agama dapat dibedakan dengan kebudayaan tetapi tidak dapat

dipisahkan. Kedua itu membentuk kesatuan, menjalankan fungsinya mewujudkan

salam bagi manusia: kebudayaan untuk salam di dunia dan agama untuk salam di

akhirat (di samping salam rohaniah di dunia).

Terjemahnya:

tuntutlah kebahagiaan yang disediakan Allah di akhirat kelak, namun

janganlah kamu melupakan kebahagiaan (kenikmatan) di dunia. (QS. 28: 77)

Kelompok orang yang kehidupannya dalam hubungan manusia dan

manusia berasakan kebudayaan Islam, itulah yang di sebut masyarakat Islam.

tetapi kelompok orang yang hanya kehidupannya dalam hubungan antara manusia

dan tuhan saja yang berdasarkan Islam, menurut pandangan ilmiah tidak mungkin

diistilahkan dengan masyarakat Islam, melainkan orang-orang Islam. orang-

orangnnya Islam Islam karena mereka yang mengakui dan atau mengamalkan

agama Islam. tetapi masyarakatnya bukan Islam, karena kebudayaan Islam (yang

Page 54: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

45

mengatur hubungan antara manusia dengan manusia) tidak terwujud dalam

masyarakat itu.33

33

Kaelany HD, Islam Dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, (Jakarta, PT Bumi Aksara,

2000) Cet. 1, h. 161.

Page 55: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Lembang Bau, Kec. Bittuang,

Kab. Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Dan waktu yang di perlukan oleh

penulis ialah selama tiga bulan agar perolehan data yang didapatkan lebih akurat

dan mendalam mengenai permasalahan yang penulis akan teliti.

B. Jenis Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, yaitu suatu

penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran serta memahami dan

menjelaskan bagaimana Peran akhlak Dai Terhadap penigkatan keberagaman

Masyarakat Islam Di Desa Lembang Bau, Kec. Bittuang, Kab. Tana Toraja,

Provinsi Sulawesi Selatan.

C. Sumber Data

Data yang digunakan dalam rencana penelitian ini meliputi data primer

dan data data sekunder :

1. Data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari sumber asalnya,

data primer di proleh melalui:

Page 56: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

47

a. Observasi yaitu pengumpulan data dalam kegiatan penelitian yang

dilakukan dengan mengamati kondisi yang berkaitan dengan obyek

penelitian.

b. Interview atau wawancara mendalam (in dept interview) yaitu

mengadakan wawancara dengan informan yang bertujuan untuk

menggali informasi yang lebih mendalam tentang berbagai aspek yang

berhubungan dengan permasalahan penelitian.

2. Data sekunder adalah data yang telah diolah sebelumnya yang diperoleh

dari studi kepustakaan, maupun studi dokumentasi. Adapun data skunder

diperoleh melalui :

a. Studi pustaka yaitu bersumber dari hasil bacaan literarur atau buku-

buku atau data yang terkait dengan topik penelitian. Ditambah

penelusuran data online, pencarian dan melalui fasilitas internet.

b. Dokumentasi yaitu arsip-arsip, laporan tertulis atau daftar inventaris

yang diperoleh terkait dengan penelitian yang dilakukan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi kepustakaan (library research), yaitu dengan membaca buku, majalah,

surah kabar, dokumen-dokumen, dan media informasi lain yang ada

hubungannya dengan masalah yang diteliti.

2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti secara langsung

mengadakan tanya jawab dengan narasumber.

Page 57: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

48

3. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan

langsung terhadap objek penelitian.

E. Informan Penelitian

Informan adalah orang-orang yang betul-betul paham atau pelaku yang

terlibat langsung dengan permasalahan penelitian. Informan dalam penelitian ini

di pilih karena paling banyak mengetahui atau terlibat langsung.

Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling.

Yaitu, teknik penarikan sample secara subjektif dengan maksud atau tujuan

tertentu, yang mana menganggap bahwa informan yang diambil tersebut memiliki

informasi yang diperlukan bagi penelitian yang akan dilakukan.

Adapun yang menjadi informan pada penelitian ini berjumlah 12 orang, yaitu

sebagai berikut :

1. Kepala desa 1 orang

2. Tokoh masyarakat 5 orang

3.Anggota Masyarakat 5 orang

4. imam masjid 1 orang

F. Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisa secara deskriptif kualitatif, yaitu

dengan menguraikan dan menjelaskan hasil-hasil penelitian dalam bentuk kata-

kata lisan maupun tertulis dari sejumlah data kualitatif. Dimana data yang

Page 58: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

49

diperoleh dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan,

tanggapan-tanggapan, serta tafsiran yang diperoleh dari hasil observasi,

wawancara dan studi kepustakaan, untuk memperjelas gambaran hasil penelitian.

Page 59: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

50

DAFTAR PUSTAKA

AL-Qur‟an al-karim.

Abda, Slamet Muhaemin. Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya ; Al-

Ikhlas, 1994.

As, Asmaran. Pengantar Studi Akhlak, Cet. 3, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada,

2002.

Badruttaman, Nurul. Dakwah Kolaboratif Tarmizi Tahir, Cet. 1, Jakarta Selatan,

Grafindo Khazanah Ilmu, 2005.

Burhan, Bungin M. sosiologi komunikasi teori paradigma dan diskurusus

teknologi komunikasi masyarakat, Cet. 5, Jakarta, kencana, 2011.

Departemen Agama RI, AL-Qur’an al-Karim dan Terjemahannya, jakarta timur,

CV Darus Sunnah, 2002.

Faizah, Lalu Muchlis Effendi, Psikologi Dakwah, cet. Pertama , Jakarta; Kencana,

2006.

Fawwaz bin hulayyil bin Rabah As-suhaimi, Begini Seharusnya Berdakwah, cet.

Kelima, Jakarta ; Darul haq, 2015.

HD, Kaelany. Islam Dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, Cet. 1, Jakarta, PT Bumi

Aksara, 2000

Hotman, Prio, Ilyas Ismail A, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan

Peradaban Islam, Cet. 1, Jakarta, kencana, 2011.

Muliadi, Dakwah Inklusif, cet. Pertama , Makassar; Alauddin University Press,

2013.

Mun‟im Al-Hasyimi, Abdul. Akhlak Rosul Menurut Bukhari Dan Muslim, Cet. 1,

Jakarta, Gema Insani, 2009.

Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf, Cet. 5, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2003.

Saiful Ma‟arif, Bambang. Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi, Cet. 1 Bandung,

Simbiosa Rekatama Media, 2010.

Siradjuddin, M. Jagalah Akidah Dan Akhlakmu, (Makassar, FUI Dan LSQ Makassar,

2015.

Page 60: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

51

Suparta, Munzier, Hefni, Harjani, Metode Dakwah, Cet. 2, Jakarta, Kencana, 2006.

Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya, Al-Ikhlas.

Sa‟d ibn Ali ibn Wahf Al-Qahthani, Menjadi Da’i yang sukses, cet. Pertama ,

Jakarta Timur, Qisthi Press, 2005.

Sinaga, Hasanuddin, AR Zahruddin, Pengantar Studi Akhlak, Cet. 1, Jakarta, PT

RajaGrafindo Persada, 2004.

Tike, Arifuddin. Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam, Cet. 1,

Makassar, Alauddin Press, 2011.

Uwaidhah, Mahmud Abdul Latif. Pengemban Dakwah Kewajiban Dan Sifat-

Sifatnya, Cet. 1, Bogor, Pustaka Thariqul Izzah, 2003.

Wahyu, illihi, Munir, Muhammad. Manajemen Dakwah, cet. Pertama, jakarta ;

Kencana, 2006.

Page 61: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian

Desa Bau di Wilayah Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja sebagai

Desa Otonom memiliki luas wilayah 2500 hektar.

Orbitrasi sebelah utara berbatasan dengan desa sandana, Kec. bittuang. Sebelah

selatan berbatasan dengan desa rembo’ rembo’ kec. Bittuang dan desa ratte kec.

Masanda. Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Balepe’ Kec. Bittuang. Sebelah

timur berbatasan dengan desa sasak kec. Bittuang

Potensi sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia. Jumlah

penduduk _+ 668 jiwa mayoritas penduduk beragama kristen suku/etnis : Toraja,

Bugis. Mata pencaharian penduduk : PNS, Bidan, Pensiunan PNS, honorer,

Pedagang, Petani, Tukang, dan Perkebunan.

Perkembangnan pendidikan

Perkembangan pendidikan dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat yang

ada di desa bau, rata-rata tamatan SD untuk tingkatan SLTP/SMP/ sederajatnya dan

SLTA/SMA/ sederajatnya masih terbilang minimum dan begitu pula dengan tamatan

sarjana, adapun saranan pendidikan yang ada dalam mendukung proses

pembelajaran yang terdiri dari :

1. sekolah dasar 1 buah

2. TK / pendidikan usia dini 1 buah

3. sekolah menengah pertama 1 buah

Page 62: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

KELEMBAGAAN

Kepala desa yang pernah menjabat

1. amir sa panggallo

2. markus masara

3. Y karaeng

4. marsit masuang

Lembaga pemerintah : pemerintah desa, kaur, kasi, kadus dan BPD lembaga

kemasyarakatan LPM, PKK, karang taruna.

Lembaga adat : kelompok keagamaan, kelompok majlis taklim, kelompok arisan,

kelompok pengurus kematian.

Lembaga ekonomi : masyarakat kelompok SPP, Perkebunan dan pertukangan (

batu dan kayu )

Lembaga pendidikan : pendidikan Formal ( PAUD / TK, SD, SMP ) dan pendidikan

Non formal ( pengajian AL Qur’an )

Lembaga keamanan : hansip, pos keamanan.

Page 63: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

B. Peran Akhlak Da’i Terhadap Peningkatan Keberagamaan Masyarakat Islam

Masyarakat islam di desa bau sangat membutuhkan dakwah dalam

meningkatkan ibadah mereka, itu terlihat dari banyaknya hal-hal yang melanggar

syariat yang dilakukan oleh masyarakat islam di desa bau seperti menjual minuman

keras,menjual babi, bermain dengan riba dan bermain judi dan lain sebagainya,

sehingga membuat hati mereka keras dan malas untuk beribadah, usaha awal para

Da’i di desa bau untuk mengubah kebiasaan buruk mereka ialah dengan cara

memperbanyak silaturrahim dari rumah ke rumah seperti yang dikatakan oleh salah

seorang Dai yang bernama ustadz rendy yang bertugas di desa bau :

“ dengan cara ini Dai akan saling mengenal dan juga akan lebih memudahkan kita untuk menyampaikan pesan dakwah kepada mereka.”1

Da’i melakukan silaturrahim dari rumah ke rumah masyarakat islam secara

bergantian sebanyak 3 kali dalam seminggu, agar Da’i dan masyarakat bisa lebih

akrab dan tidak canggung ketika bertemu, lalu kemudian Da’i memulai silaturrahim

itu dengan mengucapkan salam dan bertanya tentang kabar si tuan rumah, dan itu

di sambut baik oleh si pemilik rumah tersebut, lalu kemudian Da’i memulai untuk

bercerita dan perlahan-lahan memberikan pesan dakwah kepada si pemilik rumah.

Seperti yang di katakan oleh akhi rendy selaku dai ketika wawancara :

“ Diharapkan dengan cara ini masyarakat akan memahami agamanya sedikit demi sedikit dan ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik.”2

1 Wawancara dengan ustadz rendy, dai AMCF di bau, pada hari sabtu, tanggal 15 september 2018, pukul 08.00 s/d 09.30 WITA. 2 Wawancara dengan ustadz rendy, dai AMCF di bau, pada hari sabtu, tanggal 15 september 2018, pukul 08.00 s/d 09.00 WITA.

Page 64: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

Dengan adanya Da’i, masyarakat islam di desa bau merasa bersyukur dan bahagia

karna ada yang mau membimbing mereka dalam memahami agama islam, karna

tidak sedikit di antara mereka yang meninggalkan keyakinan mereka dikarenakan

tidak adanya Da’i atau ustadz yang membimbing mereka dan memberikan

pemahaman yang benar tentang agama islam, seperti yang dikatakan oleh pak ibnu

selaku pak imam ketika wawancara :

“ Kami sangat senang dengan kehadiran Dai-Dai AMCF di desa bau tiap tahunnya, karna itu memberikan semangat kepada kami untuk bertahan di atas keyakinan kami yaitu islam, berbeda ketika tahun-tahun sebelum datangnya Dai banyak di antara saudara-saudara kami baik itu kakak atau adik bahkan orang tua yang murtad.”3

Seperti ibu asni contohnya, dia dulunya adalah seorang muslimah sebelum

akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan keyakinannya ya itu islam dengan

berbagai alasan, ketika wawancara dan diminta alasannya kenapa dia meninggalkan

islam dia berkata bahwa :

“ dulunya saya adalah seorang muslimah, namun saya meninggalkan islam karna saya merasa irih kepada mereka yang beragama nasrani yang taat dalam ibadah mereka meskipun itu mereka lakukan 1 kali dalam seminggu, sedangkan kami yang beragama islam bingung ingin ibadah di mana, rumah ibadah sama sekali kami tidak punya dan tidak ada yang membimbing kami dan ini jelas membuat saya sedih dan akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan islam.”4

Kehadiran Da’i di tengah-tengah masyarakat bau sangat banyak memberikan

perubahan terutama dalam hal ibadah, itu terlihat dari masyarakat yang dulunya

sama sekali tidak pernah melakukan sholat lima waktu hingga akhirnya merekapun

mulai untuk melakukan sholat meskipun itu hanya sholat magrib dan isya, yang

dulunya tidak pernah sholat jum’at akhirnya mulai untuk sholat jum’at, seperti yang

dikatakan oleh salah seorang ibu yang bernama ibu serpi ketika wawancara :

3 Wawancara dengan pak ibnu, imam masjid bau, pada hari ahad, tanggal 21 oktober 2018, pukul 14.00 s/d 15.30 WITA. 4 Wawancara dengan ibu asni, masyarakat yang murtad, pada hari sabtu, tanggal 27 oktober 2018, pukul 14.00 s/d 14.30 WITA.

Page 65: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

“ suami saya dulunya sangat malas melaksanakan sholat hingga akhirnya banyak Da’i yang datang bersilaturrahim ke rumah kami dan itu membuat hati suami saya tersentuh dan berniat untuk hijrah, dan alhamdulillah iapun mulai melaksanakan sholat meskipun itu hanya sholat jum’at saja.”5

Dan adapun hasil observasi peneliti lebih jauh terhadap semangat ibadah

masyarakat islam bau yang disebabkan oleh pesan dakwah dan akhlak seorang Da’i

dapat dilihat dari banyaknya kegiatan-kegiatan agama yang dirutinkan setiap

minggunya seperti :

1. tahfidzul qur’an bagi anak-anak remaja

Salah satu cara dai untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam

beribadah ialah dengan cara memberikan pendidikan agama terhadap generasi-

generasi muda mereka seperti baca tulis AL-Qur’an dan menghafalkannya, dan

orang tua merekapun sangat senang dengan adanya program tahfidzul Qur’an ini,

Bahkan orang tua mewajibkan anak-anaknya untuk menghafal AL Qur’an, dan

dengan ini Dai akan lebih mudah dalam mengajar karna adanya dorongan dari

orang tua santri kepada anak-anaknya untuk menghafal AL-Qur’an.

Program tahfidzul Qur’an yang diadakan oleh dai sudah berjalan selama 6

bulan, dan jumlah santri yang ikut dalam program itu sebanyak 15 orang, di antara

mereka sudah ada yang menghafal 5 lembar, 1 juz dan 2 juz, di antaranya :

1. istiqamah siswi kelas 3 SMP sudah menghafal 2 juz.

2. farid siswa kelas 3 SMP sudah menghafal 1 juz.

3. ibnu siswa kelas 1 SMA sudah menghafal 1 juz.

4. faishal siswa kelas 1 SMP sudah menghafal 5 lembar dalam juz 1.

5. ayu siswi kelas 6 SD sudah menghafal beberapa surah dalam juz 30.

5 Wawancara dengan ibu serpi, masyarakat bau, pada hari senin, tanggal 22 oktober 2018 pukul 14.30 s/d 15.00 WITA.

Page 66: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

Untuk menambah semangat santri dalam menghafal AL-Qur’an, Dai harus

selalu memberikan perhatian kepada santri seperti memberikan nasehat tentang AL-

Qur’an, tentang balasan yang akan didapatkan oleh orang yang membaca AL-

Qur’an dan orang yang menghafalkannya, seperti nasehat yang sering disampaikan

oleh akhi rukada selaku Dai AMCF kepada anak-anak santri bahwa anak yang

menghafal AL-Qur’an akan dijamin orang tuanya masuk ke dalam syurga, dengan

nasehat-nasehat yang seperti ini menjadikan anak santri semakin semangat dalam

menghafal AL-Qur’an, seperti yang disampaikan oleh akhi rukada selaku Dai ketika

wawancara :

“ untuk menambah semangat santri dalam menghafal AL-Qur’an, kita tidak boleh lepas dalam menasehati mereka.”6

2. belajar tajwid bagi ibu-ibu

Semangat ibu-ibu dalam mempelajari AL-Qur’an tidak kalah semangatnya

dengan anak-anak mereka yang menghafal AL-Qur’an, meskipun mereka adalah ibu

rumah tangga yang selalu sibuk dalam mengurus suami dan anak-anak mereka,

mereka tetap membagi waktu untuk mempelajari AL-Qur’an meskipun itu hanya

dilakukan 2 kali dalam seminggu, seperti yang dikatakan oleh salah seorang ibu

yang bernama ibu dian ketika wawancara :

“ melihat anak-anak menghafal AL-Qur’an kami sangat senang dan terharu, kami pun ingin seperti mereka, namun berhubung kami semua sudah lanjut usia rasanya cukup bagi kami belajar hukum-hukum bacaan dalam AL-Qur’an saja.”7

Belajar tajwid bagi ibu-ibu di rutinkan tiap jum’at dan sabtu sore sesuai

dengan permintaan mereka, karna mereka adalah ibu rumah tangga yang selalu

6 Wawancara dengan akhi rukada, Dai AMCF, pada hari rabu, tanggal 21 november 2018, pukul 21.00 s/d 22.00 WITA. 7 Wawancara dengan ibu dian, masyarakat bau, pada hari jum’at, tanggal 9 november 2018, pukul 13.30 s/d 15.30 WITA.

Page 67: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

sibuk di rumah, mereka hanya bisa belajar AL-Qur’an 2 kali dalam seminggu yaitu

jum’at sore dan sabtu sore.

Selain belajar AL-Qur’an mereka juga sangat bersemangat dalam

mempelajari syariat-syariat islam, itu terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan

tentang hukum-hukum yang ada di dalam agama islam seperti apa hukum menjual

babi ? dan apa hukum memakan kerbau yang dipersembahkan untuk orang mati ?

dan lain sebagainya, seperti yang telah disampaikan oleh salah seorang Dai AMCF

yang bernama akhi rukada ketika wawancara dia berkata :

“ saya sangat senang dengan semangat ibu-ibu dalam bertanya soal agama, karna di situ kita bisa melihat bahwa mereka ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya dan mencoba untuk meninggalkan apa yang dilarang di dalam agama islam.”8

3. pengajian rutin tentang fiqhusholah

Sebelum datangnya Dai-Dai AMCF ke Tana Toraja terkhusus di desa bau,

islam di desa ini seakan-akan mati tidak ada kegiatan-kegiatan agama bagi kaum

muslimin di desa bau, sampai akhirnya masyarakat memohon kepada ibu fatma

selaku kordinator Dai AMCF di wilayah kabupaten tana toraja agar mereka bisa

dikirimkan Dai seperti di daerah-daerah lainnya di Tana Toraja, hingga akhirnya di

bulan ramadhan salah seorang Dai yang bernama akhi wahyu diutus ke desa bau

untuk berdakwah, dan alhamdulillah desa ini di tiap tahunnya ada Dai yang mengisi.

Dengan adanya Dai di desa bau ini, akhirnya islampun seakan hidup kembali,

yang dulunya sholat tarwih di desa bau tidak pernah kita jumpai dan ibadah-ibadah

lainnya yang tidak pernah kita dapatkan, akhirnya bisa kita lihat di tiap bulan

8 Wawancara dengan akhi rukada, Dai AMCF, pada hari sabtu, tanggal 1 desember 2018, pukul 18.30 s/d 19.30 WITA.

Page 68: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

ramadhan, seperti yang telah di katakan oleh pak aman selaku kepala dusun di

dusun sarong desa bau ketika wawancara :

“ dulu kami kalau ingin sholat tarwih ataukah sholat idul fitri, kami harus keluar ke kecamatan untuk ibadah dan jarak yang harus kami tempuh itu selama 1 setengah jam baru bisa sampai di tempat tujuan karna jalanan di tempat kami sama sekali tidak mendukung, hingga akhirnya ustadz wahyu datang dan mengisi kegiatan-kegiatan ramadhan di tempat kami.”9

Setelah datangnya Dai di desa bau akhirnya banyak kegiatan agama yang

terlaksana seperti adanya pengajian rutin yang diadakan oleh Dai di setiap

jum’atnya, pengajian ini dilakukan setiap selesai sholat jum’at selama 30 menit, dan

Dai lebih mengutamakan untuk membahas tentang fiqhussholah, karna banyaknya

masyarakat yang belum mengerti bacaan-bacaan sholat, dan mereka terkadang

hanya melaksanakan sholat tanpa membaca apapun.

Dai memulai pengajian ini dengan membahas tentang bersuci seperti

wudhu,mandi junub dan lainnya, di sini banyak masyarakat yang bertanya tentang

wudhu seperti, bagaimana hukumnya berwudhu dalam kamar mandi lalu apa saja

yang kita baca sebelum wudhu, dan tentang mandi junub, seperti yang dikatakan

oleh akhi rendy selaku Dai AMCF ketika wawancara :

“ ketika saya memulai pengajian itu banyak masyarakat yang bertanya tentang apa yang mereka belum pahami dari apa yang telah saya sampaikan seperti wudhu misalnya.”10

Kehadiran Dai di tengah-tengah masyarakat sangat banyak memberikan

perubahan kepada mereka, masyarakat sangat bahagia dengan kehadiran Dai-Dai,

kecintaan masyarakat kepada Dai bukan hanya dikarenakan Dai mampu

mengajarkan syariat islam kepada mereka akan tetapi juga dikarenakan para Dai

memiliki akhlak yang mulia, murah senyum dan bertutur kata yang lembut.

9 Wawancara dengan pak aman, kepala dusun, pada hari selasa, tanggal 12 juni 2018, pada pukul 20.00 s/d 21.00 WITA. 10 Wawancara dengan akhi rendi, Dai AMCF, pada hari rabu, tanggal 28 november 2018, pukul 10.00 s/d 11.00 WITA.

Page 69: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

Seorang Dai yang memiliki akhlak yang mulia selalu dikenang dan dicintai

oleh masyarakat, bahkan masyarakat yang beragama nasrani pun sangat senang

dengan kehadiran mereka, itu dikarenakan akhlak mulia yang dimiliki seorang Dai,

seperti yang dikatakan oleh ibu ludia seorang ibu yang beragama nasrani ketika

wawancara :

“ saya sangat senang dengan kehadirannya, dia sangat sopan ketika bertamu ke rumah kami, saya senang karna tutur katanya yang lembut dan dia murah senyum.”11

Sebagai seorang Dai, wajib memiliki akhlak yang mulia, karna mad’u hanya

memandang seseorang dari tingkah lakunya sebelum ucapannya, dalam berdakwah

pun Dai harus sadar bahwa berdakwah harus kita mulai dari diri kita sendiri sebelum

orang lain.

C. faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peran akhlak Dai dalam

meningkatkan keberagamaan masyarakat islam

Dalam berdakwah banyak faktor-faktor yang mendukung dan menghambat

para Dai dalam berdakwah, adapun hambatan-hambatan itu Dai menjadikannya

sebagai tantangan dalam perjalanan dakwahnya.

Adapun faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dakwah seorang Dai

adalah sebagai berikut :

1. Materi

Materi sangatlah mendukung Dai dalam berdakwah, seperti kendaraan

misalnya, dengan adanya kendaraan maka Dai akan lebih mudah untuk menjangkau

lokasi-lokasi dakwah yang jauh. Seorang Dai bernama wahyu mengatakan :

11 Wawancara dengan ibu ludia, masyarakat bau, pada hari ahad, tanggal 28 oktober 2018, pukul 08.00 s/d 08.30 WITA.

Page 70: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

“ dalam berdakwah kita membutuhkan materi alat transportasi untuk membantu perjalanan dakwah kita seperti motor, karna dengan ini akan lebih memudahkan kita untuk menjangkau lokasi dakwah yang terpencil, khususnya di Kabupaten Tana Toraja ini, yang di mana ada saudara-saudara kita yang muslim hidup di daerah terpencil seperti desa bau.”12

Dengan adanya alat transportasi Dai tidak hanya berdakwah di satu lokasi

saja, namun mampu untuk menjangkau banyak lokasi.

2. kerjasama dengan tokoh agama, ormas islam dan lembaga keamanan (

kepolisian )

Kerjasama dengan tokoh agama atau ormas islam ( muhammadiyah ) ini

akan lebih memudahkan seorang Dai untuk menyampaikan pesan dakwahnya,

karna kebanyakan masyarakat hanya ingin menerima nasehat dari Dai yang jelas

asal usulnya, seperti yang di katakan oleh ibu fatma selaku Pimpinan Cabang

Aisyiah :

“ agar lebih mudah dalam berdakwah harus bekerjasama dengan para tokoh agama dan juga ormas islam ( muhammadiyah ) yang ada di Tana Toraja.”13

Selain ormas, untuk menjamin keselamatan Dai di lokasi dakwah maka Dai

juga bekerjasama dengan kepolisian, apabila terjadi sesuatu yang membahayakan

keselamatan Dai, maka kepolisian akan turun tangan untuk membantu.

Adapun hambatan-hambatan yang menjadi tantangan Dai dalam berdakwah

adalah sebagai berikut :

12 Wawancara dengan akhi wahyu,selaku Dai AMCF, pada hari kamis, tanggal 25 oktober 2018, pukul 20.00 s/d 20.30 WITA. 13 Wawancara dengan ibu fatma, Pimpinan Cabang Aisyiah Kab. Tana Toraja Kec. Bittuang, pada hari rabu, tanggal 18 juli 2018, pukul 08.00 s/d 10.00 WITA.

Page 71: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

1. pemahaman agama masyarakat yang masih sangat minim

Dengan kurangnya pemahaman tentang agama, maka jelas ini akan menjadi

tantangan bagi seorang Dai dalam berdakwah, karna terkadang masyarakat hanya

akan menerima nasehat apabila itu sesuai dengan akal pikirannya dan bukan sesuai

AL-Qur’an dan sunnah, apalagi adat di Tana Toraja masih sangat kental dan

terkadang adat bertentangan dengan syariat islam seperti pesta adat kematian yang

di mana di dalamnya masyarakat islam ikut memakan daging sembelihan yang di

persembahkan untuk si mayyit, dan juga kebiasaan masyarakat islam di desa Tana

Toraja yaitu mengikuti acara kristenisasi yaitu lovely desember yang di mana acara

ini merupakan acara natal bagi kaum kristiani yang tidak diketahui oleh kebanyakan

masyarakat islam dikarenakan nama acara tersebut adalah lovely desember namun

isinya adalah natalan bagi kaum kristiani, seperti yang dikatakan oleh ustadz daniel :

“ salah satu tantangan dakwah bagi para Dai ialah kurangnya pemahaman agama masyarakat, sehingga membuat mereka tidak bisa membedakan mana yang boleh mana yang tidak, dan ini menjadi tugas kita untuk menjelaskan itu kepada mereka.”14

Untuk mengubah masyarakat agar mau untuk hijrah dari kebiasaan mereka

yang menyimpang dari syariat islam maka Dai harus paham bahwa tidak ada yang

instant ketika berdakwah, maksudnya adalah Dai tidak boleh mudah untuk putus

asa dalam berdakwah sebab terkadang dengan kesabaran seorang Dai dalam

berdakwah ALLAH memberikan hidayah kepada mad’u.

2. gerakan kristenisasi

Adanya gerakan kristenisasi jelas menjadi tantangan yang sangat besar bagi

para Dai yang ada di Tana Toraja, seperti yang telah terjadi di desa bau yang di

mana ada beberapa orang yang murtad, begitupula di daerah paku dan belau Tana

14 Wawancara dengan ustadz daniel, pada hari selasa, tanggal 21 agustus 2018, pukul 13.30 s/d 15.00 WITA.

Page 72: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

Toraja yang di mana di daerah tersebut ada seorang pendeta yang bernama daud

daniel rompas yang proaktif dalam mengkristenkan kaum muslimin di daerah

tersebut, pendeta tersebut pernah berkata secara terang-terangan kepada para Dai

yang ada di Tana Toraja bahwa para Dai harus pandai dalam menjaga domba-

dombanya agar tidak lari.

Kemudian diantara cara mereka dalam memurtadkan kaum muslimin yaitu

dengan cara pura-pura menjadi seorang muslim untuk menikahi gadis-gadis

muslimah di Tana Toraja lalu kemudian setelah pernikahan itu terjadi ia ingin

kembali ke agamanya yaitu kristen dan menarik istrinya dan adapula dengan cara

yang sangat keji yaitu dengan cara merusak kehormatan muslimah, seperti yang

telah terjadi oleh saudari kaula yang di mana dia adalah seorang hafidzotul qur’an

yang murtad karna kehormatannya yang telah di rusak oleh pemuda kristen.

Seperti yang telah diceritakan oleh ibu fatma selaku kordinator Dai di daerah

Tana Toraja ketika di wawancara :

“ krsitenisasi di Tana Toraja sangatlah kuat karna mereka menghalalkan berbagai macam cara untuk memurtadkan orang seperti yang telah terjadi kepada saudari kita kaula yang di rusak kehormatannya.”15

3. bahasa

Kurangnya pendidikan di daerah-daerah terpencil seperti Desa Bau membuat

beberapa masyarakat sama sekali tidak paham dengan bahasa indonesia, dengan

ini jelas bahwa bahasa juga menjadi hambatan dakwah, karna Dai akan kesulitan

untuk berkomunikasi kepada mad’unya ketika bersilaturrahim dan menyampaikan

pesan dakwah, hal ini sama seperti yang dialami oleh ustadz risman, beliau

mengatakan :

15 Wawancara dengan ibu fatma, kordinator Dai daerah Tana Toraja, pada hari rabu, tanggal 18 juli 2018, pukul 08.00 s/d 10.00 WITA.

Page 73: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

“ sebagian masyarakat sama sekali tidak mengerti bahasa indonesia yang mereka tau hanyalah bahasa daerah,itu dikarenakan pendidikan di daerah terpencil seperti bau sangatlah kurang dan ini membuat kami kesulitan ketika kami ingin bersilaturrahim dari rumah ke rumah.”16

16 Wawncara dengan ustadz risman, pada hari kamis, tanggal 25 oktober 2018, pukul 11.00 s/d 12.00 WITA.

Page 74: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengamatan, dan pengumpulan data dari Desa

Bau Kec. Bittuang Kab. Tana Toraja prov. Sulawesi selatan, maka dapat ditarik

kesimpulan yang sesuai dengan masalah penelitian ini yaitu :

1. peran akhlak Dai dalam meningkatkan keberagamaan masyarakat islam di desa

bau di awali dengan cara memperbanyak silaturrahim dari rumah ke rumah

masyarakat, agar Dai dan mad’u dapat saling mengenal satu sama lain, dengan

cara ini pula Dai akan lebih mudah untuk menyampaikan pesan dakwah sedikit demi

sedikit, kemudian seorang Dai wajib baginya memiliki akhlak yang baik, bertutur kata

yang lembut dan santun, murah senyum kepada masyarakat, karna masyarakat

hanya ingin mendengar nasehat dari orang yang memiliki akhlak yang baik, dan

masyarakat di bau sangat senang dengan kehadiran Dai-Dai AMCF di bau seperti

ustadz wahyu, ustadz rendy dan ustadz rukada yang di mana mereka selalu

dikenang karna akhlak mereka, Dai yang memiliki akhlak yang baik bukan hanya

disenangi oleh masyarakat muslim di desa bau tapi masyarakat yang berbeda

keyakinan dengan kita juga merasa senang.

2. ada beberapa faktor yang mendukung dan menghambat peran akhlak Dai dalam

meningkatkan keberagamaan masyarakat islam, faktor yang mendukung

diantaranya ialah materi seperti alat transportasi, dengan adanya alat transportasi

maka ini akan memudahkan Dai dalam berdakwah, karna ada beberapa lokasi yang

benar-benar membutuhkan kendaraan untuk menjangkaunya, adapun faktor lain

Page 75: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

yang mendukung ialah adanya kerjasama Dai dengan tokoh agama, ormas islam (

muhammadiyah ) dan kepolisian, dengan adanya kerjasama ini maka Dai akan

aman dari segala sesuatu yang membahayakan dirinya.

B. Saran-Saran

1. Untuk Dai jangan pernah menyerah dalam berdakwah, karna tidak ada yang

instant dalam dakwah, ketika kita ingin mengubah seseorang maka mari perbaiki

niat kita lillahi ta’ala, dengan niat yang baik maka insyaallah segala kebaikan itu

akan berpihak kepada kita, mari kita kembali ke sejarah, kita lihat bagaimana

rosulullah begitu sabarnya dalam berdakwah meskipun dia sering mendapatkan

cacian dan perlakuan yang tidak pantas oleh orang-orang kafir ketika berdakwah,

namun kita bisa lihat kenikmatan islam itu telah sampai kepada kita ini dikarenakan

kesabaran rosulullah dalam berdakwah, memang dalam berdakwah akan banyak

ujian dan hambatan yang akan menghalangi kita namun jadikanlah semua

hambatan itu sebagai tantangan kita dalam berdakwah, sebagai seorang Dai harus

yakin dengan janji ALLAH subhanahu wata’ala bahwa ALLAH senantiasa bersama

dengan orang-orang yang bersabar.

2. hendaklah Dai dan ormas islam ( muhammadiyah ) dan kepolisian selalu menjalin

kerjasama demi keberhasilan dakwah di Tana Toraja dan juga demi menjaga

keselamatan Dai ketika berdakwah.

C. Kata-kata Penutup

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada allah atas limpahan rahmat

hidayah dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa

penulis mengucapkan banyak terimahkasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan memberikan semangat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

Page 76: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

terselesaikan. Penulis memohon maaf apabila , dalam pembahasan terdapat banyak

kesalahan dan kekhilafan, ini bukanlah unsur kesengajaan dari penulis. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, dan bagi siapa saja yang membacanya.

Page 77: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta Timur,

CV Darus Sunnah, 2002.

Abda, Slamet Muhaemin, Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya ; Al-

Ikhlas, 1994.

As, Asmaran. Pengantar Studi Akhlak, Cet. 3, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada,

2002.

Badruttaman, Nurul. Dakwah Kolaboratif Tarmizi Tahir, Cet. 1, Jakarta Selatan,

Grafindo Khazanah Ilmu, 2005.

Burhan, Bungin M. sosiologi komunikasi teori paradigma dan diskurusus

teknologi komunikasi masyarakat, Cet. 5, Jakarta, kencana, 2011.

Faizah, Lalu Muchlis Effendi, Psikologi Dakwah, cet. Pertama , Jakarta; Kencana,

2006.

Fawwaz bin hulayyil bin Rabah As-suhaimi, Begini Seharusnya Berdakwah, cet.

Kelima, Jakarta ; Darul haq, 2015.

HD, Kaelany. Islam Dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, Cet. 1, Jakarta, PT Bumi

Aksara, 2000

Hotman, Prio, Ilyas Ismail A, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan

Peradaban Islam, Cet. 1, Jakarta, kencana, 2011.

Muliadi, Dakwah Inklusif, cet. Pertama , Makassar; Alauddin University Press,

2013.

Mun’im Al-Hasyimi, Abdul. Akhlak Rosul Menurut Bukhari Dan Muslim, Cet. 1,

Jakarta, Gema Insani, 2009.

Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf, Cet. 5, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2003.

Saiful Ma’arif, Bambang. Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi, Cet. 1 Bandung,

Simbiosa Rekatama Media, 2010.

Siradjuddin, M. Jagalah Akidah Dan Akhlakmu, (Makassar, FUI Dan LSQ Makassar,

2015.

Suparta, Munzier, Hefni, Harjani, Metode Dakwah, Cet. 2, Jakarta, Kencana, 2006.

Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya, Al-Ikhlas.

Page 78: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

Sa’d ibn Ali ibn Wahf Al-Qahthani, Menjadi Da’i yang sukses, cet. Pertama ,

Jakarta Timur, Qisthi Press, 2005.

Sinaga, Hasanuddin, AR Zahruddin, Pengantar Studi Akhlak, Cet. 1, Jakarta, PT

RajaGrafindo Persada, 2004.

Tike, Arifuddin. Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam, Cet. 1,

Makassar, Alauddin Press, 2011.

Uwaidhah, Mahmud Abdul Latif. Pengemban Dakwah Kewajiban Dan Sifat-

Sifatnya, Cet. 1, Bogor, Pustaka Thariqul Izzah, 2003.

Wahyu, illihi, Munir, Muhammad, Manajemen Dakwah, cet. Pertama, jakarta ;

Kencana, 2006.

Page 79: PERAN AKHLAK DAI TERHADAP PENINGKATAN … · 2020. 12. 5. · Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar sarjana strata satu Komunikasi Pentiaran Islam (KPI) Penulis

RIWAYAT HIDUP

Muhammad irsyad, Lahir di dusun lacinde kab.

wajo, 13 september 1996, putra pertama dari

pasangan bapak Kamaruddin dan ibu Nur

hidayah. Kedua orang tua sekarang tinggal di

Dusun Lacinde Desa Marannu Kecamatan

Pitumpanua Kabupaten Wajo, Riwayat

pendidikan Ayah

hanya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Ibu hanya tamatan

Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Riwayat pendidikan saya yaitu

Sekolah Dasar (SD) sejak tahun 2002 sampai tahun 2008, MTs Darul

Istiqamah sejak dari tahun 2008 sampai tahun 2011, MA Darul Istiqamah

cab. Babang sejak tahun 2011 sampai tahun 2014, Pendidikan Bahasa

arab dan Studi Islam Ma’had Al-Birr sejak tahun 2014 sampai 2017.

Kemudian Studi di program Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar mulai tahun 2015

sampai 2019. Alamat tempat tinggal di makassar di Bumi Permata Hijau

(BPH) Jalan Sultan Alauddin, kecamatan Rappocini Kota Makassar.