peramalan konsumsi gas bumi nasional dengan sekenario
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS
GADJAH MADA 1
KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN GAS ALAM INDONESIA
Bertha Maya Sopha S.T., M.Sc., Ph.D.
PSE-UGM
Yogyakarta, 25 Agustus 2014
PSE UGM
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
PSE UGM
Credit to Darmawan Prasodjo for the figure
LATAR BELAKANG
2025....and on
PSE UGM
LATAR BELAKANG
SUBSIDI BBM
Peningkatan Konsumsi Gas Nasional
Konversi BBM ke
BBG | kebijakan
energi nasional
Seimbang Terhadap Pasokan
PSE UGM
6
TUJUAN
Neraca Gas 2014-2025
METODE
Identifikasi tujuan
peramalan Mengklarifikasi dan
identifikasi data
Mengumpulkan
data historis
Mengembangkan /
menghitung peramalan
untuk periode data
historis
Memilih metode
terbaik dengan nilai
MAPE dan tracking signal terkecil
Menentukan model
peramalan yang
sesuai
Meramalkan sesuai
horizon peramalan
Penyusunan
skenario
Pembuatan
neraca gas bumi
MULAI SELESAI
PSE UGM
SKENARIO
SKENARIO
• Skenario 1 – BAU
• Skenario 2 – Penggunaan gas pada 20% kendaraan roda empat (mobil dan bis)
• Skenario 3 – Penggunaan gas pada kendaraan pribadi (seperti pada skenario 2) ditambah dengan migrasi BBM ke BBG pada sektor pembangkit listrik
PSE UGM
PROYEKSI KEBUTUHAN GAS
2014-2025 GAS
PSE UGM
PERBANDINGAN DENGAN LITERATUR
COMPARISON
PSE UGM
PROYEKSI INFRASTRUKTUR GAS
2014-2025
INFRASTRUKTUR
PSE UGM
NERACA GAS
2010-2025 NERACA GAS
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
2010 2020 2025
MM
SCF
Permintaan Gas - Scenario 1
Permintaan Gas Scenario 2
Permintaan Gas - Scenario 3
Pasokan Gas (ESDM, 2010)
PSE UGM
Kesimpulan
13
• Kebutuhan gas bumi Indonesia akan meningkat sekitar 400%-500% di tahun 2025 dibanding kebutuhan gas bumi pada tahun 2011 bila menerapkan kebijakan migrasi BBM ke BBG pada sektor transportasi dan sektor pembangkit listrik. Nilai tersebut belum mempertimbangkan peningkatan kebutuhan gas untuk kebutuhan industri seperti pupuk, petrokimia, dsb.
• Secara teoritis, berdasarkan neraca gas bumi di Indonesia, peningkatan kebutuhan gas tanpa skenario migrasi dapat dipenuhi dengan pasokan gas bumi. Namun bila skenario migrasi BBM ke BBG diterapkan baik untuk sektor transportasi dan pembangkit listrik maka pasokan gas tidak dapat memenuhi peningkatan permintaan kebutuhan gas dalam jangka panjang.
PSE UGM
Kesimpulan
14
• Untuk skenario business as usual saja masih dibutuhkan infrastruktur pipa sebesar dua kali lipat dibanding aset infrastruktur saat ini. Lokasi sebaran pasokan gas bumi berbeda dengan sebaran lokasi permintaan gas bumi. Terlebih lagi, untuk menerapkan kebijakan migrasi BBM ke BBG pada sektor transportasi dan sektor pembangkit listrik dibutuhkan penambahan infrastruktur pipa sebesar 457-540%. Hal ini juga semakin kompleks dengan kebutuhan infrastruktur pipa yang bervariasi antara daerah satu dengan daerah lain di Indonesia.
• Pembangunan infrastruktur pipa yang masif berimplikasi pada biaya investasi yang sangat besar.
PSE UGM
Saran Terimakasih [email protected]
PSE UGM