pepeka
TRANSCRIPT
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 1/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
Anestesia Umum Intuasi
1. Pengertian (Defnisi) Anastesi umum didefnisikan sebagai hilangnya
rasa nyeri dan hilangnya kesadaran yang
reversible akibat pemberian obat.
Intubasi adalah proses pengelolaan jalan naas
dengan ara memasukkan pipa endotrakeal ke
dalam trakea pasien dengan bantuan alat
laringoskop dengan tujuan mengamankan jalan
naas atas sehingga ventilasi terjaga!. Indikasi 1. "perasi yang memerlukan obat pelumpuh otot
(ontohnya# operasi abdomen)
!. $alan naas pasien dibagi dengan operator
(meliputi telinga% hidung% dan tenggorok)
&. Akses jalan naas terbatas atau tidak
dimungkinkan untuk intubasi seara epat
('ontoh# posisi miring atau tengkurap)
. Diprediksi akan sulit intubasi
. *esiko aspirasi isi lambung atau darah ('ontoh#
obstruksi saluran gastrointestinal atas% sepsis%
trauma +ajah% perdarahan pada saluran naas
karena sebab apapun)
,. "perasi yang mengganggu pertukaran gas
-. "perasi yang panjang. /eknik jalan naas lain tidak eekti
&. 0ontra Indikasi 1. penolakan pasien atau keluarga untuk tindakan
1. Persiapan • Pasien #
- Penjelasan renana dan resiko komplikasi
tindakan anestesi umum dengan inhalasi via
1
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 2/73
ae mask.
- Ijin persetujuan tindakan anestesi umum
dengan intubasi.
-
Puasa.
- edikasi sesuai resiko anestesi.
- Premedikasi pra anestesi.
- 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
!. Alat
• stetoskop
• laringoskop dengan blade sesuai ukuran pasien
• pipa endotrakeal & ukuran (ukuran pasien% satu
nomor diatas% dan satu nomor diba+ah)
• laryngeal mask airway & ukuran (ukuran pasien%
satu nomor diatas% dan satu nomor diba+ah)
yang memungkinkan pemasangan pipa
nasogastrik dan penghisapan airan
• introducer atau penuntun
• masker & ukuran (ukuran pasien% satu nomor
diatas% dan satu nomor diba+ah)
• mesin anestesi dengan sumber gas
• alat suction
• monitor (2p"!% 3lektrokardiogram% tekanan
darah% nadi)
• McGill tang
• spuit cuf
• laringoskop dengan blade khusus
2
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 3/73
&. 4ahan dan "bat#
- oropharyngeal airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
- nasopharyngeal airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
- plester
- catéter suction 2 buah
- sarung tangan
-gel untuk intubasi
- "bat sedasi5induksi
ida6olam (mg 1 ampul) dan5atau
Dia6epam (17 mg 1 ampul)
Propool (177mg 1 ampul) dan5atau
0etamine (177mg) dan5atau /hiopental
(!7mg 1 ampul)
- 8as Anestesi
9alothane (1 botol) dan5atau Iso:urane
(1 botol) dan5atau 3n:urane (1 botol)
dan5atau Des:urane (1 botol) dan5atau
2evo:urane (1 botol) dan5atau ;!"
"ksigen
- "bat analgetik
orphine (17mg 1 ampul) dan5atau
<entanyl (177mg & ampul) dan5atau
2ulentanyl (7mg ! ampul) dan5atau
Pethidine (177mg ! ampul)
- "bat pelumpuh otot
3
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 4/73
Atraurium (!mg ampul) dan5atau
*ouronium (7mg ! ampul) dan5atau
=euronium (mg ampul)
- 'airan
'airan
*inger >aktat (& kol)
*inger Asetat (& kol)
;atrium 'lorida 7%?@ (1 kol)
0oloid (8elatine atau 9A32) (! kol)
- "bat 0ega+atan#
Deamethasone (mg ! ampul)
ethylprednisolone (1!mg ! ampul)
9idroortisone (177mg 1 ampul)
Aminophylin (!7mg 1 ampul)
4riasma
Asam traneamat (77mg ! ampul)
3phedrine (7mg 1 ampul)
3pinephrine (1mg ! ampul)
2ulas atropine (7%!mg ampul)
;orepinephrine (mg 1 ampul)
Dopamin (!77mg 1 vial)
Dobutamin (!7mg 1 vial)
ilrinone
'lonidine (&77mg 1 ampul)
Diltia6em
;itrogliserin
I2D;
etoprolol
D7 (!ml ! vial)
4
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 5/73
;atrium biarbonat
Amiodarone (17mg ! ampul)
Adenosine
>idoaine (7mg ampul) <urosemide (!7mg ampul)
Dantrolene
<enoterol nebul (1 buah)
2albutamol nebul (1 buah)
Propanolol tablet (17mg 17 buah)
Iodine
P/B tablet (177mg 17 buah)
I2D; tablet (mg ! buah)
. Dokter #
- =isite perioperati.
- penentuan klasifkasi A2A P2.
- 'hek list kesiapan anestesi.
!. Prosedur /indakan • 4eri tau pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
• Pasang inus dengan I= kateter yang besar
• Periksa sumber oksigen dan sumber gas lain
• Periksa kesiapan mesin anestesia
• Dilakukan pilihan teknik#
• Awake VS Asleep
• Paralized VS non paralized
• Premedikasi menggunakan ida6olam dan5atau
Dia6epam dengan entany dan5atau
pethidine serta lidokain !@ (pada teknik
5
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 6/73
asleep)
• Preoksigenasi C, menit
• Induksi menggunakan ida6olam dan5atau
Propool dan5atau 0etamine dan5atau /hiopental dan5atau 9alotane dan5atau
2evo:urane
• >umpuhkan otot dengan atraurium dan5atau
=euronium dan5atau *ouronium (pada
teknik Paralized)
• Dilakukan laringoskopi dan pemasangan pipa
endotrakeal (dilakukan sebelum induksi pada
teknik awake atau setelah induksi pada
teknik asleep)
• aintanane anestesi menggunakan anestesi
inhalasi iso:uran dan5atau sevo:uran
dan5atau halotan via ae mask dan5atau
propool dan5atau mida6olam dan5atau
ketamine dan5atau /hiopental% analgetik
berupa entany dan5atau morfn dan5atau
pethidine% pelumpuh otot atraurium
dan5atau =euronium dan5atau *ouronium.
• 2elesai operasi pasien dibangunkan.
• Pipa endotrakeal dilepas pada kondisi sadar
penuh atau tidur dalam.
• Pasien dipindahkan ke *uang pulih bila# jalan
naas terkendali dan hemodinamik stabil
&. Pasa Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
• Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan% tekanan
darah% nadi% saturasi oksigen
6
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 7/73
• Penga+asan komplikasi yang mungkin terjadi
dari tindakan operasi dan pembiusan serta
penanggulangannya.
• /erapi oksigen , lt5mnt dengan menggunakan
masker ;*.
. /ingkat 3videns I=. /ingkat
*ekomendasi
'
,. Penelaah 0ritis • Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn (0)
• dr. 0armini upono 2pAn 0AP
•
dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=• dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
• dr. Isngadi .0es 2pAn
• dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
• dr. *istia+an uji >. 0es 2pAn
• dr. *uddi 9artono 2pAn
• dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
• dr. /aufF Agus 2. 2pAn
-. Indikator Prosedur
/indakan
?7 @ dari pasien yang menjalani pembedahan
dapat di anestesi dengan anestesi umum intubasi
endotrakheal.. 0epustakaan • illerGs Anesthesia -th edition% *onald D iller%
!77?
• organ 'linial Anesthesiology th edition% 8
3d+ard organ% !77,
• 2tandard dan Pedoman Pelayanan Anestesiologi
Indonesia. ID2AI. !77
7
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 8/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
Anestesia Umum T!ta" Int#a$ena
1. Pengertian
(Defnisi)
Anastesi umum didefnisikan sebagai hilangnya
rasa nyeri dan hilangnya kesadaran yang
reversible akibat pemberian obat.
Intravena total didefnisikan sebagai pemberian
obat anestesi hanya seara intravena dan
menghindari pemberian obat anestesi inhalasi.!. Indikasi • Bntuk prosedur pendek dan ringan
• /idak memiliki obat anestesi inhalasi
• Pasien tidak dapat diberikan obat anestesi
inhalasi (ontoh# kemungkinan besar
malignant hyperthermia)
&. 0ontra Indikasi 1. Pelaku tindakan anestesi tidak terbiasadengan teknik intravena total
!. /idak dapat mengevaluasi kedalaman
anestesia dengan resiko pasien sadar
selama tindakan
&. Pembedahan pada pasien dengan lambung
8
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 9/73
penuh.
. 0etidakmampuan mengenerkan atau
menghitung dosis sehingga dosis yang
diberikan diba+ah atau diatas dosis
seharusnya
5. Pemberian obat terganggu sehingga
berpengaruh pada dosis obat (ontoh# akses
vena tersumbat atau ekstravasasi% alat
inusion pump tidak berungsi baik). Persiapan 1. Pasien #
- Penjelasan renana dan resiko komplikasi
tindakan anestesi umum dengan inhalasi via
ae mask.
- Ijin persetujuan tindakan anestesi umum
intravena total.
- Puasa.
- edikasi sesuai resiko anestesi.
- Premedikasi pra anestesi.
- 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
!. Alat
a! stetoskop
b! laringoskop dengan blade sesuai ukuran
pasien
c! laryngeal mask airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah) yang memungkinkan pemasangan
pipa nasogastrik dan penghisapan airan
d! introducer atau penuntun
e! masker & ukuran (ukuran pasien% satu
9
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 10/73
nomor diatas% dan satu nomor diba+ah)
! mesin anestesi dengan sumber gas
g! alat suction
h! monitor (2p"!% 3lektrokardiogram% tekanan
darah% nadi)
i! McGill tang
"! spuit cuf
k! laringoskop dengan blade khusus
&. 4ahan dan "bat#
- oropharyngeal airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
- nasopharyngeal airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
- plester
- catéter suction 2 buah
- sarung tangan
- "bat sedasi5induksi
ida6olam (mg 1 ampul) dan5atau
Dia6epam (17 mg 1 ampul)
Propool (177mg 1 ampul) dan5atau
0etamine (177mg) dan5atau /hiopental
(!7mg 1 ampul)- 8as Anestesi
"ksigen
- "bat analgetik
orphine (17mg 1 ampul) dan5atau
10
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 11/73
<entanyl (177mg & ampul) dan5atau
2ulentanyl (7mg ! ampul) dan5atau
Pethidine (177mg ! ampul)
- "bat pelumpuh otot
Atraurium (!mg ampul) dan5atau
*ouronium (7mg ! ampul) dan5atau
=euronium (mg ampul)
- 'airan
'airan
*inger >aktat (& kol)
*inger Asetat (& kol) ;atrium 'lorida 7%?@ (1 kol)
0oloid (8elatine atau 9A32) (! kol)
- "bat 0ega+atan#
Deamethasone (mg ! ampul)
ethylprednisolone (1!mg ! ampul)
9idroortisone (177mg 1 ampul)
Aminophylin (!7mg 1 ampul)
4riasma
Asam traneamat (77mg ! ampul)
3phedrine (7mg 1 ampul)
3pinephrine (1mg ! ampul)
2ulas atropine (7%!mg ampul)
;orepinephrine (mg 1 ampul)
Dopamin (!77mg 1 vial)
Dobutamin (!7mg 1 vial)
ilrinone
'lonidine (&77mg 1 ampul)
Diltia6em
11
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 12/73
;itrogliserin
I2D;
etoprolol
D7 (!ml ! vial) ;atrium biarbonat
Amiodarone (17mg ! ampul)
Adenosine
>idoaine (7mg ampul)
<urosemide (!7mg ampul)
Dantrolene
<enoterol nebul (1 buah)
2albutamol nebul (1 buah)
Propanolol tablet (17mg 17 buah)
Iodine
P/B tablet (177mg 17 buah)
I2D; tablet (mg ! buah)
. Dokter #
- =isite perioperati.
- penentuan klasifkasi A2A P2.
- 'hek list kesiapan anestesi
. Prosedur /indakan 1. 4eri tau pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan
!. Pasang inus dengan I= kateter
yang besar&. Periksa sumber oksigen
. Periksa kesiapan mesin anestesia
. Premedikasi menggunakan
ida6olam dan5atau Dia6epam dengan entany
12
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 13/73
dan5atau pethidine serta lidokain !@
,. Preoksigenasi
-. Induksi menggunakan ida6olam
dan5atau Propool dan5atau 0etamine dan5atau
/hiopental dan5atau 9alotane dan5atau
2evo:urane
. aintanane anestesi
menggunakan propool dan5atau mida6olam
dan5atau ketamine dan5atau /hiopental%
analgetik berupa entany dan5atau morfn
dan5atau pethidine.
?. Pasien dipindahkan ke *uang
pulih bila# jalan naas terkendali dan
hemodinamik stabil,. Pasa Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
l! Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan%
tekanan darah% nadi% saturasi oksigen
m! Penga+asan komplikasi yang mungkin
terjadi dari tindakan operasi dan
pembiusan serta penanggulangannya.-. /ingkat 3videns I=. /ingkat *ekomendasi '?. Penelaah 0ritis 1. Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn(0)
!. dr. 0armini upono 2pAn 0AP
&. dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=
. dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
. dr. Isngadi .0es 2pAn
,. dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
-. dr. *istia+an uji >. 2pAn
. dr. *uddi 9artono 2pAn
?. dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
17. dr. /aufF Agus 2. 2pAn
13
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 14/73
17. Indikator Prosedur
/indakan
?7 @ dari pasien yang menjalani pembedahan
dapat di anestesi dengan anestesi umum total
intravena.11. 0epustakaan 1. illerGs Anesthesia -th edition% *onald
D iller% !77?
!. organ 'linial Anesthesiology th
edition% 8 3d+ard organ% !77,
&. 2tandard dan Pedoman Pelayanan
Anestesiologi Indonesia. ID2AI. !77
. anual o Anaesthesia% ' >ee% !77,
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
Anestesia Umum Face Mask
1. Pengertian (Defnisi) Anastesi umum didefnisikan sebagai hilangnya
rasa nyeri dan hilangnya kesadaran yang
reversible akibat pemberian obat.
#ace Mask atau masker +ajah didefnisikan
sebagai proses pengelolaan jalan naas dengan
ara menggunakan masker +ajah dimana
pemberian obat anestesi dapat dilakukan seara
14
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 15/73
intravena dan5atau inhalasi.!. Indikasi • Bntuk prosedur pendek dan ringan
• Pembedahan dengan kontra indikasi
anestesi regional
&. 0ontra Indikasi $! Pelaku tindakan anestesi tidak terbiasa
dengan teknik ace mask
2! Pembedahan di daerah kepala dan leher.
%! Prosedur pembedahan panjang.
&! Pembedahan pada pasien dengan lambung
penuh.. Persiapan 1. Pasien #
- Penjelasan renana dan resiko komplikasi
tindakan anestesi umum dengan inhalasi via
ae mask.
- Ijin persetujuan tindakan anestesi umum
dengan inhalasi via ae mask.
- Puasa.
- edikasi sesuai resiko anestesi.
-Premedikasi pra anestesi.
- 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
!. Alat
a! stetoskop
b! laringoskop dengan blade sesuai
ukuran pasien
c! laryngeal mask airway & ukuran
(ukuran pasien% satu nomor diatas% dan
satu nomor diba+ah) yang
memungkinkan pemasangan pipa
nasogastrik dan penghisapan airan
15
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 16/73
d! introducer atau penuntun
e! masker & ukuran (ukuran pasien% satu
nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
! mesin anestesi dengan sumber gas
g! alat suction
h! monitor (2p"!% 3lektrokardiogram%
tekanan darah% nadi)
i! McGill tang
"! spuit cuf
k! laringoskop dengan blade khusus
&. 4ahan dan "bat#
- oropharyngeal airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
- nasopharyngeal airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
- plester
- catéter suction 2 buah
- sarung tangan
- "bat sedasi5induksi
ida6olam (mg 1 ampul) dan5atau
Dia6epam (17 mg 1 ampul) Propool (177mg 1 ampul) dan5atau
0etamine (177mg) dan5atau /hiopental
(!7mg 1 ampul)
- 8as Anestesi
16
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 17/73
9alothane (1 botol) dan5atau Iso:urane
(1 botol) dan5atau 3n:urane (1 botol)
dan5atau Des:urane (1 botol) dan5atau
2evo:urane (1 botol) dan5atau ;!"
"ksigen
- "bat analgetik
orphine (17mg 1 ampul) dan5atau
<entanyl (177mg & ampul) dan5atau
2ulentanyl (7mg ! ampul) dan5atau
Pethidine (177mg ! ampul)
- "bat pelumpuh otot
Atraurium (!mg ampul) dan5atau
*ouronium (7mg ! ampul) dan5atau
=euronium (mg ampul)
- 'airan
'airan
*inger >aktat (& kol)
*inger Asetat (& kol) ;atrium 'lorida 7%?@ (1 kol)
0oloid (8elatine atau 9A32) (! kol)
- "bat 0ega+atan#
Deamethasone (mg ! ampul)
ethylprednisolone (1!mg ! ampul)
9idroortisone (177mg 1 ampul)
Aminophylin (!7mg 1 ampul)
4riasma
Asam traneamat (77mg ! ampul)
3phedrine (7mg 1 ampul)
3pinephrine (1mg ! ampul)
17
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 18/73
2ulas atropine (7%!mg ampul)
;orepinephrine (mg 1 ampul)
Dopamin (!77mg 1 vial)
Dobutamin (!7mg 1 vial) ilrinone
'lonidine (&77mg 1 ampul)
Diltia6em
;itrogliserin
I2D;
etoprolol
D7 (!ml ! vial)
;atrium biarbonat
Amiodarone (17mg ! ampul)
Adenosine
>idoaine (7mg ampul)
<urosemide (!7mg ampul)
Dantrolene
<enoterol nebul (1 buah)
2albutamol nebul (1 buah)
Propanolol tablet (17mg 17 buah)
Iodine
P/B tablet (177mg 17 buah)
I2D; tablet (mg ! buah)
. Dokter #
- =isite perioperati.
- penentuan klasifkasi A2A P2.
- 'hek list kesiapan anestesi.
. Prosedur /indakan a. 4eri tau pasien tentang tindakan yang
18
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 19/73
akan dilakukan
b. Pasang inus dengan I= kateter yang
besar
. Periksa sumber oksigen
d. Periksa kesiapan mesin anestesia (bila
ada)
e. Premedikasi menggunakan ida6olam
dan5atau Dia6epam dengan entany
dan5atau pethidine serta lidokain !@
(pada teknik asleep)
. Preoksigenasi C, menit
g. Induksi menggunakan ida6olam
dan5atau Propool dan5atau 0etamine
dan5atau /hiopental dan5atau 9alotane
dan5atau 2evo:urane
h. Dipasang masker atau laringeal mask
atau pipa endotrakeal bila diperlukan
i. aintanane anestesi menggunakan
anestesi inhalasi iso:uran dan5atau
sevo:uran dan5atau halotan via ae
mask dan5atau propool dan5atau
mida6olam dan5atau ketamine
dan5atau /hiopental% analgetik berupa
entany dan5atau morfn dan5atau
pethidine..
j. 2elesai operasi pasien dibangunkan.
k. Pasien dipindahkan ke *uang pulih
bila# jalan naas terkendali dan
hemodinamik stabil,. Pasa Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
a. Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan%
19
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 20/73
tekanan darah% nadi% saturasi oksigen
b. Penga+asan komplikasi yang mungkin
terjadi dari tindakan operasi dan
pembiusan serta penanggulangannya.
-. /ingkat 3videns I=. /ingkat *ekomendasi '?. Penelaah 0ritis a. Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn(0)
b. dr. 0armini upono 2pAn 0AP
. dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=
d. dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
e. dr. Isngadi .0es 2pAn
. dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
g. dr. *istia+an uji >. 2pAn
h. dr. *uddi 9artono 2pAn
i. dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
j. dr. /aufF Agus 2. 2pAn17. Indikator Prosedur
/indakan
?7 @ dari pasien dapat dilakukan sedasi sedang
berat tanpa komplikasi.11. 0epustakaan a. illerGs Anesthesia -th edition% *onald
D iller% !77?
b. organ 'linial Anesthesiology th
edition% 8 3d+ard organ% !77,
. 2tandard dan Pedoman Pelayanan
Anestesiologi Indonesia. ID2AI. !77
d. anual o Anaesthesia% ' >ee% !77,
20
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 21/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
RE%IONAL ANESTESI &LOK SU&ARA'HNOID
I'D'M0*+1
1. Pengertian
(Defnisi)
RE%IONAL ANESTESI &LOK SU&ARA'HNOID
Adalah tindakan pembiusan dengan ara
melakukan penyuntikan ke rongga subCarakhnoid
dan memberikan obat anestesi lokal kedalam
rongga tersebut untuk memblok rangsangan nyeri.
!. Indikasi • Pasien yang akan menjalani tindakan
pembedahan yang berlokasi dari perut ke
ba+ah&. 0ontra Indikasi Absolut#
• peningkatan tekanan intraranial
• koagulopati% dalam terapi antikoagulan
• ineksi kulit tempat tusukan
• penolakan pasien
• hipovolemia
• kelainan katup jantung berat atau obstruksi
aliran dari ventrikel
*elati#
• sepsis
• pasien tidak kooperati
• kelainan neurologis sebelumnya
• kelainan tulang belakang yang berat
0ontroversi#
• operasi tulang belakang sebelumnya
21
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 22/73
• pasien tidak dapat berkomunikasi
• operasi yang memanjang
• operasi dengan kehilangan darah dalam
jumlah besar• maneuver yang mempengaruhi respirasi
. Persiapan Pasien #
• Penjelasan renana dan resiko
komplikasi tindakan spinal anestesi.
• Ijin persetujuan tindakan anestesi
dengan blok subarahnoid
• Puasa.
• edikasi sesuai resiko anestesi.
• Premedikasi pra anestesi.
• 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
Alat
• 2et untuk general anestesi
(2tetoskop% laringoskop% plester% /ube
3ndotraheal% peralatan Air+ay% sungkupmuka% sirkuit pernaasan% sution)
• onitor# 308% Pulse oksimetri%
tekanan darah
4ahan dan "bat#
• 2arung tangan steril (! buah)
• jarum spinal !5!,5!- 8 (! buah).
•
>idokain !@ (! ampul).
• "bat Anestesi lokal
• 4upivaain 7%@ heavy (1 ampul)
• >idoaine @ heavy (1 ampul)
• 4upivaaine 7%@ plain !7 (1 vial)
22
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 23/73
• *opivaaine 7%-@ plain !7 (1 vial)
• "bat Ajuvan
• 'lonidine 17 mg (1 ampul)
• orphine 17 mg (1 ampul)
• <entanyl 177 mg (1 ampul)
• Disposable spuit (1 buah)
• Disposable spuit & (1 buah)
• 0assa steril (- lembar)
• Doek steril (1 buah)
• 4etadine (17) dan5atau 2avlon (17)
dan5atau alkohol (17)
• 0asaHplester penutup bekas luka
• "ksigen
• 'anula "ksigen dan asker non
rebreathing
• "bat sedasi
• ida6olam (mg 1 ampul)
dan5atau Dia6epam (17 mg 1 ampul)
dan5atau Propool (177mg 1 ampul)
dan5atau 0etamine (177mg) dan5atau
/hiopental (!7mg 1 ampul)
• "bat analgetik
• orphine (17mg 1 ampul)
dan5atau <entanyl (177mg 1 ampul)
dan5atau 2ulentanyl (7mg ! ampul)
dan5atau Pethidine (177mg ! ampul)
• 'airan
• *inger >aktat (& kol)
• *inger Asetat (& kol)
23
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 24/73
• ;atrium 'lorida 7%?@ (1 kol)
• 0oloid (8elatine atau 9A32) (!
kol)
•
"bat 0ega+atan#• Deamethasone (mg ! ampul)
• ethylprednisolone (1!mg !
ampul)
• 9idroortisone (177mg 1
ampul)
• Aminophylin (!7mg 1 ampul)
• 4riasma
• Asam traneamat (77mg !
ampul)
• 3phedrine (7mg 1 ampul)
• 3pinephrine (1mg ! ampul)
• 2ulas atropine (7%!mg
ampul)
• ;orepinephrine (mg 1 ampul)
• Dopamin (!77mg 1 vial)
• Dobutamin (!7mg 1 vial)
• ilrinone
• 'lonidine (&77mg 1 ampul)
• Diltia6em
• ;itrogliserin
• I2D;
• etoprolol
• D7 (!ml ! vial)
• ;atrium biarbonat
24
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 25/73
• Amiodarone (17mg ! ampul)
• Adenosine
• >idoaine (7mg ampul)
• <urosemide (!7mg ampul)
• Dantrolene
• <enoterol nebul (1 buah)
• 2albutamol nebul (1 buah)
• Propanolol tablet (17mg 17
buah)
• Iodine
• P/B tablet (177mg 17 buah)
• I2D; tablet (mg ! buah)
• Dokter #
• =isite perioperati.
• penentuan klasifkasi A2A P2.
• 'hek list kesiapan anestesi.
•
Pengelolaan nyeri pasa bedah.. Prosedur /indakan • Pasang monitor standar berupa% /ekanan darah%
308% 2aturasi oksigen.
• >oading menggunakan airan kristaloid
sebanyak 77.
• Posisikan Pasien duduk atau tidur miring.
• Identifkasi tempat insersi jarum spinal dan
diberikan penanda.
• enui tangan (srubbing).
• enggunakan 2arung tangan steril
• Desineksi daerah insersi jarum spinal% injeksi
anestesi lokal lidokain !@ 7 mg.
25
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 26/73
• Insersi jarum spinal ditempat yang telah
ditandai.
• Pastikan >'2 keluar.
•
4arbotage airan >'2 yang keluar.• Injeksikan 4upivaain 7%@ C!7 mg atau
lidoaine @ 7C177mg dikombinasikan
dengan adjuvan entanyl ! g dan5atau
pethidin !mg dan5atau morfn 7%1C7%& mg
dan5atau 'lonidine 1C,7 mg intratekal.
• 'hek level ketinggian blok.
•
aintanane dengan oksigen ! lt5mntmenggunakan kanula nasal
• 2edasi dengan mida6olam dan5atau dia6epam
dan5atau Propool dan5atau 0etamine
dan5atau /hiopental.
• $ika terjadi hipotensi% lakukan prosedur terapi
hipotensi.,. Pasa Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
• Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan% tekanan
darah% nadi% saturasi oksigen
• Penga+asan komplikasi yang mungkin terjadi
dari tindakan operasi dan pembiusan serta
penanggulangannya.
• "ksigenasi menggunakan oksigen via 'anula
nasal.
-. /ingkat 3videns I=. /ingkat
*ekomendasi
'
?. Penelaah 0ritis • Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn(0)
• dr. 0armini upono 2pAn 0AP
• dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=
26
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 27/73
• dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
• dr. Isngadi .0es 2pAn
• dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
• dr. *istia+an uji >. 2pAn
• dr. *uddi 9artono 2pAn
• dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
• dr. /aufF Agus 2. 2pAn
17. Indikator
Prosedur /indakan
?7 @ spinal anestesi berhasil tanpa komplikasi.
11. 0epustakaa
n
• illerGs Anesthesia -th edition% *onald D iller%
!77?
• organ 'linial Anesthesiology th edition% 8
3d+ard organ% !77,
• 2tandard dan Pedoman Pelayanan Anestesiologi
Indonesia. ID2AI. !77
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
RE%IONAL ANESTESI &LOK EPIDURAL
1. Pengertian
(Defnisi)
RE%IONAL ANESTESI &LOK EPIDURAL Adalah
tindakan pembiusan dengan ara melakukan
penyuntikan ke rongga 3pidural dan memberikan
obat anestesi lokal kedalam rongga tersebut untuk
memblok rangsangan nyeri.
!. Indikasi • Pasien yang akan menjalani tindakan
pembedahan yang berlokasi dari dada ke
ba+ah
27
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 28/73
&. 0ontra Indikasi Absolut#
• peningkatan tekanan intraranial
• koagulopati% dalam terapi antikoagulan
•
ineksi kulit tempat tusukan• penolakan pasien
• hipovolemia
• kelainan katup jantung berat atau obstruksi
aliran dari ventrikel
*elati#
• sepsis
• pasien tidak kooperati
• kelainan neurologis sebelumnya
• kelainan tulang belakang yang berat
0ontroversi#
• operasi tulang belakang sebelumnya
• pasien tidak dapat berkomunikasi
• operasi yang memanjang
• operasi dengan kehilangan darah dalam
jumlah besar
• maneuver yang mempengaruhi respirasi
. Persiapan • Pasien #
• Penjelasan renana dan resiko
komplikasi tindakan epidural anestesi.
• Ijin persetujuan tindakan anestesi
dengan blok epidural
• Puasa.
• edikasi sesuai resiko anestesi.
• Premedikasi pra anestesi.
• 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
28
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 29/73
• Alat
• 2et untuk general anestesi
(2tetoskop% laringoskop% plester% /ube
3ndotraheal% peralatan Air+ay% sungkupmuka% sirkuit pernaasan% sution)
• onitor# 308% Pulse oksimetri%
tekanan darah
• 4ahan dan "bat#
• 2arung tangan steril (! buah)
• 3pidural set 1 8 H ateter (1 buah).
• >idokain !@ (! ampul).
• "bat Anestesi lokal
• 4upivaaine 7%@ plain !7 (1 vial)
• *opivaaine 7%-@ plain !7 (1 vial)
• >idoaine !@ plain !7 (1 vial)
• >evobupivaaine plain !7 (1 vial)
• "bat Ajuvan
• orphine 17 mg (1 ampul)
• <entanyl 177 mg (1 ampul)
• ;atrium biarbonat ! (1 vial)
• Disposable spuit 17 (1 buah)
• Disposable spuit & (1 buah)
• 0assa steril ( lembar)
•Doek steril (1 buah)
• 4etadine (17) dan5atau 2avlon (17)
dan5atau alkohol (17)
• 0asaHplester penutup bekas luka
• "ksigen
29
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 30/73
• 'anula "ksigen dan asker non
rebreathing
• "bat sedasi
C ida6olam (mg 1 ampul) dan5atauDia6epam (17 mg 1 ampul) dan5atau
Propool (177mg 1 ampul) dan5atau
0etamine (177mg) dan5atau /hiopental
(!7mg 1 ampul)
• "bat analgetik
C orphine (17mg 1 ampul) dan5atau
<entanyl (177mg 1 ampul) dan5atau
2ulentanyl (7mg ! ampul) dan5atau
Pethidine (177mg ! ampul)
• 'airan
a. *inger >aktat (& kol)
b. *inger Asetat (& kol)
. ;atrium 'lorida 7%?@ 77 (1 kol)
d. ;atrium 'lotida 7%?@ ! (! vial)
e. 0oloid (8elatine atau 9A32) (! kol)
• "bat 0ega+atan#
- Deamethasone
(mg ! ampul)
- ethylprednisolone
(1!mg ! ampul)
- 9idroortisone
(177mg 1 ampul)
- Aminophylin (!7mg
1 ampul)
- 4riasma
30
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 31/73
- Asam traneamat
(77mg ! ampul)
- 3phedrine (7mg 1
ampul)- 3pinephrine (1mg !
ampul)
- 2ulas atropine
(7%!mg ampul)
- ;orepinephrine (mg
1 ampul)
-Dopamin (!77mg 1
vial)
- Dobutamin (!7mg 1
vial)
- ilrinone
- 'lonidine (&77mg 1
ampul)
- Diltia6em
- ;itrogliserin
- I2D;
- etoprolol
- D7 (!ml ! vial)
- ;atrium biarbonat
-Amiodarone (17mg
! ampul)
- Adenosine
- >idoaine (7mg
ampul)
31
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 32/73
- <urosemide (!7mg
ampul)
- Dantrolene
-<enoterol nebul (1
buah)
- 2albutamol nebul (1
buah)
- Propanolol tablet
(17mg 17 buah)
- Iodine
-P/B tablet (177mg
17 buah)
- I2D; tablet (mg !
buah)
• Dokter #
• =isite perioperati.
• penentuan klasifkasi A2A P2.
• 'hek list kesiapan anestesi.
• Pengelolaan nyeri pasa bedah.
. Prosedur /indakan • Pasang monitor standar berupa% /ekanan darah%
308% 2aturasi oksigen.
• >oading menggunakan airan kristaloid
sebanyak 77.
• Posisikan Pasien duduk atau tidur miring.
• Identifkasi tempat insersi jarum spinal dan
diberikan penanda.
• enui tangan (srubbing).
• enggunakan 2arung tangan steril
• Desineksi daerah insersi jarum epidural% injeksi
32
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 33/73
anestesi lokal lidokain !@ 7 mg.
• Insersi jarum epidural ditempat yang telah
ditandai.
• Didapatkan loss o resistance
• Dipasang kateter (bila diperlukan)
• 'n"eksikan obat test dose
• Injeksikan 4upivaain 7%@ dan5atau lidoaine
!@ dan5atau ropivaaine 7%-@ dan5atau
levobupivaaine C!7 dikombinasikan
dengan adjuvan entanyl !C7 g dan5atau
pethidin !C7mg dan5atau morfn 1C! mg.• 'hek level ketinggian blok.
• aintanane dengan oksigen ! lt5mnt
menggunakan kanula nasal
• 2edasi dengan mida6olam dan5atau dia6epam
dan5atau Propool dan5atau 0etamine
dan5atau /hiopental.
•
$ika terjadi hipotensi% lakukan prosedur terapihipotensi.
• 3valuasi ulang untuk memasukkan obat
anestesi lagi bila diperlukan untuk
memperpanjang masa anestesi maupun
untuk penanganan nyeri setelah
pembedahan.,. Pasa Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
• Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan% tekanan
darah% nadi% saturasi oksigen
• Penga+asan komplikasi yang mungkin terjadi
dari tindakan operasi dan pembiusan serta
penanggulangannya.
33
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 34/73
• "ksigenasi menggunakan oksigen via 'anula
nasal.-. /ingkat 3videns I=. /ingkat
*ekomendasi
'
?. Penelaah 0ritis • Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn(0)
• dr. 0armini upono 2pAn 0AP
• dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=
• dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
• dr. Isngadi .0es 2pAn
• dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
• dr. *istia+an uji >. 2pAn
• dr. *uddi 9artono 2pAn
• dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
• dr. /aufF Agus 2. 2pAn
17. Indikator
Prosedur /indakan
?7 @ epidural anestesi berhasil tanpa komplikasi.
11. 0epustakaa
n
• illerGs Anesthesia -th edition% *onald D iller%
!77?• organ 'linial Anesthesiology th edition% 8
3d+ard organ% !77,
• 2tandard dan Pedoman Pelayanan Anestesiologi
Indonesia. ID2AI. !77
34
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 35/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
RE%IONAL ANESTESI KOM&INASI &LOK SPINAL , EPIDURAL
1. Pengertian
(Defnisi)
RE%IONAL ANESTESI KOM&INASI &LOK
SPINAL,EPIDURAL Adalah tindakan pembiusan
dengan ara melakukan penyuntikan ke rongga
subarahnoid dan 3pidural% memberikan obat
anestesi lokal kedalam rongga tersebut untuk
memblok rangsangan nyeri.
!. Indikasi • Pasien yang akan menjalani tindakan
pembedahan yang berlokasi dari dada ke
ba+ah
35
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 36/73
&. 0ontra Indikasi Absolut#
• peningkatan tekanan intraranial
• koagulopati% dalam terapi antikoagulan
•
ineksi kulit tempat tusukan• penolakan pasien
• hipovolemia
• kelainan katup jantung berat atau obstruksi
aliran dari ventrikel
*elati#
• sepsis
• pasien tidak kooperati
• kelainan neurologis sebelumnya
• kelainan tulang belakang yang berat
0ontroversi#
• operasi tulang belakang sebelumnya
• pasien tidak dapat berkomunikasi
• operasi yang memanjang
• operasi dengan kehilangan darah dalam
jumlah besar
• maneuver yang mempengaruhi respirasi
. Persiapan • Pasien #
• Penjelasan renana dan resiko
komplikasi tindakan kombinasi spinal
epidural anestesi.
• Ijin persetujuan tindakan anestesi
dengan kombinasi spinal epidural anestesi
• Puasa.
• edikasi sesuai resiko anestesi.
• Premedikasi pra anestesi.
36
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 37/73
• 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
• Alat
• 2et untuk general anestesi
(2tetoskop% laringoskop% plester% /ube3ndotraheal% peralatan Air+ay% sungkup
muka% sirkuit pernaasan% sution)
• onitor# 308% Pulse oksimetri%
tekanan darah
• 4ahan dan "bat#
• 2arung tangan steril (! buah)
• 3pidural set 1 8 H ateter (1 buah).
• jarum spinal !5!,5!- 8 (! buah).
• >idokain !@ (! ampul).
• "bat Anestesi lokal
• 4upivaaine 7%@ plain !7 (1 vial)
• *opivaaine 7%-@ plain !7 (1 vial)
• >idoaine !@ plain !7 (1 vial)
• >evobupivaaine plain !7 (1 vial)
• 4upivaain 7%@ heavy (1 ampul)
• >idoaine @ heavy (1 ampul)
• 4upivaaine 7%@ plain !7 (1 vial)
• *opivaaine 7%-@ plain !7 (1 vial)
• "bat Ajuvan
•'lonidine 17 mg (1 ampul)
• orphine 17 mg (1 ampul)
• <entanyl 177 mg (1 ampul)
• ;atrium biarbonat ! (1 vial)
• Disposable spuit 17 (1 buah)
37
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 38/73
• Disposable spuit (1 buah)
• Disposable spuit & (1 buah)
• 0assa steril (17 lembar)
• Doek steril (1 buah)
• 4etadine (17) dan5atau 2avlon (17)
dan5atau alkohol (17)
• 0asaHplester penutup bekas luka
• "ksigen
• 'anula "ksigen dan asker non
rebreathing
• "bat sedasi
C ida6olam (mg 1 ampul) dan5atau
Dia6epam (17 mg 1 ampul) dan5atau
Propool (177mg 1 ampul) dan5atau
0etamine (177mg) dan5atau /hiopental
(!7mg 1 ampul)
• "bat analgetik
C orphine (17mg 1 ampul) dan5atau
<entanyl (177mg 1 ampul) dan5atau
2ulentanyl (7mg ! ampul) dan5atau
Pethidine (177mg ! ampul)
• 'airan
a. *inger >aktat (& kol)
b. *inger Asetat (& kol)
. ;atrium 'lorida 7%?@ 77 (1 kol)d. ;atrium 'lotida 7%?@ ! (! vial)
e. 0oloid (8elatine atau 9A32) (! kol)
• "bat 0ega+atan#
- Deamethasone
38
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 39/73
(mg ! ampul)
- ethylprednisolone
(1!mg ! ampul)
-
9idroortisone(177mg 1 ampul)
- Aminophylin (!7mg
1 ampul)
- 4riasma
- Asam traneamat
(77mg ! ampul)
-3phedrine (7mg 1
ampul)
- 3pinephrine (1mg !
ampul)
- 2ulas atropine
(7%!mg ampul)
- ;orepinephrine (mg
1 ampul)
- Dopamin (!77mg 1
vial)
- Dobutamin (!7mg 1
vial)
- ilrinone
- 'lonidine (&77mg 1
ampul)
- Diltia6em
- ;itrogliserin
- I2D;
39
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 40/73
- etoprolol
- D7 (!ml ! vial)
- ;atrium biarbonat
-Amiodarone (17mg
! ampul)
- Adenosine
- >idoaine (7mg
ampul)
- <urosemide (!7mg
ampul)
- Dantrolene
- <enoterol nebul (1
buah)
- 2albutamol nebul (1
buah)
- Propanolol tablet
(17mg 17 buah)- Iodine
- P/B tablet (177mg
17 buah)
- I2D; tablet (mg !
buah)
• Dokter #
• =isite perioperati.
• penentuan klasifkasi A2A P2.
• 'hek list kesiapan anestesi.
• Pengelolaan nyeri pasa bedah.
. Prosedur /indakan 1. Pasang monitor standar berupa% /ekanan
40
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 41/73
darah% 308% 2aturasi oksigen.
!. >oading menggunakan airan kristaloid
sebanyak 77.
&. Posisikan Pasien duduk atau tidur miring.
. Identifkasi tempat insersi jarum spinal J
epidural dan diberikan penanda.
. enui tangan (srubbing).
,. enggunakan 2arung tangan steril
-. Desineksi daerah insersi jarum spinalC
epidural% injeksi anestesi lokal lidokain !@
7 mg.
. Bntuk teknik needle through needle#
- Insersi jarum epidural ditempat yang telah
ditandai.
- Didapatkan loss o resistance
- Insersi jarum spinal
- Pastikan >'2 keluar.
-
4arbotage airan >'2 yang keluar.
- Injeksikan 4upivaain 7%@ C!7 mg atau
lidoaine @ 7C177mg dikombinasikan
dengan adjuvan entanyl ! g dan5atau
pethidin !mg dan5atau morfn 7%1C7%& mg
dan5atau 'lonidine 1C,7 mg intratekal.
- Dipasang kateter epidural
-Injeksikan obat test dose
?. Bntuk teknik ! insertion#
• Insersi jarum epidural ditempat yang telah
ditandai.
• Didapatkan loss o resistance
41
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 42/73
• Dipasang kateter epidural
• Diinjeksikan obat test dose
• Insersi jarum spinal
• Pastikan >'2 keluar.
• 4arbotage airan >'2 yang keluar.
• Injeksikan 4upivaain 7%@ C!7 mg atau
lidoaine @ 7C177mg dikombinasikan
dengan adjuvan entanyl ! g dan5atau
pethidin !mg dan5atau morfn 7%1C7%& mg
dan5atau 'lonidine 1C,7 mg intratekal.
17. 'hek level ketinggian blok.11. Injeksikan Per epidural pada +aktu
yang sesuai (4upivaain 7%@ dan5atau
lidoaine !@ dan5atau ropivaaine 7%-@
dan5atau levobupivaaine C!7
dikombinasikan dengan adjuvan entanyl !C
7 g dan5atau pethidin !C7mg dan5atau
morfn 1C! mg).
1!. aintanane dengan oksigen ! lt5mnt
menggunakan kanula nasal
1&. 2edasi dengan mida6olam dan5atau
dia6epam dan5atau Propool dan5atau
0etamine dan5atau /hiopental.
1. $ika terjadi hipotensi% lakukan prosedur
terapi hipotensi.
1. 3valuasi ulang untuk memasukkan
obat anestesi lagi bila diperlukan untuk
memperpanjang masa anestesi maupun
untuk penanganan nyeri setelah
pembedahan.
42
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 43/73
,. Pasa Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
• Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan% tekanan
darah% nadi% saturasi oksigen
• Penga+asan komplikasi yang mungkin terjadi
dari tindakan operasi dan pembiusan serta
penanggulangannya.
• "ksigenasi menggunakan oksigen via 'anula
nasal.-. /ingkat 3videns I=. /ingkat
*ekomendasi
'
?. Penelaah 0ritis • Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn (0)
• dr. 0armini upono 2pAn 0AP
• dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=
• dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
• dr. Isngadi .0es 2pAn
• dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
• dr. *istia+an uji >. 2pAn
• dr. *uddi 9artono 2pAn
• dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
• dr. /aufF Agus 2. 2pAn
17. Indikator
Prosedur /indakan
?7 @ kombinasi spinal epidural anestesi berhasil
tanpa komplikasi.11. 0epustakaa
n
• illerGs Anesthesia -th edition% *onald D iller%
!77?
• organ 'linial Anesthesiology th edition% 8
3d+ard organ% !77,
• 2tandard dan Pedoman Pelayanan Anestesiologi
Indonesia. ID2AI. !77
43
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 44/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
RE%IONAL ANESTESI &LOK 'AUDAL
1. Pengertian (Defnisi) RE%IONAL ANESTESI &LOK 'AUDAL Adalah
tindakan pembiusan dengan ara melakukan
penyuntikan ke rongga 3pidural melalui hiatus
saralis dan memberikan obat anestesi lokal
kedalam rongga tersebut untuk memblok
44
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 45/73
rangsangan nyeri.
!. Indikasi • Pasien yang akan menjalani tindakan
pembedahan yang berlokasi dari abdomen
ke ba+ah&. 0ontra Indikasi Absolut#
• koagulopati% dalam terapi antikoagulan
• ineksi kulit tempat tusukan
• penolakan pasien
*elati#
• sepsis
• pasien tidak kooperati
• kelainan neurologis sebelumnya
• kelainan tulang belakang yang berat
. Persiapan • Pasien #
• Penjelasan renana dan resiko
komplikasi tindakan audal anestesi.
• Ijin persetujuan tindakan anestesi
dengan blok audal
• Puasa.
• edikasi sesuai resiko anestesi.
• Premedikasi pra anestesi.
• 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
• Alat
• 2et untuk general anestesi
(2tetoskop% laringoskop% plester% /ube
3ndotraheal% peralatan Air+ay% sungkup
muka% sirkuit pernaasan% sution)
• onitor# 308% Pulse oksimetri%
tekanan darah
45
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 46/73
• 4ahan dan "bat#
• 2arung tangan steril (! buah)
• $arum !15!& 8 (1 buah).
• >idokain !@ (! ampul).
• "bat Anestesi lokal
• 4upivaaine 7%@ plain !7 (1 vial)
• *opivaaine 7%-@ plain !7 (1 vial)
• >idoaine !@ plain !7 (1 vial)
• >evobupivaaine plain !7 (1 vial)
• "bat Ajuvan
• orphine 17 mg (1 ampul)
• <entanyl 177 mg (1 ampul)
• Disposable spuit 17 (1 buah)
• Disposable spuit & (1 buah)
• Disposable spuit 1 (1 buah)
• 0assa steril ( lembar)
•Doek steril (1 buah)
• 0asaHplester penutup bekas luka
• 4etadine (17) dan5atau 2avlon (17)
dan5atau alkohol (17)
• "ksigen
• 'anula "ksigen dan asker non
rebreathing
• "bat sedasi
C ida6olam (mg 1 ampul) dan5atau
Dia6epam (17 mg 1 ampul) dan5atau
Propool (177mg 1 ampul) dan5atau
0etamine (177mg) dan5atau /hiopental
46
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 47/73
(!7mg 1 ampul)
• "bat analgetik
C orphine (17mg 1 ampul) dan5atau
<entanyl (177mg 1 ampul) dan5atau
2ulentanyl (7mg ! ampul) dan5atau
Pethidine (177mg ! ampul)
• 'airan
a. *inger >aktat (& kol)
b. *inger Asetat (& kol)
. ;atrium 'lorida 7%?@ 77 (1 kol)
d. ;atrium 'lotida 7%?@ ! (! vial)
e. 0oloid (8elatine atau 9A32) (! kol)
• "bat 0ega+atan#
- Deamethasone
(mg ! ampul)
- ethylprednisolone
(1!mg ! ampul)
- 9idroortisone
(177mg 1 ampul)
- Aminophylin (!7mg
1 ampul)
- 4riasma
- Asam traneamat
(77mg ! ampul)
-3phedrine (7mg 1
ampul)
- 3pinephrine (1mg !
ampul)
- 2ulas atropine
47
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 48/73
(7%!mg ampul)
- ;orepinephrine (mg
1 ampul)
-
Dopamin (!77mg 1vial)
- Dobutamin (!7mg 1
vial)
- ilrinone
- 'lonidine (&77mg 1
ampul)
-Diltia6em
- ;itrogliserin
- I2D;
- etoprolol
- D7 (!ml ! vial)
- ;atrium biarbonat
-Amiodarone (17mg
! ampul)
- Adenosine
- >idoaine (7mg
ampul)
- <urosemide (!7mg
ampul)
-Dantrolene
- <enoterol nebul (1
buah)
- 2albutamol nebul (1
buah)
48
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 49/73
- Propanolol tablet
(17mg 17 buah)
- Iodine
-P/B tablet (177mg
17 buah)
- I2D; tablet (mg !
buah)
• Dokter #
• =isite perioperati.
• penentuan klasifkasi A2A P2.
• 'hek list kesiapan anestesi.
• Pengelolaan nyeri pasa bedah.
. Prosedur /indakan • Pasang monitor standar berupa% /ekanan darah%
308% 2aturasi oksigen.
• >oading menggunakan airan kristaloid
sebanyak 77.
• Posisikan Pasien duduk atau tidur miring.
• Identifkasi tempat insersi jarum spinal dan
diberikan penanda.
• enui tangan (srubbing).
• enggunakan 2arung tangan steril
• Desineksi daerah insersi jarum audal.
• Injeksi anestesi lokal lidokain !@ 7 mg (bila
bukan kombinasi dengan anestesi umum).
• Insersi jarum audal ditempat yang telah
ditandai.
• Didapatkan rasa menembus seperti KpopL.
• Dilakukan aspirasi% tidak didapatkan darah
• Injeksikan obat test dose dan tidak didapatkan
49
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 50/73
tahanan
• Injeksikan 4upivaain 7%@ dan5atau lidoaine
!@ dan5atau ropivaaine 7%-@ dan5atau
levobupivaaine 7% J 1%! ml5kg 44
dikombinasikan dengan adjuvan morfn 17C
&7 mg5kg 44.
• Dipasang kateter (bila diperlukan)
• aintanane dengan oksigen ! lt5mnt
menggunakan kanula nasal (bila bukan
kombinasi dengan anestesi umum)
• 2edasi dengan mida6olam dan5atau dia6epam
dan5atau Propool dan5atau 0etamine
dan5atau /hiopental (bila bukan kombinasi
dengan anestesi umum).
• $ika terjadi hipotensi% lakukan prosedur terapi
hipotensi.
• 3valuasi ulang untuk memasukkan obat
anestesi lagi bila diperlukan untuk
memperpanjang masa anestesi maupun
untuk penanganan nyeri setelah
pembedahan.,. Pasa Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
• Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan% tekanan
darah% nadi% saturasi oksigen
• Penga+asan komplikasi yang mungkin terjadi
dari tindakan operasi dan pembiusan serta
penanggulangannya.
• "ksigenasi menggunakan oksigen via 'anula
nasal.-. /ingkat 3videns I=. /ingkat *ekomendasi '
50
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 51/73
?. Penelaah 0ritis • Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn(0)
• dr. 0armini upono 2pAn 0AP
• dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=
• dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
• dr. Isngadi .0es 2pAn
• dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
• dr. *istia+an uji >. 2pAn
• dr. *uddi 9artono 2pAn
• dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
• dr. /aufF Agus 2. 2pAn
17. Indikator Prosedur
/indakan
?7 @ audal anestesi berhasil tanpa komplikasi.
11. 0epustakaan • illerGs Anesthesia -th edition% *onald D iller%
!77?
• organ 'linial Anesthesiology th edition% 8
3d+ard organ% !77,
• 2tandard dan Pedoman Pelayanan Anestesiologi
Indonesia. ID2AI. !77
51
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 52/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
RE%IONAL ANESTESI &LOK SARA- PERI-ER
. Pengertian
(Defnisi)
RE%IONAL ANESTESI &LOK SARA- PERI-ER
a.a"a/ /indakan anestesi yang menginjeksikan
obat lokal anestesi dengan bantuan ner(e
stimulator atau B28 untuk memblok inervasi pada
sara tertentu. Indikasi • Pembedahan di daerah ekstremitas atas
• Pembedahan di daerah ekstrimitas ba+ah
• Pembedahan di daerah kepala leher% thorak
dan abdomen dengan akupan terbatas
• Penatalaksanaan nyeri peri dan post operati
,. 0ontra Indikasi $! Ineksi lokal site o 'n"ection
2! 0oagulopati
%! Alergi pada agen anestesi lokal
&! Pasien enolak1!. Persiapan • Pasien #
• Penjelasan renana dan resiko
komplikasi tindakan blok sara perier.
• Ijin persetujuan tindakan anestesi
dengan blok sara perier
• Puasa.
• edikasi sesuai resiko anestesi.
• Premedikasi pra anestesi.
• 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
• Alat
• 2et untuk general anestesi
52
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 53/73
(2tetoskop% laringoskop% plester% /ube
3ndotraheal% peralatan Air+ay% sungkup
muka% sirkuit pernaasan% sution)
• onitor# 308% Pulse oksimetri%
tekanan darah
• 4ahan dan "bat#
• 2arung tangan steril (! buah)
• $arum blok A7 (1 buah).
• $arum blok A177 (1 buah).
• >idokain !@ (! ampul).
• "bat Anestesi lokal
• 4upivaaine 7%@ plain !7 (! vial)
• *opivaaine 7%-@ plain !7 (! vial)
• >idoaine !@ plain !7 (! vial)
• >evobupivaaine plain !7 (! vial)
• "bat Ajuvan
• orphine 17 mg (1 ampul)
• <entanyl 177 mg (1 ampul)
• ;atrium biarbonat ! (1 vial)
• Disposable spuit !7 (! buah)
• Disposable spuit & (1 buah)
• 0assa steril ( lembar)
• Doek steril (! buah)
• 4etadine (!7) dan5atau 2avlon (!7)
dan5atau alkohol (!7)
• "ksigen
• 'anula "ksigen dan asker non
rebreathing
53
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 54/73
• "bat sedasi
C ida6olam (mg 1 ampul) dan5atau
Dia6epam (17 mg 1 ampul) dan5atau
Propool (177mg 1 ampul) dan5atau
0etamine (177mg) dan5atau /hiopental
(!7mg 1 ampul)
• "bat analgetik
C orphine (17mg 1 ampul) dan5atau
<entanyl (177mg 1 ampul) dan5atau
2ulentanyl (7mg ! ampul) dan5atau
Pethidine (177mg ! ampul)
• 'airan
a. *inger >aktat (& kol)
b. *inger Asetat (& kol)
. ;atrium 'lorida 7%?@ (1 kol)
d. 0oloid (8elatine atau 9A32) (! kol)
• "bat 0ega+atan#
- Deamethasone
(mg ! ampul)
- ethylprednisolone
(1!mg ! ampul)
- 9idroortisone
(177mg 1 ampul)
- Aminophylin (!7mg
1 ampul)
- 4riasma
- Asam traneamat
(77mg ! ampul)
- 3phedrine (7mg 1
54
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 55/73
ampul)
- 3pinephrine (1mg !
ampul)
-
2ulas atropine(7%!mg ampul)
- ;orepinephrine (mg
1 ampul)
- Dopamin (!77mg 1
vial)
- Dobutamin (!7mg 1
vial)
- ilrinone
- 'lonidine (&77mg 1
ampul)
- Diltia6em
- ;itrogliserin
- I2D;
- etoprolol
- D7 (!ml ! vial)
- ;atrium biarbonat
- Amiodarone (17mg
! ampul)
- Adenosine
->idoaine (7mg
ampul)
- <urosemide (!7mg
ampul)
- Dantrolene
55
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 56/73
- <enoterol nebul (1
buah)
- 2albutamol nebul (1
buah)- Propanolol tablet
(17mg 17 buah)
- Iodine
- P/B tablet (177mg
17 buah)
- I2D; tablet (mg !
buah)
• Dokter #
• =isite perioperati.
• penentuan klasifkasi A2A P2.
• 'hek list kesiapan anestesi.
• Pengelolaan nyeri pasa bedah.
1&. Prosedur
/indakan
1. Pasang monitor standar berupa% /ekanan
darah% 308% 2aturasi oksigen.
!. >oading menggunakan airan kristaloid
sebanyak 77.
&. Posisikan Pasien.
. Identifkasi tempat insersi jarum blok dan
diberikan penanda.
. enui tangan (srubbing).
,. enggunakan 2arung tangan steril-. Desineksi daerah insersi jarum blok% injeksi
anestesi lokal lidokain !@ 7 mg.
. Insersi jarum blok ditempat yang telah
ditandai.
?. Didapatkan kontraksi otot yang diharapkan
56
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 57/73
17. Dipasang kateter (bila diperlukan)
11. Injeksikan 4upivaain 7%@ dan5atau
lidoaine !@ dan5atau ropivaaine 7%-@
dan5atau levobupivaaine C!7
dikombinasikan dengan adjuvan epineprine
1#!77.777.
1!. 'hek keberhasilan blok.
1&. aintanane dengan oksigen ! lt5mnt
menggunakan kanula nasal
1. 2edasi dengan mida6olam dan5atau
dia6epam dan5atau Propool dan5atau
0etamine dan5atau /hiopental.
1. $ika terjadi hipotensi% lakukan prosedur
terapi hipotensi.
1,. 3valuasi ulang untuk memasukkan
obat anestesi lagi bila diperlukan untuk
memperpanjang masa anestesi maupun
untuk penanganan nyeri setelah
pembedahan.1. Pasa
Prosedur /indakan
Dilakukan di *uang Pulih
• Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan%
tekanan darah% nadi% saturasi oksigen
• Penga+asan komplikasi yang mungkin
terjadi dari tindakan operasi dan
pembiusan serta penanggulangannya.
• "ksigenasi menggunakan oksigen via
'anula nasal.1. /ingkat
3videns
I=
1,. /ingkat
*ekomendasi
'
1-. Penelaah • Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn(0)
57
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 58/73
0ritis • dr. 0armini upono 2pAn 0AP
• dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=
• dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
• dr. Isngadi .0es 2pAn
• dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
• dr. *istia+an uji >. 2pAn
• dr. *uddi 9artono 2pAn
• dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
• dr. /aufF Agus 2. 2pAn
1. Indikator
Prosedur /indakan
?7 @ blok perier berhasil tanpa komplikasi.
1?. 0epustakaa
n
• illerGs Anesthesia -th edition% *onald D
iller% !77?
• organ 'linial Anesthesiology th
edition% 8 3d+ard organ% !77,
• 2tandard dan Pedoman Pelayanan
Anestesiologi Indonesia. ID2AI. !77
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
KOM&INASI ANESTESI UMUM DAN RE%IONAL ANESTESI
1. Pengertian (Defnisi) Anastesi umum didefnisikan sebagai hilangnya
rasa nyeri dan hilangnya kesadaran yang
reversible akibat pemberian obat.
*egional anestesi didefnisikan sebagai
hilangnya rasa nyeri di sebagian tubuh sesuai
58
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 59/73
dengan sara yang diblok!. Indikasi 2esuai masingCmasing teknik yang digunakan&. 0ontra Indikasi 2esuai masingCmasing teknik yang digunakan
. Persiapan 1. Pasien #
- Penjelasan renana dan resiko komplikasi
tindakan anestesi umum dan regional.
- Ijin persetujuan tindakan anestesi umum
dan regional.
- Puasa.
- edikasi sesuai resiko anestesi.
- Premedikasi pra anestesi.
-0elengkapan pemeriksaan penunjang.
!. Alat
0ombinasi alat anestesi umum dan regional
sesuai masingCmasing teknik yang digunakan
&. 4ahan dan "bat#
0ombinasi alat anestesi umum dan regional
sesuai masingCmasing teknik yang digunakan
. Dokter #
- =isite perioperati.
- penentuan klasifkasi A2A P2.
- 'hek list kesiapan anestesi.
. Prosedur
/indakan
a. Pasang monitor standar berupa% /ekanan
darah% 308% 2aturasi oksigen.
b. >oading menggunakan airan kristaloid
sebanyak 77.
59
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 60/73
. Posisikan Pasien.
d. Dilakukan tindakan anestesi regional sesuai
PP0 masingCmasing
Pilihan teknik anestesi umum#
• Anestesi umum intubasi
• Anestesi umum ae mask
• Anestesi umum total intravena
Pilihan teknik anestesi regional
• Anestesi regional blok subarahnoid
• Anestesi regional blok epidural
•Anestesi regional kombinasi blok spinalepidural
• Anestesi regional blok sara perier
• Anestesi regional blok audal
e. 'hek keberhasilan blok.
. Dilakukan anestesi umum sesuai masingC
masing teknik yang digunakan
g. $ika terjadi hipotensi% lakukan prosedurterapi hipotensi.
h. 3valuasi ulang untuk memasukkan obat
anestesi lagi bila diperlukan untuk
memperpanjang masa anestesi maupun
untuk penanganan nyeri setelah
pembedahan.,. Pasa
Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
• Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan%
tekanan darah% nadi% saturasi
oksigen
• Penga+asan komplikasi yang
mungkin terjadi dari tindakan
60
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 61/73
operasi dan pembiusan serta
penanggulangannya.
• "ksigenasi menggunakan oksigen
via 'anula nasal.
-. /ingkat
3videns
I=
. /ingkat
*ekomenda
si
'
?. Penelaah0ritis
a. Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn(0)b. dr. 0armini upono 2pAn 0AP
. dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn
0A0=
d. dr. Ei+i $aya 2pAn 0I'
e. dr. Isngadi .0es 2pAn
. dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
g. dr. *istia+an uji >. 2pAn
h. dr. *uddi 9artono 2pAn
i. dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
j. dr. /aufF Agus 2. 2pAn17. Indika
tor Prosedur
/indakan
?7 @ dari pasien yang menjalani pembedahan
dapat di anestesi dengan anestesi umum dan
regional.11. 0epus
takaan
1. illerGs Anesthesia -th edition%
*onald D iller% !77?
!. organ 'linial Anesthesiology th
edition% 8 3d+ard organ% !77,
&. 2tandard dan Pedoman Pelayanan
Anestesiologi Indonesia. ID2AI. !77
61
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 62/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
SEDASI SEDAN% &ERAT
1. Pengertian
(Defnisi)
2edasi didefnisikan sebagai hilangnya rasa nyeri
dan hilangnya kesadaran yang reversible akibat
pemberian obat.!. Indikasi • Bntuk prosedur non operasi yang dilakukan
di berbagai tempat (dalam ataupun luar
kamar operasi)
&. 0ontra
Indikasi
1. Pasien dengan lambung penuh.
!. Pasien dengan adanya obstruksi jalan naas
bagian atas.
&. 8agal naas akut dan kronis.
. Pasien yang memerlukan bantuan naas dengan
respirator.
. /erdapat banyak sputum.
,. Pasien tidak sadar dengan potensi jalan naasterganggu.
-. Pasien henti naas.
. /rauma /horak.
. Persiapan 1. Pasien #
- Penjelasan renana dan resiko komplikasi
tindakan sedasi sedang berat.
- Ijin persetujuan tindakan sedasi sedang
berat.
- Puasa.
- edikasi sesuai resiko anestesi.
62
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 63/73
- Premedikasi pra anestesi.
- 0elengkapan pemeriksaan penunjang.
!. Alata! stetoskop
b! laringoskop dengan blade sesuai
ukuran pasien
c! laryngeal mask airway & ukuran
(ukuran pasien% satu nomor diatas% dan
satu nomor diba+ah) yang
memungkinkan pemasangan pipa
nasogastrik dan penghisapan airan
d! introducer atau penuntun
e! masker & ukuran (ukuran pasien% satu
nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
! mesin anestesi dengan sumber gas
g! alat suction
h! monitor (2p"!% 3lektrokardiogram%
tekanan darah% nadi)
i! McGill tang
"! spuit cuf
k! laringoskop dengan blade khusus
&. 4ahan dan "bat#
-oropharyngeal airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
diba+ah)
- nasopharyngeal airway & ukuran (ukuran
pasien% satu nomor diatas% dan satu nomor
63
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 64/73
diba+ah)
- plester
- catéter suction 2 buah
-sarung tangan
- "bat sedasi5induksi
ida6olam (mg 1 ampul) dan5atau
Dia6epam (17 mg 1 ampul)
Propool (177mg 1 ampul) dan5atau
0etamine (177mg) dan5atau /hiopental
(!7mg 1 ampul)
-8as Anestesi
9alothane (1 botol) dan5atau Iso:urane
(1 botol) dan5atau 3n:urane (1 botol)
dan5atau Des:urane (1 botol) dan5atau
2evo:urane (1 botol) dan5atau ;!"
"ksigen
- "bat analgetik
orphine (17mg 1 ampul) dan5atau
<entanyl (177mg & ampul) dan5atau
2ulentanyl (7mg ! ampul) dan5atau
Pethidine (177mg ! ampul)
- "bat pelumpuh otot
Atraurium (!mg ampul) dan5atau
*ouronium (7mg ! ampul) dan5atau
=euronium (mg ampul)
- 'airan
'airan
*inger >aktat (& kol)
*inger Asetat (& kol)
64
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 65/73
;atrium 'lorida 7%?@ (1 kol)
0oloid (8elatine atau 9A32) (! kol)
- "bat 0ega+atan#
Deamethasone (mg ! ampul) ethylprednisolone (1!mg ! ampul)
9idroortisone (177mg 1 ampul)
Aminophylin (!7mg 1 ampul)
4riasma
Asam traneamat (77mg ! ampul)
3phedrine (7mg 1 ampul)
3pinephrine (1mg ! ampul)
2ulas atropine (7%!mg ampul)
;orepinephrine (mg 1 ampul)
Dopamin (!77mg 1 vial)
Dobutamin (!7mg 1 vial)
ilrinone
'lonidine (&77mg 1 ampul)
Diltia6em
;itrogliserin
I2D;
etoprolol
D7 (!ml ! vial)
;atrium biarbonat
Amiodarone (17mg ! ampul)
Adenosine
>idoaine (7mg ampul)
<urosemide (!7mg ampul)
Dantrolene
<enoterol nebul (1 buah)
65
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 66/73
2albutamol nebul (1 buah)
Propanolol tablet (17mg 17 buah)
Iodine
P/B tablet (177mg 17 buah) I2D; tablet (mg ! buah)
. Dokter #
- =isite perioperati.
- penentuan klasifkasi A2A P2.
- 'hek list kesiapan anestesi.
. Prosedur /indakan a. 4eri tau pasien tentang tindakan yangakan dilakukan
b. Pasang inus dengan I= kateter yang
besar
. Periksa sumber oksigen dan sumber
gas lain
d. Periksa kesiapan mesin anestesia bila
ada
e. Premedikasi menggunakan ida6olam
dan5atau Dia6epam dengan entany
dan5atau pethidine serta lidokain !@ (
. Preoksigenasi C, menit
g. Induksi menggunakan ida6olam
dan5atau Propool dan5atau 0etamine
dan5atau /hiopental dan5atau 9alotane
dan5atau 2evo:urane
h. >umpuhkan otot dengan atraurium
dan5atau =euronium dan5atau
*ouronium (bila diperlukan)
i. Dilakukan laringoskopi dan
66
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 67/73
pemasangan pipa endotrakeal
(dilakukan sebelum induksi pada
teknik awake atau setelah induksi
pada teknik asleep)
j. aintanane anestesi menggunakan
anestesi inhalasi iso:uran dan5atau
sevo:uran dan5atau halotan via ae
mask dan5atau propool dan5atau
mida6olam dan5atau ketamine
dan5atau /hiopental% analgetik berupa
entany dan5atau morfn dan5atau
pethidine% pelumpuh otot atraurium
dan5atau =euronium dan5atau
*ouronium.
k. 2elesai operasi pasien dibangunkan.
l. Pipa endotrakeal dilepas pada kondisi
sadar penuh atau tidur dalam.
m. Pasien dipindahkan ke *uang pulih
bila# jalan naas terkendali dan
hemodinamik stabil,. Pasa Prosedur
/indakan
Dilakukan di *uang Pulih
b. Penga+asan $alan ;aas% Pernaasan%
tekanan darah% nadi% saturasi oksigen
. Penga+asan komplikasi yang mungkin
terjadi dari tindakan operasi dan
pembiusan serta penanggulangannya.
-. /ingkat 3videns I=. /ingkat *ekomendasi '?. Penelaah 0ritis k. Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn 0I' 0;
l. dr. 0armini upono 2pAn 0AP
m. dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn 0A0=
n. dr. Ei+i $aya 2pAn
67
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 68/73
o. dr. Isngadi .0es 2pAn
p. dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
F. dr. *istia+an uji >. 2pAn
r. dr. *uddi 9artono 2pAn
s. dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
t. dr. /aufF Agus 2. 2pAn17. Indikator Prosedur
/indakan
?7 @ dari pasien yang menjalani pembedahan
dapat di anestesi dengan anestesi umum via ae
mask.11. 0epustakaan e. illerGs Anesthesia -th edition% *onald
D iller% !77?
. organ 'linial Anesthesiology th
edition% 8 3d+ard organ% !77,
g. 2tandard dan Pedoman Pelayanan
Anestesiologi Indonesia. ID2AI. !77
h. anual o Anaesthesia% ' >ee% !77,
68
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 69/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
Penatalaksanaan ;yeri Paska "perasi1. Pengertian (Defnisi) ;yeri pasa operasi adalah nyeri yang terjadi
setelah tindakan operasi.!. Indikasi Pasien yang mengalami nyeri akut paska operasi
&. 0ontra Indikasi C. Persiapan DP$P anestesi melakukan penilaian nyeri
sebelum operasi pada pasienCpasien yangakan menjalani operasi untuk
perenanaan pemberian analgetik pasa
operasi. Prosedur
/indakan
1. Pemberian pasa operasi analgetik dibagi
menjadi#
- Pre)empti(e analgesia # pemberian
analgetik sebelum terjadi nyeri%
diberikan pada premedikasi# morfn !C
mg atau pethidin 1C7 mg% dan atau
entanyl 7C177 mg.
- /eknik analgesi sistemik% meliputi
pemberian non)steroidal anti)
in*ammatory drugs M;2AIDN%
parasetamol% opioid (ara pemberian
sesuai dengan E<2A Analgesic +adder )
69
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 70/73
- /eknik analgesi regional% meliputi
analgesi epidural yang diberikan
dengan durasi +aktu tertentu sesuaidengan obat anestesi lokal yang
digunakan (sesuai PP0 anestesi
regional)
!. Analgesi multiCmodal# merupakan
gabungan berbagai
maam teknik dan obat analgetik
4ila setelah pemberian analgetik pasa
operasi% pasien masih mengeluh nyeri
(;*2 O )% berikan pethidin ! mg
intravena dan &7 menit kemudian
dilakukan penilaian ulang ;*2 pasien bila
;*2 O berikan pethidin ! mg,. Pasa
Prosedur
/indakan
• Asesmen ulang sebaiknya dilakukan
dengan interval yang teratur.
•
Panduan umum#- Pemberian parenteral# &7
menit
- Pemberian oral# ,7 menit.
- Intervensi nonCarmakologi#
&7C,7 menit.
70
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 71/73
-. /ingkat
3videns
I=
. /ingkat
*ekomenda
si
'
?. Penelaah
0ritis
a. Dr. dr. 9ari 4agianto 2pAn 0I'
0;
b. dr. 0armini upono 2pAn 0AP
. dr. Djudjuk *. 4asuki 2pAn
0A0=
d. dr. Ei+i $aya 2pAn
e. dr. Isngadi .0es 2pAn
. dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
g. dr. *istia+an uji >. 2pAn
h. dr. *uddi 9artono 2pAn
i. dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
j. dr. /aufF Agus 2. 2pAn17. Indika
tor Prosedur
/indakan
7 persen pasien paska operasi mempunyai =A2
1C& atau ;*2
11. 0epus
takaan
'handra% 2. Panduan /atalaksana ;yeri
Perioperati. P3*DA/I;. !77?.
71
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 72/73
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT LAVALETTE
2015
0*I/3*IA /*A;2<3* PA2I3; DA*I *3'"=3* *"" 0AA* "P3*A2I (** J
PA'B) 3;B$B *BA;8 *AEA/ I;AP DA; P3B>A;8A; PA2I3; "D'1. Pengertian
(Defnisi)
erupakan kriteria fsiologis yang harus dipenuhi
untuk transer yang aman dari ** J PA'B menuju
ruang ra+at inap dan pemulangan pasien one day
are ( "D')!. Indikasi PasienCpasien yang telah menjalani proses
anestesi baik sedasi sedang% anestesi umum%
anestesi regional% anestesi loal ataupun
kombinasi tehnik tersebut.
&. 0ontra Indikasi Pasien yang memerlukan pera+atan intensi pasa
operasi. /ujuan Bntuk memasilitasi transer pasien keluar dari **C
PA'B seara aman
. Prosedur /indakan 1. Dokter anestesi menilai% mengisi dan
menandatangani didalam rekam medis
berdasarkan kriteria yang ditetapkan!. Pera+at jaga ** melaporkan kondisi terakhir
sebelum pasien ditranser menuju ruang
ra+at inap ataupun pemulangan pada
pasien "D'&. Pera+at jaga ** melakukan serah terima
pasien dengan petugas penjemput dan
terdokumentasi pada rekam medik. 0riteria transer berdasarkan kriteria
Pemulihan <ase 1 Aldrete 2oring 2ystem
pada pasien de+asa dan kriteria Pemulihan
<ase 1 2te+ard 2oring 2ystem pada pasien
72
7/25/2019 PePeKa
http://slidepdf.com/reader/full/pepeka 73/73
anakCanak. (terlampir). 0riteria pemulangan pasien one day are
berdasarkan Postanestheti Disharge
2oring 2ystem (PAD22) dan disertai intruksi
khusus pasien "D' (terlampir)
,. Pasa Prosedur
/indakan
Pera+at jaga **CPA'B mendokumentasikan
didalam rekam medi dan atatan disharge
pasien.-. /ingkat 3videns I=. /ingkat
*ekomendasi
'
?. Penelaah 0ritis • Dr. dr. 9ari 4agianto. 2pAn (0)
• dr. 0armini upono. 2pAn 0AP
• dr. Djudjuk *. 4asuki. 2pAn 0A0=
• dr. Ei+i $aya. 2pAn 0I'
• dr. Isngadi. .0es 2pAn
• dr. A. Andyk Asmoro 2pAn
• dr. *istia+an uji >. .0es 2pAn
• dr. *uddi 9artono. 2pAn
• dr. 4uyung 9artiyo >. 2pAn
• dr. /aufF Agus 2. 2pAn
17. Indikator
Prosedur /indakan
?7 @ dari pasien pasa bedah terasilitasi proses
transer seara aman11. 0epustakaa
n
• illerGs Anesthesia -th edition% *onald D iller%
!77?
• organ 'linial Anesthesiology th edition% 8