penyusunan perencanaan sosial dan budaya kegiatan … bab vii... · subsistem pemberdayaan...

19
PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 1 LAPORAN AKHIR 7.1. Prinsip Dasar Pembangunan Kesehatan Pembangunan Bidang Kesehatan Banyuwangi merupakan bagian dari kebijakan dan program pembangunan kesehatan naional serta sistem kesehatan nasional (SKN). Oleh karena itu rencana dan implementasi pembangunan kesehatan Kabupaten Banyuwangi juga didasarkan pada kaidah-kaidah dan prinsip sistem kesehatan nasional. Prinsip dasar SKN adalah norma, nilai dan aturan pokok yang bersumber dari falsafah dan budaya Bangsa Indonesia, yang dipergunakan sebagai acuan berfikir dan bertindak dalam penyelenggaraan SKN. Prinsip-prinsip dasar SKN yang digunakan sebagai acuan prinsip pembangunan kesehatan Kabupaten Banyuwangi, meliputi: 1. Perikemanusiaan Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Terabaikannya pemenuhan kebutuhan kesehatan adalah bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Tenaga kesehatan dituntut untuk tidak diskriminatif serta selalu menerapkan prinsip-prinsip perikemanusiaan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan. 2. Hak Asasi Manusia Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip hak asasi manusia. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi. Setiap anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Upload: duongnhi

Post on 07-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 1 LAPORAN AKHIR

7.1. Prinsip Dasar Pembangunan Kesehatan

Pembangunan Bidang Kesehatan Banyuwangi merupakan bagian

dari kebijakan dan program pembangunan kesehatan naional serta sistem

kesehatan nasional (SKN). Oleh karena itu rencana dan implementasi

pembangunan kesehatan Kabupaten Banyuwangi juga didasarkan pada

kaidah-kaidah dan prinsip sistem kesehatan nasional.

Prinsip dasar SKN adalah norma, nilai dan aturan pokok yang

bersumber dari falsafah dan budaya Bangsa Indonesia, yang

dipergunakan sebagai acuan berfikir dan bertindak dalam

penyelenggaraan SKN. Prinsip-prinsip dasar SKN yang digunakan

sebagai acuan prinsip pembangunan kesehatan Kabupaten Banyuwangi,

meliputi:

1. Perikemanusiaan

Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip perikemanusiaan

yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan

ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Terabaikannya

pemenuhan kebutuhan kesehatan adalah bertentangan dengan

prinsip kemanusiaan. Tenaga kesehatan dituntut untuk tidak

diskriminatif serta selalu menerapkan prinsip-prinsip

perikemanusiaan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan.

2. Hak Asasi Manusia

Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip hak asasi

manusia. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa

membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.

Setiap anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan

diskriminasi.

Page 2: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 2 LAPORAN AKHIR

3. Adil dan Merata

Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip adil dan merata.

Dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya, perlu diselenggarakan upaya kesehatan yang bermutu

dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat secara adil dan

merata, baik geografis maupun ekonomis.

4. Pemberdayaan dan Kemandirian Masyarakat

Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip pemberdayaan

dan kemandirian masyarakat. Setiap orang dan masyarakat

bersama dengan pemerintah berkewajiban dan bertanggung-jawab

untuk emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan,

keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Penyelenggaraan

pembangunan kesehatan harus berdasarkan pada kepercayaan

atas kemampuan dan kekuatan sendiri serta kepribadian bangsa

dan semangat solidaritas sosial dan gotong royong.

5. Kemitraan

Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip kemitraan.

Pembangunan kesehatan harus diselenggarakan dengan

menggalang kemitraan yang dinamis dan harmonis antara

pemerintah dan masyarakat termasuk swasta, dengan

mendayagunakan potensi yang dimiliki. Kemitraan antara

pemerintah dengan masyarakat termasuk swasta serta kerjasama

lintas sektor dalam pembangunan kesehatan diwujudkan dalam

suatu jejaring yang berhasil-guna dan berdaya-guna, agar diperoleh

sinergisme yang lebih mantap dalam rangka mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

6. Pengutamaan dan Manfaat

Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip pengutamaan dan

manfaat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan lebih

mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan

perorangan maupun golongan. Upaya kesehatan yang bermutu

dilaksanakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan

Page 3: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 3 LAPORAN AKHIR

teknologi serta harus lebih mengutamakan pendekatan peningkatan

kesehatan dan pencegahan penyakit. Pembangunan kesehatan

diselenggarakan secara berhasil-guna dan berdaya-guna, dengan

mengutamakan upaya kesehatan yang mempunyai daya ungkit

tinggi agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi

peningkatan derajat kesehatan masyarakat beserta lingkungannya.

7. Tata kepemerintahan yang baik

Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara demokratis,

berkepastian hukum, terbuka (transparent), rasional/profesional,

serta bertanggung jawab dan bertanggung gugat (accountable).

7.2. Aspek Pembangunan Kesehatan Daerah

Aspek pembangunan kesehatan daerah merupakan bagian dari

Sistem Kesehatan Daerah (SKD), dimana SKD merupakan bagian dari

SKN. Rencana induk (masterplan) dan implementasi pembangunan

kesehatan daerah merupakan salah satu unsur SKD yang memuat unsur-

unsur bidang kesehatan secara komprehensif.

Rencana induk pembangunan Bidang Kesehatan Kabupaten

Banyuwangi akan menguraikan secara spesifik unsur-unsur, sebagai

berikut:

1. Upaya kesehatan,

2. Pembiayaan kesehatan,

3. Sumberdaya manusia kesehatan,

4. Sumberdaya obat dan perbekalan kesehatan,

5. Pemberdayaan masyarakat dan

6. Manajemen kesehatan sesuai dengan potensi dan kondisi daerah.

7.3. Strategi Kebijakan

Untuk mempermudah dan memperlancar pelaksanaan atau

implementasi kebijakan pembangunan kesehatan serta pencapaian hasil

yang optimal, maka perlu adanya strategi kebijakan. Strategi implementasi

kebijakan umum dalam rencana induk ini, meliputi:

Page 4: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 4 LAPORAN AKHIR

1. Pada tahap awal implementasi (jangka menengah pertama),

kebijakan pembangunan kesehatan lebih ditujukan untuk

mempertahankan derajat kesehatan dan gizi masyarakat terutama

penduduk tidak mampu miskin). Artinya bukan hanya aspek-aspek

tersebut yang diimplementasikan, tetapi aspek-aspek ini hanyalah

menjadi prioritas utama.

2. Tahap jangka menengah kedua, kebijakan pembangunan

kesehatan lebih dititik beratkan pada peningkatan kesehatan

lingkungan, upaya kesehatan, sumberdaya kesehatan, Iptek

bidang kesehatan dan pemantapan kerjasama lintas sektoral.

Artinya bukan hanya aspek-aspek tersebut yang

diimplementasikan, tetapi aspek-aspek ini hanyalah menjadi

prioritas utama pada tahap ini.

3. Peningkatan dan mengedepankan upaya preventif dibandingkan

dengan upaya-upaya lainya dalam setiap tahap periode

pembangunan. Hal ini diarahkan untuk upaya Peningkatan Derajat

Kesehatan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya derajat

kesehatan seluruh anggota masyarakat.

4. Secara bertahap meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan,

baik menurut kewilayahan, golongan sosial penduduk maupun jenis

pelayanannya.

5. Peningkatan profesionalisme dan kualitas serta kuantitas tenaga

kesehatan yang bermutu melalui penguasaan Iptek dibidang

kesehatan dan penerapan nilai-nilai moral dan etika profesi oleh

tenaga kesehatan. Strategi ditempuh dengan cara menempatkan

tenaga-tenaga yang berkompetensi serta mengembangkan

pendidikan para tenaga kesehatan yang ada di daerah.

6. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya prilaku hidup

sehat dan kesehatan masyarakat.

Page 5: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 5 LAPORAN AKHIR

7.4. Lingkup Rencana Umum Pembangunan Kesehatan 5

7.4.1. Konsep Rencana Umum Aspek Upaya Kesehatan 5

Pembangunan bidang kesehatan untuk aspek upaya kesehatan

terdiri atas dua unsur utama dan satu unsur penunjang, sebagai berikut:

1. Unsur utama upaya kesehatan, meliputi:

a. Upaya kesehatan masyarakat (UKM),

b. Upaya kesehatan perorangan (UKP), serta ditambah

2. Upaya kesehatan penunjang.

UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan

atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah

kesehatan di masyarakat.

UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan

atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan.

Upaya kesehatan penunjang adalah setiap kegiatan yang

dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat serta swasta, untuk

menunjang upaya kesehatan masyarakat. Dengan kata lain lebih

berfungsi untuk melengkapi upaya kesehatan masyarakat (UKM) maupun

upaya kesehatan perorangan (UKP).

Secara rinci sub aspek UKM dan UKP adalah sebagai berikut:

A. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

1. Upaya-upaya promosi kesehatan

2. Pemeliharaan kesehatan

3. Pemberantasan penyakit menular

4. Kesehatan jiwa

5. Pengendalian penyakit tidak menular

Page 6: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 6 LAPORAN AKHIR

6. Penyehatan

7. lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar

8. Perbaikan gizi masyarakat

9. Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

10. Pengamanan penggunaan zat aditif (bahan tambahan

makanan) dalam makanan dan minuman,

pengamanan narkotika, psikotropika,zat adiktif dan

bahan berbahaya

11. Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan

B. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP

1. Promosi kesehatan

2. Pencegahan penyakit

3. Pengobatan rawat jalan

4. Pengobatan rawat inap

5. Pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan

terhadap perorangan

6. Pengobatan tradisional dan alternatif

7. Pelayanan kebugaran fisik dan kosmetika

C. Upaya Kesehatan Penunjang

1. Upaya penunjang untuk UKM

a. Pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat dan

pelayanan sediaan farmasi

b. Alat kesehatan

c. Perbekalan kesehatan lainnya

1. Upaya penunjang untuk UKP

a. pelayanan laboratorium klinik

Page 7: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 7 LAPORAN AKHIR

b. Apotek

c. Optik

d. Toko obat

7.4.2. Pembiayaan Kesehatan 7

Subsistem pembiayaan kesehatan terdiri dari tiga unsur utama,

yakni :

1. Penggalian dana,

2. Alokasi dana, dan

3. Pembelanjaan.

Penggalian dana adalah kegiatan menghimpun dana yang

diperlukan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan dan atau

pemeliharaan kesehatan.

Alokasi dana adalah penetapan peruntukan pemakaian dana yang

telah berhasil dihimpun, baik yang bersumber dari pemerintah,

masyarakat maupun swasta.

Pembelanjaan adalah pemakaian dana yang telah dialokasikan dalam

anggaran pendapatan dan belanja sesuai dengan peruntukannya dan

atau dilakukan melalui jaminan pemeliharaan kesehatan wajib atau suka

rela.

7.4.3. Aspek Sumberdaya Manusia (SDM) 7

Subsistem sumberdaya manusia (SDM) kesehatan adalah tatanan

yang menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan

pelatihan serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan

saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya.

Page 8: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 8 LAPORAN AKHIR

Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif

dan profesional di bidang kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal

kesehatan maupun tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.

Subsistem SDM Kesehatan terdiri dari tiga unsur utama yakni 1)

perencanaan, 2) pendidikan dan pelatihan serta 3) pendayagunaan

tenaga kesehatan.

Perencanaan tenaga kesehatan adalah upaya penetapan jenis,

jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan

pembangunan kesehatan.

Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan adalah upaya

pengadaan tenaga kesehatan sesuai dengan jenis, jumlah dan kualifikasi

yang telah direncanakan serta peningkatan kemampuan sesuai dengan

kebutuhan pembangunan kesehatan.

Pendayagunaan tenaga kesehatan adalah upaya pemerataan,

pemanfaatan, pembinaan

7.4.4. Aspek Sumberdaya Manusia (SDM) 8

Subsistem obat dan perbekalan kesehatan adalah tatanan yang

menghimpun berbagai upaya yang menjamin ketersediaan, pemerataan

serta mutu obat dan perbekalan kesehatan secara terpadu dan saling

mendukung dalam rangka tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.

Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan

peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.

Subsistem obat dan perbekalan kesehatan terdiri dari tiga unsur

utama yakni jaminan ketersediaan, jaminan pemerataan serta jaminan

mutu obat dan perbekalan kesehatan.

Jaminan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan adalah

upaya pemenuhan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan sesuai

dengan jenis dan jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Page 9: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 9 LAPORAN AKHIR

Jaminan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan adalah

upaya penyebaran obat dan perbekalan kesehatan secara merata dan

berkesinambungan sehingga mudah diperoleh dan terjangkau oleh

masyarakat.

Jaminan mutu obat dan perbekalan kesehatan adalah upaya

menjamin khasiat, keamanan serta keabsahan obat dan perbekalan

kesehatan sejak dari produksi hingga pemanfaatannya.

Ketiga unsur utama tersebut, yakni jaminan ketersediaan, jaminan

pemerataan serta jaminan mutu obat dan perbekalan kesehatan,

bersinergi dan ditunjang dengan teknologi, tenaga pengelola serta

penatalaksanaan obat dan perbekalan kesehatan.

7.4.5. Aspek Pemberdayaan Masyarakat 9

Subsistem pemberdayaan masyarakat adalah tatanan yang

menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok dan masyarakat

umum di bidang kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna

menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya.

Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur

utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan kelompok

dan 3) pemberdayaan masyarakat umum.

Pemberdayaan perorangan adalah upaya meningkatkan peran,

fungsi dan kemampuan perorangan dalam membuat keputusan untuk

memelihara kesehatan. Target minimal yang diharapkan adalah untuk diri

sendiri yakni mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang

diteladani oleh keluarga dan masyarakat sekitar. Sedangkan target

maksimal adalah berperan aktif sebagai kader kesehatan dalam

menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Page 10: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 10 LAPORAN AKHIR

Pemberdayaan kelompok adalah upaya meningkatkan peran,

fungsi dan kemampuan kelompok-kelompok di masyarakat, termasuk

swasta sehingga di satu pihak dapat mengatasi masalah kesehatan yang

dihadapi kelompok dan di pihak lain dapat berperan aktif dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan

dapat berupa program pengabdian (to serve), memperjuangkan

kepentingan masyarakat di bidang kesehatan (to advocate) atau

melakukan pengawasan sosial terhadap pembangunan kesehatan (to

watch).

Pemberdayaan masyarakat umum adalah upaya meningkatkan

peran, fungsi dan kemampuan masyarakat, termasuk swasta sedemikian

rupa sehingga di satu pihak dapat mengatasi masalah kesehatan yang

ada di masyarakat dan di pihak lain dapat meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan yang dilakukan

dapat berupa program pengabdian, memperjuangkan kepentingan

masyarakat di bidang kesehatan atau melakukan pengawasan sosial

terhadap pembangunan kesehatan.

7.4.6. Aspek Pemberdayaan Masyarakat 10

Aspek subsistem manajemen kesehatan adalah tatanan yang

menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh

pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta pengaturan hukum kesehatan secara

terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya.

Aspek manajemen kesehatan terdiri dari empat unsur utama,

yakni : 1) administrasi kesehatan, 2) informasi kesehatan, 3) ilmu

pengetahuan dan teknologi serta 4) hukum kesehatan.

Administrasi kesehatan adalah kegiatan perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan

pertanggungjawaban penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Page 11: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 11 LAPORAN AKHIR

Informasi kesehatan adalah hasil pengumpulan dan pengolahan

data yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan di bidang

kesehatan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hasil penelitian dan

pengembangan yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan

di bidang kesehatan.

Hukum kesehatan adalah peraturan perundang-undangan

kesehatan yang dipakai sebagai acuan bagi penyelenggaraan

pembangunan kesehatan.

7.5. Pentahapan Arahan Kebijakan Umum Pembangunan

Kesehatan 11

7.5.1. Tahap I (Tahun 2011 – 2015) 11

Arahan Kebijakan pada tahap I, meliputi:

1. Memperkuat peran dan kinerja UKM dan UKP strata pertama adalah

UKM tingkat dasar, yaitu yang mendayagunakan ilmu pengetahuan

dan teknologi kesehatan dasar yang ditujukan kepada masyarakat dan

perorangan.

2. Meningkatkan peran puskesmas sebagai ujung tombak penyelenggara

UKM dan UKP strata pertama dan penangungjawab atas masalah

kesehatan di wilayah kerjanya. Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP

strata pertama, puskesmas didukung oleh lintas sektoral.

3. Optimalisasi tiga fungsi utama Puskesmas, yakni sebagai : (1) pusat

penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, (2) pusat

pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan (3) pusat

pelayanan kesehatan tingkat dasar.

4. Melengkapi dan meningkatkan kemampuan pelayanan semua

puskesmas dengan kapasitas pelayanan sekurang-kurangnya ada

enam jenis pelayanan tingkat dasar yang harus dilaksanakan oleh

Puskesmas, yaitu:

Page 12: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 12 LAPORAN AKHIR

a. Promosi kesehatan,

b. Kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana,

c. Perbaikan gizi,

d. Kesehatan lingkungan,

e. pemberantasan penyakit menular dan

f. Pengobatan dasar.

5. Meningkatkan peran aktiv masyarakat dan swasta dalam

penyelenggaraan UKM dan UKP strata pertama diwujudkan melalui

berbagai upaya yang dimulai dari diri sendiri, keluarga sampai dengan

upaya kesehatan bersama yang bersumber masyarakat (UKBM).

6. Meletakkan dasar yang kuat bagi pengembangan UKM dan UKP strata

kedua (UKM dan UKP tingkat lanjutan) yaitu mendayagunakan ilmu

pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik yang ditujukan

kepada masyarakat dan perorangan. Penanggung jawab UKM strata

kedua adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang didukung secara

lintas sektoral. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mempunyai dua

fungsi utama, yakni fungsi manajerial dan fungsi teknis kesehatan.

7.5.2. Tahap II (Tahun 2016 – 2020) 12

Arahan Kebijakan Umum Tahap II, meliputi:

1. Melakukan optimalisasi UKM strata kedua (UKM tingkat lanjutan)

dengan melakukan pemerataan menurut kewilayahan serta jenis

spesialistiknya.

2. Mengembangkan kemampuan puskesmas yang didukung oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten dalam hal fungsi UKM strata kedua (spesialistik)

3. Adanya pemerataan dan kepastian setiap anggota penduduk dalam

memperoleh jaminan pelayanan kesehatan sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku.

4. Memperkuat kerjasama dengan instansi-instansi terkait (institusi

pendidikan, lembaga penelitian dan lainnya) alam melaksanakan

fungsi UKM dan UKP.

Page 13: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII - RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH VII - 13 LAPORAN AKHIR

5. Mengoptimalkan fungsi unit-unit pelaksana teknis kesehatan, meliputi :

unit pencegahan dan pemberantasan penyakit, promosi kesehatan,

pelayanan kefarmasian, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi dan

kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana.

6. Memperkuat peran dan kinerja UKM strata pertama adalah UKM

tingkat dasar, yaitu yang mendayagunakan ilmu pengetahuan dan

teknologi kesehatan dasar yang ditujukan kepada masyarakat.

7. Memperkuat pelayanan UKM dan UKP strata tiga yaitu

mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

subspesialistik yang ditujukan kepada masyarakat. Dilakukan oleh

sumberdaya kesehatan kabupaten dengan penanggungjawab Dinas

Kesehatan Propinsi dan Departemen Kesehatan.

7.5.3. Tahap III (Tahun 2021 – 2025) 13

Arahan Kebijakan Umum Tahap III, meliputi:

1. Melakukan optimalisasi pelayanan UKM dan UKP strata ketiga di

seluruh wilayah sampai unit terkecil tingkat kecamatan.

2. Upaya komprehensif untuk mencapai tujuan (goals) Banyuwangi Sehat

2025.

Page 14: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN VII - 14

LAPORAN AKHIR

7.6. Rencana Umum Capaian Pembangunan Kesehatan 14

7.6.1. Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat 14

Menurut hasil analisis empat indikator kesehatan masyarakat

Kabupaten Banyuwangi, beberapa indikator telah tercapai namun ada

beberapa indikator yang belum tercapai, untuk itu perlu adanya program

yang harus dilakukan, baik jangka menengah pertama (tahun 2010 –

2015), jangka menengah kedua (tahun 2016 – 2020) dan jangka

menengah pertama ketiga atau jangka panjang (tahun 2021 – 2025).

Tabel 7.1.

Target Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat

Variabel Capaian

2010

Target

2015

Target

2020

Target

2025

Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

31,34 50 70 90

Sumber : hasil rencana

Kegiatan pelaksanaan Jangka Menengah (I dan II) dan Jangka

Menengah III (Jangka panjang), meliputi:

- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat.

- Meningkatkan upaya/program kesehatan yang diarahkan pada

upaya PROMOTIF dan PREVENTIF yang diimplementasikan

secara nyata pada perilaku hidup perorangan, istitusi/organisasi.

- Deteksi dini kelompok/wilayah yang belum mencapai perilaku sehat

dan memberdayakan masyarakat.

7.6.2. Lingkungan Sehat

Tabel 7.2. Target Lingkungan Sehat

Variabel Capaian Target

2015

Target

2020

Target

2025

Rumah Sehat 37,38 50 70 90

Tempat-tempat umum Sehat 48,10 60 80 95

Sumber : hasil rencana

Page 15: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN VII - 15

LAPORAN AKHIR

Kegiatan pelaksanaan Jangka Menengah (I dan II) dan Jangka

Menengah III (Jangka panjang), meliputi:

- Meningkatkan kualitas lingkungan.

- Meningkatkan upaya/program kesehatan yang diarahkan pada

upaya PROMOTIF dan PREVENTIF yang diimplementasikan

secara nyata pada lingkungan sehat.

- Deteksi dini kelompok/wilayah yang belum mencapai lingkungan

sehat.

7.6.3. Upaya Kesehatan 15

Capaian upaya kesehatan yang hendak dicapai adalah seperti

pada tabel berikut.

Tabel 7.3. Target Upaya Kesehatan

Variabel Capaian Target

2015

Target

2020

Target

2025

Posyandu Purnama dan

Mandiri

21,84 40 60 80

Penduduk yang

Memanfaatkan Rumah Sakit

3,17 5 7 10

Sarana Kesehatan Dengan

Kemampuan Lab. Kesehatan

44,64

60 75 90

Rumah Sakit yang

Menyelenggarakan 4

Pelayanan Kesehatan

Spesialis Dasar

7 7

Tipe RS C

7

Tipe RS B

7

Tipe RS B

Pendidikan

Sumber : hasil rencana

Page 16: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN VII - 16

LAPORAN AKHIR

Kegiatan pelaksanaan Jangka Menengah (I dan II) dan Jangka

Menengah III (Jangka panjang), meliputi:

- Meningkatkan akses, pemerataan dan kualitas pelayanan dasar

dan pelayanan kesehatan penunjang.

- Meningkatkan posyandu Purnama dan mandiri dengan jalan

melibatkan peran masyarakat : kader kesehatan.

- Menambah jumlah posyandu berdasarkan rasio posyandu dengan

jumlah balita.

- Mengembangkan polindes, poskesdes, poskestren, PAUD dan

BKB.

- Meningkatkan sarana-prasarana puskesmas dengan meningkatkan

pelayanan kesehatan penunjang seperti laboratorium (jangka

pendek), radiologi dan layanan spesilistik (jangka menengah dan

jangka panjang).

- Mengembangkan puskesmas dengan rawat inap yang lebih

berperan pada kegiatan rehabilitatif dan preventif (jangka

menengah).

- Menambah jumlah puskesmas terutama didaerah yang padat

penduduk.

- Membentuk jejaring antar puskesmas (jangka pendek).

- Mengembangkan puskesmas ungulan, puskesmas kebutuhan lokal

dan puskesmas dengan pelayanan khusus (puskesmas

penanggulangan HIV, puskesmas wisata) (jangka menengah dan

jangka panjang).

- Meningkatkan status akreditasi Rumah Sakit (jangka menengah

dan jangka panjang).

- Mengembangkan Rumah Sakit sebagai RS Pendidikan yang

mampu mendidik mahasiswa dari institusi pendidikan kesehatan

(jangka panjang).

- Melengkapi sarana-prasarana Rumah Sakit (jangka pendek).

- Membentuk Jejaring rujukan antar unit pelayanan kesehatan

(puskesmas dengan rumah sakit) (jangka menengah).

Page 17: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN VII - 17

LAPORAN AKHIR

7.6.4. Sumberdaya Kesehatan 17

Rencana capaian upaya kesehatan yang hendak dicapai adalah

seperti pada tabel berikut.

Tabel 7.4.

Target Sumberdaya Kesehatan

Variabel Capaian Target

2015

Target

2020

Target

2025

Angka Kematian Bayi per

1.000

7,22 6 5 4

Kelahiran Hidup 235.49 240 245 250

Angka kematian balita 0,42 0,35 0,29 0,2

Angka kematian ibu

melahirkan

59,45 55 50 45

Angka harapan hidup

waktu lahir

67 69 72 75

Angka kesakitan malaria 0,029 0,025 0,020 0,015

Angka kesembuhan

penderita TB Paru BTA+

90,18 92 94 96

Prevelensi Penderita HIV

Terhadap penduduk

beresiko

7,14 6,5 6 5,5

Angka “Acute Flaccid

Paraysis” (AFP) Pada

Anak Usia < 15

4 3 2,5 2

Angka Kesakitan Deman

Berdarah Dengue (DBD)

63,75 60 55 50

Pertolongan Persalinan

Oleh Tenaga Kesehatan

95,98 97 98 100

Desa Mencapai “Universal

Child Immunization” (UCI)

92,17 95 97 100

Desa Terkena Kejadian

Luar Biasa (KLB) yang

Ditangani >24 Jam

100 100 100 100

Page 18: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN VII - 18

LAPORAN AKHIR

Variabel Capaian Target

2015

Target

2020

Target

2025

Ibu Hamil Yang Mendapat

Tablet Fe

90,98 93 96 100

Bayi Yang Mendapat (ASI)

Eksklusif

30,80 50 70 90

Murid Sekolah Dasar/MI

Yang Mendapat

Pemeriksaan Gigi dan

Mulut

5,68 10 15 20

Pekerja Yang Mendapat

Pelayanan Kesehatan

Kerja

39,84 50 70 90

Keluarga miskin yang

Mendapat Pelayanan

Kesehatan

25,94 50 75 95

Dokter Umum 7,01 15 30 40

Dokter Spesialis 6

Dokter Keluarga 7,01 40

Dokter Gigi 2,91 5 7 11

Apoteker 5,8 7 8 10

Bidan 33,45 50 75 100

Perawat 45,0 70 90 117,5

Ahli gizi 2,29 10 15 22

Ahli Sanitasi 1,73 10 25 40

Ahli Kesehatan

Masyarakat

1,86 10 25 40

Penduduk Yang Menjadi

Peserta Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan

25,94 40 60 80

Anggaran Kesehatan

Dalam APBD Kabupaten

4,97 7 12 15

Sumber : hasil rencana

Page 19: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan … Bab VII... · Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga unsur utama, yakni : 1) pemberdayaan perorangan, 2) pemberdayaan

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB VII RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KESEHATAN VII - 19

LAPORAN AKHIR

Kegiatan pelaksanaan Jangka Menengah (I dan II) dan Jangka

Menengah III (Jangka panjang), meliputi:

- Meningkatkan program pencegahan dan pemberantasan penyakit

Menular.

- Deteksi dini penyakit infeksi, penanggulangan penyakit infeksi dan

pengendalian penyakit infeksi.

- Pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan obat-obatan

pendukung program pemberantasan penyakit menular.

- Pengembangan SDM tenaga kesehatan.

- Pencanangan dokter keluarga (jangka panjang).