penyelenggaraan urusan desentralisasi · web viewpembangunan di bidang sosial diarahkan untuk...

75
Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017 LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG TAHUN 2017 URUSAN SOSIAL Penyelenggaraan Urusan Sosial oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng sebagai berikut : A. Prioritas Urusan Sosial merupakan Penyelenggaraan Pembangunan dibidang Kesejahteraan Sosial yang tak terpisahkan dari pembangunan secara menyeluruh yang dilaksanakan di Kabupaten Buleleng. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial pasal 4 menyebutkan bahwa Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Sedangkan permasalahan dan kebutuhan manusia tidak terlepas dari kondisi dan perubahan lingkungan baik Fisik maupun non Fisik. Pembangunan dibidang kesejahteraan sosial yang telah dilaksanakan pada umumnya telah memberi kontribusi peran pemerintah dan masyarakat. Pembangunan di bidang sosial diarahkan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup para penyandang masalah kesejahteraan sosial sehingga bisa lebih mandiri dan berkualitas serta berdaya dan berhasil guna dalam proses pembangunan manusia secara menyeluruh baik pembangunan dibidang ekonomi, hukum, sosial budaya dan bidang-bidang lainnya. Atas dasar kondisi tersebut maka kebijakan penyelenggaraan urusan sosial ditujukan untuk : 1. Meningkatkan kemampuan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan Organisasi Sosial, 2. Meningkatkan peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan LPPD KABUPATEN BULELENG Page 1

Upload: hoangdien

Post on 27-Jun-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG TAHUN 2017

URUSAN SOSIAL

Penyelenggaraan Urusan Sosial oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng sebagai berikut :

A. Prioritas Urusan Sosial merupakan Penyelenggaraan Pembangunan dibidang

Kesejahteraan Sosial yang tak terpisahkan dari pembangunan secara menyeluruh yang

dilaksanakan di Kabupaten Buleleng. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 11 tahun

2009 tentang Kesejahteraan Sosial pasal 4 menyebutkan bahwa Negara bertanggung

jawab atas penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Sedangkan permasalahan dan

kebutuhan manusia tidak terlepas dari kondisi dan perubahan lingkungan baik Fisik

maupun non Fisik. Pembangunan dibidang kesejahteraan sosial yang telah dilaksanakan

pada umumnya telah memberi kontribusi peran pemerintah dan masyarakat.

Pembangunan di bidang sosial diarahkan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup

para penyandang masalah kesejahteraan sosial sehingga bisa lebih mandiri dan

berkualitas serta berdaya dan berhasil guna dalam proses pembangunan manusia secara

menyeluruh baik pembangunan dibidang ekonomi, hukum, sosial budaya dan bidang-

bidang lainnya. Atas dasar kondisi tersebut maka kebijakan penyelenggaraan urusan

sosial ditujukan untuk :

1. Meningkatkan kemampuan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan

Organisasi Sosial,

2. Meningkatkan peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS),

3. Memulihkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat penyandang masalah social dan

meningkatkan kepedulian masyarakat dan pihak swasta sebagai mitra kerja

pemerintah dalam penanganan masalah sosial serta

4. Meningkatkan nilai gotong royong, kesetiakawanan sosial dan semangat pejuang ‘45.

Sedangkan sasaran penyelenggaraan urusan sosial antara lain:

1. Terwujudnya upaya pencegahan terhadap timbulnya permasalahan kesejahteraan

sosial,

2. Terlaksananya Rehabilitasi terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

melalui meningkatnya keterampilan dan perbaikan keadaan sosial ekonomi bagi para

tuna sosial, penyandang cacat, korban bencana, baik sandang, pangan maupun papan,

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 1

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

3. Terlaksananya pemberian pelayanan sosial dan meningkatnya keterampilan bagi

keluarga penyandang masalah sosial , lanjut usia, anak terlantar dan Organisasi Sosial

serta Panti-Panti sosial sebagai mitra kerja pemerintah,

4. Terlaksananya kegiatan-kegiatan pemberdayaan sosial masyarakat melalui

meningkatnya keterampilan dan perbaikan sosial ekonomi bagi Fakir Miskin, Wanita

Rawan Sosial Ekonomi dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya,

5. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang masalah masalah sosial.

B. Program dan Kegiatan

Pengimplementasian Urusan Sosial Tahun 2017 dilaksanakan melalui program dan

kegiatan sebagai berikut:

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini rutin dilaksanakan yang mencakup 14 Kegiatan yaitu : Kegiatan Penyediaan Jasa

Surat Menyurat, Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik,

Kegiatan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan

dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional, Kegiatan Jasa Administrasi Keuangan,

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor,

Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, Kegiatan Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, Kegiatan Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor, Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

Undangan, Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, Kegiatan Rapat-Rapat Kordinasi

dan Konsultasi ke Luar Daerah/Dalam Daerah, dan Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi

Kepegawaian.

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini didukung dengan pelaksanaan Kegiatan sebanyak 7 Kegiatan yaitu Kegiatan

Pembangunan Gedung Kantor, Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, Kegiatan

Pengadaan Mebeleur, Kegiatan Penyelenggaraan dan Pengadaan Sarana/Prasarana Upacara,

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional, serta Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung

Kantor.

- Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dijabarkan dalam 2 kegiatan yaitu Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-

Hari Tertentu dan Kegiatan Pembinaan Rohani dan Budaya Aparatur

- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 2

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Keuangan

Program ini dijabarkan dalam 1 kegiatan yaitu Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.

- Program Perencanaan Anggaran SKPD

Program ini dijabarkan dalam 1 kegiatan yaitu Kegiatan Penyusunan Anggaran SKPD.

- Program Informasi Pembangunan Daerah

Program ini dijabarkan dalam 1 kegiatan yaitu Kegiatan Penyelenggaraan Pameran/Pawai

Pembangunan.

- Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Dengan meluasnya masalah kemiskinan yang terjadi di masyarakat yang disebabkan oleh

berbagai keadaan antara lain adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan yang dapat

berdampak pada segala segi baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan khusunya bagi

Keluarga Miskin/tidak mampu dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya maka

diperlukan adanya penanganan dibidang kesejahteraan sosial secara menyeluruh. Program ini

dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pelatihan keterampilan keluarga

miskin dalam mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif melalui KUBE, serta pelatihan

keterampilan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) produktif dalam mengembangkan

Usaha Ekonomi Produktif, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah : Kegiatan

Peningkatan kemampuan Petugas dan pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT

dan PMKS lainnya, Kegiatan Pelatihan keterampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin,

Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin, Kegiatan

Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial, serta Pemutakhiran

data penduduk miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Social (PMKS).

- Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Kompleksitas permasalahan sosial yang muncul dan berkembang di masyarakat memerlukan

perhatian serius dari Pemerintah baik Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten yang

salah satunya memberikan pelayanan dan rehabilitasi kepada para penyandang masalah

kesejahteraan sosial, hal ini penting mengingat permasalahan sosial yang ada tidak dapat

dibiarkan begitu saja yang nantinya akan berdampak buruk terhadap perkembangan

kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan sumber daya manusia di masyarakat khususnya

kepada anak dan generasi muda. Untuk itulah yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan

program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial adalah penanggulangan terhadap

terjadinya pelanggaran khaidah sosial yang berlaku dimasyarakat dan upaya memulihkan

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 3

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

kondisi sosial bagi para korban sehingga nantinya mampu melaksanakan fungsi sosialnya

kembali di masyarakat secara wajar. Sedangkan sasaran atau target grup atas program

tersebut mencakup antara lain penanganan korban eksploitasi perdagangan dan kekerasan

terhadap anak dan perempuan, Anak Jalanan, Anak Nakal, Remaja putus sekolah, Lanjut

usia terlantar, pencegahan penyalahgunaan Napza dan HIV/AIDS, serta penanganan

masalah-masalah Strategis Tanggap Cepat Darurat/Bencana baik bersifat perorangan

maupun Keluarga, dengan kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

(1). Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan

perempuan dan anak, (2). Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi

Penyandang masalah kesejahteraan sosial, (3). Pelatihan keterampilan dan praktek belajar

kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat , anak nakal (4). Penanganan

masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa,

(4). Pembinaan dan bimbingan motivasi kepada Lansia di Luar Panti.

- Program Pembinaan Anak Terlantar

Salah satu akibat dari muncul dan berkembangnya masalah kemiskinan adalah keterlantaran

Hal ini akibat tidak terpenuhinya kebutuhan jasmani atau material sehingga mengakibatkan

banyaknya anak-anak yang tidak terpelihara baik dari segi kesehatan, pendidikan, ekonomi

dan sosialnya. Tujuan dari progam ini adalah penanggulangan terhadap kemiskinan dan

keterlantaran dari anak-anak sehingga nantinya mereka diharapkan mampu untuk membantu

dirinya sendiri dalam mengatasi kebutuhan hidupnya. Sedangkan sasaran atau target grup atas

program ini adalah anak-anak yang dikategorikan sebagai anak yang terlantar yang berasal

dari keluarga miskin / tidak mampu, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan

keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar.

- Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

Dengan banyaknya jumlah penyandang cacat yang tersebar di seluruh Desa/Kelurahan di

Kabupaten Buleleng maka diperlukan upaya untuk memberikan pelayanan dan rehabilitasi

sosial bagi penyandang cacat .

Tujuan Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma adalah guna

meningkatkan kemampuan, pendayagunaan potensi dan kemandirian penyandang cacat

melalui pemberian pelayanan dan rehabilitasi sosial dengan memberikan

pembinaan/bimbingan mental dan sosial, pelatihan keterampilan usaha ekonomi produktif

kearah kemandirian sehingga diharapkan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan sosial

hidupnya. Sedangkan sasaran atau target grup mencakup seluruh penyandang cacat dengan

segala jenis derajat kecacatannya (ringan, sedang dan berat), dengan kegiatan yang

dilaksanakan yaitu :

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 4

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

(1). Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma,

(2). Pendayagunaan penyandang cacat dan eks trauma.

- Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo

Program ini secara garis besar menangangi kegiatan organisasi sosial yang bergerak dibidang

Usaha Kesejahteraan Sosial. Wujud dari kegiatan tersebut berupa adanya Panti-Panti Asuhan

baik swasta maupun pemerintah yang menangani anak-anak yatim piatu dari keluarga tidak

mampu / terlantar, para lanjut usia / jompo terlantar, ataupun anak-anak yang mengalami

gangguan fisik / mental sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

Program ini dilaksanakan untuk mengembangkan kesadaran, kemampuan, tanggung jawab

dan peran aktif masyarakat dalam menangani permasalahan sosial dengan sasaran atau target

grup program mencakup sasaran perorangan, keluarga, kelompok masyarakat dan lembaga /

organisasi pelayanan sosial untuk dapat mengembangkan kesejahteraan sosial bagi diri,

keluarga maupun lingkungan sekitarnya, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah

Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan penghuni panti asuhan/jompo. Dengan sasaran

program adalah Pengurus Panti Asuhan/jompo dan Orsos yang bergerak dibidang UKS.

- Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba

dan Penyakit Sosial lainnya)

Masalah Sosial yang semakin banyak berkembang di masyarakat diantaranya adalah

masalah Pekerja Seks Komersial (PSK) termasuk mucikari/germo dan para gelandangan dan

pengemis (gepeng), yang mana keberadaannya sangat mengganggu ketertiban, keamanan,

kenyamanan baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan serta lingkungan sosial sekitarnya

Disamping itu juga keberadaan para penyandang penyakit sosial masyarakat ini telah

melanggar Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Buleleng tentang Pelacuran dan

Ketertiban Umum. Untuk itulah dipandang perlu Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial

melaksanakan pola pembinaan dan penanggulangannya dalam upaya memberantas muncul

dan berkembangnya penyakit sosial di masyarakat melalui kegiatan (1) Pendidikan dan

Pelatihan Keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial dan (2) Pemberdayaan

eks penyandang penyakit sosial. Tujuan Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit

Sosial ini adalah guna mengurangi muncul dan berkembangnya penyebaran Pekerja Seks

Komersial termasuk Germo, terbinanya para Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) sehingga

Kabupaten Buleleng bersih dari penyakit sosial termasuk HIV/AIDS dan Narkoba,

terlatihnya para eks Narapidana untuk dapat memiliki keterampilan sesuai dengan

kemampuannya. Sedangkan Sasaran atau target grup atas program tersebut mencakup

penanganan masalah penyebaran Gelandangan dan pengemis dan pembinaan eks narapidana.

- Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 5

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Dengan meluasnya permasalahan kesejahteraan sosial yang ada dibutuhkan kemampuan

Sumber Daya Manusia dan peningkatan partisipasi Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dan

Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial yang ada di masyarakat. Tujuan Program ini adalah

untuk meningkatkan kerjasama dan partisipasi sosial dalam rangka memberdayakan pelaku

dunia usaha guna bersama-sama ikut menangani penyandang masalah kesejahteraan sosial

yang ada di Kabupaten Buleleng dengan Sasaran atau target grup program mencakup

Lembaga Organisasi Sosial Kemasyarakatan seperti Karang Taruna, Pekerja Sosial

Masyarakat (PSM), Pelaku Dunia Usaha, Keluarga Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM),

dengan kegiatan yang dilaksanakan:

(1). Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha, (2). Peningkatan jejaring

kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat, (3). Peningkatan kualitas

SDM Kesejahteraan sosial masyarakat, (4). Pengembangan model kelembagaan

perlindungan sosial.

- Program pelestarian nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial

Perhatian Pemerintah dalam rangka menghargai jasa-jasa dan nilai perjuangan para pahlawan

dalam mewujudkan kemerdekaan serta kesetiakawanan sosial perlu dilaksanakan melalui

sosialisasi . Hal ini penting mengingat semangat para pejuang diharapkan mampu

memberikan inspirasi baru bagi generasi muda dalam rangka membangun bangsa dan negara

ini menuju negara yang sejahtera adil dan makmur. Tujuan Program Pelestarian Nilai

Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial agar masyarakat tahu dan mampu melestarikan

Nilai Kejuangan dan Kepahlawanan yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng. Sedangkan

sasaran atau target grup atas program ini mencakup Para Veteran dan Keluarga Veteran,

serta Masyarakat umum, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :

(1). Penanaman Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial, (2). Pemeliharaan Taman

Makam Pahlawan (TMP) dan Monumen/Tugu Perjuangan, (3). Pemeliharaan UPT Monumen

dan Tugu Perjuangan.

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 6

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( LPPD ) KABUPATEN BULELENG TAHUN 2017

OLEH SKPD KABUPATEN BULELENG

1. Urusan SosialA. Ringkasan Urusan Desentralisasi

1. Anggaran Belanja, Realisasi, dan Pelaksana Urusan Wajib.

URUSAN WAJIB

ANGGARAN BELANJA

TIDAK LANGSUNG

ANGGARAN BELANJA LANGSUNG REALISASI BELANJA

TIDAK LANGSUNG

REALISASI BELANJA LANGSUNG TOTAL ANGGARAN

BELANJA SKPD

TOTAL REALISASI BELANJA

SKPD

%SKPD

PELAKSANABELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG DAN

JASA

BELANJA MODAL

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG

DAN JASA

BELANJA MODAL

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII

Urusan Sosial 2.686.558.000 362.925.500 5.609.093.833 690.431.775 2.626.497.770 361.630.500 5.472.706.249 684.643.750 9.349.009.108 9.145.478.269 97,82

Dinas Sosial Kabupaten Buleleng

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 7

KEPALA DINAS SOSIAL

DRS. GEDE KOMANG, M.SiPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19591231 198503 1 212

SEKRETARIS

DRA. NYOMAN ARDANIPembina TK.I (IV/b)

NIP. 19600225 198503 2 008

SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN

NI NYOMAN SUTINIPenata TK.I (III/d)

NIP. 19660610 198909 2 002

SUB BAGIAN PERENCANAAN

KETUT ARIAWAN, S.SosPenata TK.I (III/d)

NIP. 19640718 198901 1 001

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL

PT. DEWI PUSPITA WATI, SH.MMPembina (IV/a)

NIP. 19720910 199703 2 007

SEKSI PELAYANAN SOSIAL ANAK DAN LANJUT USIA

NIKEN PUJIASTUTI TRI UTAMIPenata TK.I (III/d)

NIP. 19630502 198503 2 010

SEKSI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS

MAMAN WAHYUDI, S.SosPenata TK.I (III/d)

NIP. 19671012 199403 1 007

SEKSI REHABILITASI TUNA SOSIAL

PUTU RUPINA, S.SosPenata TK.I (III/d)

NIP. 19621231 198103 1 036

BIDANG PERLINDUNGAN JAMINAN SOSIAL

LUH EMI SUESTI, SHPembina (IV/a)

NIP. 19621231 198304 2 053

SEKSI PERLINDUNGAN SOSIAL PASCA BENCANA

MADE MAHERI, AKSPenata TK.I (III/d)

NIP. 19720625 199803 1 012

SEKSI JAMINAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KELUARGA

I PUTU MURJANAPenata TK.I (III/d)

NIP. 19641025 198503 1 005

SEKSI PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

DRA. YANTI ROHAYATIPembina (IV/a)

NIP. 19680531 199303 2 007

BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGANAN FAKIR MISKIN

DRS. MADE ASMARA YASA, MMPembina (IV/a)

NIP. 19600211 198903 1 006

SEKSI PEMBERDAYAAN SOSIAL, PERORANGAN, KELUARGA DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT

A.A. MADE EKAWATI, SE, M.A.PPembina (IV/a)

NIP. 19650715 199503 2 003

SEKSI PENANGANAN FAKIR MISKIN

GEDE REJASA, SEPenata TK.I (III/d)

NIP. 19650110 198603 1 026

SEKSI KEPAHLAWANAN, KEPERINTISAN DAN KESETIAKAWANAN SOSIAL

KEPALA UPT MONUMEN DAN TUGU PERJUANGAN

NI MADE GELGEL ARYANI S.Penata / IIIc

NIP. 19630425 198503 2 007

KEPALA TATA USAHA UPT MONUMEN DAN TUGU PERJUANGAN

LUH KETUT SRI WAHYUNI, A.MdPenata Muda Tk.I/IIIb

NIP. 19740603 200312 2 006

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Pelaksana

Struktur Organisasi ( Pelaksana Urusan Sosial ) Tahun 2017

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 8

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

B. Prioritas Urusan WajibI. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan pembangunan bidang Sosial pada Tahun Anggaran 2017 meliputi 8 (delapan) program dan 23 (dua puluh tiga) kegiatan, yaitu:1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Peningkatan Kemampuan (capacity Building) Petugas dan Pendamping Sosial

Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.

b. Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin. c. Pengadaan Sarana Prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin.d. Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.e. Pemutakhiran data penduduk miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Social (PMKS).

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan yang dilaksanakan a. Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan

perempuan dan anak.b. Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).c. Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk

anak jalanan, anak cacat, anak nakal.d. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat

dan kejadian luar biasa.e. Pembinaan dan bimbingan motivasi kepada Lansia di Luar Panti.

3. Program Pembinaan Anak Terlantar, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah a. Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar.

4. Program pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalaha. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma.b. Pendayagunaan penyandang cacat dan eks trauma.

5. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah a. Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan penghuni panti asuhan/jompo.

6. Program Pembinaan Eks penyandang penyakit sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya), dengan kegiatan yang dilaksanakan yaitu a. Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit

sosial.b. Pemberdayaan eks penyandang Penyakit Sosial.

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 9

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :a. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha.b. Peningkatan Jejaring kerjasama pelaku-peaku usaha kesejahteraan sosial

masyarakatc. Peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan sosial masyarakat.d. Pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial.

8. Program pelestarian nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan sosial, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :a. Penanaman Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosialb. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP) dan Monumen / Tugu Perjuanganc. Pemeliharaan UPT Monumen dan Tugu Perjuangan

II. Realisasi Program dan Kegiatan

1. Program Pelayanan Administrasi PerkantoranAlokasi Anggaran : Rp. 1.450.399.923,-Realisasi Anggaran : Rp.1.402.220.610,- (96,68%)

1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Alokasi Anggaran : Rp. 45.604.000,-Realisasi Anggaran : Rp.45.336.112,- (99,41%)Hasil : Meningkatnya koordinasi dengan target kinerja

100%, realisasi fisik 100%

2) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Alokasi Anggaran : Rp. 222.109.000,-Realisasi Anggaran : Rp.188.988.074,- (85,09%)Hasil : Meningkatnya operasional kantor dengan target

kinerja 132 Rekening/12 Bulan, realisasi fisik 100%

3) Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor Alokasi Anggaran : Rp. 189.000.000,-Realisasi Anggaran : Rp.188.978.380,- (99,99%)Hasil : Meningkatnya operasional kedinasan dengan

target kinerja 12 bulan, realisasi fisik 100%

4) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/ OperasionalAlokasi Anggaran : Rp. 8.500.000,-Realisasi Anggaran : Rp.6.268.500,- (73,75%)Hasil : Meningkatnya operasional kedinasan dengan

target kinerja 2 Roda Empat, 22 Roda Dua / 1 Tahun, realisasi fisik 96,97%

5) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi KeuanganAlokasi Anggaran : Rp.255.542.000,-

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 10

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Realisasi Anggaran : Rp.253.356.421,- (99,14%)Hasil : Tersedianya data bahan kajian keuangan dengan

target kinerja 12 bulan, realisasi fisik 100%

6) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan KantorAlokasi Anggaran : Rp. 141.250.500,-Realisasi Anggaran : Rp.141.109.530,- (99,90%)Hasil : Terpeliharanya lingkungan kantor dengan target

kinerja 12 bulan, realisasi fisik 100%

7) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis KantorAlokasi Anggaran : Rp.28.123.000,-Realisasi Anggaran : Rp.28.122.945,- (100%)Hasil : Tersedianya alat-alat tulis kantor dengan target

kinerja 12 bulan, realisasi fisik 100%

8) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan Dan PenggandaanAlokasi Anggaran : Rp.10.110.000,-Realisasi Anggaran : Rp.10.061.546,- (99,52%)Hasil : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

dengan target kinerja 12 bulan, realisasi fisik 100%

9) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan KantorAlokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-Realisasi Anggaran : Rp.9.877.615,- (98,78%)Hasil : Tersedianya komponen listrik/penerangan

bangunan kantor yang memadai dengan target kinerja 12 bulan, realisasi fisik 100%

10) Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan KantorAlokasi Anggaran : Rp. 171.231.775,-Realisasi Anggaran : Rp.171.180.141,- (99,97%)Hasil : Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan

perlengkapan kantor dengan target 31 unit, realisasi fisik 100%

11) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-UndanganAlokasi Anggaran : Rp. 9.500.000,-Realisasi Anggaran : Rp.6.920.000,- (72,84%)Hasil : Tersedianya bahan bacaan dan perundang-

undangan dengan target kinerja 6 jenis / 12 bulan, realisasi fisik 100%

12) Kegiatan Penyediaan Makanan Dan MinumanAlokasi Anggaran : Rp. 23.395.500,-Realisasi Anggaran : Rp.22.081.450,- (94,38%)Hasil : Meningkatnya kinerja pegawai dengan target

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 11

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

kinerja 12 bulan, realisasi fisik 100%

13) Kegiatan Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah/Dalam DaerahAlokasi Anggaran : Rp. 225.696.648,-Realisasi Anggaran : Rp. 219.726.916,- (97,35%)Hasil : Tercapainya koordinasi dengan target kinerja 1

tahun, realisasi fisik 100%

14) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi kepegawaian Alokasi Anggaran : Rp. 110.337.500,-Realisasi Anggaran : Rp.110.212.980,- (99,89%)Hasil : Tercatatnya administrasi kepegawaian lingkup

SKPD dengan target kinerja 1 tahun, realisasi fisik 100%

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana AparaturAlokasi Anggaran : Rp 641.948.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 633.473.075,- (98,67%)

1) Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Alokasi Anggaran : Rp. 0,-Realisasi Anggaran : Rp.,- (%)Hasil : Meningkatnya operasional gedung kantor

(pembangunan rumah singgah, ruang rapat dan sekretariat UPPKH) dengan target kinerja 0 unit, Pembatalan DED pembangunan gedung kantor yang dipindahkan untuk perjalanan dinas luar daerah

2) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Alokasi Anggaran : Rp. 238.000.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 236.800.000,- (99,50%)Hasil : Terwujudnya sarana dan prasarana aparatur

dengan target kinerja 3 Unit Roda 2, 1 Unit Roda 4, realisasi fisik 99,75%

3) Kegiatan Pengadaan MebeleurAlokasi Anggaran : Rp. 72.200.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 71.594.629,- (99,16%)Hasil : Tersedianya mebeleur kantor yang memadai

dengan target kinerja 43 unit, realisasi fisik 100%

4) Kegiatan Penyelenggaraan Dan Pengadaan Sarana/Prasarana Upacara Alokasi Anggaran : Rp. 96.841.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 96,774,944,- (99,93%)Hasil : Terselenggaranya upacara keagamaan dengan

target 12 bulan, realisasi fisik 100%

5) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Alokasi Anggaran : Rp. 132.198.000,-

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 12

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Realisasi Anggaran : Rp. 126.254.020,- (95,50%)Hasil : Tersedianya tempat kerja yang nyaman dengan

target kinerja 3 Paket, realisasi fisik 100%

6) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Alokasi Anggaran : Rp. 83.709.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 83.385.232,- (99,61%)Hasil : Tersedianya kendaraan dinas /operasional yang

layak dengan target kinerja 11 Unit / 12 Bulan, realisasi fisik 100%

7) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Alokasi Anggaran : Rp. 19.000.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 18.664.250,- (98,23%)Hasil : Terpeliharanya peralatan gedung kantor yang

memadai dengan target kinerja 12 Bulan, realisasi fisik 100%

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Alokasi Anggaran : Rp. 94.200.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 94.199.952,- (99,99%)

1) Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

Alokasi Anggaran : Rp. 50.200.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 50.199.952,- (99,99%)Hasil : Meningkatnya Disiplin Pegawai dengan target

kinerja 140 Stel, realisasi fisik 100%

2) Kegiatan Pembinaan Rohani dan Budaya AparaturAlokasi Anggaran : Rp.44.000.000,-Realisasi Anggaran : Rp.44.000.000,- (100%)Hasil : Terselenggaranya peningkatan iman pegawai

dengan target kinerja 1 ls, realisasi fisik 100%

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan KeuanganAlokasi Anggaran : Rp. 63.166.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 63.137.302,- (99,95%)

1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Alokasi Anggaran : Rp. 63.166.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 63.137.302,- (99,95%)Hasil : Tersedianya data capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD (Lakip, LKPJ, LPPD, SPM, PKK, RANHAM, Kartu Kendali) dengan target kinerja 7 Laporan, realisasi fisik 100%

5. Program Perencanaan Anggaran SKPD

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 13

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Alokasi Anggaran : Rp. 146.354.503,-Realisasi Anggaran : Rp. 146.332.986,- (99,99%)

1) Kegiatan Penyusunan anggaran SKPD Alokasi Anggaran : Rp. 146.354.503,-Realisasi Anggaran : Rp. 146.332.986,- (99,99%)Hasil : Tersedianya dokumen rencana kerja pelaksanaan

program dan kegiatan SKPD, Tersedianya buku profil kesejahteraan sosial dengan target kinerja 9 Jenis Dokumen, realisasi fisik 100%

6. Program Informasi Pembangunan DaerahAlokasi Anggaran : Rp. 35.000.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 34.807.170,- (99,45%)

1) Kegiatan Penyelenggaraan Pameran/Pawai PembangunanAlokasi Anggaran : Rp. 35.000.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 34.807.170,- (99,45%)Hasil : Tersebarnya informasi pemeran pembangunan,

meningkatnya pemahaman masyarakat, tentang program dinas sosial melalui pameran pembangunan dengan target kinerja 90 %, realisasi fisik 100%

7. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) LainnyaAlokasi Anggaran : Rp. 771.652.102,-Realisasi Anggaran : Rp. 766.732.906,- (99,36%)

1) Kegiatan Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas Dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT Dan PMKS LainnyaAlokasi Anggaran : Rp. 48.568.600,-Realisasi Anggaran : Rp. 48.049.424,- (98,93%)Hasil : Meningkatnya kemampuan petugas dan

pendamping Sosial dengan target kinerja 80%, realisasi fisik 100%

2) Kegiatan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin Alokasi Anggaran : Rp.234.720.000,-Realisasi Anggaran : Rp.232.158.940,- (98,91%)Hasil : Meningkatnya jumlah Fakir Miskin yang terampil

dalam mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif melalui KUBE dengan target kinerja 170 Orang / KK, realisasi fisik 100%

3) Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Usaha Bagi Keluarga MiskinAlokasi Anggaran : Rp. 82.975.102,-Realisasi Anggaran : Rp. 82.975.102,- (100%)Hasil : Terkait pengalihan tupoksi tahun 2017, maka

batuan RTLH telah dialihkan ke Dinas Perkimta,

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 14

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

terhadap realisasi anggaran dipergunakan untuk monitoring dan evaluasi bantuan Rehab Rumah tahun 2017.

4) Kegiatan Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosialAlokasi Anggaran : Rp.126.921.000,-Realisasi Anggaran : Rp.126.318.030,- (99,52%)Hasil : Meningkatnya jumlah Wanita Rawan Sosial

Ekonomi (WRSE) yang terampil dalam mengembangkan UEP dengan target sasaran 20 Orang/KK, realisasi fisik 100%

5) Kegiatan Pemutakhiran data penduduk miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)Alokasi Anggaran : Rp. 278.467.400,-Realisasi Anggaran : Rp. 277.231.410,- (99,56%)Hasil : Tersusunnya data penduduk miskin dan PMKS

dengan target kinerja 80 %, realisasi fisik 100%

8. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan SosialAlokasi Anggaran : Rp. 731.190.960,- Realisasi Anggaran : Rp. 688.242.326,- (94,12%)

1) Kegiatan Pelayanan Dan Perlindungan Sosial, Hukum Bagi Korban Eksploitasi, Perdagangan Perempuan Dan AnakAlokasi Anggaran : Rp. 26.388.400,-Realisasi Anggaran : Rp. 26.276.711,- (99,58%)Hasil : Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial,

hukum bagi perempuan dan anak dengan target kinerja 550 Orang, realisasi fisik 100%

2) Kegiatan Pelaksanaan KIE Konseling Dan Kampanye Sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)Alokasi Anggaran : Rp. 51.600.610,-Realisasi Anggaran : Rp. 51.154.100,- (99,13%)Hasil : Meningkatnya pemahaman PMKS dengan target

kinerja 80 %, realisasi fisik 100%

3) Kegiatan Pelatihan Keterampilan Dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar Termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat, Anak NakalAlokasi Anggaran : Rp. 85.949.850,-Realisasi Anggaran : Rp. 48.815.128,- (56,79%)Hasil : Meningkatnya keterampilan anak terlantar, anak

jalanan, anak cacat dan anak nakal dengan target kinerja 20 Orang, realisasi fisik 56,79%

4) Kegiatan Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar BiasaAlokasi Anggaran : Rp.148.254.000,-

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 15

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Realisasi Anggaran : Rp.146.295.870,- (98,68%)Hasil : Meningkatnya kewaspadaan terhadap masalah-

masalah strategis tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa, masalah strategis yang ditangani buffer stock (beras dan bahan makanan lainnya) 500 KK, pemulangan orang terlantar 4 orang, evakuasi dan penguburan mayat terlantar 3 orang, realisasi fisik 82,62 %

5) Kegiatan Pembinaan Dan Bimbingan Motivasi Kepada Lansia Di Luar PantiAlokasi Anggaran : Rp. 418.998.100,-Realisasi Anggaran : Rp. 415.700.517,- (99,21%)Hasil : Meningkatnya harapan hidup lanjut usia (bantuan

bibit babi dan sembako) dengan target kinerja 920 Orang, realisasi fisik 100%

9. Program Pembinaan Anak TerlantarAlokasi Anggaran : Rp. 197.136.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 195.782.360,- (99,31%)

1) Kegiatan Pelatihan Keterampilan Dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak TerlantarAlokasi Anggaran : Rp. 197.136.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 195.782.360,- (99,31%)Hasil : Meningkatnya keterampilan anak terlantar

(bantuan bibit babi dan sembako) dengan target kinerja 705 Anak, realisasi fisik 100%

10. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan TraumaAlokasi Anggaran : Rp. 392.315.100,-Realisasi Anggaran : Rp. 389.055.440,- (99,17%)

1) Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Penyandang Cacat Dan Eks TraumaAlokasi Anggaran : Rp.65.342.800,-Realisasi Anggaran : Rp.64.395.830,- (98,55%)Hasil : Meningkatnya kemandirian penyandang cacat dan

eks trauma melalui pelatihan keterampilan UEP ternak babi dengan target kinerja 30 orang, realisasi fisik 100%

2) Kegiatan Pendayagunaan Para Penyandang Cacat Dan Eks TraumaAlokasi Anggaran : Rp. 326.972.300,-Realisasi Anggaran : Rp. 324.659.610,- (99,29%)Hasil : Meningkatnya peran penyandang cacat dan eks

trauma (bantuan kursi roda, alat bantu dengar, tongkat ketiak, dan bansos sembako) dengan target kinerja 455 Orang / 1 Perda, realisasi fisik 100%

11. Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 16

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Alokasi Anggaran : Rp. 119.026.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 104.021.430,- (87,39%)

1) Kegiatan Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan penghuni panti asuhan/jompoAlokasi Anggaran : Rp. 119.026.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 104.021.430,- (87,39%)Hasil : Meningkatnya operasional Panti Asuhan/Jompo

(bansos sembako untuk hari raya) dengan target kinerja 18 Panti Asuhan, realisasi fisik 100%

12. Program Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, Psk, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya)Alokasi Anggaran : Rp 133.338.520,-Realisasi Anggaran : Rp. 128.489.052,- (96,36%)

1) Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Eks Penyandang Penyakit SosialAlokasi Anggaran : Rp. 54.490.460,-Realisasi Anggaran : Rp. 53.547.031,- (98,27%)Hasil : Meningkatnya keterampilan eks napi (bantuan

bibit ternak babi) dengan target kinerja 15 orang, realisasi fisik 100%

2) Kegiatan Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit SosialAlokasi Anggaran : Rp.78.848.060,-Realisasi Anggaran : Rp.74.942.020,- (95,05%)Hasil : Meningkatnya keberdayaan eks penyandang

penyakit sosial (pemulangan gepeng hasil razia ke daerah asal dan bansos sembako kepada penyandang ODHA) dengan target kinerja 100 orang, realisasi fisik 100%

13. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan SosialAlokasi Anggaran : Rp. 451.344.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 447.904.372,- (99,24%)

1) Kegiatan Peningkatan Peran Aktif Masyarakat Dan Dunia UsahaAlokasi Anggaran : Rp. 98.806.900,- Realisasi Anggaran : Rp. 97.932.513,- (99,12%)Hasil : Meningkatnya pemahaman tentang PMKS dan

PSKS, UGB, PUB dengan target kinerja 250 Orang, realisasi fisik 100%

2) Kegiatan Peningkatan Jejaring kerjasama pelaku - pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat Alokasi Anggaran : Rp. 34.718.000 ,-Realisasi Anggaran : Rp. 33.926.920,- (97,72%)

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 17

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Hasil : Meningkatnya jejaring kerjasama dengan Suka Duka di bidang usaha kesejahteraan sosial dengan target kinerja 2 Suka Duka, realisasi fisik 100%

3) Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial MasyarakatAlokasi Anggaran : Rp. 82.327.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 80.806.285,- (98,15%)Hasil : Meningkatnya SDM Karang Taruna dan PSM di

bidang usaha dan Kesejahteraan Sosial dengan target kinerja 9 Karang Taruna dan 9 PSM, realisasi fisik 100%

4) Kegiatan Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan SosialAlokasi Anggaran : Rp. 235.492.100,-Realisasi Anggaran : Rp. 235.238.654,- (99,89%)Hasil : Meningkatnya perlindungan kesosialan, unit

pelaksanaan PKH (UPPKH) Kabupaten Buleleng, unit pelaksanaan PKH dan ASKESOS ke Kementerian Sosial RI dengan target kinerja 90 %, realisasi fisik 100%

14. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan Dan Kesetiakawanan SosialAlokasi Anggaran : Rp. 1.435.380.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 1.424.581.518,- (99,24%)

1) Kegiatan Penanaman Nilai Kepahlawanan Dan Kesetiakawanan SosialAlokasi Anggaran : Rp. 484.979.900,-Realisasi Anggaran : Rp. 478.430.132,- (98,65%)Hasil : Meningkatnya pemahaman kepahlawanan dan

kesetiakawanan sosial, tatap muka keluarga veteran, peringatan HUT Bhuana Kerta, peringatan hari pahlawan 10 Nopember, hari kesetiakawanan sosial nasional (HKSN) dengan target kinerja 100%, realisasi fisik 100%

2) Kegiatan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP) Dan Monumen/Tugu PerjuanganAlokasi Anggaran : Rp. 285.782.100,-Realisasi Anggaran : Rp. 282.324.997,- (98,79%)Hasil : Meningkatnya fungsi TMP Qurastana dan

Monumen Tugu Perjuangan (3 Monumen) dengan target kinerja 100 %, realisasi fisik 100%

3) Kegiatan Pemeliharaan UPT Monumen dan Tugu PerjuanganAlokasi Anggaran : Rp. 664.618.000,-Realisasi Anggaran : Rp. 663.826.389,- (99,88%)Hasil : Meningkatnya fungsi monument (Monumen Tri

Yudha Sakti, Bhuana Kerta, Jagaraga dan Monumen yang ada di Kabupaten Buleleng) dengan target kinerja 80%, realisasi fisik 100%

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 18

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 19

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

III. Standar Pelayanan Minimal

Kondisi Pelayanan Dasar Bidang SosialKondisi Pelayanan Dasar Bidang Sosial

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 20

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Indikator Kinerja Bidang Sosial1. Persentase (%) PMKS dalam 1 tahun yang memperoleh bantuan sosial

Tahun Jumlah PMKS dalam 1 tahun yang seharusnya memperoleh bantuan sosial (Orang)

Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial dalam 1 tahun (Orang)

2013 1.617 1.5622014 2.124 2.1142015 3.172 3.2042016 16.943 16.9242017 4.171 4.016

2. Persentase (%) jumlah PMKS dalam 1 tahun yang menjadi peserta program pemberdayaan masyarakat melalui KUBE atau kelompok sosial ekonomi sejenis

Tahun

Jumlah PMKS dalam 1 tahun yang seharusnya menjadi peserta program

pemberdayaan masyarakat melalui KUBE atau kelompok sosial ekonomi sejenis

(Orang)

Jumlah PMKS dalam 1 tahun yang menjadi peserta program pember-dayaan

masyarakat melalui KUBE atau kelompok sosial ekonomi sejenis

(Orang)

2013 - -2014 - -2015 70 702016 100 1002017 170 170

3. Persentase (%) panti sosial skala kabupaten/kota dalam 1 tahun yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

Tahun

Jumlah panti sosial skala kabupaten/ kota dalam 1 tahun yang seharusnya

menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial (Unit)

Jumlah panti sosial skala kabupaten/kota dalam 1 tahun yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

(Unit)2013 19 192014 18 182015 17 172016 16 162017 18 18

4. Persentase (%) WKBSM dalam 1 tahun yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

TahunJumlah WKBSM dalam 1 tahun yang

seharusnya menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial (unit)

Jumlah WKBSM dalam 1 tahun yang menyediakan sarana prasarana

pelayanan kesejahteraan sosial (unit)

2013 4 42014 3 32015 - -2016 2 22017 2 2

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 21

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

5. Persentase (%) korban bencana dalam 1 tahun yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

TahunJumlah korban bencana dalam 1 tahun

yang seharusnya menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat (KK)

Jumlah korban bencana dalam 1 tahun yang menerima bantuan sosial selama

masa tanggap darurat (KK)

2013 300 3002014 450 4502015 400 4002016 500 5002017 500 500

6. Persentase (%) korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap dalam 1 tahun

Tahun

Jumlah korban bencana yang seharusnya dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap dalam

1 tahun (Orang)

Jumlah korban bencana skala kabupaten/kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap dalam 1 tahun (Orang)

2013 300 3002014 450 4502015 400 4002016 500 5002017 500 500

7. Persentase (%) penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang menerima jaminan sosial dalam 1 tahun

Tahun

Jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang seharusnya menerima jaminan sosial

dalam 1 tahun (Orang)

Jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang menerima jaminan sosial dalam 1

tahun (Orang)

2013 368 3682014 368 3682015 368 3682016 368 3682017 686 541

IV. SKPD Pelaksana Urusan WajibPembangunan di Bidang Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.

V. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional

No Uraian Jumlah1. Jumlah Pegawai 134

PNS 30Pegawai Harian /Kontrak 103

2. Pangkat dan GolonganPembina Utama Madya (IV/d) -

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 22

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Pembina Utama Muda (IV/c) 1Pembina Tk.I (IV/b) 1Pembina (IV/a) 5Penata Tk. I (III/d) 10Penata (III/c) -Penata Muda Tk.I (III/b) 4Penata Muda (III/a) 2Pengatur Tk.I (II/d) -Pengatur (II/c) 4Pengatur Muda Tk.I (II/b) 2Pengatur Muda (II/a) 1Juru Tk.I (I/d) -Juru (I/c) -

3. Tingkat PendidikanS3 -S2 4SI/D4 13D3 1D2 -SMA/SMK/MTs 12SMP/MI -SD -

4. Jumlah Pejabat Pejabat Setruktural :Eselon IIa -Eselon IIb 1Eselon IIIa 1Eselon IIIb 3Eselon IVa 11Eselon IVb 1Pejabat Fungsional

1. Nama Jabatan Fungsional -2. ………………………….. -3. ………………………….. dst -

VI. Alokasi dan Realisasi AnggaranAlokasi dan realisasi belanja langsung pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinsos Kabupaten Buleleng Tahun 2017:

Uraian Belanja Langsung Alokasi Realisasi %Belanja Pegawai 362.925.500 361,630,500 99.64Belanja Barang dan Jasa 5.609.093.833 5,472,706,249 97.56Belanja Modal 690.431.775 684,643,750 99.16

No Program / Kegiatan Anggaran Realisasi

Rp. %I   PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN

1.450.399.923 1.402.220.610 96,67

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 23

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

  01. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 45.604.000 45.336.112 99,41

  02. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

222.109.000 188.988.074 85,09

  03. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

189.000.000 188.978.380 99,99

  06. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional

8.500.000 6.268.500 73,75

  07. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

255.542.000 253.356.421 99,14

  08. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

141.250.500 141.109.530 99,90

  10. Penyediaan Alat Tulis Kantor 28.123.000 28.122.945 100,00

  11. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

10.110.000 10.061.546 99,52

  12. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000 9.877.615 98,78

  13. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

171.231775 171.180.141 99,97

  15. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

9.500.000 6.920.000 72,84

  17. Penyediaan Makanan dan Minuman

23.395.500 22.081.450 94,38

  18. Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah/Dalam Daerah

225.696.648 219.726.916 97,35

22 Penyediaan jasa administrasi kepegawaian

110.337.500 110.212.980 99,89

II   PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

641.948.000 633.473.075 98,67

03. Pembangunan Gedung Kantor 0 0 0

  05. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

238.000.000 236.800.000 99,50

10. Pengadaan Mebeleur 72.200.000 71.594.629 99,16

  12. Penyelenggaraan dan Pengadaan Sarana/Prasarana Upacara

96.841.000 96.774.944 99,93

22. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

132.198.000 126.254.020 95,50

  24. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

83.709.000 83.385.232 99,61

  28. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

19.000.000 18.664.250 98,23

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 24

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

III  PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

94.200.000 94.199.952 99,99

05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

50.200.000 50.199.952 99,99

06 Pembinaan Rohani dan Budaya Aparatur

44.000.000 44.000.000 100,00

IV PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

63.166.000 63.137.302 99,95

  01. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

63.166.000 63.137.302 99,95

V PROGRAM PERENCANAAN ANGGARAN SKPD

146.354.503 146.332.986 99,99

01Penyusunan anggaran SKPD

146.354.503 146.332.986 99,99

VI PROGRAM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

35.000.000 34.807.170 99,45

01 Penyelenggaraan Pameran / Pawai Pembangunan

35.000.000 34.807.170 99,45

VII   PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) LAINNYA

771.652.102 766.732.906 99,36

  01. Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS Lainnya

48.568.600 48.049.424 98,93

02. Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin

234.720.000 232.158.940 98,91

04. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin

82.975.102 82.975.102 100,00

05. Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

126.921.000 126.318.030 99,52

  07. Pemutahiran Data Penduduk Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

278.467.400 277.231.410 99,56

VIII

  PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

731.190.960 688.242.326 94,12

  02. Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum Bagi Korban Eksploitasi, Perdagangan

26.388.400 26.276.711 99,58

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 25

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Perempuan dan Anak  03. Pelaksanaan KIE Konseling dan

Kampanye Sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

51.600.610 51.154.100 99,13

  04. Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar Termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat, Anak Nakal

85.949.850 48.815.128 56,79

  10. Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar Biasa

148.254.000 146.295.870 98,68

  12. Pembinaan Dan Bimbingan Motivasi Kepada Lansia Di Luar Panti

418.998.100 415.700.517 99,21

IX   PROGRAM PEMBINAAN ANAK TERLANTAR

197.136.000 195.782.360 99,31

  02. Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar

197.136.000 195.782.360 99,31

X   PROGRAM PEMBINAAN PARA PENYANDANG CACAT DAN TRAUMA

392.315.100 389.055.440 99,16

  03. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma

65.342.800 64.395.830 98,55

  04. Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma

326.972.300 324.659.610 99,29

XI   PROGRAM PEMBINAAN PANTI ASUHAN/ PANTI JOMPO

119.026.000 104.021.430 87,39

  07. Pembinaan dan Peningkatan Kesejahteraan Penghuni Panti Asuhan/Jompo

119.026.000 104.021.430 87,39

XII   PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL (EKS NARAPIDANA, PSK, NARKOBA DAN PENYAKIT SOSIAL LAINNYA)

133.338.520 128.489.052 96,36

  01. Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial

54.490.460 53.547.032 98,27

  04. Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial

78.848.060 74.942.020 95,05

XIII

  PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN

451.344.000 447.904.372 99,23

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 26

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

KESEJAHTERAAN SOSIAL  01. Peningkatan peran aktif

masyarakat dan dunia usaha98.806.900 97.932.513 99,12

02. Peningkatan Jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat

34.718.000 33.926.920 97,72

  03. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

82.327.000 80.806.285 98,15

  04. Pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial

235.492.100 235.238.654 99,89

XIV   PROGRAM PELESTARIAN NILAI KEPAHLAWANAN DAN KESETIAKAWANAN SOSIAL

1.435.380.000 1.424.581.518 99,24

  01. Penanaman Nilai Kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

484.979.900 478.430.132 98,65

  02. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP) dan Monumen/Tugu Perjuangan

285.782.100 282.324.997 98,79

  03. Pemeliharaan UPT Monumen dan Tugu Perjuangan

664.618.000 663.826.389 99,88

VII. Proses Perencanaan PembangunanProses perencanaan yang dilakukan atas program dan kegiatan urusan ini melalui mekanisme termuat dalam RPJMD Tahun 2012-2017. Selanjutnya melalui proses Forum SKPD usulan program dan kegiatan dibahas forum dan disepakati menjadi bagian kegiatan dalam Renja SKPD, selanjutnya dibahas melalui Musrenbang Kabupaten menghasilkan RKPD Tahun 2017. RKPD digunakan sebagai dasar penyusunan KUA dan PPAS yang dalam prosesnya mendapatkan masukan dan kesepakatan dari DPRD. Hasil KUA dan PPAS menjadi dasar penyusunan RAPBD. DPRD dengan hak budgetnya bersama eksekutif membahas RAPBD dan kemudian menetapkannya menjadi APBD. Selanjutnya disusun RKA SKPD untuk penjabaran pelaksanaan kegiatan.

VIII . Kondisi Sarana dan Prasarana yang DigunakanKondisi sarana dan prasarana pada Dinsos Kabupaten Buleleng di dalam menunjang pelaksanaan sosial ; cukup.Kondisi Sarana dan Prasarana yang dipergunakan meliputi :

No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah 20171 2 31 Tanah 7 Bidang2 Peralatan dan Mesin 931 Unit3 Gedung dan Bangunan 30 Unit4 Jalan Irigasi dan Jaringan 4 Paket5 Aset Tetap Lainnya 121 buah6 Konstruksi dalam Pengerjaan 0 Paket

dstTotal Rp. 29.315.748.253,99

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 27

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

No Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah (Unit)1 2 31 Kendaraan Dinas R4 5 Unit2 Kendaraan Dinas R2 25 Unit

dstTotal Rp. 530.321.250,00

Sarana Prasana Yang Tidak Dipergunakan / Rusak

No Nama Barang Jumlah 2017

1 2 31 Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 1 Buah2 Band Kas 1 Buah3 White Board 2 Buah4 Peta 1 Buah5 Meja Kayu/Rotan 3 Buah6 Kursi Rapat 1 Buah7 Jam Listrik 1 Buah8 Mesin Pemotong Rumput 1 Buah9 AC Unit 1 Unit10 Camera Video 1 Buah11 PC Unit 1 Buah12 Laptop 3 Buah13 CPU 1 Unit14 Printer 4 Buah15 Unintemuptible Power Supply (UPS) 1 Buah

Total Rp. 59.490.357,15

Total Aset yang dikuasai SKPD 2017

: Rp. 29.315.748.253,99

Total Aset yang dipergunakan / kondisi baik

: Rp. 29.256.257.896,84

Total Aset yang tidak dipergunakan / Rusak

: Rp. 59.490.357,15

X. Permasalahan dan solusi.

Mengingat banyaknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang masih tersebar di seluruh Desa/ Kelurahan yang belum dapat tertangani sedangkan dana yang tersedia sangat terbatas, maka dari tahun ke tahun sangat dibutuhkan anggaran yang cukup guna menangani permasalahan tersebut diatas secara berkelanjutan. Kemudian Belum memiliki rumah singgah / shelter yang berfungsi untuk memberikan pelayanan, advokasi, recovery social dan protecsi social terhadap korban Bencana Sosial, Pembinaan bagi Gelandangan dan Pengemis (Gepeng), WTS, Orang Terlantar Luar Daerah, Korban

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 28

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Eksploitasi perdagangan anak dan perempuan dan Korban Kekerasan dalam rumah tangga dan permasalahan sosial secara psikologis. Kurangnya SDM yang memiliki keahlian dibidang Informasi dan Teknologi, di bidang Ekonomi dan dibidang Pendidikan Pekerja Sosial;

Solusi yang telah ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah: Mengajukan usulan penambahan anggaran sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahunan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng dan mengadakan koordinasi yang baik dengan instansi terkait guna memperlancar tugas-tugas di bidang Kesejahteraan Sosial dengan Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian, BPBD, RSUD, PMI, Kepolisian, Kodim, Pemuda Panca Marga (P2M), Pramuka dan lain-lain (dalam rangka menangani masalah Tuna Sosial dan penanggulangan Bencana) serta dengan BKD untuk mengusulkan penambahan pegawai sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2017 pada Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng,

DRS. GEDE KOMANG .M.SiPembina Utama Muda

NIP. 19591231 198503 1 212

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 29

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

LAMPIRAN III. 2: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUMDALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2016

Kabupaten : BulelengSKPD Pelaksana : Diisi oleh SKPD Teknis, yang

melaksanakan 1 (satu) urusanDinas Sosial

Urusan Yang Dilaksanakan : Sosial

ASPEK FOKUS NO IKK Rumus Jenis DataCapaianKinerja

KETERANGAN

(1)

(2) (3) (4) (5) (6)(7)

(8) (9)

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Program Nasional (yang melekat di kementrian/LPND) yang harus dilaksanakan oleh SKPD

1 Jumlah Program Nasional yg dilaksanakan oleh SKPD

Jumlah program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional x 100%

[ 3 : 5 ] x 100 = 60%

- Jumlah program Nasional (RKP), sebanyak 5 program. 1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya3. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial4. Program Peningkatan Kualitas Penyuluhan Kesejahteraan Sosial5. Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan

60 % Lihat Program Nasional RKP untuk masing-masing urusan, terlampir.

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 30

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

-

Sosial

Jumlah program nasional yang dilaksanakan SKPD, sebanyak 3 program:1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya3. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah cq Kementerian / LPNK

2 Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP)

Ada atau tidak ada

Ada /TIDAK ADA

Apabila Ada,sebutkan yang terdiri dari:

SOP :1. SOP Sub Bagian

Perencanaan (6 Jenis SOP)

2. SOP Sub Bagian Umum dan Perencanaan (13 Jenis SOP)

3. SOP Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial (3 Jenis SOP)

4. SOP Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial Keluarga (1 Jenis

Ada/tidak adaAda : 54

SOP/Juklak

SOP adalah petunjuk tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, oleh siapa, bagaimana cara melakukan, apa saja yang diperlukan dan menjadi pedoman bagi setiap pejabat atau pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. SOP harus memenuhi Norma Standar Prosedure Kriteria (NSPK) yang ditetapkan oleh Menteri pembina teknis

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 31

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

SOP)5. SOP Seksi

Perlindungan Sosial Pasca Bencana (3 Jenis SOP)

6. SOP Seksi Kesejahteraan Lanjut Usia (5 Jenis SOP)

7. SOP Seksi Pemberdayaan Sosial, Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat (9 Jenis SOP)

8. SOP Seksi Penanganan Fakir Miskin (1 Jenis SOP)

9. SOP Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (4 Jenis SOP)

10. SOP Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial (8 Jenis SOP)

11. SOP Kasubag TU. UPT Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti Dinas Sosial (1 Jenis SOP)

2 KETAATAN TERHADAP PERATURAN PER UNDANG-UNDANGAN

Jumlah PERDA yang harus dilaksanakan SKPD menurut Peraturan Menteri

3 Jumlah PERDA pelaksanaan yang ada terhadap

Jumlah PERDA pelaksanaan PERMEN yang ada dibagi jumlah PERDA yang harus

-

-

PERDA pelaksanaan sebanyak 0PERDA yang seharusnya, sebanyak 0

0 %

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 32

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

(PERMEN) PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN

dilaksanakan menurut PERMEN x 100%[ 0 : 0 ] x 100 = 0 %

3 PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH

Pengisian struktur jabatan

4 Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi

Jumlah jabatan yang ada (yang diisi) dibagiJumlah jabatan yang ada x 100%[ 17 : 18 ] x 100 = 94,44%

-

-

Jabatan yang diisi sebanyak 17

Jabatan yang harus ada, sebanyak 18

94,44 %

5 Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD

Ada atau tidak ada jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD

Ada /tidak ada

Apabila Ada,sebutkan nama bidang/jabatan fungsional,1…………………..2……………………3.dst

Ada/tidak ada Mengacu kondisi SKPD terakhir/updated Tahun 2017.

4 PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait

6 Rasio PNS Kabupaten

Jumlah PNS SKPD terhadap Total PNS Kabupaten

[ 30 : 8.209 ] x100 = 0,36%

-

-

PNS SKPD, sebanyak 30 personilTotal PNS Kabupaten, sebanyak 8.209 personil

0,36% Mengacu kondisi SKPD terakhir/updated Tahun 2017.

7 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan

Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan dibagi jumlah total pejabat SKPD yang ada x 100%

-

-

Pejabat yang memenuhi syarat diklatpim, sebanyak 17 org.Pejabat yang ada, sebanyak 17 org.

100 % Mengacu kondisi terakhir/updated Tahun 2017.

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 33

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

[ 17 : 17 ] x 100 = 100%

8 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan

Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan kepangkatan dibagi Jumlah total pejabat SKPD yang ada x 100%[ 17 : 18 ] x 100 = 94,44%

-

-

Pejabat yang memenuhi kepangkatan, sebanyak 17 org.Jabatan yang ada, sebanyak 18 org

94,44% Mengacu kondisi terakhir/updated Tahun 2017.

5 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan yang dimiliki oleh SKPD

9 Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan di SKPD- RENSTRA

SKPD- RENJA SKPD- RKA SKPD

Ada atau tidak ada dokumen perencanaan SKPD berikut jumlahnya

Ada / tidak adaJumlahnya 8 jenis

Apabila Ada.Sebutkan dokumen yang ada tahun 2017, sebanyak 8 jenis, yg terdiri dari:1. RENSTRA SKPD2. RENJA SKPD3. RKA SKPD4. DPA SKPD5. SPM6. IKU7. IKK8. TAPKIN

Ada /tidak ada;

8 jenis1. RENSTRA

SKPD2. RENJA

SKPD3. RKA

SKPD4. DPA

SKPD5. SPM6. IKU7. IKK8. TAPKIN

Sinkronisasi Program RENJA SKPD dengan Program RKPD

10 Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD

Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD dibagi jumlah program dalam RENJA SKPD

- Program RKPD yang diakomodir dalam Renja SKPD, sebanyak 14 program.1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

100% Mengacu dokumen RKPD tahun 2017 dan Renja-SKPD ybs.

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 34

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

yang ditetapkan pada RPJMD x 100%[ 14 : 14 ] x 100 = 100%

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sisten Pelaporan Caian Kinerja dan Keuangan

5. Program Perencanaan Anggaran SKPD

6. Program Informasi Pembangunan Daerah

7. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

9. Program Pembinaan Anak Terlantar

10. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

11. Program Pembinaan Pantiasuhan/Panti Jompo

12. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

13. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

14. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 35

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

- Program Renja SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD, sebanyak 14 program:1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran2. Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sisten Pelaporan Caian Kinerja dan Keuangan

5. Program Perencanaan Anggaran SKPD

6. Program Informasi Pembangunan Daerah

7. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

9. Program Pembinaan Anak Terlantar

10. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

11. Program Pembinaan Pantiasuhan/Panti Jompo

12. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 36

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

13. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

14. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial

Sinkronisasi program RKA SKPD dengan Program RENJA SKPD

11 Jumlah Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD

Jumlah Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD dibagi jumlah program dalam RKA SKPD x 100%

[ 14 : 14 ] x 100 = 100%

- Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD, sebanyak 14 Program:1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran2. Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sisten Pelaporan Caian Kinerja dan Keuangan

5. Program Perencanaan Anggaran SKPD

6. Program Informasi Pembangunan Daerah

7. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

9. Program Pembinaan Anak Terlantar

10. Program Pembinaan Para

100% Mengacu dokumen RKA-SKPD tahun 2017 dan Renja-SKPD yang bersangkutan.

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 37

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

-

Penyandang Cacat dan Trauma

11. Program Pembinaan Pantiasuhan/Panti Jompo

12. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

13. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

14. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial

Program dalam RKA SKPD, sebanyak 14 program:1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran2. Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sisten Pelaporan Caian Kinerja dan Keuangan

5. Program Perencanaan Anggaran SKPD

6. Program Informasi Pembangunan Daerah

7. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

8. Program Pelayanan dan

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 38

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

9. Program Pembinaan Anak Terlantar

10. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

11. Program Pembinaan Pantiasuhan/Panti Jompo

12. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

13. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

14. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial

Perencanaan Pelaksanaan Program dan Anggaran

12 Jumlah Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD

Jumlah Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD dibagi jumlah program dalam DPA SKPD x 100%

[ 14 : 14 ] x 100 = 100 %

- Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD, sebanyak 14 program.1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran2. Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sisten Pelaporan Caian Kinerja dan Keuangan

5. Program Perencanaan Anggaran SKPD

6. Program Informasi Pembangunan Daerah

7. Program Pemberdayaan

100% Mengacu dokumen RKA-SKPD tahun 2017 dan dokumen DPA-SKPD yang bersangkutan tahun 2017.

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 39

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

-

Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

9. Program Pembinaan Anak Terlantar

10. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

11. Program Pembinaan Pantiasuhan/Panti Jompo

12. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

13. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

14. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial

Program dalam DPA SKPD, sebanyak 14 program:1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran2. Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sisten Pelaporan Caian Kinerja dan Keuangan

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 40

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

5. Program Perencanaan Anggaran SKPD

6. Program Informasi Pembangunan Daerah

7. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

9. Program Pembinaan Anak Terlantar

10. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

11. Program Pembinaan Pantiasuhan/Panti Jompo

12. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

13. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

14. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial

6 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Alokasi anggaran 13 Anggaran SKPD terhadap total belanja APBD ( anggaran )

Alokasi anggaran SKPD dibagi total APBD x 100%[9.349.009.108 : 2.268.142.318.410,11] x 100 = 0,41%

-

-

Total Anggaran SKPD, sebesar Rp. 9.349.009.108Total Belanja APBD, sebesar Rp. 2.268.142.318.410,11

0,41 % Mengacu APBD tahun 2017 terakhir.

Besaran belanja modal

14 Belanja modal terhadap total

Belanja modal dibagi total belanja SKPD x

- Belanja Modal SKPD, sebesar Rp.684.643.750,00

7,48 %

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 41

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

belanja SKPD( realisasi )

100%[684.643.750,00 : 9.145.478.269,00] x 100 = 7,48%

-Total Belanja SKPD, sebesar Rp.9.145.478.269,00

Besaran belanja pemeliharaan

15 Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa(realisasi)

total belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa SKPD) x 100%[315.714.435,00 : 5.472.706.249,00] x 100 = 5,77 %

-

-

Total belanja pemeliharaan SKPD, sebesar Rp:315.714.435,00Total belanja barang dan jasa SKPD, sebesar Rp. 5.472.706.249,00

5,77 %

16 Total Belanja pemeliharaan dari total belanja SKPD(realisasi)

total belanja pemeliharaan dibagi total belanja SKPD x 100%[315.714.435,00 : 9.145.478.269,00] x 100 = 3,45 %

-

-

total belanja pemeliharaan SKPD, sebesar Rp:315.714.435,00Total belanja SKPD, sebesar Rp.9.145.478.269,00

3,45 %

Laporan keuangan SKPD

17 Keberadaan laporan keuangan SKPD (Neraca, Calk)

Ada atau tidak ada laporan keuangan SKPD berikut komponen yang ada (Neraca, Calk, LRA)

Ada /tidak adaKomponen yang ada :

1. neraca2. LRA3. calk

Apabila Ada,Laporan keuangan ada, sebanyak 3 jenis, sbb:

1. neraca2. LRA3. calk

Ada/tidak ada ;

Bila ada sebut komponennya:

1. neraca2. LRA3. calk

Teliti apakah Laporan Keuangan yang ada sudah lengkap (Neraca, LRA,CaLK)

7 PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Manajemen asset SKPD

18 Keberadaan inventarisasi barang atau asset SKPD

Ada atau tidak ada inventarisasi barang atau asset SKPD

Apabila Ada,Sebutkan jenis dokumennya.1. Kartu Inventaris

Ada/tidak ada Laporan Mutasi Barang

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 42

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Ada /tidak ada Barang2. Kartu Inventaris

Ruang3. Buku Inventaris

GabunganPenggunaan Asset SKPD

19 Jumlah yang tidak digunakan oleh SKPD

Jumlah asset yang tidak digunakan SKPD dibagi total asset yang dikuasai SKPD x 100 %

[59.490.357,15: 29.315.748.253,99] x 100 = 0,20%

- Asset yang tidak digunakan, sebanyak Rp. 59.490.357,15

Asset yang dikuasai SKPD, sebanyak Rp. 29.315.748.253,99

0,20% Inventarisasi dilakukan minimal 1 kali dalam 5 Tahun.

8 PEMBERIAN FASILITASI TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT

Bentuk-bentuk fasilitas / prasarana partisipasi masyarakat

20 Jumlah fasilitas / prasarana informasi :1. Papan

Pengumuman

2. Pos Pengaduan

3. Leaflet4. Mobil

keliling5.

Pengumuman di Mass Media

Jumlah fasilitas / prasarana partisipasi5 buah

Bila ada sebutkan jenisnya

1. Papan Pengumuman, Banner

2. Pos Pengaduan LK3 Dharma Bakti

3. Leaflet, 4. Mobil Keliling:

mobil Rescue Tactical Unit dan Truck Dapur Umum Lapangan

5. Pengumuman di media masa (Website Dinas Sosial)

5 buah Sebutkan jenis fasilitas/ prasarana informasi yang ada, tidak terbatas pada daftar yang ada.

Responsivitas terhadap partisipasi masyarakat

21 Keberadaan Survey Kepuasan Masyarakat

Ada atau tidak adanya Hasil Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan

Apabila Ada, sebutkan survey kepuasan masyarakat tentang …………….

Ada / Tidak ada

Survey kepuasan masyarakat/pelanggan yang dilakukan oleh Pemda.

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 43

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

publikAda / Tidak ada

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 44

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN

TATARAN CAPAIAN KINERJA ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2017KABUPATEN: BULELENG

22 Sosial 

68 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

Menunjukan jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dll yang terdapat di suatu daerah 22 buah

22 buah

69 Persentase penyandang cacat baik fisik dan mental serta lanjut usia yang tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

Jumlah penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan social dalam satu tahun = 541

---------------------------------------- x 100 %Jumlah penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang seharusnya menerima jaminan social dalam satu tahun = 686

78,86 %

70 PMKS yg memperoleh bantuan sosial Jumlah PMKS yg diberikan bantuan = 4.016

----------------------------------------- x 100 % Jumlah PMKS yg seharusnya menerima bantuan = 4.171

96,28 %

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 45

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

DATA PENDUKUNG INDIKATOR KINERJA KUNCI ( IKK)A. TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM

DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2017 :

ELEMEN DATA No DOKUMEN PENDUKUNG/KERTAS KERJA1 2 3

Jumlah program nasional yang dilaksanakan SKPD

1. FC halaman muka (cover) dan halaman dari DPA SKPD yang menunjukan program nasional yang dilaksanakan oleh SKPD yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

SOP 2. FC halaman muka (cover), halaman yang menunjukan tahapan-tahapan Prosedur, dan halaman yang menunjukan ditandatanganinya SOP SKPD

Jumlah PERDA Pelaksanaan PERMEN yang ada

3. Photocopy halaman muka (cover), halaman kedua dan halaman yang menunjukkan ditandatanganinya perda pelaksanaan dari permen

Jumlah PERDA Pelaksanaan PERMEN yang seharusnya ada

4. Daftar rincian yang menunjukan Permen yang diterbitkan Kementerian teknis yang mengatur urusan yang ditangani

Jumlah jabatan yang ada 5. Daftar rincian jabatan eselonering yang terisi ( SKPD pelaksana lebih dari satu urusan rincian rincian jabatan eselonering yang terisi dipisahkan ) yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Jumlah jabatan yang harus ada 6. FC Daftar susunan Struktur organisasi dari SKPDyang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Jumlah Jabatan Fungsional dalam struktur organisasi SKPD

7. Daftar rincian yang menunjukan jabatan fungsional yang ada di SKPD pada bidang yang menangani urusan terkait yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Jumlah PNS SKPD 8. Daftar rincian yang menunjukan jumlah PNS SKPD pada bidang terkait ( SKPD pelaksana lebih dari satu urusan rincian PNSnya dipisahkan ) yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Jumlah PNS Kab/Kota 9. Daftar rincian yang menunjukan jumlah PNS Kab/Kota ( Data BKPSDM )

Jumlah Pejabat yang sudah ikut Diklatpim

10. Daftar rincian jumlah pejabat yang sudah ikut diklatpim ( SKPD pelaksana lebih dari satu urusan rincian pejabat dipisahkan ) yang ditandatangani oleh

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 46

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

Kepala SKPDJumlah pejabat SKPD yang ada 11. Daftar jumlah pejabat SKPD ( SKPD pelaksana lebih

dari satu urusan rincian pejabat dipisahkan ) yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Jumlah pejabat SKPD yang memenuhi persyaratan kepangkatan

12. Daftar rincian yang menunjukan jumlah pejabat yang ada yang telah memenuhi persyaratan diklatpim ( SKPD pelaksana lebih dari satu urusan rincian PNSnya dipisahkan ) yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Jumlah pejabat SKPD yang ada 13. Daftar rincian yang menunjukan jumlah pejabat SKPD yang ada pada urusan terkait ( SKPD pelaksana lebih dari satu urusan rincian PNSnya dipisahkan ) yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Jumlah dokumen perencanaan yang ada-RENSTRA SKPD 14. FC halaman muka (cover), halaman ke dua dan

halaman yang menunjukan ditandatanganinya Renstra SKPD

-RENJA SKPD 15. FC halaman muka (cover), halaman ke dua dan halaman yang menunjukan ditandatanganinya Renja SKPD

-RKA SKPD 16. FC halaman muka (cover), halaman ke dua dan halaman yang menunjukan ditandatanganinya RKA SKPD

Jumlah program RKPD yang diakomodir dalam Renja SKPD

17. FC halaman muka (cover) RKPD dan halaman yang menunjukan program dari skpd pada urusan terkait

Jumlah program RENJA SKPD 18. FC halaman muka Renja , dan halaman yang menunjukan program dari SKPD pada urusan terkait

Jumlah program RENJA SKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD

19. FC halaman muka Renja, dan halaman yang menunjukan program dari SKPD pada urusan terkait yang ada renja yang diakomodir dalam RKA

Jumlah Program dalam RKA SKPD

20. FC halaman muka RKA, dan halaman yang menunjukan program dari SKPD pada urusan terkait yang tercantum dalam RKA

Jumlah program RKA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD

21. FC halaman muka RKA, dan halaman yang menunjukan program dari SKPD pada urusan terkait yang ada pada RKA dan diakomodir dalam DPA

Jumlah program dalam DPA 22. FC halaman muka DPA, dan halaman yang

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 47

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

SKPD menunjukan program dari SKPD pada urusan terkait yang tercantum dalam DPA

Total anggaran SKPD 23. FC Laporan Keuangan SKPDTotal anggaran belanja APBD Rp. 9.349.009.108,00

Realisasi Belanja SKPD Rp. 9.145.478.269,00Realisasi Belanja Modal SKPD Rp 684.643.750,00Realisasi Belanja Pegawai SKPD Rp. 2.988.128.270,00Realisasi Belanja Barang dan Jasa SKPD

Rp. 5.472.706.249,00

Jumlah komponen laporan keuangan- Neraca 24. FC halaman muka, dan halaman yang menunjukan

neraca - LRA 25. FC halaman muka dan halaman yang menunjukan

LRA- CALK 26. FC halaman muka dan satu atau dua halaman yang

menunjukan CALK

Ada/tidak ada laporan inventarisasi barang/asset SKPD 5 tahun terakhir

27. FC berita acara pelaksanaan inventarisasi asset SKPD

Jumlah asset yang tidak digunakan SKPD

28. Daftar rincian yang menunjukan jumlah aset yang tidak digunakan ( SKPD pelaksana lebih dari satu urusan rincian aset dipisahkan ) yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Total Asset yang dikuasai SKPD 29. Daftar rincian yang menunjukan total aset yang dikuasai SKPD ( SKPD pelaksana lebih dari satu urusan rincian aset dipisahkan ) yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

Jumlah fasilitas/prasarana informasi1. Papan Pengumuman 30. Foto Bukti Fisik2. Pos Pengaduan 31. Print out foto

3. Leaflet 32. FC Leaflet4. Mobil keliling 33. Daftar Inventaris

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 48

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi 2017

5. Pengumuman di media massa 34. Print out foto

Ada/tidak laporan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

35. FC cover laporan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik pada urusan terkait yang ditandatangani oleh Kepala SKPD

B. TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2017

Elemen Data No Data Pendukung

Menunjukkan jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dll yang terdapat di suatu daerah

36

FC Daftar rincian jumlah sarana sosial per kecamatan seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah, dll yang ditandatangani pejabat yang berwenang

Jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial dalam satu tahun

37

FC Daftar jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lansia tidak potensial per kecamatan yang tlh menerima jamsos dalam satu tahun (dengan rincian PMKS) per kecamatan yang ditandatangani pejabat yang berwenang

Jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang seharusnya menerima jaminan sosial dalam satu tahun

38

FC Daftar jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensia lper kecamatan yang seharusnya menerima jaminan sosial dalam satu tahun yang ditandatangani pejabat yang berwenang

Jumlah PMKS yang diberikan bantuan

39FC Daftar rincian PMKS yang diberikan bantuan per kecamatan pada tahun 2017, ditandatangani oleh pejabat terkait

Jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan

40FC Daftar jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan per kecamatan yang ditandatangani pejabat yang berwenang

LPPD KABUPATEN BULELENG Page 49