penyakit guru

2
Penyakit-penyakit yang Harus Diwaspadai Guru Semakin bertambah umur penyakit-penyakit mulai juga menjangkiti, termasuk juga guru. Setidaknya ada beberapa penyakit yang apabila diderita akan mengurangi profesionalisme guru. Oleh sebab itu semua guru untuk mewaspadai jenis penyakit ini, yang apabila sudah menyerang guru akan menghalanginya menjadi guru yang profesional. Untuk menjadi guru yang profesional itu membutuhkan kemauan, kemampuan dan keterampilan yang tinggi dan mau mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk. Inilah penyakit- penyakit yang harus diwaspadai guru, seperti yang dikatakan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah yang dikutip dari Republika. 1. Tipes = tidak punya selera Gejala dari penyakit ini adalah selalu monoton dalam memberikan pelajaran, sehingga anak- anak menjadi bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran 2. Mual = mutu amat lemah Kualitas guru yang kurang sehingga berpengaruh pada hasil kegiatan belajar mengajar, walau sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi untuk peningkatan mutu. 3. Kudis = kurang disiplin Bisa terlihat dari datang yang terlambat dan sebagainya. Para guru yang dapat menyebabkan murid-murid juga akan meniru kebiasaan negatif tersebut. 4. TBC = tidak bisa computer Kemajuan teknologi komputer yang bisa dimanfaatkan untuk penunjang kegiatan pembelajaran atau administrasi malah memilih cara lama. Karena alasan tidak bisa komputer dan malas belajar. 5. Kram = kurang terampil Ada media pembelajaran di sekolah, tidak dipakai dibiarkan saja sampai rusak karena waktu bukan rusak karena dipakai ketika belajar mengajar. 6. Asam urat = asal sampaikan materi kurang akurat "Anak-anak dibuka halaman 25, dibaca sampai halaman 27, lalu halaman 28 dikerjakan ya!". Mungkin kurang lebih seperti itulah. 7. Lesu = lemah sumber Hanya memiliki sedikit buku penunjang. Apalagi kalau hanya menggunakan LKS yang sebenarnya bukan LKS yaitu rangkuman materi dan kumpulan soal. 8. Diare = di kelas anak-anak remehkan Bisa jadi karena hanya ceramah di depan. Atau jika tidak hubungan guru dan murid hanya sebatas bukan guru yang disukai murid-muridnya .

Upload: sabil-tulen

Post on 22-Jul-2015

744 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit guru

Penyakit-penyakit yang Harus Diwaspadai Guru

Semakin bertambah umur penyakit-penyakit mulai juga menjangkiti, termasuk juga guru.

Setidaknya ada beberapa penyakit yang apabila diderita akan mengurangi profesionalisme

guru. Oleh sebab itu semua guru untuk mewaspadai jenis penyakit ini, yang apabila sudah

menyerang guru akan menghalanginya menjadi guru yang profesional.

Untuk menjadi guru yang profesional itu membutuhkan kemauan, kemampuan dan

keterampilan yang tinggi dan mau mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk. Inilah penyakit-

penyakit yang harus diwaspadai guru, seperti yang dikatakan oleh Ketua Tim Penggerak

PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah yang dikutip dari Republika.

1. Tipes = tidak punya selera

Gejala dari penyakit ini adalah selalu monoton dalam memberikan pelajaran, sehingga anak-

anak menjadi bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran

2. Mual = mutu amat lemah

Kualitas guru yang kurang sehingga berpengaruh pada hasil kegiatan belajar mengajar, walau

sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi untuk peningkatan mutu.

3. Kudis = kurang disiplin

Bisa terlihat dari datang yang terlambat dan sebagainya. Para guru yang dapat menyebabkan

murid-murid juga akan meniru kebiasaan negatif tersebut.

4. TBC = tidak bisa computer

Kemajuan teknologi komputer yang bisa dimanfaatkan untuk penunjang kegiatan

pembelajaran atau administrasi malah memilih cara lama. Karena alasan tidak bisa komputer

dan malas belajar.

5. Kram = kurang terampil

Ada media pembelajaran di sekolah, tidak dipakai dibiarkan saja sampai rusak karena waktu

bukan rusak karena dipakai ketika belajar mengajar.

6. Asam urat = asal sampaikan materi kurang akurat

"Anak-anak dibuka halaman 25, dibaca sampai halaman 27, lalu halaman 28 dikerjakan ya!".

Mungkin kurang lebih seperti itulah.

7. Lesu = lemah sumber

Hanya memiliki sedikit buku penunjang. Apalagi kalau hanya menggunakan LKS yang

sebenarnya bukan LKS yaitu rangkuman materi dan kumpulan soal.

8. Diare = di kelas anak-anak remehkan

Bisa jadi karena hanya ceramah di depan. Atau jika tidak hubungan guru dan murid hanya

sebatas bukan guru yang disukai murid-muridnya.

Page 2: Penyakit guru

Apakah Bapak Ibu pernah mendengarkan anekdot-anekdot seperti di atas? Bisa juga loh

menambahkan penyakit yang harus diwaspadai guru. Atau mau berbagi tips

penyembuhannya, tulis saja di kotak komentar!

Dipublikasikan Sabtu, 13 Oktober 2012

Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2012/10/penyakit-penyakit-yang-harus-

diwaspadai.html#ixzz2Dha3JQW6