penyakit-penyakit di kota batam tahun 2011

7/27/2019 Penyakit-Penyakit Di Kota Batam Tahun 2011

1/29

Disusun oleh:

PENDPRO KEDOKTERAN UNIBA 2011-2012

Sumber:Dinas Kesehatan Kota Batam


2/29

Derajat kesehatan suatu daerah dilihat dari angkakematian (mortalitas), angka kesakitan (morbiditas)

dan status gizi masyarakat.


3/29

Angka kelahiran mati adalah keluarnya hasil konsepsi usia 20minggu yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan per 1000

kelahiran (hidup dan mati).

Angka ini menggambarkan ketidakmampuan seorang ibu hamilmempertahankan buah kehamilannya untuk dapat lahir hidup,

yang dipengaruhi banyak hal.

ANGKA LAHIR MATI


4/29

Lahir Mati Lahir Hidup

Laki-laki 34 16.786

Perempuan 35 15.032

JUMLAH LAHIR MATI VS LAHIR HIDUP

Sumber: Bidang Kesga & Promkes Dinas Kesehatan Kota Batam, Tahun 2011


5/29

Pada tahun 2011 jumlah bayi yang meninggal adalah sebanyak 122orang dari 31.818 kelahiran hidup dengan angka kematian bayi 38

per 10.000 kelahiran hidup.

Angka menunjukkan penurunan yang menggembirakan, karenaterjadi penurunan sebanyak 25%.

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)


6/29

Kematian

2009 0,71%2010 0,63%

2011 0,38%

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DI KOTA BATAM TAHUN 2009 S/D 2011


7/29

Kematian neonatal dini secara instrinsik lebih eratkaitannya dengan kesehatan ibu sebelum, selama dan

setelah persalinan. Proporsi kematian bayi di KotaBatam tahun 2011, didominasi kelompok umur neonataldini (0-6 hari) yang banyak disebabkan oleh BBLR (Bayi

Berat Lahir Rendah) (40,23%)

Adapun penyebab kematian: Aspeksia, penyakit infeksi,kelainan kongenital dan cedera.

KEMATIAN BAYI BERDASARKAN KLASIFIKASI UMUR DIKOTA BATAM TAHUN 2011


8/29

Kematian anak balita adalah jumlah kematian anak usia 1-


9/29

Angka kematian Balita (AKBA) adalah jumlah kematian anak sebelum mencapai tepat umur 5 tahun dibagi per 1000 kelahiranhidup. Jumlah balita meninggal di Kota Batam tahun 2011 adalah135 dengan angka kematian balita sebesar 4,24 per 1000 kelahiran

hidup.

ANGKA KEMATIAN BAITA

(AKBA)


10/29

Kematian ibu adalah wanita yang meninggal akibat proseskehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan

dan persalinan, bukan karena kecelakaan. Angka kematian ibudidapatkan dari perhitungan jumlah kematian ibu per 100.000

kelahiran hidup. Tahun 2011 sebanyak 25 ibu meninggal dengan angka kematian

ibu 78,6 per 100.000 kelahiran hidup.

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)


11/29

Penyebab kematian ibu dibedakan 2 hal, yaitu penyebab kematianlangsung dan tidak langsung

Penyebab langsung kematian ibu adalah terkait dengan kehamilan,persalinan dan nifas, sedangkan penyebab tidak langsung adalah

akibat penyakit tertentu.


12/29

Case Fatality Rate merupakan proporsi kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu, hal ini menunjukkan

tingkat keganasan suatu penyakit yang dapatmenyebabkan kematian dan menggambarkan kualitas

pelayanan kesehatan atau kurangnya pengetahuanmasyarakat tentang penyakit tersebut sehingga terlamatdalam mendapatkan pertolongan yang dapat berakibat

fatal.Kematian biasanya akibat Demam Berdarah Dengue,

Diare, Pneumonia pada balita

CASE FATALITY RATE (CFR)


13/29

Fluktuasi CFR DBD pada 3 tahun terakhir:

Terjadi penurunan dari 1,32% (759 kasus) pada tahun 2010

menjadi 0,31% (636 kasus) ditahun 2011.

CFR DEMAM BERDARAHDENGUE

Tahun Persentase

2009 0,98%2010 1,32%

2011 0,31%


14/29

Kasus pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian padabalita di Indonesia. Pada tahun 2011 dilaporkan Audit MaternalPerinatal didapatkan jumlah kematian balita akibat pneumoniasebanyak 1 orang dengan demikian Case Fatality Rate adalah

0,36%.

CFR PNEUMONIA


15/29

AIDS disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pertahanantubuh sebagai kelanjutan dari HIV yang ditandai dengan jumlah

CD4 < 500 dan atau penderita HIV yang disertai penyakit infeksisekunder.

Pada kondisi seseorang dinyatakan AIDS sistem pertahanantubuh sangat lemah dan rentan diserang penyakit infeksi lainnya

yang berujung pada kematian. Tahun 2011, CFR HIV/AIDS adalah 27,34%

CFR AIDS


16/29

Angka kesakitan dapat digambarkan dengan jumlah kunjunganmasyarakat yang berobat ke sarana kesehatan baik pemerintahmaupun swasta, pada tingkat pelayanan dasar maupun lanjutan

dengan 10 penyakit terbanyak.

ANGKA KESAKITAN(MORBIDITAS)


17/29

Penyakit Jumlah

Penyakit sistem kemih dan kelamin 1107

Penyakit endokrin gizi dan metabolik 2660

Penyakit telinga dan prosesus 3375

Penyakit mata dan adneksia 5180

Penyakit esofagus, lambung, duodenum 9630

Penyakit infeksi parasit tertentu 13980

Penyakit sistem muskuloskeletal dan jaringan 14165Penyakit kulit dan jaringan sub kutan 23708

Penyakit sistem pencernaan 30527

Penyakit sistem pernafasan 101595

SELURUH PENYAKIT TERBESAR KUNJUNGAN PASIEN DI

PUSKESMAS SE-KOTA BATAM TAHUN 2011

Sumber: Bidang Yankes dan Farmamin Dinkes Kota Batam, Tahun 2011


18/29


19/29

Tahun Jumlah kasus

2009 433

2010 120

2011 278

KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DI KOTA BATAM TAHUN 2009-2011


20/29

IMS merupakan penyakit menular seksual yang menunjukkan perilaku kesehatan yang erat kaitannya

dengan perilaku seksual dan juga merupakan pintugerbang masuknya virus HIV/AIDS.Berikut 5 jenis penyakit infeksi menular seksual

terbanyak di Kota Batam

INFEKSI MENULAR SEKSUAL(IMS)

Jenis Penyakit Jumlah Persentase

Servisitis/Proctitis 42%BV, Bobu Kondilona 37%

Kandidiasis 11%

Sifilis 6%

Gonore 4%


21/29

Penyakit diare merupakan penyakit menular langsung yang hinggasaat ini masih menjadi salah satu pusat perhatian program

pengendalian penyakit menular di Indonesia.Diperkirakan kasus diare terjadi 411 per 1000 penduduk. Tahun2011 angka kesakitan diare di Kota Batam 35,16% dari jumlah

kasus yang diperkirakan 43.430 kasus.

ANGKA KESAKITAN DIARE


22/29

Penyakit kusta merupakan penyakit menahun yang disebabkanoleh Mikro Bacterium Kusta. Penyakit kusta ini menyerang

susunan saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.Sejak tahun 2009 tidak ada penambahan kasus baru dan jumlah

penderita kusta tercatat 15 orang dan masih menjalani pengobatandi RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan RS. Otorita Kota

Batam.

ANGKA KESAKITAN KUSTA


23/29

Penyakit campak disebabkan oleh virus measles, yangumumnya menyerang anak-anak usia


24/29

Merupakan penyakit yang sudah endemis hampir diseluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Batam.

Terjadi penurunan Incident Rate (IR) dari penyakit DBD. Tahun2011 IR DBD adalah 60,19 per 100.000 penduduk. Tahun 2010adalah 76,78 per 100.000 penduduk. Tahun 2009 adalah 122,99

per 100.000.

ANGKA KESAKITAN DEMAMBERDARAH (DBD)


25/29

Angka kesakitan malaria adalah jumlah kasus malaria dengan levelkasus konfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan darah tepi di

laboratorium per 1000 penduduk pada periode tertentu atau yang disebut dengan Annual Paracite Incident (API). Tahun 2011 API

Kota Batam adalah 0,8 per 1000 penduduk. Terjadi penurunan, dari 1,1 pada 2010 menjadi 0,8 pada tahun

2011.

ANGKA KESAKITAN MALARIA


26/29

Penyakit filariasis disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkanmelalui gigitan nyamuk sebagai vektor yang menyerang salurankelenjar getah bening, dengan manifestasi pembengkatan pada

tangan, kaki, glandulla mammae, serta scrotum, sehinggamenimbulkan kecatatan permanen.

Filariasis awalnya ditemukan pada tahun 2002 di kecamatanGalang, dan pengobatan masal dilakukkan pada tahun 2004.

ANGKA KESAKITAN FILARIASIS


27/29

Gizi Baik 95,58 %Gizi Lebih 1,63%

Gizi Buruk 0,46 (ditemukan pada 352 balita)Gizi Kurang 2,57%

Gangguan gizi buruk yang terjadi bukan karena kurangnyaketersediaan pangan, tetapi karena penyakit tertentu, seperti: TBC

pada anak, Jantung Bawaan, HIV-AIDS, dll.

STATUS GIZI


28/29

BBL rendah 2.500 gr, merupakan gambaran status gizi ibu padamasa kehamilan.

Pada tahun 2011, kasus BBl sebanyak 377 (1,19%) kasus darikelahiran hidup.

Kasus ini terjadi penurunan dibanding tahun 2010 (3,2%).

KASUS BERAT BADAN LAHIR (BBL)RENDAH DI KOTA BARAM TAHUN 2011


29/29

THE END

penyakit-penyakit di kota batam tahun 2011

Documents