pengendalian penyakit tumbuhan-2011

Upload: ratna-mega

Post on 12-Jul-2015

297 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PENGENDALIAN PENYAKIT TUMBUHANmelindungi tanaman dan mengurangi tingkat kerusakan tanaman sehingga berdampak peningkatan kuantitas dan kualitas produk tanaman

Kompetensi KhususSetelah memahami proses perkembangan patogen dalam tubuh tumbuhan inang, pada bab ini dipelajari prinsip dan metode pengendalian penyakit tumbuhan secara rinci, bagaimana perbedaan antar masingmasing metode serta aplikasinya pada berbagai jenis tumbuhan. Setelah mengikuti pembelajaran pada bab ini pokok bahasan akan dilanjutkan dengan mempelajari etika dalam pengendalian penyakit tumbuhan

Dasar pengend tumbuhan adalah pengelolaan segitiga penyakit Menekan populasi patogen Membuat tan tahan thd serangan patogen Lingk tdk menguntungkan patogen, ttp menguntungkan bagi tanaman

Strategi pengend penyakit tumbuhan Mengurangi inokulum awal Mengurangi laju infeksi Mengurangi lamanya epidemi

Mengurangi inokulum awal Avoidan : waktu tanam, lingk yg tdk cocok utk patogen Eksklusi : mengurangi jml inokulum awal yg berasal dr lahan Eradikasi : sanitasi, buang sumber inokulum, memusnahkan inang antara Proteksi : aplikasi fungisida dsb Resisten : kultivar yg tahan thd infeksi inokulum awal Terapi : terapi panas, kimia, benih/ bag tan vegetatif yg bebas peny

Mengurangi laju infeksi Avoidan : laju dikurangi dg wkt tanam, lahan tan / lingk yg tdk cocok Eksklusi : mengurangi masuknya inokulum selama terjadinya epidemi Eradikasi : tebang, pangkas, musnahkan inokulum saat terjadinya epidemi Proteksi : kurangi laju epidemi dg agensia pengend peny mis. Fungisida Resisten : kultivar yg mengurangi laju infeksi/ perkemb patogen/inokulum Terapi : sembuhkan tan yg telah terinfeksi

Mengurangi lamanya epidemi Avoidan : tanaman cepat dewasa agar terhindar dr infeksi Ex: tan kopi arabika yg rentan thd peny karat daun kopi (Hemileia vastatrix) hanya berthn hdp pd ketinggian lbh dr 1.000m dpl; kebun teh di lereng sblh timur pd umumnya serangan E. Vexans lbh rendah Eksklusi : menghambat introduksi inokulum dr luar dg karantina

Avoidan (tanaman lolos atau terhindar dari penyakit) Pemilihan area geografis : area yg lingk tdk cocok utk patogen Ex: tan kopi arabika yg rentan thd peny karat daun kopi (Hemileia vastatrix) hanya berthn hdp pd ketinggian lbh dr 1.000m dpl; kebun teh di lereng sblh timur pd umumnya serangan E. Vexans lbh rendah Seleksi lahan : lahan yg kurang mengandung patogen Pemilihan wkt tanam : wkt tanam yg tdk cocok utk perkemb patogen Ex: menanam kentang pd musim kemarau akan menghindarkan hawar daun (Phy. Infestans) Varietas lolos penyakit : Var yg cepat tumbuh agar lolos dr serangan peny Ex: di India var pea yg cpt dewasa dpt lolos dr peny embun tepung & karat Seleksi bebih & perbanyakan vegetatif : dipilih benih/bag perbanyakan tan yg sehat/bebas peny Modifikasi praktek penanaman : cara bercocok tanam yg dpt mengurangi keparahan peny

Eksklusi (pencegahan masuknya inokulum dari suatu tempat) Perlakuan benih : benih/umbi diperlakukan dg suhu panas atau bahan kimia Inspeksi dan sertifikasi : pertanaman induk benih diinspeksi dan sertifikasi benih/ umbi bebas penyakit Karantina : ditujukan agar patogen tdk msk / menyebar di suatu daerah / negara Ex: UU no. 16 1992 ttg Karantina Hewan, Ikan & Tumbuhan Eradikasi serangga vektor : pengendalian serangga vektor agar tdk menyebarkan penyakit Ex: wereng hijau (vektor tungro) dikendalikan dg Diazinon 60EC dan Basazinon 45/30EC

Eradikasi (mengurangi, membersihkan & memusnahkan inokulum) Pengend hayati : aplikasi organisme antagonis, tan perangkap, & bahan organik; ex; T.harzianum & Gliocladium sp. Rotasi tanaman : efektif utk patogen tular tanah (yg tdk bertahan lama di dlm tanah) & peny akar Ex: lanas tembakau (Phy.nicotianae) max 2 thn, tan tembakau dirotasi dg padi dg : tembakau-padi-padi-padi-tembakau Pencabutan & pemusnahan tan sakit : pencabutan tan sakit, pemusnahan inang antara, & sanitasi Perlakuan panas/kimia pada tan sakit : membunuh patogen dlm organ dg perlakuan panas atau kimia Ex: bubur Bordeaux utk mematikan jamur upas (Upasia salmonicolor) pd tan apel & karet Perlakuan tanah/lahan : tanah diperl;akukan dg bhn kimia, panas, digenangi atau diberakan (bero)

Proteksi (menghalangi kontak antara inang dengan patogen) Perlakuan kimia (pestisida) : aplikasi fungisida protektan utk mencegah serangan patogen jamur Pengendalian serangga vektor : pencegahan serangan serangga vektor dg insektisida protektan Modifikasi lingkungan : modifikasi aerasi, suhu, kelembapan dll dpt melindungi tan Ex: mengurangi frekuensi penyiraman kebun dpt mengurangi tk kelembapan udara Modifikasi nutrisi inang : pemberian hara yg seimbang pd tanaman dpt melindungi tanaman Ex: N tinggi, kurang K, defisiensi Ca dpt meningkatkan kerentanan tan thd peny

Resistensi (membuat tanaman menjadi imun, tahan atau toleran) Proteksi : infeksi virus strain lemah dpt melindungi tan dr virus strain ganas Ketahanan terimbas : ketahanan tan thd infeksi patogen krn telah terinfeksi o/ patogen lain sblmnya (species yg sama maupun species lain) Aktivitas pertahanan tan : (biasanya thn thd virus) pemberian seny kimia ex. as salisilat (yg disuntikan melalui akar) yg dpt meningkatkan ketahanan tan Perbaikan kondisi pertumbuhan tan : kegiatan agronomis yg dpt meningkatkan ketahanan tan Modifikasi nutrisi inang : pemberian hara yg seimbang bagi tan dpt melindungi tan

Terapi (menyembuhkan tanaman sakit atau mengurangi infeksi) Terapi kimia : fungisida sistemik & antibiotik dpt digunakan sbg bahan terapeutan/eradikan Terapi panas : penyembuhan tan sakit menggunakan udara / panas Bedah pohon : bah tan yg sakit dikorek & dioles dg fungisida tertentu

PENGENDALIAN PENYAKIT TUMBUHAN SECARA KIMIAWI Menghambat perkecambahan, pertumbuhan & perbanyakan patogen Msh mjd pilihan krn hasil cepat & mudah dilakukan Cara aplikasi tdk tgt lokasi / daerah Jamur mrpk patogen yg paling penting / dominan shg yg plg bnyk digunakan adl FUNGISIDA Utk patogen jenis lain : bakterisida, nematisida, virusida

FUNGISIDA Fungus = jamur; caedo = membunuh Fungisida adl substansi kimia yg mampu melindungi kerusakan yg disebabkan o/jamur pd tanaman maupun pd hasil /produsksi tanaman 60% utk buah2an, 25% utk sayuran, 15% utk tan keras/perkebunan

Bbrp istilah : Protektan = hanya efektif bila digunakan sebelum ada infeksi patogen Terapeutan = dpt membunuh patogen stlh tjd infeksi,& tan mengalami penyembuhan Eradikan = bersifat memusnahkan patogen pd tmpt infeksinya Fungisidal = fungisida bersifat membunuh patogen Fungistatik = fungisida tdk membunuh ttp menghambat pertumbuhannya Genestatik = fungisida tdk membunuh ttp mencegah sporulasi patogen

Fungisida kontak= fungisida utk mematikan jamur dlm keadaan tdk aktif, baik sblm kontak dg inang maupun stlh menemukan inang Fungisida residual= fungisida yg diaplikasikan dg cara melapisi / dioleskan pd jar luar tan inang Fungisida sistemik= fungisida yg bekerja dg cara masuk ke dlm sistem tanaman

Sifat-sifat fungisida yg baik (ideal) Meracun patogen sasaran Tdk meracuni tanaman Tdk meracuni manusia, ternak, ikan, dsb Tdk meracuni tanah & lingk, tmsk mikroba Murah & mudah diperoleh Tdk mudah terbakar Dpt disimpan dlm wkt lama tanpa menurun mutunya Tdk merusak alat-alat

Mudah disiapkan & mudah dipakai Dpt merata & melekat kuat pd permukaan tumb Aktif dlm wkt yg tdk terlalu lama, agar tdk meninggalkan residu pd hsl pertanian & kurang mencemari lingk (Kalau bisa) selain membunuh jamur juga dpt membunuh serangga, tungau, dsb TDK ADA FUNGISIDA YG MEMILIKI SEMUA SIFAT TSB

METODE APLIKASI Penyemprotan (spraying) & penghembusan (dusting) Perlakuan benih Perlakuan tanah Perlakuan luka pd pohon Pengend peny pasca panen

FORMULASI FUNGISIDAFormulasi adl proses pembuatan fungisida dr bhn aktif dicampur dg bhn lain (sbg carrier), shg terbtk bhn / formulasi yg siap digunakan Tujuan formulasi = agar bhn aktif ttp stabil, tahan disimpan, diangkut, & murah (ekonomis) WP=wettable powder (btk tepung utk penyemprotan) WDP = water dispersible powder (btk tepung mudah basah/bercampur dg air) EC=emulsifiable concentrate (emulsi utk penyemprotan)

G= granular (butiran utk ditabur) F = flowable (butiran2 lbh halus sbg suspensi dlm cairan) SP= soluble powder (tepung yg larut dlm air) D = dust/DC = dust concentrate (penghembusan) Contoh : Benlate 50 WP (bhn aktif benomyl dg kadar 50%)

Pengelompokkan fungisida berdsr bahan aktif :1. Anorganik Belerang anorganik Tembaga (tembaga oksida, tembaga hidroksida, tembaga oksiklorida, bubur bordeaux) Merkuri anorganik (mercuri, mercurious chloride) 2. Organo-metalik Merkuri organik (phenyl mercury acetate, methoxy ethyl mercury chloride

3.Organo-sulfur (karbamat) Tiram disulfida (tiram) Ditiokarbamat (ferbam, ziram,mankozeb, maneb, metiram, nabam, zineb, propineb, propamokarb hidroklorotida, fenkaramid) 4. Organik Senyawa aromatik (chloranil, dichlone, klorotalonil,dinokap) Nitrogen heterosiklik (captan, folpet) Senyawa heterosiklik lain ( ftalida)

Senyawa guanidine Senyawa organik lain (flutalonil, mepronil) 5. Sistemik Asilalanin (metalaxyl) Benzimidazol (benomil, karbendazim, tiabendazol, dsb) 6. Antibiotik (streptomisin, tetrasiklin, blastidin, dsb)

NEMATISIDA Kebanyakan berupa fumigan tanah yg mudah menguap, tdk hanya efektif utk nematoda ttp jg serangga, jamur, bakteri, biji gulma Kelompok utama nematisida yg terkenal adl hidrokarbon berhalogen (metil bromida), organofosfat (fenamiros), isotiosianat (natrium metam), & karbamat (aldikarb, karbofuran)

MEKANISME KERJA PESTISIDA 1. Mempengaruhi protein & enzim Menginaktifkan enzim (maneb, tiram, belerang, ziram) Merangsang aktivitas enzim sec berlebihan shg metabolisme patogen menyimpang 2. Mempengaruhi permeabilitas membran (fungisida seny fenol) 3. Mempengaruhi sintesis ddg sel & pembelahan sel (polioksin, organofosfat kitazin)

4. Mengadakan khelasi (membtk khelat) & presipitasi membentuk kompleks organik dg ion logam, mengendapkan ion logam, ini menyebabkan metabolit jamur yg esensial mjd tdk tersedia bagi proses2 fisiologis 5. Substitusi kompetitif bbrp metabolit jamur (mengandung senyawa analog dg metabolit jamur yg normal) 6. Sintesis protein ( fungisida sistemik menghambat sintesis as nukleat))

Resistensi patogen thd bahan kimia Akibat penggunaan pestisida sec terus menerus Kec thd fungisida protektan (krn fungisida tsb mempengaruhi bbrp proses2 vital pd patogen) Resistensi banyak tjd thd fungisida yg mengand cincin benzen (misal: Erwinia amylovora /hawar api pd buah2an thn thd antibiotik, sistemik)

Mekanisme yg plg umum patogen mjd tahan: Berkurangnya permeabilitas membran sel patogen bagi bhn kimia Detoksifikasi bhn kimia melalui modifikasi struktur / dg mengikatnya pd konstituen sel Berkurangnya konversi bhn kimia mjd seny yg benar2 meracun Berkurangnya afinitas pd titik2 yg reaktif dlm sel (misal benomil pd sub unit kumparan) Adanya pergeseran dlm metabolisme shg reaksi yg terhambat dpt di-bypass Membtk lbh bnyk hasil sbg kompensasi thd hasil yg terhambat pembtknya (misal enzim)

PENGENDALIAN PENYAKIT TUMBUHAN SECARA HAYATI