penyakit-penyakit saluran cerna bagian atas

24
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015 Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL RS Islam Jakarta Cempaka Putih Universitas Muhammadiyah Jakarta - 2015 Penyakit Obstruksi Saluran Cerna Atas Oleh: Bunga Tri Amanda 2011730017 Pembimbing: dr. Mariana H Yunizaf, Sp.THT.KL (K)

Upload: bunga-tri-amanda

Post on 03-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KLRS Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta - 2015

Penyakit Obstruksi Saluran Cerna Atas

Oleh:Bunga Tri Amanda2011730017

Pembimbing:dr. Mariana H Yunizaf, Sp.THT.KL (K)

Page 2: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Atresia Esofagus• Divertikel Esofagus• Gangguan Motilitias : Akalasia

Penyakit-Penyakit Obstruksi Saluran Cerna Atas

Page 3: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Kejadiannya 1 : 3000 kelahiran.• Terjadi karena ada gangguan perkembangan jaringan pemisah antara

trakea dan esofagus yang dibentuk selama minggu 4 – 6 kehidupan janin.• Cairan yang ditelan janin tidak dapat masuk saluran cerna, tidak

terdapat absorpsi cairan amnion di dalam uterus sehingga ibu menderita hidramnion.

Atresia Esofagus

Page 4: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

Tipe Uraian

A Atresia esofagus tanpa fistel (atresia esofagus murni) – 10%

B Atresia esofagus dengan fistel proksimal - < 1%

C Atresia esofagus dengan fistel distal - < 1%

D Atresia esofagus dengan fistel proksimal dan distal - < 1%

E Fistel trakeo-esofagus tanpa atresia esofagus (fistel tipe H) – 4%

F Stenosis esofagus congenital

Pembagian fistel trakeo-esofagus menurut klasifikasi Gross of Boston

• Tipe A dan C, terjadi refluks ludah dan minuman dari esofagus

yang buntu sehingga cairan masuk ke dalam jalan napas.

• Tipe B dan D, ludah dan minuman langsung masuk ke jalan

napas melalui fistel proksimal.

• Tipe C dan D, terjadi refluks cairan lambung ke jalan napas.

• Tipe E, ludah, minuman, dan cairan lambung masuk ke jalan

napas melalui satu fistel yang sama.

Page 5: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Napas mengorok atau terlihat gelembung udara campur lendir putih di lubang hidung dan mulut beberapa jam setelah bayi lahir regurgitasi • Perlu pemeriksaan keutuhan lumen

esofagus masukkan kateter kecil melalui hidung ke dalam esofagus, jika kateter tertahan setelah 10 – 20 cm dari hidung, diagnosis atresia esofagus dapat ditegakkan

Atresia Esofagus

kateter yang melengkung pada atresia

esofagus

Page 6: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

Atresia Esofagus dengan kontras

Page 7: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Merupakan penonjolan dinding esofagus, baik hanya mukosa dinding maupun seluruh bagian dinding esofagus yang membentuk kantong ke arah lumen luar.• Terjadi karena terdapat tekanan terus menerus di lumen (divertikel

pulsi) , dan terjadi tekanan dinding esofagus dari luar (divertikel traksi).

Divertikel Esofagus

Page 8: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Merupakan divertikel pulsi yang terdapat di daerah faringoesofagus• Terletak di dalam segitiga Killian yaitu struktur yang dibatasi

disamping kiri dan kanan oleh m.konstriktor faring inferior dan kaudal oleh m.krikofaringeus.• Terjadi karena sfingter esofagus kaku tekanan di lumen meningkat

saat proses menelan mukosa menonjol membentuk kantong memanjang ke bawah di belakang esofagus

Divertikel Zenker

Page 9: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

Divertikel

Zenker

Page 10: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

Gambaran klinis

• Umum ditemukan diatas usia 60 tahun.• Mulai dari rasa mengganjal di daerah orofaring semakin memberat

dan terisi oleh makanan sehingga gejala obstruksi lebih nyata• Keluhan memberat menjadi disfagia di leher dan regurgitasi, terutama

malam hari sebelum tidur sering sebabkan aspirasi batuk-batuk hebat, makanan kembali ke mulut setelah ditelan.• Rasa sakit di leher Karena radang dan luka

Page 11: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Penyebab utama : gangguan motilitas (diketahui melalui pemeriksaan manometri)

Divertikel Epinefrik

Disfagia atau perasaan mengganjal di bagian distal esophagus setelah makanMuntahNyeri retrosternalGangguan motilitas esophagus bagian distalMungkin disertai hernia hiatus esophagusDiagnosis :

Gambaran Roentgen Esofagografi Esofagoskopi

Page 12: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Merupakan gangguan motilitas berupa hilangnya peristaltic esofagus dan sfingter esofagokardia gagal berelaksasi sehingga makanan tertahan di esofagus • Gejala utama : disfagia,

regurgitasi, rasa nyeri atau tidak enak di belakang sternum, BB menurun.

Akalasia

Akalasia

Page 13: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Kontraksi hipertonik berkala dari dua pertiga bagian bawah esofagus sehingga terjadi hipertrofi dan hyperplasia dinding esofagus.• Pada pemeriksaan barium

terdapat hipertrofi otot sirkular dan gambaran esofagus “corkscrew”• Gejala utama : rasa sakit dan

disfagia yang terasa di epigastrik atau retrosternal menjalar ke belakang, leher, telinga, lengan, regurgitasi.

Spasme Difus

esofagus ‘corkscrew’

Page 14: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

Perbandingan akalasia dan spasme difus

Akalasia Spasme difusDisfagia Sering JarangNyeri Jarang SeringEsofagogram Abnormal NormalEndoskopi Normal NormalMotilitas Relaksasi sfingter bawah

tergangguKontraksi hipertonik

Page 15: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Umumnya terjadi pada anak dan penderita yang alami keterbelakangan mental• Benda asing berhenti di tempat

yang anatomisnya relative sempit : hipofaring, percabangan bronkus utama, diatas batas esofagokardia.

Benda Asing

esofagus ‘corkscrew’

Page 16: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Gejala : nyeri leher atau retrosternal, terutama jika benda yang tertelan cukup besar dan telah menimbulkan infeksi (setelah 24 jam)• Disfagia ringan – berat karena obstruksi.• Sulit bernapas sampai sesak berat jika disertai penekanan cabang

bronkus utama atau trakea.

Benda Asing

Page 17: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Tumor Jinak• Tumor Ganas :

Tumor rongga mulut Tumor ganas tonsil Tumor ganas lidah

TUMOR

Page 18: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Tumor jinak esofagus relative jarang. Bisa berasal dari epitel seperti polip atau jaringan lunak seperti kista• Biasanya tidak memiliki gejala

TUMOR JINAK

Page 19: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

TUMOR GANAS RONGGA MULUT

• Merupakan tumor ganas yang terdapat di daerah yang terletak mulai dari perbatasan kulit-selaput lendir bibir atas dan bawah sampai perbatasan palatum durum-palatum mole dibagian atas dan garis sirkumvallatae di bagian bawah.• Rasa nyeri di telinga, disfagia, kadang pasien tidak bisa membuka

mulut (trismus), bercak keputihan dan kemerahan yang tidka bisa hilang dengan pengobatan biasa.• Pemeriksaan lokalis terdapat massa dengan permukaan tidak rata,

dengan rasa nyeri

KEGANASAN

Page 20: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

TUMOR GANAS TONSIL

• Merupakan tumor ganas di saluran nafas bagian atas yang umumnya berasal dari epitel dan jaringan limfoid.• Berdasarkan histopatologi terdapat 3 jenis: karsinoma sel skuamosa,

Limfoma malignum, tumor kelenjar liur.• Gejala berupa rasa seperti benda asing di tenggorok karena terdapat

pembesaran kelenjar tonsil, pada stadium lanjut dapat terjadi perdarahan, disfagia, trismus, bengkak di leher dan gangguan nafas dan menelan.

KEGANASAN

Page 21: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

TUMOR GANAS LIDAH

• Merupakan kasus yang jarang dijumpai.• 95% jenis karsinoma sel skuamosa, jenis adeno-karsinoma dan

sarcoma (1-2%)• Tumor ganas lidah memiliki prognosis yang buruk, penanganan kurang

cepat dan kurang tepat dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat.• Penyebab belum diketauhi pasti, seirng dikaitkan dengan gaya hidup.• Terdapat rasa nyeri pada lesi tumor berbentuk ulkus, baal di lidah,

sariawan tidak sembuh-sembuh, gerak lidah terbatas.

KEGANASAN

Page 22: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

• Pemeriksaan fisik: lesi kemerahan, penebalan mukosa atau ulkus, hipersaliva, disfagia, bau mulut, gerakan lidah terbatas.

Page 23: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

TUMOR GANAS ESOFAGUS

• Merupakan keganasan nomor 6 tersering di dunia. Umumnya pada usia lanjut.• Paling sering menyerang esofagus yaitu karsinoma epidermoid. • Tumor tumbuh ke dalam lumen esofagus sehingga sebabkan

sumbatan dan invasi sampai ke dinding esofagus dan menimbulkan fibrosis menyempitkan lumen

KEGANASAN

Page 24: Penyakit-penyakit Saluran Cerna Bagian Atas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit THT-KL - Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015

Gambaran Klinis

• Disfagia progresif berangsur-angsur menjadi berat. Mulai dari makanan padat sampai dengan makanan cair maupun air liur menjadi timbul disfagia.• Sebabkan keadaan gizi yang buruk

BB turun• Regurgitasi atau muntah, bisa terjadi

aspirasi ke dalam paru• Pemeriksaan fisik : sumbatan

esofagus atau infiltrasi ke nervus rekuren sebabkan suara serak dan metastasis ke kelenjar limfe leher

Karsinoma Esofagus