penyajian data dalam statistik

8
PENYAJIAN DATA DALAM STATISTIK HARYANA 1. Pendahuluan Data yang telah terkumpul, baik dari populasi dan atau sampel, untuk keperluan laporan dan atau keperluan analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Secara garis besar ada 2 cara penyajian data yang sering digunakan yaitu a) Tabel atau Daftar; b) Grafik atau Diagram. Macam – macam table yang dikenal, yaitu : a. Tabel garis kolom b. Tabel kontingensi c. Tabel distribusi frekuensi Sedangkan grafik atau diagram yang sering digunakan, yaitu : a. Diagram batang b. Diagram garis c. Diagram lambing dan simbul d. Diagram lingkaran dan pastel e. Diagram peta atau kartogram f. Diagram pencar atau diagram titik 2. Beberapa contoh table statistik : Skema garis besar untuk sebuah table, dengan nama-nama bagiannya, adalah sebagai berikut : Judul Kolom Judul baris sel Badan Judul Tabel

Upload: tuwiw

Post on 29-Dec-2014

109 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

ajjjasdsfsdddddddddddddddddddddc

TRANSCRIPT

Page 1: Penyajian Data Dalam Statistik

PENYAJIAN DATA DALAM STATISTIKHARYANA

1. Pendahuluan

Data yang telah terkumpul, baik dari populasi dan atau sampel, untuk

keperluan laporan dan atau keperluan analisis selanjutnya, perlu diatur,

disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Secara garis besar ada 2

cara penyajian data yang sering digunakan yaitu a) Tabel atau Daftar; b) Grafik

atau Diagram.

Macam – macam table yang dikenal, yaitu :

a. Tabel garis kolom

b. Tabel kontingensi

c. Tabel distribusi frekuensi

Sedangkan grafik atau diagram yang sering digunakan, yaitu :

a. Diagram batang

b. Diagram garis

c. Diagram lambing dan simbul

d. Diagram lingkaran dan pastel

e. Diagram peta atau kartogram

f. Diagram pencar atau diagram titik

2. Beberapa contoh table statistik :

Skema garis besar untuk sebuah table, dengan nama-nama bagiannya, adalah

sebagai berikut :

Judul KolomJudul baris sel Badan tabel

sel

Judul table, ditulis di tengah-tengah bagian teratas dalam beberapa baris,

semuanya dengan hurup besar, secara singkat dan jelas dicantumkan meliputi :

Judul Tabel

catatan

Page 2: Penyajian Data Dalam Statistik

apa, macam atau klasifikasi, dinama, bila dan satuan atau unit data yang

digunakan. Tiap baris hendaknya menggambarkan sebuah pernyataan lengkap

dan sebaiknya jangan dilakukan pemisahan bagian kata dan / atau kalimat.

Contohnya judul table :

Tabel 4.2. Proporsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Agama, Status Orang Tua, Tingkat Pendidikan Orang Tua, Status tinggal Dengan Orang Tua (N= 326)

Judul kolom, ditulis dengan singkat dan jelas, disa dalam beberapa baris.

Usahakan jangan melakukan pemutusan kata. Demikian pula dengan Judul

baris. Sel tabel adalah tempat nilai-nilai data dituliskan. Dikiri bawah tabel

terdapat bagian untuk catatan-catatan yang perlu atau biasa diberikan,

misalnya mencantumkan “ asal sumber data jika jenis data sekunder” dikutip.

Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat sebuah

tabel :

a) Nomer tabel dibuat secara berurut dimulai nomor bab, kemudian nomer

urut tabel

b) Nama-nama sebaiknya disusun menurut abjad

c) Waktu disusun secara berurutan atau secara kronologis, misalnya: 2003,

2004, 2005,……

d) Kategori ditulis menurut kebiasaan, misalnya laki-laki dulu baru perempuan,

besar dulu baru kecil, untung dulu baru rugi, sehat dulu baru sakit dan

sebainya

Usaha-usaha yang dilakukan dalam penyajian data menurut tabel atau grafik

tersebut bukan hanya menurut kebiasaan yang umum digunakan, tetapi juga

untuk memudahkan pencarian, membaca dan menganalisis. Selain itu data

dalam bentuk naskah sukar untuk dilihat dan dipelajari dengan cepat.

Contoh : Tabel Garis Kolom :

Page 3: Penyajian Data Dalam Statistik

Tabel 4. 2. Proporsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Agama, Status Orang Tua, Tingkat Pendidikan Orang Tua, Status tinggal Dengan Orang Tua (N= 326)Variabel karakteristik N %Jenis Kelamin Responden :Laki-Laki 142 43.6Perempuan 184 56.4Agama Responden:Islam 322 98.8Katholik 0 0Protestan 4 1.2Hindu 0 0Budha 0 0Kong Hucu 0 0

Contoh; Tabel Kontingensi :

Tabel 4. 5. Hasil Analisis Chi Square Antara Variabel Independen (Fungsi Keluarga) Dengan Variabel Dependen (Kecenderungan Remaja SMU 11 Banjarmasin Melakukan

Hubungan Seksual/Intercourse Pranikah) Tahun 2007

VARIABEL PENELITIAN

KECENDERUNGAN REMAJA MELAKUKAN INTERCOURSE

PRANIKAH TOTAL

TINGGI RENDAH

FUNGSI KELUARGA

RENDAH (BURUK)78

(61,9%)69

(34,5%)147

(45,1%)

TINGGI (BAIK) 48

(38,1%)131 (65,5%) 179

(54,9%)TOTAL 126 (100%) 200 (100%) 326

(100%)

Tabel kontingensi di atas adalah merupakan tantingensi 2 x 2 karena terdiri atas 2 baris dan 2 kolom dalam badan tabel.

Jika data kuntitatif dibuat menjadi beberapa kelompok maka akan diperoleh tabel atau daftar; Distrubusi frekuensi, sebagai mana contoh berikut :

Tabel 5. 6. Banyaknya Siswa SMU 11 Banjarmasin Menurut Tingkat Sekolah, Jeniskelamin, Status Pacaran Tahun 2006

Tingkat Sekolah

Jenis Kelamin Status Pacaran JumlahLaki-Laki Perempuan Tidak

PacaranBerpacaran

IIIIIIJumlah

Page 4: Penyajian Data Dalam Statistik

Penyajian data dalam gambar akan lebih menjelaskan persoalan secara visual.

Data yang variabelnya berbentuk kategori atau atribut sangat tepat disajikan

dalam bentuk diagram batang, asalkan variabelnya tidak terlalu banyak. Untuk

menggambarkan diagram batang diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak

yang berpotongan tegak lurus. Sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala

bagian yang sama; demikian pula sumbu tegaknya. Skala pada sumbu datar

dengan sumbu tegak tidak perlu sama. Kalau diagram dibuat tegak, maka

sumbu datar dipakai untuk menyatakan atribut atau waktu. Kuantum atau nilai

data digambar pada sumbu tegak.

Contoh Diagram batang satu-satu (menggambarkan status pendidikan)

Status Pendidikan

DIPLOMA-SARJANASLTASLTPSD

Co

un

t

20

10

0

Untuk menggambarkan keadaan yang serba berkesinambungan misalnya cara

persalinan berdasarkan status pendidikan atau keadaan temperature seseorang

tiap jam dapat dibuat diagram garis. Sistem sumbu datar dan tegak pada

diagram baris, sama dengan yang tergambar di diagram batang. Penggunaan

skala yang terlalu lebar atau sempit akan menyebabkan gambaran yang

berlainan sehingga kesimpulan yang diambil salah. Sebaiknya jika ingin

Page 5: Penyajian Data Dalam Statistik

membuat diagram garis gunakan sekala yang sesuai untuk sumbu datar atau

sumbu tegak, dapat digunakan kertas grafik dengan skala hitung tertentu agar

kita mendapatkan gambaran persoalan dalam pengetian absolute. Apabila yang

dikehendaki gambaran persoalan dalam bentuk relatif dapat digunakan kertas

grafik semi-logaritma (sumbu tegak bersekala logaritme dan sumbu datar

bersekala hitung

Contoh Diagram Garis (Menggambarkan Status Pendidikan dengan cara bersalin) :

STATUS PENDIDIKAN

DIPLOMA-SARJANASLTASLTPSD

Cou

nt

16

14

12

10

8

6

4

2

0

CARA BERSALIN

NORMAL

SECSIOCESARIA

Untuk membuat diagram lingkaran, “gambar sebuah lingkaran” lalu dibagi-bagi

menjadi beberapa sektor. Tiap sector melukiskan kategori data yang terlebih

dahulu diubah kedalam derajat/nilai. Dianjurkan titik pembaginya mulai dari

titik tertinggi lingkaran. Diagram lingkaran sering digunakan untuk melukiskan

data atribut.

Page 6: Penyajian Data Dalam Statistik

DIPLOMA-SARJANA

SLTA

SLTP

SD

Contoh Diagram lingkaran (menggambarkan status pendidikan)

STATUS PENDIDIKAN

DIPLOMA-SARJANASLTASLTPSD

Co

un

t

18

16

14

12

10

8

6

4

2

0

Contoh Diagram area (menggambarkan Status pendidikan)