1. penyajian data statistik
TRANSCRIPT
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik
SELAMAT DATANG
DI
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SMA NEGERI 1 KOTABUMI
LAMPUNG UTARA
BERSAMA
WIDI ASMORO. S.Pd
TAHUN 2013
DALAM POKOK BAHASAN
STATISTIKAKELAS XI IPS
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik STATISTIKA
1. Pengertian Statistik dan StatistikaStatistik adalah bilangan – bilangan yang melukiskan suatu keadaan atau persoalan tertentu. Misalnya untuk melukiskan keadaan jumlah penduduk suatu negara setiap tahun dinyatakan dengan bilangan (disebut statistik), banyaknya calon siswa baru yang mendaftar di SMA Negeri 1 Kotabumi tahun pelajaran 2013/2014 melalui jalur tes adalah 542 orang ( 542 disebut statistik ). Dan lain sebagainya.
Clik
Adapun Statistika berasal dari kata “ Statistik” dan “ logika “ yang dapat diartikan sebagai ilmu statistik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagai mana cara mengumpulkan data, menyajikan data, mengolah data, menganalisa data dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang ada sehingga dapat diambil tindakan atau putusan yang tepat terhadap suatu persolan yang sedang diteliti. Clik
2. Istilah –Istilah Yang Terdapat Dalam Statistika
a. Data atau Datum
Data adalah bentuk jamak dari “Datum” yang artinya adalah kumpulan keterangan atau imformasi yang diperoleh dari suatu penelitian.
Clik
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik Berdasarkan jenisnya data dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
Clik 1) Data kualitatif, yaitu data yang tidak atau bukan bermentuk bilangan,
misalnya data tentang mutu hasil panen padi di suatu kabupaten, data tentang mutu barang elektronik di gudang suatu perusahan eleektronik, dan lain sebagainya. Untuk menggambarkan data kualitatif biasanya digunakan kata-kata seperti : “ baik “, “buru”, “rusak” ,dll.
Clik 2) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentu bilangan atau angka. Misalnya data tentang jumlah penduduk di suatu negara, data banyaknya kecelakaan lalu lintas, data tentang suhu badan pasien penyakit tipus. Dll. Clik
Data kuantitatif dibedakan menjadi 2 macam, yaitu data diskrit dan data kontinu.
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil mencacah atau menghitung, misalnya data tentang banyaknya buku yang ada di perpustakan.
Data kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran, misalnya data tentang tinggi badan siswa, data tentang suhu badan pasien, dll.
Clik
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik b. Populasi dan Sampel Populasi adalah himpunan atau kumpulan semua objek yang sedang menjadi bhan penelitian atau pengamatan. Sedangkan Sampel adalah bagian dari populasi yang sedang diamati atau diteliti dan dapat mewakili populasi.
Clik
Sebagai contoh : Dalam sebuah penelitian tentang rata-rata tinggi badan siswa SMA di propinsi Lampung, Maka sebagai populasi adalah semua siswa SMA sepropinsi Lampung sedangkan sampelnya dapat dipilih secara acak sebuah SMA yang ada di propinsi Lampung, mislanya terpilih SMA Negeri 1 kotabumi sebagai sampel, berarti SMA Negeri 1 Kotabumi mewakili populasi.
Clik
c. Pengumpulan data ada 2 metode dalam pengumpulan data. Yaitu metode sensus dan metode sampling. Sensus adalah metode pengumpulan data dengan meneliti atau mengamati setiap anggota populsi. Sampling adalah metode pengumpulan data dengan meneliti sampel atau sebagian yang mewakili populasi.
Clik
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik d. Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian, antara lain : 1) interpiew atau wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada responden face to face tentang informasi yang diperlukan dari daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelimnya. Clik
2) Kuisoner atau angket, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara memberi responden daftar pertanyaan yang dicetak dalam selembar atau dua lembar kertas dengan pertanyaan yang sama seperti pada wawancara
Clik 3) Obsevasi langsung atau pengamatan langsung, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati objek yang sedang diteliti secara langsung dengan panca indera. Teknik ini biasanya digunakan untuk penelitian yang berkaitan dengan bidang IPA . Misalnya meneliti air sebuah sungai apakah tercemar limbah beracun atau tidak tentu tidak dapat dilakukan dengan wawancara atau angket dalam pengumpulan datanya.
Clik
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik 2. Menyajikan Data Tunggal dalam Bentuk Tabel dan Diagram Agar mudah pahami orang lain Data statistik yang sudah dikumpulkan biasanya disajikan dalam bentuk tabel atau diagram. Clik
a. Diagram Batang Diagram batang adalah diagram berbentuk batang atau balok. Diagram batang biasanya digunakan untuk membandingkan antar nilai
data. Diagram batang dapat berbentuk tunggal, majemuk atau bertingkat. Berikut ini contoh-contoh diagram batang :
Clik Contoh :Berikut adalah tabel data tentang banyaknya pendaftar PPDB SMA Negeri 1 Kotabumi jalur bakat dan prestasi akademik dari tahun 2007 sampai dengan 2013
TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 2013
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
300
400
700
200
300
500
250
350
600
300
500
800
250
425
675
300
350
650
Tabel Pendaftar Calon PPDB SMA N 1 Kotabumi Jalur Bakat Dan Prestasi Akademik
Tahun 2007 s.d 2013
Clik
Clik
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik Dari data pada tabel di atas, penyajiannya dapat di ubah ke berbagai macam diagram batang. Sebagai berikut :
Diagram Batang Tegak Pendaftar Calon PPDB SMA N 1 Kotabumi Jalur Bakat Dan Prestasi Akademik
Tahun 2007 s.d 2013 Clik
Tahun
Jumlah
Clik
2008 2009 2010 2011 2012 2013
100
200
300
400
500
600
700
800
Clik
Clik
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik Diagram Batang Mendatar Pendaftar Calon PPDB SMA N 1 Kotabumi Jalur Bakat Dan Prestasi Akademik
Tahun 2007 s.d 2013
Clik
Jumlah
Tahun
Clik
100 200 300 400 500 600
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Clik
Clik 700 800
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik Diagram Batang Majemuk Pendaftar Calon PPDB SMA N 1 Kotabumi Jalur Bakat Dan Prestasi Akademik
Tahun 2007 s.d 2013
Clik
Tahun
Jumlah
Clik
2008 2009 2010 2011 2012 2013
50
100
150
200
250
300
350
400
Clik
Clik
450
500
Ket:Laki-laki
perempuan
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik
Clik
Diagram Batang Bersusun Pendaftar Calon PPDB SMA N 1 Kotabumi Jalur Bakat Dan Prestasi Akademik
Tahun 2007 s.d 2013
Tahun
Jumlah
2008 2009 2010 2011 2012 2013
100
200
300
400
500
600
700
800
Ket :
Laki-lakiperempuan
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik b. Diagram Garis Diagram garis atau grafik adalah diagram berbentuk garis. Diagram
garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh dari berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan : Clik
Contoh :Berikut adalah tabel data tentang banyaknya pendaftar PPDB SMA Negeri 1 Kotabumi jalur bakat dan prestasi akademik dari tahun 2007 sampai dengan 2013
TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 2013
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
300
400
700
200
300
500
250
350
600
300
500
800
250
425
675
300
350
650
Tabel Pendaftar Calon PPDB SMA N 1 Kotabumi Jalur Bakat Dan Prestasi Akademik
Tahun 2007 s.d 2013
Clik
Data pada tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram garis, sebagai berikut :
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik Diagram Garis Pendaftar Calon PPDB SMA N 1 Kotabumi Jalur Bakat Dan Prestasi Akademik
Tahun 2007 s.d 2013 Clik
Tahun
Jumlah
2008 2009 2010 2011 2012 2013
100
200
300
400
500
600
700
800
Clik
Laki-laki
Clik
Perempuan
Jumlah Total
Clik
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik c. Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah diagram berbentuk daerah lingkaran. Daerah
lingkaran dibagi dalam juring-juring lingkaran. Luas setiap juring lingkaran biasanya dinyatakan dalam persen : Clik
Contoh : Data mata pencaharian 300 penduduk desa Subur pada tahun 2010
ditunjukan pada tabel berikut :
Mt Pencaharian
frekuensi
petani petambak pedagangguru karyawan jumlah
90 25 50 105 30 300Clik
Untuk membuat diagram lingkaran dari data pada tabel di atas , perlu kita lakukan langkah berikut :
Mata Pencaharian
petani
petambak
guru
pedagang
karyawan
Besar sudut pusat juring persentase90/300 x 3600 = 1080
25/300 x 3600 = 300
50/300 x 3600 = 600
105/300 x 3600 = 1260
30/300 x 3600 = 360
90/300 x 100% = 30%25/300 x 100% = 8,33%50/300 x 100% = 16,67%
105/300 x 100% = 35%30/300 x 100% = 10%
Clik
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik Diagram Lingkaran
Data Mata Pencaharian 300 Penduduk Desa Subur pada Tahun 2010
1080
30%
Clik
PETA
NI
PETAMBAK
8,33%
GURU
16,67%
Clik
126 0
PEDAGA
NG35%
360
KARYAWAN
10%
Clik
600
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
Clik 3. Membaca dan Menyajikan Data kelompok dalam Bentuk Tabel dan Diagram Data kelompok merupakan data yang ditulis dalam suatu interval. Data kelompok sering digunakan untuk menyajikan data dalam jumlah banyak ( besar ). Clik
a. Tabel atau Daftar distribusi Frekuensi Data Kelompok Berikut ini contoh tabel distribusi frekuensi data berkelompok.
Clik Data Tinggi Badan 100 Siswa kelas XISMA Negeri 1 Kotabumi TP 2011/2012
Clik
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
152 – 155 10
156 – 159 16
160 – 163 20
164 – 167 27
168 – 171 15
172 – 175 12
J u m l a h 100
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
nextb. Beberapa istilah yang terdapat dalam tabel distribusi frekuensi data
berkelompok.
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
152 – 155 10
156 – 159 16
160 – 163 20
164 – 167 27
168 – 171 15
172 – 175 12
J u m l a h 100next
1) Kelas Interval , yaitu nilai data yang ditulis dalam bentuk interval. Contoh pada daftar di atas :152 – 155 Kelas interval ke – 1 156 – 159 Kelas interval ke – 2 160 – 163 Kelas interval ke – 3 172 – 175 Kelas interval ke – 7
next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next2) Batas Bawah Kelas Interval , yaitu nilai data yang terletak disebelah kiri setiap kelas interval.
Contoh pada daftar di atas :
152 Batas Bawah Kelas interval ke – 1
156 Batas Bawah Kelas interval ke – 2 160 Batas Bawah Kelas interval ke – 3 172 Batas Bawah Kelas interval ke – 7 next
3) Batas Atas Kelas Interval , yaitu nilai data yang terletak disebelah kanan setiap kelas interval.
Contoh pada daftar di atas :
155 Batas Atas Kelas interval ke – 1
159 Batas Atas Kelas interval ke – 2 163 Batas Atas Kelas interval ke – 3 175 Batas Atas Kelas interval ke – 7 next
4) Tepi Bawah Kelas Interval , yaitu nilai yang diperoleh dari batas bawah dikurangi 0,5 pada setiap kelas interval.
Contoh pada daftar di atas :152 – 0,5 = 151,5 Tepi Bawah Kelas interval ke – 1
156 – 0,5 = 155,5 Tepi Bawah Kelas interval ke – 2
172 – 0,5 = 171,5 Tepi Bawah Kelas interval ke – 7 next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next5) Tepi Atas Kelas Interval , yaitu nilai yang diperoleh dari batas atas
ditambah 0,5 pada setiap kelas interval. Contoh pada daftar di atas :
155 + 0,5 = 155,5 Tepi Atas Kelas interval ke – 1
159 + 0,5 = 159,5 Tepi Atas Kelas interval ke – 2
175 + 0,5 = 175,5 Tepi Atas Kelas interval ke – 7 next
6) Titik Tengah Kelas Interval , yaitu nilai yang diperoleh dari setengah kali jumlah batas bawah dan batas atas kelas interval.
Contoh pada daftar di atas :½(152 + 155) = 153,5 Titik Tengah Kelas interval ke – 1
½(156 + 159) = 157,5 Titik Tengah Kelas interval ke – 2 ½(172 + 175) = 173,5 Titik Tengah Kelas interval ke – 7
next
7) Panjang Kelas atau Lebar Kelas , yaitu nilai yang diperoleh dari selisih positip tepi bawah dan tepi atas kelas interval.
Contoh pada daftar di atas :155,5 – 151,5 = 4 Titik Tengah Kelas interval ke – 1
159,5 – 155,5 = 4 Titik Tengah Kelas interval ke – 2
175,5 – 171,5 = 4 Titik Tengah Kelas interval ke – 7 next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
nextc. Histogram dan Poligon Frekuensi Dari tabel distribusi frekuensi data berkelompok dapat dibuat diagram
yang bernama Histogram. Histogram adalah diagram yang berupa batang – batang atau persegipanjang – persegipanjang tegak yang saling berimpit. Lebar persegipanjang sebanding dengan lebar kelas dan tinggi persegipanjang sebanding dengan besar frekuesi kelas interval masing – masing. Sedangkan Poligon Frekuensi adalah garis patah – patah yang menghubungkan titik tengah – titik tengah sisi atas histogram. next
Sebagai contoh, kita akan buat histogram dan poligon frekuensi dari data pada tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut ini :
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
152 – 155 10 156 – 159 16
160 – 163 20
164 – 167 27
168 – 171 15
172 – 175 12
J u m l a h 100next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
nextPerhatikan cara membuat histogram dan poligon frekuensidari data pada tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut ini :
Histogram dan Poligon Frekuensi
Tinggi Badan (cm)
Banyak Siswa/ Frekuensi
151,5 155,5 159,5 163,5 167,5 171,5 175,5
4
8
12
16
20
24
28next
Histogram
next
Poligon Frekuensi
next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next
d. Frekuensi Kumulatif dan Ogif
1) Frekuensi Kumulatif kurang Dari dan Ogif Positip Frekuensi kumulatif kurang dari ( fk ≤ ) adalah jumlah frekuensi
yang memiliki nilai kurang dari atau sama dengan nilai tepi atas suatu kelas interval. Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dapat dibuat sebuah kurva mulus yang disebut Ogif Positip.
next Contoh : Membuat tabel distribusi Frekuensi Kumulatif kurang Dari dan Ogif
Positip dari tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut ini.
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
152 – 155 10 156 – 159 16
160 – 163 20
164 – 167 27
168 – 171 15
172 – 175 12
J u m l a h 100next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
nextPenyelesaian :
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
152 – 155 10 156 – 159 16
160 – 163 20
164 – 167 27
168 – 171 15
172 – 175 12
J u m l a h 100
Tabel frekuensi kumulatip
Tepi Atas Kelas (cm) FK “≤ “
≤ 151,5 0
≤ 155,5 10
≤ 159,5 26
≤ 163,5 46
≤ 167,5 73≤ 171’5 88
100≤ 175’5
next
Ogif Positip
T Badan
Fk “ ≤ “
151,
5
155,
5
159,
5
163,
5
167,
5
171,
5
175,
5
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
next
next
26
46
73
88
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next2) Frekuensi Kumulatif Lebih Dari dan Ogif Negatif Frekuensi kumulatif kurang dari ( fk ≥ ) adalah jumlah frekuensi
yang memiliki nilai lebih dari atau sama dengan nilai tepi bawah suatu kelas interval. Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari dapat dibuat sebuah kurva mulus yang disebut Ogif Negatip.
next
Contoh : Membuat tabel distribusi Frekuensi Kumulatif lebih Dari dan Ogif
negatip dari tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut ini.
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
152 – 155 10 156 – 159 16
160 – 163 20
164 – 167 27
168 – 171 15
172 – 175 12
J u m l a h 100next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
nextPenyelesaian :
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
152 – 155 10 156 – 159 16
160 – 163 20
164 – 167 27
168 – 171 15
172 – 175 12
J u m l a h 100
Tabel frekuensi kumulatip
Tepi Bawah Kelas (cm) FK “ ≥ “
≥ 151,5 100 ≥ 155,5 90
≥ 159,5 74
≥ 163,5 54
≥ 167,5 27≥ 171’5 12
0≥ 175’5
next
Ogif Negatip
T Badan
Fk “ ≥ “
151,
5
155,
5
159,
5
163,
5
167,
5
171,
5
175,
5
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
next
next
74
54
27
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
e. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dari Data Mentah 1) Tabel Distribusi Frekuensi Data tunggal Berikut ini adalah data nilai matematika 40 siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kotabumi (Data Mentah) :
next
next
3 6 4 9 4 6 8 5 6 75 4 3 8 6 3 6 9 7 59 5 6 7 6 7 5 7 8 66 8 9 6 4 6 6 7 7 8
Data di atas dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data tunggal sebagai berikut :
next
nextNILAI TURUS FREKUENSI
3456789
JUMLAH
III 3IIII 4IIIII 5
IIIIIIIIIIII 12IIIIIII 7IIIII 5IIII 4
40 next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next2) Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Berikut ini adalah nilai matematika 60 siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kotabumi (Data Mentah) : next
30 35 40 90 42 60 87 55 63 7756 44 32 85 62 39 61 90 72 5594 58 68 74 69 75 53 74 89 6565 82 91 38 46 65 68 76 82 8367 87 71 70 69 41 45 78 84 3544 55 66 77 88 71 68 83 69 65
next
Data mentah di atas dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data Berkelompok. Berikut adalah pedoman membuat tabel distribusi data berkelompok :1. Menentukan Rentang atau jankauan data (R), yaitu selisih
positip dari nilai data terendah (X1) dan nilai data tertinggi (Xn). RUMUS : R = Xn – X1
next
Untuk data di atas : Nilai data terendah (X1) = 30 Nilai data tertinggi (X60) = 94 jadi Rentang : R = X60 – X1 = 94 – 30 = 64
next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next2. Menentukan Banyaknya Kelas Interval ( K ) Bayaknya kelas interval disarankan antara 5 dan 15 kelas, dan
sebagai ancer-ancer bisa digunakan aturan Sturges yaitu : Banyak kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n, n = banyaknya niali data
next Untuk data di atas : n = 60 Banyak kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log 60 = 1 + 3,3 (1,778) = 1 + 5,867 = 6,867 = 7 ( dibulatkan ) next
3. Menentukan Panjang atau Lebar Kelas Interval (P) Panjang kelas Interval ( P ) dapat ditentukan dengan rumus : Panjang Kelas Interval ( P ) = R dibagi K = R : K next
Untuk data di atas : R = 64 , K = 7 Panjang Kelas Interval ( P ) = R : K = 64 : 7 = 9,14 = 10 ( Dibulatkan ke atas )
next4. Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Batas bawah kelas Interval pertama dapat diambil nilai data yang
terkecil atau nilai yang lebih kecil dari nilai data terkecil tapi selisihnya tdak lebih dari panjang kelas interval. Sebagai berikut : next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next
next
30 35 40 90 42 60 87 55 63 7756 44 32 85 62 39 61 90 72 5594 58 68 74 69 75 53 74 59 6565 82 91 38 46 65 68 76 82 8367 87 71 70 69 41 45 78 84 3544 55 66 77 88 71 68 53 69 65
Untuk Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok maka
kita harus perhatikan kembali data mentahnya, sebagai berikut :
Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok
KELAS INTERVAL TURUS FREKUENSI
30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 99 JUMLAH
IIIIII 6IIIIIII 7IIIIIIII 8
IIIIIIIIIIIIIII 16IIIIIIIIIII 11IIIIIIII 8
IIII 460
next
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next
Silahkan anda mencoba menyelesaikan soal-soal yang tersedia pada buku literatur
anda !
*PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013 *PEMBELAJARAN MATEMATIKA KLS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTABUMI BY WIDI ASMORO TAHUN 2013
next
next